PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA."

Transkripsi

1 INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DIUMUMKAN DI SITUS WEB PERSEROAN DAN SITUS WEB BURSA EFEK INDONESIA PADA TANGGAL 10 MEI PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT MNC INVESTAMA TBK ( PERSEROAN ) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT MNC INVESTAMA TBK Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang investasi strategis Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kantor Pusat: MNC Financial Center Lantai 21 Jl. Kebon Sirih Raya No Jakarta Pusat Tel. ( ) Fax. ( ) Website: corsec.mnc-corporation@mncgroup.com PENAWARAN UMUM TERBATAS V PT MNC INVESTAMA TBK TAHUN 2016 ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) Sebanyak-banyaknya (tujuh miliar tujuh ratus delapan puluh juta empat ratus dua puluh satu ribu tiga ratus dua puluh satu) saham biasa atas nama atau sebesar 16,67% (enam belas koma enam puluh tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PUT V dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp185 (seratus delapan puluh lima Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp (satu triliun empat ratus tiga puluh sembilan miliar tiga ratus tujuh puluh tujuh juta sembilan ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh lima Rupiah). Saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham baru yang berasal dari portepel dan pencatatan atas saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya dilakukan pada Bursa Efek Indonesia. Setiap pemegang 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham ( DPS ) Perseroan pada tanggal 13 Juli 2016 pukul WIB berhak atas 1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Peraturan OJK No.32/POJK.04/2015 pasal 33 Tentang HMETD, maka atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Perseroan. HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari kerja mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 28 Juli HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Saham yang akan diterbitkan dalam PUT V ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah disetor penuh lainnya yaitu, hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus, dan hak atas HMETD. Tidak terdapat pembeli siaga dalam PUT V Perseroan. Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PUT V tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada Para Pemegang Saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat HMETD secara proposional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel dan dikembalikan ke dalam portepel Perseroan. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA MULAI TANGGAL 15 JULI 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL 28 JULI PENCATATAN ATAS SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA DILAKUKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA PADA TANGGAL 28 JULI TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 28 JULI 2016 DIMANA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN PADA TANGGAL TERSEBUT TIDAK BERLAKU LAGI. DALAM HAL PEMEGANG SAHAM MEMILIKI HMETD DALAM BENTUK PECAHAN, MAKA HAK ATAS PECAHAN SAHAM TERSEBUT AKAN DIJUAL OLEH PERSEROAN SERTA HASIL PENJUALANNYA AKAN DIMASUKKAN KE DALAM REKENING PERSEROAN. PUT V INI MENJADI EFEKTIF SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN KEPADA OJK DALAM RANGKA PUT V TELAH MENJADI EFEKTIF. DALAM HAL PERNYATAAN EFEKTIF TIDAK DIPEROLEH, MAKA SEGALA KEGIATAN DAN/ATAU TINDAKAN LAIN BERUPA APAPUN JUGA YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN/ATAU DIRENCANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS MAUPUN DALAM PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENCANA PUT V DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO INVESTASI YAITU SANGAT DIPENGARUHI OLEH FAKTOR INTERNAL SEPERTI KEMAMPUAN MANAJEMEN DALAM BIDANG PENGELOLAAN INVESTASI, MANAJEMEN RISIKO DAN KEBIJAKAN STRATEGI SERTA FAKTOR EKSTERNAL SEPERTI KEPERCAYAAN PARA INVESTOR UNTUK MELAKUKAN INVESTASI, SEHINGGA DIPERLUKAN PERHITUNGAN YANG MATANG DALAM MEMUTUSKAN UNTUK MELAKUKAN INVESTASI. DAN/ATAU PIHAK LAIN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA PERSEROAN. RISIKO LAINNYA DAPAT DIBACA PADA KETERANGAN TENTANG RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN PEMEGANG SAHAM YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 16,67% (ENAM BELAS KOMA ENAM PULUH TUJUH PERSEN) SETELAH HMETD DILAKSANAKAN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ( KSEI ). RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM TERBATAS V INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN OLEH TERBATASNYA JUMLAH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 Juni 2016

2 JADWAL SEMENTARA Rencana Perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Dengan HMETD akan dilaksanakan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ). Merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32, jangka waktu antara tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 4 Mei 2016 Tanggal Efektif : 24 Juni 2016 Tanggal Cum HMETD pada perdagangan di - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 1 Juli Pasar Tunai : 13 Juli 2016 Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di - Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 11 Juli Pasar Tunai : 14 Juli 2016 Tanggal Akhir Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMETD : 13 Juli 2016 Tanggal Distribusi Sertifikat Bukti HMETD : 14 Juli 2016 Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) : 15 Juli 2016 Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD di BEI : Juli 2016 Periode Pendaftaran, Pemesanan dan Pembayaran Pemesanan Saham (Periode Pelaksanaan) : Juli 2016 Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 1 Agustus 2016 Periode Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 19 Juli 1 Agustus 2016 Tanggal Penjatahan Saham : 2 Agustus 2016 Tanggal Distribusi Saham Hasil Penjatahan : 4 Agustus 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan : 4 Agustus 2016 PENAWARAN UMUM TERBATAS V Sebanyak-banyaknya (tujuh miliar tujuh ratus delapan puluh juta empat ratus dua puluh satu ribu tiga ratus dua puluh satu) saham biasa atas nama atau sebesar 16,67% (enam belas koma enam puluh tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PUT V dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp185 (seratus delapan puluh lima Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya bernilai sebanyak-banyaknya Rp (satu triliun empat ratus tiga puluh sembilan miliar tiga ratus tujuh puluh tujuh juta sembilan ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh lima Rupiah). Saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham baru yang berasal dari portepel dan pencatatan atas saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya dilakukan pada Bursa Efek Indonesia. Setiap pemegang 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham ( DPS ) Perseroan pada tanggal 13 Juli 2016 pukul WIB berhak atas 1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, sesuai dengan Peraturan OJK No.32/POJK.04/2015 pasal 33 Tentang HMETD, maka atas pecahan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Perseroan. HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari kerja mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 28 Juli HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Saham yang akan diterbitkan dalam PUT V ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang telah disetor penuh lainnya yaitu, hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus, dan hak atas HMETD. Tidak terdapat pembeli siaga dalam PUT V Perseroan. Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PUT V tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada Para Pemegang Saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat HMETD secara proposional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel dan dikembalikan ke dalam portepel Perseroan. 2

3 Pada tanggal 4 Mei 2016, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui peningkatan Modal Disetor dan Modal Ditempatkan Perseroan melalui penambahan modal Perseroan dengan mekanisme HMETD, sebanyak-banyaknya saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, serta menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan rasio pelaksanaan PUT V, harga pelaksanaan, penggunaan dana dan penyesuaian-penyesuaian/tindakan-tindakan lainnya yang perlu dilakukan sesuai dengan tanggapan dari otoritas dan regulator sera ketentuan perundangan yang berlaku. Tabel di bawah ini menunjukkan komposisi dan struktur permodalan Perseroan sebelum Penambahan Modal HMETD dan setelah Penambahan Modal HMETD, jumlah HMETD sebanyak-banyaknya saham dengan nilai nominal Rp100 per saham maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah dilaksanakannya PUT V secara proforma, adalah sebagai berikut: Permodalan Sebelum Penambahan Modal HMETD Setelah Penambahan Modal HMETD Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp100 per saham) % Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp100 per saham) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: HT Investment Development Ltd , ,4 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd , ,6 Hary Tanoesoedibjo , ,7 PT Bhakti Panjiwira , ,1 Masyarakat (Dibawah 5%) , ,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,0 Saham dalam Portepel Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 16,67% (enam belas koma enam puluh tujuh persen) setelah HMETD dilaksanakan. RENCANA PENGGUNAAN DANA Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT V Perseroan ini diambil seluruhnya oleh pemegang HMETD, maka dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan dengan perincian sebagai berikut: 1. Sejumlah Rp juta akan digunakan melunasi hutang kepada Smart Empire Group Ltd (tidak terafiliasi), dimana telah digunakan untuk: (a) Penempatan pada Entitas Anak MKAP sebesar Rp juta, (b) Pelunasan bunga pinjaman Perseroan Rp juta dan (c) Biaya operasional Perseroan Rp juta. Hutang ini diperoleh pada tanggal 9 Mei Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun. Smart Empire menyetujui pelunasan lebih awal, baik seluruh maupun sebagian hutang tersebut; 2. Sisa dana sebanyak-banyaknya Rp juta akan digunakan oleh Perseroan antara lain untuk modal kerja Perseroan, investasi jangka pendek dan/atau jangka panjang antara lain di sektor media, jasa keuangan dan properti dengan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku. Apabila dana yang dihimpun dari PUT V ini kurang dari Rp juta, maka dana akan diprioritaskan pertama untuk melunasi hutang kepada Smart Empire Group Ltd, kedua untuk modal kerja Perseroan, investasi jangka pendek dan/atau jangka panjang antara lain di sektor media, jasa keuangan dan properti dengan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku. Apabila dana yang dihimpun dari PUT V ini kurang dari Rp juta, maka seluruh dana yang akan diperoleh akan diprioritaskan untuk melunasi sebagian hutang kepada Smart Empire Group Ltd. PERNYATAAN UTANG Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas sebesar Rp juta. Jumlah ini telah sesuai dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dengan pendapat wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan suatu hal sehubungan dengan kasus legal PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Entitas Anak, PT Media Nusantara Citra Tbk ( MNCN )) dan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja pada tahun 2014 yang dilakukan secara retrospektif. Rincian jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 diperlihatkan pada tabel di bawah ini: 3

4 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah LIABILITAS JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Pihak ketiga Utang reasuransi Pendapatan diterima dimuka Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Obligasi Liabilitas lancar lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan bersih Simpanan dan simpanan dari bank lain - bagian jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Entitas Anak yang bersumber dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dengan pendapat wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan suatu hal sehubungan dengan kasus legal PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Entitas Anak MNCN) dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja pada tahun 2014 yang dilakukan secara retrospektif. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan ditandatangani oleh Partner sebagai berikut: Tahun Kantor Akuntan Publik Partner 2015 Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny Bing Harianto, SE 2014 Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny Bing Harianto, SE 2013 Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny Muhammad Irfan 4

5 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Keterangan (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember * 2013* ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya - lancar Dana kelolaan Reksadana Efek saham diperdagangkan Efek utang Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai ( ) (91.582) (98.007) Piutang nasabah dan margin Piutang dan deposito wajib dari lembaga kliring dan penjaminan Bagian lancar piutang pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai (5.237) (5.245) (2.593) Bagian lancar piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai (2.636) (2.813) (638) Bagian lancar kredit yang diberikan Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai (2.741) (9.277) - Aset reasuransi Piutang premi dan reasuransi Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga bersih Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi Piutang pembiayaan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai (8.585) (8.626) (5.722) Piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai (5.448) (3.105) (1.730) Kredit yang diberikan Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai (35.221) ( ) - Aset keuangan lainnya - tidak lancar 5

6 Keterangan 31 Desember * 2013* Obligasi wajib tukar Obligasi tukar Obligasi konversi Obligasi pemerintah Penyertaan saham Lainnya Uang muka investasi Aset al - ijarah bersih Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan ( ) ( ) ( ) Goodwill Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET LIABILITAS JANGKA PENDEK Simpanan dan simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah pihak ketiga Utang reasuransi Pendapatan diterima dimuka Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Obligasi Liabilitas lancar lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Simpanan dan simpanan dari bank lain - bagian jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang Utang obligasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar juta saham Modal ditempatkan dan disetor - 6

7 Keterangan saham tahun 2015, saham tahun 2014 dan saham tahun Desember * 2013* Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas asosiasi Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali saham tahun 2015, saham tahun 2014 dan saham tahun 2013 ( ) ( ) ( ) Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember * 2013 PENDAPATAN BERSIH Media Lembaga keuangan Lainnya Jumlah pendapatan bersih BEBAN LANGSUNG ( ) ( ) ( ) LABA KOTOR Beban umum dan administrasi ( ) ( ) ( ) Beban keuangan ( ) ( ) ( ) Bagian laba bersih entitas asosiasi Kerugian kurs mata uang asing bersih ( ) ( ) ( ) Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain bersih ( ) ( ) (69.730) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK ( ) BEBAN PAJAK BERSIH ( ) ( ) ( ) LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN ( ) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BERSIH SETELAH PAJAK Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual (823) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (67.104) Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan bersih setelah pajak (45.435) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( )

8 Keterangan 31 Desember * 2013 LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk ( ) ( ) Kepentingan nonpengendali LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk ( ) ( ) Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF ( ) *Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja RASIO KEUANGAN PENTING Keterangan * 2013 Rasio Pertumbuhan Pendapatan Usaha -1,8% 7,8% 17,8% Laba Usaha -26,7% -3,6% 12,0% Laba Bersih -150,3% 196,1% -80,0% Jumlah Aset 11,9% 49,7% 16,5% Jumlah Kewajiban 21,9% 67,6% 68,9% Jumlah Ekuitas 0,8% 33,9% -8,6% Rasio Keuangan Aset Lancar/Kewajiban Lancar 111,4% 165,9% 267,6% Jumlah Kewajiban/Ekuitas 133,9% 110,8% 88,5% Jumlah Kewajiban/Jumlah Aset 57,2% 52,6% 47,0% Rasio Usaha Laba Usaha/Pendapatan Usaha 17,8% 23,8% 26,6% Laba Bersih/Pendapatan Usaha -4,8% 9,4% 3,4% Laba Bersih/Jumlah Aset -1,1% 2,5% 1,2% Laba Bersih/Jumlah Ekuitas -2,6% 5,2% 2,3% *Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisa dan pembahasan kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam bab ini harus dibaca bersamasama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting yang bersumber dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dengan pendapat wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan suatu hal sehubungan dengan kasus legal PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Entitas Anak MNCN) dan penerapan PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja pada tahun 2014 yang dilakukan secara retrospektif. A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN KINERJA OPERASIONAL 1. Pandangan manajemen terhadap kondisi ekonomi dan kondisi pasar. Dunia usaha menyambut tahun 2015 dengan harapan bahwa dimulainya pemerintahan baru akan membuat situasi politik menjadi lebih kondusif sehingga mendorong perekonomian dan iklim usaha menjadi lebih baik. Namun perekonomian domestik belum mampu lepas dari tekanan global. Pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas secara langsung berdampak pada kinerja ekonomi Indonesia karena 8

9 permintaan komoditas dan produk manufaktur Indonesia di pasar global terus menurun. Pertumbuhan ekonomi domestik terus melambat seiring kontraksi di berbagai sektor industri pengolahan nonmigas. Devaluasi nilai tukar Yuan di bulan Agustus mengakibatkan hampir semua mata uang dunia jatuh hingga berada dalam zona undervalue. Pasar saham global anjlok dan harga komoditas dunia semakin tergerus. Nilai tukar Rupiah turun hingga ke level Rp per Dollar Amerika Serikat (AS) atau melemah 217 poin dalam sehari. Pelemahan Rupiah masih terus berlanjut hingga pada akhir September dimana Rupiah sempat mencapai Rp (kurs tengah Bank Indonesia), terendah sepanjang tahun Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan Rupiah sudah terlalu dalam sehingga berada jauh di bawah nilai fundamentalnya. Menghadapi tekanan global yang terus berlangsung, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Sejak bulan September hingga Desember 2015, pemerintah telah mengeluarkan delapan paket stimulus ekonomi. Paket kebijakan tersebut mengharuskan deregulasi tak kurang dari 177 aturan yang dianggap menghambat pertumbuhan dunia usaha dan investasi. Kebijakan pemerintah tersebut berhasil menumbuhkan sentimen positif di pasar dan menguatkan Rupiah. Memasuki kuartal IV, nilai tukar Rupiah menguat tajam mencapai level Rp per Dollar AS dan ditutup di level Rp pada 31 Desember Hal ini diyakini merupakan dampak dari berbagai sentimen positif yang terjadi di dalam negeri. Penguatan nilai tukar Rupiah menumbuhkan harapan baru. Banyak investor global membawa uangnya kembali ke negara-negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang masih menjanjikan seperti Indonesia. Tren investasi di sektor riil menunjukkan kecenderungan positif dan terus mengalir. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2015 mencapai Rp545,4 triliun, naik 17,8% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp463,1 triliun. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di kuartal I hanya mencapai 4,71% dan turun menjadi 4,67% di kuartal II, mulai menunjukkan titik balik di kuartal III dengan capaian 4,73%. Akhirnya, pada kuartal IV mampu menguat hingga 5,04% sehingga secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 4,79%. Membaiknya pertumbuhan pada kuartal IV setelah mencatat level terendah pada kuartal II memberikan pesan positif bagi para pelaku usaha dan investor. Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi adalah turunnya konsumsi rumah tangga. Di tahun 2015 konsumsi rumah tangga hanya tumbuh sebesar 4,96%, sementara pada tahun 2013 sebesar 5,43% dan tahun 2014 sebesar 5,16%. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga selama 3 tahun berturut-turut cenderung turun. Di sisi lain, konsumsi pemerintah baik melalui belanja maupun investasi berhasil menopang perbaikan pertumbuhan ekonomi. Investasi dan belanja pemerintah sama-sama tumbuh lebih tinggi dibandingkan pada tahun Pada kuartal IV investasi tumbuh 6,9% dan belanja pemerintah tumbuh 7,31%. Sepanjang 2015, investasi tumbuh 5,07% dan belanja pemerintah tumbuh 5,38%. Artinya, peran pemerintah sudah mulai efektif dalam ikut menjaga agar perlambatan tidak terlalu dalam. Konsumsi yang relatif landai turut berperan dalam menahan laju inflasi. Tingkat inflasi tahun kalender per Desember 2015 sekaligus inflasi tahunan hanya mencapai 3,35%. Jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 8,36% dan terendah sejak Salah satu pendorong rendahnya angka inflasi adalah harga minyak dunia yang terus turun sehingga pemerintah beberapa kali mengoreksi harga jual bahan bakar minyak (BBM). Pada saat yang sama, masyarakat juga cenderung menahan konsumsi. Akibatnya, secara agregat juga tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa. Survei indeks keyakinan konsumen oleh BI pada Desember 2015 menunjukkan hasil yang meningkat dibandingkan pada November 2015 walaupun belum setinggi tahun lalu. Survei bulanan ini sudah dilakukan sejak Oktober 1999 terhadap rumah tangga sebagai responden di 18 kota di Indonesia. Indeks keyakinan konsumen pada Desember 2015 mencapai 107,5 atau naik 3,8 poin dari bulan sebelumnya. Perbaikan indeks keyakinan konsumen tersebut didorong oleh perbaikan indeks ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam enam bulan mendatang dan indeks kondisi saat ini. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang membaik karena konsumen memperkirakan akan terjadi perbaikan pada lapangan kerja dan pendapatan 9

10 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan, penyebab timbulnya faktor-faktor tersebut, dampak dari faktor-faktor tersebut terhadap kondisi keuangan dan kinerja Perseroan serta langkah-langkah Perseroan dalam mengantisipasi faktor-faktor tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan dapat dikelompokan dalam 2 (dua) kategori, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal utama yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan adalah (i) pelemahan nilai tukar Rupiah dan (ii) kenaikan suku bunga. Pelemahan nilai tukar Rupiah akan meningkatkan nilai jumlah hutang valuta asing Perseroan dalam satuan Rupiah, sehingga menambah beban dan kewajiban pembayaran atas hutang dimaksud. Beban dan kewajiban yang meningkat juga harus ditanggung oleh Perseroan dan juga Entitas Anak, apabila suku bunga pinjaman yang dikenakan atas saldo hutang yang ada meningkat. Sebagai upaya untuk meminimalisir dampak dari kedua faktor eksternal utama tersebut, Perseroan senantiasa mengkaji syarat dan kondisi dari pinjaman yang diterima antara lain memprioritaskan pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan tingkat suku bunga yang kompetitif dan terdapat fleksibilitas dalam hal jangka waktu pinjaman. Dalam hal suku bunga pinjaman naik dan/atau nilai tukar Rupiah menunjukkan arah pelemahan, Perseroan dapat melakukan pelunasan dipercepat. Apabila Perseroan memerlukan pinjaman dalam valuta asing, maka Perseroan akan mengupayakan agar struktur pinjaman dimaksud dapat menciptakan lindung nilai alami (naturally hedge) dan/atau risiko mata uang asing nya dapat dimitigasi. Per tanggal 31 Desember 2015, kurs Rupiah terhadap Dolar AS yaitu Rp per Dolar AS, melemah terhadap mata uang Dolar AS, jika dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2014, yaitu Rp per Dolar AS. Hal ini menimbulkan rugi selisih kurs yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan. Sumber: Faktor internal yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan adalah: (i) keterbatasan likuiditas dan (ii) tidak tertagihnya piutang Perseroan dan Entitas Anak. Permasalahan likuiditas dapat terjadi dalam hal unit kerja tertentu tidak menatausahakan estimasi ketersediaan dan kebutuhan dananya dengan cermat, sehingga pada saat timbul kebutuhan dana, dana yang ada tidak mencukupi dan/atau sumber pendanaan belum siap. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan dan Entitas Anak secara periodik dan konsisten menyusun rencana kerja dan anggaran bulanan atau bahkan mingguan untuk memetakan potensi penerimaan dana dan prakiraan jadwal kebutuhan dana. Faktor internal lainnya adalah faktor tidak tertagihnya piutang Perseroan atau Entitas Anak yang timbul (risiko kredit) karena ketidakmampuan debitur dalam memenuhi kewajiban hutangnya kepada Perseroan secara tepat waktu. Langkah Perseroan untuk menghindari terjadinya kondisi ini dan/atau meminimalisir dampak dari risiko kredit adalah melakukan kajian yang seksama atas kualitas debitur / peminjam sebelum pemberian pinjaman, secara periodik melakukan kajian status tagihan dan peminjam, dan melakukan penanganan sedini mungkin atas setiap keterlambatan / penundaan pembayaran jatuh tempo. 3. Perubahan pada nilai surat berharga, nilai tukar dan tingkat suku bunga dan sejauh mana dampaknya terhadap Perseroan. a. Perubahan pada nilai surat berharga Perseroan dan Entitas Anak terekspos terhadap risiko perubahan pada nilai surat berharga yang berasal dari investasi efek diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Perseroan tidak melakukan lindung nilai atas investasi surat berharga, namun Perseroan secara intensif melakukan monitor terhadap kinerja investasi surat berharga dan secara periodik melakukan pengujian relevansi antara investasi surat berharga dengan rencana strategis Perseroan dan Entitas Anak. b. Perubahan nilai tukar Perseroan dan Entitas Anak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pembelian barang impor dan pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing. Perseroan dan Entitas Anak mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perseroan dan Entitas Anak pada akhir tahun 2015 dan 2014 disajikan pada tabel di bawah ini (dalam jutaan Rupiah, kecuali jumlah 10

11 yang dinyatakan dalam mata uang asing). Untuk membantu mengelola resiko, Entitas Anak juga mengadakan kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang asing dalam batasan yang ditetapkan. c. Perubahan tingkat suku bunga Perseroan dan Entitas Anak terpapar terhadap risiko tingkat bunga, karena Perseroan dan Entitas Anak memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi. 4. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Per saat ini, tidak ada Kebijakan Pemerintah yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Kebijakan Pemerintah yang berlaku umum diyakini menciptakan ruang gerak dan kondisi yang sama bagi semua pihak, sehingga Perseroan dan perusahaan sejenis lainnya dituntut untuk merumuskan dan menerapkan strategi yang sejalan dan mengacu pada ketentuan / kebijakan dimaksud. Dengan demikian, persaingan usaha berjalan secara wajar dan iklim usaha menjadi kondusif. 5. Perkembangan Aktivitas Pemasaran Dengan semakin majunya dunia media, beberapa rencana pemasaran dan pengembangan usaha sektor media antara lain: - pada bisnis konten dan iklan, MNCN akan terus membangun kekuatan secara sinergis melalui kehadiran inews TV dengan pendorong pertumbuhan utama lainnya yang terdiri dari RCTI, MNCTV, Global TV dan 22 saluran eksklusif MNC Sky Vision (MNCSV) sambil terus berupaya menyajikan program-program TV favorit dan menarik, terus menjalin kerjasama dengan Bursa Efek Indonesia dengan menghadirkan Channel Indonesia Business Capital Market (IBCM). - pada bisnis TV berbayar, MNCSV terus berupaya menawarkan pelayanan berkualitas premium berorientasi pada pelanggan dan fokus pada pengembangan jaringan penjualan yang luas, Meningkatkan kecepatan merespons pelanggan, meningkatkan kualitas pelayanan serta meluncurkan program member get member. - pada bisnis media berbasis online, MNC Shop terus mengembangkan pelayanannya dengan memberikan metode pembayaran dan pengiriman yang mudah, serta terjamin keamanannya. Okezone.com melakukan berbagai langkah pengembangan dan peningkatan kinerja. Dari sisi kuantitas, Okezone.com menerbitkan sekitar 610 berita setiap hari, terbanyak di Indonesia. Perseroan juga memperkuat kerja sama dengan 43 agency dan 51 pengiklan di Indonesia. Selain Okezone.com, Perseroan juga memiliki online streaming yaitu Okezone.tv yang dikenal sebagai premier online TV streaming Indonesia. Bisnis mobile dan PC games yang dioperasikan oleh Le Tang telah membuat aplikasi mobile games Bonnie Bear dan Armor Heroes yang berbasis di Tiongkok. Mobile games Boonie Bears 2 (BB2) dan Armor Heroes diunduh lebih dari 320 juta kali sampai saat ini. Di tahun 2016, digitalisasi seluruh unit usaha financial services antara lain: shared services, digitalisasi database, DRC (Disaster Recovery Center) dan proses bisnis lainnya akan segera terealisasi untuk mendukung percepatan pengembangan bisnis dan peningkatan kerja entitas. Rencana pengembangan masing-masing unit usaha sektor jasa keuangan adalah sebagai berikut: - MNC Finance ( MNCF ) akan tetap fokus pada pembiayaan mobil dan KPR di mana sumber pembiayaannya berasal dari joint financing dengan MNC Bank dan pinjaman dari Bank BUMN seperti BNI dan Bank Mandiri; - MNC Life akan fokus pada produk unit-link dan produk lainnya yang dijual melalui bancassurance; - MNC Asset Management ( MNCAM ) akan bekerja sama dengan MNC Life dalam produk unit-link, selain mengembangkan reksadana tradisional, juga mengembangkan private equity dan offshore funds; - MNC Securities ( MNCS ) akan melakukan penguatan unit bisnis seperti unit fixed income dan investment banking, pengembangan sistem online trading dan perluasan jaringan dengan menambah cabang-cabang baru untuk meningkatkan market share dan peringkat MNC Securities; 11

12 - MNC Asuransi Indonesia ( MNCAI ) akan mengembangkan produk yang lebih variatif dan tingkat premi yang lebih kompetitif, juga memperkuat proses klaim, kualitas agen dan rekanan bengkel; - MNC Bank akan meningkatkan kinerjanya melalui penerapan strategi bisnis yang terfokus pada online banking dan mobile banking, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia; - MNC Guna Usaha Indonesia ( MNCGU ) akan fokus pada pembiayaan korporasi antara lain leasing alat berat, mesin, peralatan kesehatan dan factoring. Demi memperkuat posisinya menjadi perusahaan properti terdepan yang andal dan terpercaya melalui inovasi strategis, pengembangan lokasi dan jasa manajemen properti terbaik sesuai dengan visinya, MNC Land ( MNCL ) mulai melakukan ekspansi bisnis melalui akuisisi beberapa perusahaan properti, dalam rangka pengembangan usaha demi pertumbuhan berkelanjutan. MNCL menjelma menjadi induk perusahaan dengan sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya adalah membangun, mengembangkan, dan mengelola aset-aset properti, serta menyediakan jasa tenaga kerja alih daya (outsourcing) seperti tenaga kebersihan (housekeeping), keamanan (security) dan lain-lain. Perkembangan bisnis MNCL tiap tahunnya semakin pesat dan semakin beragamnya produk serta layanan yang dimiliki MNCL memberikan nilai tambah di mata investor, pemegang saham, maupun pemangku kepentingan lainnya. MNCL juga semakin percaya diri dengan memiliki portofolio investasi pada sejumlah perusahaan pengembang terpecaya yang mempunyai produk properti berkualitas, seperti pusat perbelanjaan, hotel, residensial (apartemen) dan lapangan golf. Dengan perluasan usaha yang berkelanjutan, Perseroan melaksanakan target usaha jangka panjang untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bisnis properti terpadu yang memfokuskan diri pada pengembangan kawasan resor terpadu di Indonesia. Dalam rangka mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain unggul di bidang properti, Perseroan juga akan mengimplementasikan serangkaian strategi pemasaran sebagai berikut: - Menjaga tarif sewa dengan harga yang kompetitif dan selalu berada dalam koridor tarif sewa yang aktual pasaran; - Menjaga kualitas pelayanan sehingga penyewa selalu merasa aman dan nyaman bekerja di area perkantoran yang disewanya; - Melakukan preventive maintenance, sehingga meminimalisasi kemungkinan terjadinya kerusakan yang menyebabkan terhentinya operasi; - Melakukan program efisiensi secara berkelanjutan untuk mencapai biaya yang optimal untuk setiap unit bisnis; - Meningkatkan layanan dan jaringan Unit Bisnis Perseroan di seluruh Indonesia melalui cara-cara berikut: Membuat laporan operasional bulanan untuk memonitor kinerja setiap unit bisnis Perseroan; Optimalisasi teknologi internet dalam komunikasi dengan dan antar unit bisnis; Secara rutin meningkatkan koordinasi dengan setiap manajer unit bisnis untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, Perseroan akan melakukan perluasan usaha ke sektor energi dan sumber daya alam melalui perusahaan tambang batu bara di Sumatera Selatan yang telah diakuisisi dengan membangun pembangkit listrik mulut tambang. 6. Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja. Untuk tahun 2016, bisnis Perseroan masih akan mengandalkan media, khususnya televisi berbasis iklan. Namun, sejalan dengan itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan unit bisnis lain secara bersamaan. Beberapa strategi yang disiapkan oleh Perseroan adalah: - Memperkuat kerja sama antar Entitas Anak di lingkungan kelompok usaha Perseroan. Model seperti terbukti memberikan benefit bagi kinerja Perseroan melalui efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan. - Mendorong potensi keuntungan dengan memanfaatkan brand MNC untuk bisnis yang bervariasi. - Memperkuat bisnis media melalui peningkatan pangsa penonton pada televisi free to air (FTA), penambahan jumlah kanal pada televisi berbayar, serta terus mengembangkan bisnis online sebagai new media. 12

13 - Menghadirkan produk properti berkualitas tinggi guna meningkatkan kemampuan bersaing di pasar. - Mencari peluang-peluang usaha strategis sebagai aktivitas investasi. Khusus di sektor media, untuk strategi Perseroan di tahun 2016, akan berfokus pada 3 area bisnis dan memperkuat posisi sebagai market leader: - Fokus pada 5 motor utama pertumbuhan yaitu Free to Air TV (RCTI, MNC TV, Global TV), jaringan nasional inews TV, serta pengembangan bisnis content melalui MNC Channels. - Memperkuat bisnis media berbasis pelanggan dengan memperluas pengembangan bisnis melalui inisiatif MNC Play Media broadband. - Peluang dan pertumbuhan yang menjanjikan dari berbagai bisnis online media seperti WeChat, MNC Shop, pengembang Mobile Games Le Tang yang telah go public, dan Okezone sebagai portal berita online. Strategi umum sektor jasa keuangan adalah: - Fokus pada pengembangan bisnis yang besar, yaitu perbankan dan asuransi. - Melakukan konsolidasi di bisnis jasa keuangan Perseroan, mengingat secara fondasi saat Perseroan sudah memiliki seluruh lini bisnis jasa keuangan, setelah masuknya MNC Bank. - Melakukan joint financing antara perbankan dengan perusahaan pembiayaan yang dimiliki oleh Perseroan, dengan tetap menjaga manajemen risiko dengan baik. - Bekerja sama dengan investor luar untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan Perseroan, khususnya di bidang asuransi dan pembiayaan. B. ANALISA KEUANGAN Pembahasan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited). Perbandingan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Pendapatan Bersih Pendapatan bersih konsolidasian pada tahun 2015 adalah sebesar Rp juta, turun sebesar Rp juta atau 1,8% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp juta. Penurunan pendapatan di tahun 2015 terutama berasal dari penurunan pendapatan pembiayaan efek dan asuransi sebesar Rp juta dan penurunan pendapatan dari sektor pertambangan sebesar Rp juta. Penurunan pendapatan pembiayaan efek dan asuransi di tahun 2015 umumnya disebabkan karena volume transaksi pembiayaan efek dan asuransi yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beban Langsung Jumlah beban langsung konsolidasian Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp juta, meningkat sebesar Rp Juta atau 2,9% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Peningkatan beban lembaga keuangan bank dan beban media berbisnis online masing-masing sebesar Rp juta dan juta. Kenaikan beban langsung lembaga keuangan bank sejalan dengan peningkatan pendapatan lembaga keuangan bank, dimana kenaikan ini dikarenakan laporan laba rugi komprehensif MNC Bank dikonsolidasikan ke laporan keuangan Perseroan di tahun 2014 yang telah berjalan. Beban media berbasis online meningkat juga sejalan dengan peningkatan pendapatan media berbasis online, dikarenakan di tahun 2015 Perseroan melalui anak usaha media terus mengembangkan basis online seperti Okezone.com. Perseroan juga memiliki online streaming yaitu Okezone.tv yang dikenal sebagai premier online TV streaming Indonesia. Bisnis mobile dan PC games yang dioperasikan oleh Le Tang telah membuat aplikasi mobile games Bonnie Bear dan Armor Heroes yang berbasis di Tiongkok. Mobile games Boonie Bears 2 (BB2) dan Armor Heroes telah diunduh lebih dari 320 juta kali. Strategi pengembangan usaha online inilah yang menyebabkan peningkatan beban langsung media berbasis online, yang diharapkan akan meningkatkan pula pendapatan Perseroan dari media online 13

14 Laba Kotor Laba kotor konsolidasian pada tahun 2015 sebesar Rp juta, turun sebesar Rp juta atau 8,3% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari pembiayaan efek, asuransi dan pendapatan di sektor pertambangan disertai dengan peningkatan beban lembaga keuangan bank dan beban media berbisnis online. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi konsolidasian pada tahun 2015 adalah sebesar Rp juta, meningkat sebesar Rp juta atau 16,0% dari tahun 2014 sebesar Rp juta. Kenaikan itu terutama disebabkan oleh meningkatnya beban iklan dan promosi, beban sewa, beban gaji dan kesejahteraan, dan beban kantor masing-masing sebesar Rp juta, Rp juta, Rp juta dan Rp juta. Peningkatan beban-beban ini terutama disebabkan oleh ekspansi bisnis Perseroan yang terus mengembangkan usahanya sehingga terus merekrut karyawan-karyawan baru, melakukan promosi dan iklan serta penambahan sewa selama tahun Jumlah karyawan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebanyak karyawan, bertambah sebanyak karyawan, jika dibandingkan dengan jumlah karyawan per tanggal 31 Desember 2014, yaitu sebanyak karyawan. Promosi dan iklan yang ditingkatkan oleh Perseroan merupakan usaha Perseroan untuk lebih mengenalkan dan memasarkan produk-produknya ke masyarakat. Beban Pajak Jumlah beban pajak konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp juta, turun sebesar Rp juta atau 77,0% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp juta. Penurunan beban pajak ini dikarenakan penurunan Laba Sebelum Pajak, dimana sebelumnya Perseroan mencapai laba sebelum pajak sebesar Rp juta di tahun 2014, sementar di tahun 2015 Perseroan mengalami rugi sebelum pajak yaitu sebanyak Rp juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh rugi selisih kurs sebagai akibat pelemahan mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar AS. Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) bersih pada tahun 2015 tercatat rugi sebesar Rp juta, mengalami penurunan sebesar Rp juta atau 150,3% dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya yang mencatat laba bersih sebesar Rp juta. Penurunan laba bersih ini terutama antara lain karena adanya kenaikan kerugian selisih kurs mata uang asing, kenaikan beban umum dan administrasi serta penurunan laba kotor. Kerugian selisih kurs mata uang sebagai akibat dari pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS di tahun Perbandingan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Pendapatan Bersih Tahun 2014 merupakan tahun pertumbuhan bagi Perseroan. Lewat pemilihan strategi yang tepat, yaitu pengintegrasian Entitas Anak Perseroan dalam melakukan promosi dan penjualan, yang telah mengantarkan Perseroan dalam pencapaian pendapatan yang lebih tinggi. Pendapatan bersih konsolidasian pada tahun 2014 sebesar Rp juta, meningkat sebesar Rp juta, atau 7,8% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan pendapatan pada media berbasis online dan media berbasis pelanggan serta pembiayaan, efek dan asuransi, yaitu masing-masing meningkat 115,3%, 8,6% dan 24,5%. Beban Langsung Jumlah beban langsung konsolidasian pada tahun 2014 sebesar Rp juta, meningkat sebesar Rp juta atau 14,9% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp juta. Peningkatan terutama berasal dari Entitas Anak di bidang media yang disebabkan oleh kenaikan beban media berbasis pelanggan dan media berbasis online masing masing 20,9% dan 170,1%. Kenaikan beban langsung media berbasis pelanggan dan online ini juga sejalan dengan peningkatan pendapatan media berbasis pelanggan dan online, yang dikarenakan pemilihan strategi yang tepat dalam hal pengintegrasian Entitas Anak dalam melakukan promosi dan penjualan. 14

15 Laba Kotor Laba kotor konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp juta, turun sebesar Rp juta atau 0,7% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp juta. Penurunan terutama disebabkan oleh meningkatnya beban langsung media 13,4%. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi konsolidasian pada tahun 2014 adalah sebesar Rp juta, meningkat sebesar Rp juta atau 3,4% dari tahun 2013 sebesar Rp juta. Kenaikan itu terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan kesejahteraan karyawan 16,4%. Peningkatan beban gaji dan kesejahteraan ini dikarenakan terdapat penambahan jumlah karyawan yaitu sebanyak karyawan dari sebelumnya pada tahun 2013 sebanyak karyawan, menjadi sebanyak karyawan. Peningkatan jumlah karyawan ini diakibatkan salah satunya dari akuisisi Perusahaan yang kemudian menjadi Entitas Anak Perseroan dimana hal ini sejalan dengan strategi Perseroan dalam pengembangan usahanya. Beban Pajak Jumlah beban pajak konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp juta, meningkat sebesar Rp juta atau 99,8% jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak 153,6% yang umumnya dikarenakan penurunan kerugian kurs mata uang asing. Laba Bersih Laba bersih konsolidasian dapat pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp juta, mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp juta atau 196,1% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp juta. Peningkatan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan kerugian kurs mata uang asing 78%, peningkatan pendapatan bersih 7,8% dan peningkatan pendapatan atas bagian laba bersih Entitas Asosiasi 226,5%. Secara umum, peningkatan ini sebagai hasil dari pemilihan strategi yang tepat, yaitu pengintegrasian Entitas Anak Perseroan dalam melakukan promosi dan penjualan, sehingga menambah pendapatan Perseroan. Selain itu hasil dari ekspansi bisnis dengan mengakuisisi Perusahaan baru juga berkontribusi dalam peningkatan laba bersih Perseroan. Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Aset Total aset konsolidasian pada akhir 2015 tercatat sebesar Rp juta, naik sebesar Rp juta atau 11,9% dibandingkan dengan total aset pada tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp juta. Kenaikan jumlah aset konsolidasian di tahun 2015 terutama disebabkan oleh kenaikan piutang nasabah dan margin, peningkatan piutang pembiayaan, peningkatan kredit yang diberikan dan peningkatan aset tetap bersih. Peningkatan aset-aset tersebut secara umum sebagai akibat dari pertumbuhan industri jasa keuangan di Indonesia. Industri jasa keuangan di Indonesia memiliki pertumbuhan yang luas yang tercermin dari peningkatan aset bank komersial selama tahun 2015, yang didorong oleh semakin meningkatnya aktivitas penjaminan kredit, bisnis kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Hal ini akan meningkatkan nasabah Perseroan, khususnya Entitas Anak, yaitu MNC Bank dan MNC Finance, sehingga kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan meningkat seiring dengan semakin bertumbuhnya masyarakat kelas menengah di Indonesia. Aset Lancar Total aset lancar konsolidasian pada tahun 2015 adalah sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau sekitar 18,6% dibandingkan dengan total aset lancar konsolidasian pada tahun 2014 yang sebesar Rp juta. Kenaikan terutama karena peningkatan bagian lancar kredit yang diberikan, peningkatan piutang nasabah dan marjin, peningkatan bagian lancar piutang pembiayaan serta peningkatan kas dan setara kas Perseroan. 15

16 Aset Tidak Lancar Total aset tidak lancar konsolidasian pada tahun 2015 sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau meningkat sebesar 7,8% dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar konsolidasian pada tahun 2014 sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama karena peningkatan aset tetap bersih. Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Aset Total aset konsolidasian pada akhir 2014 tercatat sebesar Rp juta, naik sebesar Rp juta atau 49,7% dibandingkan dengan total aset pada tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp juta. Kenaikan jumlah aset di tahun 2014 terutama disebabkan kenaikan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga, kenaikan aset tetap, kenaikan investasi pada Entitas Asosiasi dan peningkatan aset keuangan dana kelolaan. Peningkatan aset-aset tersebut umumnya dikarenakan dikonsolidasikannya laporan keuangan MNC Bank pada laporan keuangan Perseroan di tahun 2014 dan hasil dari ekspansi bisnis yang dilakukan oleh Perseroan. Aset Lancar Total aset lancar konsolidasian pada tahun 2014 adalah sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau sekitar 48,4% dibandingkan dengan total aset lancar konsolidasian pada tahun 2013 yang sebesar Rp juta. Kenaikan ini terutama karena peningkatan aset keuangan dana kelolaan dan reksadana, kenaikan kas dan setara kas dan kenaikan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga. Aset Tidak Lancar Total aset tidak lancar konsolidasian pada tahun 2014 sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau meningkat sebesar 50,5% dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar konsolidasian pada tahun 2013 sebesar Rp juta. Kenaikan tersebut terutama karena adanya penambahan aset tetap, kenaikan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dan kenaikan investasi pada Entitas Asosiasi. Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Liabilitas Jumlah liabilitas konsolidasian pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp juta, mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau 21,9% dibandingkan dengan liabilitas konsolidasian pada tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan dan simpanan pada bank lain, peningkatan utang nasabah pihak ketiga dan peningkatan pinjaman jangka panjang. Peningkatan simpanan dan simpanan dari bank lain dikarenakan semakin bertambahnya nasabah Perseroan di tahun Penambahan simpanan ini salah satunya juga dikarenakan banyak karyawan Perseroan yang membuka tabungan di MNC Bank dan juga sebagai upaya Perseroan dalam menjaga rasio Loan to Deposit (LDR) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia selaku regulator. Penambahan pinjaman jangka panjang dikarena terutama peningkatan utang sindikasi, yang dipergunakan oleh Perseroan dalam upaya untuk meningkatkan bisnis usahanya. Liabilitas Jangka Pendek Pada tahun 2015, jumlah liabilitas jangka pendek konsolidasian tercatat Rp juta, mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau 76,7% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp juta. Peningkatan terutama disebabkan karena adanya peningkatan simpanan dan simpanan dari bank lain, peningkatan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan peningkatan utang nasabah pihak ketiga. Liabilitas Jangka Panjang Total liabilitas jangka panjang konsolidasian pada tahun 2015 adalah sebesar Rp juta, mengalami penurunan sebesar Rp juta atau 20,0% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan pinjaman jangka panjang. 16

17 Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Liabilitas Jumlah liabilitas konsolidasian pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau 67,6% dibandingkan dengan liabilitas konsolidasian pada tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan simpanan dan simpanan dari bank lain kepada pihak ketiga dan peningkatan pinjaman jangka panjang. Peningkatan simpanan dan simpanan dari bank lain umumnya dikarenakan dikonsolidasikannya laporan keuangan MNC Bank pada laporan keuangan Perseroan di tahun Sementara peningkatan pinjaman jangka panjang terutama dikarenakan Perseroan melalui Entitas Anak, MNC mendapatkan fasilitas utang sindikasi baru di tahun Liabilitas Jangka Pendek Pada tahun 2014, jumlah liabilitas jangka pendek konsolidasian tercatat Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau naik 139,4% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan simpanan dan simpanan dari bank lain. Liabilitas Jangka Panjang Total liabilitas jangka panjang konsolidasian pada tahun 2014 adalah sebesar Rp juta, mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau 36,3% dibanding tahun 2013 sebesar Rp juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pinjaman jangka panjang. EKUITAS Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Total ekuitas konsolidasian pada tahun 2015 sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau sekitar 0,8% dibandingkan dengan ekuitas pada tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp juta. Kenaikan tersebut terutama dari tambahan modal disetor, penghasilan komprehensif lain dan kepentingan non pengendali. Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Total ekuitas konsolidasian pada 2014 sebesar Rp juta, mengalami kenaikan sebesar Rp juta atau 33,9% dibandingkan dengan ekuitas konsolidasian pada tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp juta. Kenaikan terutama berasal selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak, peningkatan kepentingan non pengendali dan tambahan modal disetor. LAPORAN ARUS KAS Tabel berikut ini memuat ikhtisar laporan arus kas Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Desember Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( ) Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi ( ) ( ) ( ) Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2015 kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp juta, pada tahun 2014 kas bersih digunakan dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp( juta) dan pada tahun 2013 kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Rp juta. 17

18 Perolehan kas Konsolidasian dari aktivitas operasi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp juta, naik sebesar Rp juta dibandingkan kas yang digunakan untuk aktifitas operasi tahun 2014 sebesar Rp( juta). Kenaikan terutama karena adanya peningkatan yang signifikan atas simpanan dan simpanan dari bank lain serta penurunan pembayaran terhadap pemasok. Pada tahun 2014 tercatat penggunaan kas dari aktivitas operasi sebesar Rp( juta), turun sebesar Rp juta atau turun 207,9% dibandingkan kas diperoleh dari aktifitas operasi tahun 2013 sebesar Rp juta. Penurunan perolehan kas bersih antara lain dikarenakan adanya penurunan simpanan dan simpanan dari bank lain dan kenaikan pembayaran kepada pemasok. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pada Aktivitas Investasi, tercatat penggunaan kas bersih oleh Perseroan untuk tahun yang 2015, 2014 dan 2013 masing masing sebesar Rp( juta), Rp( juta) dan Rp( juta). Pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014, pengeluaran Perseroan untuk aktivitas investasi relatif lebih rendah, hal ini dikarenakan pada tahun 2015 belanja modal Perseroan yang jauh lebih kecil dibandingkan tahun Salah satu penyebab lebih tingginya belanja modal Perseroan di tahun 2014 adalah dikarenakan MNCSV, Entitas Anak Perseroan di bidang media melakukan pembelian satelit transponder. Pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013, pengeluaran Perseroan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu dari Rp juta menjadi Rp juta. Penurunan yang cukup signifikan ini terkait penambahan investasi pada Entitas Asosiasi di tahun 2013 yang lebih tinggi dibandingkan penambahan investasi pada Entitas Asosiasi pada tahun Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2015, Perseroan membukukan perolehan kas bersih sebesar Rp juta. Sedangkan pada tahun 2014, Perseroan membukukan perolehan kas bersih sebesar Rp juta. Penurunan penggunaan kas bersih pada tahun 2015 terkait dengan adanya pembayaran utang bank dan utang jangka panjang. Pada tahun 2014, Perseroan mencatatkan perolehan kas bersih sebesar Rp juta. Sedangkan pada tahun 2013, Perseroan mencatatkan perolehan kas bersih sebesar Rp juta. Peningkatan perolehan kas bersih pada tahun 2014 dikarenakan penerimaan setoran modal yang lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2013 serta dikarenakan pembayaran utang obligasi yang lebih kecil di tahun 2014 dibanding dengan pembayaran obligasi di tahun LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS Likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya. Tingkat likuiditas diukur dengan membandingkan aset lancar konsolidasian dengan liabilitas jangka pendek pada suatu tanggal tertentu. Tingkat likuiditas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berturut-turut sebesar 111,4%, 165,9% dan 267,6%. Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset Perseroan. Solvabilitas diukur dengan membandingkan antara jumlah liabilitas konsolidasian terhadap jumlah aset konsolidasian. Solvabilitas Perseroan cenderung stabil. Berikut tingkat solvabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 57,2%, 52,6% dan 47,0%. PEMBELIAN ASET TETAP (CAPITAL EXPENDITURE) Pembelian aset tetap yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp juta, Rp juta dan Rp juta. Kebijakan pembelian barang modal Perseroan adalah untuk memaksimalkan kinerja operasional dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan Perseroan. Sumber pendanaan Perseroan untuk pembelian barang modal berasal dari kas internal Perseroan, penerbitan obligasi dan pinjaman bank. 18

19 Dalam melakukan pembelian barang modal, Perseroan dan Entitas Anak telah mempertimbangkan fungsi dan tujuan pembelian barang modal tersebut. Tujuan pembelian barang modal tersebut terutama adalah untuk meningkatkan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak. Dengan adanya pertimbangan tersebut, Perseroan dan Entitas Anak menjadi lebih selektif dalam melakukan pembelian barang modal sehingga tidak terdapat masalah yang tidak sesuai dengan tujuan pembelian. Pada tahun 2015 terdapat peningkatan aset dalam penyelesaian yang merupakan bangunan gedung studio di Jakarta, pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya dan renovasi gedung yang diperkirakan seluruhnya selesai di tahun IMBAL HASIL EKUITAS DAN IMBAL HASIL INVESTASI Imbal Hasil Ekuitas Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih yang diukur dari perbandingan laba bersih terhadap jumlah ekuitas konsolidasian. Tingkat imbal hasil ekuitas pada 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berturut-turut adalah sebesar -2,6%, 5,2% dan 2,3%. Imbal Hasil Investasi Imbal hasil investasi menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki Perseroan, diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan total aset konsolidasian. Imbal hasil investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berturut-turut adalah sebesar -1,1%, 2,5% dan 1,2%. C. MANAJEMEN RISIKO 1. Manajemen Risiko Modal 2. Manajemen Risiko keuangan - Risiko Pasar - Manajemen risiko kredit - Manajemen risiko likuiditas RISIKO USAHA A. Risiko Perseroan Perseroan tidak terlepas dari risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat menurunkan pendapatan Perseroan. Perseroan sebagai perusahaan investasi strategis memiliki beberapa risiko, yaitu: 1. Risiko investasi 2. Risiko sebagai entitas induk 3. Risiko perekonomian 4. Risiko perubahan kebijakan pemerintah 5. Risiko teknologi 6. Risiko persaingan 7. Risiko operasional 8. Risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing B. Risiko Entitas Anak Industri Media 1. Risiko eksternal 2. Risiko internal 3. Risiko investasi 4. Risiko penurunan belanja iklan 5. Risiko persaingan program 6. Risiko persaingan usaha TV berlangganan 7. Risiko gangguan pada satelit 8. Risiko distribusi ilegal 19

20 Industri Keuangan 1. Risiko investasi 2. Risiko penjaminan emisi efek 3. Risiko perdagangan efek 4. Risiko likuiditas reksa dana terbuka 5. Risiko klaim 6. Risiko kredit 7. Risiko persaingan 8. Risiko peraturan pemerintah Industri Properti 1. Risiko pembangunan properti 2. Risiko pembiayaan 3. Risiko ketersediaan lahan 4. Risiko tingkat suku bunga 5. Risiko persaingan usaha C. Risiko Kemungkinan Tidak Likuidnya Saham KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen yang telah diterbitkan tertanggal 2 Juni 2016 atas laporan keuangan konsolidasian, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dengan pendapat wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material dengan penekanan suatu hal sehubungan dengan kasus legal PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Entitas Anak MNCN) dan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN TERBUKA, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDRUNGAN DAN PROSPEK USAHA A. KETERANGAN PERSEROAN Perseroan didirikan berdasarkan akta No.22 tanggal 2 November 1989 yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Surabaya, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No.193 tanggal 15 November 1989 yang dibuat oleh Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.C HT TH.89 tanggal 22 November 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.18, Tambahan No.813 tanggal 2 Maret Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Terakhir Anggaran Dasar Perseroan dirubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.44 tanggal 22 Maret 2016, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH tanggal 23 Maret 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU AH Tahun 2016 tanggal 23 Maret 2016, mengenai peningkatan modal disetor. Saat ini, kegiatan utama usaha Perseroan adalah bergerak pada bidang investasi strategis. Kantor Perseroan terletak di MNC Financial Center, Lantai 21, Jalan Kebon Sirih No.21-27, Jakarta Pusat. 20

21 1. PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Setelah Perseroan melakukan PUT IV Pada tanggal 27 Juni 2007, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan Suratnya No.S-3177/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) Bhakti Investama Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap 6% per tahun sebanyak-banyaknya USD Perkembangan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum Perseroan melakukan PUT IV telah dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT IV. Berikut dibawah ini adalah perkembangan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan setelah Perseroan melakukan PUT IV. Tahun 2009 Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.96 tanggal 23 April 2009, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU AH Tahun 2009 tanggal 26 Agustus 2009, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Bhakti Panjiwira ,31 Hary Tanoesoedibjo ,67 ABN Amro N.V Singapore ,32 DS-Repo ,71 UBS AG, Singapore - UBS ,73 HSBC Private Bank (Suisse) SA ,53 Masyarakat ,73 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Tahun 2010 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.347 tanggal 30 April 2010, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU AH Tahun 2010 tanggal 5 Mei 2010, Akta No.347 ini menyetujui (a) pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk mengeluarkan saham baru Perseroan terkait dengan pelaksanaan konvesi Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) (b) peningkatan modal dasar sebesar Rp , terbagi atas saham, masing-masing bernilai nominal Rp.100 dan (c) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp100, sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Bhakti Panjiwira ,27 Hary Tanoesoedibjo ,27 ABN Amro N.V Singapore ,37 UOB Kay Hian Private Ltd ,25 UBS AG, Singapore ,60 Masyarakat ,24 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Keterangan: Peningkatan modal disetor sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp tersebut berasal dari pelaksanaan konversi Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) yang 21

22 telah diterbitkan Perseroan pada tahun 2007 dan telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 12 April Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.46 tanggal 5 Mei 2010, dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB 12 April 2010 serta telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU AH Tahun 2010 tanggal 11 Mei Akta No. 46 ini menyetujui (a) peningkatan modal dasar Perseroan yang dilakukan secara bertahap sehingga menjadi setinggi-tingginya Rp yang terbagi atas saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp100 per saham dan (b) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp , dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp100 per saham, sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Bhakti Panjiwira ,27 Hary Tanoesoedibjo ,27 ABN Amro N.V Singapore ,37 UOB Kay Hian Private Ltd ,91 UBS AG, Singapore ,60 Masyarakat ,58 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Keterangan: Peningkatan modal disetor sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp tersebut berasal dari pembagian saham bonus Perseroan, dimana setiap pemegang 1 saham memperoleh sebanyak 3 saham bonus. Tahun 2013 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.8 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH tanggal 4 Juni 2013, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: UBS AG, Singapore ,46 PT Bhakti Panjiwira ,30 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd ,96 Hary Tanoesoedibjo ,18 ABN Amro Nominees Singapore Pte Ltd ,72 UPB Kay Hian Private Ltd ,02 Masyarakat ,36 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Keterangan: Peningkatan modal disetor sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp tersebut berasal dari : a. Pelaksanaan program hak opsi manajemen dan karyawan untuk memiliki saham MNC Investama (MESOP) untuk Tahap I V (periode Desember April 2013) sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp ; b. Pelaksanaan Konversi TBUK BHIT 2007 (periode Mei 2010 Mei 2012) sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp ; 22

23 c. Penyetoran modal melalui peningkatan modal tanpa HMETD dari investor sebanyak saham diambil oleh Charlton Group Holdings Ltd dan sebanyak saham diambil oleh Marco Prince Corp, sehingga seluruhnya sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp Tahun 2015 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.38 tanggal 14 April 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH tanggal 15 April 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: HT Investment Development Ltd ,22 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd ,65 PT Bhakti Panjiwira Hary Tanoesoedibjo ,64 Masyarakat ,34 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Keterangan: Peningkatan modal disetor sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp tersebut berasal dari: a. Pelaksanaan program hak opsi manajemen dan karyawan untuk memiliki saham MNC Investama (MESOP) untuk Tahap IV VI (periode 17 April 2013 Oktober 2014) sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp ; b. Penyetoran modal melalui peningkatan modal tanpa HMETD dari investor sebanyak saham diambil oleh Charlton Group Holdings Ltd dan sebanyak saham diambil oleh Marco Prince Corp, sehingga seluruhnya sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.57 tanggal 21 Mei 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH tanggal 21 Mei 2015, Jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.60 tanggal 21 Mei 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH tanggal 19 Juni 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: HT Investment Development Ltd ,20 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd ,64 PT Bhakti Panjiwira ,15 Hary Tanoesoedibjo ,76 Masyarakat ,25 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Keterangan: Peningkatan modal disetor sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp tersebut berasal dari pelaksanaan program hak opsi manajemen dan karyawan untuk memiliki saham Perseroan (MESOP) untuk periode 1 April April

24 Tahun 2016 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.44 tanggal 22 Maret 2016, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH tanggal 23 Maret 2016, struktur permodalan dan susunan pemegang saham adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: HT Investment Development Ltd ,65 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd ,60 PT Bhakti Panjiwira ,14 Hary Tanoesoedibjo ,16 Masyarakat ,45 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Keterangan: Peningkatan modal disetor sebanyak saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp100 atau seluruhnya sebesar Rp tersebut berasal dari pelaksanaan program hak opsi manajemen dan karyawan untuk memiliki saham Perseroan (MESOP) untuk periode 29 April 2015 Oktober Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (DPS) yang dikeluarkan oleh PT BSR Indonesia selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan per 30 April 2016 dengan kepemilikan saham sebesar 5% (lima persen) atau lebih adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: HT Investment Development Ltd ,4 UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd ,6 Hary Tanoesoedibjo ,7 PT Bhakti Panjiwira ,1 Masyarakat (Dibawah 5%) ,2 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,0 Saham dalam Portepel Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan dan Pengawasan dengan Pemegang Saham Utama, Pengendali, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (Per 30 April 2016) B. Rudijanto Tanoesoedibjo Hary Djaja Ratna Endang Soelistiowati Hary Tanoesoedibjo** 28,00% 20,00% 20,00% 32,00% Masyarakat 21,15% UOB Kay Hian (Hongkong)* 21,60% PT Bhakti Panjiwira 13,15% PERSEROAN HT Investment Development Ltd 23,36% 100,00% 20,74% 47,78% 63,76% 99,99% 99,99% 100,00% 100,00% 100,00% 99,99% 99,99% 18,98% MCOM MKAP GTS MNCE BIILC BIILD OHP Finansindo GNS MNCL * UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd adalah kustodian yang tidak bisa dikonfirmasikan mengenai kepemilikan individu. ** Individu yang menjadi pengendali Perseroan adalah Hary Tanoesoedibjo. 24

25 Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum yang memiliki saham Perseroan lebih dari 5% adalah sebagai berikut ini: a. HT Investment Development Ltd ( HID ) b. PT Bhakti Panjiwira ( BP ) 2. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.97 tanggal 27 Juli 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH tanggal 6 Agustus 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU AH Tahun 2015 tanggal 6 Agustus 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama/Direktur Independen Direktur Direktur Direktur Direktur : Hary Djaja : Ratna Endang Soelistyawati : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo : Liliana Tanaja : Darpito Pudyastungkoro : Kardinal Alamsyah Karim : Hary Tanoesoedibjo : Darma Putra : Susanty Tjandra Sanusi : Tien : Natalia Purnama : Jiohan Sebastian : Henry Suparman Perseroan masih sedang dalam proses pemenuhan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik. Komite Audit Ketua : Kardinal Alamsyah Karim Anggota : Darpito Pudyastungkoro Anggota : Fransiska Therik Komite Remunerasi Ketua : Kardinal Alamsyah Anggota : Hary Djaja Anggota : Liliana Tanoesoedibjo Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan yaitu Santi Paramita terhitung sejak tanggal 28 Januari 2014 yang telah ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.017/MNCINV/Dir/2014 tanggal 28 Januari Internal Audit Perseroan memiliki Satuan Kerja Internal Audit yang telah mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. 25

26 3. KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK & ASOSIASI Perseroan adalah pihak yang menjadi pengendali. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan secara langsung pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi sebagai berikut: Nama Perusahaan MKAP MCOM GTS Domisili Kegiatan Usaha Status Operasional Tahun Beroperasi Persentase Kepemilikan Kepemilikan Tahun Penyertaan Jakarta Konsultasi di bidang bisnis, Beroperasi ,77 Langsung 1999 Pusat manajemen, dan administrasi serta investasi Jakarta Investasi Beroperasi ,78 Langsung 2001 Pusat Jakarta Pusat Jasa serta konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi dalam bidang transportasi Perusahaan investasi Beroperasi ,99 Langsung 2007 BIILC Cayman Islands Beroperasi ,00 Langsung 2007 BIILD Dubai Perusahaan investasi Beroperasi ,00 Langsung 2009 MNCE Jakarta Pertambangan batu bara, Beroperasi ,99 Langsung 2012 Pusat perdagangan, jasa dan transportasi OHP Singapura Perusahaan investasi Beroperasi ,00 Langsung 2013 Finansindo Jakarta Beroperasi ,99 Langsung 2013 Pusat GNS MNCL Jakarta Pusat Jakarta Pusat Pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan, percetakan, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, jasa dan konsultasi. Perdagangan dan jasa Beroperasi ,99 Langsung 2015 Pembangunan, perdagangan, perindustrian dan jasa Beroperasi ,98 Asosiasi PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK. a. Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST., antara Perseroan ( Penggugat ) dengan MCOM ( Tergugat I/T I ), KT Corporation ( Tergugat II/T II ), Qualcom Incorporated ( Tergugat III/T III ) dan PT KTF Indonesia ( Tergugat IV/T IV ) Pada Perkara ini Penggugat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa investasi dan pemegang saham mayoritas pada Tergugat I sebesar 51,27% atau sebanyak lembar saham. Bahwa pada tanggal 9 Juni 2006, Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV telah menandatangani Put and Call Option Agreement ( Perjanjian Opsi ) yang bertujuan mengatur hak untuk menjual saham PT Mobile-8 Telecom, Tbk ( PT Mobile-8 ) milik Tergugat III dan Tergugat IV kepada Tergugat I.Dalam menandatangani Perjanjian Opsi, Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV telah melakukan penyelundupan hukum untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar yang dilakukan dengan cara membuat Perjanjian Opsi yang sudah direncanakan sehubungan dengan rencana diadakannya Penawaran Umum Perdana (IPO) atas saham PT Mobile-8 berdasarkan Shareholder Agreement tanggal 14 November Untuk mengeksploitasi perubahan harga saham yang akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang untuk mendapatkan keuntungan yang tidak wajar, maka Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV dengan sengaja tidak memberikan jangka waktu tertentu atas Perjanjian Opsi. Untuk menghindari ketentuan pasar modal Indonesia, Tergugat I, Tergugat III, dan Tergugat IV sengaja memilih hukum New York, Amerika Serikat, sebagai hukum yang berlaku di dalam Perjanjian Opsi. Perjanjian Opsi yang telah ditandatangani tersebut, telah ditandatangani Tergugat I tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Tergugat I. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Penggugat telah dirugikan secara materiil dengan nilai setidaknya sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) dan secara immateriil dengan nilai setidaknya Rp ,00 (satu miliar Rupiah). 26

27 Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No.431/PDT.G/2010/PN.Jkt.PST, tanggal 6 Juli 2011, yang pada pokoknya memenangkan Para Tergugat dengan: 1) Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut dari Tergugat II dan Tergugat IV serta Tergugat III untuk seluruhnya; 2) Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini; dan 3) Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir Rp ,00 (empat ratus sembilan puluh satu ribu Rupiah). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 13 Oktober Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini No. 665/PDT/2011/PT.DKI, tanggal 26 Maret 2012, yang amar putusannya antara lain yaitu: 1) Menolak eksepsi Tergugat II dan Tergugat IV serta Tergugat III untuk seluruhnya, 2) Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, 3) Memerintahkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini, dan 4) Menghukum Tergugat II dan Tergugat IV serta Tergugat III untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp ,-. Selanjutnya atas perkara ini telah dikeluarkan Putusan Mahkamah Agung No. 204.K/PDT/2013 tanggal 22 Juli 2014, yang pada intinya menolak permohonan kasasi Pemohon Kasasi (T II). b. Perkara Arbitrase No.16772/CYK., antara KT Corporation ( Pemohon ) dan PT Global Mediacom Tbk ( Termohon ). Pada Perkara ini KT Corporation (Pemohon) menggugat MCOM ( Termohon ) atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi), yaitu bahwa Termohon tidak membeli saham Pemohon (yang dimiliki dalam mobile-8) berdasarkan Perjanjian Opsi. Atas gugatan yang diajukan oleh Pemohon di International Court of Arbitration of The International Chamber of Commerce ( ICC ), Majelis Arbitrase ICC telah menjatuhkan Putusan tanggal 18 November 2010, yang pada pokoknya memenangkan Pemohon sebagai berikut: 1) Menyatakan Termohon telah melanggar Perjanjian Opsi dan lalai untuk memenuhi ketentuan dalam Notice of the Exercise of the Put Option tertanggal 6 Mei 2009; 2) Menghukum Termohon untuk melakukan pembelian lembar saham PT Mobile-8 Telecom Tbk milik Pemohon dengan harga sebesar USD ditambah dengan bunga (preaward interest) sebesar 5,75% yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan; 3) Memerintahkan Termohon untuk membayar biaya hukum dan biaya-biaya lainnya sebesar USD serta biaya arbitrase termasuk biaya administratifnya sebesar USD Terhadap putusan ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Pada tanggal 29 Juli 2015, Termohon menerima pemberitahuan (aanmaning) dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun eksekusinya harus ditunda, dikarenakan adanya proses pengadilan yang sedang berlangsung dalam kasus ini, sehubungan dengan keabsahan perjanjian opsi tanggal 9 Juni 2006 pada kasus 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST. 27

28 c. Perkara Perdata No.188/PDT.G/Arb/2012/PN.JKT., antara MCOM ( Penggugat ) dan KT Corporation ( Tergugat ) Pada Perkara ini MCOM ( Penggugat ) menggugat pembatalan atas keputusan International Court of Arbitration No CYK melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melawan KT Corporation ( Tergugat ). Atas perkara ini telah dikeluarkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 188/Pdt.G/ARB/2012/PN.Jkt.Pst tanggal 8 November 2012, yang menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara absolut tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini. Selanjutnya Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan No. 212K/PDT.SUS-ARBT/2013 Jo. No. 188/PDT.G/ARB/2012/PN.JKT.PST tanggal 12 Agustus 2014, yang pada intinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 188/Pdt.G/ARB/2012/PN.Jkt.Pst tanggal 8 November Atas Putusan Mahkamah Agung tersebut, Penggugat mengajukan permohonan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Berdasarkan permohonan tersebut Mahkamah Agung memutuskan dengan Putusan No.64/PK/Pdt.Sus-Arbt/2015 tanggal 2 September 2015 yang pada intinya menolak permohonan Peninjauan kembali yang diajukan oleh penggugat dan sampai tanggal pemeriksaan ini belum diterima salinan resmi atas putusan tersebut. d. Perkara Perdata No.534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST, antara MCOM ( Penggugat ) dan Qualcom Incorporated ( Tergugat ) Penggugat merupakan pemohon atas pembatalan Putusan ICC No tanggal 11 Oktober Putusan tersebut dijatuhkan tanpa kehadiran Penggugat yang intinya menghukum Penggugat untuk membayar kepada Tergugat sebanyak USD ditambah bungan tetap sebesar 5,063% pertahun sejak 1 Mei 2011 sampai dengan putusan arbitrase diterbitkan, dan menghukum Penggugat untuk membayar USD sebagai biaya arbitrase termasuk biaya dan pengeluaran Majelis Arbitrase dan biaya administrasi Arbitrase ICC. Atas perkara ini telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.534/Pdt.G/ARB/2013/PN.Jkt.Pst tanggal 20 April 2015, yang pada intinya menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut Penggugat mengajukan banding ke Mahkamah Agung, dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. Selain yang disebutkan di atas pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan, Entitas Anak, Komisaris dan Direksi Perseroan, serta Komisaris dan Direksi Entitas Anak tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak dalam suatu perkara lain baik perkara perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase dan/atau pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang di seluruh wilayah Republik Indonesia, somasi yang berpotensi sebagai perkara yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha, harta kekayaan dan rencana Penawaran Umum Terbatas V Perseroan. 5. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Transaksi Dengan Pihak Terafiliasi Perseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang terafiliasi, yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi afiliasi ini dapat terjadi secara berulang dan berlaku/diperpanjang secara terus menerus dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan kelaziman transaksi. Transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi lainnya dengan Perseroan adalah sebagai berikut: Sifat Pihak Terafiliasi a. PT Bhakti Panjiwira adalah pemegang saham Perseroan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perseroan. 28

29 b. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perseroan adalah MNCL, PT Media Citra Indostar dan PT Bhakti Coal Resources. c. Perseroan merupakan pendiri Reksadana MNC Dana Lancar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Dollar, dan MNC Dana Ekuitas. Transaksi-transaksi Pihak Terafiliasi Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak melakukan transaksi penting lainnya dengan pihak terafiliasi, yang meliputi antara lain: a. Perseroan menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Perusahaan sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun 2015 Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham 485 Sub Jumlah Direksi dan karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Pembayaran berbasis saham 404 Imbalan pasca kerja 636 Sub Jumlah b. Perseroan dan Entitas Anak memiliki portofolio efek pengelolaan dana dengan MNCAM berupa unit penyertaan reksadana. c. Penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak terafiliasi. d. MCOM dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi lain dengan pihak terafiliasi yaitu: - Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya MCOM dan Entitas Anak oleh pihak terafiliasi atau sebaliknya. Pada 31 Desember 2015, saldo yang timbul atas transaksi usaha tersebut adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Tahun 2015 Persentase terhadap Jangka Waktu Jumlah Aset Aset keuangan lainnya - lancar ,32% Kurang dari 1 tahun Piutang usaha ,25% Kurang dari 1 tahun Piutang pembiayaan ,08% 2013 s/d 2019 Piutang murabahah 112 0,00% 2014 s/d 2016 Piutang lain-lain lancar ,06% Kurang dari 1 tahun Piutang lain-lain tidak lancar ,06% Lebih dari 1 tahun Jumlah ,77% (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Tahun 2015 Persentase terhadap Jangka Waktu Jumlah Liabilitas Simpanan dan simpanan dari bank lain ,51% Kurang dari 3 bulan Utang usaha ,28% Kurang dari 1 tahun Utang lain-lain ,02% Kurang dari 1 tahun Jumlah ,81% 6. SUMBER DAYA MANUSIA Komposisi Karyawan Jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Maret 2016 berjumlah orang yang terdiri dari orang karyawan tetap dan orang karyawan tidak tetap. Dari seluruh karyawan tetap dan tidak 29

30 tetap tersebut, tidak terdapat tenaga kerja asing yang bekerja di Perseroan. Komposisi karyawan menurut jenjang jabatan, pendidikan, usia dan status karyawan per 31 Maret 2016, 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah: Komposisi Menurut Unit Usaha Kelompok Usaha 31 Maret Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Holding 65 0, , , ,62 Media , , , ,46 Jasa Keuangan , , , ,48 Bidang Lainnya 56 0, , , ,44 Total , , , ,00 Komposisi Menurut Jenjang Jabatan Level Jabatan 31 Maret Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Direktur 113 0, , , ,75 GM/VP/SVP 206 1, , , ,27 Manajer 774 5, , , ,00 Asst. Mgr/Supervisor , , , ,79 Staf , , , ,19 Non Staf 254 1, , , ,00 Jumlah , , , ,00 Komposisi Menurut Jenjang Usia Usia 31 Maret Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % <25 Tahun , , , , Tahun , , , , Tahun , , , , Tahun , , , ,14 > , , , ,13 Jumlah , , , ,00 Komposisi Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan 31 Maret Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % S3 17 0,11 7 0,05 5 0,04 4 0,04 S , , , ,95 S , , , ,00 Diploma , , , ,49 Non Akademi , , , ,52 Total , , , ,00 Komposisi Menurut Status Karyawan Pendidikan 31 Maret Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Permanen , , , ,22 Kontrak Pegawai , , , ,78 Total , , , ,00 Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan, oleh karena itu sesuai UU No.21 Tahun 2001 yang mengatur tentang Serikat Pekerja, maka perusahaan tidak mempunyai Peraturan Kerja Bersama (PKB), yang digunakan adalah Peraturan Perusahaan. 30

31 7. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT KOMITE RENUMERASI & MESOP DIREKTUR DIREKSI INTERNAL HUBUNGAN INVESTOR SEKRETARIS PERUSAHAAN Sumber Daya Manusia Keuangan Akuntasi & Pajak Sistem Manajemen Informasi Manajemen Portofolio Kepatuhan 8. KETERANGAN TENTANG ASET TETAP PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK Pada tanggal 31 Desember 2015, aset material yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: Tanah dan Bangunan No. Perseroan Nomor Sertifikat Tanggal Penerbitan Tanggal Berakhirnya Hak Luas Tanah (M 2 ) 1. HGB No.2005/Cideng HGB No.2006/Cideng HGB No.2007/Cideng HGB No.2008/Cideng HGB No.2009/Cideng MCOM HGB No.3856/Kedoya Selatan HMSRS No.154/I-II-III- IV/I/Mangga Dua Selatan (diatas Hak Atas Tanah Bersama HGB No.2705) HGB No.699/Kebon Sirih HGB No.700/Kebon Sirih HGB No.701/Kebon Sirih Lokasi Jl. K.H. Hasyim Ashari Blok E1 No.7 Jakarta Pusat Jl. K.H. Hasyim Ashari Blok E1 No.8 Jakarta Pusat Jl. K.H. Hasyim Ashari Blok E1 No.9 Jakarta Pusat Jl. K.H. Hasyim Ashari Blok E1 No.10 Jakarta Pusat Jl. K.H. Hasyim Ashari Blok E1 No.11 Jakarta Pusat Komplek Aneka Elok Blok II No.19, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Rusun Hunian Dusit Mangga Dua No.1.02, Lt.D-1-2-3, Blok I, Jl.Mangga Dua Raya Blok D, Jakarta Pusat Jl. Kebon sirih No.25 Jakarta Pusat Jl. Kebon sirih No.21 dan No.23 Jakarta Pusat Jl. Kebon sirih No.21 dan No.23 Jakarta Pusat 31

32 No. Nomor Sertifikat Tanggal Penerbitan Tanggal Berakhirnya Hak Luas Tanah (M 2 ) 11. HGB No.988/Kebon Sirih tahun 700 Lokasi Jl.Kebon Sirih No.27 Jakarta Pusat Tanah dan bangunan yang dikuasai oleh MCOM Berdasarkan Akta Jual Beli Rumah dan Pemindahan Hak No. 183 tanggal 22 April 1994, dibuat di hadapan Hj. Abdul Kadir Usman, Notaris di Jakarta, MCOM menguasai sebidang tanah berukuran 350 m 2 (tiga ratus lima puluh meter persegi) dan bangunan gedung perkantoran berikut fasilitas-fasilitasnya, yang terletak di Jl. Kebon Sirih Timur No. 22, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, yang berasal dari bekas Hak Eigendom Verponding No Total nilai buku per tanggal 31 Desember 2015 atas aset tetap (tanah berikut bangunan) dalam tabel di atas adalah Rp juta. 9. ASURANSI ATAS ASET-ASET MATERIAL PERSEROAN No Jenis Pertanggungan Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan (Rupiah) Masa Pertanggungan Perusahaan Asuransi Property All Risk dan Gempa Bumi Property All Risk dan Gempa Bumi Property All Risk dan Gempa Bumi Property All Risk dan Gempa Bumi GEDUNG ROXIMAS Blok E 1 No 7 GEDUNG ROXIMAS Blok E 1 No 8 s/d no.11 GEDUNG ANGSANA KEDOYA GEDUNG DUSIT MANGGA DUA /10/15 s/d 15/10/ /10/15 s/d 15/10/ /10/15 s/d 15/10/ /10/15 s/d 15/10/16 MNCAI MNCAI MNCAI MNCAI Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, nilai pertanggungan untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan cukup. Terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan MNCAI. Perseroan menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan perlakuan antara pihak afiliasi dengan pihak ketiga. Kerjasama asuransi tersebut dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku umum. 10. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN Sebagai salah satu perusahaan publik yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas, Perseroan memiliki komitmen untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam pelaksanaannya, Perseroan menitikberatkan pada kepedulian terhadap lingkungan hidup, bidang pengembangan sosial kemasyarakatan, bidang ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, bidang keagamaan, pendidikan, dan kesehatan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015 menjadi wujud komitmen Perseroan dalam tanggung jawab sosial perusahaan, diantaranya melalui partisipasi Perseroan bersama Entitas Anak dalam acara Buka Puasa MNC Berbagi di bulan Ramadhan yang diselenggarakan di kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, menyerahkan hewan kurban Idul Adha untuk masjid sekitar Perseroan, memberikan sumbangan Natal berupa 32

33 bahan makan dan dana sosial di Panti Asuhan Kupang dan Jakarta. Mendukung kegiatan Ekspedisi NKRI 2015 dengan donasi berupa obat-obatan, renovasi beberapa fasilitas sekolah, kegiatan media literasi untuk anakanak bekerjasama dengan MNCSV melalui pemberian bantuan perlengkapan sekolah di Jambi dan di Palembang, bantuan khitanan massal dan pemasangan decoder indovision secara gratis. Perseroan juga turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan CSR yang diadakan dalam rangka HUT MNC Group ke-25, antara lain program Rumah Buku untuk lingkungan warga sekitar Kebon Sirih dan pembangunan Jembatan penghubung desa Karya Jaya Kecamatan Cimarga desa Cigoong Kecamatan Cikulur dan revitalisasi jembatan di daerah Kecamatan Lebak. Penyerahan penghargaan Asuransi Sang Juara kepada kepala sekolah dan guru berprestasi oleh MNC Life, menyelenggarakan talkshow mengedukasi masyarakat mengenai investasi yang diadakan oleh MNC Securities di V-Radio. Melakukan kegiatan Sharing with Street Children oleh Global TV di salah satu rumah singgah kawasan Jakarta serta mengadakan aksi donor darah secara berkala setiap 3 bulan sekali di lingkungan MNC Group. B. KEGIATAN USAHA PERSEROAN SERTA KECENDRUNGAN DAN PROSPEK USAHA Seluruh data yang digunakan dalam pembahasan bab ini diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik Desember 2015 dan April 2016, publikasi BI Desember 2015, publikasi BKPM Januari 2016 dan data internal Perseroan UMUM Perseroan didirikan di Surabaya pada tanggal 2 November 1989 dan kemudian memindahkan kantor pusatnya di Jakarta pada bulan Pebruari Pada awalnya Perseroan hanya berfokus pada kegiatan pasar modal, dalam waktu relatif singkat, yaitu sampai dengan tahun 1994, Perseroan dapat berkembang pesat dengan melakukan kegiatan diseluruh aspek aktivitas pasar modal mulai dari perantara dan perdagangan efek, penasihat investasi, manajer investasi, penjamin emisi efek, originasi dan sindikasi, penasihat keuangan dan riset. 33

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

PT Bank MNC Internasional Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

PT Bank MNC Internasional Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN

Lebih terperinci

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

PROSPEKTUS SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) PENAWARAN UMUM TERBATAS II PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TAHUN 2015 ( PUT II ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

PROSPEKTUS RINGKAS. PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Petrokimia. Berkedudukan Di Jakarta Barat, Indonesia

PROSPEKTUS RINGKAS. PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Petrokimia. Berkedudukan Di Jakarta Barat, Indonesia PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN

Lebih terperinci

PT Bank QNB Indonesia Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS VI INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI DALAA PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI PT RED PLANET INDONESIA TBK KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM TERBATAS II DENGAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.04/2015 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DITERBITKAN PADA TANGGAL 15 NOVEMBER 2016

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DITERBITKAN PADA TANGGAL 15 NOVEMBER 2016 PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DITERBITKAN PADA TANGGAL 15 NOVEMBER 2016 OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. (Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang

Lebih terperinci

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk

PT NUSANTARA INFRASTRUCTURE Tbk PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS RINGKAS. Berkedudukan Di Jakarta Timur, Indonesia

PROSPEKTUS RINGKAS. Berkedudukan Di Jakarta Timur, Indonesia PROSPEKTUS RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS INI. SETIAP

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:

Lebih terperinci

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT Trada Alam Minera Tbk

PT Trada Alam Minera Tbk INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA ------------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -------------------- -------------------------------------- PASAL 1 -------------------------------------- 1.1. Perseroan

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO 1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Jakarta,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

PT Siloam International Hospitals Tbk

PT Siloam International Hospitals Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALSINAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2015 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN

Lebih terperinci

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham PENAWARAN UMUM Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru atas nama atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT KRAKATAU STEEL TBK. Kegiatan Usaha Utama : Bergerak Dalam Bidang Industri Baja Berkedudukan di Cilegon, Indonesia

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT KRAKATAU STEEL TBK. Kegiatan Usaha Utama : Bergerak Dalam Bidang Industri Baja Berkedudukan di Cilegon, Indonesia PROSPEKTUS RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAT TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan otoritas tunggal (unified supervisory model)

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM TERBATAS I

PENGUMUMAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM TERBATAS I PENGUMUMAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM TERBATAS I PT SIERAD PRODUCE Tbk ( Perseroan ) KEGIATAN USAHA UTAMA Pakan Ternak, Peternakan Ayam Induk dan Penetasan Telur, Rumah Potong Ayam. Produsen

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 -----------------------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------------ --------------------------------------------- Pasal 1 ------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 Direksi PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA, Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

(Dibuat di atas kop surat perusahaan)

(Dibuat di atas kop surat perusahaan) FORMULIR NOMOR : 106.PBK.01. (Dibuat di atas kop surat perusahaan) Nomor :...,... Lampiran : Perihal : Laporan Keuangan PT.. Yth. Kepala Badan Pengawas Di Jakarta Sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT UOB LIFE SUN ASSURANCE OLEH PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA, TBK. I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DENGAN

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN I. UMUM Sebagai pelaksanaan dari amanat Pasal 37 ayat (6) UU OJK,

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 12,320 10,443 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,228,564 1,473,201 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan ) INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Persetujuan atas rencana pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui

Lebih terperinci

Lampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 8 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN IKHTISAR Tahun 2015 merupakan tahun dimana Perseroan kembali mencapai pertumbuhan yang menguntungkan. Dalam kondisi makro ekonomi yang sulit, Perseroan berhasil mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PP TBK. Berkedudukan Di Jakarta Timur, Indonesia

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PP TBK. Berkedudukan Di Jakarta Timur, Indonesia INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS I INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS

MATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS MATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS BATANG TUBUH PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.03/... TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

Mata Acara Pertama Persetujuan atas Rencana Perseroan sehubungan dengan Penambahan Modal Perseroan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Mata Acara Pertama Persetujuan atas Rencana Perseroan sehubungan dengan Penambahan Modal Perseroan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Mata Acara Pertama Persetujuan atas Rencana Perseroan sehubungan dengan Penambahan Modal Perseroan Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ) kepada Pemegang Saham Perseroan Melalui Mekanisme

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2016 31 Dec 2015 ASET 1. Kas 9,570 12,320 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,212,969 1,228,564

Lebih terperinci

No Pembiayaan OJK selain bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juga berasal dari Pungutan dari Pihak. Sebagai pelaksanaan dari

No Pembiayaan OJK selain bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara juga berasal dari Pungutan dari Pihak. Sebagai pelaksanaan dari TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5504 OJK. Pungutan. Kewajiban. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 33) PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci