MATI/TANWIN DAN MIM MATI PESERTA DIDIK KELAS VII

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATI/TANWIN DAN MIM MATI PESERTA DIDIK KELAS VII"

Transkripsi

1 Penelitian Tindakan Kelas KOLABORASI CARD SORT DAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HUKUM BACAAN NUN MATI/TANWIN DAN MIM MATI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 PURWOREJO Tatik Pudjiani, S.Ag., M.S.I. Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Purworejo, Peserta Program Peningkatan Kompetensi dan Wawasan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Agama Islam, yang diselenggarakan FITK UNSIQ kerjasama dengan Kementrian Agama RI Abstrak Peserta didik setingkat SMP harus sudah menguasai konsep tajwid seperti hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati sebagai bekal untuk membaca al Qur an dengan benar. Namun fakta di lapangan mengungkapkan pada membelajarkan pokok bahasan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati, menemukan berbagai permasalahan, antara lain; motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, ini dilihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru; Peserta didik kurang percaya diri untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan, hal ini nampak ketika guru meminta untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati peserta didik tidak segera menindak lanjuti permintaan guru; dan hasil tes formatif hanya 6% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar, jadi masih ada 4% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut peneliti menggunakan kolaborasi model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM. Model pembelajaran card sort yaitu suatu model pembelajaran yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran. Adapun pendekatan PAIKEM dititik beratkan pada keaktivan peserta didik terlibat dalam pembelajaran, kreatif mencari contoh-contoh Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dalam Juzz Amma, efektif dalam penggunaan waktu pembelajaran dan membuat suasana menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran card sort dipadukan dengan pendekatan PAIKEM diharapkan dapat lebih mempercepat penguaaan konsep Hukum Nun Mati/Tanwin dan mim Mati. Kata-kunci : Card Sort, PAIKEM, Penguasaan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang pembacaanya merupakan ibadah. (Manna Khalil al-qatan, 24:17). Oleh karena itu membaca dan memahami isinya sesuai dengan kemampuan masing-masing sudah menjadi kewajiban setiap muslim dan muslimah termasuk anak-anak. (Abdullah Yusuf Ali, 1996:IX). Abdullah Ibn Mas ud, salah seorang sahabat Rasulullah mengibaratkan al-qur an sebagai ma dubatullah atau 24 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

2 hidangan Allah. (Ahmad Syarifuddin, 24: 4). Agar dapat menikmati hidangan Allah tersebut, kaum muslimin harus dapat membaca, mengkaji memahami al-qur an sehingga mampu menikmatinya. Berkaitan dengan pentingnya membaca, mengkaji dan memahami al-qur an tersebut, maka peserta didik setingkat SMP harus sudah menguasai konsep tajwid seperti hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati sebagai bekal untuk membaca al-qur an dengan baik dan benar. Namun pengalaman nyata guru dalam proses kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, pada kelas VII di SMP Negeri 1 Purworejo ketika membelajarkan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati, menemukan berbagai permasalahan. Permasalahanpermasalahan tersebut yaitu; 1. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, ini dilihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru pada saat tahap umpan balik. 2. Peserta didik kurang percaya diri untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan, hal ini nampak ketika guru meminta untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dan mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan peserta didik tidak segera menindak lanjuti permintaan guru. 3. Hasil tes formatif yang diperoleh peserta didik, hanya 6% yang mencapai ketuntasan belajar, jadi masih ada 4% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut. Jika permasalahan-permasalahan ini tidak segera diatasi, maka kriteria ketuntasan minimal untuk pokok bahasan tersebut tidak tercapai dan akan berpengaruh terhadap ketidak tuntasan Kompetensi Dasar al-qur an. Karena itulah, Guru mesti mencoba melakukan pendekatan lebih intensif, pada peserta didik untuk menggali informasi, salah satunya melalui kegiatan interview terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Dari hasil interview ditemukan beberapa penyebab rendahnya aktivitas dan daya serap peserta didik, terhadap penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. Pertama, peserta didik menganggap sulit konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. Kedua, peserta didik kurang dilibatkan secara aktif karena guru masih menguasai kegiatan belajar mengajar di dalam kelas (teacher centered), jadi peserta didik kurang menguasai konsep sehingga tidak percaya diri. Ketiga peserta didik lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal materi yang disampaikan guru walaupun tidak menguasai konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati sehingga sulit untuk mengerjakan soal-soal tes formatif. B. Rumusan masalah Berdasar pada latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : dan Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 25

3 Penelitian Tindakan Kelas 1. Bagaimanakah kolaborasi card sort dan PAIKEM dapat meningkatkan penguasaan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati? 2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik setelah digunakan kolaborasi card sort dan PAIKEM? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meningkatkan penguasaan konsep pokok bahasan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Purworejo, melalui kolaborasi penggunaan model pembelajaran card sort dan pendekatan PAIKEM. 2. Manfaat KAJIAN TEORI Adapun manfaat yang akan didapat dari Penelitian Tindakan Kelas ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Bagi peserta didik; melalui pembelajaran dengan model pembelajaran card sort, akan terbiasa untuk aktif dalam pembelajaran, dapat mengklasifikasikan ayat-ayat al-qur an dalam hukum bacaan dan meningkatkan motivasi belajar. b. Bagi guru; penelitian ini dapat memberikan masukkan, tentang perlunya penggunaan variasi model pembelajaran terutama untuk penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. c. Bagi sekolah; penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi hasil belajar peserta didik dan meningkatkan kinerja sekolah dengan mengoptimalkan kinerja guru. A. Model Pembelajaran card sort Card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan. (Ahmad Syarifuddin, 24: 4). Menurut Ismail SM, (28:88-89), Card sort dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Guru mempersiapkan kartu berisi materi pokok sesuai SK 2. Seluruh kartu diacak/dicampur 3. Bagikan kartu kepada murid 4. Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori tersebut. 5. Peserta didik dengan kategori sama diminta menempelkan hasilnya di papan secara urut 6. Lakukan koreksi bersama 26 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

4 B. PAIKEM 7. Penanggung jawab kelompok menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lain. 8. Berikan apresiasi 9. Lakukan klarifikasi. PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Istilah Aktif, maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik sendiri. Inovatif, maksudnya pembelajaran memberi inspirasi pada peserta didik untuk dapat melakukan inovasi-inovasi. Kreatif, memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses mengembangkan kreativitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti. Efektif, berarti bahwa model pembelajaran apapun harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Menyenangkan, maksudnya bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan sehingga akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif. (Ismail SM, 28: 46-47). Penggunaan model PAIKEM dalam penelitian ini meliputi: 1. Aktif yaitu peserta didik aktif mencoba, dan mau memanfaatkan media belajar. 2. Inovatif yaitu peserta didik berani melakukan kegiatan yang inovatif dan menantang 3. Kreatif yaitu peserta didik memiliki banyak cara untuk melakukan sesuatu, tidak cepat putus asa, selalu ingin berbuat terus dan menumbuhkan motivasi, percaya diri, serta kritis 4. Efektif yaitu dapat memanfaatkan waktu yang ada, dan mengoptimalkan panca indera. 5. Menyenangkan yaitu kelas tidak membosankan, belajar sambil bermain dan bernyanyi C. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati Salah satu ilmu tajwid yang harus dikuasai peserta didik adalah hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 1. Hukum bacaan nun mati ن ) ) atau tanwin ( ) Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar (jelas), idgham (memasukkan atau melebur), iqlab (membalik atau mengganti), dan ikhfa (menyamarkan/menyembunyikan). ) م ( Mati 2. Hukum bacaan Mim Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 27

5 Penelitian Tindakan Kelas Mim mati atau mim sukun (م) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi (adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim), idghom mimi (menyuarakan mim rangkap ) dan idhar syafawi (bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas). (Multahim dkk, 27:13-137). METODE PENELITIAN A. Seting penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 4 Februari sampai dengan 25 Maret 212, dengan lokasi penelitian di SMPN 1 Purworejo, Kabupaten Purworejo, pada tahun pelajaran 211/212. Adapun subyek penelitian ini adalah Peserta didik kelas VII E sebanyak 28 orang. B. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Minimal 8% peserta didik aktif menyortir kartu hukum bacaan. 2. Minimal 75% peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi hasil penyortiran kartu. 3. Minimal 8% peserta didik mendapat nilai di atas batas ketuntasan. C. Gambaran umum penelitian (siklus tindakan) Penelitian dilaksanakan secara bersiklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.siklus pelaksanaan tindakan ini dapat dilukiskan sebagai berikut (Mulyasa, 21:112). Gambar Alur PTK Planning Ackting Reflecting Observing Langkah tindakan yang akan dilakukan adalah: 1. Siklus Pertama; Langkah-langkah pada siklus I sebagai berikut: Planning, Ackting, Observing, Reflecting 2. Siklus Kedua, Langkah-langkah pada siklus I sebagai berikut; Planning, Ackting, Observing, Reflecting 3. Siklus Ketiga, Langkah-langkah pada siklus I sebagai berikut; Planning, Ackting, Observing, Reflecting 28 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

6 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal: Secara umum kondisi awal peserta didik kelas VII E SMPN 1 Purworejo, Kabupaten Purworejo pada tahun pelajaran 211/212, dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, ini dilihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru pada saat tahap umpan balik. 2. Peserta didik kurang percaya diri untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan, hal ini nampak ketika guru meminta untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dan mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan peserta didik tidak segera menindak lanjuti permintaan guru. 3. Hasil tes formatif yang diperoleh peserta didik, hanya 6% yang mencapai ketuntasan belajar, jadi masih ada 4% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut. B. Deskripsi Tiap Siklus 1. Siklus I Perencanaan a. Guru menyiapkan syair lagu tentang Hukum Nun Mati/Tanwin dan Nun Mati b. Guru menyiapkan beberapa kartu induk dan potongan ayat-ayat al- Qur an yang sesuai dengan pokok bahasan c. Semua peserta didik diberikan satu kartu d. Anak diminta untuk menyortir kartu. e. Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan saat menyortir kartu. f. Anak diminta untuk menempelkan kartu yang telah disortir di depan g. Anak presentasi hasil sortir kartunya h. Anak mencari contoh Hukum Bacaan Nun Tindakan a. Anak menyanyikan lagu tentang Hukum Nun Mati/Tanwin dengan irama lagu Gundul-Gundul Pacul. b. Guru membagikan 28 kartu induk dan potongan ayat-ayat al-qur an. c. Guru membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar. d. Guru memberikan motivasi agar peserta didik menyortir kartu yang dipegangnya. e. Peserta didik yang telah berhasil menyortir kartu diminta untuk menempelkan di depan/papan tulis. f. Anak presentasi hasil sortir kartunya g. Anak mencari contoh Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 29

7 Penelitian Tindakan Kelas Mati/Tanwin dan Mim Mati i. Peneliti melaksanakan refleksi bersama guru kolabor atas penerapan model pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pengamatan a. Peserta didik Nampak bergembira saat menyanyikan lagu dan berekspresi b. Peserta didik aktif menyortir kartu c. Beberapa peserta didik nampak bingung dengan model d. Waktu yang digunakan melonjak dari alokasi waktu yang ditetapkan e. Masih banyak beberapa peserta didik yang keliru menyortir kartu f. Karena pengaturan tempat duduk yang berjajar, membuat gerak anak saat menyortir kartu menjadi terhambat g. Saat presentasi belum semua anak mendengarkan atau menanggapi presentasi temannya h. Beberapa anak tidak mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati dalam Juz Amma Hukum Bacaan nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. h. Melaksanakan evaluasi Refleksi a. Guru menjelaskan langkah-langkah card sort dengan rinci b. Guru lebih mengatur waktu agar waktu yang digunakan dapat efektif c. Guru lebih intensif membimbing peserta didik yang belum benar menyortir kartu d. Diusahakan meletakkan tempat duduk di pinggir atau pindah di ruang lain yang tidak memakai tempat duduk e. Guru mengkondisikan suasana kelas agar semua dapat mendengarkan dan aktif menanggapi presentasi f. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati g. Masih ada 14 anak yang belum tuntas belajar Hasil observasi dapat dilihat data yang masuk sebagai berikut: Tabel 1 Tindakan Peserta didik siklus I No Butir pengamatan Jml (%) 1 Peserta didik aktif menyortir kartu. 2 71,43 3 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

8 2 Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi ,57 Adapun hasil tes peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Tes Peserta didik Siklus I No Uraian Hasil Siklus I 1 Rerata Nilai peserta didik 66,428 2 Nilai tertinggi 9 3 Nilai terendah 5 4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 14 5 Jumlah peserta didik yang belum tuntas belajar 14 6 Persentase peserta didik yang tuntas belajar 5% 7 Persentase peserta didik yang belum tuntas belajar 5% Keterangan : KKM Materi pelajaran al-qur an: Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati kelas VII SMP Negeri 1 Purworejo tahun Pelajaran 211/212 adalah 75. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah menggunakan model cardsort dengan pendekatan PAIKEM diperoleh rerata nilai peserta didik 66,428. Nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 5. Peserta didik yang mendapat nilai prestasi belajar sama dengan atau lebih tinggi dari KKM berjumlah 14 anak atau 5% Sedangkan peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM juga sebanyak 14 anak atau 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I sudah ada peningkatan sebesar 2,5%, namun belum maksimal karena nilai komulatif yang diperoleh peserta didik baru 66,428%. Hanya saja ada beberapa kelemahan antara lain belum semua terlibat dalam kegiatan presentasi, alokasi waktu pembelajaran yang digunakan masih belum digunakan secara efektif sehingga perlu pengaturan lebih ketat. Untuk itu tindakan dilanjutkan pada siklus II Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 31

9 Penelitian Tindakan Kelas 2. Siklus II Perencanaan a. Pembelajaran pindah ke serambi mushala b. Guru menjelaskan langkah-langkah model card sort dengan rinci c. Guru lebih mengatur waktu agar dapat efektif dan efisien d. Guru lebih intensif membimbing peserta didik yang belum benar menyortir kartu e. Guru mengkondisikan suasana kelas agar pada saat presentasi, semua dapat mendengarkan dan aktif menanggapi presentasi f. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati dalam Juz Amma Pengamatan a. Jumlah peserta didik yang aktif menyortir kartu bertambah b. Peserta didik sudah tidak bingung dengan model card sort c. Waktu masih melonjak dari alokasi waktu yang ditetapkan d. Masih ada peserta didik yang keliru menyortir kartu e. Saat presentasi masih ada anak yang belum mendengarkan/menanggapi f. Hanya sedikit anak yang tidak mencari contoh hukum bacaan Tindakan a. Pembelajaran dilaksanakan di serambi musholla b. Anak menyanyikan lagu Hukum Mim Mati dengan irama lagu Cucak Rawa c. Guru membagikan 28 kartu induk dan potongan ayat-ayat al-qur an. d. Guru membantu anak dalam melakukan kegiatan belajar dengan card sort. e. Guru memberikan motivasi agar peserta didik menyortir kartu yang dipegangnya. f. Anak yang telah berhasil menyortir kartu menempelkan di depan/papan tulis. g. Presentasi hasil sortir kartu h. Peserta didik diminta mencari contoh Hukum Bacaan nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dalam juz amma i. Melaksanakan evaluasi Refleksi a. Guru harus kembali mengatur waktu agar waktu yang digunakan dapat efektif dan efisien b. Guru harus lebih intensif membimbing peserta didik yang belum benar menyortir kartu c. Guru memotivasi peserta didik agar mau mendengarkan dan aktif menanggapi presentasi d. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan e. Ada 7 anak yang belum tuntas belajar Secara rinci, hasil observasi dapat dilihat data yang masuk sebagai berikut: Tabel 3 Tindakan Peserta didik siklus II No Butir pengamatan Jml (%) 1 Peserta didik aktif menyortir kartu Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi ,71 32 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

10 Adapun analisis melalui tes maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Tes Peserta didik Pada Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 Rerata Nilai Peserta didik 81,428 2 Nilai Tertinggi 1 3 Nilai Terendah 7 4 Jumlah Peserta didik yang Tuntas Belajar 21 5 Jumlah Peserta didik yang Belum Tuntas Belajar 7 6 Persentase Peserta didik yang Tuntas Belajar 75 7 Persentase Peserta didik yang Belum Tuntas Belajar 25 Tabel tersebut menggambarkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM diperoleh rerata nilai peserta didik 81,428% meningkat dari siklus I sebanyak 14,64%. Nilai tertinggi mencapai angka 1 dan nilai terendah 7. Peserta didik yang tuntas belajar berjumlah 21 anak atau 75 %, meningkat 25% Sedangkan peserta didik yang belum tuntas belajar sebanyak 7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus kedua hasil belajar peserta didik meningkat, namun dirasa belum maksimal karena ada yang memperoleh nilai di bawah KKM. Pada siklus ini tindakan sudah lancar, terdapat peningkatan tindakan peserta didik, namun masih ada peserta didik yang belum tuntas belajar yang mengindikasikan belum semua menguasai konsep Hukum Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. Oleh karena itu akan dimantapkan dalam siklus III dengan perbaikan-perbaikan tindakan. 3. Siklus III Perencanaan Tindakan Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 33

11 Penelitian Tindakan Kelas a. Guru lebih mengatur waktu agar dapat efektif dan efisien b. Guru intensif membimbing peserta didik yang salah menyortir kartu c. Guru mengkondisikan suasana kelas agar pada saat presentasi, aktif menanggapi presentasi d. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati dalam Juz Amma Pengamatan a. Peserta didik aktif menyortir kartu b. Waktu yang digunakan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan c. Hanya ada satu peserta didik yang keliru menyortir kartu d. Presentasi sudah berjalan dengan baik dan lancer. e. Seluruh anak semangat mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati a. Peserta didik menyanyikan lagu Hukum Nun Mati/Tanwin dan Nun Mati yang syairnya telah diganti. b. Guru membantu anak melakukan kegiatan belajar dengan card sort. c. Guru memberikan motivasi agar anak menyortir kartu yang dipegangnya. d. Anak yang telah berhasil menyortir kartu menempelkan di papan tulis. e. Anak mempresentasikan hasil sortir kartu f. Melaksanakan evaluasi Refleksi a. Pembelajaran sudah aktif. b. Pelaksanaan sortir kartu berjalan lancar c. Presentasi berjalan lancar, peserta didik merasa senang d. Guru memotivasi peserta didik agar aktif menanggapi presentasi e. Peserta didik mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati. f. Seluruh anak tuntas belajar Secara rinci, hasil observasi dapat dilihat data yang masuk sebagai berikut: Tabel 5 Tindakan Peserta didik siklus III No Butir pengamatan Jml (%) 1 Peserta didik aktif menyortir kartu Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi ,42 34 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

12 Analisis melalui hasil tes maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Tes Peserta didik Pada Siklus III No Uraian Hasil Siklus III 1 Rerata Nilai peserta didik 86,71 2 Nilai tertinggi 1 3 Nilai terendah 8 4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 28 5 Jumlah peserta didik yang belum tuntas belajar 6 Persentase peserta didik yang tuntas belajar 1 % 7 Persentase peserta didik yang belum tuntas belajar % C. Pembahasan Antar Siklus 1. Peningkatan Tindakan Peserta Didik Tabel 7 Peningkatan Tindakan Peserta Didik Siklus I-III No Butir pengamatan Siklus I Siklus II Siklus III 1 Peserta didik aktif menyortir kartu Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi Penelitian ini berakhir pada siklus III dan disimpulkan bahwa tindakan telah berhasil sebab dengan berpedoman pada indikator keberhasilan, maka setelah diadakan tindakan dengan menggunakan card sort dengan pendekatan PAIKEM telah mencapai prosentase minimal. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut: Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 35

13 Penelitian Tindakan Kelas Tabel 8 Perbandingan Indikator Kinerja Kualitatif dan pencapaian Tindakan No Indikator Keberhasilan Pencapaian Tindakan a. Minimal 8% peserta didik aktif menyortir kartu 1% peserta didik aktif menyortir kartu. b. Minimal 75% peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi 96,42% peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi 2. Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Peserta didik Hasil belajar dan tingkat ketuntasan belajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9 Tingkat Hasil Belajar Rata-rata dan Ketuntasan Belajar Peserta didik No. Indikator Siklus I Siklus II Siklus III 1. Nilai Hasil Belajar Rata-Rata 73,925 81,425 86,71 2. Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Peserta didik yang Tuntas Belajar Jumlah Peserta didik yang Belum tuntas Belajar Persentase Peserta didik yang Tuntas Belajar 5% 75 1 % 7. Persentase Peserta didik yang Belum Tuntas Belajar 5% 25 % Dilihat dari tabel di atas bahwa: 1. Nilai hasil belajar rata-rata peserta didik selalu meningkat, diawali siklus I meningkat 7,497% selanjutnya siklus II meningkat 7.5% dan pada siklus III mencapai 86,71 2. Nilai tertinggi pada siklus I dapat memperoleh angka 9 adapun siklus II dan III, angka tertinggi mencapai Nilai terendah pada siklus I meningkat menjadi 6, selanjutnya pada siklus II sudah berada pada angka 7 dan pada siklus III nilai terendah ada pada posisi Dalam hal ketuntasan belajar, jumlah peserta didik yang tuntas belajar pada siklus I, 14 (5%) meningkat 7,15%, pada siklus II 36 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

14 angka mencapai 21 anak (75%) meningkat 25% dan pada siklus III seluruh peserta didik (1%) dapat tuntas belajar. Tingkat ketuntasan belajar peserta didik dapat dilihat dalam grafik berikut: Gambar 4 : Ketuntasan Belajar Peserta didik Siklus 1-3 NILAI TES SIKLUS nilai rata-rata nilai tertinggi nilai terendah Hasil Angket ( Tanggapan tentang card sort dengan pendekatan PAIKEM) No Indikator Respon Peserta didik Siklus I (%) Siklus II (%) Siklus III (%) 1. Adanya kegiatan menyortir kartu? Sangat Menarik 17,85 21,43 32,14 Menarik 42,85 6,71 67,86 Kurang Menarik 39,3 17,86 Tidak Menarik 2. Adanya kegiatan presentasi Sangat senang 25 28,57 32,14 Senang 53,57 6,71 64,28 Kurang senang 21,42 1,72 3,57 Tidak senang 3. Model pembelajaran card sort dengan Sangat Setuju 42,85 57,14 1 pendekatan PAIKEM memudahkan untuk menguasai konsep Hukum Bacaaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati? Setuju Kurang Setuju 46,42 1,71 35,72 7,14 Tidak Setuju Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 37

15 Penelitian Tindakan Kelas 4. Model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM menumbuhkan motivasi belajar dan membuat selalu aktif terlibat dalam pembelajaran Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 67, ,14 71,43 21,42 7,14 1 Tidak Setuju Kesimpulan dan Saran A. Simpulan Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran card sort dipadukan dengan pendekatan PAIKEM dapat disimpulkan bahwa: 1. Model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM yaitu dengan menyanyikan lagu bertema Hukum Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta kegiatan menyortir kartu dengan mengklasifikasikan kartu potongan ayat al-qur an ke dalam hukum bacaannya dapat meningkatkan penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati yaitu keaktivan peserta didik mencapai 1% dan hasil belajar peserta didik meningkat sehingga tuntas 1%. 2. Model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yaitu siklus I, 14 (5%) meningkat 7,15%, pada siklus II mencapai 21 anak (75%) meningkat 25% dan pada siklus III seluruh peserta didik (1%) dapat tuntas belajar. B. Saran-saran 1. Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati guru hendaknya mempertimbangkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar. Pembelajaran lebih bermakna apa bila peserta didik terlibat secara aktif, mandiri, dan dapat membina kebersamaan dalam rangka menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks kehidupan sehari-hari. 2. Penggunaan strategi yang tepat dan menarik, pengalokasian waktu dan pengorganisasian peserta didik perlu diperhatikan dalam rangka efisiensi dan efektifitas pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu yang dapat digunakan adalah menerapkan model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM DAFTAR PUSTAKA Ali, Abdullah Yusuf. 1996, al-qur an: Terjemahan dan Tafsirnya, ter. Ali Audah, Jakarta: Pustaka Firdaus. al-qatan, Manna Khalil. 24, Studi Ilmu-Ilmu al-qur an,ter. Mudzakir, Cet.8, Jakarta:Litera Antar Nusa. 38 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

16 Aminah. 29, Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta didik Kelas VII-A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Negeri Batu, Malang: Skripsi. Kartono, Kartini. 199, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju. Moleong, Lexy. J. 22, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosdakarya. Bandung: Remaja Mulyasa. 21, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, S.Tt, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 26, Metode penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif da R & D, Bandung: Alfabeta. Syarifuddin, Ahmad. 24, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Qur an, Jakarta: Gema Insani. Al- Zaini, Hisyam. 28, Strategi Pembelajaran Aktif, Jogjakarta: Pustaka Insan Madani. Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 39

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom). PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan (Classroom). Classroom Action Research merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uraian pelaksanaan siklus secara umum dalam pembelajaran Al-Qur an- Hadits materi tajwid melalui metode card sort pada siswa-siswi MI Al- Mujahidin

Lebih terperinci

CONTOH : PROPOSAL PTK

CONTOH : PROPOSAL PTK Penelitian Tindakan Kelas CONTOH : PROPOSAL PTK A. Judul METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN motivasi DAN PRESTASI belajar AL- QUR AN; MENERAPKAN HUKUM BACAAN NUN MATI/TANWIN DAN MIM MATI DI KELAS VII-A SMPN

Lebih terperinci

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI AKTIF CARD SORT (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Boyolali

Lebih terperinci

Bumi Aksara, 2008 ) cet. 5, hlm : Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : PT

Bumi Aksara, 2008 ) cet. 5, hlm : Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : PT BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan mengajar berupa sebuah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Data penelitian perbaikan hasil pembelajaran ini, peneliti bertindak sebagai pelaku sedangkan yang sebagai observer dan pengamat adalah guru pamong serta

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POHON JARINGAN (NETWORK TREE) TENTANG SUMBER DAYA ALAM GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 DELINGAN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 LEMAHJAYA Oleh : Dwi Agus Ermawati SD Negeri 2 Lemahjaya ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP N 6 PURWOREJO Anggun Kurnia Wakhidah Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH Winda Fahrunnisa 1, Syamsul Bardi 2, Thamrin 3 1 Email: dekwiin@gmail.com 2 Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2. 70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),

Lebih terperinci

Wayan Nurkancana, dkk. Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional 1982) hlm.

Wayan Nurkancana, dkk. Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional 1982) hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh pada tuntutan bahwa pendidikan diasumsikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

1 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan, 2008), hlm.

1 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan, 2008), hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akidah Akhlak merupakan ilmu yang mempelajari tentang keimanan dan akhlak mulia, mempunyai peran penting dalam rangka pembentukan karakter peserta didik agar

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK 312 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK Khairul Asri Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: khairul.asri@serambimekkah.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id

Lebih terperinci

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini menerapkan model pembelajaran Card sort pada pelajaran Akidah Akhlak pada materi pokok iman kepada rapsul-rasul Allah

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan pembahasan mengenai pengolahan data observasi pembelajaran dan data hasil wawancara terhadap subjek penelitian,

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas baik akan mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan lingkungannya. Perubahan yang berarti bahwa. memimpin anak-anak membawa ke arah tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan lingkungannya. Perubahan yang berarti bahwa. memimpin anak-anak membawa ke arah tujuan yang jelas. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, dimana dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dari individu,

Lebih terperinci

CONTOH : LAPORAN PTK BAB I. PENDAHULUAN. A. Judul

CONTOH : LAPORAN PTK BAB I. PENDAHULUAN. A. Judul CONTOH : LAPORAN PTK A. Judul PENERAPAN STRATEGI TRI TUNGGAL DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN NUN MATI ATAU TANWIN DAN MIM MATI PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 MUSUK TAHUN PELAJARAN 211-212 B. Peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya pencapaian pendidikan yang berkualitas, peran guru sangat menentukan sebuah keberhasilan proses belajar mengajar. Guru dituntut menciptakan lingkungan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING TEKNIK CARD SORT KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING TEKNIK CARD SORT KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING TEKNIK CARD SORT KELAS V SD NEGERI 168234 TEBING TINGGI Rosminem Wardiyaningsih Surel: rosminemjawa@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII Oleh: Hidayatul Hikmah, Mujiyem Sapti, Prasetiyo Budi Darmono. Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MATARAM KASIHAN Anna Revi Nurutami Universitas PGRI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN SDN 3 Baturagung Gubug Grobogan baidlowi31@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER Nur Waqi ah Guru SDN Tampungrejo Kec. Puri Kab. Mojokerto Email: nurwaqiah1961@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 1 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Kistya Rindika, Puji Nugraheni,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rumiati Purba Guru Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : purbarumiati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 1 GROBOGAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN CARD SORT METHODE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS ALQURAN DI TPQ SYAFA ATUL MUTTAQIEN KRANJI KEDUNGWUNI

BAB IV ANALISIS PENERAPAN CARD SORT METHODE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS ALQURAN DI TPQ SYAFA ATUL MUTTAQIEN KRANJI KEDUNGWUNI BAB IV ANALISIS PENERAPAN CARD SORT METHODE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS ALQURAN DI TPQ SYAFA ATUL MUTTAQIEN KRANJI KEDUNGWUNI Dari penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting dalam kehidupan bahkan tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses kehidupan manusia, dengan kata lain kebutuhan manusia terhadap pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN pengamatan dan refleksi. 1 Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX SMP Islam Asy- Syafi iyah Pekalongan Batealit Jepara tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberi salam kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau perbaikan. 1. pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau perbaikan. 1. pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan studi yang akan penulis lakukan, bahwa penelitian ini akan dilakukan dengan menekankan pada jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok 29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi yang bermakna. Kegiatan membaca tidak muncul dengan sendirinya, karena membaca

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

PADA MATERI AJAR TATA SURYA. Sugiyo

PADA MATERI AJAR TATA SURYA. Sugiyo Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATERI AJAR TATA SURYA SD Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL SD Negeri 02 Doro, Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI

Lebih terperinci

BAB I. pembelajaran yang berlangsung sehingga siswa cenderung pasif. Sikap siswa yang

BAB I. pembelajaran yang berlangsung sehingga siswa cenderung pasif. Sikap siswa yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas menjadi suatu indikator dalam rangka tercapainya tujuan dari kegiatan pembelajaran. Salah satu hal yang menentukan

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BEKONANG FILIAL KARTASURA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Ida Winarni SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Abstrak

Ida Winarni SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Abstrak PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN JUAL BELI PADA MATERI SISTEM TUBUH MANUSIA DI KELAS XI IPA 8 SMAN 2 TANGSEL Ida Winarni winroadtogreat@gmail.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

Kata-kunci : Model Pembelajaran TPS, Multimedia Interaktif, Motivasi dan Hasil Belajar

Kata-kunci : Model Pembelajaran TPS, Multimedia Interaktif, Motivasi dan Hasil Belajar IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR HUKUM BACAAN NUN MATI/TANWIN DAN MIM MATI DI SMP NEGERI 1 BONANG Mushonef Guru Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Sarjana S 1. Disusun Oleh: DWI PURWANTI NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Sarjana S 1. Disusun Oleh: DWI PURWANTI NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1 NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SHORT BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI BANYUAENG, KARANGNONGKO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN Panggah Sahistyo, Nila Kurniasih, Mita Hapsari Jannah. Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015 Volume 17, Nomor 2, Hal. 44-49 ISSN: 0852-8349 Juli Desember 2015 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI KELAS VIII SMP NEGERI 37 KERINCI Nofyta Arlianti STKIP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Indarwati Rohana, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: indarwatirohana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rentha Naibaho Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dapat diartikan sebagai proses

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014 PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI JETIS 1 YOGYAKARTA MELALUI PROBLEM SOLVING SYSTEMATIC Sukemi Guru Kelas V SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan

Lebih terperinci

OLEH DESRIYANTI A1C309009

OLEH DESRIYANTI A1C309009 ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH TERSTRUKTUR DI KELAS X SMA NEGERI 3 BATANGHARI OLEH DESRIYANTI A1C309009

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih Universitas Negeri Malang Email: nourina_kartika@yahoo.com, sihkabuden@tep.ac.id,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE PADA TOPIK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII A MTS NEGERI GONDANG TAHUN AJARAN 2009/2010 VIKA TRI HUDAYANI A.420050114 Dibawah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar itulah yang disebut dengan pembelajaran. Ada dua hal tentang belajar;

BAB I PENDAHULUAN. mengajar itulah yang disebut dengan pembelajaran. Ada dua hal tentang belajar; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pendidikan di sekolah tugas utama guru adalah mengajar sedangkan tugas utama siswa adalah belajar. Selanjutnya berkaitan antara belajar mengajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS Nurhayati, Nila Kurniasih, Dita Yuzianah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X3 SMAN 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Hardani Endarwati

Lebih terperinci