LAPORAN KEGIATAN RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN PANDEGLANG
|
|
- Yohanes Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KEGIATAN RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN PANDEGLANG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2014
2 i
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI.. Ii BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Struktur Organisasi Susunan Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Jenis izin yang diterbitkan Rincian Tugas Struktur Organisasi Maksud dan Tujuan Landasan Hukum 11 BAB II AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Teori Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kabupaten Pandeglang Tahun Laporan Format B03,B06 dan B09 Rencana Aksi RAD PPK Tahun Progres Pelaporan Rencana Aksi Publikasi Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu /BPPT. 20 BAB III PENUTUP.. 22 LAMPIRAN ii
4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang. Sesuai dengan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008, BPPT mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi Sebagai berikut: Tugas Pokok BPPT Kabupaten Pandeglang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas Desentralisasi di Bidang Pelayanan Perizinan. Fungsi Merumuskan kebijakan teknis dan Penyelenggaraan Perencanaan Operasional di Bidang Pelayanan Perizinan, Menyelenggarakan Pelayanan Informasi dan Evaluasi Perizinan. Dalam rangka melaksanakan Reformasi Pelayanan Publik, maka diterbitkan tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang. Sesuai dengan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 sebagai tindak lanjut dari : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah 2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 1
5 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah ; 4. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat ; 5. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi; 6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 7. Peraturan Menteri Negara Aparatur Negara Nomor PER/25/M.PAN/05/2006 tentang Pedoman Nilai Kinerja Unit Pelayanan Publik ; 8. Permendagri Nomor 24 tahun 2006 tentang pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ; 9. Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 10. Permendagri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu di Daerah ; 11. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu 12. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 504/Kep.25-Huk/2009, tanggal 5 Pebruari 2009, tentang pendelegasian wewenang Bupati Pandeglang Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang; 13. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 504/Kep.124-Huk/2009 tanggal 4 Mei 2009 tentang Pembentukan Tim Teknis Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang; 14. Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang, Nomor 504/Kep.31-BPPT/2009,Tanggal 28 Mei 2009 Tentang Pembagian Tugas Tim Teknis pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang; Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Tugas Tim Teknis pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang. 2
6 Visi, Misi dan Motto V I S I Mewujudkan Pelayanan Prima Penjelasan Visi : 1. Visi adalah cara pandang jauh kedepan atau cita-cita yang ingin dicapai oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) dalam kurun waktu tertentu. 2. Pengertian Pelayanan Prima adalah sbb : a. Pelayanan Menurut Keputusan Menpan Nomor 81 tahun 1993, Pelayanan adalah Suatu bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah baik di Pusat, Daerah, BUMN, BUMD dalam bentuk barang maupun Jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Pelayanan adalah suatu Usaha untuk membantu menyiapkan ( mengurus ) apa yang diperlukan oleh orang lain. Pelayanan Prima adalah Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan minimal sesuai dengan standar atau pelayanan yang telah dibakukan sesuai dengan keinginan pelanggan dengan cara yang cepat, tepat, murah dan ramah. M I S I Misi merupakan rencana tindak yang harus diemban dan dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) untuk mewujudkan keinginan yang terkandung dalam Visi. Misi yang telah ditetapkan untuk Tahun 2011 s/d 2016 adalah: 3 1. Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 2. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia
7 3. Meningkatkan Pelayanan Perizinan 4. Meningkatkan Kualitas sistem informasi berbasis teknologi 5. Meningkatkan kualitas dan profesianalisme pelayanan perizinan 1.2 STRUKTUR ORGANISASI Susunan Organisasi 4 Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang terdiri dari : 1. Kepala Badan 2. Bagian Tata Usaha, membawahi : a) Subag. Umum dan Kepegawaian b) Subag. Keuangan c) Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 3. Bidang Pemerintahan dan Kesra 4. Bidang Pembangunan 5. Bidang Perekonomian 6. Tim Teknis 7. Kelompok Jabatan Fungsional Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pelayanan Perizinan. 2. Fungsi Dalam menyelenggarakan Tugas pokok tersebut di atas, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang memiliki Fungsi yaitu : a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Perizinan, b. Menyelenggarakan perencanaan Operasional di bidang Perizinan. c. Menyelenggarakan Pelayanan Informasi dan evaluasi Perizinan. d. Menyusun dan mengelola data obyek perizinan.
8 1.2.3 Jenis Izin Yang diterbitkan Menyelenggarakan Pelayanan Perizinan yang meliputi : 1. Izin Lokasi 2. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT ) 3. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) 4. Izin Merobohkan Bangunan ( IHB ) 5. Izin Layak Huni 6. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU ) 7. Izin Gangguan / HO 8. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) 9. Izin Usaha Industri ( IUI ) 10. Izin Usaha Jasa Boga 11. Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK ) 12. Izin Reklame 13. Izin Pertambangan Umum dan Galian Gol. C. 14. Izin Usaha Pertanian 15. Izin Usaha Peternakan 16. Izin-izin Usaha Kelautan, Perikanan dan Izin Pengolahan Hasil Laut 17. Reklamasi Pantai/Sungai/Danau dan lain-lain 18. Izin Usaha Gergaji Rantai 19. Izin Usaha Tempat Potong Hewan 20. Izin-izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah ( SIPA ) 21. Izin Usaha Minyak dan Gas 22. Izin Gudang dan bahan Peledak 23. Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut ) 24. Izin Usaha Pengolahan Kayu 25. Izin Sewa Kontrak Tanah dan Bangunan 26. Izin Ketenagalistrikan 27. Izin Makanan dan Minuman 28. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) 29. Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat 5
9 30. Rekomendasi penyelenggaraan TKI 31. Izin Penyelenggaraan Latihan/Kursus/Seminar Rincian Tugas : 1. Kepala Badan a. Mengkoordinasikan / menyusun Program Kerja, Dokumen Perencanaan dan Laporan BPPT. b. Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi Perizinan c. Melaksanakan koordinasi proses Pelayanan Perizinan 2. Kepala Bagian Tata Usaha a. Menyusun Rencana Kerja; b. Mengkoodinasikan/Menyusun dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan; c. Menyelenggarakan/Mengelola Administrasi Perkantoran, Keuangan dan Administrasi Kepegawaian; d. Menyelenggarakan Urusan Umum, Perlengkapan, Keprotokolan dan Hubungan Masyarakat; e. Mengelola Tatalaksana Kearsipan dan Perpustakaan; f. Melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan; Kasubag Umum dan Kepegawaian a. Menyusun Rencana Kerja Sub. Bag. Umum dan kepegawaian; b. Melaksanakan Urusan Umum, Surat menyurat, Naskah Dinas, Penggandaan dan Kearsipan; c. Melaksanakan Urusan Rumah Tangga, Ketertiban, Keamanan Kantor; d. Pemeliharaan Gedung, Inventarisasi, perlengkapan Kantor dan Logistik; e. Melaksanakan Urusan Kepegawaian; f. Mempersiapkan Rapat Staf, Rapat Dinas dan rapat koordinasi; g. Mengelola dan memelihara dokumentasi perizinan; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan 6
10 i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan; Kasubag Keuangan a. Menyusun Rencana Kerja Sub. Bagian Keuangan; b. Melaksanakan Urusan Perbendaharaan, Verifikasi dan Pembukuan Keuangan Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung; c. Menyusun Laporan Realisasi Keuangan; d. Pengelolaan Administrasi Perjalanan Dinas dan kesejahteraan Pegawai; e. Mempersiapkan Rencana Anggaran Belanja Badan; f. Menyusun dan melaporkan pertangung jawaban Keuangan Badan; g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan; Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan a. Menyusun Rencana Kerja Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; b. Menyusun Dokumen Perencanaan BPPT yang meliputi RPJM, RENSTRA, RENJA dan dokumen lain yang diperlukan; c. Menyusun Laporan Bulanan, Laporan Tahunan dan LAKIP; d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; e. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan 3. Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat a. Menyusun Rencana Kerja Bidang Pemerintahan dan Kesra; b. Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan yang menjadi kewenangan Bidang; c. Menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengendalian dan pengawasan; d. Melakukan pembinaan, peneguran, penyetopan dan mempersiapkan penyegelan terhadap kegiatan pembangunan yang tidak mempunyai izin; e. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan administrasi perizinan; 7
11 f. Menyusun dan mengolah data obyek perizinan; g. Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan h. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan perizinan yang meliputi : Izin Lokasi / Penetapan Lokasi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) Izin Reklamasi Pantai/Sungai/Danau Izin Pemanfaatan Air Izin Layak Huni Izin Usaha Jasa Boga Izin Penyelenggaraan Kursus dan Kelembagaan Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat dan Izin Pendirian Farmasi Rekomendasi Paspor TKI di Wilayah Kabupaten Pandeglang i. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; 4. Kepala Bidang Perekonomian a. Menyusun Rencana Kerja Bidang Perekonomian; b. Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan; c. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan administrasi perizinan; d. Menyusun dan mengolah data obyek perizinan; e. Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan f. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan perizinan yang meliputi : Surat Izin Tempat Usaha ( SITU ) Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Izin Usaha Industri ( IUI ) Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) Izin Reklame Izin Galian Golongan C.( Mineral Batuan ) 8
12 Izin Usaha Pertanian Izin Usaha Peternakan Izin Perikanan dan Pengolahan Hasil Laut Izin Usaha Gergaji Rantai Izin Usaha Pengolahan Kayu Izin Usaha Makanan dan Minuman Izin Usaha Minyak dan Gas g. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; 5. Kepala Bidang Pembangunan a. Menyusun Rencana Kerja Bidang Pembangunan; b. Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan; c. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan administrasi perizinan; d. Menyusun dan mengolah data obyek perizinan; e. Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan; f. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan perizinan yang meliputi : Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) Izin Merobohkan Bangunan ( IHB ) Izin Gangguan / HO Izin Usaha Rumah Potong Hewan Izin Pemanfaatan Sempadan Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut ) Izin Gudang dan Bahan Peledak Izin Pertambangan Umum Izin Ketenagalistrikan g. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; 9
13 1.2.5 STRUKTUR ORGANISASI Susunan organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari : 1. Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; 2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha; 3. Unsur Pelaksana adalah bidang, terdiri dari : Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bidang Perekonomian, Bidang Pembangunan; 4. Tim Tekni Kepala BPPT Kabag TU Kasubag Umum & Kepeg. Kasubag Keuangan Kasubag PEP Kabid Pem. & Kesra Kabid Perekonomian Kabid Pembangunan Tim Teknis Tim Teknis Tim Teknis 10
14 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Laporan kegiatan ini dibuat dalam rangka pemenuhan target pelaporan BO3, B06 dan B09 atas rencana aksi yang dikoordinatori oleh Bappeda Kabupaten Pandeglang Rencana aksi ini merupakan bagian dari rencana aksi sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. 1.4 LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Corruption (Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Anti Korupsi, 2003); 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun ; 3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011; 4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Aksi Pencegahan PPK Tahun 2012; 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013; 6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013; 7. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Koordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 8. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 356/5152/SJ Tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemda Tahun 2013; 9. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 356/8429/SJ Tanggal 25 Nopember 2013 tentang panduan Penyusunan pelaksanaan dan pelaporan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemda Tahun 2014; 10. Surat dari Sekretariat Daerah Provinsi Banten Nomor : 700/108- Inspektorat/2013 tentang Penetapan Pilot Project Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 11. Surat Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 700/ Kep. 64 Huk/ 2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang diubah menjadi Surat 11
15 Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 700/Kep.218-Huk/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang; 12. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang selaku Ketua Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Nomor 910/Kep.46-Bapp/2013 tentang Uraian Tugas Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang. 12
16 BAB II AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN TEORI RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) telah menjadi komitmen bersama, oleh karena itu pelaksanaannya harus didukung oleh seluruh Kementerian/Lembaga Pemerintah (K/L) baik di pusat maupun daerah. Salah satu bentuk dukungan terhadap PPK di daerah adalah dengan menyusun Aksi PPK untuk mendukung pencapaian sasaran Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Sesuai dengan amanat Pasal 3 dan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun dan Jangka Menengah Tahun , Provinsi Banten telah menyusun Aksi PPK dan menetapkan pilot project pelaksana kegiatan tersebut adalah Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang. Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tersebut dituangkan dalam Format 8 Kolom (F8K) meliputi transparansi di bidang perencanaan, penganggaran, perizinan dan pengadaan barang dan jasa. Aksi tersebut yaitu: 1. Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bagi Pemerintah Daerah yang belum membentuk kelembagaan PTSP; 2. Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di daerah kepada lembaga PTSP; 3. Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP (bagi Pemerintah Daerah yang sudah membentuk kelembagaan PTSP); 4. Penyediaan sarana dan mekanisme penyelengaraan penanganan pengaduan layanan PTSP; 5. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama dan pembantu (Dishubkominfo); 6. Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah; 13
17 7. Publikasi Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah; dan 8. Pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa. Ketujuh aksi tersebut dilaporkan setiap triwulan (B03, B06, B09, B12) secara online melalui Sistem Monitoring Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Untuk Kabupaten Pandeglang, Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan ketujuh aksi tersebut dikoordinasikan oleh Tim Koordinasi sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang selaku Ketua Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Nomor 910/Kep.46-Bapp/2013 tentang Uraian Tugas Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan rincian tugas sebagai berikut : 1. PENGARAH Tugas 2. PENANGGUNGJAWAB Tugas 3. KETUA Tugas 4. PELAKSANA HARIAN Tugas : : : : : : : : Bupati Pandeglang Memberikan arahan kepada Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi untuk pelaksanaan tugasnya. Wakil Bupati Pandeglang Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penyusunan pelaporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Kabupaten Pandeglang Tahun Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pandeglang 1. Mengkoordinasikan penyusunan pelaporan RAD PPK setiap triwulan; 2. Memastikan seluruh pelaporan RAD PPK dari masing-masing koordinator RAD PPK sudah 14
18 dilaporkan melalui website Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4); 3. Mengkoordinasikan verifikasi pelaporan RAD PPK Kabupaten Pandeglang Tahun 2013 oleh SKPD terkait. 5. ANGGOTA : a. Inspektur Kabupaten Pandeglang Tugas : 1. Membuat laporan pelaksanaan RAD PPK setiap triwulan kepada Gubernur, Bupati, Ketua dan Pelaksana Harian Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013; 2. Melakukan pemantauan lapangan (in-situ) pelaksanaan RAD PPK dan menyampaikan laporannya kepada Kemendagri, Bappenas dan UKP4; 3. Mengontrol pelaporan seluruh RAD PPK Kabupaten Pandeglang Tahun 2013; dan 4. Mengawasi dan menjamin pelaksanaan verifikasi oleh masing-masing SKPD pelaksana RAD PPK. b. Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Tugas : 1. Sebagai sekretariat dalam menginput seluruh laporan RAD PPK Kabupaten Pandeglang Tahun 2013 secara online ke sistem UKP4; 2. Koordinator RAD PPK publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah; dan 3. Membuat laporan RAD PPK publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah ke dalam format 8 kolom (F8K); 4. Memverifikasi pelaporan RAD PPK publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah; 5. Menyampaikan laporan capaian pelaksanaan RAD PPK publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah beserta data pendukungnya 15
19 kepada Bappeda untuk diinput ke dalam website UKP4 setiap triwulan dan kepada Inspektorat sebagai bahan untuk mengawasi dan menjamin pelaksanaan verifikasi oleh masing-masing SKPD pelaksana RAD PPK. c.kepala DPKPA Kabupaten Pandeglang Tugas : 1. Koordinator RAD PPK Peningkatan Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah; 2. Membuat laporan RAD PPK Peningkatan Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah ke dalam format 8 kolom (F8K); 3. Memverifikasi pelaporan RAD PPK Peningkatan Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah; 4. Menyampaikan laporan capaian pelaksanaan RAD PPK Peningkatan Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah beserta data pendukungnya kepada Bappeda untuk diinput ke dalam website UKP4 setiap triwulan dan kepada Inspektorat sebagai bahan untuk mengawasi dan menjamin pelaksanaan verifikasi oleh masing-masing SKPD pelaksana RAD PPK. d. Kepala BPPT Kabupaten Pandeglang Tugas : 1. Koordinator RAD PPK Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bagi Pemerintah Daerah yang Belum Membentuk Kelembagaan PTSP, Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di Daerah Kepada Lembaga PTSP, Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Lembaga PTSP bagi Pemerintah Daerah yang sudah membentuk kelembagaan PTSP), dan Penyediaan sarana dan mekanisme penyelengaraan penanganan pengaduan layanan PTSP; 2. Membuat laporan RAD PPK PPK Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bagi Pemerintah Daerah yang Belum Membentuk Kelembagaan PTSP, Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di Daerah Kepada Lembaga PTSP, Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Lembaga PTSP bagi Pemerintah Daerah yang sudah membentuk 16
20 17
21 FORMAT LAPORAN B03,B06, B09 RENCANA AKSI PENCEGAHAAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2014 RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB INTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03,B06,B09 CAPAIAN % Pemerintah Kabupaten Pandeglang Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bagi Pemerintah Daerah yang belum membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Terwujudnya pelayanan perizinan berusaha yang prima, cepat, tepat, transparan dan akuntabel Ditetapkannya perda tentang pembentukan kelembagaan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPPT) di Kabupaten Pandeglang Tersampaikannya Dokumen Perda tentang pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Pandeglang KET 100 % Scan Rancangan Perda kelembagaan PTSP (terlampir) Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di daerah kepada lembaga PTSP Pemerintah Kabupaten Pandeglang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemberian dan penandatanganan izin dan non izin di daerah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Diterbitkannya dan disosialisasikan Peraturan Bupati Pandeglang tentang pelimpahan kewenangan penerbitan izin dan non izin di daerah kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Tersusunya inventarisasi data izin-izin yang ada di SKPD 100 % Data Pendukung : Data perizinan (terlampir) Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP (bagi pemerintah daerah yang sudah membentuk kelembagaan PTSP) Pemerintah Kabupaten Pandeglang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Transparansi dan keterbukaan akses tentang mekanisme dan prosedur pelayanan izin dan non izin kepada Terpublikasikannya standar pelayanan terpadu satu pntu meliputi informasi mengenai waktu, biaya, persyaratan dan prosedur Tersusunnya desain publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 100 % Data Pendukung : Desain Publikasi (terlampir) 18
22 pelaku usaha perizinan dengan terbuka pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) (BPPT) Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan Pemerintah Kabupaten Pandeglang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Masyarakat dan pelaku usaha mendapatkan akses dan proses atas pengaduan terhadap kualitas pelayanan Terpublikasinya standar pelayanan terpadu satu pintu meliputi informasi mengenai waktu,biaya, persyaratan, dan prosedur perizinan dengan terbuka pada lembaga PTSP Tersedianya sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan terhadap para pelaku usaha Tersusunya laporan kegiatan pelaksanaan publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP dan Publikasi pada website Diterbitkannya SK Bupati tentang mekanisme penanganan pengaduan layanan PTSP Laporan Kegiatan 3 halaman depan, tengah dan belakang, website 80 % Data Pendukung : Scan desain mekanisme penanganan pengaduan layanan PTSP, Surat Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang Nomor : 800/162- BPPT/XII/2013 (terlampir) 19
23 2.2 PROGRES PELAPORAN INSTRUMEN PELAPORAN B03.B06 DAN B09 RENCANA AKSI PUBLIKASI PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN Koordinator RAD PPK Membuat laporan RAD PPK PPK Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bagi Pemerintah Daerah yang Belum Membentuk Kelembagaan PTSP, Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan di Daerah Kepada Lembaga PTSP, Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Lembaga PTSP bagi Pemerintah Daerah yang sudah membentuk kelembagaan PTSP, dan Penyediaan sarana dan mekanisme penyelengaraan penanganan pengaduan layanan PTSP kegiatan tersebut diantarannya : 1. Menyerahkan Soft Copy dan Hard Copy Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Rician Tugas, fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) KabupatenPandeglang Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 2. Menyerahkan Soft Copy dan Hard copy Surat Keptusan Bupati Tentang Pendelegasian /Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang. 3. Menyerahkan dan Pengumpulan dokumen Soft Copy dan Hard Copy Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu baik Melalui Website, pamplet, papan pengumuman dan kegiatan sosialisasi ke beberapa Kecamatan. 4. Menyerahkan dan Pengumpulan dokumen Soft Copy dan Hard Copy Penyedian sarana dan Mekanisme Penyelengaraan Penanganan Pengaduan Layanan PTSP diantaranya : Photo sarana pengaduan, Formulir Pengaduan, SK tentang Penanganan Pengaduan,Register Pengaduan dan Pengaduan Melalui Website Online Pengaduan. 5. Menyerahkan dan menyusun Laporan kegiatan pelaksanaan publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTSP dan dipublikasikan di website 20
24 BAB III PENUTUP Rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, serta rencana aksi publikasi pelaporan B03,B06 dan B09, khususnya yang dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang bersama instansi terkait sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang selaku Ketua Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Nomor 910/Kep.46-Bapp/2013 tentang Uraian Tugas Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Pandeglang merupakan pilot project yang ada di Provinsi Banten. Kabupaten Pandeglang merupakan 1 (satu) dari 2 (dua) kabupaten/kota yang menjadi pilot project. Untuk itu, jika ada kekurangan dan belum optimalnya dalam pelaporan ini akan menjadi masukan dan perbaikan untuk ke depan. Demikian laporan rencana aksi publikasi pelaporan BO3,BO6 dan B09 yang dilaksankan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang tahun ini, semoga bermanfaat. 21
25 22
26 PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KAB.PANDEGLANG 23
27 24
28 25
29 KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN TIM TEKNIS PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KAB.PANDEGLANG 26
30 27
31 KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAAN WEWENANG BUPATI KEPADA KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KAB.PANDEGLANG UNTUK MENANDATANGANI PERIZINAN 28
32 29
33 30
34 31
35 SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KAB.PANDEGLANG TENTANG LAYANAN PENGADUNAN 32
36 33
37 34
38 35
39 36
40 WEBSITE BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 37
41 38
42 PENGADUAN ONLINE BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 39
43 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CARITA 40
44 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CARITA 41
45 42
46 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CIGEULIS 43
47 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CIGEULIS 44
48 45
49 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CIMANUK 46
50 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CIMANUK 47
51 48
52 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CISATA 49
53 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN CISATA 50
54 51
55 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN PANIMBANG 52
56 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN PANIMBANG 53
57 54
58 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN SOBANG 55
59 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN SOBANG 56
60 57
61 PHOTO PHOTO PUBLIKASI DAN SOSIALISASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN LABUAN 58
62 DAFTAR HADIR SOSIALISASI/PUBLIKASI PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN LABUAN 59
63 60
64 BROSUR /PAMPLET SARANA PUBLIKASI DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 61
65 MEDIA PUBLIKASI DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 62
66 MEDIA PUBLIKASI DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 63
67 CONTOH SETIFIKAT YANG TELAH DIKELUARKAN DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 64
68 65
69 66
70 67
71 REGISTER PELAYANAN PENGADUAN TAHUN 2014 DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG 68
72 NO TANGGAL NAMA PENGADU JENIS IZIN LOKASI PENGADUAN SARAN KETERANGAN 1 13 Januari 2014 LSM GPS Banten IMB, SITU, SIUP - RM Pondok Cengkar - Izin apa saja yang dimiliki - Mohon penjelasan Sudah 0209/SK/LSM/GPS- B/01/2014 Izin Karaoke Kp. Tarogong oleh RM. Pondok Cengkar secara detail izin apa Ds. Margasana - Pajak yang dipotong langsung saja yang dimiliki Kec. Pagelaran 10% dari jumlah pembayaran, Pondok Cengkar serta apakah masuk PAD? sejauh mana Pemkab - ditemukan beberapa Room (BPPT) mengetahui atau tempat karaoke lengkap kegiatan didalamnya dengan PL yang diduga tidak - Mohon penjelasan memiliki izin secara detail acuan Perda, Perbup atau Undang-undang yang menjadikan alasan, Pemkab menyikapi persoalan adanya tempat-tempat hiburan yang tidak memiliki izin Ditindaklanjuti jawaban tertulis melalui surat nomor 503/17-BPPT/I/ Januari 2014 FORKOT KOTA 011/FORKOT/I/2014 PANDEGLANG Pendirian Waralaba - Wilayah Kabupaten - Maraknya waralaba di - Menuntut kepala BPPT Akan melakukan IPPT, IMB, SITU, SIUP, Pandeglang Kabupaten Pandeglang yang turun dari jabatannya unjuk rasa pada HO diduga BPPT asal memberikan - Bupati Pandeglang agar tgl izin kepada para pengusaha segera mengganti waralaba tanpa dikaji kepala BPPT terlebih dahulu Februari FORDAM FORUM DISKUSI DAN AKSI MAHASISWA (FORDAM) Pendirian Waralaba IPPT, IMB, SITU, SIUP,HO - Wilayah Kabupaten - Waralaba dan pemberian akan melakukan aksi unjuk rasa Pandeglang izin yang asal-asalan tgl
73 70
Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLAP LA O P R O A R N A KEGIA I T A A T N
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAANAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNANNAN DAERAH DAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TENTANG RENCANA AKSI PENCEGAHAN AN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI - INPRES NOMOR
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI ( AD-PPK ) PROVINSI JAMBI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/131/KEP/429.011/2017 TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG
GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2014 BUPATI
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan kegiatan pelaksanaan Publikasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penyusun,
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan petunjuk-nya, sehingga penyusunan buku Laporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Tahun 2014
Lebih terperinciBAPPEDA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH - INPRES NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN BAPPEDA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014
WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015
1 GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH
GAMBARAN UMUM WILAYAH - Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2002 yang disahkan pada tanggal 24-9- 2002 dan mulai operasional Tgl. 1-7- 2004. Luas Wil : 251.810 km2 Daratan :
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA
Lebih terperinciAKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04)
AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04) Penanggung Kriteria Ukuran Ukuran Keberhasilan % Rencana Aksi Instansi Terkait Jawab Keberhasilan Keberhasilan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan disahkannya Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi dan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,
BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN KABUPATEN
Lebih terperinciAKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06)
AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06) Penanggung Instansi Kriteria Ukuran Ukuran Keberhasilan % Rencana Aksi Jawab Terkait Keberhasilan Keberhasilan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciWALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 60 TAHUN 2009 TENTANG
WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 60 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/322/KPTS/013/2014 TENTANG TIM VERIFIKASI DATA PENDUKUNG PELAPORAN RENCANA AKSI KABUPATEN/KOTA DALAM PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diketahui bahwa tujuan pemberian
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2007 SERI : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor 3 Tahun 2007 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN KERJA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN. Prinsip prinsip dari visi diatas adalah :
Lampiran : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor : 503/ / KPPTSP / 2016 Tanggal : 20 Juli 2016 A. PENDAHULUAN 1. VISI Visi berkaitan dengan pandangan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BPPT KABUPATEN PANDEGLANG RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BPPT KABUPATEN PANDEGLANG BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD
BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD 2.1. Struktur Organisasi Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam rangka mendorong peningkatan
Lebih terperinciPenanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana
CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKESEPAKATAN ANTARA GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 20
1,1 1 KESEPAKATAN ANTARA GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 20 Rencana Aksi Penanggung Ukuran Keberhasilan Instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN P ELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciLAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH I. PENDAHULUAN Dalam rangka percepatan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemerintah telah menyusun strategi nasional pemberantasan korupsi.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) B12 PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN
RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN 2016-2017 Tanjungbalai, Selasa, 6 Desember 2017 Aula Bappeda Kota Tanjungbalai 1. Perpres
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciREVISI RENCANA STRATEGIS
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 S/D 2018 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN GIANYAR 1 KATA PENGANTAR Revisi III Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Dalam Rangka Pelaporan RAD-PPK Kabupaten Pasaman Barat Tahun BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI INSTANSI
BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Izin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah telah diatur dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Hal ini merupakan peluang bagi pemerintah daerah
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciKEPUTUSAN CAMAT KEDUNGPRING NOMOR : 188/ /Kep/ /2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN KECAMATAN KEDUNGPRING Jalan Raya Basuki Rahmad No. 21 Kedungpring Kode Pos 62272 Nomor Telp. (0322) 451916 E-mail kedungpring@lamongankab.go.id web site www.lamongan.go.id
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciTENTANG WALIKOTA BEKASI,
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 35 2010 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN MALUKU TENGGARA TAHUN 2015
PROGRAM BERAS RASKIN PETUNJUK TEKNIS PERBUP MALUKU TENGGARA NO. 1.A, BD. /NO.1.A : 17 HLM. PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
HD BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2015 DAFTAR ISI PENGANTAR PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA Daftar Isi BAB I Pendahuluan.... 1 A. Latar Belakang........
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL,
Lebih terperinciB U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG
S A L I N A N B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN ATAS PENERBITAN DAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN KEPADA BADAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (BPMPPTSP) KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2
BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU A. Sejarah Singkat. Pada pasal 2 ayat 1 peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan
Lebih terperinciPOTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) W. Sigit Pudjianto Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Jakarta,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL
Lebih terperinci15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA HOTEL PADA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 4/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG
SALIA BUPATI DEMAK PERATURA BUPATI DEMAK OMOR 06 TAHU 2014 TETAG AKSI DAERAH PECEGAHA DA PEMBERATASA KORUPSI (AD-PPK) PEMERITAH KABUPATE DEMAK TAHU 2014 DEGA RAHMAT TUHA YAG MAHA ESA Menimbang BUPATI DEMAK,
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR
1 BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciLAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016
. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 3/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN [AUTHOR NAME] 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep secara normatif merupakan tuntutan Yuridis Konstitusional didalam
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kota Medan Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menegaskan bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 1 PENDAHULUAN 1a VISI DAN MISI VISI MISI KOTA PADANG 2014-2018 "Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera,
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH
WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 11/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT
1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 56.B TAHUN 2015 TENTANG PENYEDERHANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN GANGGUAN, SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR
Lebih terperinci