S. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Transkripsi

1 LAMPIRAN XIX PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 S. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 1. Penetapan Kebijakan 1. Penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan bidang ketahanan ideologi negara, wawasan (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, evaluasi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan

2 di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan 2. Kewaspadaan Nasional 1. Penetapan Kebijakan bidang ketahanan ideologi negara, wawasan 1. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing bidang ketahanan ideologi negara, wawasan

3 (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, evaluasi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kota. desa di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing

4 bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing 3. Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 1. Penetapan Kebijakan 1. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kemasyarakatan, bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kemasyarakatan,

5 (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, evaluasi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kemasyarakatan dan bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kemasyarakatan, bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kemasyarakatan dan

6 4. Politik Dalam Negeri 1. Penetapan Kebijakan 1. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik dan pilkada bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik dan pilkada (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, evaluasi) di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik dan pilkada

7 pemerintahan bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik dan pilkada 5. Ketahanan Ekonomi 1. Penetapan Kebijakan bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik dan pilkada 1. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, lembaga usaha ekonomi, ormas perekonomian

8 bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, lembaga usaha ekonomi, ormas perekonomian (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, evaluasi) di bidang sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian

9 bidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, lembaga usaha ekonomi, ormas perekonomian WALIKOTA BATAM Drs. AHMAD DAHLAN, MH.