BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang untukmengembangkan
|
|
- Lanny Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang untukmengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya sehingga hak untuk memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia yang wajib untuk dilindungi. Seperti yang terkandung dalam Undang- Undang Dasar 1945 pasal 28F yang berbunyi setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Di dalam pemerintahan pun keterbukaan informasi menjadi penting sebagai salah satu ciri negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Negara yang demokratis ditandai dengan diterapkannya prinsip Good Governance dalam pemerintahannya. Menurut UNDP (1997) pemerintah yang baik setidaknya memiliki karakteristik akuntabilitas, transparansi, partisipasi, tertib hukum, responsif, konsensus, adil, efisiensi dan efektivitas, serta memiliki visi strategis. 1 Dalam upaya menyandang predikat negara demokratis, yang salah satu cirinya ditandai dengan terjaminnya keterbukaan akses informasi, Indonesia pasca reformasi telah merumuskan berbagai kebijakan, salah satunya Undang-Undang (UU) No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). 1 Infopublik.kominfo.go.id diakses tanggal 10 Oktober
2 Undang-Undang KIP merupakan regulasi yang memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dalam memperoleh informasi dari badan-badan publik. UU ini juga mengharuskan seluruh badan publik di Indonesia memberikan informasi terkini kepada publik dan melayani permintaan informasi dari publik, kecuali untuk informasi yang dikecualikan berdasarkan UU. Informasi yang dikecualikan menurut UU KIP pasal 17 yaituinformasi publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publikdapat menghambat proses penegakan hukum; dapat mengganggu kepentingan perlindungan dalam hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara; dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional; dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri; dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; dapat mengungkap rahasia pribadi; memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasikan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau pengadilan; dan informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang- Undang. Manfaat dari UU KIP ini antara lain menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik. Selain itu juga meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas, sehingga mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik. UU ini juga dapat mewujudkan penyelenggaraan negara 2
3 yang baik (good governance), sehingga produktivitas masyarakat tinggi dan kesejahteraan dapat tercapai. 2 Melalui UU ini setidaknya pemerintah baik pusat maupun daerah serta badan publik lainnya diwajibkan untuk menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Tugas PPID adalah merencanakan dan mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi di badan publik. Sementara fungsi PPID adalah penghimpunan, penataan dan penyimpanan informasi publik dari seluruh unit kerja di badan publik. Selain pembentukan PPID, UU ini mengamanatkan pembentukan Komisi Informasi Pusat maupun Propinsi serta penetapan peraturan mengenai standar prosedur operasional (SPO) layanan informasi publik. Komisi Informasi merupakan lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/ atau ajudikasi nonlitigasi. Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) resmi dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 48/P Tahun KI Pusat menurut pasal 26 ayat 2 memiliki tugas menetapkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengketa melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi; menerima, memeriksa, dan memutuskan sengketa informasi publik di daerah selama Komisi Informasi Propinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota belum terbentuk; dan memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya berdasarkan UU ini kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia setahun sekali atau sewaktu-waktu jika diminta. 3 Selain pembentukan Komisi Informasi Pusat, UU KIP 2Ibid. 3Ibid. 3
4 mengamanatkan pembentukkan Komisi Informasi Propinsi selambat-lambatnya dua tahun sejak UU KIP disahkan. UU KIP merupakan puncak keberhasilan masyarakat Indonesia dalam memperjuangakan hak atas informasi, transparansi serta akuntabilitas di Indonesia. Dengan disahkannya UU ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya sehingga meminimalisir praktek-praktek korupsi. Menurut pakar komunikasi Universitas Airlangga, Henry Subiakto, di Jepang setelah diberlakukan UU semacam ini, inefisiensi anggaran bisa ditekan sampai 30 persen. 4 Indonesia sendiri adalah negara kelima di Asia yang memberlakukan UU khusus yang mengatur penyediaan informasi bagi publik. 5 Negara Asia lainnya yang telah menerapkan UU semacam ini antara lain Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Philipina, India dan Thailand. Namun konsep yang ideal tentu saja tidak akan sempurna tanpa adanya pengimplementasian yang baik, begitu pula dalam UU KIP ini. UU KIP hanya akan menjadi konsep ideal di atas kertas jika tidak diimplementasikan dengan benar. Maka implementasi menjadi hal krusial yang harus diperhatikan dalam proses kebijakan publik. Implementasi kebijakan adalah hal yang paling berat, karena disini masalah-masalah yang kadang tidak dijumpai dalam konsep, muncul di lapangan. Selain itu, ancaman utama, adalah konsistensi implementasi. 6 Isu implementasi UU KIP ini kemudian menjadi menarik untuk dikaji karena menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Simbiring pelaksanaan UU KIP dalam dua 4 Polatikan, Karel, 2012, 28 September, Hari Masyarakat Untuk Tahu, Antara News 28 September 2012 diakses dari september hari hak masyarakat untuk tahu tanggal 7 Oktober , Badan Publik Harus Memiliki Informasi, Berita Wapres 28 September 2012 diakses dari tanggal 29 November Nugro, Riant, 2008, Public Policy, Jakarta : Gramedia, hlm
5 tahun ini masih sangat lemah. Dari 34 Kementerian, sudah 32 yang membentuk PPID dan 2 yang belum. Kemudian, total 129 lembaga, baru 29 lembaga memiliki PPID dan Pemprov baru 21 Propinsi yang sudah memiliki. 7 Pernyataan ini turut dibenarkan oleh Ketua Komisi Informasi Propinsi Banten, Yhannu Setyawan, dalam Rakornas Komisi Informasi Se-Indonesia Juli 2012 kemarin yang menyatakan bahwa Kemendagri kurang serius dalam mendorong implementasi UU KIP. 8 Selain itu informasi yang dirilis oleh penelititempo Institute Mardiyah menunjukkan bahwa Tempo Institute Mardiyah tahun ini mendapatkan pemahaman dan penerapan keterbukaan informasi di daerah masih buruk. Ironisnya,hal yang sama juga masih ditemukan di tubuh pemerintahan di ibukota negara 9.Data ini turut menambah catatan hitam bagi pengimplementasian UU KIP. Melihat permasalah di atas maka penelitian ini membahas mengenai implementasi UU KIP di Indonesia dengan fokus penelitian pada Komisi Informasi Pusat dalam menyelesaikan sengketa informasi. Ada beberapa alasan substansi yang melandasi penulis memfokuskan penelitian pada Komisi Informasi Pusat. Pertama, Komisi Informasi merupakan tonggak tegaknya keterbukaan informasi publik di Indonesia. Berdasarkan UU KIP, pemohon informasi publik, baik perorangan maupun lembaga, dapat mengajukan keberatan kepada atasan PPID jika informasi publik yang diinginkan tidak sesuai dengan UU. Pengajuan keberatan ini akan ditanggapi oleh atasan PPID dalam , Wapres : KIP Harus Menjadi Gerakan Bersama,Komisi Informasi Pusat 1 Oktober 2012 diakses dari tanggal 12 Oktober , Kemendagri Didesak Perkuat Kelembagaan KI Propinsi, Komisi Informasi Propinsi Jawa Timur 5 Juli 2012 diakses dari komisi informasi se indonesia/ tanggal 12 Oktober Kurniawan, Atep Abdillah, 2012, Sengketa Informasi Dokumen Dana Daerah Sulit Diakses Publik, Seputar Indonesia 6 Juli 2012 diakses dari indonesia.com/edisicetak/content/view/508842/ tanggal 10 Oktober
6 jangka waktu paling lambat 30 hari kerja sejak diterimanya keberatan. Jika pemohon merasa tidak puas dengan tanggapan atasan PPID maka pemohon dapat mengajukan keberatan melalui Komisi Informasi. Pada tahap inilah sengketa informasi yang terjadi antara badan publik dan pengguna informasi publik diselesaikan melalui proses mediasi dan/ atau ajudikasi nonlitigasi sebelum akhirnya diajukan ke pengadilan dan kasasi jika ada salah satu pihak yang keberatan dengan putusan Komisi Informasi. Melalui perannya dalam penyelesaian sengketa informasi publik, Komisi Informasi didaulat untuk menjadi garda depan dalam menegakkan keterbukaan informasi publik di Indonesia. Berdasarkan Laporan Tahunan Komisi Informasi Pusat tahun 2011, penyelesaian sengketa informasi publik oleh KI Pusat tahun dapat dikatakan belum maksimal. Dari total 495 permohonan penyelesaian sengketa yang masuk ke KI Pusat per Desember 2011, sebanyak 237 sudah berhasil diselesaikan oleh KI Pusat, baik melalui mediasi, ajudikasi, penarikan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik maupun penghentian melalui tahap Majelis Pemeriksaan Pendahuluan (MPP). 10 Artinya baru 48% sengketa yang telah diselesaikan oleh KI Pusat. Tabel 1. LaporanPenyelesaian Sengketa Oleh Komisi Informasi Pusat 11 Status Jumlah Total Proses Majelis Pemeriksaan Pendahuluan Mediasi berjalan Ajudikasi berjalan Ditolak/dicabut Mediasi Selesai Ajudikasi selesai Total Sengketa Informasi Sumber : Laporan Komisi Informasi Pusat Laporang Tahunan Komisi Informasi Pusat 2011 hlm Ibid 6
7 Dalam Laporan Perkembangan Penanganan Sengketa hingga Juni 2012 pun belum menunjukkan peningkatan penyelesaian sengketa yang signifikan. Dari 713 sengketa yang masuk ke Komisi Informasi Pusat baru 404 atau 57% sengketa yang telah diselesaikan. Tabel 2. Laporan Perkembangan Penanganan Sengketa Hingga Juni Status Jumlah MPP/belum ditetapkan mediator/mk 73 Mediasi Berjalan 206 Ajudikasi Berjalan 30 Sengketa ditolak/ditarik 251 Selesai melalui mediasi 103 Selesai melalui ajudikasi 50 Total 713 Sumber : Laporan Penyelesaian Sengketa Komisi Informasi Pusat Juni 2012 Dua tabel di atas menunjukkan bahwa selama enam bulan berjalan, mulai Januari 2012 hingga Juni 2012, terdapat penambahan sengketayang cukup signifikan yakni 218 sengketa informasi publik. Data diatas juga menjelaskan bahwa selama enam bulan, KIP telah menyelesaikan 167 sengketa. Data ini menjadi menarik karena memperlihatkan lebih banyaknya sengketa yang masuk dibandingkan dengan sengketa yang telah diselesaikan. Adapun jenis informasi yang disengketakan dapat dilihat pada diagram lingkarandi bawah ini: 12. Laporan Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi Pusat Juni
8 Diagram 1. Jenis Informasi yang Disengketakann Informasi yang Disengk ketakan 1% Struktur Organisasi 30% 19% Rencana Kerja dan Anggaran 10% Daftar Peraturan 22% 5% 13% Daftar Informasi Publik Pengadaan Barang Jasa Laporan Keuangan Sumber : Laporan Penyelesaian Sengketa Informasi Pusat Juni 2012 Kedua, Komisi Informasi Pusat merupakan lembaga yang baru dirintis sehingga keberadaannya perlu untuk terus dimonitoring dan dievaluasi.berbeda dengann PPID. Sebelum UU ini dibuat pada dasarnya fungsi PPID hampir sama dengan humas yaitu sebagai corong informasi namun lebih diperdalam lagi. 13 Ketiga, tugas KI Pusat yang cukup berat. Dalam UU KIP tugas KI Pusat salah satunya ialah menerima, memeriksa, dan memutuskan sengketa informasi publik di daerah selama Komisi Informasi Propinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota belum terbentuk. Saat ini baru terbentuk 20 Komisi Informasi Propinsi yakni Jawa Tengah, Jawaa Timur, Kepulauan Riau, Gorontalo, Banten, Lampung, Jawa Barat, Sumateraa Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, DIY, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Bali, Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, dan Riau. Artinya baru sekitar 59% KI Propinsi yang terealisasi dari yang diamanatkan UU. 13. Imams, 2012, Bupati Segera Bentuk PPID, Berita Sidoharjoo 2 Agustus diakses dari tanggal 29 November
9 Keempat, KI Pusat mengemban tanggung jawab moral dalam memberikan protipe yang baik bagi KI Propinsi yang ada. KI Pusat sejatinya menjadi rujukan dan contoh bagi Komisi Informasi Propinsi sehingga diharapkan KI Pusat mampu melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan optimal. B. Rumusan Masalah Penelitian Implementasi Kebijakan Komisi Informasi Pusat dalam Proses Penyelesaian Segketa Informasi Publik berdasarkan Peraturan Komisi Informasi No 2 Tahun 2010, penting untuk dilakukan guna melihat sejauhmana keberhasilan implementasi kebijakan Komisi Informasi Pusat ini telah berjalan. Untuk itu rumusan masalah yang diangkat dalam peneliti ini adalah Bagaimanatahap-tahap implementasi kebijakan Komisi Informasi Pusat dalam proses penyelesaian sengketa informasi publik berdasarkan peraturan Komisi informasi No 2 Tahun 2010?Bagaimana tingkat keberhasilan implementasi? Faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat keberhasilan implementasi? C. Tujuan Penelitian 1. Menganalisistahap-tahap implementasi Komisi Informasi Pusat dalam proses penyelesaikan sengketa informasi publik berdasarkan Perki No 2 Tahun Mengukur keberhasilan implementasi Komisi Informasi Pusat dalam proses penyelesaikan sengketa informasi publik berdasarkan Perki No 2 Tahun Memetakan faktor pendukung dan penghambat keberhasilan implementasi Komisi Informasi Pusat dalam proses penyelesaikan sengketa informasi publik 9
10 4. Memberikan saran dan rekomendasi terkait proses penyelesaian sengketa informasi bagi Komisi Informasi Pusat sehingga dapat dijadikan rujukan bagi Komisi Informasi Propinsi. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Masyarakat Mengenalkan masyarakat pada lembaga Komisi Informasi Pusat dan kinerjanya Menginformasikan kepada masyarakat terkaittahap-tahapimplementasi 2. Akademisi kebijakan Komisi Informasi Pusat dalam penyelesaian sengketa informasiberdasarkan Perki No 2 Tahun 2010 Dapat dijadikan landasan berpikir bagi penulis lainnya yang tertarik melakukan penelitian lanjutan dengan fokus penelitian yang sama. 3. Komisi Informasi Pusat Menjadi salah satu bentuk penilaian keberhasilan implementasi kebijakan KI Pusat dalam penyelesaian sengketa informasi publik. Dapat dijadikan bahan pembanding untuk menilai tingkat keberhasilan implementasikebijakan dalam penyelesaian sengketa informasi publik berdasarkan Perki baru, Perki No 1 Tahun
2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO
No.429, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Pengklasifikasian Informasi Publik. PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
2012, No.770 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia PARADIGMA BARU PELAYANAN INFORMASI DALAM ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK *) Oleh : Amin Sar Manihuruk, Drs,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun evaluasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, maka kebebasan untuk memperoleh informasi publik menjadi instrumen untuk menciptakan partisipasi
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2014 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 2015 I. Pendahuluan Dalam Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciBASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN/ SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur.
No.275, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur. PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR LAYANAN DAN PROSEDUR
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA TOR & RAB. : Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA TOR & RAB KEGIATAN TEMA : Diskusi Terbatas : Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi TAHUN 2017 1 A. PENDAHULUAN Informasi
Lebih terperinciLAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012
LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012 Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat pada awal Tahun 2012 telah melaksanakan pertemuan internal membahas rencana strategis (Renstra) 2011-2015 dan
Lebih terperinciBIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN
OPTIMALISASI PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Oleh Ir. RADEN GELAR SUPRIJADI, MM, Mba PPID PEMBANTU DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN BIMBINGAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciHasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Implementasi Inpres No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Dalam rangka implementasi
Lebih terperinciBUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG
1 SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI
Lebih terperinciPELAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu prasyarat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN B. MAKSUD DAN TUJUAN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPenyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi
Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi UU KIP pasal 4 : Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini Setiap Orang berhak: 1. Melihat dan
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a.
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 21/XII/KIProv-LPG-PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG
PUTUSAN NOMOR : 21/XII/KIProv-LPG-PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Lampung yang menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik Nomor
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 1.1. LATAR BELAKANG... 3 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN...
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK,
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...*
Rincian Informasi yang Dibutuhkan (tambahkan kertas bila perlu) FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...* : Tujuan Penggunaan Informasi : Cara Memperoleh Informasi** : 1. Melihat/membaca/mendengarkan/Mencatat
Lebih terperinci2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh
No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK BARAT Alamat : Jln. Penas IX No. 10 Giri Menang Gerung Telp Fax
FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK Nomor Pendaftaran* :... /KPU-LB/017.433821/PPID/.../... Rincian Informasi yang dibutuhkan (tambahkan kertas bila perlu) Tujuan Penggunaan Informasi Cara Memperoleh
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.
No.487, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 001C/PER.KOMNAS HAM/II/2014 TENTANG PELAYANAN
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 05/III/KIProv-LPG-PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG
SALINAN PUTUSAN NOMOR : 05/III/KIProv-LPG-PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Lampung yang menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*
FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI NO : Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Nomor KTP (Sesuai KTP)* Pekerjaan Informasi yang dibutuhkan Tujuan Penggunaan Informasi Cara Memperoleh
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN KOMISI INFORMASI KOTA CIREBON Sekretariat ; Jl. ARAFURU (Komplek TNI-AL Dewa Ruci) Tlp/Fax. (0231) , Kota Cirebon 45131
Kata Pengantar UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam
Lebih terperinciBADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 A. Gambaran Umum Pelayanan Informasi Publik BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga
Lebih terperinciBUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG,
Lebih terperinciMENGENAL UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Bagian I. Oleh M.Ema Lestari Lamanepa
MENGENAL UU NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Bagian I Oleh M.Ema Lestari Lamanepa Sejak disyahkan undang-undang ini tanggal 30 April 2008 dan mulai diberlakukan tanggal 1 Mei 2010,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,
PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02 /M/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN KETAHANAN NASIONAL 2014 1 1. Latar Belakang Dalam rangka mencegah terjadinya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/Permentan/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA
`````````````````` LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU PELAKSANA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH TAHUN 2016 BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publ
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1252, 2017 BEKRAF. Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI
Lebih terperinciLAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013
LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013 PPID Kementerian PPN/Bappenas Maret 2014 LAPORAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TAHUN 2013 Draft Usulan SOP Mekanisme
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PPID. Pembentukan PPID didasari oleh UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, Pasal 13
PEMBENTUKAN PPID Pembentukan PPID didasari oleh UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, Pasal 13 Untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat dan sederhana setiap Badan Publik menunjuk Pejabat Pengelola Informasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016
LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2016 LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN
Lebih terperinciBuku Saku Hak Atas Informasi. Pendahuluan
Hak-Hak Atas Informasi Pendahuluan Apa itu informasi? Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam
Lebih terperinciKementerian PU Termasuk Badan Publik Terbaik dalam KIP
Kementerian PU Termasuk Badan Publik Terbaik dalam KIP Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berhasil masuk menjadi 10 badan publik terbaik dalam Keterbukaan Informasi Publik. Penghargaan yang diberikan dalam
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 09/PTS/KIP-SU/X/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS
PUTUSAN Nomor : 09/PTS/KIP-SU/X/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, telah membuat bangsa kita sadar akan
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) KABUPATEN SAMPANG 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Informasi merupakan kebutuhan pokok
Lebih terperincioleh: NANI NURANI MUKSIN KOMISI INFORMASI DKI 2017
oleh: NANI NURANI MUKSIN KOMISI INFORMASI DKI 2017 Nani Aktivitas: - Dosen MIKOM FISIP UMJ. - Komisioner Komisi Informasi Prov DKI Jakarta (2016-2020) Pendidikan: - Sarjana Ilmu Komunikasi FIKOM UNPAD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam penjelasan Undang-Undang Dasar Tahun hak setiap orang yang wajib dihormati. Karena jika tidak, maka akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum sebagaimana yang diamanatkan dalam penjelasan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Sebagaimana negara hukum, keterbukaan informasi
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA. PUTUSAN Nomor: 007/I/KIP-PS-A/2014 X. IDENTITAS
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor: 007/I/KIP-PS-A/2014 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA X. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Pusat yang menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 DAFTAR ISI Gambaran Umum Pelayanan Informasi Publik 1 Gambaran Umum Perkembangan Tahun 2015 4 Rincian
Lebih terperinciPPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selaku pejabat publik dengan masyarakat. Dan komunikasi tersebut akan berjalan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi adalah kebutuhan pokok bagi setiap manusia untuk dapat mengembangkan hidupnya baik secara politik, hukum, ekonomi, dan sosial budaya serta keamanan dalam
Lebih terperinciPENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDIONESIA PENGUATAN PPID DI LINGKUNGAN BALITBANGKES KEMENKES Presented by Henny S Widyaningsih Disampaikan dalam acara Pertemuan PPID di lingkungan Badan Litbangkes Kermenkes,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 25/Permentan/HM.130/5/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 32/PERMENTAN/OT.140/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI
Lebih terperinci6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI INFORMASI PUSAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 04/II/KIProv-LPG-PS-A/2016. KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG
PUTUSAN NOMOR : 04/II/KIProv-LPG-PS-A/2016. KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Lampung yang menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik Nomor
Lebih terperinciBUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH
1 BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI GAYO LUES NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DALAM KABUPATEN GAYO LUES BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 15/X/KIProv-LPG-PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG
SALINAN PUTUSAN NOMOR : 15/X/KIProv-LPG-PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI LAMPUNG 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Lampung yang menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) Penelusuran definisi capacity building memiliki variasi antar satu ahli dengan ahli lainnya. Hal ini dikarenakan capacity
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PROVINSI DKI JAKARTA. Buku Saku Keterbukaan Informasi Publik
KOMISI INFORMASI PROVINSI DKI JAKARTA Buku Saku Keterbukaan Informasi Publik KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami haturkan dengan telah terbitnya buku saku tentang informasi Publik
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya Qudrah dan IradahNya Allah SWT, Dishubkominfo Kabupaten Sampang dapat menyusun SOP (Standar
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT PUTUSAN
KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT PUTUSAN Nomor : 020/V/KI-SB/PS-A/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Barat yang menerima, memeriksa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2019, 2014 BNPP. Informasi Dan Dokumentasi. Pengelolaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN INFORMASI NO. Pendaftaran ( diisi petugas )*:...
MODEL PPID-B FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI NO. Pendaftaran ( diisi petugas )*:... Nama : Alamat : Pekerjaan : Nomor Telepon/ E-mail : Rincian informasi yang dibutuhkan : Kategori Informasi Publik** : 1.
Lebih terperincisoekartono ė-mail :
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2014 KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Diselenggarakan oleh Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Serpong, 12 Nopember 2015
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Aipda Tut Harsono No. 47,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 12 /PTS/KIP-SU/XI/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS
PUTUSAN Nomor : 12 /PTS/KIP-SU/XI/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA BIRO HUMAS PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI UU. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TANGGAL 27 AGUSTUS 2015, DI PADANG
SAMBUTAN KEPALA BIRO HUMAS PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI UU. No. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TANGGAL 27 AGUSTUS 2015, DI PADANG ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARRAKATUH SALAM
Lebih terperinci[Nama Satuan Kerja Kewenangan PPID] ... [alamat, nomor telepon, faksimili, ]
2012, No.792 14 LAMPIRAN I PERATURAN CONTOH FORMAT DAFTAR INFORMASI PUBLIK Logo badan publik... [alamat, nomor telepon, faksimili, email] DAFTAR INFORMASI PUBLIK Periode: Januari Desember [diisi dengan
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA. PUTUSAN Nomor: 186/VI/KIP-PS-A/ IDENTITAS
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor: 186/VI/KIP-PS-A/2013 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Pusat yang memeriksa dan memutus Sengketa Informasi
Lebih terperinciPenyelesaian Sengketa di Komisi Informasi
1 Penyelesaian Sengketa di Komisi Informasi 2 Skema Waktu Permohonan masuk ke PPID 10 + 7 hari Keberatan masuk ke Atasan PPID 30 hari Proses persidangan di Komisi Informasi Tunggu relas Sengketa masuk/didaftarkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang dijalankan suatu institusi atau perusahaan diharapkan memberikan reaksi, atau tanggapan publik dan hal ini berkaitan dengan kegiatan seorang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1255, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI INFORMASI PUBLIK. Pengelolaan. Pelayanan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 11 MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciPEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DALAM MELAYANI PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK
KOMISI INFORMASI PUSAT PERANAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DALAM MELAYANI PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK DRS. BAMBANG HARDI WINATA, MM SEKRETARIS KOMISI INFORMASI PUSAT BAHAN SOSIALISASI
Lebih terperinciLAPORAN TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DUMAI TAHUN 2016
LAPORAN TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA DUMAI TAHUN 2016 A. Pendahuluan 1. Gambaran Umum Informasi merupakan hak asasi manusia
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 13/PTS/KIP-SU/XI/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS
PUTUSAN Nomor : 13/PTS/KIP-SU/XI/2014 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam
Lebih terperinciBagan Organisasi PPID
LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 1352 Tahun 2014 TANGGAL : 31 Desember 2014 Bagan Organisasi PPID Pembina Team Pertimbangan Pelayanan Atasan PPID PPID Sekretaris Bidang Pelayanan dan Dokumentasi
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciPerjuangan Belum Sampai Harapan
Perjuangan Belum Sampai Harapan [2 Tahun Implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia] Seminar Internasional tentang Hak Atas Informasi, Makassar 16 Maret 2012 Lais Abid, Indonesia Corruption
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor: 12/PTS/KIP-SU/X/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA
PUTUSAN Nomor: 12/PTS/KIP-SU/X/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.626, 2017 KEMENDIKBUD. Layanan Informasi Publik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG LAYANAN INFORMASI
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA. PUTUSAN Nomor: 357/X/KIP-PS-A/ IDENTITAS
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor: 357/X/KIP-PS-A/2013 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Pusat yang memeriksa dan memutus Sengketa Informasi
Lebih terperinciFGD Analisa dan Evaluasi Hukum Dalam rangka Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Kebijakan Publik. Oleh : Nevey Varida Ariani SH.,M.
FGD Analisa dan Evaluasi Hukum Dalam rangka Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Kebijakan Publik Oleh : Nevey Varida Ariani SH.,M.Hum Peraturan Perundang-undangan terkait dengan Keterbukaan
Lebih terperinciPENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN
PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN Informasi BPJS Ketenagakerjaan Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.370, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Keterbukaan Informasi Publik. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/KA/VII/2010 TENTANG
Lebih terperinciMEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MENURUT UNDANG-UNDANG RI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MENURUT UNDANG-UNDANG RI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Oleh : M.BASRI BUDI UTOMO AS.SIP Wakil Ketua I GN-PK Pusat ( Bidang Pencegahan
Lebih terperinci