RPOPOSAL SISTEM SISTEM APLIKASI PENERBITAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR PRODUSEN (API-P) BKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RPOPOSAL SISTEM SISTEM APLIKASI PENERBITAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR PRODUSEN (API-P) BKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL"

Transkripsi

1 RPOPOSAL SISTEM SISTEM APLIKASI PENERBITAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR PRODUSEN (API-P) BKPM BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 1

2 Contents 1 TENTANG ORGANISASI DAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN & MANFAAT KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN KONDISI SISTEM SAAT INI RUANG LINGKUP KEGIATAN SPESIFIKASI SISTEM YANG AKAN DIKEMBANGKAN Diagram Blok Aplikasi Spesifikasi Lingkungan Pengembangan & Operasi Arsitektur Sistem BATASAN KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN CARA PELAKSANAAN KEGIATAN SASARAN HASIL PEKERJAAN SUMBER DAYA PELAKSANA TIM PELAKSANA PEMILIK DAN PENANGGUNG JAWAB PERALATAN DAN FASILITAS TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

3 1 TENTANG ORGANISASI DAN LATAR BELAKANG BKPM adalah... Tugas BKPM adalah... Fungsi BKPM adalah... Dalam menjalankan fungsinya, BKPM menerbitkan Angka Pengenal Importir Produsen... Angka Pengenal Impor merupakan sarana dan mekanisme bagi Direktorat Impor dan BKPM dalam memfasilitasi, mengelola dan memonitor kegiatan perusahaan importir. Sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Perdagangan Nomor 45/M.DAG/ PER/9/2009 tanggal 16 September 2009, BKPM diberikan kewenangan untuk menerbitkan Angka Pengenal Impor Produsen (API-P) dan wajib memberikan data dan informasi yang menyeluruh mengenai Angka Pengenal Impor yang diterbitkan oleh BKPM kepada Menteri Perdagangan sesuai dengan SK Permendag 45/DAGLU/2009 tentang Angka Pengenal Impor Departemen Perdagangan. Untuk mempercepat kegiatan penerbitan API-P, Departemen Perdagangan telah membangun aplikasi yang dapat digunakan oleh BKPM. Namun aplikasi tersebut hanya dapat digunakan oleh 1 (satu) unit komputer sementara untuk meningkatkan pelayanan kepada pemohon API-P diperlukan lebih dari 1 (satu) komputer. Aplikasi tersebut didesign dengan system terdistribusi dimana database dan aplikasi digabung ke dalam satu PC, hal ini akan menyulitkan dalam hal pemeliharaan system, integritas dan konsolidasi data apabila digunakan di lokasi yang berbeda seperti di Batam dan daerah lainnya. Adapun spesifikasi aplikasi saat ini menggunakan platform client-server dengan system operasi berbasis Microsoft Windows XP dan database MySQL. Untuk modul yang terbangun adalah Manajemen Data Master API P seperti Informasi umum instansi (BKPM), informasi pejabat yang berwenang, dan manajemen pengguna, Manajemen Data Umum Perusahaan pengaju API P, Manajemen pemberian nomor API P yang unik dan sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan, Pencetakan Sertifikat API P dengan formulir dan kertas standard Departemen Perdagangan seperti Pencetakan di layar, Pencetakan draft, dan Pencetakan Final, Modul penanganan proses perubahan status Sertifikat API P yang dipegang oleh perusahaan sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan, Modul penanganan realisasi impor, Modul pengiriman 3

4 data online ke server Departemen Perdagangan, Modul indikator status dan jumlah API P, Modul Rekap dan Laporan terkait API P. 2 PERMASALAHAN Tuntutan peningkatan kualitas layanan penerbitan API P Aplikasi API P saat ini tidak dapat diakses oleh banyak user, mengurangi kecepatan Aplikasi API P saat ini belum terintegrasi dengan aplikasi layanan satu atap yang lain, double entry, human error 3 RUMUSAN MASALAH Bagaimana menyediakan sistem yang mengakomodasi kebutuhan akses oleh banyak pengguna pada saat bersamaan Bagaimana menyediakan sistem yang terintegrasi dengan layanan satu atap Bagaimana mengatasi / mengeliminir human erro & dobel entry Bagaimana menyediakan aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna secara remote 4 TUJUAN & MANFAAT Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah TUJUAN 1. Menghasilkan aplikasi / sistem yang dapat diakses oleh banyak pengguna dengan mudah 2. Menghasilkan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi layanan satu atap 3. Menghasilkan aplikasi yang memudahkan untuk tracking dan pelaporan MANFAAT 1. Meningkatkan kecepatan layanan perijinan API P 2. Meningkatkan volume perusahaan yang terlayani 3. Memudahkan transfer data / informasi dengan institusi yang lain 4. Mengurangi human error dalam pemakaian aplikasi 5. Memudahkan penyediaan laporan sebagai dukungan pengambilan keputusan oleh manajemen 6. Kemudahan dan kenyamanan interaksi antara Direktorat Impor dengan BKPM dan Perusahaan Importir PMA. Kemudahan dan kenyamanan interaksi ini diharapkan 4

5 dapat terwujud dengan implementasi sistem IT yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan stake holder serta internal BKPM. 7. Kemudahan pemantauan, pengawasan, dan pengelolaan informasi perusahaan importir produsen PMA. 8. Terwujudnya interaksi yang mudah efisian dan berbiaya murah antara pengusaha / importir dengan BKPM dalam rangka pengajuan dan penanganan pemantauan perijinan Angka Pengenal Impor Produsen melalui satu pintu SPISE 9. Terwujudnya suatu sistem dan basis data yang memadai sehingga memberikan kemudahan dan efisiensi bagi BKPM dalam rangka menjalankan fungsi penerbitan, pengawasan dan pengaturan kegiatan Investasi. 10. Dukungan pengambilan keputusan baik kebijaksanaan maupun strategi secara cepat, tepat dan efisien, dengan mewujudkan suatu sistem pendukung pengambilan keputusan di investasi. 11. Terwujudnya suatu sistem yang juga berfungsi sebagai media pengenalan diri baik tugas, fungsi, pelayanan yang diemban, serta peran Direktorat Impor dalam perekonomian Nasional. 5 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN 5.1 KONDISI SISTEM SAAT INI Saat ini telah diimplementasikan aplikasi Penerbitan API P dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Platform Desktop Client Server b. Sistem Operasi : MS Windows XP c. DBMS : MySQL for Windows Adapun modul/fungsionalitas aplikasi yang dioperasikan saat ini adalah : a. Manajemen Data Master API P seperti Informasi umum instansi (BKPM), informasi pejabat yang berwenang, dan manajemen pengguna. b. Manajemen Data Umum Perusahaan pengaju API P c. Manajemen pemberian nomor API P yang unik dan sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan d. Pencetakan Sertifikat API P dengan formulir dan kertas standard Departemen Perdagangan 5

6 i. Pencetakan di layar ii. Pencetakan draft iii. Pencetakan Final e. Modul penanganan proses perubahan status Sertifikat API P yang dipegang oleh perusahaan, sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan f. Modul penanganan realisasi impor g. Modul pengiriman data online ke server Departemen Perdagangan h. Modul indikator status dan jumlah API P i. Modul Rekap dan Laporan terkait API P 5.2 RUANG LINGKUP KEGIATAN Untuk mengakomodasi kebutuhan terkini terkait kebutuhan fungsi penerbitan API P di BKPM dan integrasi dengan sistem BKPM secara keseluruhan, maka aplikasi yang telah ada saat ini akan dikembangkan. Pengembangan aplikasi tersebut meliputi pekerjan pekerjaan sebagai berikut : a. Melakukan pendefinisian fungsionalitas dan fitur Sistem Penerbitan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM b. Pengembangan modul aplikasi berbasis web untuk menerbitkan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM dengan fitur/fungsi sebagai berikut: a. Manajemen Data Angka Pengenal Impor Produsen BKPM b. Manajemen penanganan penggunaan aplikasi API P oleh lebih dari satu pengguna. c. Manajemen penanganan dan pemberian nomor API P sehingga dipastikan bahwa nomor API P yang diberikan kepada satu perusahaan pengaju tidak tunpang tindih dengan perusahaan yang lain serta memastikan pemenuhan pemberian nomor sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan d. Pencetakan Sertifikat Angka Pengenal Impor Produsen BKPM dengan catatan data API P yang sudah dicetak tidak diperbolehkan untuk dicetak lagi dengan nomor yang sama. Sistem harus memastikan 6

7 bahwa pengguna tidak dapat mencetak lebih dari satu kali untuk nomor API P yang sama. e. Implementasi Peraturan Menteri Perdagangan SK Permendag 45/DAGLU/2009 untuk proses proses : Permohonan, Peringatan, Pembekuan, Pencabutan. f. Implementasi kebijakan internal BKPM terkait penerbitan API-P seperti : Nomor IMTA dan pendelegasian pejabat yang berwenang. g. Komunikasi data Angka Pengenal Impor Produsen BKPM dengan Server di Direktorat Impor, Departemen Perdagangan h. Integrasi dengan eksisting sistem SPIPISE di BKPM untuk data data umum perusahaan pemohon API i. Pelaporan dan pemantauan data Angka Pengenal Impor Produsen BKPM c. Uji coba fungsi dan performansi modul aplikasi hasil pengembangan d. Migrasi Data dari Eksisting Sistem Seperti telah dijelaskan di atas saat ini telah dioperasikan aplikasi Penerbitan API P. Data data yang telah ada saat ini harus dimigrasi ke dalam aplikasi baru hasil pengembangan. Konsultan harus menjamin migrasi data tersebut berhasil dengan benar baik dari sisi kuantitas maupun kualitas data. e. Melakukan pelatihan dan sosialisasi bagi pengguna internal f. Membuat dokumentasi baik teknis terkait pengembangan aplikasi (perangkat lunak) maupun administrasi terkait pelaksanaan pekerjaan (proyek) g. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan sistem / aplikasi hasil pengembangan untuk jangka waktu minimal 3 bulan. 5.3 SPESIFIKASI SISTEM YANG AKAN DIKEMBANGKAN Diagram Blok Aplikasi Secara global arsitektur Aplikasi API-P dalam hubungannya dengan eksisting sistem dan environment saat ini, digambarkan dalam diagram berikut. 7

8 Gambar 1 Diogram Blok Aplikasi Keterangan : API P : Aplikasi Angka Pengenal Impor Produsen, yang akan diimplementasikan SPIPISE : Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik Spesifikasi Lingkungan Pengembangan & Operasi Untuk spesifikasi teknis aplikasi,harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Dibangun dengan platform teknologi Web Based 2. Lingkungan Pengembangan dan Operasi Sistem Operasi : Linux dengan rekomendasi Distro Ubuntu DBMS : MySQL 3. Dibangun dengan menggunakan platform developer Tools berbasis Java, PHP, atau ASP Calon konsultan pelaksana harus menguraikan kemampuan pemenuhan kebutuhan tersebut diatas secara rinci dengan disertai case study. Mengingat keterbatasan waktu pembangunan dan implementasi serta urgensi dari sistem ini, maka pada saat pembangunan aplikasi tidak dilakukan lagi eksplorasi terhadap proses bisnis dan teknologi melainkan langsung kepada penerapannya untuk pengembangan sistem & aplikasi. 8

9 5.3.3 Arsitektur Sistem Untuk menjaga kontinuitas operasionalisasi aplikasi API-P, disyaratkan untuk diimplementasikan teknologi Load Balancing dengan kombinasi failover dan backup seperti diagram di bawah. Gambar 2 Arsitektur Sistem Load Balancing 5.4 BATASAN KEGIATAN Kegiatan pengembangan modul aplikasi Penerbitan Angka Pengenal Impor ini dibatasi untuk lingkup pengguna di Direktorat Impor dan pengguna di BKPM Pusat Jakarta dan Batam. Instalasi aplikasi dilakukan di Jakarta. Implementasi, pelatihan dan sosialisasi dilakukan untuk di Jakarta dan Batam 6 INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN Keluaran kegiatan berupa perangkat lunak aplikasi API P BKPM adalah: 1. Perangkat lunak aplikasi Penerbitan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM terdiri dari modul -2 : i. Modul Pengguna 9

10 1. Operator BKPM 2. Pengguna Luar yeng teregister di SPIPISE ii. Modul Monitoring/administrator 1. Administrator aplikasi 2. Monitoring/laporan iii. Modul pengiriman data dari server BKPM ke Server Dit Impor Departemen Perdagangan 2. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pendukung i. Sistem Operasi Server di BKPM ii. Web Server di server BKPM iii. DBMS di Server 3. Dokumentasi dan Pelaporan Kegiatan Berupa semua dokumentasi yang terkait dengan semua kegiatan baik dokumentasi teknis pengembangan perangkat lunak maupun dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan. 7 CARA PELAKSANAAN KEGIATAN Cara pelaksanaan/metode yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut: 1. Definisi kebutuhan bisnis (Business requirements) 2. Disain dan spesifikasi solusi yang diusulkan (Solutions Specification & Design) 3. Pengembangan dan uji coba (Solutions development & testing) 4. Identifikasi dan migrasi data dari eksisting sistem ke sistem baru hasil pengembangan 5. Pembuatan dokumentasi baik dokumentasi teknis pekerjaan (perancangan, pengembangan, hasil uji coba, dll) maupun dokumentasi pelaksanaan pekerjaan/dokumentasi proyek. 8 SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah kesiapan implementasi suatu sistem dan prosedur pengelolaan Penerbitan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM secara online. Modul tersebut minimum (namun tidak terbatas) harus mencakup fungsi fungsi sebagai berikut: 10

11 1. Fungsi pencatatan data perusahan importir pemohon Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM 2. Fungsi pengecekan data perusahaan importir pemohon Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM 3. Fungsi penanganan dan pengamanan pencetakan dan penerbitan Angka Pengenal Impor Produsen di BKPM secara online 4. Fungsi laporan dan monitoring 5. Harus mempertimbangkan faktor faktor keamanan data dan kerahasiaan data/ informasi 6. Harus menghindari terjadinya doble entry untuk satu satuan data tertentu. 9 HASIL PEKERJAAN Pada akhir pekerjaan sesuai jadwal yang disepakati dengan BKPM, pelaksana pekerjaan harus menyerahkan semua pekerjaan diantaranya sebagai berikut: a. Aplikasi hasil pengembangan. Harus dalam kondisi terpasang pada server dan atau client yang diperlukan, dalam kondisi baik dan siap untuk dioperasikan. Selain itu perangkat lunak tersebut harus juga diserahkan dalam media CD (Compact Disc) yang mudah diidentifikasi sehingga mudah didapatkan sewaktu-waktu diperlukan. Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, konsultan harus menyerahkan semua source code aplikasi beserta dokumentasinya yang mencukupi dalam media CD. b. Perangkat Lunak, Perangkat Keras, dan Infratruktur Jaringan Pendukung Harus dalam kondisi terpasang dan siap untuk digunakan. Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, pelaksana harus menyerahkan semua dokumentasi yang terkait yang mencukupi dalam media CD. c. Dokumentasi Teknis dan Pelaporan Kegiatan Pengembangan Konsultan harus menyampaikan semua dokumentasi yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak sesuai standard umum rekayasa perangkat lunak serta pengambilan dan pemasukan data. Juga harus disampaikan semua dokumentasi terkait dengan manajemen pelaksanaan kegiatan 11

12 10 SUMBER DAYA PELAKSANA 10.1 TIM PELAKSANA Konsultan tenaga ahli yang harus disediakan oleh konsultan pelaksana adalah sebagai berikut: 1. Team Leader / Project Manager Tenaga ahli bidang Sistem Informasi Manajemen yang memiliki latar belakang pendidikan strata-2 (S2) di bidang Teknologi Informasi dan memiliki pengalaman kerja di bidang teknologi informasi minimum 15 (lima belash) tahun. Team Leader bertanggungjawab penuh terhadap seluruh kualitas pekerjaan serta memiliki kemampuan kepemimpinan untuk bertanggungjawab penuh terhadap seluruh pekerjaan. 2. Software Designer Tenaga ahli bidang Rekayasa Perangkat Lunak yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S1) di bidang Teknologi Komputer Manajemen/Manajemen Informatika dan memiliki pengalaman kerja dibidang software engineering serta memiliki kemampuan analisis dan praktis 8 (delapan) tahun. 3. Basis Data Administrator Tenaga ahli bidang perancangan basis data yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Ilmu Komputer dan memiliki pengalaman minimum 7 (tujuh) tahun dalam bidang pengembangan database dengan aplikasi berbasis Web atau mendesain rancangan basis data berdasarkan kebutuhan dengan platform aplikasi berbasis server. 4. Software Quality Assurance Tenaga ahli bidang Uji Kualitas Perangkat Lunak yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Ilmu Komputer dan memiliki pengalaman kerja dibidang Uji Kualitas Perangkat Lunak minimum 7 (tujuh) tahun. Tenaga ahli ini memiliki kemampuan dan pemahaman Quality Assurance terhadap aplikasi yang dikembangkan. 12

13 5. Programmer Tenaga ahli bidang Pemograman Komputer yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Ilmu Komputer dan memiliki pengalaman kerja di bidang Bahasa Pemrogaman minimum 5 (lima) tahun. 6. \Web Designer Tenaga ahli bidang Web Designer yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S1) Teknik Komputer/Teknik Informatika atau dibidang Design dan memiliki pengalaman kerja dibidang desain Web minimum 5 (lima) tahun. Tenaga Ahli juga memiliki pengalaman kerja di bidang perancangan user interface berbasis teknologi Web serta memiliki kemampuan pembuatan desain web sesuai kebutuhan. 7. Documentator Tenaga ahli bidang Arsip & Dokumentasi yang memiliki latar belakang pendidikan strata-1 (S1) Manajemen Informatika/Desain Komunikasi Visual dan memiliki pengalaman kerja dibidang dokumentasi teknis dibidang pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi minimum 5 (lima) tahun. Tenaga Ahli ini dibutuhkan untuk mendokumentasikan pengembangan sistem dan sistem bantuan (helpdesk) yang membantu pengguna awam dalam pengoperasian aplikasi. Selain itu harus disediakan: tenaga yang bertanggungjawab terhadap manajemen seluruh kegiatan, tenaga teknis pengambilan data sekunder, dan tenaga teknis pendukung dalam rangka pelaksanaan kegiatan. Penyedia jasa harus dapat mengorganisasikan semua tenaga ahli dan tenaga teknis maupun tenaga pendukung dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. 11 PEMILIK DAN PENANGGUNG JAWAB Semua hasil pekerjaan pengembangan ini menjadi milik ekslusif Badan Koordinasi Penanaman Modal. Konsultan pelaksana harus menjaga kerahasiaan data dan informasi internal BKPM dan tidak diperkenankan untuk digunakan di luar kepentingan pekerjaan ini. 13

14 12 PERALATAN DAN FASILITAS Penyedia barang/jasa harus mengusulkan peralatan dan fasilitas pendukung yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan dengan konfigurasi dan spesifikasi yang sebaikbaiknya sehingga dapat mendukung hasil yang optimal. 13 TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Tempat kegiatan berlokasi di Gedung Pusat BKPM Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan atau di kantor/workshop konsultan pelaksana. 14 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Untuk menyelesaikan semua kegiatan dan akitvitas dalam lingkup pekerjaan dialokasikan waktu maksimal selama 5 (lima) bulan kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan kurang lebih sebagai berikut: No Uraian Kegiatan Bulan Kajian Eksisting Sistem 2 Pengembangan Sistem a. User Requirement b. Analisa & Perancangan c. Pembangunan (Coding) d. Uji Coba e. Implementasi f. Training & Sosialisai 3 Rekomendasi & Laporan a. Lap Awal b. Lap Antara c. Lap Akhir 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA ANGGARAN PENGGUNA DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP SKPD BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH NAMA PPTK SANDI APRIATNA, S.STP NAMA PEKERJAAN NAMA KEGIATAN JASA KONSULTANSI PEMBUATAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN TAHUN ANGGARAN 2012 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN TAHUN ANGGARAN 2012 A. LATAR BELAKANG 1. Berkembangnya kebutuhan akan informasi kepegawaian yang belum mampu diakomodasi oleh sistem

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Data Perguruan Tinggi } PRIMER Akademik Mahasiswa Kurikulum Perkuliahan Aset Barang Lahan dan Bangunan Transportasi SDM Pengajar Pendukung

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu.

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek Perangkat Lunak Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Oleh: Muhammad Faris Musthafa (5113100131) Dosen: Fajar Baskoro S.Kom., M.T. Kelas A JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. Latar Belakang Uraian Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi, migrasi ke dunia digital menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi, sejak ditemukannya WWW (World Wide Web)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Sukapura adalah salah satu dari 6 (enam) Desa atau Kelurahan yang ada di Kecamatan Dayeuhkolot, sesuai dengan Undang undang Desa Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di berbagai komunitas, khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan semakin penting

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG 1 Hasan Balubita, 2 M Ridhwan Hakiki Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kantor Cabang Utama (KCU) Bandung yang terletak di Jl. Pelajar Pejuang 45 No.66 Bandung merupakan suatu Badan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATAM MELALUI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM

PEMERINTAH KOTA BATAM MELALUI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM PEMERINTAH KOTA BATAM MELALUI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM MEMBUKA LOWONGAN UNTUK TENAGA PROFESIONAL SEBAGAI TENAGA AHLI NON PEGAWAI UNTUK POSISI: 1 (SATU) ORANG MANAJER TIM Pendidikan minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan smartphone/tablet PC berbasis android sangat pesat, hal ini terbukti dari hampir semua vendor-vendor smartphone/tablet PC sudah memproduksi smartphone/tablet

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG UNISBANK 2009 Kata Pengantar Buku kegiatan Pembuatan Sistem Informasi Akademik Unisbank. Materi dari laporan disyaratkan berupa hasil dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Teknik Informatika adalah suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Saat ini teknologi SMS banyak digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan singkat, tetapi banyak digunakan untuk keperluan bisnis,

Lebih terperinci

Pedoman Pengelolaan End User Computing (EUC) Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik lndonesia. Klasifikasi: TERBATAS

Pedoman Pengelolaan End User Computing (EUC) Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik lndonesia. Klasifikasi: TERBATAS LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE 6/PJ/2011 TENTANG PENGELOLAAN PENGELOLAAN END USER COMPUTING (EUC) Pedoman Pengelolaan End User Computing (EUC) Direktorat Jenderal Pajak Kementerian

Lebih terperinci

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan LAPORAN AWAL Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan 12/1/2016 CV. Raina Mandiri Aditya Pratama BAB I PENDAHULUAN Laporan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Pajak reklame merupakan pajak daerah, sehingga setiap daerah di Indonesia memiliki peraturan daerah (PERDA)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA PEMBUATAN APLIKASI GAJI ONLINE KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPEGAWAIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH (1.20.1..20.10.27.0024.5.2.2.21.05) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehilangan data dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi seseorang, sebuah instansi, atau sebuah perusahaan yang dalam menjalankan kegiatannya sangat bergantung

Lebih terperinci

No Aplikasi Server Kegunaan

No Aplikasi Server Kegunaan 1. Sekilas Tentang Aplikasi Server Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Resource Development (HRD) adalah salah satu bagian di bawah Bidang Sumber Daya pada jajaran Wakil Rektor II Bidang

Lebih terperinci

Pengembangan Portal Belajar Online

Pengembangan Portal Belajar Online Pengembangan Portal Belajar Online PENDAHULUAN Permasalahan B A B 1 Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang optimal. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo OMG IT & Management Consultants Menara BRI Lantai 13 Jl. Asia Afrika, Bandung 40262 Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo Project Initiation Penulis : Dhema Yunautama Tanggal

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK LEGAL DAN PEMANFAATAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. basis data. Langkah utama dalam pemilihan DBMS : 1 Definiskan waktu untuk melakukan studi referensi.

BAB 4 IMPLEMENTASI. basis data. Langkah utama dalam pemilihan DBMS : 1 Definiskan waktu untuk melakukan studi referensi. BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Seleksi DBMS Seleksi DBMS adalah kegiatan memilih DBMS yang akan digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan DBMS yang tepat sangat mendukung aplikasi basis data. Langkah utama

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan perancangan sistem informasi kedalam bentuk bahasa pemrograman juga implementasi aplikasi dalam instansi atau perubahan dan dioperasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, solusi umum yang ditawarkan, tujuan, manfaat, dan metodologi yang digunakan dalam pembangunan sistem. Pengolahan Data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat seiring dengan tingkat peradaban manusia telah memberikan dampak positif bagi manusia. Salah satunya adalah kemajuan teknologi di

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pengertian Dasar Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK -- 1 -- PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kesehatan (Dinkes) pada setiap Provinsi di seluruh Indonesia merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terus mengembangkan penggunaan sistem

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI PEMESANAN MENU MENGGUNAKAN PERANGKAT WI-FI PADA RIVER SIDE RESTAURANT PALEMBANG Fauzie 2006250091

Lebih terperinci

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Sesuai Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Sesuai Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012 Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in Invest in remarkable indonesia Invest in indonesia Invest in remarkable indonesia

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas 69 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas untuk siswa baru ini ada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Tahsin Syamsul Ulum (BTS) IT Telkom adalah salah satu divisi dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Syamsul Ulum yang memfasilitasi belajar membaca Al Qur an menggunakan

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan pada bumi dan bangunan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1985 tentang PBB sebagaimana telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap 67 BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Perumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Food court berbeda dengan restoran atau jenis cafetaria lainnya yang hanya memiliki satu provider pada proses bisnisnya. Secara umum, pada food court terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu komunikasi dan teknologi pada era globalisasasi yang berkembang saat ini memiliki peranan yang sangat penting di segala bidang, baik dalam dunia bisnis, industri,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 35 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Indah Fitri Astuti 1), Dyna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian, dan penelitian adalah salah satu kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan penelitian diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat, terutama dalam bidang teknologi informasi. Teknologi komputer banyak diminati oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengelolaan tersebut, yaitu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengelolaan tersebut, yaitu teknologi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Samafitro sebagai distributor printer yang menawarkan solusi efektif dan efisien dalam hal cetak dokumen sudah seharusnya dapat mengelola penggunaan printer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi informasi bergerak sedemikian cepat. Dalam konteks global, teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, menyimpan data, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

SYSPROMT PROPOSAL PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMP3 KOMINFO CREATIVE SOFTWARE HOUSE: HIGH TECHNOLOGY SPECIALIST

SYSPROMT PROPOSAL PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMP3 KOMINFO CREATIVE SOFTWARE HOUSE: HIGH TECHNOLOGY SPECIALIST SYSPROMT PROPOSAL PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMP3 KOMINFO 2017 CREATIVE SOFTWARE HOUSE: HIGH TECHNOLOGY SPECIALIST 0 1. PENDAHULUAN Salah satu fungsi Direktorat Penyiaran adalah penyiapan perumusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Lippo Karawaci Tbk merupakan perusahan yang bergerak di bidang properti, dimana sudah lebih dari satu dekade perusahaan ini telah membuktikan dirinya menjadi pengembang

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, sistem pencarian buku di Perpustakaan UKDW sangat diperlukan untuk mempercepat pencarian buku. Sistem yang dikembangkan bisa secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem jual beli pulsa secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara pra bayar dan pasca bayar. sistem pra bayar yaitu sistem pembelian pulsa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrated Distance Education Application atau biasa disebut dengan IDEA merupakan sebuah sarana pembelajaran elektronik berbasis website yang dimiliki oleh Telkom University.

Lebih terperinci

Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA)

Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA) Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA) antara LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan LPSE Kementerian Komunikasi dan Informatika... / LKPP LPSE / 2016 Pengesahan

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Arti dan Definisi Perangkat Lunak (software) adalah kumpulan beberapa perintah

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi dibidang informasi, maka komputer sebagai salah satu media komunikasi elektronik, khususnya jaringan komputer mempunyai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BANDUNG BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK LEGAL DAN PEMANFAATAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Informasi untuk suatu perusahaan peminjaman bus sangatlah penting. Dikarenakan sering adanya keterlambatan datangnya bus ataupun bentroknya jadwal peminjaman sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa kesehatan yang pelayanannya sudah banyak di gunakan jasanya oleh masyarakat,

Lebih terperinci

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~ Proposal Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~ Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Tujuan... 4 3. Tinjauan Sistem Informasi... 4 3.1. Berbasis Teknologi VB.NET... 4 3.2. Keamanan Sistem...

Lebih terperinci

Proposal Proyek Sistem Informasi Online Store MIX Distro (Berbasis Web)

Proposal Proyek Sistem Informasi Online Store MIX Distro (Berbasis Web) Proposal Proyek Sistem Informasi Online Store MIX Distro (Berbasis Web) A. Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Hal tersebut didukung

Lebih terperinci

BAB II PROJECT INITIATION

BAB II PROJECT INITIATION BAB II PROJECT INITIATION 2.1. Pendahuluan Project Initiation (inisiasi proyek) adalah tahap awal suatu proyek dimulai, ini mengawali sebuah proyek yang dapat memberikan gambaran global suatu proyek dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Untuk melakukan sebuah penelitian, dibutuhkan alat dan bahan sebagai penunjang penelitian itu sendiri. Untuk mendukung jalannya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang komputer khususnya teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat cepat. Banyak pekerjaan manusia, baik yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Web di PT. Wijaya Perkasa

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Web di PT. Wijaya Perkasa A. PLANNING PROYEK 1. Struktur Rincian Pekerjaan STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Nama Proyek Manajer Proyek Bidang : Aplikasi Pengelolaan Manajemen Aset Tetap (Fasilitas Kantor) Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Teknik Informatika adalah suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa depan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) adalah perusahaan yang memiliki peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya membuat sebuah task list masih dibuat dengan cara manual, yaitu mencatatkan daftar tugas yang akan kita lakukan pada sebuah kertas. Pengecekan waktu juga

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN TIKET BUS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QRCODE PADA PO. ARMADA JAYA PERKASA

APLIKASI PEMESANAN TIKET BUS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QRCODE PADA PO. ARMADA JAYA PERKASA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat. Kemajuan teknologi pastinya juga berhubungan dengan sistem komputerisasi yang dapat mendesain berbagai sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Coblong merupakan suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib melaporkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 3.1 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem Analisa sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Kawasan Jalan Cibaduyut yang terletak di kota Bandung ini sudah sejak dahulu terkenal dengan produk-produk sepatunya (kebanyakan dibuat secara tradisional)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.NTT Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT sebagai penyedia jasa layanan internet untuk pelanggan korporasi. Didalamnya terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memungkinkan pekerjaanpekerjaan di dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci