EFEK CALON TERHADAP PEROLEHAN SUARA PARTAI MENJELANG PEMILU 2009
|
|
- Leony Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEK CALON TERHADAP PEROLEHAN SUARA PARTAI MENJELANG PEMILU 2009 Trend Opini Publik Updated 8-18 Februari 2009 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, Februari
2 Latar Belakang Demi keadilan pada calon dan untuk meningkatkan kualitas hasil pemilu, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan agar diberlakukan suara terbanyak dalam mekanisme penentuan pemenang dalam persaingan antar calon. Keputusan ini juga melahirkan pemikiran bahwa persaingan di antara calon anggota legislatif akan semakin keras. Calon-calon yang bekerja keras akan mendapat suara lebih banyak, dan pada gilirannya akan berpeluang lebih besar merebut kursi DPR. Di samping itu, berkembang juga pemikiran bahwa efek dari kompetisi ini akan meningkatakan perolehan akhir suara partai. Partai-partai yang lebih dahulu menganut sistem suara terbanyak, sebelum keputusan MK tersebut, dipercaya akan mampu meningktkan perolehan suara partainya. Partai-partai yang paling awal menganut sistem suara terbanyak adalah PAN. Kemudian menyusul Demokrat dan Partai Golkar. Kalau betul argumen di atas maka perolehan suara tiga partai itu akan lebih banyak dibanding yang lain seperti PDI Perjuangan, PKS, PPP, dan PKB. 2
3 Lanjutan Juga, kalau argumen di atas benar, maka efek calon pada perolehan total suara lebih besar di tiga partai tersebut, dibanding partai-partai lainnya. Apakah faktanya mengkonfirmasi hipotesis tersebut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dilihat dari trend perolehan suara partai setidaknya dalam setahun terakhir, sebelum keputusan MK dan setelah keputusan MK, dan dalam eksperimen pemilihan dengan menggunakan kartu suara sebagaimaa akan digunakan dalam pemilu nanti. Berikut adalah fakta yang membenarkan atau membantah hipotesis-hipotesis tersebut. Data terakhir yang digunakan adalah hasil survei nasional yang dilakukan 8-18 Februari 2009 yang menggunakan sejenis kartu suara dalam wawancara tersebut. 3
4 METODOLOGI Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Jumlah sampel Dengan sampel itu margin of error +/- 2,4% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.dan 50% responden dipilih secara random dengan menelopon setelah wawancara selesai untuk memastikan baru saja telah diwawancari. Wawancara terakhir dilakukan 8-18 Februari
5 Metodologi Survei Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional Prop.1 Ds 1 Ds n Prop.k Ds 1 Ds m Desa/kelurahan di tingkat Propinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional RT1 RT2 RT3. RT5 Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random KK1 KK2 Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK Laki-laki Perempuan Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan 5
6 DEMOGRAFI NASIONAL KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS JENIS KELAMIN KELOMPOK PENDIDIKAN LAKI-LAKI <= SD PEREMPUAN SLTP DESA-KOTA SLTA DESA Universitas KOTA AGAMA PENDAPATAN Islam < 400 ribu Kristen ribu Hindu >= 1juta Lainnya ETNIS Jawa Sunda Melayu Madura Bugis Betawi Minang Lainnya
7 DEMOGRAFI KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS PROPINSI PROPINSI NAD BALI SUMUT NTB SUMBAR NTT RIAU KALBAR JAMBI KALTENG SUMSEL KALSEL BENGKULU KALTIM LAMPUNG SULUT BABEL SULTENG KEPRI SULSEL DKI SULTRA JABAR GORONTALO JATENG SULBAR DIY MALUKU JATIM MALUKU UTARA BANTEN PUPUA IRJABAR
8 TEMUAN SURVEI
9 SIKAP ELEKTORAL PADA PARTAI POLITIK
10 Bentuk pertanyaan variabel utama Lama: Partai mana yang dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang. Diberikan daftar nama partai dengan urutan sesuai nomor urut partai. Ini digunakan dalam survei-survei sebelumnya. Baru: Mana yang akan dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang. Diberikan Kartas Suara seperti yang akan digunakan dalam pemilihan umum (ada nomor dan nama partai, nomor dan nama calon di masing-masing partai): Jawaban yang mungkin: Hanya menandai nomor atau nama partai, hanya menandai nomor atau nama calon, menandai keduanya (nomor atau nama partai dan nomor atau nama calon), dan menandai secara tidak sah (di luar tiga kemungkinan itu). 10
11 Simulasi pilihan dengan kartu suara: Apa yang dipilih (%) Feb Partai Calon Partai dan calon Selainnya Tidak menandai 11
12 Simulasi pilihan dengan kartu suara: Memilih Partai atau Calon menurut tingkat pendidikan (%) Feb Calon Partai 10 0 SD SLTP SLTA PT 12
13 TEMUAN Secara umum, masih lebih banyak pemilih yang menandai partai dibanding yang menandai calon. Ini mengindikasikan bahwa para calon dan KPU belum mampu membantu dan meyakinkan pemilih agar menandai calon sebagai indikator peningkatan kualitas pemilu. Tingkat pendidikan berkaitan cukup kuat dengan cara memilih. Semain baik tingkat pendidikan semakin cenderung memilih calon dibanding memilih partai. Pertanyaannya apa efek dari perbedaan cara memilih ini terhadap perolehan suara akhir dari partai? Apakah memilih partai saja atau calon saja cenderung berkaitan dengan partai tertentu, dengan PAN, Demokrat, Golkar vs. PDIP, PPP, PKS, dan PKB misalnya? 13
14 Pertanyaan lama: Partai yang dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang (%) Februari 2009 Demokrat PDIP Golkar PKS PPP PKB PAN Hanura Gerindra PKNU PBB Lain-lain Belum tahu Hanya yang >1%. 14
15 % Suara Parpol menurut hasil survei beberapa lembaga Demokrat PDIP Golkar PKB PKS 0 LSI (Des08) REFORM (Des08) DANAREKSA (Nov08) CIRUS (Nov08) LP3ES (Des08) PUSKAPTISLSN (Des08)LINGKARAN (24Nov- (Des08) 3Des08) 15
16 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) PD PDIP Golka r Apr'04 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Des'07 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Okt'08 Nov'08* Des'08 Jan'09 Feb'09 *Bulan Nov 2008 CIRUS SURVEYOR GROUP: N =
17 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) PKB PPP PKS PAN 0 Apr'04 Feb' 05 Juli'05 Sept' 05 Des' 05 Jan' 06 Mar' 06 Agus' 06 Okt' 06 Nov' 06 Des' 06 Feb' 07 Mar'07 Mei' 07 Jul' 07 Sept' 07 Des'07 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov'08 Des'08 Jan'09 9-Feb 17
18 Partai apa yang akan dipilih bila pemilu diadakan hari ini? Trend (%) Gerindra Hanura 0 Sept' 07 Jan' 08 Apr' 08 Jun' 08 Sep' 08 Nov'08 Des'08 Jan'09 Feb'09 18
19 TEMUAN Dalam survei terakhir, Demokrat dipilih oleh 24,3% pemilih, PDIP 17,3%, dan Golkar 15,9%. Sementara dukungan pada partai tengah sedikit mengalami kemajuan dibanding dua bulan lalu (Desember 2008). PKB pada Februari ini mendapat dukungan 5%, PPP juga 5%, PKS 6%, dan PAN 4%. Hanura mendapat dukungan 2%, Gerindra 4%, PKNU dan PBB masing-masing 1%. Partai-partai lain mendapat dukungan masih di bawah 1%. Sementara itu yang belum menentukan pilihan tinggal 9%. Ini sudah cukup rendah. Ini menandakan persaingan sudah semakin keras sehingga hampir semua pemilih sudah menentukan pilihan, dan terdistribusi secara hampir merata ke semua partai sehingga tidak ada partai yang mengalami kemajuan cukup besar dalam dua bulan terakhir ini. Persaingan sekarang menjadi lebih keras karena harus menarik pemilih yang sudah memilih. Sedikit saja lengah maka pemilhnya akan ditarik oleh partai yang lebih kencang sosialisasinya. 19
20 Lanjutan Kalau melihat trend pilihan pada partai dalam setahun terakhir, atau sebelum dan sesudah keputusan MK, tidak terlihat perbedaan yang berarti. Setelah keutusan MK dua bulan yang lalu, kecenderungan pilihan pada partai sama, yakni semuanya mengalmi sedikit peningkatan dengan menarik suara yang dua bulan lalu belum memutuskan pilihan. Dukungan pada Demokrat, Golkar, dan PDIP kenaikannya sama dalam dua bulan terakhir, dan trendnya sama sebelum dan sesudah keputusan MK tersebut. Demikian juga untuk PAN dibanding PPP dan PKS misalnya. Keputusan MK tidak merubah peta persaingan antar partai. Untuk melihat efek persaingan antar calon terhadap perolehan suara secara lebih sistmatis dapat dilihat dari pilhan pada partai lewat kartu suara yang digunakan dalam syrvei terakhir. 20
21 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Yang ditandai (partai, calon, atau keduanya) bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang: Gabungan yang ditandai (%) 8-18 Februari 2009 Demokrat 22.2 PDIP 17.3 Golkar 15.4 PKS PPP PKB PAN Hanura Gerindra Hanya yang >1%. PKNU PBB Lain-lain 7.6 Belum tahu
22 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Yang ditandai (partai, calon, atau keduanya) bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang: Hanya menandai partai (%) 8-18 Februari 2009 Demokrat 12.0 PDIP 9.0 Golkar 7.0 PKS PPP PKB PAN Hanura Gerindra PKNU PBB Belum tahu Hanya yang >1%. 22
23 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Yang ditandai (partai, calon, atau keduanya) bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang: Hanya menandai calon (%) 8-18 Februari 2009 Demokrat 7.5 PDIP Golkar PKS PPP PKB PAN 2.5 Hanura 2.0 Hanya yang >1%. Gerindra PKNU PBB
24 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Yang ditandai bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang: menandai partai dan juga calon (%) 8-18 Februari 2009 Demokrat 2.5 PDIP Golkar PKS PPP PKB PAN Hanura Gerindra PKNU PBB Hanya yang >1%. 24
25 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Perbandingan cara memilih partai tiga besar (%) 8-18 Februari Partai saja Calon saja Partai dan Calon Demokrat PDIP Golkar Sisanya memilih di luar tiga cara 25
26 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Perbandingan cara memilih partai tiga besar (%) 8-18 Februari Partai saja Calon saja Partai dan Calon PKB PPP PKS Sisanya memilih di luar tiga cara 26
27 PERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU SUARA: Perbandingan cara memilih partai tiga besar (%) 8-18 Februari Partai saja Calon saja Partai dan Calon PAN Gerindra Hanura Sisanya memilih di luar tiga cara 27
28 PERBANDINGAN PEROLEHAN SUARA DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN KARTU SUARA (%) 8-18 Februari 2009 Demokrat PDIP Golkar PKS PPP PKB PAN Hanura Gerindra PKNU PBB Lain-lain Belum tahu Tanpa kartu suara Dengan kartu suara 28
29 100 KASUS DAPIL: Pilih Calon atau Partai, Rata-rata 7 partai besar (%) JATENG III JATENG VIII JATENG VII JATIM VIII JATIM IX JATIM III JATENG IV JATIM VII JATENG X JATENG IX JATENG II JATIM XI JATIM V JATENG VI JATIM X JATENG V JATIM IV JATENG I JATIM I DIY JABAR VI JATIM VI JABAR III SUMSEL I JATIM II BANTEN II DKI III BANTEN III SUMSEL II BANTEN I JABAR V JABAR X JABAR VII DKI I JABAR XI DKI II JABAR IV JABAR IX JABAR I JABAR VIII GORONTALO JABAR II SUARA CALON SAJA SUARA PARTAI SAJA SUARA PARTAI DENGAN INFO CALON Ket: DINAMIKA SUARA 7 PARTAI BESAR DI 42 DAPIL
30 TEMUAN Tidak ada perbedaan signifikan dalam perolehan akhir suara partai apakah dengan atau tanpa sistem suara terbanyak. Proporsi yang memilih calon saja di semua partai hampir sama. Yang memilih partai saja di Demokrat proporsinya sama dengan di PDIP, di PAN sama dengan di PKS atau PPP. Yang memilih partai saja lebih banyak dibanding yang memilih calon saja untuk semua partai. Dalam survei terakhir, pertanyaan lama dan pertanyaan baru (dengan kartu suara) hasilnya kurang lebih sama. Analisis di tingkat Dapil juga demikian. Efek partai jauh lebih besar daripada efek calon terhadap perolhan suara akhir. Ini mengindikasikan bahwa calon tidak penting, tidak mampu membuat beda dalam meraup suara akhir bagi partai. Calon tidak mampu mendongkrak suara partai. 30
31 TEMUAN Sebabnya adalah karena semua calon berada di bawah panji-panji partai. Bila citra partai baik, maka siapapun yang dicalonkan, cenderung akan diuntungkan. Sebaliknya, kalaupun kualitas calon baik, kalau ia berada di bawah partai yang citranya kurang baik maka ia cenderung dikelompokan pada kelompok politik yang kurang baik juga sehingga tidak dipilih. Semua ini mengindikasikan, sebagaimana diperkirakan selama ini, suara terbanyak lebih banyak hanya meningkatkan persaingan sesama calan dari partai yang sama, bukan dengan calon partai lain. Akibatnya suara terbanyak tersebut untuk sementara bukan membesarkan partai tapi memperbanyak lawan di kandang sendiri. Calon yang bagus menjadi tidak berarti bila berada di partai yang dipersepsikan tidak bagus. Sebaliknya, calon yang kurang bagus kemudian menjadi ikut bagus hanya karena partainya dipersepsikan kurang bagus. Tidak berartinya pengaruh calon bagi perolehan suara partai juga terkait dengan terbatasnya informasi tentang begitu banyak calon dan dalam waktu yang relatif terbatas. 31
32 Lanjutan Dalam situasi keterbatasan informasi tersebut, partai kemudian menjadi lembaga yang membantu menyederhanakan kerumitan dan kelangkaan informasi tentang calon. Partai akhirnya yang membantu warga bisa memilih. Dalam persaingan yang semakin keras ini, Demokrat masih unggul untuk sementara. Meningkatnya sosialisasi partai-partai lain belum mampu menurunkan suara Demokrat. Dalam enam bulan terakhir, dukungan pada Demokrat terus meningkat meskipun tantangan dari lawan-lawannya juga meningkat. Mengapa ini terjadi? Demokrat punya presiden yang identik dengan Demokrat, dan persepsi publik pada presiden dan pemerintahannya secara umum terus naik sehingga menjadi kekuatan untuk menahan tarikan dari partaipartai di bawahnya? Sebelum mencermati data-data itu, kita liat bagaimana citra partai di mata pemilih sehingga menentukan calon mana yang bisa berpeluang dapat kursi. 32
33 CITRA PARTAI
34 Partai paling bersih dari korupsi (%) DEMOKRAT PKS PDIP GOLKAR PAN PPP PKB GERINDRA HANURA Okt'08 Des'08 Feb'09 34
35 Partai paling bagus program-programnya untuk rakyat (%) DEMOKRAT GOLKAR PDIP GERINDRA PKS PKB PAN PPP HANURA Okt'08 Des'08 Feb'09 35
36 Partai paling peduli pada keinginan rakyat (%) DEMOKRAT PDIP GOLKAR GERINDRA PKS PKB PAN PPP HANURA Okt'08 Des'08 Feb'09 36
37 Rata-rata citra partai, Feb 2009 (%) DEMOKRAT PDIP GOLKAR PKS Gerindra PKB PAN PPP HANURA Sep'08 Des'08 Feb'09 37
38 TEMUAN Indeks Citra positif partai paling tinggi dicapai Partai Demokrat, dan dalam enam bulan terakhir citra positif ini makin kuat. Ini konsisten dengan menguatnya Demokrat dalam enam bulan terakhir. Indeks itu juga konsisten dengan urutan perolehan partai. Citra ini, bukan calon-calon sendiri, yang menentukan apakah calon dapat kursi atau tidak. 38
39 MAGNIT CALON PRESIDEN dan KINERJA PEMERINTAH
40 Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih dari nama-nama berikut? (semi terbuka dengan 20 nama), Feb 09 (%) SBY Mega Wiranto Prabowo Sultan Amin Hidayat N JK Belum tahu 40
41 Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih dari nama-nama berikut? (semi terbuka lebih dari 20 nama) ) (%) SBY Mega Des'06 Apr' 07 Jun'07 Sep'07 Des' 07 Apr'08 Juni'08 Sep'08 Okt'08 Des'08 Jan'09 Feb'09 41
42 Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapa yang akan dipilih dari nama-nama berikut? (semi terbuka lebih dari 20 nama) ) (%) Des' Apr' 07 3 Jun'07 Sep'07 4 Des' Apr' Juni' Sep' Okt' Des' 08 Jan'09 Feb'08 3 Wiranto Sultan Prabowo JK 42
43 Lima nama (%) Okt'08 Des'08 Jan'09 Feb'09 SBY Mega Sultan Prabowo Wiranto Belum tahu 43
44 Tiga nama (%) Okt'08 Des'08 Feb' SBY Megawati Sultan Belum tahu 44
45 Tiga Nama (%) Okt'08 Des'08 Feb'09 0 SBY Megawati Prabowo Belum tahu 45
46 Tiga nama (%) Okt'08 Des'08 Feb' SBY Megawati Wiranto Belum tahu 46
47 Tiga nama (%) Okt'08 Des'08 Feb'09 0 SBY Prabowo Wiranto Belum tahu 47
48 Duanama(%) Okt'08 40 Des' Feb'08 0 SBY Wiranto Belum tahu 48
49 Duanama(%) Okt'08 Des'08 Feb' SBY Prabowo Belum tahu 49
50 Duanama(%) Okt'08 Des'08 Feb' SBY Sultan Belum tahu 50
51 Dua Nama (%) Okt' Des'08 Jan' SBY Megawati Belum tahu 51
52 Trend sikap elektoral pada SBY vs. Megawati (%) SBY Mega Belum tahu Sep' 06 Des'06 Sep'07 Des'07 Mar'08 Jun' 08 Sep'08 Okt'08 Des'08 Jan'09 Feb'09 52
53 Menginginkan atau tidak menginginkan SBY kembali menjadi presiden (%) Menginginkan Tidak menginginkan Tidak tahu 12 53
54 Paralel memilih SBY dan memilih Demokrat (%) r = Memilih SBY dari 20 lebih calon Memilih Demokrat Des'06 Mar'07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Mar'08 Jun'08 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'08 Korelasi pilihan pada SBY dan Demokrat pada Februari kurang kuat. 54
55 TEMUAN Dalam survei-survei sebelum Februari 2009 dukungan pada SBY terlihat lebih kuat dalam mengangkat dukungan bagi Demokrat. Pilihan pada SBY naik cukup kuat (dari 43 ke 50) sementara kenaikan Demokrat kurang kuat (dari 23 ke 24). Tapi Demokrat tidak turun dalam tarikan kencang partai-partai lain dari bawah karena Demokrat punya gantungan yang sangat kuat dibanding partai-partai lain, yakni Presiden SBY. Mengapa SBY mampu menjadi gantungan yang kuat? Ini tidak terpisahkan dari kinerja pemerintahannya di mata pemilih. 55
56 TINGKAT KEPUASAN DENGAN KINERJA PRESIDEN SBY
57 80 Evaluasi atas kinerja Presiden: Puas dengan kinerja Presiden (%) Des'08 Okt'08 Sep'08 Jun'08 Mar'08 Des'07 Sep'07 Jun'07 Mei' 07 Mar'07 Feb' 07 Des'06 Nov' 06 Sep'06 Jun'06 Mar' 06 Jan' 06 Des' 05 Sept' 05 Jun'05 Mar'05 Des'004 Nov'04 30 Feb'09
58 Paralel antara Kepuasan dengan dan Pilihan atas SBY sebagai Presiden bila Pemilu sekarang (%) Kepuasan atas kinerja SBY Memilih SBY dari 20 lebih calon Memilih Demokrat Des'06 Mar'07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Mar'08 Jun'08 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 58
59 TEMUAN Dalam empat tahun menjabat sebagai presiden tingkat kepuasan publik pada kinerja SBY sangat fluktuatif. Kepuasan tertinggi dicapai ketika bulan madu, tahun ketika SBY baru terpilih (Akhir 2004 dan awal 2005). Penurunan terdalam ditemukan pada Juni 2008, di mana kepuasan pada SBY di bawah 50%, yakni 45%. Karena kenaikan BBM ketiga. Tapi pada bulan September-Desember 2008, kepuasan publik pada kinerja Presiden SBY kembali naik secara signifikan,kembali berada di atas tingkat psikologis 50%, dan berada di angka paling sering muncul dalam survei selama empat tahun terakhir, yakni 50-60%. Kepuasan pada kinerja Presiden Februari %, makin mendekati keadaan ketika presiden baru 3 bulan menjalankan pemerintahan (Desember 2004), sebesar 80%. Terlihat alasan rasional mengapa dukungan pada SBY terus menguat: Karena makin banyak yang merasa puas dengan kinerjanya. Semua ini terkait dengan evaluasi atas kondisi makro. 59
60 Kondisi Indonesia secara umum Keaadaan politik nasional, keamanan dan ketertiban, penegakan hukum, keadaan ekonomi nasional, dan Krisis Keuangan Global
61 Keadaan politik dan pemerintahan nasional sekarang (%) Baik Sedang Buruk Tidak tahu April' 04 Sep'04 Sep' 05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 61
62 60 Keadaan penegakan hukum secara nasional sekarang (%) Baik Sedang Buruk Tidak tahu 0 Sep' 05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 62
63 Keadaan keamanan dan ketertiban secara nasional sekarang (%) Sep' 05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 Baik Sedang Buruk Tidak tahu 63
64 Politik, keamanan, dan hukum Ada sejumlah kecenderungan menarik dari evaluasi publik atas kondisi politik dan pemerintahan, kemanan, dan penegakan hukum. Pada bulan April 2004, ketika Megawati menjabat sebagai presiden, dan ketika pemilu presiden akan dilaksanakan, yang menilai kondisi politik dan pemerintahan secara negatif (buruk) sebesar 39%, kemudian pada bulan September menurun pada 31%. Setelah setahun SBY menjadi presiden, penilian negatif ini kembali turun menjadi 24%. Angka ini tidak banyak berubah hingga September Setelah itu pada Oktober hingga Desember kembali turun, dari 25% (Sept 08) menjadi 19% (Des 08), dan turun lagi menjadi 17% pada Feb Pada masa Presiden SBY yang mengatakan kondisi politik dan pemerintahan baik selalu di atas yang mengatakan sebaliknya meskipun selisihnya tidak terlalu besar. Yang mengatakan baik dan sedang selalu di atas 60%. Pada masa setahun terakhir Megawati berkuasa, penilaian itu rata-rata di bawah 60%. Dengan kata lain, pada masa SBY sekarang kondisi politik dan pemerintahan cukup baik, sedangkan pada masa Mega cukup. Jadi pada masa SBY lebih baik. 64
65 Lanjutan Dalam penegakan hukum sepanjang empat tahun pemerintahan SBY, yang mengatakan buruk relatif stabil di angka antara 18-22%. Yang mengatakan baik selalu dua kali lipat dari yang mengatakan sebaliknya. Dan yang mengatakan sedang juga cukup jauh dari yang mengatakan buruk dan relatif stabil. Jadi secara umum kondisi penegakan hukum secara nasional dinilai publik cukup baik. Yang terbaik pada masa SBY adalah kondisi keamanan nasional. Dalam empat tahun terakhir yang mengatakan bahwa kondisi keamanan nasional buruk hanya sekitar 10-20%, dan kecenderungannya semakin menurun. Sebaliknya, yang mengatan baik selalu di atas 50%. Yang mengatakan sedang selalu dua kali lebih besar dari yang mengatakan buruk, dan cenderung meningkat. Jadi, secara umum, publik menilai bahwa kondisi keamanan nasional di bawah Presiden SBY baik atau bahkan sangat baik. 65
66 Kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (%) Sep' Okt' 04 Des' Apr' 05 Jun' Sept' 05 Des'05 Sept' Des'06 Apr' 07 Jun'07 Sep' Des'07 Apr'08 Jun'08 Lebih baik Sama Lebih buruk Tidak tahu Sep' 08 Okt'08 Des'08 Feb'09 66
67 Kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu (%) Sep' Okt' 04 Des'04 Apr' 05 Jun'05 Sept' Lebih baik 53 Des'05 Sept' 06 Des' Apr' 07 Jun'07 Sep'07 Des' Lebih buruk Apr'08 Jun' Sep' 08 Okt'08 Des'08 Feb'
68 Net kondisi ekonomi nasional: lebih baik lebih buruk (%) Sep'03 Okt' 04 Des'04 Apr' 05 Jun'05 Sept' 05 Des'05 Sept' Des'06-5 Apr' Jun'07 Sep'07 Des'07-18 Apr'08 Jun'08 Sep' Okt'08 Des'08-5 Feb'
69 TEMUAN Selama pemerintahan SBY-JK, Februari 2009 adalah keadaan terbaik dari sentimen publik atas kondisi ekonomi nasional. Net positif antara yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi nasional tahun ini lebih baik dari tahun lalu sebesar +7%, dan ini tertinggi. Ini menunjukan bahwa yang mengatakan lebih baik lebih banyak dari yang mengatakan lebih buruk. Meskipun sedang mengalami krisis global, efek krisis itu belum masuk ke tngkat massa. Para ekonom melihat efek krisis itu relatif jauh lebih kecil dibanding di negara-negara lain di Asia. Tahun lalu ekonomi masih tumbuh 6,1%, hanya sedikit di bawah 2008 (6,3%). Kekawatiran dampak krisis ini begitu besar, dan bersamaan dengan itu programprogram kesejahteraan terus menguat setidaknya sejak setahun terakhir (BLT, BOS, PNPM, KUR, penurunan harga BBM, dll.). Ini yang menciptakan vauasi positif atas kondisi ekonomi nasional. Persepsi atas kinerja pemerintah untuk masalah kemiskinan dan penganguran juga semakin positif. 69
70 Kerja pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah berikut Baik atau Sangat Baik, (%) Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 0 Mengurangi kemiskinan Mengurangi pengangguran 70
71 Kinerja pemerintah dalam menggulangi masalah Korupsi: Baik atau sangat baik (%) Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 71
72 Kinerja pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan: Baik atau sangat baik (%) Sep'05 Sep'06 Sep'07 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb' Pendidikan Kesehatan 72
73 Temuan Penilain positif publik pada kinerja pemerintah dalam menanggulangi masalah kemiskinan dan pengangguran selalu rendah, tapi ada kecenderungan membaik pada September 2008 hingga Februari Bahkan pada Feb. 2009, kinerja untuk mengurangi tingkat kemiskinan dinilai positif oleh mayoritas pemilih (51%). Dan ini tertinggi dalam sejarah pemerintahan SBY-JK. Meskipun masih belum mencapai mayoritas, evaluasi atas kinerja pemerintah menekan tingkat pengangguran juga semakin positif. Feb juga mencatat penilian positif tertinggi. Yang selalu mendapat penilaian postif dari rakyat atas kinerja pemerintah SBY, selain masalah politik dan hukum, adalah masalah sosial yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan. Penilian positif tersebut dalam enam bulan terakhir cenderung menguat, dan pada Februari 2009 berada pada posisi tertinggi dalam sejarah pemerintahan SBY-JK. 73
74 Tahu ada krisis keuangan global (%) Okt'08 Des'08 30 Feb' Tahu Tidak tahu 74
75 Mulai merasa pengaruh negatif krisis itu pada ekonomi nasional (%) Okt'08 50 Des'08 40 Feb' Ya Tidak 75
76 Melihat pemerintah bekerja keras mencegah pengaruh negatif krisis itu (%) Okt'08 50 Des'08 40 Feb' Ya Tidak 76
77 Benar atau tidak benar langkah-langkah pemerintah mencegah pengaruh negatif krisis itu (%) Okt'08 50 Des'08 40 Feb' Benar Tidak benar 77
78 Yakin atau tidak yakin pemerintah akan mampu mengatasi pengaruh negatif tersebut (%) Okt'08 50 Des'08 40 Feb' Yakin Tidak yakin 78
79 TEMUAN Publik umumnya aware dengan krisis keuangan global, dan melihat pengaruh buruk pada ekonomi nasional. Namun demikian publik masih percaya dengan kemampuan pemerintah dan langkah-langkah yang ditempuh sejauh ini untuk menghadapi krisis tersebut. Kepercayaan pada kemampuan pemerintah ini sangat penting bagi masih kuatnya penelaian positif publik pada kinerja pemerintah. 79
80 KEBIJAKAN-KEBIJAKAN KHUSUS: AWARENESS (TAHU) DAN EVALUASI (BERARTI) BLT BOS PNPM MANDIRI PENURUNAN HARGA BBM Berarti: Seberapa berarti atau tak berarti BLT bagi warga yang membutuhkan bantuan langsung?; Seberapa berarti atau tidak berarti BOS untuk membantu warga mampu menjangkau pendidkan?; Seberapa berarti atau tak berarti PNPM Mandiri bagi penanggulangan kemiskinan warga?; Seberapa berati atau tak berarti penurunan harga BBM dari Rp 6000 menjadi Rp 5500 bagi warga umumnya? Berarti = Sangat atau cukup beararti. 80
81 Tahu dan berarti program/keputusan pemerintah berikut (%) Des'08 Feb' BLT BOS PNPM Penurunan harga BBM 81
82 Setelah pemerintah memberi bantuan lewat BLT, PNPM, BOS, dan penurunan harga BBM, apakah beban rakyat untuk memenuhi kebutuhan pokok menjadi lebih ringan, tetap berat, atau sebelumnya juga tidak punya masalah dengan sembako? (%) Lebih ringan 59 Tetap berat 24 Sebelumnya juga tidak masalah dengan harga sembako 17 Tidak tahu
83 TEMUAN Umumnya warga aware dengan empat program sosial dari pemerintah. Hampir semua yang aware menilai program-program sosial tersebut berarti atau bahkan sangat berarti bagi masyarakat, dan juga dirasakan mayoritas meringankan beban. 83
84 Paralel antara pilihan pada presiden, pada Demokrat, penilian atas kinerja presiden, penilaian atas kondisi ekonomi nasional (%) Kepuasan atas kinerja SBY Memilih SBY dari 20 lebih calon Keadaan ekonomi nasional lebih baik Memilih Demokrat Des'06 Mar'07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Mar'08 Jun'08 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 84
85 Korelasi komponen-komponen ekonomi-politik (r-pearson) Pilih SBY Pilih Demokrat Kinerja SBY Ekonomi Nasional Pilih SBY Pilih Demokrat Kinerja SBY 1.93 Ekonomi nasional 1 Semua Korelasi signifikan pada P-value.05 85
86 TEMUAN Semua indikator sosial-ekonomi dan politik menunjukan bahwa kinerja pemerintah semakin baik. Semua itu merupakan dasar mengapa dukungan terhadap SBY terus menguat. Namun demikian terlihat bahwa persaingan di tingkat partai jauh lebih keras ketimbang di tingkat calon presiden. Seperti akan ditunjukan di bawah, sosialisasi partai makin kompetitif. 86
87 KAMPANYE DAN SOSIALISASI
88 Sering melihat iklan dari partai dan tokohnya di TV (%) GERINDRA DEMOKRAT PDIP GOLKAR PAN Okt'08 Des'08 Feb'09 HANURA PKS 37 88
89 Suka terhadap pesan/isi iklan dari partai dan tokohnya di TV (%) Demokrat Gerindra PDIP Golkar Okt'08 Des'08 Feb'09 PKS 57 89
90 TEMUAN Daya ingat pemilih pada kampanye lewat TV untuk Demokrat paling unggul setelah Gerindra. Tapi Golkar sekarang mengalami kenaikan tajam. Daya ingat pada iklan Demokrat di TV dalam dua bulan terakhir tidak meningkat. Demikian juga Gerindra. Tapi penilain positif paling tinggi atas iklan di TV diduduki oleh Demokrat, tapi dalam dua bulan terakhir relatif stabil.ini sejalan dengan realtif stabilnya suara Demokrat. Karena frekwensinya sudah menjangkau 70%, dan viewer TV sekitar itu, maka menjadi sulit untuk meningkatkan kuantitas penonton iklan Demokrat dan Geridra. Iklan juga sudah dibatasi sehingga semua berada pada level sosialisasi yang sama, padahal posisi partainya berbeda. 90
91 KESIMPULAN Sistem suara terbanyak tidak punya pengaruh terhadap peta kekuatan partai. Dengan atau tanpa suara terbanyak, perolehan akhir partai-partai itu untuk sementara ini sama saja. Bahkan efek partai lebih kuat dari pada efek calon. Kalaupun persaingan sesama calon meningkat, maka persaingan itu lebih bersifat internal di dalam partai sehingga tidak punya efek pada peningkatan suara akhir dari partai. Partai-partai yang lebih dulu menganut sistem suara terbanyak, baik sbelum mapun sesudah dipberlakukannya sistem itu karena keputusan MK, tidak lebih unggul dari yang terlambat memberlakukannya. Calon-calon itu lebih menggantung pada partai dari pada sebaliknya. Calon-calon tidak mampu membesarkan partai. Mereka dipilih karena berada di dalam partai. Kalau kebetulan berada di partai yang dipersepsikan baik ia akan mendapat kursi, dan sebaliknya kalaupun calon-calon itu baik kalau ia tidak berada di partai yang dinilai baik ia cenderung tidak dapat kursi. 91
92 KESIMPULAN Kecenderungan lebih banyak yang memilih partai karena jumlah calon yang sangat banyak, informasi tentang mereka terbatas, dan kualitas pemilih umumnya yang terbatas untuk mampu menyerap kompleksitas calon tersebut. Partai membantu pemilih menyedehanakan kompleksitas tersebut, dan membantu untuk memilih, tidak Golput. Keunggulan satu partai atas yang lainnya sebagian karena adanya kepemimpinan nasional yang kuat di partai bersangkutan, terutama SBY untuk Demokrat dan Megawati untuk PDIP. SBY lebih unggul dibanding pemimpin partai yang lain dan mampu menjadi gantungan Demokrat yang cukup kuat ditengah tarikan partai-partai lain dari bawah karena kinerja pemerintahannya dinilai cukup baik. 92
RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009
RASIONALITAS PEMILIH: KONTESTASI PARTAI MENJELANG PEMILU 2009 Trend Sikap Elektoral Jakarta, Januari 2009 Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp.+62-21 3919582, Fax +62-21 3919528
Lebih terperinciKekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009
Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009 September 2008 Jl. Lembang Terusan No. D 57, Menteng Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id
Lebih terperinciDUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN
DUKUNGAN TERHADAP CALON INDEPENDEN Temuan Survei Nasional Juli 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id Tujuan Survei Mendekatkan desain institusional, UU dan UUD, dengan aspirasi publik agar
Lebih terperinciSPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009
SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009 EXIT POLL 9 APRIL 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar
Lebih terperinciKECENDERUNGAN SWING VOTER MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2009
KECENDERUNGAN SWING VOTER MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2009 Trend Opini Publik LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, November 2008 www.lsi.or.id IHTISAR Swing voter adalah sikap dan perilaku pemilih yang
Lebih terperinciPEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK
PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK 15-25 MEI 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciPerubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik
Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Teusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website:
Lebih terperinciAMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)
AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI JULI 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id IHTISAR TEMUAN Pada umumnya publik menilai bahwa
Lebih terperinciDEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH
DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH 30 Juni-2 Juli 2009 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10340, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website: www.lsi.or.id,
Lebih terperinciEFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK
SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814
Lebih terperinciISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017
ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL Temuan Survei September 2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Partai
Lebih terperinciMenurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik
Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik SEBUAH EVALUASI PUBLIK Januari 2011 Kerangka Pemikiran dan Tujuan Survei Persepsi publik atas kondisi politik, keamanan dan ketertiban,
Lebih terperinciKRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU
KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU 18 28 Juli 09 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 103, Indonesia Telp. (021) 391-9582,
Lebih terperinciKonsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Kualitas Pelaksanaan Pemilu dan Konsolidasi Demokrasi Sebuah Evaluasi Pemilih Lembaga Survei Indonesia (LSI) Juli 2009 Latar Belakang Dalam tahun 2009 ini ada dua peristiwa politik lima tahunan paling
Lebih terperinciLAPORAN QUICK COUNT PEMILU LEGISLATIF
LAPORAN QUICK COUNT PEMILU LEGISLATIF 9 APRIL 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id METODOLOGI Quick
Lebih terperinciEvaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI) www.lsi.or.id Ihtisar Sudah hampir dua tahun masyarakat Indonesia memilih partai politik
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014
SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 Data Survei Nasional 15 25 Maret 2013 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas
Lebih terperinciKAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007
KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 22 25 Juli 2007 Ringkasan temuan utama Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih. Kampanye
Lebih terperinciTREND ORIENTASI NILAI-NILAI POLITIK ISLAMIS VS NILAI-NILAI POLITIK SEKULER DAN KEKUATAN ISLAM POLITIK
TREND ORIENTASI NILAI-NILAI POLITIK ISLAMIS VS NILAI-NILAI POLITIK SEKULER DAN KEKUATAN ISLAM POLITIK Oktober 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 1040, Telp. (021) 1567, Fax
Lebih terperinciHASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014
HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF 2014 Rabu, 9 April 2014 Metodologi Exit Poll Exit poll merupakan penelitian perilaku memilih (voting behavior) ketika pemilih berada di TPS. Total sampel 2000 responden,
Lebih terperinciPELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK
PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI DESEMBER 2011 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciLEGITIMASI DEMOKRATIK WAKIL RAKYAT: PARTAI, DPR DAN DPD
LEGITIMASI DEMOKRATIK WAKIL RAKYAT: PARTAI, DPR DAN DPD SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI 2007 DAN 2008 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 10340, Telp. (021) 3156373, Fax (021)
Lebih terperinciKUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH
KUALITAS PERSONAL DAN ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN DI MATA PEMILIH Survei Nasional Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867 www.indikator.co.id
Lebih terperinciKONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA
KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA Hasil Survei Nasional SMRC 2016-2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Beberapa
Lebih terperinciPREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007
PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 30 Juli 2 Agustus 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax
Lebih terperinciPEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT
Tujuan dari pemetaan dan kajian cepat pemetaan dan kajian cepat prosentase keterwakilan perempuan dan peluang keterpilihan calon perempuan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014 adalah: untuk memberikan
Lebih terperinciEFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014
EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 Temuan Survei di 45 Dapil April 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax
Lebih terperinciKEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI
KEPERCAYAAN PUBLIK PADA PEMBERANTASAN KORUPSI TEMUAN SURVEI: 8-17 Desember 2011 Jl. Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email:
Lebih terperinciPROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK TIGA TAHUN PRESIDEN
PROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK TIGA TAHUN PRESIDEN Survei Nasional November 2004-Oktober 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id Jakarta, Oktober 2007 IHTISAR TEMUAN: TERJADI KEBUNTUAN
Lebih terperinciPROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL
PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL 2009 2014 Data Survei Nasional 18 26 Agustus 2009 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021 7260588 (Hunting) Fax: 021
Lebih terperinciSILENT REVOLUTION : KAMPANYE, KOMPETISI CALEG, DAN KEKUATAN PARTAI MENJELANG PEMILU Lembaga Survei Indonesia (LSI) Oktober 2008
SILENT REVOLUTION : KAMPANYE, KOMPETISI CALEG, DAN KEKUATAN PARTAI MENJELANG PEMILU 2009 Lembaga Survei Indonesia (LSI) Oktober 2008 www.lsi.or.id Summary Dalam empat tahun terakhir terekam kecenderungan
Lebih terperinciEVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO
EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO Data Survei Nasional 25 April 4 Mei 2011 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021-7260588
Lebih terperinciKESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL
KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL Pengantar dan Tujuan Survei. Pengantar Demokrasi sering dipandang sebagai sistem yang lebih baik ketimbang sistem
Lebih terperinciTiga Tahun Partai Politik : Masalah Representasi Aspirasi Pemilih
Tiga Tahun Partai Politik : Masalah Representasi Aspirasi Pemilih Lembaga Survei Indonesia (LSI) 15-24 Maret 2007 www.lsi.or.id Ihtisar Temuan Representasi kepentingan, aspirasi, atau harapan pemilih oleh
Lebih terperinciRefleksi dan Harapan Ekonomi-Politik Evaluasi Publik Nasional. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik 2006-2007 Evaluasi Publik Nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 28 Desember 2006 Ihtisar Temuan Secara umum terjadi peningkatan kepuasan publik atas kinerja
Lebih terperinciISU-ISU PALING MENDESAK DAN POSITIONING CITRA CAPRES-CAWAPRES
ISU-ISU PALING MENDESAK DAN POSITIONING CITRA CAPRES-CAWAPRES UPDATED 25 30 Mei 2009 Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10340, Indonesia Telp. (021) 391-9582, Fax (021) 391-9528 Website:
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 1 Perolehan suara PN, PA, dan PC menurut nasional pada pemilu 2004 dan 2009
11 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data Berdasarkan bagian Latar Belakang di atas, pengelompokan parpol menurut asas dapat dikelompokan kedalam tiga kelompok parpol. Ketiga kelompok parpol tersebut adalah
Lebih terperinciMEDIA MASSA DAN SENTIMEN TERHADAP PARTAI POLITIK MENJELANG PEMILU 2014
MEDIA MASSA DAN SENTIMEN TERHADAP PARTAI POLITIK MENJELANG PEMILU 2014 Jl. Lembang Terusan,D-57 Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id
Lebih terperinciLEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL
KETIDAKPERCAYAAN PUBLIK PADA LEMBAGA PEMBERANTASAN KORUPSI SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL 10-22 OKTOBER 2010 Latar Belakang Sejak reformasi, penegakan hukum yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi menjadi
Lebih terperinciSIKAP DAN PERILAKU PEMILIH TERHADAP POLITIK UANG
SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH TERHADAP POLITIK UANG Survei Dapil September - Oktober 2013 dan Survei Nasional Maret 2013 Jl Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867
Lebih terperinciProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019. Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014
ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019 Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014 Pokok Bahasan 1. Keterpilihan Perempuan di Legislatif Hasil Pemilu 2014 2.
Lebih terperinciRASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA
RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA Temuan Survei 23-29 Mei 2007 Urban Poor Consortium (UPC) & Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta Tujuan Survei Mengetahui evaluasi warga
Lebih terperinciEFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014
EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 14 Temuan Dua Survei Nasional 28 Februari- 1 Maret 14 18 24 Maret 14 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 133 Telp. (21)
Lebih terperinciAKUNTABILITAS POLITIK: EVALUASI PUBLIK ATAS PEMERINTAHAN. Temuan Survei Nasional
AKUNTABILITAS POLITIK: EVALUASI PUBLIK ATAS PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO BOEDIONO Temuan Survei Nasional Agustus 2010 Latar Belakang Demokrasi secara a prinsip mengutamakan peran sentral publik atau masyarakat
Lebih terperinciKASUS BANK CENTURY DI MATA PUBLIK
KASUS BANK CENTURY DI MATA PUBLIK Data Survei Nasional 8 18 Januari 2010 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021-7260588 (Hunting) Fax: 021 7248573 Website:
Lebih terperinciHASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA
HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak
Lebih terperinciPRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014
PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014 Isu Sentral Sikap elit partai terbelah dalam beberapa bulan terakhir ketika menyikapi dan memilih model pemilihan kepala daerah di
Lebih terperinciKECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 2008
KECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 28 SEBUAH EVALUASI PUBLIK Oleh : Saiful Mujani Lembaga Survei Indonesia (LSI) Februari 28 Latar belakang Pemilu prsesiden dan anggota legislatif akan dilakukan tahun
Lebih terperinciISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007
ISU-ISU PUBLIK DAN PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 25 Maret - 5 April 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim Lt 1-2 Jl. Wahid Hasyim 100 Jakarta 10340, Telp. (021) 3156373, Fax (021) 3156473 Website:
Lebih terperinciPROTES MASSA DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL SEBUAH EVALUASI PUBLIK
PROTES MASSA DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL SEBUAH EVALUASI PUBLIK Temuan Survei Nasional 22-28 November 16 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 34 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar
Lebih terperinciMencari Calon Presiden 2014
Mencari Calon Presiden 2014 Pengetahuan, Sikap, Tindakan Elektoral Calon Pemilih Survei Nasional 1-12 FEBRUARI 2012 Jl. Lembang Terusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021)
Lebih terperinci13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang
Lebih terperinciEVALUASI PUBLIK TERHADAP DPR DAN KETUA DPR PILIHAN MASYARAKAT
EVALUASI PUBLIK TERHADAP DPR DAN KETUA DPR PILIHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEI: 9-15 SEPTEMBER 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id,
Lebih terperinciKECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014
1 PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU SURVEI NASIONAL PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL OKTOBER 2013 Poltracking Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980
Lebih terperinciLampu Kuning Negara Hukum Indonesia
Ringkasan Eksekutif Indeks Persepsi Negara Hukum Indonesia (Indonesia Rule of Law Perception Index) Indonesian Legal Roundtable 2012 Lampu Kuning Negara Hukum Indonesia Akhir-akhir ini eksistensi Negara
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciKOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA
KOMUNALISME DAN POPULISME MASYARAKAT INDONESIA Temuan Survei 18-28 Juli 2009 Jalan Lembang Terusan No. D 57 Menteng, Jakarta 10340, Telp. (021) 3919582 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id LATAR
Lebih terperinciKINERJA PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO SEBUAH EVALUASI PUBLIK
KINERJA PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO SEBUAH EVALUASI PUBLIK Temuan Survei Nasional Menjelang 100 Hari Pertama Pemerintahan Januari 2010 Tujuan Survei Besok pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta
Lebih terperinciKEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA
KEMUNGKINAN GOLPUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 14 16 Juli 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax (021) 3156473
Lebih terperinciKedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007
Kedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007 Ihtisar temuan Otonomi daerah sudah menggelinding berbarengan dengan reformasi.
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013
ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK
Lebih terperinciPublik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD
Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini
Lebih terperinciPertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres
Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari
Lebih terperinciPEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015
PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015 Penilaian Status Capaian Pelaksanaan Kegiatan/ Program Menurut e-monev DJA CAPAIAN KINERJA
Lebih terperinciMEDIA SURVEI NASIONAL
MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI
Lebih terperinciJokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014
Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi
Lebih terperinciPelajaran dari Kasus Pansus Bank Century
INSENTIF POLITIK PARTAI OPOSISI: Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng Jakarta Pusat 10310, Indonesia Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id
Lebih terperinciPROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK ATAS KINERJA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
PROSPEK KEPEMIMPINAN NASIONAL EVALUASI PUBLIK ATAS KINERJA PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Survei Nasional Nov 2004- Oktober 2006 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, 11 Oktober 2006 www.lsi.or.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciSPLIT-TICKET VOTING, KARAKTERISTIK PERSONAL, DAN ELEKTABILITAS BAKAL CALON PRESIDEN
SPLIT-TICKET VOTING, KARAKTERISTIK PERSONAL, DAN ELEKTABILITAS BAKAL CALON PRESIDEN Survei Nasional 20 26 April 2014 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3192 7996/98 Fax (021)
Lebih terperinciISU AGAMA KALAHKAN AHOK?
LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 ISU Agama Kalahkan Ahok? Akankah isu agama yang akhirnya menumbangkan Ahok? Merosotnya dukungan Ahok sejalan
Lebih terperinciBEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014
BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari
Lebih terperinciPROSPEK ISLAM POLITIK
PROSPEK ISLAM POLITIK LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) Jakarta, Oktober 2006 www.lsi.or.id Konseptualisasi Prospek Islam politik Prospek Islam politik adalah kemungkinan menguat atau melemahnya Islam yang
Lebih terperinciLaporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017
Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 Jl. Cisanggiri III No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta 12170, Indonesia Phone: +62 21
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III-2017 No. 71/XI/17/VII, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI BENGKULU Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III - 2017 Indeks
Lebih terperinciWORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)
WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/11/18.Th.V, 5 November 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2015 SEBESAR
Lebih terperinciPELUANG CALON-CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI JAWA BARAT
PELUANG CALON-CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI JAWA BARAT Temuan Survei 1 8 Maret 2018 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar Belakang
Lebih terperinciPASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016
PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal
Lebih terperinciJakarta, 3 Desember 2009 Divisi Monitoring & Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch (ICW)
Jakarta, 3 Desember 2009 Divisi Monitoring & Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch (ICW) www.antikorupsi.org Ringkasan : Krisis Listrik yang terjadi saat ini tidak terlepas dari tidak jelasnya tata
Lebih terperinciPOLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014
POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014 Data Survei Nasional 4 15 Desember 2013 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp:
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciHead to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU
Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Agustus 2014 Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas
Lebih terperinciKEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015
KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya
Lebih terperinciBRR Gagal, Aceh Hilang dari Peta NKRI Evaluasi Publik Aceh dan Nias Setahun Pasca Tsunami
BRR Gagal, Aceh Hilang dari Peta NKRI Evaluasi Publik Aceh dan Nias Setahun Pasca Tsunami Temuan Survei Nasional, Survei NADa dan Survei Nias Desember2005 Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta Masalah
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2016 SEBESAR 101,55
Lebih terperinciTAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI
TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI ENI MISDAYANI, S.Ag, MM KPU KABUPATEN KUDUS 26 MEI 2014 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran
Lebih terperinciPILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI
PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung
Lebih terperinciPKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO
PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan
Lebih terperinciTemuan Survei: Januari 2015
Temuan Survei: 10 18 Januari 2015 Latar Belakang Ada dua dimensi besar yang menghubungkan pemilih dan partai politik: Identifikasi diri dengan partai (dimensi afeksi) dan evaluasi massa pemilih atas fungsi
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciGOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014
GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas
Lebih terperinciKOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax
KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317 REKAPITULASI PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT KOMPOLNAS TAHUN 2016
Lebih terperinciMayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014
Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciPaska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015
Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan
Lebih terperinciEfek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental
Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html
Lebih terperinciINFORMASI PERKEMBANGAN HASIL PENGAWASAN, PENANGANAN PELANGGARAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA Sampai Dengan Hari Rabu, 26 Maret 2014 Jam 17.
Perihal : Laporan Harian Perkembangan Pengawasan, Penanganan Pelangaran dan Penyelesaian Sengketa s.d. Hari Rabu Tanggal 26 Maret 2014 INFORMASI PERKEMBANGAN HASIL PENGAWASAN, PENANGANAN PELANGGARAN DAN
Lebih terperinciTiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah
Lebih terperinciAKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:
AKSES PELAYANAN KESEHATAN Tujuan Mengetahui akses pelayanan kesehatan terdekat oleh rumah tangga dilihat dari : 1. Keberadaan fasilitas kesehatan 2. Moda transportasi 3. Waktu tempuh 4. Biaya transportasi
Lebih terperinci