HUBUNGAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA. (studi kasus PT.Columbia Cabang.Gorontalo) Oleh : Eric Bahtiar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA. (studi kasus PT.Columbia Cabang.Gorontalo) Oleh : Eric Bahtiar"

Transkripsi

1 HUBUNGAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA (studi kasus PT.Columbia Cabang.Gorontalo) Oleh : Eric Bahtiar Nim ABSTRAK Eric Bahtiar Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Efektivitas Pengendalian Biaya. Skripsi, Jurusan S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Rio Monoarfa, SE, Ak, M.Si Dan Pembimbing II Lukman Pakaya, S.pd, M.Si. Akuntansi pertanggung jawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan efektifitas Pengendalian Biaya pada PT. Columbia Cab. Gorontalo. Dengan memperhatikan koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,771 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang Kuat antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan sifat hubungannya Positif. Semakin baik penerapaan akuntansi pertanggungjawaban maka efektivitas pengendalian biaya juga akan semakin baik. Hasil akhir pengujian yang diperoleh dari pusat pertanggungjawaban pada perusahaan yang menjadi responden adalah bahwa terdapat hubungan yang positif

2 antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dengan efektivitas pengendalian biaya, dimana pengujian yang dilakukan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Kata Kunci : Akuntansi Pertanggungjawaban, Efektivita pengendalian Biaya Pendahuluan Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini, khususnya di Indonesia, telah memacu tingkat persaingan yang semakin ketat baik dibidang indutri maupun dibidang perdagangan dan jasa. Kondisi ini dengan sendirinya mengharuskan setiap perusahaan untuk mengelola setiap kegiatan operasinya dengan lebih efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut, Pada umumnya tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut dapat berkesinambungan (Going Concern) atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat bertahan hidup. Dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif setiap perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan dengan efektif dan efisien. Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan secara matang serta meningkatkan etos kerja secara profesional untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, baik domestik maupun internasional. (Taufan, 010: 1). Melihat luas dan kompleksnya kegiatan dalam perusahaan tidak memungkinkan bagi pimpinan untuk memantau secara langsung seluruh kegiatan perusahaan. Untuk itu pimpinan harus mengadakan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang sangat penting ke tingkat pimpinan dibawahnya (para pelaksana) dalam pengambilan keputusan sehingga semua masalah yang ada dapat ditangani lebih baik dan cermat.

3 Dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul berbagai tingkat tanggungjawab dan wewenang dalam organisasi, oleh karenannya perlu adanya akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan suatu sistem untuk mengendalikan tanggungjawab tiap unit kerja atau departemen yang lebih dikenal pusat pertanggungjawaban. Pengendalian yang dijalankan manajemen ini merupakan bagian dari sistem pengendalian manajemen yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan. Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan melalui akuntansi pertanggungjawaban adalah dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan menggariskan secara jelas hubungan satu bagian dengan bagian lainnya dalam perusahaan, disertai dengan pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan secara terinci. (Trisnawati, 006: 1-). Kinerja dapat dikatakan baik jika perusahaan mampu menjalankan aktivitasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya yang tertuang dalam anggaran. Pengukuran kinerja dilakukan dengan melakukan perbandingan antara realisasi terhadap anggaran dari bagian atau aktivitas yang menjadi daerah wewenang manajer tersebut. Menurut Hansen, Women (005: 116), definisi akuntansi pertanggungjawaban adalah sebagai berikut: Akuntansi pertanggung jawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. sedangkan menurut Henry Simamora, (010: 53), akuntansi pertanggungjawaban adalah sebuah system pelaporan informasi yang mengklaisifikasikan data financial menurut bidang-bidang pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi, melaporkan berbagai aktivitas setiap bidang dengan hanya menyertakan kategori-kategori pendapatan dan biaya yang dikendalikan oleh manajer yang bertanggungjawab. Bertitik tolak dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan, khususnya perusahaan dagang pada

4 PT.Columbia adalah sangat penting, untuk mengendaliakan tanggungjawab tiap departemen. Penelitian tentang hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektifitas pengendalian biaya telah dilakukan penelitian terlebih dahulu oleh Diana Aprianty pada tahun 000 yang dilakukan di Kota Surabaya Jawa Timur dengan hasil terdapat hubungan yang positif antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang memadai dengan efektifitas pengendalian biaya dengan tingkat korelasi 65% dan Susi Trisnawati pada tahun 006 yang dilakukan di kota Tasikmalaya dengan hasil terdapat hubungan yang positif anatara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektifitas pengendalian biaya. Dari penelitian terdahulu penulis tertarik untuk mengambil judul yang sama dengan obyek yang berbeda dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian di perusahaan yang ada di kota Gorontalo Dengan judul penelitian mengenai : Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya. Metode Penelitian Populasi dan Sampel Sugiyono (01), mengemukan Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah sumber suatu penyimpulan atas suatu fenomena. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah karyawan/pegawai yang bekerja di PT. Columbia Cabang Gorontalo dengan jumlah sebanyak 4 orang, sebagaimana pada tabel berikut: Yang menjadi sampel penelitian ini adalah seluruh dari jumlah populasi atau yang biasa disebut total sampling yang berjumlah 4 orang. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data

5 Penelitian ini yang menjadi sumber data peneliti yakni bersumber dari data primer. Data primer yang akan diperoleh dari PT. Columbia Cabang Gorontalo berupa kuesioner yang akan dibagikan kepada sebagian karyawan di bagian chief accounting. Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini akan digunakan (dua) macam cara : 1. Teknik Angket (Kuesioner) Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut. Pengumpulan data melalui teknik angket yang dikirim kepeda responden. Daftar pertanyaan dalam penelitian ini berupa pertanyaan tertutup karena alternatif-alternatif jawaban telah disediakan, dengan skala Likert berdimensi 5, sebagai berikut : Sangat Setuju : 5 Setuju : 4 Tanpa Pendapat : 3 Tidak Setuju : Sangat Tidak setuju : 1. Studi Pustaka Studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai landasan teoritis pada masalah yang di teliti. Rancangan Pengujian Hipotesis Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya akan dianalisis dengan menggunakan dua alat uji Statistika yaitu (i) uji beda rata-rata, serta (ii) uji korelasi rank Spearman antara budaya Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya untuk menguji hipotesis

6 3. Hipotesis 3 menyatakan hubungan yang positif antara Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1. Menetapkan rumusan H 0 ( hipotesis null ) dan H 1 ( hipotesis alternatif ) H 0 H 1 : Tidak terdapat Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya : Terdapat Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya Menetapkan tingkat signifikansi penelitian sebesar 0.05 ( 5% ). Uji dilakukan dengan menggunakan uji sisi ( two-tailed ) karena rumusan hipotesis tidak menunjukkan arah yang jelas. Menghitung nilai koefisien korelasi Spearman ( r s ) untuk Hubungan Akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Nilai koefisien korelasi akan berkisar antara -1 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi bernilai - 1 atau 1, maka menunjukkan hubungan antar variable yang sempurna ( pada kenyataannya jarang terjadi di lapangan ). Sedangkan jika bernilai nol, maka tidak terdapat hubungan antar variabel. Tanda (-) menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel saling berlawanan. Artinya, jika akuntansi pertanggungjawaban meningkat maka efektivitas pengendalian biaya akan menurun. Demikian juga sebaliknya. Tanda (+) menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi searah. Makin tinggi akuntansi pertanggungjawaban, makin meningkat pula efektivitas pengendalian biaya. Nilai koefisien korelasi Rank Spearman ( r s ) dapat dihitung melalui langkahlangkah sebagai berikut : 1. Berilah ranking observasi-observasi pada variabel X mulai 1 sampai dengan n, juga untuk observasi variabel Y mulai 1 sampai dengan n.. Daftar n subjek tersebut. Beri setiap subjek ranking pada variabel X dan ranking pada variabel Y di setiap nama subjek, apabila terdapat subjek dengan nilai yang sama pada variabel yang juga sama, maka menghasilkan ranking yang sama,

7 maka harus digunakan suatu faktor koreksi dalam perhitungan r s, dengan rumusan yang telah diberikan di atas (T x dan T y ). 3. Tentukan harga d i untuk setiap subjek dengan mengurangkan ranking Y pada ranking X. Kuadratkan harga-harga tersebut untuk menentukan d i masing-masing subjek. Jumlahkan harga-harga d i untuk ke- n kasus guna mendapatkan d i 4. Terakhir, hitung koefisien korelasi Rank Spearman dengan menggunakan rumus : r s = r s = 6 n( n 1 d i n = jumlah sampel d i = selisih rank X dan Y x dimana : x y ; apabila tidak ada nilai pengamatan yang sama 1) y d i ; apabila ada nilai pengamatan yang sama 3 3 N N t x Tx dan T x 1 3 N N 1 y T y dan T y t 1 3 t t 1 Dimana : r s = koefisien korelasi Rank Spearman n = banyaknya sampel (pasangan data) d i = selisih rank X dan Y t = frekuensi angka yang sama N = Jumlah sampel T x = faktor koreksi untuk variabel X T y = faktor koreksi untuk variabel Y 5. Menafsirkan besarnya koefisien korelasi Spearman untuk melihat arah dan kekuatan hubungan antara budaya perusahaan dengan kepuasan kerja karyawan. Tafsiran koefisien korelasi Spearman dapat dilihat pada tabel berikut :

8 Derajat hubungan antar variabel Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat 6. Menguji keberartian koefisien korelasi Spearman dengan menggunakan rumus sebagai berikut : t rs 1 n rs 7. Menetapkan kriteria tolak atau terima H 0 a. Jika nilai signifikansi > α, maka H 0 diterima b. Jika nilai signifikansi < α, maka H 0 ditolak Jika menggunakan nilai t-hitung : a. Jika t-hitung > t-tabel, H 0 ditolak b. Jika t-hitung < t-tabel, H 0 diterima Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Analisis Data Untuk mengetahui besarnya keeratan hubungan antara Akuntansi pertanggungjawaban (X) dengan Efektivitas pengendalian biaya (Y) rumus koefisien korelasi Rank Spearman.sebagai berikut: digunakan

9 Hasil Analisis Korelasi Sebelum melakukan analisis korelasi Rank Spearman, data dari kedua variabel yang diamati diranking terlebih dahulu. Hasil ranking kedua variabel tersebu tdapat dilihat dalam tabel berikut ini : Setelah data kedua variabel diranking, selanjutnya dilakukan analisis untuk mencari koefisien korelasi dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil analisis korelasi antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya adalah sebagai berikut : Dari hasil diatas diperoleh nilai koefisien korelasi antara akuntansi pertanggungjawaban dengan motivasi sebesar 0,771.Untuk menafsirkan koefisien korelasi dilakukan dengan memperhatikan tanda dari koefisien serta nilai koefisien korelasi itu sendiri.untuk tanda, jika koefisien korelasi bertanda positif artinya terdapat hubungan yang searah antara variabel yang diamati. Semakin tinggi variabel X maka variabel Y juga akan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya. Namun jika koefisien korelasi bertanda negatif, artinya terdapat hubungan yang saling berlawanan antara variabel X dan Y. Semakin tinggi X, maka Y akan semakin rendah, demikian pula sebaliknya. Correlations Akuntansi Efektivitas Pertanggun Pengendalian gjawaban Biaya Spearman's rh Akuntansi Correlation Coeffici ** Pertanggungjawaba Sig. (-tailed)..000 N 4 4 Efektivitas Correlation Coeffici.771** Pengendalian Biaya Sig. (-tailed).000. N 4 4 **. Correlation is significant at the 0.01 level (-tailed). Sedangkan interpretasi kekuatan hubungan antara variabel yang diamati dilakukan dengan memperhatikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh. Nilai

10 koefisien korelasi pada dasarnya terletak antara 0 hingga 1 (tanda koefisien diabaikan). Nilai r=0 menandakan tidak terdapat hubungan antara X dan Y, sedangkan nilai R=1 berarti terdapat hubungan yang sempurna antara X dan Y. Semakin besar nilai R berarti semakin kuat hubungan dan sebaliknya jika nilai R semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Tabel 4.6 Interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Korelasi Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dengan menggunakan pedoman diatas dan dengan memperhatikan koefisien korelasi yang diperoleh sebear 0,771 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang KUAT antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan sifat hubungannya POSITIF. Semakin baik penerapaan akuntansi pertanggungjawaban maka efektivitas pengendalian biaya juga akan semakin baik. Pengujian Signifikansi Nilai Korelasi Setelah pengujian model dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian signfikansi hubungan antara akuntansi pertanggung jawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya

11 H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%. 3. Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji signfikansi pengaruh dalam model regresi akan digunakan uji t. r n t 1 r dari hasil analisis sebelumnya diperoleh nilai r sebesar 0,771. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 orang. Dengan demikian nilai t-hitung akan sebesar : r n t 1 r 0, , 771 0, , ,771 0,4056 0,771 ( 4,6904) 0,6368 t 5, Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan t-tabel. Jika nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel maka Ho diterima. Nilai t-tabel

12 pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas (df) = n- =4-= adalah sebesar, Kesimpulan Dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh nilai t-hitung sebesar 5,679.Sedangkan nilai t-tabel pada tingkga kepercayaan 95% dan derajar bebas adalah sebesar,074.jika dibandingkan kedua nilai ini maka nilai t-hitung yang diperoleh masih lebih besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang POSITIF dan SIGNFIKAN antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya. Pembahasan Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut, Pada umumnya tujuan utama dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan. Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut dapat berkesinambungan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Dengan kondisi persaingan saat ini yang semakin kompetitif, maka setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya dituntut untuk dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan dengan efektif dan efisien.hal ini mutlak dilakukan oleh perusahaan sebagai syarat untuk dapat memenangkan persaingan dalam pasar yang semakin kompetitif ini. Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan secara matang serta meningkatkan etos kerja secara profesional untuk meningkatkan kinerja perusahaan.selain itu perusahaan dituntut untuk mampu memanajemen kegiatan usaha terutama dalam hal pembagian tugas dan wewang dari setiap pihak yang terlibat.dengan adanya pendelegasian tugas dan wewenang akan timbul berbagai tingkat tanggungjawab dan wewenang dalam organisasi. Selain pendelagasian tugas dan wewenang yang jelas, perusahaan juga harus melakukan pengendalian dalam hal biaya operasional maupun biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.pengendalian biaya yang dijalankan manajemen ini merupakan bagian dari sistem pengendalian manajemen yang dikembangkan untuk

13 membantu manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan.pengendalian biaya adalah tindakan yang dilakukan untuk mengarahkan aktivitas agar tidak menyimpang dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.pengendalian biaya ini dapat dilakukan melalui anggaran biaya yang secara kontinu diadakan pengawasan secara analisis terhadap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya penyimpangan atas selisih tersebut. Agar mampu melakukan pengendalian biaya, perusahaan memerlukan suatu sistem pengendalian yang dapat memantau biaya yang dikeluarkan dan kinerja yang diberikan.untuk keperluan tersebut, perusahaan memerlukan akuntansi pengendalian yang merupakan suatu sistem untuk mengendalikan tanggungjawab tiap unit kerja atau departemen yang lebih dikenal pusat pertanggungjawaban. Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan melalui akuntansi pertanggungjawaban adalah dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan menggariskan secara jelas hubungan satu bagian dengan bagian lainnya dalam perusahaan, disertai dengan pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan secara terinci. Hasil analisis mengenai hubungan antara penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya di PT. Columbia Cabang Gorontalo dengan analisis korelasi menghasilkan koefisien korelasi yang positif. Koefisien korelasi ini menunjukkan terdapat hubungan yang psoitif antara penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Dengan adanya akuntansi, sumber-sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Dengan adanya akuntansi pertanggungjawaban yang memadai pada PT. Columbia dengan hasil penelitian koefisien korelasi sebesar 0,771 terdapat hubungan yang kuat dan positif sehinggah perusahaan harus tetap menerapkan akuntansi pertanggungjawaban dan melihat apa yang masih kurang dalam tiap pusat-pusat pertanggungjawaban

14 sehingga pengendalian biaya dalam perusahaan akan menghasilkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam PT.Columbia terdapat pusat-pusat pertanggungjaban laba, biaya, pendapatan dan investasi yang di pegang oleh manager yang bertanggungjawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu : a. Susi Trisnawati, Tempat 5 Hotel d kota Tasikmalaya 006 dengan judul penelitian Hubungan antara penerapn akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian Biaya, Hasil penelitian terdapat hubungan yang positif antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dengan tingkat korelasi 65% dimana pengujian yang dilakukan menggunakan analisis koefisien korelasi rank kendall. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian di PT. Columbia Cabang Gorontalo tentang Hubungan Akuntansi Pertanggungjawaban Dengan Efektivitas Pengendalian Biaya maka penulis menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan berkenaan dengan permasalahan tersebut adalah : Terdapat hubungan yang kuat antara akuntansi pertanggungjawaban dengan efektivitas pengendalian biaya dan sifat hubungannya positif. Semakin baik penerapaan akuntansi pertanggungjawaban maka efektivitas pengendalian biaya juga akan semakin baik. Sedangkan pengendalian biaya yang baik akan memudahkan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

15 DAFTAR PUSAKA Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan, 005, Sistem Pengendalian Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Edisi Sebelas, Jakarta. Carter William K., 009, Akuntansi biaya, Buku 1, Edisi 14, Salemba Empat, Jakarta. Hansen and Women, (005), Akuntansi Manajemen, Jilid dua, dialihbahasakan oleh Ancella A. Hermawan, M.B.A, Jakarta : Erlangga. Henry Simamora, (006), Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Penertbit Star Gate Publisher, Riau. Horngren dan Harrison, (007), Akuntansi, Jilid, Edisi 7, dialihbahasakan oleh Gina Gania, MBA dan Danti Pujiati, Penerbit Erlangga, Jakarta Ikhsan, Arfan, 009, Akuntansi Manajemen Perusahaan Jasa, Graha Ilmu, Yogyakarta. Moh Nazir, (1999), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia Mulyadi, 001. Akuntansi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa, edisi Ketiga, PT. Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi, (010), Sistem Akuntansi Jakarta : Salemba Empat. Mursyidi, (008), Akuntansi Biaya, Bandung : PT.Refika Aditama, Prawironegoro, Darsono dan Ari Purwati, 008, Akuntansi Manajemen, Mitra Wacana Media, Edisi, Jakarta. Sugiyono, (01), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Penerbit Alfabeta. Supriyono, R.A., 000. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Edisi Kedua, BPFE-Yogyakarta. Usry, Milton F., Hammer, Lawrence H., Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian, Terjemahan Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, Jilid Satu, Edisi Sepuluh, Jakarta : Erlangga, Skripsi, Tesis, Jurnal, Makalah :

16 Athena Adharwati, (010), Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Anggaran sebagai alat Pengendalian Biaya, Skripsi Semarang, Prodi Akuntansi, Universitas Diponegoro Semarang. Kartika Maulina, (010), Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial Pusat Pertanggungjawaban, Skripsi Bandung, Prodi Akuntansi, Universitas Pendidikan Indonesia. Putri Juliasi Lumban Gaol, (010), Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai alat bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya, Medan, Prodi Akuntansi, Universitas Sumatra Utara. Taufan Athar, (010). Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai alat bantu Manajemen dalam Pengendalian Biaya, Skripsi Medan, Prodi Akuntansi, Universitas Sumatra Utara. Trisnawati, S Hubungan Antara Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Efektivitas Pengendalian Biaya (Survei pada 5 Hotel di Kota Tasikmalaya).

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Berbagai rumusan mengenai akuntansi pertanggungjawaban menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang tekah dilakukan pada CV. Karang Indah dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam penelitian, adapun pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2006:13)

Lebih terperinci

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban

Kata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGENDALIAN BIAYA Studi Kasus Pada PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang) Silviani Putri Paramita Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penjualan merupakan aktivitas perusahaan yang penting. Oleh sebab itu, kegiatan penjualan harus direncanakan dan dikendalikan sebaik mungkin agar kegiatan penjualan dapat berjalan dengan efektif.

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ( Studi Kasus Pada PT. Sintas Kurama Perdana )

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ( Studi Kasus Pada PT. Sintas Kurama Perdana ) No. Daftar: 229/H.40 FPEB/1/PL/2010 PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ( Studi Kasus Pada PT. Sintas Kurama Perdana ) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Hilarius Prima Sri Widodo. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta INTISARI

Hilarius Prima Sri Widodo. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta INTISARI PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA HOTEL BERBINTANG DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Survei pada Hotel Berbintang 2 5 di Daerah Istimewa Yogyakarta) Hilarius

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL Sumarno dan Mulyanto Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal

Lebih terperinci

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : Suharto Email: hartoumm@gmail.com Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK PERANAN ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM EFEKTIFITAS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK (Studi Kasus untuk Produk Plywood pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami) GISTA RISMAYANI (103403094) E-mail: gista.rismayani@student.unsil.ac.id

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan pemeriksaan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan anggaran sebagai alat pengendalian biaya pada PT Pelindo Husada Citra maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Akan tetapi perkembangan individu berbeda-beda,

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Dealer Mobil Kota Jambi) Abstrak

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Dealer Mobil Kota Jambi) Abstrak e-jurnal BINAR 49 AKUNTANSI Vol. 2 No. e-jurnal 1, Januari BINAR 2013 AKUNTANSIVol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

2016 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN D ENGAN PENGEND ALIAN BIAYA

2016 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN D ENGAN PENGEND ALIAN BIAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus mencari metode pengendalian agar usaha yang dijalankan dapat berkembang. Pengendalian terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan mengurangi biaya-biaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti (PPS, 008:0). Menurut Sugiyono (1999:3) variabel penelitian adalah

Lebih terperinci

PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (Studi Kasus Pada Produk Manufaktur PT.

PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (Studi Kasus Pada Produk Manufaktur PT. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan ISSN : 2338-1500 PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM KINERJA MANAJER PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (Studi Kasus Pada Produk Manufaktur PT. PINDAD (Persero)) Denny

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula berbagai jenis perusahaan baik dalam bidang perdagangan, jasa maupun manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian penelitian (PPS 2008: 20). Obyek penelitian ini tergolong pada dua variabel yaitu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan digunakan dalam penelitian tersebut. Adapun obyek penelitian ini adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan secara pesat membuat perusahaan semakin mudah dalam melakukan aktivitas perusahaan. Dampak

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA Oleh ROBI MAULANA M *) Email : maulana_robi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI JURNAL PENELITIAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Banyudono di Kabupaten

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO

PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO 1 PENGARUH KUALITAS PRODUK AL-MUDHARABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Isabella Yassin, La Ode Rasuli, Hj. Valentina Monoarfa 1 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pertanggungjawaban yang memadai berpengaruh terhadap motivasi manajer, ini

BAB V PENUTUP. pertanggungjawaban yang memadai berpengaruh terhadap motivasi manajer, ini BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada beberapa industri pemanufakturan di Kota Batam telah memadai.hal ini dapat dilihat dari jawaban para responden atas kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung

Lebih terperinci

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP BIAYA PRODUKSI YANG BERDAMPAK TERHADAP KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang ditetapkan penulis adalah pelaksanaan audit pemasaran dan efektivitas penjualan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

ABSTRAK Rahmawati Arjun. ABSTRAK Rahmawati Arjun. Nim. 9314 09 035. 2013. Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Skripsi. Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dengan memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan. Kelangsungan hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan mempunyai tujuan, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus. Secara umum, tujuan perusahaan adalah untuk mengoptimalkan laba dengan memperhatikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Pada umumnya tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan di perusahaan PT "Peraga Pembina" serta berdasarkan pembahasan dan pemecahan masalah bab-bab sebelumnya, dapatlah ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: Cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi perekonomian yang belum stabil pada saat ini, serta semakin ketatnya persaingan pada sektor industri, sektor jasa, dan sektor lainnya, perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE II.

ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE II. ABSTRAK PENGARUH AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE II Oleh : Mohammad Taufan Supadrijono (01.08.006) Audit internal

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK Anita Dwijayanti email: anitadwijayanti26@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif. Penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial ditafsirkan sebagai keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono (006:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI Artikel Skripsi PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Firdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam

Firdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam PENERAPAN PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN BIAYA SEBAGAI ALAT AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN : Studi Kasus Pada PT.Cesco Offshore and Engineering Batam Firdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA

Lebih terperinci

Lampiran 1 DATA RESPONDEN. Nama : Pendidikan Terakhir : Usia : Nama Departement : Jenis Kelamin

Lampiran 1 DATA RESPONDEN. Nama : Pendidikan Terakhir : Usia : Nama Departement : Jenis Kelamin Lampiran 1 Petunjuk Pengisian Kuesioner: 1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban atas daftar kuesioner yang telah tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Hansen dan Mowen Accounting Managerial, terjemahan Arnos Deny Kwary, buku 1 edisi 8, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Hansen dan Mowen Accounting Managerial, terjemahan Arnos Deny Kwary, buku 1 edisi 8, Salemba Empat, Jakarta. 66 DAFTAR PUSTAKA. Armanto Witjaksono.2013. Akuntansi Biaya, edisi revisi Graha Ilmu, Yogyakarta. Bustami, Bastian dan Nurlela. 2013.Akuntansi Biaya, Mitra Wacana Media, Jakarta. Cecily A. Raiborn, Michael

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN l. l Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mencapai tujuan penelitian. Metode dapat memberikan gambaran kepada peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Bab ini menyajikan tentang jenis penelitian, objek penelitian, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. 3.1 Jenis dan pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

Lebih terperinci

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya Bab I Pendahuluan 2 biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga pokok produksi yang cermat dan tepat sangat penting, karena biaya produksi akan memberikan pengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG Zuraidah Abstrak. Laporan pertanggungjawaban akan membantu pimpinan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai jenis penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO 4.1 Mengenal Korelasi 56 4.2 Kegunaan Korelasi 4.3 Konsep Linieritas dan Korelasi 57 4.4 Asumsi Asumsi Dalam Korelasi 4.5 Karakteristik Korelasi 58 4.6 Pengertian Koefesien

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Biaya Produksi Variabel, Laba Perusahaan

Kata Kunci : Biaya Produksi Variabel, Laba Perusahaan PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL TERHADAP LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. Tasikmalaya) Soffa Fauzia Al amin 083403003 (Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik

Lebih terperinci

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo Yulin Ahmad 1, Maha Atma Kadji 2, Rusli Isa 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Yulin Ahmad. 931 410

Lebih terperinci

Statistik Nonparametrik:

Statistik Nonparametrik: ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SUPRIANTO Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Rio Monoarfa,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Activity Based Flexible Budgeting dapat mengidentifikasikan perubahan biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan manajer untuk lebih berhati-hati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION CVP (COST VOLUME PROFIT) PLANNING FOR PROFIT ON UD. TIDAR KEDIRI Oleh: TRI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas

Lebih terperinci

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015 Analisis Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai di Australia and Newzealand Bank Manado 29 Analisis Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai di Australia and Newzealand Bank Manado 29 ANALISIS PENILAIAN PRESTASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan Anggaran dan Realisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan Anggaran dan Realisasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan Anggaran dan Realisasi Biaya Perusahaan untuk periode 2010 pada beberapa Perusahaan Jasa yang berada

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN DAN PELATIHAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Pemerintah Kota

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan anggaran bahan baku terhadap efektifitas bahan baku di PT. Gold Coin Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE 2010 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci