Investor Area Buku Panduan Pemegang Rekening. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Investor Area Buku Panduan Pemegang Rekening. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha"

Transkripsi

1 Buku Panduan Pemegang Rekening 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha

2 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Pengantar... 4 Pendaftaran Fasilitas Investor Area... 4 Pemegang Rekening... 4 Nasabah... 5 Tatacara Mendapatkan Pin Mailer dan Kartu Investor Area... 6 Menghubungkan Investor ID dengan Sub Rekening Efek... 7 Token... 7 Ganti Password Token Untuk Pertama Kali... 7 Penggantian Password Token Di Lain Waktu... 8 Penggunaan Fasilitas Investor Area... 8 Admin... 9 Login ke Investor Area... 9 Modul User Management Pembuatan User Perubahan Data User Blokir dan Lepas Blokir User Menghapus Data User Reset Password Token Mapping Admin Investor Investor Management Create Investor Get Investor Modify Detail Investor Approve Croslink Request Delete Crosslink Security Access View Pending Investor Settlement Account View Investor Input _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 2

3 Download Investor Investor Maintenance Reset Pin Code Investor View Detail Investor Investor Account Investor Activity Admin Approval Investor Management Investor Creation Approve Crosslink Delete Crosslink Investor Maintenance View Investor Detail Investor Account Upload Investor Data Format Text File Contoh Data Upload Data Upload Report Data Upload Nationality Country Province dan City _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 3

4 Pengantar Dalam rangka mempersiapkan Pasar Modal Indonesia menghadapi peningkatan jumlah nasabah, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memiliki program utama yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap nasabah, keterbukaan informasi kepada nasabah, serta konsolidasi data nasabah. Di bulan Februari 2009, KSEI meluncurkan fasilitas Investor Area yang memungkinkan nasabah sebagai end client memonitor data posisi kepemilikan Efek dan/atau dana serta mutasi Efek dan/atau dana melalui website. Nasabah akan memiliki Investor ID yang unik dan terhubung ke Sub Rekening Efek miliknya yang telah dibuka di Pemegang Rekening KSEI dalam hal ini Anggota Bursa dan Bank Kustodian. Dengan Investor ID tersebut nasabah dapat mengkonsolidasi data kepemilikan Efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek telah dibuka di Pemegang Rekening yang berbeda. Berdasarkan Peraturan Jasa Kustodian Sentral KSEI, Pemegang Rekening wajib memberikan fasilitas Investor Area ke nasabahnya yang telah memiliki Sub Rekening Efek. Fasilitas ini diharapkan tidak menjadi beban tambahan bagi Pemegang Rekening, akan tetapi fasilitas ini dapat dijadikan pilihan atau jalan keluar bagi Pemegang Rekening dalam memberikan informasi dan laporan posisi Efek dan mutasi Efek serta memberikan layanan yang lebih maksimal dengan memberikan rasa aman bagi nasabah yang berinvestasi di Pasar Modal Indonesia. Pihak yang dapat menggunakan fasilitas Investor Area: Pemegang Rekening (Anggota Bursa dan Bank Kustodian) Nasabah Pendaftaran Fasilitas Investor Area Pemegang Rekening _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 4

5 Sebelum mendaftarkan untuk mendapat fasilitas Investor Area, Pemegang Rekening telah membaca dan memahami Peraturan Jasa Kustodian Sentral KSEI. Agar mendapatkan akses fasilitas Investor Area, Pemegang Rekening dapat menghubungi KSEI bagian Hubungan Pemakai Jasa, Divisi Jasa Kustodian Sentral untuk: 1. Mengajukan permohonan secara tertulis sesuai dengan format yang telah disediakan. 2. Mengisi dan menandatangani Formulir Fasilitas Investor Area Pemegang Rekening (Investor Area Registration Form). Formulir ini dapat diperoleh di situ KSEI 3. Membuat Surat Kuasa untuk pengambilan Pin Code, jika yang mengambil Pin Code bukan pejabat yang berwenang. Setelah permohonan disetujui oleh KSEI, Pemegang Rekening akan menerima Member ID, User ID Administrator, nomor Pin Code, serta token. Fasilitas Investor Area dapat diakses oleh Pemegang Rekening melalui alamat situs Nasabah Syarat utama untuk mendapatkan fasilitas Investor Area bagi nasabah adalah nasabah yang bersangkutan telah memiliki Sub Rekening Efek yang dibuka di Pemegang Rekening KSEI. Sebelum mendaftarkan untuk mendapatkan fasilitas Investor Area, nasabah telah membaca dan memahami Syarat dan Ketentuan Fasilitas Investor Area. Agar mendapatkan akses fasilitas Investor Area, nasabah dapat mengajukan permohonan melalui situs KSEI berikut Selanjutnya nasabah dapat menghubungi Pemegang Rekening KSEI yang telah memiliki fasilitas Investor Area untuk: 1. Mengisi Formulir Fasilitas Investor Area apabila nasabah belum mengajukan permohonan melalui situs KSEI. 2. Menandatangani Formulir Fasilitas Investor Area Nasabah yang dapat diperoleh di situs KSEI. 3. Menunjukkan bukti kepemilikan Sub Rekening Efek yang terdaftar di KSEI di Pemegang Rekening tersebut. 4. Menunjukkan bukti asli identitas diri yang sah (KTP, NPWP, atau Paspor) kepada Pemegang Rekening. 5. Menyerahkan salinan identitas diri yang sah ke Pemegang Rekening. 6. Mengajukan permohonan untuk menghubungkan Investor ID dengan Sub Rekening Efek miliknya yang terdaftar di KSEI _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 5

6 Pemegang Rekening akan melakukan verifikasi data nasabah dan Sub Rekening Efek nasabah. Berdasarkan proses Know Your Client (KYC) tersebut, Pemegang Rekening mendaftarkan nasabah ke fasilitas Investor Area dan menginformasikan nomor Investor ID ke nasabah. Tatacara Mendapatkan Pin Mailer dan Kartu Investor Area Setelah Pemegang Rekening melakukan approval atas data nasabah baik yang diinput oleh nasabah ataupun Pemegang Rekening, Pemegang Rekening mengirim data nasabah dalam excel format melalui Divisi Jasa Kustodian Sentral (JKS) Bagian Hubungan Pemakai Jasa (HPJ). Data nasabah yang disampaikan ke KSEI berisi informasi sebagai berikut: o o Nomor Sub Rekening Efek Nama nasabah KSEI akan mencetak pin mailer bagi nasabah. Pin mailer berisi data Investor ID beserta check digits serta nomor Pin Code. 3 (tiga) hingga 5 (lima) hari kerja setelah tanggal permohonan, KSEI mengirimkan pin mailer tersebut ke Pemegang Rekening dengan ditujukan kepada Pejabat Berwenang yang datanya sudah disampaikan ke KSEI melalui Formulir Fasilitas Investor Area Pemegang Rekening. KSEI juga akan menerbitkan kartu Investor Area yang berfungsi sebagai identitas fasilitas Investor Area nagi nasabah. 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal permohonan, KSEI akan mengirim kartu Investor Area tersebut ke Pemegang Rekening dengan ditujukan kepada Pejabat Berwenang yang datanya sudah disampaikan ke KSEI melalui Formulir Fasilitas Investor Area Pemegang Rekening. Pemegang Rekening berkewajiban untuk menyerahkan ke Kartu Investor Area dan pin mailer tersebut nasabah _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 6

7 Dengan menggunakan dataa di pin mailer nasabah sudah dapat mengakses fasilitas Investor Area melalui alamat situs //investor.ksei.co.id. Menghubungkan Investor ID dengan Sub Rekening Efek Agar dapat memiliki konsolidasi data kepemilikan Efek, nasabah yang telah memiliki Investor ID serta Sub Rekening Efek di lebih dari satu Pemegang Rekening dapat mengajukan permohonan untuk menghubungkan Investor ID dengan Sub Rekening Efek yang telah dibuka di KSEI melalui Pemegang Rekening KSEI yang telah memiliki fasilitas Investor Area. Proses pengajuan permohonan ini dapat dilakukan oleh nasabah melalui fasilitas Investor Area dan menunjukkan bukti asli identitas yang sah (KTP, NPWP, atau Passport) kepada Pemegang Rekening. Berdasarkan informasi yang diterima dari nasabahnya, Pemegang Rekening dapat menyetujui atau menolak proses tersebut melalui fasilitas Investor Area. Token Fasilitas Investor Area yang digunakan oleh Pemegang Rekening dilengkapi dengann token yaitu alat pengaman tambahan yang berfungsi menghasilkan password yang selalu berganti setiap kali Pemegang Rekening mendaftarkan nasabahnya, menghubungkan Investor ID dengan Sub Rekening Efek nasabah serta memutuskan hubungan Investor ID dengann Sub Rekening Efek nasabah. Token yang diterima Pemegangg Rekening password. oleh Pemegeng Rekening telah dilengkapi dengan password standard. Setelah menerima token, diharapkan Pemegang Rekening melakukan penggantian Ganti Password Token Untuk Pertama Kali 1. Aktifkan token dengan menggunakan tombol. 2. Masukkan password yang diterima dari KSEI pada saat layar token menampilkan pesan PIN. Gunakan tombol untuk melakukan koreksi bila Pemegang Rekening salah memasukkan angka. 3. Masukkan password token yang baru (6 angka). 4. Masukkan password baru sekali lagi. Jika password baru yang dimasukkan benar, maka layar token akan menampilkann pesan APPL. 5. Untuk mematikan token tekan tombol. Catatan: Jika password baru yang dimasukkan salah, maka layar token akan menampilkan pesan FAIL _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 7

8 NEW PIN. Tekan tombol satu kali untuk mengulangi penggantian password token. Penggantian Password Token Di Lain Waktu Pemegangg Rekening dapat melakukan penggantian password token sewaktu waktu. 1. Aktifkan token dengan menggunakan tombol. 2. Masukkan password yang diterima dari KSEI pada saat layar token menampilkan pesan PIN. Gunakan tombol untuk melakukan koreksi bila Pemegang Rekening salah memasukkan angka. 3. Tekan dan tahan tombol, sampai layar token menampilkan. 4. Masukkan 6 (enam) angka password token yang baru. 5. Untuk mematikan token tekan tombol. Catatan: Jika password NEW PIN. baru yang dimasukkan salah, maka layar token akan menampilkan pesan FAIL Tekan tombol satu kali untuk mengulangi penggantian password token. Penggunaan Fasilitas Investor Area Terdapat 3 jenis pengguna pada fasilitas Investor Area yang dapat diakses oleh Pemegang Rekening: 1. ADMIN: bertindak sebagai user administrator untuk mendaftarkan user lain ke fasilitas Investor Area. Menu User Management yang dimiliki oleh user administrator meliputi fungsi createe user, modify user, block user, delete user, reset pin code user. 2. ADMIN INVESTOR: bertindak sebagai pengelola user creation atas aktivitas yang diminta oleh nasabah. Menu yang dapat diakses oleh user Admin Investor antara lain: a. Investor management meliputi fungsi create investor, modify detail investor, approve crosslink, delete crosslink, security access, view pending investor, settlement account, get investor, view investor input, download investor _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 8

9 b. Investor maintenance meliputi fungsi Reset pincode investor, view investor detail, investor account, investor activity. 3. ADMIN APPROVAL: bertindak sebagai pengelola user approval atas aktivitas yang diminta oleh nasabah. Menu yang dapat diakses oleh user Admin Approval antara lain: a. Investor management meliputi fungsi approval create investor, approve crosslink, delete crosslink, upload investor data, upload report. b. Investor maintenance meluputi fungsi view investor detai, investor account, investor activity. Admin Hal pertama kali yang harus dilakukan oleh user Admin Investor adalah sebagai berikut: 1. Login ke fasilitas Investor Area menggunakan pin code yang telah diberikan oleh KSEI. 2. Set up user yang akan mengakses fasilitas Investor Area bertindak sebagai Admin Investor dan Admin Approval. Login ke Investor Area 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. 2. Masukkan data berikut: a. Member ID: kode Pemegang Rekening b. User ID: ADMIN 3. Klik Next. 4. Masukkan data berikut: a. Pincode: nomor pin code yang diterima dari KSEI. b. New Password: password sesuai pilihan user dan minimum 8 karakter. Input menggunakan _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 9

10 pin pad. c. Confirm Password: password yang sama dengan yang diinput dalam field new password. Input menggunakan pin pad. 5. Klik Login. Modul User Management Pembuatan User 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik User Management Create user. 3. Masukkan data berikut: a. User type: default, non editable field AB/BK b. User ID*: nama pengguna c. User Group: nama group yang akan diberikan ke pengguna (sebagai admin investor atau admin approval) d. User Description: keterangan dari pengguna e. Member ID: kode Pemegang Rekening, default, non editable field. 4. Klik Create dan Ok. 5. Catat nomor pin code yang dihasilkan oleh sistem (tanda * tidak perlu dicatat). 6. Klik Continue _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 10

11 Perubahan Data User 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik User Management Modify User. 3. Masukkan data berikut: a. User type: default, non editable field AB/BK b. User ID: nama pengguna c. Member ID: kode Pemegang Rekening, default, non editable field. 4. Klik Search 5. Klik data pada kolom User ID untuk menampilkan detil data user. 6. Klik salah satu data group untuk mengubah hak akses pengguna atau ubah keterangan dalam field User Description. 7. Klik Submit. 8. Klik Close untuk menutup pop up window _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 11

12 Blokir dan Lepas Blokir User 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik User Management Block User. 3. Masukkan data berikut: a. User type: default, non editable field AB/BK. b. User ID: nama pengguna. c. Member ID: kode Pemegang Rekening, default, non editable field. d. Status: All, blocked atau unblocked. e. Klik Search. Sistem akan menampilkan data user. 4. Pada kolom Action, klik Block untuk blokir (block) atau Unblock untuk lepas blokir pengguna (unblock). 5. Klik Ok _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 12

13 Menghapus Data User 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik User Management Delete User. 3. Masukkan data berikut: a. User type: default, non editable field AB/BK. b. User ID: nama pengguna. c. Member ID: kode Pemegang Rekening, default, non editable field. d. Status: All, blocked atau unblocked. 4. Klik Search. Sistem akan menampilkan data user. 5. Klik Delete pada kolom Action untuk menghapus data pengguna. 6. Klik Ok. Reset Password 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 13

14 2. Klik User Management Reset Password. 3. Masukkan data berikut: a. User type: default, non editable field AB/BK. b. User ID: nama pengguna. c. Member ID: kode Pemegang Rekening, default, non editable field. 4. Klik Search. Sistem akan menampilkan data user. 5. Klik Reset pada kolom Action untuk me reset pin code pengguna. 6. Klik Ok. 7. Catat nomor pin code yang dihasilkan oleh sistem. 8. Klik Close untuk menutup pop up window. Token Mapping Fungsi ini digunakan untuk menghubungkan user dengan token yang akan digunakan oleh user fasilitas Investor Area. Satu token dapat di hubungkan dengan satu atau lebih dari satu user. Proses token mapping ini memanfaatkan serial number token yang berada di sisi belakang token. 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan Alamat situsyang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area sebagai administrator. 2. Klik User Management Token Mapping _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 14

15 3. Pilih user ID yang akan dihubungkan dengan token dengan menggunakan drop down pada field User ID. 4. Pilih nomor serial token (yang terdapat pada bagian belakang token) dengan penggunakan drop down pada field Token Serial Number. 5. Klik Save. 6. Klik Ok. Token siap digunakan oleh user tersebut Admin Investor Investor Management Create Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Create Investor. 3. Masukkan data Sub Rekening Efek milik nasabah pada field Account ID. 4. Klik Search. Sistem akan menampilkan form data investor yang harus diinput _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 15

16 5. Input data detail nasabah: a. Account ID: Sub Rekening Efek, dihasilkan oleh sistem, non editable field. b. Name: Nama yang terdapat pada Sub Rekening Efek, non editable field. c. Settlement Account: Sub Rekening Efek yang digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa, non editable field. d. Investor Type: Tipe investor, dihasilkan oleh sistem, non editable field. e. Local or Foreign: Dihasilkan oleh sistem, non editable field. f. Date of Birth: Tanggal lahir untuk nasabah individu atau tanggal pendirian perusahaan untuk nasabah korporasi. g. ID Number KTP: Nomor kartu identitas KTP. h. ID Number NPWP: Nomor kartu identitas NPWP. i. ID Number Passport: Nomor kartu identitas Paspor. j. Nationality: Kebangsaan. k. Mobile Phone: Nomor telepon genggam. l. Correspondence Address: Alamat surat menyurat, pilih rumah (home) atau kantor (office) m. Branch Member: Cabang Pemegang Rekening dimana nasabah membuat Investor ID. n. Home i. Country: Nama Negara. ii. Address: Alamat. iii. Province: Propinsi, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. iv. City: Kota, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. v. Zip Code: Kode pos. vi. Phone Number: Nomor telepon. o. Office i. Country: Nama Negara. ii. Address: Alamat. iii. Province: Propinsi, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. iv. City: Kota, data tersedia apabila field country berisi Indonesia _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 16

17 v. Zip Code: Kode pos. vi. Phone Number: Nomor telepon. p. Security access: Jenis Efek yang diberikan ke nasabah. Secara default, sistem memberikan akses untuk semua jenis Efek q. Investor ID: Dihasilkan oleh sistem, non editable field. r. Klik untuk memberikan tanda pada tipe Efek yang dapat diakses oleh nasabah tersebut. Default: semua. s. Penggunaan token. i. Aktifkan token dengan menekan tombol. ii. Masukkan password token pada layar token. iii. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI. iv. Masukkan 8 angka yang berada pada field Insert this 8 digit number into Token. v. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. vi. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 6. Klik Generate. 7. Klik Next untuk menutup pop up window. Get Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Get Investor 3. Masukkan No Form dari Investor Area Form yang diterima dari nasabah pada field Please fill form number. 4. Klik Get & Compare. Sistem akan menampilkan 2 data yaitu data yang telah diinput oleh nasabah dan data Sub Rekening Efek nasabah yang telah ada di database C BEST _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 17

18 5. Klik Accept untuk menerima dan klik Reject untuk menolak. Sistem akan menampilkan data detil nasabah sesuai dengan data yang telah diinput oleh nasabah. Lengkapi data tersebut pada halaman ini jika dibutuhkan. 6. Penggunaan token. a. Aktifkan token dengan menekan tombol. b. Masukkan password token pada layar token. c. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI d. Masukkan 8 angka yang berada pada field Insert this 8 digit number into Token. e. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. f. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 7. Klik Generate. 8. Klik Next untuk menutup pop up window _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 18

19 Modify Detail Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Modify Detail Investor _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 19

20 3. Masukkan data pada field Account ID atau field Name. 4. Klik Search. Sistem akan menampilkan form data investor yang dapat diubah. 5. Input data detail nasabah. a. Main Account: Sub Rekening Efek, dihasilkan oleh sistem, non editable field. b. Settlement Account: Sub Rekening Efek yang digunakan untuk penyelesaian Transaksi Bursa, non editable field. c. Name: Nama yang terdapat pada Sub Rekening Efek, non editable field. d. Investor Type: Tipe investor, dihasilkan oleh sistem, non editable field. e. Local or Foreign: Dihasilkan oleh sistem, non editable field. f. Date of Birth: Tanggal lahir untuk nasabah individu atau tanggal pendirian perusahaan untuk nasabah korporasi, non editable field. g. ID Number KTP: Nomor kartu identitas KTP. h. ID Number NPWP: Nomor kartu identitas NPWP. i. ID Number Passport: Nomor kartu identitas Paspor. j. Nationality: Kebangsaan. k. Mobile Phone: Nomor telepon genggam. l. Correspondence Address: Alamat surat menyurat, pilih rumah (home) atau kantor (office) m. Branch Member: Cabang Pemegang Rekening dimana nasabah membuat Investor ID. n. Home i. Country: Nama negara. ii. Address: Alamat. iii. Province: Propinsi, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. iv. City: Kota, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. v. Zip Code: Kode pos. vi. Phone Number: Nomor telepon. o. Office i. Country: Nama negara. ii. Address: Alamat. iii. Province: Propinsi, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. iv. City: Kota, data tersedia apabila field country berisi Indonesia. v. Zip Code: Kode pos. vi. Phone Number: Nomor telepon. p. Security access: Jenis Efek yang diberikan ke nasabah. q. Investor ID: Dihasilkan oleh sistem, non editable field. r. Penggunaan token i. Aktifkan token dengan menekan tombol. ii. Masukkan password token pada layar token. iii. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI. iv. Masukkan 8 angka yang berada pad field Insert this 8 digit number into Token. v. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. vi. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 6. Klik Save _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 20

21 Approve Croslink Request 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Approve Crosslink. Sistem akan menampilkan daftar nasabah yang mengajukan permohonan untuk menghubungkan Investor ID nya dengan Sub Rekening Efek yang telah dibuka di Pemegang Rekening tersebut. 3. Klik radio button berikut: a. Approve: Menyetujui permohonan crosslink. b. Reject: Menolak permohonan crosslink. c. Open: Pending aktivitas. Catatan: Klik select all apabila Pemegang Rekening melakukan aktivitas yang sama untuk semua nasabah yang berada dalam daftar tersebut. 4. Klik Modify pada kolom Security Access untuk mengubah akses tipe Efek yang diberikan ke nasabah. a. Klik untuk memberikan tanda pada tipe Efek yang dapat diakses oleh nasabah tersebut. b. Klik Save. Tombol Modify berubah menjadi Checked. 5. Klik data di bawah kolom Account ID atau Investor ID untuk melihat detail investor _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 21

22 Pastikan data Account Details sama dengan data Investor Details. Klik Close untuk menutup pop up screen. 6. Penggunaan token: a. Aktifkan token dengan menekan tombol. b. Masukkan password token pada layar token. c. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI. d. Masukkan 8 angka yang berada pad field Insert this 8 digit number into Token. e. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. f. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 7. Klik Submit. Delete Crosslink 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Delete Crosslink. Sistem akan menampilkan field Sub Rekening Efek dan Investor ID. Input data pada salah satu field, klik Search. Sistem akan menampilkan daftar nasabah yang mengajukan permohonan untuk memutuskan hubungan Investor ID nya dengan Sub Rekening Efek yang telah dibuka di Pemegang Rekening tersebut. 3. Klik Delete data pada kolom Crosslink _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 22

23 4. Penggunaan token: a. Aktifkan token dengan menekan tombol. b. Masukkan password token pada layar token. c. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI. d. Masukkan 8 angka yang berada pad field Insert this 8 digit number into Token. e. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. f. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 5. Klik Submit. Security Access 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Security Access. Input data Sub Rekening Efek pada field Investor ID. Secara otomatis sistem akan menampilkan data Investor ID tersebut. 3. Klik untuk memberikan tanda pada tipe Efek yang dapat diakses oleh nasabah tersebut. 4. Penggunaan token: a. Aktifkan token dengan menekan tombol. b. Masukkan password token pada layar token. c. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI. d. Masukkan 8 angka yang berada pad field Insert this 8 digit number into Token _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 23

24 e. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. f. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 5. Klik Save. View Pending Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management View Pending Investor. Sistem akan menampilkan data permohonan nasabah yang berstatus pending approve. Settlement Account 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Settlement Account. 3. Masukkan data Investor ID. Sistem secara otomatis mengeluarkan data nasabah yang memiliki Investor ID tersebut. 4. Pastikan nomor Sub Rekening Efek yang berada pada field Settlement Account sudah sesuai dengan data yang diinginkan. 5. Penggunaan token: _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 24

25 a. Aktifkan token dengan menekan tombol. b. Masukkan password token pada layar token. c. Tekan 2 pada saat layar token menampilkan pesan APPLI. d. Masukkan 8 angka yang berada pad field Insert this 8 digit number into Token. e. Masukkan angka yang tampil di token ke layar Investor ID Creation pada field Token Response Appli 2. f. Tekan tombol 2 (dua) kali untuk mematikan token. 6. Klik Save. View Investor Input 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management View Investor Input. 3. Input data: a. No. Form: nomor formulir b. ID Investor: Investor ID c. Status d. Request e. Created 4. Klik search. 5. Keterangan: a. Request: ada permohonan pembuatan Investor ID. Klik Create ID untuk proses pembuatan Investor ID. b. Create ID: i. Belum ada nomor Investor ID, permohonan pembuatan Investor ID masih dalam proses, pengguna ke 2 belum memberikan persetujuan (approval). ii. Sudah ada Investor ID, permohonan pembuatan Investor ID sudah selesai dikerjakan _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 25

26 Download Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Download Investor 3. Input data: a. Investor ID : Investor ID yang telah di create sebelumnya b. Create date : periode tanggal create investor ID. 4. Klik search. 5. Klik Open untuk membuka data, klik Save untuk menyimpan data, atau klik Cancel untuk membatalkan. Investor Maintenance Reset Pin Code Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Reset Pincode Investor. Sistem akan menampilkan field Investor ID dan Member ID. Input data pada field Investor ID atau kosongkan, klik Search. Sistem akan menampilkan daftar Investor ID yang terhubung dengan Sub Rekening Efek di bawah pengelolaan Pemegang Rekening _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 26

27 3. Klik Reset data pada kolom Action. 4. Klik Yes. 5. Password akan terkirim secara otomatis ke nasabah melalui surat elektronik. View Detail Investor 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management View Investor Detail. Sistem akan menampilkan field Investor ID. 3. Input data pada field Investor ID dan klik Search _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 27

28 Investor Account 1. Dengan menggunakan internet explorer masukkan alamat situs yang telah diberikan oleh KSEI. Login ke dalam fasilitas Investor Area. 2. Klik Investor Management Investor Account. Sistem akan menampilkan field Sub Rekening Efek (Account ID) dan Investor ID. 3. Input data pada field Investor ID dan klik Search _investor area_buku panduan_pemegang rekening.docx Halaman 28

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab.

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab. ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882,904.00 2 Kab. Bangka DBH SDA 57,289,532,092.00 3 Kab. Bangka DAU

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 LAMPIRAN Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 No Kota IPK 1 Denpasar 6.71 2 Tegal 6.26 3 Surakarta 6.00 4 Yogyakarta 5.81 5 Manokwari 5.81 6 Gorontalo 5.69 7 Tasikmalaya 5.68 8 Balikpapan

Lebih terperinci

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu)

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu) Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu) Nama Inbound * Host Club * Nama Club Konselor * Lama tinggal sampai saat ini* Negara

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banjarnegara 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banyumas 3. Kepala Badan

Lebih terperinci

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 61 122 3

Lebih terperinci

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 63 124 3 ALJAZAIR

Lebih terperinci

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth : Lampiran Surat No : KL.01.01.01/BIII.1/1022/2017 Kepada Yth : Provinsi Banten 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

Lebih terperinci

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah terkena atau telah, atau sedang maupun bom curah. Catatan disertakan di bagian bawah tabel untuk menunjukkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 133/PMK.011/2009 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK

Lebih terperinci

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 87/PMK.011/2011 TENTANG : PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD)

Lebih terperinci

RINCIANALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008, DAN TAHUN ANGGARAN 2009 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

1 of 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING

Lebih terperinci

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 KAWASAN PERKEBUNAN di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 FOKUS KOMODITI 1. Tebu 2. Karet 3. Kakao 4. Kopi (Arabika dan Robusta) 5. Lada 6. Pala 7. Sagu KAWASAN TEBU

Lebih terperinci

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL 2012 REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara 2 Bali Kabupaten Badung 1 Kabupaten Bangli 1 Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI DK KABUPATEN JUMLAH PESERTA JML PESERTA PROVINSI 1 A C E H 1 Kab. Aceh Besar 30 180 2 Kab. Aceh Jaya 30 3 Kab. Bireuen 30 4 Kab. Pidie 30 5 Kota Banda Aceh 30 6 6 Kota Lhokseumawe 30 2 BANGKA

Lebih terperinci

Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha

Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha Buku Panduan Nasabah 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha Daftar Isi Pengantar... 3 Pendaftaran Fasilitas Investor Area... 3 Password... 4 Kartu Investor

Lebih terperinci

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014 ROMS - 1 (kumulatif) 216 212 4 4 212 2 0 214 0 0 214 2 0 1 Nanggroe Aceh Darussalam 16 16 0 0 16 0 0 16 0 0 16 0 0 1 Aceh Besar 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 2 Pidie 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 3 Bireuen 8 8

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea masuk. Impor. Benang kapas. Pengenaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.011/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat

Lebih terperinci

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau Kabupaten

Lebih terperinci

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe No.1292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan. Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI Manual Prosedur Edisi Pertama September 2013 1 Banten Banten Banten 1. Barat 2. Barat Daya 3. Besar 4. Jaya 5. Selatan 6. Singkil 7. Tamiang 8. Tengah 9. Tenggara 10.

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan Tabel 8.4.4. Penggunaan Kerja Asing Di Indonesia Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Pekerjaan/Jabatan sampai dengan 31 Mei 2010 Jenis Pekerjaan/Jabatan Usaha Produksi, No Lapangan Usaha Kepemimpina Tata

Lebih terperinci

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Afrika Selatan Albania Algeria American Samoa Amerika Serikat Andorra Angola Anguilla Antartika Antigua & Barbuda Arab Saudi Argentina Armenia Aruba Ascension Australia

Lebih terperinci

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan Afrika Selatan 27 sambungan telap $1.00 seluler $2.00 Albania 355 $14.44 Algeria 213 $15.00 American Samoa 684 $11.69 Amerika Serikat 1 $0.20 Andorra 376 $11.88 Angola

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011 Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011 DAFTAR NEGARA-NEGARA YANG DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 212 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah T [LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN] DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No 6 7 Provinsi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengamanan Impor Barang. Kawat Besi/Baja. Bea masuk. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN

Lebih terperinci

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 NAMA DAERAH Kabupaten Kota Total Bali NT 19 2 21 Bali 7 1 8 Kabupaten Badung 1 1 Kabupaten Bangli 1 1 Kabupaten Buleleng 1 1 Kabupaten

Lebih terperinci

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 33/PMK.07/2011 TENTANG : ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG Menimbang Mengingat PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF 7312.10.90.00

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERI KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK STEEL WIRE ROD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER!

Lebih terperinci

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Nanggroe Aceh Drslm 30 17 11 2 Rp 4,971,210,858.00 1 Kab. Pidie 3 3 - - Rp 504,893,559.00 2 Kab. Aceh Utara 6 5 1 - Rp

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 51/Menhut-II/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 51/Menhut-II/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 51/Menhut-II/2009 TENTANG PERUBAHAN KESATU ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.02/MENHUT- II /2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO.

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO. LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DAN BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2009 DAN TAHUN ANGGARAN 2010 YANG DIALOKASIKAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Page 1 of 7 Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar (3T) Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar No Provinsi Kabupaten / Kota Status 1 Kalimantan Barat 2 Kalimantan Timur 3 Sulawesi Utara 4 Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Gred Elaun Makan Hotel Lodging Utama/Khas A keatas 370.00 Actual (Standard Suite) Appendix 1 Utama/Khas B dan C 340.00 Actual (Standard Room) Appendix 1 53 to 54 320.00

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO 1 DKI JAKARTA 6 630 1 Jakarta Pusat 110 2 Jakarta Utara 110 3 Jakarta Barat 110 4 Jakarta Selatan 135 5 Jakarta Timur 135

Lebih terperinci

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014) Total 33 JAWA TENGAH 2 3375 KOTA PEKALONGAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 Sangat Mendukung 14 RIAU 1 1471 KOTA PEKAN BARU 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 95,00 Sangat Mendukung 21 KEPULAUAN RIAU 1 2171 KOTA BATAM 2 1

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008,

Lebih terperinci

Country Names - Bahasa Malay

Country Names - Bahasa Malay Country Names - Bahasa Malay English Afghanistan Åland Islands Albania Algeria American Samoa Andorra Angola Anguilla Antigua and Barbuda Argentina Armenia Aruba Ascension Island Australia Austria Azerbaijan

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF EX 7312.10.10.00 DENGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 1 Provinsi Sumatera Utara 39.666.323 2 Provinsi Sumatera Barat 41.853.286

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO. DK KABUPATEN/KOTA 1 DKI 1 Kota Jakarta Selatan 50 250 2 Kota Jakarta Barat 50 3 Kota Jakarta Timur 50 4 Kota Jakarta

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017 MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK CANAl LANTAIAN DARI

Lebih terperinci

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) Kadar Elaun Makan, Bayaran Sewa Hotel Dan Elaun Lojing Semasa Berkursus Termasuk Menghadiri

Lebih terperinci

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No Provinsi Kabupaten / Kota Status Sambas Bengkayang 1 Kalimantan Barat Sanggau Sintang Kapuas Hulu Nunukan 2

Lebih terperinci

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya. Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya. A. Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan

Lebih terperinci

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548 4. Kota Bekasi 23 109 5. Kota Bekasi 10 110 6. Kabupaten Purwakarta 17 111 7. Kabupaten Bandung 43 112 8. Kodya Cimahi 3 113 9. Kabupaten Sumedang 26 114 10. Kabupaten Garut 39 115 11. Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota 1 2 3 4 1. Aceh 12 5 1 Kabupaten Aceh Barat Aceh 2 Kabupaten Nagan Raya Aceh 3 Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 5/PMK.07/2014 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG PEMERINTAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH ATAS SISA DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH

Lebih terperinci

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS 2 0 1 5 NO PROVINSI KAB/KOTA 1 Kabupaten Kuningan 2 JAWA BARAT Kabupaten Purwakarta 3 Kabupaten Tasikmalaya 4 Kabupaten Bangkalan 5 Kabupaten Lamongan 6 Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 4 kasus yaitu 2 (satu) kasus

Lebih terperinci

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengundang calon penyedia barang/jasa guna berpartisipasi mengajukan penawaran

Lebih terperinci

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015 Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/ Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 vember 2015 T1 T2 T3 SPM SP2D Nasional 1449 1304 1279 867 818 120 113 20.99 1442 7 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1105 ACEH BARAT 1105 ACEH BARAT

Lebih terperinci

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG : INDO JARWO TRANSPLANTER - LJ-RTP2040 Periode : Januari

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 kd_ prov PROVINSI kd_ kota KOTA/KABUPATEN NILAI FASILITASI NILAI OUTPUT NILAI AKHIR 35 JAWA TIMUR 3501 KAB. PACITAN 90,2 100,0

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL DAFTAR DAERAH TERTINGGAL DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 0 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah

Lebih terperinci

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 6 /PMK.OII/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT MENTERI I

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal

Daftar Daerah Tertinggal DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah Tertinggal, Terdepan dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-3/BC/2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

Lebih terperinci

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi Menambah jumlah kursi DPR menjadi wacana baru dalam formulasi Rancangan Undang- Undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu)

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang.

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR BARANG YANG BERBENTUK KOTAKK

Lebih terperinci

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PMK.010/2018 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK I DAN H SECTION DARI

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN P P M Pelatihan Sosiali sasi RLF MK Infrastruktur LOCAL GOV'T BLM NILAI KINERJA

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 No Provinsi Kab/Kota 1 Nanggro Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Nagan Raya Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality)

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) 1100 Prov. Dista Aceh 1100 Prov. Dista Aceh 1105 Kab. Aceh Barat 1105 Kab. Aceh Barat 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1102 Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN 1101 Simeulue 62,52 62,70 62,75 62,84 62,91 62,98 63,05 63,12 63,21 63,29 63,38 63,46 63,55 63,63 63,72 1102 Aceh Singkil 63,16 64,00 64,27 64,46 64,69 64,92 65,10 65,28 65,58 65,89 66,19 66,49 66,79 67,10

Lebih terperinci

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A) RINCIAN DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN PERSONIL, PERALATAN, PEMBIAYAAN DAN DOKUMEN (P3D) Lampiran I NO DAERAH JUMLAH PROPINSI

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun 1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.39/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

Lebih terperinci

2011, No.11 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

2011, No.11 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran No.11, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. SDA. Pertambangan Umum. 2007 2009. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul WIB LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 5 kasus yaitu 2 (dua) kasus

Lebih terperinci

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 No 1 Kab. Aceh Selatan 2 Kab. Aceh Singkil 3 Kab. Aceh Tengah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2016 HUKUM. Keimigrasian. Kunjungan. Bebas Visa. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003 I Nanggroe Aceh Darusallam 27,000,000 1,201,858,630 1,228,858,630 27,000,000 30,670,630 0 1,085,445,000 0 85,743,000 1 Kab. Nagan Raya KK 0 309,348,000 309,348,000 0 0 0 309,348,000 0 0 2 Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG MENTER! KEUANGA.N SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 165/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK COATED PAPER DAN PAPER BOARD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. DKI JAKARTA Kota Jakarta Barat Jakarta Barat

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. DKI JAKARTA Kota Jakarta Barat Jakarta Barat PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER DKI JAKARTA Kota Jakarta Barat Jakarta Barat 13.000 Kota. Jakarta Pusat Jakarta Pusat 13.000 Tidak Ada Other Kota. Jakarta Selatan Jakarta

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 615, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. Pajak. Cukai. Tahun Anggaran 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 161/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) DENGAN

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN PARTS MISKIN PARTS PERP PEMILU BKM REALISASI DDUB TRIDAYA SELESAI KUALITAS INFRA

Lebih terperinci

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR 49 PRODUKSI PANGAN DUNIA Nuhfil Hanani AR Produksi Pangan dunia Berdasarkan data dari FAO, negara produsen pangan terbesar di dunia pada tahun 2004 untuk tanaman padi-padian, daging, sayuran dan buah disajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda BAB II LANDASAN TEORI II.1. Definisi Aplikasi Aplikasi dapat didefinisikan sebagai suatu program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda dengan sistem

Lebih terperinci

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN BAGIAN DAERAH PENGHASIL SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM UNTUK

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indone

2011, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indone No.10, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. SDA. Minyak dan Gas Bumi.2008 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 No. Kabupaten / Kota Provinsi 1 Aceh Singkil Aceh 2 Nias Sumatera Utara 3 Nias Selatan Sumatera Utara 4 Nias Utara Sumatera Utara 5 Nias Barat Sumatera Utara 6 Kepulauan

Lebih terperinci

PNBP PSDH DR IIUPH

PNBP PSDH DR IIUPH NO KABUPATEN PENGHASIL I Provinsi NAD 1 Kab. Aceh Pidie 45,191,594.95 93,844,410.59 0.00 2 Kab. Aceh Utara 57,595,868.62 115,391,211.08 0.00 3 Kab. Aceh Timur 135,159,630.33 564,872,995.78 0.00 4 Kab.

Lebih terperinci