Dalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian."

Transkripsi

1 Internet Protocol (IP) Pada protocol TCP/IP, Internet Layer (lapisan internet) sama dengan Network Layer pada OSI reference model. Internet Protocol adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP protocol. IP adalah datagram protokol yang unreliable dan connectionless- best effort delivery service. Best effort delivery artinya adalah IP melakukan yang terbaik untuk mengirim data sampai di tujuan tanpa menyediakan pemeriksaan kesalahan ( error checking ) dan garansi bahwa datagram sampai di tujuan. Bila reliability merupakan hal yang penting, IP harus pasangkan dengan sebuah protocol seperti TCP. Ip juga connectionless protocol yang didisain untuk jaringan paket swtching yang menggunakan pendekatan datagram. Artinya bahwa tiap paket dikendalikan secara independent, dimana tiap paket dapat melalui rute yang berbeda sampai di tujuan. Ini dapat berakibat paket akan sampai ditujuan secara acak ( tidak urut ). Beberapa datagram dapat rusak atau bahkan hilang selama pengiriman. Ip menyerahkan ke layer diatasnya untuk mengatasi semua masalah seperti ini. IP Address - 1

2 Perjalanan paket dari sumber sampai ke tujuan sangat mungkin mengalami gangguan sehingga router harus membuang (discard) sebuah paket karena TTL nya bernilai zero atau sebuah host membuang paket yang tidak utuh. Dalam hal tersebut diatas IP tidak menyediakan menyediakan mekanisme error reporting atau error message. Dalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian. IP Address - 2

3 Datagram Paket didalam Layer IP disebut juga datagram. Gambar diatas menunjukkan format dari sebuah datagram IP. Datagram adalah sebuah paket yang bervariasi panjangnya yang terdiri dari dua bagian yaitu header dan data. Panjang Header dapat bervariasi dari 20 hingga 60 byte dan berisi informasi penting routing dan delivery. IP Address - 3

4 CATATAN IP Address - 4

5 CATATAN IP Address - 5

6 CATATAN IP Address - 6

7 Didepan diuraikan bahwa internet dibangun dengan berbagai jaringan fisik yang dihubungkan oleh perangkat internetworking seperti router. Bila sebuah host akan berkomunikasi dengan host lainnya, paket-paket akan berjalan dari satu jaringan fisik ke jaringan fisik lainnya melewati router-router but. Host harus dapat berkomuniksi dengan host lainya tanpa harus terhambat oleh jaringanjaringan fisik yang dilewatinya. Ini artinya bahwa host harus mempunyai identifikasi yang unik. Identifikasi yang digunakan IP layer TCP/IP disebut dengan Internet address atau IP address. Ip address terdiri dari 32-bit, diimplementasikan di software, unik dan universal yang menentukan sebuah hos atau sebuah router di Internet. Dua perangkat di Internet tidak pernah mempunyai IP address yang sama. Tapi sebuah perangkat boleh mempunyai dua IP address bila dihubungkan pada dua jaringan yang berbeda. IP Address - 7

8 Ip address terdiri dari 4 byte (32 bit) dengan dua bagian yaitu Network Id dah Host Id. Bagian Net id dan Host id bervariasi tergantung class dari addressnya. NOTASI DESIMAL Untuk membuat 32 bit lebih mudah membacanya. Internet address biasanya ditulis dengan notasi desimal dengan titik pemisah antara byte-bytenya. Gambar diatas menunjukkan sebuah IP address dengan notasi desimal. IP Address - 8

9 INTERNET ADDRESS CLASS Internet address mempunyai 5 klas yaitu A, B, C, D dan E. Ini didisain untuk memenuhi kebutuhan yang beragam dari organisasi yang berbeda. CLASS A Pada klas A, byte (oktet) pertama menyatakan Net id, tapi bit pertama dari oktet pertama harus 0, 7 bit berikutnya ( dari byte pertama ) menyatakan jaringan yang berbeda. Ini artinya jaringan-jaringan yang mempunyai IP address klas A sangat terbatas. Secara teori jaringan klas A ada sebanyak 2 pangkat 7 atau 128 jaringan. Namun hanya 126 jaringan yang dapat dipakai, karena 2 jaringan lagi (jaringan 0 dan 127 ) digunakan untuk pemakaian khusus. Jaringan 0 diguanakan untuk bootstrap dan jaringan 127 digunakan untuk loop back. Pada jaringan klas A, 24 bit digunakan untuk menyatakan Host id. Secara teori ada 2 pangkat 24 atau host. Namun 2 dari address ini ( host id yang semua bit-bitnya 0 dan 1 ) digunakan untuk spesial address. Sehingga jaringan klas A dapat mempunyai komputer. IP Address - 9

10 Address CLASS A didisain untuk organisasi yang mempunyai jaringan komputer dengan jumlah host yang banyak. Tetapi sangat jarang sebuah perusahaan mempunyai jaringan dengan komputer yang demikian banyak. CLASS B Pada klas B, byte ( oktet ) pertama dan kedua menyatakan Net id, tapi dua bit pertama dari oktet pertama harus 10, 14 bit berikutnya (dari byte pertama dan kedua ) menyatakan jaringan yang berbeda. Ini artinya jaringan-jaringan yang mempunyai IP address klas B secara teori ada sebanyak 2 pangkat 14 atau jaringan. Pada jaringan klas B 16 bit digunakan untuk menyatakan Host Id. Ini artinya setiap jaringan klas B secara teori dapat mempunyai 2 pangkat 16 atau host. Namun 2 dari address ini ( bit host id nya semua 0 dan 1 ) digunakan untuk spesial address. Sehingga jaringan klas B dapat mempunyai komputer. Jaringan klas B didisain untuk organisasi menengah. Tapi sangat jarang organisasi menengah mempunyai komputer sedemikan banyak. IP Address - 10

11 CLASS C Pada klas C, tiga byte pertama ( 24bit ) menyatakan Net id, tapi tiga bit pertama dari byte pertama adalah 110, 21 bit berikutnya ( dari byte pertama dan kedua ) menyatakan jaringan yangberbeda. Ini artinya Jaringan klas C ada sebanyak 2 pangkat 21 atau jaringan. Pada jaringan klas C, byte ke empat (8-bit ) digunakan untuk menyatakan Host id. Ini artinya, secara teori jaringan klas C dapat mempunyai komputer sebanyak 2 pangkat 8 atau 256 komputer. Namun, 2 address ( host id semua 0 dan 1 ) digunakan untuk spesial address. Dengan demikian jaringan klas C dapat mempunyai sampai 254 komputer. Jaringan klas C didisain untuk organisasi-organisasi yang mempunyai jumlah komputer yang sedikit tersambung pada jaringan. CLASS D Address klas D ditetapkan untuk multicasting. Pada klas ini tidak ada Net id atau Host id. Semua address digunakan untuk muliticasting. Empat bit pertama menyatakan klas ( 1110 ), 2 bit berikutnya menyatakan mulicast address yang berbeda. CLASS E Address klas E disediakan untuk keperluan khusus. Tidak adanet id dan host Id pada klas ini. 4 bit pertama menyatakan klas ( 1111 ). IP Address - 11

12 Contoh diatas menunjukkan pengalamatan khusus ( spesial address ) Ip address adalah sebuah Ip address klas B dimana Net id 16 bit dan Host id 16 bit. Net id = Host id = Didepan diterangkan bahwa bit-bit host id semua 0 atau 1 adalah special address. Dari Ip address diatas dapat kita simpulkan : Ip address adalah spesial addres (bit-bit host id semuanya 0 ), yang dikenal dengan Network address Ip address adalah spesial address (bit-bit host id semuanya 1 ), yang dikenal dengan Broadcast address IP Address - 12

13 CATATAN IP Address - 13

14 Pada gambar diatas menunjukkan dua buah jaringan dan dihubungkan dengan sebuah router. Perhatikan, jaringan terhubung ke router melaui interface E0 dengan ip address dan jaringan terhubung ke router melalui interface E1 dengan Ip address Perhatikan : IP address , Net id dan Host id IP address , Net id 15 dan Host id Router mempunyai 2 IP address, dan , artinya interface pada router mengambil sebuah IP address dari jaringan dan Agar host dari kedua jaringan dapat berkomuniksi, Router harus mempunyai routing table yang berisi Network address kedua jaringan yaitu dan Routing protocol tidak mengandung informasi apapun tentang host. IP Address - 14

15 Network diatas adalah network klas B. Dilihat dari luar, network merupakan network tunggal. Semua paket yang ditujukan ke jaringan diperlakukan sama, tanpa memandang oktet ketiga atau keempat. Keuntungan dari konfigurasi jaringan ini adalah routing table relatip kecil yang digunakan router. Dengan addressing seperti ini, jaringan tidak disegmentasi menjadi jaringanjaringan lebih kectil, tidak ada cara untuk membedakan jaringan. Didalam jaringan tersebut, tidak ada subnetwork. Semua host didalamnya mendapatkan semua broadcast. Jaringan seperti in akan menghasilkan performansi yang jelek. Dalam kasus yang ekstreem, tiap jaringan kelas A akan mempunyai host address yang dapat digunakan. Address klas B yang ditunjukkan gambar diatas menyatakan sebuah jaringan dengan host didalamnya. IP Address - 15

16 Agar performansi jaringan menjadi lebih baik, jaringan dibagi menjadi menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil (subnetwork). Membagi sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan lebih kecil disebut subnetting. Walaupun sudah dibagi menjadi jaringan-jaringan kecil dilihat dari luar tidak ada perbedaanya, tapi didalamnya terdapat tambahan struktur. Contoh diatas, network dibagi menjadi 4 subnetwork, , , dan Router-router menentukan tujuan network dengan menggunakan subnetwork address, membatasi jumlah traffik pada jaringan lain. IP Address - 16

17 Subnet adalah pengembangan dari Network Address. Network administrator memutuskan ukuran subnet berdasarkan besarnya organisasi dan berkembangnya kebutuhan. Sebuah perangkat dijaringan menggunakan satu subnet mask untuk menentukan bagian mana dari IP address yang digunakan untuk jaringan, subnet dan host address. Subnet mask adalah nilai 32 bit berisi sejumlah bit 1 untuk network dan subnet id, dan sejumlah bit 0 untuk Host id. Perangkat juga dapat menentukan klas dari address dari ip adddress yang dipunyainya. Subnet mask kemudian memberitahu perangkat batas Subnet id dan Host id. Pada gambar diatas menunjukkan bagian Ip address yang digunakan untuk menentukan Network ( ), Subnetwork ( 2 ) dan Host id (12 ). Routing table pada router hanya memuat Network address (Network + subnet ) dan IP Address - 17

18 Bit-bit subnet diambil dari bit-bit Host id. Jumlah bit-bit subnet yang diambil dari Host id diidentifikasi sebagai subnet mask. Panjang subnet mask 32 bit. Setiap bit pada subnet mask digunakan untuk menterjemahkan sebuah IP addres sehingga didapatkan subnetwork addressnya. IP Address - 18

19 Bit-bit subnet berasal dari bit-bit order tertinggi dari Host id. Untuk menentukan subnet mask untuk sebuah address, adalah dengan menambahkan nilai desima dari tiap posisi yang mempunyai angka 1. Contoh 224 = Karena subnet mask tiak ditentukan dengan batas okte, tapi oleh bit-bit, kita perlu mengkonversi dari nilai dot desimal ke nilai biner dan kembali ke dot desimal. IP Address - 19

20 Router mengambil Ip address tujuan dari paket dan menggunakan internal subnet mask. Router melakukan operasi logika AND untuk mendapatkan Network address. Selama operasi logika AND, bit-bit Host id diabaikan. Routing descision hanya berdasarkan Network address. Pada contoh ini, tanpa subnetting, maka Network addressnya adalah IP Address - 20

21 Dengan 8 bit subnetting, Network Address ( subnetwork ) yang dihasilkan adalah Pada contoh diatas, bagian network yang tadinya 16 bit, sekarang menjadi 24 bit. Perpanjangan 8 bit ini akan menghasilkan 256 jaringan. Dan mengurangi jumlah host menjadi 256. Sehingga Ip addres menjadi dengan subnet mask dan network addressnya adalah Cara lain penulisan subnet mask adalah dengan memberikan slash (/) dibelakang IP address dan diikuti jumlah bit 1 pada subnet masknya. Sebagai contoh IP address diatas dapat ditulis sebagai berikut: /24 /24 berarti jumlah bit 1 pada subnet mask yaitu adalah sama dengan IP Address - 21

22 CATATAN IP Address - 22

23 CATATAN IP Address - 23

24 CATATAN IP Address - 24

25 Broadcast Address Didalam jaringan ada dua broad cast address yaitu direct broadcast dan limited broadcast address ( local network broadcast ) Pada gambar diatas bila host yang berada pada jaringan mengirim paket ke semua host di jaringannya maka destination address yang digunakannya adalah ( limited broadcast address ). Paket dengan tujuan di blok oleh router. Bila host akan mengirim paket ke semua host dijaringan , maka destination address yang digunakan adalah ( direct broadcast address ). IP Address - 25

26 CATATAN IP Address - 26

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam DASAR JARINGAN Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data antara satu komputer menuju komputer lainnya. dalam jaringan komputer kita sering mendengar istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah

Lebih terperinci

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Tugas I Jaringan Multimedia KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING Oleh : PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2013 1 A. Pendahuluan Teknologi

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 5 IP ADDRESS Team Training SMK TI 37 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat memahami arti dan fungsi IP address dalam komunikasi antar host di internet.

Lebih terperinci

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad IP Addressing Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan tipe IP address dan mengetahui penggunaannya

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Pe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene

Pe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene Perhitungan IP Address Perhitungan IP Address ICT Center Majene Sistem Bilangan Bilangan Biner ; Perpangkatan 2 0 dan 1 Bilangan Oktal ; Perpangkatan 8 0-7 Bilangan Desimal ; Perpangkatan 10 0-9 Bilangan

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5) Joko Christian,S.kom CONTENT 1. Refresh konversi biner ke desimal 2. Pemahaman struktur IP address versi 4 3. Memahami Network prefix 4. Alokasi IP address

Lebih terperinci

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications

Jaringan Komputer: Ch. 3 Network Protocols and Communications 1 Ch. 3 Network Protocols and Communications Jaringan Komputer: IPv4 Addresses and IP Address v4.0 The Subnet Mask 2 Hardware Addressing. Hardware addressing (pengalamatan perangkat keras) digunakan untuk

Lebih terperinci

Penggunaan IP Address

Penggunaan IP Address SUBNETTING Penggunaan IP Address Host ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat host) Net ID (Nilai IP yang menunjukan bagian alamat jaringan) Alamat Host (komputer, router), nilai IP (Net ID + Host

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya

Lebih terperinci

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom IP ADDRESSING & SUBNETTING M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom PENGALAMATAN IP Setiap perangkat memiliki 2 pengalamatan: MAC address phisik IP Address logika o IP address pengalamatan

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer

Praktikum Jaringan Komputer Praktikum Jaringan Komputer Pengenalan IP dan Subnetting LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Internet Protocol ( IP )... 1 Sejarah IP Address...

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment I. Pendahuluan IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM IP Address & SubnetMask Ridwansyah, ST MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM Pada jaringan dengan protokol TCP/IP, selain MAC Address juga mempunyai IP Address. IP atau Internet

Lebih terperinci

Figure 3.1 Format datagram IP

Figure 3.1 Format datagram IP 3.1 Tujuan Mengetahui bagaimana TCP/IP mengidentifikasi jaringan Mengetahui bagaimana netmask menentukan range IP address Mengetahui fungsi kerja subnetting 3.2 Teori Dasar Dalam melakukan pengiriman data

Lebih terperinci

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI NETWORK LAYER Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut : Pengalamatan

Lebih terperinci

PENGANTAR SUBNETTING

PENGANTAR SUBNETTING 2 PENGANTAR SUBNETTING LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN II PENGANTAR SUBNETTING PART I I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting Memahami

Lebih terperinci

BAB IV INTERNET PROTOCOL

BAB IV INTERNET PROTOCOL BAB IV INTERNET PROTOCOL IP adalah standard protokol dengan nomer STD 5. Standar ini juga termasuk untuk ICMP, dan IGMP. Spesifikasi untuk IP dapat dilihat di RFC 791, 950, 919, dan 992 dengan update pada

Lebih terperinci

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Setiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari

Lebih terperinci

Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting. By :

Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting. By : Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting Pengertian By : waji4ntoe@yahoo.co.id www.nurwajianto.tk IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Jaringan Komputer Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4) Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka desimal. Mampu mengklasifikasikan

Lebih terperinci

Universitas Indraprasta PGRI / Teknik Informatika. CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : Subnet Mask :

Universitas Indraprasta PGRI / Teknik Informatika. CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : Subnet Mask : CONTOH 1 : IP Address : Kelas C IP Address : 222.124.14.0 Subnet Mask : 255.255.255.0 1 IP Address & Subnet Mask ditulis dalam bentuk angka biner : Cara membuat Subnet-Subnet baru dari IP Address yang

Lebih terperinci

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Pertemuan XII Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C) Subnetting #1 IPv4 hanya terdiri atas 32 bit sehingga pengalamatannya sangat terbatas, dengan makin bertambahnya jumlah pengguna jaringan dibuatlah suatu

Lebih terperinci

Version untuk menunjukkan versi protokol yang dipakai, Header Length menunjukkan panjang paket header dalam hitungan 32 bit.

Version untuk menunjukkan versi protokol yang dipakai, Header Length menunjukkan panjang paket header dalam hitungan 32 bit. Modul 05 INTERNET PROTOCOL (IP) Dalam melakukan pengiriman data protokol IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service. Unreliable atau ketidakhandalan berarti

Lebih terperinci

Memahami IP Address 17 th of November 2001

Memahami IP Address 17 th of November 2001 Memahami IP Address 17 th of November 2001 Husni@Lunix96.Net IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antar sistem di Internet. IP Address atau Alamat IP adalah suatu deretan

Lebih terperinci

pengenalan IP Address

pengenalan IP Address Pengenalan IP Address Kali ini kita akan mempeljari tentang dasar IP Address, bagi para pemula ataupun pelajar yang ingin memperlajari jaringan harus memahami terlebih dahulu dasardasar pengenalan IP Address

Lebih terperinci

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Andi Dwi Riyanto, M.Kom IP Address (Ipv4) terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masingmasing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik 11000000.10101000.00000000.00000001

Lebih terperinci

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING DEFINISI IP (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan pada peralatan jaringan menggunakan protocol TCP/IP IP ADDRESING 1. Deretan bil. unik yg meng identifikasi

Lebih terperinci

Chapter 3 part 2. Internetworking (Internet Protocol) Muhammad Al Makky

Chapter 3 part 2. Internetworking (Internet Protocol) Muhammad Al Makky Chapter 3 part 2 Internetworking (Internet Protocol) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 3 Memahami fungsi dari switch dan bridge Mendiskusikan Internet Protocol (IP) untuk interkoneksi jaringan Memahami

Lebih terperinci

We Can Start From Nothing

We Can Start From Nothing Dasar Arsitektur TCP/IP Problem : 1. Data harus dapat dikirimkan kekomputer yang tepat, sesuai tujuannya 2. lokasi komputer yang berjauhan memungkinkan data rusak atau hilang. Solusi TCP/IP Sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session

Lebih terperinci

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Network Layer JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Objectives Fungsi Network Layer Protokol Komunikasi Data Konsep Pengalamatan Logis (IP) Konsep Pemanfaatan IP Konsep routing Algoritma routing

Lebih terperinci

IP Address & Subnetting

IP Address & Subnetting IP Address dan Subnetting 1 IP Address & Subnetting Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,

Lebih terperinci

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Pendahuluan Tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa data yang dikirim melalui jaringan berhasil. Data mungkin gagal mencapai tujuan dengan berbagai macam

Lebih terperinci

IP Address dan Netmask

IP Address dan Netmask IP Address dan Netmask Email : izzudin@uny.uny.ac.id Packet Propagation and Switching Within a Router Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian

Lebih terperinci

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM IP Address IP Address (Internet protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk

Lebih terperinci

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan Modul 3 Praktikkum Subnetting A. Tujuan Setelah Praktikum ini mahasiswa di harapkan dapat : 1 ) Memahami Koneksi dan Implementasi Subnet berikut konsep IPV 4 dan kelasnya 2 ) Membangun Koneksi antar Subnet

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pertemuan 2 & 3 Revisi : 01 Tgl : 5 Maret 2012 Hal 1 dari 12 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing

Lebih terperinci

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut). 32 bit dibagi db menjadi

Lebih terperinci

9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting

9/27/2013. Elisabeth,S.Kom -FTI UAJM. Pertemuan 5. Subnetting Pertemuan 5 Subnetting 1 Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet

Lebih terperinci

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO

Lebih terperinci

TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork. TCP / IP Sejarah TCP/IP Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara

Lebih terperinci

4/2/2017. Sistem Bilangan

4/2/2017. Sistem Bilangan Broadcast NetID HostID Bagaimana Komunikasi Komputer Terjadi???? Apa itu IP Address ARP Address Resolution Protocol 1 Sistem Bilangan Bilangan Biner ; Perpangkatan 2 0 dan 1 Bilangan Oktal ; Perpangkatan

Lebih terperinci

Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1

Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1 Subnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari

Lebih terperinci

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING 4 PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING Modul ini membahas tentang pengalamatan IP dan melakukan subnetting untuk membuat collision domain yang baru. Subnetting dilakukan dengan membagi alamat IP dari sebuah

Lebih terperinci

network Layer Pengalamatan di Komputer Pengalamatan Logik

network Layer Pengalamatan di Komputer Pengalamatan Logik Tugas Jaringan KompuTer : Pendahuluan network Layer Kelompok 3 : 1. Damas Fahmi Assena 2. Samsul Ma arif 3. Muh. Lalan Brawijaya Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Routing

Lebih terperinci

TCP/IP and IP Address Concepts

TCP/IP and IP Address Concepts Modul 12: TCP/IP and IP Address Concepts Overview Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) Model merupakan model komunikasi data yang dikempangkan oleh US Department of Defense (DoD). Pada

Lebih terperinci

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP NAMA NPM/ KELAS MATA KULIAH : SENO PUJIAMUKTI : 16110447/ 4KA34 : PENGANTAR TELEMATIKA SISTEM INFORMASI GUNADARMA SERVER MANAJEMEN Server Manager adalah alat baru yang

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 TCP / IP

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 TCP / IP MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 TCP / IP YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 2 TCP / IP Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : Sistem Jaringan Komputer

Lebih terperinci

IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom

IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom IP Address, CIDR dan VLSM Oleh : Tim Jarkom I. Tujuan Praktikum 1. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. 2. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. 3. Memahami

Lebih terperinci

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi Sesi 8 Pengalamatan IP Danny Kriestanto 2 Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Sub Pokok Bahasan 2 Sub Pokok Bahasan 3 Referensi Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Memperkenalkan klasifikasi IP berdasarkan

Lebih terperinci

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak

Lebih terperinci

Konsep Bilangan Biner & Desimal. Contoh :

Konsep Bilangan Biner & Desimal. Contoh : Dasar TCP/IP Konsep Bilangan Biner & Desimal Contoh : Perhatikan bagan berikut : Kemudian bagan berikut : Sekarang anda coba konversikan bilangan biner 00110010 ke bilangan desimal! Selanjutnya mengubah

Lebih terperinci

1. Mengetahui node IP Address versi 4

1. Mengetahui node IP Address versi 4 1. Mengetahui node IP Address versi 4 2. Menghitung konversi bentuk biner-desimal dan sebaliknya 3. Mengetahui IP address berdasarkan prefix-length atau subnet mask Internet Protocol (IP) addresss adalah

Lebih terperinci

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Fungsi lapisan network adalah mengirimkan paket dari sumber ke tujuan. Ketika paket dikirimkan maka lapisan network akan memanfaatkan

Lebih terperinci

Minggu 5 Network Layer

Minggu 5 Network Layer Minggu 5 Network Layer 1 Pendahuluan Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protocol?

Lebih terperinci

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1 IP dan Netmask Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. 1 Packet Propagation and Switching Within a Router 2 Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian

Lebih terperinci

Review Ipv4, Ipv6 dan Subnet

Review Ipv4, Ipv6 dan Subnet CHAPTER II Dosen pembimbing : Jumadi M. Parenreng., S.T, M.Kom DI SUSUN OLEH: NAMA : M. Syahid Nur Wahid NIM : 1229041007 KELAS : PTIK 02 FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN PTE, PRODI PTIK TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Lebih terperinci

Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001

Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001 Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001 Deris Stiawan 1 Routing Introduction. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin

Lebih terperinci

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP 1 TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha. Jaringan Komputer IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha adhitya@dsn.dinus.ac.id Fasilkom 1/20/2015 Objectives Memahami struktur IP address dan mampu melakukan konversi angka biner 8-bit dan angka

Lebih terperinci

PENGANTAR SUBNETTING II

PENGANTAR SUBNETTING II 3 PENGANTAR SUBNETTING II LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN III PENGANTAR SUBNETTING PART II I. Tujuan Praktikum : Memahami Konsep Dasar Subnetting

Lebih terperinci

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Memahami Format IP Addressing versi 4 beserta pembagian kelasnya. 2. Memahami Subnetting Classfull & Classless secara CIDR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochandi Wirawan (2011), bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan dari dua buah protokol

Lebih terperinci

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan Modul 4 Subnetting Subnetting Kelas-kelas jaringan IP Address direpresentasikan dalam 32 bit data, dan biasanya dituliskan dalam 4 buah angka yang masing-masing merepresentasikan 8 bit bilangan, dan dipisahkan

Lebih terperinci

BAB II INTERNET PROTOCOL

BAB II INTERNET PROTOCOL BAB II INTERNET PROTOCOL Dalam melakukan pengiriman data protokol IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery servrce. Unreliable atau ketidakhandalan berarti tidak

Lebih terperinci

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung Modul 07 ROUTING Dalam suatu sistem packet switching, routing mengacu pada proses pemilihan jalur untuk pengiriman paket, dan router adalah perangkat yang melakukan tugas tersebut. Perutean dalam IP melibatkan

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch Tugas 3 Vlan Menggunakan 2 Switch Pada topologi di atas menggunakan 2 vlan, dimana vlan 10 pada jaringan 192.168.10.0/24 dan vlan 90 pada jaringan 192.168.90.0/24. Konfigurasi pada switch0 Switch>enable

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAGAS RIVALDI (04) WONDO DWI PRASETYO (31)

DISUSUN OLEH BAGAS RIVALDI (04) WONDO DWI PRASETYO (31) 1 DISUSUN OLEH BAGAS RIVALDI (04) WONDO DWI PRASETYO (31) 2 Konsep Dasar Protokol TCP/IP Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Sudah Mengumpulkan Jurnal? http://goo.gl/hhsqum JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA Group Jarkom SI Amikom https://www.facebook.com/groups/jarkom.amikom/ Pertemuan 8 Router Protocol Routing TCP/IP

Lebih terperinci

TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol

TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol Protokol untuk komunikasi dalam jaringan komputer yang mendukung platform open source dan closed source. Bisa digunakan mulai tingkat LAN dengan

Lebih terperinci

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya 1 Pendahuluan Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi

Lebih terperinci

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Network Fundamentals Chapter 6 1 Tujuan Menjelaskan struktur pengalamatan IPv4 dan menunjukkan kemampuan untuk mengkonversi antara 8-bit biner dan bilangan desimal.

Lebih terperinci

IP address IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik(.) atau dot di setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini untuk selanjutnya disebut dengan oktet. Bentuk biner adalah sebagai

Lebih terperinci

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal Pengalamatan IP IP adalah protokol TCP/IP yang paling sesuai dengan layer 3 dalam model networking OSI. IP menetapkan pengalamatan, seperti juga routing. Seperti layanan pos, IP menetapkan alamat sehingga

Lebih terperinci

IP dan Netmask. Mohamad Irsan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111

IP dan Netmask. Mohamad Irsan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111 IP dan Netmask Mohamad Irsan Skema IP Addressing IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask (akan dibicarakan lebih lanjut).

Lebih terperinci

IP Address dan Pengkabelan

IP Address dan Pengkabelan LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER IP Address dan Pengkabelan Disusun untuk memenuhi laporan Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer Disusun Oleh : Baiq Syafira Noor Z 11520249004 Aditya Jantra Madana

Lebih terperinci

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4 PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4 Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4 Network Fundamentals Chapter 6 1 Tujuan Menjelaskan struktur pengalamatan IPv4 dan menunjukkan kemampuan untuk mengkonversi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING

JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING JARINGAN KOMPUTER SUBNETTING ruliriki@gmail.com Why? Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri

Lebih terperinci

Pemrograman Jaringan

Pemrograman Jaringan Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 2 O S I R E F E R E N C E M O D E L T C P / I P P R O T O K O L S U I T E T R A N S P O R T L A Y E R TCP (Transmission Control Protokol) UDP (User Data Protokol) A G R

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host Pendahuluan 0Alamat IP berbasis kepada host dan network 0Host: apa saja yang dapat menerima dan mengirim paket. Misal router, workstation 0 Host terhubung oleh satu (atau beberapa) network 0Alamat IP berisi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer BAB II DASAR TEORI 2.1 Gambaran Perusahaan Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian ini bergerak dalam bidang penerbitan buku dengan skala perusahaan menengah, dimana pemakaian teknologi informasi

Lebih terperinci

subnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, di

subnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, di SUBNETTING subnetting Subnetting berarti memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil. Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH SUBNETTING

TUGAS MAKALAH SUBNETTING TUGAS MAKALAH SUBNETTING Disusun Oleh : PUTRI HARFINDRANI 095623247 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DIII MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012 A. Pengertian Subnetting Subnetting

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting MODUL 6 KONSEP SUBNETTING DAN TABEL ROUTING TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting DASAR TEORI Nomor IP terdiri

Lebih terperinci

Optimalisasi IP Address pada Small Office Home Office: Sebuah studi kasus pada kantor Notaris dan PPAT

Optimalisasi IP Address pada Small Office Home Office: Sebuah studi kasus pada kantor Notaris dan PPAT Optimalisasi IP Address pada Small Office Home Office: Sebuah studi kasus pada kantor Notaris dan PPAT Teknologi komputer baik hardware maupun software berkembang dengan sangat cepat. Salah satu efek positif

Lebih terperinci

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Subnetting digunakan

Lebih terperinci

The OSI Reference Model

The OSI Reference Model The OSI Reference Model Contoh penerapan model OSI : Contoh penerapan model OSI sehari-hari pada proses penerimaan e mail: o Layer 7, Anda memakai Microsoft Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.

Lebih terperinci

Muhamad Husni Lafif. TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

Muhamad Husni Lafif.  TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer. Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com TCP/IP Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Layer Network OSI Network Fundamentals Chapter 5 1 Tujuan Mengidentifikasi peran Layer Network, seperti menggambarkan komunikasi dari satu perangkat ke perangkat lain Memahami protokol Network Layer yang

Lebih terperinci

Satu Physical Network dengan host yang banyak

Satu Physical Network dengan host yang banyak Ethernet Server Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address tersebut,

Lebih terperinci

IP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.

IP Addressing. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. IP Addressing Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Host Addressing Network 1 1 12 11 12 2 7 10 7 7 Network 2 3 Network 3 1 19 October 2010 IP Addressing 2 Host Addressing Setiap host di dalam suatu network punya

Lebih terperinci

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini. IP Address IP addres adalah alamat logika yang diberikan ke perangkat jaringan yang menggunakan pro-col TCP/IP dimana pro-col TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan

Lebih terperinci