KINERJA PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK DI DESA WRINGINPITU KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KINERJA PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK DI DESA WRINGINPITU KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG"

Transkripsi

1 KINERJA PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK DI DESA WRINGINPITU KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG Arizki Afrizal Ahmad Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Pelayanan publik, segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh instansi pusat, daerah dan lingkungan badan usaha milik Negara atau daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, hal ini dapat dikatakan sebagai kuwajiban yang harus dilakukan oleh lembaga penyedia pelayanan publik dan sebagai suatu pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. Bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan oleh penyedia pelayanan publik tentunya masih banyak yang harus dibenahi dan dilakukan evaluasi diri, hal ini harus dilakukan karena kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan beranekaragam daripada sebelumnya. Dengan adanya sebuah tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat oleh masyarakat mengenai pelayanan publik, maka mendorong peneliti untuk melihat langsung bagaimana kinerja pemerintahan desa sebagai penyedia pelayanan publik yang ada di Desa Wringinpitu kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal meliputi: (1) bentuk-bentuk pelayanan publik desa Wringinpitu. (2) prosedur pelayanan publik desa Wringinpitu. (3 hambatan dan upaya pemerintahan desa Wringinpitu sebagai penyedia pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis deskriptif. Lokasi penelitian di desa Wringinpitu kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang. Sumber data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan wawancara, observasi dan dan telaah dokumentasi. Dalam kegiatan analisis dimulai dari tahap reduksi data kemudian penyajian data dan terakhir penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh tiga kesimpulan, hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, bentuk pelayanan publik desa meliputi pelayanan administrasi dan pelayanan non administrasi, pelayanan administrasi terdapat administrasi umumdan penduduk. Sedangkan pelayanan non administrasi meliputi pelayanan fisik atau infrastruktur desa dan pelayanan non fisik atau pelayanan yang berbentuk pemberdayaan masyarakat desa Wringinpitu, yang mana dalam pemebrdayaan ini meliputi bentuk pelatihan membuat pupuk organik atau pertanian dan pelatihan dalam hal

2 kesehatan. Kedua, prosedur pelayanan yang diterapkan oleh pemerintahan Desa Wringinpitu terdapat prosedur dalam hal pelayanan administrasi dan non administrasi, prosedur pelayanan administrasi yaitu terlebih dahulu membuat surat pengantar dari RT/RW setempat dan setelah itu ke kantor Desa untuk mengurusi segala keperluannya, setelah memenuhi persyaratan yang ada maka masyarakat yang sebagai pemohon harus dapat persetujuan dari kepala desa. Sedangkan mengenai prosedur dalam pelayanan non administrasi harus ada musyawarah terlebih dahulu dengan masyarakat dan pihak yang terkait sebelum melaksanakan kegiatan tersebut. Ketiga, hambatan dan upaya pemerintah dalam menyediakan jasa pelayanan publik yaitu terdapat hambatan sulitnya mengakomodir keinginan dari banyak masyarakat, tidak dapat terealisasi rencana atau prosedur pelayanan yang sudah ditetepkan, Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perlengkapan yang harus dibawa, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap budaya antri, adanya gangguan perlatan, seperti padamnya listrik ataupun kerusakan komputer atau sejenisnya, pembengkakan dana anggaran yang sudah ditetapkan, sulitnya mengkoordinasikan masyarakat dalam membantu kegiatan pembangunan Desa Wringinpitu. Sedangkan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu denagan, memberikan intruksi kepada masyarakat agar dapat menyadari mengenai permasalahan yang ada, bentuk upaya intruksi perangkat desa terhadap masyarakat yaitu melalui himbauan langsung dan apabila ada masyarakat yang masih belum terima mengenai permaslahan tersebut maka langkah perangkat desa dalam menyelesaikan permasalahannya yaitu dengan musayawarah bersama dengan kepala desa dan pihak yang terkait, guna mencari solusi bersama. Dan pemerintahan Desa Wringinpitu mencari jalan atau inisiatif sendiri dalam mengatasi permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) bagi pemerintah desa seyogyanya berevaluasi diri agar dapat meningkatkan kualitas dari proses dan hasil pelayanan publik, agar masyarakat dalam menggunakan jasanya mendapatkan kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain bertugas di jam kerja hendaknya aparatur desa dapat selalu memberikan pelayanan terhadap masyarakat diluar jam kerja, dikarenakan keperluan yang dihadapi masyarakat terkadang tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintahan desa (2) Bagi masyarakat diharapkan ikut andil dalam mendukung kinerja pemerintahan desa aitu dengan menaati peraturan yang telah ditentukan, masyarakat juga hendaknya tidak menilai pemerintahan desa dari segi kekurangannya akan tetapi prestasi yangh sudah ada hendaknya diberikan apresiasi terhadap pemerintahan desa, agar dapat menimbulkan motivasi bagi pemerintahan desa dalam bekerja (3) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya apabila meneliti hal yang sama dengan penelitian ini diharapkan variabel yang ingin diteliti lebih diperluas lagi dan dalam pengambilan data lebih ditingkatkan lagi metode-metode yang digunakan, sehingga hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai landasan atau literature untuk penelitian lebih lanjut. Kata kunci: Kinerja Pemerintahan Desa, Pelayananan Publik. Kinerja pemerintahan desa merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat setempat, hal ini merupakan bentuk sebuah pengabdian yang dilakukan oleh pemerintahan Desa,

3 mengenai bentuk pelayanan yang diberikan terdapat pelayanan administrasi dan non administrasi. Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahan desa merupakan bentuk pelayanan publik yang harus dilakukan oleh pemerintahan desa METODE Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif dan mengunakan analisis dengan pendekatan induktif. Maksudnya penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap obyek yang menjadi pokok permasalahan. Bogdan dan Biklen (1992:21) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif memiliki karakter yaitu: Dilaksanakan pada latar yang alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, lebih memperhatikan proses dari pada hasil. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan/menjelaskan sesuatu hal yang berupa pemaparan serta dokumendokumen yang mendukung penelitian. Menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana dikutip Moleong (2005:4) metode kualitatif merupakan cara dan prosedur penelitian yang menghasilkan data dsekriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller sebagaimana dikutip Moleong (2005:4) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan ilmu sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, peneliti memiliki kebebasan dalam memilih data dan menggunakan metode pengolahan data. Peneliti mengadakan observasi dan wawancara secara langsung pada obyek atau subyek penelitian. Oleh karena itu peneliti terjun langsung kelapangan dalam melakukan observasi dan wawancara terhadap obyek atau subyek. Adapun yang diwawancarai oleh peniliti yaitu kepala desa,sekertaris desa, perangkat desa, LPMD dan BPD, beserta masyarakat Desa Wringinpitu kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian studi lapangan yang dilakukan secara komprehensip, mendalam dan intensif. Di dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk memahami obyek pendekatan dari sudut pandangnya sendiri. Peneliti melakukan penelitian mengenai kinerja perangkat desa dalam meningkatkan pelayanan publik di desa wringinpitu kecamatan mojowarno kabupaten jombang guna bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana kinerja perangkat desa dalam meningkatkan pelayanan publik tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Bentuk-Bentuk Pelayanan Publik Di Desa Wringinpitu Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bentuk pelayanan yang terdapat di Desa Wringinpitu yaitu terdapat pelayanan administrasi dan pelayanan non administrasi. Pelayanan administrasi yang terdapat di Desa Wringinpitu yaitu terdapa pelayanan umum dan pelayanan penduduk. Sedangkan pelayanan non administrasi terdapat pelayanan secara fisik dan non fisik, pelayanan fisik berupa pembangunan infrastruktur desa, pelayanan non fisik berupa pelaynan dalam bentuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Dari pernyataan diatas mengenai bentuk pelayanan publik yang terdapat di Desa Wringinpitu merupakan ketentuan yang dibuat sendiri dan dituangkan dalam peraturan Desa Wringinpitu, hal ini merupakan suatu kebijakan yang dilakukan demi

4 memenuhi kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Menurut Santoso (1994:143) birokrasi pada dasarnya merupakan alat pemerintah yang bekerja untuk kepentingan rakyat secara keseluruhan. Dalam posisi demikian, maka tugas birokrasi adalah merealisasi setiap kebijaksanaan pemerintah dalam rangka pencapaian kepentingan masyarakat. Menurut peneliti kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Wringinpitu merupakan bentuk sebuah pengabdian kepada masyarakat, hal ini diketahui dengan adanya sebuah tindakan-tindakan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. 2. Prosedur pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintahan desa Wringinpitu kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang Prosedur pelayanan yang terdapat di kelurahan desa Wringinpitu, dibagi menjadi dua yaitu prosedur pelayanan administrasi dan pelayanan non administrasi. Prosedur dalam pelayanan administrasi meliputi prosedur dalam mengurusi, surat kelahiran, membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat kematian, surat izin usaha, surat keterangan gaji orangtua, surat perpindahan penduduk, surat penduduk baru atau membuat KTP Penduduk baru. Prosedur pelayanan dalam bentuk pelayanan non administrasi yaitu terdapat pelayanan fisik maupun non fisik, prosedur pelayanan yang bersifat fisik yaitu, a) semua program pembangunan desa dimusyawarahkan dengan pemerintahan Desa Wringinpitu, b) dimusyawarahkan bersama masyarakat Desa Wringinpitu, c) membentuk tim pelaksana pembangunan, d) mengagendakan pelaksanaan pembangunan, e) kegiatan evaluasi dengan semua pihak yang terkait. Sedangkan prosedur pelayanan yang berisfat non fisik yaitu: a) pemerintahan Desa Wringinpitu mensosialisasikan kepada kepala dusun yang terdapat di Desa Wringinpitu, b) kepala Desa Wringinpitu mensosialisasikan kepada RT/RW setempat untuk disosialisasikan kepada masyarakat yang berada di lingkungan RT/RW setempat, c) masyarakat didata oleh RT/RW setempat yang mana sekiranya dapat mengikuti pelatihan tersebut, d) pemerintahan Desa Wringinpitu beserta pihak yang terkait mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut. Menurut peneliti dalam melakukan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahan Desa Wringinpitu dalam pelayanan publik terdapat sebuah prosedur yang harus dipenuhi oleh masyarakat, hal ini dilakukan agar kegiatan dalam pemerintahan desa bisa berjalan dengan lancar dan teratur. 1. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Oleh Pemerintahan Desa Wringinpitu Dalam Melayani Masyarakat dan Apa Upaya Untuk Mengatasi Hambatan Tersebut. Permasalahan atau hambatan yang dihadapi oleh pemerintah Desa Wringinpitu dan cara dalam mengatasi hambatan tersebut terdapat dalam bentuk pelayanan administrasi dan pelayanan non administrasi. Permasalahan dalam bentuk pelayanan administrasi terdapat dua faktor yaitu faktor dari luar dan faktor dari dalam diri perangkat desa. Faktor dari luar yang sering terjadi pada masyarkat yaitu kurangnya menyadari akan sebuah persyaratan yang harus dipenuhi, dan kurangnya menyadari budaya antri. Dengan adanya permasahan seperti ini perangkat desa memberikan arahan kepada masyarakat dan apabila dirasa tidak memungkinkan maka hal ini dibawa ke forum musyawarah dengan pihak-pihak yang terkait guna mencari titik temu dari permasalahan tersebut. Kemudian permasalahan dari dalam yaitu, seringnya kerusakan dari peralatan yang ada seperti komputer dan print, sehingga perangkat desa dalam mencari solusi yaitu meminjam ke kantor kelurahan lainnya yang dekat dengan desa Wringinpitu, hal

5 ini dilakukan agar proses kegiatan dalam pelayanan publik di Desa Wringinpitu bisa berjalan dengan maksimal. Permasalahan dalam pelayanan non administrasi yang terdapat di Desa Wringinpitu kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang yaitu, a) adanya pembengkakan dana yang sudah ditetapkan, dan sulitnya mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan. Dengan adanya permasalahn ini pemerintahan Desa Wringinpitu membuat dana talangan untuk menyelesaikan kegiatan pembangunan tersebut, mengenai dana talangan tersebut diambilkan dari kas Desa Wringinpitu yang mana nantinya dana tersebut akan diganti dengan dana kas Desa yang lain. Permasalahan yang lainnya yaitu mengenai mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tersebut dengan masyarakat, maka dengan hal ini pemerintahan Desa Wringinpitu membentuk tim pelaksana yang mana tim pelaksana pembangunan tersebut diberi upah ganti tenaga yang diambilkan dari kas Desa Wringinpitu. Menurut peneliti hambatan yang terdapat di Desa Wringinpitu merupakan hambatan yang tidak begitu besar, sehingga dalam penanganannya bisa langsung cepat diatasi oleh pemerintah Desa Wringinpitu. PENUTUP Kesimpulan Berdasarakan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Bentuk pelayanan publik di desa Wringinpitu Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang yaitu, administrasi dan non administrasi. Pelayanan administrasi meliputi administrasi umum dan administrasi penduduk, Bentuk pelayanan non administrasi yang terdapat di Desa Wringinpitu yaitu terdapat pelyanan yang bersifat fisik dan non fisik, pelayanan yang bersifat fisik yaitu, pelayanan yang bersifat pembangunan desa atau dikatakan pembangunan dalam bentuk infrastruktur desa, sedangkan yang bersifat non fisik yaitu pelayanan yang dilakukan pemerintah desa dengan melaukan kegiatan pemberdayaan dan pelatihan yang diperuntukkan pada masyarakat yang membutuhkannya. Prosedur pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintahan desa Wringinpitu kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang meliputi pelayanan administrasi dan pelayanan non administrasi.pelayanan administrasi meliputi pelayanan yang mengenai pelayanan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), pelayanan dalam mengurus surat kematian, pelayanan dalam mengurus surat izin usaha, pelayanan dalam mengurus surat keterangan gaji orangtua, pelayanan dalam mengurus surat perpindahan penduduk, pelayanan dalam mengurus surat penduduk baru. Sedangkan prosedur pelayanan yang mengenai pelayanan non administrasi meliputi pelayanan yang bersifat non fisik dan fisik. Pelayanan yang bersifat fisik yaitu pelayanan pemerintahan Desa Wringinpitu yang berbentuk infrastruktur Desa Wringinpitu, sedangkan non fisik berupa pemberdayaan masyarakat Desa Wringinpitu. Hambatan yang dihadapi oleh pemerintahan desa wringinpitu dalam melayani masyarakat dan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu (1) sulitnya mengakomodir keinginan dari banyak masyarakat (2) tidak dapat terealisasi rencana atau prosedur pelayanan yang sudah ditetepkan (3) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perlengkapan yang harus dibawa (4) kurangnya kesadaran masyarakat terhadap budaya antri (5) adanya gangguan perlatan, seperti padamnya listrik ataupun kerusakan komputer atau sejenisnya, 6) pembengkakan dana anggaran yang sudah

6 ditetapkan, 7) sulitnya mengkoordinasikan masyarakat dalam membantu kegiatan pembangunan Desa Wringinpitu. Kemudian upaya perangkat desa dalam mengatasi permaslahan tersebut yaitu memberikan intruksi kepada masyarakat agar dapat menyadari mengenai permasalahan yang ada, bentuk upaya intruksi perangkat desa terhadap masyarakat yaitu melalui himbauan langsung dan apabila ada masyarakat yang masih belum terima mengenai permaslahan tersebut maka langkah perangkat desa dalam menyelesaikan permasalahannya yaitu dengan musayawarah bersama dengan kepala desa dan pihak yang terkait, guna mencari solusi bersama. Dan pemerintahan Desa Wringinpitu mencari jalan atau inisiatif sendiri dalam mengatasi permasalahan yang ada. Saran Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan maka ada beberapa saran yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut. Bagi pemerintah desa Pemerintahan desa seyogyanya berevaluasi diri agar dapat meningkatkan kualitas dari proses dan hasil pelayanan publik, agar masyarakat dalam menggunakan jasanya mendapatkan kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain bertugas di jam kerja hendaknya aparatur desa dapat selalu memberikan pelayanan terhadap masyarakat diluar jam kerja, dikarenakan keperluan yang dihadapi masyarakat terkadang tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintahan desa. Bagi masyarakat Masyarakat diharapkan ikut andil dalam mendukung kinerja pemerintahan desa aitu dengan menaati peraturan yang telah ditentukan, masyarakat juga hendaknya tidak menilai pemerintahan desa dari segi kekurangannya akan tetapi prestasi yangh sudah ada hendaknya diberikan apresiasi terhadap pemerintahan desa, agar dapat menimbulkan motivasi bagi pemerintahan desa dalam bekerja. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti hendaknya apabila meneliti hal yang sama dengan penelitian ini diharapkan variabel yang ingin diteliti lebih diperluas lagi dan dalam pengambilan data lebih ditingkatkan lagi metode-metode yang digunakan, sehingga hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai landasan atau literature untuk penelitian lebih lanjut. DAFTAR RUJUKAN Hadi. Surjadi, Drs, Msi Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung PT Refika Aditama. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Prabu Mangkunegara, Anwar Manajemen Sumberdaya manusia Perusahaan. Jakarta: EGC Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Kerjasama Desa

7 Peraturan desa wringinpitu Kecamatan mojowarno kabupaten jombang Nomor 01 tahun 2007 Tentang Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Sujitno, A Menuju Pelayanan Prima. Jakarta:Genta Delta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tjokrowinoto, Moelyarto Birokrasi dalam polemik. Jakarta: Pustaka Belajar. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Undang-undang republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang otonomi Daerah. Wibowo, Manajemen Kinerja Edisis Pertama, Raja grafido persada : Jakarta Widodo, Joko Good Governance, Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi Pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Surabaya: Insan Cendekia Widodo, Joko Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Malang Bayumedia publishing

8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan mengacu pada beberapa pandangan seperti yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan PROFESIONALISME KINERJA PERANGKAT KELURAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kelurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif. Memahami definisi penelitian kualitatif itu sangat penting sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT ejournal llmu Administrasi Negara, 4 (2) 2014 : 1172-1181 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. otonomi di Desa Aglik, memuat tiga agenda, yaitu pertama, merupakan sebuah sistem perencanaan sendiri (self-planning) yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. otonomi di Desa Aglik, memuat tiga agenda, yaitu pertama, merupakan sebuah sistem perencanaan sendiri (self-planning) yang 103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Penerapan otonomi desa di Desa Aglik dilaksanakan berdasarkan beberapa dasr hukum yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang tradisi masyarakat muslim dalam membagi harta warisan secara kekeluargaan di kecamatan Jekan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian. Penentuan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Lembaga Amil Zakat, Infak, Shodaqah dan Wakaf Sabilillah Malang yang bertempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Komunikasi Nonverbal Dalam Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh Nasiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang, Manajemen Dana Tabungan Haji (ONH) Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam adalah selama 2 bulan berlaku saat surat izin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Dalam rangka menghadapi aneka fenomena sosial yang hadir ke permukaan kehidupan masyarakat yang perlu disikapi, maka penulis menggunakan paradigma interpretatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian lapangan (field research). Field research adalah jenis penelitian dengan melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini yaitu selama enam bulan, dimulai dari 20 juli 2015 sampai 20 Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka.

BAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang mencoba memaparkan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dapat dikatakan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian ini menggunakan dua variable. Berbagai macam definisi tentang penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma konstruktivistik. Menurut Harmon, paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui dan memahami metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dan keadaan dimana peneliti diharapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dan keadaan dimana peneliti diharapkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dan keadaan dimana peneliti diharapkan dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas

BAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Kata metode berasal dari bahasa Yunani Metodos, yang berasal dari dua suku kata Meta yang artinya menuju, melalui, sesudah, mengikuti, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setelah mengemukakan kerangka teori, maka peneliti melakukan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Dorongan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau permasalahan yang ada di masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau permasalahan yang ada di masyarakat. 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara pandang seseorang dalam menginterpretasikan suatu hal. Dengan kata lain, paraadigma dapat diartikan sebagai caara berfikir,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan 64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Moleong (201 0:6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Metodologi penelitian adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Dasar Penelitian Suatu penelitian dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipercaya, apabila dalam penelitian itu sesuai dengan teori dan metode penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu peneliti dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menurut pendekatannya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini diambil karena dalam penelitian ini berusaha menelaah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan 51 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada Penelitian ini penulis menitikberatkan pada Nilai-nilai Keislaman Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

Lebih terperinci

TATA KELOLA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA MENURUT PP NO 72 TAHUN 2005 (STUDI KASUS DI DESA TARUBASAN KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN)

TATA KELOLA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA MENURUT PP NO 72 TAHUN 2005 (STUDI KASUS DI DESA TARUBASAN KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN) TATA KELOLA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DESA MENURUT PP NO 72 TAHUN 2005 (STUDI KASUS DI DESA TARUBASAN KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (madebewind) yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya. pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dibentuklah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. (madebewind) yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya. pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dibentuklah sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas utama pemerintah adalah sebagai penyelenggara pelayanan publik (Publik Servant). Sebagai penyelenggara, pemerintah mengatur dan mengurus urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data dalam suatu penulisan, dengan kata lain dapat dikatakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor, Sebagaimana dikutip Moleong mendefinisikan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena beberapa pertimbangan, pertama lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Tohirin penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 71 Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada perolehan data asli atau natural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis dan pendekatan Penelitian Jenis skripsi yang penulis telaah atau teliti ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Creswell mendefinisikan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Sugiono adalah cara ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu, cara ilmiah diartikan yaitu, rasional (terjangkau akal), empiris (bisa diamati indra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah (cara)

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah (cara) BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, dalam hal ini, peneliti ingin menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono yang dikutip Imam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN OLEH APARATUR PEMERINTAH DESA DI DESA DARMACAANG KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN OLEH APARATUR PEMERINTAH DESA DI DESA DARMACAANG KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN OLEH APARATUR PEMERINTAH DESA DI DESA DARMACAANG KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS IIS WINAWATI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan

Lebih terperinci

Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah. dukungan dan kesiapan para aparat pemerintah yang memiliki kemampaun

Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah. dukungan dan kesiapan para aparat pemerintah yang memiliki kemampaun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah satu tujuan dari penerapan otonomi daerah. Kondisi ini memerlukan dukungan dan kesiapan para aparat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIHAN. Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos dan "logos". Kata

BAB III METODE PENELITIHAN. Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos dan logos. Kata BAB III METODE PENELITIHAN Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos dan "logos". Kata "metodos" terdiri dari dua suku kata yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian 51 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam konteks penelitian, approach atau pendekatan itu dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan yang disiapkan dan dilakukan untuk memulai proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Soetandyo Wignjosoebroto membedakan lima tipe kajian hukum berdasarkan perbedaan konsep hukum. Perbedaan tipe kajian ini akan menyebabkan juga perbedaan dalam

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Matematika Pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, 6) Teknik Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, 6) Teknik Analisis Data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metode penelitian berikut akan menjelaskan beberapa bagian diantaranya 1) Paradigma, 2) Tipe Penelitian, 3) Metode Penelitian, 4) Subjek Penelitian, 5) Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan ini termasuk jenis penelitian lapangan (filed reseach) yaitu penelitian yang mengungkapakan fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam rangka menyelesaikan penyusunan thesis ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian. Namun, sebelum menguraikan macammacam metode penelitian yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang BAB III METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

III. METODE PENELITIAN. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic), dinamis dan tidak

Lebih terperinci

MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9

MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9 MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif Oleh : Kelompok 9 1. Rina Emadila : 2411.061 2. Nila Zulfita : 2411.062 3. Irwan Saputa Ahmad : 2411. 044 Dosen pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Mungseng yang berada di wilayah Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah adanya metodologi penelitian. Secara garis besar metodologi penelitian dapat dikatakan sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III tentang Metodologi Penelitian ini penulis akan membahas tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Prosedur Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Berawal dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang dipahami paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

Lebih terperinci