LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE
|
|
- Hartono Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LEVERAGE AND CAPITAL STRUCTURE 1. Leverage Leverage tercipta karena penggunaan fixed-cost assets dapat memperbesar return pemilik perusahaan. Peningkatan leverage mengakibatkan peningkatan risiko dan tingkat keuntungan, karena penggunaan leverage mempengaruhi nilai perusahaan, manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengukur dan mengevaluasi leverage, khususnya pada saat mengambil keputusan capital structure. Tiga tipe leverage : a. Operating Leverage : Menunjukkan penggunaan fixed operating costs yang potensial untuk memperbesar pengaruh perubahan penjualan perusahaan terhadap EBIT. Persentase perubahan EBIT Degree of operating leverage : DOL = Persentase perubahan penjualan = TR TVC TR TVC FC Operating leverage ada bila perubahan EBIT yang terjadi karena perubahan tertentu dari penjualan lebih besar daripada perubahan penjualan. b. Financial Leverage : Menunjukkan penggunaan yang potensial fixed financial costs untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT terhadap common stock earning per share.
2 Degree of financial leverage : DFL = Persentase perubahan EPS Persentase perubahan EBIT PD = Preferred stock dividend = EBIT EBIT I (PD x 1/1-T) c. Total Leverage : Menunjukkan penggunaan fixed operating costs maupun fixed financial costs yang potensial untuk memperbesar pengaruh perubahan penjualan terhadap EPS. Degree of Total leverage : DTL = Persentase perubahan EPS Persentase perubahan sales Degree of Total leverage : DTL = TR TVC TR TVC FC I (PD x 1/1-T) = DOL x DFL Contol soal : Cables Inc. perusahaan computer cable, memperkirakan penjualan pada tahun yang akan datang mencapai unit dengan harga $5 per unit. Variable operating costs $2 per unit, fixed operating costs $10,000, interest $ 20,000 dan preferred stock dividend $ 12,000. Tingkat pajak perusahaan 40% dan perusahaan mempunyai common stock outstanding sebesar lembar. Tabel di bawah menunjukkan besarnya EPS pada tingkat penjualan unit dan unit. Tabel tersebut menunjukkan sebagai hasil peningkatan 50% penjualan (dari unit menjadi unit). Perusahaan memperoleh peningkatan EPS sebesar 300% (dari $ 1.2 menjadi $ 4.8). DTL = 6 artinya perubahan penjualan 50% mengakibatkan perubahan EPS = 6 x 50% = 300%.
3 Tabel : The Total Leverage Effect +50% sales (in units) DOL = Sales revenue a $ $ % Less : Variable operating costs b = 1.2 Less : Fixed operation costs % Earnings before interest and Taxes (EBIT) $ $ % DTL = + 300% + 50% Les : Interest DOL Net profit before taxes $ $ % Less : Taxes (T = 40) = 1.2 Net profit after taxes $ $ % Less : Preferred stock dividends Earning available for common $ $ $ $ Earning per share (EPS) = $ 1.20 = $ = % a Sales revenue = $ 5/unit x sales in units b Variable operating costs = $ 2/unit x sales in units. 2. The Firm s Capital Structure Capital Structure : Merupakan kombinasi dari hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan perusahaan. Merupakan salah satu keputusan finansial yang paling kompleks berkaitan dengan variabel-variabel keputusan finansial yang lain. keputusan structure yang buruk menyebabkan tingginya cost of capital, yang akan menurunkan NPV, yang dapat menjadikan beberapa proyek yang dievaluasi tidak latak. Pengambilan keputusan yang efektif memperkecil COC, mempertinggi NPV sehingga memperbesar kemungkinan proyek layak dilaksanakan. Dan akan meningkatkan nilai perusahaan.
4 Type of Capital Sumber modal berada di sisi kanan neraca perusahaan, selain hutang jangka pendek. Yaitu : hutang jangka panjang dan modal sendiri. Lenders demand (Debt capital) Memperoleh return yang relatif rendah karena mereka menanggung resiko yang relatif rendah pula. a. Mempunyai prioritas lebih tinggi dalam claim pembayaran atas earning atau assets. b. Mempunyai legal pressure lebih kuat terhadap perusahaan untuk melakukan pembayaran daripada preferred atau common stock holder. c. Tax deductibility of interest payments memperkecil biaya hutang. External Assessment of Capital Structure Debt ratio adalah ukuran dari degree of indebtedness. Semakin tinggi rasio tersebut, semakin tinggi financial leverage perusahaan. Times interest earned ratio dan fixed payment coverage ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi fixed payment berkaitan dengan penggunaan hutang. Rendahnya debt payment ratio berkaitan dengan tingginya degree of financial leverage, semakin tinggi risiko yang ditanggung perusahaan. Dalam teori perusahaan harus mengelola financial leverage konsisten dengan capital structure that maximizes owners wealth. Teori Capital Structure Teori keuangan memberi bantuan dalam mengetahui bagaimana pemilihan financing mix oleh perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan. Tahun 1958 Franco Modigliani dan Merton H. Miller menjelaskan secara matematis, bahwa dengan asumsi perfect markets, capital structure yang ditentukan perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Banyak peneliti termasuk MM menguji efek pengurangan asumsi-asumsi
5 dalam hubungan antara capital structure dan nilai perusahaan. Hasilnya adalah bahwa teori optimal capital structure mendasarkan pada keseimbangan benefit dan cost dari debt financing. Tax Benefits Manfaat utama dari debt financing adalah tax shield, karena pembayaran bunga mengurangi jumlah pajak atas earning yang dibayar perusahaan, sehingga mempertinggi earning available to bondholder and stockholder. The cost of debt financing, merupakan hasil dari : 1) Peningkatan probabilitas bankruptcy yang disebabkan karena kewajiban hutang. 2) The agency costs of the lender s monitoring the firm s action. 3) Biaya dihubungkan dengan manajer mempunyai informasi lebih banyak tentang prospek perusahaan daripada investor. Probability of Bankruptcy Kemungkinan bangkrut suatu perusahaan tergantung pada business risk dan financial risk. Business risk : Adalah resiko yang muncul karena perusahaan tidak dapat menutup operating cost, semakin tinggi business risk. Stabilitas penjualan dan biaya juga mempengaruhi business risk. Business risk bervariasi antar perusahaan. Financial risk : Adalah resiko yang timbul karena perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban financialnya. Cash flow yang diperoleh investor dari bond mempunyai risiko lebih rendah daripada deviden dari preferred stock, dividen P/S mempunyai risiko lebih rendah daripada dividen dari common stock.
6 Agency Costs Imposed by Lenders Pada saat perusahaan meminjam dana dengan menerbitkan hutang, tingkat bunga yang ditentukan oleh lenders berdasarkan pada penilaian lenders terhadap risiko investasi perusahaan. Setelah kebutuhan dana terpenuhi, perusahaan (stockholder/ managers) dapat menggunakan dana yang telah diperoleh tersebut untuk investasi dalam asset yang lebih berisiko. Apabila investasi dengan risiko lebih tinggi tersebut kembali, stockholder menikmati keuntungan, tetapi bondholder tidak dapat ikut menikmati keuntungan tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, lender membebankan beberapa biaya monitoring pada perusahaan, antara lain adalah : a) Peningkatan tingkat bunga untuk pinjaman yang akan datang b) Penolakan terhadap permintaan pinjaman c) Imposing restrictive bond provisions. Asymmetric Information Terjadi bila manajer perusahaan mempunyai informasi lebih banyak tentang kegiatan operasional dan prospek perusahaan daripada investor. Asymetric information dapat mempengaruhi capital structure perusahaan, sebagai berikut : Seandainya manajemen menemukan investasi yang sangat menguntungkan dan membutuhkan tambahan modal. Dengan mempertimbangkan kesempatan tersebut, manajemen yakin bahwa saham undervalued apabila investor tidak punya informasi tentang investasi tersebut. Pada kasus tersebut, manajemen akan meningkatkan hutang bila mereka tahu stock undervalued (underpriced). Penambahan hutang tersebut merupakan signal yang positif bagi investor tentang prospek perusahaan.
7 Apabila manajemen menerbitkan saham, karena mengetahui saham overvalued, maka investor menganggap hal tersebut merupakan signal yang negatif. The Optimal Capital Structure Nilai perusahaan maksimal pada saat cost of capital yang minimal. Secara matematis nilai perusahaan dapat diperhitungkan sebagai berikut : EBIT (1-T) V = ka V = Nilai perusahaan ka = Weighted average cost of capital Bila EBIT diasumsikan konstan, nilai perusahaan dimaksimalkan oleh minimalnya WACC. Contoh soal Cooke Company, perusahaan soft drink, mempersiapkan untuk menentukan optimal capital structure. Perkiraan tingkat EBIT adalah sebagai berikut: kemungkinan penjualan mencapai $ adalah 25%, kemungkinan penjualan mencapai $ adalah 50% dan 25% kemungkinan mencapai penjualan $ Fixed operating costs $ dan variable costs 50% dari sales. Berikut ini adalah perhitungan EBIT (dalam $ 000) : Probability of Sales Sales revenue $400 $600 $800 Less : Fixed operating costs $200 $200 $200 Less : Variable operating costs $200 $300 $400 EBIT $ 0 $100 $200 Tabel I ini merupakan perhitungan expected EPS pada tingkat debt ratio 0%, 30% dan 60% serta coefficient of variation dari EPS berkaitan dengan tiap tingkat debt ratio.
8 Dengan menggunakan tabel ke II di bawah ini kolom 5 yang menunjukkan jumlah common stock. Tabel III menunjukkan perhitungan bunga (kolom 3). Tabel II : Capital Structure Associated with Alternative Debt Ratios for Cooke Company Capital Structure ($000) Shares of Debt Ratio Total Assets a Debt [(1) x (2)] Equity [(2) (3)] Common Stock Outstanding (000) [(4) $ 20] b (1) (2) (3) (4) (5) 0% $500 $ 0 $ % 20% 30% 40% 50% 60% $500 $500 $500 $500 $500 $500 $ 50 $100 $150 $200 $250 $300 $450 $400 $350 $300 $250 $ a Because the firm, for convenience, is assumed to have no current liabilities, its total equal its total capital of $ b The $20 value represents the book value per share of common stock equity noted earlier
9 Tabel III : Level of Debt, Interest Rate, and Dollar Amount of Annual Interest Associated with Cooke Company s Alternative Capital Structures Capital Structure Debt Ratio 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Debt Rata on Interest Rate Interest All Debt On All Debt [(1) x (2)] (1) (2) (3) $ 0 0.0% $ 0.00 $ % $ 4.50 $ % $ 9.50 $ % $15.00 $ % $ $ % $33.75 $ % $49.50 Tabel IV : Calculation of EPS for Selected Debt Rations ($000) for Cooke Company Debt Ratio = 0% Probability of EBIT EBIT $ 0.00 $ $ Less : Interest (Table 12.11) Net profit before taxes $ 0.00 $ $ Less: Taxes (T =.40) Net profit after taxes $ 0.00 $ $ EPS (25.0 shares, Table ) Expected EPS a $ 2.40 Standard deviation of EPS a $ 1.70 Coefficient of variation of EPS a 0.71
10 Debt Ratio = 30% Probability of EBIT EBIT $ 0.00 $ $ Less : Interest (Table 12.11) Net profit before taxes ($ ) $ $ Less: Taxes (T =.40) ( 6.00 ) b Net profit after taxes ($ 9.00 ) $ $ EPS (25.0 shares, Table 12.10) ($ 0.51 ) Expected EPS a $ 2.91 Standard deviation of EPS a $ 2.42 Coefficient of variation of EPS a 0.83 Debt Ratio = 60% Probability of EBIT EBIT Less : Interest (Table 12.11) $ $ $ Net profit before taxes ($ ) $ $ Less: Taxes (T =.40) ( ) b Net profit after taxes ($ ) $ $ EPS (25.0 shares, Table 12.10) ($ 2.97 ) Expected EPS a $ 3.03 Standard deviation of EPS a Coefficient of variation of EPS a $ a The procedures used to calculate the expected value, standard deviation, and coefficient of variation were presented in Equation respectively, b It is assumed the firm receives the tax benefit from its loss in the current period as a result of applying the tax loss carryback procedures specified in the tax low. 3. The EBIT Eps Approach To Capital Structure Adalah pendekatan untuk memilih capital structure yang memaksimalkan EPS. Untuk menganalisis efek capital structure terhadap tingkat keuntungan pemilik, dibuat keuntungan EPS (EPS mengukur tingkat keuntungan pemilik) dengan mengasumsikan EBIT konstan (menunjukkan constant business risk).
11 Presenting a Financing Plan Graphically Gambar V menunjukkan kaitan antara tiga kemungkinan capital structure dengan EPS-nya. Cooke Company menghitung EPS tiga kemungkinan capital structure, yaitu debt ratio 0%, 30% dan 60% dengan tingkat EBIT $ dan $ (Lihat juga tabel III). Figure V : EBIT-EPS Approach A Comparison of Selected Capital Structure for Cooke Company (Data from Table 12.12) EBIT Capital $ 100,000 $ 200,000 Structure Debt Ratio Earning per share (EPS) 0 % $ 2.40 $ % % Considering Risk in EBIT EPS Analysis Pada saat menggunakan analisis EBIT-EPS, penting untuk menunjukkan risiko tiap alternatif capital structure. Secara grafis risiko tiap kemungkinan capital structure dapat dilihat pada financial breakeven point (EBIT-axis intercept) dan degree of financial leverage yang terlihat pada slope dari capital structure. Semakin tinggi financial breakeven point dan semakin curam slope capital structure line, semakin tinggi financial risk. Semakin rendah times interest earned, semakin tinggi risiko. Berdasarkan gambar V, capital structure untuk debt ratio 60% lebih berisiko daripada debt ratio 30% atau 0%.
12 Kelemahan EBIT EPS Analysis Walaupun maksimisasi EPS secara umum baik untuk firms, shareholders, tetapi kelemahan dasar metode ini adalah tidak memperhitungkan risiko, sehingga tidak bisa untuk menentukan maximize shareholder wealth. Choosing the Optimal Capital Structure Pengambilan keputusan capital structure yang memaksimalkan shareholder wealth, dengan memperhitungkan risk dan return. Risiko dalam capital structure dikaitkan dengan required rate of return. Kaitan required return dengan tingkat financial risk dapat diestimasi dengan beberapa cara : a) Mengestimasi beta berkaitan dengan tiap alternatif capital structure dan kemudian menggunakan CAPM untuk menghitung required return = Ks. b) Mengestimasi required return berkaitan dengan tiap level financial risk, dengan memperhitungkan coeficient of variation of EPS. Required return akan meningkat bila financial risk meningkat. The value of the firm yang dikaitkan dengan alternatif capitall structure dapat diestimasi dengan menggunakan satu dari standard valuation model, misalnya : Zero-Growth valuation model : EPS Po = ks Po = Per share value of the firm ks = Required return Berdasarkan tabel diatas, mazimum share value berkaitan dengan capital structure adalah pada posisi debt ratio 30%.
13 Tabel VI : Calculation of Share Value Estimates Associated with Alternative Capital Structure for Cooke Company Capital Structure Debt Ratio Estimated Expected EPS Estimated Required Return, ks (From Column 1 Share Value (From Column 2 of Table ) [(1) (2)] of Table ) (1) (2) (3) 0% $ $
14
Operating leverage: hubungan sales revenue dengan EBIT
Kelompok 4: Billy Saputra - 1401108332 Erwin -1401102335 Ignatius Fritz - 1401111743 Mario Krisna Kunawan - 1401108080 Suwandy Kartono - 1401076513 Class 07 PAZ Ringkasan Chapter 6 Long Term Financial
Lebih terperinciTHE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL
THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL The cost of capital merupakan konsep keuangan yang sangat penting, yang menghubungkan antara pengambilan keputusan investasi jangka panjang suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya menjadi besar. Proses dari berkembang untuk menjadi besar apalagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan, sebagaimana manusia, pada mulanya adalah kecil, berkembang dan akhirnya menjadi besar. Proses dari berkembang untuk menjadi besar apalagi sukses
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, semakin baik investor menilai sebuah perusahaan maka investor tidak
Lebih terperinciAnalisis dan Dampak Leverage
Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS LEVERAGE
BAB VII ANALISIS LEVERAGE A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Degree of Operational Leverage (DOL) Memahami Degree of Financial Leverage (DFL)
Lebih terperinciDefinisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan
STRUKTUR MODAL Definisi Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan (staffel) : hutang, saham biasa, saham
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Tingkat pertumbuhan perusahaan akan menunjukkan sampai seberapa besar perusahaan akan menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya.
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM STRUKTUR PERMODALAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN. Modul ke: 09Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 09Fakultas EKONOMI DAN BISNIS STRUKTUR PERMODALAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pengertian Struktur Modal Kriteria struktur modal Struktur modal merupakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN STRUKTUR MODAL
KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL Konsep Risiko: Risiko Bisnis dan Finansial Hamada Equation Analisis Leverage Pendekatan EBIT-EPS Pendekatan Biaya Modal Muniya Alteza Risiko Bisnis & Finansial Risiko bisnis: ketidakpastian
Lebih terperinciAnalisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.
Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk. BAB I Latar Belakang Dalam mempertimbangkan investasi, para investor
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Firani (2006) melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share pada Emiten Sektor Infrastruktur di Bursa
Lebih terperinciAPA ITU COST OF CAPITAL?
1 APA ITU COST OF CAPITAL? Merupakan batas tingkat hasil minimum yang harus dapat dicapai oleh suatu investasi supaya dapat menaikkan nilai perusahaan. Returnyang diharapkan investor atas investasi dalam
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp
Lebih terperinciPenggunaan Leverage: Struktur Keuangan dan Struktur Modal 1 BAB 6 PENGGUNAAN LEVERAGE : STRUKTUR KEUANGAN DAN STRUKTUR MODAL
Penggunaan Leverage: Struktur Keuangan dan Struktur Modal 1 BAB 6 PENGGUNAAN LEVERAGE : STRUKTUR KEUANGAN DAN STRUKTUR MODAL Penggunaan Leverage: Struktur Keuangan dan Struktur Modal 2 LEVERAGE Leverage
Lebih terperinciANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT
ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Struktur Modal Perusahaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Struktur Modal Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Keuangan Perusahaan dan Manajer Keuangan Materi Pembelajaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian mengenai capital structure 2.1.1 Optimal Capital Structure Optimal capital structure adalah suatu cara yang memaksimalkan harga saham perusahaan dan secara umum dikenal
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE DAN BEP
ANALISIS LEVERAGE DAN BEP BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pendekatanan manajerial, aktivitas pengelolaan keuangan perusahaan terkategori ke dalam tiga aspek, yaitu aspek pendanaan, aspek investasi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Saham dan Pasar Modal Saham adalah bukti penyertaan modal pada sebuah perusahaan. untuk digunakan pihak manajemen dalam membiayai kegiatan operasional. Imbal hasil investasi yang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Modal dan struktur modal perusahaan Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), surplus
Lebih terperinciAnalisa Leverage. Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Analisa Leverage Alasan utama perlunya melakukan analisa leverage adalah karena adanya biaya tetap,
Lebih terperinciVALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1
VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 PENGERTIAN Penilaian (Valuation) adalah proses penentuan harga sekuritas atau aset keuangan (Finacial Asset). Sekuritas adalah secarik kertas yang menunjukkan hak untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Penjelasan Pasar Modal Pasar modal adalah bagian alamiah dari teori permintaan dan pengadaaan dana. Disalah satu sisi, akan ada pihak yang kekurangan dana (perusahaan go public)
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciUNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:
UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Manutu (2004) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Financial
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Manutu (2004) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Financial Leverage melalui pendekatan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri
Lebih terperinciCost of Capital & Capital Structure
Cost of Capital & Capital Structure 1 COST OF CAPITAL After Tax Cost of Debt Cost of Preffered Stock Cost of Retained Earning Cost of Common Stock Weighted Average Cost of Capital 2 BALANCE SHEET FUND
Lebih terperinciCOST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL
COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL Masalah Cost of Capital selalu berhubungan dengan: Capital budgeting Leases Vs Purchase decision Bond refunding decision Use of debt Vs
Lebih terperinciAnalisa Rasio Keuangan
1 MODUL 3 Analisa Rasio Keuangan Tujuan Pembelajaran : 1. Bagaimana analisa laporan keuangan dapat membantu menejer untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan 2. Menghitung ratio profitabilitas, likuiditas,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Keuangan Secara Umum Eugene F., Joel F. (2003) dalam buku Fundamentals of Financial Management, 10 th Edition, mengatakan bahwa pada dasarnya keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini menuntut perusahaan untuk selalu memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Aktivitas, Likuiditas, dan Leverage Keuangan terhadap Earnings Per Share (EPS)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami faktor-faktor yang mempengaruhi risiko dan return yang mungkin timbul.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berinvestasi di suatu saham, seorang investor tentunya harus jeli dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi risiko dan return yang mungkin timbul. Analisis
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Nurochman, SST,.Akt,.MT Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1 paragraf 07 dinyatakan ada lima komponen lengkap dari laporan keuangan: a. Neraca b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Ayu (2011), pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu tumbuh
Lebih terperinciTEORI STRUKTUR MODAL. Muniya Alteza
TEORI STRUKTUR MODAL Muniya Alteza Teori Struktur Modal Awal Pertama kali dikembangkan oleh David Duran tahun 1952. Asumsi yang dipakai pajak perusahaan =0. Nilai perusahaan dapat dilihat dengan tiga pendekatan:
Lebih terperinciKEPUTUSAN STRUKTUR MODAL
KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL Risiko Bisnis dan Finansial Analisis Leverage Hamada Equation Pendekatan EBIT-EPS Pendekatan Biaya Modal Risiko Bisnis & Finansial Risiko bisnis: ketidakpastian pendapatan operasi
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan IV Analisis Laporan Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Laporan Keuangan Analisis Indeks Analisis Common Size Analisis Rasio Keuangan Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.
Lebih terperinciANALISIS LEVERAGE PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE SKRIPSI
ANALISIS LEVERAGE PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE 2003 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Fundamental Dalam melakukan analisis fundamental dalam memilih saham, investor dapat melakukan dua pendekatan, yaitu top down analysis, three-step approach dan bottom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi
Lebih terperinci(Manajemen Keuangan)
FINANCIAL MANAGEMENT (Manajemen Keuangan) by : Dr. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) 7232288/ 08122488071 Fax (022) 7201756 Email : duddyrudianto@telkom.net Menurut
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. panjang yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan struktur keuangan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal Dalam pengertiannya, struktur modal dibedakan atas struktur modal dan struktur finansial/ keuangan. Struktur modal adalah paduan sumber
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Modal Dalam menjalankan setiap aktivitasnya, setiap perusahaan memerlukan modal dimana modal tersebut seringkali menjadi penentu kinerja suatu perusahaan. Modal dapat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka. 2.1.1 Sumber Dana. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Earning Per Share (EPS) a. Pengertian Earning Per Share (EPS) Laba per lembar saham akan diikuti secara erat oleh peserta saham, karena besarnya laba per
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1_Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Untuk dapat menarik kesimpulan kondisi suatu perusahaan atas dasar laporan keuangan,
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 16. Financial Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 16 Financial Management Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan akuntansi. Menjelaskan bagimana untuk menginterpretasikan laporan keuangan. Menjelaskan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN N U R A E N I, S. S O S., M. A B Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan satu komponen
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN. o o
ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau
Lebih terperinciStruktur Modal (Capital Structure)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Struktur Modal (Capital Structure) Pada pembahasan sebelumnya, perhitungan biaya rata-rata tertimbang
Lebih terperinciBAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Struktur Modal a. Pengertian Pemenuhan dana perusahaan untuk kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan dapat berasal dari modal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Analisis Rasio Keuangan Sebelum Merger Pada tahun 2006 PT. Energi Mega Persada, Tbk memberitahukan kepada publik tentang rencana perusahaan untuk melakukan merger dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. Banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA merupakan kerja sama antara
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.
Lebih terperinciBab 2: Analisis Laporan Keuangan
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus membuat keputusan. Setiap keputusan, yang diambil mempunyai dampak terhadap posisi
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie:
I PENDAHULUAN.1. Latar Belakang Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie: Flexi & Esia berpotensi memonopoli pasar telepon tetap CDMA. Kemudian, setidaknya
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. minuman yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pengambilan sampel dan purposive
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Tobing (2006) mengenai Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Dalam setiap perusahaan peranan ilmu manajemen sangat penting sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2002.
Lebih terperinciDodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN. Universitas Gunadarma Jakarta. Struktur Modal 1
Dodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN Universitas Gunadarma Jakarta Struktur Modal 1 ANALISIS DAN PENGARUH PENGGUNAAN HUTANG TEORI STRUKTUR MODAL KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL KEBIJAKAN DIVIDEN BEBERAPA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini pada dasarnya mengacu pada penelitian yang dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian ini pada dasarnya mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Januarino Aditya (2006) dengan judul Studi Empiris Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Neraca Laporan Rugi Laba
Lebih terperinciBab II. Landasan Teori
Bab II Landasan Teori Pengambilan keputusan finansial oleh manajer perusahaan pada prinsipnya terdiri dari 2 (dua) aspek utama, yaitu keputusan yang berkaitan dengan pengalokasian dana (fund allocation)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis saat ini telah menciptakan suatu kondisi persaingan yang ketat antar perusahaan. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat mengelola
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profitabilitas 2.1.1. Pengertian Profitabilitas Profit dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan elemen penting untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan pada masa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi lain
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Return Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk bisa memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik supaya bisa
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
Modul ke: ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id ANALISIS KEUANGAN (ANALISIS RASIO) Rasio dapat dihitung berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Likuiditas Perusahaan Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan sehingga semakin kuat posisi likuiditas perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari dilakukannya penelitian ini antara lain : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.
DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. i ii iv vi viii x xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Perumusan Masalah.
Lebih terperinciBAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam mendanai kegiatan operasionalnya, perusahaan memiliki dua alternatif
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kebijakan Hutang Dalam mendanai kegiatan operasionalnya, perusahaan memiliki dua alternatif pendanaan yaitu pendanaan internal dan pendanaan eksternal
Lebih terperinciModul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan
Modul 1. Laporan Keuangan dan lingkungan pelaporan A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Signal (Signalling Theory) Menurut Brigham dan Houston (2007) isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham (shareholder
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian Saham Samsul (2006:45) menyatakan bahwa saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut
Lebih terperinciBab 10 Analisa Financial Leverage dan Operating Leverage
M a n a j e m e n K e u a n g a n 134 Bab 10 Analisa Financial Leverage dan Operating Leverage Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai teori terkait analisa financial leverage
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Struktur modal Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal secara teoritis didasarkan pada dua kerangka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan teori 1. Variabel Fundamental Menurut Jogiyanto (2009), analisis fundamental atau analisis perusahaan merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik dengan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system Sasaran Belajar 1. Menghitung secara menyeluruh berbagai rasio keuangan dan menggunakan rasio-rasio tersebut untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Menurut Rusdin (2005:68-74),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham 1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan
Lebih terperinciTEORI STRUKTUR MODAL. A. Pengertian Modal dan Struktur Modal
TEORI STRUKTUR MODAL A. Pengertian Modal dan Struktur Modal Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pasar Modal Menurut UU No.8 tahun 1995, pasar modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
Lebih terperinciBiaya modal (coc) Modal : 1. Hutang /Obligasi. 2. Saham Preferen. 3. Saham Biasa. 4. Laba ditahan
Biaya modal (coc) Biaya modal (coc) merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang diguna-kan untuk investasi perusahaan. Modal : 1. Hutang /Obligasi.
Lebih terperinci