Nama : Budi Santoso Nim : Kelas : D3MI6C
|
|
- Vera Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS DENGAN MEMBERDAYAKAN SOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI Disusun Oleh: Nama : Budi Santoso Nim : Kelas : D3MI6C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2 ABSTRAK Pada beberapa tahun terakhir ini,lingkungan bisnis telah berubah dan berada dalam masa transisi dari era revolusi industri menuju era revolusi informasi dan komunikasi. Perubahan ini dipicu oleh perubahan teknologi sebagai denominator, khususnya pada teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan yang terjadi cenderung bersifat revolusioner daripada evolusioner. Perubahan lingkungan ini telah membawa perubahan pada paradigma organisasi dan manajemen,perubahan pasar, pemasaran (dengan berkembangnya bisnis lewat internet), perubahan sifat dan karakteristik produksi, perubahan visi, misi, dan strategi usaha. PENDAHULUAN Sejalan dengan akan diterapkan era pasar bebas regional baik Asean Free Trade Area (AFTA) tahun 2003, Asia Pasific Economic Community (APEC) tahun 2010, maupun World Trade Organization (WTO) tahun 2020, maka seluruh sumberdaya bisnis yang ada di Indonesia harus dapat mempersiapkan diri agar dapat berkompetisi secara bebas dan sehat. Pada saat era pasar bebas diterapkan, akan banyak hal terjadi dimana tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Nelayan Muncar dapat memperoleh kredit pemilikan kapal dari Bank of Thailand, tukang cukur professional dari Malaysia, maupun produk hasil pertanian dari Malaysia, hal-hal tersebut menjadi tantangan bagi kita untuk meningkatkan produk dan layanan agar mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain. Proteksi bisnis tidak akan diperoleh secara langsung dari pemerintah, setiap pelaku bisnis dituntut agar dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan competitor dari negara lain untuk bersaing memperebutkan pasar regional. Bilamana pelaku bisnis domestic tidak memiliki kemampuan untuk berkompetisi secara sehat maka potensi pasar yang ada akan dengan mudah diambil alih oleh competitor dari negara lain. Agar dapat berkompetisi secara sehat maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dan menjawab tantangan yang dihadapi. Peningkatan mutu produk dan layanan akan menjadi focus utama guna meningkatkan kualitas kepuasan konsumen sebagai tolok ukur pencapaian keberhasilan bisnis. Selain itu peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan 2
3 perusahaan akan meningkatkan laba disisi perusahaan serta pengurangan biaya yang akan membawa manfaat pada harga jual produk dan jasa yang lebih kompetitif. PERKEMBANGAN BISNIS TELEKOMUNIKASI DI PASAR BEBAS Bisnis telekomunikasi adalah merupakan salah satu bisnis yang memiliki nilai profitabilitas yang tinggi. Pelaku bisnis telekomunikasi di pasar asia adalah merupakan korporasi yang termasuk dalam kelompok bisnis dengan prestige yang tinggi. Singapore Telecom dan Korean Telecom merupakan contoh pelaku bisnis di bidang telekomunikasi yang telah berhasil untuk bermain di pasar bebas regional. Selain itu dengan adanya perkembangan teknologi dan konvergensi media komunikasi, maka percaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih jauh bukan hanya sekedar layanan Plain Old Telephone System (POTS) melainkan telah beralih menjadi layanan berbasis Teknologi Informasi terutama bagi pengembangan IP Based Telephony, Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL) dan Video Digital Subscriber Line (VDSL) sebagai tulang punggung komunikasi berpita lebar (Broadband). Para pelaku bisnis di bidang telekomunikasi tersebut akan berusaha untuk membuka pasar baru mengingat potensi pasar yang telah mencapai titik jenuh (Saturated) di negara masingmasing. Indonesia dengan 220 juta penduduk dan China dengan lebih dari 1 milyar penduduk memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi suatu pasar produktif dan menjadi sumber penerimaan perusahaan yang signifikan. Hal ini akan menjadi ancaman bagi penyedia layanan domestic dalam hal ini PT Telekomunikasi Indonesia. Pembelian saham pemerintah oleh Singapore Telecomunication Technology (STT) dalam rangka divestasi PT Indonesia Satelite (Indosat) adalah merupakan salah satu contoh nyata dari rencana pelaku pasar asing untuk meraih pasar dalam negeri di Indonesia. Pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan tidak dapat mengatur masuknya pelaku bisnis asing melalui akusisi perusahaan swasta nasional dalam bidang telekomunikasi agar dapat berkiprah dalam bisnis telekomunikasi di Indonesia. Selain itu dengan perkembangan teknologi saat ini sarana catu daya listrik dapat menjadi media telekomunikasi baru dengan menggunakan Power Line Communication (PLC). Hal ini telah menimbulkan potensi kompetisi baru yang mungkin akan membawa pengaruh di masa mendatang terutama pada saat teknologi alternative tersebut telah mencapai tahap yang matang (Mature). Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mulai mencoba untuk mengembangkan teknologi PLC melalui anak perusahannya Commnet Plus. 3
4 Perkembangan teknologi nirkabel (Wireless) serta berubahnya budaya masyarakat yang semakin bersifat dinamis (mobile) telah meningkatkan penggunaan telephone genggam (Mobile phone) hingga menyamai pemakai telephone tetap (Fixed Line) dan akan terus berkembang dimasa mendatang. Bisnis telekomunikasi nirkabel telah berubah dari layanan komunikasi alternative menjadi layanan komunikasi utama dan berkembang tidak saja untuk layanan suara (Voice) tetapi juga menjadi data (SMS, EMS, MMS, WAP dan GPRS). Hal lain yang patut menjadi bahan pertimbangan adalah meningkatnya pemahaman konsumen atas kualitas layanan yang diberikan. Tuntutan konsumen atas peningkatan layanan mulai dari pendaftaraan pelanggan baru, instalasi, pemanfataan sehari-hari hingga pemeliharaan dan penanganan gangguan, telah menjadi tolok ukur penilaian kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan. Sejalan dengan hal itu kesadaran masyarakat baik pengguna pribadi maupun korporasi akan Service Level Guarantee telah menuntut penyedia jasa telekomunikasi untuk bertindak lebih professional dan proaktif terhadap kebutuhan konsumen. Spektrum perkembangan bisnis dibidang telekomunikasi sebagaimana dijelaskan diatas harus menjadi masukan berharga bagi PT Telkom agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan, kualitas produk dan layanan serta efisiensi dan efektifitas manajemen guna meningkatkan nilai kompetisi perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dengan competitor lain baik di pasar domestic maupun regional. TANTANGAN BISNIS TELKOMUNIKASI DI PASAR BEBAS Dengan melihat kepada perkembangan bisnis telekomunikasi di pasar bebas regional, maka dapatlah kiranya kita mengidentifikasi tantangan yang harus dihadapi oleh PT Telkom dalam mempertahankan existensinya untuk berkompetisi dipasar bebas. Beberapa tantangan dimaksud diantaranya adalah: 1. Regulasi pemerintah yang membuka peluang terbukanya pasar dengan hanya melakukan sedikit tindakan proteksi serta beberapa kebijakan yang telah memberikan kesempatan kepada masukanya pemain asing telah meningkatkan kompetisi dalam bisnis telekomunikasi di Indonesia; 2. Perkembangan teknologi sistem informasi telah mengakibatkan konvergensi media komunikasi dari yang hanya berbasis suara menjadi data dan memuat baik suara, gambar maupun data lainnya; 4
5 3. Peningkatan tuntutan dari pelanggan atas kualitas layanan telah meningkatkan nilai kompetisi dari pelaku bisnis telekomunikasi. Tuntutan peningkatan layanan oleh pelanggan dalam bentuk: - Service - Produk - Pemenuhan Kebutuhan - Metode Kerja - Informasi 4. Model pengelolaan perusahaan yang birokratis akan menurunkan kinerja manajemen secara keseluruhan, tuntutan akan profesionalisme dalam pekerjaan haruslah dijadikan sebagai tantangan bagi seluruh karyawan Telkom guna mendukung peningkatan kinerja manajemen perusahaan. 5. Perkembangan teknologi yang sedemikian cepat juga telah menjadi tantangan tersendiri yang harus dapat dijawab oleh PT Telkom agar senantiasa dapat berkompetisi dengan pelaku bisnis telekomunikasi lainnya.; 6. Peningkatan kebutuhan akan jaringan komunikasi data oleh pihak swasta dan pemerintahan dalam pengembangan e-business dan e-government telah menambah tantangan yanga harus dijawab oleh PT Telkom agar dapat senantiasa memimpin di depan sebagai penyedia layanan telekomunikasi berskala internasional. Seluruh tantangan sebagaimana dijelaskan diatas haruslah dijawab dengan sikap arif dan bijaksana serta dengan langkah-langkah proaktif secara terencana dan terarah guna memanfaatkan seluruh sumberdaya yang tersedia guna menjawab setiap tantangan yang akan dihadapi di pasar bebas regional. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BISNIS TELEKOMUNIKASI Bisnis dibidang telekomunikasi memiliki kaitan yang sangat erat dengan pemanfaatan teknologi informasi. Tidak saja berperan sebagai media operasi telekomunikasi tetapi juga menyangkut fungsi sebagai pendukung manajemen. Pelaku bisnis telekomunikasi akan sangat mengenal peranan teknologi informasi dalam rangka pengelolaan jaringan, sistem tagihan, persediaan, dan beragam aplikasi lain yang terkait dengan kegiatan operasi serta sistem keuangan, personalia dan beragam aplikasi lain yang terkait dengan kegiatan manajemen. 5
6 Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen perusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini dan tidak saja dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi melainkan juga oleh seluruh pelaku bisnis di dunia. Aplikasi aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah: 1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu : - Keuangan - Sumberdaya Manusia - Logistik Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk sistem informasi back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis utama. Adapun definsi ERP adalah Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang, Material dan Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi ; ERP telah secara luas dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun dan ditawarkan oleh vendor sistem informasi, hampir 70% perusahaan yang tergabung dalam fortune 500 memanfaatkan ERP sebagai tulang punggung sistem informasi mereka. 2. Supply Chain Management Supply Chain Management (SCM) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang serta manajemen mitra. 6
7 Adapun definsi SCM adalah Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu organisasi ; 3. Customer Relationship Management Customer Relationship Management (CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat. Adapun definsi CRM adalah Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi dengan pelanggan 4. Enterprise Application Integration Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah ada masih memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem tersebut dipertahankan. Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi adalah meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan aplikasi yang berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM dan Baan untuk SCM. Biasanya solusi yang dipilih adalah menggunakan interfacing dengan menggunakan API, tetapi hal ini tidak dapat diandalkan terutama untuk permasalahan sistem yang sangat kompleks. Untuk itu dibutuhkan solusi aplikasi yang mampu untuk mengintegrasikan seluruh sumberdaya sistem informasi yang berbeda platform. Solusi tersebut dikenal dengan istilah Enterprise Application Integration (EAI). Keempat aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tulang punggung sistem informasi manajemen perusahaan yang teritegrasi dengan kegiatan operasional perusahaan 7
8 seperti Billing system, Network Maintenance System dan beragam aplikasi operasional lainnya. Aplikasi terakhir selain keempat aplikasi bisnis sebagaimana dimaksud diatas adalah Decision Support Sistem (DSS), sebagai muara dari keseluruh sistem yang bertujuan untuk memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. DSS akan menjadi aplikasi terminasi dari alur informasi yang terjadi mulai dari transaksi hingga pengambilan keputusan ditingkat manajemen puncak perusahaan. Gambaran hubungan diantara keempat aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas dalam kaitannya dengan Decision Support System adalah sebagai berikut: Ilustrasi 1 Kerangka hubungan diantara aplikasi bisnis KMS Customer DSS Supplier Customer Relationship Management Enterprise Resources Planning Supply Chain Management Man, Money, Material, Management DSS= Decision Support System KMS=Knowledge Management System berdasarkan kepada pengambaran dalam ilustrasi diatas jelas terlihat peranan aplikasi bisnis yang sedemikian penting guna mendukung pengambilan keputusan ditingkat manajemen. Selain aplikasi sebagaimana dijelaskan diatas dan sejalan dengan perkembangan internet, aplikasi bisnis perusahaan berkembang dengan memanfaatkan sumberdaya informasi yang tersedia di internet dengan membangun aplikasi yang dikenal dengan istilah e-commerce dan e- Business. Perkembangan aplikasi e-business telah menghasilkan aplikasi-aplikasi baru yang secara intensif memanfaatkan sumberdaya internet sebagai media bagi perusahaan untuk melaksanakan transaksi bisnis beberapa aplikasi diantaranya e-procurement, e-payment, e- Document dan aplikasi pendukung seperti halnya Public Key Infrastruktur telah menjadikan internet sebagai suatu pasar baru yang hampir tanpa batas. 8
9 Manfaat apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan pemanfaatan teknologi informasi? Tujuan utama yang ingin dicapai melalui pemanfaatan teknologi dan sistem informasi diantaranya adalah : 1. Peningkatan kualitas produk dan layanan; 2. Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan; 3. Meningkatkan efisiensi; 4. Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM. Dalam arti sebenarnya sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi teknologi dan Sistem Informasi adalah guna menjawab tantangan yang dihadapi oleh perusahaan terutama dalam rangka menghadapi era pasar bebas yaitu: - Kepuasan konsumen; - Good Corporate Governance; - Peningkatan Bisnis; - Optimalisasi Proses Bisnis; - Kemitraan; - SDM Guna mencapai sasaran yang ingin dituju, dibutuhkan suatu sistem informasi yang memenuhi criteria-kriteria sebagaimana dijelaskan sebagai berikut : a. Reliability, Availability; b. Transparancy, Accuracy; c. Scalability d. Optimalisasi e. Reusability f. Flexibility, Interoperability g. Integrasi h. Field Proven i. Best Practise j. Knowledge Enhancement k. Competency Match Seluruh criteria sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tolok ukur penilaian apakah suatu aplikasi dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan oleh pihak manajemen perusahaan. 9
10 STRATEGI PENGEMBANGAN IT DALAM MENDUKUNG BISNIS TELEKOMUNIKASI Dalam mengembangkan teknologi dan sistem informasi guna mendukung bisnis telekomunikasi, dibutuhkan strategi terbaik guna mengarahkan, merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan solusi sistem informasi terbaik yang diharapkan dapat mendukung manajemen perusahaan dengan hasil yang memuaskan. Guna menyusun suatu strategi yang tepat maka perlu dibangun kerangka berfikir secara sistematis untuk memudahkan bagi setiap pihak yang terkait dengan pengembangan sistem informasi agar memiliki kesamaan visi dan gerak langkah dalam mengembangkan dan mengimplementasikan Teknologi dan sistem Informasi dalam mendukung bisnis telekomunikasi. Strategi pengembangan disusun dalam suatu kerangka yang sistematis dengan urutan sebagai berikut : 1. Menyusun suatu kerangka konseptual pengembangan sistem informasi; Didalam kerangka konseptual akan disusun landasan kerangka pemikiran mengenai pengembangan sistem informasi dan akan meliputi kerangka : a. Suprastruktur meliputi Kepemimpinan, Regulasi dan SDM; b. Infrastruktur c. Infostruktur d. Arsitektur dan Integrasi Aplikasi e. Manajemen Proses Bisnis f. Manajemen Sistem Informasi g. Unit Pelaksana Teknis h. Simpul Integrasi Informasi i. E-Business Dimana gambaran atas kerangka konsep sebagaimana dimaksud dapat disajikan dalam ilustrasi sebagai berikut : Ilustrasi 2 Kerangka Konsep Pengembangan Sistem Informasi 10
11 i-teknikal Suprastruktur -Leadership -Regulasi -SDM Arsitektur Aplikasi Infostruktur Infrastruktur Jaringan e-business Simpul Integrasi Informasi B2B B2C Restrukturisasi Proses Bisnis Management SI Unit teknis i-fundamental UML-metodology/UMM (Unified Modelling dengan memperhatikan kerangka konsep diatas dapat kita ajukan beberapa pertanyaan mendasar menyangkut beberapa hal : a. Apakah komitment dari pimpinan dan apakah regulasi telah mendukung? b. Apakah SDM telah dipersiapkan? c. Apakah infrastruktur telah tersedia? d. Apakah Data telah terstruktur? e. Apakah Arsitektur Aplikasi telah dimiliki? f. Apakah Unit Pelaksana Teknis telah disiapkan? g. Apakah Manajemen Sistem informasi telah disusun? Seluruh pertanyaan tersebut akan mengarahkan penyusunan kerangka konseptual agar dapat memahami kondisi dan permasalahan yang ada dilapangan. 2. Membangun suatu cetak biru sistem informasi; Bilamana kerangka konseptual telah tersusun maka tahapan selanjutnya adalah menyusun cetak biru pengembangan sistem informasi. Cetak biru ini akan memuat penjabaran teknis atas kerangka konseptual dan menjadi acuan teknis utama dalam mengembangkan sistem informasi bagi manajemen perusahaan. Cetak biru akan disusun mengikuti alur kerangka konseptual yang telah disusun sebelumnya. 3. Menyusun solusi pentahapan; Tahapan selanjutnya setelah penyusunan Cetak biru adalah menyusun solusi pentahapan dimana disusun langkah-langkah pengembangan yang terdiri atas: - Mapping Kondisi Existing 11
12 - Penetapan Kebutuhan - Pemilihan Solusi - Penyusunan Rencana Implementasi 4. Implementasi sistem informasi; Kegiatan Implementasi akan terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut : - Pengembangan - Pengujian - Instalasi - Operasi - Pemeliharaan Sistem informasi yang telah ditetapkan sebagai solusi yang akan di ambil. Keempat tahapan tersebut akan menentukan keberhasilan dalam pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi bagi bisnis perusahaan. Perlu untuk disampaikan bahwa dalam menetapkan strategi implementasi sistem informasi pada manajemen perusahaan, perlu dijadikan bahan pertimbangan hal-hal sebagai berikut : a. Manajemen perubahan perlu untuk diterapkan mengingat bahwa penerapan suatu sistem yang baru akan mengubah proses bisnis yang selama ini berjalan. Faktor sumberdaya manusia akan menentukan keberhasilan implementasi sistem informasi; b. Fokus utama yang harus dikembangkan terlebih dahulu adalah back office perusahaan, dalam hal ini ERP harus dikembangkan terlebih dahulu dibandingkan SCM dan CRM. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu fakta bahwa muara seluruh transaksi adalah di ERP, khususnya berkaitan dengan masalah keuangan; c. Integrasi sistem informasi akan menjadi perhatian yang sangat penting, hal ini guna mencegah pengembangan sistem yang tidak terarah, sendiri-sendiri dan mengakibatkan pulau-pulau informasi yang pada ujungnya akan berakibat kepada kegagalan pengembangan sistem informasi itu sendiri. Pemanfaatan teknologi yang telah ada pada saat ini sekiranya dapat membantu untuk memecahkan persoalan integrasi yang selama ini selalu menjadi momok yang menakutkan. Sejalan dengan perkembangan e-commerce dan e-business saat ini maka pemanfaatan sumberdaya internet diharapkan akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk berkompetisi 12
13 sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektifitas menajemen perusahaan. Salah satu aplikasi yang terkait dengan e-business diantaranya adalah aplikasi e-marketplace. Aplikasi e-marketplace dengan beragam modul aplikasi yang ada didalamnya termasuk e- Auction, e-biding, e-directory, e-payment dan beragam aplikasi lainnya akan membuka sistem procurement yang selama ini berjalan agar menjadi lebih transparan, cepat dan tepat sasaran. Implementasi e-marketplace diharapkan mampu untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi perusahaan dan dapat diperoleh secara cepat, tepat, efektif dan efisien. Penerapan aplikasi e-marketplace akan menjadi lebih efektif bilamana terintegrasi dengan aplikasi SCM yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan penerapan e-marketplace tujuan utama yang ingin dicapai adalah agar Telkom dapat memperoleh barang dan jasa dengan harga yang murah tetapi dengan jaminan kualitas terbaik dan dilakukan dengan proses pengadaan yang transparan. Dengan harga barang pendukung kegiatan operasi yang murah, diharapkan Telkom dapat meningkatkan sisi kualitas pelayanan atau menurunkan tariff telekomunikasi sebagai manfaat langsung dari penurunan harga pokok produksi jasa telkomunikasi. Aplikasi lain yang dapat dimanfaatkan adalah dengan memanfaatkan CRM untuk membangun hubungan secara online dengan pelanggan dalam bentuk mytelkom web site pribadi pelanggan, e-complain untuk keluhan pelanggan, e-billing untuk penagihan dan beragam aplikasi lain yang dapat diterapkan disisi CRM dalam konteks sistem informasi bisnis perusahaan. Manfaat yang ingin dirasakan melalui penerapan CRM berbasis online diantaranya adalah adanya kemampuan Telkom untuk dapat memahami kebutuhan setiap pelanggan baik yang bersifat pribadi maupun korporasi sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan melalui penetapan prioritas layanan yang berbeda untuk setiap pelanggan. KESIMPULAN Berdasarkan kepada pemaparan diatas tergambarkan nilai strategis yang dimiliki oleh teknologi dan sistem informasi guna mendukung kemampuan PT Telkom agar mampu untuk bersaing dalam pasar yang kompetitif. Focus utama yang patut menjadi perhatian adalah bahwa dengan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan: 1. Akan meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan oleh PT Telkom khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan sarana telekomunikasi baik berupa suara maupun data; 13
14 2. Meningkatkan pemahaman atas kebutuhan konsumen sehingga dapat diperoleh gambaran profil konsumen secara umum agar dapat ditentukan sasaran yang menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur jaringan dan jenis layanan yang diberikan; 3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja manajemen secara menyeluruh. Ketiga hal tersebut mencerminkan peran strategis yang dimiliki oleh teknologi informasi terutama dalam rangka memanfaatkan aplikasi bisnis berupa : - Enterprise Apllication Planning - Supply Chain Management - Customer Relationship Management - Enterprise Application Integration Sehingga akan memberikan manfaat guna mencapai tiga hal utama yang menjadi focus utama dalam pengembangan sistem informasi manajemen. PENUTUP Dengan demikian kita dapat melihat kepada nilai strategis yang dimiliki oleh sistem informasi dalam mendukung PT Telkom guna berkompetisi di pasar bebas regional dalam bisnis telekomunikasi. Besar harapan kami agar dapat lah kiranya makalah ini menjadi suatu bahan renungan dan memberikan masukan berharga bagi penerapan teknologi dan sistem informasi di PT Telkom guna menunjang keberhasilan perusahaan dalam bersaing di pasar bebas. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua. Demikian kami sampaikan atas kesempatan yang telah diberikan kami haturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. 14
Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan
Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4
MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dari telepon seluler bertambah seiring dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi di bidang telepon selular membantu sektor telekomunikasi saat ini tak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang
Lebih terperinciMobile Enterprise Mobile Connectivity
Volume III No 25 - April 2005 Mobile Enterprise Mobile Connectivity Berbagai pilihan layanan komunikasi data bergerak kini telah tersedia untuk mendukung tren berkembangnya enterprise mobility. Bagaimana
Lebih terperinciSISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi
Lebih terperinciPerencanaan Sumber Daya
MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya E-Business Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Magister Teknik Resource Pascasarjana Industri Planning 11 Abstract - Electronic enterprise,
Lebih terperinciE-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN
E-BUSINESS Materi E-Business untuk ST INTEN Definisi E-Business E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi
Lebih terperinciSiklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis
Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa
Lebih terperinciKonsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom
Konsep E-Business Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Deskripsi Membahas mengenai bisnis internal, kolaborasi berbagai bentuk e-bisnis, serta keterkaitan e-business dengan e-commerce berbagai bentuk application.
Lebih terperinciNARA SUMBER : aan/
NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
Lebih terperinciB. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM
A. Pemahaman CRM CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciMAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi
Lebih terperinciI. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut
Lebih terperinciOBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi
OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi
Lebih terperincidisusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A
MAKALAH SISTEM INFORMASI E-BISNIS disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : 08.11.1880 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Pembahasan E-Business
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang
Lebih terperinciSISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa
SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciKebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)
Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE
KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keberhasilan ekonomi, dan juga kemampuan untuk bertahan hidup, merupakan hasil implementasi misi organisasi untuk memuaskan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan ekonomi, dan juga kemampuan untuk bertahan hidup, merupakan hasil implementasi misi organisasi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era seperti sekarang ini yang ditandai oleh revolusi teknologi komunikasi dan informasi telah mengakibatkan terjadinya perubahan (change) yang luar biasa. Adanya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisis PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai a. Gambaran kondisi Lingkungan
Lebih terperinciBab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU
Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan
Lebih terperinciMAKALAH E-COMMERCE DISUSUN : ADHITYA SEPTYAN PUTRANTO NIM : JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
MAKALAH E-COMMERCE DISUSUN : ADHITYA SEPTYAN PUTRANTO NIM : 10.12.4585 JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Perkembangan teknologikomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Lebih terperinciPERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan daya saingnya di pasar yang kompetitif (Zeplin Jiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan semakin kompleks di dunia bisnis, mengakibatkan perusahaan sulit untuk memilih dan menerapkan strategi-strategi yang telah ada dalam memenangkan persaingan
Lebih terperinciMendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis
Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMS A2P (Short Message Services Application To Person) adalah layanan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang SMS A2P (Short Message Services Application To Person) adalah layanan SMS yang dikirim dari suatu aplikasi ke pelanggan seluler sebagai respon atas kegiatan atau
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning
Lebih terperinciExpansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case
Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah
Lebih terperinciPENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH.
Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa konstruksi memiliki arti penting dan strategis dalam pembangunan nasional mengingat industri jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Perbankan di Indonesia mengalami pasang surut yang cukup tajam sejak era Pasca Paket Oktober 1989 dengan dibukanya kemudahan ijin pendirian Bank di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat modern dan semakin menjadi bagian utama dari teknologi kontemporer dewasa ini. Kelengkapan infrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi Team Dosen KSI
Konsep Sistem Informasi Team Dosen KSI Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara global, keterkaitan materi perkuliahan interlink dengan materi perkuliahan lain Memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciSistem Electronic Business PT. Pos Indonesia (Persero)
Ujian Tengah Triwulan 2 Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Sistem Electronic Business PT. Pos Indonesia (Persero) Oleh: Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciAplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan
Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan DI SUSUN OLEH : NAMA : ZULFIKAR AJIB NIM : 09.11.3333
Lebih terperinciBUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS
BUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS TUGAS E-Business ( SI - 4421) Teguh N. Suharsono, ST., MT. Semester VI Oleh Kelvin Wahyudi / 1512011 INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA DEPARTEMEN
Lebih terperinciRESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY
RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning )
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Mengingat bahwa banyak disiplin referensi lain juga terhadap studi sistem informasi (misalnya, pemasaran, psikologi, manajemen, dan sebagainya),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telkom sebagai perusahaan pemegang jasa telekomunikasi terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang
Lebih terperinciSISTEM BISNIS ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan
Lebih terperinciCSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE
CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global. Perubahan yang terjadi tersebut disebabkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. TELKOM CDC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom)
Lebih terperinciPembahasan Materi #8
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Implikasi Secara Umum Implikasi Terhadap Manajemen Mutu Implikasi Terhadap Arus Barang Implikasi Terhadap Organisasi Implikasi Biaya & Nilai Tambah Implikasi
Lebih terperinciSistem Informasi
Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production
Lebih terperinciRute Menuju Best Practice. Catatan dari kegagalan implementasi ERP
Rute Menuju Best Practice Catatan dari kegagalan implementasi ERP Setiap organisasi ingin menjadi yang terdepan. Untuk mencapai hal itu mereka harus meraih apa yang disebut best practice. Berbagai kasus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinci6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan
Aplikasi e business yang berfungsi untuk mengubah data data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan Analisis terhadap transaksi transaksi di masa lampau dan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan pada suatu era globalisasi yang didukung oleh tingkat kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun transportasi, sehingga
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-BISNIS
KARYA ILMIAH E-BISNIS Customer Relationship Management disusun oleh : Nama : Wirandi Wicaksono NIM : 08.11.2305 Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciKerangka Konseptual. P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat. dan M asyarakat. C e ta k B iru D e p a rte m e n, L PND, K e m en terian,
P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat C e ta k B iru D e p a rte m e n, L PND, K e m en terian, Le m b ag a S etin gka t D epartm en Kom
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.
Lebih terperinciMRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Implikasi Secara Umum 1. Pengembangan manajemen logistik Manajemen Rantai Pasokan pada hakikatnya pengembangan lebih lanjut dari manajemen logistik, yaitu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era transformasi global khususnya dalam bidang ekonomi di Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit diprediksikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,
Lebih terperinciTantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada
Lebih terperinciKAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA (Indonesian Chamber of Commerce and Industry)
SIARAN PERS Rapat Koordinasi Nasional Kadin Bidang Telematika, Perposan dan Media Massa Hotel Aryaduta, Jakarta 13 Februari 2002 Sejalan dengan amanat AD/ART yang dituangkan di dalam UU No. 1 Tahun 1987
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang alasan pemilihan judul penelitian dan latar belakang objek penelitian. Kemudian dari latar belakang alasan pemilihan judul dan objek penelitian terdapat sub
Lebih terperinciSupply Chain Management (SCM)
SUPPLY CHAIN Ketidaksiapan logistic pasukan Napoleon mengakibatkan kekalahan dalam pertempuran di Russia. (A painting by Adolph Northen). Pengantar Supply Chain Management: Konsep dan Best Practise di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan nama Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui
Lebih terperinci