BAB III METODE PENULISAN. Metode yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan
|
|
- Utami Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Metode Penulisan Metode yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut Studi Pustaka Studi adalah mengumpulkan metode penelitian yang dilakukan dengan membaca, mengutip, mempelajari berbagai literatur dan sumber lainnya untuk memperoleh data yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dalam penulisan laporan ini Studi Lapangan Penulis melakukan penelitian dengan cara langsung ke lapangan dalam hal ini penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL/Magang) selama 2 bulan pada PT Japfa Comfeed Lampung, melalui PKL tersebut penulis mengumpulkan data-data sebagai penunjang dalam penulisan laporan akhir.
2 Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung segala aktivitas yang ada pada PT Japfa Comfeed Lampung. 3.2 Sumber Data Penelitian di lakukan di PT Japfa Comfeed Lampung. Jenis data yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini berupa data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Data Primer Yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab wawancara langsung dengan bagian marketing dan pihak-pihak yang terkait dengan objek pengamatan untuk mengetahui prosedur penerimaan ongkos angkut dan klaim Day Old Chick (DOC) yang ada di PT Japfa Comfeed Lampung. 2. Data Sekunder Yaitu pengumpulan data dengan cara menggunakan dokumen-dokumen seperti : Surat Jalan, BPAD (Berita Acara Penerimaan DOC) dan surat-surat yang terkait dalam penerimaan ongkos angkut dan klaim Day Old Chick (DOC) dari PT Japfa Comfeed Lampung.
3 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan agripangan terintegrasi terbesar di Indonesia. Kegiatan inti bisnisnya meliputi pengadaan bahan baku, produksi pakan ternak, pembibitan day old chick (DOC), peternakan ayam, budidaya pertanian serta distribusi. Sistem integrasi vertical dengan menghubungkan berbagai operasi usaha di hulu dan hilir merupakan kelebihan japfa yang membuatnya sangan kompetitif.itu karna japfa mampu menjamin output kualitas unggul di setiap tingkatan. Dari aspek ekonomis, Japfa berhasil mengkokohkan diri sebagai salah satu produsen makanan terkemuka dengan biaya terendah di Indonesia. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 8 Maret 1978 dengan Akte Notaris Kartini Mulyadi No. 85 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Lokasi pendirian mula-mula berada di Jalan Nilam Barat No 5-7 Perak, Surabaya yang menempati satu gudang pada tanah seluas 3000m 2. Pada tahun 1980, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk pindah ke Jalan HR. Moch.Mangundiprojo Km 3,5 Buduran, Sidoarjo sampai sekarang, yang semula hanya seluas 2 hektar dan kemudian berkembang dengan luas 25 hektar. Tujuan umum pendirian PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah membantu program pemerintah dalam ketenaga kerjaan, meningkatkan gizi masyarakat, dan alih teknologi dalam bidang pakan ternak.
4 20 PT Japfa Comfeed Indonesia merupakan gabungan dari PT Japfa Pelletizing Company yang bergerak dalam bidang ekspor impor bahan baku pakan ternak dan PT Comfeed Indonesia Ltd yang bergerak dalam bidang industri pakan ternak. Kedua perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Ometraco yang bergerak dalam bidang ekspor impor sehingga secara tidak langsung PT Japfa Comfeed Indonesia juga merupakan anak perusahaan dari PT Ometraco. Setelah berkembang menjadi perusahaan yang besar, maka PT Japfa Comfeed Indonesia melepaskan diri dari PT Ometraco. PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk merupakan perusahaan go public pada bulan Januari Bahan baku yang diperoleh PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk berasal dari dalam negeri (40%) dan luar negeri (60%). Hasil produksi dipasarkan ke seluruh Indonesia (98%) dan diekspor (2%). Dalam pemenuhan bahan baku dan hasil produksi, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk mengadakan kontrak dengan perusahaan angkutan darat dan laut EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut). Besar kecilnya dan frekuensi pengiriman pakan tergantung dari permintaan konsumen, besar kecilnya agen dan fasilitas gudang yang dimiliki oleh agen. PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk mempunyai anak perusahaan yaitu PT Suri Tani Pemuka yang bergerak di bidang pakan udang dan ikan, PT Multi Phala Agrinusa yang bergerak dalam bidang pakan ternak, serta PT Multi Breeder Adirama Indonesia, Tbk yang bergerak dalam bidang pembibitan ayam dan peternakan ayam komersial, PT Bintang Terang Gemilang yang juga bergerak dalam bidang pakan
5 21 ternak, PT Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam bidang pemotongan ayam, dan PT Supra Sumber Cipta. PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk sendiri mempunyai beberapa cabang di dalam negeri, antara lain di Sragen, Cirebon, Makassar, Lampung, Tangerang, Cikande, Medan, dan kantor di Jakarta. Untuk cabang yang berada di luar negeri yaitu di India, Myanmar, Vietnam, dan kantor di Singapore. Pada tahun 1994, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, salah satu anak perusahaan Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada bulan Desember 2007 Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, mengakuisisi PT Hidon, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembibitan ayam dan penetasan telur. Pada tangal 15 Januari 2008 Perseroan mengakuisisi PT Santosa Agrindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penggemukan sapi yang terbesar di Asia Tenggara. Pada tanggal 3 September 2008 Perseroan, melalui anak perusahaan PT Ciomas Adisatwa, mengakuisisi PT Vaksindo Satwa Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi vaksin unggas dan hewan lainnya. Vaksindo adalah satu dari hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki fasilitas untuk melakukan riset virus H5N1. Akuisisi ini merupakan komponen penting bagi strategi Perseroan untuk melakukan integrasi usaha. Pada tanggal 1 Desember 2009, penggabungan usaha (merger) Perseroan dengan PT Multi Agro Persada Tbk (MAP) yang bergerak di bidang distribusi dan produksi pakan ternak telah efektif. Melalui penggabungan kegiatan
6 22 usaha ini telah tercapai sinergi usaha yang lebih baik bagi Perseroan secara operasional dan finansial. Di tahun 2011 Perseroan melanjutkan strategi memfokuskan usaha dibidang agribisnis dengan semakin meningkatkan kapasitas produksinya melalui pembangunan fasilitas produksi baru yaitu unit pakan ternak di Grobogan (Jawa Tengah) dan Purwakarta (Jawa Barat) fasilitas produksi DOC di Grati (Jawa Timur) dan Pontianak (Kalimantan Barat), fasilitas penetasan telur baru di Sukabumi (Jawa Barat) dan Kediri (Jawa Timur) serta akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam komersial, untuk meningkatkan kapasitas produksi ayam broiler. Perseroan juga telah melepaskan kepemilikan sahamnya di PT So Good Food. Di tahun 2012 Perseroan semakin fokus dibidang Agribisnis dengan melakukan penggabungan usaha antara Perseroan dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) yang merupakan anak perusahaan Perseroan, serta dengan PT Multiphala Adiputra (MPA) dan PT Hidon (HIDON) yang merupakan anak perusahaan MBAI. Penggabungan usaha dinyatakan efektif berlaku sejak 1 Juli Visi dan Misi Perusahaan Visi PT Japfa Comfeed Indonesia Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama. Kesuksesan utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk ( Perseroan ), dibangun atas dasar keyakinan dalam membina hubungan yang saling menguntungkan, berdasarkan kepercayaan dan
7 23 integritas. Bersama seluruh pihak-pihak terkait, Perseroan selalu mengambil posisi pro-aktif dalam mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan Misi PT Japfa Comfeed Indonesia Menjadi penyedia terkemuka dan terpercaya dibidang produk pangan berprotein terjangkau di Indonesia, berlandaskan kerjasama dan pengalaman teruji, dalam upaya memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait Struktur Organisasi Perusahaan Pembentukan struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan merupakan perkembangan yang vital bagi perkembangan perusahaan, struktur organisasi yang baik akan menghasilkan kekuatan manajemen yang professional. Ekstensi dalam wewenang dan tanggung jawab harus konsisten dan jelas sehingga memberikan efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi Job Description (Uraian Tugas) Melalui struktur organisasi diatas dapat diketahui tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian. Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Human Resource Development (HRD) : a. Mengkoordinasi seluruh operasional di unit agar dapat berjalan dengan baik dan membuat rencana pembangunan unit.
8 24 b. Membina hubungan kerja antar departemen, yang didalamnya terdapat karyawan-karyawan yang bekerjasama didalam konteks pekerjaan untuk menjaga keharmonisan kerja agar terciptanya suasana kerja yang nyaman dan kondunsif. 2. Finance & Accounting (F&A) a. Bertanggung jawab penuh terhadap keuangan perusahaan b. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan akutansi dan keuangan diwilayah kerja diseluruh unit-unit operasional dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan secara kontrensif dan tepat waktu untuk membantu pimpinan dalam proses pengambilan keputusan untuk mendukung pencapaian target finansial perusahaan. 3. Logistik Menjalan kan fungsi pembelian dimulai dari penerimaan permintaan barang 4. Marketing dari produksi, pemesanan, pendistribusian sampai dengan pembayaran (khusus sapronak) MT,DOC,OVK. Melaksanakan pekerjaan (penjualan) sesuai dengan target yang telah ditentukan dan menyelesaikan masalah yang ada pada pelanggan serta membina hubungan yang baik dengan pelanggan.
9 25 5. Produksi Melaksanakan fungsi yang berkaitan dengan administrasi produksi dan 6. Recording melakukan monitoring kelengkapan dokumen pendukung RHP (Rencana Hasil Produksi) yang failed. Melaksanakan fungsi pencocokan data dari keselurahan hasil produksi dan penjualan marketing
PROFIL PERSEROAN. Visi. Misi
PROFIL PERSEROAN PROFIL PERSEROAN Visi Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama. Kesuksesan utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk ( Perseroan ), dibangun atas dasar keyakinan dalam membina hubungan yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya PT. Ciomas Adisatwa PT. Ciomas Adi Satwa adalah perusahaan yang menjual jasa kemitraan/ tidak berupa barang. Perusahaan ini berawal dari bengkel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya perusahaan jasa tapi juga perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat tetap menjalankan kegiatan operasinya. Perusahaan tersebut tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin pesat dan memberikan kontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Unggas khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Awalnya sekitar tahun 1970, Japfa bergerak dalam industry biji kopra. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, sebuah usaha
Lebih terperinciAnalisis SWOT PT.Japfa Comfeed Indonesia
Oleh Rezha Aulya Ditya K. Manajemen Industri Ir.Harini Agusta,MM. Analisis SWOT PT.Japfa Comfeed Indonesia DAFTAR ISI BAB BAB BAB BAB I PENDAHULUAN 2 II PROFIL PERUSAHAAN...3 III PEMBAHASAN...5 IV KESIMPULAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengatasi persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap peruahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengatasi persaingan yang semakin
Lebih terperinciJakarta, 5 April 2017
Jakarta, 5 April 2017 Daftar Isi Profil Perseroan Kinerja Operasional Ikhtisar Keuangan Tantangan dan Strategi Ke Depan Lampiran 2 Sekilas Japfa Tbk Perusahaan agribisnis terintegrasi vertikal berfokus
Lebih terperinciINVESTOR PRESENTATION FY Jakarta, 14 April 2015
INVESTOR PRESENTATION FY 2014 Jakarta, 14 April 2015 Daftar Isi Profil Perseroan Kinerja Operasional Ikh3sar Keuangan Tantangan dan Strategi Ke Depan Lampiran 2 Profil Perseroan Sekilas Japfa Tbk Perusahaan
Lebih terperinciDaftar Isi. Profil Perseroan. Kinerja Operasional. Ikhtisar Keuangan. Tantangan dan Strategi Ke Depan. Lampiran
Daftar Isi Profil Perseroan Kinerja Operasional Ikhtisar Keuangan Tantangan dan Strategi Ke Depan Lampiran 2 Sekilas Japfa Tbk Perusahaan agribisnis terintegrasi vertikal berfokus di Indonesia Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang semakin pesat salah satu di antaranya adalah bisnis yang bergerak di bidang makanan. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi daging ayam ras (broiler) secara nasional cenderung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, selain ikan dan telur, guna memenuhi kebutuhan akan protein.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Perunggasan merupakan komoditi yang secara nyata mampu berperan dalam pembangunan nasional, sebagai penyedia protein hewani yang diperlukan dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakain kompetitif, baik lokal dan global dituntut menciptakan kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dalam menghadapi persaingan sekarang ini yang semakain kompetitif, baik lokal dan global dituntut menciptakan kinerja organisasi yang tinggi. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan meningkatnya industri peternakan ayam. Sebagai usaha dalam pemenuhan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Meningkatnya konsumsi bahan pangan hewani oleh masyarakat di Indonesia, mengakibatkan meningkatnya industri peternakan ayam. Sebagai usaha dalam pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontribusi sektor peternakan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional antara tahun 2004-2008 rata-rata mencapai 2 persen. Data tersebut menunjukkan peternakan memiliki
Lebih terperinciLAMPIRAN I HASIL PRA SURVEY
LAMPIRAN I HASIL PRA SURVEY 49 HASIL PRA SURVEY Peneliti telah melakukan pra survey dengan metode wawancara kepada Bapak Yanto selaku kepala bagian marketing, Bapak Sukotjo selaku kepala bagian Accounting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pembangunan peternakan merupakan salah satu aspek penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan peternak.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian dari pertumbuhan industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di Indonesia jika dibandingkan dengan komoditas peternakan lainnya, karena sejak pertama kali diperkenalkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT. GEMILANG UNGGAS PRIMA PEKANBARU. A. Sejarah PT.Gemilang Unggas Prima Pekabaru
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT. GEMILANG UNGGAS PRIMA PEKANBARU A. Sejarah PT.Gemilang Unggas Prima Pekabaru PT. Gemilang Unggas Prima Pekanbaru, sebuah perseroan yang beroprasi berdasarkan hukum negara
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK
Take Home Ujian Akhir Triwulan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Disusun oleh: SISKA LUSIA PUTRI P056101281.45 MB-IPB Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Ayam broiler merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging. Ayam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Teknologi mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Menurut Xiaoyan dan Junwen (2007), serta Smith (2010), teknologi terkait erat dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Agribisnis peternakan memberikan banyak kontribusi bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaaan dan berperan dalam pembangunan. Berdasarkan data statistik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan baru
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Perkembangan dunia peternakan saat ini khususnya perunggasan di Indonesia semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan baru peternakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara yang dikelilingi oleh negara-negara berkembang lainnya. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan
GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB 3 PENGUMPULAN DATA
42 BAB 3 PENGUMPULAN DATA 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Data merupakan unsur terpenting dalam suatu penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi dua berdasarkan cara mendapatkannya,
Lebih terperinciTinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :
Nov 10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Edisi : 11/AYAM/TKSPP/2011 Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam Informasi Utama : Harga daging ayam di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri adalah usaha untuk mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen (Austin 1981). Bidang agroindustri pertanian dalam
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. industrialisasi. Tahap yang sering disebut sebagai era tinggal landas, yaitu suatu
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini Indonesia sedang berada pada suatu tahap yang penting dalam era industrialisasi. Tahap yang sering disebut sebagai era tinggal landas, yaitu suatu keadaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. berlanjut hingga saat ini. Dunia perunggasan semakin popular di kalangan
PENDAHULUAN Latar Belakang Peternakan ayam pedaging di Indonesia dimulai sejak tahun 1960, berlanjut hingga saat ini. Dunia perunggasan semakin popular di kalangan masyarakat, mulai dari usaha skala rumah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri manufaktur, perancangan tata letak dan fasilitas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai produksi, gudang
Lebih terperinciANALYST MEETING. July 2007
ANALYST MEETING July 2007 About Poultry Industry 1 LATAR BELAKANG Populasi GDP Year 2006 222 Juta Est Year 2007 225 Juta Year 2006 USD 351 M or USD 1.581 per kapita Est Year 2007 USD 383 M or USD 1.705
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanian ( off farm) seperti biokimia, agrokimia (pupuk dan pestisida), alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agribisnis sebagai salah satu sektor perekonomian unggulan pemerintah memiliki peranan penting dalam meninggakatkan taraf hidup masyarakat. Hal ini di karena
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Samudera Indonesia Tbk PT. Samudera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan
ABSTRAK SULISTIYANTO. Pengaruh pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division West 1 Region
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Protein merupakan salah satu zat makanan yang diperlukan oleh manusia agar bisa bertumbuh kembang dan tetap sehat. Fungsi protein antara lain untuk membuat dan memperbaiki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh karena itu, untuk mendukung tercapainya visi dan misi suatu organisasi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis suatu organisasi, oleh karena itu, untuk mendukung tercapainya visi dan misi suatu organisasi, pengelolaan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi semua bangsa di dunia termasuk Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang, juga mengharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesulitan pembiayaan yang berdampak pada pemberhentian usaha. Melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan peternakan ayam broiler 1 secara mandiri di Indonesia cenderung marginal, dalam artian keterbatasan dukungan pendanaan serta relatif sederhana. Adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan protein hewani mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi kesehatan. Salah satu
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka akan menjabarkan beberapa studi yang sudah terlebih dahulu dilakukan, studi tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam analisis perangkat lunak Pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu aktivitas ekonomi dalam agribisnis adalah bisnis peternakan. Agribisnis bidang ini utamanya dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kebutuhan masyarakat akan produk-produk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2010) Sistem adalah organisasi formulir,catatan,dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN
BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak
Lebih terperinciPT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN KE I KONSOLIDASI ( TIDAK DIAUDIT ) Per 31 Maret 2009 dan 2008 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan bagi peternak disertai pengembangan kelembagaan. Berbisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebijakan peternakan unggas diarahkan pada visi pemberdayaan peternak dan usaha agribisnis peternakan, peningkatan nilai tambah dan dayasaing dengan misi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri peternakan di Indonesia saat ini sedang mengalami kelesuan. Berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri peternakan di Indonesia saat ini sedang mengalami kelesuan. Berbagai macam masalah yang muncul mengakibatkan para pelaku industri peternakan mengalami
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan P.T. Mitra Mulya Sejati adalah perusahaan bergerak di bidang jasa EMKL(Expedisi Muatan Kapal Laut) maupun PPJK (Penguasa Pengurusan Jasa Kepabeanan)
Lebih terperinciPT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN KE I KONSOLIDASI ( TIDAK DIAUDIT ) Per 31 Maret 2010 dan 2009 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah perusahaan nasional yang merupakan salah satu anak perusahaan dari suatu holding company yang bergerak dalam bidang budidaya perunggasan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Peternakan merupakan sektor andalan bagi perekonomian nasional Indonesia.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan merupakan sektor andalan bagi perekonomian nasional Indonesia. Pada tahun 2007, sektor peternakan mampu memberikan kontribusi yang cukup baik bagi Produk Domestik
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/Permentan/PK.230/5/2016 TENTANG PENYEDIAAN, PEREDARAN, DAN PENGAWASAN AYAM RAS
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/Permentan/PK.230/5/2016 TENTANG PENYEDIAAN, PEREDARAN, DAN PENGAWASAN AYAM RAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut, masyarakat akan cenderung mengonsumsi daging unggas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan, baik dari segi pakan unggas, komoditi unggas, dan pengolahan produk unggas dalam skala besar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. serta dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu tujuan pembangunan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor petenakan merupakan salah satu sub sektor yang berperan serta dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu tujuan pembangunan subsektor peternakan seperti
Lebih terperinciPT JAPFA COMFEED INDONESIA
1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka UU Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta notaris Djojo Muljadi, S.H. No. 59
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan mempunyai hubungan dimana keduanya saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari peran karyawan. Meskipun sebagian besar pekerjaan sudah diambil alih oleh teknologi,
Lebih terperinciSTRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM
STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM Muhammad Fachrie Goffar 1), Cholid Fatih 2), M. Zaini 2) 1 Mahasiswa D3 Program Studi Agribisnis, 2 Dosen Program StudiAgribisinis, Politeknik Negeri Lampung Jl.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 dengan pengusahaan pada berbagai komoditi pertanian seperti budidaya ikan, budidaya manggis, budidaya pepaya,
Lebih terperinciPT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI. Halaman
DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2010 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Gambaran Umum Desa Sukadamai Usaha peternakan ayam ras petelur ini terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. Desa Sukadamai merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat
Lebih terperinciPENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK
PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE
Lebih terperinciPT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN KE III KONSOLIDASI Per 30 September 2012 ( Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan untuk periode sembilan bulan yang
Lebih terperinciguna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. MJPF Farma Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi obat hewan atau ternak, didirikan berdasarkan
Lebih terperinciKomisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PELEBURAN BADAN USAHA MITSUI-SOKO AIR CARGO Inc DENGAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karier saat ini bukanlah seperi yang terdahulu, dulu karier dipandang sebagai kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karier saat ini bukanlah seperi yang terdahulu, dulu karier dipandang sebagai kemajuan linier keatas dalam satu atau dua perusahaan atau sebagai pekerjaan yang stabil.
Lebih terperinci1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,
L1 Lampiran Hasil Wawancara 1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil perusahaan ini? PT. Kusuma Kemindo Sentosa adalah importir nasional, stockiest, dan perusahaan distributor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. subsistem agribisnis hulu peternakan (upstream agribusiness) yakni kegiatan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan peternakan yang mampu memberikan peningkatan pendapatan peternak rakyat yang relatif tinggi dan menciptakan daya saing global produk peternakan adalah paradigma
Lebih terperinciP.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
P.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2005 DAN 2004 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN
BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Kantor Pemasaran Bersama Nusantara (KPB-PTPN) PT. Perkebunan Nusantara I s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil
Lebih terperinciP.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi ( Tidak Diaudit ) 30 September 2010 dan 2009
P.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi ( Tidak Diaudit ) 30 September 2010 dan 2009 30 SEPTEMBER 30 SEPTEMBER ASET Catatan 2010 2009 (disajikan kembali catatan 4) ASET
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
56 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai objek penelitian. Objek dari penelitian ini adalah PT. Tumbakmas Niagasakti sebagai perusahaan distributor consumer goods
Lebih terperinciMEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK Oleh : Muhamad Triwibowo (34412832) Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc Latar Belakang PENDAHULUAN Proses
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT CIPENDAWA AGRIINDUSTRI OLEH PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM I. LATAR BELAKANG 1.1. Berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan kemajuan teknologi melaju dengan cepatnya. Hal ini terutama untuk teknologi informasi dimana
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus
80 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Banjar KencanaSakti, berkedudukan di Banjarmasin, memiliki anggaran dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian pada masa sekarang adalah dengan meletakkan masyarakat sebagai pelaku utama (subyek pembangunan), bukan lagi sebagai obyek pembangunan
Lebih terperinciSesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang:
2011 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal tersebut 1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Pada mulanya kegiatan Transportasi Laut dengan menggunakan moda petikemas sangat tinggi permintaannya, terlebih lagi moda Petikemas di Indonesia yang sangat pesat perkembangannya,
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat yang semakin meningkat, sejalan dengan
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. dalam pelaksanaan dan pemeriksaan, antara lain : 2. Kegiatan promosi dan hubungan pelanggan
BAB V RENCANA AKSI 5.1. Waktu dan Kegiatan Rencana aksi bisnis perlu dilakukan dan menjadi perhatian penting secara komprehensif mengenai waktu dan dimana kegiatan-kegiatan dalam rencana bisnis akan dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi
Lebih terperinci