LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PROYEK PERUBAHAN"

Transkripsi

1 LAPORAN PROYEK PERUBAHAN Peningkatan Ketertiban dan Kecepatan Proses Administrasi Perjalanan Dinas serta Kemudahan Akses Informasi Status Proses Administrasi Perjalanan Dinas melalui Penyusunan POS dan Pemantauan Status Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD yang Terintegrasi dengan Portal AKN II DISUSUN OLEH: LOLITA SETYAWATI NIP BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN II TAHUN 2015

2 KATA PENGANTAR Dalam rangka pemenuhan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Tahun 2015 peserta diwajibkan untuk merancang dan melaksanakan proyek perubahan. Proyek perubahan yang menjadi tema adalah Peningkatan ketertiban dan kecepatan proses administrasi perjalanan dinas serta kemudahan akses informasi status proses administrasi perjalanan dinas melalui penyusunan POS dan pemantauan status administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD yang terintegrasi dengan Portal AKN II. Proyek perubahan tersebut dilatarbelakangi permasalahan diantaranya adalah belum adanya suatu pedoman yang mengatur langkah-langkah pembuatan dan pertanggungjawaban SPD, batas waktu penyampaian dokumen dan waktu penyelesaian proses pembuatan dan pertanggungjawaban SPD, serta jenis-jenis dokumen pertanggungjawaban yang dibutuhkan. Selain itu, Subag Administrasi Keuangan belum memiliki media yang tepat untuk menyediakan informasi kepada para pemeriksa perihal status administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD beserta dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Proyek ini merupakan tahap awal yang kedepannya diharapkan dapat lebih disempurnakan sesuai dengan kebutuhan para stakeholder khususnya pemeriksa yang terlibat dalam penugasan di lingkungan AKN II. Dalam jangka panjang, diharapkan terdapat POS yang menjadi pedoman bagi pemeriksa dan Subag Administrasi Keuangan yang telah dilegislasi oleh Ditama Binbangkum, serta terdapat suatu modul pada Portal AKN II yang dapar mengakomodir kegiatan adminstrasi SPD secara keseluruhan. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang mendukung pelaksanaan proyek perubahan ini, yaitu: 1. Tortama KN II dan para Kepala Auditorat yang telah memberikan arahan dan kewenangan bagi kami untuk menata file sharing Inspektorat PIMK. 2. Kepala Sekretariat AKN II sebagai mentor yang telah memberikan saran dan ide mengenai proyek perubahan ini. 3. Tim Pengembangan pada Subag Sistem Informasi Kelembagaan pada Biro TI yang telah banyak membantu dalam pembangunan modul pemantauan status administrasi SPD dan sosialisasinya. 4. Rekan-rekan Subag Administrasi Keuangan yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan dalam bentuk partisipasi dalam penyusunan POS dan pemanfaatan modul pemantauan administrasi SPD. Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Tahun 2015 i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan... 2 C. Ruang Lingkup... 2 D. Standar/Kriteria Keberhasilan... 2 BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK... 4 A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek... 4 B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan... 4 a. Tahap Persiapan... 4 b. Tahap dan Hasil Pelaksanaan... 5 C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder Stakeholder Internal Stakeholder Eksternal Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder Kendala Internal dan Eksternal Strategi Mengatasi Masalah Capaian Instrumen Monitoring yang Digunakan BAB III KESIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN ii

4 DAFTAR LAMPIRAN 1. Survei Kepuasan Pelayanan Sub Bagian Administrasi Keuangan Bulan Juli Contoh Hasil Survei Kepuasan Pelayanan Subag Administrasi Keuangan 3. Pertemuan Awal dengan Biro TI tanggal 18 Agustus Koordinasi dengan Tim Pengembangan pada Biro TI tanggal 19 Agustus Surat Penugasan nomor 91/ST/XV/08/2015 tanggal 21 Agustus Koordinasi Teknis dengan Tim Pengembangan pada Biro TI tanggal 25 Agustus Konsep struktur tampilan modul aplikasi pemantauan SPD pada Portal AKN II 8. Rapat Koordinasi Sub Bagian Administrasi Keuangan AKN II tanggal 25 Agustus Notulen Rapat Koordinasi Sub Bagian Administrasi Keuangan tanggal 25 Agustus Nota Dinas Tortama KN II perihal Permintaan Penambahan Modul pada Portal AKN II tanggal 25 Agustus Rapat Koordinasi Sekretariat AKN II tanggal 27 Agustus Rapat Koordinasi Pengenalan Struktur/Layout Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD tanggal 2 September Koordinasi dengan Tim Pengembangan pada Biro TI melalui Surat Elektronik tanggal 2 September Nota Dinas Tortama KN II No.372/ND/XV/09/2015 tanggal 2 September Laporan Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi dalam rangka Pembangunan Awal Modul Pemantauan Administrasi SPD di lingkungan AKN II pada Portal AKN II 16. Nota Dinas No.248/ND/XV.4/09/2015 tanggal 8 September Surat Tugas Tortama KN II No.94/ST/XV/09/2015 tanggal 4 September Masukan Staf Sub Bagian Administrasi Keuangan atas Konsep Awal POS Administrasi SPD 19. Nota Dinas No.06/ND/XV.4.3/10/2015 tanggal 1 Oktober 2015: Laporan Kegiatan Koordinasi Penyusunan Konsep Awal POS Administrasi SPD 20. Print Screen Data SPD Aktif yang diujicobakan pada bulan Oktober Koordinasi Persiapan Sosialisasi POS dan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD tanggal 2 Oktober Surat Tugas Tortama KN II No.106/ST/XV/10/2015 tanggal 1 Oktober Koordinasi dengan Tim Pengembangan Biro TI dalam rangka Penyempurnaan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD 24. Pembahasan Masukan dalam rangka Penyempurnaan Konsep POS Administrasi SPD dengan Kasubag Perbendaharaan I pada tanggal 30 Oktober Penyampaian Konsep POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD kepada Direktorat Litbang pada tanggal 26 Oktober Sosialisasi Konsep POS dan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD kepada Para Pemeriksa pada Auditorat II.C tanggal 22 Oktober Sosialisasi Konsep POS dan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD kepada Para Pemeriksa pada Auditorat II.B tanggal 23 Oktober Sosialisasi Konsep POS dan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD kepada Para Pemeriksa pada Auditorat II.A tanggal 29 Oktober Rapat Koordinasi Sekretariat AKN II sekaligus Sosialisasi Konsep POS dan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD kepada seluruh staf pada Sekretariat AKN II, tanggal 4 November Sosialisasi Konsep POS dan Modul Aplikasi Pemantauan Administrasi SPD melalui Edaran Surat Elektronik iii

5 31. Bahan Paparan Sosialisasi Konsep POS Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD serta Modul Aplikasi Pemantauan SPD pada Portal AKN II 32. Contoh Surat Pernyataan Dukungan dan Jawaban Kuesioner 33. Testimoni melalui Surat Elektronik 34. Rekapitulasi Kuesioner 35. Nota Dinas Tortama KN II No.466/ND/XV/11/2015 tanggal 9 November Nota Dinas Kepala Sekretariat AKN II No.302/ND/XV/11/2015 tanggal 9 November 2015 iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas, pimpinan satker menerbitkan surat penugasan. Berdasarkan surat penugasan tersebut maka disusun surat perintah perjalanan dinas dan diproses pencairan dananya. Setelah perjalanan dinas selesai, maka dilakukan pertanggungjawaban sesuai dengan dokumen pendukung. Proses pencairan dana harus dilaksanakan secepatnya karena diperlukan untuk melaksanakan perjalanan dinas. Proses pertanggungjawaban juga harus dilaksanakan dengan cepat karena proses pencairan penugasan berikutnya baru dapat dilaksanakan setelah pertanggungjawabkan penugasan sebelumnya selesai. Selain itu, pemeriksa selaku pelaksana penugasan sebaiknya dapat memantau status pencairan dan pertanggungjawaban perjalanan dinasnya, sehingga dapat mengantisipasi apabila ada hal-hal yang perlu dilengkapi untuk mempercepat proses. Kondisi yang ada saat ini adalah: a. Proses pencairan dan pertanggungjawaban SPD terlalu lama. Lamanya proses pencairan tersebut disebabkan pertanggungjawaban SPD atas penugasan sebelumnya belum selesai. Proses pertanggungjawaban SPD yang lama tersebut disebabkan para pemeriksa lambat menyampaikan dokumen pertanggungjawaban sehingga proses pertanggungjawaban terhambat. Proses pertanggungjawaban SPD yang lambat dapat menghambat proses pencairan penugasan berikutnya. Konfirmasi dari para pemeriksa diketahui bahwa pemeriksa kurang mendapat informasi yang jelas atas kekurangan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban. b. Staf Subag Administrasi Keuangan masih kurang cepat dan kurang proaktif dalam menindaklanjuti kekurangan dokumen pertanggungjawaban dan dalam mengklarifikasi pemeriksa yang belum melengkapi dokumen pertanggungjawaban. Media komunikasi antara staf Subag Administrasi Keuangan dan pemeriksa masih kurang optimal dimana pihak-pihak terkait hanya mengandalkan /lisan/telepon. c. Staf Subag Administrasi Keuangan tidak memiliki pedoman kerja yang memadai. Prosedur kerja yang dilaksanakan saat ini adalah berdasarkan arahan lisan dari Biro Keuangan dan praktek yang selama ini berlaku. d. Terdapat perbedaan persepsi atas informasi dokumen pertanggungjawaban yang dibutuhkan baik antara pemeriksa dan staf Subag Administrasi Keuangan maupun antar staf Subag Administrasi Keuangan sendiri. Hal ini terjadi dikarenakan belum ada dasar aturan yang jelas mengenai persyaratan dokumen yang dibutuhkan. Berdasarkan kondisi yang ada maka dapat diketahui bahwa akar permasalahan diatas adalah belum adanya suatu pedoman yang mengatur langkah-langkah pembuatan dan pertanggungjawaban SPD, batas waktu penyampaian dokumen dan waktu penyelesaian proses pembuatan dan pertanggungjawaban SPD, serta jenis-jenis dokumen pertanggungjawaban yang dibutuhkan. Selain itu, Subag Administrasi Keuangan belum memiliki media yang tepat untuk menyediakan informasi kepada para pemeriksa perihal status administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD beserta dokumendokumen yang harus dilengkapi. 1

7 B. Tujuan Proyek Perubahan Tujuan proyek perubahan ini terbagi menjadi tiga tahapan: 1. Tujuan Jangka Pendek (sampai dengan Oktober 2015) Tersedianya konsep POS yang menunjang kegiatan Subag Administrasi Keuangan dan para pegawai pelaksana perjalanan dinas pada AKN II khususnya para pemeriksa dalam melaksanakan proses administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD, serta adanya modul pada Portal AKN II yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi oleh para pegawai pelaksana perjalanan dinas dalam memantau status dokumen perjalanan dinasnya serta oleh staf Subag Administrasi Keuangan dalam pelaksanaan tugasnya. Sehingga dapat meningkatkan ketertiban dan kecepatan dalam proses administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD serta mempermudah akses informasi status administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD. 2. Tujuan Jangka Menengah (dalam waktu satu tahun) a. Tersedianya konsep POS administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban perjalanan dinas yang telah direviu oleh Dit. Litbang dan siap diajukan ke Ditama Binbangkum untuk proses legislasi; dan b. Meningkatkan kinerja Subag Administrasi Keuangan dalam pelaksanaan tugas memproses administrasi SPD sehingga proses administrasi menjadi lebih cepat, tertib, termonitor dan akuntabel. 3. Tujuan Jangka Panjang (dalam waktu lima tahun) Meningkatkan kepuasan pegawai pelaksana perjalanan dinas terutama para pemeriksa dengan proses administrasi yang cepat dan menyediakan informasi yang akurat, terkini dan bermanfaat. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup implementasi proyek ini meliputi: Ruang lingkup proyek ini adalah AKN II, dengan pihak-pihak yang terlibat yaitu seluruh pegawai AKN II terutama para pejabat struktural, para pemeriksa di AKN II dan pemeriksa pada AKN lain yang diperbantukan pada pemeriksaan di AKN II, serta pegawai lainnya yang melaksanakan perjalanan dinas dan tentu saja staf Subag Administrasi Keuangan. Tercapainya tujuan proyek ini bergantung pada keterlibatan pihak-pihak diatas dan manfaatnya juga akan dinikmati oleh pihak-pihak tersebut. D. Standar/Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan proyek perubahan ini adalah: 1. Pelaksanaan pemeriksaan dan kegiatan perjalanan dinas lainnya menjadi lebih tepat waktu. Konsep POS administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD yang dilaksanakan oleh para pihak terkait yaitu staf Subag Adm Keuangan dan para pemeriksa, akan menciptakan ketertiban sehingga dapat mempercepat proses administrasi SPD. Dengan demikian, jadwal pemeriksaan tidak terhambat. 2. Pemeriksa dan pelaksana perjalanan dinas lainnya merasa puas dengan pelayanan Subag Adm Keuangan. Proses administrasi SPD yang berjalan tertib akan mewujudkan kecepatan proses, dan dengan didukung oleh penyediaan informasi 2

8 yang memadai melalui modul pada Portal AKN II akan meningkatkan kualitas pelayanan Subag Adm Keuangan sehingga memberikan kemudahan dan kepuasan kepada para pemeriksa. 3. Staf Subag Adm Keuangan dapat memanfaatkan suatu panduan kerja yang jelas berupa konsep POS administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD sehingga menghasilkan ketertiban proses administrasi. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja. 4. Tersedianya konsep POS administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD yang siap untuk disampaikan kepada Direktorat Litbang untuk direviu dan dimanfaatkan di lingkungan AKN II serta modul pemantauan status administrasi SPD (jangka pendek); konsep POS yang telah direviu Direktorat Litbang dan disempurnakan untuk dapat diajukan proses legislasinya pada Ditama Binbangkum serta modul pemantauan yang telah disempurnakan (jangka menengah); dan POS yang telah memperoleh legislasi dari Ditama Binbangkum (jangka panjang). 3

9 BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek Seluruh staf Sub Bagian Administrasi (Subag Adm) Keuangan dan pelaksana perjalanan dinas khususnya para pemeriksa memiliki pedoman dalam melaksanakan proses administrasi perjalanan dinas, mulai dari pembuatan Surat Perjalanan Dinas (SPD) sampai dengan pertanggungjawabannya, dengan tertib sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Operasional Standar (POS) yang ditetapkan sehingga proses administrasi menjadi lebih cepat dan akurat. Para pegawai pelaksana perjalanan dinas juga memahami apa saja hak dan tanggung jawabnya seperti memperoleh biaya perjalanan dinas tepat waktu dan memberikan dokumen pertanggungjawaban kepada Subag Adm Keuangan seperti yang telah ditentukan dalam POS. Selain itu, dengan dibangunnya modul pemantauan status administrasi perjalanan dinas pada Portal AKN II, staf Subag Adm Keuangan dapat menginformasikan status dokumen perjalanan dinasnya kepada para pelaksana. Sedangkan para pelaksana dapat memantau status dokumen perjalanan dinasnya sehingga pelaksana dapat memahami proses yang berlangsung dan apabila terdapat kekurangan dokumen dapat segera dilengkapi. B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dimulai pada saat penyusunan formulir kesepakatan area perubahan dimana pada tahap inilah identifikasi mengenai perubahan-perubahan apa yang dibutuhkan di AKN II terkait administrasi SPD. Berdasarkan hasil diskusi dengan staf pada Subag Adm Keuangan dan hasil jawaban kuesioner terhadap para pemeriksa sebagai pengguna layanan administrasi SPD diperoleh kesimpulan bahwa untuk waktu dekat ini yang paling dibutuhkan adalah suatu pedoman kegiatan layanan administrasi SPD dan suatu media komunikasi berupa POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD dan modul aplikasi pemantauan administrasi SPD. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka disusun proposal yang menjadi rancangan bagaimana proyek ini akan dikelola sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Proyek direncanakan dilaksanakan dalam tiga tahap, sebagai berikut: a. Jangka Pendek Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah: 1) Identifikasi kebutuhan customer melalui kuesioner dan diskusi terbatas dengan pemeriksa dan staf Subag Adm Keuangan 2) Perancangan disain/struktur POS dan aplikasi pemantauan status proses administrasi perjalanan dinas dengan staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI 3) Penyusunan konsep POS dan pembangunan modul aplikasi pemantauan bersama staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI 4) Penginputan data ke modul aplikasi pemantauan oleh staf Subag Adm Keuangan 5) Sosialisasi POS dan pemanfaatan aplikasi pemantauan oleh project leader dan staf Subag Adm Keuangan 6) Pemeliharaan data pada aplikasi oleh staf Subag Adm Keuangan 4

10 b. Jangka Menengah Selanjutnya dalam jangka menengah, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: 1) Pengajuan konsep POS Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD kepada Dit. Litbang untuk memperoleh hasil reviu 2) Penyempurnaan modul aplikasi pemantauan status administrasi SPD dan pemeliharaan data c. Jangka Panjang Sedangkan dalam jangka panjang akan dilaksanakan pengajuan konsep POS Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD untuk mendapat legislasi Ditama Binbangkum 2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan proyek ini meliputi hal-hal yang dirancang sebagai tahapan jangka pendek. Pelaksanaannya dimulai pada minggu ketiga Agustus sampai dengan minggu keempat Oktober Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Identifikasi kebutuhan customer melalui kuesioner dan diskusi terbatas dengan pemeriksa dan staf Subag Adm Keuangan Dalam rangka memperoleh masukan atas permasalahan administrasi SPD, maka telah dilaksanakan penyebaran kuesioner kepada pemeriksa pada bulan Juli 2015 dan telah diperoleh jawaban atas kuesioner tersebut. (Lampiran 1 dan 2) Berdasarkan masukan tersebut, selanjutnya diadakan pertemuan dengan Biro TI pada tanggal 18 Agustus 2015 yang membahas kebutuhan AKN II atas modul pemantauan SPD. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi BPK, Kasubag Pengembangan Sistem Informasi Pemeriksaan dan Kasubag Pengembangan Sistem Informasi Kelembagaan dan para staf pada Biro TI. Pertemuan menghasilkan kesepakatan informal untuk dukungan pengembangan modul pemantauan status administrasi SPD yang terintegrasi pada Portal AKN II. (Lampiran 3) Menindaklanjuti pertemuan tersebut maka disampaikan permintaan pembangunan modul pemantauan status administrasi SPD pada Portal AKN II kepada Kasubag Pengembangan Sistem Informasi Kelembagaan pada Biro TI melalui pada tanggal 19 Agustus (Lampiran 4) Sehubungan dengan persiapan kegiatan pembangunan aplikasi pemantauan status administrasi SPD, Tortama KN II memberikan dukungan dengan adanya penugasan nomor 91/ST/XV/08/2015 tanggal 21 Agustus Kegiatan ini didukung penuh oleh seluruh pegawai pada Sekretariat AKN II dan dilaksanakan mulai tanggal 24 Agustus s.d 4 September (Lampiran 5) Selanjutnya pada tanggal 25 Agustus 2015 telah dilaksanakan rapat koordinasi Subag Adm Keuangan yang antara lain membahas mengenai permasalahanpermasalahan yang dihadapi Subag Adm Keuangan dalam pelayanan administrasi SPD dan rencana penyusunan konsep POS dan modul aplikasi pemantauan administrasi SPD. Rapat koordinasi diikuti oleh Kasubag Adm Keuangan dan seluruh staf pada Subag Adm Keuangan. Hasil dari rapat tersebut adalah tindak lanjut penyelesaian permasalahan dan langkah-langkah awal pelaksanaan proyek penyusunan POS administrasi SPD serta pembangunan modul aplikasi pemantauan SPD. (Lampiran 8 dan 9) Kemudian sebagai bentuk dukungan terhadap proyek ini, Tortama KN II menyampaikan Permintaan Penambahan Modul pada Portal AKN II melalui nota dinas nomor 362/ND/XV/08/2015 tanggal 25 Agustus 2015, yang isinya 5

11 mengajukan permintaan kepada Biro TI untuk membantu penambahan modul pemantauan administrasi SPD pada Portal AKN II. (Lampiran 10) Langkah berikutnya adalah koordinasi dengan Kepala Sekretariat AKN II, Kasubag Ketatausahaan dan Kasubag Administrasi SDM pada tanggal 27 Agustus 2015 untuk meminta dukungan dan masukan demi kelancaran pelaksanaan proyek. (Lampiran 11) b. Perancangan disain/struktur POS dan aplikasi pemantauan status proses administrasi perjalanan dinas dengan staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI Dalam rangka merancang disain/struktur modul aplikasi pemantauan SPD, pada tanggal 25 Agustus 2015 telah dilaksanakan diskusi dengan Tim Pengembangan Aplikasi pada Biro TI untuk merumuskan struktur/layout modul tersebut. Diskusi menghasilkan rancangan awal bentuk modul aplikasi tersebut serta inventarisasi data-data yang diperlukan untuk kelengkapannya. Selanjutnya Tim Pengembangan melaksanakan pembangunan awal atas modul aplikasi. (Lampiran 6 dan 7) Setelah struktur/layout aplikasi pemantauan terbentuk, Tim Pengembangan kemudian melakukan presentasi dan pengenalan tampilan awal modul aplikasi tersebut pada tanggal 2 September 2015 yang dihadiri oleh Tim Pengembangan dari Biro TI, Kasubag Adm Keuangan dan 2 orang staf pada Subag Adm Keuangan. Pada kegiatan tersebut, Kasubag dan staf pada Subag Adm keuangan mempelajari struktur/layout serta memberikan masukan untuk perbaikan lebih lanjut. Selain berupa pertemuan, koordinasi juga dilaksanakan melalui surat elektronik. (Lampiran 12 dan 13) c. Penyusunan konsep POS dan pembangunan modul aplikasi pemantauan bersama staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI Kegiatan penyusunan konsep POS dan pembangunan modul aplikasi pemantauan dilaksanakan oleh Tim Sekretariat AKN II dan Tim Pengembangan pada Biro TI sampai dengan tanggal 4 September 2015 sesuai penugasan dari Tortama KN II. Hasil dari kegiatan tersebut adalah berupa Laporan Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi dalam rangka Pembangunan Awal Modul Pemantauan Administrasi SPD di lingkungan AKN II pada Portal AKN II yang disampaikan kepada Tortama KN II dan melampirkan keluaran-keluaran yang dihasilkan. (Lampiran 15) Selanjutnya dalam rangka pemberitahuan kepada para pemeriksa dan pegawai pada AKN II, maka Tortama KN II menyampaikan edaran mengenai fitur baru pada Portal AKN II dan penggunaan BPK sesuai nota dinas nomor 372/ND/XV/09/2015 tanggal 2 September Pada nota dinas edaran tersebut, Tortama KN II menginstruksikan supaya para pemeriksa dan pegawai pada AKN II memanfaatkan fitur aplikasi pemantauan SPD pada Portal AKN II dan mengaktifkan akun BPK. (Lampiran 14) Sementara itu, sehubungan dengan kegiatan penyusunan konsep awal POS administrasi SPD, Tim Sekretariat AKN II melaksanakan kegiatan penyusunan konsep awal POS tersebut berdasarkan surat penugasan Tortama KN II No.94/ST/XV/09/2015 tanggal 4 September Sesuai dengan surat penugasan tersebut, Tim melaksanakan kegiatan mulai tanggal 7 s.d. 18 September (Lampiran 17) Setelah konsep awal POS selesai disusun, maka POS diedarkan untuk memperoleh masukan dari para staf pada Subag Adm Keuangan selama periode minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-3 September (Lampiran 18) 6

12 Konsep awal POS tersebut kemudian disampaikan kepada Biro Keuangan dalam hal ini Kasubag Perbendaharaan I untuk memperoleh masukan dalam rangka penyempurnaan POS. (Lampiran 24) Atas kegiatan penyusunan konsep awal POS administrasi SPD, Sekretariat AKN II menyusun laporan kegiatan koordinasi dalam rangka penyusunan konsep awal POS administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD dan dilaporkan kepada Tortama KN II. (Lampiran 19) d. Penginputan data ke modul aplikasi pemantauan oleh staf Subag Adm Keuangan Kegiatan selanjutnya adalah penginputan data perjalanan dinas pada modul aplikasi pemantauan yang dilaksanakan oleh staf pada Subag Adm Keuangan mulai tanggal 7 s.d 30 September Data perjalanan dinas yang diinput pada masa uji coba ini adalah data tim pemeriksaan pada Auditorat II.C yang rencananya selesai pada bulan Oktober (Lampiran 20) Untuk melengkapi modul aplikasi pemantauan juga dilaksanakan kegiatan penyusunan panduan penggunaan modul aplikasi pemantauan SPD yang isinya menjelaskan baik kepada pemeriksa maupun staf pada Subag Adm Keuangan sebagai administrator, langkah-langkah prosedur pemanfaatan modul secara rinci dengan disertai screenshots. (Lampiran C) Selain kegiatan input data pada modul aplikasi, Tim Sekretariat AKN II juga melaksanakan penyempurnaan atas konsep POS dan modul. Konsep POS tersebut masih terus diperbaiki dan disempurnakan untuk dapat disampaikan kepada Direktorat Litbang dalam rangka reviu POS dan kesesuaiannya dengan pedoman penyusunan POS. Kedua kegiatan tersebut didukung oleh surat penugasan Tortama KN II No.106/ST/XV/10/2015 tanggal 1 Oktober 2015, untuk melaksanakan koordinasi dalam rangka penyempurnaan konsep POS administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD di lingkungan AKN II dan modul pemantauan administrasi SPD pada Portal AKN II. (Lampiran 22) Kegiatan penyempurnaan modul aplikasi pemantauan SPD antara lain juga dikoordinasikan dengan Tim Pengembangan pada Biro TI melalui telepon maupun surat elektronik. (Lampiran 13) e. Sosialisasi POS dan pemanfaatan aplikasi pemantauan oleh project leader dan staf Subag Adm Keuangan Untuk memperlancar dukungan atas kegiatan proyek ini, Subag Adm Keuangan terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Sekretariat AKN II yaitu dengan Kepala Sekretariat dan Kasubag Ketatausahaan dan Kasubag Adm SDM. Koordinasi rutin untuk persiapan sosialisasi Konsep POS dan modul aplikasi pemantauan administrasi SPD dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober (Lampiran 21) Sosialisasi konsep POS dan modul aplikasi pemantauan SPD dilaksanakan secara bertahap untuk memperoleh diskusi yang efektif. Selain itu, para pemeriksa sedang melaksanakan pemeriksaan baik di Jakarta maupun daerah sehingga sosialisasi dihadiri oleh perwakilan yang ditunjuk oleh Kepala Sub Auditorat masing-masing. Sosialisasi pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2015 untuk para pemeriksa di lingkungan Auditorat II.C bertempat di ruang rapat Gedung Tower BPK RI lantai 5. Sosialisasi dihadiri oleh 17 orang pemeriksa termasuk dua orang Kepala Sub Auditorat pada Auditorat II.C. (Lampiran 26) 7

13 Sosialisasi kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2015 untuk para pemeriksa pada Auditorat II.B juga bertempat di Gedung Tower BPK RI lantai 5 dan dihadiri oleh 10 orang pemeriksa di lingkungan Auditorat II.B. (Lampiran 27) Kemudian sosialisasi ketiga dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2015 untuk para pemeriksa pada Auditorat II.A bertempat di Gedung Tower BPK RI lantai 5 dan dihadiri oleh 14 orang pemeriksa di lingkungan Auditorat II.A. (Lampiran 28) Sedangkan sosialisasi keempat/terakhir dilaksanakan pada tanggal 4 November 2015 kepada seluruh pejabat dan staf pada Sekretariat AKN II yang bertempat di Gedung Tower BPK RI lantai 5 dan dihadiri oleh 14 orang pejabat dan staf pada Sekretariat AKN II. (Lampiran 29) Sosialisasi menghasilkan notulen yang berisi agenda diskusi dan masukan serta kritik yang penting bagi perbaikan dan pengembangan konsep POS dan modul aplikasi pemantauan SPD. Selain dalam bentuk tatap muka, sosialisasi juga dilakukan melalui edaran surat elektronik kepada seluruh pejabat, pemeriksa dan pegawai pada AKN II. (Lampiran 30) f. Pemeliharaan data pada aplikasi oleh staf Subag Adm Keuangan Penatausahaan Portal AKN II secara keseluruhan dilaksanakan oleh Sekretariat AKN II dalam hal ini Sub Bagian Ketatausahaan, dengan petugas administrator dipegang oleh staf Subag Ketatausahaan. Sedangkan untuk modul aplikasi pemantauan SPD dikelola oleh staf pada Subag Adm Keuangan selaku administrator. Penginputan data pada modul aplikasi dilaksanakan oleh staf Subag Adm Keuangan berdasarkan penugasan dari Kasubag Adm Keuangan sesuai dengan pembagian tugas pengadministrasian SPD terkait. Sedangkan Kasubag Adm Keuangan bertugas sebagai koordinator. Secara garis besar waktu pelaksanaan proyek perubahan dapat dilihat pada skedul berikut: Kegiatan 1. Identifikasi kebutuhan customer melalui kuesioner dan diskusi terbatas dengan pemeriksa dan staf Subag Adm Keuangan Agustus November September 2015 Oktober Perancangan disain/struktur POS dan aplikasi pemantauan status proses administrasi perjalanan dinas dengan staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI 3. Penyusunan konsep POS dan pembangunan modul aplikasi pemantauan bersama staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI 4. Penginputan data ke modul aplikasi pemantauan oleh staf Subag Adm Keuangan 5. Sosialisasi POS dan pemanfaatan aplikasi pemantauan oleh project leader dan staf Subag Adm Keuangan 6. Pemeliharaan data pada aplikasi oleh staf Subag Adm Keuangan 8

14 C. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder 1. Stakeholder Internal Stakeholder internal untuk proyek ini adalah pihak-pihak yang dilibatkan dalam Tim Penyusunan Konsep POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD dan Tim Pengembangan Modul Aplikasi Pemantauan SPD. Penugasan Tim ini adalah dalam bentuk surat tugas oleh Tortama KN II dan melibatkan seluruh pejabat dan staf pada Sekretariat AKN II. Pada tahap perencanaan proyek perubahan, Tim Penyusunan Konsep SPD melibatkan seluruh staf pada Subag Adm Keuangan yang berjumlah delapan orang. Namun dalam pelaksanaannya jumlah anggota Tim berubah menjadi hanya empat orang, karena tiga orang diperbantukan dalam pelaksanaan pemeriksaan DTT dan kinerja pada Auditorat II.B dan satu orang diperbantukan sebagai staf pada Sub Bagian Sekretariat Anggota II. Dengan adanya kendala kekurangan anggota Tim tersebut, maka Kasubag Adm Keuangan selaku Project Leader harus mampu memanfaatkan tenaga dan waktu yang ada secara optimal. Salah satu alternatif yang diambil adalah dengan memanfaatkan staf-staf pada Sub Bagian Ketatausahaan dan Sub Bagian Administrasi SDM. Dengan adanya dukungan penuh dari Sub Bagian Ketatausahaan dan Sub Bagian Administrasi SDM, Project Leader mendapat bantuan seluruh staf-staf pada Sub Bagian Ketatausahaan dan Sub Bagian Administrasi SDM dalam proyek ini. Keterlibatan Sub Bagian Ketatausahaan juga meliputi bantuan dari administrator Portal AKN II yang dipegang oleh staf pada Sub Bagian Ketatausahaan. Sementara itu, Tim Pengembangan Modul Aplikasi Pemantauan SPD juga melibatkan Kasubag Pengembangan Sistem Informasi Kelembagaan dan seorang staf pada Biro TI. Keterlibatan pihak Biro TI adalah dalam hal teknis pengembangan aplikasi pada Portal AKN II dan penambahan fitur-fitur terkait status administrasi SPD. Struktur Tim Pengembangan tersebut adalah sebagai berikut. Suwarni Dyah Setyaningsih Penanggung Jawab Ketua Tim Staf pada Subag Adm Keuangan Anggota Tim Staf pada Subag TU Anggota Tim Staf pada Subag Adm SDM Anggota Tim Kasubag Pengembangan SI Kelembagaan Anggota Tim Staf pada Biro TI Anggota Tim Penanggung Jawab bertugas untuk memberikan arahan mengenai pelaksanaan proyek secara umum, memberikan masukan, memantau dan memberikan alternatif solusi atas kendala yang mungkin ada. Ketua Tim dibantu dengan Anggota Tim dari seluruh bertugas untuk mengelola pelaksanaan penyusunan konsep POS dan pengembangan modul aplikasi. Pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan, penyusunan dan pengembangan tahap awal, testing, perbaikan atas konsep awal, penyempurnaan dan sosialisasi. 2. Stakeholder Eksternal Stakeholder eksternal dari proyek perubahan ini terdiri dari: 9

15 a. Tortama KN II, berperan memberikan arahan dan masukan bagi rancangan proyek perubahan dan memberikan kewenangan kepada Tim Penyusunan Konsep POS dan Tim Pengembangan Modul Aplikasi yang dituangkan dalam bentuk Surat Tugas. Selain itu Tortama KN II juga berperan sebagai superuser dimana Tortama KN II diberi kewenangan untuk dapat mengakses modul aplikasi pemantauan SPD, sehingga dapat memantau perkembangan proyek. b. Kepala Auditorat II.B sekaligus Pejabat Pembat Komitmen (PPK), berperan memberikan arahan dan masukan bagi rancangan proyek perubahan, memantau perkembangan proyek dan memberikan kritik dan masukan atas keluaran proyek. PPK juga memberikan arahan teknis terkait administrasi SPD termasuk arahan atas kebijakan-kebijakan terkait administrasi keuangan. Sebagai Kepala Auditorat II.B juga berperan memberikan dukungan atas keberlangsungan kegiatan dan pemanfaatan keluaran oleh para pemeriksa pada Auditorat II.B. c. Kepala Auditorat II.A dan II.C, berperan memberikan masukan dan dukungan atas keberlangsungan kegiatan dan pemanfaatan keluaran oleh para pemeriksa pada Auditorat II.A dan II.C. d. Para Kasub Auditorat pada AKN II, berperan memberikan masukan dan dukungan atas keberlangsungan kegiatan dan pemanfaatan keluaran oleh para pemeriksa pada Sub Auditorat masing-masing. e. Para pemeriksa pada AKN II, berperan memberikan kritik, masukan dan dukungan atas keberlangsungan kegiatan dan memanfaatkan hasil keluaran proyek. f. Kasubag TU dan staf pada Subag TU, berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan proyek dan memberikan dukungan penuh terkait pengadministrasian Portal AKN II. g. Kasubag Adm SDM dan staf pada Subag Adm SDM, berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan proyek serta memberikan dukungan dan masukan. h. Kasubag Sistem Informasi Kelembagaan dan staf pada Biro TI, berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan proyek, terlibat penuh dalam pengembangan modul aplikasi dan mendukung penyempurnaan yang berkelanjutan. i. Kasubag Perbendaharaan I, berperan memberikan masukan atas konsep POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD dan membantu penerapannya di lingkungan AKN II. 3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder Peran para stakeholder di atas dan cara memaksimalkan peran tersebut di setiap tahap proyek perubahan dapat dilihat pada penjelasan berikut: a. Identifikasi kebutuhan customer melalui kuesioner dan diskusi terbatas dengan pemeriksa dan staf Subag Adm Keuangan Identifikasi kebutuhan customer melibatkan seluruh stakeholder internal dan stakeholder eksternal yaitu para pemeriksa melalui penyebaran kuesioner kepuasan pelayanan serta Kasubag Sistem Informasi Kelembagaan dan staf pada Biro TI dalam hal pengembangan modul aplikasi. b. Perancangan disain/struktur POS dan aplikasi pemantauan status proses administrasi perjalanan dinas dengan staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI 10

16 Perancangan disain/struktur POS dan aplikasi pemantauan melibatkan seluruh stakeholder internal terutama staf pada Subag Adm Keuangan terutama dalam hal perancangan struktur dan kebutuhan konsep POS dan mekanisme administrasi SPD dalam rangka pengembangan modul aplikasi; serta stakeholder eksternal yaitu Kasubag Sistem Informasi Kelembagaan dan staf pada Biro TI dalam hal merancang disain tampilan modul aplikasi. c. Penyusunan konsep POS dan pembangunan modul aplikasi pemantauan bersama staf Subag Adm Keuangan, staf Biro Keuangan dan staf Biro TI Kegiatan penyusunan konsep POS dan pembangunan modul aplikasi melibatkan seluruh stakeholder internal yang bertugas menyusun konsep POS dan mengembangkan modul aplikasi dengan dibantu oleh stakeholder eksternal dari Biro Keuangan dan Biro TI. Kasubag Perbedaharaan I pada Biro Keuangan juga berperan dalam memberikan masukan atas konsep awal POS administrasi SPD. Selain keterlibatan staf pada Biro Keuangan dan Biro TI, stakeholder eksternal yang terlibat aktif adalah Tortama KN II dalam hal persetujuan penugasan tim pelaksana proyek dalam bentuk surat tugas serta penyampaian surat edaran kepada seluruh pemeriksa pada AKN II untuk memanfaatkan modul aplikasi pemantauan SPD. d. Penginputan data ke modul aplikasi pemantauan oleh staf Subag Adm Keuangan Kegiatan penginputan data ke modul aplikasi pemantauan dilaksanakan oleh stakeholder internal dengan dibantu oleh stakeholder eksternal dalam hal ini staf pada Biro TI. Kegiatan tersebut sekaligus dilaksanakan bersamaan dengan penyempurnaan konsep POS dan tampilan modul aplikasi yang juga dilaksanakan oleh Tim Penyusunan konsep POS dan Tim Pengembangan modul. e. Sosialisasi POS dan pemanfaatan aplikasi pemantauan oleh project leader dan staf Subag Adm Keuangan Sosialisasi POS dan pemanfaatan aplikasi pemantauan melibatkan stakeholder internal dalam hal ini Tim Penyusunan konsep POS dan Tim Pengembangan modul yaitu seluruh pejabat dan staf pada Sekretariat AKN II, serta stakeholder eksternal yaitu para pejabat dan pemeriksa pada Auditorat II.A, II.B dan II.C. f. Pemeliharaan data pada aplikasi oleh staf Subag Adm Keuangan Kegiatan pemeliharaan data melibatkan stakeholder internal yaitu seluruh staf pada Subag Adm Keuangan dengan dibantu staf pada Biro TI yang merupakan stakeholder eksternal. 4. Kendala Internal dan Eksternal Kendala yang dihadapi baik dari pihak internal maupun pihak eksternal antara lain: a. Kurangnya jumlah staf pada Subag Adm Keuangan sebagai pelaksana utama kegiatan proyek perubahan. Jumlah staf pada Subag Adm Keuangan yang semula adalah sebanyak delapan orang kemudian berkurang menjadi empat orang karena tiga orang diminta para Kepala Auditorat untuk ikut membantu tim pemeriksaan, sedangkan satu orang diperintahkan untuk membantu Sub Bagian Sekretariat Anggota II. b. Kesibukan para pejabat dan staf pada Biro TI sehingga waktu keterlibatan dalam proyek perubahan menjadi terbatas. 11

17 Staf pada Biro TI yang terlibat dalam pelaksanaan proyek perubahan ini banyak mendapat tugas baik dari Badan maupun satker lainnya pada bulan September dan Oktober 2015 dengan batas waktu penyelesaian yang singkat. Sementara dilain pihak, Sekretariat AKN II belum memiliki staf yang mampu untuk melakukan pekerjaan teknis pengembangan modul aplikasi. c. Para pemeriksa sedang dalam penugasan pemeriksaan di lapangan. Pada periode bulan Agustus s.d Oktober 2015, para pemeriksa sedang dalam penugasan di lapangan untuk pemeriksaan dengan tujuan tertentu dan pemeriksaan kinerja pada Auditorat masing-masing. Sedangkan pada bulan November 2015, pemeriksa akan kembali melaksanakan pemeriksaan interim atas laporan keuangan. Hal ini dapat menghambat kegiatan sosialisasi konsep POS dan modul aplikasi pemantauan SPD. 5. Strategi Mengatasi Masalah Strategi yang dijalankan dalam mengatasi masalah tersebut antara lain: a. Kekurangan jumlah staf inti dalam proyek ini diatasi dengan meminta bantuan dan dukungan dari Subag TU dan Subag Adm SDM, sehingga proyek perubahan ini justru melibatkan seluruh pejabat dan staf pada Sekretariat AKN II. b. Untuk mengatasi permasalahan kesibukan staf pada Biro TI, project leader menyusun jadwal kegiatan dengan memprioritaskan kegiatan pengembangan modul aplikasi pada minggu ke-3 dan ke-4 Agustus dan minggu pertama November yaitu tahap perbaikan hasil testing. Sedangkan diantaranya project leader lebih fokus pada kegiatan penyusunan konsep POS. Namun demikian komunikasi dengan pihak Biro TI tetap aktif dilaksanakan baik melalui maupun pesan singkat. (Lampiran 13 dan 23) c. Tingginya kesibukan kegiatan pemeriksaan yang melibatkan hampir seluruh pemeriksa di lingkungan AKN II, diatasi dengan mengundang perwakilan dari Sub Auditorat yang ditunjuk oleh Kasub Auditorat masing-masing dan diutamakan pemeriksa yang sedang melaksanakan pemeriksaan didalam kota. Selain itu, bahan paparan sosialisasi konsep POS dan buku panduan penggunaan modul aplikasi pemantauan SPD juga diedarkan kepada seluruh pejabat, pemeriksa dan pegawai di lingkungan AKN II melalui surat elektronik. 6. Capaian Ada tiga hal yang menjadi capaian keberhasilan implementasi proyek ini, yaitu: a. Tersedianya konsep POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD yang telah disusun sesuai pedoman penyusunan POS dan telah disampaikan kepada Direktorat Litbang untuk direviu. Konsep POS ini telah diedarkan kepada seluruh pejabat, pemeriksa dan pegawai pada AKN II melalui surat elektronik dan telah diunggah pada Portal AKN II sehingga seluruh pegawai dapat memperoleh akses dimana saja. b. Tersedianya modul aplikasi pemantauan SPD pada Portal AKN II yang telah dimanfaatkan dalam kegiatan piloting pemantauan SPD untuk surat penugasan pemeriksaan. 12

18 Sampai dengan November 2015 SPD yang menjadi pilot project dalam pemanfaatan modul aplikasi adalah SPD pemeriksaan pada Auditorat II.C. (Lampiran 20) c. Tersedianya panduan penggunaan modul aplikasi pemantauan SPD yang menjadi pedoman bagi para pemeriksa dan staf pada Subag Adm Keuangan AKN II untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan modul aplikasi tersebut. Panduan ini telah diedarkan kepada seluruh pejabat, pemeriksa dan pegawai pada AKN II melalui surat elektronik dan telah diunggah pada Portal AKN II. Manfaat konsep POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD dan modul aplikasi pemantauan SPD sudah dapat dirasakan oleh beberapa pejabat, pemeriksa dan pegawai pada AKN II seperti yang dinyatakan dalam beberapa kuesioner dan testimoni yang telah diedarkan oleh project leader. Atas capaian keluaran diatas, diperoleh jawaban atas kuesioner yang diedarkan kepada para pejabat, pemeriksa dan pegawai pada AKN II sebanyak 63 jawaban (contoh pada Lampiran 32 dan 34) yang isinya menyatakan bahwa: a. Konsep POS dapat meningkatkan ketertiban dan kecepatan proses administrasi SPD. 1) Sebanyak 25 orang dari 63 menyatakan sangat setuju 2) Sebanyak 36 orang dari 63 menyatakan setuju 3) Sebanyak 2 orang dari 63 menyatakan netral b. Aplikasi pemantauan status administrasi SPD dapat mempermudah perolehan informasi sehingga mempercepat proses administrasi SPD. 1) Sebanyak 26 orang dari 63 menyatakan sangat setuju 2) Sebanyak 34 orang dari 63 menyatakan setuju 3) Sebanyak 3 orang dari 63 menyatakan netral Selain itu juga telah diperoleh dukungan dari para pejabat eselon II, III dan IV sejumlah sembilan dukungan yang isinya menyatakan bahwa yang bersangkutan mendukung penuh terlaksananya proyek perubahan ini dan akan mendorong pemanfaatan hasil capaian proyek oleh para pemeriksa. Sebagai tambahan, juga telah diperoleh tiga testimoni dari Kepala Auditorat II.B selaku PPK, Kasub Auditorat II.A.2 dan Kasub Auditorat II.B.2. (Lampiran 33 dan CD) 7. Instrumen Monitoring yang Digunakan Pemanfaatan dan pengelolaan konsep POS Pelayanan Administrasi Pembuatan dan Pertanggungjawaban SPD tetap dilaksanakan secara berkesinambungan dan tidak berhenti pada proyek perubahan Diklat PIM IV ini. Tortama KN II telah menginstruksikan kepada seluruh pegawai pada AKN II untuk secara aktif memanfaatkan konsep POS dan modul aplikasi pemantauan didalam kegiatan perjalanan dinasnya, sesuai dengan nota dinas No.466/ND/XV/11/2015 tanggal 9 November 2015 perihal pemanfaatan konsep POS administrasi SPD dan Modul Aplikasi Pemantauan SPD pada Portal AKN II. Selain itu Sekretariat AKN II dalam nota dinasnya No. /ND/XV.4/11/2015 tanggal 9 November 2015 perihal pemanfaatan konsep POS administrasi SPD dan Modul Aplikasi Pemantauan SPD pada Portal AKN II, juga menginstruksikan kepada staf pada Subag Adm Keuangan AKN II agar memanfaatkan dan memuktahirkan konsep POS dan modul aplikasi pemantauan sesuai perkembangan yang ada secara berkala. 13

19 Dalam rangka menindaklanjuti instruksi tersebut maka Kasubag Adm Keuangan akan melakukan revisi Sasaran Kerja Perorangan (SKP) para staf pada Subag Adm Keuangan dengan menambahkan kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan konsep POS administrasi SPD dan modul aplikasi pemantauan SPD pada daftar rincian kegiatan masing-masing. Dengan demikian diharapkan proyek ini akan terus berkelanjutan dan kedepannya akan semakin ditingkatkan sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi kinerja pegawai khususnya pada AKN II. 14

20 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN Proyek perubahan di bidang administrasi perjalanan dinas merupakan kegiatan dukungan pemeriksaan yang paling penting. Walaupun kegiatan ini bukan kegiatan inti di BPK RI, namun peran kegiatan administrasi perjalanan dinas sangat penting untuk menunjang kegiatan pemeriksaan. Kegiatan perjalanan dinas pemeriksaan tidak akan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan apabila dukungan administrasinya kurang optimal. Proyek perubahan ini tidak hanya merupakan sarana penting bagi peserta untuk meningkatkan teknik kepemimpinan, komunikasi dan negosiasi, namun keluarannya juga sangat dibutuhkan bagi peningkatan kinerja pemeriksaan dan non pemeriksaan dalam hal ini kesekretariatan. Dalam pelaksanaan proyek ini, kemampuan peserta diklat diuji oleh kendala-kendala dan permasalahan yang muncul baik dari pihak internal maupun eksternal. Dalam hal ini, peserta diklat harus mengoptimalkan kemampuan komunikasi, negosiasi dan persuasi, serta harus dengan cerdas mengelola waktu dan pihak-pihak yang terlibat didalam proyek perubahan ini. Keberhasilan proyek ini memberikan kepuasan tidak hanya bagi peserta diklat kepemimpinan namun juga bagi stakeholder pada satuan kerja terkait, dalam hal ini pada AKN II. Dengan adanya keluaran proyek ini, para pejabat, pemeriksa dan pegawai pada AKN II sangat terbantu dalam hal administrasi keuangan kegiatan perjalanan dinasnya. Dukungan penuh juga sangat dibutuhkan dari para pimpinan pada AKN II terutama Tortama KN II dan PPK demi menjaga keberlangsungan pemanfaatan proyek ini. Pemantauan dan evaluasi oleh Kasubag Adm Keuangan secara terus menerus agar dilaporkan kepada Tortama KN II dan PPK untuk memperoleh arahan/masukan sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada. Tahap selanjutnya yang paling penting adalah menjaga keberlangsungan pemanfaatan konsep POS administrasi SPD dan modul aplikasi pemantauan SPD. Kasubag Adm Keuangan harus terus melakukan pengawasan atas pemanfaatan dan pemuktahirannya oleh para staf pada Subag Adm Keuangan, serta terus-menerus melakukan sosialisasi atau mengingatkan kepada para pemeriksa dan pegawai pelaksana perjalanan dinas dan meyakinkan adanya manfaat yang diterima oleh yang bersangkutan. Keberhasilan proyek ini meningkatkan ketertiban dan kecepatan dalam proses administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD serta mempermudah akses informasi status administrasi pembuatan dan pertanggungjawaban SPD. 15

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM III ANGKATAN I TAHUN 2015

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM III ANGKATAN I TAHUN 2015 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSDIKLAT BPK RI LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM III ANGKATAN I TAHUN 2015 PENINGKATAN PELAYANAN DALAM MEMPERLANCAR KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN PEMERIKSAAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA OLEH : SARIATY DINAR S NIP. 198401022009012008 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-X.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PELAYANAN SUBBAG SDM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DIKLAT PEGAWAI DI LINGKUNGAN BPK PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PELAYANAN SUBBAG SDM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DIKLAT PEGAWAI DI LINGKUNGAN BPK PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PELAYANAN SUBBAG SDM DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DIKLAT PEGAWAI DI LINGKUNGAN BPK PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT DISUSUN OLEH: Eko Maulana KEPALA SUB BAGIAN SDM BPK RI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Stuktur Organisasi Direktorat Litbang. Direktorat Litbang. Subdirektorat Litbang Pemeriksaan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Stuktur Organisasi Direktorat Litbang. Direktorat Litbang. Subdirektorat Litbang Pemeriksaan Keuangan A. Latar Belakang BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Keputusan BPK RI Nomor 3/K/I-III.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK, Seksi Litbang Jabatan

Lebih terperinci

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 Juli 2011 JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG A. JADWAL BULANAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. Bulan Januari

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/K/I-XIII.2/9/2017 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/K/I-XIII.2/9/2017 TENTANG KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/K/I-XIII.2/9/2017 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL

1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL 1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan C Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Keuangan,

Lebih terperinci

2014 No

2014 No 6 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI UNTUK AKSES DATA PADA BADAN PUSAT STATISTIK DALAM RANGKA PEMERIKSAAN

Lebih terperinci

Latar Belakang. Manfaat

Latar Belakang. Manfaat /5 Sistem Informasi Anggaran Berbasis Web Untuk Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tegal Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV

Lebih terperinci

PROJECT CHARTER 1. IDENTITAS PROYEK

PROJECT CHARTER 1. IDENTITAS PROYEK PROJECT CHARTER Nama 1. IDENTITAS PROYEK Optimalisasi publikasi statistik PODES melalui penggunaan peta tematik dalam menampilkan hasil pendataan PODES pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Paniai, Provinsi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Provinsi Kepulauan Riau 2012 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016 LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016 KEMUDAHAN AKSES HASIL KERJASAMA BILATERAL MELALUI PORTAL KERJASAMA INTERNASIONAL DISUSUN OLEH: KUSUMA AYU RUSNASANTI NIP 197704121999112001

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah)

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah) LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI elocker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah) 1 Lab. Inovasi : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Pengembangan kapasitas aparatur merupakan hak bagi ASN untuk mendapatkan keahlian yang berguna dalam mendukung suatu organisasi sebagaimana yang tertuang

Lebih terperinci

No. 1/ 2 /DSM Jakarta, 22 September 1999 S U R A T E D A R A N

No. 1/ 2 /DSM Jakarta, 22 September 1999 S U R A T E D A R A N BANK INDONESIA ---------------- No. 1/ 2 /DSM Jakarta, 22 September 1999 S U R A T E D A R A N Perihal : Tata Cara Pengumpulan dan Penyampaian Keterangan dan Data, Persyaratan Lain bagi Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 4.1 Organisasi Pelaksana Kegiatan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) di FK UNEJ dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh

Lebih terperinci

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali 1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : 2017 Ruang lingkup

Lebih terperinci

PESERTA Diklatpim IV ANGKATAN VIII TAHUN 2014

PESERTA Diklatpim IV ANGKATAN VIII TAHUN 2014 10/7/2015 1 10/7/2015 2 PESERTA Diklatpim IV ANGKATAN VIII TAHUN 2014 Nama : RAJA SITI HARTATY NIP : 19731023 199303 2008 Jabatan : Kasubag keuangan Unit Kerja : Badan Ketahanan Pangan 10/7/2015 3 10/7/2015

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini akan disajikan dalam tiga bagian, yaitu bagian simpulan, keterbatasan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini akan disajikan dalam tiga bagian, yaitu bagian simpulan, keterbatasan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan disajikan dalam tiga bagian, yaitu bagian simpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. Bagian simpulan berisi simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 2015 Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau. Drs. Widiyatmantoro NIP

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 2015 Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau. Drs. Widiyatmantoro NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) BPK Perwakilan Provinsi Riau KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER)

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER) RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER) 1. IDENTITAS PROYEK Nama Peningkatan manfaat hasil diklat dengan menyelenggarakan forum knowledge sharing dan dokumentasinya melalui pembuatan pedoman kerjanya

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN KUALITAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MELALUI MANAJEMEN PENYUSUNAN KEPUTUSAN DISUSUN OLEH: LIVIRTA ADHESIA NIP 198410142009022008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN

UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN U S E R UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN 2017 B A G I A N L A Y A N A N P E N G A D A A N Biro Pengelolaan BMN Mengingat dimensi tugas fungsi dan struktur organisasi ULP yang diamanahkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI Pedoman Penjaminan Kualitas Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/K/X-XIII.2/2/2009 TENTANG

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/K/X-XIII.2/2/2009 TENTANG KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/K/X-XIII.2/2/2009 TENTANG MEKANISME KERJA TIM PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SEKRETARIS JENDERAL

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 1. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2014

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2014 LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2014 OPTIMALISASI ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMERIKSAAN PADA DIREKTORAT PEMERIKSAAN DAN RISET PPATK OLEH : HENI RAHMAWATI PUSAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 Lampiran II Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor : 04/PERMEN/M/2010 Tanggal : 15 Februari 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 I. UMUM A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2-2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5058);

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.817, 2012 PPATK. Organisasi. Tata Kerja. PPATK. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.01/PPATK/08/12 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012 2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR

Lebih terperinci

MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT

MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT Oleh : Wahyu Priyono, S.E.,M.M.,Ak.,CA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa

Lebih terperinci

1/13 SINTEM INFORMASI KESIAPSIAGAAN SOSIAL (SIKESOS) TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM DI KABUPATEN PEMALANG

1/13 SINTEM INFORMASI KESIAPSIAGAAN SOSIAL (SIKESOS) TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM DI KABUPATEN PEMALANG 1/13 SINTEM INFORMASI KESIAPSIAGAAN SOSIAL (SIKESOS) TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM DI KABUPATEN PEMALANG Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ TIM Keterangan STAF Kelengkapan Waktu Output SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/SK/MENKES/V/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM DAN RENCANA KINERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2016 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2.022.409.000

Lebih terperinci

Kegiatan Seminar Rancangan Proyek Perubahan Perubahan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Kelas A

Kegiatan Seminar Rancangan Proyek Perubahan Perubahan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Kelas A Kegiatan Seminar Rancangan Proyek Perubahan Diklat Kepemimpinan Tk. IV Angkatan II Kelas A Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen SDM Perwakilan Bagian SDM RI bersama dengan Staf Sub Bagian Kepegawaian

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN SOP ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur SEKRETARIS STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan PERENCANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Melakukan rapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Area Proyek Perubahan Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat...

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Area Proyek Perubahan Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat... 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Area Proyek Perubahan... 4 1.3. Ruang Lingkup... 4 1.4. Tujuan dan Manfaat... 4 1.5. Kriteria Keberhasian... 5 BAB II DESKRIPSI PROYEK

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ANDUAN ANAJEM EN EM ERIKSAAN P M P TAHUN 2008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2008 KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 1/K/I-XIII.2/2/2008 PANDUAN MANAJEMEN PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden

Lebih terperinci

Petugas Back Office PIK, (7) Petugas Front Office PIK, (8) Petugas Via Media PIK, dan (9) Petugas Database Informasi PIK diisi oleh Subbagian Layanan

Petugas Back Office PIK, (7) Petugas Front Office PIK, (8) Petugas Via Media PIK, dan (9) Petugas Database Informasi PIK diisi oleh Subbagian Layanan BAB V PENUTUP Penelitian ini bermula dari hadirnya UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menuntut segenap badan publik di Indonesia untuk membuka lebar-lebar pintu akses atas informasi

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN SISTEM E-MONITORING SERAPAN ANGGARAN UNTUK PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia T

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.87, 2018 KEMLU. Pembentukan Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, dan Keputusan Pimpinan Eselon I. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1263, 2014 KEMENDIKBUD. Pengendalian Intern Pemerintah. Sistem. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011

PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011 PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011 TENTANG TEKNIS PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN DAN TATA KELOLA ADMINISTRASI BIDANG PENGAWASAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /K/X-XIII.2/6/2008

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /K/X-XIII.2/6/2008 KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /K/X-XIII.2/6/2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM DI LINGKUNGAN BADAN PEMERIKSA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Unit Organisasi Eselon II berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Penjabaran

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PNDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi telah berkembang pesat dan selalu mengalami perubahan disetiap masanya. Perkembangan ini dapat dilihat dari pemakaian berbagai

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.483, 2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.20/MEN/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV LAPORAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN EKSTERNAL DAN INTERNAL DI PPATK Ratih Damayanti 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGEMBANGAN APLIKASI SITANANG (SISTEM INFORMASI TENAGA AHLI DAN STAF ADMINISTRASI ANGGOTA)

PROPOSAL PENGEMBANGAN APLIKASI SITANANG (SISTEM INFORMASI TENAGA AHLI DAN STAF ADMINISTRASI ANGGOTA) PROPOSAL PENGEMBANGAN APLIKASI SITANANG (SISTEM INFORMASI TENAGA AHLI DAN STAF ADMINISTRASI ANGGOTA) A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam membangun bangsa dan negara, kekuasaan negara tidak dapat didominasi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN A B S T R A K Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2015 BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U No.1465, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut

BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut BAB II BALAI DIKLAT BPK RI MEDAN A. Sejarah Ringkas Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 adalah sebuah lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30 / HUK / 2010 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30 / HUK / 2010 TENTANG MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30 / HUK / 2010 TENTANG UNIT KERJA PERCEPATAN DAN PENGENDALIAN PROGRAM KEMENTERIAN SOSIAL (UKP3KS) TAHUN 2010 DENGAN

Lebih terperinci

Ir. MURTI CAHYANI, MM NDH: 18

Ir. MURTI CAHYANI, MM NDH: 18 SEMINAR RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL PENINGKATAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENETAPAN PEDOMAN DAN TATA CARA PEROLEHAN, PENGUSULAN DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyelarasan Mekanisme Kerja Antar Unit Kerja di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM KERJA

Lebih terperinci

Laporan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pada BPK Perwakilan Provinsi Lampung

Laporan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pada BPK Perwakilan Provinsi Lampung Laporan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pada BPK Perwakilan Provinsi Lampung Semester I 2017 KATA PENGANTAR Hasil Pemeriksaan BPK yang telah disampaikan kepada Lembaga Perwakilan (DPR/DPRD), dinyatakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA KEDIRI DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

Judul Proyek Perubahan: Upaya Mengintegrasikan Informasi pada Bidang Penindakan dan Penyidikan di Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat

Judul Proyek Perubahan: Upaya Mengintegrasikan Informasi pada Bidang Penindakan dan Penyidikan di Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat TERBAIK I : Andika Fadillah NIP : 197801042000011002 : Kepala Seksi Penindakan II : Kantor Wilayah DJBC Riau dan Sumatera Barat Upaya Mengintegrasikan Informasi pada Bidang Penindakan dan Penyidikan di

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 2.1. ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN Untuk melaksanakan dan mengelola baik secara kuantitatif maupun kualitatif dibentuk tim pelaksana sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA PPID PEMBANTU PELAKSANA DAN PPID PELAKSANA UPT BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2013

LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA PPID PEMBANTU PELAKSANA DAN PPID PELAKSANA UPT BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2013 LAPORAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA PPID PEMBANTU PELAKSANA DAN PPID PELAKSANA UPT BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2013 1. Gambaran Umum Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si DIKLATPIM TINGKAT II ANGK Vi TH 2017 Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 1. PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN 2. COACHING (TAKING OWNERSHIP / BT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan. No.16, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 366 /K/X-XIII.2/9/2010 TENTANG

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 366 /K/X-XIII.2/9/2010 TENTANG KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 366 /K/X-XIII.2/9/2010 TENTANG PEMINDAHAN PEGAWAI NON STRUKTURAL PADA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SEKRETARIS JENDERAL

Lebih terperinci

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 4.2.1. KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Administrasi Pembangunan

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Optimalisasi Peningkatan Pengawasan Penjualan Miras Melalui Pembentukan Tim Deteksi Dini

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Optimalisasi Peningkatan Pengawasan Penjualan Miras Melalui Pembentukan Tim Deteksi Dini PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN Optimalisasi Peningkatan Pengawasan Penjualan Miras Melalui Pembentukan Tim Deteksi Dini Disusun Oleh : Rimler Simamora, SH No. Peserta : 11 / PIM IV A XXVI / 2014 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dengan penyusunan anggaran,

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dengan penyusunan anggaran, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dengan penyusunan anggaran, kemudian pelaksanaan dan penatausahaan, perubahan anggaran, pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

SIP-Tindak Lanjut. Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut IMPLEMENTASI ROADMAP BUSINESS PROCESS MANAGEMENT PENYEMPURNAAN PROSES PEMANTAUAN TLHP

SIP-Tindak Lanjut. Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut IMPLEMENTASI ROADMAP BUSINESS PROCESS MANAGEMENT PENYEMPURNAAN PROSES PEMANTAUAN TLHP IMPLEMENTASI ROADMAP BUSINESS PROCESS MANAGEMENT PENYEMPURNAAN PROSES PEMANTAUAN TLHP SIP-Tindak Lanjut Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut R E P U B L I K I N D O N E S I A 1 AGENDA Proses Bisnis

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR Gedung E Lt.5, Kompleks Kemdiknas, Senayan, Jakarta 10270 Telepon : (021) 5725610, 5725611, 5725612, 5725613, Fax. 5725606, 5725608

Lebih terperinci

Pokok Pembahasan INOVATIF PROFESIONAL INTEGRITAS PEDULI

Pokok Pembahasan INOVATIF PROFESIONAL INTEGRITAS PEDULI Pokok Pembahasan 1. Dasar Hukum Akreditasi 2. Konsep & Kebijakan Akreditasi Lembaga Diklat (LD) Pemerintah 3. Alur Proses Akreditasi LD Pemerintah 4. Instrumen : Unsur Penilaian Akreditasi LD Pemerintah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN Disampaikan pada SOSIALISASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN Batam, 22-24 Mei 2017 : TUGAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA MEMPERSIAPKAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA a BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Lebih terperinci