P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks"

Transkripsi

1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 29 Juli 2011 Indeks 1. PPATK : Ada 144 Laporan Transaksi Nazaruddin 2. PPATK Temukan 1600 Transaksi Keuangan Terkait Korupsi 3. Bank Jangan Takut Laporkan Rekening Pejabat 4. Suap Wisma Atlet Jaksa tolak keberatan Rosa dan El Idris 5. Dugaan Korupsi Empat puluh empat anggota DPR Papua Barat jadi tersangka 6. Sidang Tipikor Mantan Sesmenko Kesra dituntut 6 tahun 7. Dugaan Suap Penyidik Pidsus Periksa Sekda Kolaka 8. Korupsi APBD Langkat Syamsul Arifin dituntut 5 tahun penjara 9. Korupsi Alkes Flu Burung KPK sita Rp 200 juta dari Emir Muis 10. Korupsi Flu Burung Eks Sekretaris Menko Kesra dituntut 6 thaun penjara Vivanews.com Jumat, 29 Juli 2011

2 PPATK: Ada 144 Laporan Transaksi Nazaruddin "Perusahaannya itu lebih dari 150, jumlahnya banyak sekali," kata Ketua PPATK Yunus Husein VIVAnews - Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan untuk mengungkap tuntas aliran dana terkait kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, tidak bisa hanya mengandalkan pihaknya saja. Pasalnya, segala transaksi tidak selalu melalui sistim keuangan industri perbankan. "Transaksi kan tidak melulu melalui bank. Kalau saya kasih anda uang tunai kan tidak lewat bank. Siapa yang tahu? Hanya berdua yang tahu kan," kata Kepala PPATK, Yunus Husein, di sela acara penandatanganan MoU Kerjasama Kajian Anti Pencucian Uang Indonesia di Gedung BI, Jakarta, Jumat 29 Juli Sejauh ini yang diketahui pihaknya, lanjut Yunus, laporan aliran dana Nazaruddin sebanyak 144 buah. Dan, sebagian besar laporan tersebut menuju ke perusahaan. "Perusahaannya itu lebih dari 150, jumlahnya banyak sekali. Jadi yang atas nama orang (pribadi) itu hanya beberapa, sekitar 10-an," imbuhnya. Oleh sebab itu untuk mengungkap tuntas aliran dana ini, tambahnya, pihak berwajib haruslah menanyakan langsung kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Nazaruddin dan juga para saksi. Atau cara lainnya ialah dengan melihat dari alat bantuk elektronik yang terdapat pada lokasi transaksi. "Yang tunai-tunai tanya orangnya, tanya saksi-saksinya. Mungkin ada rekaman CCTV segala macem lah peralatannya. Karena tidak lewat sistem industri perbankan," katanya. Dalam berbagai kesempatan kepada VIVAnews.com, Nazaruddin membantah keras menerima uang dari proyek apapun. Dia menyebut sejumlah orang sengaja menjebaknya dan mengorbankannya. Detik.com Jumat, 29 Juli 2011

3 PPATK Temukan Transaksi Keuangan Terkait Korupsi Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menerima laporan transaksi mencurigakan terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sejak tahun 2002 hingga saat ini. Dari jumlah itu, sebanyak dari laporan tersebut berhubungan dengan korupsi. "Kita terima 74 ribu laporan sejak Jika dilihat hampir 30 laporan per harinya," kata Kepala PPATK Yunus Husein di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (29/07/2011). Dikatakan Yunus, sebanyak laporan tersebut diindikasikan menggunakan 'memutarkan' uang hasil korupsi. "Sebanyak itu juga menggunakan data palsu. Jadi identitasnya palsu semua," tuturnya. Lebih jauh Yunus meminta seluruh bank dan jasa keuangan untuk selalu melaporkan kepada PPATK terkait apapun yang mencurigakan di rekening setiap orang. Tidak pandang bulu, Yunus meminta bank berani untuk melaporkannya walaupun pejabat sekalipun. "Jadi kita minta bank lapor. Kan bank ada hak ini dan jadi kewajiban bagi seluruh bank untuk melaporkannya. Tidak usah takut walau rekening pejabat sekalipun," jelas Yunus. Ditempat yang sama Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad mengatakan isu pencucian uang memang sudah menjadi isu global yang di G-20. "Kita harus aware dengan pencucian uang karena berimplikasi sangat luas. Ini perlu diwaspadai karena menyangkut kepercayaan sebuah negara," katanya. Menurut Muliaman, bank sendiri yang menampung seluruh dana nasabah kebanyakan harus mampu berkoordinasi dan bekerjasama dengan PPATK. "BI terus mendorong bank untuk bekerjasama dengan PPATK. Bank wajib melaporkan transaksi mencurigakan dengan segera," tukasnya. Pusat Kajian Anti Pencucian Uang Bank Indonesia (BI), Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) membentuk Pusat Kajian Anti Pencucian Uang Indonesia. Pendirian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam penanganan kasus dan permasalahan terkait pencucian uang dan pencegahan terorisme.

4 "Kerjasama ini merupakan wujud keseriusan BI dan PPATK mencegah praktek pencucian uang di Indonesia terutana perbankan," ujar Muliaman. Ditambahkan Muliaman, dengan adanya peran FHUI sebagau akademisi akan nenjadi penting untuk menjaga kesinambungan Strategi Nasional yang dicanangkan pemerintah. Naskah kerjasama ini disusun dengan pertimbangan kepentingan nasional yang telah disusun dalam Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme yang disepakati bersama. "Diharapkan stabilitas perekonomian dan integritas sistem keuangan dapat terjaga dengan baik, melalui koordinasi yang erat antara berbagai lembaga/instansi terkait," tambahnya. Nantinya, sambung Muliaman Pusat Kajian Anti Pencucian Uang akan berada di Gedung FHUI di Depok. Diharapkan seluruh masyarakat dan instansi dapat terbantukan terkait seluruh isu mengenai pencucian uang. (dru/qom) Vivanews.com Jumat, 29 Juli 2011 PPATK: Bank Jangan Takut Laporkan Rekening Pejabat "PPATK menerima 75 ribu laporan sejak Jika dilihat hampir 30 laporan per hari. VIVAnews- Industri perbankan dan jasa keuangan diminta berani melaporkan transaksi keuangan mencurigakan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Laporan mencurigakan itu termasuk milik pejabat. "Kan bank ada hak ini dan kewajiban bagi seluruh bank untuk melaporkannya. Tidak usah takut walau rekening pejabat sekalipun," kata Kepala PPATK, Yunus Husein, di acara penandatanganan MoU Kajian Anti Pencucian Uang Indonesia di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 29 Juli Menurut Yunus, sejak tahun 2002 sampai saat ini, PPATK menerima laporan

5 transaksi mencurigakan terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari jumlah laporan itu tercatat sebanyak berhubungan dengan korupsi. "Kami terima laporan sejak Jika dilihat hampir 30 laporan per harinya," kata Yunus. Dari laporan itu, terindikasi praktik pencucian uang yang menggunakan dana hasil korupsi untuk menghilangkan jejak. Pelaku menggunakan data palsu."jadi indentitasnya palsu semua," kata Yunus. (ren) VIVAnews Cetak.kompas.com kamis, 28 Juli 2011 SUAP WISMA ATLET Jaksa Tolak Keberatan Rosa dan El Idris Jakarta, Kompas - Jaksa penuntut umum menolak keberatan terdakwa Mindo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris pada sidang terpisah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (27/7). Selanjutnya, jaksa meminta majelis hakim melanjutkan persidangan perkara suap wisma atlet SEA Games Palembang. Menolak keberatan yang diajukan tim kuasa hukum, menetapkan surat dakwaan telah memenuhi syarat formal dan materiil, kata Jaksa Agus Salim saat membacakan tanggapan atas eksepsi terdakwa Rosalina atau biasa dipanggil Rosa, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri. Dalam sidang terpisah, hal senada disampaikan Jaksa Rachmat Supriady saat membacakan tanggapan atas eksepsi terdakwa El Idris, Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah. Surat dakwaan telah disusun dengan cermat, tempat dan waktu sudah jelas, kata Rachmat. Dalam eksepsinya, Rosalina mempertanyakan soal identitasnya yang disebut sebagai marketing PT Anak Negeri; uraian dakwaan tidak cermat; mencantumkan nama Muhammad Nazaruddin dalam dakwaan, sementara yang bersangkutan belum pernah diperiksa; dan tindakan bersama-sama melakukan penyuapan. Menurut jaksa, semua yang disampaikan tim kuasa hukum terdakwa Rosalina itu tidak benar dan perlu dibantah. Soal identitas tersangka, misalnya, jaksa menyebut, saat sidang hal itu sudah ditanyakan majelis hakim dan dibenarkan terdakwa. Soal anggapan ketidakcermatan yang diajukan kuasa hukum, jaksa menyatakan, dakwaan

6 telah menguraikan dengan jelas dan cermat. Dakwaan sudah menggambarkan peristiwa dan perbuatan pidana yang didakwakan. Penggambaran hal-hal yang bersifat detail itu nanti akan dilihat dalam pembuktian, tidak perlu dibeberkan dalam di surat dakwaan, kata Agus. Dalam sidang dengan terdakwa El Idris, jaksa menyatakan, surat dakwaan telah disusun dengan cermat. Jaksa juga menilai dakwaan sudah jelas. Mengenai peranan masing-masing seperti yang disebut dalam dakwaan akan dibuktikan di persidangan. Rosalina dan El Idris ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam pada April lalu. Dalam penangkapan itu, KPK menyita tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar yang diduga suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Dalam kasus korupsi pembangunan wisma atlet, KPK juga menetapkan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Nazaruddin, sebagai tersangka. (RAY) Cetak.kompas.com kamis, 28 Juli 2011 DUGAAN KORUPSI 44 Anggota DPR Papua Barat Jadi Tersangka Manokwari, Kompas - Kejaksaan Tinggi Negeri Papua menetapkan 44 anggota DPR Papua Barat periode menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan uang negara senilai Rp 22 miliar. Dana yang seharusnya untuk kepentingan Pemerintah Provinsi Papua Barat malah dipakai untuk kepentingan pribadi. Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari Paryono, Rabu (27/7), mengatakan, pihaknya bersama Kejati Papua sedang menangani kasus korupsi yang melibatkan 44 anggota DPR Papua Barat. Mereka diduga menggunakan uang dari perusahaan daerah milik pemerintah provinsi untuk kepentingan pribadi. Total dana yang digunakan dari dua tahun anggaran, 2010 dan 2011, adalah Rp 22 miliar. Seperti dinyatakan oleh Pak Kajati, 44 anggota Dewan sudah ditetapkan jadi tersangka. Tapi untuk dapat dimintai keterangan, Kejati Papua masih menunggu surat izin dari Menteri Dalam Negeri, kata Paryono.

7 Dana yang dimaksud adalah dana APBD yang dialokasikan ke perusahaan daerah milik pemprov tahun 2010 dan Karena dananya menganggur dan belum digunakan untuk pembelian aset akhirnya Dewan mengajukan peminjaman. Hingga kini, sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan, dari direksi perusahaan daerah serta pejabat pemerintahan provinsi. Di tempat terpisah, sejumlah anggota Dewan Papua Barat mengaku terkejut mendengar kabar itu. Anggota Komisi C, Yance Yomaki, keberatan dengan pernyataan Kajati Papua Leo RT Panjaitan yang menyebutkan 44 anggota Dewan sebagai tersangka korupsi. Selama ini dia dan anggota Dewan lainnya belum pernah dipanggil atau dimintai keterangan oleh kejaksaan terkait tuduhan semua anggota Dewan terlibat korupsi. Dia mengakui, tahun 2010, Ketua DPR PB Yosep Johan Auri memberi pinjaman kepada sejumlah anggota Dewan untuk biaya pembangunan rumah anggota Dewan. Saat itu, banyak anggota Dewan dari kabupaten di luar Manokwari yang belum memiliki rumah di Manokwari. Dana itu tidak diketahui asalnya. Diancam 20 tahun Sementara itu, setelah dua tahun diusut akhirnya Bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid, Rabu, mulai disidang sebagai terdakwa dalam perkara dugaan korupsi kas daerah Kabupaten Aceh Utara dengan kerugian negara Rp 220 miliar di Pengadilan Negeri Banda Aceh. Selain Ilyas, PN Banda Aceh juga mulai menyidangkan Wakil Bupati Aceh Utara Syarifuddin dalam perkara sama. Meskipun sudah berstatus terdakwa, kedua pejabat itu belum ditahan. Bahkan, keduanya kini kembali mencalonkan diri secara terpisah sebagai Bupati Aceh Utara periode dalam pilkada Ilyas dan Syarifuddin diancam hukuman penjara maksimal 20 tahun. Menurut jaksa Soufnir Chibro, keduanya diadili dalam kasus pembobolan kas daerah yang didepositokan di Bank Mandiri Cabang Jelambar, Jakarta Barat. (THT/HAN) Suarakarya-online.com Rabu, 27 Juli 2011 SIDANG TIPIKOR Mantan Sesmenko Kesra Dituntut 6 Tahun JAKARTA (Suara Karya): Mantan Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Sesmenko Kesra) Sutedjo Juwono dituntut jaksa penuntut umum pada Komisi

8 Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) agar dijatuhi hukuman pidana penjara selama enam tahun. Tuntutan itu disampaikan JPU KPK dipimpin Muhammad Rum di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang diketuai Tjokorda Rai Suamba, kemarin (27/7). "Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP," kata Rum saat membacakan nota tuntutannya. Selain pidana penjara, Sutedjo juga harus membayar denda Rp 300 juta yang bisa diganti dengan hukuman kurungan selama empat bulan. Sutedjo juga harus mengganti kerugian keuangan negara Rp 5 miliar. Uang yang merupakan pemberian PT Bersaudara itu sudah diserahkan Sutedjo kepada penyidik KPK sebelum sidang dilaksanakan. Dalam pertimbangannya, JPU menilai Sutedjo telah menunjuk PT Bersaudara sebagai rekanan pengadaan alat kesehatan penanggulangan wabah flu burung pada 2006 tanpa rekomendasi menteri. Pada persidangan lainnya, Pengadilan Tipikor juga mendengarkan tuntutan terhadap Gubernur Sumatera Utara nonaktif Syamsul Arifin. JPU menuntut Syamsul agar dihukum penjara selama lima tahun dan denda Rp 500 juta yang bisa diganti dengan hukuman kurungan selama enam bulan. JPU menilai Syamsul terbukti bersalah melakukan korupsi uang APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat ketika dirinya masih menjabat bupati daerah itu. "Menuntut majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan menghukum terdakwa selama lima tahun penjara," ujar JPU Muhibuddin di persidangan. Syamsul dinilai terbukti melanggar dakwaan primer yaitu Pasal 2 ayat 1 dan dakwaan subsidair yaitu Pasal 3 UU Pemberantasan Korupsi Nomor 20 tahun 2001 junto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP. Persidangan pembacaan tuntutan terhadap Syamsul terbilang cukup singkat, yaitu hanya 30 menit. Penuntut Umum sesuai perintah Majelis Hakim yang diketuai Tjokorda Rae Suamba tidak membacakan seluruh isi tuntutan yang tebalnya mencapai halaman, melainkan hanya hal yang dianggap penting saja. Permintaan mempersingkat persidangan tersebut setelah majelis hakim mempertimbangkan kondisi kesehatan Syamsul yang belum pulih benar dari penyakit jantung.

9 Dokter Sutrisno yang mendampingi Syamsul menyatakan bahwa terdakwa paling lama hanya sanggup mengikuti sidang selama satu jam. Dalam uraiannya, Penuntut Umum menjelaskan, terdakwa telah menggunakan uang kas daerah Pemkab Langkat tahun anggaran untuk kepentingan pribadi orang lain dan keluarganya yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 98,7 miliar. "Terdakwa terbukti melakukan kesalahan, ada kesengajaan terdakwa berkehendak menggunakan kas daerah untuk kepentingan pribadi, orang lain dan keluarganya. Bahwa menggunakan kas daerah untuk kepentingan pribadi tidak dianggarakan," ujar Muhibuddin. Terdakwa memerintahkan anak buahnya di Pemkab Langkat untuk mengeluarkan uang kas daerah selama periode Uang itu lalu dibagi-bagikan kepada pihak lain seperti beberapa perusahaan dan 43 anggota DPRD yang berupa sebuah mobil. Terhadap Syamsul juga dikenakan wajib membayar kerugian keuangan negara sebesar Rp 8,4 miliar yang merupakan hasil pengurangan dari total kerugian negara Rp 98,7 miliar dikurangi uang yang sudah dikembalikan sebesar Rp 90 miliar, dimana Rp 80 miliar di antaranya merupakan pengembalian dari terdakwa. Adapun hal-hal yang memberatkan yang menjadi pertimbangan terhadap Syamsul yaitu perbuatan Syamsul dianggap tidak mendukung upaya pemerintah dalam memberantas korupsi dan selaku kepala daerah tidak memberi contoh yang baik. Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa dianggap kooperatif sehingga tidak menyulitkan pemeriksaan maupun persidangan dan juga karena sudah mengembalikan uang hasil korupsi tersebut. (Nefan Kristiono) Suarakarya-online.com Rabu, 27 Juli 2011 DUGAAN SUAP Penyidik Pidsus Periksa Sekda Kolaka JAKARTA (Suara Karya): Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Selasa, memeriksa Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kolaka, Ahmad Syafei, sebagai saksi untuk tersangka Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Buhari Matta. Pemeriksaan dilakukan terkait perkara dugaan penyalahgunaan jabatan dalam mengeluarkan surat izin kuasa pertambangan (KP) di areal Kawasan Konservasi Taman Wisata Laut, Pulau Lemo dengan tidak menggunakan izin dari Menteri Kehutanan.

10 "Pemeriksaan terhadap Sekda Pemkab Kolaka itu berlangsung sejak Selasa (26/7) pagi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Noor Rachmad. Ia mengatakan, tim penyidik Pidsus yang memeriksa sekda tersebut dipimpin oleh Jaksa Sigit. Sebelumnya, Noor Rachmad mengatakan, Kejagung menetapkan pula rekanan dalam proyek tersebut sebagai tersangka, yakni AS. Dijelaskan, penetapan tersangka terhadap Bupati Kolaka itu karena diduga telah menerima suap dari rekanan untuk izin pertambangan sebesar Rp 5 miliar. Kasus itu sendiri bermula saat dikeluarkannya surat izin KP untuk biji nikel di areal kawasan konservasi di Pulau Lemo oleh PT Inti Jaya atas dasar surat bernomor 146 Tahun 2007 tertanggal 28 Juni 2008 yang dikeluarkan oleh Bupati Kolaka. Izin KP itu sendiri tidak berlandaskan izin dari Menteri Kehutanan hingga kebijakan dengan mengeluarkan surat izin tersebut dinilai inkonstitusional. KP yang dikeluarkan Buhari sempat mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat dan pemerhati lingkungan sejak Penolakan itu didasarkan atas status Pulau Lemo karena masuk kawasan hutan konservasi. Namun, status kawasan hutan konservasi tidak menghentikan penambangan. Sambil menunggu izin pinjam yang diusulkan ke Menteri Kehutanan yang saat itu dijabat MS Kaban, pengerukan nikel terus dilakukan. Melalui surat Nomor : S. 510/MENHUT-VII/2007 tanggal 7 Agustus 2007, Kaban akhirnya menjawab surat usulan pinjam pakai Buhari Matta Nomor 522/1417 tanggal 7 Mei Menhut menyatakan menolak adanya aktivitas penambangan di Pulau Lemo. Sementara itu, Direktur Penyidikan pada Jampidsus Jasman Panjaitan menyatakan pihaknya segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam penyewaan pesawat MA-60 PT Merpati Nusantara Airlines. Penetapan tersangka akan dilakukan setelah tim penyidik melakukan ekspos (gelar perkara). (Jimmy Radjah) Detik.com Selasa, 26 Juli 2011 Korupsi APBD Langkat Syamsul Arifin Dituntut 5 Tahun Penjara Jakarta - Mantan Bupati Langkat, Syamsul Arifin dituntut 5 tahun penjara oleh penuntut umum. Jaksa menilai Syamsul terbukti bersalah dalam penyelewengan dana

11 APBD Kabupaten Langkat, Sumut. "Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi," ujar jaksa Risma Ansyari di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2011). Berkas tuntutan Syamsul luar biasa tebalnya, 1726 halaman, itu pun belum termasuk lampiran. Namun jumlah itu dipangkas oleh majelis hakim yang diketuai oleh Tjokorda Rae Suamba. Sebelum sidang dimulai, Tjokorda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menemani Syamsul. Dokter menyarankan supaya sidang berlangsung singkat, kurang dari 1 jam. Seperti yang diketahui, Syamsul memang masih sakit. Selain hukuman pidana, Syamsul juga diharuskan membayar denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan kurungan. Ia juga harus membayar uang pengganti Rp 8,21 miliar. Jika tidak sanggup membayarnya, bisa diganti dengan kurungan selama 3 tahun penjara. Syamsul dianggap terbukti melanggar Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 Undang-Undang No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 kesatu jo Pasal 65 KUHP ayat 1. Selain menuntut Syamsul, Jaksa KPK juga menuntut 37 eks anggota DPRD Langkat untuk mengembalikan penerimaan mobil dari Syamsul yang jika diuangkan berubah menjadi Rp 153,4 juta. (mok/gun) Detik.com Selasa, 26 Juli 2011 Korupsi Alkes Flu Burung KPK Sita Rp 200 Juta dari Emir Moeis Jakarta - Mantan Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis disebut menerima uang Rp 200 juta dari terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) flu burung tahun 2006 di Kemenko Kesra, Soetedjo Yuwono. Diam-diam Emir sudah mengembalikan duit itu kepada KPK. "Disita dari Izedrik Emir Moeis, tanggal 23 November 2010 yaitu uang tunai Rp 200 juta," kata jaksa M Rum.

12 Rum mengatakan itu saat pembacaan tuntutan untuk Soetedjo di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2011). Selain Emir, dalam dakwaan Soetedjo, anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPR yang juga kecipratan adalah Imam Supardi (Rp 390 juta), Ahmad Hafiz Zamawi (Rp 390 juta), dan Rudianto Tjen (Rp 350 juta). Ikut menerima pula Hasanudin Said (Rp 150 juta), Musfihin Dahlan (Rp 160 juta) dan Mariani Baramuli (Rp 25 juta). Imam telah mengembalikan kepada KPK tanggal 1 November 2010 sebesar Rp 390 juta. Tim jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memaparkan bahwa Soetedjo menerima uang senilai Rp 6 miliar dalam bentuk Mandiri Travellers Cheque (MTC) dari Direktur Keuangan PT Bersaudara, M Riza Husni sekitar bulan Desember Cek diterima mantan bawahan Menkokesra Aburizal Bakrie itu setelah PT Bersaudara ditunjuk sebagai penyedia alat-alat kesehatan untuk penanggulangan flu burung. Cek selanjutnya dialirkan Soetedjo kepada anggota Panitia Anggaran DPR RI. Kasus ini berawal saat Direktur Utama PT Bersaudara, Daan Ahmadi meminta Soetedjo agar perusahaannya dilibatkan dalam pengadaan alat kesehatan di Kemenko Kesra. Kemudian tanggal 3 Oktober 2006, Soetedjo mengajukan permohonan kepada Panitia Anggaran DPR RI untuk merevisi APBN-P tahun 2006 dengan menambahkan pengadaan alat kesehatan untuk pengendalian penyakit menular flu burung sebesar Rp 100 miliar. Permohonan itu ditindaklanjuti dengan terbitnya revisi ke VIII DIPA Nomor /069-03/-2006 pada November Revisi DIPA ikut mengalokasikan anggaran untuk pengadaan peralatan rumah sakit dan obat flu burung sebanyak Rp 100 miliar. Sidang akan dilanjutkan 9 Agustus mendatang dengan agenda pembacaan pledoi dari Soetedjo dan kuasa hukumnya. (mok/gun) Detik.com Selasa, 26 Juli 2011 Korupsi Flu Burung Eks Sekretaris Menko Kesra Dituntut 6 Tahun Penjara Jakarta - Soetedjo Yuwono dituntut hukuman penjara selama enam tahun. Mantan Seskretaris Menko Kesra era Aburizal Bakrie ini dianggap terbukti bersalah dalam

13 penanganan flu burung. "Seluruh unsur dari pasal yang didakwakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi," ujar penuntut umum pada KPK, Andi Suharlis saat membacakan tuntutannya di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2011). Selain hukuman badan, Soetedjo juga dituntut membayar uang denda Rp 300 juta subsidair empat bulan kurungan. Soetedjo juga seharusnya membayar uang pengganti sebesar Rp 5 miliar. Namun karena dalam proses penyidikan ia sudah membayar kepada KPK, Soetedjo jadi tak perlu lagi membayar. "Terdakwa tidak lagi dibebani kewajiban untuk membayar uang pengganti," ujar jaksa M Rum. Soetedjo dianggap terbukti melanggar pasal 2 ayat 1 UU Pemberantasan Tipikor. Hal yang memberatkan, Soetedjo melakukan korupsi saat pemerintah tengah gencargencarnya memberantas korupsi. Menurut Jaksa, Soetedjo memang telah mempunyai niat untuk melakukan penunjukan langsung dalam pengadaan alkes. Soetedjo membuat surat rekomendasi penunjukan langsung untuk PT Bersaudara dengan mengatasnamakan Menko Kesra. PT Bersaudara sendiri ternyata hanya menyediakan 6 jenis alat kesehatan, sedangkan selebihnya di sub kontrakan ke 6 perusahaan lainnya. Pengadaan ini memperkaya PT Bersaudara Rp 36,25 milar, Soetedjo Rp 5 miliar, pihak lain dalam bentuk MTC Rp 1,665 miliar, dalam bentuk rupioah Rp 359,4 juta, dalam bentuk dollar Amerika US$ , anak kandung Soetedjo (Boge Rony Suryono) Rp 975 juta, Thomas Paulus Rp 975 juta. (mok/lrn) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E) humas-ppatk@ppatk.go.id

14 DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati

Lebih terperinci

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan

Lebih terperinci

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5

Lebih terperinci

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.

Lebih terperinci

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 08 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Alat Kesehatan Keterlibatan Emir Moeis diusut 2. Tidak Mudah KPK Periksa Zulkarnain Karim 3. Korupsi Pengadaan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juli 2011 Indeks 1. Amrun Daulay Ditahan KPK 2. Korupsi Bidang Perkebunan Kalbar dirugikan Rp 70 triliun 3. Dugaan Korupsi Kejagung segera perpanjang

Lebih terperinci

Analisa Kasus Wisma Atlet

Analisa Kasus Wisma Atlet Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin

Lebih terperinci

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1 Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1.1 Pemeriksaan oleh PPATK Pemeriksaan adalah proses identifikasi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk

Lebih terperinci

PH TAMHER-RAHAYAAN TEPIS TUNTUTAN JAKSA

PH TAMHER-RAHAYAAN TEPIS TUNTUTAN JAKSA PH TAMHER-RAHAYAAN TEPIS TUNTUTAN JAKSA www.tanyadok.com Tim Penasehat Hukum (PH) Walikota Tual Nonaktif, M. Mahmud Tamher dan Wakilnya, Adam Rahayaan menepis tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam

Lebih terperinci

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa balinewsnetwork.com Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa membantah tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut dirinya

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi

Lebih terperinci

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus

Lebih terperinci

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA tribunnews.com Bima Ilham Bastaman, satu dari tiga terdakwa dugaan kasus korupsi dana hibah bantuan sosial (Bansos) di Kota Batam, dituntut

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Alat Kesehatan Mantan sekretaris menkokesra era Ical dihukum 3 tahun bui 2. Kasus Korupsi Mesin jahit, PK Periksa

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah

Lebih terperinci

PEMBELAAN TIM PENASEHAT HUKUM TAK RELEVAN JAKSA TETAP MINTA TAMHER-RAHAYAAN DIPENJARAKAN DUA TAHUN

PEMBELAAN TIM PENASEHAT HUKUM TAK RELEVAN JAKSA TETAP MINTA TAMHER-RAHAYAAN DIPENJARAKAN DUA TAHUN PEMBELAAN TIM PENASEHAT HUKUM TAK RELEVAN JAKSA TETAP MINTA TAMHER-RAHAYAAN DIPENJARAKAN DUA TAHUN rudiyanto.blog.kontan.co.id Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menolak Nota Pembelaan (Pledooi) Walikota Tual

Lebih terperinci

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).

Lebih terperinci

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas

Lebih terperinci

Kasus Korupsi PD PAL

Kasus Korupsi PD PAL Kasus Korupsi PD PAL banjarmasinpost.co.id Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang diduga terlibat dalam perkara korupsi i pengadaan dan pemasangan jaringan

Lebih terperinci

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH. KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH www.siwalima.com Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Tenggara Barat (MTB), Holmes Matruty dan Pejabat Pelaksana

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Kudus Polisi bentuk tim pemburu Arumdyah 2. Tien Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pemutahiran data Ditunggu Penyidik

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Pajak Bank Jabar MA tolak kasasi terdakwa korupsi Roy Yuliandri 2. Izin Presiden 3. Kejaksaan Bantah Hambat Pengusutan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG

BERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI vemale.com Setelah melalui beberapa kali pemeriksaan, penyidik 1 Tindak Pidana Korupsi 2 (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karimun

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 September 2011 Indeks 1. Penggelapan Pajak BPK : Asian Giri menunggak Rp 1,2 triliun 2. Abu Tholut Dituntut 12 Tahun 3. Suap Wisma Atlet Yulianis

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG I. UMUM. Berbagai kejahatan, baik yang dilakukan oleh orang perseorangan maupun oleh korporasi

Lebih terperinci

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.50, 2013 HUKUM. Pidana. Pendanaan. Terorisme. Pencegahan. Pemberantasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5406) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T No. 339, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pencucian Uang. Asal Narkotika. Prekursor Narkotika. Penyelidikan. Penyidikan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELIDIKAN

Lebih terperinci

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK Materi yang Diatur KUHAP RUU KUHAP Undang TPK Undang KPK Catatan Penyelidikan Pasal 1 angka 5, - Pasal 43 ayat (2), Komisi Dalam RUU KUHAP, Penyelidikan

Lebih terperinci

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan

Lebih terperinci

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 18 Juli 2006) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian

Lebih terperinci

Sudah Bayar, Terdakwa Korupsi Minta Bebas

Sudah Bayar, Terdakwa Korupsi Minta Bebas Sudah Bayar, Terdakwa Korupsi Minta Bebas PALANGKA RAYA Fried Asahel (39) Mantan Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya membela diri melalui Penasehat Hukum saat sidang Pengadilan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan

Lebih terperinci

NOMOR : M.HH-11.HM.03.02.th.2011 NOMOR : PER-045/A/JA/12/2011 NOMOR : 1 Tahun 2011 NOMOR : KEPB-02/01-55/12/2011 NOMOR : 4 Tahun 2011 TENTANG

NOMOR : M.HH-11.HM.03.02.th.2011 NOMOR : PER-045/A/JA/12/2011 NOMOR : 1 Tahun 2011 NOMOR : KEPB-02/01-55/12/2011 NOMOR : 4 Tahun 2011 TENTANG PERATURAN BERSAMA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KETUA

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN Hasil PANJA 12 Juli 2006 Dokumentasi KOALISI PERLINDUNGAN SAKSI Hasil Tim perumus PANJA, santika 12 Juli

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 22 Juni 2011 Indeks 1. KPKP Siap bantu Bi Awasi Rekening Pejabat Upaya itu sejalan dengan semangat KPK dalam membernatas segala tindak korupsi 2. Suap Kemenpora Nazar:

Lebih terperinci

LAPORAN EKSAMINASI PUBLIK

LAPORAN EKSAMINASI PUBLIK LAPORAN EKSAMINASI PUBLIK Putusan Nomor 30/Pid.B/TPK/2012/PN.JKT.PST Dan Surat Tuntutan Nomor TUT 28/24/10/2012 Atas terdakwa Wa Ode Nurhayati, S.Sos Ma ieliseksaminator DR Yunus Husein SH Abdul Fickar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI [LN 1999/140, TLN 3874]

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI [LN 1999/140, TLN 3874] UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI [LN 1999/140, TLN 3874] BAB II TINDAK PIDANA KORUPSI Pasal 2 (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesepuluh, Penelusuran Aset Penelusuran Aset. Modul E-Learning 3

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesepuluh, Penelusuran Aset Penelusuran Aset. Modul E-Learning 3 Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kesepuluh, Penelusuran Aset 3.10 Penelusuran Aset Harta kekayaan yang berasal dari hasil kejahatan merupakan motivasi nafsu bagi tindak kejahatan itu sendi. Ibarat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi

Lebih terperinci

BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI

BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI BPK: ADA INDIKASI VANATH KORUPSI www.siwalimanews.com Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku belum melakukan audit kerugian negara. Namun dari data yang dipasok penyidik Ditreskrimsus

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 58 PK/Pid.Sus/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan Peninjauan Kembali

Lebih terperinci

INDONESIA CORRUPTION WATCH 1 Oktober 2013

INDONESIA CORRUPTION WATCH 1 Oktober 2013 LAMPIRAN PASAL-PASAL RUU KUHAP PELUMPUH KPK Pasal 3 Pasal 44 Bagian Kedua Penahanan Pasal 58 (1) Ruang lingkup berlakunya Undang-Undang ini adalah untuk melaksanakan tata cara peradilan dalam lingkungan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kejahatan yang menghasilkan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun Hasil 3.8 Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN. MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN www.kompasiana.com Mantan Kepala Divisi Konstruksi VII PT Adhi Karya Wilayah Bali, NTB, NTT, dan Maluku, Imam Wijaya Santosa, kembali mendapat pengurangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191]

UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191] UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG [LN 2002/30, TLN 4191] BAB II TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG Pasal 3 (1) Setiap orang yang dengan sengaja: a. menempatkan Harta Kekayaan

Lebih terperinci

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat.

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Agustus 2011 Indeks 1. Ini Pentingnya Identitas Tunggal Bagi PPATK 2. Ada 434 Kasus Penipuan Perbankan dengan Identitas Bru 3. Putusan Pengadilan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 3 Juni 2011 Indeks 1. Suap KPK angkap Hakim Syarifuddin 2. Korupsi Anggaran 11 Mantan Anggota DPRD Kota Madiun Divonis Penjara 3. Agus Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keuangan negara sebagai bagian terpenting dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keuangan negara sebagai bagian terpenting dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keuangan negara sebagai bagian terpenting dalam pelaksanaan pembangunan nasional yang pengelolaannya diimplemantasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Lebih terperinci