PEMERIKSAAN FAAL PARU
|
|
- Harjanti Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERIKSAAN FAAL PARU (AUTO)SPIROMETRY TEST dr.afan Fatkhur A,Sp.P
2 FAAL PARU RESPIRASI Ventilasi FAAL VENTILASI FAAL PARU FAAL DIFUSI Difusi FAAL PERFUSI Perfusi
3 FAAL PARU RESPIRASI FAAL VENTILASI: PERTUKARAN UDARA PERNAPASAN ( INSPIRASI DAN EKSPIRASI ) FAAL DIFUSI : OKSIGEN MASUK KEDALAM KAPILARIA PARU DAN DIIKAT OLEH Hb DARAH MENJADI SENYAWA OKSI-Hb SEDANG KARBONDIOKSIDA LEPAS DARI IKATAN KARBAMINO, KELUAR DARI DARAH MASUK KEDALAM HAWA PERNAPASAN DI ALVEOLI FAAL PERFUSI : OKSI-Hb DALAM DARAH DIEDARKAN KESELURUH TUBUH DAN KARBONDIOKSIDA DARI JARINGAN DIBAWA KE ALVEOLI PARU Ventilasi Difusi FAAL PARU Perfusi
4 PEMERIKSAAN FAAL PARU Mengukur berapa banyak udara yg dapat masuk di dalam paru Dan seberapa cepat udara dapat keluar dari paru Pd pemeriksaan ini, px bernafas ke sebuah mouthpiece yg terhubung dgn spirometer. Kemudiah hasil diprint yg disebut spirogram
5 FAAL PARU RESPIRASI Manfaat faal paru di klinik 1.Diagnostik: 1.1 Menjelaskan Patofisiologi Penyakit Paru 1.2 Sesak napas : Paru Kelainan Thorax Kelainan Jantung Lain2: Kelainan Metabolik Intoksikasi 2. Prognostik : 2.1 Perjalanan Klinis Penyakit 2.2 Tingkat Kerusakan Paru 2.3 Tingkat Gangguan Faal Paru 3. Evaluasi terapi: 3.1 Membaik 3.2 Memburuk 3.3 Sembuh
6
7
8 Spirometry
9 Normal Spirometry
10
11 Contoh SPIROGRAM FAAL PARU TEST SUBYEK NILAI TAFSIR % NORMAL VC % FVC % FEV % FEV1/ FVC MBC % PF VENTILASI NORMAL
12 Spirometry Patterns
13
14 Peak Expiratory Flow Rate PEFR adalah pengukuran jumlah aliran udara maksimal yang dapat dicapai saat ekspirasi paksa dalam waktu tertentu yang dilakukan dengan menggunakan peak flow meter atau spirometer.
15 Vital Capacity (VC) adalah volume udara maksimal dikeluarkan dari paru setelah suatu inspirasi maksimal dalam satuan mililiter (ml). Forced Expiratory Volume in 1 second (FEV1) adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dalam satu detik pertama dengan sekuat tenaga, yang dimulai dari paru pada posisi inspirasi maksimal, dalam satuan mililiter per detik (ml/dtk). Rasio FEV1/FVC adalah perbandingan antara FEV1 dengan FVC, dinyatakan dalam persen (%).
16 Tehnik Pemeriksaan Pemeriksaan FEV 1 dengan alat autospirometri, Terlebih dulu diajarkan cara meniup yang benar dari alat tersebut Cara pengukuran FEV 1: Dilakukan dengan cara duduk alat dipegang tangan sebelah kanan, Penderita disuruh menarik nafas sedalam mungkin, kemudian mouthpiece diletakkan ke dalam mulut dengan gigi mengelilingi sekitarnya. Kemudian ditiup sekuat dan sekeras mungkin sekuat tenaga mengeluarkan udara yang berasal dari paru-paru penderita. Pemeriksaan dilakukan 3 kali dan diambil hasil yang reproducible,
17 Pemeriksaan faal paru dilakukan dengan berdiri oleh setiap pekerja sebanyak 3 kali, dan diambil nilai yang tertinggi (selisih nilai tertinggi dan terendah kurang dari 10%). Setiap manuver pemeriksaan faal paru diatas memenuhi persyaratan akseptabel dan reproduksibel
18 TABEL 8 ACCEPTABILITY AND REPRODUCIBILITY CRITERIA : SUMMARY Acceptability criteria They are free from artifacts (see APPENDIX A for examples) Cough or glottis closure during the first second of exalation Early termination or cutoff Variable effort Leak Obstructed mouthpiece Have a good strats Extrapolated volume less than 6% of FVC or 0.15 L, whicever is greater; OR Time -to-pef of less than 120 ms (optional until further information is available) Have a satisfactory exhalation 6 s of exhalation and/or aplateau in the volume-time curve; OR Reasonable duration or plateau in the volume-time curve;or If the subject cannot or should not continue to exhale Reproducibility Criteria After three acceptable spirograms have been obtained, apply the following test : If both these criteria are met, the session may be concluded If both these criteria are not met, continue testing until: Save at a minimum the three best manuvers. American Thoracic society : standarzation of Spirometry
19 GANGGUAN FAAL PARU RESPIRASI GANGGUAN FAAL VENTILASI GANGGUAN OBSTRUKTIF ( PENYEMPITAN ) GANGGUAN RESTRIKTIF ( GERAK TERBATAS ) GANGGUAN DIFUSI OKSIGEN & KARBONDIOKSIDA SULIT MASUK / KELUAR PEMBULUH DARAH KAPILER PARU GANGGUAN PERFUSI OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA TERGANGGU PEREDARANNYA DIJARINGAN TUBUH OLEH KARENA GANGGUAN SIRKULASI ( GANGGUAN KARDIOVASKULER )
20 INTERPRETASI FAAL RESPIRASI PARU VENTILASI 1. GANGGUAN OBSTRUKSI 2. GANGGUAN RESTRIKSI 3. GANGGUAN CAMPURAN CATATAN. Jangan melihat angka, periksa juga : bentuk spirogram
21 TABEL KWALITAS & KWANTITAS FAAL PARU Kelas Derajat Kerusakan Restriktif VC % FEV1/ FVC Obstruktif VC % FEV1 / FVC 0 Normal > 80 >75 >80 >75 I Ringan >75 > II Sedang >75 > III Berat >75 < 40 IV Sangat Berat < 35 N / <40
22 GANGGUAN VENTILASI OBSTRUKSI RESTRIKSI PENYEMPITAN DIFUS SALURAN PERNAPASAN KEPATUHAN GERAK PARU DINDING THORAX TERGANGGU
23 GANGGUAN VENTILASI OBSTRUKSI ASMA BRONCHIALE PPOK
24 GANGGUAN OBSTRUKSI asma bronkial bronkitis kronis emphysema VEP1 KV KMP ph PaO2 PaCO2 ANALISA GAS DARAH : Fase Awal, hipoksia dan hipokapnea Fase Lanjut, hipoksia dan hiperkapnea disertai asidosis respiratorik SIMBOL PHONOGRAM : Normal (kuning), ekspirasi pendek Abnormal (merah), ekspirasi memanjang
25
26 Obstructive Pattern Decreased FEV 1 Decreased FVC Decreased FEV 1 /FVC - <70% predicted FEV 1 used to follow severity in COPD
27 Asthma NORMAL COPD F FIXED I EXTRATHORACIC X OBSTRUCTION E D E X T R A T H O VARIABLE EXTRATHORACIC OBSTRUCTION RESTRICTIVE INTRATHORACICI INTRATHORACIC LARGE LARGE AIRWAY AIRWAY OBSTRUCTION OBSTRUCTION BRONCHIAL ASTHMA
28 KELAINAN OBSTRUKTIF FEV1 < 80 % RASIO FEV1 / FVC < 80 % KELAINAN RESTRIKTIF VC KECIL RASIO FEV1 / FVC > 80 % BISA LEBIH BESAR 100 % KMP ( MBC ) MINIMAL HARGANYA 40 X FEV1 APABILA LEBIH KECIL, KELEMAHAN OTOT2 PERNAPASAN
29 GANGGUAN RESTRIKSI
30 schwarte efusi pleura pnemothorax tumor rongga dada kelemahan otot-otot ph atau GANGGUAN RESTRIKSI VAP KV KMP PaO2 PaCO2 atau Phonogram normal Phonogram abnormal
31 Restrictive Pattern Decreased FEV 1 Decreased FVC FEV 1 /FVC normal or increased
32 GANGGUAN RESTRIKSI GANGGUAN RESTRIKSI BUKAN SAJA KARENA : KELAINAN PARENKIM PARU DINDING THORAX DENGAN GERAK TERBATAS TETAPI JUGA OLEH KARENA KELAINAN NEUROMUSKULER : CNS MOTOR NEURON MEDULLA SPINALIS KELAINAN OTOT2 PERNAPASAN PARAMETER FAAL PARU: VC KECIL UNTUK MEMBEDAKANNYA: PADA KELAINAN NEUROMUSKULER BIASANYA MBC < 40 X FEV1 KARENA ITU SERING DISEBUT JUGA SEBAGAI: VOLUME PARU KECIL
33 Terima Kasih
Uji Fungsi (lung function test) Peak flow meter
Uji Fungsi Paru-paru (lung function test) Peak flow meter Spirometer 2009/1/11 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1 Spirometri 2009/1/11 Zullies Ikawati's Lecture Notes 2 Peak flow meter PEF = Peak Expiratory
Lebih terperinciANALISIS JURNAL PENGARUH LATIHAN NAFAS DIAFRAGMA TERHADAP FUNGSI PERNAFASAN PADA PASIEN
ANALISIS JURNAL PENGARUH LATIHAN NAFAS DIAFRAGMA TERHADAP FUNGSI PERNAFASAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK Juniartha Semara Putra ANALISIS JURNAL PENGARUH LATIHAN NAFAS DIAFRAGMA TERHADAP
Lebih terperinciIndikasi Pemeriksaan
Definisi Suatu prosedur pemeriksaan dengan menggunakan alat spirometer yang bertujuan untuk mengukur ventilasi yaitu mengukur volume statik dan volume dinamik paru. Indikasi Pemeriksaan Menilai status
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Faktor perinatal menjadi faktor risiko gangguan respiratorik kronis masa
BAB 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang: Faktor perinatal menjadi faktor risiko gangguan respiratorik kronis masa anak anak karena masa perkembangan dan maturasi fungsi paru dimulai sebelum lahir. Berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) di Indonesia tahun mendapatkan hasil prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) di Indonesia tahun 2013 mendapatkan hasil prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur adalah 4,5 %. Prevalensi asma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah asma. Asma merupakan penyakit yang sering di jumpai di masyarakat, asma
Lebih terperinciSPIROMETRI. Deddy Herman. Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND
SPIROMETRI Deddy Herman Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND RESPIRASI Ventilasi Difusi Perfusi VENTILASI Peristiwa masuk dan keluar udara ke dalam paru : Inspirasi Ekspirasi Inspirasi :
Lebih terperinciKeterampilan Klinis UJI FAAL PARU (SPIROMETRI)
PEGANGAN MAHASISWA Keterampilan Klinis UJI FAAL PARU (SPIROMETRI) Diberikan pada mahasiswa Semester III Penyusun: Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, SpP(K) Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K) Dr. dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun
Lebih terperinciABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA
ABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA Siti A. Sarah M, 2011. Pembimbing I : dr.jahja Teguh Widjaja,Sp.P.,FCCP Pembimbing II: dr.sijani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama untuk melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi utama dari paru-paru adalah untuk proses respirasi. Respirasi merupakan proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit menular bergeser ke penyakit tidak menular (noncommunicable
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berubahnya tingkat kesejahteraan, pola penyakit saat ini telah mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan beralihnya penyebab kematian yang semula
Lebih terperinciCara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru
Cara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru Volume dinamik paru dan kerja pernapasan Keterangan mengenai status ventilasi tidak hanya membutuhkan volume statis paru, namun juga pengukuran kecepatan pergerakan
Lebih terperinciALAT DAN BAHAN 1. Satu set spirometer 2. Manometer tabung U 3. Respivol 4. Corong 5. Zat Cair 6. Mistar
PERCOBAAN 3 SPIROMETER TUJUAN Memperoleh volume paru dan kapasitas pernapasan maksimal serta membandingkan hasil pengukuran spirometer terhadap perangkat sejenis lainnya. ALAT DAN BAHAN 1. Satu set spirometer
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Arus Puncak Ekspirasi Arus puncak ekspirasi adalah aliran maksimum yang dicapai selama ekspirasi dengan kekuatan maksimal mulai dari tingkat inflasi paru maksimal. Nilai yang
Lebih terperinciRESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-paru), respirasi eksternal (pertukaran
Lebih terperinci: CINDY AUDINA PRADIBTA
HUBUNGAN ANTARA LAMA BEKERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA SATU DETIK (VEP 1 ) PADA SUPIR ANGKUTAN UMUM DI TERMINAL AMPLAS MEDAN Oleh : CINDY AUDINA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiologi Pernafasan Pernafasan mencakup dua proses: pernafasan eksterna, yaitu penyerapan oksigen (O 2 ) dan pengeluaran karbondioksida (CO 2 ) dari tubuh secara keseluruhan;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peringkat kelima di seluruh dunia dalam beban penyakit dan peringkat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah masalah kesehatan secara global yang sejak tahun 2001 merupakan masalah utama dalam kesehatan masyarakat. PPOK diperkirakan
Lebih terperinciPerbandingan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Antara Perokok dan Bukan Perokok
Perbandingan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Antara Perokok dan Bukan Perokok Slamet Santosa*, Joko Purwito**, Jahja Teguh Widjaja*** * Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha **
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering timbul dikalangan masyarakat. Data Report Word Healt Organitation
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah asma. Serangan asma masih merupakan penyebab utama yang sering timbul dikalangan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU
HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU SKRIPSI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA SAINS TERAPAN FISIOTERAPI Disusun Oleh: ARI WIBAWA J 110 040 014
Lebih terperincimekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.
B. HIPERKAPNIA Hiperkapnia adalah berlebihnya karbon dioksida dalam jaringan. Mekanisme penting yang mendasari terjadinya hiperkapnia adalah ventilasi alveolar yang inadekuat untuk jumlah CO 2 yang diproduksi
Lebih terperinciINSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( )
1 INSUFISIENSI PERNAFASAN Ikbal Gentar Alam (131320090001) Pendahuluan 2 Diagnosa dan pengobatan dari penyakit penyakit respirasi tergantung pada prinsip dasar respirasi dan pertukaran gas. Penyakit penyakit
Lebih terperinciPENGARUH SENAM ASMA TERHADAP FUNGSI PARU (KVP & FEV1) PADA WANITA ASMA DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG
PENGARUH SENAM ASMA TERHADAP FUNGSI PARU (KVP & FEV1) PADA WANITA ASMA DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG Vironica Dwi Permatasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Paru-paru terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-paru kanan memiliki
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Fisiologi Paru-Paru Paru-paru terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus yaitu lobus atas, lobus tengah dan lobus bawah. Paru-paru kiri memiliki
Lebih terperinciRespirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara. Anatomi Sistem Respirasi
Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-paru), respirasi eksternal (pertukaran gas antara darah dan ruang paru-paru yang terisi udara), transport gas respirasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pesawat komersial mempunyai kabin bertekanan (cabin pressure) yang biasanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Perjalanan Udara Pesawat komersial mempunyai kabin bertekanan (cabin pressure) yang biasanya telah disesuaikan dengan tekanan barometric pada ketinggian 1500 sampai 2500 meter
Lebih terperinciSistem Pernapasan - 2
Anatomi sistem pernapasan Proses inspirasi dan ekspirasi Definisi pernapasan Eksternal Internal Mekanik pernapasan Inspirasi dan ekspirasi Peran otot pernapasan Transport gas pernapasan Ventilasi, difusi,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia sekarang sedang menanggung beban ganda dalam kesehatan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sekarang sedang menanggung beban ganda dalam kesehatan yang dikarenakan bukan hanya penyakit menular yang menjadi tanggungan negara tetapi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerus, maka akan terjadi perubahan pada fungsi paru-paru mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polusi udara sangat berhubungan dengan keaadaan paru, terutama pada fungsi paru. Sesorang yang terkena polusi udara secara terus menerus, maka akan terjadi perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga ditetapkan penggunaan kabin bertekanan (cabin pressured) pada pesawat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satu dekade terakhir dunia penerbangan di dunia dan di Indonesia tumbuh sangat pesat. Jumlah pesawat meningkat cepat seiring makin banyaknya masyarakat menggunakan
Lebih terperinciBAB I A. LATAR BELAKANG. morbiditas kronik dan mortalitas di seluruh dunia, sehingga banyak orang yang
BAB I A. LATAR BELAKANG Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) merupakan penyebab utama dari morbiditas kronik dan mortalitas di seluruh dunia, sehingga banyak orang yang menderita akibat PPOK. PPOK merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN VOLUME PARU PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN VOLUME PARU PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Fisioterapi Disusun Oleh: LISTYA TRIANDARI J 100050010 DIPLOMA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Paru. Paru adalah satu-satunya organ tubuh yang berhubungan dengan
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Paru Paru adalah satu-satunya organ tubuh yang berhubungan dengan lingkungan di luar tubuh, yaitu melalui sistem pernapasan. Fungsi paru utama untuk respirasi, yaitu pengambilan
Lebih terperinciJR Vol. 2 No. 3 September 2016
91 JURNAL RESPIRASI JR Vol. 2 No. 3 September 2016 Faal Paru Statis Arief Bakhtiar, Wirya Sastra Amran Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah suatu keadaan terdapatnya keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif. Penyakit ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibutuhkan manusia dan tempat pengeluaran karbon dioksida sebagai hasil sekresi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paru-paru merupakan salah satu organ vital pada manusia yang berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. yang ditandai oleh progresivitas obstruksi jalan nafas yang tidak sepenuhnya
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Penelitian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) didefinisikan sebagai penyakit yang ditandai oleh progresivitas obstruksi jalan nafas yang tidak sepenuhnya reversibel,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kisaran usia 5-14 tahun (Gerald dkk, 2004). Prevalens asma di Indonesia belum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asma merupakan penyakit kronik yang paling umum di dunia, terdapat sekitar 300 juta penduduk dunia yang menderita penyakit ini. Asma dapat terjadi pada anak-anak
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA Andre Dwijaya Saputra, 2011, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Endang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika dan mengakibatkan kematian jiwa pertahun, peringkat ke-empat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) mempengaruhi 15 juta orang Amerika dan mengakibatkan kematian 160.000 jiwa pertahun, peringkat ke-empat sebagai penyebab kematian
Lebih terperinciSUMMARY GAMBARAN KAPASITAS PARU PADA REMAJA PEROKOK DI DESA TULADENGGI KECAMATAN TELAGA BIRU. Dwi Purnamasari Zees
SUMMARY GAMBARAN KAPASITAS PARU PADA REMAJA PEROKOK DI DESA TULADENGGI KECAMATAN TELAGA BIRU Dwi Purnamasari Zees Program Studi keperawatan, fakultas ilmu ilmu kesehatan dan keolahragaan, universitas negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerak adalah aktivitas fisik dan merupakan ciri kehidupan. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka aktivitas fisik
Lebih terperinciPEMERIKSAAN FUNGSI PARU DENGAN SPIROMETRI. Hj. Efy Afifah, SKp, M.Kes. Pengukuran obyektif paru menggunakan alat spirometer.
PEMERIKSAAN FUNGSI PARU DENGAN SPIROMETRI Hj. Efy Afifah, SKp, M.Kes Tujuan praktikum: - Mahasiswa menjelaskan tujuan, indikasi dan kontraindikasi dilakukan pemeriksaan spirometri dengan benar - Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Spirometri adalah salah satu uji fungsi paru yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (Health Partners, 2011). Uji fungsi paru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memburuk menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sering berubahubah. yang merugikan kesehatan, kususnya pada penderita asma.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini zaman semakin berkembang seiring waktu dan semakin memburuk menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sering berubahubah. Saat ini tingkat ozon naik hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari penyebab kasus mortalitas dan morbiditas di negara-negara dengan. pendapatan tinggi dan pendapatan rendah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan dimana penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernapasan merupakan sistem yang sangat penting dalam tubuh manusia. 17 Sistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiologi pernapasan 2.1.1 Sistem pernapasan Pernapasan adalah keseluruhan proses yang melaksanakan pemindahan pasif oksigen (O2) dari atmosfer ke jaringan untuk menunjang metabolisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan dengan proses kemunduran prestasi kerja dan penurunan kapasitas fisik seseorang. Menua adalah
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh SAUSAN NAZHIRA 1206103010064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciREFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P
REFERAT WSD ( Water Seal Drainage ) Oleh : Ayu Witia Ningrum 2007730022 Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P Tugas Kepaniteraan Klinik Rumah Sakit Islan Jakarta Utara, Sukapura Stase Ilmu Penyakit Dalam 2012
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahan dasar pembuatan batik adalah lilin batik. Lilin batik ini akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Paparan Asap Pembakaran Lilin Batik 2.1.1. Lilin Batik Bahan dasar pembuatan batik adalah lilin batik. Lilin batik ini akan dilelehkan menggunakan kompor berbahan bakar kayu,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fisiologis Paru Paru adalah satu-satunya organ tubuh yang berhubungan dengan lingkungan diluar tubuh, yaitu melalui sistem pernafasan. Fungsi paru utama untuk respirasi yaitu
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perokok pasif atau second hand smoke (SHS) istilah pada orang lain bukan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perokok Pasif Perokok pasif atau second hand smoke (SHS) istilah pada orang lain bukan perokok, terpapar asap rokok secara tidak sadar dari perokok aktif. Sidestream Smoke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena penyakit ini merupakan penyebab kematian dengan nomor urut lima di Indonesia.
Lebih terperinciSPIROMETRI Div. Pulmonologi Dept. Penyakit Dalam FK UNSRI / RSMH Palembang
SPIROMETRI Div. Pulmonologi Dept. Penyakit Dalam FK UNSRI / RSMH Palembang Spirometri DEFINISI Suatu metode untuk menilai fungsi paru dengan mengukur volume udara yg dpt dikeluarkan dari paru-paru setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
kerja. 2) Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mempunyai dampak yang menyebabkan kehidupan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Paru Anatomi Paru. Paru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Paru 2.1.1 Anatomi Paru Paru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang ujungnya berada di atas tulang iga pertama dan dasarnya berada pada diafragma. Paru terbagi
Lebih terperinciEFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Tinjauan Kepustakaan V Selasa 7 Januari 2014 EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI Penyusun: Rina Puspasari S., dr. Pembimbing: Marina Moeliono, dr., SpKFR(K) Penilai: Marietta Shanti P., dr.,
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : KEDOKTERAN Kode : : RESPIRASI Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : dasar-dasar sistem respirasi manusia meliputi anatomi, histologi,
Lebih terperinciHUBUNGAN DERAJAT KLINIS PPOK DENGAN HASIL PEMERIKSAAN FUNGSI PARU BERDASARKAN SPIROMETRI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN DERAJAT KLINIS PPOK DENGAN HASIL PEMERIKSAAN FUNGSI PARU BERDASARKAN SPIROMETRI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi dan fisiologi paru-paru Fungsi utama paru-paru adalah untuk pertukaran gas antara udara atmosfer dan darah. Dalam menjalankan fungsinya, paru-paru ibarat sebuah pompa
Lebih terperinciDepartemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga 3
Rancang Bangun Spirometer Berbasis Komputer Untuk Pengukuran Volume Cadangan Inspirasi, Ekspirasi, dan Kapasitas Vital Paru Shindu Ramandita 1, Drs. R. Arif Wibowo, M.Si 2, Triwiyanto, S.Si, M.T 3 1,2
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Polusi Udara 1. Definisi Polusi Udara Udara merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia untuk menjalankan kehidupanya. Udara berfungsi sebagai bahan pernapasan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Asma 2.1.1. Definisi Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan berbagai sel inflamasi sehingga menimbulkan gejala yang berhubungan dengan luas inflamasi,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiologis Olahraga Tubuh manusia merupakan sesuatu mesin yang luar biasa di mana aktivitas tubuh yang terkoordinasi sempurna terjadi secara simultan. Peristiwa-peristiwa tubuh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak langsung, memiliki andil besar dalam mempengaruhi berbagai aspek dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia, secara langsung maupun tidak langsung, memiliki andil besar dalam mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia.
Lebih terperinciABSTRAK. Pengaruh dan Hubungan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa
ABSTRAK Pengaruh dan Hubungan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa Arief Nur Putra, 2006. Pembimbing utama : Pinandojo Djojosoewarno, dr. DRS. AIF Merokok faktor utama yang dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah hidup di zaman yang semakin berkembang, banyaknya inovasi yang telah bermunculan, hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah hidup di zaman yang semakin berkembang, banyaknya inovasi yang telah bermunculan, hal ini sangat memberi berbagai dampak, baik itu dampak positif
Lebih terperinciPERBANDINGAN NILAI MAXIMAL VOLUNTARY VENTILATION SEBELUM DAN SETELAH REHABILITASI OTOT PERNAPASAN PADA PASIEN-PASIEN PENYAKIT PARU NO: RS/NO.
LAMPIRAN STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN: PERBANDINGAN NILAI MAXIMAL VOLUNTARY VENTILATION SEBELUM DAN SETELAH REHABILITASI OTOT PERNAPASAN PADA PASIEN-PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK NO: RS/NO.RM:
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus
Lebih terperinciSPIROMETRI PADA IBU-IBU PENDERITA BATUK DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR
ISSN: 2087-2879 SPIROMETRI PADA IBU-IBU PENDERITA BATUK DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Spirometry in Patients with Cough at Darussalam Sub District in Aceh Besar Regency Bagian Fisiologi
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)TERHADAP VOLUME EKSPIRASI PAKSA detik pertama (VEP 1 ) LAKI-LAKI DEWASA NORMAL
ABSTRAK PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)TERHADAP VOLUME EKSPIRASI PAKSA detik pertama (VEP 1 ) LAKI-LAKI DEWASA NORMAL Azarel Jimmy Jonathan, 2011, Pembimbing 1: Jo Suherman, dr, MS, AIF Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit paru-paru obstriktif kronis ( Chronic Obstrictive Pulmonary
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit paru-paru obstriktif kronis ( Chronic Obstrictive Pulmonary Diseases- COPD) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang
Lebih terperinci5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea
1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernapasan Semua sel hidup membutuhkan suplai oksigen yang konstan supaya dapat mempertahankan metabolismenya. Oksigen yang terdapat di udara dan sistem pernapasan dibentuk
Lebih terperinciASIDOSIS RESPIRATORIK
ASIDOSIS RESPIRATORIK A. PENGERTIAN. Asidosis Respiratorik (Kelebihan Asam Karbonat). 1. Asidosis Respiratorik adalah gangguan klinis dimana PH kurang dari 7,35 dan tekanan parsial karbondioksida arteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok menimbulkan berbagai masalah, baik di bidang kesehatan maupun sosio-ekonomi. Rokok menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan respirasi, gangguan
Lebih terperinciSistem Respirasi PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
Sistem Respirasi PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 Tujuan Memahami konsep dasar ventilasi paru Memahami konsep dasar sirkulasi paru Memahami konsep
Lebih terperinciPENGARUH PURSED LIPS BREATHING
PENGARUH PURSED LIPS BREATHING (PLB) TERHADAP NILAI FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND (FEV1) PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DI RS PARU DR ARIO WIRAWAN SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN
PENGARUH LATIHAN PERNAPASAN DIAFRAGMA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK YANG MEMPUNYAI HOBI RENANG USIA 9-15 TAHUN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Sarjana Fisioterapai
Lebih terperinciPERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH BERENANG PADA WISATAWAN DI KOLAM RENANG TAMAN REKREASI KARTINI REMBANG
PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SEBELUM DAN SESUDAH BERENANG PADA WISATAWAN DI KOLAM RENANG TAMAN REKREASI KARTINI REMBANG Departemen Keperawatan Medikal Bedah STIKES Karya Husada Semarang Yunani.sururi@yahoo.com
Lebih terperinciFAAL PERNAPASAN. Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
WORKSHOP PIR 2017 FAAL PERNAPASAN Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta CURICULUM
Lebih terperinciLATIHAN BATUK EFEKTIF DAN NAFAS DALAM PADA KLIEN DENGAN PNEMONIA. Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
LATIHAN BATUK EFEKTIF DAN NAFAS DALAM PADA KLIEN DENGAN PNEMONIA A. Pengertian 1. Batuk efektif Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian berjudul Hubungan Aktivitas Menyelam Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat kematian mencapai korban jiwa. 3 Sekitar 80% keracunan. dilaporkan terjadi di negara-negara sedang berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang beriklim tropis sehingga memiliki tanah yang subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman. Produktivitas dan mutu hasil pertanian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di negara dengan pendapatan tinggi sampai rendah. 1 Menurut World Health Organization
Lebih terperinciBAB VII SISTEM PERNAPASAN
BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. PPOK adalah penyakit paru obstruksi kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik 2.1.1 Definisi PPOK adalah penyakit paru obstruksi kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel
Lebih terperinciHubungan Pemeriksaan Faal Paru dan Keluhan Respiratorik pada Jemaah Haji Kota Padang Tahun 2008
Hubungan Pemeriksaan Faal Paru dan Keluhan Respiratorik pada Jemaah Haji Kota Padang Tahun 28 Taufiq Hidayat, Zailirin Yuliana Zainoeddin,Yusrizal Chan,Taufik Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelompok pengrajin batik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Respirasi Fungsi utama sistem respirasi adalah untuk menghirup oksigen dari lingkungan eksternal dan menyediakannya bagi sel- sel tubuh serta membuang karbon dioksida
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan
47 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan
Lebih terperinciKompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan
SISTEM PERNAFASAN Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan 1. Pernafasan Eksternal 2. Pernafasan Internal EXIT Mengapa harus bernafas? Butuh energi Butuh Oksigen C 6 H 12 O
Lebih terperinciT E S I S HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN NILAI FAAL PARU VEP 1 DAN KVP CHERIE NURUL FARIED LUBIS / IKA
T E S I S HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN NILAI FAAL PARU VEP 1 DAN KVP CHERIE NURUL FARIED LUBIS 107103001/ IKA PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciSistem Pernafasan Manusia
Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,
Lebih terperinciABSTRAK PENILAIAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK RAWAT JALAN DENGAN METODE SAINT GEORGE S RESPIRATORY QUESTIONNAIRE (SGRQ)
ABSTRAK PENILAIAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK RAWAT JALAN DENGAN METODE SAINT GEORGE S RESPIRATORY QUESTIONNAIRE (SGRQ) Felicia S., 2010, Pembimbing I : J. Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP. Pembimbing II
Lebih terperinci