Demam adalah alasan yang paling sering
|
|
- Liani Harjanti Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sari Pediatri, Vol. 8, No. 3 (Suplemen), Januari 2007: Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Orangtua tentang Demam dan Pentingnya Edukasi 0leh Dokter Terapul Tarigan, Chairul Adillah Harahap, Syamsidah Lubis Latar belakang. Demam pada anak sering menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan dari orangtua. Keyakinan untuk segera menurunkan demam sudah melekat erat dalam benak orangtua. Tujuan. Untuk menilai pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang demam dan perlunya edukasi dari dokter. Metoda. Penelitian dilakukan di Poliklinik Anak RS. Dr. Pirngadi Medan pada bulan Maret Peserta yang ikut dalam penelitian ini adalah 100 orang ibu yang datang membawa anaknya untuk berobat ke Poliklinik Anak. Para ibu melakukan pengisian kuesioner terdiri dari 50 pertanyaan tentang pengetahuan dan sikap mereka tentang demam. Hasil. Kebanyakan orangtua mengetahui demam pada anak dari telapak tangan (38%), lokasi untuk merasakan demam adalah dahi (77%), dan jenis termometer yang dimiliki adalah digital (20%) dengan tempat pengukuran di ketiak (56%). Persentase batas demam menurut orangtua terbanyak menjawab > 37,5 C (31%). Hal yang ditakutkan orangtua bila anak demam yang terbanyak, dapat menyebabkan kejang (70%). Persentase terbanyak orangtua mendapat informasi tentang bahaya demam dari tenaga kesehatan (56%), obat penurun panas dari dokter adalah sirup (65%), jenis sendok dijelaskan oleh dokter (68%) dan dosis juga dijelaskan oleh dokter (71%). Tetapi kebanyakan dokter menganjurkan kompres dengan air dingin yaitu (46%) dan hanya 22 (22%) yang menganjurkan kompres dengan air hangat. Lokasi yang diajarkan untuk kompres adalah kebanyakan di dahi (57%), dan yang menganjurkan diketiak/ selangkangan (18%). Kesimpulan. Kecemasan yang berlebihan dari orangtua disebabkan karena edukasi mereka tentang demam tidak memadai. Begitu juga penanganan dokter terhadap demam pada anak sangat bervariasi. Diperlukan suatu standar edukasi tentang demam untuk dokter dan orangtua. Kata kunci: pengetahuan orang tua, sikap orang tua, demam, edukasi dokter Alamat korespondensi: Dr. Terapul Tarigan, SpA. Subbagian Tumbuh kembang Pediatri Sosial. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/ RS. Dr. Pirngadi Medan.Telepon: (061) Terapul Tarigan Yahoo@.co.id Dr. Chairul Adillah: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/ RS. Dr. Pirngadi Medan Telepon : ( 061) Syamsidah Lubis. Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU Demam adalah alasan yang paling sering orangtua membawa anaknya berobat ke dokter. 1,2,3,4,5 Diperkirakan 30% demam sebagai alasan utama membawa anak ke spesialis. 3,4 Orang tua merasa lega saat demam pada anak berhasil diturunkan, karena merasa penyakit akan segera sembuh bersamaan dengan turunnya demam. 27
2 Dua puluh tahun yang lalu, Barton Schmit meneliti miskonsepsi orangtua tentang demam yang dikenal dengan fobia demam karena ketakutan yang berlebihan pada dampak buruk demam. 1,3 Berdasarkan penelitian Schmit didapat 94 % dari orangtua menyatakan bahwa demam menyebabkan efek samping, 63% khawatir terjadi hal yang serius akibat demam, 18% menyatakan demam akan menyebabkan kerusakan otak. 3 Fobia demam adalah istilah untuk menggambarkan perasaan orangtua ketika anak demam. Berdasarkan penelitian, ketakutan orangtua itu karena beranggapan demam akan menyebabkan kerusakan otak, kejang, kematian dan kebutaan. Dua puluh tahun yang lalu fobia demam menyebabkan pengobatan yang berlebihan. 6 Demam paling sering disebabkan oleh infeksi virus yang bersifat self limited, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri yang bila tidak diterapi dapat menyebabkan meningitis atau infeksi lainnya. 7 Penelitian sebelumnya dari Bagian Gawat Darurat menilai prevalensi bakteri 1,6%-3% pada anak dengan temperatur >39 C tanpa sebab yang pasti. 7 Baraff dkk, melaporkan terjadinya bakteremia (3%-11%) yang mendukung pemberian antibiotik pada anak dengan demam >39 C, dengan atau tanpa jumlah leukosit >15.000/mm 3. 8,9 Berdasarkan penelitian Lee.GM, dkk memperlihatkan miskonsepsi tentang penyebab dan penanganan demam. 10 Sejumlah keluarga percaya bahwa bakteri dapat menyebabkan demam dan antibiotik diperlukan untuk pengobatan demam. 10,11 Kami juga menilai faktor prediksi yang menyebabkan orangtua menggunakan pelayanan kesehatan. 10,12 Kramer melaporkan ada perbedaan besar antara dokter yang bekerja di Bagian Gawat Darurat dan di tempat praktek dalam penanganan demam. 11 Tata laksana yang agresif di Bagian Emergensi sering terjadi karena dokter kurang berinteraksi dengan anak serta keluarganya dan tidak memadainya keterangan orangtua. 11 Dokter ternyata cenderung memikirkan kemungkinan bakteremia tersembunyi pada anak demam sehingga sering dilakukan uji laboratorium dan terapi berlebihan. 3,11 Dokter spesialis anak sering menangani demam pada anak. Masalah tingginya temperatur pada anak & kecemasan orangtua adalah tantangan bagi para klinisi. 13 J.G menyatakan bahwa penanganan demam yang dilakukan oleh spesialis anak berbeda-beda. Perbedaan termasuk pemilihan antipiretik, indikasi penggunaan, dosis dan frekuensi pemberian. Spesialis anak lebih sering menganjurkan asetaminofen dan ibuprofen, khususnya pada demam yang menetap. 13,14 Bila anak demam, pemberian antipiretik hampir selalu dilakukan. Antipiretik diberikan untuk menurunkan suhu tubuh pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya, atau ditujukan untuk mencegah terjadinya kejang demam yang sering dilalami anak usia 6 bulan-4 tahun. Namun seringkali diberikan dengan tujuan untuk mengatasi ketidaknyamanan anak dan mengatasi kegelisahan orangtua. 15 Meskipun obat antipiretik merupakan pilihan pengobatan demam, namun dilaporkan tindakan fisik seperti kompres dapat menurunkan temperatur. 4,15 Kompres sebaiknya menggunakan air hangat. Pursell E, dkk, melaporkan perbandingan antara pemberian parasetamol digabung dengan kompres air hangat dengan pemberian parasetamol saja, ternyata lebih efektif dalam penurunan demam. 9 Metoda Penelitian dilakukan di Poliklinik Anak RS. Dr. Pirngadi Medan pada bulan Maret Dilakukan pengisian kuesioner pada 100 orang ibu yang datang membawa anak berobat ke Poliklinik Anak. Kuesioner berjumlah 50 pertanyaan bersifat pilihan. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggambarkan tentang perilaku, sikap orang tua terhadap demam serta perlunya edukasi dari dokter. Hasil Pada Tabel 1 tertera karakteristik responden yang ikut dalam penelitian. Usia ibu paling banyak ikut dalam penelitian ini tahun sebanyak 46 orang (46%). Jumlah anak dari masing-masing responden terbanyak 3-4 anak adalah 52 orang (52%), dan ratarata suku yang terbanyak datang ke Poliklinik Anak RS. Dr. Pirngadi Medan adalah suku Jawa sebanyak 33 (33%) Pada Tabel 2, tertera bahwa kebanyakan orangtua mengetahui demam pada anak dengan telapak tangan (38%), lokasi untuk merasakan demam adalah di dahi (77%), dan jenis termometer yang dimiliki adalah digital (20%), sedangkan tempat pengukuran adalah di ketiak (56%). 28
3 Tabel 1. Karakteristik dari responden (n=100) Karakteristik n (%) Usia ibu (tahun) (34) (46) (20) Jumlah anak (orang) =2 23 (23) (52) >4 25 (25) Suku Batak 31 (31) Melayu 17 (17) Jawa 33 (33) Padang 12 (12) Sunda 4 (4) Nias 3 (3) Tabel 2. Persentase pengetahuan orang tua tentang demam pada anak (n=100) Variabel n (%) Mengetahui demam Punggung tangan 27 (27) Telapak tangan 38 (38) Termometer 35 (35) Lokasi merasakan demam Dahi 77 (77) Leher 15 (15) lain-lain 8 (8) Mengetahui lokasi merasakan demam Kebiasaan 69 (69) Tenaga kesehatan 20 (20) Teman, keluarga 11 (11) Jenis termometer yang digunakan Air raksa 18 (18) Digital 20 (20) Tidak punya 62 (62) Cara penggunaan Ketiak 56 (56) Tidak menjawab 44(44) Pada Tabel 3 menunjukkan 31% orang tua menyatakan batas demam terbanyak >37,5 C yaitu (31%), persentase orangtua yang sangat takut bila anak demam adalah 35%, yang takut 57% dan tidak takut 8%. Ditakutkan orangtua bila anak demam yang terbanyak dapat menyebabkan kejang (70%), persentase terbanyak orangtua mendapat informasi Tabel 3. Pengetahuan dan sikap orang tua menghadapi anak demam Parameter % Pengetahuan orangtua tentang batas demam 36,5-37,5 0 C 12 >37,5 0 C Tidak menjawab 32 Perasaan ketika anak demam Sangat takut 35 Takut 57 Tidak takut 8 Anggapan orang tua bila anak demam Dapat menyebabkan kejang 70 Menunjukkan penyakit berat 10 Pengalaman buruk orang lain/saudara 12 Pengalaman buruk yang pernah dialami 8 Sumber informasi tentang bahaya demam Tenaga kesehatan 56 Majalah, tabloid 16 Keluarga, teman 28 Penyebab demam pada anak menurut orangtua Infeksi 25 Masuk angin 24 Tumbuh gigi 16 Mau pinter 10 Kelelahan 13 Minum 12 Yang dilakukan orangtua ketika anak demam Kompres 49 Obat penurun panas 38 Pergi ke petugas kesehatan 13 Kompres yang diberikan orangtua ketika anak demam Air hangat 20 Air dingin 55 Air biasa 20 Alkohol 5 tentang bahaya demam dari tenaga kesehatan (56%). Persentase yang menyatakan penyebab demam pada anak (25%), karena infeksi (24%), akibat masuk angin dan karena akan tumbuh gigi (16%). Orangtua segera mengompres anak ketika demam (48%), ada juga yang memberi obat penurun panas (38%), dan hanya (13%) yang membawa anak langsung kedokter. Kebanyakan orangtua mengompres anaknya dengan menggunakan air dingin sebanyak (57%). 29
4 Tabel 4. karakteristik edukasi yang diberikan oleh dokter Variabel n(%) Obat penurun panas dari dokter Sirup 65(65) Bubuk 27(27) Tablet 8(8) Jenis sendok dijelaskan oleeh dokter Ya 68(68) Tidak 22(22) Tidak menjawab 10(10) Dosis dijelaskan oleh dokter Selalu 71(71) Kadang-kadang 18(18) Tidak pernah 7(7) Tidak menjawab 4(4) Edukasi kompres oleh dokter Air hangat 22(22) Air dingin 46(46) Air biasa 16(16) Tidak diajarkan 18(18) Lokasi yang diajarkan Dahi 57(57) Ketiak/ selangkangan 18(18) Seluruh tubuh 10(10) Tidak diajarkan 9(9) Pada Tabel 4 ini memperlihatkan bahwa, persentase obat penurun panas dari dokter adalah sirup (65%), jenis sendok dijelaskan oleh dokter (68%) dan dosis juga dijelaskan oleh dokter (71%). Tetapi kebanyakan dokter menganjurkan kompres dengan air dingin yaitu (46%) dan hanya 22(22%) yang menganjurkan kompres dengan air hangat. Lokasi yang diajarkan untuk kompres adalah kebanyakan didahi (57%), dan yang menganjurkan diketiak/ selangkangan (18%). Pada Tabel 5, tampak bahwa dokter selalu memberikan antibiotik bila anak demam adalah (48%), sering menganjurkan pemeriksaan darah pada anak yang demam (16%), kadang-kadang (36%), sangat jarang (39%) Diskusi Berdasarkan penelitian Barton Schmitt dua puluh tahun yang lalu menyatakan bahwa adanya ketakutan yang berlebihan dari orangtua terhadap demam pada anak. Dilaporkan 94 % dari orangtua menyatakan bahwa demam menyebabkan efek samping, 63% khawatir terjadi hal yang serius akibat demam, 18% menyatakan demam akan menyebabkan kerusakan otak. 3 Dari penelitian Crocetti,dkk memperlihatkan bahwa di Baltimore Maryland, 56% sangat kuatir tentang potensi bahaya demam pada anak mereka, 91% pengasuh percaya bahwa demam dapat menimbulkan efek berbahaya, 21% takut akan kerusakan otak dan 14% takut akan kematian. 1,3 Dari penelitian ini didapat persentase orangtua yang sangat takut bila anak demam adalah (35%), yang takut(57%) dan tidak takut(8%). Dilihat bahwa yang ditakutkan orangtua bila anak demam yang terbanyak adalah dapat menyebabkan kejang (70%), dan hanya (13%) yang membawa anak langsung ke dokter. Di Baltimore Maryland 46% pengasuh menyatakan dokter sebagai sumber informasi mengenai demam pada anak. Pengasuh yang sangat kuatir lebih sering meminta pemeriksaan darah dan menemui dokter. 1,3 Pada penelitian ini tampak bahwa persentase terbanyak orangtua mendapat informasi tentang bahaya demam adalah dari tenaga kesehatan (56%). Di Oldham Inggris hampir semua orangtua membangunkan anaknya pada malam hari untuk pemberian antipiretik, 64% dengan parasetamol dan kompres. 1 Di Baltimore Maryland 85% membangunkan anaknya untuk memberikan antipiretik. 14% pengasuh memberikan asetaminofen, dan 44% memberikan ibuprofen dengan interval yang cukup sering. Dari 73% pengasuh yang mengompres anaknya, 24% mengompres pada saat suhu ³ 37,8 C, 18% menggunakan alcohol. 1,3 Pada penelitian ini orangtua segera mengompres anak ketika demam (48%), ada juga yang memberi Tabel 5. Perilaku dokter menghadapi awal demam Perilaku dokter Sering Kadang-kadang Tidak pernah Tidak menjawab (%) (%) (%) (%) Pemberian antibiotik Anjuran pemeriksaan darah
5 obat penurun panas (38%), dan hanya (13%) yang membawa anak langsung kedokter. Di Mumbai hanya 20% orangtua mengetahui nilai normal suhu tubuh. 1 Di Baltimore 25% memberikan antipiretik pada suhu >37,8 C. 3 Dalam penelitian ini batasan demam pada anak menurut orang tua terbanyak menjawab adalah >37,5 C yaitu (31%), 25% menjawab >38 C. Di Massachussets 93% orangtua mengerti bahwa virus adalah penyebab demam, 66% mengatakan dapat disebabkan oleh bakteri. 1 Dari penelitian ini didapat persentase yang menyatakan penyebab demam pada anak adalah karena infeksi 25%, akibat masuk angina 24% dan karena akan tumbuh gigi 10%. Pengobatan demam pada anak bervariasi bagi masing-masing dokter. Alasan untuk mengobati demam pada anak adalah untuk membuat orangtua dan anak merasa nyaman. 15 Pengobatan di rumah tidak perlu dilakukan bila suhu anak <38,3 C, kecuali ada riwayat kejang demam. Antipiretik yang dianjurkan adalah asetaminofen, ibuprofen, dan aspirin. Gunakan sendok takar obat, bukan sendok teh biasa. Pada penelitian ini obat penurun panas dari dokter terbanyak adalah sirup (65%), jenis sendok dijelaskan oleh dokter (68%) dan dosis juga dijelaskan oleh dokter (71%). Tetapi kebanyakan dokter menganjurkan kompres dengan air dingin yaitu (46%) dan hanya 22(22%) yang menganjurkan kompres dengan air hangat. Lokasi yang diajarkan untuk kompres adalah kebanyakan didahi(57%), dan yang menganjurkan diketiak/ selangkangan (18%). Dokter selalu memberikan antibiotik bila anak demam adalah (48%). Dokter sering menganjurkan pemeriksaan darah pada anak yang demam (16%), kadang- kadang (36%), sangat jarang (39%). Kesimpulan Kecemasan yang berlebihan dari orangtua disebabkan karena edukasi mereka tentang demam tidak memadai. Begitu juga penanganan dokter terhadap demam pada anak sangat bervariasi. Diperlukan suatu standar edukasi tentang demam untuk dokter dan orangtua. Daftar Pustaka 1. Soedjatmiko. Persepsi orangtua tentang demam dan pentingnya edukasi oleh dokter. Dalam: Tumbelaka AR, Trihono PP, penyunting. Penanganan demam pada anak secara profesional. Jakarta : Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI- RSCM; h Finkelstein JA, Christiansen CL. Fever in pediatric primary care : occurance, management, and outcomes. J Pediatrics 2000 ; 105: Crocetti M, Moghbeli N. Fever phobia revisited : Have parental misconceptions about fever changed in 20 years? J Pediatrics 2001; 107: Purssell E. Physical treatment of fever. Arch Dis Child 2000; 82: Kejang Demam. Diunduh dari URL. pribadi. Or.id/ diary/ 2005/03/31/kejang demam/ 6. Demam. Diunduh dari URL. http.//pribadi. Or. Id/ diary/ 2004/ 11/ 03/ demam bukanlah musuh yang harus diperangi/ 7. Isaacman DJ, Kaminer K. Comparative practice patterns of emergency medicine physicians managing fever in young children. J Pediatrics 2001; 108 : Baker MD, Bell LM. The efficacy of routine outpatient management without antibiotics of fever in selected infants. J Pediatrics 1999; 103: Madsen KA, Bennet JE. The role of parentral preferences in the management of fever without source among 3 to 36 month old children: a decision analysis. J. Pediatrics 2006; 117: Lee GM, Friedman JF. Misconceptions about colds and predictors of health service utilization. J Pediatrics 2003; 111: Bauchner H, Pelton SJ. Management of young febrile child: A continuing controversy. J Pediatric 1997; Christakis DA, Rivara FP. Pediatricians awareness of and attitudes about four clinical practice guidelines. J Pediatrics 1998; 101: Mayoral CE, Marino RV. Alternating antipyretics: is this an alternative? J Pediatrics 2000; 105: Pursssel E. Fever phobia revisited. Arch Dis Child 2004; 89: Hartanto S. Anak demam perlu kompres. Diunduh dari: URL. Htttp:// www. Balipost. Co.id/ BALIPOSTCETAK/ 2003/9/7/Kel 4.htm 31
Gambaran Persepsi Orang Tua tentang Penggunaan Antipiretik sebagai Obat Demam
Sari Pediatri, Sari Vol. Pediatri, 8, No. Vol. 2, September 8, No. 2, 2006: September 142-2006 146 Gambaran Persepsi Orang Tua tentang Penggunaan Antipiretik sebagai Obat Demam Soepardi Soedibyo, Elsye
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 : Tabel. Usia Anak
LAMPIRAN 1 : Tabel Usia Anak 0-1 bulan 1 1.0 1.0 1.0 1 bulan - 2 tahun 32 31.4 31.4 32.4 2-12 tahun 69 67.6 67.6 100.0 Jenis Kelamin Anak perempuan 48 47.1 47.1 47.1 laki-laki 54 52.9 52.9 100.0 Usia Orangtua
Lebih terperinciLAMPIRAN. Cumulative Percent Valid di bawah lidah di ketiak Total
36 LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Penelitian Distribusi tempat Frequency di bawah lidah 5 4.9 4.9 4.9 di ketiak 97 95.1 95.1 100.0 distribusi suhu tubuh yg dianggap demam oleh orangtua Frequency >37 53 52.0
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 persentase jumlah penduduk berdasarkan usia di pulau Jawa paling banyak adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh) terhadap penyakit (Biddulph, 1999). Salah satu penyakit. yang umumnya diderita oleh bayi dan balita adalah jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak-anak merupakan kelompok dalam masyarakat yang paling rentan terserang penyakit. Hal ini karena mereka belum mempunyai cukup perlindungan (imunitas atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jamur, atau parasit (Djuwariyah, Sodikin, Yulistiani M; 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan di atas normal. Seseorang dapat dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai lebih dari 37,5 0
Lebih terperincisangat berlebihan dan juga tidak realistik, seperti selalu memanggil petugas kesehatan walaupun demamnya tidak tinggi (Youssef et al, 2002).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam merupakan salah satu keluhan utama yang disampaikan para ibu saat membawa anaknya ke tempat pelayanan kesehatan. Demam pada umumnya tidak berbahaya, namun bila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sebagian individu yang unik dan mempunyai. kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangannya. Kebutuhan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan sebagian individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangannya. Kebutuhan tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis seperti
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PENGELOLAAN DEMAM PADA ANAK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PENGELOLAAN DEMAM PADA ANAK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat strata-1 kedokteran umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Muti ah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kejang demam adalah kejang yang terjadi karena adanya suatu proses ekstrakranium tanpa adanya kecacatan neurologik dan biasanya dialami oleh anak- anak.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan
Lebih terperinciSKRIPSI RAHAYU HUSNUL KHOTIMAH PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL SIRUP
SKRIPSI RAHAYU HUSNUL KHOTIMAH PENGARUH HOME PHARMACY CARE TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL SIRUP (Asuhan Kefarmasian pada Penanganan Demam Anak Di Puskesmas Dinoyo Malang)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa sistem imunitas anak berfungsi dengan baik (Nurdiansyah, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam adalah suatu tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau bakteri yang berada di dalam tubuh. Demam juga biasanya menjadi pertanda bahwa sistem imunitas anak
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENJELASAN PENELITIAN KEPADA IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 5-11 TAHUN DI DUSUN TLOGO TAMANTIRTO KASIHAN
Lebih terperinciTasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:
Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Daerah Temporalis dengan Kompres Hangat Daerah Vena Besar Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam di Ruang Perawatan Anak BPK RSUD Poso Tasnim 1) Abstrak: Kompres
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Padukuhan Geblagan
Lebih terperinciPersepsi Orang Tua Mengenai Demam dan Penggunaan Antipiretik: Studi Potong Lintang di RSUD Malingping dan RSUPN Cipto Mangunkusumo
Persepsi Orang Tua Mengenai Demam dan Penggunaan Antipiretik: Studi Potong Lintang di RSUD Malingping dan RSUPN Cipto Mangunkusumo Idha Yulandari, Dina Indah Mulyani, Soepardi Soedibyo Poliklinik Pediatri
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN DEMAM PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA BAKALAN BANJARSARI SURAKARTA
1 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN DEMAM PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA BAKALAN BANJARSARI SURAKARTA Sugihartiningsih STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Jl. Tulang Bawang Selatan No.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum TK Purwanida I
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum TK Purwanida I TK Purwanida I terletak di Jalan Srikandi No 12 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Provinsi Jawa
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Kesediaan menjadi Responden UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
LAMPIRAN 40 41 Lampiran 1. Surat Kesediaan menjadi Responden FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Kepada Yth. Ibu. di Tempat Assalamu alaikum Wr. Wb. Saya adalah mahasiswi Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 60 bulan disertai suhu tubuh 38 C (100,4 F) atau lebih yang tidak. (SFSs) merupakan serangan kejang yang bersifat tonic-clonic di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kejang demam atau febrile seizure (FS) merupakan kejang yang terjadi pada anak dengan rentang umur 6 sampai dengan 60 bulan disertai suhu tubuh 38 C (100,4
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Terhadap Tanda-
55 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Nurjannah/105102085 adalah mahasiswa Program Studi D- IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID
ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Demografi Responden. Distribusi responden berdasarkan umur seperti pada tabel 3.
2 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Umur Responden A. Demografi Responden Distribusi responden berdasarkan umur seperti pada tabel 3. Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Dalam Pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS METODE EDUKASI KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN SUKOHARJO TENTANG SWAMEDIKASI DEMAM PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS METODE EDUKASI KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN SUKOHARJO TENTANG SWAMEDIKASI DEMAM PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI Oleh: IRFAN AHSANI K 100090025 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinci: Indah Triana Sari Pohan Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 25 September 1989
LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Indah Triana Sari Pohan Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 25 September 1989 Agama : Islam Alamat : Jl. Bersama no.116 Medan Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 066667
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. DEMAM 2.1.1. Definisi Demam adalah keadaan dimana temperatur rektal >38 0 C. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) suhu normal rektal pada anak berumur kurang dari 3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita. Dengan imunisasi, berbagai penyakit seperti TBC,
Lebih terperinciPENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK
PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia
Lebih terperinciL A M P I R A N. : dr. Boynardo Simamora Tempat / Tgl Lahir : Medan, 7 Februari 1982 : Kristen Protestan : Jl Teh 2 No 28 P.
L A M P I R A N Lampiran 1. Riwayat Hidup Peneliti Nama : dr. Boynardo Simamora Tempat / Tgl Lahir : Medan, 7 Februari 1982 Agama : Kristen Protestan Alamat Rumah : Jl Teh 2 No 28 P.Simalingkar Medan Nama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. subyek penelitian di atas 1 tahun dilakukan berdasarkan rekomendasi untuk. pemberian madu sampai usia 12 bulan.
BAB VI PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada subyek berumur 1-5 tahun. Pemilihan subyek penelitian di atas 1 tahun dilakukan berdasarkan rekomendasi untuk pencegahan utama keracunan botulismus pada
Lebih terperinciLAMPIRAN I KUESIONER. Nama (Inisial) : Usia Sekarang : tahun Usia Pertama Kali Mendapat Menstruasi : tahun Berat Badan / Tinggi badan : kg / cm
LAMPIRAN I KUESIONER DATA PRIBADI Nama (Inisial) : Usia Sekarang : tahun Usia Pertama Kali Mendapat Menstruasi : tahun Berat Badan / Tinggi badan : kg / cm Riwayat Keluarga : Ada / Tidak / Tidak tahu Riwayat
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)
PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION) A. DEFINISI 1. Opini Medis adalah pendapat, pikiran atau pendirian dari seorang dokter atau ahli medis terhadap suatu diagnosa, terapidan rekomendasi
Lebih terperinciPEMBERIAN INFORMASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 16 No.2, Juli 201, hal 101-106 pissn 1410-4490, eissn 54-920 PEMBERIAN INFORMASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN DEMAM PADA
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Rahmad Sumiko Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM
LAMPIRAN 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Rahmad Sumiko Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM 2. Anggota Penelitian 1. Dr. Melda Deliana, SpA(K) 2. Dr. Yazid Dimyati,
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Ibu bidan Yth, Nama saya dr. Aries Misrawany, saat ini saya sedang menjalani program pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan pendidikan spesialis kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kejang demam merupakan jenis kejang pada anak-anak yang paling sering
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kejang demam merupakan jenis kejang pada anak-anak yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orangtua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk pengobatan ISPA pada balita rawat inap di RSUD Kab Bangka Tengah periode 2015 ini
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN PENDAHULUAN Bayi muda : - mudah sekali menjadi sakit - cepat jadi berat dan serius / meninggal - utama 1 minggu pertama kehidupan cara memberi pelayanan
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)
ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) Mimatun Nasihah* Eka Ayu Apriliana** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam Berdarah Dengue dengan Pengetahuan Penanganan Awal Demam Berdarah Dengue Correlation Between Maternal Level of
Lebih terperinciKEJANG DEMAM SEDERHANA PADA ANAK YANG DISEBABKAN KARENA INFEKSI TONSIL DAN FARING
KEJANG DEMAM SEDERHANA PADA ANAK YANG DISEBABKAN KARENA INFEKSI TONSIL DAN FARING Pasaribu AS 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang. Kejang adalah peristiwa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif terhadap semua variabel yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif terhadap semua variabel yang diteliti. Metode ini merupakan suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,
Lebih terperinciPANDUAN SECOND OPINION
PANDUAN SECOND OPINION A. PENDAHULUAN Kesalahan diagnosis dan perbedaan penatalaksanaan pengobatan dokter yang satu berbeda dengan dokter lainnya sering terjadi di belahan dunia manapun. Di negara yang
Lebih terperinciKELOMPOK E DEPERTEMEN ANAK SRIYANTI B. MATHILDIS TAMONOB RANI LEKSI NDOLU HARRYMAN ABDULLAH
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN KEJANG DEMAM SEDERHANA (KDS) KELOMPOK E DEPERTEMEN ANAK SRIYANTI B. MATHILDIS TAMONOB RANI LEKSI NDOLU HARRYMAN ABDULLAH PENGERTIAN KDS adalah demam bangkitan kejang yang
Lebih terperinciPenjelasan dan persetujuan kepada orang tua. Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri, nama saya dr. Karlince Sitanggang
Penjelasan dan persetujuan kepada orang tua Kepada YTH bapak/ibu Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri, nama saya dr. Karlince Sitanggang yang bertugas di divisi Hematologi Onkologi Departemen Ilmu
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Banyak orang sering melakukan hal yang sudah menjadi kebiasaan yang secara sadar dilakukan untuk menjadikan hal tersebut tradisi yang akan dilakukan secara turun temurun. Demam pada anak seringkali
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DI DESA SEREN KECAMATAN GEBANG PURWOREJO
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK DI DESA SEREN KECAMATAN GEBANG PURWOREJO Ardi Setyani 2, Ery Khusnal 3 DESCRIPTION OF MATERNAL BAHAVIOR IN THE TREATMENT OF FEVER IN CHILDREN IN SEREN
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau
Lebih terperinciPERBEDAA EFEKTIVITAS KOMPRES AIR HA GAT DA KOMPRES AIR BIASA TERHADAP PE URU A SUHU TUBUH PADA A AK DE GA DEMAM DI RSUD TUGUREJO SEMARA G
PERBEDAA EFEKTIVITAS KOMPRES AIR HA GAT DA KOMPRES AIR BIASA TERHADAP PE URU A SUHU TUBUH PADA A AK DE GA DEMAM DI RSUD TUGUREJO SEMARA G Karina Indah Permatasari *) Sri Hartini **), Muslim Argo Bayu ***)
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Rekapan Jawaban Pertanyaan 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Tabel 1 (Rekapan Jawaban Kuesioner dari Pasien Penderita TBC) A 14 2 15 4 13 5 12 4 14 12 B 2 1 1 10 1 10 3
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 30 tenaga
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 30 tenaga kesehatan, terdiri dari 7 dokter dan 23 perawat RS PKU
Lebih terperinciApril Ketua Penelitian Nama : dr. Nur aini Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/ RSHAM
LAMPIRAN 1. Jadwal Penelitian Kegiatan/ Waktu Persiapan Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Pelaksanaan Penyusunan Laporan Pengiriman Laporan 2. Personil penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr.
Lebih terperinciArtikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Vivit Erdina Yunita, 1 Afdal, 2 Iskandar Syarif 3
705 Artikel Penelitian Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan Timbulnya Kejang Demam Berulang pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Anak RS. DR. M. Djamil Padang Periode Januari 2010 Desember 2012 Vivit
Lebih terperinciDEFENISI. Merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguangangguan. peradangan, infeksi dan kejang otot.
KELOMPOK IV: Aslida Satiamirna Ernita Eunike V Fatimah Parinduri Happy Monda Lia Realita Mery Zuana Anggreyni Rusman Edi Sri Kurniawati Syaipul Alamsyah Yasmina Ginting Yunita Katarina S NYERI DEFENISI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya gangguan pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh. Penyakit ini
Lebih terperinciIke Ate Yuviska(¹), Devi Kurniasari( 1 ), Oktiana (2) ABSTRAK
JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015: 126-130 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING IMUNISASI DPT COMBO DENGAN KEJADIAN DEMAM PADA BAYI USIA 2-12 BULAN DI BPS YULIANTI AMD KEB KELURAHAN TALANG
Lebih terperinciAbstrak Pendahuluan: Bahan dan Metode: Hasil: Kesimpulam:
Abstrak Pendahuluan: Kejang demam merupakan gangguan neurologis yang paling umum, sebagaimana merupakan jenis kejang yang paling umum, pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Mempertimbangkan peran penting
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) : Analisis Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Preoperatif dan Pascaoperatif di RSUD Dr.
FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Analisis Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Preoperatif dan Pascaoperatif di RSUD Dr. Pirngadi Medan Nama Peneliti : Sri Silva Mei Yanti Lubis NIM : 131121085
Lebih terperinciLAMPIRAN. Nama : dr. Marlisye Marpaung. Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM
LAMPIRAN 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Marlisye Marpaung Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM 2. Anggota Penelitian 1. Prof. dr. Atan Baas Sinuhaji, SpA(K) 2.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas adalah suatu pengukuran untuk menentukan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas bertujuan untuk melihat sejauh
Lebih terperinci1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak
51 Lampiran 1. Kuesioner Data responden Nama responden (Orangtua) : Nama anak : Usia : Alamat lengkap : No. Telp/HP : Pekerjaan ayah : ibu : Pendidikan terakhir ayah : ibu : Penghasilan total keluarga
Lebih terperinciKUISIONER SELF-EFFICACY
LAMPIRAN I DATA PENUNJANG DAN KUESIONER SELF-EFFICACY KUISIONER SELF-EFFICACY Nama : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : Pada kuisioner ini terdapat 48 item yang berupa kalimat
Lebih terperinciFAKTOR PEMILIHAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA TANPA INDIKASI MEDIS DI RSU BUNDA THAMRIN MEDAN
FAKTOR PEMILIHAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA TANPA INDIKASI MEDIS DI RSU BUNDA THAMRIN MEDAN Intan Salfariani M*, Siti Saidah Nasution** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen
Lebih terperinciTerima kasih atas pertisipasi Bapk/Ibu dalam penelitian ini. Tanda Tangan : Tanggal :
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM Saya adalah Mahasiswi S1 Ekstensi Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciKejang Demam (KD) Erny FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Kejang Demam (KD) Erny FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Tingkat kompetensi : 4 Kompetensi dasar : mampu mendiagnosis dan melakukan tatalaksana secara paripurna Sub-kompetensi : Menggali anamnesa untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak didapatkan infeksi intrakranial ataupun kelainan lain di otak. 1,2 Demam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Kejang demam adalah kejang yang terkait dengan demam dan usia, serta tidak didapatkan infeksi intrakranial ataupun kelainan lain di otak. 1,2 Demam adalah kenaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Antibiotik merupakan obat yang penting digunakan dalam pengobatan infeksi akibat bakteri (NHS, 2012). Antibiotik dan obat-obat sejenisnya yang disebut agen antimikrobial,
Lebih terperinciBagaimana menghadapi anak dengan kejang dan epilepsi ; Peran orangtua. dr. Setyo Handryastuti
Bagaimana menghadapi anak dengan kejang dan epilepsi ; Peran orangtua dr. Setyo Handryastuti Obyektif Tahu apa yang harus dilakukan Orangtua dapat berperan serta dalam proses pengobatan Mensuport dan mendampingi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dengan gejala batuk pilek yang disertai nafas sesak atau nafas cepat. Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari normal, anemia merefleksikan eritrosit yang kurang dari normal di dalam sirkulasi dan anemia
Lebih terperinciPelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA
INTISARI HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA Nurul Ainah 1, Aditya Maulana PP, M.Sc., Apt 2, Nadya Sari, S.Farm.,
Lebih terperinciLampiran 1. Persentil Tinggi Badan Berdasarkan Usia Untuk Anak Laki-laki 2 Sampai 20 Tahun
Lampiran 1. Persentil Tinggi Badan Berdasarkan Usia Untuk Anak Laki-laki 2 Sampai 20 Tahun Lampiran 2: Persentil Tinggi Badan Berdasarkan Usia Untuk Anak Perempuan, 2 sampai 20 tahun Lampiran 3. Tabel
Lebih terperinciDUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Elisa Putri D. Siahaan*, Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari
1. Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sampel pada penelitian ini sebanyak 126 pasien. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari Juni
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PEMAKAIAN ANTIBIOTIKA AMOXICILLIN DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2014
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PEMAKAIAN ANTIBIOTIKA AMOXICILLIN DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO TAHUN 2014 Dewi Rashati 1, Avia Indriaweni 1 1. Akademi Farmasi Jember Korespondensi :
Lebih terperinciKualitas anak masa kini merupakan penentu
Artikel Asli Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan Hesti Lestari*, Rini Sekartini** * Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinciSugiarti, et al, Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun...
Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Sumbersari Periode 1 Januari-31 Maret 2014 (Study of Antibiotics Use on ARI Patients in Under
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN KELOMPOK (INFORMATION FOR CONSENT) Selamat pagi/siang Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Nama saya dr. Dian Prastuty. PPDS Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Lebih terperinciNo. Kode Responden. (Diisi Oleh Peneliti) FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) : Tingkat Spiritualitas dan Kecemasan Ibu Primigravida di RSU
No. Kode Responden (Diisi Oleh Peneliti) FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Tingkat Spiritualitas dan Kecemasan Ibu Primigravida di RSU dr.pirngadi Medan Nama peneliti : Abdur Rasyid Sirait
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam 2.1.1 Definisi Demam Demam merupakan gejala penyakit yang paling sering menyerang anak. Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai masalah di masyarakat. Angka kematian HIV/AIDS di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV di Indonesia masih menjadi masalah yang serius dan komplek serta menimbulkan berbagai masalah di masyarakat. Angka kematian HIV/AIDS di Indonesia juga masih tinggi,
Lebih terperinciPenyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio
Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keluarga merupakan orang terdekat dari seseorang yang mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keluarga merupakan orang terdekat dari seseorang yang mengalami gangguan kesehatan/dalam keadaan sakit. Keluarga juga merupakan salah satu indikator dalam masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini sering dihadapi oleh tenaga kesehatan. Secara tradisional, demm diartikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam merupakan tanda klinis suatu penyakit pada anak. Gangguan kesehatan ini sering dihadapi oleh tenaga kesehatan. Secara tradisional, demm diartikan sebagai kenaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengambilan data dimulai 14 september 2015 sampai 24 september 2015. Sumber penelitian diambil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi dapat dialami oleh setiap orang baik laki-laki
I. PENDAHULUAN Epilepsi adalah terganggunya aktivitas listrik di otak yang disebabkan oleh beberapa etiologi diantaranya cedera otak, keracunan, stroke, infeksi, dan tumor otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Assalamu alaikum Wr. Wb / Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Sri Wahyuni., sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan.
Lebih terperinciPerbedaan Penurunan Suhu Tubuh Anak Bronchopneumonia yang diberikan Kompres Hangat di Axilla dan Frontal
Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh Anak Bronchopneumonia yang diberikan Kompres Hangat di Axilla dan Frontal Rahmawati 1, Sari Fatimah 2, Ikeu Nurhidayah 2 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin, 2 Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciKompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien
Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien Zubairi Djoerban zubairidjoerban.org Tantangan kedokteran sekarang: Memberikan layanan kesehatan dg kualitas yang terbaik (EBM, KOMPETEN), yg komprehensif
Lebih terperinci