BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V SIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Umum Kemajuan TIK telah membawa perubahan dalam kehidupan kewarganegaraan khususnya praktik kewarganegaraan. Oleh karena itu, warga negara harus dipersiapkan agar mampu mengoptimalkan keuntungan dan peluang dari kemajuan TIK. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan menumbuhkan karakteristik atau komptensi warga negara digital. Selanjutnya, kemajuan TIK mempengaruhi bagaimana warga negara berhubungan dengan pemerintah, dalam hal ini pemerintah juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemerintah yang sesuai dengan perubahan pada warga negara. Warga negara dan negara menjadi terhubung setiap saat dengan kemajuan TIK. 2. Simpulan Khusus a. Apabila warga negara menggunakan TIK dalam kehidupan sehari-hari secara bertanggung jawab, maka warga negara akan mampu menghadapi kemajuan IPTEK disesuaikan dengan kebutuhannnya sebagai warganegara (warganegara digital ) Sehingga hipotesis hasil dari penelitian ini adalah sbb : 1) Apabila warga negara beraktivitas di lingkungan digital yang menglobal yang kaya akan informasi, maka warga negara harus mampu memilah dan memilih informasi dengan dilandasi nilai-nilai dasar masyarakat Indonesia. 2) Apabila warga negara telah terbiasa menggunakan TIK dalam praktik kewargengaraan, maka akan mengubah komunikasi warga negara dengan negara (pemerintah), karena kemajuan TIK telah menciptakan ruang komunikasi baru bagi warga negara dengan pemerintah.

2 172

3 173 b. Apabila peluang dan keuntungan dari kemajuan TIK dapat dioptimalkan bagi kesejahteraan warganegara, maka pemerintah dan warga negara harus bersinergi dalam mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan TIK. 1) Apabila warga negara mampu mengoptimalisasi keuntungan dan peluang dari kemajuan TIK, maka harus dibentuk karakteristik warga negara yang sesuai dengan kebutuhan di era digital, yaitu melek TIK, memahami etika TIK, memliki kecerdasan berteknologi, berpikir kritis dan solutif, komunikatif, mampu berkolaborasi, pebelajar serta dilandasi dengan nilai dasar yang kuat. 2) Apabila keuntungan dan peluang kemajuan TIK dapat dioptimalisasikan, maka pemerintah harus mengembangkan karakteristik yang sesuai dengan kondisi warga negara di era digital, sehingga karakteristik pemerintah di era digital, yaitu mampu memanfaatkan TIK, dekat dengan warga negara, responsif, efektif, efisien, tanggap, terbuka, dan cepat mengambil keputusan. c. Apabila kemampuan (kompetensi) warganegara (warganegara digital) menjadi instrumen dalam warganegara global, maka warganegara digital harus mampu menjalin kerjasama internasional (Individu, lembaga dan pemerintah) untuk dapat berkontribusi secara efektif dan efisien dalam masyarakat global. 1) Apabila warga negara digital dapat mengolah dan menggunakan informasi tentang perkembangan global, maka warga negara digital akan memunculkan kesadaran global, sehingga warga negara digital memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi mengatasi isu global. 2) Apabila warga neggara digital terbiasa mengakses informasi global maka warga harus mengenali lingkungan mereka beraktivitas agar warga negara mampu mengoptimalkan manfaat dan keuntungan dari kemajuan TIK

4 174 sehingga warga negara mampu berkotribusi dalam masyarakat yang penuh teknologi dan mengglobal. 3) Agar warga negara digital menjadi instrumen warga negara global, maka warga negara melalui program PKn perlu dipersiapkan agar memiliki kecerdasan berteknologi, sehingga dapat berkontribusi dalam masyarakat digital yang mengglobal. B. Saran-Saran Dari temuan dan analisis pada penelitian maka peneliti menyarankan bebarapa hal yaitu : 1) Akademisi PKn dapat mengembangkan salah satu kajian dalam bidang PKn, yaitu dampak kemajuan TIK terhadap kehidupan kewarganegaraan. Karena, PKn sebagai program yang mempersiapkan warga negara harus menyadari perubahan lingkungan warga negara yang saat ini penuh dengan teknologi digital serta mengglobal, sehingga PKn harus mempersiapkan warga negara sesuai dengan kondisi kontekstual saat ini. 2) Pemerintah hendaknya mampu memanfaatkan kemajuan TIK untuk meningkatkan partisipasi warga negara dalam pengambilan kebijakan. 3) Pemerintah juga diharapkan mengambil kebijakan untuk mempersiapkan warga negara di era digital, sehingga warga negara akan mampu memberikan kontribusi dalam masyarakat informasi di era digital. 4) Sekolah khususnya pembelajaran PKn dapat memanfaatkan TIK untuk menghubungkan siswa-siswa secara global untuk membicarakan, berdiskusi secara global dan menumbuhkan kesadaran global. Sehingga saat ini sebagai seorang warga negara bukan hanya tanggung jawab sebagai warga negara dari satu negara tetapi sebagai warga global. 5) Penelitian selanjutnya disarankan mengkaji tema-tema terkait tentang dampak kemajuan TIK terhadap kehidupan kewarganegaraan, sehingga

5 175 dapat mengkonstruksi secara mendalam tentang dampak kemajuan TIK terhadap kehidupan warga negara.

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB TUNAGRAHITA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB TUNAGRAHITA - 1173 - G. KOMPETENSI INTI DAN SENI TARI SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

P. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNADAKSA

P. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNADAKSA - 1659 - P. KOMPETENSI INTI DAN ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNADAKSA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu proses dalam rangka perubahan pada pembentukan sikap, dimana kepribadian dan keterampilan manusia menghadapi masa depan yang merupakan

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB TUNADAKSA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB TUNADAKSA - 1617 - I. KOMPETENSI INTI DAN SENI TARI SMALB TUNADAKSA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNARUNGU

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNARUNGU - 829 - O. KOMPETENSI INTI DAN ELEKTRONIKA ALAT RUMAH TANGGA SMALB TUNARUNGU KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

MAKALAH. The 2 nd International Conference on Linguistics and Language Teaching. Disusun oleh: Rika Mutiara, S.Pd., M.Hum.

MAKALAH. The 2 nd International Conference on Linguistics and Language Teaching. Disusun oleh: Rika Mutiara, S.Pd., M.Hum. MAKALAH The 2 nd International Conference on Linguistics and Language Teaching Disusun oleh: Rika Mutiara, S.Pd., M.Hum. Universitas Esa Unggul Jl. Arjuna Utara No. 9 Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2017

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah...

Tinjauan Mata Kuliah... iii Daftar Isi Tinjauan Mata Kuliah... xi Modul 1: KONSEP IKN - PKN... 1.1 Pengertian IKN - PKN...... 1.2 Latihan... 1.2 Rangkuman... 1.3 Tes Formatif 1... 1.4 Tujuan IKN - PKN... 1.17 Latihan... 1.17

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani ( civil society), pendidikan kewarganegaraan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani ( civil society), pendidikan kewarganegaraan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antar bangsa yang semakin ketat maka bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Belajar Proses belajar mengajar merupakan aktivitas antara guru dengan siswa di dalam kelas. Dalam proses itu terdapat proses pembelajaran yang berlangsung akibat penyatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk mendidik siswanya menjadi warga negara yang baik. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab I ini akan mengkaji tentang latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Penjelasan dari keenam

Lebih terperinci

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA - 1599 - F. KOMPETENSI INTI DAN TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala

Lebih terperinci

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Berhubungan dengan hal itu, pendidikan memiliki peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komponen pendidikan merupakan komponen yang memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembentukan karakter warga negaranya terutama karakter dari setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya. pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi.

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya. pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat, setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SMALB TUNAGRAHITA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SMALB TUNAGRAHITA - 1211 - M. KOMPETENSI INTI DAN BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan berbeda sesuai dengan zamannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar secara aktif dalam mengembangkan kreativitas berfikirnya. Tujuan pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Segai sebuah proses sengaja maka pendidikan harus dievaluasi

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Segai sebuah proses sengaja maka pendidikan harus dievaluasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses kegiatan yang disengaja atas input siswa untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Lebih terperinci

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Riskha Arfiyanti Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Abstrak Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui wawancara dengan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui wawancara dengan salah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui wawancara dengan salah seorang guru mata pelajaran PKn kelas VIII dan hasil observasi, ditemukan bahwa : 1. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK Dwija Bhakti 1 Jombang Mata Pelajaran : Simulasi Komunikasi Komp. Keahlian : Seluruh kompetensi Kelas/Semester : X/ 2 Tahun Pelajaran : 2017/2018 Alokasi

Lebih terperinci

MEMPROMOSIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL MELALUI PERTUKARAN ANTAR BUDAYA: TRAVEL BUDDIES PROYEK GUSYANTI

MEMPROMOSIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL MELALUI PERTUKARAN ANTAR BUDAYA: TRAVEL BUDDIES PROYEK GUSYANTI MEMPROMOSIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL MELALUI PERTUKARAN ANTAR BUDAYA: TRAVEL BUDDIES PROYEK GUSYANTI 1 Abstrak: :Studi kasus menggambarkan pelaksanaan internasional proyek telecollaborative antar siswa

Lebih terperinci

Bahasa Jepang merupakan alat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Berkomunikasi dalam bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan alat untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Berkomunikasi dalam bahasa Jepang Penguasaan bahasa Jepang merupakan persyaratan penting bagikeberhasilan individu, masyarakat, dan bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan zaman pada tingkat global. Penguasaan Bahasa Jepang dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia dan dianggap memiliki peran yang strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran wajib mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi (UU No. 20 Tahun 2006 tentang Sistem

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKAN. yang mereka dapat dan kegiatan yang mereka lakukan. Menurut Hamalik (2001:

KAJIAN PUSTAKAN. yang mereka dapat dan kegiatan yang mereka lakukan. Menurut Hamalik (2001: II. KAJIAN PUSTAKAN 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan menjadi lebih baik. Pada proses belajar siswa melakukan perubahan ke arah kebaikan berdasarkan segala pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn kelas VIII SMP N 40 Bandung, terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran diantaranya kurangnya berpikir

Lebih terperinci

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB AUTIS

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB AUTIS - 2008 - B. KOMPETENSI INTI DAN SENI MUSIK SMALB AUTIS KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan untuk lepas dari tangan penjajah negara asing sudah selesai sekarang bagaimana membangun negara dengan melahirkan generasi-generasi berkarakter dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak

Lebih terperinci

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNAGRAHITA

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNAGRAHITA - 1167 - F. KOMPETENSI INTI DAN SENI MUSIK SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang dengan pesat sehingga saat ini banyak sekali hasil-hasil IPTEK yang dapat digunakan bagi kepentingan

Lebih terperinci

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MEMBATIK SMALB TUNARUNGU

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MEMBATIK SMALB TUNARUNGU - 811 - L. KOMPETENSI INTI DAN SENI MEMBATIK SMALB TUNARUNGU KELAS X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI LUKIS SMALB AUTIS

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI LUKIS SMALB AUTIS - 2014 - C. KOMPETENSI INTI DAN SENI LUKIS SMALB AUTIS KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer Modul ke: Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fakultas Ilmu Komputer Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI 175 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Telah berhasil dikembangkan Program Perkuliahan Fisika Sekolah Berorientasi Kemampuan Berargumentasi (PPFS-BKB) melalui serangkaian kegiatan analisis

Lebih terperinci

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 dari 14

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 dari 14 Penilaian Kinerja Guru Kelas/ Mata Pelajaran 1. Menguasai karakteristik peserta didik 1 dari 14 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya. 2. Guru memastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya mengembangkan perilaku warganegara yang baik. Dengan. negaranya dengan berbagai kompleksitasnya. 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya mengembangkan perilaku warganegara yang baik. Dengan. negaranya dengan berbagai kompleksitasnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat sekolah dasar. PKn bertujuan untuk membangun karakter bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang tepat dan serasi bagi siswa-siswa. Bagi seorang guru mengajar

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang tepat dan serasi bagi siswa-siswa. Bagi seorang guru mengajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran memegang peranan yang sangat vital. Hamalik mengungkapkan dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNANETRA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNANETRA - 384 - E. KOMPETENSI INTI DAN SENI MUSIK SMALB TUNANETRA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan PENGGUNAAN MEDIA TAYANG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS X(6) SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI RUPA DAN KRIYA SABLON SMALB TUNAGRAHITA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI RUPA DAN KRIYA SABLON SMALB TUNAGRAHITA - 1185 - I. KOMPETENSI INTI DAN SENI RUPA DAN KRIYA SABLON SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan

Lebih terperinci

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MEMBATIK SMALB TUNAGRAHITA

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MEMBATIK SMALB TUNAGRAHITA - 1197 - K. KOMPETENSI INTI DAN SENI MEMBATIK SMALB TUNAGRAHITA KELAS X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOUVENIR SMALB TUNARUNGU

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOUVENIR SMALB TUNARUNGU - 805 - K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SOUVENIR SMALB TUNARUNGU KELAS X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di tengah kehidupan yang semakin global. Sistem pendidikan di Indonesia diatur oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di tengah kehidupan yang semakin global. Sistem pendidikan di Indonesia diatur oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari pembangunan nasional adalah di bidang pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang membuat hubungan antar manusia lebih terbuka, serta arus globalisasi membuat Indonesia,

Lebih terperinci

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI Nama : Kelas : Hari/Tgl : Lokasi : Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan teliti. 2.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pembelajaran: Descavry Learning. pada. Pekerjaan Dasar Otomotif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pembelajaran: Descavry Learning. pada. Pekerjaan Dasar Otomotif RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pembelajaran: Descavry Learning pada Pekerjaan Dasar Otomotif 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2017-2018 NamaSekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran PKn Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1999), hlm Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1999), hlm Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minat membaca adalah kecenderungan jiwa yang aktif untuk memahami pola bahasa untuk memperoleh informasi yang erat hubunganya dengan kemauan, aktivitas dan perasan senang

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BOGA SMALB TUNAGRAHITA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BOGA SMALB TUNAGRAHITA - 1137 - A. KOMPETENSI INTI DAN TATA BOGA SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi kemajuan zaman, seperti era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan kehidupan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan yang tertata dengan baik dapat menciptakan generasi yang berkualitas, cerdas, adaptif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu elemen terpenting yang seringkali dijadikan tolak ukur majunya suatu bangsa. Bangsa yang maju dapat dilihat dari kualitas pendidikannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan pendidikan kejuruan adalah untuk menyiapkan tenaga kerja dalam jumlah dan mutu tertentu sesuai dengan kebutuhan berbagai sektor, khususnya sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi merupakan satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan karena dengan adanya informasi kita dapat mengambil keputusan secara tepat. Informasi berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini bangsa Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang berbudaya demokrasi, berkeadilan dan menghormati hak-hak

Lebih terperinci

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI RUPA DAN KRIYA SABLON SMALB TUNADAKSA

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI RUPA DAN KRIYA SABLON SMALB TUNADAKSA - 1629 - K. KOMPETENSI INTI DAN SENI RUPA DAN KRIYA SABLON SMALB TUNADAKSA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Astrid Sutrianing Tria, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Astrid Sutrianing Tria, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia akan menjadi negara yang tentram apabila sumber daya manusianya memiliki budi pekerti yang baik. Budi pekerti yang baik dapat diupayakan

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA GRAHA SMALB TUNARUNGU

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA GRAHA SMALB TUNARUNGU - 764 - E. KOMPETENSI INTI DAN TATA GRAHA SMALB TUNARUNGU KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan penguasaan bahasa. asing (khususnya bahasa Inggris) sebagai syarat utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan penguasaan bahasa. asing (khususnya bahasa Inggris) sebagai syarat utama untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang ditandai oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan penguasaan bahasa asing (khususnya bahasa

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB I P E N D A H U L U A N. A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Selanjutnya akan disingkat dengan TIK,pen) merupakan salah satu karya monumental dari umat manusia,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, penulis memperoleh beberapa temuan penelitian yang kemudian dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan budi-pekerti dan akhlak-iman manusia secara sistematis, baik aspek ekspresifnya yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala,

BAB I PENDAHULUAN. belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala, 2005).

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 143 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Pendidikan politik merupakan satu diantara elemen pendidikan yang penting bagi warga negara. Pendidikan politik dapat berlangsung pada pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Terlepas dari hal itu, penanaman nilai-nilai melalui sikap

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Terlepas dari hal itu, penanaman nilai-nilai melalui sikap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional secara umum adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Terlepas dari hal itu, penanaman nilai-nilai melalui sikap dan perilaku kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi drama, sosiokultural,

Lebih terperinci

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) Kompetensi Utama Standar. Kompetensi Guru Standar Isi Kognitif Bloom Indikator Esensial Kompetensi Inti Komp. Guru Mapel Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru menggunakan berbagai media dan metode untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BOGA SMALB TUNARUNGU

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BOGA SMALB TUNARUNGU - 740 - A. KOMPETENSI INTI DAN TATA BOGA SMALB TUNARUNGU KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab IV, maka pada bab V ini peneliti akan merumuskan beberapa kesimpulan sebagai intisari dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan 2.1.1 Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi

Lebih terperinci

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan pendidikan pengelolaan kurikulum 2013 1. Pengambilan Keputusan Dalam Perumusan Visi-Misi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah dasar (SD), untuk materi PKn di kelas IV SD mencakup banyak materi

Lebih terperinci

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BUSANA SMALB TUNAGRAHITA

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BUSANA SMALB TUNAGRAHITA - 1143 - B. KOMPETENSI INTI DAN TATA BUSANA SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMK NEGERI 41 Jakarta : Matematika : XI/ Ganjil : 8x45 Menit A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informal dalam keluarga, komunitas suatu suku, atau suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. informal dalam keluarga, komunitas suatu suku, atau suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonsia adalah suatu kekayaan yang tak ternilai harganya, oleh karenanya perlu mendapat dukungan serta kepedulian bersama dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran PKn di SD mempunyai kedudukan yang penting dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA GRAHA SMALB TUNAGRAHITA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA GRAHA SMALB TUNAGRAHITA - 1149 - C. KOMPETENSI INTI DAN TATA GRAHA SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Simpulan penelitian secara keseluruhan sesuai dengan fokus permasalahan penelitian adalah sebagai berikut. 1. Model Ecopedagogy BMLHL lebih efektif meningkatkan kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 21 Purworejo Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : IX/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami dampak globalisasi

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) STANDAR KOMPETENSI 4 MENGANALISIS HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL SMA NEGERI I CIANJUR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) STANDAR KOMPETENSI 4 MENGANALISIS HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL SMA NEGERI I CIANJUR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) STANDAR KOMPETENSI 4 MENGANALISIS HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL SMA NEGERI I CIANJUR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia baik itu kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya manusia. Melalui pendidikan seseorang akan dapat mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo   Abstrak PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XII TKR A SMK YPT PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan proses pembelajaran pada berbagai mata pelajaran di Sekolah Dasar pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting berkaitan dengan pembentukan karakter siswa. Pada dasarnya karakter yang dibentuk

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4 PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 21 PURWOREJO Alamat : Desa Brunorejo, Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Kode Pos 54261 PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Pendidikan

Lebih terperinci

GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA I N F O G R A F I S GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) NILAI-NILAI T K KARA ER BANGSA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DEFIN ISI P P K Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Lebih terperinci