PERANCANGAN E-LEARNING CREATOR BERBASIS MODEL MOTIFASI KOMUNITAS. Rosmasari, Zulfari B. Hasanuddin, Zahir Zainuddin ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN E-LEARNING CREATOR BERBASIS MODEL MOTIFASI KOMUNITAS. Rosmasari, Zulfari B. Hasanuddin, Zahir Zainuddin ABSTRAK"

Transkripsi

1 PERANCANGAN E-LEARNING CREATOR BERBASIS MODEL MOTIFASI KOMUNITAS Designing of Community Motivation Model based E-Earning Creator Rosmasari, Zulfari B. Hasanuddin, Zahir Zainuddin ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu aplikasi yang dapat menghasilkan web e-learning berbasis motivasi komunitas, dan menguji E-learning Creator yang dibuat. Dalam menyelesaikan masalah ini, digunakan metode tinjauan pustaka (Library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah literatur yang berkaitan dengan objek bahasan, ditambah dengan himpunan bahan kuliah lainnya dalam mendukung data tersebut, dan melakukan uji coba. Aplikasi E-learning Creator yang dihasilkan dari penelitian ini dibuat dengan menggunakan Diagram Usecase, Activity Diagram Usecase, HTML, bahasa pemrograman PHP, JavaScript dan AJAX serta menggunakan MySQL. Pengujian E-learning Creator ini melibatkan 10 orang mahasiswa sebagai penguji. Presentase keberhasilan pemakaian E-learning Creator yaitu 96%. 4%nya merupakan kegagalan dalam mendownload artikel yang disebabkan karena file download tersebut tidak dalam bentuk file winzip sehingga apabila komputer yang digunakan oleh user terdapat aplikasi untuk membaca file tersebut maka file tersebut akan terbuka dan tidak terdownload. Tetapi kegagalan ini telah diperbaiki oleh penulis dengan membuat script untuk membuat file winzip apabila user mendownload file artikel. Kata kunci: E-Learning, Creator, Motivasi Komunitas

2 ABSTRACT The research aimed at designing an application which could produce the community motivation based E-learning Web, and examining E-learning Creator made. In solving the problem, a library research was used, i.e. the research was carried out by studyng the literature related to the research object, it was added with the collection of the lecture materials in supporting the data, and conducting an experiment. The application of E-learning Creator produced from the research was made by using Usecase diagram, activity of usecase diagram, HTML, PHP, programming languagr, Javascript, AJAX, and MySQL, E-Learning Creator testing involved 10 students as the examiners. The result of the research indicates that the success of percentage of E-Learning Creator use in 96%. 4% represents the failure in downloading the articles. This is caused the download file is not in the form of Winzip file, so that if the computer used by the user has the application to read the file, the file will be opened and will not be downloaded. However, the failure has been repaired by the writer by making a script to provide the Winzip file in the user downloads the article file. Key-word : E-learning, Creator, Community Motivation

3 1.Pendahuluan Internet sebagai sebuah jaringan universal, dengan berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya, memungkinkan untuk penyelenggaraan pendidikan berbasis e- learning, sehingga dengan demikian kesempatan akan membuka peluang bagi lembaga pendidikan untuk memperluas kegiatan belajar bagi siapapun yang memenuhi persyaratan. Dengan menerapkan konsep dasar domain teknologi pengajaran (domain of instructional technology), maka e-learning merupakan suatu peluang atau tantangan bagi lembaga pendidikan untuk mulai mengimplementasi Information Technology (IT) - Based education. Dengan adanya aplikasi pendidikan jarak jauh yang berbasiskan pelaksanaan pendidikan dan latihan akan dapat diatasi, karena semua yang diperlukan ada dan dapat diselesaikan secara online sehingga dapat diakses kapan saja. Dewasa ini, industri e-learning sedang mengalami krisis yang berakibat ke kegagalan penerapan e-learning. Menurut Dubin dan Cross (2003) dalam Effendi (2005), dari sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang menggunakan konsep e-learning. Ketika konsep e-learning itu diwajibkan kepada mereka, 30% menolak untuk mengikutinya. Sedangkan menurut Delio tahun 2000, orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti e-learning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir. Bahasa mudahnya, e-learning adalah sesuatu yang secara teori sangat menarik tetapi ternyata masyarakat tidak terlalu termotivasi untuk memanfaatkannya. Hal ini disebabkan karena penggunanya di haruskan untuk mengikuti proses e-learning dari awal hingga akhir secara online tanpa diberikan kesempatan untuk beristirahat atau berhenti sementara waktu sehingga membuat penggunanya tidak termotivasi untuk menyelesaikannya hingga akhir. Materi dalam e-learning juga terlalu monoton di mana terdapat keterbatasan narasumber yang membuat sempitnya cakupan ilmu pengetahuan. Hal ini di sebabkan karena tidak semua orang dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan yang di milikinya ke dalam suatu web e-learning.

4 Saat ini, cukup banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi web dengan mudah, tetapi belum banyak ditemukan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun e-learning terlebih lagi e- learning yang berbasis model motivasi komunitas. Kalaupun ada, maka umumnya berupa perangkat lunak komersial dan close souce, sehingga teknologi pembuatannya tidak dapat dipelajari. Ada pula beberapa perangkat lunak yang tersedia bebas dan open source tetapi modelnya bersifat umum. Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk merancang e-learning creator berbasis model motivasi komunitas. Sistem e-learning berbasis model motivasi komunitas (community motivation model) menyediakan skema atau struktur strategi untuk mengembangkan, mengelola dan berkolaborasi dalam suatu komunitas terutama bagaimana memenuhi kebutuhan user (user needs) yang berhubungan dengan sistem yang dikembangkan, sehingga kegiatan atau sistem e-learning yang dikembangkan dapat diikuti dengan baik oleh seluruh anggota komunitas e- learning. Diharapkan dengan e-learning berbasis model motivasi komunitas ini, masyarakat dapat termotivasi untuk menggunakan e-learning dalam menimbah ilmu pengetahuan serta memiliki model e-learning yang sesuai dengan kebutuhannya. 2. Rancangan Sistem Sesuai dengan pemaparan maka penulis membuat suatu bentuk Rancangan Secara Umum, Dengan menggunakan program aplikasi ini, maka dapat dihasilkan suatu web e-learning yang berbasiskan motivasi komunitas dimana semua komunitas e-learning dapat saling berkolaborasi antara satu dengan lainnya.

5 Gambar 2. Rancangan Sistem Rancangan sistem merupakan tahapan kerja yang tersusun secara logis, dimulai dari pengumpulan data-data yang diperlukan guna pelaksanaan perancangan tersebut. Langkah berikutnya adalah menganalisa data yang telah dikumpulkan untuk menentukan batasan-batasan sistem, kemudian merancang sistem dimana perancangan sistem itu meliputi rancangan input, rancangan terinci, dan rancangan output. Untuk menggambarkan bentuk sistem secara umum, digunakan use case diagram. Use case diagram menekankan pada apa saja yang tersedia dalam sistem. Untuk mendukung penelitian ini, sebuah program berbasis web dibuat sebagai media implementasi pembuatan web e-learning. Dari data yang telah dikumpulkan tentang e-learning berbasis model motivasi komunitas, disimpulkan bahwa karakteristik konsep ini yaitu: 1. Seluruh anggota komunitas e-learning dapat saling berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya antara lain dengan membuat komentar-komentar dalam setiap artikel yang bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca. 2. Materi yang diperlukan tersedia secara bebas, gratis, dan dapat didownload oleh seluruh anggota komunias e-learning.

6 3. Seluruh anggota komunitas e-learning juga dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan yang di milikinya sehingga materi yang terdapat dalam web e-learning tersebut tidak monoton. Penerapan konsep baru ini telah diimplementasikan dalam ilmkomputer.com. Dengan diterapkannya konsep e-learning yang baru ini, maka rendahnya pengguna dan tidak termotivasinya pengguna dalam menggunakan sistem e- learning dapat diatasi. Saat ini, cukup banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi web dengan mudah, tetapi belum banyak ditemukan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun e-learning, terlebih lagi e- learning yang berbasis model motivasi komunitas. 3. Implementasi system Setelah seluruh tahap perancangan aplikasi selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut agar dapat digunakan dan diuji kehandalannya. Tahapan implementasi sistem yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menjalankan halaman web dengan dukungan local server. b. Menguji apakah proses-proses yang terdapat dalam aplikasi berfungsi dengan baik. Untuk proses pengembangan aplikasi digunakan hardware dan software dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Intel PENTIUM 1.60 GHz b. DDR2 256MB. c WXGA wide TFT LCD

7 d. Harddisk Seagate 60GB ATA. e. Keyboard dan mouse PS/2. f. Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional with Service Pack 2. g. Macromedia Dreamweaver MX h. Mozilla Firefox i. XAMPP versi 1.6.3a dengan versi PHP 5.2.3, Apache 2.2.4, MySQL j. PHPmyadmin Selama proses pengembangan, aplikasi dapat berjalan dengan baik pada komputer dengan spesifikasi diatas. Untuk implementasi sistem diharapkan menggunakan komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: a. PC dengan prosesor Intel Pentium III 667MHz. b. RAM minimal 128MB. c. Video Card yang mampu menangani resolusi layar 1024x768 pixel dengan kedalaman warna minimal 16bit. d. Harddisk dengan kapasitas minimal 4GB. e. Monitor yang mampu menampilkan output layar dengan resolusi 1024x768 pixel. f. Keyboard dan mouse. g. Sistem operasi PC yang mempunyai dukungan internet browsing. h. Aplikasi browser internet yang mampu menampilkan halaman web dengan resolusi 1024x768 pixel. WAMP5 versi

8 4. Pengujian Sistem Pengujian Media Output Elearning Creator memberikan layanan membuat web e-learning yang berbasis model motivasi komunitas tanpa harus mengetikkan kode. Gambar 5. Tampilan Awal Proses Instalasi Sebelum menghasilkan web e-learning yang berbasis model motivasi komunitas, Elearning Creator harus diinstal terlebih dahulu. Setelah selesai diinstal, maka web E-learning Creator akan menampilkan konfirmasi akhir dari proses instalasi yang berisi URL, user, dan password admin untuk login ke halaman website. Gambar 6. Konfirmasi Akhir Dari Proses Instalasi

9 Pengujian Media Input Sebelum menggunakan Elearning Creator, program ini harus terlebih dahulu diinstal. Form instalasi dapat dilihat sebagai berikut: Konigurasi MySql Gambar tersebut diatas, ditampilkan ketika penginstalan Elearning Creator. Form tersebut harus dilengkapi sesuai dengan pengaturan yang ada pada server. Setelah selesai diinstal, maka akan ditampilkan halaman utama website dimana admin harus login terlebih dahulu agar dapat menggunakan Elearning Creator serta mengatur website sesuai yang dikehendakinya. Selain admin, user juga dapat login setelah terlebih dahulu mendaftarkan dirinya untuk dapat masuk dalam website yang telah diatur oleh admin. Tampilan login admin / user dan form registrasi user adalah sebagai berikut: login admin / user dan form registrasi user

10 5. Hasil Pengujian Pengujian aplikasi ini juga melibatkan 10 orang Koresponden untuk memberikan respondensi secara sukarela. Penelitian dilakukan Di Salah satu SMA dengan tujuan agar siswa dapat ikut berpartisipasi menggunakan E-learning Dengan Tujuan Agar mereka dapat ember Informasi berupa Artikel Atau sharing melalui metode E-learning. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. No Pertanyaan Berhasil Gagal 1. Menginstal Elearning Creator 100% 0% 2. Mengisi artikel 100% 0% 3. Menambah komentar pada setiap artikel 100% 0% 4. Mendownload artikel yang disediakan 80% 20% 5. Admin dapat melakukan pengaturan website 100% 0% Rata-rata 96% 4% Tabel hasil pengujian (tabel 2) menjelaskan persentase keberhasilan dan kegagalan dari pengujian aplikasi Elearning Creator. Kegagalan yang ditemukan dari hasil pengujian tersebut yaitu kegagalan dalam mendownload artikel. Kegagalan tersebut sebesar 20% yang disebabkan karena file download tersebut tidak dalam bentuk file winzip sehingga apabila komputer yang digunakan oleh user terdapat aplikasi untuk membaca file tersebut maka file tersebut akan terbuka dan tidak terdownload.

11 No Pertanyaan Berhasil Gagal 1. Menginstal Elearning Creator 100% 0% 2. Mengisi artikel 100% 0% 3. Menambah komentar pada setiap artikel 100% 0% 4. Mendownload artikel yang disediakan 100% 0% 5. Admin dapat melakukan pengaturan website 100% 0% Rata-rata 100% 0% Tabel 3. Hasil Pengujian II Tabel hasil pengujian (tabel 3) menjelaskan persentase keberhasilan dari pengujian aplikasi Elearning Creator, kegagalan telah diperbaiki oleh penulis dengan membuat script untuk membuat file winzip apabia user mengupload file artikel. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menggunakan metode black box testing yang dilakukan terhadap program Elearning Creator oleh penulis dan 10 Koresponden, disimpulkan bahwa sistem siap untuk diimplementasikan. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan ada masalah yang timbul ketika sistem digunakan, hal itu dapat disebabkan oleh bug yang tidak terdeteksi pada saat pengujian

12 6. Penutup A. Kesimpulan Dari hasil rancangan, implementasi, dan pengujian disimpulkan: 1. Aplikasi yang dirancang dapat menghasilkan web e-learning berbasis motivasi komunitas yang memiliki karakteristik seluruh anggota komunitas e-learning dapat saling berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya antara lain dengan membuat komentar-komentar dalam setiap artikel yang bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca, materi yang diperlukan tersedia secara bebas, gratis, dan dapat didownload oleh seluruh anggota komunias e-learning, dan seluruh anggota komunitas e-learning juga dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan yang di milikinya sehingga materi yang terdapat dalam web e-learning tersebut tidak monoton.di Mana E-learning sebelumnya masih banyak yang belum berbasis motivas komunitas. 2. Pengujian yang melibatkan 10 orang mahasiswa sebagai penguji menunjukkan presentase keberhasilan pemakaian Elearning Creator yaitu 96%. 4%nya merupakan kegagalan yang ditemukan dari hasil pengujian tersebut yaitu kegagalan dalam mendownload artikel. Kegagalan tersebut disebabkan karena file download tersebut tidak dalam bentuk file winzip sehingga apabila komputer yang digunakan oleh user terdapat aplikasi untuk membaca file tersebut maka file tersebut akan terbuka dan tidak terdownload. Tetapi kegagalan ini telah diperbaiki oleh penulis dengan membuat script untuk membuat file winzip apabia user mendownload file artikel.

13 B. Saran Setelah melakukan penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan khususnya kepada peneliti lain yang ingin meneruskan ataupun mengembangkan penelitian ini adalah agar mengulas Elearning Creator dalam ruang lingkup yang lebih luas, seperti dapat menghasilkan beberapa model e-learning yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan perancang sistem informasi data alumni berbasis WAP yang terdiri dari beberapa bagian berikut

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk CV.Persada Bintan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuh kan computer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan komputer maju dengan pesatnya. Seperti diketahui dunia komputer telah mencakup banyak bidang seperti dalam bidang kedokteran, bidang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Kebutuhan Perangkat Lunak Pada bab ini akan dibahas mengenai kebutuhan software (perangkat lunak) yang diperlukan untuk mendesain website sistem pendukung keputusan penentuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) wilayah Riau dengan 4 distrik daerah pengelolaan layanan telepon dan internet yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 67 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Home Tampilan menu home sistem informasi geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan model sekuensial linier. Desain penelitian untuk sistem optimalisasi produksi ini

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Awal Berikut ini adalah tampilan Awal dalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Bank BNI Di Kota Medan Berbasis Web seperti pada gambar IV.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa dan Implementasi Sistem Informasi Penyusutan Kendaraan Pada PT.Langkat Nusantara Kepong

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil pada sistem penyediaan barang dan jasa DISHUTBUN Pemkab Aceh Tamiang akan dijelaskan pada gambar gambar di bawah ini. 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dan Uji Coba Hasil rancangan program sistem informasi pemesanan jasa penyewaan kendaraan pada CV. SS TRANSPORT terdiri dari beberapa tampilan halaman dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Sistem yang akan dioperasikan sebaiknya sistem tersebut telah diuji sebelum diterapkan apabila masalah yang ada pada sistem sudah terselesaikan dengan baik dan tanpa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO.

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO. BAB IV IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman login

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 81 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Layar Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan layar program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun Pemilihan Kelas Peminatan Pada STMIK Potensi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Implementasi adalah tahap penerapan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Informasi Akutansi Persediaan Obat pada RSU Haji Medan Dengan Metode FIFO halaman pertama kali saat aplikasi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi komputer sudah dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha mulai dari usaha kelas besar, kelas menengah, sampai usaha kelas kecil pun sudah

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1 Implementasi 4. 1. 1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pemesanan online di CV. Mega Mulia terdiri dari: perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan DSPT SMA Negeri 1 Sariwangi dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman,

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Pendahuluan Di dalam era Internet maupun intranet yang berkembang kian pesat, telah melahirkan sebuah tuntutan terhadap penguasaan dalam pembuatan situs web (website). Sebuah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 76 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 44 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam membangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata kuliah kerja praktik yang ada di Universitas Kristen Duta Wacana merupakan mata kuliah yang bersifat mandiri. Dimana mahasiswa yang mengambil mata kuliah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : pegawai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Tampilan di bawah ini adalah halaman pada menu utama dari sistem yang penulis buat yang terdiri dari beberapa menu diantaranya adalah : 1. Home 2. Info 3.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah gambaran mengenai desain penelitian pencarian nilai siswa dengan menggunakan algoritma genetika: Studi Literatur Data Penelitian Metode

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak, BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada halaman menu utama sistem penunjang keputusan ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendahuluan Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini, informasi memegang peranan penting, dikatakan penting karena informasi dibutuhkan oleh semua pihak, baik individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok usaha yang bergerak dalam bidang produk fashion. Kegiatan penjualan berhubungan dengan arus

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk mengajukan cuti. Pada pelaksanaannya

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan tempat koleksi buku berada. Meskipun perpustakaan dapat bertujuan untuk menyediakan koleksi buku untuk perseorangan, namun perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur: Peramalan, Curah Hujan, Knowledge Discovery in Database, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, Optimalisasasi Backpropagation Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan manusia terhadap suatu informasi mengakibatkan peningkatan yang besar juga terhadap kecanggihan suatu teknologi. Suatu teknologi dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Zakat di Kota Medan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : masyarakat dapat mengetahui informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Website Media Pembelajaran, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, Use Case, Flowchart, ERD, AJAX, PHP, MySQL.

ABSTRAK. Kata Kunci : Website Media Pembelajaran, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, Use Case, Flowchart, ERD, AJAX, PHP, MySQL. ABSTRAK Metode pembelajaran yang diterapkan di SMK Teknik Komputer dan jaringan (TKJ) PGRI Cibaribis untuk kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan dirasakan belum cukup untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan pada bab III. 4.1 Implementasi Bagian ini berisi penjelasan

Lebih terperinci

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. collaborative filtering ini digambarkan pada gambar 3.1 22 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada pembagunan sistem rekomendasi wisata bernilai sejarah berbasis web menggunakan metode collaborative filtering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Halaman Awal Berikut ini adalah tampilan Halaman awal dalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Cabang Bank Danamon Di Kota Medan

Lebih terperinci