Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai
|
|
- Devi Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai keaksamannya dengan menggunakan sekrup pengatur (adjusting acrew / regclachuachrocf / Regullarachrauche) Sp. Seluruh susunan itu diletakkan di atas kotak tembaga dengan menggunakan sekrup dan di atas ditutup dengan kaca mata penutup. Di atas sungkup itu, atau jika tidak demikian, di atas pelat jarum, biasanya dipasang sebuah thermometer. Selanjutnya di tengah-tengah kaca penutup terdapat juga sebuah indeks tembaga yang dapat diputar-putar. Pengisian tromol dengan udara yang tipis itu dimaksudkan untuk mengurangi, pengaruh perubahan suhu atas penunjukan pesawat itu. Sewaktu terjadi kenaikan suhu, gays dari pegas akan berkurang dan sungkup mengalami tekanan ke dalam yang terlalu tinggi. Oleh karena kenaikan suhu yang terjadi itu juga mengakibatkan meningkatnya tegangan udara yang tipis maka tekanan ke dalam itu dapat diimbangi oleh kenaikan tegangan udara yang tipis itu. Agar pengimbangannya lebih sempurna, tugs 1 itu kadang-kadang dibuat dari logam bimetal. Sekalipun demikian barometer aneroid itu tidak boleh tekanan pemanasan tinggi secara langsung.
2 1. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN-KERUGIAN BAROMETER ANEROIDE (i) Keuntungan-keuntungan Jika dibandingkan terhadap barometer air raksa, barometer aneroid itu mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut : - Kemungkinan pecah lebih sedikit - Cara membawanya tidak sesulit barometer air raksa - Tidak begitu terpengaruh oleh gerak olengan dan anggukan kapal, sehingga penunjukkannya dapat dibaca dengan cepat dan mudah. (ii) Kerugian-kerugian - Tidak dapat segera mengikuti perubahan-perubahan tekanan udara, dengan kaca lain barometer aneroid itu kerjanya lamban pada tekanan udara yang menunin penunjukkannya dapat dibaca dengan cepat dan mudah. - Koreksi-koreksi yang dapat diperoleh dengan memperbandingkannya dengan barometer air raksa itu ternyata tidak senantiasa mempunyai nilai yang tetap. Hal ini disebabkan oleh kerja ikutan thermis. Ausnya alat-alat bagiannya atau gesekan antara pelbagai alat bagiannya Untuk mengurangi gesekan maka sebelumnya dilakukan pembacaan hendaknya barometer itu ditepuk. - Setelah jarum menunjukkan penyimpangan yang besar sekali ( sebab terjadi perubahan tekanan udara yang besar sekali) terhadap kedudukan tengah-tengah, maka penunjukkan selanjutnya tidak begitu dapat dipercaya, sebab elastisitas. dan alat-alat bagian yang memegas mengalami. perubahan yang tetap atau elastisitasnya dapat pulih kembali setelah memakan waktu yang cukup lama
3 2. PEMERIKSAAN BAROMETER ANEROIDE Agar supaya dalam kedudukan yang bagaimana barometer aneroide yang di pasang di kapal dapat menunjukkan adanya perubahan perubahan tekanan udara yang cukup peka, maka pelbagai alat bagian yang memindahkan gerakan pegas ke jarum tanpa kelonggaran (clearance / spaling/spielnum) dan diimbangi dengan seksama Pemeriksaan ini antara lain dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga nautika. Kitapun dapat pula melakukan sendiri, yakni dengan cara memasang barometer itu dalam tiga kedudukan yang berlainan serta melakukan pembacaan pada setiap. kedudukan itu,. Adapun kedudukan yang berlain-lainan itu adalah sebagai berikut : 1. Pertama-tama dalam kedudukan tegak dilakukan pembacaan. 2. Setelah itu dipegang diatas kepala dengan pelat kacanya dibawah, kemudian dilakukan pembacaan. 3. Kemudian dipegang mendatar dengan pelat kacanya diatas dan dilakukan pembacaan. Pembacaan pembacaan dari 3 kedudukan itu paling tinggi boleh berbeda 1 mm. 5. KOREKSI ENERIODE Sebagaimana telah kita ketahui dalam pembahasan di depan bahwa pada barometer air raksa, tekanan yang terjadi itu ialah tergantung pada barometer gaya berat. Pada barometer aneroid gaya berat tidak berpengaruh pada gaya pegas sungkup teromol dan pegas pelat. Jadi penunjukkannya tidak tergantung pada lintang, maka untuk pembacaannya tidak lagi diperlukan koreksi lintang. Namun oleh salah satu konstruksi yang tidak boleh dihindarkan, maka beberapa pembacaan penunjukkan barometer aneroid itu untuk tekanan udara tertentu sedikit banyak berbeda. Dengan penunjukkan yang diperoleh dengan barometer air raksa. Perbedaan penunjukkan
4 yang didapat itu disebut Koreksi Indeks. Pada umumnya untuk pembacaan-pembacaan yang berlainan hasilnya nilai koreksi itupun berbeda-beda pula. Jika nilai-nilai itu jauh sekali berbeda maka nilainilai diperoleh dalam bagian yang keseluruhanya tetap dan bagian yang untuk berbagai pembacaan mempunyai perubahan yang lebih kecil. Dengan sebuah sekrup yang dipasang di sebelah belakang pesawat teromol dan pegas, demikian pula jarum mungkin dapat disetel demikian rupa sehingga bagian yang tetap itu, tidak ada lagi. Oleh karenanya, sekarang untuk pembacaan-pembacaan yang dilakukan hanya diperlukan memasukkan koreksi ausnya yang sekarang merupakan koreksi indeks. Barometer aneriode yang digantungkan di kapal pada ketinggian yang berbeda-beda sesudah jelas tidak akan memberi penunjukan tekanan yang sama nilainya. Dan uraian di atas ternyata bahwa untuk pembacaan barometer aneriode digunakan koreksi-koreksi 1. Koreksi indeks 2. Koreksi tinggi Cara Pembacaan Barometer Aneroide Sekrup pengatur diputar untuk mendapatkan pembacaan benar. Hal itu dilakukan sehubungan dengan adanya koreksi indeks dan tinggi. Akan tetapi karena peralatan ini terdiri dari lenganlengan yang berhubungan lambat laut akan terjadi keausan dan mengakibatkan geserangeseran atau kemacetan diantara lengan-lengan tersebut. Oleh karena itu setelah memutar sekrup pengatur, ketuk-ketuklah permukaan kaca dengan harapan lengan yang macet akan lepas dan mendapatkan pembacaan yang benar.
5 Berograph Yang dimaksud dengan berograp adalah sebuah termometer yang secara otomatis mencatat tekaan-tekanan udara dengan tidak terputus-putus selama jangka waktu tertentu. Pencatatan itu terwujud sebuah diagram waktu tekanan udara. Barograh yang paling banyak digunakan di kapal adalah berograp dari RICHARS bersaudara. Bagian-bagian utama dan barograph (lihat gambar) adalah sejumlah kotak VIDI yang bersusunan dan di bagian dalamnya tidak dihubungkan satu sama lain. Kotak VIDI itu di bagian dalamnya ditempatkan pegas-pegas penegan. Jika tekanan udara naik, kotak VIDI itu tertekan ke arah dalam, sedangkan jika tekanan udara turun kotak-kotak VIDI itu memuai (mengembang) dan masih dibantu oleh bobot pengatur. Gerakan turun naik dan kantong VIDI yang terarah oleh sepasang lugs dipindahkan ke batang CE. Salah satu Ujung dipandangi sebatang pena yang berisikan tinta pencatat. Pena itu melukiskan sebuah garis di atas diagram yang direntangkan sekeliling silinder A. silinder itu oleh jam diputar dengan kecepatan sudut tetap. Diagram yang direntangkan
6 Sekeliling silinder terdiri atas : i) Garis menclatar yang mencatatkan tekanan udara dalam milibar, kadang kala dalam milimeter. ii) Garis-garis tegak yang menyatakan. saat-saat (waktu-waktu) Lengkung yang dilukiskan oleh pens-pens pencatat di atas diagram itu disebut : Berograph. Barograph di kapal digantung di sebuah akumulator yang di sekrup di bawah geladak. Akumulator itu terdiri dari sebuah bus logam B yang berlubang besar sekali di tengah-tengahnya. Sebuah pegas spiral yang kuat di dalam bus itu ujung atasnya dengan menggunakan sebuah engsel peluru mematang cendit dan pada cendit itulah barograph itu digantungkan. Pegas spiral itu digunakan untuk menerima getaran-getaran yang disebabkan oleh baling-baling dan mesin, sedangkan engsel peluru (ball and join / kogelank) digunakan untuk mengurangi pengaruh dari olengan dan anggukan kapal. Kadangkala di sudut-sudutnya mesin juga dipasangi, sebuah pegas spiral yang lemah, digunakan untuk mendapatkan peredaman dengan lebih baik.
7 Pemeliharaan Seminggu sekali pesawat jam diputar, pens diisi lagi dengan tints dan silinder diganti dengan diagram yang barn. Jika dipandang perlu, teromol itu putarannya dicocokkan (hal ini dapat dilakukan satu kali atau lebih dalam satu hari). Agar supaya jam-jam atau saat-saat ditunjukkan oleh barograph itu sesuai benar dengan saat-saat yang sebenarnya (entah GMI) entah waktu setempat. Dibalik diagram-diagram yang telah diperoleh untuk saat yang telah ditentukan untuk setiap harinya dicatat : tanggal GMI dan untuk saat itu dicatat pula spesifikasinya Berta tinggi tekanan udara yang ditentukan menurut penunjukan barometer air raksapun dicatat juga. Pengamatan tekanan udara yang diperoleh dengan penggunaan pesawat ini adalah kurang seksama jika dibandingkan terhadap pengamatan tekanan udara dengan digunakan barometer aberiode. Barograph ini tidak boleh kena cahaya matahari secara langsung. Sekrup yang digunakan untuk menghilangkan bagian tetap dan salah satu indeks yang ada terdapat di bagian bawah pesawat. SOAL-SOAL 1. Bagaimana syarat penempatan Barometer? 2. Bagaimana syarat sebuah barometer bejana yang baik? 3. Apa yang dimaksud dengan koreksi kapasitas Barometer = 1/20 untuk barometer bejana laut itu? 4. Sebutkanlah perbedaan antara Barometer VIDi dan Barometer bejana laut dalam hal keuntungan dan kerugiannya? 5. Gambarkan sketsa penampang dan Barometer VIDI dan jelaskan pula cara kerjanya 6. a. Sebutkan semua koreksi-koreksi untuk Barometer air raksa?
8 b, bagaimana cara memperoleh masing-masing koreksi tersebut jelaskan jawaban saudara 7. bagaimana memeriksa Barometer bejana yang bersangkutan dengan a. Bahwa ruang hampa Terricelli, hampa benar b. Penjepitan tabung agar alai itu disebutkan peka c. Pemeriksaan skala, bahwa setiap skala terbagi secara tepat 8. Standar pembacaan barometer 750 mm Hingga Barometer terbaca 765 mm Hingga Tinggi mata pengamat 21 m di atas permukaan air laut. Suhu pada saat 30 C K1 = ( +) 0.5 mm Hingga Kapal anda berada di Pontianak, Berapakah pembacaan yang tepat apabi la diketahui kapasitas Barometer = 1/20 9. Pada suatu saat ketika kapal anda T. barometer bejana laut di kapal anda yang ditempatkan pada ketinggian 12 meter, di atas permukaan air menunjukkan 1756 mb. Pada saat itu suhu udara menunjukkan 590 F. Berapakah tinggi tekanan udara di tempat kapal anda berada pada saat itu? Koreksi indeks = 0,3 mb 10. Kapal berada di lintang $05 = Dan pembacaan Barometer menunjukkan 1020 mb Suhu udara pada saat itu = 26 C Tinggi bejana air raksa di atas permukaan laut Koreksi indeks air laut = + 0,5 mb di dalam tabel tercantum bahwa besarnya koreksi untuk lintang 40 adalah 0,4 mb.
1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang
1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang Penjelasan-penjelasan tentang koreksi tersebut di atas 1. Koreksi Kapilaritas Oleh adanya penekanan ke bawah kapilier, maka penunjukkan barometer
Lebih terperincilucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung.
lucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung. Keterangan gambar : a. Tutup bejana b. Mur cincin c. Tabung yang dipersempit
Lebih terperincidengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung.
BABIII BAROMETER PENDAHULUAN Seperti dalam bab-bab yang terdahulu di dalam buku ini juga akan dijabarkan secara luas tentang alat-alat navigasi biasa yang disebut Barometer. Maksud kami adalah agar setiap
Lebih terperinci4. Thermometer Kelvin (Lihat gambar halaman)
BAB IV THERMOMETER PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi biasa yang umumnya juga banyak digunakan di darat untuk mengukur suhu, yaitu Thermometer. Tujuan kami menyusun keterangan
Lebih terperinciKU = kutub utara bumi KS = kutub selatan bumi
BABV TEKANAN UDARA Pada prinsipnya, maka tekanan udara adalah sama dengan berat udara yang berada tegak lurus diatas tempat penilik yang bersangkutan, dengan demikian, maka dapatlah dimengerti bahwa, jika
Lebih terperinciBAB VIIII CHRONOMETER
BAB VIIII CHRONOMETER PENDAHULUAN Didalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi biasa yang digunakan di kapal untuk menetapkan waktu setempat disesuaikan dengan waktu Greenwith Mean Time, yaitu Chronometer.
Lebih terperinciKegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi
Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi A. Deskripsi Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan Klimatologi, untuk menunjang keterampilan
Lebih terperinci1. Topdal Tunda (Topdal Mesin) Jenis-jenis Topdal Tunda 1. NEGUS TAFERAIL LOG 2. WALKER'S CHERUB LOG 20 x x 11
1. Topdal Tunda (Topdal Mesin) Jenis-jenis Topdal Tunda 1. NEGUS TAFERAIL LOG 2. WALKER'S CHERUB LOG 20 x 18852 x 11 Alat-alatnya terdiri dart : a. Apung-apung (badan baling ) yang dilengkapi dengan 4
Lebih terperinciBAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian
Lebih terperinciK = Mxa. K = mxa K = moment magnitis m = kekuatan magnetis a = panjang batang magnit
Salah kalimasi Piringan Pedoman Yang dimaksud dengan salah kolimasi adalah sudut (penyimpangan) antara jarum-jarum magnit dan garis hubung arah Utara Selatan mawar pedoman. Sifat Peka Piringan Pedoman
Lebih terperinciDIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)
DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur
Lebih terperinciKecepatan rambat getaran antara di dalam air taut sebagaimana telah diutarakan di atas (1500 meter /detik) adalah kecepatan rata-rata.
Alat-alat Bagian Perum Gema ini terdiri atas bagian-bagian 1. Indicator / Recorder, ialah alat bagian untuk menunjukkan hasil pengukuran I penggambarakan secara Grafik dan kedalamankedalaman air meliputi
Lebih terperinciBAIQ HELMA HIDYANTI
BAIQ HELMA HIDYANTI 0802824 1. Jangka sorong Jangka sorong berguna untuk mengukur panjang, jangka sorong mempunyai batas ukur 15 cm dan nilai skala terkecil adalah 0,1 mm. Bagian-bagian jangka sorong adalah
Lebih terperinciPemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.
Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN
Lebih terperinciCASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan
Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai
BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,
Lebih terperinciIV. PENDEKATAN DESAIN
IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
JOBSHEET PRAKTEK NAMA SEKOLAH KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN KELAS NAMA PRAKTEK SMK TEKNIK KENDARAAN RINGAN MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN XI OVERHOUL KARBORATOR / KIJANG TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciKOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap
KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana
Lebih terperinciBAB V PEDOMAN MAGNET
BAB V PEDOMAN MAGNET PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang paling konvensional dan penting di kapal, yang digunakan untuk menentukan arah di laut, yaitu pedoman magnit.
Lebih terperinciUJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D
1. LINGKUP Pedoman ini mencakup metode pengukuran kuat geser tanah menggunakan uji geser langsung UU. Interpretasi kuat geser dengan cara ini bersifat langsung sehingga tidak dibahas secara rinci. 2. DEFINISI
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K3 Revisi Antiremed Kelas Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK3ARFIS0PAS Version: 206- halaman 0. Perhatikan gambar! 5kg F Berapakah besar gaya F agar papan tersebut setimbang?
Lebih terperinciDiagram blok sistem pengukuran
TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha untuk mendapatkan informasi deskriptif-kuantitatif
Lebih terperinciBAB FLUIDA A. 150 N.
1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan
Lebih terperinciPERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA
PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas
Lebih terperincia. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)
BAB VI ALAT BARING PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang umumnya hanya digunakan di kapal bersama-sama dengan pedoman magnit untuk mendapatkan posisi kapal, yaitu alat baring.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin 2.1.1. Bubut Senter Untuk meningkatkan produksi, pada tahap pertama kita akan berusaha memperpendek waktu utama. Hal
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA UTS FISIKA LATIHAN 2 KELAS 11 Doc. Name: AR11FIS02UTS Version : 2014 10 halaman 1 01. Perhatikan gambar! 5kg F 1m 4m Berapakah besar gaya F agar papan tersebut setimbang? (A)
Lebih terperinciTEORI SAMBUNGAN SUSUT
TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah
Lebih terperinciSembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier
Sembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier Begitu juga permukaan nonius yang dibagi 6 kolom maka besarnya sama dengan 5 kolom pada tromol mikrometer. Kesalahan Sentris
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang
Lebih terperinciBESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur
BESARAN DAN SATUAN 1. Pengertian Mengukur Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang
Lebih terperinciT P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer
Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan
Lebih terperinciPROSES PENGERJAAN PANAS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
PROSES PENGERJAAN PANAS PROSES PENGERJAAN PANAS Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan
Panjang benda yang diukur dengan jangka sorong (ketelitian 0,1 mm) diperlihatkan seperti gambar di bawah ini : 3 cm 4 cm 0 5 10 Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa panjang benda adalah... A 33,00
Lebih terperinciTOPDAL CHERNIKEEFF Bagian susunan dan Topdal ini diperlihatkan di dalam gambar di bawah ini.
Keadaan seimbang (equilibrium) tercapai dan keadaan itu akan tetap demikian sepanjang kecepatan kapal tetap sama. Segera kecepatan kapal itu berubah, motor akan mulai bekerja kembali dan keadaan seimbang
Lebih terperinciMODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR
MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR Telah disebutkan bahwa pada jalan rel perpindahan jalur dilakukan melalui peralatan khusus yang dikenal sebagai wesel. Apabila dua jalan rel yang terletak pada satu bidang saling
Lebih terperinciMembangkitkan getaran-getaran listrik Pada umumnya gelombang-gelombang listrik dibangkitkan dengan salah satu cara dari pada cara-cara di bawah ini :
Hal itu dapat menjelaskan bahwa gejala, misalnya gema yang kuat sekall yang diberikan oleh gelembung-gelembung udara di dalam ari Berta pantulan-pantulan yang batik dari lapisan udara di dalam reflektor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Pengukuran Level Alat-alat Instrument yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level. Pengukuran level adalah
Lebih terperinciPRINSIP KERJA ALAT UKUR
PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA kwh dan kvarh meter : sistem induksi kw / kva max meter Volt meter Amper meter : sistem elektrodinamis : sistem elektro magnit, kumparan putar, besi putar : sistem
Lebih terperinciBAB X MESIN KETAM DAN MESIN SERUT
BAB X MESIN KETAM DAN MESIN SERUT Mesin ketam adalah mesin dengan pahat pemotong bolak-balik, yang mengambil pemotongan berupa garis lurus. Dengan menggerakkan benda kerja menyilang terhadap jalur pahat,
Lebih terperinciSURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 4-5 : METODE PENGUKURAN SIPAT DATAR
SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 4-5 : METODE PENGUKURAN SIPAT DATAR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 Pendahuluan Beda tinggi adalah perbedaan
Lebih terperinciMODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :
MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N () TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 9 Macam-macam bor Dibuat dari baja karbon tinggi
Lebih terperinciPerancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan
Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan Latar Belakang Dalam mencapai kemakmuran suatu negara maritim penguasaan terhadap laut merupakan prioritas utama. Dengan perkembangnya
Lebih terperinciTEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR
TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR 1. MEJA GAMBAR Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu ukur tanah (Plane Surveying) adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran-pengukuran pada sebagian permukaan bumi guna pembuatan peta serta memasang kembali
Lebih terperinci- Bila kedua penunjukkan adalah sama berarti garis layar telah tepat.
Cincin lenja (sepasang) yang pertama ini dilengkapi juga dengan tanduk yang fungsinya tempat cincin lenja pertama duduk pada sepasang cincin lenja yang kedua. Fungsi kedua pasang cincin lenja tersebut
Lebih terperinciDASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI
BAB VI Tujuan : Setelah mempelajari materi pelajaran pada bab VI, diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan arti dari kelurusan, kesikuan, keparalelan dan kedataran. 2. Menyebutkan beberapa alat ukur
Lebih terperinciSOAL TRY OUT FISIKA 2
SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah
Lebih terperinci3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor
3. Mesin Bor 3.1 Definisi Dan Fungsi Mesin Bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Lebih terperinciFISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.
1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR
LAMPIRAN TUGAS Mata Kuliah Progran Studi Dosen Pengasuh : Fisika Dasar : Teknik Komputer (TK) : Fandi Susanto, S. Si Tugas ke Pertemuan Kompetensi Dasar / Indikator Soal Tugas 1 1-6 1. Menggunakan konsep
Lebih terperinciBAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 7 ULIR DAN PEGAS A. ULIR Hal umum tentang ulir Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder,
BAB 7 ULIR DAN PEGAS A. ULIR Hal umum tentang ulir Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder, ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
Lebih terperinciSOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PEDOMAN MAGNET
BAB I PEDOMAN MAGNET A. PENDAHULUAN Pedoman, adalah alat navigasi yang berfungsi untuk menetapkan arah dilaut. Yaitu arah kemana kapal harus berlayar, dan arah benda-benda diluar kapal terhadap kapal kita
Lebih terperinciSUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?
SUHU DAN PERUBAHAN A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda? Kalian tentunya pernah mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas.
Lebih terperinciGbr. 27 BAB II DEREK MUAT (CARGO WINCH) Derek Muat.
BAB II DEREK MUAT (CARGO WINCH) Derek Muat. Kebanyakan Derek mempunyai teromol yang dipasak tetap pada sumbu utama pada kedua sisi dari sumbu utama, jadi di luar kursi-kursi terdapat kepala lepas atau
Lebih terperinciGAMBAR RANGKAIAN RODA GIGI SECARA LENGKAP
GAMBAR RANGKAIAN RODA GIGI SECARA LENGKAP Rangkaian roda gigi Roda gigi ( r ) memutar roda rouser ( pinion ) yan dipasang pada poros roda menit ( d ) yang sekaligus sebagai poros jarum penunjuk jam dan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6
SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6 1. Sebuah kamar bersuhu 30 Suhu kamar tersebut jika dinyatakan dalam skala derajat Fahrenheit adalah... 54F 86F 99,5F 303F http://latex.codecogs.com/gif.latex?^{0}f=\leftspace;(space;\frac{9}{5}.30space;\rightspace;)+32=54+32=86^{0}f
Lebih terperinciPemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking
(Indonesian) DM-MBFD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah gigi depan SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fase Fase Dalam Proses Perancangan Perancangan merupakan rangkaian yang berurutan, karena mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan dalam
Lebih terperinciBAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL
BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL Fungsi sistem kemudi Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui roda. Sistem kemudi harus dapat memberikan informasi
Lebih terperinciSTRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI
STRUKTURISASI MATERI Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI STRUKTURISASI MATERI Fluida Statis Tekanan hidrostatik Zat Cair Gas Fluida Fluida statis Hukum Pascal Hukum Archimedes Tegangan Permukaan A. Tekanan
Lebih terperincia. Batu Perum b. Tali Perum c. Mesin Perum d. Alat pencatat dalam
a. Batu Perum b. Tali Perum c. Mesin Perum d. Alat pencatat dalam a. Batu Perum Batu perum dibuat dari timah hitam pada bagian atasnya dipasang sebuah batang, ujungnya bermata untuk mengikat tali perum
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Fisika
Antiremed Kelas 10 Fisika UAS - Latihan Soal Doc. Name: K13AR10FIS02UAS Doc. Version: 2016-05 halaman 1 01. Perhatikan gambar. Panjang kawat bawah dua kali panjang kawat atas, dan keduanya terbuat dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu tersebut diambil
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Jenis kayu yang dipakai dalam penelitian ini adalah kayu rambung dengan ukuran sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu
Lebih terperinciPENGUKURAN KECEPATAN UDARA DI DALAM TEROWONGAN
PENGUKURAN KECEPATAN UDARA DI DALAM TEROWONGAN Tujuan : Memeriksa apakah pada setiap lokasi pada tambang bawah tanah telah mendapatkan ventilasi udara yang cukup sehingga dapat diketahui kesalahan ventilasi
Lebih terperinciKeuntungan topdal tunda terhadap topdal tangan 1. Pelayanannya lebih jauh 2. Dapat dilakukan pengukuran secara terns menerus (continue)
1. Apung di cuci dengan air tawar, dikeringkan benar kemudian dilumasi dengan gemuk 2. Tali topdal dicuci dengan air tawar, dikeringkan (diangin-anginkan) dan digulung rapi. 3. Bagian-bagian yang bergerak
Lebih terperinciDM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700
(Bahasa Indonesia) DM-FD0002-05 Panduan Dealer Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 5 PENYETELAN... 9 PERAWATAN...17
Lebih terperinciSELAMAT DATANG. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh: TIM EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang tembaga (Cu), baja
Lebih terperinciBAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD
BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBahan Ajar BAB II. Teori umum alat ukur analog Tatap muka : Minggu 3, Minggu 4, Minggu 5
Bahan Ajar BAB II. Teori umum alat ukur analog Tatap muka : Minggu 3, Minggu 4, Minggu 5 1 MINGGU 3,4 & 5 TEORI UMUM ALAT UKUR ANALOG Prinsip dasar pengukuran. Pengukuran menunjukkan kuantitas besaran
Lebih terperinci1. 2adalah Jika gesekan... katrol diabaikan dan tegangan tali T = 10 dyne, maka berat benda W 1 dan W
1. 2adalah Jika gesekan... katrol diabaikan dan tegangan tali T = 10 dyne, maka berat benda W 1 dan W A. W 1 = W 2 = 10 dyne B. W 1 = W 2 = 10 dyne C. W 1 = W 2 = 5 dyne Kunci : D D. W 1 = 10 dyne W 2
Lebih terperinciMekatronika Modul 13 Praktikum Pneumatik
Mekatronika Modul 13 Praktikum Pneumatik Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan praktikum Pneumatik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai penerapan komponen Pneumatik
Lebih terperinci1. 2ADALAH JIKA GESEKAN... KATROL DIABAIKAN DAN TEGANGAN TALI T = 10 DYNE, MAKA BERAT BENDA W 1 DAN W
1. 2ADALAH JIKA GESEKAN... KATROL DIABAIKAN DAN TEGANGAN TALI T = 10 DYNE, MAKA BERAT BENDA W 1 DAN W 1. 2Jika gesekan adalah... katrol diabaikan dan tegangan tali T = 10 dyne, maka berat benda W 1 dan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang
Lebih terperinciOlympiad of Physics 1
Olympiad of Physics 1 PETUNJUK UMUM 1. Sebelum mengerjakan soal, teliti terlebih dahulu jumlah soal yang terdapat pada naskah soal. Naskah awal ini terdiri dari 40 soal berupa soal pilihan ganda. 2. Tulislah
Lebih terperinciP F M P IPA P A U P U I
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh: TIM EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang tembaga (Cu), baja
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bagian-bagian Utama Pada Truck Crane a) Kabin Operator Seperti yang telah kita ketahui pada crane jenis ini memiliki dua buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah
Lebih terperinciPEGAS DAUN DENGAN METODE HOT STRETCH FORMING.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kendaraan roda empat merupakan salah satu alat transportasi yang banyak digunakan masyarakat. Salah satu komponen alat transportasi tersebut adalah pegas daun yang mempunyai
Lebih terperinciPilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.
Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Seseorang sedang mencoba menyeberangi sungai yang airnya mengalir dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciitu menunjukan keadaan obyek sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh perasaan pengukur atau suasana sekitar tempat mengukur pada saat itu.
PENGUKURAN Sifat-sifat fisis suatu benda dapat dipelajari secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk mempelajari sifat dan keadaan benda secara kuantitatif diperlukan pengukuran. Perhatikan gambar berikut
Lebih terperinciStasiun Klimatologi. Semarang
Stasiun Klimatologi Semarang Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai
Lebih terperinciALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya
ALAT UKUR BESARAN LISTRIK Jenis dan Prinsip Kerjanya Alat ukur besaran listrik : Galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah ohmmeter Galvanometer Prinsip kerja PMMC (Permanent magnet moving
Lebih terperinciP F M P IPA P A U P U I
SELAMAT DATANG Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung ELASTISITAS (Modulus Young) Oleh: TIM EFD 1 Tujuan Eksperimen Menentukan Modulus Young ( E) batang tembaga (Cu), baja
Lebih terperincidrimbajoe.wordpress.com
1. Suatu bidang berbentuk segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat ukur yang berbeda, diperoleh panjang 5,45 cm, lebar 6,2 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah...
Lebih terperinciGambar mengukur menggunakan jengkal
PENGUKURAN Aktivitas manusia setiap hari selalu berkaitan dengan pengukuran terutama pengukuran waktu. Misalnya, waktu yang kamu perlukan untuk menempuh jarak dari rumah ke sekolah adalah 25 menit. Dapatkah
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1988
SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1988 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Jika gesekan katrol diabaikan dan tegangan
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT PROPINSI TAHUN SOAL FISIKA Waktu Test : 150 menit
Petunjuk mengerjakan soal: Umum OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT PROPINSI TAHUN 2008 SOAL FISIKA Waktu Test : 150 menit 1. Untuk menjawab semua soal dalam naskah soal tes ini disediakan waktu 150 (seratus
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN
PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN 13.1. Toleransi geometri Toleransi geometri atau toleransi bentuk adalah batas penyimpangan yang diizinkan, dari dua buah garis yang sejajar, atau
Lebih terperinci1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80
1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). Apabila koefisien kondutivitas Q, logam P kali koefisien konduktivitas logam Q, serta AC = 2 CB, maka suhu di C
Lebih terperinci