KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan
|
|
- Susanti Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 13 KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan PT Socfin Indonesia (disingkat PT. Socfindo) berdiri sejak tahun 1926 dengan nama Socfin Medan SA (Societe Financiere Des Caunthous Medan Societe Anoyme). Didirikan berdasarkan Akte Notaris William Leo No. 45 tanggal 7 Desember 1930 yang berkedudukan di Medan yang mengelola perusahaan perkebunan di Provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Pada tahun 1960 pemerintah Republik Indonesia menjalin hubungan kerja sama dengan investor- investor yang berasal dari Belgia yang bergabung dalam Plantation North Sumatra dengan maksud untuk mendirikan suatu perusahaan patungan yang diberi nama Socfin Medan SA yang berorientasi pada hasil kerja dari suatu area perkebunan yang berkedudukan di kota Medan (Sumatera Utara) dengan kawasan yang mencakup daerah perkebunan khususnya Sumatera Utara dan Aceh. Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No.6 tahun 1965 dengan instruksi- instruksi yang ada memutuskan bahwa SOCFIN Medan SA, Belgia yang dinyatakan sebagai suatu perusahaan perkebunan yang berada di bawah pengawasan Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia tahun 1968 di Jakarta No. E3-68/Pers/6/94/KPTS/OP/8/1968 SOCFIN Medan SA berubah nama menjadi PT. Socfin Indonesia (PT. Socfindo), yaitu perusahaan patungan yang berkedudukan di kota Medan dengan mengadakan perbandingan modal yaitu, (a). Plantation North Sumatra, Belgia 60 % dan (b). Pemerintah Republik Indonesia 40%. Pada tanggal 31 Desember 2001 sejalan dengan privatisasi beberapa BUMN oleh pemerintah RI telah terjadi perubahan kepemilikan saham PT. Socfindo yaitu, (a). Plantation North Sumatra, Belgia 90 % dan (b). Pemerintah Republik Indonesia 10%. PT. Socfindo berkantor pusat di Jl. KL Yos Sudarso No. 106 Medan. Wilayah perkebunannya berada di dua provinsi, yaitu Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Komoditas tanaman yang diusahakan adalah kelapa sawit dan karet dengan total luas areal ,04 ha yang terdiri dari ,4 ha luas areal kelapa
2 sawit dan 9 610,64 ha luas areal tanaman karet. Jenis tanaman, luas areal dan lokasi kebun yang diusahakan PT.Socfindo disajikan pada Tabel 1 : 14 Tabel 1. Jenis Tanaman, Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT Socfindo, Sumatera Utara Komoditas Provisnsi Kabupaten Perkebunan Areal Kelapa Sawit NAD Kejuruan Muda Sei Liput Aceh Singkil Lae Butar Darul Makmur Seumanyam Nagan Raya Seunagan Sumatera Utara Serdang Bedagai Mata Pao Serdang Bedagai Bangun Bandar Batu Bara Tanah Gambus Asahan Padang Pulo Asahan Aek Loba Labuhan Batu Negeri Lama Jumlah Karet Sumatera Utara Serdang Bedagai Tanjung Maria Serdang Bedagai Tanah Besih Batu Bara Lima Puluh Labuhan Batu Utara Aek Pamienke Labuhan Batu Utara Halimbe Jumlah Jumlah Besar Sumber : Departemen Tanaman PT Socfindo, 2012 Letak Wilayah Administratif Perkebunan Bangun Bandar adalah salah satu perkebunan PT. Socfindo yang membudidayakan tanaman kelapa sawit berlokasi di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Perkebunan Bangun Bandar terletak kurang lebih 70 kilometer dari Kota Medan. Batas- batas wilayah administratif nya adalah sebelah Utara berbatasan dengan Pekan Dolok Masihul, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dolok Sagala. Sebelah Timur berbatasan
3 15 dengan Desa Bantan, sebelah Barat berbatasan dengan Perkebunan Silau Dunia PTPN III. Perkebunan Bangun Bandar terletak di antara LU dan BT. Peta Perkebunan Bangun Bandar disajikan dalam Lampiran 4. Topografi lahan Perkebunan Bangun Bandar adalah lembahan, datar hingga berbukit dengan ketinggian tempat m dpl. Perkebunan Bangun Bandar terdiri dari empat Divisi yang semuanya terletak di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Keadaan Iklim dan Tanah Keadaan tanah Perkebunan Bangun Bandar didominasi oleh tanah aluvial dan podzolik merah kuning (PMK) dengan derajat kemasaman tanah (ph) 4-6. Peta Tanah Kebun Bangun Bandar dapat dilihat pada Lampiran 5. Perkebunan Bangun Bandar memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Berdasarkan data curah hujan dari tahun , puncak musim kemarau adalah bulan Januari sampai April dan puncak musim hujan adalah bulan September sampai Desember. Dari data curah hujan tersebut, Perkebunan Bangun Bandar memiliki hari hujan rata-rata sebesar 130 hari hujan/ tahun dengan curah hujan rata-rata sebesar mm/ tahun. Menurut Schmidth dan Ferguson Perkebunan Bangun Bandar masuk ke dalam tipe iklim A, yaitu sangat basah dan bervegetasi hutan tropika. Data curah hujan dan hari hujan disajikan pada Lampiran 6. Suhu harian rata-rata dapat ditentukan oleh ketinggian suatu tempat. Perkebunan Bangun Bandar dengan ketinggian tempat berkisar antara m dpl memiliki suhu rata-rata tahunan berkisar antara C dengan tingkat kelembaban rata- rata tiap bulan 84%. Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan Berdasarkan data Departemen Tanaman PT. Socfindo tahun 2012, Perkebunan Bangun Bandar mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) dengan total luas lahan 3 400,93 ha. areal yang digunakan untuk areal penanaman adalah 3 335,64 ha dan luas areal yang digunakan untuk sarana prasarana yaitu seluas
4 65,29 ha. areal dan tata guna lahan Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat pada Tabel 2 : Tabel 2. Tata Guna Lahan Perkebunan Bangun Bandar. Penggunaan Tanaman Menghasilkan (TM) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Tanaman Baru (TB) Program Tahun Emplacement/ Pabrik Pembibitan kelapa Sawit 4.27 Anak Sungai 4.97 Hutan Bambu 0.60 Jalur PLN 6.72 Parit Isolasi 4.69 Areal Konservasi 8.07 Jumlah Sumber : Departemen Tanaman PT. Socfindo (Agustus, 2012) 16 Perkebunan kelapa sawit Bangun Bandar terbagi atas 4 divisi, yaitu Divisi I seluas 1 068,94 ha, Divisi II seluas 922,44 ha, Divisi III seluas 835,33 ha, dan Divisi IV seluas 508,93 ha. Keadaan Tanaman dan Produksi Tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan di Perkebunan Bangun Bandar adalah varietas Tenera, hasil dari persilangan Dura dan Pisifera yang dihasilkan sendiri oleh PT. Socfindo. Perkebunan Bangun Bandar memiliki pola tanam segitiga sama sisi dengan jarak tanam 9 m x 9 m x 9m dengan kerapatan populasi rata-rata 142 tanaman/ ha. Namun, berdasarkan kondisi yang terdapat di lapangan, populasi tanaman per hektar dapat berbeda daripada populasi yang sebenarnya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penyisipan tanaman, penebangan pokok mati, dan pokok yang tidak bernilai (non valuer), dan pokok yang terserang penyakit Ganoderma,sp. Jarak tanam yang tidak teratur, rubuh, dan tersambar petir dapat menyebabkan populasi tanaman per hektarnya tidak sama. Populasi tanaman kelapa sawit dan luas pertanaman pada setiap divisi Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat pada Tabel 3.
5 Tahun Tanam Tabel 3. Jumlah Populasi Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Tahun Tanam pada Setiap Divisi Perkebunan Bangun Bandar Divisi I Divisi II Divisi III Divisi IV Jumlah Pokok Jumlah Pokok Jumlah Pokok 17 Jumlah Pokok Total Ratarata Sumber : Kantor Besar Perkebunan Bangun Bandar (Agustus, 2012) Perkebunan Bangun Bandar memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit yang sudah ada sejak tahun Pabrik tersebut dapat mengolah TBS menjadi CPO dan PK. Kapasitas maksimum pengolahan pabrik tersebut adalah 25 ton TBS/ jam. Produksi TBS, CPO, dan PK yang dihasilkan oleh Perkebunan Bangun Bandar pada tahun dapat dilihat pada Tabel 4.
6 18 Tahun Tabel 4. Produksi TBS, CPO, dan PK Perkebunan Bangun Bandar Produksi (ton) Produktivitas (ton/ ha) TBS CPO PK TBS CPO PK Sumber : Perkebunan Bangun Bandar, 2012 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Pelaksanaan pekerjaan di Perkebunan Bangun Bandar dipimpin oleh seorang Pengurus yang bertanggung jawab kepada Group Manager. Pengurus memimpin seluruh kegiatan yang dilakukan di lapangan, pabrik, dan administrasi. Dalam kegiatan di lapangan dan pabrik Pengurus dibantu oleh Asisten Kepala (Askep), Asisten Divisi, Tekniker I (Kepala Pabrik), dan Tekniker II. Dalam bidang administrasi Pengurus dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha (KTU). Tugas Pokok (job description) dari Pengurus meliputi : (1) Pengurus memiliki tugas dan kewajiban untuk menyusun anggaran tahunan yang meliputi prediksi produksi, rencana kerja, kebutuhaan tenaga kerja dan kebutuhan biaya dengan berpedoman kepada tuntutan Management dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan pabrik; (2) Pengurus melaksanakan pekerjaan sesuai intruksi Management dan Budget yang telah disetujui Management dengan mengoptimalkan kerja sama dengan seluruh Staf, Pegawai, dan karyawan; (3) Pengurus mengontrol produksi, pengolahan, pemeliharaan lapangan dan pabrik berdasarkan standar mutu kerja perusahaan. Asisten Kepala (Askep) memiliki tugas untuk mengkordinir asisten dalam hal penyebaran tenaga kerja, membantu Pengurus dalam hal penyusunan anggaran (budget) tahunan, pengamanan kebun, dan mengontrol pekerjaan asisten divisi dalam hal produksi, perawatan tanaman, dan administrasi divisi, serta melakukan perbaikan terus-menerus di kebun. Askep juga bertugas untuk mengambil alih pekerjaan apabila Pengurus dan Asisten Divisi sedang cuti. Askep dalam kinerjanya bertanggung jawab kepada Pengurus.
7 19 Asisten Divisi memiliki tugas untuk membuat rencana kerja harian, bulanan, dan laporan bulanan. Asisten Divisi juga memiliki tugas untuk memberikan instruksi kerja kepada mandor-mandor, mantri-mantri dan kranikrani setiap pagi (antrian pagi), mengawasi pelaksanaan dan disiplin kerja di lapangan sesuai dengan instruksi dan rencana kerja yang telah direncanakan, serta mengawasi mutu dan output setiap jenis pekerjaan di lapangan. Selain itu tugas Asisten Divisi juga menjamin hasil produksi sampai ke pabrik dan bertanggung jawab terhadap keamanan di divisinya. Asisten Divisi dibantu oleh mandor I (produksi dan perawatan), kerani keliling, kerani buah (bunch recorder), kerani transport (opas kantor). Mandor I produksi membawahi mandor panen dan mandor tunas. Mandor I perawatan membawahi mandor pupuk, mandor semprot, mandor Bongkar Tanaman Pengganggu (BTP), dan mandor kastrasi (apabila ada tanaman belum menghasilkan). Dalam hal administrasi Asisten Divisi dibantu oleh kerani keliling. Proses pengolahan di pabrik dipimpin oleh seorang Tekniker-I yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas di pabrik, seperti mengendalikan/ mengawasi proses pengolahan, dan mengendalikan/ mengawasi pemeliharaan mesin-mesin dan bangunan pabrik. Dalam kinerjanya Tekniker-I dibantu oleh Tekniker-II yang mempunyai tugas membantu Tekniker-I dalam mengendalikan/ mengawasi proses pengolahan di pabrik, mengendalikan/ mengawasi pemeliharaan mesin-mesin dan bangunan pabrik, dan mengendalikan administrasi produksi, tenaga kerja, transport, dan gudang. Seorang Tekniker-II dibantu oleh krani pabrik, mandor transport, dan operator- operator mesin yang ada di pabrik. Seorang KTU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi keuangan bulanan dan tahunan kebun, membuat laporan penerimaan dan pengeluaran (cash flow) kebun, dan mengumpulkan data-data untuk penyusunan anggaran biaya (budget) kebun. Dalam kinerjanya seorang KTU dibantu oleh beberapa pegawai dan karyawan kantor besar Perkebunan Bangun Bandar. Struktur organisasi Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat pada Lampiran 7. Sistem ketenagakerjaan Perkebunan Bangun Bandar mempunyai pekerja staf dan non staf. Pekerja staf terdiri dari Pengurus, Asisten Kepala (Askep), Asisten Divisi, Tekniker-I dan Tekniker-II. Sedangkan pekerja non staf terdiri dari
8 Karyawan Harian Tetap (KHT), mandor dan pegawai. Data jumlah pekerja staf dan non staf pada Perkebunan Bangun Bandar dapat dilihat pada Tabel Tabel 5. Jumlah Staf dan Non Staf Perkebunan Bangun Bandar No Status Pekerja Jumlah 1 Staf 6 2 Pegawai 13 3 Mandor ( Pegawai) 32 4 Karyawan Harian Tetap (KHT)/ Buruh 502 Jumlah 553 Areal Indeks Tenaga Kerja (ITK) 0.17 Sumber : Kantor Perkebunan Bangun Bandar, 2012 Indeks Tenaga Kerja (ITK) Perkebunan Bangun Bandar adalah 0,17 berasal dari hasil dari pembagian total tenaga kerja dengan luas areal yang berarti 0,17 orang/ ha. Menurut Pahan (2010) perkebunan kelapa sawit memerlukan tenaga kerja 0,2 tenaga kerja setiap hektarnya. Pekerja di Perkebunan Bangun Bandar memiliki 6 hari kerja setiap minggunya dengan total jam kerja 40 jam/ minggu yang terdiri dari jam kerja setiap harinya untuk 1 HK yaitu 7 jam/ hari, kecuali hari Jumat yaitu 5 jam/ hari. Waktu kerja setiap harinya adalah pukul (dengan waktu istirahat pukul ), sedangkan untuk hari Jumat waktu kerjanya adalah pukul (dengan waktu istirahat pukul ). Sistem pembayaran dan jumlah upah pekerja di Perkebunan Bangun Bandar berbeda- beda pada setiap jabatan pekerja. Pekerja staf menerima upah pada akhir bulan setiap bulannya, sedangkan untuk pekerja non staf menerima upah dua kali dalam sebulan, yaitu upahan besar (tanggal 5 tiap bulannya) dan upahan kecil (tanggal 19 tiap bulannya). Selain itu, pekerja staf maupun non staf mendapatkan bonusan pada setiap tahunnya. Untuk upah yang dibayarkan, upah pekerja staf perkebunan sepenuhnya ditentukan oleh Payroll Departement PT. Socfindo, sedangkan untuk pekerja non staf pembayaran upah berbeda-beda tergantung pada tingkat golongannya. Perbedaan terletak pada jumlah upah dan
9 21 tunjangan yang ditetapkan oleh PT. Socfindo. Ketentuan pembayaran upah yang dilakukan oleh perusahaan adalah : Mandor/ Pegawai: 1) Mendapatkan upah terendah (golongan I/1) sebesar Rp ,00/ bulan dan mendapatkan upah tertinggi (golongan VIII/10) sebesar Rp ,00/ bulan ditambah dengan premi apabila pekerjaan melebihi dari output yang telah ditentukan oleh perusahaan 2) Mendapatkan tunjangan beras, 3) mendapat fasilitas rumah dan listrik, 4) Mendapatkan tunjangan JAMSOSTEK dan tunjangan biaya kesehatan apabila sakit. Karyawan Harian Tetap: 1) Upah minimal per bulan dihitung sesuai dengan UMR perusahaan yaitu Rp ,00/ bulan ditambah dengan premi apabila pekerjaan melebihi dari output yang telah ditentukan oleh perusahaan, 2) Mendapatkan tunjangan beras, 3) Mendapatkan fasilitas rumah dan listrik, 4) mendapatkan tunjangan JAMSOSTEK dan fasilitas biaya kesehatan apabila sakit. Fasilitas Kebun Untuk kegiatan operasional, Perkebunan Bangun Bandar mempunyai Pabrik Kelpapa Sawit (PKS), satu unit kantor pengurus untuk mengelola kegiatan administrasi yang dilengkapi dengan komputer dan sistem Aplikasi Harvest, kantor divisi pada setiap divisi, gudang pupuk, gudang material, dan gudang pembantu di setiap divisi. Untuk meningkatkan produktivitas pekerja dalam bekerja, Perkebunan Bangun Bandar menyediakan fasilitas kesehatan (Poliklinik), olahraga (lapangan sepak bola, voli, tenis, dan bulu tangkis), kerohanian (Masjid dan Gereja), Tempat Penitipan Anak (TPA) dll.
METODE MAGANG. Tempat dan Waktu
10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT Socfindo, Perkebunan Bangun Bandar Medan, Sumatera Utara, dimulai pada tanggal 13 Februari 2012 sampai 12 Mei 2012. Metode Pelaksanaan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah
13 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Angsana Estate (ASE) adalah salah satu kebun kelapa sawit PT Ladangrumpun Suburabadi (LSI). PT LSI merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Minamas Gemilang,
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI MAGANG
KONDISI UMUM LOKASI MAGANG PT Windu Nabatindo Abadi adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengelola tiga unit usaha, yaitu Sungai Bahaur Estate (SBHE), Sungai Cempaga Estate (SCME), Bangun Koling
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI MAGANG. Lokasi Kebun
12 KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Lokasi Kebun PT Aneka Intipersada (PT AIP) merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 30 Agustus 1989. Dalam manajemen Unit PT Aneka Intipersada Estate
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. SOCIATE FINANCIARE DES CHACILUS MEDANSA oleh bangsa belgia. Pada tahun 1996-
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Informasi Umum 1. Sejarah Perusahaan PT. SOCFINDO merupakan suatu usaha kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan dari negeri belgia. Perusahaan ini berdiri pada
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI MAGANG
KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Letak Geografis Perkebunan kelapa sawit Gunung Sari Estate (GSE) PT. Ladangrumpun Suburabadi (LSI) berada di wilayah Desa Bayansari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Wilayah Administratif
KEADAAN UMUM Wilayah Administratif Lokasi PT Sari Aditya Loka 1 terletak di Desa Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Jarak antara perkebunan ini dengan ibukota Kabupaten
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif
12 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Tambusai Estate terletak di antara 100 0 37-100 0 24 Bujur Timur dan 1 0 04-1 0 14 Lintang Utara yang terletak di Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif
11 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif PT. Panca Surya Agrindo terletak di antara 100 0 36-100 0 24 Bujur Timur dan 100 0 04 100 0 14 Lintang Utara, di Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara,
Lebih terperinciBAB II. PT. Socfin Indonesia Medan (socfindo) Perkebunan Aek. Pamienke
BAB II PT. Socfin Indonesia Medan (socfindo) Perkebunan Aek Pamienke A. Sejarah ringkas PT. Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke PT. Socfin Indonesia didirikan pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama
Lebih terperinciKONDISI UMUM KEBUN. Letak Geografis Kebun. Keadaan Iklim dan Tanah
18 KONDISI UMUM KEBUN Letak Geografis Kebun PT. Ladangrumpun Suburabadi merupakan perusahaan yang mengelola tiga unit usaha yaitu : Angsana Estate (ASE), Gunung Sari Estate (GSE), dan Angsana Factory (ASF).
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah
12 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Teluk Siak Estate PT Aneka Intipersada secara geografis terletak di Desa Tualang Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Konsep pengembangan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Keadaan Iklim, Tanah, dan Topografi
KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Lokasi kebun PT JAW terletak di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Wilayah kebun dapat diakses dalam perjalanan darat dengan waktu tempuh sekitar
Lebih terperinciKONDISI UMUM KEBUN Sejarah dan Perkembangan Letak Geografis Kebun Keadaan Iklim dan Tanah
12 KONDISI UMUM KEBUN Sejarah dan Perkembangan Angsana Estate (ASE) merupakan salah satu kebun yang dikelola oleh unit usaha PT Ladangrumpun Suburabadi (LSI) dibawah naungan PT Minamas Plantation (sebelumnya
Lebih terperinciMANAJEMEN PANEN KELAPA SAWIT DI PT. SOCFIN INDONESIA, PERKEBUNAN BANGUN BANDAR, SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA SAMUEL ANHARA SIHOMBING A
MANAJEMEN PANEN KELAPA SAWIT DI PT. SOCFIN INDONESIA, PERKEBUNAN BANGUN BANDAR, SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA SAMUEL ANHARA SIHOMBING A24080134 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya serta amat beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Socfin Indonesia (Socfindo) adalah perusahaan agribisnis yang bergerak di perkebunan kelapa sawit dan karet serta produsen benih unggul kelapa sawit
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI MAGANG
KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG PT Bina Sains Cemerlang merupakan perusahaan yang mengelola tiga unit usaha, yaitu Bukit Pinang Estate (BPE), Sungai Pinang Estate (SPE), dan Sungai Pinang Factory (SPF). Masing-masing
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KEBUN. Sejarah Kebun. Letak Geografis dan Administratif Kebun
KEADAAN UMUM KEBUN Sejarah Kebun PT National Timber and Forest Product merupakan anak perusahaan PT Siak Raya Group yang berkedudukan di Provinsi Riau. PT National Timber and Forest Product pada tahun
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Profil Perusahaan PT Socfin Medan didirikan pada tahun 1930 dengan nama Socfin Medan (Socliete Finaciere Des Conchocs Medan Siciete Anonyme). Perusahaan ini didirikan berdasarkan
Lebih terperinciKONDISI UMUM KEBUN. Profil Perusahaan
14 KONDISI UMUM KEBUN Profil Perusahaan PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) merupakan perusahaan agribisnis yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit. BGA memiliki visi yaitu World Class
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Profil Perusahaan
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Bumitama Gunajaya Agro (BGA) berawal dari pengusahaan perkebunan kelapa sawit berskala kecil di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang dimulai pada tahun 1998
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah
13 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Kantor induk Unit Perkebunan Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Unit Perkebunan Tambi ini terletak pada ketinggian 1 200-2
Lebih terperinciBAB II PT SOCFIN INDONESIA. Socfindo Medan SA (Societe Financiere Des Caulthous Medan Societe
8 BAB II PT SOCFIN INDONESIA A. SEJARAH PERUSAHAAN PT SOCFIN INDONESIA telah berdiri sejak tahun 1930 dengan nama Socfindo Medan SA (Societe Financiere Des Caulthous Medan Societe Anoyme) didirikan berdasarkan
Lebih terperinciLampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang Sebagai Karyawan Harian Lepas di Divisi III Teluk Siak Estate
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Jurnal Harian Magang Sebagai Karyawan Harian Lepas di Divisi III Teluk Siak Estate Tanggal Uraian Prestasi Kerja Penulis Karyawan Standar...(Satuan/HK)... 11 Februari 2012 Orientasi
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI MAGANG
KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Sejarah Perusahaan Sejarah perusahaan PT Jambi Agro Wijaya berawal dari didirikannya perusahaan perkebunan kelapa sawit oleh (Sie Tan Hook) STH grup yaitu perusahaan keluarga
Lebih terperinciLampiran 1 Jurnal harian sebagai karyawan harian lepas Prestasi Kerja Penulis Karyawan Standar
23 Lampiran 1 Jurnal harian sebagai karyawan harian lepas Tanggal Uraian Kegiataan Prestasi Kerja Penulis Karyawan Standar Lokasi 01/03/2014 Penunasan 10 pokok 54 pokok 76 pokok L022 02/03/2014 Libur hari
Lebih terperinciKEADAAN UMUM PERKEBUNAN
KEADAAN UMUM PERKEBUNAN Sejarah Perkebunan Perkebunan Teh Medini dahulu digunakan sebagai kebun kopi dan kina milik NV culture MY Medini. Pada masa pendudukan Jepang, Kebun Teh Medini menjadi tidak terawat
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan
KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif PT PAL dan PT SPM I merupakan dua perusahaan yang berada dibawah Grup Lambang Jaya. PT PAL merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan, sedangkan PT
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan PT Gula Putih Mataram (GPM) merupakan salah satu perusahaan yang didirikan sebagai wujud swasembada nasional untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang timbul di Indonesia,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. SOCFINDO (SOCFINDO) berdiri pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama Socfin Medan S.A. Pada tahun 1965, PT. SOCFINDO dialihkan di bawah pengawasan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM PERUSAHAAN
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Pengusahaan Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 1083/Menhut-IV/1995 tanggal 24 Juli 1995 Kelompok Hutan Teluk Kepau disetujui menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) Sagu
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti secara geografis terletak pada koordinat antara sekitar 0 42'30" - 1 28'0" LU dan 102 12'0" - 103 10'0" BT, dan terletak
Lebih terperinciLampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai KHL
LAMPIRAN 84 Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai KHL No Tanggal Uraian Kegiatan Prestasi Kerja (satuan/hk) Lokasi Penulis Karyawan Standart Pe mbimb ing Keterangan 1 14/ 02/ 2011 Tiba dilokasi
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN
54 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu PKPM Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS SUMATERA BARAT. PT. Bakrie Pasaman Plantations ini bernaung dibawah PT. Bakrie
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 1979 PT. Perkebunan Nusantar II dengan kantor pusat di Tanjung Morawa Medan Sumatera Utara, melaksanakan pengembangan areal tanaman
Lebih terperinciKONDISI UMUM Sejarah Perkebunan
KONDISI UMUM Sejarah Perkebunan PT. Perkebunan Tambi merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri teh. Tahun 85 kebun-kebun teh di Bagelen, Wonosobo disewakan kepada Tuan D. Vander Sluij
Lebih terperinciDisampaikan oleh : Edison P. Sihombing dan Dimas H. Pamungkas
Pengaruh Anomali Iklim dan Pengaruhnya pada Produktivitas Kelapa Sawit Studi Kasus di Bangun Bandar Estate PT Socfin Indonesia Wisma Avros, PPKS. Medan, 21 Juli 2016 Workshop GAPKI Sumatera Utara Disampaikan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Geografis dan Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan
KEADAAN UMUM Letak Geografis dan Administratif PT PAL dan PT SPM I terletak di Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung Timur. Lokasi kebun PT PAL dan PT SPM I berjarak 220 km dari kota Bandar
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Unit Usaha Sawit Langkat (disingkat SAL) mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI MAGANG
9 KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Letak Wilayah dan Administratif PT. Intisawit Perkasa terletak di Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Lokasi perkebunan dapat dicapai
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Geografi
8 KEADAAN UMUM PT. Sari Lembah Subur (SLS) merupakan anak perusahaan dari PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. PT. SLS adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat
Lebih terperinciKONDISI UMUM UNIT PERKEBUNAN BEDAKAH
11 KONDISI UMUM UNIT PERKEBUNAN BEDAKAH Sejarah Perkebunan Pada tahun 1865 PT Perkebunan Tambi merupakan perusahaan swasta milik Belanda dengan nama Bagelen Thee En Kina Maatschappij. Pengelolanya adalah
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN. yang tergabung dalam perkebunan sinar mas (PSM) 1 Region Sumatera Utara
26 IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Letak Geografis Payabaung Estate (PBNE) merupakan unit dari PT Tapian Nadenggan yang tergabung dalam perkebunan sinar mas (PSM) 1 Region Sumatera Utara bagian selatan.
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN. semester IV yaitu selama 2 ½ bulan yang dimulai dari tanggal 29 Maret 2011
50 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu PKPM Kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) ini dilaksanakan pada semester IV yaitu selama 2 ½ bulan yang dimulai dari tanggal 29 Maret 2011
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) merupakan salah satu komoditas yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Indonesia merupakan produsen
Lebih terperinciKONDISI UMUM PERKEBUNAN
KONDISI UMUM PERKEBUNAN 15 Sejarah Umum PT Perkebunan Tambi PT Perkebunan Tambi adalah perusahaan swasta. Pada masa perkembangannya PT Perkebunan Tambi telah mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 1865
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP
38 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKPM Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP (CLP GROUP) dengan nama P.T. SUBUR ARUM MAKMUR kebun Senamanenek I (PT.
Lebih terperinciKONDISI UMUM PERUSAHAAN
KONDISI UMUM PERUSAHAAN Sejarah Kebun PT. National Sago Prima dahulu merupakan salah satu bagian dari kelompok usaha Siak Raya Group dengan nama PT. National Timber and Forest Product yang didirikan pada
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT
BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT A. Sejarah Ringkas PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat ini merupakan unit kebun sawit langkat (disingkat SAL) berdiri sejak
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku
50 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu PKPM 3.1.1. Lokasi PKPM Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku V Jorong, kecematan Tanjung Mutiara, kabupaten Agam, provinsi
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan
16 KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Pada tahun 1918 terdapat tiga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dengan luas lahan sebesar 28 000 ha yang berada di Air Molek, Riau. Perusahaan tersebut adalah
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. SOCFIN INDONESIA, KEBUN TANAH GAMBUS, LIMA PULUH, BATU BARA, SUMATERA UTARA Oleh : GUNTUR SYAHPUTRA PURBA A 34104049 DEPARTEMEN
Lebih terperinciKEADAAN UMUM PERKEBUNAN
KEADAAN UMUM PERKEBUNAN Sejarah Kebun Pada awalnya PT Rumpun Sari Antan I adalah milik perusahaan asing asal Inggris yaitu NV Handel Mij Ja Wattie & Co. Ltd. yang berkantor di Tanah Abang, Jakarta. Tanaman
Lebih terperinciKAJIAN UMUM WILAYAH Wilayah Administrasi, Letak Geografis dan Aksesbilitas
KAJIAN UMUM WILAYAH Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kawasan Transmigrasi dirancang dengan kegiatan utamanya pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu. diragukan lagi. GBHN pun telah memberikan amanat bahwa prioritas
PENDAHULUAN Latar Belakang Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. GBHN pun telah memberikan amanat bahwa prioritas pembangunan diletakkan pada pembangunan bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan itu mengakibatkan tuntutan yang lebih tinggi terhadap
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten
Lebih terperinciKONDISI UMUM KEBUN. Sejarah Kebun
15 KONDISI UMUM KEBUN Sejarah Kebun PT. National Sago Prima merupakan salah satu anak perusahaan dari kelompok usaha Sampoerna Biofuel yang termasuk dalam holding Sampoerna Agro. PT. National Sago Prima
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Sei-Rokan didirikan pada tahun 1979, berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah PT Perkebunan Tambi Letak Wilayah Administratif
15 KEADAAN UMUM Sejarah PT Perkebunan Tambi Pada masa pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1865 Perusahaan Perkebunan Tambi adalah salah satu perusahaan milik Belanda, dengan nama Bagelen Thee en
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha di bidang pertanian merupakan sumber mata pencaharian pokok bagi masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian berperan sangat
Lebih terperinciKONDISI UMUM PERUSAHAAN
KONDISI UMUM PERUSAHAAN Sejarah Kebun PT. National Sago Prima dulu bernama PT National Timber and Forest Product. PT National Timber and Forest Product merupakan anak perusahaan PT. Siak Raya Group yang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Metode Pewarnaan Blok
26 HASIL DAN PEMBAHASAN Metode Pewarnaan Blok Sistem manajemen perkebunan kelapa sawit pada umumnya terdiri atas Kebun (Estate) yang dikepalai oleh seorang Estate Manager. Seorang Estate Manager membawahi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2 A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tunggal Mitra Plantation, Perkebunan Manggala 2, dahulunya tergabung
Lebih terperinciKAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP.
Jurnal Penelitian STIPAP, 2013, (1) : 2-3 KAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP 1 Mardiana Wahyuni, Hasan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian dan Letak Geografis Lokasi penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII. PT. Perkebunan Nusantara VIII, Perkebunan Cikasungka bagian Cimulang
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat PT. Paya Pinang Pada bulan Maret tahun 1962 para pendiri perusahaan (pribumi) yang tergabung dalam PT. Sumber Deli dan PT. Tjipta Makmur (sebagai owner) yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Sebelumnya PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Lagkat ini merupakan Unit Kebun Sawit Langkat (SAL) berdiri sejak tahun 01 Agustus 1974 sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi nasional abad ke- 21, masih akan tetap berbasis pertanian
Lebih terperinciINDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA In House Training Profil Bisnis Industri Kelapa Sawit Indonesia Medan, 30-31 Mei 2011
INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA In House Training Profil Bisnis Industri Kelapa Sawit Indonesia Medan, 30-31 Mei 2011 Ignatius Ery Kurniawan PT. MITRA MEDIA NUSANTARA 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
38 IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Hutan Mangrove di Tanjung Bara termasuk dalam area kawasan konsesi perusahaan tambang batubara. Letaknya berada di bagian pesisir timur Kecamatan Sangatta
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-34 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.PN III (PT. Perkebunan Nusantara III) Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PT. PN III yang memiliki 8 wilayah kerja yang dibagi berdasarkan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah Kebun
KEADAAN UMUM Sejarah Kebun PT National Sago Prima merupakan bagian dari kelompok usaha Sampoerna Biofuel yang termasuk kedalam Sampoerna Agro. Perkebunan sagu di Riau dahulu merupakan salah satu bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertujuan agar tenaga kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ketenagakerjaan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 4 Undang- Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertujuan agar tenaga kerja didayagunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada kegiatan industri yang rumit sekalipun. Di bidang pertanian air atau yang
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Air sangat penting bagi kehidupan manusia, hampir semua kegiatan makhluk hidup dimuka bumi memerlukan air, mulai dari kegiatan rumah tangga sehari-hari sampai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 1. Sejarah Desa Rejosari Desa Rejosari pada awalnya merupakan sebuah pedukuhan yang berada di bawah wilayah Desa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Sweet Indolampung Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi gula nasional guna mengurangi ketergantungan produk impor, serta
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Secara geografis Kabupaten Tebo terletak diantara titik koordinat 0 52 32-01 54 50 LS dan 101 48 57-101 49 17 BT. Beriklim tropis dengan ketinggian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
18 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur Geografis Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak dan Luas. Komponen fisik
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Letak dan Luas Daerah penelitian mencakup wilayah Sub DAS Kapuas Tengah yang terletak antara 1º10 LU 0 o 35 LS dan 109 o 45 111 o 11 BT, dengan luas daerah sekitar 1 640
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan UsahaMilik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan komoditas
Lebih terperinciIndonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai
Uraian tugas dan tanggung jawab struktur organisasi Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: 1. Manager/ ADM Manager/ADM diangkat langsung oleh Direksi dan merupakan pimpinan tertinggi
Lebih terperinciBAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
19 3.1 Luas dan Lokasi BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai luas wilayah seluas 2.335,33 km 2 (atau 233.533 ha). Terletak pada 2 o l'-2 o 28' Lintang Utara dan
Lebih terperinci28 Feb 2008 Konsolidasi sisip W8 1 ha 0.25 ha 0.25 ha
LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi Prestasi Kerja (satuan/hk) Standar Pekerja Penulis Status sebagai Mahasiswa 14 Feb 2008 Orientasi lapang Seluruh
Lebih terperinciKONDISI KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
KONDISI KAWASAN HUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA (Bahan Kata Sambutan Gubernur Sumatera Utara pada Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor Kehutanan dan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN
24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN 4.. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten PPU secara geografis terletak pada posisi 6 o 9 3-6 o 56 35 Bujur Timur dan o 48 9 - o 36 37 Lintang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciVI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Aspek pasar merupakan aspek yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Aspek pasar antara lain mengkaji potensi pasar baik dari sisi
Lebih terperinciSENSUS POKOK DAN IDENTIFIKASI POKOK
SENSUS POKOK DAN IDENTIFIKASI POKOK Pundu Learning Centre PENDAHULUAN Pundu Learning Centre PENDAHULUAN Kegiatan Sensus Pokok adalah kegiatan perhitungan seluruh jumlah pokok kelapa sawit (produktif dan
Lebih terperinciMAGANG PROGRAM UNGGULAN INSTIPER
SILABUS MAGANG PROGRAM UNGGULAN INSTIPER INSTIPER YOGYAKARTA TAHUN 2018 1 M a g a n g I N S T I P E R 1. Budidaya Sayuran dan Buah (Kultur Teknik) 2. Pengolahan pasca panen Sayuran dan Buah 3. Administrasi
Lebih terperinci