BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sari Enesis Indah atau dikenal juga dengan nama Enesis Group merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 di Jakarta dan berbasis di Kawasan Industri, Pulo Gadung. Pernyataan visi dan misi perusahaan sebagai pegangan dalam upaya kemajuan perusahaan adalah diuraikan berikut ini. VISI PT SARI ENESIS INDAH Menjadi perusahaan yang berkembang pesat untuk mencapai posisi leader dalam produk consumer goods melalui inovasi, perkembangan yang berkelanjutan dan mempunyai pandangan yang jauh ke masa depan. Gambar 2.1 Pernyataan Visi PT Sari Enesis Indah

2 8 MISI PT SARI ENESIS INDAH Berkomitmen dalam mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk consumer goods yang unik dan berkembang dengan pesat serta menjadi merk dengan status pemimpin (leader) dalam wilayah regional Gambar 2.2 Pernyataan Misi PT Sari Enesis Indah Perusahaan ini bergerak di industri farmasi dengan memproduksi produk perawatan rumah tangga, perawatan pribadi dan makanan fungsional atau makanan suplemen. Dalam mengembangkan bisnisnya sehingga dapat mencapai kesuksesan, perusahaan mengutamakan perhatian pada pengertian akan kekuatan internal perusahaan dan kemampuan mengidentifikasikan kesempatan-kesempatan eksternal yang berasal dari pasar. Kegiatan manufaktur PT Sari Enesis Indah dimulai dengan memproduksi Sari Puspa atau Soffel sebagai nama import dari Sari Puspa. Sari Puspa adalah produk lotion anti nyamuk. Dalam waktu yang relatif singkat, Sari Puspa mampu bersaing di dalam pasar produk lotion anti nyamuk yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan nasional dan multi nasional, seperti Bayer, Johnson & Sons, Unilever. Sari Puspa pun

3 9 berhasil mencapai angka penjualan kritikal dengan market share sebesar 95% dan menguasai pasar lotion anti nyamuk terbesar di luar Amerika Serikat. Kesuksesan yang dialami Sari Puspa memberikan dorongan bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya ke sektor minuman kesehatan dan tetap mempertahankan jalur bisnisnya dalam bidang farmasi. PT Sari Enesis Indah mulai memperkenalkan produk barunya yang bernama Adem Sari atau Sensa Cools yang merupakan nama import dari Adem Sari. Dimulai dari peluncuran produk ini untuk pertama kalinya sampai masa sekarang, Adem Sari masih menjadi dominan dalam persaingan pasar untuk produk yang sejenis. Produk lain yang dikembangkan adalah Vegeta. Vegeta adalah minuman serat natural berbentuk bubuk dan diluncurkan pada tahun Mengikuti jejak produkproduk sebelumnya, Vegeta pun berhasil menjadi pemimpin di dalam pasaran. Hal ini disebabkan karena Vegeta berhasil memenuhi ekspektasi pasar dan permintaan masyarakat akan kebutuhan serat alami untuk mendapatkan kesehatan dalam sistem pencernaan sesuai dengan gaya hidup modern pada jaman sekarang ini. PT Sari Enesis Indah juga memproduksi Antis yang merupakan produk pembersih tangan antiseptik dan Kispray yang merupakan pelicin bahan setrika selain Sari Puspa, Adem Sari dan Vegeta. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka dibangunlah pabrik kedua yang berlokasi di Kawasan Industri Cikarang. Dengan luas pabrik m2, pabrik di Cikarang ini merupakan pabrik manufaktur terbesar untuk produk berbentuk bubuk di Indonesia. Pabrik ini memulai operasinya pada tahun 2002 dan dikhususkan bagi

4 10 produk makanan, yaitu Adem Sari dan Vegeta. Di pabrik inilah penelitian untuk keperluan skripsi ini dilakukan Organisasi PT Sari Enesis Indah termasuk perusahaan nasional yang besar dan untuk mendukung berbagai kegiatan bisnisnya. Untuk itu, di dalam perusahaan terbentuk 10 (sepuluh) departemen dengan berbagai jenjang atau tingkatan manajemen. Gambar 2.3 di bawah ini akan menampilkan struktur organisasi PT Sari Enesis Indah.

5 Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah Komisaris Direktur General Manager Manager Senior Marketing Manager R&D/QC Manager Senior Plant Manager Tax Manager Cabang Manager Customer Serv ice Manager HCO Manager Produk Manager Sales Superv isor R&D/ QC Manager Building & Technique Manager Packing Manager PPIC Manager Produksi Staf f Junior Tax Kepala Cabang Staf f CS Staf f HCO Staf f Produk Staf f /Sales Koordinator R&D/ QC Asisten Manager B&T Superv isor Packing Asisten Manager PPIC Asisten Manager Produksi Staf f Senior Tax Staf f Cabang Staf f R&D/QC Superv isor B&T Koordinator Packing Superv isor PPIC Superv isor Produksi Koordinator B&T Leader Packing Koordinator PPIC Koordinator Produksi Leader B&T Staf f Packing Leader PPIC Leader Produksi Staff B&T Staf f PPIC Pelaksana Produksi Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah 11

6 Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah Komisaris Direktur General Manager Manager Export Manager Finance and Accounting Manager HRA Manager Logistik Manager Marketing Research Manager Purchasing Staff Export Supervisor Accounting Supervisor Cashier Supervisor Finance Asisten Manager HRA Supervisor Logistik Asisten Manager MR Asisten Manager Purchasing Staff Accounting Staff Cashier Staff Finance Supervisor HRA Staff Logistik Supervisor MR Staff Purchasing Koordinator HRA Staff MR Staff HRA Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT Sari Enesis Indah (lanjutan) 12

7 13 Demikian pula struktur organisasi Departemen Research & Development/Quality Control yang merupakan tempat di mana penelitian skripsi dilakukan dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini. Struktur Organisasi Departemen R&D/QC PT Sari Enesis Indah Manager R&D/QC Head Mikrobiologi Penanggung Jawab CPOB Supervisor QC Staff Staff Inspeksi Koordinator QC Analis Koordinator QC Packing Koordinator QC Proses Koordinator QC Sampling QC Analis Finished Goods QC Packing Finished Goods QC Filling QC Sampling Ingredient QC Analis Ingredients QC Packing Return Finished Goods QC Proses QC Sampling Packaging QC Analis Packaging QC Packing Sortasi Gambar 2.4 Struktur Organisasi Departemen Research & Development/Quality Control PT Sari Enesis Indah Berikut adalah penjelasan mengenai struktur organisasi yang terdapat di dalam perusahaan.

8 14 a. Komisaris adalah pemimpin tertinggi di dalam perusahaan PT Sari Enesis Indah. Komisaris menjadi pemegang keputusan tertinggi yang akan menentukan arah jalannya perusahaan. b. Direktur adalah pemimpin kegiatan operasional perusahaan yang tertinggi dan pengendali strategi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Direktur juga dapat dikatakan merupakan posisi penghubung antara perusahaan dengan Komisaris di mana jalannya perusahaan akan dilaporkan kepada Komisaris dan keputusan Komisaris terhadap perusahaan akan diberikan kepada Direktur untuk dijalankan. c. General Manager adalah tingkatan terpenting di bawah Direktur. General Manager membawahi 10 manager yang mengepalai 10 departemen di dalam perusahaan. General Manager mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kesepuluh departemen tersebut, menjaga kesinambungan kerja departemendepartemen ini dan memutuskan kegiatan strategik bagi 10 departemen tersebut. d. Departemen Export Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer. Manajer Export dibantu dengan para staff Departemen Export bertugas dalam hal-hal yang menyangkut kegiatan eksport produk-produk perusahaan, mulai dari transaksi dan negosiasi eksport, persiapan dan pelaksanaan eksport. e. Departemen Finance dan Accounting Manajer Finance dan Accounting (FAM) membawahi 3 (tiga) bagian fungsional yang berhubungan dengan departemen ini, yaitu Bagian Accounting, Bagian

9 15 Cashier dan Bagian Finance. Ketiga bagian ini masing-masing dikepalai oleh seorang supervisor dan dibantu oleh beberapa staff di bawahnya. i. Bagian Accounting adalah bagian yang bertanggung jawab dalam mendokumentasikan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan, membukukannya dan membuat laporan akuntansi perusahaan. ii. Bagian Cashier adalah bagian yang mengurus hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan, seperti pembayaran hutang dan piutang perusahaan. iii. Bagian Finance adalah bagian yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan, termasuk di dalamnya asset perusahaan. f. Departemen Human Resource Administration (HRA) Departemen HRA dikepalai oleh seorang Manajer yang dibantu oleh Asisten Manajer dan Supervisor di bawah Asisten Manajer tersebut. Supervisor memiliki beberapa staff HRA untuk menjalankan tugas-tugas departemen ini. Departemen ini bertugas mengatur hal-hal yang menyangkut sumber daya manusia perusahaan, seperti proses perekrutan karyawan baru, program peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sumber daya manusia perusahaan, sistem penggajian, pengupahan dan tunjangan, sistem administrasi perusahaan termasuk para karyawan perusahaan serta masalah-masalah lain yang menyangkut para karyawan dan serikat buruh.

10 16 g. Departemen Logistik Manajer Logistik mengepalai departemen ini dengan Supervisor yang bertanggung jawab terhadap Manajer serta beberapa orang staff di bawah Supervisor. Departemen ini mempunyai tugas yang berhubungan dengan pengaturan sistem logistik perusahaan, yaitu pengaturan terhadap bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi. h. Departemen Marketing Research Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer. Tingkatan di bawah manajer tersebut diposisikan untuk Asisten Manajer dan Supervisor di bawahnya serta beberapa orang staff untuk departemen ini. Departemen ini bertugas dalam melakukan riset terhadap pasar, khususnya mengenai permintaan kebutuhan masyarakat dan respon pasar terhadap suatu produk. i. Departemen Purchasing Departemen Purchasing ini dikepalai oleh seorang Manajer dan dibantu oleh Asisten Manajer serta para staff Purchasing di bawahnya. Departemen ini bertanggung jawab dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pembelian bahan baku yang diperlukan dalam produksi, mulai dari pemilihan supplier atau pemasok sampai proses pembelian bahan baku dijalankan. j. Departemen Marketing Departemen Marketing dikepalai oleh seorang Manajer Senior yang membawahi 5 sub-departemen. Masing-masing sub-departemen dipimpin oleh seorang Manajer dan memiliki sejumlah orang staff di bawahnya.

11 17 i. Sub-departemen Cabang yang dikepalai oleh seorang Manajer dan beberapa Kepala Cabang di bawahnya. Kepala Cabang bertanggung jawab terhadap masing-masing cabang yang dipegangnya. ii. Sub-departemen Customer Service bertugas dalam hal-hal yang menyangkut pelanggan, memberikan pelayanan kepada pelanggan, mengatur sistem saran dan kritik yang disampaikan pelanggan terhadap produk-produk perusahaan. Kegiatan pelayanan terhadap konsumen ini merupakan alat yang penting bagi perusahaan demi tujuan peningkatan kualitas produk dan tercapainya kepuasan pelanggan. iii. Sub-departemen HCO adalah sub-departemen yang mengatur kegiatan pemasaran produk-produk perusahaan dalam skala besar kepada pasar-pasar yang bersifat grosir, seperti Goro, Hero, Carrefour serta menjaga hubungan antara kedua belah pihak. iv. Sub-departemen Produk bertanggung jawab untuk menjamin kesuksesan peluncuran setiap produk baru, yaitu dengan berbagai program promosi untuk memperkenalkan produk baru kepada masyarakat luas. v. Sub-departemen Sales adalah sub-departemen yang mengatur penjualan produk-produk yang dilakukan oleh para sales kepada pasar atau toko-toko pengecer. k. Departemen R&D/QC Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer dan membawahi beberapa bagian fungsional yang berbeda-beda.

12 18 i. Penanggung Jawab CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dengan para staff di bawahnya bertanggung jawab terhadap inspeksi secara berkala mengenai ketepatan pelaksanaan aturan-aturan dalam CPOB yang dikeluarkan oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) di dalam perusahaan. ii. Head Mikrobiologi dengan dibantu oleh beberapa staff di bawahnya bertugas mengatur pelaksanaan pengujian mikrobiologi terhadap produk perusahaan. iii. Bagian Quality Control yang dikepalai oleh seorang Supervisor QC membawahi 4 orang Koordinator QC dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, yaitu: Koordinator QC Analis, bertanggung jawab terhadap 3 bagian QC Analis, yaitu QC Analis Ingredients, Finished Goods dan Packaging. QC Analis Ingredients melakukan analisa terhadap bahan baku yang diterima dari para pemasok untuk kegiatan produksi. QC Analis Finished Goods melakukan analisa terhadap hasil produk setelah melalui proses produksi terakhir. Sedangkan QC Analis Packaging melakukan analisa terhadap bahan packaging atau pengemas untuk produk akhir. Analisa-analisa tersebut di atas dilakukan di dalam sebuah laboratorium. Koordinator QC Packing, mempunyai tanggung jawab dalam pengawasan terhadap kegiatan packing dan produk setelah kegiatan packing selesai dilaksanakan. 3 bagian kegiatan QC Packing adalah QC Packing Sortasi, QC Packing Finished Goods dan QC Packing Return Finished Goods. QC Packing Sortasi melakukan pemeriksaan dan pelaporan terhadap produk

13 19 jadi yang tidak sesuai dengan ketentuan, seperti kempes, bocor. QC Packing Finsihed Goods melakukan pemeriksaan terhadap hasil kegiatan packing, misalnya mengenai ketepatan jumlah dalam satu karton, pelabelan tanggal kadaluarsa. Sedangkan QC Packing Finished Goods akan melakukan pemeriksaan terhadap produk-produk yang dikembalikan setelah dilempar ke pasar. Koordinator QC Proses, bertanggung jawab terhadap kegiatan inspeksi dalam proses produksi yang berlangsung. Kegiatan QC Proses dibagi menjadi 2 bagian, yaitu QC Proses dan QC Filling. QC Proses tersebar pada bagian-bagian proses yang memerlukan inspeksi terhadap proses, produk yang dihasilkan dari proses tersebut agar sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. QC Filling bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan filling mencakup proses filling dan sealing dan produk yang dihasilkan. Koordinator QC Sampling, bertugas dalam pelaksanaan sampling yang dilakukan terhadap bahan baku dan bahan packaging segera setelah bahan yang dimaksud diterima dan sebelum pengujian oleh QC Analis. 2 bagian QC Sampling adalah QC Sampling Ingredients yang melakukan inspeksi terhadap bahan baku dan QC Sampling Packaging yang melakukan inspeksi terhadap bahan pengemas atau packaging.

14 20 l. Departemen Plant Departemen Plant dikepalai oleh seorang Manajer Senior dan membawahi beberapa manajer dalam 4 sub-departemen yang berada di bawah naungannya. Posisi di bawah manajer berbeda-beda pada setiap sub-departemennya. i. Sub-departemen Building & Technique Sub-departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer yang dibantu oleh seorang Asisten Manajer. Supervisor di bawah asisten manajer mempunyai beberapa koordinator untuk membantunya. Koordinator pun mempunyai sejumlah Leader yang bertugas memimpin para staff masing-masing. Sub-departemen ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem pengaturan bangunan dan fasilitas-fasilitas perusahaan, seperti pemeliharaan bangunan atau maintenance, pemeliharaan mesin-mesin. ii. Sub-departemen Packing Manajer sub-departemen ini dibantu oleh Supervisor yang juga mengepalai beberapa Koordinator. Di bawah koordinator terdapat Leader yang memimpin para pekerja packing. Tugas sub-departemen ini adalah melaksanakan kegiatan packing sesuai dengan target yang telah ditentukan, sehingga produk-produk telah siap dalam kemasan baik pada saat pengiriman produk dilakukan. iii. Sub-departemen PPIC Manajer PPIC langsung mengepalai posisi struktural di bawahnya dengan tingkatan yang sama seperti pada Sub-departemen Building & Technique. Di

15 21 bawah manajer terdapat Asisten Manajer dengan Supervisor di bawahnya. Supervisor mengepalai sejumlah Koordinator di bawahnya, Koordinator mempunyai Leader yang memimpin para staff PPIC. Sub-departemen ini bertugas dalam melakukan penjadwalan dan rencana pembelian bahan baku dan bahan packaging yang diperlukan dan juga terhadap jadwal pelaksanaan produksi untuk dapat memenuhi permintaan produk tepat pada waktu dan jumlah tertentu. iv. Sub-departemen Produksi Struktur sub-departemen ini pun sama seperti pada Sub-departemen Building & Technique serta Sub-departemen PPIC. Sub-departemen dikepalai oleh seorang Manajer yang membawahi Asisten Manajer, di bawahnya terdapat urutan tingkatan struktural, yaitu Supervisor, Koordinator, Leader dan para staff Produksi. Sub-departemen ini bertanggung jawab terhadap kelancaran proses pada setiap urutan proses dan lini produksi yang berlangsung. m. Departemen Tax Departemen ini dikepalai oleh seorang Manajer dan secara langsung dibantu oleh para staff Departemen Tax. Tugas yang diberikan kepada departemen ini menyangkut pengaturan terhadap pajak perusahaan, mulai dari perhitungan pajak perusahaan sampai pada pembayaran pajak.

16 Produk Sesuai dengan ruang lingkup yang telah diuraikan pada Bab 1, produk yang menjadi topik dalam skripsi ini adalah produk-produk yang diproduksi di pabrik PT Sari Enesis yang berlokasi di Cikarang. Produk-produk tersebut adalah Adem Sari dan Vegeta. Adem Sari adalah produk minuman bubuk herbal dengan khasiat untuk meningkatkan sistem pencernaan, mengatasi konstipasi, menyembuhkan sakit tenggorokan dan canker ulcers. Sedangkan Vegeta adalah minuman serat natural berbentuk bubuk. Vegeta memiliki khasiat untuk melancarkan buang air besar, membantu diet serta menurunkan kolesterol Proses Produksi Pembahasan mengenai proses produksi akan difokuskan pada produk Adem Sari dan Vegeta sesuai dengan ruang lingkup pembahasan skripsi ini Adem Sari Berikut disajikan sebuah bagan yang menggambarkan alur proses produksi untuk Adem Sari pada Diagram 2.1 dan peta proses operasi untuk produk Adem Sari pada Gambar 2.5 untuk dapat memperjelas proses yang dilakukan untuk membuat produk Adem Sari ini.

17 Bagan Aliran Input - Proses - Output Produksi Adem Sari PT Sari Enesis Indah Gudang Bahan Baku dan Bahan Packaging Proses Produksi Alkali Mixing Granulasi Penyaringan Pengeringan Bahan Baku Acid Mixing Filling Filling Sachet Bahan Packaging Karton Packing Preparation Bagian Packing Packaging Material Memasukkan 24 Sachet ke Hanger Memasukkan Hanger ke Plastik Memasukkan 8 Set (@ 3 Hanger) ke Karton Gudang Barang Jadi In Coming Inspection In Line Inspection In Process Inspection Diagram 2.1 Bagan Aliran Input-Proses-Output Produksi Adem Sari PT Sari Enesis Indah 23

18 24 Nama Obyek Nomor Peta Dipetakan Oleh Tanggal Dipetakan Acid Peta Proses Operasi : Adem Sari : 1 : Viyona : 29 Desember 2003 Alkalis 45 menit O-5 I-4 Mixing 15 menit O-1 I-1 Mixing 60 menit O-2 I-2 Granulasi 15 menit O-3 Penyaringan 105 menit O-4 I-3 Pengeringan/ Drying 240 menit O-6 I-5 Filling Mesin Filling 135 menit O-7 I-6 Packing Ringkasan Kegiatan Jumlah Waktu Operasi menit Pemeriksaan 5 60 menit Storage 1 Total 675 menit Gambar 2.5 Peta Proses Operasi Produk Adem Sari PT Sari Enesis Indah

19 25 Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk Adem Sari akan diterima dan disimpan di gudang bahan baku. Demikian pula halnya dengan bahan packaging yang digunakan untuk mengemas produk Adem Sari, misalnya karton, hanger dan plastik akan diterima dan disimpan di dalam gudang bahan pengemas atau packaging. Bahan baku yang diterima akan langsung diperiksa oleh bagian QC sampling mengenai pengemas bahan baku tersebut, seperti jahitan karung, lembab tidaknya bahan packaging tersebut, berat bahan, jumlah bahan yang dikirim. Inspeksi terhadap spesifikasi dari pengemas bahan-bahan ini dilakukan secara keseluruhan bagi bahan yang dikirimkan oleh pemasok. Inspeksi dan pelaksanaan sampling dilaksanakan dengan menggunakan standard mil ABC. Jika persentase bahan-bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati besar, maka bahan-bahan yang dikirimkan tersebut langsung ditolak. Sedangkan jika persentase bahan-bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut relatif kecil, hanya bahan-bahan yang tidak sesuai saja yang akan dikembalikan kepada para supplier atau pemasok. Pengecualian terhadap spesifikasi warna bahan yang diberikan adalah jika persentase warna bahan yang tidak sesuai kecil, maka bahan tersebut tetap diterima. Setelah proses inspeksi pertama dilakukan, bahan-bahan yang dinyatakan sesuai dengan spesifikasi akan diberi label kuning yang menandakan bahwa bahan tersebut sedang berada dalam masa karantina. Dalam masa karantina ini, bahan-bahan tersebut diinspeksi untuk kedua kalinya oleh QC analis. Masa karantina bagi bahan baku adalah 2 hari, sedangkan masa karantina bagi bahan packaging hanya 1 hari.

20 26 Jika bahan-bahan tersebut memenuhi standard spesifikasi yang dibutuhkan, label bahan akan diganti menjadi label hijau. Dan bahan-bahan tersebut siap untuk masuk ke dalam proses produksi, sesuai permintaan bagian produksi. Pengaturan terhadap bahan yang harus masuk ke dalam proses produksi menggunakan metode FIFO (First In First Out) untuk memperpanjang umur bahan dan pada akhirnya juga memperpanjang umur produk jadi yang dihasilkan. Bahan yang diperlukan untuk memproduksi Adem Sari ada dua macam, yaitu bahan alkalis yang merupakan campuran dari 4 macam bahan dan bahan acid yang merupakan campuran dari 5 macam bahan. Masing-masing bahan diberi perlakuan yang berbeda sebelum pada akhirnya dicampur ke dalam satu kemasan sachet. Pertama-tama bahan alkalis akan dicampur atau dikenal dengan proses mixing. Proses pencampuran bahan ini dilakukan selama menit. Secara periodik, QC analis akan melakukan pengujian homogenitas bagi bahan setengah jadi hasil proses mixing ini. Proses selanjutnya bagi bahan alkalis yang telah dicampur adalah proses granulasi di mana bahan setengah jadi hasil proses mixing ini disemprot dengan air. Proses granulasi dilakukan selama 1 jam. Bahan setengah jadi hasil granulasi ini pun akan diuji ukuran partikel (particle size) dari bahan tersebut oleh bagian QC analis sebelum bahan melalui proses berikutnya, yaitu proses penyaringan. Proses penyaringan ini dilakukan selama 15 menit. Proses ini kemudian segera dilanjutkan dengan proses pengeringan (drying) selama 1 jam 45 menit. Pengujian pada proses pengeringan dilakukan selama proses berlangsung, yaitu pada menit ke-90 setelah

21 27 bahan mulai dikeringkan. Bahan yang telah dikeringkan ini pun telah siap untuk masuk ke dalam mesin filling. Bahan acid hanya melalui satu proses, yaitu pencampuran (mixing) yang dilaksanakan selama menit. Sebelum bahan acid siap untuk masuk ke dalam mesin filling, bahan tersebut harus melalui pengujian homogenitas dan pengujian rasa. Dalam melaksanakan proses produksi kedua bahan ini, pengaturan terhadap kelembaban dan suhu ruang produksi dilakukan. Kelembaban (Relative Humidity/RH) dijaga untuk tidak melebihi angka maksimal yang diperbolehkan, yaitu 35%, sedangkan angka yang diperbolehkan untuk suhu adalah 25 Celcius. Setelah proses-proses tersebut dilakukan kepada kedua bahan alkalis dan acid, maka kedua bahan tersebut siap untuk dicampur langsung ke dalam setiap kemasan berbentuk sachet. Mesin filling yang digunakan mempunyai 12 nossel dengan 6 nossel untuk masing-masing bahan alkalis dan acid. Dengan demikian, hasil produk yang didapatkan dalam setiap kali pengisian adalah 6 sachet. Dalam proses filling ini, pengujian juga dilaksanakan untuk melakukan tes berat dan tes kebocoran dari produk akhir. Pengujian ini dilakukan secara periodik setiap 10 menit sekali. Produk akhir dalam kemasan sachet ini kemudian akan dikirim ke bagian packing. Pada bagian ini, produk dikemas ke dalam 3 jenis kemasan, yaitu family pack, hanger dan dus. Kegiatan operasional untuk setiap harinya tergantung pada permintaan dan kebutuhan. Permintaan terhadap produk dengan kemasan hanger lebih sering diterima dan berjumlah banyak dibandingkan dengan dua bentuk kemasan lainnya.

22 28 Para pekerja bagian packing ini juga melakukan tes terhadap produk akhir salama melaksanakan kegiatan packing. Tes yang dilakukan adalah tes yang dapat dengan cepat terindikasi, yaitu produk kempes, produk bocor, cacat pada packaging. Secara periodik, pengujian juga dilakukan untuk mengecek hal-hal seperti isi hanger yang harus berisi 24 sachet untuk masing-masing hanger, berat satu karton Adem Sari yang berisi 24 hanger dan tanggal kadaluarsa. Pengecekan akan dilakukan oleh checker secara periodik untuk memastikan bahwa setiap karton yang telah terisi dengan jumlah produk yang sesuai, yaitu 8 batch atau 24 hanger. Karton-karton yang telah terisi kemudian dibawa ke meja periksa di mana semua karton akan ditimbang dan diberi tanggal kadaluarsa. Setelah karton-karton terisi dan selesai dikemas, maka semua karton tersebut dikirimkan ke gudang barang jadi. Pengiriman dan penyusunan produk jadi ini dilakukan secara FIFO. Pengaturan terhadap bahan ataupun produk secara FIFO ini termasuk ke dalam tanggung jawab bagian QC Vegeta Proses Produksi Vegeta tidak jauh berbeda dengan proses untuk memproduksi Adem Sari. Peta proses produksi untuk Vegeta disajikan pada Gambar 2.6 berikut ini. Nama Obyek Nomor Peta Dipetakan Oleh Peta Proses Operasi : Vegeta : 1 : Viyona

23 29 Tanggal Dipetakan : 30 September 2004 Bahan C Bahan B Bahan A O-1 I-1 Penimbangan O-2 I-2 Penimbangan O-4 I-4 Penggilingan 20 menit O-3 I-3 Vemixer O-5 I-5 Penimbangan 15 menit O-6 I-6 Reborn Mixing 75 menit O-7 I-7 Granulasi 105 menit O-8 I-8 Drying 5 menit O-9 Lifting 15 menit O-10 I-9 Super mixing 120 menit O-11 I-10 Filling Mesin Filling 60 menit O-12 I-11 Packing Ringkasan Kegiatan Jumlah Waktu Operasi menit Pemeriksaan 5 60 menit Storage 1 Total 475 menit Gambar 2.6 Peta Proses Operasi Produk Vegeta PT Sari Enesis Indah

24 30 Proses penerimaan bahan baku untuk Vegeta serta pemeriksaan terhadap bahan baku tersebut tidak berbeda dengan proses yang dilakukan pada bahan baku untuk produk Adem Sari. Perbedaan pada kedua produk tersebut dimulai pada proses produksi yang dilakukan. Untuk memproduksi Vegeta diperlukan 3 macam bahan, yang akan disebut sebagai bahan A, B dan C. Masing-masing bahan akan diolah terlebih dahulu sebelum dicampur dan masuk ke dalam kemasan-kemasan sachet. Bahan A akan mengalami proses penggilingan terlebih dahulu sebelum ditimbang. Setelah bahan A ditimbang, bahan tersebut akan melalui proses reborn mixing selama 15 menit. Pemeriksaan terhadap bahan ini akan dilakukan secara periodik. Materi pemeriksaannya adalah mengenai kelarutan dan ph dari bahan yang telah melalui proses reborn mixing tersebut. Kemudian, bahan A ini akan melalui proses granulasi di mana bahan hasil proses reborn mixing akan disemprot dengan air. Proses ini membutuhkan waktu selama 1 jam 15 menit. Sama seperti proses granulasi pada produksi Adem Sari yang mengalami pemeriksaan, bahan ini pun akan diuji ukuran partikelnya (particle size). Proses berikutnya bagi bahan ini adalah proses pengeringan atau drying. Pengujian yang dilakukan terhadap bahan A yang telah dikeringkan adalah mengenai kadar air serta ukuran partikel dari bahan setengah jadi ini. Proses drying ini dilakukan selama 1 jam 45 menit. Proses terakhir untuk bahan A sebelum dicampur dengan bahan lainnya adalah proses lifting. Proses ini dilakukan selama 5 menit.

25 31 Proses yang dilakukan terhadap bahan B adalah proses vemixer. Proses ini dilakukan setelah bahan B ditimbang terlebih dahulu. Proses vemixer dilakukan selama 20 menit. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap bahan B yang telah mengalami proses vemixer ini adalah mengenai kadar air, ph serta density dari bahan. Bahan baku ketiga untuk produk Vegeta, yaitu bahan C akan langsung dicampur dengan bahan lainnya setelah ditimbang terlebih dahulu. Proses mencampur bahan A, B dan C disebut sebagai proses super mixing. Proses ini dilakukan selama 15 menit. Pada proses ini dilakukan pula inspeksi seperti yang dilakukan pada proses vemixer, yaitu mengenai kadar air, ph dan density dari bahan yang telah dicampur. Setelah pencampuran bahan dilakukan, maka bahan tersebut siap untuk masuk ke mesin filling. Pada mesin inilah, campuran bahan atau serbuk Vegeta yang telah jadi dimasukkan ke dalam kemasan berupa sachet. Pengujian yang dilakukan pun sama seperti pengujian terhadap produk Adem Sari pada proses yang sama. Pengujian yang dilaksanakan meliputi pengujian terhadap tes berat dan tes kebocoran dari produk akhir yang berupa kemasan sachet tersebut. Setelah produk akhir dikemas dalam sachet-sachet, produk tersebut akan dikirim ke bagian packing. Setiap pekerja bagian packing ini juga melakukan tes terhadap produk akhir selama melaksanakan kegiatan packing seperti perlakuan para pekerja packing terhadap produk Adem Sari. Pengujian yang dilakukan adalah tes yang dapat dengan cepat terindikasi, yaitu produk kempes, produk bocor, cacat pada packaging. Secara periodik, pengujian juga dilakukan untuk mengecek hal-hal seperti isi hanger di mana terdapat 12 buah sachet produk, berat Vegeta per karton yang

26 32 berisi 48 hanger dan tanggal kadaluarsa. Pengecekan akan dilakukan oleh checker secara periodik untuk memastikan bahwa setiap karton yang telah terisi dengan jumlah produk yang sesuai, yaitu 8 batch atau 48 hanger. Karton-karton Vegeta yang telah terisi kemudian dibawa ke meja periksa di mana semua karton akan ditimbang dan diberi tanggal kadaluarsa. Karton-karton yang telah terisi dan selesai dikemas, akan dikirimkan ke gudang barang jadi. Pengiriman dan penyusunan produk jadi Vegeta ini pun dilakukan secara FIFO.

BAB II PT. MARKETAMA INDAH. didirikan pada tahun 1988 di Jakarta dan berbasis di Kawasan Industri, Pulo

BAB II PT. MARKETAMA INDAH. didirikan pada tahun 1988 di Jakarta dan berbasis di Kawasan Industri, Pulo 7 BAB II PT. MARKETAMA INDAH A. Sejarah Ringkas PT. Marketama Indah atau dikenal juga dengan nama Enesis Group merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang

Lebih terperinci

METODE SAMPLING QUALITY CONTROL PADA PEMERIKSAAN JALUR PRODUKSI BOTOL PET

METODE SAMPLING QUALITY CONTROL PADA PEMERIKSAAN JALUR PRODUKSI BOTOL PET METODE SAMPLING QUALITY CONTROL PADA PEMERIKSAAN JALUR PRODUKSI BOTOL PET KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : Mega Putri

Lebih terperinci

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Departemen QA merupakan departemen yang bertanggung jawab antara lain : a) Audit internal QA melakukan evaluasi kerja kesemua bagian/departemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan. Bintang Toedjoe didirikan pada tanggal 29 April 1946 bertempat di Garut, Jawa Barat oleh seorang sinshe yang bernama Tan Jun Sie.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Super Graha Makmur didirikan pada tahun 1979. PT. Super Graha Makmur bergerak di bidang furniture yang pada awalnya memproduksi kasur lipat,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Metiska Farma PT. Metiska Farma didirikan pada tahun 1970, atas prakarsa Bapak Memet Tanuwijaya, Bapak Ismail dan Bapak Karim Johan, yang pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun PT.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun PT. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Pada awal didirikannya PT. Cosmar merupakan perusahaan joint venture antara perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DENAH PT. OTTO PHARMACEUTICAL INDUSTRIES

LAMPIRAN 1 DENAH PT. OTTO PHARMACEUTICAL INDUSTRIES LAMPIRAN 1 DENAH PT. OTTO PHARMACEUTICAL INDUSTRIES 78 Direktur Utama Divisi Pemasaran Produksi Direktur Pemasaran Divisi Pengembangan Bisnis Logistik Divisi Pabrik Ass. Pabrik Umum Divisi Manajemen Mutu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian pada PT IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam

BAB IV ANALISIS. Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam sebuah industri farmasi (dalam hal ini PT. SFF) yakni berperan dalam penentuan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, audit operasional atas fungsi produksi pada PT Dunia Daging Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dalam Wawancara dengan Pihak Manajemen. PT Lucky Rejeki. Pertanyaan Ya Tdk TT

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dalam Wawancara dengan Pihak Manajemen. PT Lucky Rejeki. Pertanyaan Ya Tdk TT Lampiran Daftar Pertanyaan dalam Wawancara dengan Pihak Manajemen PT Lucky Rejeki Panduan didapat dari (Nugroho, 985:6). Pertanyaan Ya Tdk TT. Apakah PT Lucky Rejeki sudah menerapkan konsep pemasaran yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Super Steel Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja yang didirikan pada tahun 1973 dimana perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik. BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. MJPF Farma Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi obat hewan atau ternak, didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Untuk mencapai kepuasan pelanggan, perusahaan harus mampu untuk menjaga kualitas produk yang diproduksinya. Kualitas dari suatu produk dikatakan baik bila produk tersebut telah sesuai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Tugas Individu Farmasi Industri Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Disusun Oleh : Eka Wahyu Lestari 14340004 Dosen : Drs. Kosasih, M.Sc., Apt. Program Profesi Apoteker

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam industri manufaktur saat ini sebagian besar proses produksi dilakukan dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Dimana dengan menggunakan mesin

Lebih terperinci

STANDARISASI AIR SODA PADA MINUMAN SPARKLINGPT SARI ENESIS INDAH

STANDARISASI AIR SODA PADA MINUMAN SPARKLINGPT SARI ENESIS INDAH STANDARISASI AIR SODA PADA MINUMAN SPARKLINGPT SARI ENESIS INDAH LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh: Adinda Khairunisa

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Simba merupakan suatu perusahaan swasta yang berdiri dengan nama lengkap PT Simba Indosnack Makmur. Keterangan-keterangan umum

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di Perusahaan PT.Hilon Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Nama Alamat : CV Databaru Komputer : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa 116 118 Surabaya. No.telp/fax : 031-5459425, 5316567 Email Contact

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Aneka Busana (CAB) adalah salah satu perusahaan garmen di Indonesia, yang berlokasi di Poris, Tanggerang.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metiska Farma berdiri atas prakarsa bapak Memet Tanuwidjaja, bapak Ismail dan bapak Karim Johan

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN KALKULASI HARGA POKOK PROSES DALAM KAITANNYA DENGAN PENILAIAN PERSEDIAAN

EVALUASI PENERAPAN KALKULASI HARGA POKOK PROSES DALAM KAITANNYA DENGAN PENILAIAN PERSEDIAAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 92 98 EVALUASI PENERAPAN KALKULASI HARGA POKOK PROSES DALAM KAITANNYA DENGAN PENILAIAN PERSEDIAAN Oleh I r i y a d i Dosen Tetap Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun Saat ini CV. Dwi

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun Saat ini CV. Dwi BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profil perusahaan CV. Dwi Sarana Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun 1999. Saat ini CV.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

THE FACTORY ORGANISATION

THE FACTORY ORGANISATION THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Mitra Kimia Tekstil Perdana merupakan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN

VI. ANALISIS MANAJEMEN VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdepan, suatu industri harus mampu mengoptimalkan produksinya dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdepan, suatu industri harus mampu mengoptimalkan produksinya dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, dengan semakin banyaknya industri baru yang muncul menjadikan persaingan antar industri semakin ketat. Sehingga, untuk menjadi yang

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Gambaran Umum Perusahaan III.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garmen. Perusahaan ini memiliki dua

Lebih terperinci