PT TD RESOURCES Tbk.
|
|
- Inge Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 18 September 2008 Tanggal Distribusi Sertifikat Bukti HMETD : 7 Oktober 2008 Tanggal Efektif Pengesahan RUPSLB : 18 September 2008 Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 8 Oktober 2008 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) Periode Perdagangan HMETD : 8 14 Oktober Pasar Reguler dan Negosiasi : 25 September 2008 Periode Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran HMETD : 8-14 Oktober Pasar Tunai : 6 Oktober 2008 Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : Oktober 2008 Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 16 Oktober Pasar Reguler dan Negosiasi : 26 September 2008 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan : 17 Oktober Pasar Tunai : 7 Oktober 2008 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan : 21 Oktober 2008 Tanggal Terakhir Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham yang Berhak atas HMETD : 6 Oktober 2008 BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT TD RESOURCES Tbk. ( PERSEROAN ) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT TD RESOURCES Tbk. Kegiatan Usaha : Bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, bidang industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan, perbengkelan dan jasa. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kantor Pusat Plasa Bumi Daya Lantai 16 Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta Telepon: Faksimili: PENAWARAN UMUM TERBATAS I DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM ( PUT I ) Sebanyak (delapan ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu) Saham Biasa Atas Nama baru ( Saham Baru ) dengan nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 2 (dua) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 Oktober 2008 pukul WIB mempunyai 9 (sembilan) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas deviden dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Jumlah PUT I ini adalah sebesar Rp ,- (seratus empat puluh satu miliar lima ratus dua puluh lima juta Rupiah). PUT I INI MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PERSEROAN YANG AKAN DIADAKAN PADA TANGGAL 18 SEPTEMBER DALAM HAL RUPSLB TIDAK MENYETUJUI PUT I, MAKA SEGALA KEGIATAN DAN/ATAU TINDAKAN LAIN BERUPA APAPUN JUGA YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN/ATAU DIRENCANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS MAUPUN DALAM PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENCANA PUT I INI, DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA DAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR ATAU ALASAN APAPUN JUGA OLEH SIAPAPUN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM BERUPA APAPUN TERHADAP PIHAK MANAPUN TERMASUK PERSEROAN SERTA LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL YANG DITUNJUK DALAM RANGKA PUT I INI. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BURSA EFEK INDONESIA SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 8 SAMPAI DENGAN 14 OKTOBER PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TANGGAL 8 OKTOBER TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 14 OKTOBER 2008 DENGAN KETERANGAN BAHWA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT TIDAK BERLAKU LAGI. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT I INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH YANG MATERIAL YAITU SEBESAR 81.82%. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli semua sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut dengan harga pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar penuh berdasarkan Akta Perjanjian Pemberlian Sisa Saham PUT I PT TD Resources Tbk. No.14 tanggal 7 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PUT I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 18 September 2008
2 Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan PUT I kepada Ketua Bapepam dan LK di Jakarta dengan Surat No.88/Dirut/TDR/VIII/2008 pada tanggal 7 Agustus 2008, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Peraturan No.IX.D.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep- 08/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan Peraturan No.IX.D.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep- 09/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608, beserta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya. Perseroan beserta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas semua informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan PUT I ini, setiap pihak yang terafiliasi tidak diperkenankan untuk memberikan penjelasan atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT I ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Sesuai dengan Peraturan No.IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. PUT I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT I INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
3 Daftar Isi Daftar Isi...I Definisi, Istilah dan Singkatan...II Ringkasan...1 I. Penawaran Umum Terbatas I...5 II. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I...8 III. Keterangan Mengenai Rencana Transaksi...9 IV. Pernyataan Hutang V. Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen VI. Risiko Usaha VII. Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Auditor Independen VIII. Keterangan Tentang Perseroan dan Anak Perusahaan Riwayat Singkat Perseroan Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Pemegang Saham Mayoritas yang Berbentuk Badan Hukum dan Asosiasi Pengurusan Dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Struktur Organisasi Perseroan Keterangan Mengenai Anak Perusahaan Hubungan Kepemilikan, Pengurusan Dan Pengawasan Perseroan dengan Perusahaan Anak dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Aktiva Tetap Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga Perkara-perkara sedang dihadapi Perseroan Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa IX. Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan Umum Kegiatan Usaha Strategi Usaha Pengembangan Usaha Perseroan Asuransi Persaingan Perpajakan Prospek Usaha X. Ikhtisar Data Keuangan Penting XI. Ekuitas XII. Kebijakan Deviden XIII. Perpajakan XIV. Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal XV. Pendapat Dari Segi Hukum XVI. Laporan Auditor Independen Dan Laporan Keuangan Perseroan XVII. Laporan Penilai Independen XVIII. Anggaran Dasar Perseroan XIX. Keterangan Tentang Pembeli Siaga XX. Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham XXI. Keterangan Tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) XXII. Penyebarluasan Prospektus Dan Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) XXIII. Informasi Tambahan I
4 Definisi, Istilah dan Singkatan Dalam Prospektus ini, kecuali apabila kalimatnya menyatakan lain, kata-kata sebagaimana disebutkan di bawah memiliki arti sebagai berikut: Afiliasi Anak Perusahaan Anggaran Dasar Anggota Bursa BAE Bank Kustodian Bapepam : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. : Berarti perusahaan-perusahaan yang kepemilikan atas 50% (lima puluh persen) dari seluruh saham yang dikeluarkannya dikuasai baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan; atau yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan Prinsip Standar Akuntasi Keuangan yang berlaku di Indonesia. : Berarti Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan beserta seluruh perubahannya. : Berarti Perantara Pedagang Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan/atau sarana Bursa Efek sesuai dengan peraturan Bursa Efek. : Berarti Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam PUT I, yang dalam hal ini adalah PT Sinartama Gunita yang berkedudukan di Jakarta. : Berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 UUPM. Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. BEI BEJ BES Bursa Efek DPS : Berarti PT Bursa Efek Indonesia, yaitu yang berkedudukan selaku bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM; suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat di mana saham Perseroan dicatatkan. : Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Jakarta. : Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Surabaya. : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak yang lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. : Berarti Daftar Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat, disusun, dan diadministrasikan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. II
5 Efek FKP FPPS FPPS Tambahan Harga Pelaksanaan Hari Bank Hari Bursa Hari Kalender Hari Kerja HMETD : Berarti surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatifnya. : Berarti singkatan dari Formulir Konfirmasi Penjatahan. : Berarti singkatan dari Fomulir Pemesanan Pembelian Saham dalam rangka PUT I. : Berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan dalam rangka PUT I, yaitu formulir untuk memesan saham yang melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah HMETD yang diterima oleh 1 (satu) pemegang saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT I. : Berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PUT I untuk melaksanakan haknya menjadi 1 (satu) saham baru, yaitu Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) per saham. : Berarti hari dimana Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antarbank. : Berarti hari dimana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan Bursa Efek menurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut. : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender masehi tanpa kecuali, termasuk Sabtu dan Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa. : Berarti Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. : Berarti singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. KSEI : Berarti Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta. Kustodian Masyarakat Pemegang Rekening Pemegang Saham Pemegang Saham Utama Pemerintah : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. : Berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum Negara Republik Indonesia. : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi bank kustodian dan/atau perusahaan efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang pasar modal. : Berarti perorangan atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada Perseroan. : Berarti setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia. III
6 Penawaran Umum Terbatas I atau PUT I Penitipan Kolektif Peraturan No.IX.E.1 Peraturan No.IX.E.2 Pernyataan Pendaftaran : Berarti kegiatan penawaran sebanyak (delapan ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu) Saham Biasa Atas Nama baru ( Saham Baru ) dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dimana pemegang 2 (dua) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 Oktober 2008 pukul WIB mempunyai 9 (sembilan) HMETD, yang setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas deviden dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau bank kustodian. : Berarti Peraturan Bapepam No. IX.E.1 yang merupakan Lampiran pada Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-32/PM/2000 tanggal 22 Agustus 2000 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. : Berarti Peraturan Bapepam No. IX.E.2 yang merupakan Lampiran pada Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-02/PM/2001 tanggal 20 Pebruari 2001 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. : Berarti Pernyataan Pendaftaran yang ditujukan kepada Ketua Bapepam dan LK oleh Perseroan dalam rangka PUT I, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan, serta pembetulannya. Perseroan : Berarti PT TD Resources Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan Efek Pihak/Perusahaan Terafiliasi Prospektus PT MNK PT AMS Rekening Efek RUPS RUPSLB Saham Lama : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM. : Berarti pihak atau perusahaan yang memiliki Afiliasi. : Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli atau memperdagangkan saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan Bapepam dan LK dinyatakan sebagai bukan Prospektus. : Berarti singkatan dari PT Multi Nitrotama Kimia. : Berarti singkatan dari PT Ancora Mining Services. : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Anggota Bursa berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham. : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku terakhir. : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku terakhir dalam rangka menyetujui PUT I. : Berarti saham biasa atas nama Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) setiap saham. IV
7 Saham Baru SBHMETD Tanggal Efektif UUPM UUPT UU No. 1/1995 : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) setiap saham. : Berarti Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham yang membuktikan HMETD, yang dapat diperdagangkan selama Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD. : Berarti tanggal diperolehnya persetujuan atas PUT I dari Para Pemegang Saham Perseroan dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 2008 dan setiap penundaannya. : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995, Tambahan Lembaran Negara No : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, Tambahan Lembaran Negara No : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.13 Tahun 1995 tanggal 7 Maret 1995, Tambahan Lembaran Negara No V
8 Ringkasan Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. UMUM - Perseroan (dahulu bernama PT Okansa Persada Tbk ) berkedudukan di Jakarta Pusat dan mempunyai Kantor pusat Perseroan yang terletak di Plasa Bumi Daya Lt.16, Jl. Imam Bonjol No. 61, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. - Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan terakhir, kegiatan usaha utama Perseroan adalah perdagangan umum dan jasa yang telah memperoleh izin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi DKI Jakarta dengan No / tertanggal 8 Juli Sesuai dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan per 31 Mei 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Yansen Pasaribu, total aktiva Perseroan tercatat sebesar Rp ,-, total kewajiban Perseroan tercatat sebesar Rp ,-, hak pemegang saham minoritas tercatat sebesar Rp ,-, dan total ekuitas tercatat sebesar Rp ,-. Nilai aktiva tersebut merupakan hasil konsolidasi dari seluruh anak perusahaan yang dimiliki Perseroan dalam menunjang penciptaan nilai perusahaan secara keseluruhan. - Berikut ini adalah penyertaan saham Perseroan pada anak perusahaan pada saat ini : Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Persentase Kepemilikan Tahun mulai penyertaan PT Navindo Geosat Perdagangan Umum 99,00% RISIKO USAHA Secara umum risiko usaha yang dihadapi Perseroan dapat dikelompokkan sebagai berikut: - Risiko Persaingan Usaha - Risiko Kenaikan Harga dan Ketersediaan barang - Risiko Pembayaran - Risiko Kebijakan Pemerintah - Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang - Risiko Ekonomi - Risiko Sosial & Politik - Risiko Sumber Daya Manusia - Risiko Bencana Alam, Termasuk Tetapi Tidak Terbatas pada Banjir, Gempa Bumi, dan Kebakaran Masing-masing risiko selengkapnya dibahas dalam Bab VI mengenai Risiko Usaha. 3. STRATEGI USAHA Dalam melaksanakan usahanya ke depan, Perseroan menyiapkan strategi usaha yang meliputi pelaksanaan diversifikasi usaha dan peningkatan efisiensi di seluruh kegiatan usaha Perseroan. 1
9 4. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 5 (lima) bulan yang berakhir pada 31 Mei 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, 2006, 2005, 2004, dan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tanggal 31 Mei 2008 serta 31 Desember 2007 dan 2006 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Yansen Pasaribu dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Dedy Zeinirwan Santosa dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tanggal 31 Desember 2003 terhitung sejak tanggal pendirian 15 September 2003 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs Y. Santosa dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Sehubungan dengan penyesuaian atas laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, maka Perusahaan telah melakukan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 pada tanggal 27 Juni (dalam Rupiah) 31 Mei 31 Desember Uraian Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Penjualan Bersih Beban Usaha ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba (Rugi) Usaha ( ) ( ) ( ) ( ) Pendapatan (Beban) Lainlain ( ) ( ) Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Penghasilan ( ) ( ) ( ) Laba Bersih Sebelum Hak Minoritas ( ) Hak Minoritas Laba (Rugi) Bersih ( ) ( ) ( ) 5. PENAWARAN UMUM TERBATAS I Direksi atas nama Perseroan melakukan PUT I kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak (delapan ratus tiga puluh dua lima ratus ribu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 2 (dua) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 Oktober 2008 pukul WIB mempunyai 9 (sembilan) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas deviden dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI selama tidak kurang dari 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 8 sampai dengan 14 Oktober Pencatatan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 8 Oktober Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 14 Oktober 2008 dengan keterangan bahwa hak yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak berlaku lagi. 2
10 Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli semua sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut dengan harga pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar penuh berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT I PT TD Resources Tbk. No. 14 tanggal 7 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan berdasarkan DPS per tanggal 2 September 2008 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Nominal Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: (Rp) Persentase - Daygain Limited ,00 - PT Ancora Resources ,84 - Massive Holdings Limited ,65 - Masyarakat (dibawah 5%) ,51 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Jumlah Saham dalam Portepel Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan seluruhnya oleh seluruh pemegang saham, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I ini secara proforma menjadi sebagai berikut: % Sebelum PUT I Sesudah PUT I Nilai Nominal Rp100,- per saham Nilai Nominal Rp100,- per saham Pemegang Saham Jumlah Jumlah Jumlah Saham Jumlah Nominal (%) Saham Nominal (lembar) (Rp) (%) (lembar) (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Daygain Limited , ,00 - PT Ancora Resources , ,84 - Massive Holdings Limited , ,65 - Masyarakat (dibawah 5%) , ,51 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Jumlah Saham dalam Portepel
11 Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa saham sehingga struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I ini secara proforma menjadi sebagai berikut: Sebelum PUT I Sesudah PUT I Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- per saham Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) (%) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Daygain Limited , ,45 - PT Ancora Resources , ,24 - Massive Holdings Limited , ,57 - Masyarakat (dibawah 5%) , ,73 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Jumlah Saham dalam Portepel RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PUT I Seluruh dana hasil PUT I ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, untuk membiayai sebagian pembelian 40% (empat puluh persen) saham dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) yang dimiliki oleh PT Ancora Mining Services (PT AMS) dan sisanya diambil dari kas Perseroan. Rencana pembelian saham PT AMS di PT MNK oleh Perseroan merupakan Transaksi Material senilai Rp ,- yang merupakan suatu jumlah yang melebihi 20% dari nilai ekuitas Perseroan per 31 Mei 2008 yaitu sebesar Rp ,-. Rencana Transaksi juga merupakan Transaksi Benturan Kepentingan. Hal ini disebabkan terdapat afiliasi antara Pemegang Saham Perseroan dengan Perusahaan Sasaran, yang melibatkan Perseroan dan PT AMS sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan PT Ancora Resources, yang merupakan pemegang saham yang memiliki 18,84% kepemilikan Perseroan. Hubungan Afiiasi tersebut timbul karena Direktur dari PT AR juga menduduki jabatan sebagai Direktur PT AMS. Dalam pelaksanaannya akan mengikuti Peraturan Bapepam No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan Peraturan No.IX.E.1 tentang Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan. 7. KEBIJAKAN DEVIDEN Perseroan merencanakan untuk membayarakan Deviden sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya deviden dikaitkan dengan laba bersih Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menentukan lain, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya mengusulkan pembayaran Deviden dengan dasar sebagai berikut: Laba Bersih Persentase Deviden Terhadap Laba Bersih Laba bersih sampai dengan Rp 5 miliar 15% Laba bersih Rp 5 miliar Rp 10 miliar 25% Laba bersih diatas Rp 10 miliar 35% 4
12 I. Penawaran Umum Terbatas I Direksi atas nama Perseroan melakukan PUT I kepada pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak (delapan ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 2 (dua) saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 Oktober 2008 pukul WIB mempunyai 9 (sembilan) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas deviden dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI selama tidak kurang dari 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 8 sampai dengan 14 Oktober Pencatatan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 8 Oktober Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 14 Oktober 2008 dengan keterangan bahwa hak yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak berlaku lagi. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli semua sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut dengan harga pelaksanaan Rp170,- (seratus tujuh puluh rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar penuh berdasarkan Akta Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT I PT TD Resources Tbk. No. 14 tanggal 7 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. PT TD RESOURCES Tbk. Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, bidang industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan, perbengkelan dan jasa. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kantor Pusat Plasa Bumi Daya Lantai 16 Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta Telepon: Faksimili: RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA Risiko Usaha Perseroan selengkapnya dicantumkan pada Bab VI Prospektus ini. 5
13 Perseroan (dahulu bernama PT Okansa Persada Tbk ) berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia, dan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 36 tanggal 15 September 2003 yang dibuat dihadapan Sugito Tedjamulja, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 237/BH.09.03/II/2003 tanggal 10 November 2003, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No Sejak didirikan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 31 tanggal 30 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU AH Tahun2008 tanggal 12 Agustus 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun2008 tanggal 12 Agustus 2008 mengenai penyesuaian terhadap ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan di bidang pasar modal. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan terakhir, kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, bidang industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan, perbengkelan dan jasa. Adapun riwayat pencatatan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Tanggal Pencatatan Jumlah Saham Akumulasi Jumlah Saham Jumlah Nominal Penawaran Perdana 4-6 April Company Listing 17 April (Rp) Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: 6 Jumlah Saham (lembar) Nilai Nominal Rp100,- per lembar Jumlah Nominal Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp) Persentase - Daygain Limited ,00 - PT Ancora Resources ,84 - Massive Holdings Limited ,65 - Masyarakat (di bawah 5%) ,51 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Jumlah Saham dalam Portepel Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini dilaksanakan seluruhnya oleh seluruh pemegang saham, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I ini secara proforma menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Sebelum PUT I Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) (%) Sesudah PUT I (%) Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) (%) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Daygain Limited , ,00 - PT Ancora Resources , ,84 - Massive Holdings Limited , ,65 - Masyarakat (dibawah 5%) , ,51 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Jumlah Saham dalam Portepel
14 Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT I ini tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka PT Ancora Resources selaku Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa saham sehingga struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I ini secara proforma menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Sebelum PUT I Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) (%) Sesudah PUT I Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) (%) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Daygain Limited , ,45 - PT Ancora Resources , ,24 - Massive Holdings Limited , ,57 - Masyarakat (dibawah 5%) , ,73 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh , ,00 Jumlah Saham dalam Portepel Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam PUT I ini dapat menjual haknya kepada pihak lain mulai tanggal 8 sampai dengan 14 Oktober 2008, baik melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah yang material yaitu maksimum sebesar 81,82% (delapan puluh satu koma delapan dua persen). DALAM KURUN WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PUT I INI, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DILUAR YANG DITAWARKAN DALAM PUT I INI. 7
15 II. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Seluruh dana hasil PUT I ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, untuk membiayai sebagian pembelian 40% (empat puluh persen) saham dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) yang dimiliki oleh PT Ancora Mining Services (PT AMS) dan sisanya diambil dari kas Perseroan. Rencana pembelian saham PT AMS di PT MNK oleh Perseroan merupakan Transaksi Material senilai Rp ,- yang merupakan suatu jumlah yang melebihi 20% dari nilai ekuitas Perseroan per 31 Mei 2008 yaitu sebesar Rp ,-. Rencana Transaksi juga merupakan Transaksi Benturan Kepentingan. Hal ini disebabkan terdapat afiliasi antara Pemegang Saham Perseroan dengan Perusahaan Sasaran, yang melibatkan Perseroan dan PT AMS sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan PT Ancora Resources, yang merupakan pemegang saham yang memiliki 18,84% kepemilikan Perseroan. Hubungan Afiiasi tersebut timbul karena Direktur dari PT AR juga menduduki jabatan sebagai Direktur PT AMS. Dalam pelaksanaannya akan mengikuti Peraturan Bapepam No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan Peraturan No.IX.E.1 tentang Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan. Sesuai dengan Surat Edaran Bapepam dan LK No.SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah Rp1.165 juta yang diambil dari kas Perseroan, yang meliputi: Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal, yang terdiri dari Konsultan Hukum sebesar 43,81%, Penilai Independen sebesar 30,03%, Akuntan sebesar 12,87% dan Notaris sebesar 10,72%, dengan total sebesar 97,43%. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal, yaitu Biro Administrasi Efek sebesar 2,57%. Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PUT I ini secara periodik kepada Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan Perseroan dan melaporkan Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No.X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-81/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang diubah dengan No. Kep-15/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan terakhir diubah dengan No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil PUT I, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam dan LK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham Perseroan dalam RUPS. 8
16 III. Keterangan Mengenai Rencana Transaksi 1. UMUM Perseroan (dahulu bernama PT Okansa Persada Tbk ) berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia, dan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 36 tanggal 15 September 2003 yang dibuat dihadapan Sugito Tedjamulja, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 237/BH.09.03/II/2003 tanggal 10 November 2003, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No Sejak didirikan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 31 tanggal 30 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Andalia Farida, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 12 Agustus 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 12 Agustus 2008 mengenai penyesuaian terhadap ketentuan Undang- Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan peraturan di bidang pasar modal. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan terakhir, kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, bidang industri, pertambangan, pertanian, percetakan, pengangkutan, perbengkelan dan jasa. Dalam rangka meningkatkan nilai Perseroan dan sejalan dengan salah satu strategi usaha untuk mengembangkan kegiatan usaha yang dapat memberikan nilai tambah kepada Perseroan dan pemegang saham melalui cara diversifikasi usaha, Perseroan berencana membeli seluruh saham milik PT AMS pada PT MNK, yaitu sebesar 40,00% (empat puluh persen) saham dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT MNK. Rencana pembelian saham PT AMS di PT MNK oleh Perseroan ( Transaksi ) ini merupakan Transaksi Material sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.2 dan Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.1. Seluruh dana hasil PUT I ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, untuk membiayai sebagian pembelian 40% (empat puluh persen) saham dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT MNK yang dimiliki oleh PT AMS dan sisanya diambil dari kas Perseroan. 2. KETERANGAN MENGENAI OBJEK TRANSAKSI - PT MULTI NITROTAMA KIMIA ( PT MNK ) Objek dari Transaksi merupakan 40% (empat puluh persen) saham milik PT AMS di PT MNK, atau sejumlah saham. Sedangkan nilai Transaksi untuk mendapatkan 40% (empat puluh persen) saham milik PT AMS di PT MNK tersebut adalah sebesar Rp (seratus empat puluh satu miliar tiga ratus enam puluh juta rupiah) sesuai dengan Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 5 Agustus Riwayat Singkat PT MNK didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.84 tanggal 10 April 1987 yang telah diubah dengan Akta Perubahan No.139 tanggal 18 Juli 1987, keduanya dibuat dihadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 6 November 1987, Tambahan Berita Negara No Anggaran Dasar PT MNK telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 11 tanggal 25 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Meiyane Halimatusyadia, SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 8 Mei 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 8 Mei Saat ini PT MNK berkedudukan di Cikampek, Karawang dan berkantor pusat di Menara Kebon Sirih Lantai 20, Jl. Kebon Sirih No.17-19, Jakarta Pusat, Telepon (62-21) , Faksimili (62-21) /2. Kegiatan Usaha Utama 9
17 Kegiatan usaha PT MNK adalah melakukan kegiatan di bidang industri yang menunjang kegiatan pertambangan. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Struktur permodalan dan kepemilikan saham PT MNK terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham PT MNK No.11 tanggal 25 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Meiyane Halimatussyadiah, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 8 Mei 2008, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 8 Mei 2008, adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp ,- per saham Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: - PT Ancora Mining Services (PT AMS) ,00 - PT Pupuk Kujang ,00 - Yayasan DAKAB ,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Susunan Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham PT MNK No.21 tanggal 28 April 2008 yang dibuat dihadapan Meiyane Halimatussyadiah, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatatkan dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU- AH tanggal 4 Juni 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 4 Juni 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT MNK adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Drs. Aas Asikin Idat, Ak, M.M. Komisaris : Tito Sulistio Direksi: Direktur Utama : Drs. NC Judyono, M.M. Direktur Produksi : Ir. Yayan Mulyana, M.M., IPM Direktur Komersial : Ir. Alex Djajadisastra Direktur Keuangan dan Administrasi : Aulia M. Oemar, CFA Ikhtisar Data Keuangan 10
PEMBELI SIAGA PT ANCORA RESOURCES
Tanggal Efektif Pengesahan RUPSLB : 11 September 2009 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) : 11 September 2009 Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi : 24 September 2009 Tanggal
Lebih terperinciPT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI
Lebih terperinciPT Guna Timur Raya Tbk
KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN
Lebih terperinciUU No. 8/1995 : Pasar Modal
UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik
Lebih terperinciPEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan
Lebih terperinciSAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.
JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal
ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN
Lebih terperinciPT Guna Timur Raya Tbk
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK
ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah
Lebih terperinciPROSPEKTUS. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015
PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015 Periode Pelaksanaan Sertifikat Bukti HMETD 9 Jul 2015 22 Jul 2015 Tanggal Cum HMETD Periode Penyerahan Saham dan Waran Seri
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK
PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
Lebih terperinciPT PARAMITA BANGUN SARANA TBK
Tanggal Efektif 16 September 2016 Tanggal Distribusi Saham 27 September 2016 Masa Penawaran Umum 19 21 September 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 27 September 2016 Tanggal Penjatahan 23 September
Lebih terperinciPT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk. Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan. Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia
PROSPEKTUS JADWAL Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif 26 Juni 2015 Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 29 Juni 2015 Tanggal Laporan Hasil RUPSLB Mengenai Persetujuan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
Lebih terperinciPT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan
Lebih terperinci(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI
Lebih terperinciPenawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD
Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com
Lebih terperinciPT JAYA TRISHINDO Tbk
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK
Lebih terperinciPROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI
Lebih terperinciPT FATRAPOLINDO NUSA INDUSTRI Tbk. Bidang Usaha: Bergerak Dalam Bidang Industri Plastik Lembaran
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 12 Desember 2007 Tanggal Efektif : 12 Desember 2007 Tanggal Cum-HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 Desember 2007 Tanggal Ex-HMETD di
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU
KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT KRAKATAU STEEL TBK. Kegiatan Usaha Utama : Bergerak Dalam Bidang Industri Baja Berkedudukan di Cilegon, Indonesia
Lebih terperinciPT Bank Yudha Bhakti Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 10 Maret 2016 Periode Perdagangan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Efektif 2 Mei 2016 Periode Pelaksanaan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan
Lebih terperinciPROSPEKTUS JADWAL. Website:
PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM TERBATAS I PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk TAHUN 2017 Kantor Pusat: Jl. Palmerah Barat No. 32B Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210 Telepon : +62 21 535 66 01
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Lebih terperinciDRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )
KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya
Lebih terperinciDRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.
DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini
Lebih terperinciPEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.
PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia
Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2017 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya
Lebih terperinciPT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )
1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang
Lebih terperinciINFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )
INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN
Lebih terperinciAfiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris
Lebih terperinciNAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,
Lebih terperinciRANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK
RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciINFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )
INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN
Lebih terperinciPT Red Planet Indonesia Tbk
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham 14 Desember 2016 Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran Dari Otoritas Jasa Keuangan 06 Februari 2017 Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD 17 Februari
Lebih terperinci- Komisaris Utama : ANINDYA NOVYAN BAKRIE : Raden Mas HARLIN ERLIANTO RAHARDJO
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2015 PT
Lebih terperinciPT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan
Lebih terperinciKamus Istilah Pasar Modal
Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan
Lebih terperinci6 Des Nov Nov Des 2017
PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM TERBATAS I PT YULIE SEKURITAS INDONESIA TBK TAHUN 2017 P R O S P E K T U S Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1
ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM TERBATAS II ( PUT II ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD
PROSPEKTUS Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif : 10 Juni 2011 Permohonan Pencatatan Saham Tambahan yang Berasal dari Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD : 13 Juni 2011 Tanggal
Lebih terperinciDRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015
Disusun oleh : NOTARIS & PPAT FATHIAH HELMI, SH DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015 Referensi: 1. UU No 40 Tahun 2007
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 Peraturan Nomor IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK
Lebih terperinciPROSPEKTUS. Jadwal PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (PMHMETD) PT MARGA ABHINAYA ABADI TBK
PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (PMHMETD) PT MARGA ABHINAYA ABADI TBK PROSPEKTUS Jadwal Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham : 19 Oktober 2017 Periode Perdagangan HMETD : 22 Desember
Lebih terperinciTelepon : (021) Telepon : (0321) Faksimili : (021) Faksimili : (0321)
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 26 Juni 2014 Periode Perdagangan Dan Pelaksanaan HMETD 10-16 Juli 2014 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD Periode Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan
Lebih terperinciPT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK.
JADWAL Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi HMETD 12 Februari 2016 Tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif 29 Januari 2016 Tanggal Pencatatan
Lebih terperinciPT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN
Lebih terperinciRENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.
RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD)
KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tanggal Pernyataan Pendaftaraan menjadi Efektif Tanggal Terakhir
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :
SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA ------------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -------------------- -------------------------------------- PASAL 1 -------------------------------------- 1.1. Perseroan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2
ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini diberi nama: PT Mandom Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PT BERLINA TBK
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya
-menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak ---- ----------- dalam kedudukan mereka masing-masing, berturut-turut ---- ---- selaku Presiden Direktur dan Direktur PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk, suatu
Lebih terperinciPT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan
Lebih terperinciPT Bank Yudha Bhakti Tbk
INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS II ( PUT II ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENAWARAN UMUM TERBATAS II INI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )
KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran
Lebih terperinci-flns(2. PT MNC IAND TbK
% KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENcANA PENAMBAHAru daoonl TANPA HAK MEMEsAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG
Lebih terperinciPT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan
Lebih terperinciPT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan
Lebih terperinciPT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (d/h PT Centrin Online Tbk)
JADWAL SEMENTARA Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar : 12 Juni 2015 Tanggal Pencatatan Saham HMETD di BEI : 26 Juni 2015 Biasa (RUPSLB) Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar : 19 Juni 2015 Periode Perdagangan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU IV ( PMHMETD IV ) OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK
Lebih terperinciUMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122
DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Anotasi. Naskah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
Lebih terperinciPT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAT TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam No.IX.D.5 Sehubungan dengan Rencana Pembagian Dividen Saham
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam No.IX.D.5 Sehubungan dengan Rencana Pembagian Dividen Saham PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia ( Perseroan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK
Peraturan Bapepam PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-13/PM/1997,
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /POJK.04/2017 TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS,
Lebih terperinciPERUBAHAN DAN ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD KEPADA PEMEGANG SAHAM
-- PERUBAHAN DAN ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG
Lebih terperinciKETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) NO. 38/POJK.04/2014 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinciPT Graha Layar Prima Tbk
TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI
Lebih terperinciPT Bank Yudha Bhakti Tbk
INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RAPAT
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya
Lebih terperinciPROSPEKTUS SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
PENAWARAN UMUM TERBATAS II PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TAHUN 2015 ( PUT II ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum
Lebih terperinci