BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Hasil evaluasi yang diadakan pada saat Pra Siklus menjadi acuan untuk diambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tehnik yang digunakan adalah penggunaan media pembelajaran power point, sedangkan metode yang digunakan adalah terfokus pada metode diskusi dan penugasan. Hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri Ketanggan 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang sebalum dilakukan siklus I ( pra siklus ) masih rendah, terbukti nilai rata-rata siswa hasil pra siklus yaitu 63,97. Sementara KKM yang harus dicapai adalah 75. Hasil penilaian pelaksanaan aktivitas tersebut dituangkan dalam Tabel. 1. Tabel 1 Distribusi Nilai Hasil Belajar Pra Siklus NO NILAI FREKWENSI PERSENTASE KETERANGAN ,43 % Tuntas ,74 % Belum Tuntas ,04 % Belum Tuntas ,09 % Belum Tuntas ,70 % Belum Tuntas Jumlah % Ketuntasan 7 30,43% Belum Tuntas 15 69,57% Rata-rata 63,48 Berdasarkan tabel 1, hasil belajar pra siklus peserta didik adalah sebagai berikut : berdasarkan nilai pra siklus menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik masih rendah, dari 23 peserta didik hanya ada 7 siswa atau 30,43% yang telah mencapai nilai ketuntasan KKM yaitu 75.

2 19 Melihat kondisi tersebut di atas maka peneliti melakukan tindakan dalam pembelajaran penyelesaian soal matematika Diskripsi dan Pelaksanaan Hasil Tiap Siklus a. Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Pembelajaran yang akan dilakukan pada tindakan siklus I dimulai dengan memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan gambar power point pada siswa sebagai media pembelajaran untuk membagi pecahan biasa dengan harapan siswa lebih tertarik pada materi pembelajaran. Kegiatan inti dimulai dengan penjelasan tentang langkah langkah membagi pecahan biasa dengan menggunakan power point. Guru memberikan contoh 3 soal untuk dikerjakan oleh 3 siswa secara bergiliran maju ke depan kelas. Pada kegiatan akhir guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dalam belajar. Melakukan latihan guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi soal-soal untuk dikerjakan siswa di bukunya masing-masing. Pembelajaran kedua pada siklus I yaitu guru memberikan materi membagi pecahan biasa yang telah disediakan. Pembelajaran dimulai dengan memberikan motivasi pada siswa agar selalu semangat dalam belajar. Melalui Tanya jawab guru mengingatkan kembali materi pembelajarn yang lalu, kemudian dilanjutkan Tanya jawab pembelajaran yang akan dipelajari. Kegiatan inti dimulai dengan tanya jawab untuk mengingat langkah-langkah membagi pecahan biasa dengan menggunakan power point dari pertemuan sebelumnya. Kemudian guru memberikan penjelasan cara menghitung pembagian pecahan biasa, selanjutnya siswa mengerjakan soal-soal latihan yang diberi oleh guru secara bergiliran dengan maju ke depan kelas untuk membagi pecahan biasa yang telah disediakan guru. Setelah selesai mengerjakan siswa memperlihatkan hasilnya pada guru dan temantemannya. Manakala terjadi kesalahan dipersilahkan siswa lain untuk memberikan revisi/membetulkan. Hal tersebut berulang sampai dengan 3 siswa yang maju sebagai sampel.

3 20 Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang disajikan guru namun belum dikuasainya. Sebagai penutup siklus I pertemuan kedua guru memberikan dorongan kepada siswa agar lebih giat belajar, kemuadian guru membagikan lembar kerja kepada siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat didalamnya sebagai evaluasi. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika siklus I dan II penulis melakukan aktivitas perbaikan, guru memberi motivasi belajar pada siswa, guru menggunakan media dalam proses pembelajaran, guru mendorong siswa agar berani bertanya, guru mendemonstrasikan cara menyelesaikan materi pembelajaran, guru memberi soal-soal latihan, guru mengaktifkan siswa untuk menguasai konsep pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada bulan Pebruari 2012, Peneliti melakukan tindakan awal sebelum pelaksanaan pembelajaran. Tindakan tersebut mempersiapkan media pembelajaran yang berupa power point yang dibuat oleh siswa sebagai materi keterampilan siswa yang dibuat 1 minggu sebelumnya. Power point yang paling mendekati benar dan layak akan digunakan sebagai media pembelajaran selain yang telah disiapkan oleh guru. 1). Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 siklus I Pada pertemuan pertama dilaksanakan pembelajaran dengan Kompetensi Dasar Melakukan pembagian dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. dengan indikator pencapaian pembelajaran menyelesaikan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan pembagian pecahan biasa.sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu guru menyiapkan hal-hal yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Setelah selesai persiapan guru memulai kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan berdoa kemudian dilanjutkan memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan power point dan dengan bertanya jawab ringan guru menjajaki kemampuan pengetahuan siswa tentang pembagian pecahan.

4 21 Kegiatan inti dimulai dengan memberikan penjelasan tentang langkah-langkah menyelesaikan soal yang terdapat dalam tugas maju yang diberikan oleh guru. Setelah selesai memberikan penjelasan siswa secara bergiliran maju untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan oleh siswa. Siswa secara bergantian maju ke depan kelas untuk menyelesaikan soal di papan tulis. Pada kegiatan akhir guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar, kemudian memberikan soal dari LKS untuk dikerjakan dibukunya masing-masing. 2). Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 siklus I Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua dilaksanakan pembelajaran pada kompetensi dasar melakukan pembagian pecahan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. dengan indikator pencapaian pembelajaran menyelesaikan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan pembagian pecahan yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membagi pecahan biasa Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan alat peraga/media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah gambar power point yang digambar pada kertas karton. Pada kegiatan awal guru bertanya jawab tentang materi pelajaran yang telah lalu dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah berlalu. Memberikan motivasi kepada siswa tentang kegunaan mempelajari pemecahan masalah pembagian dalam ilmu matematika., serta menyampaikan indikator yang akan dicapai dan kegiatan yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti guru memberikan contoh masalah yang dekerjakan oleh siswa di papan tulis, di bawah bimbingan guru siswa mengomentari hasil kinerja temannya dan melengkapi pekerjaan temannya yang masih salah atau kurang sempurna dalam penyelesaiannya. Setelah berakhir dan selesai semua guru dan siswa secara bersamasama menyimpulkan pembelajaran dan memberikan kesempatan bertanya. Pada kegiatan akhir guru memberikan soal kepada siswa dan guru menginformasikan kepada siswa bahwa soal tersebut digunakan sebagai evaluasi/tes pada materi yang telah diajarkan. Hasil penilaian pelaksanaan aktivitas tersebut dituangkan dalam Tabel. 2. Tabel 2

5 22 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siklus I NO NILAI FREKWENSI PERSENTASE KETERANGAN ,35 % Tuntas ,74 % Tuntas ,17 % Tuntas ,70 % Belum Tuntas ,04 % Belum Tuntas Jumlah % Ketuntasan 18 78,26 % Belum Tuntas 5 21,74 % Rata-rata 77,39 Berdasarkan data pada tabel 2 dapat dijelaskan bahwa siswa yang menjadi obyek penelitian ada 23 siswa, ada 5 peserta didik atau 21,74 % dinyatakan belum tuntas karena perolehan hasil evaluasi pada akhir pembelajaran siklus I belum dapat melewati kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yakni 75. Siswa yang berhasil memperoleh nilai KKM sebanyak 18 siswa atau 78,26%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pencapaian KKM dari pra siklus ke siklus I sebesar 47,83 %. Berdasarkan data nilai pra siklus dan nilai tes siklus I dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata dari hasil tes meningkat dari 63,48 menjadi 77,39 Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 21,91 %. 3. Observasi. Selama pelaksanaan pembelajaran pertemuan ke 1 dan ke 2 pada siklus I, dilakukan pengamatan terhadap guru dan siswa. Pengamatan dilakukan oleh satu orang observer. Berdasarkan indikator pengamatan, observer mengamati proses pembelajaran kelas V pada mata pelajaran Matematika tentang pembagian pecahan. Observer mengamati

6 23 keseluruhan proses pembelajaran meliputi perilaku / kegiatan siswa, tindakan guru dan hasil belajar siswa serta member penilaian terhadap proses pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan latihan-latihan pengerjaan pembagian pecahan dengan media power point. Dalam kegiatan penyelesaian soal-soal guru hanya sebagai fasilitator dan teman yang lain aktif memberikan komentar maupun membantu penyelesaian soal. Pada pertemuan terakhir siklus I diadakan tes untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru sebagai peneliti. Nilai hasil tes pada siklus I disajikan pada tabel Refleksi a. Siklus I Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara : a. meningkatkan mutu diskusi dengan siswa dan berlatih kerja kelompok antar siswa yang pembagian kelompoknya harus merata tingkat kemampuan penalaran siswa. b. mengarahkan siswa yang hiper aktif yang hanya bermain pada saat pembelajaran berlangsung untuk lebih fokus pada proses pembelajaran dengan menunjuk maju siswa tersebut dan memberikan nasehat. c. guru hendaknya menjadi fasilitator yang baik untuk membantu memecahkan kesulitan belajar siswa. d. memberikan pengarahan kepada siswa untuk menghargai pendapat setiap orang dan memperhatikan serta menghargai orang yang sedang berbicara mengemukakan pendapat. e. dan masih ada beberapa kekurangan pada pembelajaran siklus I untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya. b. Siklus II Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan pada materi pembagian pecahan dengan standar kompetensi Melakukan pembagian, menentukan pembagian pecahan biasa, dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

7 24 Berdasarkan refleksi pada siklus I maka pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II yaitu masih dilaksanakan pembelajaran kelas dengan metode yang beragam dan penambahan media pembelajaran yaitu power point. Selain itu dilaksanakan beberapa perbaikan antara lain ; a. meningkatkan mutu diskusi dengan siswa dan berlatih kerja kelompok antar siswa yang pembagian kelompoknya harus merata tingkat kemampuan penalaran siswa. b. mengarahkan siswa yang hiper aktif yang hanya bermain pada saat pembelajaran berlangsung untuk lebih fokus pada proses pembelajaran dengan menunjuk maju siswa tersebut dan memberikan nasehat. c. guru menjadi fasilitator yang baik untuk membantu memecahkan kesulitan belajar siswa. d. memberikan pengarahan kepada siswa untuk menghargai pendapat setiap orang dan memperhatikan serta menghargai orang yang sedang berbicara mengemukakan pendapat. 1. Perencanaan Tindakan Hasil refleksi siklus I menjadi acuan untuk diambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada pembelajaran pertemuan 1 siklus II dilakukan pembelajaran matematika bentuk cerita dengan materi menghitung pembagian pecahan sehingga siswa mampu menghitung pembagian pecahan biasa.. Pembelajaran yang akan dilakukan pada tindakan siklus II dimulai dengan memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan power point pada siswa sebagai media pembelajaran untuk membagi pecahan biasa dengan harapan siswa lebih tertarik pada materi pembelajaran. Kegiatan inti dimulai dengan penjelasan tentang langkah-langkah membagi pecahan biasa dengan menggunakan power point. Guru memberikan contoh 3 soal untuk dikerjakan oleh 3 siswa secara bergiliran maju ke depan kelas. Pada kegiatan akhir guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dalam belajar. Melakukan latihan guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi soal-soal untuk dikerjakan siswa di bukunya masing-masing.

8 25 Pembelajaran kedua pada siklus II yaitu guru memberikan materi membagi pecahan biasa dengan kertas yang telah disediakan. Pembelajaran dimulai dengan memberikan motivasi pada siswa agar selalu semangat dalam belajar. Melalui Tanya jawab guru mengingatkan kembali materi pembelajarn yang lalu, kemudian dilanjutkan Tanya jawab pembelajaran yang akan dipelajari. Kegiatan inti dimulai dengan tanya jawab untuk mengingat langkah-langkah membagi pecahan biasa dengan menggunakan power point dari pertemuan sebelumnya. Kemudian guru memberikan penjelasan cara menghitung pembagian pecahan biasa, selanjutnya siswa mengerjakan soal-soal latihan yang diberi oleh guru secara bergiliran dengan maju ke depan kelas untuk membagi pecahan biasa. Setelah selesai mengerjakan siswa memperlihatkan hasilnya pada guru dan teman-temannya. Manakala terjadi kesalahan dipersilahkan siswa lain untuk memberikan revisi/membetulkan. Hal tersebut berulang sampai dengan 3 siswa yang maju sebagai sampel. Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang disajikan guru namun belum dikuasainya. Sebagai penutup siklus II pertemuan kedua guru memberikan dorongan kepada siswa agar lebih giat belajar, kemuadian guru membagikan lembar kerja kepada siswa untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat didalamnya sebagai evaluasi. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada bulan Maret 2012, Peneliti melakukan tindakan awal sebelum pelaksanaan pembelajaran. Tindakan tersebut mempersiapkan media pembelajaran yang berupa power point untuk membagi pecahan biasa yang dibuat oleh siswa sebagai materi keterampilan siswa yang dibuat di kelas bersama guru. Power point yang paling mendekati benar dan layak akan digunakan sebagai media pembelajaran selain yang telah disiapkan oleh guru. 1). Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 siklus II Pada pertemuan pertama dilaksanakan pembelajaran dengan standar kompetensi Melakukan pembagian, dalam pemecahan masalah, dengan indikator pencapaian pembelajaran menyelesaikan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan pembagian

9 26 pecahan.sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu guru menyiapkan hal-hal yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Setelah selesai persiapan guru memulai kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan berdoa kemudian dilanjutkan memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan berbagai contoh power pointi dan dengan bertanya jawab ringan guru menjajaki kemampuan pengetahuan siswa tentang pembagian pecahan biasa Kegiatan inti dimulai dengan memberikan penjelasan tentang langkah-langkah menyelesaikan soal yang terdapat dalam tugas maju yang diberikan oleh guru. Setelah selesai memberikan penjelasan siswa secara bergiliran maju untuk menyelesaikan soalsoal yang diberikan oleh guru untuk dikerjakan oleh siswa. Siswa secara bergantian maju ke depan kelas untuk menyelesaikan soal di papan tulis. Pada kegiatan akhir guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar, kemudian memberikan soal dari LKS untuk dikerjakan dibukunya masing-masing. 2). Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 siklus II Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua dilaksanakan pembelajaran pada kompetensi dasar Melakukan pembagian dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. dengan indikator pencapaian pembelajaran menyelesaikan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan pembagian pecahan yang berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membagi pecahan. Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan alat peraga/media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah power point yang digambar di atas karton. Pada kegiatan awal guru bertanya jawab tentang materi pelajaran yang telah lalu dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah berlalu. Memberikan motivasi kepada siswa tentang kegunaan mempelajari pemecahan masalah pembagian dalam ilmu matematika., serta menyampaikan indikator yang akan dicapai dan kegiatan yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti guru memberikan contoh masalah yang dekerjakan oleh siswa di papan tulis, di bawah bimbingan guru siswa mengomentari hasil kinerja temannya dan melengkapi pekerjaan temannya yang masih salah atau kurang sempurna dalam

10 27 penyelesaiannya. Setelah berakhir dan selesai semua guru dan siswa secara bersamasama menyimpulkan pembelajaran dan memberikan kesempatan bertanya. Pada kegiatan akhir guru memberikan soal kepada siswa dan guru menginformasikan kepada siswa bahwa soal tersebut digunakan sebagai evaluasi/tes pada materi yang telah diajarkan. Hasil penilaian pelaksanaan aktivitas tersebut dituangkan dalam Tabel. 2. Tabel 3 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siklus II NO NILAI FREKWENSI PERSENTASE KETERANGAN ,70 % Tuntas ,43 % Tuntas ,47 % Tuntas ,70 % Belum Tuntas ,25 % Belum Tuntas Jumlah % Ketuntasan 20 86,96 % Belum Tuntas 3 13,04 % Rata-rata 80,00 Berdasarkan data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa siswa yang menjadi obyek penelitian ada 23 siswa, ada 3 peserta didik atau 13,04 % dinyatakan belum tuntas karena perolehan hasil evaluasi pada akhir pembelajaran siklus II belum dapat melewati kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yakni 75. Siswa yang berhasil memperoleh nilai KKM sebanyak 20 siswa atau 86,96 %. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pencapaian KKM dari siklus I ke siklus II sebesar 13,04 %. Berdasarkan data nilai siklus I dan nilai tes siklus II dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata dari hasil tes meningkat dari 77,39 menjadi 80,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 2,61%.

11 28 3. Observasi. Selama pelaksanaan pembelajaran pertemuan ke 1 dan ke 2 pada siklus II, dilakukan pengamatan terhadap guru dan siswa. Pengamatan dilakukan oleh satu orang observer. Berdasarkan indikator pengamatan, observer mengamati proses pembelajaran kelas V pada mata pelajaran Matematika tentang pembagian pecahan. Observer mengamati keseluruhan proses pembelajaran meliputi perilaku / kegiatan siswa, tindakan guru dan hasil belajar siswa serta member penilaian terhadap proses pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan latihan-latihan pengerjaan pembagian pecahan biasa. Dalam kegiatan penyelesaian soal-soal guru hanya sebagai fasilitator dan teman yang lain aktif memberikan komentar maupun membantu penyelesaian soal. Pada pertemuan terakhir siklus II diadakan tes untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru sebagai peneliti. Nilai hasil tes pada siklus II disajikan pada tabel Refleksi Setelah guru melakukan proses pembelajaran, maka yang menjadi refleksi pada siklus ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa. Pembelajaran menjadi lebih optimal dengan pemberian motivasi dan keberagaman media pembelajaran, dan guru sebagai fasilitator berjalan dengan baik. Kegiatan pembelajaran pada siklus II berjalan dengan lancar, hasil pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya yaitu dengan tingkat ketuntasan mencapai 100% Hasil Analisis Data Dalam bagian ini akan disajikan hasil analisis data penelitian tentang hasil belajar siswa kelas V (lima) dengan materi pembagian pecahan :

12 29 Tabel 4 Distribusi Hasil Belajar NO KEGIATAN RATA-RATA KETUNTASAN BELUM TUNTAS 1. PRA SIKLUS 63,48 30,43 % 69,57 % 2. SIKLUS I 77,39 78,26 % 21,74 % 3. SIKLUS II 80,00 86,96 % 13,04 % Dari tabel perbandingan hasil belajar tiap siklus dijelaskan bahwa pada kondisi awal rata-rata hasil belajar siswa kelas V pada materi pembagian pecahan biasa yaitu 63,48 dan terdapat 15 siswa atau 69,57 % yang belum tuntas dalam belajarnya, sedangkan 7 siswa atau 30,43% telah tuntas dalam belajarnya. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan yang signifikan. ratarata hasil belajar siswa kelas V pada materi pembagian pecahan biasa yaitu 77,39 dan terdapat 5 siswa atau 21,74 % yang belum tuntas dan 18 siswa atau 78,26% yang telah tuntas. Hasil yang diperolah setelah siklus II yaitu rata-rata siswa mencapai 80,00 dan 20 siswa atau 86,96% siswa telah tuntas dan 3 siswa atau 13,04 % yang belum tuntas. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari tiap siklus. Peningkatan hasil belajar tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pencapaian ketuntasan kriteria minimal dan peningkatan rta-rata nilai hasil evaluasi Pembahasan Berdasarkan paparan hasil analisis data di atas, maka dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas V setelah mengikuti proses pembelajaran dengan media pembelajaran berupa power point. Dengan demikian hipotesis tindakan : media pembelajaran power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ketanggan 03 Kecamatan Gringsing

13 30 Kabupaten Batang tentang pembagian pecahan biasa telah terbukti dalam penelitian yang telah dilakukan yaitu pada akhir siklus hasil belajar meningkat hingga 86,96%. Peningkatan hasil belajar ini dapat terjadi karena penggunaan media power point dalam pembelajaran. Ada dua aspek yang paling menonjol dalam metodologi pengajaran yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar (Sudjana dan Ahmad Rivai, 1989:1). Karena media pembelajaran ini merupakan alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa) sehingga proses pembelajaran menjadi lebih jelas, menarik, interaktif, efektif dan efisien serta dapat mengurangi pemahaman yang abstrak pada diri siswa (Dayton, 1985) dalam Aristo Rohadi (2003:8). Hasil pembelajaran dapat ditingkatkan dengan jalan mengaktifkan semua aspek indera pada diri manusia. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa seseorang yang sedang belajar memperoleh hasil belajarnya sebagai berikut : melalui indera pengecap sebesar 1 persen, indera peraba sebesar 1,5 persen, indera penciuman sebesar 3,5 persen, indera pendengaran sebesar 11 persen dan indera penglihatan sebesar 83 persen (Wiriaatmadja, 1983:99). Menurut Hasmosoewignjo dan Atila Garnadi dalam Wiriaatmodjo (1983:99) dikatakan bahwa hasil penangkapan dari pendengaran saja kira-kira 10 persen, melihat 50 persen sedang bila mengerjakan sendiri hasilnya sebesar 90 persen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari penelitian awal yang dilaksanakan di kelas IV SDN Rajagaluh Lor II diperoleh data bahwa siswa kurang memahami tentang materi pecahan senilai. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika materi luas permulaan bangun ruang yang dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3 183 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan menyajikan simpulan dan saran dari penelitian keterampilan berbicara pada forum diskusi dengan menggunakan model Reciprocal pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya: 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Perencanaan Pembelajaran Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Kareakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Setting Penelitian Lokasi diadakannya penelitian adalah SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka 135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan permainan jual beli dalam memecahkan soal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU PECAHAN A. Hasil Penelitian Tindakan Kelas 1. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus Sebelum melakukan tindakan kelas menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan adalah pendekatan kontekstual. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pendapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 3 x 35

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kedungrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian SD Negeri Kalisalak terletak di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Dengan batas sebelah timur Kelurahan Kauman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang 16 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang berlokasi di Jl. Raya Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga SMK TI Kristen Salatiga sebelumnya bernama Sekolah Teknik Menengah Salatiga (STMS), didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas dengan jumlah siswa 485 orang. Semua siswa masuk pagi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Timbang 01 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum dilakukan penelitian di SDN Sawangan 03 khususnya di kelas 4 pada mata pelajaran Matematiuka, guru lebih sering menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 09 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 kali pertemuan dengan memanfaatkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri 02 Ngeluk pada tanggal 8 maret 20 April 2013,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain:. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Materi Jaring Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Beberapa kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran Pra Siklus, berhasil di identifikasi dengan teman sejawat. Kelemahan-kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan dalam tiga kondisi yaitu kondisi awal (prasiklus), kondisi siklus I, dan kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67.

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67. dan guru lebih aktif dari pada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini, siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi kurang jelas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Tahap pra siklus adalah tahap dimana siklus belum dimulai. Tahap ini berupa temuan peneliti terhadap pengalaman proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI Ana Susanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: santiana998@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRESTASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PRESTASI PENELITIAN BAB IV ANALISIS PRESTASI PENELITIAN A. Deskripsi pada Tahap Pra Siklus Sebelum melakukan siklus, peneliti melakukan pembelajaran dengan tanpa menggunakan metode bermain jawaban. Tindakan ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci