SATUAN TUGAS PENANGANAN BENCANA (STPB)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN TUGAS PENANGANAN BENCANA (STPB)"

Transkripsi

1 MANUAL MANAJEMEN STOK LOGISTIK CIPINANG BESAR UTARA SATUAN TUGAS PENANGANAN BENCANA (STPB) I N S T R U K S I K E R J A S T O C K M A N A G E M E N T a. Instruksi Kerja Pengelompokan Stok b. Instruksi Kerja Pembukuan Stok c. Instruksi Kerja Penerimaan Barang d. Instruksi Kerja Pengeluaran Barang e. Instruksi Kerja Peminjaman & Pengembalian f. Instruksi Kerja Penghapusan Barang

2 I. INSTRUKSI KERJA PENGELOMPOKAN STOK Untuk memudahkan pencatatan stok, maka terlebih dahulu seluruh jenis barang dikelompokkan berdasarkan klasifikasi tertentu. Pertama harus dibedakan pencatatan antara barang yang untuk disimpan kembali dengan barang yang memang untuk dibagikan kepada masyarakat. Contoh barang yang untuk disimpan kembali adalah peralatan-peralatan yang digunakan saat bencana, setelah bencana dan peralatan penunjang lainnya. Sedangkan contoh barang yang memang untuk dibagikan kepada masyarakat adalah makanan, minuman, obat-obatan dan sebagainya. Pengelompokan lebih lanjut dapat dilakukan untuk barang yang untuk disimpan kembali dengan barang yang memang untuk dibagikan kepada masyarakat. Hal ini utamanya untuk barang-barang pada kelompok pertama, yang memang harus dijaga keberadaannya karena akan digunakan kembali. Setelah pengelompokan stok, maka dapat disusun kodifikasi stok, yaitu pemberian kode atau penomoran pada setiap barang. Penyusunan kode sebaiknya didasarkan pada pembagian jenis barang (pengelompokan) yang sudah disusun. 2

3 PENGELOMPOKAN STOK No. Jenis Klasifikasi Deskripsi Item Kode Item 1 Peralatan Evakuasi Tenda Pleton 01-EV (Evakuasi Kits) Tenda Keluarga 02-EV Kode EV Tenda Regu 03-EV Genset dst Jaket/ Rompi Pelampung Lampu Sorot Alat Komunikasi Mesin Perahu Karet Perahu Evakuasi Dll 2 Sandang Kain Sarung 01-SDG Kode SDG Kaos Kerah Dewasa 02-SDG Daster 03-SDG Seragam SD Laki-Laki dst Seragam SD Perempuan Handuk Dll 3 Peralatan Keluarga Handuk 01-FK Kode PK Sabun Mandi 02-FK Sikat Gigi 03-FK Pasta Gigi dst Cairan Anti Septic Shampoo Dll 4 Peralatan Masak Kompor 01-PM Kode PM Tabung Gas 02-PM Wajan 03-PM Panci dst Sodet Dll 3

4 II. INSTRUKSI KERJA PEMBUKUAN STOK Prinsip dasar dalam memperoleh keakuratan data stok adalah melakukan pencatatan setiap ada kegiatan penerimaan (pemasukan) dan pengeluaran barang tersebut. Pemasukan dapat berasal dari sumber manapun, misalnya dari donatur atau pengembalian dari warga yang meminjam barang. Sedangkan pengeluran berasal dari kegiatan pengeluaran barang (untuk diberikan atau dipinjamkan) dan juga penghapusan barang (jika barang memang sudah rusak atau hilang). Setelah dilakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran, maka pada akhirnya dapat dihitung posisi stok di tangan, yaitu jumlah setiap barang yang masih dimiliki oleh Kelurahan dan secara fisik memang ada (meskipun bisa saja pada lokasi yang berbeda). Posisi stok ini dapat disusun dengan menggunakan Form A: Pembukuan Stok. PEMBUKUAN STOK No. Kode Barang Nama Barang Merk & Spesifikasi Jumlah Stok Di Tangan Jumlah Stok Di Pinjam Total Stok Tanggal Pembelian Kondisi Barang Ket Prinsip dasar pembukuan stok adalah selalu memperbaharui catatan apabila ada transaksi baru. Agar efisien, sebaiknya kegiatan memperbaharui catatan dilakukan setelah bencana selesai ditangani, karena waktunya lebih longgar untuk melakukan pencatatan barang keluar/masuk. Bila data pembukuan stok pada periode pencatatan sebelumnya ingin disimpan, maka dapat difotokopi untuk diarsip, karena mungkin ada informasi yang ingin diperoleh dari data-data yang lalu tersebut. 4

5 III. INSTRUKSI KERJA PENERIMAAN BARANG Setiap ada penerimaan barang, harus dilakukan pencatatan. Pencatatan ini dilengkapi dengan identitas donatur (nama donatur, telepon) dengan tujuan untuk membuat database donatur. Seluruh data penerimaan sebaiknya dikumpulkan dalam sebuah laporan penerimaan barang, karena akan berguna untuk keakuratan data stok nantinya serta pelaporan kepada donatur jika memang harus dilakukan. Penerimaan barang menggunakan Form B: Penerimaan Barang. FORM PENERIMAAN BARANG No. Tanggal Kode Item Deskripsi Item Jumlah (Unit) Harga/Unit (Rp) Harga Total Nama Donatur Telepon Nama Penerima & Td tgn Tanggal Keluar Ket Pada Form Penerimaan Barang ini terlihat ada kolom Tanggal Keluar, hal ini dimaksudkan agar mudah untuk menelusuri jika memang barang yang diterima telah disalurkan untuk masyarakat. Selanjutnya data pengeluaran lebih lengkapnya dapat dilihat pada Form Pengeluaran Barang. 5

6 IV. INSTRUKSI KERJA PENGELUARAN BARANG Sama halnya dengan penerimaan barang, pengeluaran barang juga harus dilakukan pencatatan. Pengeluaran barang sebaiknya juga digabungkan dalam sebuah laporan pengeluaran untuk keakuratan data stok. Pengeluaran barang disini maksudnya adalah pengeluaran untuk diberikan, bukan dipinjamkan. Karena jika dipinjamkan, maka menggunakan Form Peminjaman Barang. Pengeluaran barang menggunakan Form C: Pengeluaran Barang. FORM PENGELUARAN BARANG No. Tanggal Kode Item Deskripsi Item Jumlah (Unit) Nama & Alamat Penerima Petugas Penerima Barang Nama Yang Mengeluarkan Ket 6

7 V. INSTRUKSI KERJA PEMINJAMAN & PENGEMBALIAN Peminjaman barang harus dicatat, karena barang-barang yang dipinjam bukanlah untuk dimiliki oleh si peminjam, sehingga harus dikembalikan. Untuk itu, setiap ada transaksi peminjaman dan pengembalian, harus dicatat pada Form D: Peminjaman & Pengembalian Barang. Sebaiknya pihak yang memiliki wewenang untuk meminjamkan dibatasi, agar mudah untuk pengendaliannya. Identitas peminjam harus jelas, sehingga jika barang belum dikembalikan akan mudah untuk menagihnya. Informasi peminjaman dan pengembalian barang ini akan mempengaruhi jumlah stok ditangan dan jumlah stok dipinjam pada Form Pembukuan Stok, oleh karena itu setiap ada perubahan pada catatan dalam peminjaman & pengembalian barang harus merubah data pada pembukuan stok. FORM PEMINJAMAN & PENGEMBALIAN BARANG No. Tanggal Kode Barang Nama Barang Jumlah (Unit) Nama Peminjam Telp. Nama & Ttd Yang Meminjamkan Tanggal Kembali Kondisi Barang 7

8 VI. INSTRUKSI KERJA PENGHAPUSAN BARANG Penghapusan barang dapat terjadi karena kemungkinan barang tersebut rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi, atau karena barang hilang. Penghapusan barang dapat dilakukan setelah persetujuan bersama, atau persetujuan beberapa pihak yang ditunjuk. Penghapusan barang akan mengurangi posisi stok pada Form Pembukuan Stok. Kegiatan ini menggunakan Form E: Penghapusan Barang. FORM PENGHAPUSAN BARANG No. Tanggal Kode Item Deskripsi Item Jumlah (Unit) Alasan Penghapusan Nama & Ttd Persetujuan Ket 8

9 JOB DESCRIPTION SATLINMAS UNTUK MANAJEMEN STOK Dalam manajemen stok ini dibutuhkan orang-orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pencatatan stok. Terkait dengan instruksi kerja Manajemen Stok maka sebaiknya penanganan stok ini minimal dikerjakan oleh 3 orang dengan pekerjaan yang berbeda. Pekerjaan tersebut adalah: 1. Pengelola Stok untuk Jenis Stok Non Dapur Umum 2. Pengelola Stok untuk Jenis Stok Dapur Umum 3. Pengelola Stok untuk Jenis Barang Yang Tidak Disimpan (Harus Disalurkan) Deskripsi tugas masing-masing pekerjaan (Job Description) akan diuraikan sebagai berikut. 1. Pengelola Stok untuk Jenis Stok Non Dapur Umum: Melakukan pengelompokan stok dengan tujuan untuk menyusun kodifikasi barang Non Dapur Umum Menyusun kodifikasi barang untuk seluruh jenis barang Non Dapur Umum Selalu meng-update data stok dengan menggunakan Form Pembukuan Stok Non Dapur Umum Selalu mencatat peminjaman & pengembalian barang dengan menggunakan Form Peminjaman & Pengembalian Barang Non Dapur Umum. Sedangkan wewenang untuk meminjamkan barang harus diputuskan lebih dahulu, bisa saja bukan pada job ini. Mengusulkan barang yang akan dihapus dan kemudian akan disepakati oleh forum Satlinmas. Jika disetujui untuk dihapus maka menggunakan Form Penghapusan Barang Non Dapur Umum. Melakukan pemeriksaan stok (stock opname) sebulan sekali untuk barang Non Dapur Umum. 2. Pengelola Stok untuk Jenis Stok Dapur Umum Melakukan pengelompokan stok dengan tujuan untuk menyusun kodifikasi barang Dapur Umum Menyusun kodifikasi barang untuk seluruh jenis barang Dapur Umum 9

10 Selalu meng-update data stok dengan menggunakan Form Pembukuan Stok Dapur Umum Selalu mencatat peminjaman & pengembalian barang dengan menggunakan Form Peminjaman & Pengembalian Barang Dapur Umum. Sedangkan wewenang untuk meminjamkan barang harus diputuskan lebih dahulu, bisa saja bukan pada job ini. Mengusulkan barang yang akan dihapus dan kemudian akan disepakati oleh forum Satlinmas. Jika disetujui untuk dihapus maka menggunakan Form Penghapusan Barang Dapur Umum. Melakukan pemeriksaan stok (stock opname) sebulan sekali untuk barang Dapur Umum. 3. Pengelola Stok untuk Jenis Barang Yang Tidak Disimpan Mencatat penerimaan barang dari seluruh sumber/ donatur dan merekapnya dalam Form Penerimaan Barang Mencatat pengeluaran barang dengan menggunakan Form Pengeluaran Barang Membuat database donatur jika diperlukan Memberikan informasi donatur kepada pihak yang membutuhkan Membuat laporan kepada donatur yang meminta pertanggungjawaban penyaluran bantuan 10

11 L A P O R A N COACHING STOCK MANAGEMENT PENDAMPINGAN KEGIATAN MANAJEMEN STOK KELURAHAN CIPINANG BESAR UTARA 11

12 LAPORAN COACHING UNTUK IMPLEMENTASI STOCK MANAGEMENT Lokasi : Satlinmas Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU) Tanggal : 3 Juli 2009 Fasilitator : Rizqiah Insanita Peserta: 1. Bp. Samsudidin M (logistik) 2. Bp. Darussaman (logistik) 3. Bp. Rahmat DS (Ketua Umum) 4. Bp. Tugimin Pihak ACF: 1. Bp. Martius 2. Ibu Ervin 3. Ibu Putri A. Agenda Pertemuan: 1. Diawali dengan Fasilitator menyampaikan Instruksi Kerja Stock Management (terlampir). 2. Kemudian dilanjutkan dengan wakil CBU menyampaikan apa saja yang terkait dengan Stock Management yang telah dilakukan. B. Stock Management yang Telah Dilakukan CBU: 1. Secara umum, CBU telah melakukan pencatatan stok dengan baik, dengan indikator: a. Klasifikasi barang telah dibuat yang disertai penyusunan kode barang b. Pembukuan stok telah dilakukan berdasarkan klasifikasi dan kode barang yang telah dibuat c. Form peminjaman dan pengembalian barang telah dibuat 2. Yang belum dibuat adalah: a. Form penghapusan barang; penghapusan ini dilakukan jika ada barang yang hilang atau rusak & tidak dapat digunakan. Dimana sebelum penghapusan barang harus ada berita acara persetujuan penghapusan yang disetujui semua anggota satlinmas 12

13 3. Pencatatan stok yang sudah dilakukan adalah untuk barang-barang perlengkapan yang digunakan saat bencana (barang Non Dapur Umum), sedangkan pencatatan barang untuk perlengkapan Dapur Umum akan dilakukan dalam waktu dekat di setiap RW. C. Revisi Yang Dilakukan 1. Penyusunan Kode Barang Awal Awalnya kode barang yang disusun adalah dengan contoh sebagai berikut: 01-EV-01 : Perahu Karet (merah hitam) 01 = kode Perahu Karet, EV = evakuasi, 01 = jenis perahu karet merah hitam 01-EV-02 : Perahu Karet (abu-abu putih, biru) 01 = kode Perahu Karet, EV = evakuasi, 02 = jenis perahu karet abu putih 06-EV-001 s/d 012 : Pelampung 06 = kode Pelampung, EV = evakuasi, 001 s/d 012 = kode barang ke-1 s/d TE-01 : Tenda Evakuasi 06 = kode Pelampung, TE = Tenda evakuasi, 01 = jenis tenda evakuasi Penyusunan kode barang ini direvisi, karena penggunaan EV sebagai kode evakuasi tidak konsisten, karena tenda evakuasi juga merupakan alat evakuasi, tetapi tidak menggunakan kode EV melainkan TE. Untuk merevisi kode barang maka terlebih dahulu dilakukan revisi klasifikasi barang. 2. Revisi Klasifikasi Barang Disusun klasifikasi sebagai berikut: Klasifikasi pertama: EV = Peralatan Evakuasi, dengan kode per jenis barang: 01-EV = Perahu Karet 02-EV = Tenda 03-EV = Pelampung 04-EV = Ban Dalam 05-EV = Jas Hujan 06-EV = Tambang Klasifikasi kedua: P3K = Peralatan P3K (obat-obatan) 3. Revisi Kode Barang Langkah selanjutnya yaitu memberikan kode spesifik kepada setiap jenis barang yang sama, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya perahu karet terdiri dari 13

14 perahu karet warna merah hitam dan perahu karet warna putih biru, maka dibedakan kodenya sebagai berikut: 01-EV-MH : Perahu Karet (Merah Hitam) 01 = kode Perahu Karet, EV = evakuasi, MH = jenis perahu karet Merah Hitam 01-EV-PB : Perahu Karet (Putih Biru) 01 = kode Perahu Karet, EV = evakuasi, PB = jenis perahu karet Putih Biru Selanjutnya jika 01-EV-MH memiliki jumlah lebih dari satu, misalnya ada 3, maka harus dibedakan juga kode antar ketiga unit perahu karet Merah Hitam ini, dengan penambahan kode angka di paling belakang, menjadi: 01-EV-MH-001 : Perahu Karet (Merah Hitam) unit ke-1 01-EV-MH-002 : Perahu Karet (Merah Hitam) unit ke-2 01-EV-MH-003 : Perahu Karet (Merah Hitam) unit ke-3 4. Pada Form Peminjaman & Pengembalian Barang, harus ditambahkan catatan kondisi barang pada kolom keterangan, tujuan untuk melihat pada barang terdapat cacat atau tidak saat dipinjam dan dikembalikan. FORM PEMINJAMAN & PENGEMBALIAN BARANG No. Tanggal Kode Barang Nama Barang Jumlah (Unit) Nama Peminjam Telp. Nama & Ttd Yang Meminjamkan Tanggal Kembali Kondisi Barang 5. Form untuk Pembukuan Stok disepakati dengan sebagai berikut: PEMBUKUAN STOK No. Kode Barang Nama Barang Merk & Spesifikasi Jumlah Stok Di Tangan Jumlah Stok Di Pinjam Total Stok Tanggal Pembelian Kondisi Barang Ket 14

15 Keterangan Form Pembukuan Stok: Kolom merk & spesifikasi harus ditulis dengan jelas, misalnya jika tambang speknya adalah panjang tali atau diameter Pada kolom keterangan dapat dituliskan status barang jika dipinjam D. Saran-saran untuk penanganan Stock Management 1. Harus dilakukan perbedaan pencatatan antara: a. Barang Non Dapur Umum (seperti peralatan evakuasi dll) b. Barang Dapur Umum c. Barang untuk dikonsumsi/ disalurkan 2. Klasifikasi, kode dan deskripsi barang dipajang di tempat yang mudah dilihat 3. Harus dilakukan pengecekan stok (stock opname) secara berkala untuk barang-barang yang ada. Stock opname ini adalah kegiatan dimana penanggung jawab stok melihat jumlah stok pada catatan stok dan kemudian melakukan pengecekan fisik. Diharapkan jumlah stok secara fisik akan sama dengan catatan stok. Jika terdapat perbedaan, maka harus ditelusuri dengan seksama kenapa hal tersebut terjadi. Jika misalnya tidak ditemukan penyebab perbedaan ini maka mungkin saja dilakukan penghapusan barang. Penghapusan barang ini tentunya harus melalui kesepakatan anggota Satlinmas lainnya. 4. Harus disusun tanda terima untuk penerimaan & pengeluaran barang, dimana tanda terima ini nantinya akan direkap untuk input dalam Form Penerimaan & Pengeluaran 5. Form penerimaan & pengeluaran harus balance, misalkan saat penerimaan ada obatobatan yang kadaluarsa, tetap dituliskan pada penerimaan, tetapi pada pengeluaran tetap dituliskan dengan catatan kadaluarsa/ dimusnahkan 6. Harus dilakukan back up data stok pada komputer. Back up data ini berguna bila buku yang digunakan untuk mencatat stok hilang. 7. Penyimpanan dan penanganan stok harus diperhatikan, agar tidak terjadi kerusakan barang akibat penyimpanan yang salah 8. Anggota Satlinmas yang ditunjuk untuk menangani manajemen stok dapat menggunakan panduan job description yang tercantum pada Lampiran. 15

PANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP

PANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP PANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP BAB I DEFINISI Dokumen yang dimaksud dalam prosedur ini adalah semua dokumen yang terkait dengan sistem manajemen mutu yang digunakan sebagai acuan dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :

SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. t : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : UPT Puskesmas DTP GunungKencana 1. Pengertian H. NURHASAN, SKM NIP. 196209021985011002 yang dimaksud dalam prosedur

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

Kesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7

Kesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7 Kesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7 Kebutuhan air bersih dan sanitasi Penggunaan Dana Siap Pakai untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi meliputi : Pengadaan air bersih, baik pengadaan

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Kod : SOP Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku : Halaman : 1. Pengertian yang dimaksud dalam prosedur ini adalah semua dokumen yang terkait dengan sistem manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 006/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal

Lebih terperinci

Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman :

Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman : Puskesmas Nanggala SPO SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN No. Dokumen : Ditetapkan Oleh Terbitan : Kepala Puskesmas Nanggala No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman : Martha Parubak, SKM NIP. 19640423

Lebih terperinci

Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman :

Terbitan : No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman : Puskesmas Nanggala SPO SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN No. Dokumen : Ditetapkan Oleh Terbitan : Kepala Puskesmas Nanggala No. Revisi : Tgl Mulai Berlaku : 30 Juli 2015 Halaman : Martha Parubak, SKM NIP. 19640423

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka

BAB IV PROTOTYPE. 4.1 Perancangan Antarmuka BAB IV PROTOTYPE 4.1 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada aplikasi perpustakaan yang penulis buat meliputi Halaman Utama (Home), Halaman Anggota (User), Halaman Admin, Halaman Login, Halaman

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN DESAIN RISET SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN DESAIN RISET SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN DESAIN RISET SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 005/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal

Lebih terperinci

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG S A L I N A N B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 007/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal :

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang a. bahwa dalam

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN

MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 0 Manual Prosedur PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN Gugus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

Kode Dokumen Revisi 2 Tanggal 1 Oktober Manual Prosedur Pemeliharaan Barang

Kode Dokumen Revisi 2 Tanggal 1 Oktober Manual Prosedur Pemeliharaan Barang Kode Dokumen 00008 040010 Revisi 2 Tanggal 1 Oktober 2014 Manual Prosedur Pemeliharaan Barang LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3) Universitas Brawijaya Malang 2014 Manual Prosedur Pemeliharaan

Lebih terperinci

PEDOMAN BANTUAN PERALATAN

PEDOMAN BANTUAN PERALATAN PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PERALATAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) DAFTAR ISI 1. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen sistem dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL Bab keempat ini akan berisi data-data yang dibutuhkan dalam pengerjaan sistem serta pembahasan mengenai pemetaan proses bisnis. Pemetaan proses bisnis merupakan penjabaran

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG PENGAMANAN DAN PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN BANTUAN LOGISTIK

PEDOMAN BANTUAN LOGISTIK PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN BANTUAN LOGISTIK BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) DAFTAR ISI 1. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU. Tentang KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU. Tentang KEBIJAKAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU Jl. SEDERHANA NO 62 TELP 0768-21063 TEMBILAHAN HULU Email : pkmhulu@gmail.com kode pos 29213 SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA

PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) - i - DAFTAR

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Latar Belakang Inventarisasi terhadap peralatan sangat penting mengingat peralatan adalah investasi. Sebagai sebuah institusi,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax 1 dari 6 Tanggal Terbit: Nama Jabatan Tanda Tangan DISAHKAN OLEH Ir. Syamsul Bahri, M. Si Dekan 2 dari 6 1. TUJUAN Mengatur sistem pengendalian dokumen meliputi penomoran, pengelompokan, pengesahan, pendistribusian,

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : IDENTIFIKASI, PENGENDALIAN DOKUMEN DAN CATATAN MUTU

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : IDENTIFIKASI, PENGENDALIAN DOKUMEN DAN CATATAN MUTU 1. TUJUAN : a. Memberikan identifikasi pada semua dokumen, data dan seluruh material yang digunakan dalam proses perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. b. Untuk memastikan agar setiap

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN Pembuatan perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan setiap awal tahun akademik : 1 Menyusun rencana kebijakan Ketua/ Sekretaris Program Studi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun

Lebih terperinci

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK B. PENYELESAIAN SURAT MASUK C. PENGARSIPAN SURAT MASUK Setiap surat masuk diterima dan disortir untuk

Lebih terperinci

-1- PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KOMISI YUDISIAL

-1- PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KOMISI YUDISIAL -1- KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Bab IV. Hasil Analisis Sistem

Bab IV. Hasil Analisis Sistem Bab IV Hasil Analisis Sistem 4.1 Hasil Analisis Sistem Pengembangan sistem RAD pada RM. Saputra menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Tahap pengembangan sistem RAD diantaranya adalah

Lebih terperinci

PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS

PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS MANUAL PROSEDUR PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS PROGRAM

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMKNEGERI BALI MANDARA Jl. Air Sanih, Desa Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng 81172 Bali Telp.(0362) 3435051 Fax..(0362) 3435052

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88 67 BAB ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88. Sejarah Perusahaan Perusahaan Perorangan Notebook88 mulai beroperasi di Jakarta sejak September 00. Notebook88 adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI PADA PENANGANAN KEDARURATAN DI KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI PADA PENANGANAN KEDARURATAN DI KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI PADA PENANGANAN KEDARURATAN DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

datang ke perpustakaan Perpustakaan Anggota Perpustakaan mencari/memilih buku memberi bukti peminjaman meminjam buku Petugas Perpustakaan

datang ke perpustakaan Perpustakaan Anggota Perpustakaan mencari/memilih buku memberi bukti peminjaman meminjam buku Petugas Perpustakaan 1. ANALISIS SISTEM BERJALAN (ANALYSIS CURRENT SYSTEM) Analisis sistem yang sedang berjalan untuk peminjaman buku di perpustakaan dimulai dari anggota perpustakaan datang ke perpustakaan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pengolahan data perpustakaan pada SLTPN 1 Waway Karya saat ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pengolahan data perpustakaan pada SLTPN 1 Waway Karya saat ini 21 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pengolahan data perpustakaan pada SLTPN 1 Waway Karya saat ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pendataan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PIKIR

BAB 3 KERANGKA PIKIR BAB 3 KERANGKA PIKIR 3.1. Kerangka Pikir Aspek dalam pengelolaan obat publik di instalasi farmasi kabupaten meliputi perencanaan kebutuhan obat, pengadaan obat, penerimaan obat, penyimpanan dan pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STANDARD OPERATION PROCEDURES PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK BPIP FAKULTAS PSIKOLOGI UNPAD

LAMPIRAN 1 STANDARD OPERATION PROCEDURES PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK BPIP FAKULTAS PSIKOLOGI UNPAD LAMPIRAN 1 PENDAFTARAN KLIEN BARU DIVISI KLINIK 1. Receptionist : Ketika klien baru datang untuk mencari informasi tentang pelayanan yang dapat diberikan BPIP, maka Receptionist menanyakan kebutuhan klien,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis terkait koleksi buku yang ada agar memudahkan pengguna dalam mencari koleksi dan membacanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG Instalasi Farmasi Rumah Sakit Myria Palembang merupakan Bagian Pelayanan Instalasi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENANGGUNG JAWAB FARMAKMIN INSTRUMEN PENELITIAN MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA TAHUN 2008

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENANGGUNG JAWAB FARMAKMIN INSTRUMEN PENELITIAN MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA TAHUN 2008 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENANGGUNG JAWAB FARMAKMIN INSTRUMEN PENELITIAN MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA TAHUN 2008 Nama Informan : Umur : Pendidikan : Jabatan : Masa Kerja :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Investigasi Awal Toko Oleh-oleh Pandanaran adalah suatu unit usaha yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Barang-barang yang dijual berupa snack atau makanan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010

Lebih terperinci

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 16 TAHUN 2015

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 16 TAHUN 2015 B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN,

Lebih terperinci

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman.

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13,TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id)

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id) PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id) 1. TUJUAN 1.1 Untuk memastikan dan menjamin bahwa dokumen sistem manajemen mutu telah dikendalikan.

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 62 BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Usulan a. Prosedur Permintaan Pembelian & Penerimaan Material 1. Dimulai dari Staff Purchasing & Logistik ketika mendapat peringatan dari

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)

Lebih terperinci

BAB II PERANGKAT KEARSIPAN

BAB II PERANGKAT KEARSIPAN BAB II PERANGKAT KEARSIPAN A. Pengertian Perangkat kearsipan adalah semua alat perlengkapan yang digunakan dalam pengelolaan arsip di lingkungan Sekretariat Negara, yang meliputi organisasi kearsipan,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI LOGISTIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT BADAN USAHA Organisasi dapat diibaratkan seperti tubuh manusia, yang terdiri dari bagian bagian yang saling bekerjasama antara organ tubuh yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS POKOK BAHASAN 1. Teknik Perancangan Program Berorientasi Bisnis Teknik Perancangan File/ Database dalam bentuk spesifikasi file Teknik Perancangan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA. Petugas Perpustakaan 15 menit selesai PENDAFTARAN ANGGOTA BARU UNTUK MAHASISWA PERPUSTAKAAN/MUTU/MP/01/XII/09 15 menit selesai Memberikan prasyarat pendaftaran 1. Mahasiswa menyerahkan syarat-syarat pendaftaran untuk menjadi anggota perpustakaan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PERLENGKAPAN BNN Kota Mataram 1. SOP SIMAK 2. SOP PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BARANG INVENTARIS 3. SOP PENGHAPUSAN BARANG 4. SOP PERMINTAAN BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP ASET PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP ASET PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP ASET PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Panlok 55 Malang - Universitas Brawijaya 1 PANITIA LOKAL 55 MALANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN ; Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROSEDUR PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI UNTUK TANGGAP DARURAT BENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN ; Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROSEDUR PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI UNTUK TANGGAP DARURAT BENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI ENREKANG PERATURAN BUPATI ENREKANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PENGGUNAAN DANA SIAP PAKAI UNTUK TANGGAP DARURAT BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ENREKANG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH BAB III ANALISA MASALAH III.1. Sekilas Tentang PT XYZ. PT.XYZ berdiri di Yogyakarta sejak tahun 1992, pada mulanya perusahaan tersebut memiliki 15 unit kendaraan yang terdiri dari 10 unit mobil minibus

Lebih terperinci

NOMOR : 18 TAHUN 2009 BAB I P E N D A H U L U A N

NOMOR : 18 TAHUN 2009 BAB I P E N D A H U L U A N LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 31 DESEMBER 2009 BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah rawan bencana

Lebih terperinci

1. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2. 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2

1. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2. 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 33 KETERANGAN. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2 lembar), Slip Setoran (3 lembar), BP3 yang ditandatangani (4 lermbar), KDBS (2 lembar) 2. Arsip 3. BP3 ( lembar) 4. KTP

Lebih terperinci

Tugas IV PBO: Akses Database

Tugas IV PBO: Akses Database Tugas IV PBO: Akses Database Buatlah sebuah aplikasi pendataan barang yang menggunakan tabel barang sebagai berikut: Nama Tabel: Barang Nama field dan tipe data: 1. kodebrg: varchar2(5) 2. nama: varchar2(20)

Lebih terperinci

KOTA METRO BULAN JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

KOTA METRO BULAN JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN p BPS KOTA METRO Bulan Januari 2017, memasuki bulan pertama di tahun 2017, Kota Metro mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya inflasi didominasi oleh kelompok perumahan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang di Gudang Pada PT. Karya Adhitama Techindo

Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang di Gudang Pada PT. Karya Adhitama Techindo Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang di Gudang Pada PT. Karya Adhitama Techindo Disusun oleh: Eko Yuliyanto Suhardi Dosen Pembimbing: Ibu Dr. Widyatmini Mulai Daftar Isi Bab I Bab II & III Bab

Lebih terperinci

2012, No.707.

2012, No.707. 7 2012, No.707 2012, No.707 8 9 2012, No.707 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KOMPONEN DAN PELAKSANAAN TAHAPAN PENCAPAIAN KEBUTUHAN

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. beralamatkan di Perum YKP IV Tenggilis Mejoyo Blok KK dengan nomor. sarana untuk meningkatkan pendidikan masyarakat.

BAB II HASIL SURVEY. beralamatkan di Perum YKP IV Tenggilis Mejoyo Blok KK dengan nomor. sarana untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Perusahaan SMA Negeri 14 Surabaya merupakan lembaga pendidikan yang telah berdiri sejak 9 Oktober 1982 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 36 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 36 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA DANA TIDAK TERDUGA UNTUK KEBUTUHAN

Lebih terperinci

Use Case Sistem Penjualan

Use Case Sistem Penjualan Use Case Sistem Penjualan Aktor Utama Mencatat Penjualan Kasir Pelanggan Kasir : Melakukan pencatatan data-data penjualan seperti data tabung, data gas, data meteran, jenis pembayaran, tanggal pengembalian

Lebih terperinci

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA

Lebih terperinci

Kode Dokumen Revisi 3 Tanggal 02 Nop Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman

Kode Dokumen Revisi 3 Tanggal 02 Nop Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman Kode Dokumen 00008 04001 Revisi Tanggal Manual Prosedur Pengendalian Dokumen Dan Rekaman LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP) Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perpustakaan. Aplikasi yang telah dihasilkan yaitu Aplikasi Peminjaman dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perpustakaan. Aplikasi yang telah dihasilkan yaitu Aplikasi Peminjaman dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan data yang didapat pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Palembang, maka dapat dihasilkan suatu program aplikasi yang dapat digunakan dalam pengolahan

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT SALINAN Menimbang : BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH DESA... KECAMATAN... KABUPATEN...

PEMERINTAH DESA... KECAMATAN... KABUPATEN... LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 15 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 MARET 2015 FORMAT RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG APBDESA, RENCANA ANGGARAN BIAYA, BUKU KAS PEMBANTUAN KEGIATAN DAN SURAT PERMINTAAN

Lebih terperinci

KOTA METRO BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN

KOTA METRO BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN p BPS KOTA METRO KOTA METRO BULAN MEI 2017 INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN No. 05/04/1872/Th.XVII, 2 Juni 2017 Bulan Mei 2017, memasuki bulan kelima di tahun 2017 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Kota

Lebih terperinci

AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH PRODI PJKR FIK UNY

AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH PRODI PJKR FIK UNY AKTIVITAS LUAR KELAS MATERI POKOK KEMAH OLEH NURHADI SANTOSO PRODI PJKR FIK UNY Tata Cara Berkemah Yang Baik Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah: A. Persiapan 1. Penentuan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman PROGRAM PASCASARJANA Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman PROGRAM PASCASARJANA Universitas Brawijaya Kode

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Form Menu Utama Gambar 5.1 Form Menu Utama Form menu utama ini merupakan form utama untuk memanggil seluruh form lainnya. Melalui form ini, aplikasi perpustakaan ini dijalankan.

Lebih terperinci

Setelah user menambah data transaksi penjualan dan menyimpannya dengan menekan

Setelah user menambah data transaksi penjualan dan menyimpannya dengan menekan 77 Setelah user menambah data transaksi penjualan dan menyimpannya dengan menekan tombol rekam maka jumlah barang akan secara langsung berkurang secara otomatis pada database stock. Ketika terjadi kesalahan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA 0120006001 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Jurusan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci