PROFILE PERUSAHAAN Keindahan adalah sebuah keniscayaan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFILE PERUSAHAAN Keindahan adalah sebuah keniscayaan."

Transkripsi

1 PT. RAJAWALI HIYOTO STRATEGIC PLANNING MISI 1. Menyediakan produk yang dapat diterima, terjangkau dan mudah diperoleh konsumen di wilayah-wilayah terpilih. 2. Memperbaiki proses kerja secara berkesinambungan hingga mencapai standar kualitas tinggi. 3. Meningkatkan kesejahteraan bersama bagi segenap pihak yang terkait dalam bisnis kami. 4. Mewujudkan suatu organisasi yang terkelola dengan baik. PROFILE PERUSAHAAN Keindahan adalah sebuah keniscayaan. Merupakan keinginan terdalam setiap kita untuk selalu merasa nyaman. Merasakan keindahan dan menikmatinya. Selalu berpikir untuk menciptakan keindahan, di manapun berada dan kapan saja saatnya. Selalu berpikir tentang sesuatu yang indah dan mengusahakannya. Karena itulah kami hadir dalam bisnis cat ini. Kami menyebutnya sebagai Think Decoration: Sebuah upaya untuk mengusahakan segala sesuatu menjadi indah. Upaya yang menjadikan kami mampu menyediakan segala kebutuhan pengecatan, apapun medianya, demi terpuaskannya hasrat dan keinginan Anda akan keindahan. think decoration Think decoration melandasi semua usaha yang kami lakukan. Riset terpadu yang berkesinambungan dan didukung oleh sejumlah tenaga kompeten di bidangnya, menghasilkan produk-produk yang bermutu serta terjaga kualitasnya. Proses produksi dilakukan melalui sinergi dari sejumlah tenaga ahli yang berpengalaman, tenaga kerja yang terlatih di lapangan, mesin-mesin berteknologi terkini, serta bahan baku yang berkualitas. Upaya menjaga kualitas produk terus menerus kami lakukan dengan cara melakukan pengawasan mutu yang ketat terhadap keseluruhan proses dan hasil produksi. Pengemasan produk dengan mutu terbaik tidak hanya memenuhi kebutuhan keamanan produk tapi juga selera Anda akan keindahan. Team Pemasaran yang solid, sistem logistik yang terpadu dan jaringan distribusi yang tersebar di hampir setiap wilayah di Indonesia menjadi jaminan ketersediaan produk-produk kami di pasar se-indonesia.

2 Semua itu merupakan bagian dari komitmen kami pada kualitas dan pelayanan kami pada pelanggan, sehingga semakin memudahkan tercapainya misi perusahaan untuk selalu menciptakan kepuasan bagi pelanggan.... tautan dan jalinan kerjasama... RISET DAN PENGEMBANGAN PT. Rajawali Hiyoto senantiasa mengadakan riset terpadu untuk menghasilkan produk cat berkualitas. Riset & pengembangan terus menerus dilakukan secara berkesinambungan yang meliputi perbaikan formulasi cat hingga inovasi produk produk baru yang mengikuti perkembangan teknologi. Sejumlah alat berteknologi terkini selalu digunakan di laboratorium riset dan pengembangan untuk menunjang inovasi yang terus menerus dilakukan oleh PT. Rajawali Hiyoto. PRODUKSI Melalui sinergi dari sejumlah tenaga ahli yang berpengalaman, tenaga kerja yang terlatih di lapangan, mesin-mesin berteknologi terkini, serta bahan baku yang berkualitas, semuanya menunjang terciptanya sistem produksi yang baik, terencana, stabil, efektif dan teratur sehingga menghasilkan produk-produk yang bermutu serta terjaga kualitasnya. PENGAWASAN MUTU Upaya menjaga kualitas produk terus menerus dilakukan oleh PT. Rajawali Hiyoto dengan cara melakukan pengawasan mutu yang ketat terhadap keseluruhan proses dan hasil produksi, sehingga menghasilkan produk-produk yang bermutu, konsisten serta terjaga kualitasnya demi kepuasan pelanggan. SISTEM LOGISTIK DAN JARINGAN PEMASARAN Sistem logistik yang terpadu serta jaringan pemasaran yang luas semakin menunjang ketersediaan produk-produk PT. Rajawali Hiyoto di pasar. Hal tersebut menjadi bagian dari komitmen kami pada kualitas dan pelayanan kami pada pelanggan, sehingga semakin memudahkan tercapainya misi perusahaan untuk selalu menciptakan kepuasan pelanggan. PT. Rajawali Hiyoto, yang memiliki jaringan distribusi yang tersebar di hampir setiap wilayah di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk membangun jaringan pasar yang luas dan menjangkau segmen pasar potensial se-indonesia dengan tujuan memberikan kemudahan penyediaan produk bagi konsumen. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. Rajawali Hiyoto senantiasa menaruh perhatian yang besar terhadap kemajuan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia karyawannya. Hal tersebut dilakukan melalui sejumlah training internal, seminar dan pelatihan yang menghasilkan sumber daya manusia yang berpengalaman, terlatih dan selalu berorientasi pada kinerja terbaik.

3 KOMITMEN KAMI PADA KUALITAS Sebagai bagian dari komitmen kami mengenai kualitas, PT. Rajawali Hyoto telah berhasil mendapatkan akreditasi Quality Management System ISO 9001: 2000 dari SGS International Certification Service. Hal tersebut menjadikan PT. Rajawali Hiyoto terus berupaya untuk selalu berkembang dan terus memperkuat keberadaannya di pasar nasional. Sesuai dengan misi perusahaan, kami selalu berusaha menjaga serta meningkatkan kualitas produk & pelayanan kepada pelanggan. Antara lain melalui : - Riset & pengembangan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu produk yang telah eksis serta inovasi produk-produk baru. - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui training, seminar, & pelatihan. - Meningkatkan kontrol perencanaan, pengawasan mutu dan proses produksi. - Meningkatkan produktifitas kerja serta pelayanan. - Manajemen dan seluruh karyawan perusahaan bertanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan, serta menjaga sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. SERTIFIKASI & PENGHARGAAN Selalu ada ruang untuk hadirnya inovasi baru, sejalan dengan adanya kesempatan untuk berbenah dan terus memperbaiki diri. Karenanya, kami terus berupaya untuk selalu berkembang serta meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan. Bagaimana melakukannya? - Riset dan pengembangan produk adalah kuncinya - Kualitas sumber daya manusia adalah jiwanya - Optimal dalam kinerja adalah motor penggeraknya - Kepuasan pelanggan adalah harapannya. Karena kami yakin, dalam langkah kecil perbaikan yang kami lakukan, selalu terbuka jalan menuju esok yang lebih baik. menuju esok yang lebih baik Adalah sebuah kemestian, ketika kami senantiasa menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan sumber daya manusia, penataan struktur organisasi dan penyempurnaan sistem kerja di perusahaan. Melalui sejumlah training internal, seminar dan pelatihan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berpengalaman, terlatih dan selalu berorientasi pada kinerja terbaik. Upaya terbaik dilakukan oleh tim manajemen untuk memastikan keseluruhan sistem berjalan dengan sebaik mungkin sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000 yang diakreditasi oleh SGS International Certification Service.

4 Inilah pencapaian kami yang menghantarkan pada sebuah komitmen terjaganya kualitas produk yang kami hasilkan. Memenuhi kebutuhan Anda adalah keinginan kami. Karenanya, rangkaian produk yang lengkap, dari architectural paint hingga heavy duty, dari industrial paint hingga construction chemicals, kami sediakan demi terpenuhinya keinginan dan terpuaskannya harapan Anda. Tidak hanya itu, ketika personalisasi menjadi sebuah keharusan dalam bisnis ini, kami menjawabnya dengan mengikuti perkembangan teknologi. Adalah sebuah tantangan buat kami: menyediakan warna-warna tak terbatas, memenuhi kebutuhan personal, dan melayani Anda dengan pelayanan prima yang dimungkinan dengan adanya Tinting System Technology yang kami sediakan. Kami peduli untuk menjadikan semua itu terwujud nyata, karena kepuasan Anda adalah kebanggaan kami.

5 ASSESS ENVIRONMENT NO OBJECT IMPLEMENTASI - Adanya kemampuan sistem menyediakan peluang pertumbuhan pendapatan. - Adanya kemampuan sistem menyediakan peningkatan informasi manajemen - Adanya kemampuan sistem meningkatkan produktivitas staf - Adanya kemampuan sistem menyediakan kapasitas untuk meningkatkan volume - Adanya kemampuan sistem menyediakan keuntungan kompetitif - Adanya kemampuan sistem menyetarakan 1 Current IS Capability dengan persaingan / kompetitor - Adanya kemampuan sistem menyediakan peningkatan kontrol manajemen - Adanya kemampuan sistem meningkatkan produktivitas manajemen - Adanya kemampuan sistem meningkatkan layanan pada pelanggan - Adanya kemampuan sistem meningkatkan kualitas produk - Adanya kemampuan sistem untuk menyediakan sistem pembayaran efektif New Opportunities/ Tingkat peluang Usaha Current Buiness environment/ Lingkungan Bisnis New Technology / Technologi baru yang akan dikembangkan Curent Applications Portofolio/Aplikasi yang ada Peluang Usaha di Bidang Paint Manufaktur secara umum sangat terbuka, karena kami dapat melayani konsumen dengan pelayanan prima yang dimungkinan dengan adanya Tinting System Technology yang kami sediakan. Lingkunan Bisnis Paint Manufaktur sangat terbuka dan Kompetitif semua produk akan menggunakan Tinting System Technology dan adanya sistem penjualan online. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000 yang diakreditasi oleh SGS International Certification Service. 6. IS Image/system IT Sistem Informasi Marketing berjalan dengan baik serta sudah dipergunakan dalam mendukung penjualan produk

6 7. 8. Stage of IS Maturity/ Tingkat kedewasaan IT IS Personil Skills assessment/kemampuan personil tentang IT Sampai dengan saat ini Penggunaan Sistem informasi Teknologi sangat baik dan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan teknologi Secara umum kemampuan personil sangat memadai dan mendukung dan secara berkesinambungan dilakukan pelatihan dan pendidikan sesuai bidang ilmu yang dibutuhkan manajemen ASSES ORGANIZATIONAL OBJECTIVES & STRATEGIES REVIEW STRATEGIC ORGANIZATION PLAN Saat ini PT. Rajawali Hiyoto merencanakan system informasi yang baru untuk bagian-bagian tertentu yang belum memiliki system informasi dan melakukan pengawasan terhadap system-sistem yang sudah berjalan dan tetap melakukan maintenance terhadap system yang sudah ada. Perencanaan system informasi tersebut lebih ditekankan untuk pengembangan teknologi IT. Dimana misi dari pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengelola pengembangan teknologi IT melalui identifikasi, implementasi dan pengawasan untuk menyediakan system yang optimal dalam menunjang operasional. 2. Menjalankan dan memastikan perangkat IT perusahaan dapat digunakan dengan baik yang bersifat perawatan rutin sampai dengan perbaikan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. 3. Melakukan program aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Adapun ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan ini meliputi: 1. Perencanaan Produksi 2. Perencanaan Bahan Baku 3. Sistem Informasi Selling & Marketing 4. Sistem Informasi Kelogistikan 5. Sistem informasi Akuntansi & Keuangan 6. Sistem Informasi HRD Beberapa bagian telah memiliki Sistem Informasi, sedangkan pada bagian produksi dan bahan baku masih belum terbentuk suatu system informasi. Dari beberapa ERP tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh perusahaan ditekankan kepada perencanaan bagian produksi dan bahan baku, sebagai bagian utama dari jalannya perusahaan tentunya perusahaan mengharapkan system dengan teknologi yang lebih canggih untuk melancarkan aktivitas perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan

7 perusahaan. Perencanaan tersebut diharapkan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. IDENTIFY MAJOR CLAIMANT GROUPS AND THEIR OBJECTIVES Pengidentifikasian dilakukan terhadap pemakai dari system yang akan direncanakan/dibuat beserta harapan-harapan mereka dari system yang akan berjalan. - Perencanaan system untuk bagian produksi Sistem yang diharapkan oleh bagian produksi untuk jangka panjang adalah suatu system yang sepenuhnya sangat membantu aktivitas yang terjadi setiap harinya di bagian produksi, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan harapan pihak management. Dimana kegiatan bagian produksi mencakup pemesanan bahan baku produk, pembuatan produk, pengepakan produk dan pendistribusian produk. - Perencanaan system untuk bagian bahan baku Sistem yang diharapkan oleh bagian bahan baku untuk jangka panjang adalah system yang membantu aktivitas bagian bahan baku dimana bagian ini sangat mendukung bagian produksi, fokus dari system ini hanya kepada penentuan bahan baku untuk pembuatan produk. Selain harapan tersebut diatas bagian produksi dan bagian bahan baku juga menginginkan teknologi yang mampu membantu aktivitas mereka seperti pemilihan bahan baku yang terbaik, pemilihan warna yang serasi, juga proses pengemasan produk yang dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen. DETERMINE IS STRATEGIES TO SUPPORT COORPORATE STRATEGIES Selanjutnya strategi yang akan dilakukan dalam perencanaan pembangunan system bagian produksi dan bahan baku, yang diharapkan dapat mendukung strategi dari perusahaan adalah sebagai berikut: - Sistem akan dibuat dilingkungan bagian produksi dan bagian bahan baku, khususnya untuk membantu aktivitas bagian produksi dan bagian bahan baku meliputi penentuan bahan baku, pemesanan bahan baku, pembuatan produk, pengepakan dan pendistribusian. - Sistem dibuat untuk mempermudah proses bagian produksi dan bagian bahan baku. - Sistem bagian produksi dan bahan baku akan dibuat dalam satu system karena kedua bagian ini saling berkaitan. Sistem dibuat mendetail untuk kepentingan per-bagian dan untuk kepentingan pihak management. Strategi lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan akan mencoba menggunakan Tinting System Technology dimana system ini dapat

8 membantu bagian produksi untuk menciptakan produk dengan warna-warna cat yang sesuai dengan keinginan konsumen. SET IS POLICIES OBJECTIVES & STRATEGIES ORGANIZATION STRUCTURE TECHNOLOGY FOCUS Selain pemenuhan kebutuhan bagian produksi dan bagian bahan baku dalam perihal penggunaan system informasi untuk membantu aktivitas kerja, perusahaan juga memfokuskan kepada tujuan utama pengembangan produk yaitu pemakaian Tinting System Technology. System ini digunakan pada sebuah mesin yang berfungsi menghasilkan warna cat yang disesuaikan dengan keinginan pengguna. Dalam mesin ini terdapat sebuah system komputer yang dapat mencampurkan beberapa warna cat yang telah disediakan untuk menghasilkan produk cat yang diinginkan user sebagai seseorang yang memasukan data warna cat yang diinginkan. Contoh mesin ini adalah sebagai berikut:

9 RESOURCE ALLOCATION MECHANISM Mekanisme pengalokasian system tersebut akan digunakan oleh: - Bagian produksi - Bagian bahan baku system informasi secara mendetail dibuat untuk membantu bagian-bagian tersebut jadi system dikhususkan untuk bagian-bagian tersebut. Untuk Tinting System Technology akan disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia minimal 1 buah di setiap wilayah yang ditempatkan di toko-toko yang telah menjual produk perusahaan, untuk memenuhi tujuan dari perencanaan penggunaan mesin tersebut yaitu memenuhi kebutuhan konsumen secara langsung sesuai dengan keinginan konsumen akan produk yang dibutuhkan. Wilayah tersebut meliputi: - Medan - Pekanbaru - Padang - Palembang - Jambi - Bengkulu - Lampung - Jabotabek - Bekasi - Bandung

10 - Cirebon - Yogyakarta - Semarang - Surabaya - Bali - Banjarmasin - Balikpapan Makasar MANAGEMENT PROCESS - Perencanaan pembuatan system akan dilakukan oleh Department management information system, dimana mereka akan membuat suatu system informasi untuk bagian produksi dan bahan baku, untuk membantu kelancaran aktivitas pekerjaan bagian tersebut. - Pengalokasian mesin tinting system akan dilakukan oleh department Selling & Marketing, rencana penempatan mesin akan didampingi oleh seorang SPG (Sales Promotion Gilrl) dimana mereka berfungsi sebagai user (pengguna) yang mengoperasikan mesin dan memberikan informasi kepada konsumen tentang kegunaan mesin tinting system. FUNGSIONAL CAPABILITY OBJECTIVES Hasil dari perencanaan ini diharapkan bahwa pekerjaaan bagian produksi dan bagian bahan baku: - Lebih cepat dilaksanakan dan sesuai dengan target waktu yang ditentukan perusahaan. - Pendistribusian produk lebih cepat dan produk dapat terkirim sesuai dengan kebutuhan konsumen. - Dapat mengurangi kesalahan/kegagalan dalam produksi, dengan system baru diharapkan pemilihan bahan baku dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan trend pasaran saat ini. - Dengan adanya mesin tinting system membantu bagian produksi dalam hal pemilihan warna produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dari hasil pemakaian mesin tersebut bagian produksi dapat mengetahui kebutuhan produk yang harus di produksi sesuai dengan keinginan terbanyak konsumen dalam hal pemilihan warna produk serta kualitas produk dimasa yang akan datang. Selain untuk bagian produksi dan bahan baku, mesin tinting system ini juga membantu pihak management dalam pengambilan keputusan akan produksi produk untuk masa yang akan datang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bagian management dapat memprediksi produk-produk yang seperti apa yang diinginkan oleh konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

11 ORGANIZATIONAL INFORMATII ION REQUIREMENTS ANALYSIS Sistem lain yang kami analisa sebagai system informasi yang telah berjalan adalah system informasi Selling & Marketing. Bagian ini berfungsi sebagai bagian penjualan dari produk-produk yang telah dihasilkan. Data Analisis PT. RH No Data Informasi Create User Price List PGB1 Section Head Harga Jual PGB2 Section Head Harga Netto Selling & Marketing 1 Daftar Harga Bag. Brand Administration Product Dev BOM Finance Data Analyst (SMSD) Penjualan Per Cabang Spr PGB1 Penjualan Per Customer/ Toko Spr PGB2 Penjualan Per Produk Brand Administrator 2 Brand Aviability Penjualan Per Warna Selling & Marketing Bag. Data Analyst Retur Per Produk Omset Per Tahun Volume Penjualan dalam Kg Nilai Penjualan dalam Rp Top Produk Nasional Selling & Marketing 3 TOP Produk Top Produk Coverage Spr PGB1 Bag. Brand Administration Top Produk Cabang Spr PGB2 Top Jenis Produk Jenis Promo Brand Administrator 4 Program Promo Hadiah Promo Dept. Marketing Selling Ketentuan Program Promo

12

Keindahan adalah sebuah keniscayaan.

Keindahan adalah sebuah keniscayaan. PT. RAJAWALI HIYOTO MISI 1. Menyediakan produk yang dapat diterima, terjangkau dan mudah diperoleh konsumen di wilayah-wilayah terpilih. 2. Memperbaiki proses kerja secara berkesinambungan hingga mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan teknologi informasi adalah kebutuhan wajib dalam dunia bisnis. Teknologi informasi sangat berperan dalam mendukung kegiatan operasional dan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran)

COMPANY PROFILE PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran) BLKP PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran) Jl. Benyamin Sueb Ruas D7 blok D Kec. Pademangan, Jakarta utara 14410 Telp : 021

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di daerah perkotaan belakangan ini memberikan dampak perubahan selera dan persepsi konsumen. Laju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri cat yang ada dan munculnya pemain-pemain baru di Industri cat. Cat selain

BAB 1 PENDAHULUAN. industri cat yang ada dan munculnya pemain-pemain baru di Industri cat. Cat selain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan industri cat semakin pesat. Semakin berkembangnya dunia properti di Indonesia ikut menyumbang semakin besarnya industri cat yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) merupakan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan cat dekoratif di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun yang sejalan positif dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perumahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan ataupun organisasi selalu berlomba-lomba untuk bisa menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan ataupun organisasi selalu berlomba-lomba untuk bisa menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia memang tidak ada habisnya. Setiap perusahaan ataupun organisasi selalu berlomba-lomba untuk bisa menjadi yang terbaik, baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, evaluasi merupakan suatu proses yang penting dalam suatu pengembangan sistem yang ada pada sebuah perusahaan. Pada proses pengembangan sistem

Lebih terperinci

Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa. Presented by : M Anang Firmansyah

Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa. Presented by : M Anang Firmansyah Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa Presented by : M Anang Firmansyah Evaluasi Kualitas Jasa Tujuan evaluasi kualitas jasa adalah agar jasa yang diberikan dapat didesain, dikendalikan dan dikelola sebagaimana

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, perlu berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama. Salah satu cara yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan data-data persediaan bahan baku,

BAB I PENDAHULUAN. logistik yang pekerjaan hariannya menyatukan data-data persediaan bahan baku, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. HM Sampoerna dalam perkembangan operasional hariannya mengalami banyak kesulitan. Salah satu departemen yang mengalaminya adalah departemen logistik yang pekerjaan

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 21 Synthesis of Business Functions Sasaran Pembelajaran Jelaskan bagaimana suatu firm s nilai ditentukan. Ringkas keputusan kunci bisnis dan menjelaskan bagaimana mereka mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. 2.1 Gambaran Umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY 2.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kegiatan perusahaan setelah memproduksi barang ataupun jasa, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta distribusi produk agar sampai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, memacu industri farmasi untuk meningkatkan kualitas produksi obatnya. Tuntutan akan adanya obat-obatan

Lebih terperinci

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif,

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif, Wanita S1 Farmasi (Profesi) Max Umur 35 Tahun Menguasai CPOB PT. PHAROS INDONESIA APOTEKER : 1) Memberikan Konsultasi Kepada Customer Tentang Produk Kesehatan: Obat, Vitamin/ Suplemen, Alat Kesehatan,

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

BAB 2. PT Asean Motor International adalah salah satu main dealer sepeda motor. Centre Jl. Mangga Dua Raya Blok B no. 5 Jakarta Utara.

BAB 2. PT Asean Motor International adalah salah satu main dealer sepeda motor. Centre Jl. Mangga Dua Raya Blok B no. 5 Jakarta Utara. BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT Asean Motor International adalah salah satu main dealer sepeda motor produk Cina dengan merk KTM. PT Asean Motor International didirikan oleh Rachman

Lebih terperinci

Company Profile.

Company Profile. Company Profile www.zahiraccounting.com Zahir Accounting Software Manajemen Bisnis yang memberikan kemudahan dalam mengelola dan menyajikan laporan dari berbagai aktifitas bisnis seperti: Penjualan, Pembelian,

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis 2.1.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK 3.1 Sejarah Perusahaan. PT. Fujitsu didirikan pertama kali pada tahun 1923 dengan nama Fuji Electric Co., Ltd. Pada awalnya Fuji Electric Co., Ltd. didirikan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini menghadapi lingkungan persaingan yang kompleks dan bergejolak. Dalam lingkungan seperti ini pelanggan atau konsumen sangat menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Dengan semakin berkembangnya tingkat perekonomian di Indonesia, maka semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan akan operational transportation,khususnya mobil ada dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di

BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya menghadapi kompetisi yang ketat dari produk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

The Company. Building a New History.

The Company. Building a New History. The Company Building a New History Smartcard Security Printing History PT. Sandipala Arthaputra sejak tahun 1987 dan merupakan salah satu perintis usaha Smart Card dan Security Printing di Indonesia. Sejak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saat itu menjabat sebagai direktur perusahaan. PT Bima

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saat itu menjabat sebagai direktur perusahaan. PT Bima BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Awal mula perusahaan ini berdiri adalah pada tahun 1970 dengan nama PT Bima Nusa Rajawali. Perusahaan ini didirikan oleh Hendra Sadikin yang

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU

SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU hotspot@1100010904 SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU : Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Pemasaran (bahasa inggris : marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi

Lebih terperinci

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. LAMPIRAN Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Adapun Tugas dari Direktur a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. c. Merencanakan serta mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Kreatif Fundamental Strategi 1 : Teori dan Strategi Pemasaran, Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perspektif. Banyak perusahaan lokal, nasional dan domestik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha akhir-akhir ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup maupun alokasi sumber-sumber

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu. Semua individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk memastikan barang yang

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Adhimix Precast Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan produkproduk beton. Adhimix mulai beroperasi sejak tahun 1986 dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan meratanya distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui berbagai macam moda transportasi.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

Menjadi Institusi yang Excellent

Menjadi Institusi yang Excellent Menjadi Institusi yang Excellent Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis Standar National & Internasional oleh: Nosa P Kurniawan 2 3 PIHAK YANG TERKAIT INVESTOR INVESTMENT BAGI HASIL KOMUNITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia khususnya di Jakarta. Asuransi merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Terlepas apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia III.1 Latar Belakang Perusahaan PT Surveyor Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan usaha patungan dengan struktur pemegang

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Perkembangan dan kemajuan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) saat kini telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang besar, terkemuka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di era globalisasi mengharuskan manusia untuk memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang cukup sebagai modal untuk menjadi manusia yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN. ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara

BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN. ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara diseluruh dunia yang telah berdiri pada tahun 1967, dengan 3000 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang analisa hasil dan pembahasan dari tahap perencanaan audit, tahap persiapan audit, tahap pelaksanaan audit kontrol akses sistem informasi, serta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan segala lini perusahaan pada masa kini merupakan hasil pengelolaan yang baik dalam tiap-tiap lini perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan jasa pada saat sekarang telah mengalami perkembangan yang pesat dan mengalami perubahan yang berkelanjutan. Kondisi tersebut membuat perusahaan

Lebih terperinci

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya. Demikian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Situasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Situasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu berpengaruh pada industri properti. Dengan melihat peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan tempat tinggal, membuat

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengertian Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM) didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari perusahaan-perusahaan lain, situasi ekonomi, situasi politik dan lainnya. Untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisa yang telah dijelaskan, dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan PT Kalimusada Motor telah mengelola serta memasarkan pelayanan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning 1. Definisi Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di tengah arus persaingan baik dengan kompetitor dalam dan luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. di tengah arus persaingan baik dengan kompetitor dalam dan luar negeri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh globalisasi dewasa ini memungkinkan berbagai negara untuk melakukan perdagangan internasional secara bebas. Hal tersebut membuat persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci