Laporan Global Psikologi Wisata

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Global Psikologi Wisata"

Transkripsi

1 TripBarometer 2014 Laporan Global Psikologi Wisata 2014 Ipsos. Semua hak dilindungi undang-undang. Dokumen ini berisi informasi Rahasia dan Eksklusifmilik Ipsos serta tidak boleh diungkapkan atau diperbanyak tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Ipsos.

2 Daftar Isi Pendahuluan & Metodologi Ringkasan Psikologi Wisata Naik dan Turun Semangat Wisata Sindrom Setelah Wisata Lampiran 2

3 Pendahuluan Tujuan: TripBarometer dirancang untuk memahami tren baru wisata secara global, regional, dan lokal dari sudut multidimensi serta mengungkapkan sudut pandang pelaku bisnis dan wisatawan. Secara khusus, laporan ini dibuat untuk memahami 'Psikologi Wisata': Apa yang memotivasi wisatawan untuk bepergian? Apa yang dirasakan wisatawan di berbagai tahap? Bagaimana mengubah wisatawan? Seberapa baik manajemen hotel memenuhi motivasi dan perasaan wisatawan? Ukuran sampel survei konsumen: Ukuran sampel survei properti: Kerja lapangan: 17 Juli-5 Agustus Wawancara selesai Wawancara selesai Melalui jendela pop-up di situs web TripAdvisor Dari panel Ipsos Secara total, wawancara dilakukan dengan data yang dihitung untuk mencerminkan pasar 3

4 Metodologi TripBarometer diperkenalkan oleh TripAdvisor pada tahun 2012, dengan tujuan mengukur dan memantau tren global industri pariwisata di antara pelaku bisnis dan konsumen. Survei ini merupakan gelombang keempat yang dilakukan oleh TripBarometer. Gelombang 1 dan 2 studi ini dilakukan masing-masing pada tahun 2012 dan 2013, sedangkan gelombang 3 dilakukan oleh Ipsos MORI pada awal tahun Semua wawancara dilakukan dengan metode online, sebagai berikut: Penelitian konsumen dilakukan di 32 pasar, sebagian besar melalui link pop-up di situs web TripAdvisor setempat. Di pasar prioritas TripAdvisor, panel online Ipsos diperluas (bila diperlukan) guna memastikan minimum 500 tanggapan diraih di setiap pasar (untuk informasi rinci tentang ukuran sampel yang dikelompokkan berdasarkan pasar, lihat Lampiran). undangan dikirimkan kepada pelaku bisnis akomodasi yang menggunakan layanan gratis TripAdvisor. Minimum 150 tanggapan diraih di setiap pasar prioritas (dengan pengecualian pasar di Cina, yang memperoleh 80 tanggapan). Agar tetap selaras dengan TripBarometer gelombang sebelumnya, data survei dihitung untuk mencerminkan populasi online di seluruh dunia. Selain itu, penghitungan juga diberlakukan di tingkat negara. Penghitungan konsumen: Data dihitung untuk mencerminkan populasi online di setiap negara dan juga untuk mencerminkan profil responden di negara tersebut, menurut usia, wilayah, dan gender. Perhitungan bisnis: Setiap negara telah diberikan bobot yang sejajar. Bila ukuran basis terlalu kecil, maka negara yang berada dalam wilayah sama dikelompokkan bersama dan diberikan bobot sama sebagai satu negara. Dalam laporan ini, tidak ada data dengan ukuran basis di bawah 100 yang dilaporkan, kecuali hasil survei bisnis untuk Cina, yang memperoleh 80 tanggapan. Karena keberagaman jenis/ukuran properti, data menurut pasar untuk survei properti juga tidak dilaporkan secara luas. Dalam laporan ini, yang dimaksud dengan wisatawan adalah mereka yang telah mencari informasi atau merencanakan secara online dalam 12 bulan terakhir. Responden properti adalah yang berada dalam salah satu posisi/jabatan berikut: Pemilik, manajer, direktur, General Manager, wakil direktur utama, dan direktur utama Manajemen sehari-hari untuk bisnis, pemasaran, penjualan, iklan Perbedaan dalam komposisi sampel di seluruh gelombang lain dijelaskan secara rinci dalam lampiran. 4

5 Cara membaca laporan ini Kami menggunakan sejumlah ikon untuk menunjukkan lokasi halaman yang mengacu pada kuesioner untuk properti atau konsumen: Pelaku bisnis Konsumen Kami juga menggunakan sejumlah ikon untuk menunjukkan perbedaan antara tahap kehidupan wisatawan: Generasi Millenial Keluarga Tanpa anak Pensiunan 5

6 Wisatawan dari tahap hidup lainnya Generasi Millenial Keluarga Tanpa anak Pensiunan Usia mereka antara tahun dan tanpa anak. Hanya lebih dari separuh kelompok ini adalah wanita (55%). Hampir separuh dari responden Generasi Millenial berada di Asia (45%). Mereka umumnya memilih kota dan budaya serta cenderung mengambil singkat (48% responden menyebutkan bahwa durasi umum mereka adalah kurang dari seminggu). Sepanjang perjalanan, Generasi Millenial cenderung bersemangat, antusias, dan merasa tertantang. Setelah selesai, Generasi Millenial cenderung berpikiran lebih terbuka dan menghargai kota mereka. Usia mereka antara 25-54, menikah dan memiliki anak berusia di bawah 18 tahun. Mereka lebih memilih tropis dan pantai serta cenderung termotivasi untuk menjalin hubungan dan menikmati keharmonisan saat. Keluarga juga cenderung merasa lebih dekat dengan orang tersayang di semua tahap. Setelah perjalanan, mereka cenderung mengutamakan hubungannya dengan teman dan keluarga. Usia mereka antara tahun dan tidak memiliki anak. Sebagian besar tinggal di Eropa dan Amerika Utara. Mereka lebih memilih perjalanan kota dan budaya, dan jika dibandingkan dengan tahap hidup lainnya, mereka cenderung mengutamakan kemewahan selama. Mereka cenderung merasa puas di akhir. Setelah, pasangan tanpa anak cenderung lebih ingin melakukan perubahan atas kehidupan mereka setelah perjalanan dibandingkan kalangan pensiunan, namun tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan Generasi Millenial. Pensiunan berusia lebih dari 55 tahun, dengan dua pertiga kelompok tersebut adalah pria (66%). Responden kalangan pensiunan sebagian besar berada di negara maju (AS, Inggris, Kanada, Prancis). Kalangan pensiunan cenderung ingin menyelami budaya setempat, dan lebih memilih perjalanan kota dan budaya. Mereka cenderung percaya diri, ingin tahu, dan tenang sepanjang perjalanan. Setelah selesai, kalangan pensiunan adalah kelompok yang paling kecil kemungkinannya untuk mengubah kehidupan mereka. Namun jika mereka melakukannya, maka mereka adalah kelompok yang kemungkinan besar akan mencoba berbagai makanan baru dalam menu hariannya. Dasar: Semua responden konsumen (39.721), Generasi Millenial (8.211), Keluarga (9.326), Tanpa anak (9.908), Pensiunan (8.311) N.B. Demografi tahap hidup tersebut merupakan karakteristik responden khusus survei ini. Tidak semua responden diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori tersebut. 6

7 Ringkasan Psikologi Wisata Wisatawan ingin memperluas wawasannya Motivasi untuk berwisata diukur melalui kerangka kerja yang telah diuji dari Ipsos Delapan kategori motivasi dibedakan berdasarkan dua dimensi, yakni 'pribadi' dan 'sosial' Wisatawan paling termotivasi untuk 'memperluas wawasan mereka' dan merasa 'bebas' saat Namun, tujuan utama manajemen hotel adalah menawarkan 'keharmonisan' kepada tamu

8 Kerangka kerja untuk memahami motivasi Pendekatan valid untuk memahami motivasi manusia Orang yang sama namun situasi dan motivasi berbeda Berdasarkan penelitian luas Ipsos di berbagai sektor, kami memahami bahwa konsumen memiliki kebutuhan psikologis berbeda dalam situasi dan kondisi tertentu. Misalnya, wisatawan yang cenderung pergi untuk singkat bersama sekelompok teman ingin memenuhi motivasi berbeda dibandingkan wisatawan yang cenderung bepergian sebagai pasangan untuk tropis dan pantai/laut. Untuk memahami psikologi wisata pada gelombang survei TripBarometer ini, kami menerapkan kerangka kerja Ipsos. Kerangka kerja ini dapat divisualisasikan sebagai pedoman dengan dua dimensi yang membentuk delapan kategori motivasi. Pedoman tersebut telah disesuaikan secara khusus dalam konteks. Dua karakteristik wisata mencakup setiap motivasi wisata yang ada di seluruh lingkaran, sehingga kita dapat mengasosiasikan secara tepat posisi responden pada kerangka kerja motivasi. 1. Dimensi vertikal Pribadi Dimensi ini menunjukkan gambaran perasaan yang diinginkan oleh wisatawan secara internal. Bagian atas lingkaran (kebebasan) digunakan untuk menjelaskan wisatawan yang menikmati dengan pikiran terbuka serta ingin merasa bebas dan bahagia. Sebaliknya di bagian ujung spektrum (keteraturan), menggambarkan wisatawan yang ingin lebih tenang dan bertindak dengan cara lebih terkendali. 2. Dimensi horizontal Sosial Dimensi ini menunjukkan bagaimana wisatawan ingin diperhatikan oleh orang lain. Sisi kiri spektrum (kemewahan) digunakan untuk menjelaskan wisatawan yang menginginkan agar tampil menonjol sebagai individu dan menunjukkan kekayaannya. Sisi kanan (hubungan) menunjukkan motivasi wisatawan yang menginginkan agar mereka dapat menghabiskan waktu bersama pasangan tercinta dan menjalin hubungan. Dimensi Dimensi Pribadi Sosial 8

9 Definisi tentang masing-masing motivasi Dua karakteristik wisata, berkaitan dengan wisata yang membuat motivasi wisata secara keseluruhan Wisatawan memilih karakteristik terbaik sesuai cara yang ingin mereka rasakan saat Manajemen hotel juga diminta pendapatnya tentang gambaran perasaan yang mereka inginkan agar dimiliki oleh para tamunya Karakteristik Wisata Motivasi Wisata Secara Keseluruhan Membantu saya menikmati hidup sepenuhnya Membuat saya dapat merasa bebas dan benar-benar bahagia Kebebasan Membuat saya dapat menyelami kehidupan dan budaya setempat Membantu saya bertemu dengan orang baru dan membuat kenangan Membuat saya dapat menikmati momen istimewa bersama pasangan tercinta Membuat saya dapat menjalin hubungan erat dengan orang-orang terdekat Mengembalikan keharmonisan dan keseimbangan Membuat saya dapat merasa dilayani dan diperhatikan Memberi saya waktu untuk merenung dan mendapatkan kembali kendali atas hidup Membuat saya dapat merasa hidup teratur dan menghindari hal tidak terduga Memberikan pengalaman unik dan menarik Memperluas wawasan dan memperkaya pemahaman tentang dunia Memberikan pengalaman berharga Membuat saya dapat merasa istimewa dan memanjakan diri sendiri Memberikan kegembiraan Memberikan tantangan untuk mencoba hal baru Keterlibatan Hubungan Keharmonisan Keteraturan Memperluas wawasan Kemewahan Antusiasme 9

10 Ringkasan Wisatawan ingin memperluas wawasan mereka Wisatawan ingin memperoleh pengalaman unik dan menarik saat. Disamping itu, memperluas wawasan dan memperkaya pemahaman mereka tentang dunia merupakan hal penting. Bila digabungkan, motivasi tersebut akan membentuk motivasi terbaik secara keseluruhan: 'Memperluas wawasan'. Tujuh dari sepuluh wisatawan di seluruh dunia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan motivasi wisata mereka yang utama. Motivasi tersebut didukung dengan jenis, karena dua dari tiga wisatawan mengatakan bahwa secara umum mereka menikmati perjalanan kota dan budaya. Motivasi tertinggi kedua adalah 'Kebebasan', yang didorong oleh kebutuhan untuk menikmati hidup sepenuhnya dan setidaknya, agar dapat merasa bebas dan sangat bahagia. Hampir separuh wisatawan mengatakan bahwa motivasi mereka adalah 'Keterlibatan', yang secara global merupakan motivasi terpopuler ketiga. Motivasi ini adalah tentang perasaan untuk menyelami budaya setempat, bertemu orang baru, dan menciptakan kenangan. Motivasi Keterlibatan diikuti oleh motivasi 'Hubungan yang mencakup keinginan untuk menikmati momen istimewa dengan orang tercinta (atribut keempat yang paling banyak dipilih) dan menjalin hubungan erat dengan orang terdekat. Meskipun Memperluas wawasan merupakan prioritas wisatawan secara global, namun ada sedikit perbedaan di antara wisatawan dari berbagai negara. Paling jelas terlihat adalah wisatawan Thailand yang cenderung ingin merasa 'Bebas' dibandingkan wisatawan dari negara lain, sedangkan wisatawan Turki dan Jepang lebih menginginkan 'Antusiasme' saat. Wisatawan Rusia menginginkan perasaan 'Kemewahan' saat, sedangkan wisatawan Italia lebih ingin merasakan 'Keharmonisan'. Manajemen hotel hanya fokus pada hal mendasar Meskipun wisatawan ingin 'Memperluas wawasan mereka' saat melakukan perjalanan, namun sebagian besar manajemen hotel cenderung menawarkan 'Keharmonisan' kepada tamu. Motivasi utama manajemen hotel adalah memastikan para tamu merasa dilayani dan diperhatikan. Sebaliknya, wisatawan menempatkan motivasi tersebut sebagai prioritas terakhir mereka. Manajemen hotel saat ini lebih mengutamakan faktor penyebab ketidakpuasan, daripada menyediakan kebutuhan wisata yang lebih kompleks. Namun, masih ada harapan: Karakteristik terpopuler kedua bagi manajemen hotel adalah membantu tamu memperoleh pengalaman unik dan menarik, yang merupakan karakteristik teratas bagi wisatawan. Meskipun 'Memperluas wawasan mereka' menempati urutan keempat dalam prioritas motivasi manajemen hotel, namun hampir separuh dari manajemen hotel mengatakan bahwa mereka ingin memberikan perasaan tersebut. "Kebebasan' dan 'Keterlibatan' merupakan motivasi manajemen hotel teratas berikutnya dan tidak terlalu berbeda dengan keinginan wisatawan. Pengamatan terhadap motivasi tertentu dari kelompok wisatawan akan membantu manajemen hotel untuk lebih memperhatikan pengunjung target mereka. Sama halnya dengan berbagai kelompok wisatawan, manajemen hotel tidak hanya menghadirkan nuansa "Keharmonisan' secara keseluruhan, namun juga nuansa negara yang berbeda. Wisatawan Thailand dan hotel di Thailand cenderung menawarkan 'Kebebasan', demikian juga dengan Portugal, Brasil, dan Austria. Hotel di Cina dan Maroko memberikan 'Antusiasme'. Hotel di India dan Karibia cenderung menciptakan 'Hubungan', sedangkan hotel di Jepang dan Selandia Baru bisa dikatakan memberikan pelayanan yang paling 'tepat dengan kecenderungan untuk Memperluas wawasan. 10

11 Gambaran perasaan yang diinginkan wisatawan Hampir semua wisatawan ingin memperoleh pengalaman unik dan menarik, menikmati hidup, memperluas wawasan, serta memahami dunia. Motivasi Wisata Karakteristik Wisata (%) Secara Keseluruhan Memberikan pengalaman unik dan menarik Memperluas wawasan dan memperkaya pemahaman tentang dunia Membantu saya menikmati hidup sepenuhnya Membuat saya dapat merasa bebas dan benar-benar bahagia Membuat saya dapat menyelami kehidupan dan budaya setempat Membantu saya bertemu dengan orang baru dan membuat kenangan Membuat saya dapat menikmati momen istimewa bersama pasangan tercinta Membuat saya dapat menjalin hubungan erat dengan orang-orang terdekat Memberikan kegembiraan Memberikan tantangan untuk mencoba hal baru Mengembalikan keharmonisan dan keseimbangan Membuat saya dapat merasa dilayani dan diperhatikan Memberikan pengalaman berharga Membuat saya dapat merasa istimewa dan memanjakan diri sendiri Memberi saya waktu untuk merenung dan mendapatkan kembali kendali atas hidup Membuat saya dapat merasa hidup teratur dan menghindari hal tidak terduga Memperluas wawasan Kebebasan Keterlibatan Hubungan Antusiasme Keharmonisan Kemewahan Keteraturan CQ29a/b. Saat Anda berlibur, manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai untuk menggambarkan perasaan yang Anda inginkan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen (39.721) 11

12 Motivasi secara keseluruhan dari wisatawan Sebagian besar wisatawan ingin 'Memperluas wawasan mereka' saat dan menikmati Kebebasan. Sedikit wisatawan yang mencari 'Keharmonisan' dan 'Keteraturan'. (%) Wisatawan Memperluas wawasan Kebebasan Keterlibatan Hubungan Antusiasme Kemewahan Keharmonisan Keteraturan CQ29a/b. Saat Anda berlibur, manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai untuk menggambarkan perasaan yang Anda inginkan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen (39.721) 12

13 Gambaran perasaan yang diinginkan manajemen hotel agar dimiliki oleh para tamu Merasa 'dilayani dan diperhatikan' merupakan motivasi yang disebutkan paling sedikit oleh wisatawan. Sebaliknya, motivasi tersebut merupakan motivasi tertinggi yang coba diberikan oleh manajemen hotel. Motivasi Wisata Karakteristik Wisata (%) Secara Keseluruhan Merasa dilayani dan diperhatikan Mengembalikan keharmonisan dan keseimbangan Memperoleh pengalaman unik dan menarik Memperluas wawasan dan memperkaya pemahaman mereka tentang dunia Bertemu orang baru dan menciptakan kenangan Membuat mereka dapat menyelami kehidupan dan budaya setempat Merasa bebas dan sangat bahagia Menikmati hidup sepenuhnya Menikmati momen istimewa bersama orang tersayang Menjalin hubungan erat dengan orang terdekat Merasa diistimewakan dan dimanja Memiliki pengalaman berharga Meluangkan waktu untuk merenung dan mendapatkan kembali kendali atas hidup mereka Membuat mereka dapat merasa teratur dan menghindari hal tidak terduga Merasa bahagia Merasa tertantang untuk mencoba hal baru Keharmonisan Memperluas wawasan Keterlibatan Kebebasan Hubungan Kemewahan Keteraturan Antusiasme BQ34a/b. Manakah dari pernyataan berikut yang Anda harap dirasakan oleh tamu karena telah menginap di hotel/properti Anda? Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 13

14 Ketidakcocokan dalam motivasi Dalam hal penawaran, manajemen hotel meremehkan keinginan wisatawan untuk 'Memperluas wawasan mereka' dan terlalu menganggap penting kebutuhan wisatawan akan 'Keharmonisan'. Manajemen hotel (%) Wisatawan 45 Memperluas wawasan Kebebasan Keterlibatan Hubungan Antusiasme Kemewahan Keharmonisan Keteraturan CQ29a/b. Saat Anda berlibur, manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai untuk menggambarkan perasaan yang Anda inginkan? BQ34a/b. Manakah dari pernyataan berikut yang Anda harap dirasakan oleh tamu karena telah menginap di hotel/properti Anda? Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) Dasar: Semua jawaban responden konsumen (39.721) 14

15 Gambaran perasaan yang diinginkan wisatawan menurut negara 'Memperluas wawasan' merupakan prioritas secara global, namun jika dilihat lebih dekat lagi akan terungkap sejumlah perbedaan dalam data di antara negara. Thailand Turki Jepang Rusia Cina Yunani Brasil Portugal Malaysia India Argentina Prancis Indonesia Meksiko Afrika Selatan Selandia Baru Australia Inggris AS Jerman Spanyol Kanada Irlandia Austria Swiss Italia Wisatawan Malaysia menginginkan perluasan wawasan & kebebasan secara seimbang, karena itu ikonnya berada di antara dua spektrum CQ29a/b. Saat Anda berlibur, manakah dari pernyataan berikut yang paling sesuai untuk menggambarkan perasaan yang Anda inginkan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen (39.721) 15

16 Gambaran perasaan yang diinginkan hotel kepada tamunya menurut negara 'Keharmonisan' merupakan prioritas secara global bagi manajemen hotel, namun jika dilihat lebih dekat lagi akan terungkap sejumlah perbedaan dalam keragaman negara. Portugal Thailand Turki Yunani Cina Brasil Austria Maroko Indonesia Meksiko Prancis Kanada Irlandia Karibia Afrika Selatan Jerman Inggris AS India Rusia Italia Selandia Baru Jepang Spanyol Australia Argentina Nilai hotel di Inggris merupakan yang tertinggi untuk penawaran keharmonisan, dan juga cenderung mempromosikan kemewahan dibandingkan mayoritas negara lain, karena itu ikonnya terletak di antara dua spektrum BQ34ab. Manakah dari pernyataan berikut yang Anda harap dirasakan oleh tamu karena telah menginap di hotel/properti Anda? Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 16

17 Naik dan Turun Semangat Wisata Perasaan senang sebelum kedatangan, puas setelah kepulangan Perasaan senang, santai, dan kepuasan merupakan emosi utama yang dirasakan oleh wisatawan saat Selama perjalanan, manajemen hotel cenderung mengutamakan faktor penyebab ketidakpuasan dalam memberikan aspek dasar misalnya proses pemesanan yang lancar & efisien

18 Ringkasan Perasaan senang memuncak sebelum Bagi rata-rata wisatawan, perasaan senang merupakan emosi utama yang dirasakan sewaktu merencanakan. Wisatawan Jepang dan Australia merupakan dua bangsa yang wisatawannya paling bersemangat menyiapkan. Dapat berangkat ke destinasi sudah cukup untuk membuat mereka bersemangat, terutama Generasi Millenial dan wisatawan yang berwisata dengan teman. Perasaan senang akan menurun selama dan berganti menjadi perasaan santai Perasaan santai merupakan yang paling sering diungkapkan oleh wisatawan dari negara Eropa seperti Inggris, Irlandia, Jerman, dan Austria. Wisatawan yang lebih memilih tropis, pantai/laut juga cenderung merasa santai selama tahap perjalanan ini. Wisata berakhir dengan kepuasan Perasaan puas akan terbentuk selama berlibur dan meningkat saat kepulangan. Wisatawan Brasil cenderung merasa puas saat selesai. Wisatawan juga merasa lebih aman setelah pulang, terutama mereka yang berwisata sendiri. Usia bukan sekadar pembedaan tahap hidup Generasi Millenial dan kalangan pensiunan berada di dua spektrum. Selain perasaan senang dan semangat yang lebih tinggi, Generasi Millenial merasa lebih antusias tentang, sedangkan kalangan pensiunan lebih mengutamakan pengendalian diri. Wisatawan yang berwisata sebagai pasangan dan keluarga selalu menyampaikan perasaan yang lebih besar untuk lebih dekat dengan orang tercinta. Kemungkinan akan muncul sejumlah stereotip gender Dibandingkan pria, wanita lebih cenderung merasa senang, bersemangat, puas, dan lebih dekat dengan orang tercinta saat. Selain itu, pria cenderung lebih terkendali, yakin, aman, berwawasan, dan produktif. Liburan berbeda, emosi juga berbeda Selain emosi yang dominan, mereka yang lebih memilih melakukan kota dan budaya cenderung merasa ingin tahu di berbagai tahap dibandingkan rata-rata wisatawan. Wisatawan yang biasanya melakukan perjalanan aktivitas dan petualangan cenderung merasa lebih bersemangat, sedangkan mereka yang biasanya melakukan perjalanan kesehatan dan kesejahteraan merasa lebih bebas, kaya, dan aman. Wisatawan yang bepergian sendiri juga cenderung merasa bebas, sedangkan mereka yang berwisata bersama orang yang mereka tidak kenal jika kembali ke negaranya sering kali merasakan wawasan yang lebih terbuka. Manajemen hotel dapat berupaya lebih banyak lagi untuk menyenangkan tamu Saat ini manajemen hotel memprioritaskan faktor dasar, yakni mengurangi stres serta memastikan proses yang lancar dan efisien selama persiapan wisata. Hanya sebagian kecil manajemen hotel yang berhasil membuat tamu merasakan sudah dimulai sejak tahap pemesanan kamar, dan mereka adalah manajemen hotel yang ingin melihat angka tamu setia meningkat lebih tinggi. Manajemen hotel yang secara aktif menghubungi tamu untuk membantu persiapan wisata, ternyata juga hanya sebagian kecil, namun sikap tersebut memberikan lebih banyak tamu setia. Saat ini, resor dan hotel mewah cenderung fokus pada sasaran tersebut. Fokus pada pengalaman pelanggan yang memuaskan dapat memberikan hasil menguntungkan Kami memahami bahwa manajemen hotel menargetkan layanan pelanggan yang memuaskan dan terus menjalin hubungan dengan tamu karena pelanggan menginginkan relaksasi selama. Langkah tersebut merupakan cara untuk memperoleh tamu setia dengan jumlah di atas rata-rata. 18

19 Naik-turunnya emosi wisatawan Pada tahap awal perjalanan, wisatawan merasa sangat senang, lalu perasaan tersebut menjadi biasa saja menjelang berakhir. Perasaan tersebut kembali muncul saat akan kembali pulang. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah Senang Santai Puas (%, menunjukkan hanya 3 teratas dari 15 emosi) CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ) 19

20 Naik-turunnya emosi wisatawan Wisatawan lebih sering bersemangat saat tiba di destinasi, namun rasa ingin tahu menurun selama kunjungan mereka. Saat kembali ke rumah mereka akan merasa lebih aman. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah Bersemangat Ingin tahu Aman Lebih dekat dengan orang tercinta Bebas (%, menunjukkan 4 hingga 8 dari 15 emosi) CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ) 20

21 Sasaran manajemen hotel sebelum kedatangan wisatawan Meminimalkan stres sekaligus memastikan proses pemesanan yang lancar dan efisien merupakan tujuan utama manajemen hotel selama persiapan, namun hanya sebagian kecil manajemen hotel yang mencoba melakukannya. 54% 55% Pemesanan Kedatangan di destinasi Senang Senang Tujuan utama hotel 5 teratas (%) Pemesanan 16 Kedatangan di destinasi Proses pemesanan lancar & efisien Meyakinkan kembali pemesanan Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu Saran wisata lainnya Membuat tamu merasa seperti sudah dimulai Meminimalkan stres yang mungkin terjadi Saran wisata lainnya Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu Memberikan informasi tentang destinasi Mulai menjalin hubungan CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? BQ36. Apa tujuan utama hotel/properti Anda pada masing-masing tahap? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ), semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 21

22 Sasaran manajemen hotel setelah kedatangan Fokus manajemen hotel adalah memberikan layanan pelanggan yang memuaskan selama kunjungan, namun pihak ketiga menganjurkan dan menawarkan pengalaman setempat. 45% 47% 45% Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah Santai Puas Puas Tujuan utama hotel 5 teratas (%) Selama menginap Setelah tamu pulang Memberikan 'pelayanan sepenuh hati' untuk menawarkan layanan pelanggan yang memuaskan Terus menjalin hubungan dengan tamu Menganjurkan dan menawarkan pengalaman setempat kepada tamu Saran wisata lainnya Memastikan tamu merasa aman dan nyaman Meminta tamu menulis ulasan secara online Menjalin hubungan erat dengan tamu Mengucapkan terima kasih kepada tamu atas kunjungannya Menganjurkan tamu untuk kembali pada kunjungan lain Membantu tamu merasa bahwa mereka masih merasakan CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? BQ36. Apa tujuan utama hotel/properti Anda pada masing-masing tahap? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ), semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 22

23 Merasa ingin tahu selama menginap Keingintahuan wisatawan yang semakin berkurang selama menginap, beserta motivasi utama ( memperluas wawasan ) memberikan peluang kepada hotel untuk memberikan kebutuhan psikologi wisata tersebut. Wisatawan merasa ingin tahu Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah 25% 12% 10% 21% 19% Tujuan utama hotel (%) Memberikan 'pelayanan dengan sepenuh hati' untuk menawarkan layanan pelanggan yang memuaskan Terus menjalin hubungan dengan tamu Menganjurkan dan menawarkan pengalaman setempat kepada tamu Memberikan saran wisata lain Memastikan tamu merasa aman dan nyaman Memberikan informasi setempat tentang destinasi Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? BQ36c. Saat tamu menginap, tujuan utama hotel/properti saya adalah Dasar: Semua responden konsumen, kecuali TT (± ) BQ36c. Dasar: Semua responden pelaku bisnis (14.083) 23

24 Emosi selama pemesanan penemuan rinci Wisatawan paling senang saat memesan paket. Menahan diri, ingin tahu, dan bersemangat merupakan emosi sekunder. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah (%) Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat melakukan pemesanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (37.266) 24

25 Emosi selama pemesanan menurut tahap hidup Generasi Millenial dan kalangan pensiunan memiliki emosi yang lebih labil selama perjalanan wisata, hal tersebut terlihat pada tingkat antusiasme, semangat, dan keyakinan. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah % 27% 27% Generasi Millenial (%) % Keluarga Tanpa anak Pensiunan 10 0 Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat melakukan pemesanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (37.266) 25

26 Tujuan utama manajemen hotel selama pemesanan penemuan rinci Efisiensi dan kepastian merupakan tujuan utama bagi manajemen hotel selama pemesanan, dengan resor dan hotel mewah menjadi lebih cenderung memanfaatkan pola pikir semangat wisatawan. Pemesanan Sebelum menginap Selama menginap Setelah tamu pulang Resor = 58% (%) 52 Membuat proses pemesanan selancar dan seefisien mungkin 46 Membuat tamu merasa yakin tentang pemesanan mereka 31 Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu Hostel = 40% 27 Memberikan saran wisata lain Membuat tamu merasa seperti sudah dimulai Resor = 24% Mewah = 20% Memberikan informasi setempat tentang destinasi Mempromosikan layanan tambahan kepada tamu BQ36a. Saat pemesanan, tujuan utama hotel/properti saya adalah untuk Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 26

27 Emosi setelah datang penemuan rinci Rasa senang masih berlanjut saat wisatawan tiba di destinasi mereka. Momen tersebut juga merupakan saat mereka merasa sangat bersemangat, santai, dan bebas. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah (%) Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka 6 Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta 6 Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat tiba di destinasi wisata? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (37.147) 27

28 Emosi setelah datang menurut tahap hidup Generasi Millenial tetap merasa senang dan bersemangat saat tiba di destinasi, sedangkan kalangan pensiunan merasa lebih berpikiran terbuka dan santai. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah % 28% 30% 17% Generasi Millenial Keluarga Tanpa anak Pensiunan Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri (%) Berpikiran terbuka Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat tiba di destinasi wisata? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (37.147) 28

29 Tujuan manajemen hotel sebelum menginap Menurunkan stres dan memberikan saran wisata merupakan tujuan utama manajemen hotel sebelum menginap. Sedikit manajemen hotel yang secara aktif menghubungi tamu untuk membangun antusiasme. Pemesanan Sebelum menginap Selama menginap Setelah tamu pulang (%) Meminimalkan kemungkinan stres (misalnya mengkonfirmasi ulang pemesanan, mena warkan transportasi dari bandara gratis) Memberikan saran wisata lain (misalnya pilihan restoran, objek wisata, rencana perjalanan) Hotel = 36% Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu (misal, lokasi dan fasilitasnya) Memberikan informasi setempat tentang destinasi (misalnya cuaca, sejarah daerah) 26 Mulai menjalin hubungan dengan tamu (misalnya memperkenalkan staf hotel/resepsionis) Resor = 31% 18 Mempromosikan layanan tambahan kepada tamu (misalnya layanan transportasi dari bandara) Resor = 25% 13 Secara aktif menghubungi tamu untuk membangun rasa senang terkait mereka berikutnya BQ36b. Setelah tamu melakukan pemesanan, sasaran tujuan hotel/properti saya adalah untuk Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 29

30 Emosi selama menginap penemuan rinci Perasaan senang wisatawan akan menurun dan rasa santai akan meningkat selama. Rasa lebih dekat dengan orang tercinta juga akan tumbuh. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah (%) Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda selama menginap? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (37.273) 30

31 Emosi selama menginap menurut tahap hidup Rasa menjadi lebih dekat dengan orang tercinta terutama diarahkan oleh keluarga, dibandingkan semua tahap hidup lainnya. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah Generasi Millenial Keluarga Tanpa anak Pensiunan 15% 24% 23% Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri (%) Berpikiran terbuka Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda selama menginap? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (37.273) 31

32 Tujuan utama manajemen hotel selama menginap Fokus sasaran manajemen hotel adalah memberikan layanan pelanggan yang memuaskan selama tamu menginap, terutama dapat dilihat di hotel mewah dan butik. Pemesanan Sebelum menginap Selama menginap Setelah tamu pulang (%) 50 Memberikan 'pelayanan dengan sepenuh hati' untuk memberikan pengalaman layanan pelanggan yang memuaskan kepada semua tamu Mewah = 65% Butik = 63% Resor = 59% 42 Terus menjalin hubungan dengan tamu (misalnya melalui staf hotel/resepsionis) 32 Menganjurkan dan menawarkan pengalaman setempat kepada tamu (misalnya wisata dan tur setempat, restora n setempat) 27 Memberikan saran wisata lain (misalnya pilihan restoran, objek wisata) Losmen/B&B = 35% 22 Memastikan tamu merasa aman dan nyaman (misalnya memberikan layanan keamanan selama 24/7) Memberikan informasi setempat tentang destinasi (misalnya cuaca) Hostel = 16% Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu (misal, lokasi dan fasilitasnya) BQ36c. Selama tamu menginap, tujuan utama manajemen hotel/properti saya adalah untuk Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 32

33 Emosi selama kepulangan penemuan rinci Kepuasan akan memuncak di akhir, disertai perasaan santai. Antusiasme akan menurun namun rasa menahan diri dan keingintahuan meningkat. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah (%) Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka Produktif 7 Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat pulang dari destinasi? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (36.145) 33

34 Emosi selama kepulangan menurut tahap hidup Kalangan pensiunan merasa lebih tenang dan bertambah pengetahuannya saat pulang dari destinasi. Perasaan bersemangat akan menurun bagi Generasi Millenial. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah % 25% Generasi Millenial Keluarga Tanpa anak Pensiunan 24% 0 Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka Produktif Antusias (%) Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat pulang dari destinasi? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (36.145) 34

35 Emosi saat kembali ke rumah penemuan rinci Setelah tiba di rumah, perasaan aman akan terbangun, bersama perasaan kepuasan dan santai. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah (%) Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat 6 Tertantang Percaya diri Berpikiran terbuka Produktif 6 Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat kembali ke rumah? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (36.244) 35

36 Emosi saat kembali ke rumah menurut tahap hidup Kembali ke rumah, keluarga merasakan sangat dekat dengan orang tercinta dan mereka sangat bersemangat, sedangkan kalangan pensiunan cenderung merasa puas. Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah % 22% Generasi Millenial Keluarga Tanpa anak Pensiunan 30% Senang Menahan diri Ingin tahu Bersemangat Tertantang Percaya diri (%) Berpikiran terbuka Produktif Antusias Aman Puas Santai Bebas Lebih dekat dengan orang tercinta Kaya CQ34. Berdasarkan jenis Anda, bagaimana perasaan Anda saat kembali ke rumah? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (36.244) 36

37 Emosi menurut negara Wisatawan Jepang cenderung paling bersemangat sebelum, sedangkan wisatawan Brasil menunjukkan perasaan sangat puas setelah perjalanan. Emosi Pemesanan Kedatangan di destinasi Selama menginap Pulang dari destinasi Kembali di rumah teratas Senang 54% Senang 55% Santai 45% Puas 47% Puas 45% Negara Teratas Jepang 77% Jepang 74% Inggris & Irlandia Brasil 68% Australia 72% Jerman 57% Australia 66% Amerika Serikat 69% Austria 55% 60% Brasil 61% Brasil 61% Argentina & Yunani Indonesia & Portugal 57% Amerika Serikat 51% 56% Italia 50% Indonesia 32% Jerman & Prancis 34% Brasil 39% Turki 35% Cina 36% Negara Terbawah Thailand 31% Austria 33% Jepang & Portugal 37% Thailand 31% Thailand 31% Rusia 26% Rusia 32% Turki 35% Prancis 29% Turki 27% CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ) 37

38 Emosi menurut gender Wanita cenderung merasa lebih senang dan bersemangat selama perjalanan, dan pria menunjukkan perasaan lebih yakin dan terkendali. Secara signifikan lebih tinggi % antara Pemesanan Wanita Senang 60% Bersemangat 27% Pria Ingin tahu 27% Percaya diri 23% Kedatangan Senang 60% Bersemangat 37% Santai 26% Percaya diri 19% Selama menginap Senang 34% Bersemangat 28% Aman 16% Menahan diri 14% Berangkat Kembali di rumah Puas 48% Lebih dekat dengan orang tercinta 22% Puas 46% Lebih dekat dengan orang tercinta 27% Menahan diri 22% Aman 20% Menahan diri 15% Percaya diri 15% CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ) 38

39 Emosi menurut jenis Wisatawan yang cenderung melakukan perjalanan kota dan budaya cenderung merasa ingin tahu selama. Secara signifikan lebih cenderung dibandingkan rata-rata untuk merasa Tropis, pantai/laut Kota dan budaya Aktivitas dan petualangan Kembali ke alam Kesehatan dan kesejahteraan Pemesanan Percaya diri 23% Ingin tahu 27% Berpikiran terbuka 25% Aman 16% Puas 23% Kedatangan di destinasi Senang* 53% Senang 59% Bersemangat 38% Senang* 50% Bebas 35% Selama menginap Santai 55% Senang 36% Bersemangat 30% Santai* 45% Bebas 35% Pulang dari destinasi Santai 34% Puas 49% Puas* 47% Produktif 13% Kaya 16% Kembali di rumah Bersemangat 23% Puas 48% Puas* 45% Kaya 14% Aman 41% *N.B. Bila tidak ada emosi yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan rata-rata, emosi yang memperoleh skor paling tinggi akan dipresentasikan CQ34. Berdasarkan jenis Anda secara umum, bagaimana perasaan Anda di setiap tahap perjalanan? Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (± ) 39

40 Tujuan utama manajemen hotel menurut proporsi tamu setia Hotel yang memiliki lebih banyak tamu setia cenderung memberikan suasana menyenangkan pada tahap pemesanan. Proporsi tamu yang kembali ke hotel Manajemen hotel cenderung untuk 51-75% tamu setia % tamu setia % Pemesanan Membuat tamu merasa seperti sudah dimulai 20% 0-25% 38 8 Rata-rata: 37% tamu setia % 51-75% Sebelum menginap Selama menginap Setelah tamu pulang Memberikan informasi tentang hotel kepada tamu Memberikan 'pelayanan dengan sepenuh hati' untuk menawarkan pengalaman layanan pelanggan memuaskan Menjalin hubungan yang erat 33% 54% 51% Secara aktif menghubungi tamu untuk membangun antusiasme Mulai menjalin hubungan 17% 34% BQ38. Berapa proporsi tamu yang kembali ke hotel/properti Anda untuk kunjungan lainnya? Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 40

41 Sindrom Setelah Wisata Wisata akan menyebabkan seseorang lebih sering berwisata dan perubahan pada kehidupan sehari-hari Dua dari tiga wisatawan mengatakan bahwa mereka telah merencanakan lebih banyak karena hasil tersebut Liburan paling memungkinkan untuk menyebabkan perubahan gaya hidup di antara Generasi Millenial Fokus manajemen hotel setelah tamu pulang adalah untuk meminta ulasan dan rekomendasi

42 Ringkasan Wisatawan akan melakukan lebih banyak perjalanan bahkan jika mereka merasa puas setelah kembali ke rumah Kecenderungan untuk melakukan lebih banyak wisata merupakan dampak utama setelah, sebagaimana yang dikatakan dua dari tiga wisatawan bahwa mereka tergoda untuk merencanakan saat kembali ke rumah dari perjalanan. Yang paling menonjol untuk melakukannya adalah wisatawan Brasil, Inggris dan Australia serta sedikit kurang terlihat untuk negara Asia. Wisatawan yang melakukan perjalanan kota dan budaya cenderung merencanakan lebih banyak dibandingkan rata-rata. Masakan dan hidangan setempat akan selalu diingat oleh wisatawan Sekitar empat dari 10 wisatawan mengatakan bahwa mereka telah mengkonsumsi masakan/resep baru yang dicicipi pertama kali saat sebagai menu sehari-hari karena perjalanan tersebut. Hal ini khususnya terlihat di antara wisatawan yang melakukan perjalanan kota dan budaya serta lebih menonjol di antara wisatawan Barat, wanita, pensiunan, dan wisatawan tanpa anak, yang mungkin memiliki lebih banyak pendapatan. Meskipun makanan lebih memberikan dampak pada wisatawan, namun beberapa hotel berinisiatif dalam memberikan hadiah penting khas setempat, misalnya sebotol minuman anggur dari daerah setempat, kepada tamu saat mereka pergi. Memperluas wawasan setelah Menjadi lebih berpikiran terbuka, menghargai orang lain, dan mempelajari hal baru juga merupakan daftar teratas sebagai perubahan setelah. Perubahan tersebut paling menonjol di antara wisatawan dari pasar yang sedang berkembang (Thailand, Indonesia, Malaysia, Brasil, dan Meksiko), yakni wisatawan yang cenderung melakukan perjalanan aktivitas dan petualangan, serta wisatawan sendiri. Liburan memberikan dampak yang lebih berkesan bagi Generasi Millenial Generasi Millenial membuat perubahan gaya hidup paling besar setelah, namun perubahan tersebut akan menurun terhadap tahap hidup berikutnya. Dampak setelah wisata menunjukkan bahwa Generasi Millenial cenderung lebih aspirasional dan mungkin idealis, karena hampir separuh wisatawan mengatakan bahwa membuat mereka lebih berpikiran terbuka serta menghargai orang lain. Setelah berwisata, mereka juga cenderung menghargai dan mempelajari kota di negaranya, terinspirasi untuk mempelajari hal baru, atau mulai menjalin hubungan baru dibandingkan tahap hidup lain. Keluarga telah memahami dampak yang lebih penting dalam membangun hubungan karena, sedangkan pensiunan lebih menikmati tantangan di dapur. Ulasan online tetap menjadi kunci utama bagi manajemen hotel Setelah tamu pulang, tujuan utama manajemen hotel adalah untuk meminta ulasan dan rekomendasi online kepada keluarga dan teman. Tindakan tersebut sesuai dengan keinginan wisatawan untuk merencanakan lebih banyak, dan membuatnya semakin lebih penting sebagai alat bantu untuk memikat tamu baru. Beberapa manajemen hotel selangkah lebih maju untuk membantu wisatawan menciptakan kenangan yang lebih mendalam. Dua dari lima manajemen hotel berterima kasih kepada tamu atas kunjungan mereka, namun jauh lebih sedikit properti yang membantu tamu merasa bahwa mereka masih terhubung dengan nya. Tindakan tersebut tidak hanya akan membantu menghasilkan dengan lebih baik ulasan online dan rekomendasi dari mulut ke mulut, namun juga membantu hotel agar tampil menonjol memberikan lebih banyak pilihan. Menjalin hubungan erat untuk mendapatkan tamu setia Manajemen hotel yang cenderung mengetahui proporsi di atas rata-rata tamu setia akan berupaya membina hubungan dengan tamu sebagai tujuan utama. Aktivitas lain yang dapat menaikkan rasio pendapatan saat ini cenderung memiliki prioritas yang lebih rendah, misalnya mendorong tamu untuk kembali pada kunjungan lain, dan menyesuaikan penawaran mendatang berdasarkan informasi pribadi pelanggan. 42

43 Tujuan utama manajemen hotel setelah kepulangan Ulasan online penting untuk perencanaan *; dan lebih banyak lagi yang dapat diselesaikan untuk memahami perencanaan setelah. Setelah 66% (No. 1) Merencanakan lebih banyak 38% (No. 3) Mencicipi masakan/ hidangan 18% (No. 9) Melakukan aktivitas yang dicoba saat Tujuan utama hotel (%) Setelah tamu pulang Secara global, manajemen hotel mengungkapkan bahwa 37% tamunya merupakan tamu setia Meminta ulasan & rekomendasi online kepada keluarga & teman Menjalin hubungan yang erat Menganjurkan tamu untuk kembali Sesuaikan penawaran mendatang berdasarkan informasi pribadi Memberikan hadiah di malam hari sebelum check-out Memberikan informasi tentang anak hotel kepada tamu CQ35. Berdasarkan semua yang pernah Anda lakukan, apakah ada dari tersebut Anda mencoba untuk melakukan salah satu aktivitas berikut? BQ36d Setelah tamu pulang, tujuan utama hotel/properti saya adalah untuk Dasar: Semua jawaban responden konsumen, kecuali TT (36.244), Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) * Hasil TripBarometer 2014 Gelombang 1 43

44 Tujuan utama manajemen hotel setelah tamu pulang Sebagian besar manajemen hotel fokus untuk meminta tamu menulis ulasan online, terutama hostel. Resor cenderung menganjurkan kunjungan berulang. Setelah tamu pulang (%) 57 Meminta tamu untuk menulis ulasan & rekomendasi online kepada keluarga & teman Hostel = 62% Losmen/B&B = 59% 44 Menjalin hubungan erat dengan tamu 39 Mengucapkan terima kasih kepada tamu atas kunjungannya 28 Menganjurkan tamu untuk kembali pada kunjungan lain Resor = 33% Hotel = 32% Membantu tamu merasa bahwa mereka masih terhubung dengan / destinasi Menyesuaikan penawaran mendatang berdasarkan informasi pribadi pelanggan Hotel = 10% Resor = 8% Memberikan hadiah di malam hari sebelum check-out 3 Memberikan informasi tentang anak hotel kepada tamu BQ36d Setelah tamu pulang, tujuan utama hotel/properti saya adalah untuk Dasar: Semua jawaban responden pelaku bisnis (14.083) 44

45 Perubahan gaya hidup setelah penemuan rinci Meskipun wisatawan merasa puas setelah perjalanan, sebagian besar wisatawan merencanakan lebih banyak Hampir separuh wisatawan mengatakan bahwa mereka menjadi lebih berpikiran terbuka dan menghargai orang lain 66 Merencanakan lebih banyak Kembali di rumah Puas 45% (%) Pernyataan lain Memulai hubungan baru 8% Beramal 7% Mengganti karir 6% Pindah ke luar negeri 6% Menikah/melamar 5% Pindah ke bagian lain negara 4% Membina keluarga 4% Cerai atau pisah 1% 45 Menjadi lebih berpikiran terbuka dan menghargai orang lain Mencicipi masakan/hidangan yang pertama kali dinikmati saat Mempelajari hal baru, misalnya bahasa/ kemampuan baru Lebih menghargai dan mempelajari kota sendiri 34 Menjadi lebih ramah lingkungan Lebih memanjakan dan merawat diri sendiri Lebih fokus pada hubungan dengan teman & keluarga, misalnya dibandingkan lebih memprioritaskan pada pekerjaan 23 Melakukan aktivitas yang pernah dicoba saat 18 Menjadi lebih spiritual/agamis 13 CQ35. Berdasarkan semua yang pernah Anda lakukan, apakah ada dari tersebut Anda mencoba untuk melakukan salah satu aktivitas berikut? Dasar: Semua responden konsumen (39.721) 45

46 Perubahan gaya hidup setelah menurut negara Negara Asia cenderung lebih berpikiran terbuka dan menghargai orang lain dibandingkan negara lain, dan mempelajari hal baru. Merencanakan lebih banyak Lebih berpikiran terbuka & menghargai orang lain Memasukkan masakan/ resep baru ke dalam menu sehari-hari Mempelajari hal baru Menghargai & mempelajari kota sendiri Menjadi lebih ramah terhadap lingkungan Memulai hubungan baru Mengganti karir Pindah ke luar negeri Menikah/ Melamar Membina keluarga Negara Teratas Brasil 85 Australia 84 Indonesia 61 Malaysia 60 Inggris 61 Irlandia 57 Thailand 49 Indonesia, Malaysia 48 Meksiko 50 Irlandia 46 Meksiko, India 49 Thailand 44 Thailand 18 Afsel 16 Meksiko 17 Selandia Baru 13 Selandia Baru 13 Irlandia, Meksiko 12 Irlandia 12 Inggris 10 Malaysia 12 Thailand 11 (%) Negara Terbawah Italia 51 Thailand 50 Prancis 36 Jepang 23 Thailand, Indonesia 22 Turki 18 India, Turki, Prancis 29 Selandia Baru, Yunani 25 Turki, Jepang 24 Prancis 17 Jerman 16 Austria 14 Prancis 4 Jepang 3 Jepang, Italia, Rusia 2 Austria 1 Italia, Rusia 2 Brasil 1 Rusia, Prancis, Jepang 3 Jepang 1 CQ35. Berdasarkan semua yang pernah Anda lakukan, apakah ada dari tersebut Anda mencoba untuk melakukan salah satu aktivitas berikut? Dasar: Semua responden konsumen (39.721) 46

47 Perubahan gaya hidup setelah menurut tahap hidup Generasi Millenial cenderung melihat dampak yang lebih aspirasional dibandingkan tahap hidup lain, sedangkan pensiunan dan wisatawan tanpa anak cenderung mencoba sajian kuliner baru. Generasi Millenial 48% Lebih berpikiran terbuka & menghargai orang lain 42% Mempelajari hal baru 38% Menghargai & lebih mempelajari kota sendiri 10% Memulai hubungan baru Keluarga 31% Lebih fokus pada hubungan dengan teman & keluarga, misalnya dibandingkan dengan pekerjaan Tanpa Anak 43% Memasukkan makanan/resep baru yang dimakan untuk pertama kalinya saat ke dalam menu sehari-hari Pensiunan 43% Memasukkan makanan/resep baru yang dimakan untuk pertama kalinya saat ke dalam menu sehari-hari 9% Memberikan uang untuk amal CQ35. Berdasarkan semua yang pernah Anda lakukan, apakah ada dari tersebut Anda mencoba untuk melakukan salah satu aktivitas berikut? Dasar: Semua responden konsumen (39.721) 47

48 Perubahan gaya hidup setelah menurut gender Wanita cenderung merencanakan lebih banyak dan mencoba makanan baru saat dibandingkan pria. Wanita secara signifikan cenderung untuk 70% 43% 35% 26% (%) 66 Rata-rata global Merencanakan lebih banyak 38 Memasukkan makanan/resep baru yang dimakan untuk pertama kalinya saat ke dalam menu sehari-hari 34 Lebih menghargai dan mempelajari kota sendiri dibandingkan sebelumnya 24 Lebih memanjakan dan merawat diri sendiri CQ35. Berdasarkan semua yang pernah Anda lakukan, apakah ada dari tersebut Anda mencoba untuk melakukan salah satu aktivitas berikut? Dasar: Semua responden konsumen (39.721) 48

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam menyebarkan berbagai informasi

Lebih terperinci

Global Investor Study 2017

Global Investor Study 2017 Global Investor Study 2017 Pelajaran dari para pendahulu kita Global Investor Study 2017 1 Daftar Isi 3 10 16 Ikhtisar 4 Bagi banyak orang, mereka berpendapat bahwa pensiun dengan nyaman, kemungkinan besar

Lebih terperinci

Studi Investor Global 2017

Studi Investor Global 2017 Studi Investor Global 2017 Perilaku investor: dari prioritas ke ekspektasi Studi Investor Global 2017 1 Daftar Isi 3 11 Ikhtisar Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 4 12 Tren global menunjukkan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Logo Travellers' Choice TripAdvisor

Panduan Penggunaan Logo Travellers' Choice TripAdvisor Panduan Penggunaan Logo Travellers' Choice TripAdvisor Tampilan dan spesifikasi logo Salinan logo Travellers Choice tersedia dalam bentuk file EPS vektor, dan JPG/PNG gambar bitmap. Grafis EPS vektor adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Wisatawan Jumlah Presentase. Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung dalam Data Badan Pusat Statistik Kota Bandung Tahun 2013. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perhotelan dalam upaya penyediaan jasa akomodasi pariwisata di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Menurut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap survei pemasaran pariwisata Lampung dapat disimpulkan bahwa: 1. Destinasi-destinasi wisata di Lampung mulai menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

Pulau Lombok. Sedangkan saluran informasi melalui audiovisual diperoleh dari televisi, compact disk (rekaman lokasi dan gambaran berbagai macam obyek

Pulau Lombok. Sedangkan saluran informasi melalui audiovisual diperoleh dari televisi, compact disk (rekaman lokasi dan gambaran berbagai macam obyek 23 KERANGKA PEMIKIRAN Pemasaran suatu produk barang dan jasa tidak akan bisa lepas dari konteks komunikasi. Transaksi tersebut tidak saja menyangkut komunikasi satu arah tetapi menyangkut dua arah. Komunikasi

Lebih terperinci

2016 SERTIFIKAT KEUNGGULAN PAKET PROMOSI

2016 SERTIFIKAT KEUNGGULAN PAKET PROMOSI 2016 SERTIFIKAT KEUNGGULAN PAKET PROMOSI Wisatawan di Seluruh dunia Melihat TripAdvisor Dengan lebih dari 320 juta ulasan dan opini tentang hotel, restoran, dan objek wisata di seluruh dunia, TripAdvisor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepariwisataan telah berkembang menjadi industri besar yang memiki peran strategis dalam pembangunan Kota Bandung. Posisi Kota Bandung sebagai pusat bisnis, pemerintahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam makanan terdapat komposisi seperti karbohidrat, lemak dan protein.

BAB I PENDAHULUAN. dalam makanan terdapat komposisi seperti karbohidrat, lemak dan protein. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh setiap orang. Makanan menjadi sumber energi untuk melakukan segala aktivitas, karena dalam makanan terdapat komposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan pariwisata di dunia sudah sangat maju dan terus dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian masyarakat suatu Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa

Lebih terperinci

BINTAN PERMATA DI GUGUSAN KEPULAUAN INDONESIA

BINTAN PERMATA DI GUGUSAN KEPULAUAN INDONESIA Operator internasional terkemuka di industri resor butik, hunian dan spa, Banyan Tree memperkenalkan Cassia, sebuah penawaran yang unik dan menarik, yang menyatukan keramahan kelas dunia dan peluang investasi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

DEFINISI- DEFINISI A-1

DEFINISI- DEFINISI A-1 DEFINISI- DEFINISI Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

1 PENDAHULUAN. Latar belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Di Indonesia, kopi menjadi komoditas perkebunan yang sangat digemari oleh penduduk. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan konsumsi kopi di Indonesia secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan industri pariwisata di Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay, guest house)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor pariwisata Indonesia saat ini mulai tumbuh kembali, setelah sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

Lebih terperinci

PAKET PROMOSI SERTIFIKAT KEUNGGULAN JUNI 2017

PAKET PROMOSI SERTIFIKAT KEUNGGULAN JUNI 2017 PAKET PROMOSI SERTIFIKAT KEUNGGULAN JUNI 2017 PROMOSI KE SELURUH DUNIA WISATAWAN DI SELURUH DUNIA MELIHAT TRIPADVISOR Dengan lebih dari 500 juta ulasan dan opini tentang hotel, restoran, dan objek wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara 131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada perkembangan jenis usaha dan bisnis yang semakin berkembang salah satunya adalah bidang bisnis food

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman

BAB I PENDAHULUAN. Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman memiliki beberapa bidang yang dijadikan sebagai kegiatan penggerak perekonomiannya, yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman. BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi Penelitian xviii

DAFTAR ISI Halaman. BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi Penelitian xviii DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASARAT GELAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... ix ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi, banyak orang yang terdorong untuk melakukan perjalanan dengan berbagai tujuan misalnya

Lebih terperinci

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Keputusan konsumen menurut Engel, dkk (1995) tidak muncul begitu saja melainkan melalui suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Palembang adalah ibu kota di Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini memiliki makanan khas, diantaranya pempek, tekwan, pindang ikan patin, dan martabak. Hal ini memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan

Lebih terperinci

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Dua aspek inilah yang sekarang menjadi konsentrasi pembangunan yang diinisiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi,

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel merupakan salah satu bagian dari penunjang berbagai industri yang bergerak dibidang jasa penginapan yang menyediakan kamar tidur (kamar tamu), makanan

Lebih terperinci

Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya

Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya BAB III Statistik tabel Pariwisata Yogyakarta dan Perkembangannya Potensi pariwisata di Indonesia sangat tinggi, dari Aceh hingga Papua dengan semua macam obyek pariwisata, industri pariwisata Indonesia

Lebih terperinci

Mewujudkan Ekosistem e-tourism di Indonesia Oleh: Donatus Fernanda Putra

Mewujudkan Ekosistem e-tourism di Indonesia Oleh: Donatus Fernanda Putra Mewujudkan Ekosistem e-tourism di Indonesia Oleh: Donatus Fernanda Putra Pariwisata merupakan harapan bagi kesejahteraan bangsa di masa depan. Karakter pariwisata yang terus mengalami ekspansi dan diversifikasi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Hal ini berdasarkan pada pengakuan berbagai organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN Menurut Engel, et al (1995), proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan baik itu industri manufaktur maupun industri jasa dalam memasarkan produknya mempunyai tujuan. Secara umum tujuan perusahaan adalah mencapai dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memberikan pengaruh yang begitu besar bagi kehidupan. Di era modern ini, manusia tidak terlepas dari teknologi informasi yang menggiring

Lebih terperinci

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Sejalan dengan itu berbagai upaya telah dilakukan untuk menyusun rangka teoritis untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bali sudah sangat terkenal dengan pariwisata oleh karena itu, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bali sudah sangat terkenal dengan pariwisata oleh karena itu, pemerintah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sudah sangat terkenal dengan pariwisata oleh karena itu, pemerintah provinsi Bali sangat mengandalkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting dan gaya hidup baru bagi manusia masa kini yang manfaatnya dapat dirasakan bagi psikologis manusia. Liburan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Industri pariwisata telah membuktikan dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat, pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat usaha yang kita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Juli 2009 mencapai 593,4 ribu orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang maju dan menghasilkan profit guna turut andil dalam pengembangan dan pembangunan bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang. Industri BAB I PENDAHULUAN Industri pariwisata di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang. Industri pariwisata ini akan memberikan peluang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional. Wakil menteri pariwisata

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengangkat tema PEMASARAN HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN E-COMMERCE MARKETING DI HOTEL GOLDEN FLOWER BANDUNG. Tema yang penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kuliner di Indonesia, merupakan sektor yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Kuliner bukan lagi produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kepariwisataan di Indonesia sekarang ini berkembang cukup pesat. Meningkatnya kecendrungan wisatawan asing maupun domestik untuk melakukan perjalanan wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu Negara, wilayah, maupun daerah. Melalui perkembangan pariwisata, Negara, wilayah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jasa transportasi, jasa pendidikan, jasa reparasi,

Lebih terperinci

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Juli 2013 Halaman : 174 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi LAPORAN INDUSTRI Juli 2013 STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1 2 IV. PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada saja tren-tren baru yang dilahirkan di kota ini, ditambah dengan pertumbuhan industri bakery,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong peningkatan daya beli dan kebutuhan berwisata. Waktu

BAB I PENDAHULUAN. mendorong peningkatan daya beli dan kebutuhan berwisata. Waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku dan tren konsumen telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan kelas menengah baru di Indonesia mendorong peningkatan daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan ke dalam kebutuhan primer atau kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan aktivitas kerja yang sibuk dan mengakibatkan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi kini telah masuk dalam era digital

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi kini telah masuk dalam era digital BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi kini telah masuk dalam era digital dimana segala bentuk informasi dapat diakses dengan begitu cepat dan mudah melalui perangkat teknologi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam arti luas pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar dominasi untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau untuk mencari suasana lain. Sebagai suatu aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat sekaligus me njadi ibukota provinsi. Sebagai kota yang terus berkembang, laju pertumbuhan ekonomi serta perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan

BAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh pengalaman merek, kepribadian merek, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan untuk restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara. Salah satu komponen industri pariwisata yang besar peranannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rohayati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rohayati, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Word Tourism Organization (WTO) pariwisata atau tourism adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 MASALAH DAN TUJUAN DESAIN

BAB 3 MASALAH DAN TUJUAN DESAIN BAB 3 MASALAH DAN TUJUAN DESAIN 3.1 Identifikasi Masalah Sejauh tahun 2.006, 79% orang orang yang disurvei di Indonesia dikutip dalam sebuah forum masyarakat, salah satu hal/ issue dari "tiga sumber yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, memberikan banyak dampak positif dalam persaingan usaha. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia Pariwisata yang ada di Indonesia berbagai macam cara mengembangkan dunia pariwisata adalah yang berhubungan dengan aspek budaya karena di Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia usaha modern terutama bidang usaha rumah makan dan restoran. Hal tersebut ditandai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tanda bahwa bisnis kuliner berkembang pesat. Bisnis kuliner melalui subindustri

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tanda bahwa bisnis kuliner berkembang pesat. Bisnis kuliner melalui subindustri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kuliner seperti membuat dan menjual masakan serta makanan sedang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Beraneka ragam makanan yang unik, kehadiran wisata kuliner,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi yang kini telah menjadi bagian dari hak azazi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan pengamatan lapangan dan studi pustaka diperoleh 23 atribut yang dapat mencerminkan indeks status keberlanjutan pengelolaan kinerja paket tur PT. Golden

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Brand Experience terhadap Customer Satisfaction pada Trans Studio Bandung, maka dapat disimpulkan nilai P value

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Kesiapan Kondisi Jayengan Kampoeng Permata Sebagai Destinasi Wisata

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Kesiapan Kondisi Jayengan Kampoeng Permata Sebagai Destinasi Wisata BAB V PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis yang menghasilkan nilai serta tingkat kesiapan masing-masing komponen wisata kreatif di JKP. Pada bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang tumbuh pesat mulai awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan bertambahnya pengguna internet. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis sekarang ini telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan menjadikan daya tarik bisnis itu tersendiri.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Perusahaan

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan sumber daya

Lebih terperinci