BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di
|
|
- Leony Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di jalanan, selebaran promosi di kampus-kampus maupun perkantoran, di rumah melalui televisi bahkan saat menggunakan internet. Dengan kata lain, tidak ada tempat tanpa keberadaan iklan di dunia ini. Itulah iklan, sebuah seni propaganda yang didesain secara komunikatif untuk mempersuasi seseorang agar tertarik pada suatu produk yang diiklankan. Iklan memiliki daya tarik sehingga orang bersedia membeli produk iklan. Menurut Tamburaka (2011) Iklan menggunakan banyak elemen di dalamnya, untuk mempengaruhi indera pendengaran dan penglihatan manusia. Elemen penting tersebut seperti suara, yaitu melalui kata-kata iklan pesan yang disampaikan iklan dapat dimengerti. Tidak hanya itu penggunaan musik dalam iklan juga untuk menambah nuansa indahnya suara iklan itu sendiri. Sedangkan elemen lainnya adalah gambar dan gerakan dalam iklan yang dibuat menarik dengan menggunakan model artis. Tujuan iklan itu sendiri tentu saja untuk membangun citra positif suatu lembaga atau produk melalui proses sosialisasi terus-menerus melalui media massa. Iklan pada dasarnya mempersuasi orang untuk membeli produk yang diiklankan dengan membentuk suatu brand awarenessyaitu kesadaran akan suatu merek.
2 2 Iklan adalah bagian terpenting dari serangkaian kegiatan mempromosikan produk yang menekankan unsur citra. Dengan demikian, objek iklan tidak sekedar tampil dalam wajah yang utuh, akan tetapi melalui proses pencitraan, sehingga citra produk lebih mendominasi bila dibandingkan dengan produk itu sendiri (Bungin, 2011:79). Iklan membutuhkan media massa sebagai alat komunikasinya. Sebagaimana yang dikatakan Mc Luhan (dalam Ardianto, 2014 : 53) bahwa media massa merupakan alat perpanjangan indra. Dimana seseorang memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya. Kehadiran iklan di tengah-tengah masyarakat bukanlah hal yang baru. Yang berbeda hanyalah penggunaan media iklan itu sendiri. Jika dulu iklan hanya terbatas pada media cetak, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi iklan pun mulai memasuki media penyiaran seperti radio dan televisi. Bahkan saat ini iklan mulai bermunculan di media internet seperti website atau blog. Tujuannya sama, apalagi kalau bukan untuk mempengaruhi khalayak. Walaupun media iklan sekarang ini banyak bermunculan, namun televisi masih menjadi primadona bagi pemasang iklan. Hal ini dikarenakan iklan televisi memang memiliki kelebihan dibanding lainnya. Selain jangkauan audience yang lebih luas, iklan televisi juga menawarkan visualiasasi yang tentu saja lebih hidup dan lebih bisa menggambarkan secara utuh produk yang diiklankan.meskipun internet juga mampu menghadirkan visualisasi yang serupa, namun khalayaknya tidak sebesar khalayak televisi yang memang mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis. Selain itu ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi.
3 3 Perkembangan iklan tidak terlepas dari budaya populer. Sehingga umur produk yang diiklankan tergantung pada seberapa jauh produk tersebut populer di masyarakat. Salah satu hal yang saat ini populer di masyarakat adalah Online shopping atau berbelanja online. Berbelanja online adalah buah dari perkembangan internet yang sangat pesat. Internet membawa paradigma baru pada masyarakat bahwa segala aktifitas yang biasanya hanya dilakukan di dunia nyata, kini bisa dilakukan di dunia maya atau internet. Dengan tawaran yang sangat menarik yaitu efisiensi. Bahkan bagi sebagian masyarakat, internet sekarang menjadi suatu hal yang tak terpisahkan lagi dengan kehidupan mereka sehari-hari. Sebagai media baru atau new media internet seakan menghipnotis penggunanya dengan beragam kemudahan yang ditawarkan, yakni kemudahan dalam berkomunikasi, mencari informasi, hingga kemudahan dalam berbisnis. Derasnya arus perkembangan internet juga ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Data dari Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, hingga tahun 2014 jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 88,1 juta atau sekitar 34,9% dari total penduduk. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat. Tidak hanya peningkatan dalam jumlah penggunanya, aktifitas penggunaan internetpun mengalami perkembangan. Sekarang masyarakat tidak hanya menggunakan internet sekedar mencari informasi namun lebih daripada itu. Bahkan masyarakat mulai menjadikan internet sebagai penunjang aktifitas sehari-
4 4 hari. Baik untuk berkomunikasi maupun untuk urusan pekerjaan. Perkembangan aktifitas penggunaan internet lantas membuat beberapa orang melihat adanya peluang bisnis yang besar. Dikarenakan ketergantungan masyarakat pada internet, ditambah dengan pola hidup di jaman ini yang menginginkan sesuatu serba instan dan efisien, baik dalam hal waktu dan tenaga maka tidak heran jika internet dijadikan lahan bisnis yang mumpuni bagi para pelaku usaha guna memasarkan produk maupun jasa. Pesatnya perkembangan new media yaitu internet, terus mempengaruhi berbagai bidang dan unsur dalam hidup masyarakat. Mulai dari cara bergaul, mencari teman, mencari informasi, hingga menjalankan bisnis.saat ini berbagai macam cara berbisnis banyak ditemukan melalui internet. Strategi - strategi pemasaran baru pun ditemukan untuk menyesuaikannya dengan pemasaran bisnis melalui internet. Munculnya internet sebagai media baru untuk berbisnis, tentu menimbulkan wujud-wujud baru pula dalam media internet. Salah satunya ialah situs-situs yang menyediakan lahan bisnis. Dunia periklanan khususnya di televisi saat ini mulai diramaikan oleh iklan-iklan situs belanja online. Iklan situs belanja online yang pada awalnya hanya bisa ditemukan di media massa dan media internet kini merambah ke dunia pertelevisian. Beberapa situs belanja online yang memperkenalkan produknya melalui media periklanan televisi adalah Lazada Indonesia, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan Elevenia.
5 5 Lazada merupakan pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. Tokopedia dan Bukalapak sendiri merupakan online market place dimana para pengusaha berkumpul untuk memasarkan produknya. Di Tokopedia, siapapun dapat menjual produknya baik barang ataupun jasa dengan mengunggahnya di laman Tokopedia. Tidak jauh beda dengan Tokopedia dan Bukalapak, Elevenia juga mengusung konsep market place yang memberikan kemudahan dan keamanan berbelanja. Situs ini menawarkan berbagai macam produk untuk pecinta belanja online. Begitupun juga dengan Blibli yang menawarkan konsep belanja online ala mall. Dengan konsep tersebut blibli mengharapkan masyarakat Indonesia yang terbiasa belanja di mall bisa menemukan barang yang mereka cari dengan mudah dan menyenangkan dimanapun dan kapanpun. Kehadiran situs belanja online dalam dunia periklanan seolah memperkuat arti pentingnya iklan dalam dunia pemasaran. Dimana iklan memang merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat. Dan iklan televisi mampu menggambarkannya secara nyata. Sesuai dengan tujuan iklan itu sendiri yaitu mempersuasi khalayak untuk lebih tertarik pada produk yang diiklankan maka iklan yang dibuat oleh situs-situs belanja online tersebut dianggap mampu untuk semakin meningkatkan aktiftas belanja online. Salah satunya adalah dengan menggiring pandangan masyarakat tentang
6 6 bagaimana berbelanja dengan mudah tanpa harus keluar rumah, yaitu dengan hanya mengklik laman situs belanja online. Salah satu contoh situs belanja online yang saat ini gencar melakukan promosi melalui media iklan televisi adalah Tokopedia. Dikemas dengan tayangan iklan yang menarik dengan menggandeng artis Chelsea Islan sebagai brand ambassador, Tokopedia pun langsung menjadi salah satu toko online yang paling laris. Portal berita IDW meliris lima toko online paling laris pada tahun 2015 dan Tokopedia masuk dalam jajaran tersebut dengan menempati posisi keempat sedangkan Lazada Indonesia menempati urutan yang pertama. Selain itu website Infopeluangusaha juga menempatkan Tokopedia pada posisi ketiga dalam lima situs jual beli online yang terbaik dan terpercaya. Pencapaian Tokopedia ini sangat meningkat bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya yaitu ketika Tokopedia pertama kali didirikan pada tahun 2009 dimana saat itu Tokopedia belum belum mampu mengantongi keuntungan. Barulah pada oktober 2014 Tokopedia mulai dikenal pasca mendapatkan suntikan dana dari inverstor yang sebagian besarnya digunakan untuk belanja iklan. Melihat uraian di atas, nampak jelas bahwa Tokopedia mengalami perkembangan yang sangat siginifikan pada tahun 2015 yakni sejak iklan Tokopedia di televisi mulai intens ditayangkan. Apa yang dicapai oleh Tokopedia dan LAZADA Indonesia bukanlah tidak mungkin akan diikuti pula oleh situs belanja online lainnya.
7 7 Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melihat bagaimana Hubungan Antara Terpaan Iklan Situs Belanja Online di Televisi dan Minat Berbelanja Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dibuat oleh penulis, sebagai berikut : 1. Bagaimana terpaan iklan situs belanja online di Televisi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin? 2. Bagaimana minat berbelanja online mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin? 3. Apakah ada hubungan antara terpaan iklan situs belanja online di televisi dengan minat berbelanja mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik? C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana terpaan iklan situs belanja online di televisi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. b. Untuk mengetahui bagaimana minat berbelanja online mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. c. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara terpaan iklan situs belanja online di televisi dan minat berbelanja online mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
8 8 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif kepada kalangan akademisi lain khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Jurusan Ilmu Komunikasi dalam penelitian mengenai Media Massa dan Iklan. b. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca khususnya pihak perusahaan dan biro iklan untuk mempersiapkan dan merencanakan strategi komunikasi agar dapat meningkatkan mutu iklan yang lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat menarik perhatian khalayak. D. Kerangka Konseptual 1. Teori S O - R Dimulai pada tahun 1930-an, lahir suatu model klasik komunikasi yang banyak mendapat pengaruh teori psikologi, Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponenkomponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Asumsi dasar dari model ini adalah: media massa menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Stimulus Response Theory atau S-R theory. Model ini menunjukkan bahwa
9 9 komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif; misal jika orang tersenyum akan dibalas tersenyum ini merupakan reaksi positif, namun jika tersenyum dibalas dengan palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif. Model inilah yang kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari teori inipun tidak jauh berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara langsung dan cepat memiliki efek yang kuat tehadap komunikan. Artinya media diibaratkan sebagai jarum suntik besar yang memiliki kapasitas sebagai perangsang (S) dan menghasilkan tanggapan (R) yang kuat pula. Teori S - O R mengemukakan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti melalui suatu analisis dari stimulus yang diberikan dan mempengaruhi reaksi yang spesifik dan didukung oleh hukum maupun penghargaan sesuai dengan reaksi. (Rakhmat, 2004:59). Teori ini berpendapat bahwa setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau respon terhadap suatu stimulus. Stimulus adalah peristiwa yang terjadi baik diluar maupun didalam tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya suatu perubahan tingkah laku. Perubahan
10 10 tingkah laku yang disebabkan oleh adanya stimulus itulah yang disertai respon. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsurunsur dalam model ini adalah : a. Pesan (stimulus, S) b. Komunikan (organism, O) c. Efek (Response, R) Hosland, et al (dalam Effendy: 2003) mengatakan bahwa proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu yang terdiri dari: a. Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif. b. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya.
11 11 c. Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap). d.akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku). Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus yang diberikan harus dapat meyakinkan organisme. Dalam meyakinkan organisme ini, faktor reinforcement memegang peranan penting. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu : a. perhatian, b. pengertian, dan c. penerimaan. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya.
12 12 Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat. Stimulus Sumber : (Effendi, 2003 : 254) Organisme -Perhatian -Pengertian -Penerimaan Respon/ Perubahan Sikap Gambar 1 Model Teori S-O-R Proses tersebut di atas menggambarkan perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu dan ada perhatian dari organisme. Dalam hal ini dapat efektif dan ada reaksi. Penjelasan sebagai berikut: a. Yang diberikan pada organisme dapat diterima atau ditolak. Maka pada proses selanjutnya terhenti, ini berarti bahwa stimulus tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi organisme, maka tidak ada perhatian dari organisme jika stimulus dioterima oleh organisme berarti ada komunikan.
13 13 b. Jika stimulus telah mendapat perhatian dari organisme, maka proses selanjutnya adalah mengerti terhadap stimulus. Kemampuan dari organisme itulah yang dapat melanjutkan proses selanjutnya. c. Setelah memahami atau mengerti mana stimulus, organisme dapat menerima secara baik apa yang telah diolah sehingga muncul kesediaan untuk merubah sikap. Stimulus dalam penelitian ini adalah tayangan iklan situs belanja online yakni Lazada Indonesia, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan Elevenia di televisi. Sedangkan yang dimaksud dengan respon adalah sikap tertarik terhadap suatu hal yang ditawarkan, dalam hal ini situs belanja online yang kemudian berlanjut pada timbulnya keputusan untuk berbelanja online. 2. Teori AIDDA Iklan merupakan suatu proses atau kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak perusahaan dan masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa AIDDA adalah teori yang sesuai untuk melihat tahapan iklan tersebut. Menurut Effendy (2003:305), AIDDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action. Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya
14 14 dimulai dengan membangkitkan perhatian atau attention. Dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan menjadi suatu awal suksesnya proses komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusun dengan upaya menumbuhkan minat atau interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat merupakan kelanjutan dari perhatan yang merupakan titik tolak bagi timbulnya suatu hasrat atau desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan oleh komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, maka bagi komunikator ini belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan atau decision, yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan atau action sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator. Sebuah iklan akan memberikan efek bagi responden yang mendengarkan, dan atau menyaksikan sebuah iklan. Adapun efek sebuah iklan menurut Jefkins (1997 : ) : a. Perhatian Kecuali suatu iklan berhasil memenangkan perhatian, memecahkan perhatian pembaca dari berita editorial atau iklan lain, iklan yang dihasilkan tidak akan diperhatikan sedikitpun oleh pembaca. Beberapa stimulus mampu menarik perhatian karena orang diajari atau dikondisikan untuk bereaksi terhadap suatu iklan, sebagai contoh: musik/sound seperti telepon atau bel
15 15 pintu dan sirine yang meraung-raung kadang dimasukkan sebagai latar belakang iklan radio dan televisi. Jalan cerita yang menggambarkan pesan iklan itu sendiri juga dianggap mampu menarik perhatian. b. Ketertarikan Tidak ada patokan tertentu yang membuat orang tertarik pada iklan kecuali iklan itu juga berhasil meraih rasa ketertarikan mereka, di mana daya tarik iklan disini menggunakan sederetan selebritis yang dianggap paling cantik dan elegan yang sesuai dengan image produk. c. Keinginan Pembaca harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, maka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan. Pengetuahuan juga meningkatkan kemauan konsumen untuk memahami suatu pesan. Efek menguntungkan pemahamann ini akan disertai berkurangnya kesalahpahaman. Jadi harapan yang diciptakan label merk cukup kuat uintuk mengubah persepsi konsumen atas suatu produk. Sifat kebutuhan konsumen pada waktu disodori suatu iklan akan mempengaruhi penekanan yang diberikan pada sifat pemikat perhatian suatu iklan karena konsumen sudah dimotivasi kebutuhannya sendri untuk memproses iklan itu. d. Keputusan
16 16 Keputusan sangat bagus bila mampu menciptakan keinginan untuk membeli, memiliki atau menikmati produk atau jasa yang diiklankan, namun juga perlu menciptakan iklan yang mampu memunculkan keyakinan bahwa memang layak untuk melakukan pembelian dan hal itu akan memberikan kepuasan sebagaimana yang mereka inginkan, tentu saja keputusan di sini mungkin dapat diraih dengan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang diiklankan. e. Tindakan Yaitu bagaimana iklan mampu menimbulkan respon. Iklan di media massa mampu membuat khayalak melakukan tindakan sesuai yang diinginkan, yang mengarah pada tindakan pembelian nyata dan atau pembelian ulang bagi konsumen yang mempunyai loyalitas. Attentio Interest n Sumber: (Effendy: 2003) Desire e Decision Action Gambar 2 Model AIDDA Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan konsep AIDDA agar khalayak membaca dan melakukan action apa yang dianjurkan pihak penyusun berita atau tajuk artikel, maka pertama-tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai
17 17 awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interest), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana diharapkan komunikator (Effendy, 2003:305). Kerangka konsep juga merupakan bahan yang akan menuntun dalam merumuskan hipotesa penelitian. Konsep yang akan dikemukakan dalam penelitian ini dijabarkan atas kelompok-kelompok variabel sebagai berikut: a. Variabel bebas atau pengaruh adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya (Kriyantono, 2008 : 21). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Menonton Iklan Tokopedia di televisi. b. Variabel terikat atau tergantung adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono, 2008 : 21). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat Berbelanja pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin di Tokopedia
18 18 Variabel Bebas (X) Terpaan Iklan Situs Belanja Online a. Frekuensi Menonton b. Durasi Menonton Variabel Terikat (Y) Minat Berbelanja Online a. Perhatian b. Ketertarikan c. Keinginan d. Keputusan e. Tindakan Gambar 3 Kerangka Konseptual Penelitian Hipotesis Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan Hipotesis Asosiasi yakni merupakan pernyataan yang menunjukkan tentang bagaimana hubungan antara dua variabel atau lebih. bentuk hipótesis asosiasi yang menyangkut terhadap penelitian di atas yakni sebagai berikut: H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara menonton iklan situs belanja online dan minat berbelanja online mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Ha :Ada hubungan yang signifikan antara menonton iklan situs belanja online dan minat berbelanja online mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah petunjuk tentang langkah-langkah mengukur variabel dari menetapkan variabel yang hendak diukur, mendefinisikan arti
19 19 variabel, menetapkan jenis dan jumlah indikator, membuat sejumlah kuesioner dari setiap indikator, menetapkan skala pengukuran, menetapkan jumlah pilihan jawaban dan skor dari pilihan jawaban (Ardial, 2014 : 63). Adapun defenisi operasional yang dibuat oleh penulis dalam penelitian ini, sebagai berikut : a. Televisi adalah media yang berfungsi menyebarkan gambar dan diikuti oleh suara tertentu khususnya iklan Tokopedia. b. Terpaan iklan adalah frekuensi dan durasi responden dalam menonton iklan c. Situs Belanja Online yang dimaksud adalah Lazada Indonesia, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan Elevenia. d. Frekuensi menonton adalah intensitas responden dalam menonton iklan Tokopedia pada periode waktu tertentu dan diukur dengan 2 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor 8-10 e. Durasi menonton adalah lamanya waktu diukur dengan 2 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor 8-10
20 20 f. Perhatian (Attention) adalah keinginan seseorang untuk mencari informasi mengenai Tokopedia. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor 8-10 g. Ketertarikan (Interest) adalah perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang Tokopedia dan diukur dengan 3 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor h. Keinginan (Desire) adalah kemauan yang timbul dari hati untuk mencari informasi mengenai Tokopedia dan diukur dengan 2 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor 8-10 i. Keputusan (Decision) adalah kepercayaan untuk berbelanja atau tidak berbelanja di Tokopedia dan diukur dengan 2 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor 8-10
21 21 j. Tindakan (Action) adalah suatu kegiatan untuk merealisasikan keputusan berbelanja di Tokopedia dan diukur dengan 3 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor k. Menonton iklan adalah frekuensi dan durasi responden dalam menonton iklan Tokopedia di televisi dan diukur dengan 4 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor l. Minat berbelanja online adalah perhatian, ketertarikan, keinginan, keputusan, dan tindakan responden untuk berbelanja online dan diukur dengan 12 item pertanyaan. Kriteria objektif : - Rendah = Bila responden memperoleh skor Sedang = Bila responden memperoleh skor Tinggi = Bila responden memperoleh skor F. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian dimulai sejak pra penelitian terhitung bulan Juli- Agustus Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan
22 22 Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Dalam masa pra penelitian, peneliti mengumpulkan informasi dan data terkait dengan judul penelitian. 2. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Peneliti berusaha menggambarkan hubungan antara menonton tayangan iklan dan minat berbelanja pada mahasiswa. Data ini kemudian akan dianalisis dan diinterpretasi. Tujuan dari format kuantitatif deskriptif ini adalah untuk membuktikan hipotesis dan menguji teori yang diangkat dalam penelitian ini melalui penjelasan yang berlandaskan data-data objektif dan empiris. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari responden melalui penyebaran kuesioner yang selanjutnya akan digunakan untuk menghasilkan analisis. 3. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan di dalam penelitian ini yakni; data primer dengan menggunakan kuesioner dan observasi yang dibagikan kepada sampel yang terlebih dahulu sudah ditentukan oleh peneliti. Selain itu terdapat pula data sekunder dimana peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan studi pustaka. 4. Populasi dan Sampel a. Populasi
23 23 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2011:80) Populasi untuk penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 yang masih aktif dan terdaftar pada semester akhir 2014/2015. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). (Sugiyono, 2011:81) Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis metode ( nonprobability sampling) yaitu peluang masing-masing responden tidak dapat diketahui, Sedangkan teknik samplingnya menggunakan Accidental Sampling. Adapun penentuan besaran sampel menggunakan tabel yang dikembangkan dari Isaac dan Michael. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 berjumlah 1567 dengan taraf kesalahan 10% sehingga berdasarkan table Isaac dan Michael diperoleh sampel sebesar 232 mahasiswa.
24 24 c. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah Statistik Deskriptif. Yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanaya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2011:147). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam 3 tahap analisa yaitu : a. Analisa tabel frekuensi merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategorikategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. b. Analisa tabel teknik adalah teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variable yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel bernilai positif atau negatif. c. Uji Hipotesa, adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus Chi Kuadrat : X 2 =(fo fe) 2 fe dimana : X 2 = Nilai chi kuadrat fo = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) fe = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
25 25 Berbicara tentang tinggi rendahnya korelasi, berikut ini adalah nilai yang digunakan untuk koefisien korelasi, koefisien korelasi diartikan dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi, sebagai berikut : Tabel 1.1 Nilai Koefisien No. Nilai Keterangan 1 Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali; lemah sekali 2 0,20-0,40 Hubungan rendah tetapi pasti 3 0,40-0,70 Hubungan yang tinggi; kuat 4 0,70-0,90 Hubungan yang cukup berarti 5 Lebih dari - 0,90 Hubungan sangat tinggi; kuat sekali, dapat diandalkan Sumber: (Kriyantono,2006;169) Guna mempermudah analisis data dalam penelitian ini, maka penulis akan menggunakan aplikasi SPSS dalam pengolahan data
BAB II URAIAN TEORITIS
24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan. Manfaat dari
Lebih terperinciIKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina
PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari
33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan
Lebih terperinciABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of
HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin hari perkembangan teknologi semakin signifikan. Hadirnya teknologi semakin mempermudah komunikasi antar individu dimanapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang masuk dalam setiap ruang kehidupan sehari-hari. Iklan itu sendiri sebagai media informasi yang telah berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini begitu pesat, baik dalam bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari perilaku manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Pada Minat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha kian gencar seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan harus memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kehadiran media cetak dan media elektronik merupakan hal yang serius bagi pihak manajemen dalam suatu perusahaan, dimana mereka dipaksa untuk selalu
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan
B A B I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah untuk memuaskan pelanggan. Cara pengungkapannya pun sangat beragam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk
Lebih terperinciProsiding Hubungan Masyarakat ISSN:
Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6502 Hubungan antara Tayangan Acara DR OZ di Trans TV dengan Pengetahuan Publik Tentang Kesehatan Relations Between Impressions of DR OZ Program on Trans TV with
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Peneliti ingin mengambil tema tentang budaya komunikasi di organisasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk dikaji
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ada yang buatan lokal, tapi tak sedikit pula yang diimpor. Kebutuhan oli di negeri
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Bisnis oli tidak ada matinya, produsen oli terus bermunculan. Tren membanjirnya merek-merek pelumas baru, menjadikan persaingan bisnis di sektor ini semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MENONTON IKLAN WECHAT
HUBUNGAN ANTARA MENONTON IKLAN WECHAT DI TELEVISI DAN MINAT PENGGUNA SMARTPHONE DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI WECHAT PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN OLEH : ANDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan produk semakin ramai, selain banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama menjadikan persaingan menjadi ketat, setiap perusahaan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital
1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin pesat berkembang mendorong bagi pelaku pasar untuk dapat menyasar konsumen menggunakan teknologi yang telah berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan
Lebih terperinciIKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas )
IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas ) FAUZAN EDLI 0709004107 Abstrak Penelitian ini berjudul persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa ada orang lain. Hal ini berarti manusia harus saling berinteraksi dengan orang lain. Untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan banyaknya pelaku bisnis di Indonesia, keadaan ini dipersulit dengan MEA (Masyarakat Ekonomi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperincitahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sangat lazim dilakukan orang dan sudah meluas di masyarakat. Meskipun hampir semua orang telah paham mengenai resiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semakin banyaknya persaingan perusahaan bisnis yang sejenis, sehingga membuat perusahaan meningkatkan penjualannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain. Manusia ingin mendapatkan perhatian diantara sesama dan kelompok. Diperlukan serba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu konteks pemasaran, berkembangnya dunia bisnis yang kini kian marak, membuat persaingan antar perusahaan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat saat ini. Internet sudah dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh negara dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Melihat hal ini, banyak produsen maupun biro iklan yang
Lebih terperinciPENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE
PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE (Studi Kasus pada Pengguna E-commerce Elevenia Di Kota Semarang) Oleh : Shri Isyanahapsari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya barang-barang dan jasa yang membanjiri pasar. Para konsumen, ditawari akan pilihan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan merokok ini sudah menjadi kegiatan umum dan meluas dikalangan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. Keadaan ini, disebabkan oleh penyampaian iklan yang pada umumnya
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Masalah Iklan adalah salah satu bidang promosi yang penggunaannya dapat dilakukan secara serempak, berulang-ulang, dan berkelanjutan sesuai dengan keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com Tokopedia.com merupakan sebuah toko online yang dimiliki oleh Indonesia. Website ini menjual berbagai macam barang elektronik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam, perusahaan berlomba-lomba untuk menawarkan merek mereka kepada konsumen yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Tipe penelitian dari penulisan skripsi Persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini merupakan kombinasi dari empat komponen yaitu Product, Price,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Penciptaan produk-produk baru barang dan jasa saat ini sangat besar sekali. Diiringi dengan tingkat permintaan konsumen guna memenuhi keperluan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif. Pengertian dari metode kuantitatif sendiri adalah penelitian yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya dengan
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness
Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam mempertahankan keberlangsungan hidup, berkembang serta mencapai tujuan tujuan dari perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai bertambahnya jenis media periklanan. Keanekaragaman jenis media periklanan dimulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi ternyata berdampak luas terhadap berbagai aspek. Tidak terkecuali perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Internet sudah menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan negara lain seperti, Malaysia, Thailand dan Filipina. 1 Fenomena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin moderen serta kian mudahnya akses internet, pada abad ke-21 ini, menyebabkan penggunaan media internet yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. garment, pakaian, atau fashion. Melihat besarnya kebutuhan, perhatian, minat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu usaha yang memiliki peluang pasar yang menjanjikan dan menguntungkan bagi pemilik usaha adalah perusahaan yang bergerak di bidang garment, pakaian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap saat kita dapat melihat orang-orang menonton televisi, membaca koran atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
77 BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS Mo del 1 Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Untuk mempermudah dalam menganalisis data, semua pengolahan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Asosiatif. Tipe penelitian Asosiatif adalah tipe penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian pada dewasa ini sedang mengalami suatu kemajuan yang pesat, hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi dan arus informasi yang cepat sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang (www.kominfo.go.id, diakses pada 7 September
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman modern ini membuat persaingan dalam hal pemasaran suatu produk semakin ketat. Ketatnya persaingan dunia bisnis memunculkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
75 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern, mendorong masyarakat untuk mengikuti berbagai kemajuan teknologi. Bentuk kemajuan teknologi ini mendorong perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam publikasi hasil survei yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era digital ini perkembangan internet di Indonesia semakin melaju pesat ditandai dengan meningkatkan jumlah penggunaan internet pertahunnya. Hanya penyedia layanan
Lebih terperinci