PENGELOLAAN DAN PENYEBARAN INFORMASI DATA DEBIT SUNGAI SECARA ONLINE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGELOLAAN DAN PENYEBARAN INFORMASI DATA DEBIT SUNGAI SECARA ONLINE"

Transkripsi

1 PENGELOLAAN DAN PENYEBARAN INFORMASI DATA DEBIT SUNGAI SECARA ONLINE Oleh : Heru Dwi Wahjono *) Abstrak Dalam melaksanakan kegiatan penelitian di bidang lingkungan keairan akan membutuhkan data-data sumber daya air yang selama ini dirasakan sangat sulit untuk memperolehnya. Hal ini selain disebabkan oleh panjangnya birokrasi dan tidak tersedianya data yang telah dianalisa, juga tidak adanya teknologi informasi yang diterapkan oleh instansi penyedia data dalam melakukan pengelolaan data sumber daya air. Sungai sebagai salah satu sumber daya air memiliki informasi yang datanya harus dikelola dan dipantau, karena sebagian besar penduduk Indonesia memanfaatkan air sungai untuk keperluan hidupnya. Pengelolaan data kualitas dan debit sungai secara on-line perlu dilakukan untuk menunjang berbagai macam kegiatan penelitian di bidang perairan khususnya air permukaan, sehingga proses pengambilan keputusan yang berkenaan dengan penentuan teknologi, pencegahan pencemaran sungai, pengelolaan sumber daya air dan lain-lain dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Kata kunci : debit sungai, daerah aliran sungai (DAS), pos duga air (PDA), kadaster, SI/TI, database, internet, online. 1. PENDAHULUAN 1.1. Permasalahan Kesulitan yang di alami dalam usaha memperoleh informasi data yang diperlukan untuk menunjang suatu kegiatan penelitian atau proyek yang dilakukan oleh instansi pemerintah/swasta menyebabkan bertambah lamanya waktu yang akan diperlukan untuk menyelesaikan tugas penelitan/proyek tsb. Sehingga biaya untuk melakukan penelitian atau proyek akan menjadi bertambah besar. Hal ini selain disebabkan oleh banyaknya prosedur yang harus dipenuhi untuk memperoleh data, juga disebabkan kurangnya jumlah data yang sudah dianalisa menjadi sebuah informasi, serta tidak adanya sentralisasi dalam pengelolaan data tersebut. Makin pesatnya teknologi informasi di Indonesia menuntut setiap instansi pemerintah atau swasta yang bergerak dalam usaha pemberian jasa pelayanan informasi keairan agar meningkatkan mutu pelayanannya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sistem informasi. Karena teknologi sistem informasi pada abad 21 ini telah berkembang pesat ke arah sistem informasi jaringan komputer global Pemanfaatan Teknologi Informasi Teknologi jaringan komputer global Internet yang saat ini banyak digunakan oleh orang dan mampu menghubungkan setiap komputer yang ada di dunia merupakan teknologi yang tepat untuk dapat diterapkan dalam pengembangan sistem informasi sumber daya air di Indonesia. Dengan teknologi jaringan komputer internet dan perkembangan perangkat lunak yang menuju ke arah sistem informasi multi media, datadata mengenai sumber daya air dapat diolah untuk dapat dijadikan informasi yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai tambah yang lebih informatif. Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair, BPPT dengan memanfaatkan fasilitas koneksi jaringan internet melalui BPPT Net, mencoba mengembangkan sebuah sistem informasi tersebut agar dapat diterapkan untuk pengelolaan informasi sumber daya air khususnya data debit sungai di Indonesia. Oleh karena itu kerja sama antara BPPT dan instansi terkait yang memiliki data-data mengenai sumber daya air tersebut sangat diperlukan. *) Penulis saat ini bekerja sebagai staf peneliti di Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan, BPPT Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 45

2 2. TUJUAN DAN SASARAN Kegiatan ini bertujuan membuat sistem informasi pengelolaan database debit sungai dengan memanfaatkan teknologi jaringan komputer internet yang mengarah pada kemudahan dalam mengolah, menganalisa data-data debit, serta penyajiannya dalam informasi hypertext. Selain itu memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tersebut dalam waktu yang cepat dan dengan biaya yang murah. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya rancangan sistem informasi yang dapat mengelola data debit sungai dan prototipe jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi data debit sugnai secara online. 3. METODOLOGI DAN RUANG LINGKUP 3.1. Metodologi Perancangan sistem informasi untuk pengelolaan data debit sungai dilakukan dengan metodologi sebagai berikut : 1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahannya dilakukan dengan menggunakan teknik rekayasa kebutuhan melalui kegiatan interview kepada staf di Balai Hidrologi Puslitbang SDA. 2. Pengumpulan Data. Data diperoleh dari Balai Hidrologi, Puslitbang Sumber Daya Air, Dep. Kimpraswil di Bandung berupa buku yang berisi data tahunan mengenai sumber daya air khhusus debit sungai yang ada di Indonesia. 3. Analisa Data dan Penentuan Variabel. Data yang terdapat pada publikasi tahunan tersebut dikelompokkan dan dianalisa entitas dan relasinya. Penggunaan variabel untuk inventarisasi data dibuat standar sesuai dengan yang telah dilakukan oleh instansi terkait tersebut, sehingga tidak perlu melakukan perubahan. 4. Perancangan Sistem Basis Data. Sistem basis data dirancang sesuai hasil analisa data dengan menggunakan model data relasi. Aplikasi database server dibuat dengan menggunakan variabel-variabel yang telah distandarisasikan. Database server terdiri dari beberapa database file yang saling berhubungan. 5. Pembuatan Database Interface. Database interface terdiri dari dua, yaitu interface untuk input data mentah dan interface untuk menelusuri informasi data. Interface untuk input data hanya dapat digunakan pada lokal komputer dalam lokal jaringan. Sedangkan internface untuk mencari data dapat diakses oleh komputer lain dalam jaringan global. 6. Pembuatan Prototipe Jaringan. Implementasi prototipe jaringan dibuat dengan memanfaatkan perangkat keras yang ada dan dengan membangun sebuah komputer server yang akan digunakan sebagai penyaji informasi sumber daya air dalam format hypertext Ruang Lingkup Untuk membatasi proses perancangan sistem informasi debit sungai, diperlukan batasan/ruang lingkup kegiatan, yaitu : 1. Rancangan basis data yang akan dibuat hanya meliputi struktur basis data untuk data umum sungai, data debit harian, dan perhitungan analisa data. 2. Untuk proses ujicoba pengembangan aplikasi basis data akan dimasukkan data debit sungai untuk satu wilayah propinsi. 3. Penyajian analisa data mengikuti struktur dan perhitungan teknis yang sesuai dengan apa yang terdapat pada buku publikasi tahunan data debit sungai. 4. Aplikasi penelusur data menggunakan common gateway interface (CGI) dan HTML sebagai tools-nya agar tidak diperlukan proses instalasi yang rumit. 5. Pengujian prototipe jaringan dilakukan baik dari dalam maupun dari luar jaringan intranet BPPT. 4. PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1. Identifikasi Permasalahan Beberapa permasalahan yang telah diidentifikasikan dapat disimpulkan dan dikelompokkan ke dalam dua kelompok permasalahan, yaitu : 1. Permasalahan yang berkaitan dengan masalah pengelolaan data debit sungai. Data dikumpulkan secara manual dari pos duga air (PDA) di seluruh Indonesia. Data dimasukkan ke dalam komputer tidak melalui sistem basis data terstruktur. Pengelolaan data dan analisisnya dilakukan secara manual. Data disimpan di dalam komputer menggunakan cara tradisional. Data di dalam komputer tidak dapat ditelusuri dengan cepat. 46 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

3 2. Permasalahan yang berkaitan dengan proses distribusi informasi/publikasi data. Publikasi buku tahunan debit sungai mengalami keterlambatan sedikitnya dua tahun. Misalnya data untuk tahun 1995 baru dapat dipublikasikan pada tahun Buku tahunan debit sungai setiap tahunnya dipublikasikan dalam tiga jilid sebanyak halaman untuk seluruh edisi, sehingga diperlukan biaya produksi yang tidak sedikit. Masyarakat yang membutuhkan data tersebut harus mengirimkan surat permohonan kepada kantor Balai Hidrologi atau instansi terkait yang memiliki juga publikasi itu, sehingga diperlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Buku publikasi tahunan tidak didistribusikan kepada lembaga-lembaga penelitian, universitas-universitas atau instansi terkait, sehingga proses penyebaran informasinya lebih bersifat pasif. mendapatkan data debit sungai pada suatu lokasi pos duga air diperlukan empat tahap program pelaksanaan pekerjaan, yaitu : (1). Pengumpulan data tinggi muka air, (2). Pengukuran debit sungai, (3). Analisis lengkung sungai, dan (4) Perhitungan dan evaluasi data debit sungai. Buku data tahunan debit sungai ini mempublikasikan informasi data debit sungai yang dicatat oleh station pencatat Pos Duga Air (PDA) yang telah ditempatkan di beberapa titik di sungai-sungai yang ada di seluruh Indonesia. Data yang diterbitkan dalam buku tersebut setiap tahunnya berisi kurang lebih 1500 halaman untuk seluruh edisi, dan berisi data pos duga air dengan data harian debit sungai yang dilengkapi dengan Grafik Lengkung Durasi Debit Harian dan grafik Hidrograf Debit Sungai Analisa Data dan Penentuan Variabel. Analisa data dilakukan dengan menggunakan model Entity Relationship Gambar 1. Contex Diagram Proses Penerbitan Data Debit Sungai Selain kedua permasalahan di atas, telah diidentifikasikan juga proses penerbitan buku publikasi data tahunan debit sungai yang terlihat seperti pada gambar 1. di bawah ini Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan diperoleh dari publikasi daftar pos duga air (PDA) di Indonesia dan buku tahunan debit sungai yang diterbitkan oleh Balai Hidrologi, Puslitbang Sumber Daya Air. Untuk (Model Data ER). Dari hasil analisa informasi data debit sungai dapat dikelompokkan ke dalam beberapa entitas yang memiliki atribut, yaitu : A. Peta Pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS) di setiap pulau : Peta Lokasi DAS Nomor DAS B. Rangkuman Daftar Pos Duga Air (PDA) di setiap pulau : Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 47

4 Nomor Kadaster/PDA Induk Sungai Nama Sungai Nama Tempat Ragam Tahun Pendirian C. Informasi Data Umum Pos Duga Air : Nama Sungai Nama Tempat Nomor Kadaster/PDA Tahun Pencatatan Induk Sungai Koordinat Data Geografis Lokasi PDA Luas Daerah Pengaliran (DAS) Tinggi Elevasi PDA Pembangun PDA Tanggal Pembangunan PDA Periode Pencatatan Jenis Alat Pencatat Ringkasan Data Aliran Extrim Untuk Aliran Terbesar Ringkasan Data Aliran Extrim Untuk Aliran Terkecil Aliran Extrim Yang Terjadi Sampai Tahun Saat Ini Untuk Aliran Terbesar Aliran Extrim Yang Terjadi Sampai Tahun Saat Ini Untuk Aliran Terkecil Penentuan Besarnya Aliran Catatan Lain Pelaksana Pencatatan D. Informasi Data Harian Debit Sungai : Data Debit Tanggal 1~31 Untuk Setiap Bulan Januari ~ Desember Rata-Rata Debit Bulanan Jumlah Aliran Bulanan Tinggi Aliran Bulanan Volume Aliran Bulanan Rata-Rata Debit Tahunan Jumlah Aliran Tahunan Tinggi Aliran Tahunan Volume Aliran Tahunan E. Informasi Data Dalam Grafik Grafik Lengkung Durasi Debit Harian Grafik Hidrograf Debit Sungai Dari atribut-atribut yang dimiliki oleh beberapa entitas di atas, kemudian ditentukan variabel-variabel yang mewakili masingmasing atribut tersebut. Tabel 1. Variabel Entitas PDA VARIABEL JENIS KETERANGAN KODEPROP Text Kode Propinsi PROPINSI Text Nama Propinsi KADASTER Text Nomor Kadaster INDUKSUNGAI Text Nama Induk Sungai NAMASUNGAI Text Nama Pos Sungai NAMATEMPAT Text Nama Pos Tempat RAGAM Text Ragam/Tipe Sungai LINTANG Text Posisi Lintang PDA BUJUR Text Posisi Bujur PDA TAHUN Text Tahun Pendirian PENDIRI Text Pendiri PDA Tabel 2. Variabel Entitas Informasi Umum PDA VARIABEL JENIS KETERANGAN KODEPROP Text Kode propinsi NAMASUNGAI Text Nama pos sungai NAMATEMPAT Text Nama pos tempat KADASTER Text Nomor kadaster TAHUN Text Tahun pencatatan INDUKSUNGAI Text Nama induk sungai LINTANG Text Posisi lintang PDA BUJUR Text Posisi bujur PDA LOKASI Memo Lokasi tempat PDA LUAS Number Luas DAS ELEVASI Text Tinggi di atas muka laut PENDIRIAN Text Tgl/thn pendirian PDA PENDIRI Text Pendiri pos duga air PERIODAWAL Text Periode awal pencatatan PERIODAKHR Text Periode akhir pencatatan JENISALAT Text Jenis alat pencatat MA1MAX Text Aliran extrim terbesar 1 Q1MAX Text Debit extrim terbesar 1 TGL1MAX Text Tanggal aliran extrim terbesar 1 MA1MIN Text Aliran extrim terkecil 1 Q1MIN Text Debit extrim terkecil 1 TGL1MIN Text Tanggal aliran extrim terkecil 1 MA2MAX Text Aliran extrim terbesar 2 Q2MAX Text Debit extrim terbesar 2 TGL2MAX Text Tanggal aliran extrim terbesar 2 MA2MIN Text Aliran extrim terkecil 2 Q2MIN Text Debit extrim terkecil 2 TGL2MIN Text Tanggal aliran extrim terkecil 2 PENENTUAN Memo Penentuan besar aliran CATATAN Memo Catatan penentuan besarnya aliran Pelaksana Memo Pelaksana pencatatan debit aliran 48 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

5 Gambar 2. Relasi Pada Model Data Untuk Debit Sungai Tabel 3. Variabel Entitas Data Harian Debit Sungai VARIABEL JENIS KETERANGAN KODEPROP Text Kode Propinsi KADASTER Text Nomor Kadaster TAHUN Text Tahun Pencatatan TGL01 Number Debit Tanggal 1 TGL02 Number Debit Tanggal 2 TGL03 Number Debit Tanggal 3 TGL04 Number Debit Tanggal 4 TGL05 Number Debit Tanggal 5 TGL06 Number Debit Tanggal 6 TGL07 Number Debit Tanggal 7 TGL08 Number Debit Tanggal 8 TGL09 Number Debit Tanggal 9 TGL10 Number Debit Tanggal 10 TGL11 Number Debit Tanggal 11 TGL12 Number Debit Tanggal 12 TGL13 Number Debit Tanggal 13 TGL14 Number Debit Tanggal 14 TGL15 Number Debit Tanggal 15 TGL16 Number Debit Tanggal 16 TGL17 Number Debit Tanggal 17 TGL18 Number Debit Tanggal 18 TGL19 Number Debit Tanggal 19 TGL20 Number Debit Tanggal 20 TGL21 Number Debit Tanggal 21 TGL22 Number Debit Tanggal 22 TGL23 Number Debit Tanggal 23 TGL24 Number Debit Tanggal 24 TGL25 Number Debit Tanggal 25 TGL26 Number Debit Tanggal 26 TGL27 Number Debit Tanggal 27 TGL28 Number Debit Tanggal 28 TGL29 Number Debit Tanggal 29 TGL30 Number Debit Tanggal 30 TGL31 Number Debit Tanggal Perancangan Sistem Basis Data. Dengan menggunakan variabel yang telah ditentukan pada proses analisa data di atas, selanjutnya dengan melakukan proses pemetaan atribut, dirancang model data relasi untuk sistem basis datanya, terlihat seperti pada gambar 2. Pada model data relasi ini dihasilkan 14 tabel, yaitu 12 tabel bulan yang berisi data debit harian, 1 tabel informasi umum PDA berisi keterangan tentang PDA, dan 1 tabel kode propinsi yang berisi nama propinsi dan pengkodeannya. Antara ke-12 tabel bulan dan tabel informasi umum PDA dihubungkan dengan variabel key KADASTER (Nomor PDA), sedangkan terhadap tabel kode propinsi dihubungkan dengan sebuah variabel key KODEPROP yang namanya dapat diperoleh dari tabel kode propinsi Pembuatan Database Interface Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 49

6 Basis data untuk sistem informasi data debit sungai dirancang sedemikian rupa sehingga entitas yang akan menjadi tabel dapat ditambah sesuai dengan sistem basis data yang akan dibuat. Misalnya basis data yang sudah dibuat untuk kegiatan ini adalah pos duga air yang berisi data-data pos duga air di seluruh Indonesia dan basis data debit sungai yang berisi data-data debit harian air sungai yang diukur melalui pos duga di seluruh Indonesia. Tabel-tabel dalam sistem basis data ini memiliki relasi/hubungan yang dapat dihubungkan dengan variabel kunci (attribute key) 'KADASTER' atau Nomor Pos Duga Air (PDA) sebagai kata kuncinya. Untuk pencarian data selain dengan menggunakan nomor kadaster dapat juga ditelusuri dengan memakai kode propinsi. Secara keseluruhan disain alur data untuk sistem informasi sumber daya air ini dapat dilihat seperti pada gambar 3, dimana unsurunsur yang membentuk sistem tersebut, yaitu program edit database, file database, DB engine, CGI program, dan hypertext interface diletakkan pada komputer server. Data-data yang terdapat dalam file database di atas dapat di-update dengan menggunakan program edit database yang dapat dijalankan melalui komputer server atau komputer lain yang berada pada jaringan lokal yang sama (workgroup) dengan komputer server. Hypertext interface dapat di-load atau diakses dengan menggunakan perangkat lunak internet web browser seperti Netscape Communicator / Microsoft Internet Explorer. User pada remote komputer dapat menuliskan query atau memilih dengan memakai peta untuk melakukan pencarian informasi data. Pencarian melalui input query dapat dilakukan dengan memilih dua query sekaligus, misalnya mencari data pos duga air yang berada di seluruh Indonesia dan yang didirikan oleh DPMA atau mencari data pos duga air yang berada di pulau Jawa dan yang didirikan tahun Adapun queryquery yang dapat dipadukan adalah : query kode propinsi (KODEPROP) dengan fieldfield sebagai berikut : KADASTER : Nomor Kadaster INDUKSUNGAI : Nama Induk Sungai NAMASUNGAI : Nama Pos Sungai NAMATEMPA : Nama Pos Tempat RAGAM : Ragam/Tipe Sungai TAHUN : Tahun Pendirian PDA PENDIRI : Pendiri Pos Duga Air Gambar 3. Database Sistem Informasi Debit Sungai 50 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

7 Tools Pengembangan Sistem database yang dikembangkan menggunakan sistem client-server, dimana komponen penting basis data seperti file data, user internface dalam format hypertext, database dan search engine, serta common gateway interface (CGI) disimpan pada komputer server, sedangkan pada sisi client hanya memakai perangkat lunak browser untuk menelusuri informasinya. Agar data yang telah diolah dapat disajikan sebagai informasi yang menarik, maka perlu dibuatkan format penyajian dalam bentuk HTML (Hyper Text Markup Language) yang merupakan format standar pada sistem informasi dalam jaringan internet. Dengan menggunakan teknik penulisan HTML ini, data dapat dijadikan informasi multimedia yang menarik. Selain teknik penyajian informasi dengan teknik penulisan HTML, diperlukan juga teknik pemrograman interface CGI yang merupakan interface standar dalam sistem informasi jaringan internet. Programming CGI ini digunakan untuk mengolah query-query (data isian) yang diisi oleh para user yang mengakses informasi melalui informasi Web. Hypertext interface yang dibuat untuk menjembatani antara user dengan komputer server dalam sistem informasi ini, dibuat dengan menggunakan bahasa HTML Database/ dan search engine dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman AWK dan SHELL script yang merupakan command intepreter standar yang ada dalam sistem operasi Unix. Baik HTML, AWK, maupun SHELL script yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi debit sungai ini merupakan perangkat lunak standar yang ada dalam setiap sistem Unix, dan merupakan Public Domain Software (PDS), sehingga dalam pemakaiannya tidak diperlukan lagi lisensi khusus dari vendornya. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif teknologi lain yang dapat dipilih, sehingga biaya pengembangan sistem menjadi sangat minim Sistem Operasi Dengan alasan utama untuk dapat meminimalkan biaya pengembangan seminimal mungkin dan memanfaatkan alternatif teknologi informasi, maka dipilih FreeBSD sebagai varian sistem operasi Unix yang akan digunakan dalam mengoperasikan sistem informasi sumber daya air khususnya data debit sungai. Sistem operasi ini adalah sistem operasi Unix untuk arsitektur personal komputer. Jenis sistem operasi yang digunakan ini akan berpengaruh pada proses penyajian informasi melalui jaringan Internet. Pada jaringan ini, komputer server akan diakses oleh banyak terminal atau komputer lain dari luar. Oleh karena itu penyajian informasi oleh komputer server ini kepada terminal lain yang jumlahnya banyak di seluruh dunia akan dapat dilakukan dengan cepat oleh sistem operasi jaringan (Networking Operating System) seperti Unix atau Microsoft Window NT Server. Alasan teknis dipilihnya Unix sebagai sistem operasinya adalah dikarenakan bahwa Unix merupakan sistem operasi yang khusus diciptakan untuk mengoperasikan jaringan global internet. Alasan lain, yaitu jika sebuah komputer tersambung dalam jaringan global internet yang terkenal bebas ini, maka masalah keamanan sistem dan data merupakan masalah yang sangat penting. Sistem operasi Unix mampu memberikan sistem keamanan yang ketat sampai pada level yang terendah sekali pun. Di sinilah letak keunggulan sistem operasi Unix, walaupun pengoperasiannya sehari-hari tidak semudah produk microsoft tersebut yang terkenal sangat user friendly itu. Walaupun begitu sudah sejak lama pula, Unix menyediakan GUI (Graphical User Internface) yang terkenal, yaitu X Windows System yang memudahkan user untuk menggunakan sistem operasi Unix ini. Selain itu, X Windows System ini juga merupakan freeware yang dapat diperoleh secara cumacuma dan legal untuk digunakan dalam pengembanghan sebuah system Web Server Perangkat lunak Web server yang digunakan sebagai penyaji layanan informasi hypertext ini dalam sistem juga merupakan public domain software, yaitu program CERN Httpd 3.0. Program Web server ini dilengkapi dengan bermacam-macam utilitas antara lain: Utilitas untuk memproteksi dokumen hypertext agar tidak dapat dibaca oleh remote komputer. Utilitas untuk membuat user account untuk menentukan siapa-siapa yang dapat mengakses sebuah informasi. Utilitas untuk membuat informasi hypertext dengan menggunakan clickable map. Utilitas untuk mencatat semua remote komputer yang telah mengakses informasi yang ada dalam komputer server, dll Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 51

8 Program ini kemudian diinstalasikan pada komputer server dengan struktur instalasi direktori sebagai berikut : httpd/ Root directory untuk program ini httpd/bin/ Directory untuk program web server httpd/cgi-bin/ Directory untuk program database engine httpd/conf/ Directory untuk file-file konfigurasi httpd/counter/ Directory untuk file access counter httpd/docs/ Directory untuk file-file dokumen manual httpd/htdocs/ Directory untuk user interface sistem httpd/icons/ Directory untuk file-file icon httpd/logs/ Directory untuk file-file logging account Program Edit Database Data-data seperti data pos duga air, data debit dan lain-lain dimasukkan melalui program client yang dibuat khusus untuk meng-input atau mengedit data. Program edit database ini hanya dapat dijalankan pada komputer yang tersambung dalam jaringan lokal saja. Informasi data yang dimasukkan dengan menggunakan program edit database ini tidak dapat diakses oleh remote komputer sebelum diproses lebih lanjut menjadi informasi hypertext. Data-data ini kemudian di-export (ditransfer) ke komputer server agar dapat diakses oleh komputer lain di luar jaringan Pembuatan Prototipe Jaringan Topologi Jaringan Dengan memanfaatkan hardware yang ada dan infrastruktur jaringan intranet BPPT, ditambah dengan sebuah personal komputer berkonfigurasi server, maka didisain topologi jaringan untuk sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3. Pada disain ini setiap proses pekerjaan tidak lagi dilakukan secara seri, akan tetapi dapat dilakukan secara paralel, yaitu dengan memanfaatkan komputer lainnya yang berada pada jaringan lokal. Dengan demikian proses pekerjaan input data, pengolahan data dan penyajian informasinya dapat dilakukan secara paralel. Sehingga efek negatif, yaitu misalnya jaringan terasa lambat akibat proses yang bersamaan dapat dikurangi, dan pelayanan informasi yang akan dilakukan oleh komputer server dalam jaringan ini dapat dilakukan seoptimal mungkin. 52 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

9 Gambar 4. Topologi Jaringan Komputer Untuk keperluan pengujian sistem, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Metode Akses Prototipe jaringan lokal yang dibuat hanya dapat diakses oleh jaringan yang mempunyai basis protocol TCP/IP, yaitu melalui jaringan internet online dan metode dial-up. Dengan jaringan internet online berarti user dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja melalui komputer yang secara langsung tersambung dalam jaringan global internet. Sedangkan dengan metode dialup berarti user dapat mengakses langsung dengan mendial nomor pesawat telepon yang dihubungkan dengan modem sebagai perantara untuk mengakses jaringan ini. Adapun alamat akses untuk situs sistem informasi di jaringan Internet adalah : Untuk dapat mengakses alamat situs di atas, user harus mempunyai kode login dan kata kunci yang dapat diperoleh dengan mengisi form registrasi yang terdapat di salah satu halaman web di situs ini Pengujian Sistem (A). (A) Input Data melalui program input data pada komputer client (B) Export/Transfer file data ke dalam komputer server (C) Browse data dari komputer server atau client. Gambar 5. Langkah Pengujian Sistem Input data debit sungai untuk satu wilayah propinsi saja melalui perangkat lunak input data pada komputer client. Kegiatan input data ini sekaligus dapat Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 53

10 (B). dimanfaatkan untuk menguji program aplikasi yang dikembangkan untuk proses pemasukan data. Data yang telah dimasukkan kemudian dieksport/transfer ke dalam sistem basis data yang telah diinstalasikan di dalam komputer server. (C). Data yang telah ditranfer ke dalam komputer server selanjutnya diuji dengan menggunakan web browser baik dari komputer client maupun server itu sendiri agar dapat ditelusuri dan ditampilkan hasilnya ke window browser. V. HASIL YANG DICAPAI 5.1. Pengumpulan Data Sampai saat ini data-data sumber daya air khususnya data debit yang telah dimasukkan ke dalam database meliputi data pos duga air seluruh Indonesia, data debit sungai untuk tiga wilayah Indonesia (Barat, Tengah, dan Timur) tahun 1995, dan data kualitas air tanah untuk daerah kotamadya Semarang Disain sistem basis data dan jaringan Proses perancangan basis data terstruktur dilakukan dengan memperhatikan data-data yang telah tercatat pada buku tahunan. Jumlah variabel dan nama variabel disesuaikan dengan jenis/tipe data yang tercatat. Data yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus matematik, disajikan dengan menghitung ulang melalui rumus yang telah dimasukkan dalam program (sesuai petunjuk teknis dari laporan tahunan). Disain topologi jaringan dibuat dengan memanfaatkan perangkat keras yang telah ada dan infrastruktur jaringan BPPT net untuk koneksi ke jaringan global internet-nya. Protocol jaringan menggunakan TCP/IP untuk proses distribusi data Pengembangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dikembangkan dibuat dengan membedakan fungsinya, yaitu perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk memasukkan data (tidak dapat diakses dari luar) dan perngkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk mengakses data (dapat diakses dari luar). Kedua interface ini merupakan gabungan dari beberapa sub program yang dibuat secara terpisah-pisah dengan menggunakan perangkat lunak pendukung yang ada Prototipe Jaringan Prototipe jaringan yang telah dibuat sudah dapat diakses dari luar melalui jaringan internet. Secara fisik jaringan ini berada di bawah koordinasi jaringan lokal BPPT net dengan mendapatkan sebuah alokasi alamat internet. Pencarian data tidak dapat dilakukan secara langsung sebelum user memasukkan kode akses yang didapat dengan mendaftarkan account number pada komputer server. 6. HAMBATAN Yang menjadi hambatan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan sistem informasi ini adalah : Jumlah data yang harus diinput terlalu banyak. Jumlah operator penginput data tidak mencukupi. Dana untuk pengadaan perangkat lunak atau perangkat keras pendukung sistem yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas kebutuhan sangat terbatas. Pengelolaan data yang masih manual oleh penyedia sumber data menyebabkan waktu yang diperlukan untuk mengubah data analog ke data digital menjadi lebih lama. Untuk memperoleh data mentah dari instansi penyedia data harus mengikuti prosedur birokrasi/administrasi yang rumit. 7. PENUTUP 7.1. Kesimpulan Dengan melihat hasil-hasil yang telah disajikan di atas tentang pelaksanaan kegiatan pekerjaan pengembangan sistem informasi data debit sungai, maka dapat dikatakan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan tersebut telah da[at menghasilkan suatu bentuk prototipe jaringan yang dapat menyajikan informasinya melalui jaringan global internet. Kerja sama antara instansi penyaji data mentah dengan BPPT sebagai penyedia jasa teknologi informasi masih perlu ditingkatkan sehingga pertukaran data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi ini dapat dilakukan secara elektronik Saran 54 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

11 Kegiatan perancangan dan pengembangan sistem informasi debit sungai ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan informasi terhadap masyarakat dan dunia mengenai sumber daya air di Indonesia. Oleh karena itu, jika kegiatan semacam ini didanai dan dilakukan sampai kepada daerah tingkat II, maka akan terbentuk sebuah jaringan sistem informasi sumber daya air nasional, sehingga cadangan SDA, kebersihan SDA dapat dipantau sepanjang tahun untuk mengurangi polusi air, banjir dan musibah-musibah lain yang dapat mengganggu stabilitas SDA di Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat diterapkan pada sumber kekayaan alam lainnya. Sehingga instansi yang terkait dengan BPPT perlu meningkatkan peran sertanya dalam memanfaatkan teknologi pengelolaan sumber daya air. DAFTAR PUSTAKA 1. Graham Curtis, Business Information System Analysis, Design, and Practice, Addison Wesley, Efraim Turban dkk., Information Technology for Management Improving Quality and Productivity, John Wiley & Son, R. Elmasri and S. Navathe, Fundamental of Database System, The Benyamin Cumming Publishing Company, Heru Dwi Wahjono, B.Eng., "Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air", Laporan Teknis , BPPT, Tahun Jogiyanto HM, "Analisis dan Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur", Andi Offset Yogyakarta, Tahun Sampurna, "Belajar Sendiri Membuat Home Page dengan HTML", PT. Elex Media Komputindo, Tahun 1996 RIWAYAT PENULIS Heru Dwi Wahjono, B.Eng, lahir di kota Malang, Jawa Timur pada tanggal 2 Juni Telah menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Miyazaki Jepang dalam bidang informatika dan komputer. Bekerja di Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Ling-kungan, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, Material dan Lingkungan, BPPT. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Indonesia. Penulis juga menjadi instruktur di Sisindosat Education Center, dan menjadi penulis buku dan artikel untuk majalah ilmiah populer di bidang teknologi sistem informasi dan komputer. Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 55

12 LAMPIRAN Gambar 6. Program Input Data Debit Sungai Gambar 7. Contoh Laporan Input Data Debit Sungai 56 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

13 Gambar 8. Contoh Hasil Penelusuran Daftar PDA di Jawa Barat Yang Dibangun Tahun 1974 Gambar 9. Hasil Penelusuran Informasi Umum PDA Yang Berada di S. Ciliwung, DKI Jakarta Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 57

14 Gambar 10. Tampilan Data Debit Harian dan Analisa Grafik Tahunan Dari Penelusuran Menggunakan Peta 58 Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 1, Januari 2001 : 45-57

15 Pengelolaan dan Penyebaran Informasi Data Debit Sungai (Heru Dwi Wahjono) 59

BAB IV METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV METODOLOGI PERANCANGAN BAB IV METODOLOGI PERANCANGAN Pembahasan tentang pelaksanaan kegiatan perancangan sistem basis data dan informasi sumber daya air yang akan dilakukan dalam buku ini mengikuti metode yang didasarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang permasalahan yang dihadapi oleh para peneliti di bidang lingkungan, permasalahan yang dihadapi oleh instansi penyedia data, tujuan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Hidrologi dan Tata Air merupakan badan pemerintah yang mengelola data hidrologi di Indonesia. Badan ini memiliki fungsi untuk melakukan penyusunan program, pengumpulan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB VI PENTUTUP Kesimpulan

BAB VI PENTUTUP Kesimpulan BAB VI PENTUTUP Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan-kesimpulan yang dapat diberikan pada setiap tahapan proses perancangan dan kelemahan-kelamahan yang terdapat di dalam setiap tahapan, serta saran-saran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bina marga Dalam Tugasnya Bina Marga Propinsi Jawa Timur dibantu BPJ-BPJ yang dibentuk guna kelancaran manajemen informasi. Pembentukan BPJ-BPJ ini terjadi karena besarnya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA BALAI LATIHAN KERJA BOYOLALI

SISTEM INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA BALAI LATIHAN KERJA BOYOLALI ISSN : 2338-4018 SISTEM INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA BALAI LATIHAN KERJA BOYOLALI Suwarno (nanoherlyno@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@gmail.com) Sri Siswanti (syswanti@gmail.com) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG Herry Sofyan 1), Yuli Fauziah 2), I Gede Yoby Negara 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR

PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 KOMPTENSI DASAR PEMBAGIAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PPLI MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKAN TAHUN 2016 A. KOMPETENSI KEJURUAN 1. Rekayasa Perangkat Lunak (070) STANDAR KOMPETENSI 1. Menerapkan teknik elektronika

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Kehidupan sekarang ini banyak sekali hal yang harus kita perhatikan, salah satunya adalah pendidikan, karena pendidikanlah yang dapat memberikan ilmu atau pengetahuan

Lebih terperinci

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

WEB1. Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 WEB1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Kegiatan Bobot Nilai (%) Ujian Tengah Semester 25 Ujian Akhir Semester (Demonstrasi Tugas Aplikasi) 35 Laporan Tugas Aplikasi 30

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai perkembangan teknologi, Internet saat ini menempati posisi yang penting dalam kehidupan manusia. Internet memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat lunak dari sistem penelusuran barang menggunakan barcode 3.1. Gambaran Alat Sistem yang akan direalisasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. CONTOH INFORMASI DATA TAHUNAN DEBIT SUNGAI (Sumber : Hidrology Year Book 1995 Jilid I)

LAMPIRAN 1. CONTOH INFORMASI DATA TAHUNAN DEBIT SUNGAI (Sumber : Hidrology Year Book 1995 Jilid I) LAMPIRAN 1 CONTOH INFORMASI DATA TAHUNAN DEBIT SUNGAI (Sumber : Hidrology Year Book 1995 Jilid I) 196 Lampiran Lampiran 197 LAMPIRAN 2 CONTOH INSTRUMEN SURVEI IDENTIFIKASI SISTEM YANG ADA INTERVIEW SURVEI

Lebih terperinci

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB Pusat an Informatika - LIPI Prototype Sistem Informasi Hasil an Berbasis WEB Ade Cahyana pada Pusat an Informatika (PPI-LIPI) JL.Cisitu No.21/154 Telp (022) 2504711 Fax 2504712 Bandung E-mail : cahyana@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Andry Satriawan Jurusan Manajemen Informatika POLTEK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kebanyakan program yang ada saat ini merupakan sistem terdistribusi, yaitu suatu sistem yang mendistribusikan informasi yang diprosesnya di antara beberapa komputer.

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web Pertemuan 1 Pengenalan Dasar Web Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi 3.1 Layanan Aplikasi Internet BAB III LANDASAN TEORI Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG Henny Indriyawati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : HENNY SARASWATI P056110863.40E Dosen Pengajar : Dr.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN SURAT-MENYURAT (STUDI KASUS KELURAHAN KADOKAN)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN SURAT-MENYURAT (STUDI KASUS KELURAHAN KADOKAN) ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1396 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN SURAT-MENYURAT (STUDI KASUS KELURAHAN KADOKAN) Indrarini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Surat Masuk dan Keluar pada PT. Angkasa Pura 1 Semarang

Perancangan Aplikasi Surat Masuk dan Keluar pada PT. Angkasa Pura 1 Semarang Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Perancangan Aplikasi Surat Masuk dan Keluar pada PT. Angkasa Pura 1 Semarang Endang Sugiharti 1 & Sulis Eli Triliani 2 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Berbasis Web Mursalim Tonggiroh 1, Nur Imamul Hakim 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN SURAT-MENYURAT (STUDI KASUS KELURAHAN KADOKAN)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN SURAT-MENYURAT (STUDI KASUS KELURAHAN KADOKAN) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN SURAT-MENYURAT (STUDI KASUS KELURAHAN KADOKAN) Indrarini Dyah Fakultas Ilmu Terapan Telkom University Bandung, Indonesia Rohmat Tulloh Fakultas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADAAN BARANG DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PALCOMTECH PALEMBANG

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADAAN BARANG DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PALCOMTECH PALEMBANG RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADAAN BARANG DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PALCOMTECH PALEMBANG Antonius Yusrianto Nugroho Jurusan Manajemen Informatika Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet memang sangat cepat dan jauh berbeda dengan masa awal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet memang sangat cepat dan jauh berbeda dengan masa awal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet memang sangat cepat dan jauh berbeda dengan masa awal kehadirannyanya. Kini Internet, dengan sumber daya yang disebut dengan Web, telah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI WEB APP PADA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

PENERAPAN TEKNOLOGI WEB APP PADA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PENERAPAN TEKNOLOGI WEB APP PADA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN Rati Dian Sari Threice vliane Eunike Hary Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

INTERNET. Apakah Internet itu?

INTERNET. Apakah Internet itu? INTERNET 1 internet INTERNET Apakah Internet itu? 2 Apakah Internet itu sebenarnya? Internet adalah name yang diberikan pada sebuah gabungan jaringan-jaringan komputer yang saling terhubung (disebut inter-networking).

Lebih terperinci

MENGENAL FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)

MENGENAL FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL) MENGENAL FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL) 1. Pengenalan FTP dan Software yang digunakan. 1) Pengenalan FTP Dalam sebuah jaringan komputer dalam area lokal maupun yang terkoneksi dengan internet seringkali

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta No Kompetensi Utama Profesional Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Kompetensi guru Guru pelajaran Menguasai materi, 1. Mengoperasikan computer personal struktur, dan periferalnya konsep, dan pola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat khususnya dinegaranegara yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II Febriansa Alva Rido Heri Saputra Heru Senovlan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Abstrak Sebagai sebuah wadah untuk melakukan pengawasan, pengendalian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 35 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA) Indah Fitri Astuti 1), Dyna

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Swasta di Kota Medan Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan Hasil Menu

Lebih terperinci

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp. 21 30 ISSN 1829-667X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO Budi Santosa, Nur Heri Cahyana, Dita Ratna Kristanti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Sampai saat ini perangkat elektronik yang sering disebut sebagai komputer, laptop, maupun notebook merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam berbagai bidang usaha.

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1

Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1 Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1 Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System)

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP Mudafiq Riyan P. (07560242) 1, Aris Budi P. (07560342) 2, Nashruddin A. (07560426) 3 Teknik Informatika

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-8 (Konsep Dasar Web dan Internet) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK Pengelelolaan Nilai Mahasiswa atau yang disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Dunia multimedia mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama di dunia pertelevisian, musik, film, dan game. Sekarang ini multimedia merupakan hiburan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLA DATA KEGIATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERBASIS MOBILE BAGI DOSEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLA DATA KEGIATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERBASIS MOBILE BAGI DOSEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLA DATA KEGIATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERBASIS MOBILE BAGI DOSEN Henny Indriyawati 1, Bernadus Very Christioko 2 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. Seiring dengan itu, banyak solusi yang diciptakan melalui teknologi informasi. Dalam dunia informasi

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi PENGOPERASIAN WEB BROWSER Oleh: Bambang Herlandi http://www.bambangherlandi.web.id Apa itu Internet Internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang menjadi panutan universitas lain dalam penerapannya terhadap dunia teknologi informasi. Sebagai universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KARTU INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH LAUT

SISTEM INFORMASI KARTU INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH LAUT SISTEM INFORMASI KARTU INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH LAUT Muhammad Noor 1), Ratna Sari 2) 1)2) Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Seluruh perusahaan dan instansi di seluruh dunia telah memanfaatkan teknologi jaringan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat pesat. Website tidak hanya menjadi sarana menambah pengetahuan, menjalin relasi, komunikasi

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami cakupan materi dan sistem perkuliahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia pendidikan di tingkat sekolah maupun universitas membawa banyak perubahan yang signifikan dalam proses

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa penelitian yang telah ada sebelumya yang. berhubungan dengan aplikasi Pendaftaran online yaitu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa penelitian yang telah ada sebelumya yang. berhubungan dengan aplikasi Pendaftaran online yaitu, 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian yang telah ada sebelumya yang berhubungan dengan aplikasi Pendaftaran online yaitu, Deny Ristianti (2006), membahas mengenai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH (SISWA) BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY DENGAN PHP DAN GAMMU (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pakis)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH (SISWA) BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY DENGAN PHP DAN GAMMU (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pakis) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH (SISWA) BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY DENGAN PHP DAN GAMMU (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pakis) Dini Kristianti 1), Fitri Marisa 2), Dwi Purnomo 3) Jurusan

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

PENDATAAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA DIVISI P2TL PT DATA ENERGY INFOMEDIA BERBASIS WEB

PENDATAAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA DIVISI P2TL PT DATA ENERGY INFOMEDIA BERBASIS WEB PENDATAAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA DIVISI P2TL PT DATA ENERGY INFOMEDIA BERBASIS WEB Angga Madona Iqbal Tawakal Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT Data Energy Infomedia

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/No. 1/Maret 2014 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR Achmad Zakki Falani,

Lebih terperinci

Asumsi dari penyedia layanan (website master) adalah sebagai berikut:

Asumsi dari penyedia layanan (website master) adalah sebagai berikut: WEBSITE CONTROL PADA JARINGAN UNTUK KEAMANAN DAN KENYAMANAN BAGI BROWSER DENGAN METODE JAVA SERVLET ABSTRAK Kemudahan bertransaksi dalam pengiriman atciu penerimacin data leiuat internet menarik minat

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. APLIKASI BUKU ELEKTRONIK (e-book) BERBASIS WEB Anandianingsih (L2F304211)*, Agung BP, ST. MIT**, Aghus Sofwan, ST.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. APLIKASI BUKU ELEKTRONIK (e-book) BERBASIS WEB Anandianingsih (L2F304211)*, Agung BP, ST. MIT**, Aghus Sofwan, ST. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI BUKU ELEKTRONIK (e-book) BERBASIS WEB Anandianingsih (L2F304211)*, Agung BP, ST. MIT**, Aghus Sofwan, ST.MT** Abstrak - Salah satu sumber informasi adalah buku atau.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci