BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjelaskan bagaimana pembicara menyampaikan maksud dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjelaskan bagaimana pembicara menyampaikan maksud dalam"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pragmatik Pragmatik merupakan salah satu cabang linguistik yang berfungsi menjelaskan bagaimana pembicara menyampaikan maksud dalam berkomunikasi. Pembahasan pragmatik juga dipusatkan pada makna kalimat (tulisan maupun tulisan) dan makna si pembicara ( Pragmatik mempelajari bagaimana konteks mempengaruhi interpretasi sebagai penentuan dan secara khusus dipusatkan pada ujaran, pembuatan kalimat, dan juga pada percakapan. Seperti yang dinyatakan oleh Shaozhong Liu (2007): Pragmatics studies how people comprehend and produce a communicative act or speech act in a concrete speech situation which is usually a conversation. It distinguishes two intents or meanings in each utterance or communicative act of verbal communication. One is the informative intent or the sentence meaning, and the other the communicative intent or speaker meaning. Dari teori di atas dijelaskan pragmatik mempelajari bagaimana pembicara berkomunikasi dengan artian bahwa pragmatik membahas maksud yang terkandung dalam informasi yang tedapat dalam percakapan. Pragmatik membedakan makna kalimat dan makna pembicara di mana makna kalimat merupakan makna harfiah kalimat sementara makna pembicara merupakan bagian informasi yang pembicara coba sampaikan. 8

2 Inferensi dalam Percakapan Inferensi salah satu topik yang dibahas dalam pragmatik. Inferensi ini merupakan suatu penarikan kesimpulan dengan memahami konteks percakapan. Si petutur membuat inferensi untuk memahami tanda-tanda koherensi percakapan yang mereka lakukan. Penutur mempercayakan petutur bahwa petutur akan memahami pokok pembicaraan dengan berbicara sedikit eksplisit. Di bawah ini adalah contoh yang menggambarkan bahwa si pembicara membiarkan si pendengar untuk membuat inferensi sendiri: A: Did you give Mary the money? B: I m waiting for her now. Inferensi: B tidak memberikan uang kepada Mary. Dengan mengetahui bahwa pendengar akan membuat inferensi sendiri, si pembicara akan lebih leluasa untuk menyampaikan sesuatu secara tidak langsung. Contoh lain: A : Repot. Keluargaku semua pergi. Anakku sakit sementara dokter bilang dia harus cepat-cepat dioperasi. Kucoba untuk meminta bantuan saudara, tetapi mereka semua tidak bersedia membantu. Lebih parah lagi uang kontrakanku belum dibayar. Bagaimana menurut kamu? B : Ya, nanti aku bantu. Berapa banyak uang yang kamu butuhkan? Dalam percakapan ini jelas terlihat bahwa A mengungkapkan kebutuhannya secara implisit (tidak langsung). Inferensi dari proposisi-proposisi yang diketengahkan oleh A adalah A secara tersirat

3 10 (implisit) membutuhkan uang untuk biaya operasi anaknya dan biaya kontrakan rumahnya dan B memahami itu dengan memberikan atau meminjamkan uang kepada B. Jika B gagal memahami ujaran A (melakukan inferensi yang salah), B tidak akan akan menawarkan bantuan berupa uang. Dalam kajian pragmatik ini akan dipelajari lebih dalam mengenai implikatur konversasi yang diusung oleh H. Paul Grice. Grice menyatakan bahwa dalam berkomunikasi harus ada pendekatan penggunaan inferensi yang sesuai antara si pembicara dan pendengar. Grice juga berpendapat bahwa dalam formasi inferensi harus dirumuskan dalam prinsip kerjasama, yang mengarahkan adanya persesuaian pembicara dan pendengar untuk saling bekerja sama dengan memahami makna dalam komunikasi yang efektif Implikatur Percakapan (Conversational Implicature) Pada dasarnya, percakapan adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam menyampaikan maksud, pendapat, protes, dan lain-lain. Seperti yang dinyatakan oleh Richards dan Schmidt (1983: 116) bahwa, conversation is seen as an activity which is directed to social goals (e.g the establishment of roles, presentation of self) as well as the linguistic goals (communication of meaning).

4 11 Brown (1983:13) menyatakan bahwa implikatur adalah to account or what a speaker can imply, suggest, or mean as distinct from what the speaker literally say. Dari teori tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa implikatur percakapan diperlukan untuk menjelaskan apa yang pembicara katakan dan juga membuat percakapan menjadi terarah. Implikatur percakapan menggambarkan fakta bahwa penutur dan petutur bekerjasama dalam memberikan kontribusi informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerimaan maksud Faktor-Faktor Penghambat Penerimaan Pesan yang Disampaikan oleh Penutur kepada Petutur Untuk memahami pesan yang diucapkan, pendengar petutur harus mampu memproses setiap informasi kata yang diberikan sehingga tujuan dari pesan akan tersampaikan. Berikut ini adalah beberapa hal yang memungkinkan proses pemahaman pesan yang tidak efektif tersampaikan kepada petutur, di antaranya: 1. Banyak ungkapan-ungkapan yang secara linguistis ambigu. Dengan keambiguan ini para pendengar dan pesan yang akan disampaikan haruslah diberi determinasi arti kata yang digunakan oleh si pembicara. Kesalahan dalam pendeterminasian arti kata akan menghambat atau bahkan

5 12 menggagalkan pesan yang akan disampaikan. Seperti dalam awas anjing galak, frase ini ambigu bagi si petutuar karena kata frase tersebut mempunyai dua persepsi yang berlainan satu sama lain. 2. Pesan yang disampaikan biasanya tidak didukung oleh informasi yang memadai dan spesifik mengenai arti kata yang direferensikannya seperti kata the screwed politican masih berupa informasi umum yang seharusnya didukung oleh informasi lain yang lebih spesifik, yakni siapa politisi itu. 3. Pesan akan dengan mudah disampaikan dan diterima apabila diucapkan dengan sesederhana mungkin, juga dapat didengar dan dimengerti. Akan tetapi penyampaian yang terlalu sederhana juga akan menghilangkan makna dalam pengartian pesan itu secara utuh oleh si petutur, seperti dalam kata I ll be there tonight kata ini akan menimbulkan pemaknaan yang berbeda berdasarkan pemahaman pendengarnya yang bisa berarti sebuah prediksi, sebuah janji, atau bahkan kebohongan. 4. Pesan yang disampaikan kadang-kadang tidak merefleksikan keadaan yang sesungguhnya yang dirasakan atau yang dialami oleh si penutur dan biasanya diungkapkan dengan menggunakan bahasa nonliteral, atau sesuatu yang kita

6 13 sampaikan tidak sesuai dengan kenyataan, seperti dalam kalimat Oh, that s just great. yang diucapkan seseorang ketika mobilnya mogok. Kalimat tersebut justru memberi pernyataan yang kontradiktif dengan kejadian yang sesunguhnya. 5. Pesan yang disampaikan kadang-kadang maknanya lebih dari sekedar kata yang diucapkan atau yang diwakilinya, seperti dalam My car has a flat tire. Kalimat ini tidak bertujuan untuk mengatakan sesuatu sebagai sebuah informasi melainkan si penutur menginginkan si petutur melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang disampaikan. 6. Pesan yang kita sampaikan tidak selalu sama dengan apa yang kita utarakan. Dengan demikian, pesan yang diutarakan akan bergantung pada situasi dan kondisi di mana si penutur itu berada. Tempat yang berbeda akan membedakan pula cara penyampaian pesan baik bagi si petutur maupun pembicara penutur, seperti There are five pillars in Islam. Kata pillar akan mempunyai perbedaan makna apabila kata ini digunakan dalam situasi dan tempat berbeda. Dengan demikian, akan terjadi perbedaan pemahaman apabila si penutur menggunakan kata ini tanpa mengetahui situasi dan tempat dimana ia menggunakan kata tersebut.

7 14 7. Dalam pesan yang disampaikannya si penutur membuat kesalahan dengan mengubah konsonan awal pada setiap kata (spoonerism), seperti kata tasted dalam You have tasted the whole food. dan wasted dalam You have wasted the whole food. 8. Dalam pesan yang disampaikan terjadi slip of the tongue (parapraxies) yang juga akan mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan tidak tersampaikan dengan baik, seperti kata versuchugen dalam In spite of many versuchugen (temptations). dan versuche dalam In spite of many versuche (experiments). 9. Dalam penyampaian pesan terjadi kesalahan penekanan kata. Seperti dalam frase White House dan white house. 10. Dalam pesan yang disampaikan si penutur menggunakan intonasi yang tidak sesuai, seperti dalam kalimat: Kucing makan, tikus mati. dan Kucing, makan tikus mati. Ke sepuluh hal di atas menunjukkan bahwa persepsi tentang penyampaian pesan kadang-kadang mengakibatkan tidak tersampaikannya pesan yang akan dimaksud.

8 Prinsip Kerjasama (Cooperative Principle) Prinsip kerjasama merupakan unsur penting dalam percakapan. Pada dasarnya pengertian prinsip kerjasama adalah apa yang dinyatakan atau ditanyakan oleh penutur dapat dengan mudah ditangkap atau dimengerti oleh petutur. Jika penutur bertanya dan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan yang diinginkan maka prinsip kerjasama terpenuhi. Dalam Akmajian (1995:381), Grice menyatakan bahwa, "Make your contribution such as it is required, at the stage at which it occurs, by the accepted purpose or direction of the talk exchange in which you are engaged". Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa penutur dan petutur harus yakin dengan apa yang penutur dan petutur katakan dalam percakapan apalagi dalam menyampaikan maksud. Dalam prinsip kerjasama ini, Grice (1975) memasukkan empat maksim percakapan yang berfungsi untuk mengatur percakapan yaitu maksim kuantitas (maxim of quantity), maksim kualitas (maxim of quality), maksim hubungan (maxim of relevance) dan maksim cara (maxim of manner). Apabila salah satu maksim percakapan ini dilanggar, maka terjadi pelanggaran prinsip kerjasama yang membuat percakapan menjadi tidak terarah. Percakapan dapat berjalan dengan lancar karena antara penutur dan petutur saling memahami dalam berkomunikasi.

9 16 Apabila dalam berkomunikasi terjadi kesalahpahaman, maka dalam percakapan tersebut terjadi pelanggaran prinsip kerja sama dan maksim percakapan tidak terpenuhi. McManis (1987:205) menyatakan bahwa: Maxims are conversational rules that regulate conversation by way of envorcing compliance with the principles. Dari pernyataan ini terkandung pengertian bahwa maksim percakapan merupakan aturan-aturan percakapan yang berfungsi mengatur percakapan agar percakapan berjalan dengan lancar dan efektif. Jika seluruh maksim terpenuhi maka penyampaian informasi dalam percakapan berjalan dengan baik, sebaliknya apabila maksim tidak terpenuhi maka percakapan tidak berjalan dengan baik dan dalam hal ini terjadi pelanggaran prinsip kerjasama. Apabila dalam situasi tertentu maksim percakapan dipenuhi maka dalam situasi tertentu pula maksim percakapan dapat dilanggar Maksim Kuantitas (Maxim of Quantity) 1. Make your contribution as informative as is required for the current purposes of the exchange. 2. Do not make your contribution more informative than is required. Dalam maksim ini terkandung pengertian bahwa dalam percakapan, sebaiknya penutur atau petutur memberikan kontribusi informasi yang baik.

10 17 Kontribusi informasi melalui pernyataan, pertanyaan dan jawaban harus sesuai dengan kebutuhan topik yang dibicarakan agar percakapan antara penutur dengan petutur terjalin dengan baik. Contoh kalimat ujaran yang memenuhi prinsip kerja sama. A: Do you know the man talking to Eric? B: Yes, I do. He s Eric s friend in Smart Course. Dari contoh percakapan di atas, kontribusi jawaban yang diberikan oleh B sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh A sehingga dapat disimpulkan bahwa maksim kuantitas terpenuhi. Contoh kalimat ujaran yang melanggar prinsip kerja sama. A: Do you know where my wallet is? B: I have two wallet. Dari contoh percakapan di atas, terdapat pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh si B karena tidak memberikan jumlah informasi yang tidak tepat. Selain jumlah informasi yang tidak tepat, informasi yang diberikan juga tidak sesuai dengan pertanyaan tag yang diajukan oleh A. Seharusnya B menjawab yes, I do atau no, I don t sehingga informasi yang diterima oleh A menjadi jelas.

11 Maksim Kualitas (Maxim of Quality) 1. Do not say what you believe to be false. 2. Do not say that for which you lack adequate evidence. Dalam maksim ini terkandung pengertian bahwa apa yang akan disampaikan dalam percakapan, penutur dan petutur harus yakin dengan apa yang ingin disampaikan, kebenaran informasi diketahui, dan memiliki bukti yang cukup kuat atas informasi tersebut. Contoh kalimat ujaran yang memenuhi prinsip kerja sama. A: Did you come to the party last night? B: No, I didn t. I have another plan with Eric. Dari percakapan di atas, tidak terdapat pelanggaran prinsip kerja sama dari jawaban yang diberikan oleh B karena B menjawab sesuai dengan pertanyaan tag yang diajukan oleh A. Selain itu, B juga menyebutkan informasi yang dapat membuktikan bahwa A memang tidak datang ke pesta tadi malam dengan menyatakan I have another plan with Eric. Contoh kalimat ujaran yang melanggar prinsip kerja sama. A: Do you know the man talking to Eric? B: Very handsome, doesn t he? A: And looks very smart.

12 19 Dari contoh percakapan di atas, kontribusi jawaban yang diberikan oleh B tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh A tapi A menyetujui pernyataan B. Penutur B juga menambahkan pernyataan and looks very smart untuk mendukung pernyataan very handsome. Kontribusi jawaban yang diberikan oleh B dikatakan tidak sesuai karena tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh A. Dalam memberikan jawaban, B seharusnya menjawab Yes, I know atau No, I don t know kemudian baru B bisa memberikan pendapatnya mengenai orang yang ditanyakan. Meski jawaban yang diberikan oleh B tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan oleh A, A juga menyetujui apa yang dikatakan oleh B. Selain menyetujui apa yang dikatakan oleh B, A juga menambahkan pendapat untuk melengkapi pendapat A dan memberikan kebenaran informasi kepada B dan yakin dengan informasi yang disampaikan Maksim Hubungan (Maxim of Relevance) 1. Be relevant. Dalam maksim ini terkandung pengertian bahwa apa yang dinyatakan atau ditanyakan harus sesuai dengan konteks atau topik percakapan.

13 20 Apabila percakapan tidak sesuai dengan topik yang dibicarakan, maka akan terjadi kesalahpahaman dalam menganggapi maksud yang disampaikan oleh penutur. Contoh kalimat ujaran yang memenuhi prinsip kerja sama. A: Do you know the man talking to Eric? B: He s Eric s friend in Smart Course. A: Handsome, right? B: Very Dari percakapan di atas, B memberikan kontribusi jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh B. Kemudian A memberikan pertanyaan Handsome, right? kepada B dengan maksud mendapatkan persetujuan pendapat. Meski pertanyaan yang diajukan oleh A tidak sempurna dalam artian tidak menyertakan subjek dalam pertanyaan tersebut, B tetap mengetahui bahwa topik yang dibicarakan oleh A adalah pria yang berbicara dengan Eric. Contoh kalimat ujaran yang melanggar prinsip kerja sama. A: Why you stole my money? B: I bought the gift from the store. Dari percakapan di atas terjadi pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh B jawaban yang diberikan tidak ada hubungannya dengan pertanyaan yang diajukan oleh si A.

14 Maksim Cara (Maxim of Manner) 1. Avoid obscurity of expression. 2. Avoid ambiguity. 3. Be brief ("avoid unnecessary prolixity"). 4. Be orderly. Dalam maksim ini terkandung pengertian bahwa jika penutur atau petutur ingin menyampaikan suatu pesan atau informasi, sebaiknya penutur atau petutur berbicara secara langsung, dan topik pembicaraan jelas. Selain itu pesan juga seharusnya tidak menimbulkan keambiguan dan tidak berlebihan dalam memberikan informasi serta tidak berbelit-belit. Contoh kalimat ujaran yang melanggar prinsip kerja sama. a. A: Do you know the man talking to Eric? b. B: He s Eric s friend in Smart Course. c. A: Handsome, right? d. B: Hmm Dari percakapan di atas, terdapat ketaksaan dan penyampaian informasi yang kurang jelas dari jawaban ke dua yang diberikan oleh B. Jawaban Hmm yang diberikan oleh B bisa mengandung artian menyetujui atau berpikir tentang pria yang sedang berbicara dengan Eric. Apabila B memberikan jawaban yes atau no, maka maksim cara terpenuhi.

15 22 Contoh kalimat ujaran yang memenuhi prinsip kerja sama. A: He is your boy friend, right? B: Why? Dari percakapan di atas, pelanggaran prinsip kerja sama dilakukan oleh B dengan menimbulkan keambiguan. Dari jawaban yang diberikan oleh B terdapat dua pengertian yaitu mengapa B bertanya seperti itu dan mengapa kalau memang benar orang yang dimaksud adalah pacarnya. 2.2 Tag Question Dalam bahasa Inggris, tag question atau pertanyaan tag adalah suatu bentuk ekor pertanyaan yang ditambahkan pada akhir pernyataan yang mengandung atau tidak mengandung partikel negatif not yang dapat mempengaruhi petutur untuk memberikan konfirmasi atau pendapat. Berikut ini adalah beberapa contoh tag question yang diambil dari 1. It is raining, isn t it? 2. We have never seen that, have we? 3. They will not help, will they? Swan (1995:478) menyatakan bahwa: Question tags are small question that often come at the ends of sentences in speech, and sometimes in informal writing.

16 23 Swan juga mengatakan bahwa tag question bisa berfungsi untuk mengetahui apakah kontribusi jawaban yang diberikan benar atau tidak dan bisa juga untuk meminta persetujuan dan konfirmasi atas sesuatu. Pernyataan Swan juga didukung oleh Sadock dan Zwicky (1985: 183) yang mengatakan bahwa: A tag question is a constituent that is added after statement in order to request confirmation or disconfirmation of the statement from the addressee. Often it expresses the bias of the speaker toward the answer. Dalam teori ini dijelaskan bahwa tag question sebagai Masih dari pendapat Swan, secara umum, struktur dasar dari tag question adalah apabila pernyataan positif maka tag negatif (positive statement +, negative tag -) dan sebaliknya apabila pernyataan negatif maka tag positif (negative statement -, positive tag +). Berikut ini adalah beberapa contoh dari struktur dasar tag question: 1. Contoh pernyataan positif maka tag negatif. a. She is a teacher, isn t she? b. You will go home, won t you? c. You love him, don t you? Pada ketiga contoh di atas, yang menjadi pernyataan positif adalah she is a teacher, you will go home dan you love him. Sedangkan yang menjadi tag negatif adalah isn t she, won t you dan don t you. 2. Contoh pernyataan negatif maka tag positif. a. It isn t true, is it? b. You won t tell her, will you?

17 24 c. He hadn t better do it, had he? Dari ketiga contoh tersebut, yang menjadi pernyataan negatif adalah it isn t true, you won t tell her dan he hadn t better do it. Sedangkan yang menjadi tag positif adalah is it, will you dan had he. Dari semua contoh tersebut, masing-masing kalimat tag question mempunyai kata kerja bantu seperti modals, have, be, dan do dan dengan kata kerja bantu tersebut, kita dapat membentuk berjenis-jenis kalimat termasuk di antaranya adalah kalimat tag question: 1. Kalimat Penekanan (Emphasis Sentences) Berikut ini salah satu contoh dari kata kerja bantu do, does, dan did: - The woman did buy a bunch of flowers 2. Kalimat Tanya Berikut ini salah satu contoh dari kata kerja bantu modals: - Will the woman buy a bunch of flowers? 3. Kalimat Negatif Berikut ini salah satu contoh dari kata kerja bantu have: - The woman hasn t bought a bunch of flowers 4. Kalimat Pasif Berikut ini salah satu contoh dari kata kerja bantu be: - A bunch of flowers was bought by the woman. 5. Kalimat Tag Question Berikut ini salah satu contoh dari kata kerja bantu modals - The woman bought a bunch of flowers, didn t she?

18 25 Untuk memperjelas penggunaan kata kerja bantu modals, be, have dan do, does, did dalam penggunaan kalimat, baik kalimat ujaran dan kalimat bukan ujaran, berikut ini merupakan keterangan penggunaan kata kerja bantu tersebut. 1. Kata Kerja Bantu Modals Berdasarkan sumber dari Modal auxiliary is an auxiliary verb (or helping verb) that can modify the grammatical mood (or mode) of a verb. The key way to identify a modal auxiliary is by its defectiveness; the modal auxiliaries do not have participles or infinitives. Kelompok kata kerja bantu ini mempunyai ciri gramatikal khusus, kata kerja utama atau kata kerja bantu lainnya (have or be) yang didampinginya dalam membentuk predikat terdiri dari bare infinitive dan tidak mengalami perubahan sama sekali. Kelompok kata kerja bantu modals antara lain: can, could, shall, should, will, would, may, might, ought to, dare, dan need. Tabel 1. Kata Kerja Bantu Modals Present NON- Can Shall Will May Ought to Dare Need UNCONTRACTED Can not Shall not Will not May not Ought to not Dare not Need not CONTRACTED Can t Shalln t Won t Mayn t - - -

19 26 Past NON- Could Should Would Might UNCONTRACTED Could not Should not Would not Might not CONTRACTED Couldn t Shouldn t Wouldn t - 2. Kata Kerja Bantu Be Dalam terdapat pernyataan bahwa kata kerja bantu be digunakan dengan past participle untuk membentuk passive voice. Kata kerja bantu be dapat digunakan dengan bentuk waktu past participle untuk membentuk passive voice dan dapat digunakan dengan bentuk waktu present participle untuk membentuk progressive aspect. Kata kerja bantu be juga digunakan bersama dengan present participle untuk membentuk progressive aspect dan juga bersama dengan past participle untuk membentuk perfect aspect. Randolph (1973:36) mentabelkan kata kerja bantu tersebut sebagai berikut: Tabel 2. Kata Kerja Bantu Be Base NON UNCONTRACTED Be CONTRACTED Present 1 st person singular 3 rd person singular 2 nd person, 1 st and 3 rd person plural Am, m Is, s Are, re Am, m, m not Is not, s not Are not, re not (aren t, ain t) Isn t Aren t

20 27 Base NON- UNCONTRACTED CONTRACTE D be Past 1 st and 3 rd person singular 2 nd person, 1 st person and 3 rd Person plural. Was Was not Wasn t Were Were not Weren t -ing form Being -ed participle Been Not being 3. Kata Kerja Bantu Do, Does, Did Dalam kata kerja bantu do, does dan did disebut sebagai dummy auxiliary artinya kata kerja bantu do, does, dan did digunakan untuk pertanyaan dan bentuk negatif hanya jika full verb terdapat pada pernyataan positif. Dalam hal ini tidak terdapat kata kerja bantu dalam bentuk kalimat positif dan bentuk kalimat bukan pertanyaan. Kata kerja bantu do, does dan did juga digunakan untuk menekankan bentuk pernyataan positif yang biasa dikenal sebagai do-insertion.

21 28 Tabel 3. Kata Kerja Bantu Do, Does, Did NON- UNCONTRACTED CONTRACTED Present Do Does Do not Does not Don t Doesn t Past Did Did not Didn t 4. Kata Kerja Bantu Have Dalam disebutkan bahwa kata kerja bantu have digunakan dengan bentuk waktu past participle untuk membentuk perfect aspect. Tabel 4. Kata Kerja Bantu Have NON- UNCONTRACTED CONTRACTED Base -s form Past -ing form -ed participle Have, ve Has, s Had, d Having Had (only as lexical verb) Have not, ve not Has not, s not Had not, d not Not having Haven t Hasn t Hadn t Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa tag question salah satu bentuk pertanyaan yang mempunyai kata kerja bantu modals, to be, have dan do, does, did, maka berikut ini adalah masing-masing contoh kata kerja bantu tersebut. 1. Contoh kalimat tag question yang mempunyai kata kerja bantu modals. a. He won t do what I say, will he? b. He can speak English, can't he?

22 29 2. Contoh kalimat tag question yang mempunyai kata kerja bantu be. a. The ice cream was melted, wasn t it? b. The weather's bad, isn't it? 3. Contoh kalimat tag question yang mempunyai kata kerja bantu have. a. Melly has just come home, hasn t she? b. Dudi had better not tell the truth, had he? 4. Contoh kalimat tag question yang mempunyai kata kerja bantu Do,Does, Did. a. Melly lives here, doesn t he? b. You found your passport, didn t you? Dari salah satu contoh kalimat tag question di atas, Swan (1995) memberikan pengecualian untuk pemakaian tag question bentuk I am dalam kalimat menjadi aren t I. Contoh: I m late, aren t I? Dari penjelasan beberapa contoh kalimat tag question tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentuk pertanyaan tag question tidak jauh berbeda dengan bentuk kalimat pertanyaan lain yang juga mempunyai kata kerja bantu seperti modals, be, do, does dan did dan have. Yang membedakan tag question dengan pertanyaan lain adalah dalam tag question terdapat pembalikan atau inversi dalam setiap kalimat tanya yang mengikuti struktur dasar dari tag question.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Lesson 67: Tag Questions Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Reading (Membaca) You will come with us, won t you? (Kamu akan datang dengan kami, The water is cold, isn t it? (Airnya dingin, bu You really

Lebih terperinci

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d.

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d. APPENDICES Name : Class : Date : Time : 60 minutes CONDITIONAL SENTENCES I. Choose the best answer 1. Will you come to the meeting? If you come, I a. come c. do e. too b. will d. am 2. If you use a city

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb :

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb : ELLIPTICAL SENTENCE Elliptical sentence atau yang sering disebut dengan ellipsis atau construction adalah penggabungan dua buah kalimat yang memiliki unsur sama dengan tujuan untuk membuat kalimat majemuk

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6 1. A Smart Parrot Where does the story happen? London Puerto Rico Jakarta Buenos Aires Dijelaskan dalam kalimat pertama paragraf 1: A man in

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 STANDARD AMERICAN ENGLISH AND AFRICAN AMERICAN VERNACULAR ENGLISH (AAVE) IN THE HELP (2011) BY

Lebih terperinci

Lesson 60 : Too/Either, So do I, Neither do I. Pelajaran 60 : Juga/Antara, Saya juga begitu, Saya juga tidak

Lesson 60 : Too/Either, So do I, Neither do I. Pelajaran 60 : Juga/Antara, Saya juga begitu, Saya juga tidak Lesson 60 : Too/Either, So do I, Neither do I Pelajaran 60 : Juga/Antara, Saya juga begitu, Saya juga tidak Reading (Membaca) I often watch movies at the movie theater, and my cousin does too. (Saya sering

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10Latihan Soal 10.2 Lira:Dery, what do you think about our new English teacher? Dery: I think she smart. She explained the lesson clearly Lira: I think so. I also

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

Passive Type 2 (Uang itu saya ambil, etc)

Passive Type 2 (Uang itu saya ambil, etc) Passive Type 2 (Uang itu saya ambil, etc) In Unit 1 we learned how make a passive sentence in this way: Uang itu diambil oleh Rina. But we can only do that if the Actor is a third person. (as with Rina

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya. Lesson 28: Other Prepositions (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain Cara menggunakan preposisi lainnya. Reading (Membaca) I go to school by bus. ( Saya pergi ke sekolah dengan

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering melakukan percakapan. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara (speaker) dan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari

BAB I PENDAHULUAN. Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari hari. Implikatur merupakan makna implisit atau tersirat. Implisit memiliki arti termasuk atau terkandung

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 Karl : Hello, Sheila. Do you have plan for tomorrow? Sheila : Not, yet. Do you have any idea? Karl : Yeah, how about visiting Yogyakarta Palace?

Lebih terperinci

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) 1.Buat silabus (peta bahan ajar) untuk keteramplan mendengarkan dengan format berikut: Kompetensi

Lebih terperinci

Bentuk ini juga berlaku untuk BISA DI, HARUS DI, MUNGKIN DI, BOLEH DI

Bentuk ini juga berlaku untuk BISA DI, HARUS DI, MUNGKIN DI, BOLEH DI Pelajaran VII ini adalah tahapan penting ketiga, yang akan membawa kita bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Jika kita dapat melewatkan pelajaran VII atau tahapan penting ketiga ini dengan betul-betul

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold.

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1. Since the first publishing 3 weeks ago, there have been over 500 copies sold. 1. Farhan : So, how many copies have been sold this far? Yola : Thank God. Many people seem to like it very much. SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 4Latihan Soal 4.1 Since the first publishing 3 weeks

Lebih terperinci

Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get

Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get Reading (Membaca) Let him go to the concert. (Biarkan dia perdi ke konser.) Make him tell the truth. (Buat

Lebih terperinci

Conditional Sentences (Part 1): Real Conditionals

Conditional Sentences (Part 1): Real Conditionals Conditional Sentences (Part 1): Real Conditionals Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) kamu mau jadi pacar saya, saya akan buat kamu orang paling bahagia

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued)

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued) English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued) Pelajaran 22: Menangani situasi yang serius (lanjutan) L1 Juni Tampi: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-22.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Foundation of English Grammar IG100 Disusun oleh Riesky, S.Pd.,M.Ed. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 1. Manager : You look very exhausted.... to take a rest? Tina : OK, thanks, Sir. What about Are you like Do you order Would you like Kunci Jawaban

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011 REVIEW JOURNAL OF PRAGMATICS; Is there a need for a maxim of politeness? Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pragmatik oleh Santana Adiputra 180110070013 Devina Christania 180110070015 Dewi Arumsari

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation

English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation English for Tourism Lesson 21 Dealing with a situation Pelajaran 21: Menangani situasi yang serius L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio

Lebih terperinci

THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT

THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT APPENDICES A. Questionnaires Form : Name (Nama) : Age (Usia) : Address (Alamat) : Job (Pekerjaan) : Tolong terjemahkan ke dalam Bahasa Muko-Muko! (Please translate to Muko-Muko

Lebih terperinci

Lesson 64: Modal verbs Pelajaran 64: Kata Kerja Bantu

Lesson 64: Modal verbs Pelajaran 64: Kata Kerja Bantu Lesson 64: Modal verbs Pelajaran 64: Kata Kerja Bantu Reading (Membaca) He can cook almost any dish. (Dia bisa memasak hamper semua masakan.) You must solve your problems. (Kamu harus menyelesaikan masalahmu.)

Lebih terperinci

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan Lesson 20: Where, When Pelajaran 20: Dimana, Kapan Reading (Membaca) Where is the City Hall? (Dimana City Hall?) Where are you now? (Dimana kamu sekarang?) Where is he working? (Dimana dia bekerja?) Where

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat melakukan tindak tutur. Pada saat penutur menuturkan tuturan tersebut, penutur sekaligus melakukan tindakan

Lebih terperinci

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1 1. Shinta : "Will John pass the exam?" Dewi :.... He is a smart and diligent student. I am quite sure I am uncertain I am not positive I think he

Lebih terperinci

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti SIMPLE PRESENT TENSE Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai perannya masing-masing, seorang pembicara perannya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai perannya masing-masing, seorang pembicara perannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti melakukan percakapan. Percakapan dilakukan oleh setidaknya dua orang, yaitu seorang pembicara dan seorang pendengar atau lawan

Lebih terperinci

Lesson 52 : Passive Voice and its negative form

Lesson 52 : Passive Voice and its negative form Entry Grammar Lesson 52 Lesson 52 : Passive Voice and its negative form Pelajaran 52 : Suara Pasif dan Bentuk Negatif Reading (Membaca) Reporters write news reports. (Wartawan menulis laporan berita) News

Lebih terperinci

Lesson 51: before, after, while, since. Pelajaran 51: sebelum, setelah, sementara, sejak

Lesson 51: before, after, while, since. Pelajaran 51: sebelum, setelah, sementara, sejak Lesson 51: before, after, while, since Pelajaran 51: sebelum, setelah, sementara, sejak Reading (Membaca) Before you go to the beach, call your mother. ( sebelum kamu pergi pantai, hubungi ibumu dulu )

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 25 A job interview

English for Tourism Lesson 25 A job interview English for Tourism Lesson 25 A job interview Pelajaran 25: Wawancara Pekerjaan L1 Juni Tampi: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-25. Wawancara Pekerjaan. Lesson 25. A Job Interview.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Linguistics is the scientific study of language (Trask, 2007: 156).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Linguistics is the scientific study of language (Trask, 2007: 156). BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pragmatik Linguistics is the scientific study of language (Trask, 2007: 156). Menurut Trask dalam bukunya Language and Linguistics The Key Concepts, linguistik adalah studi ilmiah

Lebih terperinci

Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How

Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How to do things with word pada tahun 1965. Austin (1962)

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple Lesson 72: Present Perfect Simple Pelajaran 72: Present Perfect Simple Reading (Membaca) I have been to that cinema before. (Saya sudah ke bioskop itu sebelumnya.) He has studied English. (Dia sudah belajar

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet 1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 2 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS II KODE MATA KULIAH / SKS : 390152008/ 3 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa Lesson 22: Why Pelajaran 22: Mengapa Reading (Membaca) Why are you tired? (Mengapa kamu lelah?) Why is your boss angry? (Mengapa bosmu marah?) Why was he late? (Kenapa dia terlambat?) Why did she go there?

Lebih terperinci

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice Entry Grammar Lesson 52 Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice Pelajaran 53 : Bentuk Pasif Interogatif dari Bunyi Pasif Reading (Membaca) Is that letter written by him? (Apakah surat itu

Lebih terperinci

PEMATUHAN PRINSIP KERJASAMA ANTARA PELAKU PERCAKAPAN PADA NOVEL BERJUDUL HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH

PEMATUHAN PRINSIP KERJASAMA ANTARA PELAKU PERCAKAPAN PADA NOVEL BERJUDUL HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH PEMATUHAN PRINSIP KERJASAMA ANTARA PELAKU PERCAKAPAN PADA NOVEL BERJUDUL HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH Ida Ayu Panuntun (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unikal) Abstract Cooperative Principle is

Lebih terperinci

Lesson 59: Negative yes-no Questions Pelajaran 59: Pertanyaan Negatif ya-tidak

Lesson 59: Negative yes-no Questions Pelajaran 59: Pertanyaan Negatif ya-tidak Lesson 59: Negative yes-no Questions Pelajaran 59: Pertanyaan Negatif ya-tidak Reading (Membaca) Isn t James playing soccer this year? (Bukankah James bermain sepak bola tahun ini?) Aren t they coming

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Media Pembelajaran Bahasa Inggris START KELAS IV SEMESTER GENAP Oleh: I. G. A. Ratih Nirmala Shanti PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang

BAB I PENDAHULUAN. Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang dirilis pada 10 Mei 2013, banyak pro dan kontra dalam pembuatanya, seperti yang dikutip oleh penulis

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 10Latihan Soal water. watered. are watering. are watered

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 10Latihan Soal water. watered. are watering. are watered 1. Dina : The flowers are dying. Do you often water them? Bety : Yeah, they every morning. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 10Latihan Soal 10.3 water watered are watering are watered have

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas/semester : VII/1 (satu) Materi Pokok : Teks lisan dan tulis menyebutkan dan menanyakan

Lebih terperinci

SIMPLE PRESENT TENSE. Time signal. Choose one of the four choices that you think is the right answer then cross (x) on your chosen answer!

SIMPLE PRESENT TENSE. Time signal. Choose one of the four choices that you think is the right answer then cross (x) on your chosen answer! Sumber Referensi: http://305ak.my.scripedia.com/bing-16-jenis-tenses/ Cheat sheet tenses: http://305ak.my.scripedia.com/bing-cheat-sheets-tenses/ SIMPLE PRESENT TENSE Time signal Arti Always Every day

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR DAN PELANGGARAN MAKSIM PERCAKAPAN PADA NOVEL HARRY POTTER AND THE SORCERER S STONE

TINDAK TUTUR DAN PELANGGARAN MAKSIM PERCAKAPAN PADA NOVEL HARRY POTTER AND THE SORCERER S STONE TINDAK TUTUR DAN PELANGGARAN MAKSIM PERCAKAPAN PADA NOVEL HARRY POTTER AND THE SORCERER S STONE Ida Ayu Panuntun (Prodi PBI - FKIP Universitas Pekalongan) Abstract One of the most important aspects of

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Teori merupakan alat terpenting dalam sebuah penelitian. Menurut Neuman

BAB II KAJIAN TEORI. Teori merupakan alat terpenting dalam sebuah penelitian. Menurut Neuman BAB II KAJIAN TEORI Teori merupakan alat terpenting dalam sebuah penelitian. Menurut Neuman (1997) Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan, asumsi-asumsi dasar yang bisa digunakan, membantu dalam

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose 1. Reny : You looked so sad. Whats the matter with you? SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.1 Yuyun : Ive lost my wallet somewhere between my house and the school, There

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA Ebook Gratis Boleh dibagikan kepada kawan tapi tidak boleh merubah bentuk dan isi Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA klik www.pendidikaninggris.com 1 RINGKASAN TENSES Perubahan Bentuk Waktu Kalimat Present

Lebih terperinci

MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA INDONESIA. Oleh: Tatang Suparman

MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA INDONESIA. Oleh: Tatang Suparman MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA INDONESIA Oleh: Tatang Suparman FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2008 LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian : MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROSES PERKULIAHAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROSES PERKULIAHAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROSES PERKULIAHAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA Ratna Susanti, S.S.,M.Pd. Politeknik Indonusa Surakarta ratnasusanti19@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini membahas

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued)

English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued) English for Tourism Lesson 18 Out on the ferry (continued) Pelajaran 18: Di feri (lanjutan) L1 Juni Tampi: Eng: Bahasa Inggris Pariwisata English for Tourism L1: Pelajaran ke-18. Di Feri. Eng: Lesson 18.

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

THE ANALYSIS OF AUXILIARY VERBS AND MODAL AUXILIARIES FOUND IN SAUL BELLOW S SHORT STORY ENTITLED LOOKING FOR MR. GREEN

THE ANALYSIS OF AUXILIARY VERBS AND MODAL AUXILIARIES FOUND IN SAUL BELLOW S SHORT STORY ENTITLED LOOKING FOR MR. GREEN THE ANALYSIS OF AUXILIARY VERBS AND MODAL AUXILIARIES FOUND IN SAUL BELLOW S SHORT STORY ENTITLED LOOKING FOR MR. GREEN A THESIS BY SRI HANDAYANI REG.NO. 110721008 DEPARTMENT OF ENGLISH FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Gregy : What time do you go to bed every night? Isna : I usually go to bed at...(09.30) Nine oclock A half past nine A half past ten A half

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

God s PERFECT TIMING EDITORIAL

God s PERFECT TIMING EDITORIAL God s PERFECT TIMING EDITORIAL TAKUT AKAN TUHAN. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik... KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN. Karena itu saudara-saudara,

Lebih terperinci

APPENDIX. Table I. Results of Data Analysis in conversation between teacher and students based theory s Grice

APPENDIX. Table I. Results of Data Analysis in conversation between teacher and students based theory s Grice APPENDIX Table I Results of Data Analysis in conversation between teacher and students based theory s Grice No Conversation Kinds of maxim QT QL R M 1 Lecturer : Ok class good morning. Students : Good

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dan manusia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesamanya agar apa yang disampaikan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap mitra tutur dengan suatu tujuan dan maksud. Dalam pragmatik tindak tutur dibagi menjadi tiga

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

Marilah kita lihat contoh berikut :

Marilah kita lihat contoh berikut : Sekarang kita menginjak ke tahapan penting kedua pelajaran kita. Dalam pelajaran IV ini, kita akan mempelajari pengungkapan kalimat yang TIDAK menggunakan AKAN, SUDAH, SEDANG. Kalimat yang kita buat disini

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (RPP-3) Satuan Pendidikan:... Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Kelas : VIII / 1 Standar Kompetensi : 2. Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek

Lebih terperinci

Lesson 18: Do..., Don t Do... Pelajaran 18: Lakukan..., Jangan Lakukan...

Lesson 18: Do..., Don t Do... Pelajaran 18: Lakukan..., Jangan Lakukan... Lesson 18: Do..., Don t Do... Pelajaran 18: Lakukan..., Jangan Lakukan... Reading (Membaca) Walk on this road. (Berjalanlah di jalan ini.) Write an email to me. (Tulislah sebuah email untuk saya.) Dance

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan Lesson 30: will, will not Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan Reading (Membaca) I hope you will visit me one day. ( Aku harap kamu akan mengunjungi saya satu hari ) I think your sister will like that cellphone.

Lebih terperinci

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) He traveled across

Lebih terperinci

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu Lesson 42: have to, don t have to Pelajaran 42: harus, tidak perlu Reading (Membaca) We have to go to school tomorrow. ( Kita harus pergi ke sekolah besok ) I have to get up at 5 am tomorrow. ( Aku harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

This worksheet will focus on making arrangements and suggesting alternatives.

This worksheet will focus on making arrangements and suggesting alternatives. Worksheet Title: How about if This worksheet will focus on making arrangements and suggesting alternatives. How about if? Bagaimana kalau.? meaning How about if?, is the most common way of making suggestions

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) You must go across

Lebih terperinci

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to Lesson 32: Future tense expressed by be going to, not going to be verb~ing, not + be verb~ing Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be going to, not going to be verb~ing, not + be verb~ing

Lebih terperinci