B. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "B. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA"

Transkripsi

1 KEGIATAN BELAJAR 9 MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya. 4.9 Menyajikan hasil analisis mengenai keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern secara fisik dan budaya, dalam berbagai bentuk presentasi. A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi yang sudah tersaji dalam kegiatan belajar; 2. Jawab pelatihan soal tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar ; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Tujuan Mempelajari Modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya; 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya; 3. Mengumpulkan informasi tentang keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya; 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya; 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya. B. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA Ihwal Manusia Purba Siapakah yang dimaksud dengan manusia purba itu? Seorang pemuda bernama Charles Darwin tertarik dengan pertanyaan itu dan berniat mencari jawabannya. Dia kemudian melakukan penelitian. Berdasarkan hasil 1

2 penelitiannya, Darwin mengungkapkan jawaban sementara (hipotesis) bahwa jenis makhluk bersel satu semacam protozoa merupakan penghuni tertua di Planet Bumi. Selanjutnya, dalam proses waktu jutaan tahun timbul berbagai bentuk makhluk lain dengan organisasi yang makin lama makin kompleks. Pada perkembangan yang paling akhir, berevolusilah makhluk-makhluk seperti kera dan manusia. Pendapat Darwin tersebut tercatat dalam bukunya yang terkenal, yaitu On The Origin Of Species yang terbit pada tahun Pendapat Darwin didukung oleh Thomas H. Huxley. Pada tahun 1863, Huxley menerbitkan buku berjudul Man s Place in Nature. Dalam bukunya itu, dia mengungkapkan bahwa dengan membandingkan susunan anatomi manusia dengan kera, terutama dengan simpanse dan gorila, dia berkesimpulan kedua makhluk tersebut sangat dekat pertaliannya dengan manusia. Huxley kemudian membuat kesimpulan lanjutan yang menyatakan bahwa perkembangan evolusi kera dan manusia mirip sekali terjadinya dan menurut hukum yang sama. Menyusul bukunya yang pertama, pada tahun 1871 Darwin kembali menulis buku dengan judul The Descent of Man. Dalam bukunya itu, Darwin mengira bahwa persoalan manusia purba yang diduga nenek moyang manusia dapat dipecahkan dengan usaha pencarian untuk menemukan sejenis makhluk yang telah hilang (missing link) yang merupakan penghubung antara kera dan manusia. Mengenai hal itu, perhatikan gambar di bawah ini! Pendapat di atas telah menimbulkan salah tafsir, baik Darwin maupun Huxley seakan memaksakan keyakinan bahwa manusia purba atau nenek moyang manusia adalah kera. Pendapat itu ditentang oleh anggapan lama yang menyatakan segala jenis makhluk itu telah ada semuanya sejak Tuhan menciptakan kehidupan di dunia. Anggapan itu seolah tidak memberi tempat pada penelitian mengenai manusia purba atau nenek moyang manusia yang kemudian kita sebut sebagai manusia yang belum mengenal aksara. Penelitian dan pencarian guna mengungkap manusia purba atau nenek moyang 2

3 manusia di bumi terus dilanjutkan. Para peneliti kemudian mengajukan dugaan berikut, Jika benar adanya missing link itu, maka ia tak mungkin ada di daerah yang jarang dihuni manusia, seperti daerah kutub atau gurun. Ia mesti ada di daerah tropis yang tak banyak terjadi perubahan iklim sepanjang sejarahnya. Indonesia sebagai salah satu daerah tropis menjadi fokus contoh daerah yang diteliti. Terlebih berbagai jenis kera masih banyak hidup di Indonesia saat itu. Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan manusia modern dalam fisik dan budaya Pada tahun 1889, seorang Belanda yang tengah mencari marmer di Wajak Tulungagung menemukan sebuah tengkorak. Tengkorak itu kemudian dikirimkan kepada seorang dokter bernama Eugene Dubois di Belanda. Temuan itu telah menarik minat Dubois untuk datang sendiri ke Indonesia guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mula-mula, dia datang ke Sumatera Barat. Di sana dia hanya menemukan tulang-tulang hewan. Selanjutnya, dia mengarahkan penelitiannya ke Pulau Jawa hingga pada tahun 1891 ditemukan olehnya fosil atap tengkorak di daerah Trinil yang kemudian diberi nama sebagai tengkorak Pithecanthropus Erectus (pithe = kera; anthropos = manusia; erectus = tegak, jadi artinya kera manusia yang berjalan tegak). Temuan ini menggemparkan dunia sains dan penelitian. Mengapa? Karena penemuan itu, seakan membuktikan bahwa makhluk missing link yang selama ini disebut dan dicari oleh para penganut teori Evolusi Darwin, sungguh benar adanya. Temuan hasil penyelidikan tersebut semakin menarik para ahli peneliti dan ahli purbakala dunia. Kemudian mereka datang secara berkelompok melakukan penelitian. Pada tahun , sekelompok ahli purbakala di bawah pimpinan Selenka menemukan fosil-fosil hewan dan tumbuh-tumbuhan yang memberi petunjuk mengenai lingkungan hidup Pithecanthropus Erectus. Antara tahun , kelompok peneliti di bawah pimpinan Ter Haar menemukan satu seri tengkorak dan tulang kering Pithecanthropus di Ngandong, Blora. Sebelumnya, pada tahun 1926 Tjokrohandojo yang bekerja untuk Duyfjes menemukan fosil tengkorak anakanak di Perning, sebelah utara Mojokerto. Penyelidikan selanjutnya dilakukan di daerah Sangiran, Surakarta berlangsung antara tahun von Koenigswald pimpinan penyelidikan itu menemukan rahang bawah yang mirip rahang manusia pada umumnya dan rahang gorila. Fosil itu karena luar biasa besarnya kemudian diberi nama Meganthropus Palaeojavanicus (mega = besar; anthropos= manusia; palaeo = tua; javanicus = Jawa, artinya manusia raksasa dari Jawa zaman kuno). Perang Dunia ke-2 menghentikan kegiatan para peneliti fosil. Sementara itu, temuan fosil telah menjadi silang pendapat hingga saat ini. Ada ahli yang mendukung, ada pula yang menyangkal bahwa fosil-fosil itu berasal dari satu makhluk yang kemudian berevolusi. Ada anggapan bahwa fosil itu tak lebih dari 3

4 seekor monyet raksasa yang telah punah. Sementara yang lainnya menerangkan bahwa itu jenis manusia purba. Berikut, karakteristik jenis manusia berdasarkan urutan waktu dilihat berdasarkan fisik biologisnya: Meganthropus Paleojavanicus Perawakan Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan tegap. Mukanya diperkirakan masif dengan tulang pipi tebal. Tonjolan kening yang mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta tempat pelekatan yang besar bagi otot-otot tengkuk yang kuat. Dengan geraham yang besar maka permukaan kunyah banyak kerutan dengan gigi yang sangat kuat. Perhatikan Gambar 2.4 rekonstruksi Meganthropus Paleojavanicus! Fosil Meganthropus Paleojavanicus kini tersimpan di Leiden (Belanda). Di Indonesia hanya ada reflikanya yang tersimpan, antara lain di Museum Geologi Bandung. Pithecanthropus Erectus Fosil Pithecanthropus Erectus paling banyak ditemukan di Indonesia. Tinggi badannya diperkirakan antara cm dengan tubuh dan anggota badan yang tegap. Mukanya memiliki tonjolan kening yang kuat, hidung melebar dengan belakang kepala menyudut. Isi tengkorak berkisar antara cm. Perhatikan gambar (rekonstruksi) Pithecanthropus Erectus sebagaimana dibuat oleh Dubois Menurut para ahli Paleontologi, jenis tertua dari fosil itu yaitu Pithecanthropus Mojokertensis dan yang belakangan ialah Pithecanthropus Soloensis. Selain di Indonesia, jenis fosil tersebut ditemukan pula di Cina Selatan yang diberi nama Pithecanthropus Lautianensis dan di Cina Utara di sebut Pithecanthropus Pekinensis. Di luar Asia, jenis itu ditemukan di Afrika, yaitu di Tanzania, Kenya, dan Aljazair. Di Eropa sisanya ditemukan di Jerman Barat dan Jerman Timur (dahulu), Perancis, Yunani, dan Hongaria. 4

5 c. Homo Sapiens Jenis Homo Sapiens memiliki ciri yang lebih maju dibanding dengan Pithecanthropus Erectus. Berjalan dan berdiri tegak serta sudah lebih sempurna. Tinggi badannya antara cm. Mukanya datar dan lebar, akar hidung lebar dan bagian mulutnya agak sedikit menonjol. Dahi membulat serta tinggi, sementara bagian belakang tengkorak juga membulat dengan rahang dan gigi mengecil dan tidak terlalu menonjol ke bagian depan. Volume tengkorak rata-rata antara cm. Coba amati evolusi tengkorak di bawah ini! Perkembangan Budaya Menurut ilmu antropologi, perkembangan budaya manusia purba berlangsung sebagai akibat adanya perubahan dalam fisik biologis manusia. Perubahan fisik utama yang mendorong hal itu adalah sikap tubuh dan cara bergerak. Sikap tubuh yang dimaksud adalah sikap tegak yang dimulai dari duduk tegak, kemudian berlari tegak, berjalan tegak, dan terakhir berdiri tegak. Sikap-sikap tersebut membawa perubahan pada tulang belakang, berpindahnya titik berat badan pada anggota badan bagian bawah serta menguatnya anggota badan bagian bawah dalam menopang seluruh berat badan ketika bergerak. Perubahan tersebut membuat perubahan dalam bentuk fisik tubuh dari membungkuk (horizontal) menjadi tegak (vertikal) yang mengakibatkan bagian dada menjadi lebih pipih dalam arah muka belakang dan lebar. Hal itu terjadi karena rongga dada tidak lagi menampung berat tubuh seperti ketika badan dalam posisi membungkuk (horizontal). Selanjutnya bagian panggul menjadi besar demikian pula otot-ototnya menjadi menguat. Perubahan itu berakibat pula pada proses peredaran darah dalam tubuh. Perubahan fisik itu terus berlanjut dengan proses menguatnya tulang-tulang 5

6 tungkai, bertambah panjang dan kuatnya tulang paha, bertambah besarnya tulang kening serta jari kaki yang mengalami reduksi sebagai akibat tidak lagi dipakai untuk menggenggam. Di samping itu, terjadi perubahan pada tangan yang semula sebagai penunjang badan kini menjadi terbebas dari fungsi itu dan berganti fungsi untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan dengan cermat. Dalam proses selanjutnya berbagai pekerjaan yang dilakukan dengan tangan semakin beragam. Sekali-kali tangan masih dipakai untuk membantu menumpu badan pada saat yang lain tangan digunakan untuk membuat dan menggunakan berbagai peralatan; mencari, membawa, mempersiapkan dan memasukkan makanan; memelihara kebersihan badan; mempertahankan diri; dan mengasuh anak-anak. Sampai pada penjelasan ini nyatalah perbedaan antara primat dan manusia. Primat banyak menggunakan mulut untuk melakukan pekerjaan, sementara manusia banyak menggunakan tangannya untuk mengerjakan pekerjaan. Dalam pandangan ilmu antropologi dijelaskan bahwa evolusi tangan sangat berpengaruh bagi evolusi budaya. Membuat, membawa, dan memakai berbagai peralatan dimungkinkan karena perkembangan dalam fungsi tangan seperti diuraikan di atas. Perubahan fisik biologis lain yang mendorong perkembangan budaya manusia adalah evolusi kepala. Termasuk ke dalam evolusi kepala ini adalah perubahan dalam tengkorak muka dan otak. Tengkorak muka berevolusi dari tengkorak primat yang menonjol pada bagian kening dan tulang pipi ditambah rahang yang kuat dan menonjol sebagai bukti lebih besarnya fungsi mulut daripada tangan menjadi seperti kita sekarang. Hilangnya moncong rahang bagian depan dan mengecilnya rahang bagian belakang sebagai akibat berkurangnya fungsi mulut yang hanya digunakan untuk mengunyah makanan. Sementara itu, perubahan dalam tengkorak otak juga semakin mendorong perkembangan budaya manusia awal. Perubahan terutama terjadi pada besar volume otak serta struktur otak. Perubahan pada tengkorak otak mendorong terjadinya peristiwa istimewa, yaitu beberapa bagian organisme, seperti tenggorokan, rongga mulut, lidah dan bibir berevolusi menjadi sedemikian rupa. Perubahan itu dapat membuat variasi suara yang makin lama makin banyak dan kompleks sehingga terjadi bahasa. Dengan demikian, perubahan dalam tengkorak otak membuat lahirnya bahasa, sementara bahasa juga menyebabkan lebih berkembangnya otak (Koentjaraningrat, 1981: 83). Karena kesimpulan itu, Teuku Jacob beranggapan bahwa akal dan bahasa merupakan unsur dalam kehidupan manusia yang menjadi landasan yang memungkinkan kebudayaan berevolusi. Selanjutnya, seluruh perubahan fisik biologis itu mendorong perkembangan biososial manusia. Dalam posisi ini, ada tiga hal penting yang mempercepat perkembangan budaya, pembuatan alat, organisasi sosial dan komunikasi dengan bahasa. Kepandaian membuat berbagai peralatan sebagai akibat dari terbebasnya tangan dari tugas menumpu badan serta adanya koordinasi antara otot-otot tangan 6

7 dan mata. Perkembangan pada otak menimbulkan perubahan dalam mencari dan mengolah makanan. Perubahan yang dimaksud adalah adanya kemungkinan dimulainya masa berburu berbagai jenis binatang, kemungkinan berbagi makanan dalam suatu kelompok, bahkan menyimpannya untuk sementara atau membawanya ke pangkalan tempat tinggalnya. Berburu binatang seperti tersebut di atas hanya dapat dilakukan oleh suatu kelompok perburuan. Dalam prosesnya, pengaturan siasat bersama serta penggunaan isyarat-isyarat sangat diperlukan untuk berkoordinasi antara satu dan yang lainnya dalam kelompok. Dengan koordinasi itu timbullah komunikasi. Komunikasi menjadi sangat penting untuk keperluan tertentu dan meneruskan kepandaian tertentu pada generasi berikutnya. Kehidupan berburu membuat kelompok manusia purba ini berpindah-pindah tempat dari satu daerah ke daerah yang lain untuk menyesuaikan dengan sumber makanan dan musim tertentu. Setiap perpindahan ke daerah-daerah baru, diduga mereka selalu memiliki daerah pangkalan tempat para perempuan, anak-anak dan orang tua tinggal karena tidak ikut serta dalam proses perburuan. Para perempuan, anak-anak, dan orang tua itu diduga hanya bertugas mengumpulkan makanan dari dari daerah sekeliling mereka yang dekat dengan tempat mangkalnya. Sesuatu yang dikumpulkan mungkin berupa hewan-hewan kecil, buah-buahan, biji-bijian, umbiumbian, dan dedaunan. Dengan begitu sangat mungkin mulai terjadi pembagian tugas pekerjaan dalam kelompok, terutama pembagian tugas antara kaum perempuan dan laki-laki. Dalam proses perburuan, asosiasi dan ingatan sangat penting. Demikian pula kemampuan bertindak cepat dan gotong royong. Semua itu semakin membuat pentingnya bahasa dan komunikasi. Selanjutnya, penemuan dan pemakaian serta pemeliharaan api dapat membuat kegiatan sosial masyarakat purba itu bisa diteruskan sesudah matahari terbenam. Hal itu disebabkan karena api menjadi alat penerang, pemanas, dan penangkal terhadap kehadiran binatang buas. Bahasa dan otak terus meningkat, demikian pula dengan kebudayaan masyarakat terus meningkat dan berlanjut. Demikianlah rupanya bagaimana terjadinya perkembangan biologis dan budaya manusia dan masyarakat paling awal di Indonesia. Akal budi manusia memiliki kesanggupan menghasilkan budaya. Gagasan, tingkah laku dan segala benda yang dibuat dan digunakan manusia merupakan wujud dan hasil budaya yang abstrak, tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi bisa dimengerti. Tingkah laku dapat dilihat dan diamati karena terpraktikan dalam kehidupan sehari-hari dalam situasi masyarakat pada masanya. Jika masyarakatnya telah tiada, tingkah laku sangat sulit diamati. Karenanya kenampakan tingkah laku masyarakat masa lalu hanya merupakan tafsiran dari orang yang sedang melakukan penelitian. Sementara berbagai bentuk budaya yang konkret dapat memberi petunjuk mengenai kehidupan sosial tertentu. Perkakas dari batu dan tulang merupakan benda budaya khas yang dihasilkan manusia purba. Kayu dan bambu atau jenis lain mungkin juga telah dimanfaatkan 7

8 manusia saat itu, tetapi karena tidak kuat bertahan di alam, benda-benda itu tidak sampai kepada kita atau peneliti. Pembuatan perkakas bukan sekedar untuk mempertahankan hidup, melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya. Selain kebudayaan material seperti tersebut, manusia sebelum mengenal tulisan juga telah melahirkan budaya spiritual seperti pengaturan masyarakat dan kepercayaan. C. Rangkuman Penelitian tentang manusia purba Indonesia dan Dunia memiliki kaitan erat dengan dugaan-dugaan tentang siapa nenek moyang umat manusia sebagaimana diajukan oleh Darwin dan para pendukungnya. Manusia purba Indonesia dan dunia terdiri dari 3 jenis yakni, Megantropus Palaeojavanicus, Phitechantropus Erectus, dan Homo Sapiens. D. Pelatihan Penguasaan Kompetensi Melalui Tes Pilihan Jamak Pilihlah satu huruf jawaban (A, B, C, D, dan E) yang benar! 1. Hal apakah yang mendorong orang melakukan penelitian mengenai keberadaan manusia purba? A. Pemenuhan hasrat ingin tahu mengenai siapa nenek moyang manusia yang ada di bumi B. Dorongan memperoleh penjelasan tentang kehidupan manusia yang masih primitif C. Kemajuan ilmu pengetahuan manusia mendorong dilakukannya berbagai penelitian D. Guna memperoleh gambaran bagaimana sebuah tulisan ditemukan oleh manusia E. Agar mendapat informasi tentang bagaimana cara melakukan penelitian manusia awal 2. Protozoa merupakan penghuni tertua Planet Bumi. Selanjutnya, dalam proses waktu jutaan tahun timbullah berbagai bentuk makhluk lain dengan organisasi yang makin lama makin kompleks dan pada perkembangan yang paling akhir berevolusilah makhluk-makhluk seperti kera dan manusia. Pendapat itu dikemukakan oleh.... A. Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species (1859) B. Thomas H. Huxley dalam bukunya Man s Place in Nature (1863) C. F. Clark Howell dalam bukunya Manusia Purba D. Ernst Haeckel dalam bukunya The Descent of Man (1871) E. R. Silverberg dalam bukunya Frontiers in Archeology (1968) 3. Dengan membandingkan susunan anatomi manusia dengan kera, terutama simpanse dan gorila, disimpulkan bahwa kera memiliki pertalian yang sangat erat dengan manusia. 8

9 Pendapat di atas dikemukakan oleh.... A. R.G. Bone dalam bukunya Ancient History (1959) B. Thomas H. Huxley dalam bukunya Man s Place in Nature (1863) C. Romer dalam bukunya The Vertebrate Story (1964) D. Charles Darwin dalam bukunya The Descent of Man (1871) E. R. Silverberg dalam bukunya Frontiers in Archeology (1968) 4. Persoalan siapa nenek moyang manusia dapat dipecahkan dengan usaha pencarian untuk menemukan sejenis makhluk yang telah hilang (missing link) yang merupakan penghubung antara kera dan manusia. Pendapat itu dikemukakan oleh.... A. Cootes dan Snellgrove dalam bukunya The Ancient World (1987) B. Picard dalam bukunya Encyclopedia of Archeology (1974) C. R.G. Bone dalam bukunya Ancient History (1959) D. R. Silverberg dalam bukunya Frontiers in Archeology (1968) E. Charles Darwin dalam bukunya The Descent of Man (1871) 5. Teori Evolusi Charles Darwin mendapat penolakan yang luas dari mereka yang beranggapan bahwa.... A. sangat ragu dan memalukan jika nenek moyang manusia adalah kera B. segala jenis makhluk itu telah ada semuanya sejak Tuhan mencipta dunia C. jenis primata tak akan mungkin berubah bentuk menjadi manusia D. kebenaran dalam lapangan ilmu pengetahuan sangat subjektif E. penelitian Darwin tidak berdasar dan sangat lemah 6. Hal yang dijadikan alasan mengapa Indonesia menjadi daerah sasaran penelitian guna mengungkap manusia awal di bumi adalah sebagai berikut, kecuali.... A. Indonesia adalah negara yang berada di wilayah tropis B. di daerah tropis tidak banyak terjadi perubahan iklim C. berbagai jenis kera masih banyak hidup di Indonesia D. Indonesia beriklim tropis E. Indonesia jajahan Belanda 7. Berikut ini adalah nama-nama tokoh peneliti yang terkenal dalam penelitian fosil manusia awal, kecuali.... A. Eugene Dubois B. Weidenreich C. Ter Haar D. Wolters E. von Koenigswald 8. Fragmen fosil yang ditemukan Eugene Dubois dalam penelitian antara tahun di Trinil yang berupa rahang bawah, atap tengkorak, dan tulang paha menggemparkan dunia ilmu pengetahuan saat itu karena.... A. fosil yang ditemukan merupakan fosil yang paling awal ditemukan B. membenarkan anggapan bahwa semua makhluk hidup di bumi diciptakan 9

10 Tuhan C. dianggap sebagai bukti adanya makhluk missing link D. ilmu pengetahuan saat itu belum berkembang E. daerah Trinil daerah asal nenek moyang manusia 9. Fragmen fosil yang ditemukan Dubois dalam penelitian antara tahun di Trinil diberi nama.... A. Pithecanthropus Erectus B. Homo Soloensis C. Homo Wajakensis D. Meganthropus Paleojavanicus E. Pithecanthropus Soloensis 10. Pithecanthropus Erectus, artinya.... A. manusia raksasa dari Jawa B. makhluk missing link C. kera manusia yang berjalan tegak D. manusia purba E. manusia cerdas 11. Fosil-fosil hewan dan tumbuhan yang memberi petunjuk mengenai lingkungan hidup Pithecanthropus Erectus yang ditemukan pada merupakan hasil penelitian dari.... A. Salenka B. Weidenreich C. Oppenoorth D. Ter Haar E. Duyfjes 12. Jenis fosil yang lebih tua dan primitif daripada Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Sangiran antara 1936 sampai dengan 1941 oleh Von Koenigswald, yaitu.... A. Homo Wajakensis B. Homo Soloensis C. Meganthropus Palaeojavanicus D. Pithecanthropus Mojokertensis E. Pithecanthropus Soloensis 13. Fosil Homo Wajakensis ditemukan oleh Eugene Dubois di daerah Wajak pada tahun.... A B C D E

11 14. Penemu fosil Pithecanthropus Soloensis di Blora pada tahun , yaitu... A. Eugene Dubois dan Weidenreich B. Ter Haar, Oppenoorth, dan von Koenigswald C. Weidenreich dan Salenka D. Duyfjes dan Salenka E. Salenka dan Weidenreich 15. Pada tahun 1936, di daerah Mojokerto, Von Koenigswald menemukan fragmen fosil tengkorak anak-anak yang kemudian diberi nama.... A. Homo Wajakensis B. Pithecanthropus Erectus C. Homo Soloensis D. Pithecanthropus Mojokertensis E. Meganthropus Palaeojavanicus Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100% 15 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. 11

12 E. Jawaban NO Jawa ban No Jawa ban No Jawa ban 1 A 6 E 11 A 2 A 7 D 12 C 3 B 8 C 13 A 4 E 9 A 14 B 5 B 10 C 15 E 12

13 KEGIATAN BELAJAR 10 KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA INDONESIA Kompetensi Dasar 3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan,sosial, budaya, ekonomi,dan teknologi sertap engaruhnya dalam kehidupan masa kini Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara terhadap kehidupan masyarakat masa kini, dalam bentuk tulisan A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi yang tersaji dalam kegiatan belajar; 2. Jawab pelatihan soal tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Tujuan Mempelajari Modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca materi kegiatan belajar tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 3. Mengumpulkan informasi tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai kehidupan manusia praaksara Indonesia 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 13

14 B. Kegiatan Pembelajaran KEHIDUPAN AWAL MANUSIA INDONESIA DI BIDANG KEPERCAYAAN, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN TEKNOLOGI SERTA PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN MASA KINI. Amati gambar di bawah ini : Dapatkah Anda membedakan bahan dasar kedua benda pada gambar di atas? Dari segi teknologi dan peralatan yang digunakan, kehidupan awal manusia Indonesia melampaui dua zaman : 1. zaman Batu 2. zaman Logam A. Zaman Batu Peta Konsep PALEOLITHIKUM PEMBAGIAN ZAMAN BATU MESOLITHIKUM NEOLITHIKUM MEGALITHIKUM 1. Jaman Batu Tua (Paleolithikum) Zaman Batu Tua (Bahasa Inggris: Paleolithic atau Palaeolithic, Yunani:palaios purba dan lithos batu) adalah zaman praaksara yang bermula kira-kira hingga tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun SM SM. Alat-alat dari batu yang digunakan pada zaman batu tua masih sangat kasar, karena teknik pembuatannya masih sangat sederhana. Alat-alat dari batu tersebut dibuat dengan membenturkan antara batu yang satu dengan batu lainnya. Pecahan batu yang menyerupai bentuk kapak dipergunakan sebagai alat. Peralatan dari batu dipakai untuk mempertahankan diri dari serangan binatang buas, serta untuk mencari dan mengolah makanan. Selain peralatan dari batu, masyarakat pada zaman batu tua juga menggunakan peralatan dari kayu, namun 14

15 bekasnya tidak ditemukan karena telah lapuk dimakan usia. Peralatan pada zaman paleolitikum pertama kali ditemukan pada tahun 1935 di Jawa oleh Von Koenigswald dan M.W.F. Tweedie. Peralatan dan teknologi Kebudayaan Pacitan Alat-alat yang berasal dari kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1935 di Sungai Baksoko, Desa Punung, Pacitan, Jawa Timur. Alat-alat tersebut berupa kapak genggam, yaitu kapak tidak bertangkai yang digunakan dengan cara menggenggam, kapak perimbas (chooper), kapak penetak, pahat genggam, dan yang paling banyak ditemukan berupa alat-alat kecil yang disebut alat serpih (flake). Alat-alat batu tersebut berasal dari lapisan pleistosen tengah (lapisan dan fauna Trinil) Alat serpih ini digunakan untuk menguliti binatang buruan, mengiris daging, dan memotong ubi-ubian (seperti pisau pada masa sekarang). Alat serpih banyak ditemukan di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, dan Timor. Selain di Pacitan, kapak genggam juga ditemukan di Sukabumi dan Ciamis, Jawa Barat, Parigi dan Gombong, Jawa Tengah, Bengkulu, Lahat, Sumatra Selatan, Awangbangkai, Kalimantan Selatan, Cabbenge, Sulawesi Selatan, Flores dan Timor. Kapak genggam Kebudayaan Ngandong Alat-alat yang ditemukan di Ngandong, Jawa Timur berupa kapak genggam dari batu dan alat-alat kecil yang disebut serpih (flake). Pada kebudayaan Ngandong juga ditemukan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut berupa alat penusuk (belati), ujung tombak dengan gergaji pada kedua sisinya, alat pengorek umbi dan keladi, tanduk menjangan yang diruncingkan serta duri ikan pari yang digunakan sebagai mata tombak. Alat-alat yang ditemukan di Ngandong ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun Alat-alat dari tulang dan tanduk dilanjutkan pada zaman megalitikum dalam kehidupan di gua-gua, khususnya di Gua Lawa, Sampung, Ponorogo. 15

16 Kehidupan sosial dan ekonomi Berdasarkan penemuan alat-alat paleolitikum dapat disimpulkan bahwa manusia pendukung zaman batu tua hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Hewan buruan pada masa manusia purba antara lain : kerbau, banteng, rusa, dan monyet. Adapun makanan yang mereka kumpulkan dari alam berupa umbi-umbian dan buah-buahan. Mereka juga hidup dengan menangkap ikan di sungai. Manusia pada jaman ini hidup berpindah pindah (nomaden). Mereka berpindah ke tempat lain apabila hewan buruan dan bahan makanan sudah berkurang di suatu tempat. Oleh karena hidupnya selalu berpindah, manusia purba hidup dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mereka dapat berpindah dengan cepat. Menurut Teuku Jacob, pada zaman batu tua bahasa sebagai alat komunikasi sudah mulai terbentuk. Manusia sudah mulai berkomunikasi melalui kata-kata di samping menggunakan bahasa isyarat. Jumlah Pithecanthropus di Jawa selama kala pleistosen diperkirakan jumlahnya sekitar 500 orang. Manusia Pendukung Berdasarkan penemuan yang ada dapat disimpulkan bahwa pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus Erectus, dengan alasan sebagai berikut : 1. Alat-alat dari Pacitan ditemukan pada lapisan yang sama dengan Pithecanthropus erectus, yaitu pada pleistosen tengah (lapisan dan fauna Trinil). 2. Di Chou-Kou-Tien, Cina ditemukan sejumlah fosil sejenis Pithecanthropus Erectus, yaitu Sinanthropus Pekinensis. Bersama-sama ini ditemukan juga alatalat batu yang serupa dengan alat-alat batu dari Pacitan. Adapun pendukung kebudayaan Ngandong yaitu : Homo Soloensis dan Homo wajakensis dengan alasan sebagai berikut : 1. Di Ngadirejo, Sambungmacan (Sragen) ditemukan kapak genggam bersama tulang-tulang binatang dan atap tengkorak Homo Soloensis. 2. Alat-alat dari Ngandong berasal dari lapisan yang sama dengan Homo Wajakensis, yaitu pleistosen atas. Kepercayaan Pada jaman ini belum ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada adanya kepercayaan. Sehingga dapat dikatakan pada jaman ini manusia purba belum mengenal kepercayaan. 2. Jaman Batu Madya (Mesolithikum) Mesolithikum atau Zaman Batu Madya (Basa Yunani: mesos : tengah, lithos : batu) adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda. Istilah ini diperkenalkan 16

17 oleh John Lubbock dalam makalahnya "Zaman Prasejarah" (bahasa Inggris: Prehistoric Times) yang diterbitkan pada tahun Namun istilah ini tidak terlalu sering digunakan sampai V. Gordon Childe mempopulerkannya dalam bukunya The Dawn of Europe (1947). Zaman batu madya atau batu tengah berlangsung pada kala holosen. Perkembangan kebudayaan pada zaman batu madya berlangsung lebih cepat daripada zaman batu tua. Karena pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia cerdas) dan keadaan alam pada zaman batu madya tidak seliar pada zaman batu tua. Sehingga dalam waktu lebih kurang tahun manusia telah mencapai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dari apa yang telah dicapai pada zaman paleolitikum. Alat batu yang digunakan pada zaman batu tua masih digunakan pada zaman batu madya, bahkan dikembangkan. Pengembangan tersebut mendapat pengaruh kebudayaan dari daratan Asia, sehingga memunculkan corak tersendiri. Alat-alat dari tulang yang digunakan pada zaman tua memegang peranan penting pada zaman batu madya. Manusia pada zaman mesolitikum ini telah mampu membuat gerabah, yaitu benda pecah belah yang dibuat dari tanah liat dan dibakar. Peralatan dan teknologi 1. Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture) Di abris sous roche banyak ditemukan alat-alat batu dan tulang dari zaman batu madya. Abris sous roche adalah gua-gua yang digunakan sebagai tempat tinggal. Gua-gua tersebut menyerupai ceruk untuk berlindung dari panas dan hujan maupun saat cuaca alam sedang tidak bersahabat. Pada tahun Van Stein Callenfels mengadakan penelitian pertama mengenai abris sous roche di gua Lawa, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Hasil kebudayaan yang ditemukan di gua tersebut adalah alat dari batu, seperti : mata panah, flake, batu-batu penggiling serta alat-alat dari tulang dan tanduk. Karena sebagian besar alat-alat yang ditemukan di Sampung berupa alat-alat dari tulang, maka disebut dengan kebudayaan Tulang Sampung atau Sampung Bone Culture. Selain alat-alat dari Sampung ini ditemukan pula fosil manusia Papua Melanesoid yang merupakan nenek moyang bangsa Papua dan Melanesia sekarang ini. Alat-alat batu dan tulang dari zaman batu madya ini juga ditemukan di Besuki, Jawa Timur oleh Van Heekeren. Di gua-gua Bojonegoro juga ditemukan alat-alat dari kerang dan tulang bersama dengan fosil manusia Papua Melanesoid. 17

18 Abris Sous Roche 2. Kebudayan Toala (Flake Culture) Dua orang peneliti dari Swiss yaitu Fritz Sarasin dan Paul Sarasin, pada tahun mengadakan penelitian di Gua Lamoncong, Sulawesi Selatan. Gua-gua tersebut masih didiami suku bangsa Toala. Mereka berdua berhasil menemukan alatalat serpih (flake), mata panah bergerigi dan alat-alat lain dari tulang. Berdasarkan alat-alat yang ditemukan Van Stein Callenfels memastikan bahwa kebudayaan Toala tersebut merupakan kebudayaan mesolitikum. Alat-alat yang menyerupai alat kebudayaan Toala juga ditemukan di NTT, yaitu Flores, Roti, dan Timor. Sedangkan di daerah Priangan, Bandung ditemukan flake yang terbuat dari obsidian (batu hitam yang indah). 3. Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture) Di sepanjang pesisir Sumatra timur laut, antara Langsa (Aceh) sampai dengan Medan ditemukan bekas-bekas tempat tinggal manusia dari zaman batu madya. Penemuan tersebut berupa tumpukan kulit kerang yang membatu setinggi 7 meter. Dalam bahasa Denmark, tumpukan kulit kerang kerang tersebut disebut kjokkenmoddinger yang artinya sampah dapur. Van Stein Callenfels pada tahun 1925 juga menemukan pebble (kapak Sumatra), batu-batu penggiling, alu dan lesung batu, kapak pendek (hache courte), serta pisau batu. Kapak Sumatra atau pebble yaitu sejenis kapak genggam yang terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibilah di mana sisi luarnya tidak diapa-apakan, sedangkan sisi dalamnya dikerjakan sesuai dengan keperluan. Sedangkan kapak pendek atau hache courte, yaitu sejenis kapak genggam yang bentuknya kira-kira setengah lingkaran, dibuat dengan memukuli dan memecahkan batu tanpa diasah, tajamnya terdapat pada sisi yang lengkung. 18

19 Kjokkenmoddinger Kapak Genggam Sumatera Dari hasil-hasil kebudayaan yang ditemukan, maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan mesolithikum memiliki tiga bagian penting : Mesolithikum Pebble Culture Bone Culture Flake Culture di Kjokkenmoddinger di Abris Sous Roche Kehidupan sosial dan ekonomi Sebagian manusia pendukung kebudayaan mesolitikum masih tetap berburu dan mengumpulkan makanan, tetapi sebagian besar dari mereka sudah mempunyai tempat tinggal tetap di gua-gua dan bercocok tanam secara sederhana. Ada pula pendukung kebudayaan batu madya yang hidup di pesisir pantai. Mereka hidup dengan menangkap ikan, siput dan kerang. Mereka bercocok tanam secara sederhana dan masih berpindah-pindah sesuai dengan keadaan kesuburan tanah. Tanaman yang mereka tanam semacam umbi- 19

20 umbian. Pada masa itu, manusia purba sudah berusaha menjinakkan binatang. Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil anjing di Gua Cokondo, Sulawesi Selatan. Manusia pendukung Manusia pendukung kebudayaan mesolitikum adalah manusia dari ras Papua Melanesoid. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil manusia ras Papua Melanesoid, baik pada kebudayaan Sampung maupun di bukit kerang di Sumatra. Adapun pendukung kebudayaan Toala menurut Sarasin diperkirakan nenek moyang suku Toala sekarang yang juga merupakan keturunan bangsa Wedda dari Sri Lanka. Kepercayaan Masyarakat pendukung zaman mesolitikum di Indonesia sudah mengenal kepercayaan dan penguburan mayat. Lukisan manusia di Pulau Seram dan Papua merupakan contoh gambar nenek moyang yang dianggap memiliki kekuatan magis sebagai penolak roh jahat. Bukti adanya penguburan dari zaman mesolitikum ditemukan di Gua Lawa (Sampung) dan kjokkenmoddinger. Mayat yang dikubur tersebut dibekali dengan bermacam-macam keperluan sehari-hari seperti kapak-kapak yang indah dan perhiasan. Ada juga mayat yang ditaburi dengan cat merah dalam suatu upacara penguburan dengan maksud memberikan kehidupan baru di alam baka. Seni lukis Pendukung kebudayaan mesolitikum melakukan kegiatan menggambar pada dinding-dinding gua ketika mereka mulai hidup menetap di gua. Pada tahun 1950 Van Heekem melakukan penelitian pertama kali lukisan pada dinding gua di Leang Patta E, Sulawesi Selatan. Pada gua tersebut terdapat gambar cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah dan gambar seekor rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Pada tahun 1977, Kosasih S.A. menemukan lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Di gua tersebut ditemukan bermacam-macam lukisan seperti manusia dengan berbagai sikap, kuda, rusa, buaya, dan anjing. Pada tahun 1937 J. Roder menemukan lukisan dinding gua di Pulau Seram dan Pulau Kei. Lukisan tersebut di antaranya cap-cap tangan, gambar kadal, manusia, rusa burung, perahu, matahari, mata, dan gambar-gambar geometrik. 20

21 Lukisan Dinding Gua 3, Zaman Batu Muda (Neolithikum) Peninggalan kebudayaan jaman neolithikum ditemukan hampir di seluruh kepulauan nusantara, sehingga menurut R. Soekmono kebudayaan neolithikum inilah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Peralatan dan teknologi Peralatan yang dihasilkan pada jaman neolithikum sudah sangat halus karena mereka mengenal teknik mengasah dan mengupam. 1. Kapak persegi Von Heine Geldern memberi nama kapak persegi karena bentuknya memanjang dengan penampang berbentuk persegi panjang. Daerah penemuan kapak persegi di Indonesia diantaranya : a. Bagian Barat : Sumatera, Jawa, dan Bali b. BagianTimur : Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan sedikit Kalimantan Di antara kapak-kapak persegi tersebut ada yang di buat dari batu-batu indah. Alat-alat tersebut tidak dipergunakan sebagai alat untuk bekerja, melainkan untuk lambang kebesaran, jimat dan alat upacara. Kebudayaan kapak persegi ini masuk ke Indonesia melalui rute : Asia Asia Tenggara Semenanjung Malaka Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara - Maluku Kapak Persegi 21

22 2. Kapak Lonjong Kapak lonjong adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau bulat telur. Pada ujungnya yang lancip ditempatkan tangkai, kemudian diikat menyiku. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah batu kali yang berwarna kehitaman. Ada dua macam kapak lonjong, yaitu kapak lonjong besar yang disebut walzenbeil, yang ditemukan di Irian sehingga sering dinamakan Neolitikum Papua dan kapak kecil yang disebut keinbeil, banyak ditemukan di Kepulauan Tanimbar dan Seram. Persebaran kapak lonjong dari Asia Daratan ke Kepulauan Nusantara melalui Jalan Timur, yaitu : Asia Daratan Cina Jepang Formosa(Taiwan) Philipina Minahasa Maluku - Papua. Kapak lonjong 3. Gerabah Di zaman bercocok tanam, manusia sudah dapat membuat benda-benda dari tanah liat yang dibakar, disebut tembikar atau gerabah. Gerabah hanya dibuat dengan tangan tanpa bantuan roda pemutar seperti sekarang. Jenis benda yang dibuat dari tanah liat ini antara lain kendi, mangkuk, perluk belanga, dan manikmanik. Gerabah banyak ditemukan di lapisan teratas bukit-bukit kerang di Sumatra dan dibukit-bukit pasir pantai selatan Jawa, antara lain di Jogjakarta dan Pacitan, Kendeng Lembu (Banyuwangi), Tangerang, dan Minanga Sippaka (Sulawesi Tenggara). Selain itu, di Melolo (Sumatra Barat banyak ditemukan gerabah yang berisi tulang belulang manusia. 4. Alat Serpih Alat serpih dibuat dengan cara memukul bongkahan batu menjadi pecahanpecahan kecil yang berbentuk segitiga, trapesium, atau setengah bulat. Alat ini digunakan untuk alat pemotong, gurdi, atau penusuk. Alat serpih ada yang dikerjakan lagi menjadi panah dan ujung tombak. 5. Gurdi dan Pisau Gurdi dan Pisau neolitik banyak ditemukan di kawasan tepi danau, misalnya Danau Kerinci (Jambi), Danau Bandung, Danau Cangkuang, Leles Garut, Danau Leuwilang Bogor (Jawa Barat), Danau Tondano, Minahasa (Sulawesi Utara), dan sebuah danau di Flores Barat (Nusa Tenggara Timur. 22

23 5. Perhiasan Perhiasan neolitik ini dibuat dari batu mulia yang berupa gelang. Benda tersebut banyak ditemukan di Tasikmalaya, Cirebon, dan Bandung. Jenis perhiasan itu antara lain gelang, kalung, manik-manik, dan anting-anting. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah batu-batu indah, seperti agat, kalsedon dan jaspis. Kehidupan sosial dan ekonomi Pada zaman batu muda terjadi perubahan besar dalam bidang sosial budaya yang disebut dengan Revolusi Neolitikum. Revolusi Neolitikum yaitu perubahan dari mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing). Di samping itu perubahan dari kehidupan nomaden menjadi menetap. Masyarakat prasejarah pada masa ini menghasilkan makanan dengan cara bercocok tanam dan beternak. Jenis-jenis tanaman yang mereka tanam pada awalnya berupa umbi-umbian dan selanjutnya mereka mengenal padi-padian (jawawut). Hewan pertama yang mereka jinakkan anjing, kerbau, dan babi. Sementara itu, kegiatan berburu dan menangkap ikan masih mereka lakukan pada waktu-waktu senggang. Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanamnya, setelah tahan tidak subur mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain. Kemudian mereka menggulang pekerjaan membuka hutan, demikian seterusnya. Namun dalam penetapan dalam waktu yang cukup lama. Bahkan hal ini dapat berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, manusia mulai menerapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan. Pada masa kehidupan bercocok tanam, kebutuhan kehidupan masyarakat semakin bertambah, namun tidak ada anggota masyarakat yang dapat memenuhi kehidupannya sendiri. Dengan kenyataan seperti ini, dalam rangka memenuhi kebutuhannya masing-masing diadakan pertukaran barang dengan barang yang disebut sistem barter. Sistem barter ini menjadi awal munculnya perdagangan atau sistem perekonomian masyarakat. Untuk memperlancar kegiatan tersebut dibutuhkan tempat khusus yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang disebut pasar. Mereka juga sudah mengenal pakaian, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat pemukul kulit kayu. Mereka juga telah menggunakan perhiasan, terbukti dengan ditemukannya gelang, kalung dan manik-manik dari batu indah. Dengan berkembangnya kehidupan sosial budaya yang lebih maju, maka mereka memerlukan alat komunikasi yang efektif, yaitu bahasa. Menurut H. Kern, bahasa yang digunakan oleh penduduk di kepulauan Indonsia pada zaman neolitik adalah bahasa Melayu Polinesia yang merupakan rumpun bahasa Austronesia. Dalam perkembangannya, pola hidup menetap telah membuat hubungan sosial masyarakat terjalin dan ternegosiasi dengan baik. Dalam perkumpulan masyarakat 23

24 yang masih sederhana biasanya terdapat seorang pemimpin yang disebut kepala suku, sosok kepala suku merupakan orang yang sangat dipercaya dan ditaati untuk memimpin sebuah kelompok. Kepala suku ini dipilih berdasarkan prinsip primus inter pares, yaitu memilih pemimpin berdasarkan keahlian yang dimiliki. Manusia pendukung Manusia pendukung kebudayaan kapak persegi di Indonesia berasal dari ras Proto-Melayu (Melayu Tua) yang datang ke Indonesia menggunakan perahu bercadik sekitar tahun yang lalu. Penduduk Indonesia sekarang yang termasuk ke dalam ras Proto-Melayu antara lain : suku Sasak, Batak, Dayak, dan Toraja. Sedangkan manusia pendukung kebudayaan kapak lonjong di Indonesia bagian timur adalah ras Papua Melanesoid. Kepercayaan Masyarakat zaman neolitikum memercayai kekuatan-kekuatan gaib di luar kekuatan manusia. Kepercayaan masyarakat neolitikum adalah animisme dan dinamisme. Animisme adalah keprcayaan tentang adanya roh-roh yang memiliki kekuatan di alam gaib, dan dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan karena ditempati roh atau merupakan perwujudan dari roh. Masyarakat neolitikum percaya bahwa ada kehidupan lain bagi seseorang yang sudah meninggal, untuk itu diadakan upacara-upacara bagi seseorang terutama untuk kepala suku yang meninggal. Penguburan dilakukan pada tempat yang dianggap sebagai tempat tinggal nenek moyang atau asal-usul anggota masyarakat. 6. Jaman Batu Besar (Megalithikum) Megalitikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar. Bangunan megalitikum ini dipergunakan sebagai sarana untuk menghormati dan pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang. Kebudayaan megalitikum muncul pada jaman neolitikum dan berkembang luas pada zaman logam. Hasil-hasil kebudayaan jaman megalithikum adalah sebagai berikut : 1. Menhir Menhir ialah tiang atau tugu yang terbuat dari batu yang didiikan sebagai tanda peringatan dan melambangkan arwah nenek moyang, sehingga menjadi benda pujaan dan ditempatkan pada suatu tempat. Fungsi menhir adalah sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang, sebagai tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal, dan sebagai tempat menampung kedatangan roh. Menhir banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah. Dalam upacara pemujaan, menhir juga berfungsi sebagai tempat untuk 24

25 menambahkan hewan kurban. Tempat-tempat temuan menhir di Indonesia antara lain di : Pasemah (Sumatra Selatan), Pugungharjo (Lampung), Kosala dan Lebak Sibedug, Leles, Karang Muara, Cisolok (Jawa Barat), Pekauman Bondowoso (Jawa Timur), Trunyan dan Sembiran (Bali), Belu (Timor), Bada-Besoha, dan Toraja, Sulawesi 2. Punden Berundak Punden berundak adalah bangunan pemujaan para leluhur berupa bangunan bertingkat dengan bahan dari batu, di atasnya biasa didirikan menhir. Bangunan ini banyak dijumpai di Kosala dan Arca Domas Banten, Cisolok Sukabumi, serta Pugungharjo di Lampung. Dalam perkembangan selanjutnya, punden berundak merupaan dasar pembuatan candi, keratin atau bangunan keagamaan lainnya. Punden Berundak 3. Dolmen Dolmen adalah meja batu besar dengan permukaan rata sebagai tempat meletakkan sesaji, sebagai tempat meletakkan roh, dan menjadi tempat duduk ketua suku agar mendapat berkat magis dari leluhurnya. Dolmen ada yang berkakikan menhir seperti yang ditemukan di Pasemah, Sumatra Selatan, ada juga yang digunakan sebagai kubur batu seperti yang ditemukan di Bondowoso dan di Merawan, Jember, Jawa Timur. Dolmen 25

26 4. Kubur peti batu Kubur peti batu adalah peti jenazah yang terpendam di dalam tanah yang berbentuk persegi panjang, sisi, alas, dan tutupnya terbuat dari papan batu. Benda ini banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat. Kubur peti batu 5. Sarkofagus Sarkofagus atau keranda adalah peti jenazah yang bentuknya seperti lesung, tetapi mempunyai tutup. Pembuatannya seperti lesung batu, tetapi bentuknya seperti keranda. Salah satu tempat penemuan sarkofagus adalah di Bali. Isinya tulangbelulang manusia, barang-barang perunggu dan besi, serta manik-manik. Sarkofagus juga ditemukan di Bondowoso, Jawa Timur. Untuk melindungi roh jasad yang sudah mati dari gangguan gaib, pada sarkofagus sering dipahatkan motif kedok/topeng dengan berbagai ekspresi. Sarkofagus dapat juga diartikan sebagai "perahu roh" untuk membawa roh berlayar ke dunia roh. 26

27 Sarkofagus 6. Waruga Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat dengan tutup berbentuk atap rumah. Bentuk dan fungsi waruga seperti sarkofagus, tetapi dengan penempatan posisi mayat jongkok terlipat. Waruga banyak ditemukan di Minahasa. Waruga 7. Arca Arca atau patung adalah bangunan yang terbuat dari batu berbentuk binatang atau manusia yang melambangkan nenek moyang dan menjadi pujaan. Peninggalan megalitik ini banyak ditemukan di dataran tinggi Pasemah, yaitu pegunungan antara wilayah Palembang dan Bengkulu. 27

28 Penyelidikan di Pasemah ini dilakukan oleh Dr. Van der Hoop dan Van Heine Geldern. Di lembah Bada, Sulawesi Tengah ditemukan juga du abuah arca yang melambangkan sosok lelaki dan perempuan. Van Heine Geldern membagi penyebaran kebudayaan megalitikum ke Indonesia menjadi dua gelombang, antara lain sebagai berikut : Megalitikum tua, yang menghasilkan menhir, punden berundak, dan arca-arca statis menyebar ke Indonesia pada zaman neolitikum tahun sebelum Masehi, dibawa oleh pendukung kebudayaan kapak persegi (Proto-Melayu). Megalitikum muda, yang menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus, dan arca-arca menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu tahun sebelum Masehi, dibawa oleh pendukung kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). B. Zaman Logam Zaman digunakannya alat-alat yang terbuat dari logam secara dominan dalam kehidupan masyarakat pra aksara setelah selama ribuan tahun menggunakan batu disebut zaman logam (Nana Supriatna, 2006:68). Alat-alat yang dibuatnya terdiri atas bermacam-macamukuran, jenis dan kehalusannya. Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Kepandaian mengolah logam ini diperoleh setelah mereka menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam). Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Cara Teknik Bivalve Teknik Bivalve atau disebut teknik setangkup. Yaitu teknik pembuatan perunggu dengan cara menangkupkan 2 bagian batu kemudian diisi cairan logam.inilah Kronologisnya : yaitu cetakan terdiri dari dua bagian dan biasanya terbuat dari batu, kemudian diikat dan ke dalam rongga cetakan itu dituangkan perunggu cair. Setelah menunggu beberapa saat cetakan dingin dan membeku maka cetakan tersebut kemudian dilepas dan jadilah barang yang dicetak Teknik ini bisa dipakai berkali-kali. Dan teknik ini adalah teknik pembuatan perunggu yang paling mudah. 28

29 Perhatikan gambar berikut : Teknik A Cire Perdue Teknik A Cire Perdue disebut juga teknik cetak lilin. Teknik ini menggunakan lilin sebagai bahannya, sedangkan bahan dasarnya adalah tanah liat. Benda yg dicetak terbuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang. Setelah itu dibakar maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi dengan cairan perunggu, sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak. Peralatan dan teknologi Zaman Logam dapat dibagi menjadi 3 jaman sebagai berikut : 1. Zaman Tembaga Zaman Tembaga merupakan zaman paling awal dimana manusia sudah mengenal logam terutama yang terbuat dari tembaga. Di Indonesia sendiri tidak terpengaruh oleh jaman tembaga. Hal ini dikarenakan ketika nenek moyang datang ke Indonesia mereka sudah meninggalkan budaya tembaga. Selain itu juga di Indonesia tidak diketemukan hasil-hasil budaya yang berasal dari tembaga. Sehingga para Ahli berkesimpulan kalau negara Indonesia tidak terpengaruh atau tidak mengalami zaman tembaga dan yang terpengaruh zaman tembaga hanya negara di luar Indonesia, seperti Semenanjung Malaka (Malaysia), Muang Thai (Thailand), Vietnam serta Kamboja. 29

30 2. Zaman Perunggu Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan perlatan kehidupan yang dibuat dari perunggu. Peralatan kehidupan yang dibuat dari bahan perunggu ini meliputi: Nekara Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara untuk mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali. Sekarang nekara tersebut disimpan di Pura Besakih. Nekara ini disebut The Moon of Pejeng. Nekara Moko Moko merupakan genderang kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara keagamaan atau sebagai mas kawin. Kapak corong Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak itu terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang bertangkai panjang, ada yang melengkung ke dalam, dan ada yang cekung di pangkalnya. 30

31 Candrasa Kapak jenis ini ditemukan di Bandung,Jabar. Kapak ini menyerupai senjata namun tidak begitu kokoh dan kuat utk digunakan sbg alat perang/pertanian. Para ahli sejarah meyakini kapak perunggu ini digunakan utk keperluan upacara ritual. Arca perunggu Arca perunggu adalah arca yang terbuat dari perunggu. Bentuknya beraneka ragam seperti bentuk orang atau binatang. Bejana perunggu Bejana perunggu mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasannya menggunakan hiasan anyaman dan huruf J. Di Indonesia bejana perunggu ditemukan oleh para ahli di daerah Madura dan Sumatra. Bejana juga ditemukan di Pnom Penh (Kamboja), maka tidak dapat disanksikan lagi bahwa kebudayaan logam di Indonesia memang termasuk satu golongan dengan kebudayaan logam Asia yang berpusat di Dongson itu Perhiasan Bentuk perhiasan ini berupa gelang tangan, gelang kaki, cincin dan kalung. Sebagian besar perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur. c. Zaman Besi Kebudayaan besi banyak menghasilkan benda berupa peralatan hidup dan senjata. Senjata-senjata yang dihasilkan pada zaman besi ini adalah tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi ini diperkirakan cukup banyak, tetapi tidak banyak ditemukan, karena sifat benda ini 31

32 yang mudah berkarat. Banyaknya benda peninggalan sejarah di atas menunjukkan bahwa nenek moyang kita sebagai bangsa yang memiliki daya kreativitas tinggi. Kehidupan Sosial Budaya Pada zaman logam manusia di Indonesia hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai. Mereka hidup dalam sistem kemasyarakatan yang telah teratur. Mereka tinggal di rumah panggung yang panjang dengan beberapa keluarga di dalamnya. Hal ini dapat diketahui dari ragam hias pada nekara perunggu yang berhasil ditemukan. Bukti-bukti sisa tempat kediaman mereka di temukan di Sumatra, Jawa Sulawesi, Bali, Sumbawa, Sumba, dan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Tata susunan masyarakat pada zaman logam semakin kompleks, sejalan dengan kemajuan yang dicapai manusia pada saat itu pembuatan alat-alat dari logam mendorong adanya pembagian kerja berdasarkan keahlian. Hal ini dikarenakan pembuatan alat-alat dari logam hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian khusus. Perkembangan perkampungan dan pertanian meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepemilikan tanah. Perburuan masih dilakukan secara perorangan atau secara beramai-ramai dengan menggunakan tombak, panah, dan jerat. Manusia Pendukung Manusia pendukung kebudayaan perunggu di Indonesia adalah pendatang baru dari Asia Tanggara Daratan. Mereka merupakan penduduk Deutro Melayu (Melayu Muda) dengan membawa kebudayaan Dongson (Vietnam), yaitu kebudayaan perunggu Asia Tenggara. Deutro Melayu merupakan nenek moyang suku bangsa Jawa, Bali, Bugis, Madura, dan sebagainya. C. Rangkuman Perkembangan hasil budaya masyarakat awal Indonesia dapat dikelompokkan dalam pembabakan zaman sebagai berikut: zaman paleolithikum, zaman mesolithikum, zaman megalithikum, dan zaman logam. Kebudayaan-kebudayaan yang mempengaruhi teknologi peralatan yang digunakan pada zaman paleolithikum adalah kebudayaan Pacitan dan kebudyaan Ngandong. Manusia pendukung zaman batu tua hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering) serta belum mengenal kepercayaan. Kebudayaan-kebudayaan yang mempengaruhi teknologi peralatan yang digunakan pada zaman Mesolithikum adalah Kebudayaan Tulang Sampung, Kebudayan Toala (Flake Culture) dan Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture). Pada zaman batu muda terjadi perubahan besar dalam bidang sosial budaya yang disebut dengan Revolusi Neolitikum. Revolusi Neolitikum yaitu perubahan dari 32

33 mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing). Hasil-hasil kebudayaan jaman megalithikum adalah menhir, punden berundak, dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, arca. Terdapat dua teknik pengolahan logam, yaitu Cara Teknik Bivalve atau teknik dua setangkup dan Teknik A Cire Perdue atau teknik cetak tuang. Jaman Logam dapat dibagi menjadi 3 jaman, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, zaman besi Ketika mulai mengenal cara bercocok tanam dan mulai bertempat tingga secara menetap di suatu tempat, manusia juga mulai mengenal dan percaya terhadap adanya kekuataan gaib yang berada di luar kekuatan manusia, termasuk roh-roh nenek moyang. Oleh karena itu mereka membangun kepercayaan dan merasa perlu melakukan upacara-upacara untuk memohon keselamatan dan terhindar dari marabahaya. Sistem kepercayaan masyarakat yang berkembang pada masyarakat bercocok tanam dibedakan menjadi dua, yaitu animisme dan dinamisme. D. Penguasaan kompetensi melalui tes pilihan jamak Pilihlah satu huruf jawaban (A, B, C, D, dan E) yang benar! 1. Perhatikan data di bawah ini! 1. Beternak 2. Berburu dan mengumpulkan makanan 3. Bercocok tanam 4. Berladang 5. Perundagian Dari data di atas, yang merupakan zaman praaksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya meliputi... A. 1, 2, 3 B. 2, 3, 5 C. 1, 3, 4 D. 2, 4, 5 E. 1, 3, 5 2. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari... A. perunggu B. perak C. tembaga D. emas E. besi 33

34 3. Kjokkenmodinger yaitu. A. rumah tinggal yang berupa celah-celah batu karang B. sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang C. bukit batu karang di sepanjang pantai Sumatera Timur D. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan E. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum 4. Abris Sous Rouche ialah. A. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang B. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum C. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tulang belulang ikan D. ceruk batu karang sebagai tempat tinggal pada Zaman Paleolitikum E. Gua tempat tinggal zaman Mesolitikum berupa ceruk-ceruk batu karang 5. Sistem kepercayaan animisme mempunyai keyakinan. A. semua benda mempunyai kekuatan B. orang yang meninggal akan hidup di alam lain C. semua kekuatan alam dapat mempengaruhi jiwa manusia D. orang yang telah meninggal akan melindungi keluarga yang hidup E. roh nenek moyang selalu dapat dipanggil untuk diminta nasehatnya 6. Hasil kebudayaan Zaman Paleolitikum adalah. A. nekara dan moko B. candrasa dan moko C. pebble dan flakes D. chopper dan flakes E. kapak lonjong dan kapak persegi 7. Perbedaan teknik Bivalve dengan A Cire Perdue dalam pembuatan alat logam ialah Teknik Bivalve Teknik A Cire Perdue A. disediakan cetakan Disediakan model B. hasil sangat bervariasi Hasil monoton C. hasil cetakan sangat indah Hasil cetakan sederhana D. hasil cetakan berukuran Hasil cetakan berukuran besar kecil E. untuk keperluan upacara Membuat alat-alat pertanian 8. Perhatikan data dibawah ini : 1. hidup berkelompok 34

35 2. berpindah satu daerah ke daerah lain 3. bertempat tinggal sementara dalam gua 4. alat batu disebut pebble 5. membangun tempat pemujaan menhir Ciri-ciri kehidupan tersebut yang merupakan ciri kehidupan manusia purba pada masa food gathering yakni. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 9. Pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa berburu didasarkan pada A. umur B. jenis kelamin C. kekuasaan D. kedudukan E. besar kecilnya tubuh 10. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. kelompok masyarakat berkembang dengan pesat 2. hasil budayanya telah dihaluskan 3. hidup berkelompok 3 sampai 10 orang 4. belum bertempat tinggal tetap 5. hasil budayanya terbuat dari batu kasar Ciri-ciri masyarakat berburu adalah. A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1, 2, dan 5 D. 3, 4, dan 5 E. 1, 3, dan Masa perundagian mempunyai ciri khas yang menonjol yaitu masyarakatnya telah mengenal adanya. A. uang B. pelayaran C. kepercayaan D. pertukangan E. perdagangan 35

36 12. Kebiasaan beternak dan memelihara hewan dilakukan pada masa. A. awal prasejarah B. bercocok tanam C. zaman batu tua D. berburu dan meramu E. awal peradaban 13. Di bawah ini yang termasuk alat-alat budaya food gathering adalah A. chooper, menhir B. kapak corong dan alat serpih C. pandusa dan alat tulang D. kapak perimbas dan dolmen E. kapak sumatera dan alat dari tulang 14. Gambar di samping ini berfungsi sebagai... A. Alat upacara B. Tempat menyimpan air C. Tempat menyimpan abu jenazah D. Simbol status E. Mas kawin/jujur 15. Perhatikan gambar di bawah ini! Dari gambar-gambar tersebut yang merupakan hasil budaya Neolithikum adalah... A. 1 & 2 B. 2 & 4 C. 1 & 3 D. 1 & 4 E. 3 & Kebudayaan kapak persegi adalah merupakan kebudayaan zaman Neolitikum yang mendapat pengaruh Bacsonh - Hoabin dan Masuk ke Indonesia melalui Jalur. A. Utara. 36

37 B. Timur C. Selatan D. Tengah E. Barat 17. Sistem masyarakat yang sudah Teratur dengan adanya kepala suku yang dihormati dan disegani merupakan peran dari. A. Primus Interpares B. Abris sous roche C. Slash and burn D. Hache courte E. Hand axe tool 18. Perdagangan sudah mulai dikenal pada zaman Megalitikum secara sederhana, perdagangan pada masa itu dikenal dengan istilah. A. Food Gathering B. Food Producing C. Barter Innatura D. Changer E. Hunting 19. Perhatikan nama-nama daerah di bawah ini! 1. Sampung 2. Lamoncong 3. Pacitan 4. Besuki 5. Bondowoso 20. Dari nama-nama daerah tersebut di atas, yang merupakan daerah tempat ditemukannya Abris Sous Roche adalah... A. 1, 2, 3 B. 2, 3, 4 C. 3, 4, 5 D. 1, 2, 4 Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. 37

38 Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100% 15 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. E. Kunci jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban 1 B 6 D 11 C 2 A 7 A 12 D 3 B 8 A 13 B 4 B 9 E 14 A 5 E 10 D 15 E 38

39 PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIA KEGIATAN BELAJAR 11 Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis keterkaitan peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial 4.11 Menyajikan hasil analisis peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial, dalam berbagai bentuk PERADABAN AWAL INDONESIA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar Tujuan Mempelajari Modul: : 1. Bacalah materi kegiatan belajar yang telah tersaji di bawah; 2. Jawablah setiap pelatihan soal penguasaan kompetensi; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam ahal: 1. Mengamati melalui membaca materi kegiatan belajar tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber 39

40 mengenai keterkaitan antara peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Pembelajaran Hasil budaya, bahasa, dan fosil manusia merupakan petunjuk yang dapat mengantarkan kepada pengetahuan mengenai peradaban awal Indonesia. Hasilhasil budaya memberi petunjuk bahwa suatu benda dengan ciri-ciri tertentu pasti dibuat dan dipergunakan oleh kelompok masyarakat tertentu yang berpusat pada daerah tertentu. Oleh karena itu, persebaran suatu benda budaya pada daerah lain yang berbeda dan jauh dari pusat atau asal tempat benda tersebut dibuat dapat memastikan persebaran pembuatnya. Sementara itu, kesamaan-kesamaan tertentu dalam bahasa serta fosil pemakainya dapat memperkuat dugaan-dugaan tadi. Brandes, H. Kern, dan Von Heine Geldren adalah beberapa ilmuwan yang melakukan penelitian mengenai hal tersebut guna mendukung dugaan-dugaan adanya persebaran komunitas manusia dari pusat budaya asalnya ke Indonesia. Perhatikan peta di bawah ini! Peta tersebut menggambarkan situasi Kepulauan Indonesia sebelum terbentuk seperti saat ini. Tampak Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sebagai satu kesatuan 40

41 yang tak terpisah dengan Asia daratan, demikian juga Sulawesi yang masih menyatu dengan Filipina, Taiwan, dan Vietnam di utaranya. Sementara, Papua dan kepulauan di sekitarnya menyatu dengan Australia. Bangsa Negrito atau Papua Melanesoid dengan ciri kulit hitam dan rambut keriting yang tinggal di antara India dan Asia Tenggara adalah bangsa pertama yang melakukan migrasi ke Indonesia melalui arah barat dan timur. Migrasi itu oleh sebagian ahli ditaksir kira-kira berlangsung pada tahun yang lalu. Mereka yang datang dari arah barat menelusuri kawasan Birma, Thailand, Malaysia, selanjutnya ke Jawa dan Sumatera. Dari arah timur kawasan yang ditelusurinya, antara lain Tonkin (Vietnam), Filipina, terus menuju Sulawesi. Bangsa tersebut membawa serta budaya flakes dan alat-alat dari tulang selain kapak genggam (chopper) yang lebih maju berupa pebble (kapak Sumatera) dan hache courte (kapak pendek). Juga diduga sebagai hasil budaya peninggalannya adalah pipisan atau batu-batu penggiling beserta landasannya yang menurut perkiraan difungsikan untuk menggiling makanan. Sebagian dari hasil budaya itu ditemukan di gua-gua daerah pedalaman (abris souche rouche) atau di gua-gua tepi pantai (rock shelter). Hal itu menggambarkan tempat tinggal mereka. Sebagian lainnya ditemukan dalam onggokan sisa-sisa sampah dapur yang berupa bukit kerang yang sudah memfosil (Kjokenmoddinger). Amati pula peta berikut ini! Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores adalah tempat penemuan hasil-hasil budaya tersebut. Secara khusus, Kjokenmoddinger terdapat di sepanjang pantai Sumatera Timur dan di antara Langsa di Aceh dan Medan, sedangkan Abris Souche Roche dan Rock Shelter ditemukan di Gua Lawa dekat Sampung (Ponorogo, Madiun), Bojonegoro, Lamoncong (Sulawesi Selatan). Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengenai hasil-hasil budaya tersebut, antara 41

42 lain Vonstein Callenfels (1925, 1928, 1931, 1933, 1954), Fritz Salasin dan Paul Sarasin ( ) dan Van Heekern (1937). Pelajari Gambar berikut ini! Pada Gambar di atas tampak Peta Kepulauan Indonesia sudah terbentuk seperti adanya sekarang. Sumatera, Jawa, Kalimantan, tak lagi menyatu dengan daratan Asia, demikian pula Sulawesi. Hal yang sama juga terjadi pada Papua terpisah dari Australia. Peristiwa ini terjadi karena gumpalan es di Kutub Utara mencair. Akibatnya air laut menjadi bertambah dan menggenangi serta menutup daratan-daratan rendah yang ada waktu itu. Terpisahlah Kepulauan Indonesia dari daratan Asia. Setelah Kepulauan Indonesia terbentuk seperti itu tibalah kaum migran gelombang kedua ke Indonesia. Menurut dugaan migrasi itu terjadi pada 4000 tahun yang lalu. Mereka membawa serta hasil budayanya dalam jenis dan bentuk yang sama dengan sebelumnya, hanya sudah lebih spesifik kegunaannya serta lebih halus tampilan bendanya karena diasah. Benda budaya yang ditemukan itu disebut sebagai Budaya Bachson-Hoabinh sesuai dengan tempat asal dan pusat benda itu dibuat, yaitu di daerah sekitar Tonkin, tepatnya di dekat Pegunungan Bachson dan Hoabinh. Alat-alat pebble, flake, dan alat-alat tulang serta alat batu jenis beliung persegi, kapak lonjong, alat obsidian, mata panah, dan benda megalitik adalah hasil budaya termaksud. Amati tempat penemuan alat-alat tersebut pada peta berikut ini! Perhatikan dan pelajari kembali gambar berikut ini! 42

43 Peta tersebut menggambarkan persebaran hasil budaya dari para migran yang datang pada gelombang ketiga ke wilayah Indonesia. Mereka sering disebut sebagai orang Deutero Melayu atau Melayu Muda. Ada juga yang menyebutnya sebagai orang Dongson. Sebutan terakhir pada kaum pendatang itu mengingatkan pada daerah Dongson di Vietnam Utara yang merupakan penghasil budaya jenis alat batu baru dan logam. Jenis alat batu baru itu berupa kapak persegi, kapak bahu, kapak lonjong yang sudah betul-betul menampakkan fungsinya dan sangat halus tampilannya. Kapak corong, candrasa, nekara, moko, aneka perhiasan, bejana perunggu merupakan jenis benda dari logam. Selain itu, ditemukan juga ragam alat tembikar dan manik-manik perhiasan yang indah dan bernilai seni. Rasa seni mereka juga tampak pada lukisan-lukisan berupa cap-cap tangan dan binatang sejenis babi hutan dalam gua-gua yang diduga sebagai bekas tempat tinggalnya. Kaum migran ini juga diduga telah menghayati kepercayan yang kita sebut animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini merupakan pengembangan dari adanya keyakinan bahwa ada kehidupan lain setelah kehidupan dunia nyata, yaitu kehidupan yang tak tampak yang ada di luar batas kemampuan pancaindra dan di luar batas pemikiran. Keyakinan itu kemudian melahirkan keyakinan baru seperti adanya roh, kesaktian, upacara-upacara magis beserta peralatannya, tempattempat upacara, waktu upacara, orang-orang yang melakukan upacara, serta larangan lainnya yang berupa jampi-jampi atau doa. Kemampuan lain yang dikuasai para migran itu adalah kemampuan mengolah tanah dengan irigasi yang teratur. Mengusahakan perikanan laut serta pelayaran adalah aktivitas yang dikerjakannya selain mengolah tanah atau bersawah. Berikut ini adalah Peta Wilayah Indonesia yang Mendapat Pengaruh Budaya Dongson. 43

44 Kajian tentang peradaban awal Indonesia selain dilakukan dengan pendekatan arkeologis dan fisik biologis seperti dikemukakan terdahulu ada pula yang melakukannya dengan pendekatan yang lain, yakni dengan pendekatan linguistik atau kebahasaan. Artinya, aspek bahasa digunakan untuk menelusuri asal-usul bangsa Indonesia. Tokoh ahli bahasa yang pernah melakukan penelitian dengan pendekatan bahasa, antara lain Kern. Pada tahun 1889, Kern menulis sebuah artikel dengan judul, Beberapa Petunjuk Menurut Ilmu Bahasa untuk Menentukan Tanah Asal Bangsa-Bangsa Melayu-Polinesia (Taalkundige gegevens ter bepaling van het stamland der Maleisch-Polynesische volken). Tulisan Kern itu kemudian dijadikan salah satu landasan penelitian bahasa-bahasa di kawasan Indonesia sekaligus dijadikan dasar bagi penelitian tentang daerah asal bangsa Indonesia. Menurut pemikiran Kern, asal-usul bangsa Indonesia dapat ditelusuri dari segi bahasa dengan cara meneliti kata-kata yang digunakan masyarakat pemakai bahasa, terutama kata-kata yang berhubungan dengan makanan pokok. Pemikiran itu bertitik tolak dari suatu pendapat bahwa kebutuhan utama di negeri asal bangsa Indonesia tentu akan sama dengan kebutuhan utama di wilayah yang 44

45 mereka datangi. Padi (beras) adalah makanan pokok yang jadi kebutuhan utama bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kata padi menjadi objek bahasa yang diteliti guna menentukan asal-usul dan penyebaran bangsa induk yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia. Hasil penelitian mengenai hal tersebut ternyata mendukung kesimpulan pendapat di atas. Kata padi dalam berbagai variasinya menunjukkan arti suatu kata yang sama untuk menyebut makanan pokok. Misalnya, kata padi disebut pari (Jawa), padi (Bali), pade (Aceh), page (Batak), faghe (Nias), pare (Sunda), pala (Buru), hala (Seram), ai (Letti), ane (Timor), hade (Roti), dan are (Sawu). Semua variasi kata padi tersebut menunjuk pada makanan pokok yang sama yang digunakan oleh masyarakat di daerah Cina Selatan, terutama Vietnam dan Kamboja sekarang. Oleh sebab itu, Kern berkesimpulan bahwa negeri asal nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Vietnam dan Kamboja. Sesungguhnya bukan hanya kata padi saja yang dijadikan objek penelitian Kern itu, melainkan juga jenis tumbuhan lain, seperti tebu, kelapa, pisang, bambu, dan rotan. Namun, yang paling utama adalah padi. Selain itu, penelitian kesamaan kata atau istilah antara penduduk daerah induk dan daerah yang didatangi (Nusantara) diperluas pada istilah-istilah dalam pelayaran dan bagianbagian dari kapal (perahu) serta binatang-binatang laut, seperti penyu, ikan, hiu, kepiting, dan udang. Kata dan istilah lain yang menguatkan kesimpulan Kern di atas adalah penggunaan kata selatan yang berasal dari kata selat. Kata selat yang secara geografis berarti laut di antara dua pulau kemudian berubah menjadi arah mata angin. Dengan perubahan itu dapat ditafsirkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia itu berasal dari sebelah utara selat itu (maksudnya Selat Malaka), yakni dari Vietnam dan Kamboja sekarang. Teori Kern di atas ditunjang dan dikuatkan kebenarannya oleh penelitian yang dilakukan Van Stein Callenfels dan Von Heine Geldern tentang persebaran artefak berupa persebaran jenis kapak persegi. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan oleh kedua peneliti di atas, disimpulkan bahwa kebudayaan kapak persegi berasal dari daerah-daerah sungai besar di Asia Timur dan Asia Tenggara, seperti Sungai Si-Kang (Kanton), Yan Tse Kiang dan Song Khoi (Hanoi-Vietnam). Daerah-daerah itu lazim disebut Yunan atau disebut juga daerah Cina Selatan. Dari daerah itu kebudayaan kapak persegi menyebar melalui laut dan sungai ke Asia Tenggara serta pulau-pulau di Lautan Teduh. Mengingat kembali penelitian Kern, ternyata bahasa-bahasa yang digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya berasal dari satu induk bahasa yang 45

46 oleh ahli etnografi disebut rumpun bahasa Austronesia yang berarti Kepulauan Selatan (austro = selatan; nesos = pulau). Selain bahasa-bahasa yang dipergunakan di Indonesia, bahasa-bahasa bangsa lain yang termasuk rumpun bahasa Austronesia ini adalah bahasa orang Melayu Melanesia, Melayu Mikronesia, dan Melayu Polinesia. Yang termasuk pengguna rumpun bahasa Melayu Indonesia adalah orang-orang yang tinggal di Pulau Malagasi, Filipina, Taiwan, atau Formosa, sedangkan yang termasuk pengguna rumpun bahasa Melayu Melanesia adalah orang-orang yang tinggal di New Britania, New Ireland, New Hebrides, dan Pulau Fiji. Sementara yang termasuk pengguna rumpun bahasa Melayu Polinesia meliputi orang-orang yang tinggal di Pulau Hawaii, Marquesas, Rapanui, Maori, Tonga, dan Samoa. Rumpun bahasa Austronesia tersebut meliputi lebih kurang 400 bahasa. Dua ratus bahasa di antaranya terdapat di wilayah Republik Indonesia. Dengan demikian, bahasa-bahasa yang terdapat di Indonesia sebagai wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah dari Sabang sampai Merauke yang juga dinamakan Nusantara, akan lebih banyak lagi jumlahnya (Agraha S.S, 1997: 146). Dari penjelasan mengenai kajian tentang peradaban awal Indonesia menarik untuk diajukan pertanyaan seperti berikut ini. Siapa sesungguhnya nenek moyang bangsa Indonesia sekarang? Apakah manusia pra-aksara seperti yang telah diuraikan terdahulu? Ataukah bangsa Indonesia itu merupakan bangsa keturunan dari bangsa (ras) tertentu? Bagian berikut ini akan mencoba menjawab pertanyaan di atas. Ada ahli yang berkesimpulan bahwa terdapat hubungan antara fosil-fosil manusia pra-aksara sejak fosil yang paling primitif hingga fosil Homo Sapiens. Artinya, penghuni Kepulauan Nusantara yang paling tua adalah makhluk dari jenis Pithecanthropus. Makhluk ini berkembang menjadi makhluk-makhluk yang meninggalkan bekas-bekas berupa tengkorak Pithecanthropus Erectus dalam proses waktu yang sangat lama, kemudian berevolusi menjadi fosil manusia yang selanjutnya kita sebut sebagai Homo Soloensis. Dari jenis Homo Soloensis inilah kemudian terjadi lagi evolusi yang menurunkan jenis makhluk baru yang fosilnya disebut Homo Wajakensis. Homo Wajakensis, menurut para ahli memiliki banyak sekali persamaan dengan tengkorak-tengkorak penduduk asli Australia sekarang. Karena itu, timbul dugaan bahwa telah terjadi migrasi makhluk jenis Homo Wajakensis dari Nusantara ke daerah sebelah timur (Papua dan sekitarnya) termasuk Australia. Sebelum 2000 SM telah terjadi perpindahan bangsa-bangsa secara besar- 46

47 besaran dari daerah antara India dan Asia Tenggara ke arah barat-timur maupun utara-selatannya. Tidak jelas dan pasti mengapa perpindahan itu terjadi. Menurut dugaan, kejadian alam dan kekacauan adalah penyebabnya. Perpindahan itu telah menimbulkan antara lain hibridisasi antarkaum migran dengan penduduk asli (autochton) atau terdesaknya penduduk asli hingga berpindah ke daerah lain menjadi migran baru. Dengan demikian, gelombang perpindahan penduduk baru ke daerah lain apabila tidak terjadi hibridisasi di antara kaum migran dengan autochton. Dalam kaitan dengan hal itulah timbulnya kedatangan komunitas manusia pra-aksara dari luar Nusantara (Indonesia) dan berpindahnya penduduk Nusantara (jenis Homo Wajakensis) ke sebelah timur Nusantara dan Australia. Tentu saja peristiwa itu tidak otomatis, tetapi dalam proses waktu yang sangat lama. Perhatikan lagi gambar berikut ini! Peta persebaran manusia dan hominid (sekitar hingga 1500 tahun yang lalu). Homo sapiens (sejak tahun lalu) Neanderthal ( tahun lalu) Hominid purba (2,5 0,6 juta tahun lalu Dari peta itu dapatlah dibaca dinamika gerakan awal penduduk di Asia Tenggara sebagai mata rantai dari gelombang besar gerakan perpindahan penduduk pada sebelum 2000 SM. Dengan pengamatan terhadap dua peta itu dapat diuraikan hal sebagai berikut: daerah antara India dan Asia Tenggara dahulu kala didiami oleh bangsa-bangsa yang berkulit hitam dan berambut keriting. Lalu pada kurang lebih dua ribuan tahun Sebelum Masehi daerah itu didatangi oleh dua jenis ras, yaitu ras Aria dari sebelah Barat dan ras Mongoloid 47

48 dari sebelah Timur. Terjadilah hibridisasi pada kawasan itu. Bukti hibridisasi adalah adanya aneka warna kulit, seperti warna kulit kuning langsat, kulit sawo matang, kecokelat-cokelatan sampai warna kulit cokelat tua pada penduduk sekitar kawasan Asia Tenggara daratan sekarang ini. Menurut penelitian para ahli, penduduk Indonesia sekarang ini adalah keturunan dari penduduk Asia Tenggara daratan yang datang ke Indonesia dalam beberapa gelombang. Gelombang migran pertama berasal dari Yunan di Cina bagian selatan. Daerah itu merupakan daerah hulu sungai dari sungai-sungai besar yang ada di Cina Selatan, seperti Yang Tse Kiang dan Mekong yang mengalir ke Laut Cina, Vietnam, dan Birma. Dari sana kemudian mereka menyebar ke hilir mengikuti arus sungai hingga sampai pada daerah Tonkin (Teluk Tonkin di Vietnam). Di Tonkin, mereka beradaptasi dengan alam pantai dan laut. Timbullah kepandaian membuat perahu dengan model khusus yang disebut perahu bercadik sebagai sarana transportasi utama mereka di kemudian hari. Wilayah laut yang terbuka mendorong mereka melakukan pelayaran yang sangat jauh. Diduga mereka menemukan pantai Malaka. Dari Malaka lambat laun sampai di Sumatera, Jawa, Bali, bahkan ada tanda-tanda sampai ke Timor. Kehadiran mereka mempengaruhi penduduk asli pulau-pulau tersebut karena banyak di antaranya yang singgah dan menetap. Migrasi gelombang pertama ini datang ke Indonesia pada masa bermukim dan merupakan penghasil alat atau perkakas batu yang sudah diasah (diupam). Gelombang migran kedua datang dari tempat yang sama, yaitu Yunan di Cina Selatan. Dari Yunan menuju Birma, Malaka Barat, Pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. Yang lain ada yang ke Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Selain itu, kelompok migran kedua ini ada yang melalui jalur laut seperti halnya kelompok migran yang pertama. Mereka yang datang pada gelombang kedua ke Nusantara ini disebut orang Proto Melayu atau Melayu Tua. Suku-suku bangsa yang diduga sebagai keturunan dari Proto Melayu ini, antara lain, Batak (Sumatera Utara), Dayak (Kalimantan Barat), dan Toraja (Sulawesi Barat). Dugaan adanya migran kedua ini diperkuat dengan adanya kemiripan geografis tempat asal kelompok Melayu Tua dengan daerah di Nusantara yang dipilihnya sebagai tujuan perpindahan. Ternyata bahwa alam di sekitar Danau Toba, di pedalaman Kalimantan dan pedalaman Sulawesi Tengah mirip dengan kondisi geografis di Yunan. Berbeda dengan sebelumnya, kelompok migran ketiga berasal dari daerah Dongson di Vietnam Utara. Mereka menempuh jalur laut, menuju Malaka, 48

49 kemudian ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Madura. Kelompok ini disebut sebagai kelompok Deutero Melayu atau Melayu Muda. Mereka ini telah pandai mengolah logam dan membuat perkakas terutama perkakas dari perunggu. Kemudian mereka telah mengenal pertanian dengan sistem irigasi serta mengenal perikanan laut dan pelayaran. Masuk ke Indonesia pada masa kehidupan menetap dan budaya bersawah. Demikianlah gambaran mengenai penyebaran komunitas manusia pra-aksara dari pangkal penyebarannya hingga memasuki wilayah Indonesia ini. Dari uraian yang dikemukakan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa peradaban awal Indonesia itu dikembangkan oleh dua jenis komunitas, yaitu: a. Komunitas masyarakat pra-aksara asli Indonesia, seperti jenis manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, dan Homo Sapiens. b. Komunitas masyarakat pra-aksara yang berasal dari luar Indonesia (Yunan) yang kemudian menyebar, masuk, dan tinggal di Indonesia. C. Rangkuman Peradaban awal Indonesia dibangun oleh dua komunitas masyarakat praaksara yakni komunitas masyarakat yang terdahulu ada dan yang kemudian datang ke Indonesia. Kedua komunitas masyarakat tersebut memiliki budaya yang berbeda yang kemudian saling melengkapi dan menyempurnakan baik bentuk maupun fungsi serta ragamnya. Hal tersebut karena masing-masing komunitas memiliki respon yang berbeda dalam cara berhubungan dengan lingkungan. Peradaban awal Indonesia menunjukkan keragaman sebagaimana kemudian terlihat dalam cikal bakal perkembangan hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial D. Pelatihan penguasaan kompetensi Diskusikan dengan teman Anda dan guru sejarah Anda tentang siapa sesungguhnya nenek moyang bangsa Indonesia. Buatlah kesimpulan hasil diskusi tersebut pada buku catatan Anda. Selanjutnya bandingkan kesimpulan Anda tersebut dengan kesimpulan yang menyatakan bahwa masyarakat awal yang tinggal di Kepulauan Indonesia itu terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Komunitas masyarakat pra-aksara asli Indonesia, seperti jenis manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, dan Homo Sapiens. 49

50 b. Komunitas masyarakat pra-aksara yang berasal dari luar Indonesia (Yunan) yang kemudian menyebar, masuk, dan tinggal di Indonesia. Mintalah guru Anda menilai hasil kerja Anda itu untuk memperoleh penilaian bahwa Anda telah mampu menyelesaikan kompetensi E. Jawaban Penilaian dilakukan dengan kriteria adanya kesedian menerima fakta bahwa ada dua komunitas masyarakat praaksara yang mengembangkan kebudayaan awal Indonesia. PERADABAN AWAL DI ASIA 1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS DAN GANGGA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar Tujuan Mempelajari Modul: penguasaan kompetensi Anda. PERADABAN AWAL DUNIA : 1. Bacalah materi kegiatan belajar yang telah tersedia; 2. Jawablah pelatihan soal penguasaan kompetensi tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Lembah Sungai In dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 50

51 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Pembelajaran Letak Geografis Pusat peradaban India Kuno terletak di Daerah Aliran Sungai Indus. Sungai Indus disebut juga Shindu terletak di India bagian tengah (sekarang wilayah Pakistan). Hulu sungainya berada di India Utara di mana terdapat Pegunungan Himalaya. Daerah itu merupakan daerah tersubur di India. Oleh karena itu, berbagai bangsa berusaha merebut dan menguasai daerah tersebut. Masyarakat Pendukung Kebudayaan atau Peradaban Lembah Sungai Indus Pada daerah Lembah Sungai Indus tinggallah penduduk asli India, yaitu bangsa Dravida. Di dalam naskah-naskah kuno disebutkan bahwa ciri-ciri fisik bangsa Dravida, yaitu berhidung pipih atau pesek (anasah), badannya kecil, kulitnya kehitam-hitaman dan rambutnya ikal. Sisa keturunannya yang relatif masih asli adalah orang Tamil sekarang. Berdasarkan hasil penelitian yang dipimpin oleh Sir John Marshall dan R.D. Banerji pada tahun 1922, disimpulkan bahwa bangsa Dravida telah berhasil mencapai tingkat pertumbuhan peradaban yang tinggi. Mereka telah memiliki beraneka ragam kreasi budaya yang terpelihara dan melekat dalam kehidupannya sehari-hari. Daerah Mohenjo Daro dan Harappa di sekitar Lembah Sungai Indus merupakan pusat pengembangan budayanya. Antara tahun SM, bangsa Arya datang ke daerah Lembah Sungai Indus. Bangsa ini tergolong ke dalam ras Indo Eropa. Mereka diduga datang dari arah Iran dan masuk ke India melalui Celah Khaibar. Bangsa tersebut memiliki ciri fisik yang berbeda dengan bangsa Dravida, yaitu berkulit putih, berhidung mancung, dan berbadan tinggi. Kebudayaan bangsa Arya lebih rendah jika dibandingkan dengan bangsa Dravida. Mengembara, berperang, dan memelihara binatang ternak seperti kuda dan lembu merupakan kebiasaan bangsa Arya. Meskipun begitu, bangsa Arya menganggap dirinya lebih tinggi dari penduduk asli. Mereka menyebut bangsa Dravida sebagai dasa yang berarti hamba sahaya atau musuh. Di dalam perkembangan selanjutnya, bangsa Arya menaklukkan dan 51

52 mendesak kedudukan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus. Sebagian besar orang Dravida berpindah ke bagian selatan India, sementara yang tetap tinggal diperlakukan sebagai budak. Selain itu, terjadi percampuran darah antara keduanya yang kemudian menumbuhkan budaya baru yang disebut kebudayaan India sekarang. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Lembah Sungai Indus Bangsa Dravida sebagai pendukung budaya Mohenjo Daro dan Harappa di daerah sekitar Lembah Sungai Indus telah mencapai kreasi budaya yang tinggi sebagai berikut. 1) Kepercayaan Bangsa Dravida percaya akan adanya dewa-dewi yang sangat menentukan kehidupan mereka. Di antara dewa-dewi itu yang paling dihormati adalah Dewi Kesuburan. Arca dewa-dewi dibuat sebagai simbol perwujudan dewa-dewi yang mereka hormati dan dipuja dengan cara memercikan air, memberi minyak wangi, dan menghiasinya dengan bunga-bungaan. Kepercayaan itu merupakan cikal bakal bagi sistem kepercayaan Hindu yang belakangan lebih berkembang. Selain itu, mereka juga memuja dan mempercayai beberapa jenis binatang sebagai perlambang kekuatan di lingkungan hidupnya yang bisa mencelakakannya seperti ular. 2) Perkotaan dan Bangunan Bangsa Dravida juga telah mengenal tata kota dengan bangunan yang sangat baik. Hasil ekskavasi di Mohenjo Daro dan Harappa berupa jalan-jalan yang dibuat lurus dan teratur, pada tepian jalan nampak saluran pembuangan air atau got yang tertata rapi. Demikian pula bangunan rumah yang mereka buat tertata rapi pada sepanjang jalan. Di dalam rumah terlihat bekas kamar mandi serta ventilasi yang juga menghadap ke jalan. Selain itu, mereka telah memiliki tempat pemandian umum yang dilengkapi dengan tangga untuk turun naik serta saluran untuk pembuangan air. 3) Kerajinan atau Teknologi Barang hasil kerajinan yang telah dihasilkan oleh bangsa Dravida antara lain: a) piala-piala yang terbuat dari emas, perak, ataupun timah; b) gelang tangan dan patung-patung kecil; c) materai yang terbuat dari tanah liat yang memuat inskripsi pendek dalam huruf Pictograph. Materai itu ada yang bergambar harimau, badak, lembu jantan, gajah, kerbau, dan buaya. Pada materai terdapat pula gambar seorang wanita (lambang Dewi Kesuburan) serta sebatang pohon. 52

53 4) Pertanian dan Pelayaran Kegiatan pertanian dan pelayaran merupakan mata pencaharian bangsa Dravida. Hal itu berkaitan dengan pemanfaatan air Sungai Indus sebagai sumber aktivitas pertanian yang teratur. Demikian pula pelayaran dilakukan dengan cara mengikuti arus air Sungai Indus yang bermuara di Laut India sebelah barat. Temuan sejumlah materai di Mesopatamia menunjukkan telah terjadi hubungan antara orang Mesopotamia dengan Dravida melalui pelayaran seperti tersebut. 5) Sistem Sosial Sistem sosial yang murni mengenai bangsa Dravida tidak banyak diketahui. Sistem kasta yang kemudian dikenal timbul setelah bangsa Arya berhasil menguasai bangsa Dravida sekaligus menjadi pengembang budayanya. Semua sistem sosial itu dikembangkan untuk menjaga kemurnian ras Arya dari bangsa Dravida. Bangsa Dravida yang ditaklukkan digolongkan ke dalam kasta paling rendah, sementara bangsa Arya berada pada posisi kasta yang paling tinggi. Sistem sosial berdasarkan kasta itu adalah sebagai berikut: a) kasta Brahmana, b) kasta Ksatria, c) kasta Waisya, d) kasta Sudra, e) kasta Paria. 6) Sistem Kepercayaan Sistem kepercayaan yang paling banyak dianut bangsa Dravida adalah sebagai berikut. a) Hindu Penganut Hindu wajib percaya dan memuja tiga dewa (Trimurti), yaitu Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Segala makhluk hidup diciptakan oleh Brahma, ditumbuhkan dan dibesarkan oleh Wisnu, dan bila sampai waktunya dimatikan oleh Syiwa. Segala aturan dan ketentuan tentang agama Hindu terdapat dalam kitab suci Weda. Kitab itu terdiri dari: (1) Regweda, berisi syair pujian terhadap dewa-dewa serta susunan masyarakat; (2) Yajarweda, berisi doa-doa yang dipakai oleh pendeta ketika diadakan selamatan dan korban-korban; (3) Samaweda, berisi lagu-lagu yang dipakai para pendeta untuk menyanyikan syair-syair dalam Regweda; (4) Atharwaweda, berisi beberapa hymne yang indah untuk mencapai hal yang 53

54 bersifat keduniawian, mantera, dan rumus magi. Kitab lain yang menjadi landasan pemikiran keagamaan dan kehidupan penganut Hindu ialah kitab Brahmana, Aranyaka, dan Upanishad. Beberapa tempat suci penganut agama Hindu adalah: (1) Mathura, kota di tepi Sungai Jamuna; (2) Sungai Gangga; (3) Benares; (4) Orissa. b) Buddha Ajaran agama Buddha diperkenalkan oleh Sidharta Gautama, seorang putra raja dari Kapilawastu. Menurut Buddha, setiap orang harus menjalankan Astavidha (jalan delapan), yaitu: (1) niat yang benar; (2) ajaran yang benar; (3) perbuatan yang benar; (4) perkataan yang benar; (5) mata pencarian yang benar; (6) usaha yang benar; (7) perhatian yang benar; (8) semedi yang benar. Untuk menjaga kelangsungan ajaran Sang Buddha dilangsungkan beberapa kali konsili. Pada Konsili IV di Jalandara India ± abad I Masehi ditetapkan kitab tafsir Tripitaka sebagai kitab suci pemeluk Buddha. Pemeluk Buddha memiliki tempat-tempat suci sebagai berikut: (1) Kapilawastu, tempat kelahiran Sang Buddha; (2) Bodh Gaya, tempat Sidharta mencapai bodhi; (3) Kaci (Benares), tempat ia mengajarkan pahamnya untuk pertama kali; (4) Kucinagara, tempat ia meninggal. 7) Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan yang dipakai oleh masyarakat Sungai Indus adalah kerajaan atau kemaharajaan apabila wilayahnya luas sehingga membawahi sejumlah raja dengan daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Seorang maharaja dibantu oleh para menteri, pegawai biasa, serta pegawai rahasia yang memberi laporan tentang situasi negara. Penghasilan kerajaan berasal dari pajak dan cukai yang diatur oleh jawatan 54

55 khusus. Barang khusus untuk raja, keagamaan, keperluan perkawinan, dan perempuan yang melahirkan dibebaskan dari cukai. Dalam menjalankan roda pemerintahannya, raja sangat dipengaruhi oleh kaum Brahmana. Kaum Brahmana membuat dan menafsirkan aturan-aturan yang harus dijalankan raja. Raja dalam pandangan kaum Brahmana adalah orang yang memegang kekuasaan duniawi belaka guna melindungi mereka. Kaum Brahmana dapat melantik dan menurunkan raja. Negara bisa hidup tanpa raja, petani, dan prajurit, tetapi akan hancur bila tanpa kaum Brahmana (pendeta). Kerajaan yang pernah berkembang di India adalah: a) Kerajaan Chandragupta Maurya ( SM); b) Kerajaan Bindusara ( SM); c) Kerajaan Asyoka ( SM); d) Kerajaan Samudragupta ( ); e) Kerajaan Harsya ( ); f) Kerajaan atau Dinasti Moghul. Kontribusi Peradaban India Kuno terhadap Peradaban Indonesia Apa kontribusi peradaban India Kuno terhadap peradaban Indonesia? Indonesia adalah salah satu wilayah yang banyak memperoleh pengaruh peradaban India Kuno. Fakta-fakta sejarah berupa peninggalan-peninggalan budaya yang sampai kini didapati di Indonesia menunjukkan hubungan erat dengan kepercayaan yang berkembang di India. Aneka candi kuno yang ditemukan, baik di Pulau Jawa ataupun luar Pulau Jawa merupakan peninggalan dari pengaruh Hindu-Buddha. Bukankah agama Hindu-Buddha berkembang di India? Agama Hindu-Buddha menjadi bagian dari agama yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan dianutnya kedua agama tersebut oleh sebagian penduduk Indonesia maka telah banyak kreasi budaya Indonesia yang mencerminkan semangat keagamaan Hindu-Buddha. Aneka ritual dan kesenian yang bercorak Hinduisme-Buddhisme berkembang di Indonesia. Sesuatu yang mengendap dan tanpa terasa menjadi milik diri dan telah menginternalisasi dari pengaruh peradaban India Kuno dalam peradaban Indonesia adalah bahasa Sansekerta. Bahasa itu cukup banyak mempengaruhi bahasa Indonesia. Perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia tidak sedikit yang berasal dari bahasa Sansekerta. Bahkan, bahasa Sansekerta dan aksara Pallawa telah menurunkan aneka aksara kuno di Nusantara, seperti aksara Sunda Kuno dan Jawa Kuno yang telah dilupakan dan ditinggalkan. Produk peradaban India Kuno lainnya yang menjadi 55

56 bagian dari peradaban Indonesia dan juga menjadi milik dunia yang paling popular, di antaranya pengetahuan tentang permainan catur dan memanah. C. Rangkuman Peradaban Sungai Indus atau Sindhu berada di wilayah Pakistan. Peradaban Lembah Sungai Indus merupakan peradaban bangsa Dravida dengan pusatnya di kota Mahenjodaro dan Harappa. Masyarakatnya telah mempercayai dewa-dewi yang paling umum dipuja pada masa ini adalah tokoh Mother Goddess, yaitu tokoh semacam Ibu Pertiwi. Peradaban Lembah Sungai Indus memiliki pusat administrasi yaitu terdapat dikota Mahenjodaro dan Harappa. Masyarakat Mahenjodaro maupun Harappa telah memiliki perdaban yang tinggi, yang dapat kita lihat dari bangunan kotanya yang memiliki tata kota yang baik seperti memiliki saluran air dll. D. Pelatihan penguasaan kompetensi Pilihlah satu jawaban (A,B, C, D, dan E) yang benar! 1. Kota Mohenjo Daro dan Harappa terletak di.... A. Lembah Sungai Gangga D. Lembah Sungai Yamuna B. Lembah Sungai Benares E. Lembah Sungai Kucinagara C. Lembah Sungai Indus 2. Masyarakat pendukung budaya Lembah Sungai Indus adalah.... A. Arya D. Aborigin B. Dravida E. Aeta C. Ainu 3. Temuan tentang kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa menunjukkan.. A tahun SM termasuk masa prasejarah B. telah terdapat kehidupan modern saat itu C. sarana transportasi bermesin sudah dikenal D. kebudayaan yang masih rendah E. sisa pertempuran yang hebat waktu itu 56

57 4. Kebudayaan Hindu merupakan percampuran (sinkretisme) antara.... A. kebudayaan Yunani dan Timur B. kebudayaan Ksatria dan Brahmana C. kebudayaan Arya dan Dravida D. kebudayaan Sudra dengan Waisya E. kebudayaan antarkasta di India 5. Tujuan pembagian kasta sebenarnya untuk.... A. mencegah perkawinan ras Arya dengan Indo-German B. menjaga kemurnian ras bangsa Dravida C. agar ras Dravida tidak terkotori D. pembagian tugas sosial di masyarakat E. menjaga kemurnian ras Arya 6. Yang dimaksud Caturkasta dalam Hindu adalah, kecuali.... A. Brahmana D. Paria B. Waisya E. Ksatria C. Sudra 7. Kasta di dalam agama Hindu terdiri atas.... A. satu kasta D. empat kasta B. dua kasta E. lima kasta C. tiga kasta 8. Pembagian kasta didasarkan pada.... A. status perkawinan D. kelahiran B. pekerjaan E. ciri-ciri fisik C. jenis kelamin 9. Kasta yang memiliki kedudukan tertinggi, yaitu.... A. Brahmana D. Sudra B. Ksatria E. Paria C. Waisya 57

58 10. Sisa keturunan bangsa Dravida di India sekarang, yaitu.... A. orang Tamil D. orang Srilanka B. orang Sikh E. orang Bombay C. orang Katmandu 11. Bangsa Arya termasuk ke dalam.... A. ras Indo-Asia D. ras Kaukasoid B. ras Indo-Eropa E. ras Europeid C. ras Melanesoid 12. Bangsa Arya masuk ke India melalui.... A. Pegunungan Tibet D. Hulu Sungai Indus B. Gunung Himalaya E. daerah Punjab C. Celah Khaibar 13. Jika dibandingkan, budaya bangsa Arya dengan Dravida, maka.... A. bangsa Dravida lebih rendah budayanya B. bangsa Arya lebih rendah budayanya C. bangsa Arya lebih tinggi budayanya D. bangsa Dravida belum berbudaya E. bangsa Dravida dan Arya sama tinggi budayanya 14. Kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus, yaitu.... A. monotheisme D. polytheisme B. deisme E. animisme C. pantheisme 15. Selain kepada dewa-dewi, masyarakat Lembah Sungai Indus percaya pula pada A. hal yang gaib D. sihir B. kekuatan alam E. kekuatan binatang C. aneka roh 16. Tata kota yang modern telah dikenal masyarakat Lembah Sungai Indus, berikut ini ciri-ciri kota modern yang dimaksud, kecuali.... A. jalan-jalan lurus B. saluran air tertata 58

59 C. rumah-rumah berbaris rapi menghadap ke jalan D. ventilasi rumah sangat baik E. tak ada tempat pembuangan sampah 17. Selain agama Hindu, di India lahir pula agama besar lainnya, yaitu.... A. Protestan D. Hindu B. Katolik E. Buddha C. Islam 18. Kitab Weda merupakan kitab suci pemeluk agama.... A. Islam D. Hindu B. Buddha E. Protestan C. Katolik 19. Ajaran agama Buddha diperkenalkan oleh.... A. Ahuramazda D. Sidharta Gautama B. Ahriman E. Raja Kapilawastu C. Zend Avesta 20. Trimurti adalah.... A. nama kitab suci agama Hindu B. dewa utama bagi pemeluk agama Hindu C. tempat suci orang Hindu D. bangunan peribadatan Hindu E. ajaran mencapai surge Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100% 59

60 15 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. E. Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawabab PERADABAN CINA KUNO A. Pendahuluan Petunjuk Belajar Tujuan Mempelajari Modul: : 1. Baca materi kegiatan belajar yang telah tersedia; 2. Jawab soal tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. 60

61 Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Cina Kuno Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban ina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Cina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Cina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Cina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Belajar Letak Geografis Sebagian besar wilayah Cina berupa pegunungan, dataran tinggi dan gurun pasir tandus. Daerah subur hanya berada di lembah sungai Huang Ho, lembah Sungai Yang Tse Kiang dan dataran pantai timur. Sungai Kuning (Sungai Hoang Ho) sering banjir besar sehingga menimbulkan banyak korban. Pada saat terjadi banjir sungai Huang Ho membawa endapan lumpur kuning sehingga disebut Sungai Kuning, sedangkan laut sebagai muaranya dinamakan Laut Kuning. Lembah sungai Huang Ho, lembah Sungai Yang Tse Kiang dan dataran pantai timur merupakan daerah pemusatan penduduk karena daerah itu paling potensial untuk kegiatan pertanian. Sebaliknya, daerah bagian tengah Negeri Cina terdapat gurun gobi yang tandus dan jarang penduduknya. Daerah Lembah Sungai Kuning yang merupakan daerah pemusatan penduduk melahirkan peradaban yang bernilai tinggi dibanding daerah lain. Peradaban Cina Kuno berpusat di daerah sekitar aliran Sungai Kuning (Hwang Ho). Sungai Kuning (Hwang Ho) terletak di Dataran Tinggi Cina Utara yang 61

62 berhulu di Pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermuara di Laut Kuning. Pada bagian hilir sungai ini terdapat dataran rendah yang sangat subur yang merupakan urat nadi kehidupan bangsa Cina. Masyarakat Pendukung Kebudayaan Sungai Kuning Penelitian Prof.Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang Ho manusia pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus Pekinensis artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia pendukung kebudayaan Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada di Lembah Sungai Hoang Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina banyak ditemukan. Mata Pencaharian Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah padi, buahbuahan, kacang-kacangan, sayur mayur, dan lain-lain. Pada zaman perunggu lahan padi, teh, kacang kedelai, dan rami menjadi prioritas pokok dalam pertanian. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin ( SM ) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini telah menerapkan sistem pertanian yang intensif dengan penggunaan pupuk, irigasi yang baik, dan penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Selain bertani, mereka mampu menghasilkan barang-barang keramik dan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah Cina. Kepercayaan 62

63 Kepercayaan bangsa Cina adalah polytheisme atau menyembah banyak dewa sebagai kekuatan alam, seperti Dewa Feng-Pa sebagai dewa angin dan Lei-Shih sebagai dewa taufan yang digambarkan berupa naga besar. Masyarakat Cina kuno juga mengenal upacara korban manusia (gadis cantik) untuk persembahan dewa tertinggi Ho-Po yang bertahta di Hwang-Ho. Hasil Kebudayaan Seni Bangunan 1. Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) The Great Wall atau tembok raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dari masa kekuasaan Dinasti Chin dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming Bangunan Kuil Bangunan kuil adalah bangunan suci tempat pemujaan para dewa, dan kuil yang terkenal di Cina adalah Kuil Dewa Beijing. Kuil ini terbuat dari batu pualam yang dikelilingi oleh tiga pelataran yang indah dan dibagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan dengan atap bangunan dibuat berlapis tiga. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, tangga ini merupakan tangga untuk roh-roh leluhur. Atap bangunan berlapis tiga terbuat dari ubin kaca berwarna biru keungu-unguan. 63

64 VqSs/s1600/guci-keramik 3. Istana Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah dengan tujuan sebagai tanda penghormatan terhadap kaisar atau raja. Rakyat Cina sangat menghormati kaisar, karena kaisar dipandang sebagai penjelmaan para dewa, sehingga kemegahan istana tidak jauh berbeda dengan kemegahan kuil tempat pemujaan para dewa. VqSs/s1600/guci-keramik Teknologi a) Pembuatan Keramik Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan keramik mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan. Seperti guci keramik yang dihiasi dengan gambar seekor naga atau dihiasai dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuhtumbuhan. 64

65 VqSs/s1600/guci-keramik b) Penemuan Mesiu Bangsa Cina menemukan mesiu pada mulanya digunakan untuk mengusir rohroh jahat. Dalam pandangan mereka, roh jahat akan takut terhadap suara ledakan baik yang diluncurkan ke udara ( kembang api) maupun di daratan ( petasan ). c) Penemuan Kertas Pembuatan kertas pertama kali dilakukan pada tahun 105 SM oleh Tsa I Lun. Bahan yang digunakan untuk membuat kertas adalah bambu yang diolah menjadi bubur kayu. Pada masa dinasti Han, teknik pembuatan kertas dikembangkan lagi dan kemudian ditemukan teknik mencetak. Pada masa Dinasti Tang, teknik mencetak digunakan untuk membuat kalender atau buku dengan menggunakan teknik cetak blok. d) Pembuatan Kain sutera Pada masa Dinasti Shang di Cina sudah dikenal cara pemeliharaan ulat sutera dan menenun benang sutera yang terbuat dari kepompong ulat sutera. Tulisan Huruf Cina kuno, yaitu huruf Pictograph, merupakan huruf berupa gambar. Tiap huruf atau gambar tertentu melambangkan sebuah arti tertentu atau sebuah kata yang lengkap. sehingga komunikasi antar daerah bisa terwujud apalagi daerah yang ditempati oleh kelompok-kelompok terpisah-pisah. Pada awalnya tulisan-tulisan ditulis di kayu, kulit, bambu, dan bahkan tulang binataang. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu. lmu Astronomi Ilmu astronomi, yaitu ilmu yang dimanfaatkan untuk penanggalan berdasarkan pada peredaran bulan dan matahari. Penanggalan dipakai untuk keperluan pola tanam pertanian, perdagangan dan pelayaran. Selain itu orang Cina memanfaatkan ilmu ini untuk kepentingan peruntungan, misalnya nasib dengan cara ramalan dan nujum. Filsafat Etika kehidupan bermasyarakat orang Cina sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran para ahli filsafat sebagai berikut: Lao Tse 65

66 Lao Tse merupakan pencetus dasar-dasar Tao (Tao artinya jalan) dalam buku yang berjudul Tao Tse Ting. Oleh karena itu, ajaran Lao Tse dikenal dengan nama Taoisme, yang berintikan : 1) Pertama, tentang kerajaan langit. Di alam atas terdapat kerajaan langit dengan rajanya yang bernama Ho Tsien yang menguasai langit maupun bumi dan mengangkat kaisar Cina sebagai wakil dewa di dunia; 2) Kedua, tentang kerajaan dunia. Kerajaan dunia dengan rajanya yang bergelar Huang Ti, memerintah dunia atas nama Ho Tsien dan menerima perintahnya. Ia dianggap juga sebagai keturunan dewa karena sifat-sifatnya yang unggul dan memerintah dengan tindakan yang tepat (li) dan keadilan (i). Apabila seorang raja dalam memerintah kurang baik, Hootsien akan memberikan tanda-tanda yang tidak baik berupa bencana, seperti wabah penyakit dan banjir; 3) Ketiga, temtang kewajiban manusia untuk memberikan penghormatan kepada kekuasaan langit dan kekuasaan raja, karena telah diberi kesejahteraan. Kong Hu Cu atau Kung Fu Tze atau Kong Tzu Ajaran Kong Fu Tse mengacu pada ajaran Taoisme yang mengharuskan adanya keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat. Kong Fu Tse memusatkan ajarannya pada kehidupan sehari-hari, dan keluarga adalah inti dari masyarakat. Keselarasan hidup dalam keluarga bisa dirasakan saat orang tua menyayangi anak, anak menghormati orang tua, laki-laki sebagai kepala keluarga, perempuan sebagai pengurus rumah tangga. Pemikiran ini diterapkan pada sistem pemerintahan dimana raja harus menyayangi rakyatnya begitu pula rakyat harus taat kepada raja. Menurutnya, negara yang baik adalah jika raja menjadi raja, menteri menjadi menteri, anak menjadi anak. Mereka harus menjalankan tugas masing-masing sehingga pemerintahan berjalan baik. Jika perbuatan manusia disertai kebajikan (te), akan menimbulkan susunan teratur (li), baik masyarakat negara maupun agama. Meng Tse Meng Fu Tse mengikuti ajaran gurunya, Kong Fu Tse. Ia mengajarkan bahwa rakyat boleh mengingatkan raja dan memberontak apabila haknya diabaikan, begitu pula rakyat harus tunduk, taat dan melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh raja. Timbal balik antara raja dan rakyat merupakan dasardasar kehidupan dalam negara demokrasi, sama seperti yang pernah dilontarkan pula oleh Plato. 66

67 Sistem Pemerintahan Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu: 1) Sistem Pemerintahan Feodal Dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. 2) Sistem Pemerintahan Unitaris Kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis. Sejarah pemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri. Dinasti Shang ( SM) Dinasti Shang merupakan dinasti tertua di negeri Cina, namun tidak adanya bukti tertulis maka pada zaman itu bisa dikategorikan sebagai masa prasejarah. Setelah dinasti Hsia runtuh, muncul Dinasti Shang dengan ibukota Anyang (sebelah Utara Lembah Sungai Hwang Ho). Posisi wilayah kerajaan ini sangat aman, terutama ditunjang oleh kondisi geografi yang tidak mendukung adanya serbuan dari luar, sebelah barat sampai barat daya dikelilingi oleh pegunungan, sebelah Utara adalah padang gurun Gobi dan sebelah timur dan selatan adalah Laut Pasifik. Pada zaman Dinasti Shang muncul kepercayaan menyembah banyak dewa, sebagai dewa tertinggi adalah dewa langit Shang Ti, tetapi bangsa Cina tidak meninggalkan kepercayaan kepada roh nenek moyang. Mereka sudah mengenal tulisan kuno piktograf yang aksaranya disebut Honji, dan sudah mengenal ilmu astronomi (ilmu perbintangan) yaitu sistem penanggalan yang penting untuk kegiatan pertanian dan pelayaran. Dinasti Chou ( SM) Pendiri Dinasti ini adalah Wu Wang, ibu kota kerajaannya di Chang An. Hasil kebudayaan dinasti Chou antara lain: a. Membagi tanah dalam sistem sembilan kotak b. Masyarakat dibagi dalam empat golongan: Shih (terpelajar), Nung (Petani), Kung (pertukangan), dan Shang (Saudagar) 67

68 c. Menghasilkan karya sastra seperti : Shu Ching (kitab sejarah), Shih Ching (kitab syair), I Ching (kitab perubahan), Li Chi (kitab adat), Ch un ch I (catatan musim semi dan musim rontok) Sistem pemerintahan pada Dinasti Chou dikuasai secara terpusat di bawah kekuasaan kaisar, dan daerah-daerah yang dikuasai raja dipimpin oleh raja bawahan (raja vazal) sebagai pembantu. Sistem pemerintahan seperti ini melahirkan para tokoh filsafat, di antaranya Lao Tse, Kong Fu Tse, Meng Tse, dan lain-lain. Dinasti Chin ( SM) Dinasti Chin memerintah Cina mencapai kejayaan, yakni pada masa Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya, dinasti ini berhasil menguasai Kerajaan Chou, Wei, dan Han sehingga Cina dipersatukan di bawah kekuasaannya. Kebijakan-kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh Shih Huang Ti selama berkuasa, yaitu: 1) Penghapusan sistem feodalisme dan raja vazal. 2) Sistem birokrasi terpusat, dengan seorang gubernur untuk mengatur provinsi. 3) Menyusun tulisan yang seragam. 4) Memperluas wilayah Cina, bahkan hingga Korea. 5) Membangun The Great Wall atau Tembok Raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Sampai sekarang tembok ini masih berdiri megah dan merupakan salah satu keajaiban dunia. 6) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi 7) Pengaturan takaran dalam perdagangan. 8) Petani dan masyarakat golongan biasa dikenai wajib militer, pajak tinggi dan kerja paksa. 9) Untuk mengamankan kekuasaannya dari rongrongan yang kurang menyetujui pemerintahannya, Kaisar Shih Huang Ti mengeluarkan dekrit untuk membakar dan memusnahkan buku-buku ajaran guru besar Kung Fu Tse, kecuali buku pertanian, pengobatan dan ramalan. Shih Huang Ti wafat tahun 210 SM, terjadi kekacauan di provinsi yang diakibatkan oleh keserakahan para gubernur dan bangsawan yang ingin mengambil kekuasaan di Cina, dan timbulnya pemberontakan rakyat terhadap sistem yang diterapkan oleh Shih Huang Ti. Salah seorang petani bernama Liu Pang berhasil mengatasi kekacauan dan menduduki tahta kerajaan dengan mendirikan Dinasti Han. 68

69 Dinasti Han (206 SM 221 M) Kedekatan Liu Pang kepada rakyat dan pendidikan, ajaran Kong Fu Tse dihidupkan kembali bahkan ajarannya dipakai sebagai seleksi calon pegawai negara dan kenaikan jabatan, sistem feodalisme dikekang, penghapusan pajak, dan pembangunan irigasi dan jalan yang baru. Dinasti Han, tetap mempertahankan tradisi dinasti-dinasti sebelumnya untuk memperluas wilayah Cina, bahkan pada saat kekuasaan kaisar Wu Ti menghasilkan sebuah imperium yang luas hingga ke Korea, Turkestan, sebagian India dan Indo Cina. Berkat imperium ini, terjadi hubungan perdagangan antara Cina dan India sehingga terjadi percampuran kebudayaan dan dimulainya masuk ajaran agama Buddha. Jalur perdagangan Cina dengan Asia Tengah menggunakan jalur sutera, yaitu jalur perjalanan dari Cina ke Asia Tengah melalui India Utara. Dinasti Sui ( M) Dinasti Sui dengan ibukotanya di Chang-an. Kaisar terbesar dari Dinasti Sui adalah Sui Yang Ti ( ) dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara yang selalu mengganggu Cina. Kaisar ini terkenal karena membangun istana yang mewah, membuat Saluran Kaisar dengan panjang km guna memperlancar perdagangan, meluaskan wilayah Cina, dan mengadakan ujian penyaringan bagi pegawai. Dinasti T ang ( M) Dinasti Tang didirikan oleh Li Yuan, setelah naik tahta bergelar Tang Kao Tsu. Pada zaman Dinasti T ang bangsa Cina mengalami kejayaan kembali yang sebelumnya telah hancur dan terpecah-pecah menjadi negara kecil. Kemajuan Dinasti T ang ditunjang kedekatannya kepada para petani dan kaum bangsawan dengan diberlakukannya Undang-undang tentang pembagian tanah dan perpajakan. Kaisar terbesar dari Dinasti Tang adalah Tang Tai Tsung, wilayah Cina 69

70 diperluas sampai ke Persia dan Laut Kaspia sehingga terjalin hubungan perdagangan dengan Asia Tengah. Dinasti Sung ( M) Pusat pemerintahan Sung Utara berada di Chang-an, tetapi masa Sung Selatan pusat pemerintahannya berada di Nanking. Kaisar terbesar adalah Sung Jen Tsung ( ). Untuk menjaga perdamaian, maka kaisar Sung mengadakan perbaikan dalam pemerintahan dan mengadakan perdamaian dengan bangsa Hsia Hsia yang sebelumnya mengganggu keamanan. Dinasti Mongol atau Yuan ( M) Pembentuk imperium Mongol adalah Genghis Khan, kemudian diteruskan oleh Kublai Khan. Dinasti Yuan didirikan oleh Kublai Khan, yang berasal dari Mongolia. Oleh karena itu, dinasti ini dianggap sebagai pemerintahan asing (dinasti asing). Kaisar yang terkenal ialah Kublai Khan ( ). Ibukota pemerintahannya berada di Peking. Kublai Khan pernah mengadakan serangan ke Pulau Jawa khususnya ke Kerajaan Singasari di masa pemerintahan Kertanegara. Ia mengadakan Pax Mongolia sebagai gabungan pemerintahan raja-raja Mongol di Asia. Di masa pemerintahannya, seorang musafir barat yang bernama Marco Polo datang ke negeri Cina. Dinasti Ming ( M) Masa ini Cina diperintah bangsa sendiri dengan ibukota di Nanking. Dinasti Ming merupakan pemerintahan nasional yang timbul sebagai reaksi atas pemerintahan asing Mongol. Dinasti Ming didirikan oleh Chu Yuan Chang dengan gelar Ming Tai Tsu (lebih dikenal dengan Hung Wu), yang berkuasa memulihkan kehidupan Cina, memperluas ajaran Kung Fu Tse dan mempersatukan Cina. Kaisar terkenal dari Dinasti Ming adalah Ming Ch'eng Tsu, yang lebih dikenal dengan nama Yung Lo ( ). Pada masa pemerintahannya, ibukota kerajaan di pindahkan dari Nanking ke Peking. Di masa pemerintahannya dikirimlah ekpedisi-ekspedisi ke seberang lautan di bawah pimpinan Laksamana Cheng Ho. Pada masa kaisar Yung Lo ini, Cheng Ho pernah mengadakan pelayaran ekspedisi diplomatik sebanyak enam kali. Dinasti Ming mengalami keruntuhan disebabkan oleh serangan bangsa Manchu yang akhirnya berkuasa di Cina. Dinasti Manchu ( M) Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir di Cina, dan merupakan dinasti asing karena berasal dari Manchuria. Pusat pemerintahannya ada di Peking.Dinasti Manchu mencapai masa kejayaaan pada masa pemerintahan Kaisar 70

71 K'ang Hsi ( ) dan Kaisar Ch'ien Lung ( ). Kebesaran kedua kaisar tersebut, meliputi bidang politik, ekonomi dan budaya khususnya sastra. Golongan nasionalisme Cina bangkit untuk melepaskan diri dari pengaruh pemerintahan asing (Manchu). Pada tahun 10 Oktober 1911 terjadi Revolusi Cina di bawah pimpinan Sun Yat Sen, dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu kemudian berdiri Republik Cina dengan Sun Yat Sen sebagai presidennya. Pengaruh Peradaban Lembah Sungai Huang Ho ( Cina ) terhadap Peradaban Indonesia Apakah pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia? Hubungan antara Cina dan Indonesia telah terbangun sejak masa yang sangat lampau, lebih tua atau sama tuanya dengan hubungan antara Indonesia dengan India. Apabila ditelusuri lebih jauh dan diyakini bahwa migrasi orang-orang Proto Melayu dan Deutero Melayu dari utara Indonesia (Cina Selatan) yang berlangsung antara Sebelum Masehi sebagai catatan yang menjelaskan hubungan itu, maka hubungan Indonesia-Cina akan lebih tua daripada hubungan Indonesia dengan India. Berikut ini beberapa catatan yang diperoleh dari Denys Lombard (2000: ) mengenai kontribusi peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia. Bidang Pertanian a) Orang Cina memperkenalkan hewan serta alat-alat pertanian dalam bersawah. Contoh menggunakan sapi atau kerbau dalam membajak sawah. Bajaknya sendiri diperkenalkan secara luas oleh orang-orang Cina. b) Orang Cina memperkenalkan model alat pengosoh padi yang digerakkan dengan tenaga dua atau tiga ekor lembu. c) Orang Cina memasukkan jenis tanaman baru, seperti terung, labu, kapas, beras, adas, buluh, gadung, kacang tanah, lada, pacar, rami, dan ubi. Aneka sayuran, seperti kucai, lokio, lobak, pecai, caisim, kalian (sejenis bayam). Jenis buah-buahan seperti lengkeng dan leci (banyak terdapat di Bali). Ada juga tanaman merambat yang daunnya digunakan untuk membuat semacam agaragar yang disebut cincau. Termasuk juga kacang hijau dan semua produk olahannya, seperti tauge (kecambah), tahu, taoci atau tauco, dan tanaman teh. Bidang Pertambangan Dalam hal pertambangan, orang Cina memperkenalkan kepandaian mengolah logam. Orang Cina tertentu adalah pandai besi yang sangat terampil yang kemudian banyak ditiru oleh orang Indonesia. Sektor Kelautan 71

72 Dalam sektor kelautan banyak temuan teknologi maritim merupakan jasa bangsa Cina. Contoh, kemudi linggi buritan dan perahu mayang. Selain itu, orang Cina berkontribusi dalam segala usaha pengolahan laut. Budidaya tiram, ikan, dan pembuatan garam diperkenalkan oleh orang Cina. Beberapa kosa kata Cina pada nama binatang masih dikenal hingga saat ini, seperti mua (belut), ebi (udang kering), pauhi (abalone), dan isit (sirip hiu). Orang Cina juga memperkenalkan perayaan pecun atau pesta perahu atau lomba perahu. Teknik Bangunan dan Tata Perkotaan Teknik bangunan yang menonjol adalah teknik yang merujuk pada kekhasan daerah pecinan (Cina Town) yang berarsitektur Cina. Mengiringi hal itu adalah pemanfaatan ruang Cina (fengshui) dan pembagian ruang perkotaan ke dalam sistem Rukun Keluarga (RK) atau Rukun Warga (RW) serta Rukun Tetangga (RT) yang kini menyeluruh di Indonesia. Persekutuan dan Penggunaan Uang Orang Cina telah memperkenalkan model persekutuan berdasarkan kelompok Klen (Zongci) dan Kedaerahan (Huiguan) yang kemudian diadopsi oleh orang Indonesia. Penggunaan uang yang meluas juga melibatkan orang Cina. Kata celengan yang berarti tabungan merupakan kata dalam bahasa Indonesia untuk binatang celeng sebagai binatang pembawa rejeki dalam mitologi Cina. Makanan Kontribusi dalam bidang makanan paling popular. Dari jenis makanan mie (mian) terkenal bihun (mifen), misoa (mianxian), lomi (lumian), dan kuetiao (guotiau). Kemudian dikenal pula pangsit (asal kata bianshi, artinya makanan lonjong). Dari jenis timsum ada bentuk makanan bapao (roubao), bacang (rouzong), lumpia (numbing). Terakhir ada makanan baso (rouso). Tambahan, ada jenis makanan lain yang berfungsi sebagai makanan pokok atau campuran, seperti tahu dan tempe, oncom, maupun sebagai pelezat masakan dengan berbagai rasa tauci, tauco, dan kecap. Semua jenis makanan itu umumnya dimasak dalam tiga cara dari bahasa Cina, seperti ca, tim, dan kuah. Penyajian makanan Cina berkembang seiring perkembangan restoran yang dikelola oleh orang Cina. Jenis makanan lain yang juga popular adalah kue (berasal dari bahasa Hokkien, ge dan Mandarin, guo). Tukang kue Cina menyumbang banyak dalam mengembangkan variasi kue. Sebagai contoh, hunkue (fenguo), muaci (moci), kiambue, kuaci (guazi), cendol, dan dodol. 72

73 Farmakologi Ilmu pengobatan (farmakologi) Cina juga sangat popular dalam kehidupan orang Indonesia. Ahli pengobatan Cina dikenal dengan nama sinse atau singshe. Obat-obatan jenis jamu yang memperkenalkannya adalah orang Cina. Demikian pula perusahaan-perusahaan jamu yang ada di Indonesia. Hiburan dan Pemanfaatan Waktu Senggang Orang Cina juga menyumbang dalam tradisi hiburan, seperti adu jangkrik, memelihara perkutut, dan menerbangkan layang-layang. Opera Cina dan bioskop serta taman hiburan diperkenalkan oleh orang Cina. Busana Di bidang busana, pengaruh Cina tidak terlalu besar. Beberapa istilah seperti celana, seluar, baju, kebaya, dan baju tanpa krah adalah sumbangan dari orang Cina. Kemudian istilah akrab lainnya dari bahasa Cina adalah kancing dan bakiak (sepatu kayu). C. Rangkuman Peradaban Cina Kuno berpusat di daerah sekitar aliran Sungai Kuning (Hwang Ho). Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina. Mata pencaharian penduduk Cina adalah bertani Kepercayaan bangsa Cina adalah polytheisme atau menyembah banyak dewa sebagai kekuatan alam. Masyarakat Cina kuno sudah mengenal tulisan yaitu huruf Pictograph dan bahasa persatuan Kuo Yu. Etika kehidupan bermasyarakat orang Cina sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran para ahli filsafat Lao Tse, Kong Fu Tse, Meng Tse. Salah satu peninggalan dari kebudayaan Cina yang terkenal adalah The Great Wall atau tembok raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dari masa kekuasaan Dinasti Chin dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming. Sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno ada dua macam sistem pemerintahan Feodal dan unitarisme. 73

74 Sejarah pemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri. D. Soal Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Jelaskan kondisi geografis pusat peradaban lembah Sungai Huang Ho! 2. Bandingkan system pemerintahan feodalisme dan unitarisme! 3. Jelaskan keberhasilan Shih Huang Tie dalam memerintah Cina kuno! 4. Sebutkan salah satu hasil peradaban Cina kuno yang menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia! 5. Mengapa Dinasti Manchu mengalami kehancuran? Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100% 15 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. E. Jawaban 1. Peradaban Cina Kuno berpusat di daerah sekitar aliran Sungai Kuning (Hwang Ho). Sungai Kuning (Hwang Ho) terletak di Dataran Tinggi Cina Utara yang berhulu di Pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermuara di Laut Kuning. Pada 74

75 bagian hilir sungai ini terdapat dataran rendah yang sangat subur yang merupakan urat nadi kehidupan bangsa Cina 2. a. Sistem Pemerintahan Feodal Dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. b. Sistem Pemerintahan Unitaris Kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis. 3. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Shih Huang Tie: a) Penghapusan sistem feodalisme dan raja vazal. b) Sistem birokrasi terpusat, dengan seorang gubernur untuk mengatur provinsi. c) Menyusun tulisan yang seragam. d) Memperluas wilayah Cina, bahkan hingga Korea. e) Membangun The Great Wall atau Tembok Raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Sampai sekarang tembok ini masih berdiri megah dan merupakan salah satu keajaiban dunia. f) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi 4. The Great Wall atau tembok raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dari masa kekuasaan Dinasti Chin dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming. 5. Pada tahun 10 Oktober 1911 terjadi Revolusi Cina di bawah pimpinan Sun Yat Sen, dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu kemudian berdiri Republik Cina dengan Sun Yat Sen sebagai presidennya 75

76 3. PERADABAN MESOPOTAMIA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi pembelajaran; 2. Jawab soal tes formatif tanpa melihat kembali materi pembelajaran; 3. Ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda Tujuan mempelajari modul Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan memiliki kemampuan dalam: 76

77 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. B. Kegiatan Pembelajaran Amati gambar di atas. Ajukan pertanyaan yang relevan. Diskusikan kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan dengan teman sebangku Anda Kondisi Geografis dan Lingkungan Alam 77

78 Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Eufrat dan Tigris, di wilayah Asia Barat, atau di daerah yang kini menjadi Republik Irak (dan sebagian menyentuh wilayah Suriah dan Iran). Dalam bahasa Yunani, kata mesopotamia berasal dari kata mesos yang artinya tengah atau diantara dan potamos yang artinya sungai. Dengan demikian, secara harfiah mesopotamia berarti di antara sungai-sungai. Mesopotamia diyakini sebagai pusat peradaban kuno tertua di dunia. Bangsa Sumeria, merupakan bangsa yang pertama kali mendiami mesopotamia. Sekitar tahun 3000 SM mereka telah berhasil membangun 12 kota utama, di antaranya : Ur, Uruk, Kish, Lagash, dan Nippur. Sungai Tigris yang panjangnya mencapai km dan sungai Eufrat dengan panjang km ini membentuk daerah pertanian yang subur, membentang dari Laut Tengah sampai ke Teluk Persia. Oleh karena itu, daerah ini sering dijuluki dengan istilah daerah bulan sabit yang subur (the fertile crescent). Selain subur, secara geografis daerah Mesopotamia merupakan wilayah terbuka. Oleh karena itu, untuk melindungi diri dari serbuan bangsa lain penduduk awal Mesopotamia membuat benteng yang diluarnya diberi parit-parit lebar yang dialiri air. Namun pertahanan ini ternyata tak mampu mencegah invasi berbagai bangsa asing yang silih berganti menguasai wilayah ini. Perkembangan di bidang Ekonomi Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian karena sebagian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa lain yang datang hanyalah melanjutkan dan mengembangkan peradaban yang telah dicapai oleh bangsa Sumeria. 78

79 Pola ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara memberikan kesempatan yang lebih luas kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik dalam praktek maupun teori. Dengan demikian dalam bidang perdagangan maupun industri tidak dimonopoli oleh pemerintah. Hanya saja karena sebagian rakyat berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri. Aktivitas ekonomi sebagian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik serta tersedianya tenaga kerja terampil dan ahli membuat pertanian menjadi sektor utama devisa negara. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan mereka dengan mudah mengimpor bahan baku yang didatangkan dari negara tetangga sebelah utara, teritama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barang-barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia diciptakan oleh tenagatenaga yang terampil dan ahli. Para pedagang dan wisatawan yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah bulan sabit subur menuju ke timur Mediterania dan Mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa produk-produk industri maupun pertanian bangsa Sumeria. Selain itu, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hatri. Segala perjanjian ditulis dan ditanda tangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan adalah logam mulia seperti emas dan perak. Perkembangan di Bidang Sosial Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbagi dalam 2 golongan yaitu : 1. Golongan Pemerintah Terdiri dari Raja, Kepala pendeta, Kepala Angkatan dan orang bangsawan. 2. Rakyat Terdiri dari rakyat bebas, petani, artisan, pedagang, serta budak dari tawanan perang. Raja dalam sistem pemerintahan Mesopotamia berperan sebagai : 1. Kepala negara/pemerintahan dan dianggap sebagaia Tuhan atau wakil Tuhan dan pemilik negara kota, dikenal teokrasi. 79

80 2. Kepala Tentara. 3. Kepala pendeta/agama Berwenang menunjuk pembesar terutama anggota keluarga dalam jabatan di Zigurat. Berwenang dalam bidang ekonomi, pengutipan pajak tanah, hasil pertanian, dan bisnis. Kepala pemerintahan dan dibantu bangsawan yang ada ikatan kekeluargaan. Masyarakatnya tidak menyembah Raja sebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja Naramsin di Akkadyang bergelar diri Raja Empat Penjuru Alam. Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden. Aktivitas perdagangan melalui Sungai Eufrat dan Tigris. Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur). Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan Iapisan lumpur yang sangat subur. Di daerah-daerah itulah masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau bertani. Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir, dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di masa banjir Perkembangan di bidang Politik Bangsa Sumeria (3500 SM) Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Bangsa ini berkuasa sekitar tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah di sekitar Teluk Persia. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinansargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit. Bangsa Akkad (± 2350 SM) Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah 80

81 padang pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkad semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkad berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya. Bangsa Babylonia (± 1900 SM) Kota Babylonia dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum. Letak Kota Babylonia dekat dengan Kota Kish. Bangsa Amori tampil sebagai penguasa baru di Mesopotamia. Raja yang terkenal dari Kerajaan Babylonia (Lama) ini adalahhammurabi (1750 SM). Raja Hammurabi terkenal dengan hukumnya, yaitu Hukum Hammurabi Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit) Bangsa Assyria (± 1200 SM) Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di atas dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi perdagangan. ljpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria Bangsa Babylonia Baru Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di 81

82 Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada tahun 539 SM. Bangsa Persia Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen Hasil Budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut : Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia. Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan "taman gantung", yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia. 82

83 Aksara Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Hurufhuruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undangundang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi) Penanggalan/Kalender Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun. Hukum Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas nilainilai tradisional. Dengan peraturan hukum seperti itu, masyarakat akan dapat hidup dengan hidup yang tertib dan menjadikan Raja Hammurabi sebagai raja yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya. 83

84 Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau sekitar 2,5 meter dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babylonia. Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis di Kota Susa (Persia) pada abad ke- 20. Hukum itu dikenal dengan Hukum atau Undang-Undang Hammurabi (CodexHammurabi) dan merupakan hukum atau undang-undang tertulis pertama di dunia. Dalam kitab hukum atau undang-undang itu ditulis tentang peraturanperaturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok undangundang. Pada setiap bagian dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran dan hukumannya. Dalam menjalankan undang-undang itu, Raja Hammurabi bertindak dengan keras dan tegas, sehingga terwujud ketertiban dan keamanan Sistem Kepercayaan Bangsa Sumereia memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara), Dewa Tammuz (Dewa Tanaman). Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan bangsa Sumeria adalah Dewa Marduk yang dianggap pencipta dunia. Dewa Marduk adalah lambang usaha bnagsa Sumeria dalam menciptakan daerah pertanian. Aspek keagamaan dan kepercayaan masyarakat Mesopotamia dapat dilihat berdasarkan hal berikut : 1. Mengadopsi kepercayaan banyak tuhan atau politeisme. 2. Raja sebagai wakil tuhan. 3. Pendeta memimpin upacara agama di Zigurat. 4. Tidak percaya kehidupan setelah mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yang penuh debu. 5. Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berbasis hukum agama dan bersifat ketuhanan/teokrasi. Pengaruh Peradaban Mesopotamia terhadap Indonesia Masuknya peradaban dunia ke Indonesia terjadi sejak abad pertama masehi, suatu masa ketika bangsa Indonesia mulai berinteraksi dengan bangsa asing. Bangsa asing dating ke Indonesia melalui pelayaran. Peradaban dunia yang berkembang memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Penyebaran pengaruh tersebut dilakukan baik secara langsung maupun tidak 84

85 langsung. Pengaruh langsung yaitu dengan cara bangsa-bangsa asing tersebut datang ke Indonesia dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Adapun pengaruh tidak langsung yaitu aspek-aspek kehidupan dari peradaban bangsa asing dibawa oleh bangsa lain yang datang ke Indonesia, artinya datang ke Indonesia melalui perantara bangsa lain. Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut. Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia. Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial. B. Rangkuman Masyarakat pendukung peradaban awal Mesopotamia telah memeroleh pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya yang tinggi. Pencapaian sebagaimana dijelaskan di atas memiliki pengaruh terhadap perkembangan peradaban dunia saat ini termasuk peradaban bangsa Indonesia saat ini. C. Soal Jawablah pertanyaan berikut sesuai kotak yang disediakan 1. Asal kata Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani yaitu...dan Bangsa yang pertama kali mendiami Mesopotamia yaitu Peradaban Mesopotamia diapit oleh dua sungai yaitu...dan Arti dari istilah the fertile crescent yaitu Aktivitas ekonomi masyarakat sebagian besar berasal dari Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbagi dalam 2 golongan yaitu...dan... 85

86 7. Taman gantung Babilonia di bangun pada masa Mesopotamia dikuasai oleh bagsa Perpustakaan tertua didunia dibangun oleh Tiga Dewa yang mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria adalah Di Indonesia berkembang paham Islam Syiah yang merupakan pengaruh dari bangsa... Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100% 15 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. D. Jawaban 86

87 1. Mesos dan Potamos 2. Sumeria 3. Eufrat dan Tigris 4. Bulan sabit yang subur 5. Pertanian 6. Pemerintahan dan rakyat 7. Babilonia Baru 8. Ashurbanipal 9. Anu, Enlil dan Ea 10. Persia 87

88 PERADABAN AWAL AFRIKA PERADABAN MESIR KUNO A. Pendahuluan Petunjuk Belajar Tujuan Mempelajari Modul: : 1. Bacalah materi bacaan dalam kegiatan belajar; 2. Jawab soal tanpa melihat kembali materi dalam kegitan belajar 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Lembah Sunai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. B. Kegiatan Pembelajaran Tahun 1789 pada saat tentara Perancis mengadakan ekspedisi ke Wilayah Mesir dibawah pimpinan Napoleon Bonaparte, prajuritnya menemukan batu bertulis yang disebut Batu Roseta. Tetapi baru pada tahun 1822 seorang ahli 88

89 purbakala bernama J.F. Champollion berhasil menerjemahkan tulisan Hyerogliph pada batu Rosseta, dengan membandingkannya dengan tulisan hieratis dan demotis, yaitu huruf campuran antara hieroglyph dan huruf Yunani Kuno. Sejak saat itulah misteri sejarah Mesir Kuno terungkap. Letak Geografis. Mesir terletak di bagian utara Benua Afrika. Daerah Mesir dilalui oleh aliran Sungai Nil yang berhulu di Pegunungan Kilimanjaro di Afrika Timur dan bermuara didaerah utara Mesir. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia, panjangnya 6650 km, lebarnya km Setiap tahun Sungai Nil meluap sampai ke bantaran dampaknya gurun-gurun disekitar Sungai Nil menjadi daerah yang subur.. Daerah yang dialiri Sungai Nil antara lain Ethiopia, Zaire, Kenya, Sudan, Uganda, dan Mesir. Tetapi Sungai Nil lebih identik dengan Mesir, karena dibandingkan dengan daerah lain yang sama-sama dialiri Sungai Nil daerah Mesir lebih subur. Sungai Nil merupakan faktor pendukung lahirnya peradaban di Mesir, sehingga Herodotus mengatakan Egypt is the gift of the Nile (Mesir adalah hadiah Sungai Nil) Mata Pencaharian Di muara Sungai Nil terdapat delta yang sangat luas yang berujung ke Laut Tengah. Delta ini menjadi daerah yang subur sebagai hasil sedimentasi sehingga mendorong Bangsa Mesir melakukan pertanian. Air dari delta Sungai Nil dialirkan mengisi irigasi dan waduk-waduk sehingga sepanjang tahun Bangsa Mesir Kuno tidak pernah kekeringan. Hasil pertaniannya adalah gandum, sekoi, jamawut, dan jelai. Bangsa Mesir Kuno juga bermatapencaharian sebagai pedagang, karena Delta Sungai Nil berada dekat Laut Tengah yang merupakan lalu lintas perdagangan antara Eropa, Afrika, dan Asia.Daerah pertanian di Delta Sungai Nil berkembang menjadi kota-kota besar seperti Iskandariah, Kairo, Rosetta, dan Abusir. 89

90 Kepercayaan. Bangsa Mesir menyembah banyak dewa (politheisme), dewa yang paling banyak disembah adalah Dewa Ra (Dewa Matahari), Dewa Amon (dewa bulan), kemudian menjadi Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari), Dewa Osiris (Dewa Tertinggi), Dewa Isis (istri Dewa Osiris) Dewa Seth (dewa penguasa gelap dan kejahatan), Dewa Toth (dewa pengetahuan), Dewa Anubis (dewa kematian), Dewa Apis berwujud sapi. Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa manusia setelah meninggal rohnya akan tetap hidup selama jasadnya tidak hancur. Itulah sebabnya orang yang meninggal mayatnya diawetkan dengan cara diberi ramuan dan kemudian dibalsem, disebut mummi. Mummi orang kaya disimpan dalam kubur di batu-batu karang yang dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedangkan mummi para raja disimpan dalam bangunan kubur pengawet yang sangat megah (piramida). Bangsa Mesir Kuno juga percaya kepada binatang tertentu yang mempunyai kekuatan (totemisme) itulah sebabnya beberapa binatang dianggap suci dan dipuja-puja seperti singa, anjing, dan sapi. Hasil Budaya. Abjad merupakan sumbangan Bangsa Mesir yang tak ternilai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Bangsa Mesir Kuno memahat tulisan pada dinding-dinding batu yang terdiri dari jenis hieroglyph yang berbentuk gambar. Bentuk gambar ini adalah tulisan yang paling tua, tulisan ini berkembang menjadi bentuk yang lebih sederhana yaitu tulisan hieratis dan demotis. Bentuk hieratis digunakan oleh pendeta, sedangkan demotis digunakan rakyat. Masyarakat Mesir kuno sudah dapat mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir kuno yang hidup dari pertanian mempunyai banyak waktu untuk menambah pengetahuan tentang kehidupan, baik yang bersifat material maupun spiritual. Ilmu Astronomi, berhitung sistem penanggalan, ilmu ukur, arsitektur, ilmu pertanian, peternakan, dan pelayaran telah dimiliki Bangsa Mesir kuno sejak abad ke-3 SM. Mereka juga telah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran matahari, dimana satu tahun dibagi menjadi 12 bulan dan tiap bulan terdiri dari 30 hari. 90

91 Seni bangun di Mesir kuno erat kaitannya dengan kepercayaan atau agama yang dianutnya. Bangunan peninggalan Mesir kuno diantaranya : Mastaba Merupakan bangunan yang terbuat dari tanah liat, beratap datar, berbentuk balok dengan sisi-sisi yang miring. Bangunan ini adalah cikal bakal pembuatan piramida. Fungsinya untuk menyimpan jenasah Piramida Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan jenasah raja-raja. Piramida yang paling besar adalah piramida Raja Chufu (Cheops) yang tingginya mencapai 137 meter. Menengenai teknik pembuatannya tidak dapat diketahui, tetapi ada kemukninan pembuatannya dilaksanakan dengan kerja paksa. Sphinx Adalah patung seekor singa yang berkepala manusia yang didirikan didepan bangunan piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu. Kepala sphinx lambang kebijaksanaan dan badan sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah Obelisk Adalah tugu batu yang didirikan untuk memuja Dewa Amon-Ra Kuil Di kota Abusimbel, Memphis, Thebe, dan Deir El Bahri dibangun kuil-kuai untuk memmuja dewa-dewa bangsa Mesir kuno 91

92 Pemerintahan Mesir Kuno diperintah oleh seorang raja yang bergelar Pharao atau Firaun. Dalam memegang pemerintahan Firaun mempunyai kekuasaan yang mutlak. Sejarah kerajaan Mesir kuno dimulai sekitar tahun 3500 SM yang terbagi dalam tiga periode : Kerajaan Mesir Tua ( SM) Pada awalnya kerajaan Mesir tua terdiri dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Mesir Hulu dan Kerajaan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini dipersatukan oleh Firaun Menes. Oleh karena itu raja Mesir juga disebut Nesutbiti artinya raja Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Raja raja zaman Mesir tua bertahta di Thinis. Berdasarkan bukti-bukti peninggalan berupa makam-makam piramida ada beberapa raja yang mempunyai kekuasaan yang besar dalam pemerintahannya. Raja-raja itu adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure, mereka memerintah antara tahun SM Pada masa pemerintahan Firaun Pepi I (2500 SM) kerajaan Mesir memperluas wilayahnya sampai ke Nubia Selatan dan Abessynia. Tetapi setelah pemerintahan Raja Pepi II, kerajaan Mesir dengan pusatnya Memphis semakin lemah dan musuh-musuh dari luar mendapat kesempatan untuk memecahbelah kerajaan Mesir menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Kerajaan Mesir Pertengahan ( SM) Pada masa pemerintahan Sesotris III dari Thebe, Mesir berhasil dipersatukan kembali. Ia berhasil membangun kembali kerajaan Mesir pada tahun 1880 SM dan meluaskan daerah kekuasaannya sampai ke Sudan dan Palestina. Firaun Sesotris II berhasil memerintah dengan baik. Perdagangan Mesir dengan daerah-daerah di sekitar Laut Merah berkembang dan bertambah ramai, sehingga kesejahteraan rakyat meningkat. Kerajaan Mesir pertengahan semasa pemerintahan Firaun Amenemhet III mengalami kemajuan dalam bidang pertanian. Namun setelah Firaun Amenemhet III meninggal, Mesir mengalami kemunduran. Tahun 1750 SM Kerajaan Mesir pertengahan mengalami kehancuran karena serangan Bangsa Hyksos yang berhasil menduduki daerah timur Sungai Nil dan membangun pusat pemerintahan 92

93 di Awaris. Selain itu Bangsa Hyksos berhasil merebut daerah Mesir dan Palestina. Bangsa Hyksos peradabannya masih rendah dibandingkan dengan Bangsa Mesir, tetapi mereka mempunyai keahlian dalam berperang. Kerajaan Mesir Baru ( SM) Dibawah pimpinan Firaun Ahmosis I dari kerajaan Thebe, Bangsa Hyksos berhasil diusir dan ibukota Awaris direbut kembali. Berdirilah Kerajaan Mesir Baru dengan Firaun Ahmosis I sebagai penguasa Mesir. Setelah meninggal ia digantikan Thutmosis I yang berhasil meluaskan wilayah kekuasaannya ke Asia Barat. Politik ekspansi ini diteruskan oleh penggantinya yang bernama Firaun Tuthmosis III ( SM). Dibawah pemerintahannya Babylonia, Assyria, Cicilia, dan Cyprus tunduk dibawah kekuasaan Mesir. Setelah Tuthmosis III meninggal, maka Kerajaan Mesir Baru diperintah oleh : 1) Amenhotep II ( SM) menggantikan Thutmosis III 2) Firaun Thutmosis IV, ia menjalin persahabatan dengan Firaun Mitanni dan Babylonia untuk mempertahankan wilayah Mesir yang luas. 3) Amenhotep IV, ia membawa kepercayaan yang bersifat monotheis sehingga ditentang oleh para pendeta agama Amon yang bersifat polytheis. Untuk menghindari pertentangan dia memindahkan ibukota dari Thebe ke Al Amarna. 4) Firaun Tuth-Ankh-Amon, pada masa pemerintahannya Mesir mengalami kemunduran dan terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil 5) Firaun Haremheb, ia berhasil mempersatukan kembali kerajaan-kerajaan Mesir yang telah terpecah belah 6) Firaun Ramses II, ia memperluas Kerajaan Mesir hingga ke wilayah Palestina. Ia juga mengalahkan Bangsa Hittit yang mengacau di Asia Barat 7) Firaun Ramses III. Raja terakhir dari Kerajaan Mesir. Setelah Firaun Ramses III wafat, kerajaan Mesir menjadi rebutan bangsabangsa lain. Secara bergantian Bangsa Lybia, Abbesynia, Assyria dan Persia berkuasa di Mesir. Mesir menjadi terkenal ketika Ptolomeus memerintah ( SM) dengan seorang ratu bernama Cleopatra. Terakhir Mesir kemudian jatuh ke tangan kekuasaan Romawi. Pengaruh Peradaban Mesir Kuno bagi Bangsa Indonesia. Beberapa pengaruh peradaban Mesir terhadap kebudayaan dan kehidupan Bangsa Indonesia antara lain : 1) Tulisan Mesir Kuno berkembang keluar dan disederhanakan oleh Bangsa Funisia. Tulisan ini kemudian diajarkan kepada orang Yunani dan menyebar 93

94 ke Romawi. Setelah itu berkembang menjadi tulisan latin yang digunakan oleh Bangsa Indonesia 2) Upacara menghadirkan roh (misalnya jelangkung di Indonesia) dan hipnotis, pada mulanya berkembang di Mesir 3) Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan-bangunan besar seperti piramid, menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia dengan dibangunnya Candi Borobudur C. Rangkuman 1. Sungai Nil merupakan faktor pendukung lahirnya peradaban di Mesir. Herodotus mengatakan Egypt is the gift of the Nile (Mesir adalah hadiah Sungai Nil) 2. Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa manusia setelah meninggal rohnya akan tetap hidup selama jasadnya tidak hancur. Itulah sebabnya orang yang meninggal mayatnya diawetkan dengan cara diberi ramuan dan kemudian dibalsem, disebut mummi. 3. Abjad merupakan sumbangan Bangsa Mesir yang tak ternilai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Bangsa Mesir Kuno memahat tulisan pada dinding-dinding batu yang terdiri dari jenis hieroglyph yang berbentuk gambar. 4. Amenhotep IV membawa kepercayaan yang bersifat monotheis sehingga ditentang oleh para pendeta agama Amon yang bersifat polytheis. Untuk menghindari pertentangan dia memindahkan ibukota dari Thebe ke Al Amarna. D. Pelatihan soal untuk penguasaan kompetensi 1. Mengapa peradaban Mesir Kuno terbentuk dilembah sungai yang besar? 2. Bagaimanakah misteri Peradaban Mesir Kuno dapat terungkap? 3. Berikan contoh bahwa seni bangun di Mesir erat kaitannya dengan agama atau kepercayaan yang dianut! 4. Apa sebabnya setelah Firaun Amenemhet III meninggal, Mesir mengalami kemunduran? 5. Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari Peradaban Mesir Kuno. Hubungkan dengan keadaan negara Indonesia saat ini! 94

95 Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100% 15 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. E. Jawaban 1. Peradaban Mesir tumbuh di lembah sungai yang besar. Sejarawan Arnold Joseph Toynbee dengan melalui teori Challence and Response menyatakan bahwa masyarakat yang tinggal didekat sungai selalu dihadapkan pada tantangan alam (challenge). Tantangan tersebut mendorong mereka untuk terus hidup (survive) sehingga munculah pemikiran untuk menghadapi (response) tantangan tersebut. 2. Pada tahun 1822 seorang ahli purbakala bernama J.F. Champollion berhasil menerjemahkan tulisan Hyerogliph pada batu Rosseta, ia membandingkannya dengan tulisan hieratis dan demotis, yaitu huruf campuran antara hieroglyph dan huruf Yunani Kuno. Sejak saat itulah misteri sejarah Mesir Kuno terungkap. 3. Mastaba 95

96 Bangunan yang terbuat dari tanah liat, beratap datar, berbentuk balok dengan sisi-sisi yang miring. Bangunan ini adalah cikal bakal pembuatan piramida. Fungsinya untuk menyimpan jenazah Piramida Bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan jenasah raja-raja. Piramida yang paling besar adalah piramida Raja Chufu (Cheops) yang tingginya mencapai 137 meter. Menengenai teknik pembuatannya tidak dapat diketahui, tetapi ada kemukninan pembuatannya dilaksanakan dengan kerja paksa. Sphinx Patung seekor singa yang berkepala manusia yang ditempatkan di depan bangunan piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu. Kepala sphinx lambang kebijaksanaan dan badan sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah Obelisk Tugu batu yang didirikan untuk memuja Dewa Amon-Ra Kuil Di kota Abusimbel, Memphis, Thebe, dan Deir El Bahri dibangun kuil-kuii untuk memmuja dewa-dewa bangsa Mesir kuno 4. Tahun 1750 SM Kerajaan Mesir pertengahan mengalami kehancuran karena serangan Bangsa Hyksos yang berhasil menduduki daerah timur Sungai Nil dan membangun pusat pemerintahan di Awaris. Selain itu Bangsa Hyksos berhasil merebut daerah Mesir dan Palestina. Bangsa Hyksos peradabannya masih rendah dibandingkan dengan Bangsa Mesir, tetapi mereka mempunyai keahlian dalam berperang. 5. Belajar dari masyarakat kuno tantangan yang kita hadapi dalam kehidupan saat ini lebih banyak dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan masyarakat zaman kuno. Setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda-beda. Dengan demikian harus ditanggapi dengan cara yang berbeda pula. Tetapi tidak ada salahnya apabila kita belajar dari pengalaman masyarakat zaman kuno dalam menghadapi tantangan sehingga mereka bisa menjadi bangsa yang maju 96

97 PERADABAN AWAL EROPA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi kegiatan belajar; 2. Jawab soal tes formatif tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda Tujuan mempelajari modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini 97

98 B. Kegiatan Belajar 1. PERADABAN YUNANI KUNO Letak Geografis Yunani Pusat peradaban kuno di Eropa terletak di daerah Yunani. Daerah tersebut tepatnya terletak di Eropa bagian timur laut. Orang lebih sering mengelompokkan Yunani ke dalam negara-negara Balkan. Wilayah Yunani berbentuk seperti jari-jari tangan yang menjorok ke laut sejauh 480 km ke arah tenggara. Lerengnya penuh lekukan berupa pegunungan kapur yang keras dan masing-masing dipisahkan oleh lembah yang curam. Keadaan demikian sangat menyulitkan orang-orang yang tinggal di sana untuk berhubungan satu dengan lainnya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat di sana terkenal dengan pengelompokkan-pengelompokkan yang disebut sebagai polis atau negara kota. Masyarakat Pendukung Kebudayaan Yunani Kuno Tanah Yunani sesungguhnya bukan tempat asal bangsa Yunani. Bangsa Yunani adalah bangsa pendatang dari utara yang datang secara bergelombang sejak 1400 SM. Mereka menamakan dirinya sebagai bangsa Hellen atau Hellas. Bangsa itu terdiri dari aneka suku bangsa seperti Doria, Aeolia, dan Ionia (kata Yunani berasal dari kata ionia). Setibanya di Yunani, orang Hellas ini kemudian menaklukkan bangsa yang sudah berkebudayaan tinggi, yaitu bangsa Minos. Pusat kebudayaan Minos terletak di Pulau Kreta. Di sana mereka memiliki istana yang bernama Knosus. Selain Kerajaan Minos, di daerah sekitar Yunani terdapat juga Kerajaan Mikena. Kerajaan ini menguasai Laut Aegia. Bangsa Doria kemudian menaklukkannya. Runtuhnya Kerajaan Minos dan Mikena mengakibatkan lenyapnya kekuatan masyarakat asli daerah Yunani, lalu berkuasalah orang-orang Hellen seperti disebutkan di atas. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Yunani Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan yang berkembang di Yunani disebut polis atau negara kota (city state). Di dalam sistem pemerintahan ini sebuah negara kota atau polis merupakan sebuah negara yang merdeka, dalam arti tidak berada di bawah kekuasaan suatu kerajaan. Pendukung polis tersebut adalah penduduk kota itu sendiri, bukan kelompok atau golongan yang dilindungi oleh seorang raja. Ada dua polis terkenal di sana, yaitu sebagai berikut. 98

99 (1) Spartha Polis Spartha terdapat di Jazirah Peloponesos. Masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani (agraris). Polis ini didirikan oleh suku Doria yang datang dari utara. Watak polis ini konservatif di bidang politik dan sangat militeristis. Watak semacam itu terbangun karena pengalaman yang pernah dialaminya pada awal abad ke-7. Pengalaman itu, yaitu terjadinya pemberontakan Peloponesos yang dilakukan oleh para helot (budak) dengan para pemberontak. Dengan susah payah bangsa Spartha menumpas pemberontakan. Agar tidak terjadi lagi pemberontakan, seorang negarawan bernama Lycurgus pada tahun 625 SM mengusulkan agar mengatur perikehidupan masyarakat Spartha secara ketat seperti berikut: (a) anak yang berusia 7-18 tahun harus masuk asrama; (b) di asrama mereka belajar latihan perang (dididik jadi tentara); (c) jika usia anak sudah mencapai 30 tahun baru diperkenankan menikah dan tinggal di rumah. Dengan pengaturan yang ketat seperti tersebut, Spartha menjadi polis yang kuat dan berpengaruh secara militer, tetapi lemah dalam pengembangan ilmu pengetahuan. (2) Athena Polis Athena adalah polis yang terletak di Jazirah Attica. Di polis ini, setiap individu dihormati haknya dan dihargai segala kreativitasnya. Menurut mereka, hidup yang ideal adalah hidup yang penuh dengan ikhtiar, dalam arti dapat unggul di segala bidang. Agar tidak terjadi kekerasan (tyran) oleh penguasa kepada warga negara, dibuatlah sebuah aturan yang disebut Ostracon. Setiap keputusan yang diambil pemerintah terlebih dahulu mendapat persetujuan warga negara (demokrasi). Dengan perkembangan sistem pemerintahan di Athena seperti itu, maka ilmu pengetahuan dan filsafat berkembang di sana. Kejayaan Athena akhirnya membuat iri Polis Spartha yang mengakibatkan pecah perang saudara antara tahun 431 SM SM. Perang ini membuat lemah kedudukan, baik Polis Spartha maupun Athena hingga secara berturut-turut Yunani ditaklukkan bangsa Persia dan Romawi. Kepercayaan Bangsa Yunani percaya pada banyak dewa (polytheisme). Di antara dewadewa itu adalah: 99

100 (1) Dewa Zeus, dewa tertinggi yang dipuja bangsa Yunani; (2) Dewi Hera, istri Dewa Zeus; (3) Dewi Pallas Athena, dewi kebijaksanaan; (4) Dewi Poseidon, dewi laut; (5) Dewa Apollo, dewa ilmu pengetahuan; (6) Dewa Ares, dewa perang; (7) Dewa Hermes, dewa pedagang; (8) Dewa Artemis, dewa kesuburan; (9) Dewa Approdite, dewa cinta; (10) Dewa Hepaestos, dewa api. Untuk menghormati dewa-dewa itu (terutama Dewa Zeus), setiap empat tahun sekali diadakan pekan olahraga di Pegunungan Olympus. Sekarang pekan olahraga itu menjadi tradisi dunia yang disebut Olympiade. Pemujaan terhadap dewa juga dilakukan di kuil-kuil. Kuil yang paling terkenal adalah kuil Parthenon. Filsafat, Seni, dan Ilmu Kebebasan berkreasi di Athena telah melahirkan pemikiran-pemikiran filsafat, ilmu, dan seni. Di antara tokoh filsafat, seni, dan ilmu itu adalah sebagai berikut. (1) Socrates Socrates diperkirakan hidup pada SM. Pada usia 71 tahun, ia dijatuhi hukuman mati dengan cara meminum racun. Inti ajaran Socrates, yaitu bahwa jiwa adalah intisari manusia maka manusia wajib mengutamakan kebahagiaan jiwanya, lebih dari kebahagiaan jasmaninya. Untuk mencapai kebahagiaan itu dapat dilakukan dengan cara berbuat kebajikan. (2) Plato Plato hidup antara SM. Ia adalah murid Socrates. Inti ajaran Plato adalah mengenai dunia gagasan (ide). Menurutnya, gagasan yang berdiri sendiri kedudukannya lebih tinggi dari dunia nyata. Dunia ide adalah sesuatu yang sangat sempurna. Ajaran-ajaran Plato dibukukan dalam sebuah judul Republica dan Nomoi. (3) Aristoteles Aristoteles hidup pada SM. Aristoteles adalah murid Plato. Karyakaryanya berisikan tentang logika, astronomi, dan metafisika. Salah satu bukunya yang khusus mengupas pemerintahan, berjudul Politica. 100

101 Di bidang seni, selain seni bangunan yang amat terkenal dengan gaya Doria, Ionia, dan Corinthia juga terdapat sejumlah patung yang sangat naturalis. Pematung terkenal Yunani bernama Pidias. Seni sastra juga berkembang. Homerus dengan karyanya Illiad dan Odyssea juga sangat terkenal. Selain itu, ilmu pengetahuan juga berkembang pesat di Yunani. Di antara tokoh ilmuwan tersebut antara lain: (1) Thales, ahli di bidang astronomi; (2) Pythagoras, ahli matematika; (3) Hippocrates, ahli kedokteran; (4) Anaximandros, ahli biologi; (5) Herodotus, ahli sejarah; (6) Archimides, ahli matematika. 2. Peradaban Romawi Kuno Letak Geografis Romawi Kuno Kebudayaan Romawi Kuno berkembang di Jazirah Italia sekarang. Italia seperti juga Yunani merupakan suatu jazirah yang menjorok ke Laut Tengah, panjangnya kurang lebih 1000 km lebih panjang dari Pulau Jawa. Bila dibandingkan dengan alam Yunani, teluk-teluk di Italia lebih sedikit dengan laut yang dangkal sehingga pelayaran tidak begitu berkembang seperti di Yunani. Perhatikan Peta Romawi Kuno di samping ini! Masyarakat Pendukung Kebudayaan Romawi Kuno Kebudayaan Romawi kuno dibangun oleh suku-suku pengembara yang berasal dari arah utara Kota Roma. Suku yang paling awal datang diperkirakan adalah suku Liguris, setelah itu datang suku Umbris, Latin, dan Samnite. Sekitar abad ke-9 SM, tibalah suku Etruska di Italia. Suku ini kemudian berkuasa di Italia selama empat abad yang berpusat di daerah Latium Toscana dan Campania. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Romawi Kuno Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan di Romawi Kuno berganti-ganti. Semula, mereka menerapkan sistem kerajaan, lalu berganti dengan sistem republik, dan terakhir dikembangkan model kekaisaran. (1) Zaman Kerajaan ( SM) Zaman kerajaan berlangsung semasa Italia dikuasai oleh bangsa Etrusca. Raja 101

102 Roma merangkap sebagai pendeta, hakim, dan panglima perang. Raja dipilih oleh kaum tertua (Senes) dari suku-suku keluarga Rum. Untuk memutuskan sesuatu perkara, raja harus minta pertimbangan Senes. Pada tahun 510, Raja Roma diusir karena dituduh memperkosa Lucretia, anak seorang pemuka masyarakat Roma. (2) Zaman Republik ( SM) Setelah pemerintahan raja berakhir, kekuasaan di Roma dijalankan oleh senat. Para anggota senat merupakan pemuka-pemuka masyarakat. Senat ini semacam dewan penasehat sebab kekuasaan eksekutif dijalankan oleh konsul yang dipilih untuk masa satu tahun. Orang biasa (kaum Plebeia) tidak dapat menjadi anggota senat dan tidak punya hak apa-apa di dalam masyarakat. Oleh karena itu, mereka menuntut terhadap kaum Patricia yang menjadi anggota senat sehingga timbullah permusuhan sosial selama dua abad lamanya (sampai ± 300 SM). Permusuhan berakhir dengan dibentuknya Comitia Curata, semacam parlemen (DPR) yang beranggotakan para wakil rakyat. Comitia Curata ini sering disebut juga Tribun Rakyat yang mempunyai hak veto (= aku melarang) untuk membatalkan suatu keputusan. Dengan terbentuknya Tribun Rakyat, masyarakat Roma menjadi masyarakat yang kuat dan bersatu. Kemudian, terjadi perluasan wilayah ke bagian Afrika Utara dan wilayah Asia seperti ke Syria. Perluasan wilayah dan bertambah makmurnya sebagian masyarakat Roma menimbulkan persoalan sosial baru, seperti lahirnya golongan kaya (optimat) dan golongan miskin (proletar). Mereka yang kaya terutama bekas panglima perang yang memiliki harta rampasan perang, sementara yang miskin adalah para petani yang kemudian menjadi prajurit. Kekacauan timbul karena senat dan konsul tidak bisa menyelesaikan masalah sehingga pemerintahan dipegang oleh tiga serangkai (Triumvirat I) yang terdiri dari Pompejus, Crassus, dan Julius Caesar. Tiga serangkai itu akhirnya pecah, kekuasaan jatuh ke tangan Julius Caesar. Pada tahun 44 SM, Julius Caesar dibunuh. Selanjutnya yang memegang kekuasaan atas Romawi adalah tiga serangkai baru (Triumvirat II) yang terdiri dari Octavianus, Antonius, dan Marcus Livedus. Triumvirat II ini terbentuk pada SM. Perpecahan terjadi lagi sehingga Octavianus berkuasa seorang diri sejak tahun 27 SM. Sejak Octavianus berkuasa, berakhirlah masa republik dan dimulailah masa kekaisaran. (3) Zaman Kekaisaran (27 SM-395) Zaman kekaisaran sering juga disebut Zaman Pax Romana. Zaman ini merupakan masa keemasan Romawi Kuno yang dipimpin oleh 13 kaisar, mulai 102

103 dari Kaisar Octavianus sampai Marcus Aurelius. Kaisar bersifat turun-temurun. Berikut ini adalah beberapa nama Kaisar Romawi Kuno. (a) Octavianus Augustus Ia merupakan kaisar pendiri gedung Pantheon (pan = semua; theos = dewa) dan gedung Forum Romanum. Pada masanya, hidup penyair Vergilius dan Horatius. (b) Tiberius Pada masa pemerintahannya, Yesus disalibkan. (c) Claudius Pada masa pemerintahannya, Inggris menjadi bagian Provinsi Romawi. (d) Nero dan Caligula Kaisar ini mempunyai penyakit jiwa yang menyuruh membunuh ibu, istri, dan saudara-saudaranya. Ia juga terkenal sebagai pembakar Kota Roma dan mempersalahkan orang Kristen hingga dikejar-kejar. (e) Vespasianus Kaisar ini merupakan penindas kaum Yahudi yang menghancurkan kuil Yahudi di Bukit Sion dan Yerusalem. (f) Titus Pada masa Titus, Gunung Vesuvius meletus dan memendam Kota Herculaneum dan Pompeye. (g) Trajanus Pada masa pemerintahannya, Romawi Kuno mengalami perluasan wilayah yang luar biasa, meliputi seluruh Eropa Barat, Inggris, Eropa Tengah, Balkan, Asia Kecil, Asia Depan, Eufrat dan Tigris, Afrika Utara hingga Gurun Sahara. (h) Diocletianus Diocletianus merupakan kaisar yang menegakkan Sistem Monarki Absolut. (i) Marcus Aurelius Kaisar ini terkenal juga sebagai seorang filsuf. (j) Antonius Pius Kaisar Antonius Pius terkenal sebagai kaisar yang bijaksana. (k) Hadrianus (l) Konstantinus Kaisar Konstantinus merupakan pelindung agama Kristen. (m) Theodosius Kaisar Theodosius membagi Kerajaan Romawi menjadi dua bagian, yaitu Romawi Barat dan Romawi Timur. 103

104 Sistem Kepercayaan Kepercayaan yang dipeluk bangsa Romawi Kuno selalu berubah-ubah. Pada masa kerajaan diyakini bahwa kekuatan alam adalah dewa yang patut dipuja. Kemudian, kepercayaan itu berubah mengikuti apa yang dipercaya oleh orang Yunani. Oleh karena itu, mereka mengenal nama-nama dewa yang mirip seperti dewanya orang Yunani, seperti (1) Dewa Yupiter, (2) Dewa Juno, (3) Dewa Mars, (4) Dewi Venus, (5) Dewa Mercurius, (6) Dewa Diona, (7) Dewa Apollo, dll. Ketika agama Kristen berkembang mereka kemudian memeluk agama baru itu. Bahkan, kaisar mereka dianggapnya sebagai Ponifex Maximus (kaisar sebagai kepala agama). Seni Bangunan Bangsa Romawi terkenal sebagai penemu beton. Bangunan beton yang dihasilkannya, antara lain: (1) Coloseum dan Amphiteater, semacam stadion tempat pertunjukan; (2) Phantheon, semacam rumah peribadatan; (3) Viaduct dan Aquaduct, jembatan yang dapat digunakan sebagai saluran air; (4) Limes, rangkaian benteng yang sangat panjang. Seni Sastra Sastrawan Romawi yang terkenal, antara lain (1) Virgilius (70 19 SM), karyanya Aeneas; (2) Horacius (65 8 SM), karyanya syair pujian; (3) Livius (59 SM 17 M), karyanya sejarah Kota Roma; (4) Tacitus (55 M 117 M), karyanya Germania; (5) Ovidius, karyanya Metamorphose; (6) Yulius Caesar, karyanya De Bello Gallico. Organisasi dan Hukum Bangsa Romawi adalah organisator yang ulung. Pengorganisasian tentara dan 104

105 pemerintahan merupakan buktinya. Di samping itu, penegakkan hukum yang baik menjadi dasar bagi penegakkan hukum di dunia saat ini. Kontribusi Peradaban Yunani dan Romawi terhadap Peradaban Indonesia Apa kontribusi peradaban Yunani dan Romawi terhadap peradaban Indonesia? Peradaban Yunani dan Romawi ibarat mata air bagi peradaban Eropa dan juga dunia. Artinya, peradaban Eropa dan dunia yang berkembang saat ini bersumber antara lain dari kedua peradaban tersebut. Yang sangat menonjol ialah abjad. Bangsa Yunani telah mengenal abjad sejak abad ke-8 yang diambil dari tulisan bangsa Funisia. Tulisan itu semula adalah tulisan yang dipergunakan penduduk Ionia timur yang menjadi baku sejak abad ke-5 setelah Athena resmi menerimanya. Dibawah ini adalah contoh-contoh bahasa Eropa yang berasal dari bahasa Yunani dan menjadi kata internasional yang dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia. ABJAD YUNANI A B Γ Δ Ε Ζ Η Θ Ι NAMA HURUF alfa beta gamma delta epsilon zeta eta theta iota DALAM EJAAN INDONESIA a b g d e z e th i Cermati pula kata-kata Yunani di bawah ini yang bentuknya mirip dalam bahasa Indonesia. Kata Yunani Arti Kuno Bentuk Mirip dalam (Dieja dalam bahasa dalam Bahasa Yunani Bahasa Indonesia Indonesia ) AKAΔHMI (akademeia) AKADEMI (PLATO) AKADEMI AΘEOΣ (atheos) Tanpa Tuhan Ateis ATOMOΣ (atomos) Tak terbagi, tak terpotong Atom 105

106 BAPBAPOΣ (barbaros) Barbar, orang asing Barbar ΔTNAMIKOΣ (dunamikos) Penuh kuasa Dinamika TΓIENH (hygiene) Higiene, kebersihan Higiene XAPAKTHP (kharakter) Tanda, cap Karakter KPITIKOΣ (kritikos) Pertimbangan Kritik TIPAKTIKH (praktike) TIOIHTHΣ (poetes) ΣXOAH (skhole) ΘΕΩPIA (theoria) Usaha, pengetahuan praktis Pencipta, pujangga Waktu bebas, senggang, diskusi Praktik Puisi Sekolah Teori TYPANNOΣ (turanos) Pandangan, pemandangan Tiran Tiran, diktator 106

107 Kontribusi peradaban lainnya dari bangsa Yunani terhadap peradaban dunia termasuk Indonesia yang secara fisik dapat dilihat dengan mudah ialah berupa seni bangunan. Seni bangunanyunani yang memiliki ciri polos, anggun dan fungsional dengan pilar-pilarnya yang khas sangat terkenal. Untuk pilarnya dikenal tiga gaya, yaitu, gaya Doria yang berkesan paling sederhana, gaya Ionia dengan kesan sedang, dan gaya Korinthia yang berkesan mewah dapat ditemui pada bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman kolonial. Tidak sedikit gaya bangunan kontemporer pun yang menggunakan pilar-pilar seperti tersebut. Masih banyak pengaruh peradabanyunani lainnya seperti dalam bidang olahraga (olimpide), pemikiran (filsafat), kesenian (terutama teater) namun tidak sedemikian popular seperti hal yang telah disebutkan di atas. Adapun kontribusi peradaban Romawi terhadap peradaban dunia dan Indonesia ialah berupa bangunan fisik yang berhubungan dengan kepentingan umum dan yang bersifat praktis. Di antara bangunan itu adalah Basilika Theater, Aquaduc, Circus, Amphitheater, dan gapura kemenangan. C. Rangkuman Pendukung peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) telah menunjukkan pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya yang tinggi. Peradaban tersebut seperti mata air bagi bangsa Eropa pada khususnya dan bagi dunia pada umumnya. D. Pelatihan penguasaan kompetensi melalui penugasan 1. Berilah penjelasan mengenai konsep-konsep di bawah ini! (1) Politica (16) Illiad dan Odyessa (2) Tucydides (17) Olympiade (3) Herodotus (18) Marathon (4) Republica (19) Ostracon (5) Hellen/Hellas (20) Parthenon (6) Suku Doria (21) Acropolis (7) Suku Ionia (22) Socrates (8) Suku Aeolia (23) Plato (9) Polis (City State) (24) Aristoteles (10) Polis Spartha (25) Bangunan gaya Doria (11) Polis Athena (26) Bangunan gaya Corinthia 107

108 (12) Polis Thebe (27) Bangunan gaya Ionia (13) Lycurgus (28) Phidias (14) Solon (29) Thales (15) Homerus (30) Pythagoras 2. Buatlah Peta Yunani. Tugas Anda adalah menyalin ke dalam buku tugas Anda dan menentukan dengan tepat letak: a. Pulau Kreta b. Polis Spartha c. Polis Athena 3. Gambarkan pilar bangunan Yunani yang bercorak Ionia, Corinthia, dan Doria pada ruang gambar di buku tugas Anda! E. Jawaban Jawaban tentative, tergantung pada penjelasan konsep atau gambar/photo yang diperoleh oleh peserta didik 108

109 PERADABAN AWAL AMERIKA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Pelajari ringkasan materi 2. Pahami penyelesaian latihan soal langkah demi langkah 3. Kerjakan tes formatif tanpa melihat kembali ringkasan materi 4. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan materi anda Tujuan mempelajari modul Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kemampuan : 1. Mengamati melalui membaca buku teks tentang peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia masa kini. 2. Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Mengasosiasi dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun persentasi tentang Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia masa kini. B. Kegiatan Belajar Kiamat akan terjadi pada tahun 2012? Di penghujung tahun 2012, masyarakat dunia pernah dihebohkan dengan adanya sebuah ramalan yang menyatakan kiamat akan terjadi pada akhir Desember Hal ini berdasarkan dari berakhirnya penanggalan kalender yang dibuat oleh sebuah bangsa atau suku. Tahukah anda bangsa atau suku apa yang meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2012? Ya benar yaitu bangsa Maya. Pembahasan modul kali ini adalah mengenal lebih jauh mengenai Peradaban Bangsa Maya, Aztek dan Inca. 109

110 1. Peradaban Bangsa Maya (300 M-1500 M) Anda tahu dimana letak Bangsa Maya berada? Coba anda amati letak geografis wilayah bangsa Maya dibawah ini! Peta wilayah kekuasaan Bangsa Maya Suku bangsa Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah.Wilayah kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Wilayah suku Maya berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur. Pusat peradaban Maya terletak di Semenanjung Yukatan. 110

111 Selanjutnya coba anda perhatikan gambar dibawah ini! Dari pengamatan Anda, mungkin yang terbayang dalam pikiran anda mengenai gambar di atas adalah kolam alam dengan airnya yang jernih. Tapi tahukah Anda bahwa bangsa Maya melemparkan anak-anak ke dalam gua tanah yang berisi air. Mengapa demikian? Karena kepercayaan suku Maya banyak menyembah dewa-dewa (politheisme), seperti dewa laut,dewa matahari,dewa hujan, dan dewa musim semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Karena mereka percaya bahwa matahari harus memakan jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup di dunia. Selain itu mereka menganggap raja mereka sebagai Kuhul Ajaw yang artinya raja suci. Raja suci ini menjadi penghubung dengan dewa dan menjadi mediator antara para dewa dengan manusia. Untuk berkomunikasi dengan dewa, mereka melakukan ritual dengan cara melemparkan anak-anak ke dalam gua bawah tanah yang berisi air yang sering disebut dengan cenaotos (sumur alami). Gua tersebut dikeramatkan dan diyakini sebagai sumber air bagi bangsa Maya dan sekaligus gerbang menuju dunia gaib. Selain dalam hal kepercayaan, bangsa Maya juga telah memiliki kemampuan dalam bidang astronomi. Mereka menciptakan dua sistem penanggalan. Yaitu kalender tahunan dengan jumlah 365 hari per tahun yang dihitung berdasarkan revolusi, dan penanggalan yang hanya berjumlah 260 hari yang mereka gunakan 111

112 sebagai kalender suci. Disebut kalender suci karena ditujukan secara khusus untuk meramal. Seperti menentukan hari yang tepat untuk sebuah upacara penting, seperti pernikahan dan kelahiran. Kalau anak dilahirkan pada hari yang dianggap sial, upacara pemberian nama akan ditunda kehari yang dianggap baik. Hanya para pendeta yang dianggap memiliki kemampuan untuk menggunakan kalender ramalan itu. Kalender bangsa Maya Peninggalan arsitektur Bangsa Maya membangun monumen dan mendirikan kota batu yang megah dengan tujuan untuk memuja para dewa. Situs peninggalan bangsa Maya paling banyak ditemukan di Amerika Tengah. Salah satu kota besar yang dibangun adalah kota Calakmul yang merupakan salah satu kota terkuat yang ada di peradaban Maya. Sedangkan salah satu piramida suku Maya adalah Chichen Itza. 112

113 Calakmul Chichén Itzá Penyebab kemunduran Bangsa Maya adalah ditinggalkannya Kota dan seluruh peradabannya sekitar tahun 900 Masehi. Penyebabnya adalah kekeringan yang melanda seiring dengan penebangan pohon secara besar-besaran untuk membuka lahan pertanian yang baru. Perang saudara dan wabah penyakit yang melanda Bangsa Maya. Selain tiga hal tersebut, bangsa Maya mengalami keruntuhan karena penaklukan yang dilakukan oleh Hernando Cortez pada tahun

114 2. PERADABAN BANGSA AZTEC ( M) Coba anda amati gambar diatas! Menunjukkan gambar apakah ini? Ya benar! ini merupakan salah satu ritual keagamaan Bangsa Aztec. Sama halnya dengan kepercayaan bangsa Maya, bangsa Aztec menyembah banyak dewa. Dewa tertinggi bangsa Aztec adalah dewa perang dan dewa matahari. Bangsa Aztec percaya bahwa dewa matahari akan selalu memberikan kemakmuran bagi mereka asalkan dewa matahari diberikan pengorbanan manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang. Bangsa Aztec adalah bangsa pengembara yang tiba di lembah Meksiko pada abad ke-3. Mereka kemudian sampai di danau berawa yang terletak di sebelah selatan Texcoco. Bangsa Aztek berasal dari suku Toltek (Indian Toltek) yang datang dari sebelah utara kemudian mendiami dataran tinggi Meksiko, dengan ibukota Tenochtilan. Kekuasaan bangsa Aztek membentang dari bagian Tengah Meksiko hingga Samudera Pasifik, dengan koloni-koloni di bagian Amerika Tengah. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar peta dihalaman selanjutnya. 114

115 Peta wilayah kekuasaan Bangsa Aztec Suku bangsa Aztec sangat terampil dalam bidang Arsitektur, kerajinan emas dan perak, keramik dan tenun.kerajaan merangkai bulu burung sangat maju. Mantel dan hasil tenunan dari bulu burung sangat artistik. Emas dan perak berlimpah ruah, tetapi tidak berharga bagi mereka.sedangkan yang berharga adalah kuda. Bangsa Aztec membangun piramida matahari dengan ketinggian 64 meter. Piramida ini dibangun sekitar tahun 31 Sebelum Masehi selain piramida Matahari bangsa Aztec juga telah meninggalkan warisan budaya yang bermutu tinggi seperti :Piramida Bulan, Kuil Quetzalkoatl. Hasil Kebudayaan suku Aztec adalah : 1. Kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang untuk memasukan kurban (emas dan perak) 2. Konsep kepercayaannya menyembah dewa-dewa 3. Ditemukan patung di kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton sebagai perwujudan dewa utama yang disucikan 4. Mampu mengusahakan tambang emas dan perak 5. Suku Aztec tiap 52 tahun sekali mengadakan upacara besar-besaran yang dipusatkan di Hall of the Star, ibukota kerajaan Aztec. Bangsa Aztec telah mengenal tulisan piktograf yang mirip dengan huruf hieroglif, yang disebut n ahuatl. Alfabet untuk bahasa ini berbentuk gambar. Soal tulis menulis hanya dilakukan oleh ahli dan imam terpelajar yang telah 115

116 mendapatkan pelatihan. Mereka menyimpan catatan diatas kertas yang terbuat dari kulit kayu atau kulit rusa. Mereka biasanya menulis dengan menggunakan arang yang kemudian diwarnai dengan sayuran dan zat-zat lainnya. Sistem penulisan Bangsa Aztec Pada tahun 1519 M, armada Spanyol mendarat di pesisir timur Meksiko. Panglima armada Spanyol, Kapten Hernan Cortes, dianggap sebagai Dewa Quetzalcoatl. Badan Hernan Cortes besar, berkulit putih dan berjanggut. Karena itu Cortes diterima dengan penuh hormat. Cortes tidak membalas baik penerimaan luar biasa itu. Tetapi Cortes justru meringkus raja Aztec. Walaupun rakyat Aztec melawan, mereka dikalahkan oleh pasukan Cortes, senjata buatan kayu dan batu dikalahkan oleh senjata senapan dan pedang-pedang besi. Penyakit seperti cacar dan campak mengurangi jumlah penduduk Aztec (dari 10 juta orang pada tahun 1500 M menjadi 1 juta pada tahun 1525 M). 116

117 3. PERADABAN BANGSA INCA ( M) Machu Picchu Coba Anda perhatikan gambar di atas! gambar di atas merupakan salah satu peninggalan Bangsa Inca yang hingga kini masih ada. Machu Picchu terletak di Pegunungan Peru. Dari tata letak dan arsitekturnya, Machu Picchu diperkirakan merupakan sebuah kompleks hunian suku Inca. Suku Inca diduga membangun Machu Picchu pada 1430 dan selesai 30 tahun kemudian. Namun, kurang dari seratus tahun kemudian mereka meninggalkan kompleks itu. Menurut hipotesa para peneliti pengungsian masal dari Machu Picchu disebabkan adanya wabah cacar sebelum datangnya penjajah Spanyol. Untuk mengetahui letak geografis Bangsa Inca, perhatikan gambar peta dibawah ini! 117

118 Wilayah kekuasaan bangsa Inca Suku Inca adalah bangsa kuno yang tinggal di Amerika Selatan. Budaya mereka yang unik mulai menyebar selama abad ke-12, dan selama 400 tahun mereka mengontrol wilayah yang lebih besar daripada Amerika Selatan lainnya. Inca sendiri adalah sebuah kerajaan kuno yang dahulu terletak di wilayah Peru. Kerajaan ini ada pada tahun 1438 dan berakhir sampai tahun 1533 Masehi. Sukunya disebut dengan suku Inca. Kerajaan Inca terletak di sekitar danau Titicaca dekat Pegunungan Andes. Pendirinya adalah Manco-Copac tahun 500 M. Bangsa Inca adalah bangsa yang menyembah Dewa Matahari dan mereka sendiri menanamkan dirinya sebagai anak-anak matahari. Orang-orang Inca menghormati kepada Kaisar karena ia bukan seeorang penguasa biasa, melainkan Kaisar dipandang sebagai dewa. Selain Dewa Matahari yang dianggap sebagai Dewa lainnya, seperti Dewa yang tertinggi, orang-orang Inca juga menyembah dewa lainnnya, seperti dewa Virakocha sebagai Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, Dewa Kesuburan yang paling besar pengaruhnya diantara kelompok dewa praktis ini ialah Dewa Matahari, karena menurut kepercayaan orang-orang Inca bahwa Dewa Mataharilah yang hanya menurunkan 118

119 keluarga Inca. Oleh sebab itu Kaisar dianggap sebagai Dewa Matahari itu sendiri. Kaisar sebagai dewa, ia tidak dapat berbuat salah dan semua kehendaknya adalah undang-undang. Dewa Virakocha Sistem religi orang-orang Inca melaksanakan upacara kurban manusia jika negara dalam kena bencana seperti : bahaya kelaparan, raja jatuh sakit hati, atau bencana lainnya. Wanita kurban biasanya terpilih secara khusus dan dapat dipersembahkan kepada para dewa orang-orang Inca. Sedangkan mengenai yang mengelola sistem religi orang-orang Inca diserahkan kepada lembaga Agama yang berpusat di Kuzko. Selain pemujaan terhadap dewa-dewi, khusunya dewa Matahari, orangorang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati.orang-orang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati.orang-orang Inca juga telah mampu mengawetkan jenazah (mumi). Di Kuil Kuzco banyak terdapat Mumi dari keluarga raja-raja Inca,demikian juga pada masyarakat Inca juga mempunyai tradisi membuat mumi pada jasad leluhurnya yang telah mati, karena mereka mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih tetap utuh, maka leluhur mereka belum mati.untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini! 119

120 Mumi yang diawetkan Dalam kegiatan pertanian, mereka telah mengembangkan semacam sebuah laobratorium yang disebut Moray yang dimaksudkan untuk mengembangkan varietas yang cocok di tanam di dataran tinggi Andes. Mereka juga mengembangkan persawahan dengan 120ystem terasering, yaitu sistem persawahan yang disusun bertingkat-tingkat untuk menahan banjir. 120

121 Moray dan Terasering Penyebab kemunduran Bangsa Inca dikarenakan raja terakhir Inca bernama Sapa Inca Huayna Capac meninggal dunia karena terkena wabah cacar. Dengan tidak adanya pengganti penguasa, yang mengarah ke perang saudara, dan menyebabkan melemahnya kerajaan. Selain itu pada tahun 1531 Spanyol yang dipimpin Francisco Pizzaro menyerang dan menguasai Kerajaan Inca. 121

122 C. Rangkuman Suku bangsa Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah.Wilayah kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Wilayah suku Maya berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur. Pusat peradaban Maya terletak di Semenanjung Yukatan. Kepercayaan suku Maya banyak menyembah dewa-dewa {politheisme}, seperti dewa laut,dewa matahari,dewa hujan, dan dewa musim semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia.mereka percaya bahwa matahari harus memakan jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup di dunia. Peninggalan arsitektur bangsa Maya antara lain kota Calakmul dan piramida Chichen Itza. Bangsa Aztec adalah bangsa pengembara yang tiba di lembah Meksiko pada abad ke-3. Mereka kemudian sampai di danau berawa yang terletak di sebelah selatan Texcoco. Bangsa Aztek berasal dari suku Toltek (Indian Toltek) yang datang dari sebelah utara kemudian mendiami dataran tinggi Meksiko, dengan ibukota Tenochtilan. Kekuasaan bangsa Aztek membentang dari bagian Tengah Meksiko hingga Samudera Pasifik, dengan koloni-koloni di bagian Amerika Tengah. Suku bangsa Aztec sangat terampil dalam bidang Arsitektur, kerajinan emas dan perak, keramik dan tenun.kerajaan merangkai bulu burung sangat maju. Mantel dan hasil tenunan dari bulu burung sangat artistik. Emas dan perak berlimpah ruah, tetapi tidak berharga bagi mereka.sedangkan yang berharga adalah kuda. Bangsa Aztec telah mengenal tulisan piktograf yang mirip dengan huruf hieroglif, yang disebut n ahuatl. Alfabet untuk bahasa ini berbentuk gambar. Bangsa Inca adalah bangsa kuno yang tinggal di Amerika Selatan yang dahulu terletak di wilayah Peru. Kerajaan ini ada pada tahun 1438 dan berakhir sampai tahun 1533 Masehi. Sukunya disebut dengan suku Inca. Kerajaan Inca terletak di sekitar danau Titicaca dekat Pegunungan Andes. Dalam kegiatan pertanian,mereka telah mengembangkan semacam sebuah laboratorium yang disebut Moray. Peninggalan Bangsa Inca yang terkenal adalah Machu Picchu yakni kompleks tempat tinggal Bangsa Inca. 122

123 D. Soal 1. Perhatikan keterangan-keterangan berikut! 1) Terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah. 2) Wilayahnya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. 3) Pada tahun 750 M muncul masalah yang memicu runtuhnya peradaban. 4) Sekitar abad ke-13 terjadi perang saudara. Berdasarkan keterangan tersebut, kerajaan yang dimaksud adalah..... A. Kerajaan Aztec B. Kerajaan Persia C. Kerajaan Assyria D. Kerajaan Maya E. Kerajaan Inca 2. Pusat Kerajaan Aztec berada di daerah Semenanjung Yukatan, Meksiko. Suku Aztec dikenal sebagai bangsa yang..... A. Senang berlayar B. Senang membuat kuil-kuil C. Membuat patung D. Suka bertani E. Suka berperang 3. Perhatikan keterangan-keterangan berikut! 1) Pusat Kerajaan di daerah Semenanjung Yukatan, Meksiko. 2) Berdiri sekitar tahun 1298 M. 3) Kebudayaannya berkembang di daerah Meksiko Tengah dan Selatan, terutama di sekitar Danau Tezuko, Zumpangochalko, dann Xaltokan. 4) Pengaruh kebudayaan meluas dari Pantai Pasifik sampai Teluk Meksiko. Berdasarkan keterangan tersebut, kerajaan yang dimaksud adalah..... A. Kerajaan Inca B. Kerajaan Aztec C. Kerajaan Maya D. Kerajaan Harsha E. Kerajaan Persia 123

124 4. Perhatikan gambar dibawah ini! Bangunan ini dahulu digunakan sebagai kota tempat tinggal dari Bangsa Maya. Nama kota ini adalah... A. Machu Picchu B. Piramida Giza C. Chichén Itzá D. N ahuatl E. Calakmul 5. Salah satu penyebab kemunduran dari Bangsa Maya adalah... A. Kekeringan yang melanda seiring dengan penebangan pohon secara besarbesaran untuk membuka lahan pertanian yang baru B. Terjadinya banjir besar yang mengakibatkan hancurnya pusat-pusat kebudayaan C. Serangan dari Bangsa Toltec D. Gempa bumi E. Meletusnya gunung Vesivius 6. Dewa Virakocha dalam kepercayaan Bangsa Inca merupakan dewa... A. Dewa Kematian B. Dewa ilmu pengetahuan C. Dewa keberuntungan D. Dewa kelahiran E. Dewa penghancur 7. Tujuan dibuatnya Moray oleh Bangsa Inca adalah... A. Sebagai tempat berlindung dari serangan bangsa lain B. Tempat pemujaan para dewa C. Tempat menguburkan raja-raja Bangsa Inca D. Tempat mengembangkan varietas yang cocok di tanam di dataran tinggi Andes E. Tempat mengembangkan hewan ternak Bangsa Inca 124

125 8. Bangsa aztek telah mengenal tulisan piktograf yang mirip dengan huruf hieroglif, yang disebut... A. Tulisan Paku B. Toltek C. N ahuatl D. Tenochtilan E. Kuzko 9. Pemimpin Spanyol yang dianggap sebagai Dewa Quetzalcoatl oleh Bangsa Aztec adalah... A. Fransisco Pizzaro B. Hernan Cortes C. James Cook D. Vasco da Gama E. Alfonso d Alberque 10. Dalam kepercayaan Bangsa Maya, pemimpin dianggap sebagai raja suci yang memiliki keahlian berkomunikasi dengan dewa. Sebutan untuk raja suci ini adalah... A. Amaterasu B. Dewa kematian C. Kuhul Ajaw D. Quetzalcoatl E. Calakmul Catatan: Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir materi pembelajaran modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi Anda. Rumus: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100%

126 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila tingkat penguasaan Anda mencapai di atas 80%, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagus! Tetapi jika penguasaan Anda di bawah 80% Anda harus mengulagi kegiatan pembelajaran ini, terutama yang belum Anda kuasai. E. Jawaban No Jawaban No Jawaban 1 D 6 D 2 E 7 D 3 B 8 C 4 E 9 B 5 A 10 C 126

127 GLOSARIUM Politheisme : Kepercayaan menyembah banyak dewa Kuhul Ajaw arti raja suci : Sebutan Bangsa Maya terhadap pemimpinya yang memiliki Cenaotos : Gua bawah tanah yang berisi air Calakmul : Nama salah satu kota terkuat yang ada di peradaban Maya Chichen Itza : Piramida suku Maya Quetzalkoatl : Nama dewa matahari Bangsa Aztec N ahuatl : Tulisan piktograf yang mirip dengan huruf hieroglif yang digunakan untuk berkomunikasi oleh Bangsa Aztec Machu Picchu : Kompleks hunian Bangsa Inca yang berada di Pegunungan Andes Manco-Copac : Nama raja yang mendirikan Kerajaan Inca Dewa Virakocha: Sebutan Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, Dewa Kesuburan oleh Bangsa Inca Kuil Kuzco : Kuil tempat pemujaan Bangsa Inca terhadap dewa-dewa dan tempat menyimpan mumi Moray : Laboratorium alam untuk mengembangkan varietes tanaman yang cocok ditanam di Pegunungan Andes Terasering : Sistem persawahan yang disusun bertingkat-tingkat untuk menahan banjir. Sapa Inca Huayna Capac : Raja Inca yang meninggal karena terk 127

128 DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA BUKU: Ade Munajat Sejarah 1 SMA. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung Adang Kurnia,dkk. Sejarah SMA Kelas X. Bogor: Pustaka Gemilang Dwi Ari Listiyani Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Darussalam, Samsul Farid Sejarah Untuk SMA Kelas X. Bandung : Yrama Widya Dwi Ari Listiyani Sejarah X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Eko Targiyatmi, Herimanto Sejarah 1 Pembelajaran Interaktif. Solo: PT.Tiga Serangkai Hapsari, Ratna Sejarah 1 Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial untuk SMA/MA kelas X. Jakarta. Erlangga. Herimanto & Eko Targiyatmi Sejarah Pembelajaran Interaktif 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Marwan Supriyadi Sejarah Untuk SMA X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Matroji Sejarah 1. Jakarta: Bumi Aksara Samsul Farid Sejarah untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya. Wardaya Cakrawala Sejarah 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional PUSTAKA INTERNET :

129 VqSs/s1600/guci-keramik 129

130 MODUL 2 MATA PELAJARAN SEJARAH PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS X SEMESTER 2 Penulis: Ade Munajat, Dudung Koswara, Ros Rosidah, Umi Renggowati, Endang Widiyati, Evi Septiani, Revinerita G. Samsam Budiman, Dhodie Mulya S. Dena R.A., Ismaelana W. Euis Iskantini, Lely Hidayati, Susy Susilawaty Editor: Ade Munajat Dudung Koswara PEMERINTAH KOTA SUKABUMI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA SUKABUMI

131 KATA PENGANTAR Pada Agustus 2015, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Sistem Perencanaan dan Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk 20 mata pelajaran yang diajarkan di SMA/SMK dilingkungan Kota Sukabumi. Pasca kegiatan bimtek, sebanyak 14 orang yang berhimpun dalam organisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) membuat produk pengembangan profesi berupa modul. Salah satu modul itu ialah modul mata pelajaran sejarah program peminatan kelas XI semester ke-2. Modul berisi materi pokok yang dikembangkan dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Sejarah program Ilmu Pengetahuan Sosial kelas XI semester ke-2. sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun Modul dikemas dalam konteks pendekatan saintifik dengan rangkaian langkah yang terdiri dari pendahuluan, tujuan mempelajari modul, kegiatan pembelajaran, rangkuman, pelatihan penguasaan kompetensi, dan diakhiri dengan glosarium. Selanjutnya, kami sampaikan rasa terima kasih kepada Walikota Sukabumi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mencurahkan perhatiannya bagi pengembangan profesi pendidik. Demikian pula ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Bidang Dikmenum khususnya seksi Kurikulum yang memfasilitasi kami dalam rangkaian penyelesaian modul ini. Kepada seluruh sejawat guru mata pelajaran sejarah SMA/SMK juga diucapkan terima kasih, semoga waktu yang kita sisihkan di antara kesibukan menjadi amal ibadah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Amin. Sukabumi, awal Oktober 2015 Editor 131

132 DAFTAR ISI Kata Pengantar Kegiatan Belajar 9 Keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan Manusia Modern dalam Fisik dan Budaya A. Pendahuluan B. Kegiatan Pembelajaran C. Rangkuman D. Pelatihan Penguasaan Kompetensi Kegiatan Belajar 10 Keterkaitan Kehidupan Awal Manusia Indonesia di Bidang Kepercayaan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Teknologi serta Pengaruhnya dalam Kehidupan Masa Kini A. Pendahuluan B. Kegiatan Pembelajaran C. Rangkuman D. Pelatihan penguasaan kompetensi Kegiatan Belajar 11 Peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial A. Pendahuluan B. Kegiatan Pembelajaran C. Rangkuman D. Pelatihan penguasaan kompetensi Glosarium 132

133 DAFTAR ISI Kata Pengantar Kegiatan Belajar 9 Keterkaitan antara Manusia Purba Indonesia dan Dunia dengan Manusia Modern dalam Fisik dan Budaya E. Pendahuluan F. Kegiatan Pembelajaran G. Rangkuman H. Pelatihan Penguasaan Kompetensi Kegiatan Belajar 10 Keterkaitan Kehidupan Awal Manusia Indonesia di Bidang Kepercayaan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Teknologi serta Pengaruhnya dalam Kehidupan Masa Kini E. Pendahuluan F. Kegiatan Pembelajaran G. Rangkuman H. Pelatihan penguasaan kompetensi Kegiatan Belajar 11 Peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial E. Pendahuluan F. Kegiatan Pembelajaran G. Rangkuman H. Pelatihan penguasaan kompetensi Glosarium.. 133

134 KEGIATAN BELAJAR 10 KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA INDONESIA Kompetensi Dasar 3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan,sosial, budaya, ekonomi,dan teknologi sertap engaruhnya dalam kehidupan masa kini Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara terhadap kehidupan masyarakat masa kini, dalam bentuk tulisan A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi yang tersaji dalam kegiatan belajar; 2. Jawab pelatihan soal tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Tujuan Mempelajari Modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca materi kegiatan belajar tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 3. Mengumpulkan informasi tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai kehidupan manusia praaksara Indonesia 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang kehidupan manusia praaksara Indonesia B. Kegiatan Belajar KEHIDUPAN AWAL MANUSIA INDONESIA DI BIDANG KEPERCAYAAN, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN TEKNOLOGI SERTA PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN MASA KINI. Silahkan Anda amati gambar di bawah ini :

135 Dapatkah Anda membedakan bahan dasar kedua benda pada gambar di atas? Dari segi teknologi dan peralatan yang digunakan, kehidupan awal manusia Indonesia melampaui dua zaman : 1. zaman Batu 2. zaman Logam A. Zaman Batu Peta Konsep PALEOLITHIKUM MESOLITHIKUM PEMBAGIAN JAMAN BATU NEOLITHIKUM MEGALITHIKUM 1. Jaman Batu Tua (Paleolithikum) Zaman Batu Tua (Bahasa Inggris: Paleolithic atau Palaeolithic, Yunani:palaios purba dan lithos batu) adalah zaman praaksara yang bermula kira-kira hingga tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun SM SM. Alat-alat dari batu yang digunakan pada zaman batu tua masih sangat kasar, karena teknik pembuatannya masih sangat sederhana. Alat-alat dari batu tersebut dibuat dengan membenturkan antara batu yang satu dengan batu lainnya.

136 Pecahan batu yang menyerupai bentuk kapak dipergunakan sebagai alat. Peralatan dari batu dipakai untuk mempertahankan diri dari serangan binatang buas, serta untuk mencari dan mengolah makanan. Selain peralatan dari batu, masyarakat pada zaman batu tua juga menggunakan peralatan dari kayu, namun bekasnya tidak ditemukan karena telah lapuk dimakan usia. Peralatan pada zaman paleolitikum pertama kali ditemukan pada tahun 1935 di Jawa oleh Von Koenigswald dan M.W.F. Tweedie. Peralatan dan teknologi Kebudayaan Pacitan Alat-alat yang berasal dari kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1935 di Sungai Baksoko, Desa Punung, Pacitan, Jawa Timur. Alat-alat tersebut berupa kapak genggam, yaitu kapak tidak bertangkai yang digunakan dengan cara menggenggam, kapak perimbas (chooper), kapak penetak, pahat genggam, dan yang paling banyak ditemukan berupa alat-alat kecil yang disebut alat serpih (flake). Alat-alat batu tersebut berasal dari lapisan pleistosen tengah (lapisan dan fauna Trinil) Alat serpih ini digunakan untuk menguliti binatang buruan, mengiris daging, dan memotong ubi-ubian (seperti pisau pada masa sekarang). Alat serpih banyak ditemukan di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, dan Timor. Selain di Pacitan, kapak genggam juga ditemukan di Sukabumi dan Ciamis, Jawa Barat, Parigi dan Gombong, Jawa Tengah, Bengkulu, Lahat, Sumatra Selatan, Awangbangkai, Kalimantan Selatan, Cabbenge, Sulawesi Selatan, Flores dan Timor. Kapak genggam Kebudayaan Ngandong

137 Alat-alat yang ditemukan di Ngandong, Jawa Timur berupa kapak genggam dari batu dan alat-alat kecil yang disebut serpih (flake). Pada kebudayaan Ngandong juga ditemukan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut berupa alat penusuk (belati), ujung tombak dengan gergaji pada kedua sisinya, alat pengorek umbi dan keladi, tanduk menjangan yang diruncingkan serta duri ikan pari yang digunakan sebagai mata tombak. Alat-alat yang ditemukan di Ngandong ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun Alat-alat dari tulang dan tanduk dilanjutkan pada zaman megalitikum dalam kehidupan di gua-gua, khususnya di Gua Lawa, Sampung, Ponorogo. Kehidupan sosial dan ekonomi Berdasarkan penemuan alat-alat paleolitikum dapat disimpulkan bahwa manusia pendukung zaman batu tua hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering). Hewan buruan pada masa manusia purba antara lain : kerbau, banteng, rusa, dan monyet. Adapun makanan yang mereka kumpulkan dari alam berupa umbi-umbian dan buahbuahan. Mereka juga hidup dengan menangkap ikan di sungai. Manusia pada jaman ini hidup berpindah pindah (nomaden). Mereka berpindah ke tempat lain apabila hewan buruan dan bahan makanan sudah berkurang di suatu tempat. Oleh karena hidupnya selalu berpindah, manusia purba hidup dalam kelompok-kelompok kecil sehingga mereka dapat berpindah dengan cepat. Menurut Teuku Jacob, pada zaman batu tua bahasa sebagai alat komunikasi sudah mulai terbentuk. Manusia sudah mulai berkomunikasi melalui kata-kata di samping menggunakan bahasa isyarat. Jumlah Pithecanthropus di Jawa selama kala pleistosen diperkirakan jumlahnya sekitar 500 orang. Manusia Pendukung Berdasarkan penemuan yang ada dapat disimpulkan bahwa pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus Erectus, dengan alasan sebagai berikut : 1. Alat-alat dari Pacitan ditemukan pada lapisan yang sama dengan Pithecanthropus erectus, yaitu pada pleistosen tengah (lapisan dan fauna Trinil). 2. Di Chou-Kou-Tien, Cina ditemukan sejumlah fosil sejenis Pithecanthropus Erectus, yaitu Sinanthropus Pekinensis. Bersama-sama ini ditemukan juga alat-alat batu yang serupa dengan alat-alat batu dari Pacitan.

138 Adapun pendukung kebudayaan Ngandong yaitu : Homo Soloensis dan Homo wajakensis dengan alasan sebagai berikut : 1. Di Ngadirejo, Sambungmacan (Sragen) ditemukan kapak genggam bersama tulang-tulang binatang dan atap tengkorak Homo Soloensis. 2. Alat-alat dari Ngandong berasal dari lapisan yang sama dengan Homo Wajakensis, yaitu pleistosen atas. Kepercayaan Pada jaman ini belum ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada adanya kepercayaan. Sehingga dapat dikatakan pada jaman ini manusia purba belum mengenal kepercayaan. 2. Jaman Batu Madya (Mesolithikum) Mesolithikum atau Zaman Batu Madya (Basa Yunani: mesos : tengah, lithos : batu) adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda. Istilah ini diperkenalkan oleh John Lubbock dalam makalahnya "Zaman Prasejarah" (bahasa Inggris: Pre-historic Times) yang diterbitkan pada tahun Namun istilah ini tidak terlalu sering digunakan sampai V. Gordon Childe mempopulerkannya dalam bukunya The Dawn of Europe (1947). Zaman batu madya atau batu tengah berlangsung pada kala holosen. Perkembangan kebudayaan pada zaman batu madya berlangsung lebih cepat daripada zaman batu tua. Karena pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia cerdas) dan keadaan alam pada zaman batu madya tidak seliar pada zaman batu tua. Sehingga dalam waktu lebih kurang tahun manusia telah mencapai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dari apa yang telah dicapai pada zaman paleolitikum. Alat batu yang digunakan pada zaman batu tua masih digunakan pada zaman batu madya, bahkan dikembangkan. Pengembangan tersebut mendapat pengaruh kebudayaan dari daratan Asia, sehingga memunculkan corak tersendiri. Alat-alat dari tulang yang digunakan pada zaman tua memegang peranan penting pada zaman batu madya. Manusia pada zaman mesolitikum ini telah mampu membuat gerabah, yaitu benda pecah belah yang dibuat dari tanah liat dan dibakar. Peralatan dan teknologi 1. Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture)

139 Di abris sous roche banyak ditemukan alat-alat batu dan tulang dari zaman batu madya. Abris sous roche adalah gua-gua yang digunakan sebagai tempat tinggal. Gua-gua tersebut menyerupai ceruk untuk berlindung dari panas dan hujan maupun saat cuaca alam sedang tidak bersahabat. Pada tahun Van Stein Callenfels mengadakan penelitian pertama mengenai abris sous roche di gua Lawa, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Hasil kebudayaan yang ditemukan di gua tersebut adalah alat dari batu, seperti : mata panah, flake, batu-batu penggiling serta alat-alat dari tulang dan tanduk. Karena sebagian besar alat-alat yang ditemukan di Sampung berupa alat-alat dari tulang, maka disebut dengan kebudayaan Tulang Sampung atau Sampung Bone Culture. Selain alat-alat dari Sampung ini ditemukan pula fosil manusia Papua Melanesoid yang merupakan nenek moyang bangsa Papua dan Melanesia sekarang ini. Alat-alat batu dan tulang dari zaman batu madya ini juga ditemukan di Besuki, Jawa Timur oleh Van Heekeren. Di gua-gua Bojonegoro juga ditemukan alat-alat dari kerang dan tulang bersama dengan fosil manusia Papua Melanesoid. Abris Sous Roche 2. Kebudayan Toala (Flake Culture) Dua orang peneliti dari Swiss yaitu Fritz Sarasin dan Paul Sarasin, pada tahun mengadakan penelitian di Gua Lamoncong, Sulawesi Selatan. Gua-gua tersebut masih didiami suku bangsa Toala. Mereka berdua

140 berhasil menemukan alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi dan alat-alat lain dari tulang. Berdasarkan alat-alat yang ditemukan Van Stein Callenfels memastikan bahwa kebudayaan Toala tersebut merupakan kebudayaan mesolitikum. Alatalat yang menyerupai alat kebudayaan Toala juga ditemukan di NTT, yaitu Flores, Roti, dan Timor. Sedangkan di daerah Priangan, Bandung ditemukan flake yang terbuat dari obsidian (batu hitam yang indah). 3. Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture) Di sepanjang pesisir Sumatra timur laut, antara Langsa (Aceh) sampai dengan Medan ditemukan bekas-bekas tempat tinggal manusia dari zaman batu madya. Penemuan tersebut berupa tumpukan kulit kerang yang membatu setinggi 7 meter. Dalam bahasa Denmark, tumpukan kulit kerang kerang tersebut disebut kjokkenmoddinger yang artinya sampah dapur. Van Stein Callenfels pada tahun 1925 juga menemukan pebble (kapak Sumatra), batu-batu penggiling, alu dan lesung batu, kapak pendek (hache courte), serta pisau batu. Kapak Sumatra atau pebble yaitu sejenis kapak genggam yang terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibilah di mana sisi luarnya tidak diapa-apakan, sedangkan sisi dalamnya dikerjakan sesuai dengan keperluan. Sedangkan kapak pendek atau hache courte, yaitu sejenis kapak genggam yang bentuknya kira-kira setengah lingkaran, dibuat dengan memukuli dan memecahkan batu tanpa diasah, tajamnya terdapat pada sisi yang lengkung. Kjokkenmoddinger

141 Kapak Genggam Sumatera Dari hasil-hasil kebudayaan yang ditemukan, maka dapat disimpulkan bahwa kebudayaan mesolithikum memiliki tiga bagian penting : Pebble Culture di Kjokkenmoddinger Mesolithikum Bone Culture Flake Culture di Abris Sous Roche Kehidupan sosial dan ekonomi Sebagian manusia pendukung kebudayaan mesolitikum masih tetap berburu dan mengumpulkan makanan, tetapi sebagian besar dari mereka sudah mempunyai tempat tinggal tetap di gua-gua dan bercocok tanam secara sederhana. Ada pula pendukung kebudayaan batu madya yang hidup di pesisir pantai. Mereka hidup dengan menangkap ikan, siput dan kerang. Mereka bercocok tanam secara sederhana dan masih berpindah-pindah sesuai dengan keadaan kesuburan tanah. Tanaman yang mereka tanam semacam umbi-umbian. Pada masa itu, manusia purba sudah berusaha menjinakkan binatang. Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil anjing di Gua Cokondo, Sulawesi Selatan. Manusia pendukung Manusia pendukung kebudayaan mesolitikum adalah manusia dari ras Papua Melanesoid. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil manusia ras Papua Melanesoid, baik pada kebudayaan Sampung maupun di bukit kerang di Sumatra. Adapun pendukung kebudayaan Toala menurut Sarasin diperkirakan nenek moyang suku Toala sekarang yang juga merupakan keturunan bangsa Wedda dari Sri Lanka.

142 Kepercayaan Masyarakat pendukung zaman mesolitikum di Indonesia sudah mengenal kepercayaan dan penguburan mayat. Lukisan manusia di Pulau Seram dan Papua merupakan contoh gambar nenek moyang yang dianggap memiliki kekuatan magis sebagai penolak roh jahat. Bukti adanya penguburan dari zaman mesolitikum ditemukan di Gua Lawa (Sampung) dan kjokkenmoddinger. Mayat yang dikubur tersebut dibekali dengan bermacam-macam keperluan sehari-hari seperti kapak-kapak yang indah dan perhiasan. Ada juga mayat yang ditaburi dengan cat merah dalam suatu upacara penguburan dengan maksud memberikan kehidupan baru di alam baka. Seni lukis Pendukung kebudayaan mesolitikum melakukan kegiatan menggambar pada dinding-dinding gua ketika mereka mulai hidup menetap di gua. Pada tahun 1950 Van Heekem melakukan penelitian pertama kali lukisan pada dinding gua di Leang Patta E, Sulawesi Selatan. Pada gua tersebut terdapat gambar cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah dan gambar seekor rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Pada tahun 1977, Kosasih S.A. menemukan lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Di gua tersebut ditemukan bermacam-macam lukisan seperti manusia dengan berbagai sikap, kuda, rusa, buaya, dan anjing. Pada tahun 1937 J. Roder menemukan lukisan dinding gua di Pulau Seram dan Pulau Kei. Lukisan tersebut di antaranya cap-cap tangan, gambar kadal, manusia, rusa burung, perahu, matahari, mata, dan gambar-gambar geometrik. Lukisan Dinding Gua 3, Zaman Batu Muda (Neolithikum)

143 Peninggalan kebudayaan jaman neolithikum ditemukan hampir di seluruh kepulauan nusantara, sehingga menurut R. Soekmono kebudayaan neolithikum inilah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Peralatan dan teknologi Peralatan yang dihasilkan pada jaman neolithikum sudah sangat halus karena mereka mengenal teknik mengasah dan mengupam. Kapak persegi Von Heine Geldern memberi nama kapak persegi karena bentuknya memanjang dengan penampang berbentuk persegi panjang. Daerah penemuan kapak persegi di Indonesia diantaranya : a. Bagian Barat : Sumatera, Jawa, dan Bali b. BagianTimur : Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan sedikit Kalimantan Di antara kapak-kapak persegi tersebut ada yang di buat dari batu-batu indah. Alat-alat tersebut tidak dipergunakan sebagai alat untuk bekerja, melainkan untuk lambang kebesaran, jimat dan alat upacara. Kebudayaan kapak persegi ini masuk ke Indonesia melalui rute : Asia Asia Tenggara Semenanjung Malaka Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara - Maluku Kapak Persegi Kapak Lonjong Kapak lonjong adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau bulat telur. Pada ujungnya yang lancip ditempatkan tangkai, kemudian diikat

144 menyiku. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah batu kali yang berwarna kehitaman. Ada dua macam kapak lonjong, yaitu kapak lonjong besar yang disebut walzenbeil, yang ditemukan di Irian sehingga sering dinamakan Neolitikum Papua dan kapak kecil yang disebut keinbeil, banyak ditemukan di Kepulauan Tanimbar dan Seram. Persebaran kapak lonjong dari Asia Daratan ke Kepulauan Nusantara melalui Jalan Timur, yaitu : Asia Daratan Cina Jepang Formosa(Taiwan) Philipina Minahasa Maluku - Papua. Kapak lonjong Gerabah Di zaman bercocok tanam, manusia sudah dapat membuat benda-benda dari tanah liat yang dibakar, disebut tembikar atau gerabah. Gerabah hanya dibuat dengan tangan tanpa bantuan roda pemutar seperti sekarang. Jenis benda yang dibuat dari tanah liat ini antara lain kendi, mangkuk, perluk belanga, dan manik-manik. Gerabah banyak ditemukan di lapisan teratas bukit-bukit kerang di Sumatra dan dibukit-bukit pasir pantai selatan Jawa, antara lain di Jogjakarta dan Pacitan, Kendeng Lembu (Banyuwangi), Tangerang, dan Minanga Sippaka (Sulawesi Tenggara). Selain itu, di Melolo (Sumatra Barat banyak ditemukan gerabah yang berisi tulang belulang manusia. Alat Serpih Alat serpih dibuat dengan cara memukul bongkahan batu menjadi pecahanpecahan kecil yang berbentuk segitiga, trapesium, atau setengah bulat. Alat ini

145 digunakan untuk alat pemotong, gurdi, atau penusuk. Alat serpih ada yang dikerjakan lagi menjadi panah dan ujung tombak. Gurdi dan Pisau Gurdi dan Pisau neolitik banyak ditemukan di kawasan tepi danau, misalnya Danau Kerinci (Jambi), Danau Bandung, Danau Cangkuang, Leles Garut, Danau Leuwilang Bogor (Jawa Barat), Danau Tondano, Minahasa (Sulawesi Utara), dan sebuah danau di Flores Barat (Nusa Tenggara Timur. Perhiasan Perhiasan neolitik ini dibuat dari batu mulia yang berupa gelang. Benda tersebut banyak ditemukan di Tasikmalaya, Cirebon, dan Bandung. Jenis perhiasan itu antara lain gelang, kalung, manik-manik, dan anting-anting. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah batu-batu indah, seperti agat, kalsedon dan jaspis. Kehidupan sosial dan ekonomi Pada zaman batu muda terjadi perubahan besar dalam bidang sosial budaya yang disebut dengan Revolusi Neolitikum. Revolusi Neolitikum yaitu perubahan dari mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing). Di samping itu perubahan dari kehidupan nomaden menjadi menetap. Masyarakat prasejarah pada masa ini menghasilkan makanan dengan cara bercocok tanam dan beternak. Jenis-jenis tanaman yang mereka tanam pada awalnya berupa umbi-umbian dan selanjutnya mereka mengenal padi-padian (jawawut). Hewan pertama yang mereka jinakkan anjing, kerbau, dan babi. Sementara itu, kegiatan berburu dan menangkap ikan masih mereka lakukan pada waktu-waktu senggang. Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanamnya, setelah tahan tidak subur mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain. Kemudian mereka menggulang pekerjaan membuka hutan, demikian seterusnya. Namun dalam penetapan dalam waktu yang cukup lama. Bahkan hal ini dapat berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, manusia mulai menerapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan. Pada masa kehidupan bercocok tanam, kebutuhan kehidupan masyarakat semakin bertambah, namun tidak ada anggota masyarakat yang dapat

146 memenuhi kehidupannya sendiri. Dengan kenyataan seperti ini, dalam rangka memenuhi kebutuhannya masing-masing diadakan pertukaran barang dengan barang yang disebut sistem barter. Sistem barter ini menjadi awal munculnya perdagangan atau sistem perekonomian masyarakat. Untuk memperlancar kegiatan tersebut dibutuhkan tempat khusus yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang disebut pasar. Mereka juga sudah mengenal pakaian, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat pemukul kulit kayu. Mereka juga telah menggunakan perhiasan, terbukti dengan ditemukannya gelang, kalung dan manik-manik dari batu indah. Dengan berkembangnya kehidupan sosial budaya yang lebih maju, maka mereka memerlukan alat komunikasi yang efektif, yaitu bahasa. Menurut H. Kern, bahasa yang digunakan oleh penduduk di kepulauan Indonsia pada zaman neolitik adalah bahasa Melayu Polinesia yang merupakan rumpun bahasa Austronesia. Dalam perkembangannya, pola hidup menetap telah membuat hubungan sosial masyarakat terjalin dan ternegosiasi dengan baik. Dalam perkumpulan masyarakat yang masih sederhana biasanya terdapat seorang pemimpin yang disebut kepala suku, sosok kepala suku merupakan orang yang sangat dipercaya dan ditaati untuk memimpin sebuah kelompok. Kepala suku ini dipilih berdasarkan prinsip primus inter pares, yaitu memilih pemimpin berdasarkan keahlian yang dimiliki. Manusia pendukung Manusia pendukung kebudayaan kapak persegi di Indonesia berasal dari ras Proto-Melayu (Melayu Tua) yang datang ke Indonesia menggunakan perahu bercadik sekitar tahun yang lalu. Penduduk Indonesia sekarang yang termasuk ke dalam ras Proto-Melayu antara lain : suku Sasak, Batak, Dayak, dan Toraja. Sedangkan manusia pendukung kebudayaan kapak lonjong di Indonesia bagian timur adalah ras Papua Melanesoid. Kepercayaan Masyarakat zaman neolitikum memercayai kekuatan-kekuatan gaib di luar kekuatan manusia. Kepercayaan masyarakat neolitikum adalah animisme dan dinamisme. Animisme adalah keprcayaan tentang adanya roh-roh yang memiliki kekuatan di alam gaib, dan dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan karena ditempati roh atau merupakan perwujudan dari roh. Masyarakat neolitikum percaya bahwa ada kehidupan lain bagi seseorang yang sudah meninggal, untuk itu diadakan upacara-upacara bagi seseorang

147 terutama untuk kepala suku yang meninggal. Penguburan dilakukan pada tempat yang dianggap sebagai tempat tinggal nenek moyang atau asal-usul anggota masyarakat. 4. Jaman Batu Besar (Megalithikum) Megalitikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunanbangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar. Bangunan megalitikum ini dipergunakan sebagai sarana untuk menghormati dan pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang. Kebudayaan megalitikum muncul pada jaman neolitikum dan berkembang luas pada zaman logam. Hasil-hasil kebudayaan jaman megalithikum adalah sebagai berikut : Menhir Menhir ialah tiang atau tugu yang terbuat dari batu yang didiikan sebagai tanda peringatan dan melambangkan arwah nenek moyang, sehingga menjadi benda pujaan dan ditempatkan pada suatu tempat. Fungsi menhir adalah sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang, sebagai tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal, dan sebagai tempat menampung kedatangan roh. Menhir banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah. Dalam upacara pemujaan, menhir juga berfungsi sebagai tempat untuk menambahkan hewan kurban. Tempat-tempat temuan menhir di Indonesia antara lain di : Pasemah (Sumatra Selatan), Pugungharjo (Lampung), Kosala dan Lebak Sibedug, Leles, Karang Muara, Cisolok (Jawa Barat), Pekauman Bondowoso (Jawa Timur), Trunyan dan Sembiran (Bali), Belu (Timor), Bada-Besoha, dan Toraja, Sulawesi. Punden Berundak Punden berundak adalah bangunan pemujaan para leluhur berupa bangunan bertingkat dengan bahan dari batu, di atasnya biasa didirikan menhir. Bangunan ini banyak dijumpai di Kosala dan Arca Domas Banten, Cisolok Sukabumi, serta Pugungharjo di Lampung. Dalam perkembangan selanjutnya, punden berundak merupaan dasar pembuatan candi, keratin atau bangunan keagamaan lainnya. Punden Berundak

148 Dolmen Dolmen adalah meja batu besar dengan permukaan rata sebagai tempat meletakkan sesaji, sebagai tempat meletakkan roh, dan menjadi tempat duduk ketua suku agar mendapat berkat magis dari leluhurnya. Dolmen ada yang berkakikan menhir seperti yang ditemukan di Pasemah, Sumatra Selatan, ada juga yang digunakan sebagai kubur batu seperti yang ditemukan di Bondowoso dan di Merawan, Jember, Jawa Timur. Dolmen Kubur peti batu Kubur peti batu adalah peti jenazah yang terpendam di dalam tanah yang berbentuk persegi panjang, sisi, alas, dan tutupnya terbuat dari papan batu. Benda ini banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat. Kubur peti batu

149 Sarkofagus Sarkofagus atau keranda adalah peti jenazah yang bentuknya seperti lesung, tetapi mempunyai tutup. Pembuatannya seperti lesung batu, tetapi bentuknya seperti keranda. Salah satu tempat penemuan sarkofagus adalah di Bali. Isinya tulang-belulang manusia, barang-barang perunggu dan besi, serta manik-manik. Sarkofagus juga ditemukan di Bondowoso, Jawa Timur. Untuk melindungi roh jasad yang sudah mati dari gangguan gaib, pada sarkofagus sering dipahatkan motif kedok/topeng dengan berbagai ekspresi. Sarkofagus dapat juga diartikan sebagai "perahu roh" untuk membawa roh berlayar ke dunia roh. Sarkofagus Waruga Waruga adalah kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat dengan tutup berbentuk atap rumah. Bentuk dan fungsi waruga seperti sarkofagus, tetapi dengan penempatan posisi mayat jongkok terlipat. Waruga banyak ditemukan di Minahasa.

150 Arca Arca atau patung adalah bangunan yang terbuat dari batu berbentuk binatang atau manusia yang melambangkan nenek moyang dan menjadi pujaan. Peninggalan megalitik ini banyak ditemukan di dataran tinggi Pasemah, yaitu pegunungan antara wilayah Palembang dan Bengkulu. Penyelidikan di Pasemah ini dilakukan oleh Dr. Van der Hoop dan Van Heine Geldern. Di lembah Bada, Sulawesi Tengah ditemukan juga du abuah arca yang melambangkan sosok lelaki dan perempuan. Van Heine Geldern membagi penyebaran kebudayaan megalitikum ke Indonesia menjadi dua gelombang, antara lain sebagai berikut : Megalitikum tua, yang menghasilkan menhir, punden berundak, dan arcaarca statis menyebar ke Indonesia pada zaman neolitikum tahun sebelum Masehi, dibawa oleh pendukung kebudayaan kapak persegi (Proto- Melayu). Megalitikum muda, yang menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus, dan arca-arca menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu tahun sebelum Masehi, dibawa oleh pendukung kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Zaman Logam Zaman digunakannya alat-alat yang terbuat dari logam secara dominan dalam kehidupan masyarakat pra aksara setelah selama ribuan tahun menggunakan batu disebut zaman logam (Nana Supriatna, 2006:68). Alatalat yang dibuatnya terdiri atas bermacam-macamukuran, jenis dan kehalusannya. Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Kepandaian mengolah logam ini diperoleh setelah mereka menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam). Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Cara Teknik Bivalve Teknik Bivalve atau disebut teknik setangkup. Yaitu teknik pembuatan perunggu dengan cara menangkupkan 2 bagian batu kemudian diisi cairan logam.inilah Kronologisnya : yaitu cetakan terdiri dari dua bagian dan

151 biasanya terbuat dari batu, kemudian diikat dan ke dalam rongga cetakan itu dituangkan perunggu cair. Setelah menunggu beberapa saat cetakan dingin dan membeku maka cetakan tersebut kemudian dilepas dan jadilah barang yang dicetak Teknik ini bisa dipakai berkali-kali. Dan teknik ini adalah teknik pembuatan perunggu yang paling mudah. Perhatikan gambar berikut : Teknik Bivalve Teknik A Cire Perdue Teknik A Cire Perdue disebut juga teknik cetak lilin. Teknik ini menggunakan lilin sebagai bahannya, sedangkan bahan dasarnya adalah tanah liat. Benda yg dicetak terbuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang. Setelah itu dibakar maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi dengan cairan perunggu, sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak.

152 Tenik a cire perdue Peralatan dan teknologi Zaman Logam dapat dibagi menjadi 3 jaman sebagai berikut : Zaman tembaga Zaman Tembaga merupakan zaman paling awal dimana manusia sudah mengenal logam terutama yang terbuat dari tembaga. Di Indonesia sendiri tidak terpengaruh oleh jaman tembaga. Hal ini dikarenakan ketika nenek moyang datang ke Indonesia mereka sudah meninggalkan budaya tembaga. Selain itu juga di Indonesia tidak diketemukan hasil-hasil budaya yang berasal dari tembaga. Sehingga para Ahli berkesimpulan kalau negara Indonesia tidak terpengaruh atau tidak mengalami zaman tembaga dan yang terpengaruh zaman tembaga hanya negara di luar Indonesia, seperti Semenanjung Malaka (Malaysia), Muang Thai (Thailand), Vietnam serta Kamboja. Zaman Perunggu Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan perlatan kehidupan yang dibuat dari perunggu. Peralatan kehidupan yang dibuat dari bahan perunggu ini meliputi: Nekara Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara untuk mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali. Sekarang nekara tersebut disimpan di Pura Besakih. Nekara ini disebut The Moon of Pejeng.

153 Nekara Moko Moko merupakan genderang kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara keagamaan atau sebagai mas kawin. Moko Kapak corong Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak itu terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang bertangkai panjang, ada yang melengkung ke dalam, dan ada yang cekung di pangkalnya.

154 Kapak corong Candrasa Kapak jenis ini ditemukan di Bandung,Jabar. Kapak ini menyerupai senjata namun tidak begitu kokoh dan kuat utk digunakan sbg alat perang/pertanian. Para ahli sejarah meyakini kapak perunggu ini digunakan utk keperluan upacara ritual. Candrasa Arca perunggu Arca perunggu adalah arca yang terbuat dari perunggu. Bentuknya beraneka ragam seperti bentuk orang atau binatang. Bejana perunggu Bejana perunggu mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasannya menggunakan hiasan anyaman dan huruf J. Di Indonesia bejana perunggu ditemukan oleh para ahli di daerah Madura dan Sumatra. Bejana juga ditemukan di Pnom Penh (Kamboja), maka tidak dapat disanksikan lagi bahwa kebudayaan logam di Indonesia memang termasuk satu golongan dengan kebudayaan logam Asia yang berpusat di Dongson itu Bejana perunggu Perhiasan

155 Bentuk perhiasan ini berupa gelang tangan, gelang kaki, cincin dan kalung. Sebagian besar perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur. Zaman Besi Kebudayaan besi banyak menghasilkan benda berupa peralatan hidup dan senjata. Senjata-senjata yang dihasilkan pada zaman besi ini adalah tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi ini diperkirakan cukup banyak, tetapi tidak banyak ditemukan, karena sifat benda ini yang mudah berkarat. Banyaknya benda peninggalan sejarah di atas menunjukkan bahwa nenek moyang kita sebagai bangsa yang memiliki daya kreativitas tinggi. Kehidupan Sosial Budaya Pada zaman logam manusia di Indonesia hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai. Mereka hidup dalam sistem kemasyarakatan yang telah teratur. Mereka tinggal di rumah panggung yang panjang dengan beberapa keluarga di dalamnya. Hal ini dapat diketahui dari ragam hias pada nekara perunggu yang berhasil ditemukan. Bukti-bukti sisa tempat kediaman mereka di temukan di Sumatra, Jawa Sulawesi, Bali, Sumbawa, Sumba, dan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Tata susunan masyarakat pada zaman logam semakin kompleks, sejalan dengan kemajuan yang dicapai manusia pada saat itu pembuatan alat-alat dari logam mendorong adanya pembagian kerja berdasarkan keahlian. Hal ini dikarenakan pembuatan alat-alat dari logam hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian khusus. Perkembangan perkampungan dan pertanian meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepemilikan tanah. Perburuan masih dilakukan secara perorangan atau secara beramai-ramai dengan menggunakan tombak, panah, dan jerat. Manusia Pendukung Manusia pendukung kebudayaan perunggu di Indonesia adalah pendatang baru dari Asia Tanggara Daratan. Mereka merupakan penduduk Deutro Melayu (Melayu Muda) dengan membawa kebudayaan Dongson (Vietnam), yaitu kebudayaan perunggu Asia Tenggara. Deutro Melayu merupakan nenek moyang suku bangsa Jawa, Bali, Bugis, Madura, dan sebagainya.

156 C. Rangkuman Perkembangan hasil budaya masyarakat awal Indonesia dapat dikelompokkan dalam pembabakan zaman sebagai berikut: zaman paleolithikum, zaman mesolithikum, zaman megalithikum, dan zaman logam. Kebudayaan-kebudayaan yang mempengaruhi teknologi peralatan yang digunakan pada zaman paleolithikum adalah kebudayaan Pacitan dan kebudyaan Ngandong. Manusia pendukung zaman batu tua hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering) serta belum mengenal kepercayaan. Kebudayaan-kebudayaan yang mempengaruhi teknologi peralatan yang digunakan pada zaman Mesolithikum adalah Kebudayaan Tulang Sampung, Kebudayan Toala (Flake Culture) dan Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture). Pada zaman batu muda terjadi perubahan besar dalam bidang sosial budaya yang disebut dengan Revolusi Neolitikum. Revolusi Neolitikum yaitu perubahan dari mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing). Hasil-hasil kebudayaan jaman megalithikum adalah menhir, punden berundak, dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, arca. Terdapat dua teknik pengolahan logam, yaitu Cara Teknik Bivalve atau teknik dua setangkup dan Teknik A Cire Perdue atau teknik cetak tuang. Jaman Logam dapat dibagi menjadi 3 jaman, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, zaman besi Ketika mulai mengenal cara bercocok tanam dan mulai bertempat tingga secara menetap di suatu tempat, manusia juga mulai mengenal dan percaya terhadap adanya kekuataan gaib yang berada di luar kekuatan manusia, termasuk roh-roh nenek moyang. Oleh karena itu mereka membangun kepercayaan dan merasa perlu melakukan upacara-upacara untuk memohon keselamatan dan terhindar dari marabahaya. Sistem kepercayaan masyarakat yang berkembang pada masyarakat bercocok tanam dibedakan menjadi dua, yaitu animisme dan dinamisme.

157 D. Penguasaan kompetensi melalui tes pilihan jamak Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan data di bawah ini! 1. Beternak 3. Bercocok tanam 2. Berburu dan mengumpulkan 4. Berladang makanan 5. Perundagian Dari data di atas, yang merupakan zaman prasejarah berdasarkan ciri kehidupan masyarakatnya meliputi... a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 4 e. 1, 3, 5 b. 2, 3, 5 d. 2, 4, 5 2. Zaman logam di Indonesia diawali dengan logam yang terbuat dari... a. perunggu c. tembaga e. besi b. perak d. emas 3. Kjokkenmodinger adalah. a. rumah tinggal yang berupa celah-celah batu karang b. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang c. bukit batu karang di sepanjang pantai Sumatera Timur d. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan e. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum 4. Abris Sous Rouche adalah. a. sampah-sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang b. gua-gua tempat tinggal manusia purba Zaman Mesolitikum c. sisa-sisa makanan yang terdiri dari tylang belulang ikan d. ceruk batu karang sebagai tempat tinggal pada Zaman Paleolitikum e. Gua tempat tinggal zaman Mesolitikum berupa ceruk-ceruk batu karang 5. Sistem kepercayaan animisme mempunyai keyakinan. a. semua benda mempunyai kekuatan b. orang yang meninggal akan hidup di alam lain c. semua kekuatan alam dapat mempengaruhi jiwa manusia d. orang yang telah meninggal akan melindungi keluarga yang hidup e. roh nenek moyang selalu dapat dipanggil untuk diminta nasehatnya 6. Hasil kebudayaan Zaman paleolitikum adalah. a. nekara dan moko d. chopper dan flakes b. candrasa dan moko e. kapak lonjong dan kapak c. pebble dan flakes persegi 7. Perbedaan teknik Bivalve dengan A Cire Perdue dalam pembuatan alat logam adalah. Teknik Bivalve Teknik A Cire Perdue a. disediakan cetakan Disediakan model b. hasil sangat bervariasi Hasil monoton c. hasil cetakan sangat indah Hasil cetakan sederhana d. hasil cetakan berukuran Hasil cetakan berukuran besar kecil e. untuk keperluan upacara Membuat alat-alat pertanian 8. Perhatikan data dibawah ini : 1. hidup berkelompok 2. berpindah satu daerah ke daerah lain 3. bertempat tinggal sementara dalam gua 4. alat batu disebut pebble 5. membangun tempat pemujaan menhir Ciri-ciri kehidupan tersebut yang merupakan cirri kehidupan manusia purba pada masa Food Gathering adalah.

158 a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5 b. 1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5 9. Pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa berburu didasarkan pada. a. umur b. jenis kelamin c. kekuasaan d. kedudukan e. besar kecilnya tubuh

159 10. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. kelompok masyarakat berkembang dengan pesat 2. hasil budayanya telah dihaluskan 3. hidup berkelompok 3 sampai 10 orang 4. belum bertempat tinggal tetap 5. hasil budayanya terbuat dari batu kasar ciri-ciri masyarakat berburu adalah. a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 1, 2, dan 5 d. 3, 4, dan 5 e. 1, 3, dan Masa perundagian mempunyai ciri khas yang menonjol yaitu masyarakatnya telah mengenal adanya. a. uang b. pelayaran c. kepercayaan d. pertukangan e. perdagangan 12. Kebiasaan beternak dan memelihara hewan dilakukan pada masa. a. awal prasejarah d. bercocok tanam b. zaman batu tua e. berburu dan meramu c. awal peradaban 13. Di bawah ini yang termasuk alat-alat budaya food gathering adalah a. chooper, menhir b. kapak corong dan alat serpih c. pandusa dan alat tulang d. kapak perimbas dan dolmen e. kapak sumatera dan alat dari tulang 14. Gambar di samping ini berfungsi sebagai... a. Alat upacara b. Tempat menyimpan air c. Tempat menyimpan abu jenazah d. Simbol status e. Mas kawin/jujur 15. Perhatikan gambar di bawah ini! Dari gambar-gambar tersebut yang merupakan hasil budaya Neolithikum adalah... a. 1 & 2 d. 2 & 4 b. 1 & 3 e. 3 & 5 c. 1 & Kebudayaan kapak persegi adalah merupakan kebudayaan zaman Neolitikum yang mendapat pengaruh Bacsonh - Hoabin dan Masuk ke Indonesia melalui Jalur. a. Utara. b. Timur d. Tengah e. Barat c. Selatan 17. Sistem masyarakat yang sudah Teratur dengan adanya kepala suku yang dihormati dan disegani merupakan peran dari. a. Primus Interpares

160 b. Abris sous roche c. Slash and burn d. Hache courte e. Hand axe tool 18. Perdagangan sudah mulai dikenal pada zaman Megalitikum secara sederhana, perdagangan pada masa itu dikenal dengan istilah. a. Food Gathering b. Food Producing c. Barter Innatura d. Changer e. Hunting 19. Perhatikan nama-nama daerah di bawah ini! 1. Sampung 2. Lamoncong 3. Pacitan 4. Besuki 5. Bondowoso Dari nama-nama daerah tersebut di atas, yang merupakan daerah tempat ditemukannya Abris Sous Roche adalah... a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4 b. 1, 2, 4 e. 3, 4, 5 c. 1, 2, Artefak terbuat dari perunggu yang dipergunakan sebagai mas kawin adalah.

161 a. Moko b. Nekara c. Dolmen d. Menhir e. sarkofagus E. Kunci jawaban 1. B 2. A 3. B 4. B 5. E 6. D 7. A 8. A 9. E 10. D 11. C 12. D 13. B 14. A 15. E 16.? 17. A 18. D 19. B 20. A

162

163 KEGIATAN BELAJAR 11 PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIA Kompetensi Dasar 3.11 Menganalisis keterkaitan peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial 4.11 Menyajikan hasil analisis peradaban awal dunia dan Indonesia serta keterkaitannya dengan manusia masa kini dalam cara berhubungan dengan lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial, dalam berbagai bentuk PERADABAN AWAL INDONESIA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi kegiatan belajar yang telah tersaji di bawah; 2. Jawablah setiap pelatihan soal penguasaan kompetensi; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Tujuan Mempelajari Modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam ahal: 1. Mengamati melalui membaca materi kegiatan belajar tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini.

164 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Belajar Hasil budaya, bahasa, dan fosil manusia merupakan petunjuk yang dapat mengantarkan kepada pengetahuan mengenai peradaban awal Indonesia. Hasil-hasil budaya memberi petunjuk bahwa suatu benda dengan ciri-ciri tertentu pasti dibuat dan dipergunakan oleh kelompok masyarakat tertentu yang berpusat pada daerah tertentu. Oleh karena itu, persebaran suatu benda budaya pada daerah lain yang berbeda dan jauh dari pusat atau asal tempat benda tersebut dibuat dapat memastikan persebaran pembuatnya. Sementara itu, kesamaan-kesamaan tertentu dalam bahasa serta fosil pemakainya dapat memperkuat dugaan-dugaan tadi. Brandes, H. Kern, dan Von Heine Geldren adalah beberapa ilmuwan yang melakukan penelitian mengenai hal tersebut guna mendukung dugaan-dugaan adanya persebaran komunitas manusia dari pusat budaya asalnya ke Indonesia.

165 Perhatikan peta di bawah ini! Peta tersebut menggambarkan situasi Kepulauan Indonesia sebelum terbentuk seperti saat ini. Tampak Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sebagai satu kesatuan yang tak terpisah dengan Asia daratan, demikian juga Sulawesi yang masih menyatu dengan Filipina, Taiwan, dan Vietnam di utaranya. Sementara, Papua dan kepulauan di sekitarnya menyatu dengan Australia. Bangsa Negrito atau Papua Melanesoid dengan ciri kulit hitam dan rambut keriting yang tinggal di antara India dan Asia Tenggara adalah bangsa pertama yang melakukan migrasi ke Indonesia melalui arah barat dan timur. Migrasi itu oleh sebagian ahli ditaksir kira-kira berlangsung pada tahun yang lalu. Mereka yang datang dari arah barat menelusuri kawasan Birma, Thailand, Malaysia, selanjutnya ke Jawa dan Sumatera. Dari arah timur kawasan yang ditelusurinya, antara lain Tonkin (Vietnam), Filipina, terus

166 menuju Sulawesi. Bangsa tersebut membawa serta budaya flakes dan alat-alat dari tulang selain kapak genggam (chopper) yang lebih maju berupa pebble (kapak Sumatera) dan hache courte (kapak pendek). Juga diduga sebagai hasil budaya peninggalannya adalah pipisan atau batu-batu penggiling beserta landasannya yang menurut perkiraan difungsikan untuk menggiling makanan. Sebagian dari hasil budaya itu ditemukan di gua-gua daerah pedalaman (abris souche rouche) atau di gua-gua tepi pantai (rock shelter). Hal itu menggambarkan tempat tinggal mereka. Sebagian lainnya ditemukan dalam onggokan sisa-sisa sampah dapur yang berupa bukit kerang yang sudah memfosil (Kjokenmoddinger). Amati pula peta berikut ini! Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores adalah tempat penemuan hasil-hasil budaya tersebut. Secara khusus, Kjokenmoddinger

167 terdapat di sepanjang pantai Sumatera Timur dan di antara Langsa di Aceh dan Medan, sedangkan Abris Souche Roche dan Rock Shelter ditemukan di Gua Lawa dekat Sampung (Ponorogo, Madiun), Bojonegoro, Lamoncong (Sulawesi Selatan). Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengenai hasil-hasil budaya tersebut, antara lain Vonstein Callenfels (1925, 1928, 1931, 1933, 1954), Fritz Salasin dan Paul Sarasin ( ) dan Van Heekern (1937). Pelajari Gambar berikut ini! Pada Gambar di atas tampak Peta Kepulauan Indonesia sudah terbentuk seperti adanya sekarang. Sumatera, Jawa, Kalimantan, tak lagi menyatu dengan daratan Asia, demikian pula Sulawesi. Hal yang sama juga terjadi pada Papua terpisah dari Australia. Peristiwa ini terjadi karena gumpalan es di Kutub Utara mencair. Akibatnya air laut menjadi bertambah dan menggenangi serta menutup daratan-daratan rendah yang ada waktu itu. Terpisahlah Kepulauan Indonesia dari daratan Asia. Setelah Kepulauan Indonesia terbentuk seperti itu tibalah kaum migran gelombang kedua ke Indonesia. Menurut dugaan migrasi itu terjadi pada 4000 tahun yang lalu. Mereka membawa serta hasil budayanya dalam jenis dan

168 bentuk yang sama dengan sebelumnya, hanya sudah lebih spesifik kegunaannya serta lebih halus tampilan bendanya karena diasah. Benda budaya yang ditemukan itu disebut sebagai Budaya Bachson-Hoabinh sesuai dengan tempat asal dan pusat benda itu dibuat, yaitu di daerah sekitar Tonkin, tepatnya di dekat Pegunungan Bachson dan Hoabinh. Alat-alat pebble, flake, dan alat-alat tulang serta alat batu jenis beliung persegi, kapak lonjong, alat obsidian, mata panah, dan benda megalitik adalah hasil budaya termaksud. Amati tempat penemuan alat-alat tersebut pada peta berikut ini! Perhatikan dan pelajari kembali gambar berikut ini! Peta tersebut menggambarkan persebaran hasil budaya dari para migran yang datang pada gelombang ketiga ke wilayah Indonesia. Mereka sering disebut sebagai orang Deutero Melayu atau Melayu Muda. Ada juga yang menyebutnya sebagai orang Dongson. Sebutan terakhir pada kaum pendatang itu mengingatkan pada daerah Dongson di Vietnam Utara yang merupakan penghasil budaya jenis alat batu baru dan logam. Jenis alat batu baru itu

169 berupa kapak persegi, kapak bahu, kapak lonjong yang sudah betul-betul menampakkan fungsinya dan sangat halus tampilannya. Kapak corong, candrasa, nekara, moko, aneka perhiasan, bejana perunggu merupakan jenis benda dari logam. Selain itu, ditemukan juga ragam alat tembikar dan manikmanik perhiasan yang indah dan bernilai seni. Rasa seni mereka juga tampak pada lukisan-lukisan berupa cap-cap tangan dan binatang sejenis babi hutan dalam gua-gua yang diduga sebagai bekas tempat tinggalnya. Kaum migran ini juga diduga telah menghayati kepercayan yang kita sebut animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini merupakan pengembangan dari adanya keyakinan bahwa ada kehidupan lain setelah kehidupan dunia nyata, yaitu kehidupan yang tak tampak yang ada di luar batas kemampuan pancaindra dan di luar batas pemikiran. Keyakinan itu kemudian melahirkan keyakinan baru seperti adanya roh, kesaktian, upacara-upacara magis beserta peralatannya, tempat-tempat upacara, waktu upacara, orang-orang yang melakukan upacara, serta larangan lainnya yang berupa jampi-jampi atau doa. Kemampuan lain yang dikuasai para migran itu adalah kemampuan mengolah tanah dengan irigasi yang teratur. Mengusahakan perikanan laut serta pelayaran adalah aktivitas yang dikerjakannya selain mengolah tanah atau bersawah. Berikut ini adalah Peta Wilayah Indonesia yang Mendapat Pengaruh Budaya Dongson.

170 Kajian tentang peradaban awal Indonesia selain dilakukan dengan pendekatan arkeologis dan fisik biologis seperti dikemukakan terdahulu ada pula yang melakukannya dengan pendekatan yang lain, yakni dengan pendekatan linguistik atau kebahasaan. Artinya, aspek bahasa digunakan untuk menelusuri asal-usul bangsa Indonesia. Tokoh ahli bahasa yang pernah melakukan penelitian dengan pendekatan bahasa, antara lain Kern. Pada tahun 1889, Kern menulis sebuah artikel dengan judul, Beberapa Petunjuk Menurut Ilmu Bahasa untuk Menentukan Tanah Asal Bangsa-Bangsa Melayu- Polinesia (Taalkundige gegevens ter bepaling van het stamland der Maleisch- Polynesische volken). Tulisan Kern itu kemudian dijadikan salah satu landasan penelitian bahasa-bahasa di kawasan Indonesia sekaligus dijadikan dasar bagi penelitian tentang daerah asal bangsa Indonesia.

171 Menurut pemikiran Kern, asal-usul bangsa Indonesia dapat ditelusuri dari segi bahasa dengan cara meneliti kata-kata yang digunakan masyarakat pemakai bahasa, terutama kata-kata yang berhubungan dengan makanan pokok. Pemikiran itu bertitik tolak dari suatu pendapat bahwa kebutuhan utama di negeri asal bangsa Indonesia tentu akan sama dengan kebutuhan utama di wilayah yang mereka datangi. Padi (beras) adalah makanan pokok yang jadi kebutuhan utama bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kata padi menjadi objek bahasa yang diteliti guna menentukan asal-usul dan penyebaran bangsa induk yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia. Hasil penelitian mengenai hal tersebut ternyata mendukung kesimpulan pendapat di atas. Kata padi dalam berbagai variasinya menunjukkan arti suatu kata yang sama untuk menyebut makanan pokok. Misalnya, kata padi disebut pari (Jawa), padi (Bali), pade (Aceh), page (Batak), faghe (Nias), pare (Sunda), pala (Buru), hala (Seram), ai (Letti), ane (Timor), hade (Roti), dan are (Sawu). Semua variasi kata padi tersebut menunjuk pada makanan pokok yang sama yang digunakan oleh masyarakat di daerah Cina Selatan, terutama Vietnam dan Kamboja sekarang. Oleh sebab itu, Kern berkesimpulan bahwa negeri asal

172 nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Vietnam dan Kamboja. Sesungguhnya bukan hanya kata padi saja yang dijadikan objek penelitian Kern itu, melainkan juga jenis tumbuhan lain, seperti tebu, kelapa, pisang, bambu, dan rotan. Namun, yang paling utama adalah padi. Selain itu, penelitian kesamaan kata atau istilah antara penduduk daerah induk dan daerah yang didatangi (Nusantara) diperluas pada istilah-istilah dalam pelayaran dan bagian-bagian dari kapal (perahu) serta binatang-binatang laut, seperti penyu, ikan, hiu, kepiting, dan udang. Kata dan istilah lain yang menguatkan kesimpulan Kern di atas adalah penggunaan kata selatan yang berasal dari kata selat. Kata selat yang secara geografis berarti laut di antara dua pulau kemudian berubah menjadi arah mata angin. Dengan perubahan itu dapat ditafsirkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia itu berasal dari sebelah utara selat itu (maksudnya Selat Malaka), yakni dari Vietnam dan Kamboja sekarang. Teori Kern di atas ditunjang dan dikuatkan kebenarannya oleh penelitian yang dilakukan Van Stein Callenfels dan Von Heine Geldern tentang persebaran artefak berupa persebaran jenis kapak persegi. Berdasarkan buktibukti yang ditemukan oleh kedua peneliti di atas, disimpulkan bahwa kebudayaan kapak persegi berasal dari daerah-daerah sungai besar di Asia Timur dan Asia Tenggara, seperti Sungai Si-Kang (Kanton), Yan Tse Kiang dan Song Khoi (Hanoi-Vietnam). Daerah-daerah itu lazim disebut Yunan atau disebut juga daerah Cina Selatan. Dari daerah itu kebudayaan kapak persegi menyebar melalui laut dan sungai ke Asia Tenggara serta pulau-pulau di Lautan Teduh. Mengingat kembali penelitian Kern, ternyata bahasa-bahasa yang digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya berasal dari satu induk bahasa yang oleh ahli etnografi disebut rumpun bahasa Austronesia yang berarti Kepulauan Selatan (austro = selatan; nesos = pulau). Selain bahasa-bahasa yang dipergunakan di Indonesia, bahasa-bahasa bangsa lain yang termasuk rumpun bahasa Austronesia ini adalah bahasa orang Melayu Melanesia, Melayu Mikronesia, dan Melayu Polinesia. Yang termasuk

173 pengguna rumpun bahasa Melayu Indonesia adalah orang-orang yang tinggal di Pulau Malagasi, Filipina, Taiwan, atau Formosa, sedangkan yang termasuk pengguna rumpun bahasa Melayu Melanesia adalah orang-orang yang tinggal di New Britania, New Ireland, New Hebrides, dan Pulau Fiji. Sementara yang termasuk pengguna rumpun bahasa Melayu Polinesia meliputi orang-orang yang tinggal di Pulau Hawaii, Marquesas, Rapanui, Maori, Tonga, dan Samoa. Rumpun bahasa Austronesia tersebut meliputi lebih kurang 400 bahasa. Dua ratus bahasa di antaranya terdapat di wilayah Republik Indonesia. Dengan demikian, bahasa-bahasa yang terdapat di Indonesia sebagai wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah dari Sabang sampai Merauke yang juga dinamakan Nusantara, akan lebih banyak lagi jumlahnya (Agraha S.S, 1997: 146). Dari penjelasan mengenai kajian tentang peradaban awal Indonesia menarik untuk diajukan pertanyaan seperti berikut ini. Siapa sesungguhnya nenek moyang bangsa Indonesia sekarang? Apakah manusia pra-aksara seperti yang telah diuraikan terdahulu? Ataukah bangsa Indonesia itu merupakan bangsa keturunan dari bangsa (ras) tertentu? Bagian berikut ini akan mencoba menjawab pertanyaan di atas. Ada ahli yang berkesimpulan bahwa terdapat hubungan antara fosil-fosil manusia pra-aksara sejak fosil yang paling primitif hingga fosil Homo Sapiens. Artinya, penghuni Kepulauan Nusantara yang paling tua adalah makhluk dari jenis Pithecanthropus. Makhluk ini berkembang menjadi makhluk-makhluk yang meninggalkan bekas-bekas berupa tengkorak Pithecanthropus Erectus dalam proses waktu yang sangat lama, kemudian berevolusi menjadi fosil manusia yang selanjutnya kita sebut sebagai Homo Soloensis. Dari jenis Homo Soloensis inilah kemudian terjadi lagi evolusi yang menurunkan jenis makhluk baru yang fosilnya disebut Homo Wajakensis. Homo Wajakensis, menurut para ahli memiliki banyak sekali persamaan dengan tengkorak-tengkorak penduduk asli Australia sekarang. Karena itu, timbul dugaan bahwa telah terjadi migrasi makhluk jenis Homo Wajakensis dari Nusantara ke daerah sebelah timur (Papua dan sekitarnya) termasuk Australia.

174 Sebelum 2000 SM telah terjadi perpindahan bangsa-bangsa secara besarbesaran dari daerah antara India dan Asia Tenggara ke arah barat-timur maupun utara-selatannya. Tidak jelas dan pasti mengapa perpindahan itu terjadi. Menurut dugaan, kejadian alam dan kekacauan adalah penyebabnya. Perpindahan itu telah menimbulkan antara lain hibridisasi antarkaum migran dengan penduduk asli (autochton) atau terdesaknya penduduk asli hingga berpindah ke daerah lain menjadi migran baru. Dengan demikian, gelombang perpindahan penduduk baru ke daerah lain apabila tidak terjadi hibridisasi di antara kaum migran dengan autochton. Dalam kaitan dengan hal itulah timbulnya kedatangan komunitas manusia pra-aksara dari luar Nusantara (Indonesia) dan berpindahnya penduduk Nusantara (jenis Homo Wajakensis) ke sebelah timur Nusantara dan Australia. Tentu saja peristiwa itu tidak otomatis, tetapi dalam proses waktu yang sangat lama. Perhatikan lagi gambar berikut ini! Peta persebaran manusia dan hominid (sekitar hingga 1500 tahun yang lalu). Homo sapiens (sejak tahun lalu) Neanderthal ( tahun lalu) Hominid purba (2,5 0,6 juta tahun lalu Dari peta itu dapatlah dibaca dinamika gerakan awal penduduk di Asia Tenggara sebagai mata rantai dari gelombang besar gerakan perpindahan

175 penduduk pada sebelum 2000 SM. Dengan pengamatan terhadap dua peta itu dapat diuraikan hal sebagai berikut: daerah antara India dan Asia Tenggara dahulu kala didiami oleh bangsa-bangsa yang berkulit hitam dan berambut keriting. Lalu pada kurang lebih dua ribuan tahun Sebelum Masehi daerah itu didatangi oleh dua jenis ras, yaitu ras Aria dari sebelah Barat dan ras Mongoloid dari sebelah Timur. Terjadilah hibridisasi pada kawasan itu. Bukti hibridisasi adalah adanya aneka warna kulit, seperti warna kulit kuning langsat, kulit sawo matang, kecokelat-cokelatan sampai warna kulit cokelat tua pada penduduk sekitar kawasan Asia Tenggara daratan sekarang ini. Menurut penelitian para ahli, penduduk Indonesia sekarang ini adalah keturunan dari penduduk Asia Tenggara daratan yang datang ke Indonesia dalam beberapa gelombang. Gelombang migran pertama berasal dari Yunan di Cina bagian selatan. Daerah itu merupakan daerah hulu sungai dari sungaisungai besar yang ada di Cina Selatan, seperti Yang Tse Kiang dan Mekong yang mengalir ke Laut Cina, Vietnam, dan Birma. Dari sana kemudian mereka menyebar ke hilir mengikuti arus sungai hingga sampai pada daerah Tonkin (Teluk Tonkin di Vietnam). Di Tonkin, mereka beradaptasi dengan alam pantai dan laut. Timbullah kepandaian membuat perahu dengan model khusus yang disebut perahu bercadik sebagai sarana transportasi utama mereka di kemudian hari. Wilayah laut yang terbuka mendorong mereka melakukan pelayaran yang sangat jauh. Diduga mereka menemukan pantai Malaka. Dari Malaka lambat laun sampai di Sumatera, Jawa, Bali, bahkan ada tanda-tanda sampai ke Timor. Kehadiran mereka mempengaruhi penduduk asli pulau-pulau tersebut karena banyak di antaranya yang singgah dan menetap. Migrasi gelombang pertama ini datang ke Indonesia pada masa bermukim dan merupakan penghasil alat atau perkakas batu yang sudah diasah (diupam). Gelombang migran kedua datang dari tempat yang sama, yaitu Yunan di Cina Selatan. Dari Yunan menuju Birma, Malaka Barat, Pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. Yang lain ada yang ke Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Selain itu, kelompok migran kedua ini ada yang

176 melalui jalur laut seperti halnya kelompok migran yang pertama. Mereka yang datang pada gelombang kedua ke Nusantara ini disebut orang Proto Melayu atau Melayu Tua. Suku-suku bangsa yang diduga sebagai keturunan dari Proto Melayu ini, antara lain, Batak (Sumatera Utara), Dayak (Kalimantan Barat), dan Toraja (Sulawesi Barat). Dugaan adanya migran kedua ini diperkuat dengan adanya kemiripan geografis tempat asal kelompok Melayu Tua dengan daerah di Nusantara yang dipilihnya sebagai tujuan perpindahan. Ternyata bahwa alam di sekitar Danau Toba, di pedalaman Kalimantan dan pedalaman Sulawesi Tengah mirip dengan kondisi geografis di Yunan. Berbeda dengan sebelumnya, kelompok migran ketiga berasal dari daerah Dongson di Vietnam Utara. Mereka menempuh jalur laut, menuju Malaka, kemudian ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Madura. Kelompok ini disebut sebagai kelompok Deutero Melayu atau Melayu Muda. Mereka ini telah pandai mengolah logam dan membuat perkakas terutama perkakas dari perunggu. Kemudian mereka telah mengenal pertanian dengan sistem irigasi serta mengenal perikanan laut dan pelayaran. Masuk ke Indonesia pada masa kehidupan menetap dan budaya bersawah. Demikianlah gambaran mengenai penyebaran komunitas manusia praaksara dari pangkal penyebarannya hingga memasuki wilayah Indonesia ini. Dari uraian yang dikemukakan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa peradaban awal Indonesia itu dikembangkan oleh dua jenis komunitas, yaitu: a. Komunitas masyarakat pra-aksara asli Indonesia, seperti jenis manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, dan Homo Sapiens. b. Komunitas masyarakat pra-aksara yang berasal dari luar Indonesia (Yunan) yang kemudian menyebar, masuk, dan tinggal di Indonesia. C. Rangkuman Peradaban awal Indonesia dibangun oleh dua komunitas masyarakat praaksara yakni komunitas masyarakat yang terdahulu ada dan yang kemudian

177 datang ke Indonesia. Kedua komunitas masyarakat tersebut memiliki budaya yang berbeda yang kemudian saling melengkapi dan menyempurnakan baik bentuk maupun fungsi serta ragamnya. Hal tersebut karena masing-masing komunitas memiliki respon yang berbeda dalam cara berhubungan dengan lingkungan. Peradaban awal Indonesia menunjukkan keragaman sebagaimana kemudian terlihat dalam cikal bakal perkembangan hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial D. Pelatihan penguasaan kompetensi Diskusikan dengan teman Anda dan guru sejarah Anda tentang siapa sesungguhnya nenek moyang bangsa Indonesia. Buatlah kesimpulan hasil diskusi tersebut pada buku catatan Anda. Selanjutnya bandingkan kesimpulan Anda tersebut dengan kesimpulan yang menyatakan bahwa masyarakat awal yang tinggal di Kepulauan Indonesia itu terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Komunitas masyarakat pra-aksara asli Indonesia, seperti jenis manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, dan Homo Sapiens. b. Komunitas masyarakat pra-aksara yang berasal dari luar Indonesia (Yunan) yang kemudian menyebar, masuk, dan tinggal di Indonesia. Mintalah guru Anda menilai hasil kerja Anda itu untuk memperoleh penilaian bahwa Anda telah mampu menyelesaikan kompetensi E. Jawaban Penilaian dilakukan dengan kriteria adanya kesedian menerima fakta bahwa ada dua komunitas masyarakat praaksara yang mengembangkan kebudayaan awal Indonesia.

178 PERADABAN AWAL DUNIA PERADABAN AWAL DI ASIA 1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS DAN GANGGA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi kegiatan belajar yang telah tersedia; 2. Jawablah pelatihan soal penguasaan kompetensi tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Tujuan Mempelajari Modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Lembah Sungai In dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan

179 budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Lembah Sungai Indus dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Belajar Letak Geografis Pusat peradaban India Kuno terletak di Daerah Aliran Sungai Indus. Sungai Indus disebut juga Shindu terletak di India bagian tengah (sekarang wilayah Pakistan). Hulu sungainya berada di India Utara di mana terdapat Pegunungan Himalaya. Daerah itu merupakan daerah tersubur di India. Oleh karena itu, berbagai bangsa berusaha merebut dan menguasai daerah tersebut. Masyarakat Pendukung Kebudayaan atau Peradaban Lembah Sungai Indus Pada daerah Lembah Sungai Indus tinggallah penduduk asli India, yaitu bangsa Dravida. Di dalam naskah-naskah kuno disebutkan bahwa ciri-ciri fisik bangsa Dravida, yaitu berhidung pipih atau pesek (anasah), badannya kecil, kulitnya kehitam-hitaman dan rambutnya ikal. Sisa keturunannya yang relatif masih asli adalah orang Tamil sekarang. Berdasarkan hasil penelitian yang dipimpin oleh Sir John Marshall dan R.D. Banerji pada tahun 1922, disimpulkan bahwa bangsa Dravida telah berhasil mencapai tingkat pertumbuhan peradaban yang tinggi. Mereka telah memiliki beraneka ragam kreasi budaya yang terpelihara dan melekat dalam kehidupannya sehari-hari. Daerah Mohenjo Daro dan Harappa di sekitar Lembah Sungai Indus merupakan pusat pengembangan budayanya. Antara tahun SM, bangsa Arya datang ke daerah Lembah

180 Sungai Indus. Bangsa ini tergolong ke dalam ras Indo Eropa. Mereka diduga datang dari arah Iran dan masuk ke India melalui Celah Khaibar. Bangsa tersebut memiliki ciri fisik yang berbeda dengan bangsa Dravida, yaitu berkulit putih, berhidung mancung, dan berbadan tinggi. Kebudayaan bangsa Arya lebih rendah jika dibandingkan dengan bangsa Dravida. Mengembara, berperang, dan memelihara binatang ternak seperti kuda dan lembu merupakan kebiasaan bangsa Arya. Meskipun begitu, bangsa Arya menganggap dirinya lebih tinggi dari penduduk asli. Mereka menyebut bangsa Dravida sebagai dasa yang berarti hamba sahaya atau musuh. Di dalam perkembangan selanjutnya, bangsa Arya menaklukkan dan mendesak kedudukan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus. Sebagian besar orang Dravida berpindah ke bagian selatan India, sementara yang tetap tinggal diperlakukan sebagai budak. Selain itu, terjadi percampuran darah antara keduanya yang kemudian menumbuhkan budaya baru yang disebut kebudayaan India sekarang. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Lembah Sungai Indus Bangsa Dravida sebagai pendukung budaya Mohenjo Daro dan Harappa di daerah sekitar Lembah Sungai Indus telah mencapai kreasi budaya yang tinggi sebagai berikut. 1) Kepercayaan Bangsa Dravida percaya akan adanya dewa-dewi yang sangat menentukan kehidupan mereka. Di antara dewa-dewi itu yang paling dihormati adalah Dewi Kesuburan. Arca dewa-dewi dibuat sebagai simbol perwujudan dewadewi yang mereka hormati dan dipuja dengan cara memercikan air, memberi minyak wangi, dan menghiasinya dengan bunga-bungaan. Kepercayaan itu merupakan cikal bakal bagi sistem kepercayaan Hindu yang belakangan lebih berkembang. Selain itu, mereka juga memuja dan mempercayai beberapa jenis binatang sebagai perlambang kekuatan di lingkungan hidupnya yang bisa mencelakakannya seperti ular. 2) Perkotaan dan Bangunan

181 Bangsa Dravida juga telah mengenal tata kota dengan bangunan yang sangat baik. Hasil ekskavasi di Mohenjo Daro dan Harappa berupa jalan-jalan yang dibuat lurus dan teratur, pada tepian jalan nampak saluran pembuangan air atau got yang tertata rapi. Demikian pula bangunan rumah yang mereka buat tertata rapi pada sepanjang jalan. Di dalam rumah terlihat bekas kamar mandi serta ventilasi yang juga menghadap ke jalan. Selain itu, mereka telah memiliki tempat pemandian umum yang dilengkapi dengan tangga untuk turun naik serta saluran untuk pembuangan air. 3) Kerajinan atau Teknologi Barang hasil kerajinan yang telah dihasilkan oleh bangsa Dravida antara lain: a) piala-piala yang terbuat dari emas, perak, ataupun timah; b) gelang tangan dan patung-patung kecil; c) materai yang terbuat dari tanah liat yang memuat inskripsi pendek dalam huruf Pictograph. Materai itu ada yang bergambar harimau, badak, lembu jantan, gajah, kerbau, dan buaya. Pada materai terdapat pula gambar seorang wanita (lambang Dewi Kesuburan) serta sebatang pohon. 4) Pertanian dan Pelayaran Kegiatan pertanian dan pelayaran merupakan mata pencaharian bangsa Dravida. Hal itu berkaitan dengan pemanfaatan air Sungai Indus sebagai sumber aktivitas pertanian yang teratur. Demikian pula pelayaran dilakukan dengan cara mengikuti arus air Sungai Indus yang bermuara di Laut India sebelah barat. Temuan sejumlah materai di Mesopatamia menunjukkan telah terjadi hubungan antara orang Mesopotamia dengan Dravida melalui pelayaran seperti tersebut. 5) Sistem Sosial Sistem sosial yang murni mengenai bangsa Dravida tidak banyak diketahui. Sistem kasta yang kemudian dikenal timbul setelah bangsa Arya berhasil menguasai bangsa Dravida sekaligus menjadi pengembang budayanya. Semua sistem sosial itu dikembangkan untuk menjaga kemurnian ras Arya dari bangsa Dravida. Bangsa Dravida yang ditaklukkan digolongkan

182 ke dalam kasta paling rendah, sementara bangsa Arya berada pada posisi kasta yang paling tinggi. Sistem sosial berdasarkan kasta itu adalah sebagai berikut: a) kasta Brahmana, b) kasta Ksatria, c) kasta Waisya, d) kasta Sudra, e) kasta Paria. 6) Sistem Kepercayaan Sistem kepercayaan yang paling banyak dianut bangsa Dravida adalah sebagai berikut. a) Hindu Penganut Hindu wajib percaya dan memuja tiga dewa (Trimurti), yaitu Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Segala makhluk hidup diciptakan oleh Brahma, ditumbuhkan dan dibesarkan oleh Wisnu, dan bila sampai waktunya dimatikan oleh Syiwa. Segala aturan dan ketentuan tentang agama Hindu terdapat dalam kitab suci Weda. Kitab itu terdiri dari: (1) Regweda, berisi syair pujian terhadap dewa-dewa serta susunan masyarakat; (2) Yajarweda, berisi doa-doa yang dipakai oleh pendeta ketika diadakan selamatan dan korban-korban; (3) Samaweda, berisi lagu-lagu yang dipakai para pendeta untuk menyanyikan syair-syair dalam Regweda; (4) Atharwaweda, berisi beberapa hymne yang indah untuk mencapai hal yang bersifat keduniawian, mantera, dan rumus magi. Kitab lain yang menjadi landasan pemikiran keagamaan dan kehidupan penganut Hindu ialah kitab Brahmana, Aranyaka, dan Upanishad. Beberapa tempat suci penganut agama Hindu adalah: (1) Mathura, kota di tepi Sungai Jamuna; (2) Sungai Gangga;

183 (3) Benares; (4) Orissa. b) Buddha Ajaran agama Buddha diperkenalkan oleh Sidharta Gautama, seorang putra raja dari Kapilawastu. Menurut Buddha, setiap orang harus menjalankan Astavidha (jalan delapan), yaitu: (1) niat yang benar; (2) ajaran yang benar; (3) perbuatan yang benar; (4) perkataan yang benar; (5) mata pencarian yang benar; (6) usaha yang benar; (7) perhatian yang benar; (8) semedi yang benar. Untuk menjaga kelangsungan ajaran Sang Buddha dilangsungkan beberapa kali konsili. Pada Konsili IV di Jalandara India ± abad I Masehi ditetapkan kitab tafsir Tripitaka sebagai kitab suci pemeluk Buddha. Pemeluk Buddha memiliki tempat-tempat suci sebagai berikut: (1) Kapilawastu, tempat kelahiran Sang Buddha; (2) Bodh Gaya, tempat Sidharta mencapai bodhi; (3) Kaci (Benares), tempat ia mengajarkan pahamnya untuk pertama kali; (4) Kucinagara, tempat ia meninggal. 7) Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan yang dipakai oleh masyarakat Sungai Indus adalah kerajaan atau kemaharajaan apabila wilayahnya luas sehingga membawahi sejumlah raja dengan daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Seorang maharaja dibantu oleh para menteri, pegawai biasa, serta pegawai rahasia yang memberi

184 laporan tentang situasi negara. Penghasilan kerajaan berasal dari pajak dan cukai yang diatur oleh jawatan khusus. Barang khusus untuk raja, keagamaan, keperluan perkawinan, dan perempuan yang melahirkan dibebaskan dari cukai. Dalam menjalankan roda pemerintahannya, raja sangat dipengaruhi oleh kaum Brahmana. Kaum Brahmana membuat dan menafsirkan aturan-aturan yang harus dijalankan raja. Raja dalam pandangan kaum Brahmana adalah orang yang memegang kekuasaan duniawi belaka guna melindungi mereka. Kaum Brahmana dapat melantik dan menurunkan raja. Negara bisa hidup tanpa raja, petani, dan prajurit, tetapi akan hancur bila tanpa kaum Brahmana (pendeta). Kerajaan yang pernah berkembang di India adalah: a) Kerajaan Chandragupta Maurya ( SM); b) Kerajaan Bindusara ( SM); c) Kerajaan Asyoka ( SM); d) Kerajaan Samudragupta ( ); e) Kerajaan Harsya ( ); f) Kerajaan atau Dinasti Moghul. Kontribusi Peradaban India Kuno terhadap Peradaban Indonesia Apa kontribusi peradaban India Kuno terhadap peradaban Indonesia? Indonesia adalah salah satu wilayah yang banyak memperoleh pengaruh peradaban India Kuno. Fakta-fakta sejarah berupa peninggalan-peninggalan budaya yang sampai kini didapati di Indonesia menunjukkan hubungan erat dengan kepercayaan yang berkembang di India. Aneka candi kuno yang ditemukan, baik di Pulau Jawa ataupun luar Pulau Jawa merupakan peninggalan dari pengaruh Hindu-Buddha. Bukankah agama Hindu-Buddha berkembang di India? Agama Hindu-Buddha menjadi bagian dari agama yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan dianutnya kedua agama tersebut oleh sebagian penduduk Indonesia maka telah banyak kreasi budaya Indonesia yang mencerminkan semangat keagamaan Hindu-Buddha. Aneka ritual dan

185 kesenian yang bercorak Hinduisme-Buddhisme berkembang di Indonesia. Sesuatu yang mengendap dan tanpa terasa menjadi milik diri dan telah menginternalisasi dari pengaruh peradaban India Kuno dalam peradaban Indonesia adalah bahasa Sansekerta. Bahasa itu cukup banyak mempengaruhi bahasa Indonesia. Perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia tidak sedikit yang berasal dari bahasa Sansekerta. Bahkan, bahasa Sansekerta dan aksara Pallawa telah menurunkan aneka aksara kuno di Nusantara, seperti aksara Sunda Kuno dan Jawa Kuno yang telah dilupakan dan ditinggalkan. Produk peradaban India Kuno lainnya yang menjadi bagian dari peradaban Indonesia dan juga menjadi milik dunia yang paling popular, di antaranya pengetahuan tentang permainan catur dan memanah. C. Rangkuman Peradaban Sungai Indus atau Sindhu berada di wilayah Pakistan. Peradaban Lembah Sungai Indus merupakan peradaban bangsa Dravida dengan pusatnya di kota Mahenjodaro dan Harappa. Masyarakatnya telah mempercayai dewa-dewi yang paling umum dipuja pada masa ini adalah tokoh Mother Goddess, yaitu tokoh semacam Ibu Pertiwi. Peradaban Lembah Sungai Indus memiliki pusat administrasi yaitu terdapat dikota Mahenjodaro dan Harappa. Masyarakat Mahenjodaro maupun Harappa telah memiliki perdaban yang tinggi, yang dapat kita lihat dari bangunan kotanya yang memiliki tata kota yang baik seperti memiliki saluran air dll. D. Pelatihan penguasaan kompetensi Pilihlah salah satu jawaban yang benar! 1. Kota Mohenjo Daro dan Harappa terletak di.... A. Lembah Sungai Gangga D. Lembah Sungai Yamuna B. Lembah Sungai Benares E. Lembah Sungai Kucinagara C. Lembah Sungai Indus

186 2. Masyarakat pendukung budaya Lembah Sungai Indus adalah.... A. Arya D. Aborigin B. Dravida E. Aeta C. Ainu 3. Temuan tentang kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa menunjukkan.... A tahun SM termasuk masa prasejarah B. telah terdapat kehidupan modern saat itu C. sarana transportasi bermesin sudah dikenal D. kebudayaan yang masih rendah E. sisa pertempuran yang hebat waktu itu 4. Kebudayaan Hindu merupakan percampuran (sinkretisme) antara.... A. kebudayaan Yunani dan Timur B. kebudayaan Ksatria dan Brahmana C. kebudayaan Arya dan Dravida D. kebudayaan Sudra dengan Waisya E. kebudayaan antarkasta di India 5. Tujuan pembagian kasta sebenarnya untuk.... A. mencegah perkawinan ras Arya dengan Indo-German B. menjaga kemurnian ras bangsa Dravida C. agar ras Dravida tidak terkotori D. pembagian tugas sosial di masyarakat E. menjaga kemurnian ras Arya 6. Yang dimaksud Caturkasta dalam Hindu adalah, kecuali.... A. Brahmana D. Paria B. Waisya E. Ksatria C. Sudra 7. Kasta di dalam agama Hindu terdiri atas.... A. satu kasta D. empat kasta B. dua kasta E. lima kasta C. tiga kasta 8. Pembagian kasta didasarkan pada.... A. status perkawinan D. kelahiran B. pekerjaan E. ciri-ciri fisik C. jenis kelamin 9. Kasta yang memiliki kedudukan tertinggi, yaitu.... A. Brahmana D. Sudra B. Ksatria E. Paria

187 C. Waisya 10. Sisa keturunan bangsa Dravida di India sekarang, yaitu.... A. orang Tamil D. orang Srilanka B. orang Sikh E. orang Bombay C. orang Katmandu 11. Bangsa Arya termasuk ke dalam.... A. ras Indo-Asia D. ras Kaukasoid B. ras Indo-Eropa E. ras Europeid C. ras Melanesoid 12. Bangsa Arya masuk ke India melalui.... A. Pegunungan Tibet D. Hulu Sungai Indus B. Gunung Himalaya E. daerah Punjab C. Celah Khaibar 13. Jika dibandingkan, budaya bangsa Arya dengan Dravida, maka.... A. bangsa Dravida lebih rendah budayanya B. bangsa Arya lebih rendah budayanya C. bangsa Arya lebih tinggi budayanya D. bangsa Dravida belum berbudaya E. bangsa Dravida dan Arya sama tinggi budayanya 14. Kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus, yaitu.... A. monotheisme D. polytheisme B. deisme E. animisme C. pantheisme 15. Selain kepada dewa-dewi, masyarakat Lembah Sungai Indus percaya pula pada.... A. hal yang gaib D. sihir B. kekuatan alam E. kekuatan binatang C. aneka roh 16. Tata kota yang modern telah dikenal masyarakat Lembah Sungai Indus, berikut ini ciri-ciri kota modern yang dimaksud, kecuali.... A. jalan-jalan lurus B. saluran air tertata C. rumah-rumah berbaris rapi menghadap ke jalan D. ventilasi rumah sangat baik E. tak ada tempat pembuangan sampah 17. Selain agama Hindu, di India lahir pula agama besar lainnya, yaitu....

188 A. Protestan D. Hindu B. Katolik E. Buddha C. Islam 18. Kitab Weda merupakan kitab suci pemeluk agama.... A. Islam D. Hindu B. Buddha E. Protestan C. Katolik 19. Ajaran agama Buddha diperkenalkan oleh.... A. Ahuramazda D. Sidharta Gautama B. Ahriman E. Raja Kapilawastu C. Zend Avesta 20. Trimurti adalah.... A. nama kitab suci agama Hindu B. dewa utama bagi pemeluk agama Hindu C. tempat suci orang Hindu D. bangunan peribadatan Hindu E. ajaran mencapai surga E. Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawabab

189 2. PERADABAN CINA KUNO A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Baca materi kegiatan belajar yang telah tersedia; 2. Jawab soal tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda. Tujuan Mempelajari Modul: Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Cina Kuno Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban ina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Cina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Cina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa

190 kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Cina Kuno dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Belajar Letak Geografis Sebagian besar wilayah Cina berupa pegunungan, dataran tinggi dan gurun pasir tandus. Daerah subur hanya berada di lembah sungai Huang Ho, lembah Sungai Yang Tse Kiang dan dataran pantai timur. Sungai Kuning (Sungai Hoang Ho) sering banjir besar sehingga menimbulkan banyak korban. Pada saat terjadi banjir sungai Huang Ho membawa endapan lumpur kuning sehingga disebut Sungai Kuning, sedangkan laut sebagai muaranya dinamakan Laut Kuning. Lembah sungai Huang Ho, lembah Sungai Yang Tse Kiang dan dataran pantai timur merupakan daerah pemusatan penduduk karena daerah itu paling potensial untuk kegiatan pertanian. Sebaliknya, daerah bagian tengah Negeri Cina terdapat gurun gobi yang tandus dan jarang penduduknya. Daerah Lembah Sungai Kuning yang merupakan daerah pemusatan penduduk melahirkan peradaban yang bernilai tinggi dibanding daerah lain. Peradaban Cina Kuno berpusat di daerah sekitar aliran Sungai Kuning (Hwang Ho). Sungai Kuning (Hwang Ho) terletak di Dataran Tinggi Cina Utara yang berhulu di Pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermuara di Laut Kuning. Pada bagian hilir sungai ini terdapat dataran rendah yang sangat subur yang merupakan urat nadi kehidupan bangsa Cina.

191 Masyarakat Pendukung Kebudayaan Sungai Kuning Penelitian Prof.Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang Ho manusia pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus Pekinensis artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia pendukung kebudayaan Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo artinya negeri tengah karena terletak di tengahtengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada di Lembah Sungai Hoang Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina banyak ditemukan. Mata Pencaharian Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacang-kacangan, sayur mayur, dan lain-lain. Pada zaman perunggu lahan padi, teh, kacang kedelai, dan rami menjadi prioritas pokok dalam pertanian. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin ( SM ) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini telah menerapkan sistem pertanian yang intensif dengan penggunaan pupuk, irigasi yang baik, dan penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Selain bertani, mereka mampu menghasilkan barang-barang keramik dan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah Cina.

192 Kepercayaan Kepercayaan bangsa Cina adalah polytheisme atau menyembah banyak dewa sebagai kekuatan alam, seperti Dewa Feng-Pa sebagai dewa angin dan Lei-Shih sebagai dewa taufan yang digambarkan berupa naga besar. Masyarakat Cina kuno juga mengenal upacara korban manusia (gadis cantik) untuk persembahan dewa tertinggi Ho-Po yang bertahta di Hwang-Ho. Hasil Kebudayaan Seni Bangunan 1. Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) The Great Wall atau tembok raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dari masa kekuasaan Dinasti Chin dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming Bangunan Kuil Bangunan kuil adalah bangunan suci tempat pemujaan para dewa, dan kuil yang terkenal di Cina adalah Kuil Dewa Beijing. Kuil ini terbuat dari batu pualam yang dikelilingi oleh tiga pelataran yang indah dan dibagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan dengan atap bangunan dibuat berlapis tiga. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, tangga ini merupakan tangga untuk roh-roh leluhur. Atap bangunan berlapis tiga terbuat dari ubin kaca berwarna biru keungu-unguan.

193 URCVqSs/s1600/guci-keramik 3. Istana Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah dengan tujuan sebagai tanda penghormatan terhadap kaisar atau raja. Rakyat Cina sangat menghormati kaisar, karena kaisar dipandang sebagai penjelmaan para dewa, sehingga kemegahan istana tidak jauh berbeda dengan kemegahan kuil tempat pemujaan para dewa. URCVqSs/s1600/guci-keramik

194 Teknologi a) Pembuatan Keramik Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan keramik mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan. Seperti guci keramik yang dihiasi dengan gambar seekor naga atau dihiasai dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuh-tumbuhan. URCVqSs/s1600/guci-keramik b) Penemuan Mesiu Bangsa Cina menemukan mesiu pada mulanya digunakan untuk mengusir roh-roh jahat. Dalam pandangan mereka, roh jahat akan takut terhadap suara ledakan baik yang diluncurkan ke udara ( kembang api) maupun di daratan ( petasan ). c) Penemuan Kertas Pembuatan kertas pertama kali dilakukan pada tahun 105 SM oleh Tsa I Lun. Bahan yang digunakan untuk membuat kertas adalah bambu yang diolah menjadi bubur kayu. Pada masa dinasti Han, teknik pembuatan kertas dikembangkan lagi dan kemudian ditemukan teknik mencetak. Pada masa Dinasti Tang, teknik mencetak digunakan untuk membuat kalender atau buku dengan menggunakan teknik cetak blok. d) Pembuatan Kain sutera

195 Pada masa Dinasti Shang di Cina sudah dikenal cara pemeliharaan ulat sutera dan menenun benang sutera yang terbuat dari kepompong ulat sutera. Tulisan Huruf Cina kuno, yaitu huruf Pictograph, merupakan huruf berupa gambar. Tiap huruf atau gambar tertentu melambangkan sebuah arti tertentu atau sebuah kata yang lengkap. sehingga komunikasi antar daerah bisa terwujud apalagi daerah yang ditempati oleh kelompok-kelompok terpisahpisah. Pada awalnya tulisan-tulisan ditulis di kayu, kulit, bambu, dan bahkan tulang binatang. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu. lmu Astronomi Ilmu astronomi, yaitu ilmu yang dimanfaatkan untuk penanggalan berdasarkan pada peredaran bulan dan matahari. Penanggalan dipakai untuk keperluan pola tanam pertanian, perdagangan dan pelayaran. Selain itu orang Cina memanfaatkan ilmu ini untuk kepentingan peruntungan, misalnya nasib dengan cara ramalan dan nujum. Filsafat Etika kehidupan bermasyarakat orang Cina sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran para ahli filsafat sebagai berikut: Lao Tse Lao Tse merupakan pencetus dasar-dasar Tao (Tao artinya jalan) dalam buku yang berjudul Tao Tse Ting. Oleh karena itu, ajaran Lao Tse dikenal dengan nama Taoisme, yang berintikan : 1) Pertama, tentang kerajaan langit. Di alam atas terdapat kerajaan langit dengan rajanya yang bernama Ho Tsien yang menguasai langit maupun bumi dan mengangkat kaisar Cina sebagai wakil dewa di dunia;

196 2) Kedua, tentang kerajaan dunia. Kerajaan dunia dengan rajanya yang bergelar Huang Ti, memerintah dunia atas nama Ho Tsien dan menerima perintahnya. Ia dianggap juga sebagai keturunan dewa karena sifat-sifatnya yang unggul dan memerintah dengan tindakan yang tepat (li) dan keadilan (i). Apabila seorang raja dalam memerintah kurang baik, Hootsien akan memberikan tanda-tanda yang tidak baik berupa bencana, seperti wabah penyakit dan banjir; 3) Ketiga, temtang kewajiban manusia untuk memberikan penghormatan kepada kekuasaan langit dan kekuasaan raja, karena telah diberi kesejahteraan. Kong Hu Cu atau Kung Fu Tze atau Kong Tzu Ajaran Kong Fu Tse mengacu pada ajaran Taoisme yang mengharuskan adanya keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat. Kong Fu Tse memusatkan ajarannya pada kehidupan sehari-hari, dan keluarga adalah inti dari masyarakat. Keselarasan hidup dalam keluarga bisa dirasakan saat orang tua menyayangi anak, anak menghormati orang tua, laki-laki sebagai kepala keluarga, perempuan sebagai pengurus rumah tangga. Pemikiran ini diterapkan pada sistem pemerintahan dimana raja harus menyayangi rakyatnya begitu pula rakyat harus taat kepada raja. Menurutnya, negara yang baik adalah jika raja menjadi raja, menteri menjadi menteri, anak menjadi anak. Mereka harus menjalankan tugas masing-masing sehingga pemerintahan berjalan baik. Jika perbuatan manusia disertai kebajikan (te), akan menimbulkan susunan teratur (li), baik masyarakat negara maupun agama. Meng Tse Meng Fu Tse mengikuti ajaran gurunya, Kong Fu Tse. Ia mengajarkan bahwa rakyat boleh mengingatkan raja dan memberontak apabila haknya diabaikan, begitu pula rakyat harus tunduk, taat dan melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh raja. Timbal balik antara raja dan rakyat merupakan dasar-dasar kehidupan dalam negara demokrasi, sama seperti

197 yang pernah dilontarkan pula oleh Plato. Sistem Pemerintahan Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu: 1) Sistem Pemerintahan Feodal Dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. 2) Sistem Pemerintahan Unitaris Kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis. Sejarah pemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri. Dinasti Shang ( SM) Dinasti Shang merupakan dinasti tertua di negeri Cina, namun tidak adanya bukti tertulis maka pada zaman itu bisa dikategorikan sebagai masa prasejarah. Setelah dinasti Hsia runtuh, muncul Dinasti Shang dengan ibukota Anyang (sebelah Utara Lembah Sungai Hwang Ho). Posisi wilayah kerajaan ini sangat aman, terutama ditunjang oleh kondisi geografi yang tidak mendukung adanya serbuan dari luar, sebelah barat sampai barat daya dikelilingi oleh pegunungan, sebelah Utara adalah padang gurun Gobi dan sebelah timur dan selatan adalah Laut Pasifik. Pada zaman Dinasti Shang muncul kepercayaan menyembah banyak dewa, sebagai dewa tertinggi adalah dewa langit Shang Ti, tetapi bangsa Cina tidak meninggalkan kepercayaan kepada roh nenek moyang. Mereka sudah mengenal tulisan kuno piktograf yang aksaranya disebut Honji, dan sudah mengenal ilmu astronomi (ilmu

198 perbintangan) yaitu sistem penanggalan yang penting untuk kegiatan pertanian dan pelayaran. Dinasti Chou ( SM) Pendiri Dinasti ini adalah Wu Wang, ibu kota kerajaannya di Chang An. Hasil kebudayaan dinasti Chou antara lain: a. Membagi tanah dalam sistem sembilan kotak b. Masyarakat dibagi dalam empat golongan: Shih (terpelajar), Nung (Petani), Kung (pertukangan), dan Shang (Saudagar) c. Menghasilkan karya sastra seperti : Shu Ching (kitab sejarah), Shih Ching (kitab syair), I Ching (kitab perubahan), Li Chi (kitab adat), Ch un ch I (catatan musim semi dan musim rontok) Sistem pemerintahan pada Dinasti Chou dikuasai secara terpusat di bawah kekuasaan kaisar, dan daerah-daerah yang dikuasai raja dipimpin oleh raja bawahan (raja vazal) sebagai pembantu. Sistem pemerintahan seperti ini melahirkan para tokoh filsafat, di antaranya Lao Tse, Kong Fu Tse, Meng Tse, dan lain-lain. Dinasti Chin ( SM) Dinasti Chin memerintah Cina mencapai kejayaan, yakni pada masa Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya, dinasti ini berhasil menguasai Kerajaan Chou, Wei, dan Han sehingga Cina dipersatukan di bawah kekuasaannya. Kebijakan-kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh Shih Huang Ti selama berkuasa, yaitu: 1) Penghapusan sistem feodalisme dan raja vazal. 2) Sistem birokrasi terpusat, dengan seorang gubernur untuk mengatur provinsi. 3) Menyusun tulisan yang seragam. 4) Memperluas wilayah Cina, bahkan hingga Korea.

199 5) Membangun The Great Wall atau Tembok Raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Sampai sekarang tembok ini masih berdiri megah dan merupakan salah satu keajaiban dunia. 6) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi 7) Pengaturan takaran dalam perdagangan. 8) Petani dan masyarakat golongan biasa dikenai wajib militer, pajak tinggi dan kerja paksa. 9) Untuk mengamankan kekuasaannya dari rongrongan yang kurang menyetujui pemerintahannya, Kaisar Shih Huang Ti mengeluarkan dekrit untuk membakar dan memusnahkan buku-buku ajaran guru besar Kung Fu Tse, kecuali buku pertanian, pengobatan dan ramalan. Shih Huang Ti wafat tahun 210 SM, terjadi kekacauan di provinsi yang diakibatkan oleh keserakahan para gubernur dan bangsawan yang ingin mengambil kekuasaan di Cina, dan timbulnya pemberontakan rakyat terhadap sistem yang diterapkan oleh Shih Huang Ti. Salah seorang petani bernama Liu Pang berhasil mengatasi kekacauan dan menduduki tahta kerajaan dengan mendirikan Dinasti Han.

200 Dinasti Han (206 SM 221 M) Kedekatan Liu Pang kepada rakyat dan pendidikan, ajaran Kong Fu Tse dihidupkan kembali bahkan ajarannya dipakai sebagai seleksi calon pegawai negara dan kenaikan jabatan, sistem feodalisme dikekang, penghapusan pajak, dan pembangunan irigasi dan jalan yang baru. Dinasti Han, tetap mempertahankan tradisi dinasti-dinasti sebelumnya untuk memperluas wilayah Cina, bahkan pada saat kekuasaan kaisar Wu Ti menghasilkan sebuah imperium yang luas hingga ke Korea, Turkestan, sebagian India dan Indo Cina. Berkat imperium ini, terjadi hubungan perdagangan antara Cina dan India sehingga terjadi percampuran kebudayaan dan dimulainya masuk ajaran agama Buddha. Jalur perdagangan Cina dengan Asia Tengah menggunakan jalur sutera, yaitu jalur perjalanan dari Cina ke Asia Tengah melalui India Utara. Dinasti Sui ( M) Dinasti Sui dengan ibukotanya di Chang-an. Kaisar terbesar dari Dinasti Sui adalah Sui Yang Ti ( ) dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara yang selalu mengganggu Cina. Kaisar ini terkenal karena membangun istana yang mewah, membuat Saluran Kaisar dengan panjang km guna memperlancar perdagangan, meluaskan wilayah Cina, dan mengadakan ujian penyaringan bagi pegawai. Dinasti T ang ( M) Dinasti Tang didirikan oleh Li Yuan, setelah naik tahta bergelar Tang Kao Tsu. Pada zaman Dinasti T ang bangsa Cina mengalami kejayaan kembali yang sebelumnya telah hancur dan terpecah-pecah menjadi negara kecil. Kemajuan Dinasti T ang ditunjang kedekatannya kepada para petani dan kaum bangsawan dengan diberlakukannya Undang-undang tentang pembagian tanah dan perpajakan. Kaisar terbesar dari Dinasti Tang adalah Tang Tai

201 Tsung, wilayah Cina diperluas sampai ke Persia dan Laut Kaspia sehingga terjalin hubungan perdagangan dengan Asia Tengah.. Dinasti Sung ( M) Pusat pemerintahan Sung Utara berada di Chang-an, tetapi masa Sung Selatan pusat pemerintahannya berada di Nanking. Kaisar terbesar adalah Sung Jen Tsung ( ). Untuk menjaga perdamaian, maka kaisar Sung mengadakan perbaikan dalam pemerintahan dan mengadakan perdamaian dengan bangsa Hsia Hsia yang sebelumnya mengganggu keamanan. Dinasti Mongol atau Yuan ( M) Pembentuk imperium Mongol adalah Genghis Khan, kemudian diteruskan oleh Kublai Khan. Dinasti Yuan didirikan oleh Kublai Khan, yang berasal dari Mongolia. Oleh karena itu, dinasti ini dianggap sebagai pemerintahan asing (dinasti asing). Kaisar yang terkenal ialah Kublai Khan ( ). Ibukota pemerintahannya berada di Peking. Kublai Khan pernah mengadakan serangan ke Pulau Jawa khususnya ke Kerajaan Singasari di masa pemerintahan Kertanegara. Ia mengadakan Pax Mongolia sebagai gabungan pemerintahan raja-raja Mongol di Asia. Di masa pemerintahannya, seorang musafir barat yang bernama Marco Polo datang ke negeri Cina. Dinasti Ming ( M) Masa ini Cina diperintah bangsa sendiri dengan ibukota di Nanking. Dinasti Ming merupakan pemerintahan nasional yang timbul sebagai reaksi atas pemerintahan asing Mongol. Dinasti Ming didirikan oleh Chu Yuan Chang dengan gelar Ming Tai Tsu (lebih dikenal dengan Hung Wu), yang berkuasa memulihkan kehidupan Cina, memperluas ajaran Kung Fu Tse dan mempersatukan Cina. Kaisar terkenal dari Dinasti Ming adalah Ming Ch'eng Tsu, yang lebih dikenal dengan nama Yung Lo ( ). Pada masa pemerintahannya, ibukota kerajaan di pindahkan dari Nanking ke Peking. Di masa pemerintahannya dikirimlah ekpedisi-ekspedisi ke seberang lautan di

202 bawah pimpinan Laksamana Cheng Ho. Pada masa kaisar Yung Lo ini, Cheng Ho pernah mengadakan pelayaran ekspedisi diplomatik sebanyak enam kali. Dinasti Ming mengalami keruntuhan disebabkan oleh serangan bangsa Manchu yang akhirnya berkuasa di Cina. Dinasti Manchu ( M) Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir di Cina, dan merupakan dinasti asing karena berasal dari Manchuria. Pusat pemerintahannya ada di Peking.Dinasti Manchu mencapai masa kejayaaan pada masa pemerintahan Kaisar K'ang Hsi ( ) dan Kaisar Ch'ien Lung ( ). Kebesaran kedua kaisar tersebut, meliputi bidang politik, ekonomi dan budaya khususnya sastra. Golongan nasionalisme Cina bangkit untuk melepaskan diri dari pengaruh pemerintahan asing (Manchu). Pada tahun 10 Oktober 1911 terjadi Revolusi Cina di bawah pimpinan Sun Yat Sen, dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu kemudian berdiri Republik Cina dengan Sun Yat Sen sebagai presidennya. Pengaruh Peradaban Lembah Sungai Huang Ho ( Cina ) terhadap Peradaban Indonesia Apakah pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia? Hubungan antara Cina dan Indonesia telah terbangun sejak masa yang sangat lampau, lebih tua atau sama tuanya dengan hubungan antara Indonesia dengan India. Apabila ditelusuri lebih jauh dan diyakini bahwa migrasi orang-orang Proto Melayu dan Deutero Melayu dari utara Indonesia (Cina Selatan) yang berlangsung antara Sebelum Masehi sebagai catatan yang menjelaskan hubungan itu, maka hubungan Indonesia-Cina akan lebih tua daripada hubungan Indonesia dengan India. Berikut ini beberapa catatan yang diperoleh dari Denys Lombard (2000: ) mengenai kontribusi peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia.

203 Bidang Pertanian a) Orang Cina memperkenalkan hewan serta alat-alat pertanian dalam bersawah. Contoh menggunakan sapi atau kerbau dalam membajak sawah. Bajaknya sendiri diperkenalkan secara luas oleh orang-orang Cina. b) Orang Cina memperkenalkan model alat pengosoh padi yang digerakkan dengan tenaga dua atau tiga ekor lembu. c) Orang Cina memasukkan jenis tanaman baru, seperti terung, labu, kapas, beras, adas, buluh, gadung, kacang tanah, lada, pacar, rami, dan ubi. Aneka sayuran, seperti kucai, lokio, lobak, pecai, caisim, kalian (sejenis bayam). Jenis buah-buahan seperti lengkeng dan leci (banyak terdapat di Bali). Ada juga tanaman merambat yang daunnya digunakan untuk membuat semacam agar-agar yang disebut cincau. Termasuk juga kacang hijau dan semua produk olahannya, seperti tauge (kecambah), tahu, taoci atau tauco, dan tanaman teh. Bidang Pertambangan Dalam hal pertambangan, orang Cina memperkenalkan kepandaian mengolah logam. Orang Cina tertentu adalah pandai besi yang sangat terampil yang kemudian banyak ditiru oleh orang Indonesia. Sektor Kelautan Dalam sektor kelautan banyak temuan teknologi maritim merupakan jasa bangsa Cina. Contoh, kemudi linggi buritan dan perahu mayang. Selain itu, orang Cina berkontribusi dalam segala usaha pengolahan laut. Budidaya tiram, ikan, dan pembuatan garam diperkenalkan oleh orang Cina. Beberapa kosa kata Cina pada nama binatang masih dikenal hingga saat ini, seperti mua (belut), ebi (udang kering), pauhi (abalone), dan isit (sirip hiu). Orang Cina juga memperkenalkan perayaan pecun atau pesta perahu atau lomba perahu. Teknik Bangunan dan Tata Perkotaan Teknik bangunan yang menonjol adalah teknik yang merujuk pada kekhasan daerah pecinan (Cina Town) yang berarsitektur Cina. Mengiringi hal itu adalah pemanfaatan ruang Cina (fengshui) dan pembagian ruang perkotaan

204 ke dalam sistem Rukun Keluarga (RK) atau Rukun Warga (RW) serta Rukun Tetangga (RT) yang kini menyeluruh di Indonesia. Persekutuan dan Penggunaan Uang Orang Cina telah memperkenalkan model persekutuan berdasarkan kelompok Klen (Zongci) dan Kedaerahan (Huiguan) yang kemudian diadopsi oleh orang Indonesia. Penggunaan uang yang meluas juga melibatkan orang Cina. Kata celengan yang berarti tabungan merupakan kata dalam bahasa Indonesia untuk binatang celeng sebagai binatang pembawa rejeki dalam mitologi Cina. Makanan Kontribusi dalam bidang makanan paling popular. Dari jenis makanan mie (mian) terkenal bihun (mifen), misoa (mianxian), lomi (lumian), dan kuetiao (guotiau). Kemudian dikenal pula pangsit (asal kata bianshi, artinya makanan lonjong). Dari jenis timsum ada bentuk makanan bapao (roubao), bacang (rouzong), lumpia (numbing). Terakhir ada makanan baso (rouso). Tambahan, ada jenis makanan lain yang berfungsi sebagai makanan pokok atau campuran, seperti tahu dan tempe, oncom, maupun sebagai pelezat masakan dengan berbagai rasa tauci, tauco, dan kecap. Semua jenis makanan itu umumnya dimasak dalam tiga cara dari bahasa Cina, seperti ca, tim, dan kuah. Penyajian makanan Cina berkembang seiring perkembangan restoran yang dikelola oleh orang Cina. Jenis makanan lain yang juga popular adalah kue (berasal dari bahasa Hokkien, ge dan Mandarin, guo). Tukang kue Cina menyumbang banyak dalam mengembangkan variasi kue. Sebagai contoh, hunkue (fenguo), muaci (moci), kiambue, kuaci (guazi), cendol, dan dodol. Farmakologi Ilmu pengobatan (farmakologi) Cina juga sangat popular dalam kehidupan orang Indonesia. Ahli pengobatan Cina dikenal dengan nama sinse atau singshe. Obat-obatan jenis jamu yang memperkenalkannya adalah orang Cina. Demikian pula perusahaan-perusahaan jamu yang ada di Indonesia.

205 Hiburan dan Pemanfaatan Waktu Senggang Orang Cina juga menyumbang dalam tradisi hiburan, seperti adu jangkrik, memelihara perkutut, dan menerbangkan layang-layang. Opera Cina dan bioskop serta taman hiburan diperkenalkan oleh orang Cina. Busana Di bidang busana, pengaruh Cina tidak terlalu besar. Beberapa istilah seperti celana, seluar, baju, kebaya, dan baju tanpa krah adalah sumbangan dari orang Cina. Kemudian istilah akrab lainnya dari bahasa Cina adalah kancing dan bakiak (sepatu kayu). C. Rangkuman Peradaban Cina Kuno berpusat di daerah sekitar aliran Sungai Kuning (Hwang Ho). Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina. Mata pencaharian penduduk Cina adalah bertani Kepercayaan bangsa Cina adalah polytheisme atau menyembah banyak dewa sebagai kekuatan alam. Masyarakat Cina kuno sudah mengenal tulisan yaitu huruf Pictograph dan bahasa persatuan Kuo Yu. Etika kehidupan bermasyarakat orang Cina sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran para ahli filsafat Lao Tse, Kong Fu Tse, Meng Tse. Salah satu peninggalan dari kebudayaan Cina yang terkenal adalah The Great Wall atau tembok raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dari masa kekuasaan Dinasti Chin dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming.

206 Sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno ada dua macam sistem pemerintahan Feodal dan unitarisme. Sejarah pemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri. D. Soal Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Jelaskan kondisi geografis pusat peradaban lembah Sungai Huang Ho! 2. Bandingkan system pemerintahan feodalisme dan unitarisme! 3. Jelaskan keberhasilan Shih Huang Tie dalam memerintah Cina kuno! 4. Jelaskan tentang hasil kebudayaan Cina kuno yang pernah menjadi tujuh keajaiban dunia! 5. Mengapa Dinasti Manchu mengalami kehancuran? E. Jawaban 1. Peradaban Cina Kuno berpusat di daerah sekitar aliran Sungai Kuning (Hwang Ho). Sungai Kuning (Hwang Ho) terletak di Dataran Tinggi Cina Utara yang berhulu di Pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermuara di Laut Kuning. Pada bagian hilir sungai ini terdapat dataran rendah yang sangat subur yang merupakan urat nadi kehidupan bangsa Cina 2. a. Sistem Pemerintahan Feodal Dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. b. Sistem Pemerintahan Unitaris Kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.

207 3. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Shih Huang Tie: a) Penghapusan sistem feodalisme dan raja vazal. b) Sistem birokrasi terpusat, dengan seorang gubernur untuk mengatur provinsi. c) Menyusun tulisan yang seragam. d) Memperluas wilayah Cina, bahkan hingga Korea. e) Membangun The Great Wall atau Tembok Raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Sampai sekarang tembok ini masih berdiri megah dan merupakan salah satu keajaiban dunia. f) Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi 4. The Great Wall atau tembok raksasa dengan panjang km, lebarnya 8 meter dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu). Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dari masa kekuasaan Dinasti Chin dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming. 5. Pada tahun 10 Oktober 1911 terjadi Revolusi Cina di bawah pimpinan Sun Yat Sen, dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu kemudian berdiri Republik Cina dengan Sun Yat Sen sebagai presidennya

208 3. PERADABAN MESOPOTAMIA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 4. Pelajari ringkasan materi 5. Pahami penyelesaian latihan soal langkah demi langkah 6. Kerjakan tes formatif tanpa melihat kembali ringkasan materi 7. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan materi anda Tujuan mempelajari modul Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan memiliki kemampuan dalam: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini

209 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Mesopotamia ( SM) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. B. Kegiatan Belajar Amati gambar di atas. Ajukan pertanyaan yang relevan. Diskusikan kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan dengan teman sebangku Anda Kondisi Geografis dan Lingkungan Alam Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Eufrat dan Tigris, di wilayah Asia Barat, atau di daerah yang kini menjadi Republik Irak (dan sebagian menyentuh wilayah Suriah dan Iran). Dalam bahasa Yunani, kata mesopotamia berasal dari kata mesos yang artinya tengah atau diantara dan potamos yang artinya sungai. Dengan demikian, secara harfiah mesopotamia berarti di antara sungai-sungai.

210 Mesopotamia diyakini sebagai pusat peradaban kuno tertua di dunia. Bangsa Sumeria, merupakan bangsa yang pertama kali mendiami mesopotamia. Sekitar tahun 3000 SM mereka telah berhasil membangun 12 kota utama, di antaranya : Ur, Uruk, Kish, Lagash, dan Nippur. Sungai Tigris yang panjangnya mencapai km dan sungai Eufrat dengan panjang km ini membentuk daerah pertanian yang subur, membentang dari Laut Tengah sampai ke Teluk Persia. Oleh karena itu, daerah ini sering dijuluki dengan istilah daerah bulan sabit yang subur (the fertile crescent). Selain subur, secara geografis daerah Mesopotamia merupakan wilayah terbuka. Oleh karena itu, untuk melindungi diri dari serbuan bangsa lain penduduk awal Mesopotamia membuat benteng yang diluarnya diberi paritparit lebar yang dialiri air. Namun pertahanan ini ternyata tak mampu mencegah invasi berbagai bangsa asing yang silih berganti menguasai wilayah ini. Perkembangan di bidang Ekonomi Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian karena sebagian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa lain

211 yang datang hanyalah melanjutkan dan mengembangkan peradaban yang telah dicapai oleh bangsa Sumeria. Pola ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara memberikan kesempatan yang lebih luas kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik dalam praktek maupun teori. Dengan demikian dalam bidang perdagangan maupun industri tidak dimonopoli oleh pemerintah. Hanya saja karena sebagian rakyat berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri. Aktivitas ekonomi sebagian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik serta tersedianya tenaga kerja terampil dan ahli membuat pertanian menjadi sektor utama devisa negara. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan mereka dengan mudah mengimpor bahan baku yang didatangkan dari negara tetangga sebelah utara, teritama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barang-barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para pedagang dan wisatawan yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah bulan sabit subur menuju ke timur Mediterania dan Mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa produk-produk industri maupun pertanian bangsa Sumeria. Selain itu, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hatri. Segala perjanjian ditulis dan ditanda tangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan adalah logam mulia seperti emas dan perak. Perkembangan di Bidang Sosial Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbagi dalam 2 golongan yaitu :

212 1. Golongan Pemerintah Terdiri dari Raja, Kepala pendeta, Kepala Angkatan dan orang bangsawan. 2. Rakyat Terdiri dari rakyat bebas, petani, artisan, pedagang, serta budak dari tawanan perang. Raja dalam sistem pemerintahan Mesopotamia berperan sebagai : 1. Kepala negara/pemerintahan dan dianggap sebagaia Tuhan atau wakil Tuhan dan pemilik negara kota, dikenal teokrasi. 2. Kepala Tentara. 3. Kepala pendeta/agama Berwenang menunjuk pembesar terutama anggota keluarga dalam jabatan di Zigurat. Berwenang dalam bidang ekonomi, pengutipan pajak tanah, hasil pertanian, dan bisnis. Kepala pemerintahan dan dibantu bangsawan yang ada ikatan kekeluargaan. Masyarakatnya tidak menyembah Raja sebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja Naramsin di Akkadyang bergelar diri Raja Empat Penjuru Alam. Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden. Aktivitas perdagangan melalui Sungai Eufrat dan Tigris. Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur). Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan Iapisan lumpur yang sangat subur. Di daerah-daerah itulah masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau bertani.

213 Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir, dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di masa banjir Perkembangan di bidang Politik Bangsa Sumeria (3500 SM) Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Bangsa ini berkuasa sekitar tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah di sekitar Teluk Persia. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinansargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit. Bangsa Akkad (± 2350 SM) Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah utara daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkad semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkad berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya. Bangsa Babylonia (± 1900 SM) Kota Babylonia dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum. Letak Kota Babylonia dekat dengan Kota Kish. Bangsa Amori tampil sebagai penguasa baru di Mesopotamia. Raja yang terkenal dari Kerajaan Babylonia

214 (Lama) ini adalahhammurabi (1750 SM). Raja Hammurabi terkenal dengan hukumnya, yaitu Hukum Hammurabi Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit) Bangsa Assyria (± 1200 SM) Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di atas dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi perdagangan. ljpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria Bangsa Babylonia Baru Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada tahun 539 SM. Bangsa Persia Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia

215 Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen Hasil Budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut : Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia. Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan "taman gantung", yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia.

216 Aksara Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan Undang- Undang Hammurabi (Codex Hammurabi) Penanggalan/Kalender Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

217 Hukum Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas nilai-nilai tradisional. Dengan peraturan hukum seperti itu, masyarakat akan dapat hidup dengan hidup yang tertib dan menjadikan Raja Hammurabi sebagai raja yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya. Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau sekitar 2,5 meter dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babylonia. Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis di Kota Susa (Persia) pada abad ke-20. Hukum itu dikenal dengan Hukum atau Undang- Undang Hammurabi (CodexHammurabi) dan merupakan hukum atau undangundang tertulis pertama di dunia. Dalam kitab hukum atau undang-undang itu ditulis tentang peraturanperaturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok undang-undang. Pada setiap bagian dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran dan hukumannya. Dalam menjalankan undang-undang itu, Raja Hammurabi bertindak dengan keras dan tegas, sehingga terwujud ketertiban dan keamanan Sistem Kepercayaan Bangsa Sumereia memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara), Dewa Tammuz (Dewa Tanaman). Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan bangsa Sumeria adalah Dewa Marduk yang dianggap pencipta dunia. Dewa Marduk adalah lambang usaha bnagsa Sumeria dalam menciptakan daerah pertanian. Aspek keagamaan dan kepercayaan masyarakat Mesopotamia dapat dilihat berdasarkan hal berikut : 1. Mengadopsi kepercayaan banyak tuhan atau politeisme.

218 2. Raja sebagai wakil tuhan. 3. Pendeta memimpin upacara agama di Zigurat. 4. Tidak percaya kehidupan setelah mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yang penuh debu. 5. Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berbasis hukum agama dan bersifat ketuhanan/teokrasi. Pengaruh Peradaban Mesopotamia terhadap Indonesia Masuknya peradaban dunia ke Indonesia terjadi sejak abad pertama masehi, suatu masa ketika bangsa Indonesia mulai berinteraksi dengan bangsa asing. Bangsa asing dating ke Indonesia melalui pelayaran. Peradaban dunia yang berkembang memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Penyebaran pengaruh tersebut dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung yaitu dengan cara bangsa-bangsa asing tersebut datang ke Indonesia dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Adapun pengaruh tidak langsung yaitu aspek-aspek kehidupan dari peradaban bangsa asing dibawa oleh bangsa lain yang datang ke Indonesia, artinya datang ke Indonesia melalui perantara bangsa lain. Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut. Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia. Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial. B. Rangkuman Masyarakat pendukung peradaban awal Mesopotamia telah memeroleh pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian, dan budaya yang tinggi.

219 Pencapaian sebagaimana dijelaskan di atas memiliki pengaruh terhadap perkembangan peradaban dunia saat ini termasuk peradaban bangsa Indonesia saat ini. C. Soal Jawablah pertanyaan berikut sesuai kotak yang disediakan 1. Asal kata Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani yaitu...dan Bangsa yang pertama kali mendiami Mesopotamia yaitu Peradaban Mesopotamia diapit oleh dua sungai yaitu...dan Arti dari istilah the fertile crescent yaitu Aktivitas ekonomi masyarakat sebagian besar berasal dari Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbagi dalam 2 golongan yaitu...dan Taman gantung Babilonia di bangun pada masa Mesopotamia dikuasai oleh bagsa Perpustakaan tertua didunia dibangun oleh Tiga Dewa yang mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria adalah...

220 10. Di Indonesia berkembang paham Islam Syiah yang merupakan pengaruh dari bangsa... D. Jawaban 1. Mesos dan Potamos 2. Sumeria 3. Eufrat dan Tigris 4. Bulan sabit yang subur 5. Pertanian 6. Pemerintahan dan rakyat 7. Babilonia Baru 8. Ashurbanipal 9. Anu, Enlil dan Ea 10. Persia PERADABAN AWAL AFRIKA PERADABAN MESIR KUNO A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi bacaan dalam kegiatan belajar; 2. Jawab soal tanpa melihat kembali materi dalam kegitan belajar 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya

221 serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban Lembah Sunai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban Lembah Sungai Nil dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. B. Kegiatan Belajar Tahun 1789 pada saat tentara Perancis mengadakan ekspedisi ke Wilayah Mesir dibawah pimpinan Napoleon Bonaparte, prajuritnya menemukan batu bertulis yang disebut Batu Roseta. Tetapi baru pada tahun 1822 seorang ahli purbakala bernama J.F. Champollion berhasil menerjemahkan tulisan Hyerogliph pada batu Rosseta, dengan membandingkannya dengan tulisan hieratis dan demotis, yaitu huruf campuran antara hieroglyph dan huruf Yunani Kuno. Sejak saat itulah misteri sejarah Mesir Kuno terungkap. Letak Geografis. Mesir terletak di bagian utara Benua Afrika. Daerah Mesir dilalui oleh aliran Sungai Nil yang berhulu di Pegunungan Kilimanjaro di Afrika Timur dan bermuara didaerah utara Mesir. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia, panjangnya 6650 km, lebarnya km Setiap tahun Sungai Nil meluap sampai ke bantaran dampaknya gurun-gurun disekitar Sungai Nil menjadi daerah yang subur.. Daerah yang dialiri Sungai Nil antara lain Ethiopia, Zaire, Kenya,

222 Sudan, Uganda, dan Mesir. Tetapi Sungai Nil lebih identik dengan Mesir, karena dibandingkan dengan daerah lain yang sama-sama dialiri Sungai Nil daerah Mesir lebih subur. Sungai Nil merupakan faktor pendukung lahirnya peradaban di Mesir, sehingga Herodotus mengatakan Egypt is the gift of the Nile (Mesir adalah hadiah Sungai Nil) Mata Pencaharian Di muara Sungai Nil terdapat delta yang sangat luas yang berujung ke Laut Tengah. Delta ini menjadi daerah yang subur sebagai hasil sedimentasi sehingga mendorong Bangsa Mesir melakukan pertanian. Air dari delta Sungai Nil dialirkan mengisi irigasi dan waduk-waduk sehingga sepanjang tahun Bangsa Mesir Kuno tidak pernah kekeringan. Hasil pertaniannya adalah gandum, sekoi, jamawut, dan jelai. Bangsa Mesir Kuno juga bermatapencaharian sebagai pedagang, karena Delta Sungai Nil berada dekat Laut Tengah yang merupakan lalu lintas perdagangan antara Eropa, Afrika, dan Asia.Daerah pertanian di Delta Sungai Nil berkembang menjadi kota-kota besar seperti Iskandariah, Kairo, Rosetta, dan Abusir. Kepercayaan. Bangsa Mesir menyembah banyak dewa (politheisme), dewa yang paling banyak disembah adalah Dewa Ra (Dewa Matahari), Dewa Amon (dewa bulan), kemudian menjadi Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari), Dewa Osiris (Dewa Tertinggi), Dewa Isis (istri Dewa Osiris) Dewa Seth (dewa penguasa gelap dan kejahatan), Dewa Toth (dewa pengetahuan), Dewa Anubis (dewa kematian), Dewa Apis berwujud sapi. Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa manusia setelah meninggal rohnya akan tetap hidup selama jasadnya tidak hancur. Itulah sebabnya orang yang

223 meninggal mayatnya diawetkan dengan cara diberi ramuan dan kemudian dibalsem, disebut mummi. Mummi orang kaya disimpan dalam kubur di batubatu karang yang dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedangkan mummi para raja disimpan dalam bangunan kubur pengawet yang sangat megah (piramida). Bangsa Mesir Kuno juga percaya kepada binatang tertentu yang mempunyai kekuatan (totemisme) itulah sebabnya beberapa binatang dianggap suci dan dipuja-puja seperti singa, anjing, dan sapi. Hasil Budaya. Abjad merupakan sumbangan Bangsa Mesir yang tak ternilai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Bangsa Mesir Kuno memahat tulisan pada dinding-dinding batu yang terdiri dari jenis hieroglyph yang berbentuk gambar. Bentuk gambar ini adalah tulisan yang paling tua, tulisan ini berkembang menjadi bentuk yang lebih sederhana yaitu tulisan hieratis dan demotis. Bentuk hieratis digunakan oleh pendeta, sedangkan demotis digunakan rakyat. Masyarakat Mesir kuno sudah dapat mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir kuno yang hidup dari pertanian mempunyai banyak waktu untuk menambah pengetahuan tentang kehidupan, baik yang bersifat material maupun spiritual. Ilmu Astronomi, berhitung sistem penanggalan, ilmu ukur, arsitektur, ilmu pertanian, peternakan, dan pelayaran telah dimiliki Bangsa Mesir kuno sejak abad ke-3 SM. Mereka juga telah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran matahari, dimana satu tahun dibagi menjadi 12 bulan dan tiap bulan terdiri dari 30 hari. Seni bangun di Mesir kuno erat kaitannya dengan kepercayaan atau agama yang dianutnya. Bangunan peninggalan Mesir kuno diantaranya :

224 Mastaba Merupakan bangunan yang terbuat dari tanah liat, beratap datar, berbentuk balok dengan sisi-sisi yang miring. Bangunan ini adalah cikal bakal pembuatan piramida. Fungsinya untuk menyimpan jenasah Piramida Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan jenasah raja-raja. Piramida yang paling besar adalah piramida Raja Chufu (Cheops) yang tingginya mencapai 137 meter. Menengenai teknik pembuatannya tidak dapat diketahui, tetapi ada kemukninan pembuatannya dilaksanakan dengan kerja paksa. Sphinx Adalah patung seekor singa yang berkepala manusia yang didirikan didepan bangunan piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu. Kepala sphinx lambang kebijaksanaan dan badan sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah Obelisk Adalah tugu batu yang didirikan untuk memuja Dewa Amon-Ra Kuil

225 Di kota Abusimbel, Memphis, Thebe, dan Deir El Bahri dibangun kuil-kuai untuk memmuja dewa-dewa bangsa Mesir kuno Pemerintahan Mesir Kuno diperintah oleh seorang raja yang bergelar Pharao atau Firaun. Dalam memegang pemerintahan Firaun mempunyai kekuasaan yang mutlak. Sejarah kerajaan Mesir kuno dimulai sekitar tahun 3500 SM yang terbagi dalam tiga periode : Kerajaan Mesir Tua ( SM) Pada awalnya kerajaan Mesir tua terdiri dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Mesir Hulu dan Kerajaan Mesir Hilir. Kedua kerajaan ini dipersatukan oleh Firaun Menes. Oleh karena itu raja Mesir juga disebut Nesutbiti artinya raja Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Raja raja zaman Mesir tua bertahta di Thinis. Berdasarkan bukti-bukti peninggalan berupa makam-makam piramida ada beberapa raja yang mempunyai kekuasaan yang besar dalam pemerintahannya. Raja-raja itu adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, dan Menkaure, mereka memerintah antara tahun SM Pada masa pemerintahan Firaun Pepi I (2500 SM) kerajaan Mesir memperluas wilayahnya sampai ke Nubia Selatan dan Abessynia. Tetapi setelah pemerintahan Raja Pepi II, kerajaan Mesir dengan pusatnya Memphis semakin lemah dan musuh-musuh dari luar mendapat kesempatan untuk memecahbelah kerajaan Mesir menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Kerajaan Mesir Pertengahan ( SM) Pada masa pemerintahan Sesotris III dari Thebe, Mesir berhasil dipersatukan kembali. Ia berhasil membangun kembali kerajaan Mesir pada tahun 1880 SM dan meluaskan daerah kekuasaannya sampai ke Sudan dan Palestina. Firaun Sesotris

226 II berhasil memerintah dengan baik. Perdagangan Mesir dengan daerahdaerah di sekitar Laut Merah berkembang dan bertambah ramai, sehingga kesejahteraan rakyat meningkat. Kerajaan Mesir pertengahan semasa pemerintahan Firaun Amenemhet III mengalami kemajuan dalam bidang pertanian. Namun setelah Firaun Amenemhet III meninggal, Mesir mengalami kemunduran. Tahun 1750 SM Kerajaan Mesir pertengahan mengalami kehancuran karena serangan Bangsa Hyksos yang berhasil menduduki daerah timur Sungai Nil dan membangun pusat pemerintahan di Awaris. Selain itu Bangsa Hyksos berhasil merebut daerah Mesir dan Palestina. Bangsa Hyksos peradabannya masih rendah dibandingkan dengan Bangsa Mesir, tetapi mereka mempunyai keahlian dalam berperang. Kerajaan Mesir Baru ( SM) Dibawah pimpinan Firaun Ahmosis I dari kerajaan Thebe, Bangsa Hyksos berhasil diusir dan ibukota Awaris direbut kembali. Berdirilah Kerajaan Mesir Baru dengan Firaun Ahmosis I sebagai penguasa Mesir. Setelah meninggal ia digantikan Thutmosis I yang berhasil meluaskan wilayah kekuasaannya ke Asia Barat. Politik ekspansi ini diteruskan oleh penggantinya yang bernama Firaun Tuthmosis III ( SM). Dibawah pemerintahannya Babylonia, Assyria, Cicilia, dan Cyprus tunduk dibawah kekuasaan Mesir. Setelah Tuthmosis III meninggal, maka Kerajaan Mesir Baru diperintah oleh : 1) Amenhotep II ( SM) menggantikan Thutmosis III 2) Firaun Thutmosis IV, ia menjalin persahabatan dengan Firaun Mitanni dan Babylonia untuk mempertahankan wilayah Mesir yang luas. 3) Amenhotep IV, ia membawa kepercayaan yang bersifat monotheis sehingga ditentang oleh para pendeta agama Amon yang bersifat polytheis. Untuk menghindari pertentangan dia memindahkan ibukota dari Thebe ke Al Amarna.

227 4) Firaun Tuth-Ankh-Amon, pada masa pemerintahannya Mesir mengalami kemunduran dan terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil 5) Firaun Haremheb, ia berhasil mempersatukan kembali kerajaan-kerajaan Mesir yang telah terpecah belah 6) Firaun Ramses II, ia memperluas Kerajaan Mesir hingga ke wilayah Palestina. Ia juga mengalahkan Bangsa Hittit yang mengacau di Asia Barat 7) Firaun Ramses III. Raja terakhir dari Kerajaan Mesir. Setelah Firaun Ramses III wafat, kerajaan Mesir menjadi rebutan bangsabangsa lain. Secara bergantian Bangsa Lybia, Abbesynia, Assyria dan Persia berkuasa di Mesir. Mesir menjadi terkenal ketika Ptolomeus memerintah ( SM) dengan seorang ratu bernama Cleopatra. Terakhir Mesir kemudian jatuh ke tangan kekuasaan Romawi. Pengaruh Peradaban Mesir Kuno bagi Bangsa Indonesia. Beberapa pengaruh peradaban Mesir terhadap kebudayaan dan kehidupan Bangsa Indonesia antara lain : 1) Tulisan Mesir Kuno berkembang keluar dan disederhanakan oleh Bangsa Funisia. Tulisan ini kemudian diajarkan kepada orang Yunani dan menyebar ke Romawi. Setelah itu berkembang menjadi tulisan latin yang digunakan oleh Bangsa Indonesia 2) Upacara menghadirkan roh (misalnya jelangkung di Indonesia) dan hipnotis, pada mulanya berkembang di Mesir 3) Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan-bangunan besar seperti piramid, menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia dengan dibangunnya Candi Borobudur C. Rangkuman 1. Sungai Nil merupakan faktor pendukung lahirnya peradaban di Mesir. Herodotus mengatakan Egypt is the gift of the Nile (Mesir adalah hadiah Sungai Nil)

228 2. Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa manusia setelah meninggal rohnya akan tetap hidup selama jasadnya tidak hancur. Itulah sebabnya orang yang meninggal mayatnya diawetkan dengan cara diberi ramuan dan kemudian dibalsem, disebut mummi. 3. Abjad merupakan sumbangan Bangsa Mesir yang tak ternilai bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Bangsa Mesir Kuno memahat tulisan pada dinding-dinding batu yang terdiri dari jenis hieroglyph yang berbentuk gambar. 4. Amenhotep IV membawa kepercayaan yang bersifat monotheis sehingga ditentang oleh para pendeta agama Amon yang bersifat polytheis. Untuk menghindari pertentangan dia memindahkan ibukota dari Thebe ke Al Amarna D. Pelatihan soal untuk penguasaan kompetensi 1. Mengapa peradaban Mesir Kuno terbentuk dilembah sungai yang besar? 2. Bagaimanakah misteri Peradaban Mesir Kuno dapat terungkap? 3. Berikan contoh bahwa seni bangun di Mesir erat kaitannya dengan agama atau kepercayaan yang dianut! 4. Apa sebabnya setelah Firaun Amenemhet III meninggal, Mesir mengalami kemunduran? 5. Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari Peradaban Mesir Kuno. Hubungkan dengan keadaan negara Indonesia saat ini! E. Jawaban 1. Peradaban Mesir tumbuh di lembah sungai yang besar. Sejarawan Arnold Joseph Toynbee dengan melalui teori Challence and Response menyatakan bahwa masyarakat yang tinggal didekat sungai selalu dihadapkan pada tantangan alam (challenge). Tantangan tersebut mendorong mereka untuk

229 terus hidup (survive) sehingga munculah pemikiran untuk menghadapi (response) tantangan tersebut. 2. Pada tahun 1822 seorang ahli purbakala bernama J.F. Champollion berhasil menerjemahkan tulisan Hyerogliph pada batu Rosseta, ia membandingkannya dengan tulisan hieratis dan demotis, yaitu huruf campuran antara hieroglyph dan huruf Yunani Kuno. Sejak saat itulah misteri sejarah Mesir Kuno terungkap. 3. Mastaba Bangunan yang terbuat dari tanah liat, beratap datar, berbentuk balok dengan sisi-sisi yang miring. Bangunan ini adalah cikal bakal pembuatan piramida. Fungsinya untuk menyimpan jenazah Piramida Bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan jenasah rajaraja. Piramida yang paling besar adalah piramida Raja Chufu (Cheops) yang tingginya mencapai 137 meter. Menengenai teknik pembuatannya tidak dapat diketahui, tetapi ada kemukninan pembuatannya dilaksanakan dengan kerja paksa. Sphinx Patung seekor singa yang berkepala manusia yang ditempatkan di depan bangunan piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu. Kepala sphinx lambang kebijaksanaan dan badan sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah Obelisk Tugu batu yang didirikan untuk memuja Dewa Amon-Ra Kuil Di kota Abusimbel, Memphis, Thebe, dan Deir El Bahri dibangun kuil-kuii untuk memmuja dewa-dewa bangsa Mesir kuno 4. Tahun 1750 SM Kerajaan Mesir pertengahan mengalami kehancuran karena serangan Bangsa Hyksos yang berhasil menduduki daerah timur Sungai Nil dan membangun pusat pemerintahan di Awaris. Selain itu Bangsa Hyksos

230 berhasil merebut daerah Mesir dan Palestina. Bangsa Hyksos peradabannya masih rendah dibandingkan dengan Bangsa Mesir, tetapi mereka mempunyai keahlian dalam berperang. 5. Belajar dari masyarakat kuno tantangan yang kita hadapi dalam kehidupan saat ini lebih banyak dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan masyarakat zaman kuno. Setiap zaman memiliki tantangan yang berbedabeda. Dengan demikian harus ditanggapi dengan cara yang berbeda pula. Tetapi tidak ada salahnya apabila kita belajar dari pengalaman masyarakat zaman kuno dalam menghadapi tantangan sehingga mereka bisa menjadi bangsa yang maju PERADABAN AWAL EROPA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Bacalah materi kegiatan belajar; 2. Jawab soal tes formatif tanpa melihat kembali materi kegiatan belajar; 3. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan kompetensi Anda Tujuan mempelajari modul Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengamati melalui membaca modul tentang peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 2. Menanya melalui diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi)

231 dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Menalar dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun presentasi tentang peradaban awal Indonesia dalam pencapaian ilmu dan teknologi, kepercayaan, pemerintahan, pertanian dan budaya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini B. Kegiatan Belajar 1. PERADABAN YUNANI KUNO Letak Geografis Yunani Pusat peradaban kuno di Eropa terletak di daerah Yunani. Daerah tersebut tepatnya terletak di Eropa bagian timur laut. Orang lebih sering mengelompokkan Yunani ke dalam negara-negara Balkan. Wilayah Yunani berbentuk seperti jari-jari tangan yang menjorok ke laut sejauh 480 km ke arah tenggara. Lerengnya penuh lekukan berupa pegunungan kapur yang keras dan masing-masing dipisahkan oleh lembah yang curam. Keadaan demikian sangat menyulitkan orang-orang yang tinggal di sana untuk berhubungan satu dengan lainnya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat di sana terkenal dengan pengelompokkan-pengelompokkan yang disebut sebagai

232 polis atau negara kota. Masyarakat Pendukung Kebudayaan Yunani Kuno Tanah Yunani sesungguhnya bukan tempat asal bangsa Yunani. Bangsa Yunani adalah bangsa pendatang dari utara yang datang secara bergelombang sejak 1400 SM. Mereka menamakan dirinya sebagai bangsa Hellen atau Hellas. Bangsa itu terdiri dari aneka suku bangsa seperti Doria, Aeolia, dan Ionia (kata Yunani berasal dari kata ionia). Setibanya di Yunani, orang Hellas ini kemudian menaklukkan bangsa yang sudah berkebudayaan tinggi, yaitu bangsa Minos. Pusat kebudayaan Minos terletak di Pulau Kreta. Di sana mereka memiliki istana yang bernama Knosus. Selain Kerajaan Minos, di daerah sekitar Yunani terdapat juga Kerajaan Mikena. Kerajaan ini menguasai Laut Aegia. Bangsa Doria kemudian menaklukkannya. Runtuhnya Kerajaan Minos dan Mikena mengakibatkan lenyapnya kekuatan masyarakat asli daerah Yunani, lalu berkuasalah orangorang Hellen seperti disebutkan di atas. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Yunani Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan yang berkembang di Yunani disebut polis atau negara kota (city state). Di dalam sistem pemerintahan ini sebuah negara kota atau polis merupakan sebuah negara yang merdeka, dalam arti tidak berada di bawah kekuasaan suatu kerajaan. Pendukung polis tersebut adalah penduduk kota itu sendiri, bukan kelompok atau golongan yang dilindungi oleh seorang raja. Ada dua polis terkenal di sana, yaitu sebagai berikut. (1) Spartha Polis Spartha terdapat di Jazirah Peloponesos. Masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani (agraris). Polis ini didirikan oleh suku Doria yang datang dari utara. Watak polis ini konservatif di bidang politik dan sangat militeristis. Watak semacam itu terbangun karena pengalaman yang pernah

233 dialaminya pada awal abad ke-7. Pengalaman itu, yaitu terjadinya pemberontakan Peloponesos yang dilakukan oleh para helot (budak) dengan para pemberontak. Dengan susah payah bangsa Spartha menumpas pemberontakan. Agar tidak terjadi lagi pemberontakan, seorang negarawan bernama Lycurgus pada tahun 625 SM mengusulkan agar mengatur perikehidupan masyarakat Spartha secara ketat seperti berikut: (a) anak yang berusia 7-18 tahun harus masuk asrama; (b) di asrama mereka belajar latihan perang (dididik jadi tentara); (c) jika usia anak sudah mencapai 30 tahun baru diperkenankan menikah dan tinggal di rumah. Dengan pengaturan yang ketat seperti tersebut, Spartha menjadi polis yang kuat dan berpengaruh secara militer, tetapi lemah dalam pengembangan ilmu pengetahuan. (2) Athena Polis Athena adalah polis yang terletak di Jazirah Attica. Di polis ini, setiap individu dihormati haknya dan dihargai segala kreativitasnya. Menurut mereka, hidup yang ideal adalah hidup yang penuh dengan ikhtiar, dalam arti dapat unggul di segala bidang. Agar tidak terjadi kekerasan (tyran) oleh penguasa kepada warga negara, dibuatlah sebuah aturan yang disebut Ostracon. Setiap keputusan yang diambil pemerintah terlebih dahulu mendapat persetujuan warga negara (demokrasi). Dengan perkembangan sistem pemerintahan di Athena seperti itu, maka ilmu pengetahuan dan filsafat berkembang di sana. Kejayaan Athena akhirnya membuat iri Polis Spartha yang mengakibatkan pecah perang saudara antara tahun 431 SM SM. Perang ini membuat lemah kedudukan, baik Polis Spartha maupun Athena hingga secara berturutturut Yunani ditaklukkan bangsa Persia dan Romawi. Kepercayaan Bangsa Yunani percaya pada banyak dewa (polytheisme). Di antara

234 dewa-dewa itu adalah: (1) Dewa Zeus, dewa tertinggi yang dipuja bangsa Yunani; (2) Dewi Hera, istri Dewa Zeus; (3) Dewi Pallas Athena, dewi kebijaksanaan; (4) Dewi Poseidon, dewi laut; (5) Dewa Apollo, dewa ilmu pengetahuan; (6) Dewa Ares, dewa perang; (7) Dewa Hermes, dewa pedagang; (8) Dewa Artemis, dewa kesuburan; (9) Dewa Approdite, dewa cinta; (10) Dewa Hepaestos, dewa api. Untuk menghormati dewa-dewa itu (terutama Dewa Zeus), setiap empat tahun sekali diadakan pekan olahraga di Pegunungan Olympus. Sekarang pekan olahraga itu menjadi tradisi dunia yang disebut Olympiade. Pemujaan terhadap dewa juga dilakukan di kuil-kuil. Kuil yang paling terkenal adalah kuil Parthenon. Filsafat, Seni, dan Ilmu Kebebasan berkreasi di Athena telah melahirkan pemikiran-pemikiran filsafat, ilmu, dan seni. Di antara tokoh filsafat, seni, dan ilmu itu adalah sebagai berikut. (1) Socrates Socrates diperkirakan hidup pada SM. Pada usia 71 tahun, ia dijatuhi hukuman mati dengan cara meminum racun. Inti ajaran Socrates, yaitu bahwa jiwa adalah intisari manusia maka manusia wajib mengutamakan kebahagiaan jiwanya, lebih dari kebahagiaan jasmaninya. Untuk mencapai kebahagiaan itu dapat dilakukan dengan cara berbuat kebajikan. (2) Plato Plato hidup antara SM. Ia adalah murid Socrates. Inti ajaran Plato adalah mengenai dunia gagasan (ide). Menurutnya, gagasan yang berdiri sendiri kedudukannya lebih tinggi dari dunia nyata. Dunia ide adalah sesuatu

235 yang sangat sempurna. Ajaran-ajaran Plato dibukukan dalam sebuah judul Republica dan Nomoi. (3) Aristoteles Aristoteles hidup pada SM. Aristoteles adalah murid Plato. Karya-karyanya berisikan tentang logika, astronomi, dan metafisika. Salah satu bukunya yang khusus mengupas pemerintahan, berjudul Politica. Di bidang seni, selain seni bangunan yang amat terkenal dengan gaya Doria, Ionia, dan Corinthia juga terdapat sejumlah patung yang sangat naturalis. Pematung terkenal Yunani bernama Pidias. Seni sastra juga berkembang. Homerus dengan karyanya Illiad dan Odyssea juga sangat terkenal. Selain itu, ilmu pengetahuan juga berkembang pesat di Yunani. Di antara tokoh ilmuwan tersebut antara lain: (1) Thales, ahli di bidang astronomi; (2) Pythagoras, ahli matematika; (3) Hippocrates, ahli kedokteran; (4) Anaximandros, ahli biologi; (5) Herodotus, ahli sejarah; (6) Archimides, ahli matematika. 2. Peradaban Romawi Kuno Letak Geografis Romawi Kuno Kebudayaan Romawi Kuno berkembang di Jazirah Italia sekarang. Italia seperti juga Yunani merupakan suatu jazirah yang menjorok ke Laut Tengah, panjangnya kurang lebih 1000 km lebih panjang dari Pulau Jawa. Bila dibandingkan dengan alam Yunani, teluk-teluk di Italia lebih sedikit dengan laut yang dangkal sehingga pelayaran tidak begitu berkembang seperti di Yunani. Perhatikan Peta Romawi Kuno di samping ini! Masyarakat Pendukung Kebudayaan Romawi Kuno Kebudayaan Romawi kuno dibangun oleh suku-suku pengembara yang

236 berasal dari arah utara Kota Roma. Suku yang paling awal datang diperkirakan adalah suku Liguris, setelah itu datang suku Umbris, Latin, dan Samnite. Sekitar abad ke-9 SM, tibalah suku Etruska di Italia. Suku ini kemudian berkuasa di Italia selama empat abad yang berpusat di daerah Latium Toscana dan Campania. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Romawi Kuno Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan di Romawi Kuno berganti-ganti. Semula, mereka menerapkan sistem kerajaan, lalu berganti dengan sistem republik, dan terakhir dikembangkan model kekaisaran. (1) Zaman Kerajaan ( SM) Zaman kerajaan berlangsung semasa Italia dikuasai oleh bangsa Etrusca. Raja Roma merangkap sebagai pendeta, hakim, dan panglima perang. Raja dipilih oleh kaum tertua (Senes) dari suku-suku keluarga Rum. Untuk memutuskan sesuatu perkara, raja harus minta pertimbangan Senes. Pada tahun 510, Raja Roma diusir karena dituduh memperkosa Lucretia, anak seorang pemuka masyarakat Roma. (2) Zaman Republik ( SM) Setelah pemerintahan raja berakhir, kekuasaan di Roma dijalankan oleh senat. Para anggota senat merupakan pemuka-pemuka masyarakat. Senat ini semacam dewan penasehat sebab kekuasaan eksekutif dijalankan oleh konsul yang dipilih untuk masa satu tahun. Orang biasa (kaum Plebeia) tidak dapat menjadi anggota senat dan tidak punya hak apa-apa di dalam masyarakat. Oleh karena itu, mereka menuntut terhadap kaum Patricia yang menjadi anggota senat sehingga timbullah permusuhan sosial selama dua abad lamanya (sampai ± 300 SM). Permusuhan berakhir dengan dibentuknya Comitia Curata, semacam parlemen (DPR) yang beranggotakan para wakil rakyat. Comitia Curata ini sering disebut juga Tribun Rakyat yang mempunyai hak veto (= aku melarang) untuk

237 membatalkan suatu keputusan. Dengan terbentuknya Tribun Rakyat, masyarakat Roma menjadi masyarakat yang kuat dan bersatu. Kemudian, terjadi perluasan wilayah ke bagian Afrika Utara dan wilayah Asia seperti ke Syria. Perluasan wilayah dan bertambah makmurnya sebagian masyarakat Roma menimbulkan persoalan sosial baru, seperti lahirnya golongan kaya (optimat) dan golongan miskin (proletar). Mereka yang kaya terutama bekas panglima perang yang memiliki harta rampasan perang, sementara yang miskin adalah para petani yang kemudian menjadi prajurit. Kekacauan timbul karena senat dan konsul tidak bisa menyelesaikan masalah sehingga pemerintahan dipegang oleh tiga serangkai (Triumvirat I) yang terdiri dari Pompejus, Crassus, dan Julius Caesar. Tiga serangkai itu akhirnya pecah, kekuasaan jatuh ke tangan Julius Caesar. Pada tahun 44 SM, Julius Caesar dibunuh. Selanjutnya yang memegang kekuasaan atas Romawi adalah tiga serangkai baru (Triumvirat II) yang terdiri dari Octavianus, Antonius, dan Marcus Livedus. Triumvirat II ini terbentuk pada SM. Perpecahan terjadi lagi sehingga Octavianus berkuasa seorang diri sejak tahun 27 SM. Sejak Octavianus berkuasa, berakhirlah masa republik dan dimulailah masa kekaisaran. (3) Zaman Kekaisaran (27 SM-395) Zaman kekaisaran sering juga disebut Zaman Pax Romana. Zaman ini merupakan masa keemasan Romawi Kuno yang dipimpin oleh 13 kaisar, mulai dari Kaisar Octavianus sampai Marcus Aurelius. Kaisar bersifat turuntemurun. Berikut ini adalah beberapa nama Kaisar Romawi Kuno. (a) Octavianus Augustus Ia merupakan kaisar pendiri gedung Pantheon (pan = semua; theos = dewa) dan gedung Forum Romanum. Pada masanya, hidup penyair Vergilius dan Horatius. (b) Tiberius Pada masa pemerintahannya, Yesus disalibkan.

238 (c) Claudius Pada masa pemerintahannya, Inggris menjadi bagian Provinsi Romawi. (d) Nero dan Caligula Kaisar ini mempunyai penyakit jiwa yang menyuruh membunuh ibu, istri, dan saudara-saudaranya. Ia juga terkenal sebagai pembakar Kota Roma dan mempersalahkan orang Kristen hingga dikejar-kejar. (e) Vespasianus Kaisar ini merupakan penindas kaum Yahudi yang menghancurkan kuil Yahudi di Bukit Sion dan Yerusalem. (f) Titus Pada masa Titus, Gunung Vesuvius meletus dan memendam Kota Herculaneum dan Pompeye. (g) Trajanus Pada masa pemerintahannya, Romawi Kuno mengalami perluasan wilayah yang luar biasa, meliputi seluruh Eropa Barat, Inggris, Eropa Tengah, Balkan, Asia Kecil, Asia Depan, Eufrat dan Tigris, Afrika Utara hingga Gurun Sahara. (h) Diocletianus Diocletianus merupakan kaisar yang menegakkan Sistem Monarki Absolut. (i) Marcus Aurelius Kaisar ini terkenal juga sebagai seorang filsuf. (j) Antonius Pius Kaisar Antonius Pius terkenal sebagai kaisar yang bijaksana. (k) Hadrianus (l) Konstantinus Kaisar Konstantinus merupakan pelindung agama Kristen. (m) Theodosius Kaisar Theodosius membagi Kerajaan Romawi menjadi dua bagian, yaitu Romawi Barat dan Romawi Timur. Sistem Kepercayaan

239 Kepercayaan yang dipeluk bangsa Romawi Kuno selalu berubah-ubah. Pada masa kerajaan diyakini bahwa kekuatan alam adalah dewa yang patut dipuja. Kemudian, kepercayaan itu berubah mengikuti apa yang dipercaya oleh orang Yunani. Oleh karena itu, mereka mengenal nama-nama dewa yang mirip seperti dewanya orang Yunani, seperti (1) Dewa Yupiter, (2) Dewa Juno, (3) Dewa Mars, (4) Dewi Venus, (5) Dewa Mercurius, (6) Dewa Diona, (7) Dewa Apollo, dll. Ketika agama Kristen berkembang mereka kemudian memeluk agama baru itu. Bahkan, kaisar mereka dianggapnya sebagai Ponifex Maximus (kaisar sebagai kepala agama). Seni Bangunan Bangsa Romawi terkenal sebagai penemu beton. Bangunan beton yang dihasilkannya, antara lain: (1) Coloseum dan Amphiteater, semacam stadion tempat pertunjukan; (2) Phantheon, semacam rumah peribadatan; (3) Viaduct dan Aquaduct, jembatan yang dapat digunakan sebagai saluran air; (4) Limes, rangkaian benteng yang sangat panjang. Seni Sastra Sastrawan Romawi yang terkenal, antara lain (1) Virgilius (70 19 SM), karyanya Aeneas; (2) Horacius (65 8 SM), karyanya syair pujian; (3) Livius (59 SM 17 M), karyanya sejarah Kota Roma; (4) Tacitus (55 M 117 M), karyanya Germania; (5) Ovidius, karyanya Metamorphose;

240 (6) Yulius Caesar, karyanya De Bello Gallico. Organisasi dan Hukum Bangsa Romawi adalah organisator yang ulung. Pengorganisasian tentara dan pemerintahan merupakan buktinya. Di samping itu, penegakkan hukum yang baik menjadi dasar bagi penegakkan hukum di dunia saat ini. Kontribusi Peradaban Yunani dan Romawi terhadap Peradaban Indonesia Apa kontribusi peradaban Yunani dan Romawi terhadap peradaban Indonesia? Peradaban Yunani dan Romawi ibarat mata air bagi peradaban Eropa dan juga dunia. Artinya, peradaban Eropa dan dunia yang berkembang saat ini bersumber antara lain dari kedua peradaban tersebut. Yang sangat menonjol ialah abjad. Bangsa Yunani telah mengenal abjad sejak abad ke-8 yang diambil dari tulisan bangsa Funisia. Tulisan itu semula adalah tulisan yang dipergunakan penduduk Ionia timur yang menjadi baku sejak abad ke-5 setelah Athena resmi menerimanya. Dibawah ini adalah contoh-contoh bahasa Eropa yang berasal dari bahasa Yunani dan menjadi kata internasional yang dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia. ABJAD YUNANI NAMA HURUF DALAM EJAAN INDONESIA A B Γ Δ Ε Ζ Η Θ Ι alfa beta gamma delta epsilon zeta eta theta iota a b g d e z e th i Cermati pula kata-kata Yunani di bawah ini yang bentuknya mirip dalam bahasa Indonesia. Kata Yunani (Dieja dalam bahasa Indonesia ) AKAΔHMI (akademeia) AΘEOΣ (atheos) ATOMOΣ (atomos) BAPBAPOΣ (barbaros) ΔTNAMIKOΣ (dunamikos) TΓIENH (hygiene) Arti Kuno dalam Bahasa Yunani AKADEMI (PLATO) Tanpa Tuhan Tak terbagi, tak terpotong Barbar, orang asing Penuh kuasa Higiene, kebersihan Bentuk Mirip dalam Bahasa Indonesia AKADEMI Ateis Atom Barbar Dinamika Higiene

241 XAPAKTHP (kharakter) KPITIKOΣ (kritikos) TIPAKTIKH (praktike) TIOIHTHΣ (poetes) ΣXOAH (skhole) ΘΕΩPIA (theoria) TYPANNOΣ (turanos) Tanda, cap Pertimbangan Usaha, pengetahuan praktis Pencipta, pujangga Waktu bebas, senggang, diskusi Pandangan, pemandangan Tiran, diktator Karakter Kritik Praktik Puisi Sekolah Teori Tiran Kontribusi peradaban lainnya dari bangsa Yunani terhadap peradaban dunia termasuk Indonesia yang secara fisik dapat dilihat dengan mudah ialah berupa seni bangunan. Seni bangunanyunani yang memiliki ciri polos, anggun dan fungsional dengan pilar-pilarnya yang khas sangat terkenal. Untuk pilarnya dikenal tiga gaya, yaitu, gaya Doria yang berkesan paling sederhana, gaya Ionia dengan kesan sedang, dan gaya Korinthia yang berkesan mewah dapat ditemui pada bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman kolonial. Tidak sedikit gaya bangunan kontemporer pun yang menggunakan pilar-pilar seperti tersebut. Masih banyak pengaruh peradabanyunani lainnya seperti dalam bidang olahraga (olimpide), pemikiran (filsafat), kesenian (terutama teater) namun tidak sedemikian popular seperti hal yang telah disebutkan di atas. Adapun kontribusi peradaban Romawi terhadap peradaban dunia dan Indonesia ialah berupa bangunan fisik yang berhubungan dengan kepentingan umum dan yang bersifat praktis. Di antara bangunan itu adalah Basilika Theater, Aquaduc, Circus, Amphitheater, dan gapura kemenangan. C. Rangkuman Pendukung peradaban awal Eropa (Yunani dan Romawi) telah menunjukkan pencapaian ilmu, teknologi, kepercayaan, pemerintahan,

242 pertanian, dan budaya yang tinggi. Peradaban tersebut seperti mata air bagi bangsa Eropa pada khususnya dan bagi dunia pada umumnya. D. Pelatihan penguasaan kompetensi melalui penugasan 1. Berilah penjelasan mengenai konsep-konsep di bawah ini! (1) Politica (16) Illiad dan Odyessa (2) Tucydides (17) Olympiade (3) Herodotus (18) Marathon (4) Republica (19) Ostracon (5) Hellen/Hellas (20) Parthenon (6) Suku Doria (21) Acropolis (7) Suku Ionia (22) Socrates (8) Suku Aeolia (23) Plato (9) Polis (City State) (24) Aristoteles (10) Polis Spartha (25) Bangunan gaya Doria (11) Polis Athena (26) Bangunan gaya Corinthia (12) Polis Thebe (27) Bangunan gaya Ionia (13) Lycurgus (28) Phidias (14) Solon (29) Thales (15) Homerus (30) Pythagoras 2. Buatlah Peta Yunani. Tugas Anda adalah menyalin ke dalam buku tugas Anda dan menentukan dengan tepat letak: a. Pulau Kreta b. Polis Spartha c. Polis Athena 3. Gambarkan pilar bangunan Yunani yang bercorak Ionia, Corinthia, dan Doria pada ruang gambar di buku tugas Anda! E. Jawaban Jawaban tentative, tergantung pada penjelasan konsep atau gambar/photo yang diperoleh oleh peserta didik

243 PERADABAN AWAL AMERIKA A. Pendahuluan Petunjuk Belajar : 1. Pelajari ringkasan materi 2. Pahami penyelesaian latihan soal langkah demi langkah 3. Kerjakan tes formatif tanpa melihat kembali ringkasan materi 4. Lihat kunci jawaban dan ukur tingkat penguasaan materi anda Tujuan mempelajari modul Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kemampuan : 1. Mengamati melalui membaca buku teks tentang peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia masa kini. 2. Menanya dan berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman tentang Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia masa kini. 3. Mengumpulkan informasi tentang Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini. 4. Mengasosiasi dengan menganalisis informasi yang didapat dari berbagai sumber mengenai keterkaitan antara Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di masa kini.

244 5. Mengkomunikasikan hasil analisis melalui bentuk tulisan berupa kesimpulan maupun persentasi tentang Peradaban Bangsa Maya, Aztec dan Inca dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia masa kini. B. Kegiatan Belajar Kiamat akan terjadi pada tahun 2012? Di penghujung tahun 2012, masyarakat dunia pernah dihebohkan dengan adanya sebuah ramalan yang menyatakan kiamat akan terjadi pada akhir Desember Hal ini berdasarkan dari berakhirnya penanggalan kalender yang dibuat oleh sebuah bangsa atau suku. Tahukah anda bangsa atau suku apa yang meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2012? Ya benar yaitu bangsa Maya. Pembahasan modul kali ini adalah mengenal lebih jauh mengenai Peradaban Bangsa Maya, Aztek dan Inca. 1. Peradaban Bangsa Maya (300 M-1500 M) Anda tahu dimana letak Bangsa Maya berada? Coba anda amati letak geografis wilayah bangsa Maya dibawah ini! Peta wilayah kekuasaan Bangsa Maya

245 Suku bangsa Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah.Wilayah kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Wilayah suku Maya berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur. Pusat peradaban Maya terletak di Semenanjung Yukatan. Selanjutnya coba anda perhatikan gambar dibawah ini! Dari pengamatan Anda, mungkin yang terbayang dalam pikiran anda mengenai gambar di atas adalah kolam alam dengan airnya yang jernih. Tapi tahukah Anda bahwa bangsa Maya melemparkan anak-anak ke dalam gua tanah yang berisi air. Mengapa demikian? Karena kepercayaan suku Maya banyak menyembah dewa-dewa (politheisme), seperti dewa laut,dewa matahari,dewa hujan, dan dewa musim semi. Mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Karena mereka percaya bahwa matahari harus memakan jantung dan darah manusia untuk menentukan kelangsungan hidup di dunia. Selain itu mereka menganggap raja mereka sebagai Kuhul Ajaw yang artinya raja suci. Raja suci ini menjadi

246 penghubung dengan dewa dan menjadi mediator antara para dewa dengan manusia. Untuk berkomunikasi dengan dewa, mereka melakukan ritual dengan cara melemparkan anak-anak ke dalam gua bawah tanah yang berisi air yang sering disebut dengan cenaotos (sumur alami). Gua tersebut dikeramatkan dan diyakini sebagai sumber air bagi bangsa Maya dan sekaligus gerbang menuju dunia gaib. Selain dalam hal kepercayaan, bangsa Maya juga telah memiliki kemampuan dalam bidang astronomi. Mereka menciptakan dua sistem penanggalan. Yaitu kalender tahunan dengan jumlah 365 hari per tahun yang dihitung berdasarkan revolusi, dan penanggalan yang hanya berjumlah 260 hari yang mereka gunakan sebagai kalender suci. Disebut kalender suci karena ditujukan secara khusus untuk meramal. Seperti menentukan hari yang tepat untuk sebuah upacara penting, seperti pernikahan dan kelahiran. Kalau anak dilahirkan pada hari yang dianggap sial, upacara pemberian nama akan ditunda kehari yang dianggap baik. Hanya para pendeta yang dianggap memiliki kemampuan untuk menggunakan kalender ramalan itu. Kalender bangsa Maya Peninggalan arsitektur Bangsa Maya membangun monumen dan mendirikan kota batu yang megah dengan tujuan untuk memuja para dewa. Situs peninggalan bangsa Maya paling banyak ditemukan di Amerika Tengah.

247 Salah satu kota besar yang dibangun adalah kota Calakmul yang merupakan salah satu kota terkuat yang ada di peradaban Maya. Sedangkan salah satu piramida suku Maya adalah Chichen Itza. Calakmul Chichén Itzá

248 Penyebab kemunduran Bangsa Maya adalah ditinggalkannya Kota dan seluruh peradabannya sekitar tahun 900 Masehi. Penyebabnya adalah kekeringan yang melanda seiring dengan penebangan pohon secara besarbesaran untuk membuka lahan pertanian yang baru. Perang saudara dan wabah penyakit yang melanda Bangsa Maya. Selain tiga hal tersebut, bangsa Maya mengalami keruntuhan karena penaklukan yang dilakukan oleh Hernando Cortez pada tahun PERADABAN BANGSA AZTEC ( M) Coba anda amati gambar diatas! Menunjukkan gambar apakah ini? Ya benar! ini merupakan salah satu ritual keagamaan Bangsa Aztec. Sama halnya dengan kepercayaan bangsa Maya, bangsa Aztec menyembah banyak dewa. Dewa tertinggi bangsa Aztec adalah dewa perang dan dewa matahari. Bangsa Aztec percaya bahwa dewa matahari akan selalu memberikan kemakmuran bagi mereka asalkan dewa matahari diberikan pengorbanan

249 manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang. Bangsa Aztec adalah bangsa pengembara yang tiba di lembah Meksiko pada abad ke-3. Mereka kemudian sampai di danau berawa yang terletak di sebelah selatan Texcoco. Bangsa Aztek berasal dari suku Toltek (Indian Toltek) yang datang dari sebelah utara kemudian mendiami dataran tinggi Meksiko, dengan ibukota Tenochtilan. Kekuasaan bangsa Aztek membentang dari bagian Tengah Meksiko hingga Samudera Pasifik, dengan koloni-koloni di bagian Amerika Tengah. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar peta dihalaman selanjutnya. Peta wilayah kekuasaan Bangsa Aztec Suku bangsa Aztec sangat terampil dalam bidang Arsitektur, kerajinan emas dan perak, keramik dan tenun.kerajaan merangkai bulu burung sangat maju. Mantel dan hasil tenunan dari bulu burung sangat artistik. Emas dan perak berlimpah ruah, tetapi tidak berharga bagi mereka.sedangkan yang berharga adalah kuda.

250 Bangsa Aztec membangun piramida matahari dengan ketinggian 64 meter. Piramida ini dibangun sekitar tahun 31 Sebelum Masehi selain piramida Matahari bangsa Aztec juga telah meninggalkan warisan budaya yang bermutu tinggi seperti :Piramida Bulan, Kuil Quetzalkoatl. Hasil Kebudayaan suku Aztec adalah : 1. Kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang untuk memasukan kurban (emas dan perak) 2. Konsep kepercayaannya menyembah dewa-dewa 3. Ditemukan patung di kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton sebagai perwujudan dewa utama yang disucikan 4. Mampu mengusahakan tambang emas dan perak 5. Suku Aztec tiap 52 tahun sekali mengadakan upacara besar-besaran yang dipusatkan di Hall of the Star, ibukota kerajaan Aztec. Bangsa Aztec telah mengenal tulisan piktograf yang mirip dengan huruf hieroglif, yang disebut n ahuatl. Alfabet untuk bahasa ini berbentuk gambar. Soal tulis menulis hanya dilakukan oleh ahli dan imam terpelajar yang telah mendapatkan pelatihan. Mereka menyimpan catatan diatas kertas yang terbuat dari kulit kayu atau kulit rusa. Mereka biasanya menulis dengan menggunakan arang yang kemudian diwarnai dengan sayuran dan zat-zat lainnya.

251 Sistem penulisan Bangsa Aztec Pada tahun 1519 M, armada Spanyol mendarat di pesisir timur Meksiko. Panglima armada Spanyol, Kapten Hernan Cortes, dianggap sebagai Dewa Quetzalcoatl. Badan Hernan Cortes besar, berkulit putih dan berjanggut. Karena itu Cortes diterima dengan penuh hormat. Cortes tidak membalas baik penerimaan luar biasa itu. Tetapi Cortes justru meringkus raja Aztec. Walaupun rakyat Aztec melawan, mereka dikalahkan oleh pasukan Cortes, senjata buatan kayu dan batu dikalahkan oleh senjata senapan dan pedangpedang besi. Penyakit seperti cacar dan campak mengurangi jumlah penduduk Aztec (dari 10 juta orang pada tahun 1500 M menjadi 1 juta pada tahun 1525 M). 3. PERADABAN BANGSA INCA ( M)

252 Machu Picchu Coba Anda perhatikan gambar di atas! gambar di atas merupakan salah satu peninggalan Bangsa Inca yang hingga kini masih ada. Machu Picchu terletak di Pegunungan Peru. Dari tata letak dan arsitekturnya, Machu Picchu diperkirakan merupakan sebuah kompleks hunian suku Inca. Suku Inca diduga membangun Machu Picchu pada 1430 dan selesai 30 tahun kemudian. Namun, kurang dari seratus tahun kemudian mereka meninggalkan kompleks itu. Menurut hipotesa para peneliti pengungsian masal dari Machu Picchu disebabkan adanya wabah cacar sebelum datangnya penjajah Spanyol. Untuk mengetahui letak geografis Bangsa Inca, perhatikan gambar peta dibawah ini!

253 Wilayah kekuasaan bangsa Inca Suku Inca adalah bangsa kuno yang tinggal di Amerika Selatan. Budaya mereka yang unik mulai menyebar selama abad ke-12, dan selama 400 tahun mereka mengontrol wilayah yang lebih besar daripada Amerika Selatan lainnya. Inca sendiri adalah sebuah kerajaan kuno yang dahulu terletak di wilayah Peru. Kerajaan ini ada pada tahun 1438 dan berakhir sampai tahun 1533 Masehi. Sukunya disebut dengan suku Inca. Kerajaan Inca terletak di sekitar danau Titicaca dekat Pegunungan Andes. Pendirinya adalah Manco- Copac tahun 500 M. Bangsa Inca adalah bangsa yang menyembah Dewa Matahari dan mereka sendiri menanamkan dirinya sebagai anak-anak matahari. Orangorang Inca menghormati kepada Kaisar karena ia bukan seeorang penguasa biasa, melainkan Kaisar dipandang sebagai dewa. Selain Dewa Matahari yang

254 dianggap sebagai Dewa lainnya, seperti Dewa yang tertinggi, orang-orang Inca juga menyembah dewa lainnnya, seperti dewa Virakocha sebagai Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, Dewa Kesuburan yang paling besar pengaruhnya diantara kelompok dewa praktis ini ialah Dewa Matahari, karena menurut kepercayaan orang-orang Inca bahwa Dewa Mataharilah yang hanya menurunkan keluarga Inca. Oleh sebab itu Kaisar dianggap sebagai Dewa Matahari itu sendiri. Kaisar sebagai dewa, ia tidak dapat berbuat salah dan semua kehendaknya adalah undang-undang. Dewa Virakocha Sistem religi orang-orang Inca melaksanakan upacara kurban manusia jika negara dalam kena bencana seperti : bahaya kelaparan, raja jatuh sakit hati, atau bencana lainnya. Wanita kurban biasanya terpilih secara khusus dan dapat dipersembahkan kepada para dewa orang-orang Inca. Sedangkan mengenai yang mengelola sistem religi orang-orang Inca diserahkan kepada lembaga Agama yang berpusat di Kuzko.

255 Selain pemujaan terhadap dewa-dewi, khusunya dewa Matahari, orangorang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati.orang-orang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati.orang-orang Inca juga telah mampu mengawetkan jenazah (mumi). Di Kuil Kuzco banyak terdapat Mumi dari keluarga raja-raja Inca,demikian juga pada masyarakat Inca juga mempunyai tradisi membuat mumi pada jasad leluhurnya yang telah mati, karena mereka mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih tetap utuh, maka leluhur mereka belum mati.untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini! Mumi yang diawetkan Dalam kegiatan pertanian, mereka telah mengembangkan semacam sebuah laobratorium yang disebut Moray yang dimaksudkan untuk mengembangkan varietas yang cocok di tanam di dataran tinggi Andes. Mereka juga mengembangkan persawahan dengan 93ystem terasering, yaitu sistem persawahan yang disusun bertingkat-tingkat untuk menahan banjir.

256 Moray dan Terasering Penyebab kemunduran Bangsa Inca dikarenakan raja terakhir Inca bernama Sapa Inca Huayna Capac meninggal dunia karena terkena wabah cacar. Dengan tidak adanya pengganti penguasa, yang mengarah ke perang saudara, dan menyebabkan melemahnya kerajaan. Selain itu pada tahun 1531 Spanyol yang dipimpin Francisco Pizzaro menyerang dan menguasai Kerajaan Inca. C. Rangkuman Suku bangsa Maya terletak di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah.Wilayah kerajaan Maya meliputi Semenanjung Yukatan (Meksiko), Honduras, dan Guatemala. Wilayah suku Maya berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat dan Laut Karibia di sebelah timur. Pusat peradaban Maya terletak di Semenanjung Yukatan.

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat disebabkan karena ada

Lebih terperinci

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA KEGIATAN BELAJAR 9 MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis

Lebih terperinci

Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan

Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan Kebudayaan Ngandong Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan peralatan-peralatan, seperti : a. Kapak genggam. b. Flake merupakan alat-alat serpih atau alat-alat kecil.

Lebih terperinci

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia z Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pra-aksara

Lebih terperinci

Hasil Kebudayaan masa Praaksara

Hasil Kebudayaan masa Praaksara Hasil Kebudayaan masa Praaksara 1. Hasil Kebudayaan Paleolithikum Kebudayan paleolithikum merupakan kebudayaan batu, dimana manusia masih mempergunakan peralatan yang terbuat dari batu, serta teknik pembuatanya

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 7 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH www.bimbinganalumniui.com 1. Studi tentang kebudayaan adalah suatu studi yang mempelajari... (A) Gagasan-gagasan untuk mewujudkan tindakan dan artefak (B) Kesenian (C) Karya sastra dan cerita rakyat (D)

Lebih terperinci

Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau

Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau Prehistoric people. Manusia

Lebih terperinci

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan). Kehidupan Manusia Pra Aksara Pengertian zaman praaksara Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman Praaksara yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka

Lebih terperinci

1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah...

1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah... Petunjuk A : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah... A. Pithecanthropus, Sinanthropus pekinensis, Australopithecus africanus

Lebih terperinci

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA Pola Kehidupan Manusia Purba Manusia Purba di Indonesia Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia A. Pengertian Apakah kalian sudah pernah membuat peristiwa sejarah? Tentunya setiap manusia sudah membuat

Lebih terperinci

Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar

Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesiaberasal dari semua

Lebih terperinci

SOAL PRETEST Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar! 1. Gambar dinding yang tertera pada goa-goa mengambarkan pada jenis binatang yang diburu

Lebih terperinci

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH DI INDONESIA 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : 1) Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang

Lebih terperinci

Zaman Prasejarah. Pengantar

Zaman Prasejarah. Pengantar Zaman Prasejarah Pengantar Kebudayaan selalu berubah-ubah, lebih-lebih jika ada sebab dari luar, maka perubahan dalam kebudayaan itu mungkin sangat besar dan luas, sehingga timbul kebudayaan baru Kebudayaan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3 1. Fosil yang pertama kali ditemukan di Ngandong di tepi Sungai Bengawan Solo sekitar tahun 1931-1933... Meganthropus

Lebih terperinci

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah Masa Prasejarah Indonesia dimulai dengan adanya kehidupan manusia purba yang pada saat itu belum mengenal baca dan tulis. Masa yang juga dikenal dengan nama

Lebih terperinci

PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK

PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK 3. 1934, G.H.R. VON KOENINGSWALD MENEMUKAN ARTEFAK DI BARAT LAUT KUBAH SANGIRAN FOSIL MANUSIA SANGIRAN

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2. 1. Perhatikan tahapan zaman pra aksara berikut ini! 1. Mesilitikum 2. Neolitikum 3. Megalitikum 4. Paleolitikum 5. Legam SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.1

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1 1. Bangunan megalithikum yang berbentuk batu bertingkat berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap nenek moyang disebut...

Lebih terperinci

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA DIBUAT OLEH : AMANDA SOFI IA 7 6 NAMA : AMANDA SOFI IA KELAS : - MAPEL : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP

Lebih terperinci

Zaman Prasejarah di Indonesia

Zaman Prasejarah di Indonesia Zaman Prasejarah di Indonesia 1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA ZAMAN BATU Zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu : Palaeolithikum (Zaman Batu Tua) Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih

Lebih terperinci

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing Zaman Pra- Aksara masa Food Producing Syayyidati Aulia Masa food producing adalah masa dimana manusia purba telah bertempat tinggal menetap dan menghasilkan makanan (mengumpulkan makanan), food producing

Lebih terperinci

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ANA DHAOUD DAROIN A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PRA-AKSARA DI INDONESIA Bila ditinjau dari sistem mata pencahariannya, perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara melelui beberapa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia Indikator : Mendeskripsikan pengertian manusia purba Mengidentifikasi tokoh-tokoh

Lebih terperinci

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Oleh : Drs. Marmayadi Drs.Didik Paranto SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Definisi manusia Purba

Lebih terperinci

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA 1. Asal Nama Indonesia 1. Hindia Herodotus (485-425 SM). 2. Nederlandsch Oost Indie Cornelis de Houtman Nederlandsch Indie. 3. Insulinde Edward Douwes Dekker : Multatuli

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5 1. Kebudayaan Bascon Hoa bin adalah kebudayaan yang berasal dari wilayah Vietnam utara kemudian masuk ke Indonesia. Berikut

Lebih terperinci

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA Setelah mempelajari Bab ini, kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami ciri-ciri kehidupan masyarakat pra aksaran di Indonesia dan peninggalan-peninggalannya.

Lebih terperinci

BAB III ZAMAN PRASEJARAH

BAB III ZAMAN PRASEJARAH 79 BAB III ZAMAN PRASEJARAH Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari: A.

Lebih terperinci

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan LAMPIRAN 89 Lampiran 1. Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu Sri Tukiyantini, S.Pd.

Lebih terperinci

Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7

Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7 Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7 Tujuan Belajar Sejarah: Sebagai pedoman hidup Sebagai alat hiburan/tempat rekreasi Untuk mngetahui peristiwa di masa-masa yang lalu I. Zaman-zaman Sebelumnya A.

Lebih terperinci

Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X

Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X A. Manusia Purba Pernahkah kamu mendengar tentang Situs Manusia Purba Sangiran? Kini Situs Manusia Purba Sangiran telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya

Lebih terperinci

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM Cupture 2 Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM 1 Kebudayaan Austronesia yang datang dari Yunan, Sungai Yan-Tse atau Mekong, dari Hindia Belakang telah mengubah

Lebih terperinci

HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN

HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN A. Masnusia dan Kebudayaan Prasejarah Secara biologis manusia termasuk golongan mammalia atau binatang menyusui. Kemudian, dari

Lebih terperinci

PERIODISASI GEOLOGIS Azoikum

PERIODISASI GEOLOGIS Azoikum Zaman batu Zaman batu Zaman batu Zaman ini berlangsung pada masa pleistosen akhir sekira 600.000 taun. Ciri-Ciri Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Di Indonesia hasil kebudayaan

Lebih terperinci

Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia Apabila kita cermati, banyaknya suku bangsa di Indonesia berdampak pada munculnya keberagaman bahasa daerah, dan kebudayaan yang berlaku dalam kehidupan

Lebih terperinci

MODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia

MODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia MODUL 3 MODUL 3 Napak Tilas Manusia Indonesia i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya,

Lebih terperinci

Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunianyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1 Mata Pelajaran = IPS Kelas = VII Hari, tanggal = Waktu = 60 Menit SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia. KD = 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses

Lebih terperinci

A. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL

A. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL A. KOMPETENSI DASAR Mengevaluasi kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, ekonomi, ilmu, teknologi dan pengaruh dari kebudayaan lain di Asia, serta unsur-unsur yang diwariskannya

Lebih terperinci

TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN

TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN NAMA : RINI LARASATI KELAS : X MIA 5 MANUSIA PURBA TRINIL Museum Trinil terletak di pinggiran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Pilang, Desa Kawu,

Lebih terperinci

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA SEJARAH SEJARAH KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA Standar Kompetensi 2. Standar Menganalisis Kompetensi peradaban I ndonesia dan dunia. Kompetensi 2. Menganalisis Dasar peradaban I ndonesia

Lebih terperinci

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SEJARAH TRADISI SEJARAH MASA PRA AKSARA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA Tradisi masyarakat Indonesia masa pra-aksara Jejak

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Mata Pelajaran : Sejarah Hari/Tanggal : Jumat, 06 Desember 2013 Kelas/Program : X /(Wajib) Waktu : 90 menit Petunjuk Umum 1 Perhatikan dan ikuti petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan masyarakat masa lampau merupakan catatan sejarah yang sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau pegangan hidup bagi masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Dosen Pengampu Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Sartika Devi Putri E.A.A NIM. 14148115 Angga

Lebih terperinci

KRONOLOGIS. Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya

KRONOLOGIS. Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya No Soal Lingkup Materi MATERI 1,2,3 Peserta didik memahami dan menguasai tentang : Prinsip-prinsip dasar ilmu sejarah (pengetahuan sejarah, ciri-ciri sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep waktu, ruang lingkup,

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5 1. Perhatikan hasil budaya masa pra aksara berikut ini! 1. Kjokken moddinger 2. Abris souche roche 3. Flakes

Lebih terperinci

RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( )

RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( ) RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( 2 0 1 5-2 0 1 6 ) 1) 3 UNSUR UTAMA DALAM SEJARAH Manusia : sebagai pelaku dan penggerak sejarah Ruang : lokasi di mana peristiwa

Lebih terperinci

SOAL UKK SEJARAH KELAS X

SOAL UKK SEJARAH KELAS X SOAL UKK SEJARAH KELAS X 1. Tokoh yang mendapat sebutan sebagai Bapak Ilmu sejarah yang mengarang buku pertama sejarah, yaitu perang Persia adalah. a. Aristoteles d. Herodotus b. Ibnu Khladun e. Socrates

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia 70 LAMPIRAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP Mata Pelajaran : SMP N 1 Turi : IPS Materi Sejarah Kelas/Semester : VII A / 1 Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia Kompetensi

Lebih terperinci

Untuk memahami lebih lanjut, kamu juga dapat membaca. Adrian B. Lapian (ed), berukuran kecil, dengan volume otak Indonesia Dalam Arus

Untuk memahami lebih lanjut, kamu juga dapat membaca. Adrian B. Lapian (ed), berukuran kecil, dengan volume otak Indonesia Dalam Arus yang berada di sekitar bukit dengan kondisi tanah yang datar di depannya. Liang Bua merupakan sebuah temuan manusia modern awal dari akhir masa Pleistosen di Indonesia yang menakjubkan yang diharapkan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas /

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA Judul KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : I (Satu) Nomor Modul : Sej.I.02 Penulis: Dra. Dwi Hartini Penyunting Materi: Dra. Corry Iriani R., M.Pd. Penyunting Media:

Lebih terperinci

Lamipran 1. Surat Keterangan Penelitian

Lamipran 1. Surat Keterangan Penelitian Lamipran 1. Surat Keterangan Penelitian 45 Lampiran 2. Silabus Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Kristen 1 Salatiga 2012/2012 46 47 48 49 Lampiran 3. Hasil Ulangan Harian Kelas X-3 SMA Kristen 1 Salatiga

Lebih terperinci

MODUL 2. Rekam Jejak Peradaban Indonesia

MODUL 2. Rekam Jejak Peradaban Indonesia MODUL 2 MODUL 2 Rekam Jejak Peradaban Indonesia i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisa Kehidupan

Lebih terperinci

HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA Syaiful Amin

HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA Syaiful Amin PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA Syaiful Amin A. Hasil Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah pikiran yang dapat berbentuk fisik (tangible) dan non-fisik (intangible). Tinggalan fisik

Lebih terperinci

A. Manusia Purba di Indonesia

A. Manusia Purba di Indonesia A. Manusia Purba di Indonesia A. Pilihan ganda 1. Jawaban: b Para peneliti mengelompokkan jenis-jenis manusia purba berdasarkan perbedaan bentuk atau bagian tubuh. Bagian tubuh yang digunakan untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

DAN PEMBAHASAN. untuk SMA/MA

DAN PEMBAHASAN. untuk SMA/MA KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SEJARAH INDONESIA untuk SMA/MA Kelas X 7 Nama Sekolah : Menuju Pembelajaran Tuntas Diterbitkan oleh CV Sindunata Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo 57166 Telp. (0271)

Lebih terperinci

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M / WAWASAN BUDAYA NUSANTARA Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / 14148126 2. Bayu Setyaningrum / 14148127 3. Winda Setya M / 14148128 Institut Seni Indonesia Surakarta 2015/2016 PERGERAKAN MANUSA DISANGIRAN

Lebih terperinci

Makhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

Makhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Makhluk Manusia Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciriciri Biologis 2. Evolusi Primata dan Makhluk Manusia 3. Aneka Warna dan Organisma Manusia Dian

Lebih terperinci

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar :

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar : UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis kehidupan awal manusia Indonesia dalam aspek kepercayaan,

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SEJARAH INDONESIA BAB II INDONESIA MASA PRAAKSARA Dra. Sri Mastuti, P. M. Hum KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila Tidak ada komentar

Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila Tidak ada komentar Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila 13.32 Tidak ada komentar Makalah Manusia Purba di Indonesia Tugas Sejarah Oleh : Erica Arsyillahi (11) Luthfie Putra Taradima

Lebih terperinci

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran Nopsi Marga Handayani 14148118 Sekar Manik Pranita - 14148159 Perjalanan Panjang Manusia Sebelum abad ke-18 Gagasan evolusi muncul Abad ke-18

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4 1. Berdasarkan kesamaan artefak yang ditemukan menurut Prof. H.C Kern nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah...

Lebih terperinci

MANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) purba, yaitu: Homo (erectus) Soloensis atau yang dikenal juga sebagai Solo Man, dan yang

MANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) purba, yaitu: Homo (erectus) Soloensis atau yang dikenal juga sebagai Solo Man, dan yang MANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) A. PENGERTIAN DAN CIRI MANUSIA WAJAK Manusia Wajak (Homo wajakensis) merupakan satu-satunya temuan di Indonesia yang untuk sementara dapat disejajarkan perkembangannya dengan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : X / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan

Lebih terperinci

PERIODE PROTO SEJARAH

PERIODE PROTO SEJARAH PERIODE PROTO SEJARAH A. Manusia Purba dan Perkembangannya Menurut para ahli, keberadaan makhluk hidup di muka bumi ini diperkirakan sudah ada sejak enam juta tahun yang lalu. Adapun mahluk manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia BAB V PENUTUP Manusia prasejarah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam hal ini makanan, telah mengembangkan teknologi pembuatan alat batu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mereka untuk dapat bertahan

Lebih terperinci

Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs

Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar 1. Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul dapat

Lebih terperinci

MUSEUM PALEOANTROPOLOGI

MUSEUM PALEOANTROPOLOGI MUSEUM PALEOANTROPOLOGI dr. Tutiek Rahayu, M.Kes Tutik_rahayu@uny.ac.id 1 MATERI PAMERAN MUSEUM Sejarah hayat awal mula terjadinya kehidupan hingga kini. Pohon hayat menggambarkan perkembangan & pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Pengertian Megalitik telah banyak disinggung oleh para ahli sebagai suatu tradisi yang menghasilkan batu-batu besar, mengacu pada etimologinya yaitu mega berarti

Lebih terperinci

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Oleh: Muhammad Faried (14148116) Alim Yuli Aysa (14148137) Jurusan Seni Media Rekam Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

KONDISI GEOGRAFIS CHINA

KONDISI GEOGRAFIS CHINA CHINA WILAYAH CINA KONDISI GEOGRAFIS CHINA Dataran tinggi di bagian barat daya China dengan rangkaian pegunungan tinggi yakni Himalaya. Pegunungan ini berbaris melengkung dan membentang dari Hindukush

Lebih terperinci

PRASEJARAH INDONESIA: Tinjauan Kronologi dan Morfologi

PRASEJARAH INDONESIA: Tinjauan Kronologi dan Morfologi 20 SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Ketujuh, Nomor 2, Desember 2013 PRASEJARAH INDONESIA: Tinjauan Kronologi dan Morfologi Slamet Sujud Purnawan Jati Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Malang Abstract: Significance

Lebih terperinci

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan

Lebih terperinci

PRASEJARAH INDONESIA

PRASEJARAH INDONESIA Tradisi Penguburan Jaman Prasejarah Di Liang Bua dan Gua Harimau E. Wahyu Saptomo Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta PRASEJARAH INDONESIA Prasejarah Indonesia dapat dibagi dua yaitu: - Prasejarah

Lebih terperinci

PRAKONDISI TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN. Oleh: Drs. Nana Supriatna, M.Ed.

PRAKONDISI TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN. Oleh: Drs. Nana Supriatna, M.Ed. PRAKONDISI TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN Oleh: Drs. Nana Supriatna, M.Ed. DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung?

Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. 1. Bagaimana kondisi pembelajaran sejarah berlangsung? LAMPIRAN 114 Lampiran 1. Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Instrumen Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah Nara Sumber : Ibu.

Lebih terperinci

JEJAK MIGRASI PENGHUNI PULAU MISOOL MASA PRASEJARAH

JEJAK MIGRASI PENGHUNI PULAU MISOOL MASA PRASEJARAH JEJAK MIGRASI PENGHUNI PULAU MISOOL MASA PRASEJARAH Klementin Fairyo (Balai Arkeologi Jayapura) Abstrack Humans and the environment are interrelated and inseparable. Environment provides everything and

Lebih terperinci

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG BENDA-BENDA YANG BERUSIA ABAD KE 10 14 MASEHI 1. BATU PIPISAN Batu Pipisan berkaki ini menyerupai meja dalam ukuran kecil berfungsi

Lebih terperinci

MEMAHAMI SEJARAH & PENELITIAN SEJARAH

MEMAHAMI SEJARAH & PENELITIAN SEJARAH Sahrayani,S.Pd., MEMAHAMI SEJARAH & PENELITIAN SEJARAH Pengertian Sejarah Secara Etimilogi Wiliam h.frederick Herodotus Pengumpulan & penyajian informasi mengenai peristiwa pada masa lampau. Kajian

Lebih terperinci

DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin

DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin A. Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa

Lebih terperinci

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah Soalan Objektif Pilih jawapan yang paling tepat. 1. Tapak Ekskavasi Penemuan Artifak Zaman Alat batu Hoabinh Paleolitik Berdasarkan jadual di atas, ialah 2.

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB 4 PENUTUP. Universitas Indonesia BAB 4 PENUTUP Tembikar merupakan salah satu tinggalan arkeologi yang penting dalam mempelajari kehidupan manusia masa lalu. Berbagai informasi dapat diperoleh dari artefak berbahan tanah liat ini, mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Artefak obsidian..., Anton Ferdianto, FIB UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Artefak obsidian..., Anton Ferdianto, FIB UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Pada awal abad ke 20, Pulau Jawa menjadi pusat penelitian mengenai manusia prasejarah. Kepulauan Indonesia, terutama Pulau Jawa memiliki bukti dan sejarah

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : X/2 Standar : 2. Menganalisis Peradaban dan Dunia 2.1. Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Kehidupan Awal Masyarakat Teori

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

Arsitektur Dayak Kenyah

Arsitektur Dayak Kenyah Arsitektur Dayak Kenyah Propinsi Kalimantan Timur memiliki beragam suku bangsa, demikian pula dengan corak arsitekturnya. Namun kali ini hanya akan dibahas detail satu jenis bangunan adat yaitu lamin (rumah

Lebih terperinci

ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA

ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA 6 ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA (Sumber: www.kompas.com) Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu: menjelaskan teori evolusi manusia menurut Charles Darwin; menjelaskan

Lebih terperinci

Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER. (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung. Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 (SIKLUS I)

Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER. (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung. Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 (SIKLUS I) Lampiran 44 Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER Nama Sekolah MataPelajaran Tingkat Pendidikan Kelas / Semester (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung : Sejarah : SMA : X / II Tahun

Lebih terperinci

Cagar Budaya Candi Cangkuang

Cagar Budaya Candi Cangkuang Cagar Budaya Candi Cangkuang 1. Keadaan Umum Desa Cangkuang Desa Cangkuang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Desa Cangkuang dikelilingi oleh empat gunung besar di Jawa Barat, yang antara lain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips

BAB II KAJIAN TEORI. A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman Materi Zaman Pra-Aksara Mata Pelajaran Ips 1. Pengertian Pemahaman a. Arti Pemahaman Pemahaman (comprehension) merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang

BAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Kebudayaan merupakan hasil karya manusia yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa kebudayaan diantaranya dimulai pada masa prasejarah yang

Lebih terperinci

Coon: Paleomongolid (kecoklatan) = Mongolid asli (kuning) + Weddid (hitam) Howells: keturunan 3 ras = hitam, kuning dan putih.

Coon: Paleomongolid (kecoklatan) = Mongolid asli (kuning) + Weddid (hitam) Howells: keturunan 3 ras = hitam, kuning dan putih. Coon: Paleomongolid (kecoklatan) = Mongolid asli (kuning) + Weddid (hitam) Howells: keturunan 3 ras = hitam, kuning dan putih. Ras putih di Iran pindah ke Asia Timur: menyeberang ke Jepang jadi bangsa

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MODE BUSANA

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MODE BUSANA SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MODE BUSANA Dipresentasikan pada Pendidikan dan Latihan Tenaga Pendidik dan Penguji Praktek Menjahit Pakaian Wanita dan Anak se Jawa Barat Tanggal 19 Juli 2005 Oleh Dra. Arifah

Lebih terperinci