PENGARUH MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PELAKSANA PEMERINTAHAN DESA WRINGINAGUNG GAMBIRAN BANYUWANGI
|
|
- Widya Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PELAKSANA PEMERINTAHAN DESA WRINGINAGUNG GAMBIRAN BANYUWANGI M Bisri Wahid, Karnadi, M.Si*) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan mengenai Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi. Variabel yang diteliti motivasi sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent=respon) adalah Disiplin Kerja Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa variabel motivasi berpengaruh rendah terhadap disiplin kerja Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung, dengan sumbangan parsialnya sebesar 36%, hal ini disebabkan karena Pelsaksana Pemerintahan Desa Wringinagung mempunyai motivasi untuk bekerja yang tergolong masih rendah, sedangkan sisanya 64% di pengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai t hitung untuk variabel X (motivasi) = 3,96 dengan keyakinan 95 % maka df = (0,05;28) = 2,048 dengan demikian maka nilai t hitung > t tabel atau 3,96 > 2,048 maka Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap disiplin kinerja. Kata kunci : disiplin kerja PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari dalam suatu kemajuan ilmu, pembangunan dan teknologi. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan dapat menunjang kegiatan lembaga, setiap pegawai harus memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga diharapkan akan memberikan prestasi kerja yang tinggi juga. Dalam pemberian motivasi, setiap pimpinan bervariasi, misalnya pemberian kompensasi, pemberian penghargaan, pemberian kesempatan untuk maju dan lain sebagainya. Dalam memberikan motivasi kepada pegawai, pimpinan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mendorong seseorang bekerja dengan baik, demikian juga dalam menerapkan disiplin kerja, pimpinan harus dapat memperhatikan faktor-faktor 1
2 2 yang dapat menimbulkan lemahnya disiplin kerja pegawainya, karena kesalahan pihak manajemen dalam memberikan motivasi kepada pegawai akan memberikan dampak yang merugikan bagi pimpinan itu sendiri. Mengingat sangat pentingnya masalah disiplin kerja, penulis semakin terdorong untuk mengetahui lebih lanjut motivasi-motivasi apakah yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai dalam bekerja. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah semua pelaksana pemerintahan Desa BPD, Perangkat, RT, RW, Lembaga Desa (LKMD, PKK, Karang Taruna, HIPA). TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Motivasi Motif seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Sehingga motif tersebut merupakan driving force (tenaga pendorong atau penggerak) yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dan didalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu, Moch. As ad (1999:45). Motivasi secara sederhana dapat diartikan Motivating yang secara implisit berarti bahwa pimpinan suatu organisasi berada ditengah-tengah bawahannya, dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan. (Siagian, 2000 :129). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsang untuk melakukan tindakan. (Winardi, 2000:312). Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu (Wursanto, 1999 :132). Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan yaitu motivasi merupakan dorongan atau daya yang timbul dari diri, tanpa ada paksaan dari siapapun untuk melakukan suatu pekerjaan. Teori Motivasi Setiap manusia mempunyai needs (kebutuhan, dorongan, intrinsic dan extrinsic factor), yang pemunculannya sangat tergantung dari kepentingan individu. Dengan kenyataan ini, kemudian Maslow dalam jammes A.F Stoner Et al. (1999:139) membuat needs hierarchy theory untuk menjawab tentang tingkatan kebutuhan
3 3 manusia tersebut. Kebutuhan manusia diklasifikasi menjadi lima hirarki kebutuhan yaitu : 1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Need). 2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs). 3. Kebutuhan Sosial (Social needs) 4. Kebutuhan Akan Harga Diri (Esteem Need ). 5. Aktualisasi Diri (Self Actualization) Metode-Metode Motivasi Terdapat dua metode dalam motivasi, metode tersebut adalah metode langsung dan metode tidak langsung, Hasibuan (2000:100). Kedua metode motivasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Metode langsung, merupakan motivasi materiil atau non materiil yang diberikan secara langsung kepada seseorang untuk pemenuhan kebutuhan dan kepuasannya. Motivasi ini dapat diwujudkan misalnya dengan memberikan pujian, penghargaan, bonus dan piagam. b. Metode tidak langsung, merupakan motivasi yang berupa fasilitas dengan maksud untuk mendukung serta menunjang gairah kerja dan kelancaran tugas. Contohnya adalah dengan pemberian ruangan kerja yang nyaman, penciptaan suasana dan kondisi kerja yang baik. Asas-Asas Motivasi Asas Motivasi Menurut Hasibuan (2000:98) terbagi menjadi enam bagian adalah sebagai berikut: 1. Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut serta dalam berpartisipasi dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pendapat sebagai rekomendasi dalam pengambilan keputusan. 2. Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya dalan kendala yang dihadapi. 3. Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya. 4. Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan kewenangan dan kepercayaan diri kepada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreatifitasnya mampu mengerjakan tugas dengan baik. 5. Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus
4 4 berdasarkan atas keadilan dan kelayakan terhadap semua pemerintah. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman terhadap semua pemerintah harus adil dan layak bila masalahnya sama. 6. Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis motivasi. Tegasnya kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Disiplin Kerja Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin disipel yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan jaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi disipline yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin kerja adalah suatu sikap ketaatan seseorang terhadap aturan atau ketentuan yang berlaku dalam organisasi, yaitu: menggabungkan diri dalam organisasi itu atas dasar keinsafan, bukan unsur paksaan. Wursanto, (1999:147). Siagian (2001:145) juga berpendapat bahwa Disiplin kerja adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku seseorang, kelompok masyarakat berupa ketaatan (obedience) terhadap peraturan, norma yang berlaku dalam masyrarakat. Sedangkan menurut Hasibuan, (2001: 193), Kedisiplinan adalah kesadaran dan ketaatan seseorang terhadap peraturan perusahaan atau lembaga dan norma sosial yang berlaku. Dari beberapa pendapat itu dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap ketaatan dan kesetiaan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan tertulis atau tidak tertulis yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jenis-jenis Disiplin Kerja. 1. Self dicipline (disiplin diri) Disiplin ini timbul karena seseorang merasa terpenuhi kebutuhannya dan telah menjadi bagian dari organisasi, sehingga orang akan tergugah hatinya untuk sadar dan secara sukarela mematuhi segala peraturan yang berlaku. 2. Command discipline (Perintah disiplin) Disiplin ini tumbuh bukan dari perasaan ikhlas, akan tetapi timbul karena adanya paksaan atau ancaman
5 5 orang lain. GR. Terry, (1999:218). Dalam setiap organisasi, yang diinginkan pastilah jenis disiplin yang pertama, yaitu datang karena kesadaran dan keinsyafan. Akan tetapi Kenyataan selalu menunjukkan bahwa disiplin itu lebih banyak di sebabkan oleh adanya semacam paksaan dari luar. Tipe - Tipe Disiplin Kerja Menurut Handoko, (2003: ), tipe-tipe kegiatan pendisiplinan ada tiga tipe yaitu : 1. Disiplin preventif yaitu kegiatan yang mendorong pada karyawan untuk mengikuti berbagai standart dan aturan, sehingga penyelewengan dapat dicegah. 2. Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran yang dilakukan karyawan atau pegawai terhadap peraturan yang berlaku dan mencegah terjadinya pelanggaran lebih lanjut. 3. Disiplin progresif yaitu tindakan memberi hukuman berat terhadap pelanggaran yang berulang. Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara dan masih harus diuji kebenarannya melalui penelitian. Dapat diartikan dengan asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian Pengaruh Motivasi terhadap Disiplin Kerja Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data historis dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. 2. Mengumpulkan data primer dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan. 3. Melakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi ( ) dan uji t test. 4. Menarik kesimpulan sebagai analisis data.
6 6 METODE ANALISIS DATA Analisis Regresi Linier Sederhana Digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai pengaruh yang berarti atau tidak, dan di uji hanya menggunakan satu variabel bebas. Hariwijaya dan Triton (2008: 96). Dengan rumus sebagai berikut: Y = a + bx... Dimana: Y = Variabel Terikat ( Motivasi) a = Konstanta X = Disiplin Kerja b = Koefesien Regresi Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Hariwijaya dan triton (2008:88), Koefisien determinasi adalah angka yang menunjukan kekuatan hubungan bersama-sama antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terkait. Dengan rumus : r = Keterangan : r = Kofisien Korelasi X = variabel Bebas Y = nilai Variabel Terkait n = jumlah Data Uji Hipotesis Menurut Arikunto, (2000:64), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara, terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji statistic t-test. Pengujian lanjutan setelah diperolehnya persamaan regresi adalah ujian pengaruh variabel bebas (Independent) terhadap variabel terkait (Dependent). Hariwijaya dan triton (2008:89) denga rumus sebagai berikut: T test = r = korelasi r 2 n = koefisien Determinasi = jumlah sampel (30 responden) Kriteria Pengkajian: a. Ha diterima apabila t hitung t table. b. Ha ditolak apabila t hitung t tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden 1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan penyebaran kuesioner maka dapat diketahui bahwa jumlah jenis kelamin responden pria lebih
7 7 banyak dari wanita, yaitu untuk pria sebanyak 19 orang atau sebesar 63% dari keseluruhan responden dan wanita sebanyak 30 orang atau sebesar 36% dari seluruh responden. Tabel 1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Keterangan Jumlah Prosentase% 1 Pria Wanita Jumlah Sumber : Data Desa Wringinagung, Karakteristik Berdasarkan Usia Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa usia responden yang paling banyak tahun, yaitu sebanyak 16 orang atau 53% kemudian usia < =30 tahun sebanyak 5 orang atau 17% sedangkan usia tahun sebanyak 9 orang atau 30%. Tabel 2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia No Usia Jumlah Prosentase% 1 <= Jumlah Sumber : Data Desa Wringinagung, Karakteristik Berdasarkan Status Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui status perkawinan responden adalah sebanyak 73,33% sudah menikah dan 26,67% belum menikah. Dengan melihat tabel dibawah yang bekerja sebagai pelaksana pemerintah desa mayoritas sudah menikah atau berkeluarga.
8 8 Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Status No Status Jumlah Prosentase% 1 Menikah 22 73,33 2 Belum Menikah 8 26,67 Jumlah Sumber : Data Desa Wringinagung, Karakteristik Berdasarkan Tingkat kemudian 70% SMA. Sedangkan 7% Pendidikan Akhir Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui tingkat pendidikan terahir responden adalah sebanyak 23% SMP, S1. Dengan melihat tabel diatas yang bekerja sebagai pelaksana pemerintah desa mayoritas berpendidikan terakhir SMA. Tabel 4 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir No Pendidikan Jumlah Prosentase% 1 SMP SMA S Jumlah Sumber : Data Desa Wringinagung, Karakteristik Pengalaman Kerja Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa masa kerja responden yang paling banyak 0-5 yaitu 22 orang atau sebesar 73%. Kemudian masa kerja responden 6-10 tahun sebanyak 8 orang atau 27%. Tabel 5 Jumlah Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja No Masa Kerja (Tahun) Jumlah Prosentase% Jumlah Sumber : Data Desa Wringinagung, 2011
9 9 Analisis Regresi Linier Sederhana Persamaan digunakan untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh Motivasi terhadap Disiplin kinerja Pelaksana Pemerintahan pada Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi. Perhitungan Analisis Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut: n = 30 X = 943 Y = 1283 X 2 = Y 2 = XY = b = = = = 0,61 a = = = 42,76 0,61 (31,43) = 23,65 Jadi persamaan regresi linier sederhana adalah : Y = 23,59 + 0,61X Analisis Koefisien Diterminasi Dalam analisis regresi ini, dianalisis pula besarnya koefisien determinasi (R 2 ) secara simultan adalah sebesar 0.36, hal ini berarti bahwa persentase kontribusi motivasi terhadap disiplin kerja Pelaksana pemerin- Uji Parsial tah Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi sebesar 36%, sedangkan sisanya sebesar 64% dipengaruhi oleh variabel lain selain motivasi terhadap disiplin kerja yang tidak diungkap dalam penelitian ini. 2,048 Nilai t hitung variabel (X) motivasi diperoleh sebesar 3,96 sedangkan t tabel pada taraf keyakinan 95% df = (0,05:28) = 2,048 dan derajat bebas. Dimana n = jumlah sampel, k = jumlah variabel independen adalah sebesar 3,96 dengan demikian t hitung 3,96 > t tabel = 2,048 maka Ha diterima.
10 10 Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pelaksana pemerintahan Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi sehingga hipotesis Ha diterima. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berpengaruh rendah terhadap disiplin kerja Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung, dengan sumbangan parsialnya sebesar 36%, hal ini disebabkan karena Pegawai atau Pelaksana Pemerintahan Desa Wringinagung mempunyai motivasi untuk bekerja yang tergolong masih rendah, sedangkan sisanya 64% di pengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Nilai t hitung untuk variabel X (motivasi) = 3,96 dengan keyakinan 95 % maka df = (0,05;28) = 2,048 dengan demikian maka nilai t hitung > t tabel atau 3,96 > 2,048 maka Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap disiplin kinerja. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap disiplin kerja. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel motivasi terhadap disiplin kerja pelaksana pemerintahan Desa Wringinagung Gambiran Banyuwangi. DAFTAR PUSTAKA Djarwanto, dan Subagiyo, P. 2000,. Statistik Induktif. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE. GR. Terry Pengembangan sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Liberty. Hani H Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia. Hariwijaya, T Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal Dan Skripsi. Yogyakarta : Oryza. Indriantoro, N. dan Bambang, S Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BOEF Universitas Gajah Mada. Malayu H Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktifitas. Bandung: Bina Aksara.
11 11 Muchdarsyah, S Produktifitas, Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara. As ad, M Psikologi Industri. Jakarta : Liberty. Santoso, S Statistik Para Medix Elexmedia. Jakarta : Computindo. Sondang, P Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta : Bumi Aksara. Sondang, P Organisasi Kepemimpinan Perilaku Administrasi. Jakarta : Gunung Agung. Stoner, J. Freman, E. dan Gilbert, D Manajemen. Indeks. Jakarta. Sudjana Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Soejono Sistem dan Prosedur Kerja. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sutrisno H Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali. Winardi Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta : Rineka Cipta. Wursanto Manajemen Kepegawaian. Yogyakarta : Kanisius. Isnan masjui Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Grobogan. juli Hernowo Narmodo Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri. 9 juli Windy Rizki Adi Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Kusuma Agrowisata Hotel Batu. id. 04 juli 2011.
Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK
1 PENGARUH KEDISIPLINAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI GORONTALO Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: 931 409 070
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepuasan kerja guru SMP Negeri 1 Wedi sebesar 11,862.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri 1 Wedi sebesar
Lebih terperinciKARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Marwanto (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Tulisan
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.
Lebih terperinciCYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Achmad Syaichu *) ABSTRAK Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan
Lebih terperinciBab II Kerangka Teoritis
Bab II Kerangka Teoritis Konsep dan definisi konsep perlu untuk dikemukakan agar tidak terjadi kerancuan dan memperjelas makna konsep yang akan dapat menjadi dasar dalam melakukan penelitian, sehingga
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR Oleh ASTRID WIANGGA DEWI H24103086 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan maupun instansi pemerintah, hal ini disebabkan semua aktivitas dari suatu instansi
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo
Lebih terperinciPENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ
82 PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Perusahaan tentu berorientasi pada keuntungan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia
Lebih terperinciPENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 30 PURWOREJO
PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 3 PURWOREJO Dwi Nurdiana Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Dwinurdiana45@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI Oleh : FAJAR BHASKARA B 100 060 122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Menurut Hasibuan (2005 : 1) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut akan membantu dalam proses
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Camat, Tugas, dan Fungsinya. Menurut Undang-Undang no 23 Tahun 2014 pasal 224 ayat (1) menyebutkan
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Camat, Tugas, dan Fungsinya Menurut Undang-Undang no 23 Tahun 2014 pasal 224 ayat (1) menyebutkan Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hernowo (2008), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Hernowo (2008), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin disipel yang berarti
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Landasan Teori Secara etimologi, disiplin berasal dari bahasa latin disipel yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN
Jurnal Bisnis Indonesia Vol. 5 No. 2 Oktober 2014 133 PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN Nur Abdi dan Siti Ning Farida Prodi Ilmu
Lebih terperinciPENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Pemerintahan Integratif, 2018, 6(1) : 1-10 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2018 PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN
FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN Palapiana Sapari email: palapianasapari1985@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Sumber daya
Lebih terperinciPENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Khairuddinata 1, Aji Ratna Kusuma 2, Adam Idris 3 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT
FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT Irman herman.file@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Faktor kedisiplinan merupakan
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Novida Pazri Ferzadiana, H. Eddy K. Soegiarto, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 731-742 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR
ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan
Lebih terperinciCandra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Karakteristik Responden Penelitian Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia. Tbk Divisi Acess Makassar sebanyak 50 orang terpilih berdasarkan populasinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana dimaklumi bahwa perkembangan teknologi dan globalisasi sangat mempengaruhi dalam setiap kegiatan dunia usaha saat ini. Hal ini menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI Darsono Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen ABSTRAKSI ;, Penelitian tentang
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA
ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (2): 756-765 ISSN 2477-2631, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2016 PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA Akbar Setiawan 1
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. telah di tetapkan. Dispilin juga berkaitan erat dengan sanksi yang perlu di
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Disiplin Kerja Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan yang berlaku. Disiplin meliputi ketaatan dan hormat
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI
PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. atau tenaga untuk menggerakkan jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga untuk menggerakkan jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motivasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk
BAB II LANDASAN TEORI Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variable, sehingga
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI, JAKARTA
ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI, JAKARTA Maurits Sipahutar, SE,Ak,MM Dosen Universitas Bunda Mulia 1. PENDAHULUAN Kehidupan kerja merupakan sesuatu
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : Mangasa Panjaitan, SE, M.Si Dosen Universitas Methodist Indonesia, Medan Abstrak
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil jawaban responden kemudian ditabulasi dan dapat ditarik suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri (2006) dengan judul Peranan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri (2006) dengan judul Peranan Sistim Penilaian Kinerja Dalam Memotivasi Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Kitlur Sumbagut.
Lebih terperinciPendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...
1 Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Best Finance Indonesia Kabupaten Jember (The Influence of Motivation and Career Development of Emplyee Performance at Best Finance
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG
KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA ABSTRAKSI Repi email: filivarepitasari3@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Kedisiplinan seringkali diartikan patuh dan taat pada nilai-nilai
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN
PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN Ida Supita Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo idasupita@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada PT Paser Tambang Harmonis Samarinda) Tahun 2010
PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada PT Paser Tambang Harmonis Samarinda) Tahun 2010 Tandi Kadang (Staf Pengajar Jurusan Adminsitrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda)
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG Muhammad Qutub Hudaibi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciPersaingan dunia pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA NEGERI MOJOGEDANG KARANGANYAR Oleh : Sri Hartari, Margono ABSTRACT In this study the author has
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang) Ni Luh Bakti Mesha Murti Kusdi Rahardjo
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO Titik Buroidah Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo buroidahtitik.gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas Kerja 2.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciTOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.
TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES. Haryanto Kepala SMP Negeri 3 Kersana Kabupaten Brebes ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Semangat Kerja 2.1.1 Pengertian Semangat Kerja Semangat kerja menggambarkan keseluruhan suasana yang dirasakan para karyawan dalam kantor. Apabila karyawan merasa bergairah,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Disiplin Disiplin kerja sangatlah penting dalam mempengaruhi perkembangan diri suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan
Lebih terperinciJurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015
Jurnal ilmiah Research Sains Vol. No. Oktober 5 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK. DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN Oleh : Syafriadi.
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**
Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KANTOR INSPEKSI BANK RAKYAT INDONESIA JAYAPURA
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KANTOR INSPEKSI BANK RAKYAT INDONESIA JAYAPURA Andri Irawan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua Abstrak Penelitian
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,
64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting organisasi karena perannya dalam implementasi strategi sangat penting yaitu sebagai subjek pelaksana dari strategi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2) 324-337 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :
PENGARUH KOMPENSASI, PROMOSI JABATAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Semangat Kerja 2.1.1 Pengertian Semangat Kerja Semangat kerja menggambarkan keseluruhan suasana yang dirasakan para karyawan dalam kantor. Apabila karyawan merasa bergairah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR I MADE SUIDARMA *) dan I GST. NENGAH DARMA DIATMIKA *)) * ) Fak. Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk. CABANG JEMBER SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat ujian Guna Memperoleh gelar
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Lamongan) Arly Sandra Yulistian Endang Siti Astuti
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was
Lebih terperinci[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015
PENGARUH KOORDINASI KERJA, KOMUNIKASI SERTA SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOMSEL SALES OUTLET OPERATION RANTAUPRAPAT Deade Putri Arika 1, Hj. Siti Lam ah Nasution 2 1 Alumni
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Disiplin berasal dari kata disple yang artinya patuh, patuh baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Disiplin berasal dari kata disple yang artinya patuh, patuh baik kepada pemimpin maupun kepada aturan. Adapun pengertian disiplin yang dikemukakan oleh para ahli antara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
13 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat penting bagi pegawai yang bersangkutan maupun bagi organisasi karena disiplin kerja akan mempengaruhi produktivitas
Lebih terperinciPENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI
PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciPENGARUH KOORDINASI PIMPINAN DAN EFEKTIFITAS KERJA KARYAWAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA CV. PERMATA 7 WONOGIRI SKRIPSI
PENGARUH KOORDINASI PIMPINAN DAN EFEKTIFITAS KERJA KARYAWAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA CV. PERMATA 7 WONOGIRI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL. Dependen (terikat) dan variabel independent (bebas).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah variabel Dependen (terikat) dan variabel
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT.FUMIRA SEMARANG
PENGAUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TEHADAP PODUKTIVITAS KEJA KAYAWAN BAGIAN PODUKSI PT.FUMIA SEMAANG Sony Adi Pamungkas 1, hodiyah 2, eni Shinta Dewi 3 sonyadi@yahoo.com Abstract: This study aimed to identify
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manusia kebutuhan konsumen merupakan dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran. Kunci bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan seorang manajer di tempat kerjanya adalah melakukan penyeliaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pekerjaan seorang manajer di tempat kerjanya adalah melakukan penyeliaan terhadap para karyawannya dengan intensif. Tujuannya, agar karyawan bekerja dan berkinerja
Lebih terperinciPENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS
PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS Ratna Yulia Wijayanti, SE, MM Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus E-mail: ratnafas@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang berisi pengungkapan pemecahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi
Lebih terperinci