Daftar Isi. Pengantar. 1
|
|
- Ratna Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Daftar Isi Pengantar. 1 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan... Kode 01 Melindungi Aset Perusahaan... Kode 02 Melindungi Informasi Perusahaan... Kode 03 Menerapkan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan... Kode 04 Memelihara Lingkungan Kerja yang Saling Menghormati dan Bebas dari Diskriminasi, Pelecehan, Perbuatan Asusila, Ancaman dan Kekerasan Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan... Kode 05 Berhati-hati dalam Melakukan Usaha atau Pekerjaan Sampingan Kode 06 Memperlakukan Keluarga dan Teman secara Etis dalam Pekerjaan... Kode 07 Berhati-hati menghadapi Tawaran dan Pemberian Hadiah, Layanan dan Hiburan Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan... Kode 08 Menjalin Hubungan yang Wajar dengan Pemerintah... Kode 09 Menjaga Reputasi PLN Enjiniring dalam Aktivitas Politik... Kode 10 Memperlakukan Mitra PLN Enjiniring dengan Adil... Kode 11 Bersaing Secara Sehat Lampiran: Pernyataan Kepatuhan
2 Pengantar Dalam mengembangkan usahanya, PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) tidak hanya bertindak untuk semata-mata meraih keuntungan ekonomis belaka tetapi juga mempunyai komitmen menjunjung nilai-nilai etika dalam bisnis. Maksud dan Tujuan PLN Enjiniring adalah menyelenggarakan usaha bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi (EPC, Engineering, Procurement and Construction), operasi dan pemeliharaan pada sektor ketenagalistrikan dan nonketenagalistrikan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PLN Enjiniring melaksanakan kegiatan usaha-usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha bidang enjiniring, pengadaan, dan konstruksi b. Menjalankan usaha bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit c. Studi sistem kelistrikan d. Studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) e. Jasa konsultansi enjiniring f. Informasi Teknologi (IT) g. Pendidikan dan Pelatihan h. Penelitian dan Pengembangan dan usaha lainnya yang berkaitan dengan usaha PLN Enjiniring. Dalam menjalankan usahanya tersebut, PLN Enjiniring senantiasa menjaga citra dan reputasi dalam berbisnis. Untuk itu, sangat penting bagi PLN Enjiniring untuk menjaga standar etika yang tinggi dalam semua bisnis yang dilakukan. Standar etika yang tinggi ini kami jabarkan dalam Pedoman Perilaku (Ethical Conduct) yang memuat tingkah laku moral dan etika yang diharapkan dari semua Pegawai PLN Enjiniring. Komitmen atas etika dalam berbisnis dan berperilaku di Perusahaan merupakan bagian dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana tercermin dalam Deklarasi Komitmen GCG PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) yang ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PLN Enjiniring pada tahun Sejalan dengan hal tersebut, penyusunan Pedoman Perilaku ini merupakan penjabaran lebih lanjut dalam bentuk perilaku yang diharapkan dari Tata Nilai Perusahaan yang disingkat IPTEC (Integrity, Professionalism, Trust, Excellent, Customer Focus). 1
3 1. Integrity (Integritas) Wujud dari sikap anggota Perseroan yang secara konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan dan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perseroan untuk kepentingan baik jangka pendek maupun jangka panjang serta rasa tanggung jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan. 2. Professionalism (Profesional) Perilaku kerja positif yang memiliki anggota Perseroan dengan kesadaran tinggi untuk selalu memberikan total komitmen pada paradigma kerja yang integral. Meningkatkan kemampuan dan menguasai bidang keahlian sehingga menciptakan penampilan (performance) yang unggul dalam bidangnya untuk mendukung citra Perseroan. 3. Trust (Dapat Dipercaya) Membangun sikap dapat dipercaya yang dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik dan kompetensi dari semua pihak baik internal maupun eksternal dalam penyelenggaraan praktek bisnis yang bersih dan etikal. 4. Excellent (Unggul) Perilaku kerja yang selalu berusaha memberikan produk yang terbaik dari segi biaya, mutu dan waktu. 5. Customer Focus (Fokus pada Pelanggan) Perilaku kerja yang selalu berusaha mengutamakan kepentingan pelanggan serta memberikan solusi yang efektif dan efisien. Pedoman Perilaku ini mencerminkan kesungguhan PLN Enjiniring merespon kesadaran segenap insan PLN Enjiniring dalam menghadapi isu-isu etis seharihari yang umum terjadi. Pedoman Perilaku ini menegaskan komitmen PLN Enjiniring dalam penerapan etika sehingga Pedoman ini bukanlah kebijakan yang terpisah dari ketentuan kepegawaian yang ada. Setiap prosedur yang diperlukan dalam penerapan Pedoman ini merujuk pada standar dan prosedur operasional yang relevan di Perusahaan. Yang diharapkan dari setiap Pegawai Sebagai seorang Pegawai Anda bertanggung jawab dan berkewajiban untuk berperilaku etis dan benar. Oleh karena itu, Anda wajib membaca, memahami dan mematuhi Pedoman ini. Tidak membaca Pedoman ini tidak dapat dijadikan dalih untuk tidak mematuhinya. Pedoman ini memberikan informasi tentang bagaimana Anda harus berperilaku. Ketika Anda masih ragu, Anda dapat meminta arahan atau masukan dari Atasan Anda atau Sekretaris Perusahaan. 2
4 Anda akan diminta secara berkala mengisi lembar pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman ini sebagai wujud komitmen Anda. Anda dapat menyampaikan keluhan jika Anda mengetahui adanya pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman ini. PLN Enjiniring menyediakan saluran keluhan berikut tata cara menyampaikannya. Yang diharapkan dari Atasan Anda harus berperilaku sebagai teladan bagi bawahan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini: Memastikan bahwa bawahan Anda mengerti akan tanggung jawab mereka sesuai Pedoman ini dan kebijakan-kebijakan PLN Enjiniring. Menciptakan lingkungan yang membuat Pegawai merasa nyaman dalam menyampaikan keprihatinan mereka. Jangan pernah menganjurkan atau mengarahkan Pegawai untuk meraih prestasi dalam bekerja dengan mengabaikan perilaku etis atau kepatuhan pada Pedoman, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Selalu bertindak untuk mencegah dan menghentikan pelanggaran yang dilakukan bawahan Anda terhadap Pedoman, peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Ketika mengevaluasi Pegawai, hendaknya mempertimbangkan unsur perilaku Pegawai dalam kepatuhannya terhadap Pedoman, peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Penyampaian Keluhan PLN Enjiniring menyediakan sarana bagi Pegawai yang ingin menyampaikan keluhan adanya pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman ini melalui Sekretaris Perusahaan, dengan cara: mengirim ke alamat atau mengirim surat dalam amplop tertutup. Dalam menyampaikan keluhan, Anda sangat dianjurkan untuk memberitahukan identitas dengan jelas dan lengkap guna memudahkan komunikasi tanpa rasa khawatir. PLN Enjiniring sangat menghargai dan akan menindaklanjuti setiap laporan yang disampaikan dengan cara yang semestinya demi perbaikan dan kemajuan PLN Enjiniring. Oleh karena itu, PLN Enjiniring menuntut manajemen untuk memberikan jaminan perlindungan setiap identitas penyampai keluhan. Untuk membantu menjaga kerahasiaan, jangan mendiskusikan masalah yang Anda sampaikan dengan pegawai lain. PLN Enjiniring akan selalu berupaya 3
5 keras menjaga kerahasiaan dengan ketat dalam semua penyelidikan. Untuk menjaga kerahasaiaan itu, mungkin Anda tidak akan diberitahu proses penyelidikan yang dilakukan. PLN Enjiniring menghargai bantuan Pegawai yang menyampaikan keluhan tentang kemungkinan adanya pelanggaran yang perlu ditangani. PLN Enjiniring tidak akan mentolerir setiap tindakan diskriminasi atau pembalasan terhadap Pegawai yang dengan niat baiknya telah menyampaikan keluhan dugaan pelanggaran. Penghargaan dan Sanksi PLN Enjiniring berkomitmen untuk memberikan penghargaan terhadap pelaksanaan Pedoman ini sebagai bagian dari penilaian Pegawai. Secara berkala, PLN Enjiniring akan melakukan pemilihan Pegawai yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Demikian pula sebaliknya, PLN Enjiniring menetapkan sanksi atas pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku ini. Mekanisme dan jenis sanksi yang dijatuhkan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku. Sanksi yang diberikan akan diterapkan secara konsisten dan proporsional kepada Pegawai yang telah terbukti melakukan pelanggaran. 4
6 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Kode 01. Melindungi Aset Perusahaan Kode 02. Melindungi Informasi Perusahaan Kode 03. Menerapkan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kode 04. Memelihara Lingkungan Kerja yang Saling Menghormati dan Bebas dari Diskriminasi, Pelecehan, Perbuatan Asusila, Ancaman dan Kekerasan 5
7 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Kode 01 Melindungi Aset Perusahaan Aset PLN Enjiniring bukan hanya tangible assets (aset berwujud) tetapi juga intangible assets seperti waktu kerja pegawai, Hak Kekayaan Intelektual, informasi yang dilindungi oleh hak kepemilikian, desain produk dan sejenisnya. Pegawai bertanggung jawab dalam melindungi aset PLN Enjiniring terhadap kehilangan, pencurian dan penyalahgunaan. Pada prinsipnya aset PLN Enjiniring tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain. Penggunaan aset yang tidak semestinya termasuk pada perbuatan penyalahgunaan aset PLN Enjiniring. Yang Harus Dilakukan : Memastikan setiap aset PLN Enjiniring digunakan sesuai dengan peruntukkannya. Menjaga aset PLN Enjiniring dari setiap kemungkinan kehilangan, pencurian dan penyalahgunaan. Yang harus dihindari : Menggunakan kekayaan PLN Enjiniring, termasuk peralatan, kendaraan, barang dan lainnya yang bukan merupakan wewenang Pegawai. Menggunakan fasilitas untuk kepentingan pribadi yang berhubungan dengan kegiatan yang melanggar hukum. Menggunakan fasilitas untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan atau merusak reputasi PLN Enjiniring. Memalsukan voucher/kwitansi, jam kerja, tagihan, klaim keuntungan atau biaya perjalanan dan laporan biaya penggantian lainnya untuk keuntungan pribadi. Melakukan kegiatan pribadi selama jam kerja yang mengganggu atau yang membuat Anda tidak dapat melaksanakan tanggung jawab pekerjaan Anda. Memanfaatkan untuk diri sendiri atau orang lain peluang apa pun untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang Anda ketahui karena kedudukan Anda di Perusahaan, atau dengan menggunakan properti Perusahaan. 6
8 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Kode 02 Melindungi Informasi Perusahaan Seluruh Pegawai bertanggung jawab untuk melindungi informasi perusahaan baik yang dikomunikasikan maupun yang didokumentasikan. Akses Pegawai terhadap informasi PLN Enjiniring semata-mata untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya. PLN Enjiniring menetapkan informasi-informasi tertentu sebagai informasi rahasia. Pengungkapan informasi yang tidak sah dapat berakibat hilangnya nilai kerahasiaan dagang, pembatalan kontrak, dan bahkan dapat dianggap melanggar hukum. Informasi yang termasuk rahasia adalah informasi non publik, yaitu informasi yang oleh PLN Enjiniring belum diungkapkan atau belum tersedia secara umum bagi publik. Contoh yang termasuk informasi non publik adalah informasi yang berkaitan dengan: Hasil riset Kontrak Rencana strategis dan program usaha Rencana perubahan kepemilikan dan struktur pimpinan Hak Paten Spesifikasi teknis Penentuan harga Proposal Data keuangan dan pengoperasiannya Biaya produk Informasi yang dilindungi perjanjian kerahasiaan. Rahasia dagang yang telah dilindungi undang-undang. Informasi lain yang termasuk rahasia adalah informasi pribadi (privasi). PLN Enjiniring menghormati privasi semua Pegawai dan mitra bisnis. Data-data pribadi harus ditangani secara bertanggung jawab. Sumber daya manusia dan informasi pribadi Pegawai harus dijaga ketat kerahasiaannya, dan hanya digunakan untuk tujuan yang semestinya 7
9 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan PLN Enjiniring menekankan pentingnya kesamaan informasi yang akan disampaikan kepada pihak luar perusahaan. Selain itu, setiap informasi penting yang akan disampaikan kepada pihak luar harus mendapat verifikasi pihak yang berwenang di perusahaan terkait dengan validitas informasi dan tingkat urgensi informasi tersebut disampaikan. PLN Enjiniring menerapkan kebijakan satu pintu dalam penyampaian informasi perusahaan kepada publik, yaitu melalui Sekretaris Perusahaan. Sementara itu, informasi non publik dan memiliki sifat strategis hanya dapat disampaikan oleh Direksi mewakili perusahaan, secara satu suara untuk informasi yang sama. Yang Harus Dilakukan: Mengumpulkan, menggunakan, dan mengolah informasi PLN Enjiniring hanya untuk keperluan bisnis yang sah. Melakukan penyimpanan informasi rahasia sebagaimana mestinya. Melindungi akses yang tidak sah ke informasi rahasia. Membatasi akses ke informasi hanya bagi mereka yang berhak untuk melihat informasi itu. Berhati-hati dalam membicarakan informasi, memperlakukan atau mendokumentasikan data rahasia. Memastikan pihak di luar PLN Enjiniring yang bekerjasama dengan pihak PLN Enjiniring telah menandatangani perjanjian kerahasiaan informasi. Berusaha mencegah pengungkapan informasi perusahaan yang tanpa izin. Menyampaikan kepada publik atau pihak lain secara satu suara yang mewakili atau mencerminkan sikap perusahaan untuk informasi yang sama. Yang Harus Dihindari: Mengungkapkan informasi rahasia kepada pihak luar PLN Enjiniring tanpa izin. Menggunakan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi, atau keuntungan pihak di luar PLN Enjiniring. Berbagi informasi rahasia dengan Pegawai lain yang tidak berhak mengetahui. 8
10 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Kode 03 Menerapkan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan PLN Enjiniring memiliki komitmen untuk menjalankan pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan standar keselamatan, kesehatan, lingkungan dan masyarakat. PLN Enjiniring memiliki komitmen untuk menjalankan peningkatan kinerja secara berkesinambungan, menggunakan sumber daya alam, manusia, fisik dan keuangan secara tepat guna, memungkinkan pegawai dan mitra bisnis bekerja dengan aman dan sesuai dengan undang-undang serta peraturan yang berlaku dan mengupayakan nihil kerugian pada manusia dan lingkungan (zero accident). PLN Enjiniring tidak hanya sekedar melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan pelanggan tetapi juga mempunyai komitmen dalam membangun, mengembangkan dan mengelola area dan lingkungan di tempat PLN Enjiniring berusaha. Setiap Pegawai Perusahaan bertanggung jawab atas pengambilan langkahlangkah yang tepat guna mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit di tempat kerja serta terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Demikian juga halnya dengan kepedulian kepada lingkungan dan masyarakat, PLN Enjiniring sangat mengedepankan harmonisasi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar Perusahaan. Yang harus dilakukan : Mematuhi standar, kebijakan dan berbagai prosedur Health Safety and Environment (HSE) di dalam lingkungan pekerjaan. Berpartisipasi aktif dalam setiap program HSE di lingkungan kerja. Memenuhi atau melampaui standar peraturan pemerintah mengenai gangguan lingkungan. Peka dan menghormati nilai dan hak tradisional masyarakat setempat di sekitar lokasi pekerjaan. Yang harus Dihindari : 9 Mengabaikan standar, kebijakan dan prosedur HSE dalam melakukan pekerjaan yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan pencemaran lingkungan.
11 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Menggunakan dan mendistribusikan narkoba dan alkohol. Merokok di tempat terlarang di sekitar lingkungan pekerjaan. Lalai dalam menerapkan persyaratan lingkungan. Konflik dengan masyarakat setempat di sekitar lokasi pekerjaan. 10
12 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Kode 04 Memelihara Lingkungan Kerja yang Saling Menghormati dan Bebas dari Diskriminasi, Pelecehan, Perbuatan Asusila, Ancaman dan Kekerasan PLN Enjiniring yakin bahwa lingkungan kerja yang baik dapat mempengaruhi kualitas kinerja Pegawai dengan berbagai pengetahuan dan inovasinya. PLN Enjiniring memiliki tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan dan perbuatan asusila, ancaman, dan kekerasan. PLN Enjiniring menekankan agar seluruh Pegawai mendukung terciptanya kondisi kerja yang baik. Anti Diskriminasi (Peluang kerja yang sama) PLN Enjiniring memiliki komitmen untuk mengembangkan tenaga kerja yang beragam dan memberikan lingkungan kerja di mana setiap Pegawai diperlakukan secara adil dan hormat dengan memberikan kesempatan yang sama untuk bekerja dan dipromosikan. Kesempatan kerja di PLN Enjiniring ditawarkan dan diberikan berdasarkan asas manfaat. Semua pegawai dan pelamar kerja harus diperlakukan dan dievaluasi menurut keterampilan kerja, kualifikasi, kemampuan dan kecakapannya. Keputusan tentang hal ini tidak didasarkan pada perbedaan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, hubungan pribadi, negara asal, umur, cacat, ideologi, status perkawinan, tanggung jawab keluarga, dan sebagainya. Diskriminasi terhadap seseorang Pegawai atau pelamar di pekerjaan merupakan pelanggaran serius atas ketentuan peluang kerja yang sama dan terhadap kebijakan PLN Enjiniring. 11 Tidak Ada Pelecehan Pelecehan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan. Pelecehan dapat berupa: pelecehan secara lisan, seperti kata-kata, lelucon kotor atau penghinaan. pelecehan secara fisik seperti sentuhan yang tidak wajar dan menyakitkan. pelecehan dengan gambar, seperti poster, kartu, kalender, kartun, grafiti, tulisan surat atau gerakan tubuh yang jorok. Pelecehan Seksual
13 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Tidak Ada Perbuatan Asusila PLN Enjiniring menjunjung tinggi nilai dan norma kesusilaan. PLN Enjiniring memandang perbuatan asusila yang dilakukan Pegawai di lingkungan kerja sebagai tindakan yang tidak etis. Perbuatan asusila selain akan merusak citra dan reputasi Perusahaan, juga dapat menimbulkan suasana kerja yang tidak nyaman. Setiap Pegawai PLN Enjiniring berkewajiban untuk menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang bebas dari perbuatan asusila. Tidak Ada Ancaman atau Kekerasan Setiap ancaman dan kekerasan selain melanggar etika di Perusahaan, juga merupakan tindak pidana yang menjadi domain wewenang pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan. PLN Enjiniring tidak akan mempertaruhkan citra dan reputasi Perusahaan dengan membiarkan tumbuhnya budaya kekerasan di Perusahaan. Oleh karena itu, PLN Enjiniring tidak mentolerir terjadinya perbuatan ancaman atau perilaku kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan pekerjaan. Yang harus Dilakukan: Memperlakukan sesama Pegawai dengan penuh hormat. Mematuhi semua peraturan perusahaan yang mengatur hubungan antar Pegawai. Ikut memelihara suasana kerja yang kondusif. Mengembangkan sikap saling menghormati dalam hubungan atasan dan bawahan secara wajar. Mengembangkan sikap sebagai bagian dari satu tim kerja (teamwork) dalam mencapai tujuan Perusahaan, walaupun berbeda unit kerja. Mengembangkan pengetahuan, keahlian dan perilaku yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan secara profesional. Yang harus dihindari: Menjadikan perbedaan ras, jenis kelamin, kehamilan, agama, suku, hubungan pribadi, negara asal, umur, cacat, ideologi, status perkawinan, tanggung jawab keluarga, dan sebagainya sebagai bahan pertimbangan dalam pemekerjaan dan promosi jabatan. Menggunakan kata-kata yang tidak sopan dan kotor. 12
14 Perilaku di Lingkungan Internal Perusahaan Bercanda, membuat lelucon dan melakukan pelecehan yang dapat menimbulkan kebencian, menghina dan menyakiti Pegawai lain. Melakukan perbuatan asusila. Melakukan ancaman dan kekerasan. 13
15 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Kode 05. Berhati-hati dalam Melakukan Usaha dan Pekerjaan Sampingan Kode 06. Memperlakukan Keluarga dan Teman secara Etis dalam Pekerjaan Kode 07. Berhati-hati dalam Menghadapi Tawaran dan Pemberian Hadiah, Jamuan dan Hiburan 14
16 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Benturan Kepentingan Apa yang disebut dengan benturan kepentingan? Benturan kepentingan muncul ketika hak, kegiatan dan hubungan pribadi kita mengganggu, atau berpotensi mengganggu, terhadap tindakan kita demi kepentingan terbaik PLN Enjiniring. Dengan kata lain, benturan kepentingan di sini adalah pertentangan antara kepentingan pribadi pegawai dengan kepentingan PLN Enjiniring. Keadaan seperti itu dapat merusak atau dianggap merusak kemampuan pegawai untuk membuat keputusan bisnis yang objektif. Contoh kemungkinan terjadinya benturan kepentingan, yaitu jika: Seorang Pegawai memiliki saham atau melakukan investasi di perusahaan yang sedang atau mencoba menjadi mitra bisnis PLN Enjiniring. Seorang Pegawai bekerja pada perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring atau bahkan perusahaan pesaing PLN Enjiniring, baik sebagai komisaris, direktur, pejabat atau teknisi. Seorang Pegawai mempunyai hubungan keluarga langsung dengan pemilik atau pejabat pengambil keputusan di perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring. Anggota keluarga Pegawai sama-sama menjadi pegawai di PLN Enjiniring yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Seorang Pegawai bertindak sebagai perantara atau pihak yang mempertemukan kepentingan pihak ketiga yang bertransaksi atau berkepentingan dengan PLN Enjiniring. Pedoman ini tidak dapat membahas setiap kemungkinan benturan kepentingan, sehingga hati nurani dan akal sehat Anda diharapkan dapat menilai ada tidaknya benturan kepentingan. 15
17 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Kode 05 Berhati-hati dalam Melakukan Usaha dan Pekerjaan Sampingan Pada prinsipnya PLN Enjiniring menghargai hak-hak Pegawai untuk mengatur urusan pribadi dan tidak akan mencampuri kehidupan pribadi Pegawai. Namun pada saat yang sama, Pegawai harus mencegah situasi yang dapat menimbulkan benturan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan PLN Enjiniring. Dalam kondisi terjadi benturan kepentingan, Pegawai berkewajiban untuk mendahulukan kepentingan PLN Enjiniring daripada kepentingan pribadinya. Menjadi Mitra atau Pesaing PLN Enjiniring Beberapa hak pribadi dan kegiatan Pegawai yang memungkinkan memunculkan benturan kepentingan adalah investasi atau kepemilikan saham di perusahaan lain yang sedang atau mencoba menjadi mitra bisnis PLN Enjiniring, atau bahkan pesaing PLN Enjiniring. Yang Harus dilakukan: Memberitahukan Atasan dan Sekretaris Perusahaan jika Anda berinvestasi atau memiliki saham di perusahaan yang sedang atau mencoba menjadi mitra bisnis PLN Enjiniring. Mengikuti kebijakan dan prosedur pengadaan di PLN Enjiniring jika perusahaan tempat Anda berinvestasi mengikuti proses tender. Jika perusahaan tempat Anda berinvestasi mengikuti proses tender, Anda harus mengajukan permohonan untuk tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan pada proses tender tersebut. Yang Harus Dihindari: Menggunakan informasi rahasia yang dimiliki PLN Enjiniring untuk kepentingan pribadi atau perusahaan tempat Anda berinvestasi. Terlibat dalam pengambilan keputusan atau mencoba mempengaruhi keputusan PLN Enjiniring dalam proses pengadaan untuk kepentingan pribadi atau perusahaan tempat Anda berinvestasi. 16
18 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Pekerjaan Sampingan Pegawai yang memiliki pekerjaan sampingan dalam beberapa kasus mungkin tidak menimbulkan benturan kepentingan. Akan tetapi, harus dipastikan tugastugas Anda sebagai Pegawai PLN Enjiniring tidak terganggu oleh aktivitas Anda di luar PLN Enjiniring. Yang harus Dilakukan: Jika Anda hendak memiliki pekerjaan sampingan, pilihlah pekerjaan yang tidak menimbulkan benturan kepentingan. Konsultasi dengan Atasan Anda dan Sekretaris Perusahaan jika Anda memiliki pekerjaan sampingan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Yang harus Dihindari: Bekerja untuk pesaing PLN Enjiniring atau perusahaan lain yang bekerja untuk pesaing PLN Enjiniring. Bekerja untuk perusahaan yang sedang atau mencoba menjadi mitra bisnis PLN Enjiniring. Melakukan pekerjaan sampingan yang aktivitasnya pada jam kerja di PLN Enjiniring, kecuali jika pekerjaan sampingan itu berupa memberi ceramah, menjadi narasumber dalam sebuah seminar atau sejenisnya dengan persetujuan tertulis dari Atasan dengan memberikan tembusan kepada Sekretaris Perusahaan. Memiliki pekerjaan sampingan yang aktivitasnya dapat mengganggu kinerja Anda di PLN Enjiniring. Memiliki pekerjaan sampingan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku. Memiliki usaha atau pekerjaan sampingan yang dapat merugikan nama baik PLN Enjiniring. Berperan sebagai perantara untuk kepentingan pihak ketiga yang bertransaksi atau berkepentingan dengan PLN Enjiniring. 17
19 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Kode 06 Memperlakukan Keluarga dan Teman secara Etis dalam Pekerjaan Benturan kepentingan terjadi atau mungkin terjadi pada kasus Pegawai memiliki keluarga atau teman yang menjadi pemilik atau pejabat pengambil keputusan di perusahaan yang sedang atau mencoba menjadi mitra bisnis PLN Enjiniring. Benturan kepentingan mungkin juga terjadi ketika ada anggota keluarga yang sama-sama menjadi Pegawai PLN Enjiniring. Ketika berurusan dengan anggota keluarga atau teman, pastikan bahwa hubungan Anda tidak mengganggu, atau berpotensi mengganggu, kemampuan Anda untuk bertindak demi kepentingan terbaik PLN Enjiniring. Yang Harus dilakukan: Memberitahukan atasan dan Sekretaris Perusahaan jika ada anggota keluarga atau teman Anda yang merupakan pemilik atau pejabat pengambil keputusan di perusahaan yang sedang atau mencoba menjadi mitra bisnis PLN Enjiniring. Jika perusahaan dimana keluarga atau teman Anda menjadi pemiliknya, atau keluarga atau teman Anda adalah pejabat pengambil keputusan di perusahaan itu mengikuti proses tender, Anda harus mengajukan permohonan untuk tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan pada proses tender tersebut. Yang Harus Dihindari: Memberikan informasi yang dimiliki PLN Enjiniring untuk kepentingan perusahaan yang dimiliki keluarga atau teman Anda, atau untuk perusahaan dimana keluarga atau teman Anda adalah pejabat pengambil keputusan. Terlibat dalam pengambilan keputusan atau mencoba mempengaruhi keputusan PLN Enjiniring dalam proses pengadaan untuk kepentingan perusahaan dimana perusahaan itu dimiliki anggota keluarga atau teman Anda atau keluarga atau teman Anda adalah pejabat pengambil keputusan di perusahaan tersebut. Terlibat atau mempengaruhi kebijakan PLN Enjiniring yang terkait dengan recruitment, proses rotasi dan promosi, serta penjatuhan sanksi dan penilaian kinerja pegawai yang mempunyai hubungan keluarga. 18
20 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan Kode 07 Berhati-hati menghadapi Tawaran dan Pemberian Hadiah, Jamuan dan Hiburan Hadiah dan jamuan dalam dunia bisnis sudah menjadi praktik yang menyertai kegiatan utama bisnis itu sendiri. Banyak transaksi bisnis yang diinisiasi dan diakhiri dengan kegiatan penerimaan dan/atau pemberian sesuatu yang pada awalnya didasari motivasi menjaga hubungan baik. Namun pada praktiknya kegiatan tersebut berpeluang untuk mempengaruhi setiap keputusan yang akan diambil oleh masing-masing pihak karena masing-masing merasa berhutang budi. Tawaran atau pemberian hadiah dari perusahaan yang sedang atau mencoba berbisnis dengan PLN Enjiniring mungkin dapat mempengaruhi, atau berpotensi mempengaruhi, kemampuan pegawai PLN Enjiniring untuk mengambil keputusan bisnis yang objektif demi kepentingan PLN Enjiniring. Yang Harus Dilakukan: Memberitahukan dan berkonsultasi dengan atasan Anda dan Sekretaris Perusahaan terlebih dahulu jika Anda diberi atau ditawari hadiah, jamuan atau hiburan oleh perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring. Menolak dengan sopan setiap tawaran dan pemberian hadiah, layanan dan hiburan yang dapat mempengaruhi, atau berpotensi mempengaruhi, pengambilan keputusan. Yang Harus Dihindari : Meminta hadiah, jamuan, hiburan dan perjalanan pribadi kepada mitra bisnis PLN Enjiniring. Meminta sumbangan kepada perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring untuk event-event atau aksi sosial yang dilakukan pegawai yang tidak dikoordinasikan oleh PLN Enjiniring. Menerima komisi, rabat/diskon atau pemberian uang sehubungan dengan jasa layanan yang diberikan kepada PLN Enjiniring. Menerima uang tunai atau yang setara dengan uang tunai seperti saham perusahaan, cek pribadi, voucer, kupon belanja dan pinjaman yang diberikan atau ditawarkan perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring. Menggunakan akomodasi atau transportasi yang diberikan atau ditawarkan perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring, baik untuk kepentingan pribadi 19
21 Bagaimana Menghadapi Benturan Kepentingan maupun kepentingan PLN Enjiniring kecuali jika hal tersebut telah termasuk di dalam perjanjian. Menghadiri pertandingan olahraga, pertunjukan atau hiburan, yang tiket atau pembayarannya dibayar oleh perusahaan mitra bisnis PLN Enjiniring tanpa kehadiran mereka dan tanpa alasan bisnis yang sah. 20
22 Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan Kode 08. Menjalin Hubungan yang Wajar dengan Pemerintah Kode 09. Menjaga Reputasi PLN Enjiniring dalam Aktivitas Politik Kode 10. Memperlakukan Mitra Bisnis PLN Enjiniring dengan Adil Kode 11. Bersaing Secara Sehat 21
23 Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan Kode 08 Menjalin Hubungan yang Wajar dengan Pemerintah Kemampuan PLN Enjiniring dalam menjalankan bisnis pada kondisi tertentu melibatkan pemerintah, baik sebagai regulator maupun sebagai pelanggan. Oleh karena itu, PLN Enjiniring berusaha untuk membina hubungan yang terbuka dan bersifat membangun dengan pemerintah. Dalam berhubungan dengan pemerintah, Pegawai berkewajiban untuk ikut memelihara hubungan yang baik dengan pejabat-pejabat serta pegawai pemerintah yang menjalankan kepentingan pemerintah. Berkonsultasilah dengan Atasan dan Sekretaris Perusahaan untuk meyakinkan bahwa Anda mengetahui, memahami, dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Yang Harus Dilakukan: Mematuhi setiap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Selalu berkonsultasi dengan Atasan dan Sekretaris Perusahaan untuk memastikan setiap tindakan yang berhubungan dengan pemerintah telah sesuai dengan kebijakan PLN Enjiniring. Memastikan setiap informasi dan laporan yang harus diberikan kepada regulator dan pemerintah akurat dan lengkap. Yang Harus Dihindari: Menawarkan atau memberikan apapun yang berharga kepada pejabat atau pegawai pemerintah yang bertentangan dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku. Memberikan suap kepada pejabat atau pegawai pemerintah untuk mempengaruhi keputusan yang menjadi kewenangannya atau sebagai imbalan atas perlakuan yang dinginkan. 22
24 Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan Kode 09 Menjaga Reputasi PLN Enjiniring dalam Aktivitas Politik PLN Enjiniring mempertahankan sikap netral terhadap partai politik dan setiap aktivitas politik. Oleh karena itu, PLN Enjiniring tidak memberikan bantuan dana ke partai politik, politisi atau calon pejabat manapun. Namun hal ini tidak berarti PLN Enjiniring melarang hak Pegawai sebagai warga negara untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik. PLN Enjiniring menghargai dan mendukung hak-hak Pegawai untuk berpartisipasi dalam kegiatan potitik, baik dalam politik partai maupun memberikan pandangan tentang isu-isu kebijakan publik. Segala konsekuensi yang timbul akibat aktivitas Pegawai dalam politik ditanggung oleh Pegawai yang bersangkutan. Yang Harus Dilakukan: Meminta izin Atasan Anda dan memberitahukannya kepada Sekretaris Perusahaan jika Anda aktif dalam partai politik baik sebagai anggota maupun pengurus. Selalu menjaga citra dan reputasi Perusahaan ketika beraktifitas dalam politik. Yang Harus Dihindari: Mengatasnamakan PLN Enjiniring dalam aktivitas dan kontribusi pada kegiatan politik. Menggunakan dana, fasilitas, pelayanan atau sumber daya PLN Enjiniring lainnya untuk aktivitas dan kontribusi politik. Menggunakan atribut partai, melakukan kampanye dan aktivitas politik di lingkungan kerja. 23
25 Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan Kode 10 Memperlakukan Mitra PLN Enjiniring dengan Adil Pencapaian kinerja PLN Enjiniring sangat ditentukan oleh hubungan yang harmonis dan wajar dengan mitra usaha. PLN Enjiniring menghargai kemitraannya dengan para vendor, pemasok, pelanggan dan pihak ketiga lainnya. PLN Enjiniring mengharapkan para mitra bisnis untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan Pedoman ini. Yang Harus Dilakukan: Memperlakukan vendor, pemasok, dan pelanggan dengan adil sesuai ketentuan persaingan usaha yang sehat. Menghormati hak-hak vendor, pemasok, dan pelanggan dengan selayaknya. Menjelaskan peraturan dan etika yang berlaku di Perusahaan ketika hendak menjalin hubungan bisnis dengan vendor, pemasok, dan pelanggan. Memastikan kepatuhan terhadap Pakta Integritas yang berlaku di PLN Enjiniring sebagai syarat perjanjian dalam menjalin kemitraan. Menjaga perjanjian kerahasiaan. Yang Harus Dihindari: Melakukan praktik yang tidak adil, tidak transparan, menipu atau menyesatkan. Memberikan informasi dan data-data tentang vendor, pemasok, dan pelanggan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. 24
26 Perilaku dalam Menghadapi Pihak Luar Perusahaan Kode 11 Bersaing Secara Sehat Informasi tentang persaingan usaha merupakan suatu instrumen yang berguna dan memungkinkan kita memahami serta mengatur pasar dan pelayanan kepada pelanggan. Dalam mengumpulkan, berbagi, dan menggunakan informasi tentang para pesaing, hendaknya dilakukan dengan cara yang legal dan etis. Tindakan legal dan etis perlu diperhatikan seperti halnya kita menghargai dan melindungi informasi rahasia PLN Enjiniring. Yang Harus Dilakukan: Berhati-hatilah saat berurusan dengan pesaing termasuk mengumpulkan informasi tentang pesaing dari sumber-sumber yang sah. Berhati-hatilah jika Anda mendapatkan informasi tentang pesaing dari sumber-sumber yang mencurigakan atau didapatkan dengan cara yang tidak wajar. Selalu berkonsultasilah dengan Atasan Anda dan Sekretaris Perusahaan ketika hendak berurusan dengan pesaing dan mengumpulkan informasi tentang pesaing. Yang Harus Dihindari: Menghimpun informasi tentang pesaing yang tidak sesuai atau tidak sah dari sumber yang tidak dapat diterima secara umum seperti dengan cara: Mencuri, mengancam, memaksa atau menipu. Membeli di pasar gelap. Hacking sistem informasi. Menyadap pembicaraan telepon. 25
GEIilI. PT ADHI KARYA {Persero} Tbk CODE OF CONDUCT ADHI
GEIilI - PT ADHI KARYA {Persero} Tbk CODE OF CONDUCT ADHI DAFTAR ISI Pengantar... 1 Pedoman 1. Aset dan informasi Perseroan... 4 Pedoman 2. Perseroan dan Karyawan... 7 Pedoman 3. Berhati-hati dalam Melakukan
Lebih terperinciAdministrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original
Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;
Lebih terperinciMenjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari
Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan
Lebih terperinciKode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%
Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan
Lebih terperinciPEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:
Lebih terperinciPT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )
1 dari 9 1. LATAR BELAKANG Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) atau GCG sebagai salah satu acuan bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinciKode Etik Bisnis Pemasok Smiths
Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan
Lebih terperinci2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.
KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS
PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan
Lebih terperinciFreeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014
Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga
Lebih terperinci2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2017 KEMENKUMHAM. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG KODE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku
BAB I PENDAHULUAN PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (Temas Line) merupakan salah satu perusahaan terbuka di bidang industri pelayaran yang berkembang cukup signifikan. Seiring dengan perkembangan ini Perseroan
Lebih terperinciCODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero)
1 CODE OF CONDUCT PT. BARATA INDONESIA (Persero) TUJUAN Penyusunan Code of Conduct dimaksudkan untuk memberikan pedoman berperilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya bagi seluruh insan PT. Barata Indonesia
Lebih terperinciS P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S
N T R E S P E O J E M Y N E THE CODE OF BUSINESS CONDUCT N O I S S C T P A PESAN UNTUK SELURUH KARYAWAN HEINEKEN telah berkembang menjadi produsen bir global terkemuka dan Heineken menjadi merek bir paling
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciEtika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga
Etika dan integritas Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga i Pihak ketiga berarti orang atau perusahaan yang memasok barang atau jasa kepada Syngenta atau atas nama kami. ii pejabat publik dapat mencakup,
Lebih terperinciAnti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.
VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:
Lebih terperinciPrinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati
Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Pernyataan Prinsip: Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan hormat di tempat kerja 3M. Dihormati berarti diperlakukan secara jujur dan profesional dengan
Lebih terperinciKODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam dokumen ini yang dimaksud dengan: 1. Kode Etik Anggota
Lebih terperinciPIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN
PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PENGANTAR AptarGroup mengembangkan solusi sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan usaha yang wajar dan hukum ketenagakerjaan, dengan menghargai lingkungan dan sumber daya alamnya.
Lebih terperinciPrinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April
Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah
Lebih terperinciKEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.
KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan
Lebih terperinci2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara
No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN
PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PELAKSANAAN
T E RJEMAH A N R ES MI AKASTOR PERATURAN PELAKSANAAN - Halaman 1 - Kepada Rekan-Rekan Sejawat Kita semua harus merasa bangga karena kita bekerja untuk sebuah perusahaan dengan standar etika yang tinggi.
Lebih terperinciKode etik bisnis Direvisi Februari 2017
Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA
CODE OF CONDUCT 1 DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA 1. Dasar Pemikiran 3 2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Ace Hardware Indonesia 3 3. Tujuan Code of Conduct 3 4. Manfaat Code of Conduct
Lebih terperinciNOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciPedoman Direksi. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki
Lebih terperinciKODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK COC11.2015 KODE ETIK (CODE OF CONDUCT/COC) PT PROVIDENT AGRO TBK 1. Latar Belakang 2. Landasan Penyusunan. 1 3. Visi Misi Perusahaan. 2 4. Tata Nilai Perusahaan
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Lebih terperinciPERATURAN PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT. PT Logindo Samudramakmur Tbk. Graha Corner Stone Jl. Rajawali Selatan II No. 1 Jakarta Pusat Indonesia
PERATURAN PERUSAHAAN CODE OF CONDUCT PT Logindo Samudramakmur Tbk. Graha Corner Stone Jl. Rajawali Selatan II No. 1 Jakarta Pusat 10720 - Indonesia DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang...
Lebih terperinciPedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II
PG Rajawali II RNIGroup Pedoman Perilaku PT Pabrik Gula Rajawali II CODEOFCONDUCT PT PG RAJAWALIII Cirebon, November 2014 DEWAN KOMISARIS DIREKSI Bambang Adi Sukareiawan Komisaris Utama Zainal Muttagin
Lebih terperinciPiagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciA. Latar Belakang 1 B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan 2 C. Maksud dan Tujuan 3 D. Daftar Istilah 3
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan 2 C. Maksud dan Tujuan 3 D. Daftar Istilah 3 BAB II ETIKA USAHA PERUSAHAAN A. Hubungan dengan Pemegang Saham 5
Lebih terperinciPesan Direktur Utama. Rekan-rekan BTPN,
Pesan Direktur Utama Rekan-rekan BTPN, Bisnis perbankan hidup dan tumbuh dengan basis kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, manajemen yang profesional dan tata kelola perusahaan
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]
PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] building a better Indonesia 1 PT Surya Semesta Internusa Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar dan panduan bagi seluruh insan
Lebih terperinciKEBIJAKAN ANTIKORUPSI
Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")
Lebih terperincil. Pendahuluan Budaya Perusahaan
l. Pendahuluan Visi dan Misi PJB Visi dan Misi mampu memberi arah yang jelas bagi Insan Perusahaan dalam mewujudkan strategi Perusahaan dan menjadi sistem nilai Perusahaan yang dituangkan dalam budaya
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciPedoman Perilaku Bisnis dan Etika
Pedoman Perilaku Bisnis dan Etika Komitmen Terhadap Keunggulan di Tempat Kerja Daftar Isi Surat dari Ketua Umum 2 Keunggulan di Tempat Kerja serta Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis FedEx 3 Perilaku Sesuai
Lebih terperinci2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.404, 2017 KEMENPAN-RB. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciPEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH
PEMBERIAN DAN PENERIMAAN HADIAH I. TUJUAN 1. Pedoman ini dipergunakan sebagai panduan yang memadai mengenai konsep, serta pola pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan khususnya mengenai penerimaan dan pemberian
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciKebijakan Integritas Bisnis
Kebijakan Integritas Bisnis Pendahuluan Integritas dan akuntabilitas merupakan nilainilai inti bagi Anglo American. Memperoleh dan terus mengutamakan kepercayaan adalah hal mendasar bagi kesuksesan bisnis
Lebih terperinciI. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 2 Tujuan Pembuatan Kode Etik Perusahaan 2
Daftar Isi Halaman I. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 2 Tujuan Pembuatan Kode Etik Perusahaan 2 II. III. IV. Pernyataan Nilai Perusahaan 1 Visi KIE 3 2 Misi KIE 3 3 Budaya dan Nilai-nilai KIE 3 Perikalu
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciKebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor
Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 Kebijakan Seleksi & Peningkatan Kemampuan Pemasok/Vendor/Supplier PT Prodia Widyahusada Tbk ( Perseroan ) memiliki
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKebijakan Pengungkap Fakta
KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL TAKEDA
KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Pendahuluan Prinsip-prinsip Dasar dan Penerapannya Sudah merupakan komitmen kuat Takeda Pharmaceutical Company Limited dan semua perusahaan yang terafiliasi (secara bersama-sama,
Lebih terperinciKODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis
KODE ETIK PEMASOK Weatherford telah membangun reputasinya sebagai organisasi yang mengharuskan praktik bisnis yang etis dan integritas yang tinggi dalam semua transaksi bisnis kami. Kekuatan reputasi Weatherford
Lebih terperinciPiagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA
Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok Indorama Ventures Public Company Limited dan anak perusahaan / afiliasi (secara kolektif disebut sebagai Perusahaan) berkomitmen
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun
Lebih terperinciPT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik
PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik 1 I. PENDAHULUAN Kode Etik ini merangkum dasar-dasar berperilaku yang sudah lama dianut PT Indosat Tbk. ( Perseroan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinci1. Pelanggan Pelanggan adalah pembeli atau pemakai produk atau jasa Perseroan.
Pedoman Perilaku NPH A. Etika Bisnis Dalam upaya mencapai visinya, NPH menetapkan etika bisnis yang menjadi pedoman perilaku bagi komisaris, direksi, karyawan dan mitra kerja NPH. Etika bisnis disusun
Lebih terperinciKebijakan Integritas Bisnis
Kebijakan Integritas Bisnis Pendahuluan Integritas dan akuntabilitas merupakan nilainilai inti bagi Anglo American. Memperoleh dan terus mengutamakan kepercayaan adalah hal mendasar bagi kesuksesan bisnis
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. II. OPERASIONAL YANG MEMENUHI HEALTH, SAFETY SECURITY, & ENVIRONMENT 2 Komitmen Health,Safety Security, & Environment
DAFTAR ISI I. PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS ii Lembar Pengesahan iii Pesan Direktur Utama iv Visi & Misi iv Tata Nilai 1 Pihak yang Wajib Mematuhi Code of Conduct PTC 1 Tanggung Jawab Sebagai Pekerja
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)
DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3
Lebih terperinciPedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV
Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 93, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720)
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 93, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPT SAT NUSAPERSADA Tbk KODE ETIK PERUSAHAAN
PT SAT NUSAPERSADA Tbk KODE ETIK PERUSAHAAN TANGGAL 05-NOV-2015 Hal 1 dari 12 Pedoman Kode Etik PT Sat Nusapersada Tbk Pedoman Kode Etik Perusahaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha
No.1775, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DJSN. Kode Etik. Majelis Kehormatan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK DAN MAJELIS KEHORMATAN DEWAN JAMINAN SOSIAL
Lebih terperinciPT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)
Code of Conduct i DAFTAR ISI Code of Conduct ii Halaman KATA PENGANTAR... i BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Sistimatika... 1 B. Tujuan Pedoman Etika dan Tata Perilaku... 1 C. Visi, Misi dan Tata
Lebih terperinciCorporate. Kode Etik
Corporate Kode Etik Rolf Soiron, Ketua Dewan Direksi dan Richard Ridinger, CEO Tujuan Kami Setiap hari, produk dan layanan kami memiliki dampak positif terhadap kehidupan jutaan orang. Ini bukan hanya
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR
PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud
Lebih terperinciINTEGRITAS KEUNGGULAN KERJA TIM KOMITMEN NILAI DALAM BERTINDAK
INTEGRITAS KEUNGGULAN KERJA TIM KOMITMEN NILAI DALAM BERTINDAK Kode Perilaku Global Caterpillar halaman_2 Pesan dari Ketua Kita... 2 HIDUP BERDASARKAN KODE PERILAKU... 5 Hak & Kewajiban Melaporkan... 6
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
PEDOMAN ETIKA CODE USAHA DAN OF TATA PERILAKU CONDUCT PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Pengertian... 1 C. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan...
Lebih terperinciPedoman Perilaku dan Etika Bisnis
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")
Lebih terperinciP E N A N G A N A N G R A T I F I K A S I. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI 2011 0 B a b 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang yang selanjutnya disebut Perusahaan atau Perseroan terus melaksanakan penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciT Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN ETIKA USAHA PERILAKU & Code PEDOMAN of Conduct PERILAKU PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I PENGANTAR.. 5 1. Misi, Visi dan Nilai-Nilai Perusahaan....
Lebih terperinci01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)
01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) Kode Etik ini berlaku untuk semua Karyawan Indorama Ventures PCL dan anak perusahaan
Lebih terperinciKebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017
Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 1 Kebijakan Antisuap Pendahuluan Sebagai bagian dari komitmen kami di seluruh dunia terhadap kejujuran, integritas, dan rasa hormat, Goodyear tidak akan mendapatkan
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN HADIAH DAN HIBURAN SERTA PENCEGAHAN KORUPSI PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN HADIAH DAN HIBURAN SERTA PENCEGAHAN KORUPSI PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PEMBERIAN HADIAH DAN HIBURAN SERTA PENCEGAHAN KORUPSI
Lebih terperinciPERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
Lebih terperinci2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG
PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinci