METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 fungsionalitas sistem, bukan pada perangkat lunaknya (Pressman 2005). METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian yang dilakukan terdiri atas beberapa tahap. Hal ini terlihat pada Gambar 1. Mulai Studi Pustaka Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem Pengembangan Sistem Pengujian Sistem Evaluasi Selesai Gambar 1 Tahapan penelitian. Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan pembelajaran mengenai studi kasus atau permasalahan yang akan diselesaikan. Selain itu, studi pustaka juga dilakukan dengan mencari referensi ilmu untuk mendukung dalam penyelesaian masalah. Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan dan batasan-batasan sistem yang akan dikembangkan. Perancangan Sistem Pada tahap perancangan sistem, dilakukan perancangan database, struktur kode, file dan folder, alur penggunaan sistem oleh user, dan GUI (Graphical User Interface) sistem. Pengembangan Sistem Pada tahap ini, dilakukan pembuatan antarmuka pengguna, database, dan kode program sesuai dengan hasil analisis dan perancangan. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mencari dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sistem yang menyebabkan keluaran atau hasil yang diinginkan keluar dengan hasil yang tidak diinginkan. Kesalahan yang diperbaiki adalah kesalahan dalam proses kompilasi dan kesalahan logic. Metode pengujian yang digunakan pada sistem simulasi ini adalah metode blackbox. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil peringkat yang diberikan oleh sistem simulasi dengan hasil peringkat yang diumumkan oleh Webometrics. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan dan Batasan Sistem Sistem Simulasi Pemeringkatan Webometrics merupakan sistem yang bertujuan untuk memberikan informasi terbaru tentang nilai-nilai indikator dan posisi suatu situs web universitas terhadap universitas lain. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem simulasi ini antara lain sebagai berikut: menampilkan peringkat dan data nilai indikator terbaru situs web, menampilkan data nilai indikator situs web dari hari ke hari, menvisualisasikan peringkat dan data nilai indikator dalam bentuk grafik, mendukung untuk menambah, mengubah, dan menghapus situs yang terdaftar di dalam sistem. Batasan-batasan sistem simulasi ini antara lain sebagai berikut: ada sistem lain yang dapat memicu sistem simulasi untuk mulai melakukan pengambilan data dan simulasi, sistem yang dikembangkan berbasis web, sistem harus terhubung dengan jaringan Internet. 3

2 Perancangan Sistem Perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan pangkalan data dan perancangan arsitektur sistem. Perancangan pangkalan data Data yang digunakan adalah data nilai indikator yang diperoleh dari mesin pencari dan data situs web yang didaftarkan ke dalam sistem oleh pengguna. Hasil perancangan pangkalan data dapat dilihat pada Lampiran 1. Perancangan arsitektur sistem Arsitektur sistem ini menggunakan arsitektur MVC (Model-View- Controller). Arsitektur ini menekankan pada pembagian komponen-komponen program menjadi tiga bagian utama yaitu Model, View, dan Controller. Tujuan dari pembagian komponen menjadi bagianbagian ini adalah untuk memisahkan tanggung jawab dan peran masingmasing komponen. Arsitektur MVC dapat dilihat pada Gambar 2. modul yang bertugas mengambil data indikator dari mesin pencari, modul yang bertugas menghitung score dan menentukan peringkat suatu situs, modul yang bertugas menampilkan hasil akhir yaitu berupa nilai-nilai indikator dan score ke pengguna, modul yang bertugas membuat visualisasi nilai indikator dan score berupa grafik. Cara sistem simulasi menentukan peringkat suatu situs dapat dilihat pada Gambar 3. mulai Ambil data indikator dari mesin pencari Data indikator Simpan data indikator ke database Hitung peringkat situs Gambar 2 Arsitektur MVC yang digunakan sistem. Pengembangan Sistem Simulasi Sistem simulasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP di sisi server dan JavaScript di sisi client. Kode program PHP dikembangkan menggunakan framework CodeIgniter. Kode program JavaScript dikembangkan menggunakan framework jquery. Kedua framework ini dipilih karena framework tersebut menyediakan pustaka-pustaka atau fungsi dasar yang umum digunakan, dokumentasi dan contoh program yang jelas, komunitas dan penggunanya banyak, ringan dan cepat, pustaka tambahan seperti plugin mudah didapatkan, serta sumber pembelajaran yang mudah didapatkan. Pembuatan kode program dibagi menjadi beberapa modul antara lain sebagai berikut: Tampilkan data indikator dan peringkat situs Selesai Gambar 3 Alur kerja sistem simulasi. Lingkungan Pengembangan Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk pengembangan sistem simulasi ini adalah sebagai berikut: Perangkat Keras Prosesor Intel Core i GHz, 2 GB RAM, harddisk berkapasitas 320 GB, mouse, keyboard, monitor. Perangkat Lunak Sistem Operasi Windows 7 Ultimate, Netbeans 6.8 digunakan untuk membuat kode program (PHP, Javascript, HTML, 4

3 dan CSS), PHP 5.3 digunakan sebagai interpreter kode PHP, MySQL 5.0 digunakan sebagai Database Management System (DBMS), MySQL Workbench OSS 5.2 digunakan untuk proses administrasi database dan debugging kode SQL, Mozilla Firefox, Chromium, Google Chrome dan Internet Explorer 8 digunakan untuk melihat hasil program, IETester digunakan untuk mengecek kompatibilitas sistem simulasi pada beberapa versi Internet Explorer. Pengambilan Data Indikator dari Mesin Pencari Proses pengambilan data dilakukan secara otomatis setiap hari pada pukul 05:00 WIB di saat jaringan IPB belum terlalu padat untuk menghindari kegagalan pada proses pengambilan data. Mesin pencari yang dijadikan sebagai sumber data yaitu Google, Yahoo, Bing, Exalead, dan Google Scholar. Sumber pengambilan data indikator adalah sebagai berikut: indikator Visibility diambil dari Yahoo, indikator Size diambil dari Google, Bing, Yahoo, dan Exalead, indikator Rich file diambil dari Google, indikator Scholar diambil dari Google Scholar. Data diambil dengan melakukan request ke mesin pencari dengan menambahkan parameter tambahan untuk masing-masing indikator di URL. Daftar URL yang diakses dapat dilihat pada Lampiran 2. Bentuk request untuk setiap parameter adalah sebagai berikut: Visibility dengan asumsi example.edu adalah nama situs universitas linkdomain:example.edu site:example.edu Parameter Size di mesin pencari Google, Yahoo, Bing, dan Exalead dengan example.edu sebagai nama situs adalah: site:example.edu Parameter Rich File pada mesin pencari Google dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1 Parameter Rich File Format Parameter PDF PS PPT DOC filetype:pdf site:example.edu filetype:ps site:example.edu filetype:ppt site:example.edu filetype:doc site:example.edu Parameter Scholar pada Google Scholar adalah: site:example.edu Contoh pengambilan nilai indikator dari mesin pencari dapat dilihat pada Lampiran 3. Response yang diterima dari mesin pencari adalah teks HTML. Pada teks HTML tersebut kemudian dilakukan parsing menggunakan regular expression untuk diambil bagian string yang menyatakan nilai untuk tiap-tiap indikator. Beberapa mesin pencari seperti Bing, Google, dan Yahoo menyediakan Web Service API (Application Programming Interface) yang bisa diakses langsung dari program. Namun hasil yang diperoleh jauh berbeda dibandingkan hasil yang diberikan bila menggunakan Web Search biasa. Sedangkan mesin pencari Exalead dan Google Scholar memang tidak menyediakan API sehingga diperlukan proses parsing untuk mendapatkan data indikator. Kekurangan dari proses parsing HTML ini yaitu parsing akan gagal mengambil string yang diinginkan bila suatu saat mesin pencari mengubah HTML yang dikembalikan ke sistem. Hal ini sudah diantisipasi dengan membuat sebuah file konfigurasi yang berisi pola regular expression untuk masing-masing mesin pencari. File konfigurasi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4. Data nilai indikator masing-masing situs yang telah diperoleh tersebut kemudian disimpan ke database untuk diproses pada proses penghitungan score dan peringkat situs. Penghitungan Score dan Setelah proses pengambilan data indikator dari mesin pencari telah selesai, data yang telah tersimpan di database diambil untuk digunakan pada proses penghitungan score. Urutan penghitungan yang dilakukan oleh sistem simulasi ini antara lain sebagai berikut: 1 Penentuan nilai maksimum untuk setiap indikator. Pada tahap ini, ditentukan nilai maksimal masing-masing indikator berdasarkan waktu tertentu. 2 Normalisasi nilai tiap-tiap indikator untuk setiap situs. Pada tahap ini, nilai indikator dinormalisasi agar nilai indikator berada pada rentang nilai yang yang sama, yaitu dari 0 sampai 1, karena nilai indikator bervariasi dan pada rentang yang berbeda-beda. 3 Penghitungan nilai score. 4 Pengurutan situs berdasarkan score secara menurun. 5

4 5 atau ranking diperoleh dari urutan situs yang telah diurutkan berdasarkan score. Urutan penghitungan dapat dilihat pada Gambar 4. mulai hitung nilai logaritmanya. Nilai maksimum yang berkorespondesi juga hitung logaritmanya setelah nilai maksimum ditambahkan satu. Hasil logaritma nilai indikator kemudian dibandingkan dengan hasil logaritma dari nilai maksimum sehinggga diperoleh nilai normalisasi untuk indikator yang berkorespondensi. Jadi, normalisasi untuk setiap indikator adalah: Ambil data indikator dari database... (8) Data indikator Hitung nilai maksimum setiap indikator... (9)... (10)... (11) Normalisasi nilai indikator......(12) Hitung score situs Score diurutkan menurun situs Simpan peringkat ke database... (13)...(14)...(15)... (16)... (17) Selesai Gambar 4 Proses penentuan peringkat situs. Nilai normalisasi x diperoleh dengan membandingkan hasil logaritma x, log a x, dengan hasil logaritma nilai maksimum dari koleksi x, log a x max. Peubah x adalah suatu bilangan positif, dan a adalah bilangan pokok.... (7) Nilai setiap indikator dinormalisasi berdasarkan persamaan (7). Normalisasi dilakukan setelah nilai maksimum untuk setiap nilai indikator diperoleh. Kemudian nilai setiap indikator ditambahkan satu lalu Setelah setiap nilai normalisasi indikator diperoleh, dilakukan penghitungan tahap berikutnya yaitu penghitungan nilai untuk masing-masing komponen size, visibility, rich file, dan scholar. Nilai untuk komponen size diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai dari masing-masing indikator size (Yahoo, Google, Bing, Exalead). Hasil penjumlahan tersebut kemudian dikurang dengan nilai maksimum dan minimum di antara nilai size di Yahoo, Google, Bing, dan Exalead. Hasil tersebut kemudian dibagi dua. Hasil inilah yang menjadi nilai untuk komponen size (S d ).... (18)... (19) 6

5 ... (20)... (21) Nilai untuk komponen rich file (R d ) diperoleh dengan menggabungkan nilai setiap dokumen yang kemudian dibagi empat.... (22) Setelah diperoleh nilai untuk masingmasing komponen, kemudian dilakukan penghitungan score. Nilai score inilah yang akan digunakan pada proses penentuan peringkat situs.... (23) Pada proses normalisasi nilai indikator, nilai indikator dinormalisasi menggunakan logaritma. Namun Webometrics tidak menjelaskan secara detil bilangan pokok yang digunakan pada logaritma tersebut. Oleh karena itu diasumsikan bahwa logaritma yang digunakan adalah logaritma natural. Pemilihan logaritma natural didasarkan pada hubungan bahwa logaritma dengan sembarang bilangan pokok dapat dinyatakan dalam logaritma natural (Stewart 2001):... (24) Diketahui persamaan normalisasi:... (25) Bila disubstitusi persamaan (24) ke persamaan (25) diperoleh:... (26)... (27) Jadi, berapapun bilangan pokok yang digunakan, nilai normalisasi yang diperoleh akan memberikan hasil yang sama dengan nilai normalisasi yang menggunakan logaritma natural. Universitas yang menjadi 10 besar dunia pada edisi Januari 2010 juga ikut diperhitungkan karena pada proses normalisasi diperlukan nilai maksimum untuk tiap-tiap indikator. Nilai maksimum tersebut digunakan sebagai pembanding pada proses normalisasi. Diasumsikan bahwa nilai maksimum untuk setiap indikator berada di salah satu unversitas yang berada di peringkat 10 besar dunia tersebut. Contoh proses penghitungan score dan penentuan ranking dapat dilihat pada Lampiran 5. Analisis Korelasi Antar Indikator Analisis korelasi dilakukan untuk melihat keterhubungan atau pengaruh antara satu indikator dengan indikator yang lain. Proses penghitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan software PSPP. Data yang digunakan adalah lima belas data indikator situs yang terdaftar di sistem sebelum dinormalisasi per tanggal 20 Juli Metode analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson. Hubungan yang ingin dilihat antara lain: hubungan antara visibility dan size di Yahoo. Dari hasil penghitungan diperoleh koefisien korelasi 0,18. Artinya hubungan antara visibility dan size di Yahoo tidak kuat, atau dengan kata lain visibility bisa dikatakan tidak terpengaruh oleh size atau pun sebaliknya, hubungan antara komponen size (Google, Yahoo, Bing, dan Exalead). Nilai korelasi komponen size dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Nilai korelasi komponen size Peubah 1 Peubah 2 Korelasi Google Yahoo 0,69 Google Bing 0,80 Google Exalead 0,83 Yahoo Bing 0,56 Yahoo Exalead 0,60 Bing Exalead 0,87 Dari Tabel 2, dapat dilihat bahwa hubungan antar komponen size memiliki hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi, hubungan antara size di Google dan tiaptiap komponen rich file (Pdf, Ppt, Ps, dan Doc). Nilai koefisien relasi untuk size dan Pdf sebesar 0,43, untuk size dan Ppt 0,66, untuk size dan Ps 0,19, terakhir untuk size dan Doc sebesar 0,29. Dari keempat nilai tersebut hanya size dan Ppt yang memiliki hubungan yang kuat. Artinya size di Google dipengaruhi oleh banyaknya dokumen Ppt, begitu juga sebaliknya, 7

6 hubungan antara scholar dan rich file (Pdf, Ppt, Ps, dan Doc). Nilai korelasi antara scholar dan Pdf sebesar 0,49, scholar dan Ppt 0,21, scholar dan Ps sebesar 0,36, dan terakhir antara scholar dan Doc sebesar 0,01. Dari nilai-nilai tersebut, tidak ada hubungan yang cukup kuat dan berpengaruh atanara scholar dengan komponen yang ada di rich file, hubungan antara size di Google dan scholar. Nilai korelasi antara size di Google dan scholar yaitu 0,01. Jadi dapat dikatakan antara size di google dan scholar memiliki hubungan yang lemah dan tidak saling berpengaruh. Visualisasi Data Indikator, Score, dan Visualisasi data indikator, score, dan peringkat berupa grafik yang ditampilkan ke pengguna. Visualisasi digunakan untuk memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami data indikator situs. Visualisasi pada sistem simulasi ini menggunakan komponen yang sudah ada. Komponen yang digunakan pada sistem simulasi ini yaitu Visifire Community Edition. Komponen ini berbasis Microsoft Silverlight yang berjalan di browser client. Visifire dipilih karena dapat memenuhi kebutuhan sistem untuk menampilkan grafik, penggunaan yang mudah, multiplatform, crossbrowser. Selain itu, Visifire berlisensi GNU GPL v3 yang dapat digunakan secara bebas. Hasil Program Sistem simulasi ini berbasis web sehingga untuk melihat hasil program pengguna dapat menggunakan web browser. Fitur program yang disediakan sistem ini antara lain: menampilkan daftar situs web beserta nilai indikator dan peringkatnya, menampilkan perkembangan nilai indikator dari hari ke hari, membandingkan nilai indikator antara dua situs atau lebih, menyimulasikan nilai indikator berupa tabel nilai indikator yang dapat diubahubah oleh pengguna, menambah, mengubah, dan menghapus situs yang terdaftar di sistem, mengubah konfigurasi sistem simulasi seperti mengubah parameter saat pengambilan data dari mesin pencari, mengekspor data indikator ke format Microsoft Excel (.xls) dan PDF (.pdf). Tampilan program dapat dilihat pada Lampiran 6. Masalah yang Ditemui setelah Sistem Dipasang di Production Server Setelah sistem mampu untuk mengambil dan menyimpan data dari mesin pencari, sistem dipasang di production server milik IPB dengan URL Namun setelah dipasang di server tersebut terdapat beberapa masalah yang muncul. Masalah-masalah yang muncul setelah sistem dipasang di production server antara lain sebagai berikut: mesin pencari Google mendeteksi dan melarang request yang dibuat secara otomatis dan mengalihkan request ke halaman lain. Sehingga response yang diberikan oleh Google bukan halaman hasil pencarian seperti yang diharapkan. Untuk menghindari pengalihan oleh Google, dalam proses pengambilan data dari Google diberikan jeda antara dua request yang berurutan. Lama jeda yang ditentukan secara acak (random) yang berada pada selang 1 sampai 20 detik. Pemberian jeda yang berbeda-beda untuk menghindari pengalihan oleh Google pada request yang diberikan, jaringan Internet yang tidak stabil menyebabkan sistem tidak dapat melakukan proses pengambilan data dari mesin pencari. Oleh karena itu proses pengambilan data dilakukan pada waktu jaringan IPB belum terlalu padat, listrik yang sering padam, sehingga sistem tidak berjalan. Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah peringkat universitas diumumkan oleh Webometrics melalui situs resminya, yaitu pada 20 Juli Bentuk evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan peringkat yang diperoleh dari simulasi dengan peringkat yang diumumkan oleh Webometrics. universitas yang dihasilkan oleh sistem simulasi dan Webometrics dapat dilihat pada Tabel 3. Pada Tabel 3, situs web universitas yang tidak dimasukkan ke sistem simulasi tidak dihitung peringkatnya di Webometrics. domain yang diberi tanda * menunjukkan bahwa domain-domain tersebut mendapatkan perlakuan khusus. Perlakuan khusus tersebut yaitu pengurangan nilai untuk indikator Scholar sebesar 50% dari nilai asli. 8

7 Tabel 3 universitas menurut Simulasi dan Webometrics (Juli 2010) Domain Simulasi Webometrics gunadarma.ac.id 3 4* itb.ac.id 5 1 ipb.ac.id 1 6* its.ac.id 12 7 petra.ac.id 4 5* ugm.ac.id 2 2 ui.ac.id 6 3 uii.ac.id um.ac.id 8 12* unair.ac.id 7 17 undip.ac.id 9 8 uns.ac.id 13 9 unsri.ac.id upi.edu usu.ac.id Dari Tabel 3, peringkat masing-masing universitas yang diberikan oleh sistem simulasi berbeda dengan peringkat yang diambil dari Webometrics. Perbedaan hasil yang didapat tersebut bisa disebabkan ada perubahan pada model penghitungan Webometrics pada edisi Juli 2010 dan ada faktor lain yang juga ikut diperhitungkan yang tidak dipublikasikan oleh tim Webometrics. Disebutkan dalam situs repositories.webometrics.info ada perbedaan dalam cara perhitungan Webometrics yang terbaru salah satunya yaitu pada bagian penentuan nilai normalisasi indikator rich file. Cara penentuan nilai indikator rich file dari kabar tersebut adalah nilai masing-masing tipe dokumen digabungkan baru kemudian nilai hasil penggabungan tersebut dinormalisasi....(28) Pada sistem simulasi ini, cara menentukan nilai normalisasi indikator rich file adalah menggabungkan nilai hasil normalisasi masing-masing tipe dokumen yang kemudian dibagi banyaknya tipe dokumen yang digunakan. Kedua cara tersebut memberikan hasil normalisasi yang berbeda sehingga score akhir yang dihasilkan juga berbeda. Selain itu, di situs tersebut juga disebutkan ada penambahan kriteria dalam pengambilan nilai visibility. Nilai visibility yang diambil merupakan nilai visibility di luar domain.com,.org, dan.net. Penambahan kriteria ini mempengaruhi nilai indikator visibility dan score. Dengan bobot 50% dari keseluruhan, visibility merupakan indikator yang paling berpengaruh terhadap score secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mengurangi perbedaan tersebut sistem dibuat untuk mendukung kedua cara penghitungan, yaitu cara penghitungan yang telah digunakan sebelumnya dan cara penghitungan yang baru yang disebutkan di situs repositories.webometrics.info. Komponen peringkat universitas di Indonesia untuk setiap indikator menurut simulasi dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Komponen peringkat universitas berdasarkan nilai indikator menurut Simulasi (20 Juli 2010) Domain S V R1 R2 SC itb.ac.id ugm.ac.id ui.ac.id gunadarma.ac.id petra.ac.id ipb.ac.id its.ac.id unair.ac.id undip.ac.id uns.ac.id uii.ac.id um.ac.id unsri.ac.id upi.ac.id usu.ac.id Keterangan: S=Size, V=Visibility, R1=Rich file hasil digabung setelah dinormalisasi, R2=Rich file hasil digabung setelah digabung, dan SC=Scholar. Pada Tabel 4, terdapat domain yang memiliki peringkat untuk scholar yang sama karena Tim Webometrics menerapkan kasus tertentu untuk domain tersebut. universitas untuk setiap indikator menurut dapat dilihat pada Tabel 5. 9

8 Tabel 5 Komponen peringkat universitas berdasarkan indikator menurut Webometrics (20 Juli 2010) Domain S V R SC itb.ac.id ugm.ac.id ui.ac.id gunadarma.ac.id petra.ac.id ipb.ac.id its.ac.id unair.ac.id undip.ac.id uns.ac.id uii.ac.id um.ac.id unsri.ac.id upi.ac.id usu.ac.id Keterangan: S=Size, V=Visibility, R2=Rich file, dan SC=Scholar. Bila dibandingkan antara peringkat situs atau domain berdasarkan indikator pada Tabel 4 dan Tabel 5, terdapat perbedaan peringkat yang diperoleh dari simulasi dengan peringkat yang diumumkan di Untuk kategori indikator size terdapat 6 situs yang berada pada urutan yang sama dengan urutan sesuai (Tabel 4). Untuk visibility dan scholar situs yang berada pada urutan yang sesuai berturut-turut adalah adalah 4 dan 5 situs. Pada indikator rich file dilakukan dua model penghitungan yaitu gabungan dari nilai normalisasi setiap dokumen (R1), dan normalisasi setelah nilai dokumen PDF, PS, PPT, dan DOC digabung (R2). Banyaknya situs menempati posisi yang sesuai berdasarkan rich file yaitu 1 situs untuk R1 dan 3 situs untuk R2. Bila dilihat pada Tabel 5, peringkat Rich file mempengaruhi peringkat Size. Hal tersebut mungkin terjadi karena Rich file sebenarnya juga bagian dari Size. Size merepresentasikan banyaknya halaman web atau arsip-arsip dari suatu situs, Rich file merepresentasikan banyak arsip-arsip untuk format dokumen tertentu yang lebih spesifik yaitu PDF, PPT, PS, dan DOC. Jadi bisa dikatakan bila indikator Rich file tinggi, maka besar kemungkinan indikator Size juga akan tinggi. Komposisi situs yang berada pada 10 besar dunia juga mengalami perubahan. Terdapat satu situs yang berubah yaitu Johns Hopkins University (jhu.edu) yang keluar dari 10 besar dunia digantikan oleh University of Texas Austin (utexas.edu). Situs 10 besar dunia yang digunakan sistem simulasi adalah harvard.edu, mit.edu, stanford.edu, berkeley.edu, cornell.edu, umn.edu, wisc.edu, umich.edu, washington.edu, dan jhu.edu. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan: telah diidentifikasi indikator size, visibility, rich file dan scholar yang mempengaruhi peringkat suatu universitas dalam pemeringkatan Webometrics, terdapat perbedaan dari hasil yang diberikan oleh sistem simulasi terhadap hasil Webometrics yang sesungguhnya, telah berhasil dikembangkan sistem simulasi untuk pemeringkatan Webometrics. Saran Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar sistem simulasi ini mampu mendiagnosis dan memberikan saran kepada pengguna indikator apa yang sebaiknya ditingkatkan dan menentukan besar nilai yang sebaiknya ditingkatkan pada indikator untuk menaikkan peringkat situs. Selain itu sistem simulasi juga diharapkan mampu mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti aspek sejarah, sosial dan budaya suatu universitas sebagai salah satu komponen penilaian dalam penentuan peringkat. Untuk data kualitatif tersebut dapat digunakan pendekatan metode fuzzy dalam pengolahannya. Selain itu juga diharapkan dikembangkan sistem simulasi yang mampu menentukan peringkat situs berdasarkan data indikator yang sudah ada dengan menggunakan pendekatan yang lain, misal pendekatan metode jaringan syaraf tiruan (JST). DAFTAR PUSTAKA Aguillo IF Cybermetric Indicators: A Methodological Approach nd International Workshop on University Web Rankings. 10

PENGEMBANGAN SISTEM SIMULASI PEMERINGKATAN WEBOMETRICS SYAMSUL BACHRI

PENGEMBANGAN SISTEM SIMULASI PEMERINGKATAN WEBOMETRICS SYAMSUL BACHRI PENGEMBANGAN SISTEM SIMULASI PEMERINGKATAN WEBOMETRICS SYAMSUL BACHRI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 ABSTRACT SYAMSUL BACHRI.

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Untuk melakukan sebuah penelitian, dibutuhkan alat dan bahan sebagai penunjang penelitian itu sendiri. Untuk mendukung jalannya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. 1. Processor Intel Dual Core 2. Memory RAM 3 Gb 3. Harddisk 160 Gb 4. Modem GSM dan Wifi

BAB 4 IMPLEMENTASI. 1. Processor Intel Dual Core 2. Memory RAM 3 Gb 3. Harddisk 160 Gb 4. Modem GSM dan Wifi BAB 4 IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari tugas akhir yang terdapat kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak sampai dengan implementasi basis data dan implementasi antar muka.

Lebih terperinci

Parameter Penilaian Webometrics

Parameter Penilaian Webometrics Parameter Penilaian Webometrics Empat indikator didapat dari hasil kuantitatif yang disediakan oleh search engine utama seperti berikut : 1. Ukuran/Size (S). Jumlah halaman yang diambil dari empat search

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah perangkat komputer, yang memiliki dua komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Sistem Informasi Pengolahan Data Penerimaan DSPB dan DSPT SMA Negeri 1 Sariwangi dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi web yang semakin berkembang cepat, aplikasi-aplikasi web yang bermunculan juga semakin banyak, dimulai dari aplikasi web

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

Lebih terperinci

PENGELOLAAN WEBSITE PROGRAM STUDI. Dr.rer.nat. Erwin R Ardli (redaktur unsoed.ac.id)

PENGELOLAAN WEBSITE PROGRAM STUDI. Dr.rer.nat. Erwin R Ardli (redaktur unsoed.ac.id) PENGELOLAAN WEBSITE PROGRAM STUDI Dr.rer.nat. Erwin R Ardli (redaktur unsoed.ac.id) Pendahuluan Rencana Strategis Universitas Jenderal Soedirman tahun 2010 2020 meningkatnya kualitas pelayanan yang akuntabel

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antarmuka situs merupakan aspek yang pertama kali bersentuhan dengan pengguna ketika pengguna berinteraksi dengan suatu situs. Bentuk penyajian data, jenis,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). 3 database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). METODOLOGI Langkah kerja dalam mengembangkan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap Awal Tahap Analisis Merumuskan Masalah Studi Literatur Data Penelitian Tahap Perancangan Desain Sistem Implementasi TOPSIS 1. Matriks Keputusan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan percetakaan terdapat banyak departemen. Salah satu divisi yang cukup penting adalah departemen produksi. Departemen produksi merupakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan yang menggambarkan susunan dalam melakukan penelitian untuk memudahkan penyusun dalam melakukan kegiatan. Desain penelitian

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan tempat koleksi buku berada. Meskipun perpustakaan dapat bertujuan untuk menyediakan koleksi buku untuk perseorangan, namun perpustakaan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi membutuhkan media untuk mengolah data keanggotaan dan menyampaikan informasi kepada anggota. Informasi yang disampaikan biasanya bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Sistem yang akan dioperasikan sebaiknya sistem tersebut telah diuji sebelum diterapkan apabila masalah yang ada pada sistem sudah terselesaikan dengan baik dan tanpa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memperlancar proses penelitian maka desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB MONITORING PERINGKAT PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERDASARKAN PARAMETER WEBOMETRICS DAN 4ICU

APLIKASI BERBASIS WEB MONITORING PERINGKAT PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERDASARKAN PARAMETER WEBOMETRICS DAN 4ICU APLIKASI BERBASIS WEB MONITORING PERINGKAT PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA BERDASARKAN PARAMETER WEBOMETRICS DAN 4ICU 1) Heru Cahya Rustamaji, 2) Herry Sofyan, 3) Rusdita Bazarrudin Suryandaru 1,2,3) Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dan Uji Coba Hasil rancangan program sistem informasi pemesanan jasa penyewaan kendaraan pada CV. SS TRANSPORT terdiri dari beberapa tampilan halaman dan

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menentukan Kebutuhan Data Yang Digunakan Mengumpulkan Data Yang Akan Digunakan Mempersiapkan Alat Dan Bahan Wawancara Studi Literatur Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat komputer yang digunakan, maka akan diperlukan waktu yang sangat lama

BAB I PENDAHULUAN. perangkat komputer yang digunakan, maka akan diperlukan waktu yang sangat lama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan-perusahaan tidak akan bisa dipisahkan dengan perangkat komputer baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Dengan begitu banyaknya perangkat

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) merupakan perguruan tinggi yang memfokuskan pada bidang informatika. Dengan begitu STIKI memiliki banyak aset,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bergerak di industri yang dinamis, Gameloft memiliki karyawan yang mayoritas berusia muda. Agar karyawan tidak mudah bosan serta semangat bekerja terus terpacu,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 94 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Aplikasi Pada penelitian tugas akhir penulis kali ini terdapat beberapa kebutuhan. Kebutuhan tersebut bertujuan untuk menyokong berjalannya penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari teori siklus hidup pengembangan sistem sesuai dengan sub bab 2.6. Adapun

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari teori siklus hidup pengembangan sistem sesuai dengan sub bab 2.6. Adapun BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dan perancangan dari sistem atau aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMA Negeri Sumatera Selatan merupakan salah satu SMA yang menjadi pusat perhatian bagi siswa SMP di provinsi Sumatera Selatan. SMA yang berdiri dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, Sistem Informasi, web, PHP, framework, Model-View-Controller (MVC), CodeIgniter, MySQL. 3.1 Supra Desa Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten / Kota dalam bidang pendidikan dan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan pada bab III. 4.1 Implementasi Bagian ini berisi penjelasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tes Potensi Akademik biasanya kita temukan ketika masuk perguruan tinggi. Tes potensi akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan dan BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi ini merupakan tahap lanjutan dari tahap perancangan sistem. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk

Lebih terperinci

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR Eko Prasetyo Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agustus 2016 Topik Pemeringkatan Perguruan Tinggi Google Scholar What s and Why? Google Scholar, How? PEMERINGKATAN PERGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT S merupakan merupakan salah satu dari perusahaan tekstil yang tergabung dalam PT X, dan sama halnya dengan PT F. Kedua perusahaan ini berada di bawah naungan PT

Lebih terperinci

APLIKASI AKUNTANSI MASJID BERBASIS WEB PORTAL

APLIKASI AKUNTANSI MASJID BERBASIS WEB PORTAL APLIKASI AKUNTANSI MASJID BERBASIS WEB PORTAL Nico Ramadhan Dirgantara 5206 100 074 LATAR BELAKANG Masjid (organisasi nonprofit) menjadi sorotan masyarakat dalam hal keterbukaan dana donatur yang berasal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat BAB III PERANCANGAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk menunjang keberhasilan dalam pengembangan software. Peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pencarian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya kedalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah KT Gongsin E-Learning Center adalah salah satu lembaga kursus bahasa asing yang ada di Yogyakarta. Lembaga kursus ini tidak hanya memberikan satu jenis program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi komputer sudah dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha mulai dari usaha kelas besar, kelas menengah, sampai usaha kelas kecil pun sudah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Codelgnite (CI) aplikasi sumber terbuka yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. INFRASTRUKTUR Setelah dilakukan analisa dan perancangan sistem maka tahapan selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian sistem (system implementation).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneltian, dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan:

BAB III METODE PENELITIAN. peneltian, dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan peneltian, dibutuhkan

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan manusia terhadap suatu informasi mengakibatkan peningkatan yang besar juga terhadap kecanggihan suatu teknologi. Suatu teknologi dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat keadaan yang semakin mudah. Kemudahan di dalam lingkup sekolah juga sudah mulai berkembang. Siswa dan guru

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toko Rudi Music merupakan salah satu toko alat musik di kota Magelang yang menjual berbagai macam alat musik. Toko ini tidak buka cabang dan merupakan toko

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 90 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap dari implementasi program serta implementasi dari setiap proses tahap penelitian. 4.1.2 Persiapan Arsitektur Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah gambaran mengenai desain penelitian pencarian nilai siswa dengan menggunakan algoritma genetika: Studi Literatur Data Penelitian Metode

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Program Studi Sistem Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) memang telah banyak menerapkan kemudahan yang bisa di dapatkan oleh mahasiswanya berkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Sistem pelaporan analisa biaya kebun merupakan system berbasis web client server yang tersentralisasi di kantor pusat yang dijalankan di semua kebun

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian, pada bab ini akan dijelaskan mengenai skema umum penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan utama,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai pelaksanaan terhadap hasil perancangan yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil perancangan pada tahap perancangan akan diimplemetasikan menjadi

Lebih terperinci

Entity Relationship Model Internet Web Web browser Web server Perangkat Lunak Sist

Entity Relationship Model Internet Web Web browser Web server Perangkat Lunak Sist DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i HALAMAN PENGESAHAN... iiiii PERNYATAAN... iiiv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xviii INTISARI... xix ABSTRACT... xx BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijabarkan alat dan bahan, desain penelitian, dan desain penelitian yang dilaksanakan. 3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat Penelitian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap 67 BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Studi literatur mengenai decision support system serta beberapa metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan dengan banyak kriteria, yaitu: metode

Lebih terperinci