Daftar Peserta Pemakalah Seminar Nasional MIPA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Daftar Peserta Pemakalah Seminar Nasional MIPA"

Transkripsi

1 Daftar Peserta Pemakalah Seminar Nasional MIPA No. Kode Abstrak Nama Judul Instansi 1 Mat 1OP Umi Kalsum Pengembangan Soal Matematika Model Trends International Mathematics And Scince Study (Timss)Materi Aljabar Kelas Viii Universitas Sriwijaya Palembang 2 Mat 2OP Abdul Aziz dan Wahyudi Metode Beda Hingga Crank Nicholson Pada Perhitungan Harga Opsi Asia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 3 Mat 3OP Didi Suhaedi dan Tia Purniati Analisis Kemampuan Memahami Materi Aljabar Sekolah Dan Disposisi Matematis Guru Sekolah Dasar Jurusan Matematika, Universitas Islam Bandung, Jurusan Pendidikan Matematika, UPI 4 Mat 4OP Rezki Yurika Candra Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Materi Vektor Di Kelas Xi Smk Universitas Sriwijaya, 5 Mat 5OP Tesi Aryanti, Zulkardi, dan Indaryanti Pengembangan Soal Open Ended Pokok Bahasan Segi Empat Untuk Mengetahui Penalaran Matematika Siswa Kelas Vii Smp 6 Mat 6OP Adi Fu Tazakka Anduscos Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Tgt (Team Games Tournament) Di Kelas X Ipa Sma Negeri 10 Palembang 7 Mat 7OP Neneng Khairani T Analisis Kemampuain Penalaran Matematika Siswa Sma Kota Palembang Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Unsri Universitas Sriwijaya Univensitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang Prabumutih KM 32, Indralaya 8 Mat 8OP Imanuel Manginsela Rustijono, Yekti Widyaningsih dan Dian Lestari Smooth Isotonic Regression Penulis Pertama, Universitas Indonesia, Depok 9 Mat 9OP Sukono, Sudradjat Supian dan Dwi Susanti Global Optimisasi Untuk Portofolio Investasi Mean Cvar Di Bawah Model Aset Liabilitas Dengan Menggunakan Algoritma Greedy Search Departemen Matematika, Universitas, Jatinangor 10 Mat 10OP Saras Ayu Heidiana, Suryadi MT Enkripsi Citra Digital Dengan Menggunakan Fungsi Chaos Sine Map Departemen Matematika, Universitas Indonesia 11 Mat 11OP Julita Nahar Menentukan Waktu Penggantian Optimum Salah Satu Komponen Mesin Pada Bus Penumpang Damri Dengan Model Age Replacement Universitas 12 Mat 12OP Dianne Amor Kusuma, Betty Subartini Peran Matematika Dalam Pembangunan Yang Berkelanjutan Departemen Matematika FMIPA, Universitas, Bandung PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 1 / 9

2 13 Mat 13OP Rini Cahyandari 14 Mat 14OP Elis Ratna Wulan, Sa adatul Fitriyah Prosedur Dan Hubungan Antar Pendekatan Pada Pembentukan Proses Titik Model Eoq Fuzzy Untuk Barang Terdeteriorasi Dengan Kondisi Shortage Diperbolehkan Jurusan Matematika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung Jurusan Matematika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung 15 Mat 15OP Idda Mawaddah, Budi Santoso dan Cecil Hiltrimartin Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Materi Limit Fungsi Aljabar Program Studi Pendidikan Matematika,Universitas Sriwijaya, Palembang 16 Mat 16OP 17 Mat 17OP Lita Cecillya, Kankan Parmikanti dan Budi Nurani Ruchjana Nelson Nainggolan, Budi Nurani Ruchjana Model Autoregressive Integrated Exogenous Dan Penerapannya Pada Data Curah Hujan Pengembangan Model Gstar Arch Dan Prosedur Penaksiran Parameter Menggunakan Splus 18 Mat 18OP Endang Rusyaman, Kankan Fungsi Mittag Leffler Sebagai Alternatif Untuk Mencari Solusi Parmikanti, Ema carnia Persamaan Diferensial Fraksional 19 Mat 19OP Hendra Setiawan Mulyana Turunan Orde Pecahan Dan Tinjauan Kekonvergenan Barisan Fungsi Turunan Orde Pecahan 20 Mat 20OP Ema Carnia dan Sisilia Sylviani Suatu Tinjauan Perfect Codes Pada Hamming Metric 21 Ki 21OP 22 Ki 22OP Ade Heri Mulyati dan Diana Widiastuti Totok Eka Suharto, Cindy Kristina Tambunan, Dwita Oktiarni, Devi Ratnawati Karakterisasi Fisiko Kimia Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dengan Penggilingan Basah Dan Kering Dalam Upaya Diversifikasi Pangan Fungsional Pembuatan Dan Karakterisasi Karbon Aktif Tersulfonasi Dari Cangkang Sawit Sebagai Katalis Hidrolisis Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit Departemen Matematika FMIPA Universitas Jurusan Matematika FMIPA, Universitas Sam Ratulangi, Manado 2Departemen Matematika, Universitas, Jatinangor Departemen Matematika FMIPA Unpad Jurusan Matematika FMIPA UNPAD Program Studi Matematika, Universitas Program Studi Kimia, FMIPA Universitas Pakuan Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Bengkulu 23 Ki 23OP Uji Pratomo, Anni Anggraeni dan Diana Hendrati Sifat Bioadsorpsi Daun Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata)Terhadap Logam Kadmium Dan Kromium Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas 24 Ki 24OP Harold Eka Atmaja, Dadan Sumiarsa dan Dikdik Kurnia Aktivitas Senyawa Dari Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam.)Terhadap Enterococcus Faecalis Atcc Universitas, Bandung 25 Ki 25OP Titin Sofyatin, Anni Anggraeni, Iwan Hastiawan, dan Rita Setia F. Pelarutan Senotim Menggunakan Akuaregia Dan Pemisahan Unsur Tanah Jarang Dengan Metode Pengendapan Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 2 / 9

3 26 Ki 26OP 27 Ki 27OP Anni Anggraeni, Kokentyo Juniawan, Yuhelda Dahlan, Uji Pratomo dan Husein H. Bahti Boima Situmeang, Dikdik Kurnia dan Dadan Sumiarsa Pelarutan Monasit Dalam Sistem Tertutup Dengan Menggunakan Basa Serta Pemisahan Unsur Tanah Jarangnya Isolasi Senyawa Dan Uji Aktivitas Antibakteri Umbi Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jurusan Kimia, Universitas, Bandung 28 Ki 28OP Saronom Silaban, Iman Permana Maksum, Shabarni Gaffar, Sutarya Enus, Khomaini Hasan, Toto Subroto, dan Soetijoso Soemitro Konstruksi Dan Optimasi Gen Pretrombin 2 Manusia Untuk Produksi Dan Pemurnian Trombin Sebagai Komponen Lem Fibrin Jurusan Kimia, Universitas, Bandung, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan, Medan Pusat Mata Nasional, Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, Pusat Penelitian Pangan, Kesehatan dan Obat, Institut Teknologi Bandung, Bandung 29 Ki 29OP Mochamad Zen, Dadan Sumiarsa, Roekmi ati Tjokronegoro, and Rustam E. Siregar Sintesis Hidrotalsit Mg/Fe/Al/Ce Dengan Metode Kopresipitasi Hidrotermalpada Berbagai Suhu Kalsinasi Departmen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas 30 Ki 30OP Muhdarina, A.Linggawati, T.A.Amri, R.Syahroni dan H.Sutrisno Aplikasi Koagulan Cair Al Fe Berbasis Lempung Alam Pada Pengolahan Air Gambut: Efek Temperatur Kalsinasi Dan Pelindian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau, Pekanbaru 31 Ki 31OP Rubianto Abdullah Lubis dan Uji Pratomo Nisbah Daya Oksidasi Pt Vs Fe Dalam Proses Meo Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 32 Ki 32OP Eva Johannes, Magdalena Litaay, Syahribulan Bioaktivitas Senyawa Asam Heksadekanoat Dan Β Sitosterol Isolat Dari Hydroid Aglaophenia Cupressina Lamoureoux Sebagai Bahanantimokroba Pada Bakteri Staphilococcus Aureus Dan Jamur Aspergillus Flavus 3 Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin Makassar 33 Ki 33OP Soni Setiadji 34 Ki 34OP Dewi Handayani, Agus Sundaryono, Raidatul Fannyda Studi Ab Initio Senyawa Dopamin Dan Metil Katekol Sebagai Zat Pewarna Untuk Aplikasi Sel Surya Tersensitasi Zat Pewarna (Dssc) Pengaruh Ekstrak Daun Medang Perawas (Litsea Odorifera Val.) Terhadap Tukak Lambung Mus Musculus Dan Karakterisasi Gugus Fungsi Dengan Spektroskopi Ftir Kimia FST UIN Sunan Gunung Djati, Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Bengkulu, Bengkulu 35 Ki 35OP Nurmegawati, Yahumri, dan Salastri Rohiat 2 Analisis Kimia Tanah Dengan Perangkat Uji Tanah Kering (Putk) Untuk Rekomendasi Pemupukan Tanaman Kedelai (Glycine Max, Linn.)Di Kabupaten Bengkulu Selatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Bengkulu PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 3 / 9

4 36 Ki 36OP Rizky Rhimadania D. W., Khomaini Hasan, Dian Siti Kamara dan Iman P. Maksum Variasi Konsentrasi Iptg Pada Ekspresi Gen Pretrombin 2 Di Escherichia Coli Arcticexpress(De3) Menggunakan Vektor Ptwin1 Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sekolah Ilmu dan Teknik Hayati, Institut Teknologi Bandung, Bandung 37 Ki 37OP Solihudin 38 Ki 38OP 39 Ki 39OP 40 Ki 40OP 41 Fi 41OP Euis Julaeha, Tati Herlina, Ajeng Diantini, Riza Yulisar, dan Aditya Seiza Iman Rahayu, Sahrul Hidayat, Lutfi Aryadi Nenden Indrayati Anggraeni, M.Fahmi Fahrudin Riesma Tasomara, T. Kawamata, Y. Matsuoka, Y.Koike, Risdiana Sintesis Silikalit 1 Menggunakan Bahan Dasar Abu Sekam Padi Dari Pembakaran Bata Dan Karakterisasinya Isolasi Senyawa Dari Daun Ki Encok (Plantago Zeylanica) Dan Aktivitasnya Terhadap Bakteri Penyebab Penyakit Mulut Dan Gigi Penambahan Polianilin Untuk Meningkatkan Konduktivitas Baterai Lifepo4 Analisis Gizi Biskuit Fortifikasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Berdasarkan Pemanggangan Studi Penumbuhan Single Kristal Sistem Spin Ferromagnetik Satu Dimensi (1D) Rbfecl3 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas, Fakultas Farmasi, Universitas Departemen Kimia FMIPA Universitas Departemen Fisika FMIPA Universitas Prodi Kimia FMIPA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG Jurusan Fisika, Universitas Graduate School of Applied Physics, Tohoku University, Sendai, Japan 42 Fi 42OP Siska Pratiwi, Dadan Suhendar, Wahyu A. Somantri, Nendi Suhendi, Togar Saragi dan Risdiana Pengaruh Penambahan Bahan Manetik Fe Terhadap Nilai Reduksi Oksigen Dan Struktur Kristal Bahan Superkonduktor Eu1.85+Yce0.15 Ycu1 Yfeyo4+Α Δ Departemen Fisika, FMIPA, Universitas, Jatinangor 43 Fi 43OP 44 Fi 44OP 45 Fi 45OP Yayah Yuliah dan Mariah Kartawidjaya Ayi Bahtiar Tuti Susilawati, Fitrilawati, Naely Zulfa Marrisa Alrinkha Ega Putri, Camellia Panatarani dan I Made Joni Sintesis Dan Karakterisasi Nanopartikel Zno Sintesis Dan Karakterisasi Poli(Glymo) Cerium Untuk Bahan Proteksi Korosi Pipa Baja Karbon Rancang Bangun Solar Water Heater Dan Pelat Absorber Untuk Pemanfaatan Panas Buangan Panel Surya Departemen Fisika, Universitas Bandung Departemen Fisika, Universitas Bandung Lab. Sistem Instrumentasi dan Pemrosesan Material Fungsional, Universitas, Jatinangor PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 4 / 9

5 46 Fi 46OP 47 GF47OP 48 GF48OP 49 Fi49OP Erna Rusliana Muhamad Saleh, Irzaman dan Zulaeha Ma bud Asep Harja, Kusnahadi Susanto, Tiar Rinaldi Kartika Hajar Kirana dan Muhamad Gina Nugraha Zulaeha Mabud, Erna Rusliana M. Saleh Pengaruh Variasi Frekuensi, Beban Dan Tegangan Terhadap Gelombang Kotak Pada Desain Sensor Kapasitansi Virtual Drilling Resistivity Chargebiliy (Vd Res_Charg) Untuk Pendugaan Jenis Mineral Studi Awal Identifikasi Pencemaran Pada Tanah Permukaan Akibat Kendaraan Bermotor Pengaruh Variasi Capasitor Dan Tegangan Terhadap Gelombang Sinus Pada Desain Sensor Kapasitansi Prodi THP Faperta, Universitas Khairun, Ternate Departemen Fisika FMIPA, IPB, Bogor Prodi Tek.Elektro Fatek, Universitas Khairun, Ternate Laboratorium Geofisika Lingkungan dan Sumber Daya Alam Prodi Geofisika Universitas Program Studi Geofisika, Universitas, Jatinangor, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Fakultas Teknik Elektro, Universitas Khairun, Ternate Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Khairun, Ternate 50 Fi50OP Mohammad Taufik, Taufik, Bernard Y Tumbelaka Desain Dan Simulasi Dc Dc Converter Untuk Rumah Dc Unpad Departemen Fisika FMIPA Universitas, Bandung, Indonesia bdepartemen Teknik Elektro Cal Poly State University, San Luis Obispo, California, USA 51 Bio 51OP Johan Iskandar Studi Keanekaan Jenis Dan Populasi Burung Di Kawasan Bandung Timur Biologi Fmipa Unpad 52 Bio 52OP Tonny Haryo W, Arif Nur F, Diah Hapsari W, dan Desy Normalia Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Detergen Terhadap Perilaku Anggang Anggang Sebagai Bioindikator Pencemaran Sungai Jurusan Biologi, UNY, Yogyakarta Jurusan Pendidikan Matematika, UNY, Yogyakarta Jurusan Pendidikan Matematika, UNY, Yogyakarta Jurusan Biologi, UNY, Yogyakarta 53 Bio 53OP Reginawanti Hindersah, A. Marthin Kalay, Abraham Talahaturuson Inokulan Cair Azotobacter Berbasis Molase Untuk Menekan Kerusakan Tanaman Sawi Akibat Infestasi Rhizoctonia Solani Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas, Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Pattimura PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 5 / 9

6 54 Bio 54OP Fahruddin Pengaruh Pemberian Sedimen Bakau Dan Sedimen Rawa Terhadap Populasi Bakteri Pada Air Asam Tambang Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 55 Bio 55OP Suryana, Yayat RUCHIYAT, dan Budi IRAWAN Studi Komparatif Kekerabatan Dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Sekitar Kawah Di Beberapa Gunung Di Jawa Barat Jurusan Biologi FMIPA Unpad 56 Bio 56OP 57 Bio 57OP Ida Indrawati 58 Bio 58OP Eddy Soekendarsi, Sri Hikmah, Ambeng, Muhtadin Nia Rossiana, Asri Peni Wulandari dan Azka Manzilah Kandungan Gizi Ikan Nila Oreochromis Niloticus Asal Kabupaten Soppeng Dan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Minyak Atsiri Buah Paprika (Capsicum Annum Var. Grossum)Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes Dan Klebsiella Pneumoniae Optimisasi Ph Medium Kultur Untuk Produksi Biosurfaktan Pada Bakteri Indigenous Oily Sludge Jurusan Biologi, Universitas Hasanuddin, Makassar Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas 59 Bio 59OP Ratna Santi, Benny Joy, Regina Hindersah & Dedi Nusyamsi Potensi Fungi Indigenus Asal Tailing Lahan Pasca Tambang Timah Dalam Kemampuan Ketahanan Terhadap Logam Dan Menghasilkan Hormon Fakultas Pertanian, Universitas Bangka Belitung, Pangkalpinang, Fakultas Pertanian, Universitas, Bandung, Balittra Loktaban Selatan, Banjarbaru 60 Bio 60OP Zaraswati Dwyana, Nur Haedar, Fahruddin, M.Ruslan Umar Studi Berbagai Sumber Karbon Sebagai Bahan Fermentasi Probiotik Dan Aplikasinya Pada Pemeliharaan Udang Vaname Di Bak Terkontrol Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin 61 Bio 61OP MAGDALENA LITAAY, RISCO B. GOBEL, DODY PRIOSAMBODO, SYAHRIBULAN,ELSYE PABALIK1 Skrining Aktivitas Antibakteri Dari Bakteri Simbion Abalon Tropis Haliotis Asinina L. 62 Bio 62OP Ir. Rose O.S.E. Mantiri, M.Sc., Ph.D Mysida Mesopodopsis Sebagai Bahan Pembuat Terasi 63 Bio 63OP A. Masniawati Pemuliaan Tanaman Padi Aromatik Lokal Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado Jurusan Biologi F MIPA Universitas Hasanuddin 64 Bio 64OP Nana Mulyana, Tri Retno Dyah Larasati dan Dadang Sudrajat Efektivitas Inokulan Mikroba Terpilih Berbasis Kompos Iradiasi Terhadap Degradasi Tph Di Dalam Tanah Tercemar Lumpur Minyak Bumi Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 6 / 9

7 65 Bio 65OP Rosana Agus, Sjafaraenan, Helmy Widyastuti dan A. Arfan Sabran Kloning Gen Pab Mycobacterium Tuberculosis Ke Vektor Ekspresi Pqe30 Sebagai Antigen Untuk Kit Diagnostik Tuberkulosis Laten Laboratorium Genetika, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin 66 Bio 66OP 67 Bio 67OP Erna Rusliana Muhamad Saleh, Muhammad Assagaf, Indah Rodianawati, Endang Warsiki dan Nur Wulandari Sjafaraenan, Eddy Soekendarsi, Rosana Agus dan Irma Andriani Penentuan Kodisi Proses Terbaik Pembuatan Biofoam Dari Limbah Pertanian Lokal Maluku Utara Hubungan Nutrisi Kekerangan Dengan Gen Folikel Stimulating Hormonreseptor Pada Wanita Perimenopause Prodi THP Faperta, Universitas Khairun, Ternate BPTP Maluku Utara, Ternate, Prodi THP Faperta, Universitas Khairun, Ternate, Dept TIN Fateta, IPB, Bogor, Dept ITP Fateta, IPB, Bogor Jur. Biologi Fmipa Universitas Hasanuddin 68 Bio 68OP Nur Haedar, Asadi Abdullah, Ruslan Umar dan Ambeng Efektifitas Produksi Poli Hidroksi Butirat (Phb) Oleh Isolat Bakteri Dari Limbah Pabrik Gula Pada Beberapa Sumber Karbon Dalam Jur. Biologi Fmipa Universitas Hasanuddin 69 Bio 69OP Dody Priosambodo Status Konservasi Dan Endemisitas Burungdi Daerah Pesisir Halmahera Timur Propinsi Maluku Utara Jur. Biologi Fmipa Universitas Hasanuddin 70 Bio 70OP Irma Andriani, Muh. Ikram, Dede Falahudin, Koji Inoue Potensi Ikan Medaka, Oryzias Sp Sebagai Hewan Uji Dan Bioindikator Pencemaran Dept. Biologi, FMIPA, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI, Atmosphere and Ocean Research Institute, The Tokyo Univeristy 71 Bio 71OP Zohrah Hasyim, Dirayah Rauf Husain, Anugrawati Abidin Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Simbion Pada Cacing Tanah Lumbricus Rubellus Dari Berbagai Substrat Jur. Biologi Fmipa Universitas Hasanuddin 72 Bio 72OP Sri Suhadiyah, Roland A Barkey, Elis Tambaru Korelasi Kondisi Daun Terhadap Kadar Pb, Dan Klorofil Daun Hibiscus Tiliaceus L. Dan Swietenia Macrophylla King.) Di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar Dosen Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Hasanuddin, Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin 73 Bio 73OP Juhriah, A. Masniawati, Mir Alam 74 Bio 74OP Sri Rejeki Rahayuningsih, Ratu Safitri dan Rika Puri Berliyani Keragaman Genetik Generasi 1 Selfing Jagung Lokal Tana Toraja Sulawesi Selatan Dan Karotenoid Syn 3 Asal Cimmyt Berdasarkan Marka Molekuler Simple Sequence Repeat (Ssr) Karakterisasi Probiotik Asal Sayuran Bayam ( Amaranthus Tricolor L.) Sebagai Agen Anti Helicobacter Pylori Jurusan Biologi FMIPA Universitas Hasanuddin Jurusan Biologi FMIPA Universitas PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 7 / 9

8 75 Bio 75OP Madihah, Cucu Hadiansyah dan Yetty Yusri Gani Pencegahan Kebotakan Akibat Pemberian Etoposid Dengan Menggunakan Berbagai Produk Olahan Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Prodi Biologi FMIPA, Universitas, Jatinangor 76 Bio 76OP Nining Ratningsih, Yetty Yusri Gani dan Gema Annisaa Anasetia Pengaruh Pemberian Limbah Padat Penyamakan Kulit Terhadap Struktur Hati Mencit (Mus Musculus L.) Jurusan Biologi FMIPA Universitas 77 Bio 77OP 78 Bio 78OP Inggit Winarni, Tri Saptari Haryani, Tri Ratna Nastiti Ruhyat Partasasmita & Edhu Enriadis Adilingga 79 Bio 79OP Desak Made Malini 80 Bio 80OP Asri Peni Wulandari, Stevan Nugroho, Sri Mulyati, Supartini Syarif,Shabarni Gaffar, Santi Nurbaiti Potensi Bakteri Heterotrofik Dalam Mengurangi Tingkat Pencemaran Perairan Tawar Populasi Minimum Lestari Rusa Timor (Cervus Timorensis )Di Savana Sadengan Taman Nasional Alas Purwo Aktivitas Ekstrak Etanol Dan Senyawa Spinasterol Daun Senggugu (Clerodendron Serratum L.) Dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Total Serum Mencit (Mus Musculus) Jantan Studi Molekular Dari Gen Pengkode Pektinase (Pga) Pada Rhizopus Sp. Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Program Studi Biologi FMIPA UNPAD Departemen Biologi, FMIPA, Universitas, Departemen Kimia, FMIPA, Universitas, Biokimia, FMIPA, Institut Teknologi Bandung 81 Stat 81OP Candra Agus Setyawan, Nurina Hayu Ratri dan Nunun Hilyatul Masun Analisa Statistik Keragaman Dan Indikasi Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Madura Pasca Suramadu Bagi Perkembangan Madura Dengan Manova Dan Factor Analysis Method Jurusan Statistika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya 82 Stat 82OP Sri Subanti, Zaini Rohmad dan Arif Rahman Hakim Konsumsi Pariwisata Pada Rumah Tangga Di Provinsi Jawa Tengah (Studi Data Susenas 2008/09) FMIPA & PUSPARI, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 3FEB, Universitas Indonesia, Depok 83 Stat 83OP Dwi Susanti, R. Sudrajat 84 Stat 84OP Perhitungan Premi Dengan Laju Transisi Konstan Dan Cadangan Klaim Asuransi Renny Elfira Wulansari, Epa Calendar Anomaly In The Netflow Of Currency Of Indonesia : Time Series Suryanto, Kiki Ferawati, Ilafi Andalita, Analysis dan Suhartono Program Studi Matematika FMIPA Unpad Bandung Program Studi Teknik Informatika FMIPA Unpad Bandung Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 8 / 9

9 85 Stat 85OP Entin Hartini, Nursinta Adiwahanani dan Mike Susmikanti Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Ketidakpastian Pada Perhitungan Struktur Material Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor, BATAN, Serong, Tangerang 86 Stat 86OP Mohammad Masjkur 87 Stat 87OP I Gede Nyoman Mindra Jaya, Budi Nurani R, Henk Folmer Perbandingan Fungsi Respons Stokastik Hasil Kedelai Terhadap Pemupukan Kalium Perbandingan Metode Pemetaan Penyakit Dengan Simulasi Monte Carlo Departemen Statistika FMIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor Departemen Statistika FMIPA, Unpad 88 Stat 88OP Jadi Suprijadi Datamining Pada Database Espacenet Menggunakan Matheo Patent Departemen Statistika FMIPA, Unpad 89 Ti 89OP R. Sudrajat, Dwi Susanti Analisis Optimisasi Query Tree Dalam Data Base Terdistribusi 90 Ti 90OP 91 Ti 91OP Juli Rejito 92 Ti 92OP 93 Ti 93OP 94 Ti 94OP Mike Susmikanti, Entin Hartini, Abdul Hafid Asep Sholahuddin, Setiawan Hadi, M. Fayyadh Setiawan Hadi, Bernard Y Tumbelaka, Budi Irawan, Rudi Rosadi Atje Setiawan Abdullah dan Rudi Rosadi Optimasi Tegangan Sisa Pada Pengelasan Bahan Menggunakan Algoritma Genetik Optimasi Query Cbir Database Citra Berukuran Besar Menggunakan Klaster Indeks K Means Aplikasi Gelombang Otak Pada Lampu Led Menggunakan Mindflex Pemanfaatan Dewa Framework Untuk Deteksi Dini Kanker Kulit Pada Citra Biomedis Penerapan Indeks Moran Untuk Data Akreditasi Sekolah Di Jawa Barat Program Studi Teknik Informatika FMIPA Unpad Program Studi Matematika FMIPA Unpad Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir BATAN Program Studi Teknik Informatika, FMIPA, Universitas Padjdjaran Prodi Teknik Informatika Universitas Prodi Teknik Informatika Universitas, Prodi Fisika Universitas, Prodi Biologi Universitas Departemen Matematika FMIPA, Universitas PANITIA SEMNAS MIPA Unpad 2014 Halaman 9 / 9

Prosedur dan hubungan antar pendekatan pada pembentukan proses titik 6 Mat 14OP Elis Ratna Wulan

Prosedur dan hubungan antar pendekatan pada pembentukan proses titik 6 Mat 14OP Elis Ratna Wulan Bidang Ilmu : MATEMATIKA Ruang : Rancage 1 (Lantai 4) 1 Mat 8OP 13.00 13.15 Imanuel M R Smooth Isotonic Regression 2 Mat 9PO 13.15 13.30 Sukono Global optimisasi untuk portofolio investasi Mean Cvar di

Lebih terperinci

Daftar Isi. Sambutan Ketua Panitia Seminar Nasional MIPA

Daftar Isi. Sambutan Ketua Panitia Seminar Nasional MIPA Daftar Isi Daftar Isi... Sambutan Rektor Unpad... Sambutan Ketua Panitia Seminar Nasional MIPA 2014... Air Pollution and Perception-Based Averting Behavior The Case of The Jinchuan Mining Area, China...

Lebih terperinci

WILAYAH BARAT. LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN KODE PROGRAM STUDI DAYA TAMPUNG

WILAYAH BARAT. LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN KODE PROGRAM STUDI DAYA TAMPUNG BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN 2008 18 LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA WILAYAH BARAT UNIVERSITAS SYIAH KUALA 110146 Kedokteran Hewan 125 110347 Teknik Sipil 120 110444 Teknik

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

Sintesis dan Karakterisasi Poli (3- Glisidiloksi propiltrimetoksisilan) untuk Bahan Proteksi Korosi Pipa Baja Karbon

Sintesis dan Karakterisasi Poli (3- Glisidiloksi propiltrimetoksisilan) untuk Bahan Proteksi Korosi Pipa Baja Karbon Publikasi di Prosiding Seminar Nasional ISSN 2442-2428 http://u.lipi.go.id/1422933268 Sintesis dan Karakterisasi Poli (3- Glisidiloksi propiltrimetoksisilan) untuk Bahan Proteksi Korosi Pipa Baja Karbon

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA Pasal 72 KETENTUAN PIDANA SANGSI PELANGGARAN 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman sawi merupakan jenis sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Hamli (2015) salah satu jenis tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan

Lebih terperinci

EKSTRAKSI ASAM HUMAT DARI KOMPOS DAN ENDAPAN TAMBAK IKAN SKRIPSI. Oleh: RATNA JUWITA FEBRIANA NAIBAHO

EKSTRAKSI ASAM HUMAT DARI KOMPOS DAN ENDAPAN TAMBAK IKAN SKRIPSI. Oleh: RATNA JUWITA FEBRIANA NAIBAHO EKSTRAKSI ASAM HUMAT DARI KOMPOS DAN ENDAPAN TAMBAK IKAN SKRIPSI Oleh: RATNA JUWITA FEBRIANA NAIBAHO 0931010058 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

Lebih terperinci

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM STUDI GEOFISIKA

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM STUDI GEOFISIKA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM SARJANA JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM

Lebih terperinci

PASSING GRADE SNMPTN KEMAMPUAN IPA WILAYAH BARAT KODE PROGRAM STUDI % PG (4B S) SOAL

PASSING GRADE SNMPTN KEMAMPUAN IPA WILAYAH BARAT KODE PROGRAM STUDI % PG (4B S) SOAL PASSING GRADE SNMPTN KEMAMPUAN IPA WILAYAH BARAT KODE PROGRAM STUDI % PG (4B S) SOAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 120141 Pend. Matemetika 24.83 149 38 120446 Pend. Kimia 23.67 142 36 121345 Matematika 23.50

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Organik Cair Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab pencemaran berupa zat atau bahan yang dianggap tidak memiliki manfaat bagi masyarakat.

Lebih terperinci

Elysa Dwi Oktaviana Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng. Ir. Nuniek Hendrianie, MT L/O/G/O

Elysa Dwi Oktaviana Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng. Ir. Nuniek Hendrianie, MT L/O/G/O PERAN MIKROORGANISME AZOTOBACTER CHROOCOCCUM, PSEUDOMONAS FLUORESCENS, DAN ASPERGILLUS NIGER PADA PEMBUATAN KOMPOS LIMBAH SLUDGE INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU Hita Hamastuti 2308 100 023 Elysa Dwi Oktaviana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat telah mendorong terjadinya perubahan pola konsumsi makanan dan minuman. Sebagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004). 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Enzim merupakan senyawa protein yang disintesis di dalam sel secara biokimiawi. Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan penting adalah enzim selulase. Enzim selulase

Lebih terperinci

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan-bahan organik yang dibuat menjadi pupuk cair memiliki

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahan-bahan organik yang dibuat menjadi pupuk cair memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia penggunaan pupuk anorganik mampu meningkatkan hasil pertanian, namun tanpa disadari penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus berdampak tidak baik bagi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup lilin untuk membentuk corak hiasannya, membentuk sebuah bidang pewarnaan. Batik merupakan salah satu kekayaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikroorganisme Lokal (MOL) Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Tanaman tebu di Indonesia banyak ditanam oleh para petani kecil baik atas usaha sendiri maupun atas usaha kerjasama dengan pabrik gula atau pabrik gula yang menyewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Silika merupakan unsur kedua terbesar pada lapisan kerak bumi setelah oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai dari jaringan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Air Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat di daratan, perairan lepas pantai (off shore water) dan perairan laut. Ekosistem air yang terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman bayam (Amaranthus tricolor L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki nilai gizi tinggi. Keunggulan nilai nutrisi bayam terutama pada kandungan vitamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan akumulasi emisi karbondioksida (CO 2 ). Kelangkaan bahan bakar fosil

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan akumulasi emisi karbondioksida (CO 2 ). Kelangkaan bahan bakar fosil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk dunia di masa mendatang akan menghadapi dua permasalahan yang serius, yaitu kelangkaan bahan bakar fosil dan perubahan iklim global yang diakibatkan akumulasi

Lebih terperinci

Medan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD

Medan, November 2010 Ketua peneliti, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP, MSc, PhD PRAKATA Indonesia merupakan negara penghasil ubi jalar nomor empat di dunia sejak tahun 1968. Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya, dan Sumatera Utara.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan pakan yang cukup, berkualitas, dan berkesinambungan sangat menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan akan meningkat seiring

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan

Media Kultur. Pendahuluan Media Kultur Materi Kuliah Bioindustri Minggu ke 4 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang murah sehingga

Lebih terperinci

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Data pengukuran kompos limbah pertanian (basah) dan sampah kota. Jerami Padi 10 3,94 60,60. Kulit Pisang 10 2,12 78,80

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Data pengukuran kompos limbah pertanian (basah) dan sampah kota. Jerami Padi 10 3,94 60,60. Kulit Pisang 10 2,12 78,80 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Percobaan 1 : Penentuan bahan baku pupuk organik Penelitian tahap I bertujuan untuk mendapatkan komposisi bahan baku pupuk organik yang berkualitas dari sampah kota dan limbah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan, karena selain dikonsumsi, juga digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan seperti memasak, mandi, mencuci, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produksi tanaman singkong di Indonesia sangat tinggi, menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia mencapai 24.044.025 ton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia karena rasa dan aromanya. Minuman ini di gemari oleh segala umur secara turun temurun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tongkol jagung merupakan limbah tanaman yang setelah diambil bijinya tongkol jagung tersebut umumnya dibuang begitu saja, sehingga hanya akan meningkatkan jumlah

Lebih terperinci

Kelompok Saintek. Passing Grade Sbmptn. Untuk Persiapan Ujian Tulis. Sbmptn 2014 Oleh Team UjianTulis.com. Passing Grade Saintek Memuat Fakultas :

Kelompok Saintek. Passing Grade Sbmptn. Untuk Persiapan Ujian Tulis. Sbmptn 2014 Oleh Team UjianTulis.com. Passing Grade Saintek Memuat Fakultas : Passing Grade Sbmptn Kelompok Saintek Untuk Persiapan Ujian Tulis Passing Grade Saintek Memuat Fakultas : Sbmptn 2014 Oleh Team UjianTulis.com 1) FMIPA 2) Kedokteran 3) Teknik Sipil 4) Pertanian @ujiantulis.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, tingkat pencemaran udara dari gas buangan hasil pembakaran bahan

BAB I PENDAHULUAN. samping itu, tingkat pencemaran udara dari gas buangan hasil pembakaran bahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan energi berupa bahan bakar minyak (BBM) berbasis fosil seperti solar, bensin dan minyak tanah pada berbagai sektor ekonomi makin meningkat, sedangkan ketersediaan

Lebih terperinci

Ruang A. Reviewer : Dr. Ir. Suyatman, M.Eng. Aswin Indraprastha, ST., MT., Ph.D. Fakultas/ Sekolah. Kelompok Keahlian. No Waktu

Ruang A. Reviewer : Dr. Ir. Suyatman, M.Eng. Aswin Indraprastha, ST., MT., Ph.D. Fakultas/ Sekolah. Kelompok Keahlian. No Waktu Ruang A Dr. Ir. Suyatman, M.Eng. Aswin Indraprastha, ST., MT., Ph.D. 1 08.00-08.10 FITB Geodesi 2 08.10-08.20 FITB Geologi 3 08.20-08.30 FITB Geologi Terapan 4 08.30-08.40 FITB Inderaja dan Sains Informasi

Lebih terperinci

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. teknologi aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang teknologi fermentasi, rekayasa genetika, dan teknologi aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin meningkat. Enzim

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian

Lebih terperinci

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN NATAA DE IPOMOEA DARI CAMPURAN KULIT UBI JALAR PUTIH DAN MERAH ( Ipomoea batatas ) MENGGUNAKAN Acetobacter xylinum

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN NATAA DE IPOMOEA DARI CAMPURAN KULIT UBI JALAR PUTIH DAN MERAH ( Ipomoea batatas ) MENGGUNAKAN Acetobacter xylinum PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN NATAA DE IPOMOEA DARI CAMPURAN KULIT UBI JALAR PUTIH DAN MERAH ( Ipomoea batatas ) MENGGUNAKAN Acetobacter xylinum Skripsi Sarjana Kimia Oleh : ZEDRI FERMANDA NO. BP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi kinetika adsorpsi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia industri selain kondisi kesetimbangan (isoterm adsorpsi) dari proses adsorpsi. Kinetika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengawet pada produk makanan atau minuman sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam industri makanan. Apalagi perkembangan zaman menuntut produk makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan primer bagi semua makhluk hidup. Di bumi terdapat dua jenis air yaitu air tawar dan air laut. Air tawar tersedia dalam jumlah yang terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan baik udara, tanah, ataupun air banyak terjadi akibat dari aktivitas manusia. Menurut UU No.32 tahun 2009, yang dimaksud dengan pencemaran adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber pendapatan, juga memiliki sisi negatif yaitu berupa limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah organik. Limbah industri tahu yang dihasilkan dapat berupa limbah padat dan cair, tetapi limbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan bahan tambahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan seperti halnya manusia yang membutuhkan makanan untuk energi, tumbuh dan berkembang. Pupuk dapat menambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tangga, industri, pertambangan dan lain-lain. Limbah berdasarkan sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. tangga, industri, pertambangan dan lain-lain. Limbah berdasarkan sifatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Limbah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari proses produksi maupun konsumsi yang dilakukan oleh manusia, baik dalam skala rumah tangga, industri, pertambangan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber energi berbasis fosil (bahan bakar minyak) di Indonesia diperkirakan hanya cukup untuk 23 tahun lagi dengan cadangan yang ada sekitar 9.1 milyar barel (ESDM 2006),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan karakteristik fisik dan kimianya, tanaman jagung (Zea mays) memiliki banyak kegunaan, berpotensi sebagai sumber bio energi dan produk samping yang bernilai

Lebih terperinci

Lampiran: Data Mata Kuliah Semester Ganjil FMIPA USU T.A 2008/2009

Lampiran: Data Mata Kuliah Semester Ganjil FMIPA USU T.A 2008/2009 61 Lampiran: Data Mata Kuliah Semester Ganjil FMIPA USU T.A 2008/2009 ID KodeMK NamaMK SKS Fakultas 1 BIO302 Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Ilmiah 2 BIO 2 BIO304 Evolusi 2 BIO 3 BIO306 Prinsip

Lebih terperinci

OPTIMASI PEMBUATAN ASAP CAIR DARI SEKAM PADI DAN APLIKASINYA SEBAGAI PUPUK TANAMAN HIDROPONIK

OPTIMASI PEMBUATAN ASAP CAIR DARI SEKAM PADI DAN APLIKASINYA SEBAGAI PUPUK TANAMAN HIDROPONIK JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 2 No.2 ; November 2015 OPTIMASI PEMBUATAN ASAP CAIR DARI SEKAM PADI DAN APLIKASINYA SEBAGAI PUPUK TANAMAN HIDROPONIK *JAKA DARMA JAYA 1, AKHMAD ZULMI 2, DIKY WAHYUDI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kondisi alam Indonesia yang kaya akan sumberdaya hayati yaitu memiliki. diketahui sebagai tanaman berkhasiat obat (Bintang, 2011).

I. PENDAHULUAN. kondisi alam Indonesia yang kaya akan sumberdaya hayati yaitu memiliki. diketahui sebagai tanaman berkhasiat obat (Bintang, 2011). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya usia harapan hidup di beberapa negara termasuk Indonesia berpotensi menimbulkan sejumlah masalah kesehatan karena pada usia senja organ-organ tubuh mengalami

Lebih terperinci

ANALISIS KADAR MERKURI (Hg) Gracilaria sp. DI TAMBAK DESA KUPANG SIDOARJO

ANALISIS KADAR MERKURI (Hg) Gracilaria sp. DI TAMBAK DESA KUPANG SIDOARJO ANALISIS KADAR MERKURI (Hg) Gracilaria sp. DI TAMBAK DESA KUPANG SIDOARJO Hendra Wahyu Prasojo, Istamar Syamsuri, Sueb Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang no. 5 Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pupuk Bokasi adalah pupuk kompos yang diberi aktivator. Aktivator yang digunakan adalah Effective Microorganism 4. EM 4 yang dikembangkan Indonesia pada umumnya

Lebih terperinci

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI 1 UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: FITA FINARSIH A 420 100 067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya.

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lahan tambang yang cukup luas di beberapa wilayahnya. Salah satu bahan tambang yang banyak fungsinya yaitu batu bara, misalnya untuk produksi besi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri mempunyai pengaruh besar terhadap lingkungan, karena dalam prosesnya akan dihasilkan produk utama dan juga produk samping berupa limbah produksi, baik limbah

Lebih terperinci

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI Oleh : Asri Maulina NPM : 103301009 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI ANNEALING TERHADAP PARAMETER KISI KRISTAL BAHAN SUPERKONDUKTOR OPTIMUM DOPED DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ

PENGARUH KONDISI ANNEALING TERHADAP PARAMETER KISI KRISTAL BAHAN SUPERKONDUKTOR OPTIMUM DOPED DOPING ELEKTRON Eu 2-x Ce x CuO 4+α-δ Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGARUH KONDISI ANNEALING TERHADAP PARAMETER KISI KRISTAL BAHAN SUPERKONDUKTOR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia telah banyak memanfaatkan logam untuk berbagai keperluan di dalam hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur merupakan bahan pangan alternatif yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Saat ini jamur yang sangat populer untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas

Lebih terperinci

Pengaruh Hidrolisa Asam pada Produksi Bioethanol dari Onggok (Limbah Padat Tepung Tapioka) Oleh :

Pengaruh Hidrolisa Asam pada Produksi Bioethanol dari Onggok (Limbah Padat Tepung Tapioka) Oleh : Pengaruh Hidrolisa Asam pada Produksi Bioethanol dari Onggok (Limbah Padat Tepung Tapioka) Oleh : Rizka Dwi Atika Arinda Dwi Apsari 2309 105 006 2309 105 010 Page 1 LABORATORIUM TEKNOLOGI BIOKIMIA JURUSAN

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Media Kultur Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh: Achmad Hambali NIM: 12 644 024 JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Noor Azizah, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Noor Azizah, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Energi fosil khususnya minyak bumi merupakan sumber energi utama dan sumber devisa negara bagi Indonesia. Kenyataan menunjukan bahwa cadangan energi

Lebih terperinci

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013 Sejarah Biogas BIOGAS (1770) Ilmuwan di eropa menemukan gas di rawa-rawa. (1875) Avogadro biogas merupakan produk proses anaerobik atau proses fermentasi. (1884) Pasteur penelitian biogas menggunakan kotoran

Lebih terperinci

Aplikasi Penggunaan Sensor Ultrasonik Tipe Ping Untuk Menentukan Kematangan Tempe Pada Saat Fermentasi Berdasarkan Ketebalan Tempe

Aplikasi Penggunaan Sensor Ultrasonik Tipe Ping Untuk Menentukan Kematangan Tempe Pada Saat Fermentasi Berdasarkan Ketebalan Tempe Aplikasi Penggunaan Sensor Ultrasonik Tipe Ping Untuk Menentukan Kematangan Tempe Pada Saat Fermentasi Berdasarkan Ketebalan Tempe Endo Argo Kuncoro 1, Farry Aprilliano Haskari 1, dan Almaarif Pramudia

Lebih terperinci

Bioremediasi Lahan Terkontaminasi Minyak Bumi Dengan Menggunakan Bakteri Bacillus cereus Pada Slurry Bioreaktor

Bioremediasi Lahan Terkontaminasi Minyak Bumi Dengan Menggunakan Bakteri Bacillus cereus Pada Slurry Bioreaktor Bioremediasi Lahan Terkontaminasi Minyak Bumi Dengan Menggunakan Bakteri Bacillus cereus Pada Slurry Bioreaktor Disusun oleh: Eko Yudie Setyawan 2308 100 512 Rizki Dwi Nanto 2308 100 543 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN BANTUAN UNPAD LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN BANTUAN UNPAD LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN BANTUAN UNPAD LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Tahun: 2006 Universitas Fakultas : Padjadjaran : MIPA 1. Judul Penelitian : STUDI PENGEMBANGAN MODEL SPATIO TEMPORAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan pada tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan proses reproduksi setiap hari tumbuhan membutuhkan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENYIRAMAN AIR LERI DAN EKSTRAK SARI KEDELAI (Glycine max) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI HIBRIDA (Capsium annum L) SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENYIRAMAN AIR LERI DAN EKSTRAK SARI KEDELAI (Glycine max) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI HIBRIDA (Capsium annum L) SKRIPSI EFEKTIVITAS PENYIRAMAN AIR LERI DAN EKSTRAK SARI KEDELAI (Glycine max) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI HIBRIDA (Capsium annum L) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP

PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK 090324 Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP. 19530226 198502 2 001 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 I.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kelezatannya (Anonim a, 2006). Manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar

I. PENDAHULUAN. kelezatannya (Anonim a, 2006). Manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manggis (Garcinia mangostana Linn.) merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia yang mempunyai potensi ekspor sangat besar. Tanaman ini mendapat julukan ratunya

Lebih terperinci

PENGARUH RESIRKULASI LINDI TERHADAP LAJU DEGRADASI SAMPAH DI TPA KUPANG KECAMATAN JABON SIDOARJO

PENGARUH RESIRKULASI LINDI TERHADAP LAJU DEGRADASI SAMPAH DI TPA KUPANG KECAMATAN JABON SIDOARJO PENGARUH RESIRKULASI LINDI TERHADAP LAJU DEGRADASI SAMPAH DI TPA KUPANG KECAMATAN JABON SIDOARJO Amy Insari Kusuma 3308100103 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Ellina S.P. MT. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios =

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan bakar fosil telah banyak dilontarkan sebagai pemicu munculnya BBM alternatif sebagai pangganti BBM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu komoditas sumber daya laut yang memiliki nilai ekonomis. Kerang ini tergolong dalam filum Mollusca makanan laut yang

Lebih terperinci

Optimalisasi Lactobacillus Plantarum Pada Fermentasi Untuk Menurunkan Saponin Dalam Daun Trembesi (Albizia Saman)

Optimalisasi Lactobacillus Plantarum Pada Fermentasi Untuk Menurunkan Saponin Dalam Daun Trembesi (Albizia Saman) Optimalisasi Lactobacillus Plantarum Pada Fermentasi Untuk Menurunkan Saponin Dalam Daun Trembesi (Albizia Saman) Ahimsa Kandi Sariri Prodi Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Singkong (Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas yang penting di Indonesia. Produksi singkong di Indonesia cukup besar yaitu mencapai 21.801.415 ton pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan tersebut termasuk komoditas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari suatu kegiatan industri merupakan suatu masalah yang sangat umum dan sulit untuk dipecahkan pada saat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan sapi perah selain menghasilkan air susu juga menghasilkan limbah. Limbah tersebut sebagian besar terdiri atas limbah ternak berupa limbah padat (feses) dan limbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan. Sisa hasil produksi tersebut jika tidak dimanfaatkan kembali akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara Agraris yang memiliki keanekaragaman tumbuh-tumbuhan maupun buah-buahan. Sehingga sebagian masyarakat Indonesia berprofesi sebagai

Lebih terperinci

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian kehidupan manusia di bumi. Berdasarkan data Departemen ESDM (2008), kondisi umum penggunaan energi di Indonesia masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pabrik tahu merupakan industri kecil (rumah tangga) yang jarang memiliki instalasi pengolahan limbah dengan pertimbangan biaya yang sangat besar dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. sebagai obat. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. sebagai obat. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keanekaragaman hayati seperti tanaman, mikroba, serta hewan merupakan sumber dari senyawa bioaktif yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan bahan pangan. Kandungan gizi yang ada pada ikan sangatlah

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN : Pemetaan Sebaran Kandungan ph, TDS, dan Konduktivitas Air Sumur Bor (Studi Kasus Kelurahan Sengkuang Kabupaten Sintang Kalimantan Barat) Leonard Sihombing a, Nurhasanah a *, Boni. P. Lapanporo a a Prodi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekuator, memiliki iklim tropis dan curah hujan yang tinggi mendukung berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ekuator, memiliki iklim tropis dan curah hujan yang tinggi mendukung berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang sangat kaya akan sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati banyak didapatkan di hutan. Hutan yang terdapat di seluruh dunia beragam jenisnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 AREN (Arenga pinnata) Pohon aren (Arenga pinnata) merupakan pohon yang belum banyak dikenal. Banyak bagian yang bisa dimanfaatkan dari pohon ini, misalnya akar untuk obat tradisional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran logam berat yang berlebihan di lingkungan akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran logam berat yang berlebihan di lingkungan akibat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran logam berat yang berlebihan di lingkungan akibat dari aktivitas industri merupakan masalah besar yang banyak dihadapi oleh negaranegara di seluruh dunia.

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012 Oleh : Rr. Adistya Chrisafitri 3308100038 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan bahan persediaan bahan bakar fosil berkurang. Seiring menipisnya

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan bahan persediaan bahan bakar fosil berkurang. Seiring menipisnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan bahan bakar fosil saat ini semakin meningkat sehingga dapat menyebabkan bahan persediaan bahan bakar fosil berkurang. Seiring menipisnya persediaan bahan

Lebih terperinci