SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MIGAS (KUESIONER MIGAS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MIGAS (KUESIONER MIGAS)"

Transkripsi

1 SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MIGAS (KUESIONER MIGAS) Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi adalah mencakup usaha pencarian kandungan minyak dan gas bumi, pengeboran, penambangan, pemisahan serta penampungan. Hasil pertambangan minyak dan gas bumi antara lain: minyak mentah, kondensat, gas bumi, dan uap panas bumi. COVER/PENGENALAN TEMPAT Rincian 1. Provinsi Tuliskan nama provinsi dan kode provinsi pada kotak yang tersedia. Rincian 2. Kabupaten/Kota*) Coret salah satu dan tuliskan nama kabupaten atau kota serta tuliskan kode kabupaten/kota pada kotak yang tersedia. Rincian 3. Kecamatan Tuliskan nama kecamatan dengan jelas dan benar serta tuliskan kodenya pada kotak yang tersedia. Rincian 4. Nama Perusahaan Tuliskan nama perusahaan dengan jelas dan benar. Rincian 5. Alamat Perusahaan Tuliskan alamat dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, alamat , nomor telepon dan nomor fax. Contoh: Jalan Bacang Raya, No. 15, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis Phone: Rincian 6. Keadaan/Status Perusahaan. Beri tanda centang ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi di lapangan. Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

2 Isikan keterangan pada tempat yang tersedia apabila pilihan Lainnya diberi tanda centang ( ). Aktif adalah keadaan pada saat pencacahan, perusahaan dapat ditemukan dan masih melakukan kegiatan usaha. Tidak aktif adalah keadaan pada saat pencacahan, perusahaan dapat ditemukan dan sementara tidak melakukan kegiatan usaha. Pindah adalah keadaan pada saat pencacahan, perusahaan sudah berpindah alamat dan berada di luar kabupaten/kota. Tutup adalah keadaan pada saat pencacahan, perusahaan sudah tidak beroperasi dan tutup. Lainnya adalah keadaan pada saat pencacahan selain Tidak aktif, Pindah dan Tutup. Rincian 7. Tahun Mulai Beroperasi Tuliskan tahun mulai perusahaan ini beroperasi secara komersial. Tahun mulai beroperasi adalah tahun mulai beroperasi secara komersial sesuai dengan akte pendirian kegiatan usaha. Apabila suatu kegiatan usaha berubah bentuk badan hukumnya, maka yang ditulis adalah tahun pada bentuk badan hukum terakhir. Contoh: CV Chevron yang bergerak pada penambangan migas di Riau berdiri pada tahun 1968, pada tahun 2001 perusahaan tersebut berubah status hukum menjadi PT, maka isian Tahun mulai beroperasi adalah tahun Rincian 8. Bila Merupakan Unit Produksi, Alamat Kantor Pusat Jika perusahaan yang terkena sampel adalah unit produksi, maka tuliskan alamat kantor pusat dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, alamat , nomor telepon dan nomor fax. BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN Rincian 1. Jenis Perusahaan Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan jenis perusahaan dan isikan dalam kotak yang tersedia. 1. Kontraktor Umum Migas dan Panas Bumi 2. Kontraktor Khusus Migas 2 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

3 Rincian 2. Bentuk Kerjasama Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan bentuk kerjasama perusahaan dan isikan dalam kotak yang tersedia. Bentuk kerjasama yang dimaksud adalah : 1. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah para kontraktor SKK Migas d/h BP Migas yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pemasaran minyak dan gas bumi di Indonesia. Kerjasama ini adalah kerjasama yang memiliki persetujuan melalui suatu kontrak tertentu. 2. Badan Operasi Bersama (BOB) Badan Operasi Bersama (BOB) atau Joint Operating Body (JOB) adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh badan operasi bersama yang dikepalai oleh SKK Migas d/h BP Migas dan dibantu oleh kontraktor sebagai pihak kedua dalam JOB. Dalam JOB, 50% dari produksi merupakan milik SKK Migas dan sisanya adalah bagian yang dapat dibagikan dan dibagikan dengan cara yang sama seperti KKKS atau Production Sharing Contract (PSC). 3. TAC adalah suatu kerjasama antara Pertamina dan Perusahaaan Swasta dalam rangka merehabilitasi sumur-sumur atau lapangan minyak yang ditinggalkan dalam Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) Pertamina. 4. Lainnya adalah bentuk kerja sama selain dari KKKS, BOB dan TAC. Rincian 3. Persentase Permodalan Isikan besarnya persentase permodalan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta Nasional dan Asing. 1. Pemerintah Pusat adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), contoh: modal perusahaan berasal dari BUMN, Bank Pemerintah. 2. Pemerintah Daerah adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), contoh: modal perusahaan berasal dari BUMD, Bank Pemerintah Daerah. 3. Swasta Nasional adalah modal perusahaan berasal dari Badan Usaha Swasta Nasional dan atau warga negara Indonesia, contoh: Bank swasta nasional 4. Asing adalah modal perusahaan yang berasal dari pemerintah asing, warga negara asing dan atau pihak asing. Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

4 Rincian 4. Kegiatan Pertambangan Menurut Ijin Pertambangan Rincian 4.a. Nama Blok Migas Isikan nama blok migas yang menjadi hak pengelolaan perusahaan. Rincian 4.b. Area Penambangan Lingkari salah satu kode yang sesuai. 1. Onshore hutan adalah lokasi penambangan migas yang berada di dalam hutan. 2. Onshore non hutan adalah lokasi penambangan migas yang berada di luar area hutan. 3. Offshore adalah lokasi penambangan migas yang berada di lautan lepas. Rincian 4.c. Tahapan Penambangan Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan tahapan penambangan yang dilakukan perusahaan dan isikan dalam kotak yang tersedia. 1. Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaanpekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta studi kelayakan dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah ditemukan. 2. Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian. Rincian 4.d. Lokasi Penambangan Isikan lokasi Provinsi dan Kabupaten penambangan migas yang dikelola. Rincian 4.e. Jenis Tambang Utama Isikan jenis tambang utama yang dikelola dan isikan volume produksinya pada tahun Rincian 4.f. Jenis Tambang Ikutan Isikan jenis tambang ikutan berikut volumenya yang didapat selain dari hasil tambang utama. Jika memiliki lebih dari satu lokasi penambangan, maka gunakan lembar tambahan untuk mengisi keterangan tersebut. 4 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

5 BLOK II. SUMBER DAYA MANUSIA PADA AKHIR TAHUN 2014 Rincian 1. Banyaknya Tenaga Kerja Menurut Status Isikan banyaknya tenaga kerja pada akhir tahun menurut jenis tenaga kerja kemudian jumlahkan. Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang terikat secara formal melalui perjanjian kerja antara pekerja dengan perusahaan sampai masa usia pensiun sesuai aturan perusahaan. Tenaga kerja kontrak adalah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu saja, waktunya terbatas. Tenaga kerja WNI adalah tenaga kerja tetap yang merupakan warga negara Indonesia. Tenaga kerja asing adalah tenaga kerja tetap yang merupakan tenaga ahli asing di perusahaan. Rincian 2. Banyaknya Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin Isikan banyaknya tenaga kerja laki-laki dan perempuan kemudian jumlahkan. Rincian 3. Banyaknya Tenaga Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Diselesaikan Isikan banyaknya tenaga kerja menurut tingkat pendidikan yang diselesaikan, kemudian jumlahkan. Pasca Sarjana (S2/S3) adalah mereka yang tamat program pendidikan pasca sarjana suatu universitas/institut. Contoh: Master/Doktor Ekonomi, Master/Doktor Manajemen Administrasi. Sarjana (S1, D4) adalah mereka yang tamat program pendidikan sarjana suatu universitas/institut, sekolah tinggi. Contoh: Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, D4 Statistik, D4 Akuntansi. Sarjana Muda (D1, D2, D3) adalah mereka yang tamat program pendidikan diploma 1, diploma 2 dan diploma 3 suatu universitas/institut/sekolah tinggi/akademi. Sampai dengan SLTA adalah mereka yang tamat dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau sederajat, tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau sederajat dan tamat Sekolah dasar atau sederajat. Rincian 4. Jumlah dan Nilai Upah Pekerja Outsourcing Isikan banyaknya pekerja outsourcing yang bekerja di perusahaan ini pada akhir tahun Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

6 Tenaga kerja outsourcing atau alih daya adalah pekerja yang direkrut dari perusahaan penyalur tenaga kerja untuk jangka waktu pendek dan menangani pekerjaan khusus baik produksi maupun non produksi. Pekerja teknis adalah semua pekerja/karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Contoh : teknisi, montir dan orang-orang yang langsung menangani proses penambangan sampai dengan pengiriman hasil tambang. Pekerja non teknis adalah semua pekerja/karyawan yang tidak langsung terlibat dalam proses produksi. Contoh: staf direksi, juru tik, juru tulis, pemegang buku, pekerja administrasi, tenaga penjual, pesuruh dan sebagainya yang tidak langsung bekerja dalam proses penambangan. BLOK III. PENGELUARAN SELAMA TAHUN 2014 Rincian 1. Balas Jasa Tenaga Kerja Isikan besarnya balas jasa yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja tetap dan kontrak, yang dibedakan menurut jenis pekerja. Balas jasa dalam bagian ini adalah termasuk pemberian barang dan jasa kepada pekerja/karyawan, baik sebagai kompensasi atas hasil pekerjaannya maupun yang diberikan secara cuma-cuma. a. Gaji adalah balas jasa untuk pekerja/karyawan, sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja/karyawan yang bekerja di luar jam kerja biasa. b. Bonus dan Hadiah adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang diberikan kepada pekerja/karyawan karena prestasi pekerja/karyawan kepada perusahaan. Bonus adalah hadiah yang diberikan kepada pekerja/karyawan dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang/barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan atas prestasi kerja pekerja/karyawan kepada perusahaan. 6 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

7 c. Tunjangan kesejahteraan adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang diberikan untuk kesejahteraan tenaga kerja baik dibayar secara langsung kepada tenaga kerja maupun dibayar melalui lembaga keuangan, seperti dana pensiun, askes, jamsostek, maupun yang langsung diberikan kepada tenaga kerja karena tenaga kerja atau keluarga pekerja/karyawan yang bersangkutan mengalami sakit atau kecelakaan dan menjadi tanggungan perusahaan. Contoh: tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, askes, jamsostek, tunjangan pengobatan/kesehatan, tunjangan kecelakaan kerja dan tunjangan duka. d. Lainnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang diberikan selain disebutkan di atas. Rincian 2. Biaya Operasional Isikan banyaknya pengeluaran untuk biaya operasional perusahaan ini. Biaya pengurasan, pengumpulan dan pemisahan mencakup biaya mulai dari proses pengurasan di bawah tanah sampai dengan pengoperasian fasilitas tempat penyimpanan migas di lapangan. Biaya angkutan mencakup biaya angkutan dan pengiriman migas dari tempat penyimpanan di lapangan ke tempat penyimpanan utama sebelum penjualan atau pengolahan lebih lanjut. Biaya penyimpanan mencakup biaya penyimpanan migas di tempat penyimpanan utama. Biaya pekerjaan yang disubkontrakan kepada pihak lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk suatu paket pekerjaan penambangan. Rincian 3. Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Isikan banyaknya pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan perusahaan/usaha. Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya seluruh pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan perusahaan/usaha. Meliputi avgas, avtur, bensin, minyak solar, minyak diesel, minyak tanah, elpiji, gas alam, minyak bakar, pelumas dan bahan bakar lainnya. Total Pemakaian adalah bahan bakar yang benar-benar digunakan oleh perusahaan, bukan yang dibeli. Total pemakaian yang ditanyakan meliputi volume pemakaian dan nilai pemakaian. Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

8 Volume Pemakaian adalah banyaknya pemakaian bahan bakar oleh perusahaan sesuai dengan satuan standar yang ditetapkan pada kolom (2). Rincian 4. Biaya Tenaga Listrik yang Diproduksi, Dibeli dan Dijual Kapasitas mesin pembangkit listrik adalah kemampuan mesin pembangkit untuk menghasilkan daya listrik. Isikan volume kapasitas mesin pembangkit listrik dalam kilo watt (KW), banyaknya serta nilai tenaga listrik yang diproduksi sendiri. Tenaga listrik yang diproduksi sendiri adalah banyaknya tenaga listrik yang diproduksi, dapat dilihat dari angka pada KWh meter generator, akan tetapi jika generator tidak dilengkapi dengan alat pengukur, maka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Produksi = Daya generator x jam kerja generator setahun x kapasitas generator Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik dirinci menjadi minyak solar dan minyak diesel, batubara dan gas alam. Bahan bakar yang digunakan Isikan volume dan nilai bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan listrik pada mesin pembangkit. Tenaga listrik yang dibeli adalah jumlah KWh dan nilainya yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga listrik baik yang dibeli dari PLN maupun non PLN. Tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain adalah jumlah KWh dan nilainya yang dijual oleh perusahaan kepada pihak lain. Rincian 5. Pemakaian Air a. Sumber perolehan air Lingkari kode sumber perolehan air bagi perusahaan yang sesuai dengan keadaan di perusahaan. Kode yang dilingkari dapat lebih dari satu. Kemudian jumlahkan nilai kode yang dilingkari, setelah itu isikan kedalam kotak yang tersedia di sisi sebelah kanan. 8 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

9 b. Volume pemakaian air dari semua sumber air Isikan besaran volume air yang digunakan oleh perusahaan dalam satuan m 3 dari semua sumber air. c. Nilai pembelian air Isikan besarnya nilai pembelian air yang dibeli dari perusahaan air minum/badan pengelola air minum ataupun dari pihak lain. Biaya pemakaian air ini termasuk pengeluaran untuk menyediakan kebutuhan air untuk penambangan. Rincian 6. Pengeluaran Lain Isikan seluruh pengeluaran perusahaan yang tidak termasuk di Rincian 1 5 blok pengeluaran ini. Seperti pembelian suku cadang, alat perlengkapan pertambangan, alat tulis kantor, dan lain sebagainya. Suku cadang adalah nilai suku cadang yang terpakai untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil peralatan dan angkutan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal adalah pengeluaran rutin untuk memelihara atau memperbaiki barang modal agar tetap dapat bekerja (berfungsi) seperti biasanya tanpa menambah kapasitas atau umur, dan tidak merubah bentuk barang modal. Contoh: 1. Perbaikan kerusakan dan penggantian suku cadang barang modal yang sudah aus. 2. Pengecatan bangunan, penggantian genteng atau kaca yang pecah dari bangunan tempat usaha. Alat keperluan kantor dan tulis menulis (ATK) adalah semua alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti: kertas, pensil, tinta, karbon, pita mesin tik, map dan spidol. Alat perlengkapan pertambangan yang penggunaannya kurang dari satu tahun adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembelian peralatan yang penggunaannya kurang dari satu tahun. Sewa kendaraan, mesin dan peralatan lainnya adalah nilai yang dikeluarkan untuk sewa kendaraan, mesin dan peralatan proyek. Sewa tanah dan gedung adalah biaya yang dibayarkan perusahaan untuk menyewa tempat/bangunan usaha dari pihak lain. Bila sewa gedung dikeluarkan untuk beberapa tahun, maka besarnya biaya sewa yang ditulis disini hanya nilai sewa untuk satu tahun. Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

10 Sedangkan jika biaya sewa yang dikeluarkan kurang dari satu tahun, maka nilai sewa yang dituliskan adalah sebesar nilai sewa yang telah dikeluarkan (tidak diperhitungkan satu tahun). Biaya perusahaan jasa outsourcing tenaga kerja adalah biaya yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain yang menyediakan tenaga kerja (outsourcing) untuk kebutuhan perusahaan. Biaya jasa pekerjaan yang dikerjakan pihak lain adalah biaya yang dibayarkan kepada pihak lain untuk jasa pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan. Biaya jasa konsultan adalah pengeluaran untuk membayar konsultan yang bukan sebagai pekerja tetap perusahaan. Konsultan biasanya dikontrak untuk jangka waktu tertentu dan untuk tahap pengerjaan tertentu. Asuransi barang modal adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti : asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modal lainnya selama setahun. Biaya angkutan dan pergudangan adalah biaya transportasi dan jasa pergudangan yang diberikan kepada pihak lain, termasuk biaya transportasi untuk keperluan perjalanan dinas. Bensin yang digunakan untuk operasional kendaraan dinas dimasukkan sebagai biaya bahan bakar. Biaya pos dan telekomunikasi adalah biaya yang digunakan untuk kargo, surat menyurat, penggunaan jasa provider internet dan pembayaran telepon, telegram, teleks. Termasuk pembelian voucher hand phone oleh perusahaan. Biaya perjalanan dinas adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk perjalanan dinas demi kepentingan perusahaan. Bunga yang dibayarkan kepada pihak lain. Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya seluruh biaya bunga yang dibayarkan kepada pihak lain yang dikeluarkan perusahaan. Biaya jasa-jasa lainnya (akuntan, lembaga hukum dan sejenisnya) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada konsultan, lembaga hukum dan lain-lain seperti; biaya penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya pemeriksaan pembukuan dan penyusunan laporan, biaya pembuatan surat perjanjian, biaya pembuatan akta dan lain-lain. 10 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

11 Lainnya adalah pengeluaran untuk biaya perusahaan selain yang disebutkan di atas, meliputi antara lain: biaya untuk nasehat hukum, komisi/iuran setempat, management fee, biaya bank selain bunga. Rincian 7. Pengeluaran Terkait Investasi Lainnya Pengeluaran eksplorasi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan secara langsung untuk tahap eksplorasi/pengeboran di area penambangan termasuk pengeluaran untuk subkontrak apabila kegiatan pengeboran dikerjakan oleh pihak lain, meliputi biaya penyelidikan topografi, geologi, geofisika, pengeboran sumur eksplorasi, pengeboran cadangan terbukti minyak dan gas bumi sampai siap berproduksi. Biaya pemulihan tata lingkungan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pemulihan lingkungan selama dan setelah selesainya penambangan, misalnya reklamasi (penutupan, revegetasi, recontouring dan lain-lain), kendali erosi (saluran air, pengendalian limbah cair dan sejenisnya), meliputi biaya untuk tata tanah, tata air dan restorasi. Biaya penelitian dan pengembangan (R&D) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk penelitian dan pengembangan, baik yang dilakukan perusahaan atau oleh perusahaan lain. BLOK IV. PENDAPATAN LAIN SELAMA TAHUN 2014 Isikan semua pendapatan dan penerimaan perusahaan selain pendapatan dari produksi. Pendapatan dari jasa adalah nilai yang diterima atas jasa pertambangan yang diberikan oleh pihak lain, misalnya jasa penambangan serta dari jasa pengiriman hasil tambang. Pendapatan dari penyewaan tanah, alat-alat, gedung dan struktur lain adalah nilai yang diterima atas penyewaan tanah, alat-alat, gedung dan struktur lain yang digunakan oleh pihak lain. Pendapatan lainnya, seperti penjualan barang adalah selisih nilai penjualan dan pembelian barang-barang yang dijual dalam bentuk yang sama pada saat pembelian tanpa mengalami proses perubahan dan penambahan. Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

12 BLOK V. STOK, PRODUKSI, PEMAKAIAN DAN PENJUALAN PADA TAHUN 2014 Isikan volume stok awal, produksi, dipakai sendiri, hilang/susut dan stok akhir tahun dari bahan tambang. Isikan juga volume dan nilai untuk penjualan dalam negeri dan luar negeri. Bahan tambang meliputi Minyak Mentah, Kondensat, Gas Bumi dan Panas Bumi. Stok awal adalah persediaan bahan tambang yang dimiliki perusahaan pada awal tahun. Banyaknya stok awal harus sama dengan stok akhir tahun yang lalu. Produksi adalah seluruh bahan tambang yang diproduksi perusahaan selama tahun berjalan. Untuk proses produksi adalah penggunaan bahan tambang dalam rangkaian proses produksi. Untuk proses lebih lanjut adalah penggunaan bahan tambang sebagai bahan dasar untuk menghasilkan bahan tambang dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Penjualan dalam negeri adalah sebagian bahan tambang yang dijual ke dalam negeri. Penjualan luar negeri adalah sebagian bahan tambang yang dijual ke luar negeri (ekspor). Hilang/susut adalah sebagian bahan bakar yang hilang/susut yang diakibatkan oleh proses pengolahan. Stok akhir adalah penjumlahan bahan tambang yang diproduksi dan yang ada di persediaan awal tahun dikurangi dengan yang dipakai sendiri, diolah lebih lanjut, dijual dan hilang/susut. LEGALITAS PENGISIAN KUESIONER Tuliskan nama penanggung jawab isian dokumen dan jabatannya secara jelas dan lengkap. Tuliskan juga nama pemberi keterangan yang mengisi kuesioner di perusahaan yang dapat dihubungi lengkap beserta jabatan, nomor telepon, fax, , tanda tangan dan cap perusahaan. Petugas/pengawas/pemeriksa BPS Bagi pencacah Tuliskan nama pencacah, jabatan, nomor handphone, tanggal penyerahan dokumen. Periksa kembali seluruh isian, bila sudah lengkap bubuhkan tanda tangan di tempat yang disediakan. 12 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

13 Bagi pemeriksa/pengawas Tuliskan nama pengawas, jabatan, nomor handphone, dan tanggal dilakukan pengawasan. Setelah seluruh isian lengkap dan benar bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan. Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun

14 14 Pedoman Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGILANGAN MIGAS (KUESIONER KILANG)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGILANGAN MIGAS (KUESIONER KILANG) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGILANGAN MIGAS (KUESIONER KILANG) Pengilangan Minyak dan Gas Bumi adalah mencakup usaha pemurnian dan pengilangan minyak bumi yang menghasilkan gas atau LPG, naptha, avigas,

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN NON MIGAS (KUESIONER NON MIGAS)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN NON MIGAS (KUESIONER NON MIGAS) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN NON MIGAS (KUESIONER NON MIGAS) Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, di bawah

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS) Perusahaan/usaha gas adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan penyediaan serta pengoperasian jaringan transmisi dan distribusi gas kepada rumah tangga,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGISIAN SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK 2014 (KUESIONER LISTRIK 2014)

PEDOMAN PENGISIAN SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK 2014 (KUESIONER LISTRIK 2014) PEDOMAN PENGISIAN SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK 2014 (KUESIONER LISTRIK 2014) Kegiatan ketenagalistrikan adalah kegiatan yang melakukan pembangkitan tenaga listrik, pengoperasian jaringan transmisi

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH) Penggalian adalah kegiatan pengambilan segala jenis barang galian berupa unsur kimia, mineral,

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN AIR BERSIH (KUESIONER AIR BERSIH)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN AIR BERSIH (KUESIONER AIR BERSIH) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN AIR BERSIH (KUESIONER AIR BERSIH) Perusahaan/usaha air bersih adalah usaha yang melakukan kegiatan pengadaan, penjernihan, penyediaan dan penyaluran air melalui terminal air,

Lebih terperinci

INDEPTH - R&D 2015 (K2)

INDEPTH - R&D 2015 (K2) RAHASIA INDEPTH - R&D 2015 (K2) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDEPTH STUDY IMPLEMENTASI SNA 2008 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D) Perhatian : 1. Tujuan survei ini

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008 KIP : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota *) 3. Kecamatan 4. Kelurahan / Desa *) 5. Nomor

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SKTh 2012 SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota 2) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan 2) : 5. No.

Lebih terperinci

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SKTh 2012 SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN Provinsi : 2. Kabupaten / Kota 2) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan 2) : 2) 5. No.

Lebih terperinci

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT SE06-UMB-E1 1. PROPINSI (1) REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA BLOK I : PENGENALAN TEMPAT (2) (3) 2. KABUPATEN /

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN SKTH 2013 KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN Provinsi : Kabupaten / Kota 2) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan 2) : 5. No. Registrasi

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN SKTH 2015 KIP 1) : F BLOK I KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1 Provinsi : 2 Kabupaten / Kota 2) : 3 Kecamatan : 4 Desa / Kelurahan 2) : 5 No Blok

Lebih terperinci

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN AIR BERSIH PENGENALAN TEMPAT (1) (2) (3)

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN AIR BERSIH PENGENALAN TEMPAT (1) (2) (3) SE06-UMB-E4 REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN AIR BERSIH 1. PROPINSI PENGENALAN TEMPAT (3) 2. KABUPATEN / KOTA *) 3. KECAMATAN

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA VKR 2011 SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Kelurahan / Desa *) : 5. No. Registrasi

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN GAS

SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN GAS SE06-UMB-E REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN GAS 1. PROPINSI PENGENALAN TEMPAT (2) () 2. KABUPATEN / KOTA *). KECAMATAN 4. KELURAHAN

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pegadaian Tahun 2010-2011.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pedagang Valuta Asing

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pedagang Valuta Asing

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA SKP13-S REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2013 BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) (2) 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. Nomor

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2) RAHASIA 1. Provinsi REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2) VREST (3) 2. Kabupaten/Kota *)

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan dan

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH V-BUMD15 REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2013-2014 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan BUMD Tahun 2013-2014.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS) VIMK10-S 1. Provinsi REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2010 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK10-DS)

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan Syariah Tahun

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013 RAHASIA SKSIP-2013 BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013 I. Tujuan survei: SKSIP 2013 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: 1. Struktur jumlah pegawai

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN DAFTAR - LTP REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN BLOK I. KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa / Kelurahan *) 5.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pegadaian Tahun 2011-2012.

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) R AH A S I A BLOK I. KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Data

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan Konvensional

Lebih terperinci

TRIWULAN IV. BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS)

TRIWULAN IV. BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS) VIMK11-S REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK TRIWULAN IV ( OKTOBER - DESEMBER ) 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS) (1) (2) (3) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kabupaten/Kota *)

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS) REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 213 BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I : JANUARI - MARET VIMK13-S1 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS) REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 213 BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II : APRIL - JUNI VIMK13-S2 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN

Lebih terperinci

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL VIMK12-S 1. Provinsi BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS) (2) (3) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kabupaten/Kota *) Kecamatan

Lebih terperinci

BLOK I: PENGENALAN TEMPAT

BLOK I: PENGENALAN TEMPAT REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDUSTRI MIKRO - 1 INDUSTRI KECIL - 2 KODE KBLI 2 digit BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (3) 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor

Lebih terperinci

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 215 TAHUNAN Industri Mikro Industri Kecil 2-digit KBLI: - 1-2 VIMK15-S2 BLOK I. KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK15-DS2)

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos : V-TERBIT BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan / Nagari *)

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Negara Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2009

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2009 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2009 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor Urut Perusahaan............................................................................

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (1) (2) (3)

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (1) (2) (3) REPUBLIK INDONESIA R A H A S I A SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUNAN TAHUN 214 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL IM IK Kode 2-digit KBLI - 1-2 VIMK14-S2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Provinsi

Lebih terperinci

JASA TELEVISI BERBAYAR

JASA TELEVISI BERBAYAR V-MCTV BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 JASA TELEVISI BERBAYAR BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan /

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor Urut Perusahaan....

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN R A H A S I A BLOK. I KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi................... 2. Kabupaten / Kota *)................... 3.

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN Lokasi perusahaan :...

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN Lokasi perusahaan :... DAFTAR-LTU RAHASIA REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2012 1. Provinsi................... 2. Kabupaten/kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/kelurahan *).........................................................

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN DAFTAR - LTB REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN R A H A S I A BLOK. I KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi................... 2. Kabupaten / Kota *)...................

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS SEKTOR JASA 2015

SURVEI KHUSUS SEKTOR JASA 2015 RAHASIA SKSJ 2015 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS SEKTOR JASA 2015 Perhatian : 1.Tujuan survei ini adalah untuk memperoleh rasio marjin dan mengetahui struktur pendapatan dan pengeluaran

Lebih terperinci

SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG

SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG RAHASIA SPPB 2014 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG Perhatian : 1. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui struktur pendapatan dan pengeluaran dari perusahaan/usaha

Lebih terperinci

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN V-SIAR BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 2009

Indonesia - Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 2009 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 2009 Laporan ditulis pada: December 2, 2014 Kunjungi data katalog kami di: http://repository.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SE SUS EKO OMI 2006 PE CACAHA PERUSAHAA /USAHA PE GGALIA BAHA GALIA I DUSTRI DA KO STRUKSI

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SE SUS EKO OMI 2006 PE CACAHA PERUSAHAA /USAHA PE GGALIA BAHA GALIA I DUSTRI DA KO STRUKSI SE06-UMB-C6 REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SE SUS EKO OMI 2006 PE CACAHA PERUSAHAA /USAHA PE GGALIA BAHA GALIA I DUSTRI DA KO STRUKSI 1. Propinsi :.. Diisi Oleh BPS 2. Kabupaten/Kota*) :.. 3.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa

Lebih terperinci

C-D-E-F REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK

C-D-E-F REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SE06 - UMK PRODUKSI C-D-E-F REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK Kode KBLI SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MIKRO KECIL 1. Propinsi : 2. Kabupaten/Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Kelurahan/Desa

Lebih terperinci

PER - 11/PJ/2012 TATA CARA PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBANGAN UNTUK PERTAMBANGAN

PER - 11/PJ/2012 TATA CARA PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBANGAN UNTUK PERTAMBANGAN PER - 11/PJ/2012 TATA CARA PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBANGAN UNTUK PERTAMBANGAN Contributed by Administrator Friday, 20 April 2012 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS RAHASIA SPIK 2014 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS TAHUN 2014 Tujuan Survei Dasar Hukum Memperoleh informasi atau indikasi umum kondisi perusahaan dan bisnis

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK) TAHUN 2007

SURVEI PERUSAHAAN PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK) TAHUN 2007 RAHASIA VT07-HPH1 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK) TAHUN 2007 P E R H A T I A N 1. Tujuan Survei Perusahaan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2014 :... :... :... :... :...

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2014 :... :... :... :... :... DAFTAR-LTU REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2014 RAHASIA 1. KIP*) 2. Provinsi 3. Kabupaten/kota **) 4. Kecamatan 5. Desa/kelurahan **) 6. Nama

Lebih terperinci

No. Nama Kolom Tipe Data Panjang Maks

No. Nama Kolom Tipe Data Panjang Maks No. Nama Kolom Tipe Data Panjang Maks (1) (2) (3) (4) 1 triwulan karakter 1 2 tahun karakter 4 3 prop karakter 2 4 kab karakter 2 5 kec karakter 3 6 desa karakter 3 7 nbs karakter 4 8 nks karakter 7 9

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 45/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 45/PJ/2013 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 45/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBANGAN

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA VIMK11 TRIWULAN I

STRUKTUR DATA VIMK11 TRIWULAN I 1 triwulan karakter 1 Triwulan I 2 tahun karakter 4 Tahun 2011 3 prop karakter 2 Provinsi 4 kab karakter 2 Kabupaten/Kota 5 kec karakter 3 Kecamatan 6 desa karakter 3 Desa/Kelurahan 7 nbs karakter 4 Nomor

Lebih terperinci

SENSUS EKONOMI 2006 PERUSAHAAN KONSTRUKSI

SENSUS EKONOMI 2006 PERUSAHAAN KONSTRUKSI SE06-UMB-F REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN KONSTRUKSI 1. PROPINSI BLOK I. PENGENALAN TEMPAT (1) (2) (3) 2. KABUPATEN / KOTA *)

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PMK.03/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PMK.03/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PMK.03/2012 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN PEMINDAHBUKUAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBANGAN UNTUK

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP :

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP : i ii KATA PENGANTAR Buku pedoman Survei Captive Power 2015 ini disusun dalam rangka memperoleh keseragaman pemahaman dalam pengisian Daftar Captive 2015. Disamping memuat petunjuk teknis yang berkaitan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2012 Direktur Statistik Industri. DR. Mudjiandoko, MA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2012 Direktur Statistik Industri. DR. Mudjiandoko, MA KATA PENGANTAR Survei Industri Besar dan Sedang Tahun 2011 merupakan kelanjutan dari survei Industri Besar dan Sedang tahun sebelumnya. Buku Pedoman Pengawas ini dibuat untuk pelaksanaan lapangan di tingkat

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN RAHASIA EPEA/EGSS-15 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Perhatian : (Harap dibaca

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 :... :... :... :... :...

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 :... :... :... :... :... DAFTAR-LTU REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 RAHASIA 1. KIP*) 2. Provinsi 3. Kabupaten/kota **) 4. Kecamatan 5. Desa/kelurahan **) 6. Nama

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008 yang diklasifikasikan menjadi 10 sektor dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI DALAM WILAYAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 )

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 ) APBD 1 Keuangan Pemerintah Provinsi REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 ) 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No No.116, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2017 TENTANG KONTRAK

Lebih terperinci

INDEPTH - R&D 2017 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D)

INDEPTH - R&D 2017 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D) RAHASIA INDEPTH - R&D 2017 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK STUDI PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN NERACA PRODUKSI LAPANGAN USAHA JASA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D) Perhatian

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013 R A H A S I A SKPS 2013 SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013 I. Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: 1. Karakteristik korporasi/perusahaan swasta non finansial,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN V-TERBIT BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN 1. Provinsi : BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan / Nagari *)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencakup kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencakup kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi mencakup kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi. Ekplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor Urut Perusahaan............................................................................

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2017, No sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015

2017, No sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 No.726, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Wilayah Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG WILAYAH KERJA PANAS

Lebih terperinci

SURVEI HARGA PRODUSEN

SURVEI HARGA PRODUSEN RAHASIA HP-JTB REPUBLIK INDONESIA 2016 SURVEI HARGA PRODUSEN SEKTOR JASA TRANSPORTASI BARANG 1. Survei ini digunakan untuk memperoleh data harga produsen jasa transportasi barang, guna menyusun angka Indeks

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2013 PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2013 PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2013 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Realisasi Pendapatan Dan Belanja Desa / Nagari Tahun Anggaran 2012.

Lebih terperinci

SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MIKRO KECIL BLOK I: PE GE ALA TEMPAT

SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MIKRO KECIL BLOK I: PE GE ALA TEMPAT SE06 - UMK JASA-JASA J-K-M-N-O-P REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK Kode KBLI SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MIKRO KECIL 1. Propinsi : 2. Kabupaten/Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Kelurahan/Desa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1255, 2017 KEMEN-ESDM. ORTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana. Perubahan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 53 Tahun 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1994 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN PEDOMAN KERJA SAMA KONTRAK, BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1994 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN PEDOMAN KERJA SAMA KONTRAK, BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1994 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN PEDOMAN KERJA SAMA KONTRAK, BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Peranan energi dalam pembangunan nasional sangat vital. Energi digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi. Walaupun memiliki sumber energi yang cukup besar, namun

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS SRIWIJAYA PENGUASAAN DAN PENGUSAHAAN Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber daya alam strategis tak terbarukan yang terkandung di dalam wilayah Hukum Pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional yang dikuasai

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

bahwa untuk memberikan kepastian hukum terhadap

bahwa untuk memberikan kepastian hukum terhadap rui«w*- MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI ENERGI

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal No.480, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Mekanisme Pengembalian Biaya Investasi. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2014

Indonesia - Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2014 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2014 Laporan ditulis pada: December 22, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat PT. X Berdasarkan data yang diperoleh melalui Laporan Tahunan 2009, PT. X didirikan pada 9 Juni 1980 di bawah hukum Republik Indonesia dan memulai usahanya

Lebih terperinci

BAB I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya perhitungan keekonomian eksplorasi serta produksi sumber daya minyak dan gas (migas) tergantung pada profil produksi migas yang akan dihasilkan, biaya

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 JASA MULTIMEDIA BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 JASA MULTIMEDIA BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos : V-MULMED BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 JASA MULTIMEDIA BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan / Nagari

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang

2017, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2017 PERPAJAKAN. Hulu Minyak dan Gas Bumi. Kegiatan Usaha. Kontrak Bagi Hasil Gross Split. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi (migas) di tanah air memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini dapat dilihat dari struktur perekonomian fiskal

Lebih terperinci