MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH OLAHRAGA AIR (RENANG) DATA MAHASISWA NAMA LENGKAP : KELOMPOK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH OLAHRAGA AIR (RENANG) DATA MAHASISWA NAMA LENGKAP : KELOMPOK"

Transkripsi

1 MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH OLAHRAGA AIR (RENANG) DATA MAHASISWA NAMA LENGKAP : NPM : KELOMPOK : Disusun oleh: TIM DOSEN DAN ASISTEN DOSEN MATA KULIAH OLAHRAGA AIR (RENANG) UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JATINANGOR 2011 i

2 PRAKATA Mata kuliah olahraga air (renang) merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK-UNPAD), oleh sebab itu setiap mahasiswa wajib mengikuti dan wajib lulus pada mata kuliah ini sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah lanjutan yaitu mata kuliah widya selam. Kewajiban tersebut menuntut setiap mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan untuk dapat terampil dan menguasai setiap materi yang diberikan pada saat perkuliahan dan praktikum renang. Salah satu media pembelajaran yang perlu ada terutama untuk pelaksanaan praktikum mata kulaih ini adalah modul praktikum. Modul praktikum Olahraga Air (Renang) ini disusun terutama dalam rangka untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan praktikum mata kuliah Olahraga Air (Renang) para mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Universitas Padjadjaran. Modul praktikum ini berisi tahapan-tahapan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum, uraian dan penjelasan mengenai masing-masing tahapan yang dilaksanakan serta penilaian dari tiap-tiap tahapan hingga penilai akhir dari keseluruhan pelaksanaan praktikum. Penunyusunan modul praktikum ini disadari masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan modul ini agar modul ini lebih bermanfaat dan berhasil guna dalam membantu pelaksanaan praktikum olahraga air (renang) di masa mendatang. Tim Penyusun i

3 DAFTAR ISI PRAKATA i DAFTAR ISI ii 1. PENGENALAN UMUM PRAKTIKUM RENANG Pendahuluan Tata Tertib Materi Praktikum Mata Kuliah Renang Kriteria Penilaian Waktu Dan Tempat Praktikum SELEKSI KEMAMPUAN RENANG MAHASISWA Pendahuluan Prosedur Praktikum Hasil Penilaian Tujuan Teori Dasar Prosedur Praktikum Hasil Penilaian RENANG GAYA DADA Tujuan Teori Dasar Prosedur Praktikum Hasil Penilaian RENANG GAYA BEBAS Tujuan Teori Dasar Prosedur Praktikum Hasil Penilaian FIN SWIMMING (SNORKELING) Tujuan Teori Dasar Teknik Fin Swimming Mask Clearing Prosedur Praktikum Hasil Penilaian SELAM PERMUKAAN (SURFACE DIVE) Tujuan Teori Dasar Teknik Masuk ke Kedalaman Teknik Equalizing Teknik Muncul Ke Permukaan Prosedur Praktikum Hasil Penilaian PEMANTAPAN KEMAMPUAN RENANG DAN SELAM PERMUKAAN Tujuan Teori Dasar Prosedur Praktikum Hasil Penilaian ii

4 1. PENGENALAN UMUM PRAKTIKUM RENANG 1.1. Pendahuluan Mata Kuliah Olahraga Air (Renang) dilaksanakan di Program Studi Ilmu Kelautan, FPIK-UNPAD dalam rangka memenuhi SKS (Satuan Kredit Semester) mata kuliah Olahraga Air (Renang) yang di dalamnya termasuk kewajiban dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Untuk itu setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini wajib pula mengikuti kegiatan praktikumnya. Tujuan dari praktikum mata kuliah renang adalah agar mahasiswa dapat : 1) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik dasar renang yaitu meluncur, floating, water trappen, dan upnea. 2) Mengetahui, memahami dan terampil dalam melakukan 2 gaya renang yaitu gaya dada dan gaya bebas. 3) Mengetahui, memahami dan terampil dalam melakukan teknik renang dengan menggunakan fin, masker dan snorkel (Fins Swimming). 4) Mengetahui, memahami dan terampil dalam melakukan teknik selam permukaan (Snorkel Diving) Tata Tertib Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan tata tertib yang telah ditentukan yaitu : 1. Utamakan keselamatan. 2. Mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai. 3. Mahasiswa wajib menggunakan pakaian renang yang sesuai dengan ketentuan yaitu untuk putra menggunakan celana renang dan untuk putri menggunakan pakaian renang putri atau skin suit. 4. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum renang sesuai dengan pembagian waktu dan kelompok yang telah ditentukan. 5. Mahasiswa wajib mengikuti setiap instruksi dari Dosen atau Asisten dosen praktikum renang. 6. Selama praktikum berlangsung, mahasiswa dilarang melakukan kegiatan selain kegiatan yang telah di instruksikan oleh Dosen atau Asisten Dosen. 7. Mahasiswa wajib melakukan pemanasan sebelum materi praktikum dilaksanakan. 8. Kehadiran mahasiswa harus 100 %, apabila mahasiswa berhalangan hadir maka mahasiswa wajib memberikan informasi atau surat ijin untuk tidak mengikuti praktikum kepada dosen atau asisten dosen yang bersangkutan. Ketidakhadiran mahasiswa menentukan nilai akhir mata kuliah renang. 9. Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi dan akan menentukan nilai akhir mata kuliah renang Materi Praktikum Mata Kuliah Renang Materi praktikum mata kuliah renang yang diberikan disusun secara sistematis dan mengarahkan mahasiswa agar berhasil sesuai dengan tujuan praktikum mata kuliah 1

5 renang. Materi praktikum renang merupakan kemampuan dasar yang harus di kuasai oleh setiap mahasiswa yang selanjutnya akan digunakan pada materi praktikum widya selam. Pada pertemuan pertama, setiap mahasiswa akan di seleksi untuk mengetahui tingkat kemampuan renang mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa akan dibagi sesuai dengan tingkat kemampuan renang agar asisten dosen dapat fokus dalam memberikan materi praktikum sesuai tingkat kemampuan renang mahasiswa. Berikut ini adalah susunan materi praktikum mata kuliah renang pada setiap pertemuan : Pertemuan Ke- Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 1 Seleksi kemampuan renang mahasiswa 2 Pembagian kelompok Pengenalan teknik dasar renang 3 Renang Gaya Dada / Katak Pengenalan teknik bertahan dipermukaan air Pengenalan teknik berenang dibawah permukaan air Kemampuan berenang sejauh 50 m 4 Renang Gaya bebas Teknik bertahan dipermukaan air selama 5 menit Teknik berenang dibawah permukaan air sejauh 3 meter Kemampuan berenang sejauh 100 m 5 Teknik bertahan dipermukaan air selama 10 menit Teknik berenang dibawah permukaan air sejauh 6 meter Kemampuan berenang sejauh 150 m Teknik Penggunaan Alat selam dasar 6 Teknik bertahan dipermukaan air selama 15 menit Teknik berenang dibawah permukaan air sejauh 9 meter Kemampuan berenang sejauh 200 m Teknik Penggunaan Alat selam dasar 7 Persiapan Ujian Akhir Praktikum Renang Pemantapan teknik dan gaya renang 8 Ujian Akhir Praktikum Renang 1.4. Kriteria Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terstrukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga setiap mahasiswa peserta praktikum dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang masing-masing. 2

6 Berikut ini merupakan kriteria penilaian praktikum mata kuliah renang: Kriteria Penilaian Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada & Gaya Bebas 20 Renang 200 m 20 Ketahanan dipermukaan air (Trappen & floating) 15 Kemampuan renang dibawah permukaan air (Upnea) 10 Kemampuan Fin Swimming 400 m 10 Penggunaan Alat Selam Dasar (Teknik Fin Swimming) 10 Mask dan Snorkle Clearing Waktu Dan Tempat Praktikum Total Nilai 100 Praktikum mata kuliah renang akan dilaksanakan pada : Hari : Sabtu Tempat : Kolam renang UPI, Bandung Pukul : Shift I : s/d wib Shift II : s/d wib 3

7 2. SELEKSI KEMAMPUAN RENANG MAHASISWA 2.1. Pendahuluan Seleksi kemampuan renang merupakan materi pertama yang dilaksanakan dalam praktikum renang. Hal ini didasarkan pada kenyataannya bahwa tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama dalam penguasaan materi baik yang berkenaan dengan teknik renangnya maupun stamina, khususnya materi praktikum renang. Oleh karena itu perlu dilakukan seleksi terhadap para mahasiswa agar diketahuai tingkat kemampuan dari masing-masing mahasiswa dan selanjutnya dikelompok kepada masing-masing tingkat kemampuan. Tujuan dari pertemuan pertama ini (selsksi kemampuan renang mahasiswa) adalah: 1) Mahasiswa melaksanakan setiap materi seleksi sesuai dengan kemampuan terbaik yang dimiliki oleh mahasiswa yang bersangkutan. 2) Tim asisten dosen dapat mengetahui tingkat kemampuan renang setiap mahasiswa yaitu meluncur, floating, water trappen, dan upnea serta kemampuan 4 gaya renang yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. 3) Tim asisten dosen dapat memberikan penilaian tingkat kemampuan renang dan penilaian tersebut dijadikan dasar dalam pembagian kelompok Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi menjadi dua shift, yaitu : Shift I untuk Putri, waktu : s/d wib Shift II untuk Putra, waktu : s/d wib Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu : Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 20 menit Penjelasan Materi Seleksi 15 menit Seleksi Kemampuan renang 200 meter 15 menit Seleksi Kemampuan bertahan di atas permukaan air (trappen& floating) 10 menit Seleksi Kemampuan berenang didalam permukaan air (upnea) 20 menit Seleksi Kemampuan 2 gaya renang 15 menit Evaluasi dan penutupan 2.3. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. 4

8 Berikut ini merupakan hasil seleksi dan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan pertama praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Ketahanan dipermukaan air Kemampuan renang dibawah permukaan air Kemampuan berenang 200 m TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 5

9 3.1. Tujuan 3. PENGENALAN TEKNIK DASAR RENANG Tujuan dari praktikum mata kuliah renang pada pertemuan kedua ini adalah agar mahasiswa dapat : 1) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik dasar renang yaitu meluncur, floating, water trappen, upnea dan teknik dasar renang gaya bebas dan gaya dada Teori Dasar Manusia pada dasarnya memiliki kemampuan mengambang di permukaan air atau floating. Manusia memiliki pelampung alami yaitu organ tubuh yang bernama paru-paru. Ketika manusia menghirup nafas, maka udara akan masuk kedalam paru-paru. Organ tubuh paru-paru akan mengembang seperti halnya balon yang diisikan udara. Balon yang berisi udara akan mengambang dipermukaan air, begitu juga manusia yang mengatur udara di dalam paru-parunya agar tubuh manusia tetap mengabang dipermukaan air. Anda dapat menguji kemampuan floating dengan 4 teknik latihan floating yaitu Instant floating, Egg Float, Basketball Dribbel dan IYX floating. Dalam melakukan 4 teknik latihan floating, anda akan dibimbing oleh asisten. a. Instant floating Anda dapat melakukan latihan instant floating dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Tarik nafas sedalam-dalamnya. Tahan nafas anda. Masukan badan anda kedalam air sampai unjung jari tangan mengenai ujung kaki. b. Egg Float teknik instant floating Anda dapat melakukan latihan egg float dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Tarik nafas sedalam-dalamnya. Tahan nafas anda. Masukan badan anda kedalam air sampai unjung jari tangan mengenai ujung kaki Tarik kedua lutut sampai ke perut Tahan dengan kedua tangan teknik Egg Float 6

10 c. Basketball Dribbel Anda dapat melakukan latihan basketball dribbel dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Tarik nafas sedalam-dalamnya. Tahan nafas anda. Masukan badan anda kedalam air sampai unjung jari tangan mengenai ujung kaki Tarik kedua lutut sampai ke perut Tahan dengan kedua tangan teknik Basketball Dribbel Asisten anda akan menekan punggung anda ke dalam air dan membiarkan anda kembali ke permukaan dengan daya apung tubuh anda d. IYX floating Anda dapat melakukan latihan IYX floating dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Tarik nafas sedalam-dalamnya. Tahan nafas anda. Masukan badan anda kedalam air sampai unjung jari tangan mengenai ujung kaki Luruskan tangan dan kaki anda sejajar dengan permukaan air sehingga membentuk huruf I Buka kedua lengan anda sehingga membentuk huruf Y Buka kedua kaki anda sehingga membentuk huruf X 3.3. Prosedur Praktikum teknik IXY floating Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan di bimbing oleh asisten. Setiap kelompok melakukan latihan teknik dasar renang yaitu : Meluncur, Floating, Water Trappen, Upnea dan berenang 200 meter. Teknik Meluncur, Floating, Water Trappen, dan Upnea akan dijelaskan lebih lanjut di kolam. 7

11 Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu: Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 10 menit Penjelasan Materi Kemampuan renang 15 menit Kemampuan renang 200 meter 10 menit Penjelasan Materi Floating dan Water Trappen 15 menit Kemampuan bertahan di atas permukaan air selama 15 menit 10 menit Penjelasan Materi Upnea 15 menit Kemampuan bertahan berenang didalam permukaan air sejauh 9 meter 20 menit Evaluasi dan penutupan 3.4. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. Berikut ini merupakan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan kedua praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Kemampuan berenang 200 m Water trappen & floating Renang dibawah permukaan air (Upnea) Fin Swimming 400 m Teknik Fin Swimming Mask dan Snorkle Clearing TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 8

12 4. RENANG GAYA DADA 4.1. Tujuan Tujuan dari praktikum mata kuliah renang pada pertemuan ketiga ini adalah agar mahasiswa dapat : 1) Menguasai dan meningkatkan teknik dasar renang yaitu meluncur, floating, water trappen, upnea dan kemampuan renang 200 meter. 2) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik renang gaya dada Teori Dasar Gaya dada merupakan salah satu gaya yang wajib anda kuasai dengan bobot nilai 15 %. Dalam melakukan teknik latihan gaya dada, anda akan dibimbing oleh asisten. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan gaya dada : 1. Gerakan kaki a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk). b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan). c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ini akan menambah daya dorong). 2. Gerakan tangan a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel). b. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah). c. Luruskan tangan kembali. 3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas a. Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. b. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan di bimbing oleh asisten. Setiap kelompok melakukan latihan gaya dada dan meningkatkan kemampuan latihan teknik dasar renang yaitu : Meluncur, Floating, Water Trappen, Upnea dan Kemampuan Berenang. 9

13 Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu : Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 15 menit Penjelasan Materi 20 menit Gaya Dada 15 menit Kemampuan renang 200 meter 15 menit Kemampuan bertahan di atas permukaan air selama 15 menit 15 menit Kemampuan bertahan berenang didalam permukaan air sejauh 9 meter 15 menit Evaluasi dan penutupan 4.4. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. Berikut ini merupakan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan ketiga praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Kemampuan berenang 200 m Water trappen & floating Renang dibawah permukaan air (Upnea) Fin Swimming 400 m Teknik Fin Swimming Mask dan Snorkle Clearing TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 10

14 5. RENANG GAYA BEBAS 5.1. Tujuan Tujuan dari praktikum mata kuliah renang pada pertemuan keempat ini adalah agar mahasiswa dapat : 1) Menguasai dan meningkatkan teknik dasar renang yaitu meluncur, floating, water trappen, upnea dan kemampuan renang 200 meter. 2) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik renang gaya bebas Teori Dasar Gaya bebas merupakan salah satu gaya yang wajib anda kuasai dengan bobot nilai 15 %. Dalam melakukan teknik latihan gaya bebas, anda akan dibimbing oleh asisten. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan gaya bebas : 1. Gerakan Kaki gaya bebas : a. Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), b. tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk, c. Gerakan ini dilakukan terus menerus. 2. Gerakan tangan gaya bebas : a. Posisi awal kedua tangan lurus ke depan, b. tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang, c. setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan, d. tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang, e. setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan, dan f. begitu seterusnya Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan di bimbing oleh asisten. Setiap kelompok melakukan latihan gaya bebas dan meningkatkan kemampuan latihan teknik dasar renang yaitu : Meluncur, Floating, Water Trappen, Upnea dan Kemampuan Berenang. 11

15 Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu : Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 15 menit Penjelasan Materi 20 menit Gaya Bebas 15 menit Kemampuan renang 200 meter 15 menit Kemampuan bertahan di atas permukaan air selama 15 menit 15 menit Kemampuan berenang di dalam permukaan air sejauh 9 meter 15 menit Evaluasi dan penutupan 5.4. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. Berikut ini merupakan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan keempat praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Kemampuan berenang 200 m Water trappen & floating Renang dibawah permukaan air (Upnea) Fin Swimming 400 m Teknik Fin Swimming Mask dan Snorkle Clearing TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 12

16 6.1. Tujuan 6. FIN SWIMMING (SNORKELING) Tujuan dari praktikum mata kuliah renang pada pertemuan kelima ini adalah agar mahasiswa dapat : 1) Menguasai dan meningkatkan teknik dasar renang yaitu meluncur, floating, water trappen, upnea dan kemampuan renang 200 meter. 2) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik renang gaya bebas. 3) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik penggunaan alat dasar selam Teori Dasar Fin Swimming merupakan aktivitas olah raga air yang dilakukan oleh seorang perenang dengan menggunakan peralatan masker, snorkel dan fin, untuk dapat bergerak lebih cepat di air dan bertahan lebih lama di permukaan air. Fin swimming merupakan teknik paling dasar yang mutlak dan wajib dipelajari dengan baik dan benar sebelum menjadi seorang penyelam tingkat SCUBA. Kegiatan ini dapat dan berguna untuk hal-hal yang bersifat melakukan aktivitas pertolongan di perairan (rescue) maupun kegiatan pencarian di air (search) dan sebagai salah satu cabang olah raga air yang dapat dipertandingkan (Fin Swimming). Dalam fin swimming, alat alat yang biasa digunakan adalah : Masker Snorkel Fin Skin suite Boots Glove Life vest* Weight Belt* * opsi pd kondisi tertentu. 1. Pemakaian masker: a. Beri cairan anti FOG atau saliva b. Bebaskan rambut yang tergurai ke wajah c. Pasang mask di wajah d. Tarik strap ke belakang e. Atur mask strap tidak terlalu longgar f. Sesuaikan strap tidak terlalu ketat. 2. Pemeliharaan masker: a. Cuci dengan air tawar b. Keringkan c. Seka sisa bercak air dengan kain pembersih d. Jauhkan dari sinar matahari langsung. 13

17 6.3. Teknik Fin Swimming 1. Entry a. Jump Entry b. Giant Step Entry c. Back Roll Entry d. Side Roll Entry e. Side Walk Entry Teknik Entry 2. Teknik Renang 1) Gerakkan mulai dari pangkal paha 2) Tidak mengayuh sepeda 3) Tangan tetap di belakang 4) Tubuh lurus kedepan (stream line) 5) Coba dengan gaya punggung untuk melatih kaki dengan benar 6) Sudut pandang saat renang dengan melihat ke permukaan dan ke kedalaman 6.4. Mask Clearing 1) Mendongak ke atas dengan sudut pandang 45 derajat. 2) Pegang bagian atas masker. 3) Hembuskan udara melalui hidung secara perlahan hingga air di dalam ruang mask terkuras bersih Teknik Renang 6.5. Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan di bimbing oleh asisten. Setiap kelompok melakukan latihan gaya bebas dan meningkatkan kemampuan latihan teknik dasar renang yaitu : Meluncur, Floating, Water Trappen, Upnea dan Kemampuan Berenang. 14

18 Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu : Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 15 menit Penjelasan Materi 15 menit Kemampuan renang 200 meter 15 menit Kemampuan bertahan di atas permukaan air selama 15 menit 15 menit Kemampuan berenang didalam permukaan air sejauh 9 meter 20 menit Kemampuan dan keterampilan renang permukaan dengan fins 15 menit Evaluasi dan penutupan 6.6. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. Berikut ini merupakan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan kelima praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Kemampuan berenang 200 m Water trappen & floating Renang dibawah permukaan air (Upnea) Fin Swimming 400 m Teknik Fin Swimming Mask dan Snorkle Clearing TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 15

19 7.1. Tujuan 7. SELAM PERMUKAAN (SURFACE DIVE) Tujuan dari praktikum mata kuliah renang pada pertemuan keenam ini adalah agar mahasiswa dapat : 1) Menguasai dan meningkatkan teknik dasar renang yaitu meluncur, floating, water trappen, upnea dan kemampuan renang 200 meter. 2) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik penggunaan alat dasar selam. 3) Mengetahui, memahami dan menguasai teknik selam permukaan Teori Dasar Skin Diving merupakan teknik selam dasar yang mutlak dan wajib yang harus dipelajari dengan baik dan benar sebelum menjadi seorang penyelam tingkat SCUBA. Seseorang yang sudah faham dan mahir melakukan teknik skin diving disebut SNORKEL DIVER. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang SNORKEL DIVER disebut SNORKELING. Kegiatan yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan upaya memproteksi dan mengkonservasi alam bawah air yang memang dibutuhkan. Dapat dan berguna utk halhal yang bersifat melakukan aktivitas pertolongan di perairan (rescue) maupun kegiatan pencarian di air (search). Dapat dipergunakan sebagai produk dan aktivitas menarik di dunia pariwisata bahari dan penelitian diperairan dangkal Teknik Masuk ke Kedalaman 1. TUCK DIVE 2. JACK KNIFE (HEAD FIRST) 16

20 7.4. Teknik Equalizing Biasanya pada kedalaman 2 meter sudah merasakan tekanan terutama pada bagian telinga. Menyelam tanpa menyesuaikan tekanan akan merusak selaput gendang teling, untuk menghindarinya, maka dilakukan EQUALISASI. Berhentilah pada level dimana tekanan mulai terasa. Tekanlah hidung dengan satu tangan dengan memblokir jalan udara pada hidung. Katupkan bibir, hembuskan nafas ke arah hidung, maka proses equalisasi akan terjadi. Anda akan mendengar suara mencuit pada bagian telinga, hal tersebut menandakan bahwa anda telah menyesuaikan tekanan. Adapun teknik lain untuk Equalizing : Tekan masker anda dengan lembut sambil meniupkan udara untuk equalisasi. Gerakkan kepala anda dengan mengangguk dan mendongak atau gerakkan ke kiri dan kekanan. Menelan ludah atau saliva sambil menggerakkan rahang anda Teknik Muncul Ke Permukaan Teknik Blast: 1) Tangan selalu mengarah ke atas 2) Selalu melihat posisi ke atas 3) Buang nafas berkala 4) Kuras snorkel dengan tehnik BLAST. 1) Mendongak ke atas 2) Kuras saat hampir muncul ke permukaan air 3) Hembuskan udara 4) Tangan selalu mengarah ke atas. 17

21 7.6. Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan di bimbing oleh asisten. Setiap kelompok melakukan latihan gaya bebas dan meningkatkan kemampuan latihan teknik dasar renang yaitu : Meluncur, Floating, Water Trappen, Upnea dan Kemampuan Berenang. Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu : Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 15 menit Penjelasan Materi 15 menit Kemampuan renang 200 meter 15 menit Kemampuan bertahan di atas permukaan air selama 15 menit 15 menit Kemampuan bertahan berenang didalam permukaan air sejauh 9 meter 20 menit Selam Permukaan 15 menit Evaluasi dan penutupan 7.7. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. 18

22 Berikut ini merupakan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan kelima praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Kemampuan berenang 200 m Water trappen & floating Renang dibawah permukaan air (Upnea) Fin Swimming 400 m Teknik Fin Swimming Mask dan Snorkle Clearing TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 19

23 8. PEMANTAPAN KEMAMPUAN RENANG DAN SELAM PERMUKAAN 8.1. Tujuan Mahasiswa program studi ilmu kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran wajib mengikuti dan wajib lulus pada mata kuliah ini sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah lanjutan. Kewajiban tersebut menuntut setiap mahasiswa program studi ilmu kelautan untuk dapat terampil dan menguasai setiap materi yang diberikan pada saat perkuliahan dan praktikum renang. Tujuan dari praktikum mata kuliah renang pada pertemuan keenam ini adalah agar mahasiswa dapat : 1) Meningkatkan dan memantapkan penguasaan teknik dasar 2 gaya renang (gaya bebas dan dada). 2) Meningkatkan dan memantapkan penggunaan peralatan selam dasar. 3) Mengetahui, dan mengukur kemampuan teknik renang. Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan renang yang masih kurang dan mempertahankan kemampuan renang yang sudah baik Teori Dasar Kemampuan renang setiap individu lebih banyak dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi individu tersebut untuk berhasil dan mampu melakukan serta menguasai semua materi yang telah diberikan. Asisten dosen hanya bisa mengarahkan dan membimbing mahasiswa agar dapat berhasil. Tetapi yang melakukan seluruh gerakan adalah mahasiswa tersebut, maka keinginan berhasil dari setiap mahasiswa sangat menentukan nilai akhir yang akan diperoleh. Persiapkanlah diri anda dalam melakukan setiap gerakan. Lakukanlah seluruh gerakan dengan maksimal. Berikanlah kemampuan terbaik anda disetiap materi yang akan diujikan Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. Setiap kelompok akan di bimbing oleh asisten. Setiap kelompok melakukan latihan 2 gaya renang dan meningkatkan kemampuan latihan teknik dasar renang. Seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum mata kuliah renang, wajib melaksanakan prosedur praktikum yaitu : Alokasi Waktu Materi Praktikum Mata Kuliah Renang 5 menit Pengarahan dan doa 20 menit Gerakan Pemanasan 20 menit Pemantapan 2 Gaya renang 15 menit Pemantapan Kemampuan renang 15 menit Pemantapan Kemampuan bertahan di atas permukaan air 15 menit Kemampuan bertahan berenang didalam permukaan air 20 menit Kemampuan dan Keterampilan Fin Swimming 15 menit Evaluasi dan penutupan 20

24 8.4. Hasil Penilaian Penilaian yang dilakukan kepada mahasiswa merupakan penilaian objektif dan terukur sesuai kemampuan dan partisipasi setiap mahasiswa. Pada setiap pertemuan, tim asisten dosen akan melakukan penilaian dan dicantumkan pada kolom penilaian di modul mahasiswa. Sehingga anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kemampuan renang sendiri. Hasil penilaian pada pertemuan ketujuh ini perlu anda perhatikan dengan baik, karena hasil penilaian ini merupakan gambaran sementara tingkat kemampuan renang anda. Apabila nilai anda masih kurang maka anda perlu meningkatkan lagi kemampuan anda agar pada saat ujian akhir praktikum, nilai anda menjadi lebih baik. Berikut ini merupakan penilaian kemampuan renang anda pada pertemuan ketujuh praktikum mata kuliah renang : Kriteria Penilaian Nilai Bobot Nilai (%) Penguasaan gaya renang : Gaya Dada Gaya Bebas Kemampuan berenang 200 m Water trappen & floating Renang dibawah permukaan air (Upnea) Fin Swimming 400 m Teknik Fin Swimming Mask dan Snorkle Clearing TOTAL NILAI HURUF MUTU TANDA TANGAN DOSEN ATAU ASISTEN DOSEN 21

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK BAB VIII RENANG 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Olahraga renang merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya mempelajari manusia bergerak. Pilih salah satu gaya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMPN 43 BANDUNG Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan : 1 kali pertemuan (2,4,6,8,10,12) Alokasi

Lebih terperinci

REKRONSTRUKSI MATA KULIAH SELAM. Oleh Dr. Ir. Munasik, M.Sc NIP

REKRONSTRUKSI MATA KULIAH SELAM. Oleh Dr. Ir. Munasik, M.Sc NIP REKRONSTRUKSI MATA KULIAH SELAM Oleh Dr. Ir. Munasik, M.Sc NIP. 19680310 199303 1003 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010 Latar Belakang Evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Melalui pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini banyak sekali jenis-jenis olahraga yang ada di dunia ini, salah satunya adalah olahraga renang. Seperti yang telah diketahui, renang termasuk salahsatu cabang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk menempuh jarak 25 meter dengan satuan detik.

Lebih terperinci

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!! I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!! 1. Pada waktu menggiring bola, pergelangan kaki ditahan ke atas saat mendorongkan bola, sedangkan posisi kaki juga di atas

Lebih terperinci

PROPOSAL. CV. ORD TRAINING SAFETY

PROPOSAL. CV. ORD TRAINING SAFETY PROPOSAL CV. ORD TRAINING SAFETY www.ordtraining.com PROPOSAL DIVING Course : Pelatihan Open Water Diving Training A-1 Course Director Wahyu Mulyono Sertifikasi Dive Master Course Diving Instructor Ray

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Renang Gaya Dada Alokasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah populasi bersyarat yaitu atlet putra berprestasi klub renang METAL SC Metro 013 yang berjumlah 8 atlet.

Lebih terperinci

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani Gerak Berirama Gerak berirama disebut juga gerak ritmik. Gerak ini dilakukan dalam gerakan dasar di tempat. Contoh dari gerakan yang berirama adalah gerak jalan, menekuk, mengayun, dan sebagainya. Ayo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia olahraga mempunyai arti dan makna sangat penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam kehidupan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Wawancara dengan narasumber dari pihak terkait, Musphyanto PADI Dive Instructor

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Wawancara dengan narasumber dari pihak terkait, Musphyanto PADI Dive Instructor BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Pencarian bahan melalui buku, artikel, dan literatur dari

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2

Lebih terperinci

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ] Paket Latihan Mental Khusus Pelatda PON XVI Jawa Barat Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ] Komite Olahraga Nasional Indonesia - Jawa Barat Bandung,

Lebih terperinci

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan) SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR A. Judul Bahan Ajar : Pengenalan air (Menginjak air) B. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan baik dan benar C. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil Senam Hamil Pengertian Senam Hamil Senam ibu hamil adalah jenis olahraga yang ringan untuk ibu hamil, olahraga ini bisa dilakukan untuk ibu hamil yang usia kandungannya di atas 6 bulan. Usia kandungan

Lebih terperinci

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak Pelajaran 7 Melatih Kebugaran Kata Kunci Daya tahan Kekuatan Kelentukan Kecepatan gerak Loncat katak Mencium lutut Lari berbelok-belok Saat di semester 1, kalian pernah berlatih meningkatkan daya tahan,

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

MAKALAH RENANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PENJASKES Disusun Oleh: OBAN SMKN 1 TALAGA

MAKALAH RENANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PENJASKES Disusun Oleh: OBAN SMKN 1 TALAGA MAKALAH RENANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PENJASKES Disusun Oleh: OBAN SMKN 1 TALAGA KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-nya maka penulis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Indrianti (2010:2), anthropometri berasal dari anthro yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Indrianti (2010:2), anthropometri berasal dari anthro yang 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Antropometri a. Pengertian Antropometri Menurut Indrianti (2010:2), anthropometri berasal dari anthro yang berarti manusia dan metron yang berarti ukuran. Secara definitif anthropometri

Lebih terperinci

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari : 116 BAB X ISOMETRIK Otot-otot Wajah terdiri dari : 1. Occopito Froratalis : otot-otot pada tulang dahi yang lebar yang berfungsi membentuk tengkorak kepala bagian belakang 2. Temporalis : otot-otot di

Lebih terperinci

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.

Lebih terperinci

Sejarah Lempar Lembing

Sejarah Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya,

Lebih terperinci

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM) UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM) 1. Identitas a. Mata Pelajaran : PJOK b. Kelas/Semester : X / 2 c. Kompetensi Dasar : 3.8 / 4.8 3.8 Menganalisis keterampilan satu gaya renang*** 4.8 Mempraktikkan

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani

Lebih terperinci

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA 55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus

Lebih terperinci

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa

III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa 66 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh akibat dari suatu perlakuan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS PADA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER RENANG SMP AMAL BHAKTI MANISLOR TAHUN 2016 Puji Rahmi Anandia 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan, mata pencaharian, media kebudayaan, bahan tontonan, sarana pembinaan kesehatan, diplomasi

Lebih terperinci

Peta Konsep GERAK RITMIK

Peta Konsep GERAK RITMIK Gerak Ritmik Apakah kamu tahu tentang senam aerobik? Senam aerobik termasuk salah satu senam ritmik. Senam aerobik biasanya diiringi dengan musik dan dipandu oleh instruktur. Mengapa banyak orang yang

Lebih terperinci

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi TEKNIK PASING BAWAH Oleh : Sb Pranatahadi Teknik Pasing Bawah Dua Tangan Terima Servis Float Teknik pasing bawah dua tangan untuk terima servis float, dan untuk bertahan terhadap smes sangat berbeda. Bola

Lebih terperinci

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar LATIHAN PERNAFASAN Pengantar 1. Teknik pernafasan: kembangkan perut pada saat menarik nafas dalam, dan kempiskan perut pada saat membuang nafas. 2. Sebaiknya bernafas melalui hidung. 3. Biarkan dada mengikuti

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan

Lebih terperinci

RENANG GAYA DADA. Oleh: Agus Supriyanto.

RENANG GAYA DADA. Oleh: Agus Supriyanto. RENANG GAYA DADA Oleh: Agus Supriyanto Email: Agus_Supriyanto@uny.ac.id Sejarah renang gaya Dada Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno dan merupakan salah satu dari gaya-gaya renang yang tertua

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG (Teori dan Praktik) Oleh: Dr. Boyke Mulyana

DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG (Teori dan Praktik) Oleh: Dr. Boyke Mulyana DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG Oleh: Dr. Boyke Mulyana PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Lempar Lembing Lempar lembing merupakan salah satu nomor pada cabang olahraga atletik yang diperlombakan dalam perlombaan nasional maupun internasional, baik untuk putra

Lebih terperinci

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment) Measurement I DIGIT SPAN (Before Treatment) ( Forward (F) Digit ) Series Trial I Trial II --2-9- ---9-2-- -2---1 ---- -1-9--- -9-2--- -9-1---2- -1--9--- --1-9-2--- --2-9--1-- 9 2-----2--- -1--9--2--- (

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG (Teori dan Praktek) Oleh: Drs. R. Boyke Mulyana, M.Pd. Drs. Dadan Mulyana Drs. Dede Rohmat N. Ira Purnamasari MN, M.

DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG (Teori dan Praktek) Oleh: Drs. R. Boyke Mulyana, M.Pd. Drs. Dadan Mulyana Drs. Dede Rohmat N. Ira Purnamasari MN, M. DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG (Teori dan Praktek) Oleh: Drs. R. Boyke Mulyana, M.Pd. Drs. Dadan Mulyana Drs. Dede Rohmat N. Ira Purnamasari MN, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter) Mengenal Olahraga Softball Olahraga softball yang berasal dari Amerika, adalah salah satu cabang yang termasuk baru diperkenalkan di Indonesia. Sehingga umumnya beberapa orang belum terlalu mengenal dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA A. Judul Bahan Ajar : Renang gaya dada/ breaststroke (gerakan tungkai/ kick action) B. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SELAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SELAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Rapat 5, tgl 15-10-2008 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SELAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 Mata Pelajaran Sekolah Kelas / Semester : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga : SD Negeri Brengkol : IV / I

Lebih terperinci

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain. DADA 1. Breast Twist Fly 1. Posisikan tubuh bersandar incline pada bench dengan kedua tangan terbuka lebar memegang dumbbell. Busungkan dada untuk gerakan yang optimal. Angkat kedua dumbbell ke depan dengan

Lebih terperinci

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll NAMA PEKERJAAN MATA KULIAH : Senam Hamil : ASKEB I (Kehamilan) UNIT : Antenatal Care REFERENSI : Dikes Prop. Sumatera Barat-JICA, 2003, Pedoman Kelas Ibu. Dikes Prop. Sumareta Barat-JICA, Padang Dikes

Lebih terperinci

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia 13-15 Tahun 1. Lari 50 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : VII (Tujuh )/1 (satu) : Mempraktikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII (Tujuh )/1 (satu) Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

RENANG DAN OLAHRAGA PILIHAN

RENANG DAN OLAHRAGA PILIHAN RENANG DAN OLAHRAGA PILIHAN Bahan Belajar Mandiri PENDAHULUAN Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari. Dalam pengajaran pendidikan jasmani, renang termasuk kegiatan olahraga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Renang merupakan salah satu jenis olahraga air, selain dari loncat indah, renang indah, polo air. Olahraga renang secara kuantitas sudah memasyarakat,hal

Lebih terperinci

BABY WRAP TUTORIAL Content:

BABY WRAP TUTORIAL Content: BABY WRAP TUTORIAL Content: Ikatan Dasar (Basic Wrap) Gendongan Bayi Pelukan (Hug Hold) Gendongan Bayi Hadap Depan (Facing Out Position) Gendongan Bayi Baru Lahir (Newborn Hold) Gendongan Bayi Kangguru

Lebih terperinci

MATERI SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT

MATERI SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT MATERI SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN HIGH IMPACT I. LOW IMPACT A. Gerakan Kaki 1. Marching Gerakan jalan di tempat. Kaki kiri dan kanan diangkat secara bergantian dengan tumpuan berada di satu kaki. 2.

Lebih terperinci

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2015 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN RUBRIK PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN BIDANG KEOLAHRAGAAN 1. MATERI UJIAN Uji Keterampilan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas ( PTK )karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas ( PTK )karena III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas ( PTK )karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak kelas (Clas room action research)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Tema 9 : Makanan Sehat dan Bergizi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 Kelas : IV Tema 9 : Makanan Sehat dan Bergizi Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 2. SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN LAMPIRAN 3 KUESIONER PENELITIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI PEMETIK KOPI DI DUSUN BANUA TAHUN 2015 Karakteristik

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA Pendahuluan Usia lanjut atau lanjut usia bukanlah merupakan suatu penyakit, meskipun hal tersebut dapat menimbulkan masalah sosial. Di beberapa negara, terutama

Lebih terperinci

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran. I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Pembinaan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA WISATA SELAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Paket Penyelaman B. Penyediaan Peralatan Selam

STANDAR USAHA WISATA SELAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Paket Penyelaman B. Penyediaan Peralatan Selam LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA WISATA SELAM STANDAR USAHA WISATA SELAM I. PRODUK A. Paket Penyelaman B. Penyediaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1020, 2014 KEMENPAREKRAF. Wisata Selam. Standar Usaha. Sertifikasi. Persyaratan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS. Muhammad Syaleh Dosen PJKR Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan. Abstrak

HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS. Muhammad Syaleh Dosen PJKR Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan. Abstrak HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS Muhammad Syaleh Dosen PJKR Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan Abstrak Secara umum tujuan dari penelitian ini untuk meningkatan hasil belajar renang gaya bebas

Lebih terperinci

Mendapatkan Tubuh Ideal

Mendapatkan Tubuh Ideal Mendapatkan Tubuh Ideal Anda mendambakan tubuh padat berotot tanpa lemak? Tidak bisa dipungkiri lagi, baik pria maupun wanita mendambakan tubuh ideal. Pria pada umumnya menginginkan tubuh yang padat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 2.

Lebih terperinci

HOW TO BETTER FINNING?

HOW TO BETTER FINNING? HOW TO BETTER FINNING? Menyelam adalah aktifitas yang dilakukan dalam air, pergerakan dalam air dilakukan dengan menggunakan bantuan fins atau biasa disebut sebagai kaki katak. Namun apakah pergerakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Senam Lantai Alokasi

Lebih terperinci

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda Apakah memiliki perut sixpack tanpa lemak adalah hal yang sangat Anda idamkan? Bagaimana Cara Mendapatkan Perut Sixpack? Konsep untuk mendapatkan perut sixpack sebenarnya mudah dan singkat. Anda perlu

Lebih terperinci

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau

Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp / Telp. (0274) atau Oleh: Hermanto SP, M.Pd. Hp 08121575726/ 0274-7817575 Telp. (0274) 882481 Email: hermanuny@yahoo.com atau hermansp@uny.ac.id 1 ORGAN ARTIKULASI Bibir atas (labium superior) Bibir bawah (labium imperior)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin menjadi penting agar manusia dapat menempatkan diri pada kedudukan yang mulia sesuai dengan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2: Aktivitas Olahraga Akuatik. 1: Pengertian dan Tujuan Aktivitas Olahraga Akuatik (Renang)

Kegiatan Belajar 2: Aktivitas Olahraga Akuatik. 1: Pengertian dan Tujuan Aktivitas Olahraga Akuatik (Renang) Kegiatan Belajar 2: Aktivitas Olahraga Akuatik Pokok Materi Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1: Pengertian dan Tujuan Aktivitas Olahraga Akuatik (Renang) Memahami dan mengerti peserta didik (orang) dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek

I. PENDAHULUAN. kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas dalam pendidikan jasmani dan olahraga merupakan fenomena yang kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek biologis isi kegiatan

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN METODIK RENANG

DIKTAT PEMBELAJARAN METODIK RENANG DIKTAT PEMBELAJARAN METODIK RENANG Penyusun: Ermawan Susanto, M.Pd. Program Studi Pendidikan Jasmani Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2007 1 BAB

Lebih terperinci

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : [ dua ] / [ dua ] Pertemuan ke : [ satu ] Alokasi Waktu : x 35 Menit

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP MK DASAR GERAK RENANG

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP MK DASAR GERAK RENANG Mata Kuliah : Dasar Gerak Renang Kode Mata Kuliah : IOF 203 Jurusan/Prodi : POR/PJKR Semester : 2 Pertemuan Ke- : 1,2, dan 3 Alokasi Waktu : 100 menit Kompetensi : Dasar-dasar renang Sub Kompetensi : Dasar-dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : SMP N 2 PIYUNGAN : VIII / 1 (satu) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x

Lebih terperinci

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.

Lebih terperinci

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak : SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak : Saat ini, wanita yang tengah hamil tidak menjadi halangan untuk tetap berolahraga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Jadwal pelaksanaan tes dan pengukuran yang penulis rencanakan pada penelitian yang akan dilakukan terhadap variabel-variabel yang akan diselidiki,

Lebih terperinci

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Lampiran 1. Surakarta, Oktober 2011 Kepada Yth: Responden penelitian Di tempat Dengan hormat Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lestari Gudawati NIM : J 210070044 Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATA KULIAH No. Sil: Revisi: 00 Tgl Hal. dari Semester: - 24 x pertemuan

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATA KULIAH No. Sil: Revisi: 00 Tgl Hal. dari Semester: - 24 x pertemuan FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATA KULIAH No. Sil: Revisi: 00 Tgl. 2010 Hal. dari Semester: - 24 x pertemuan SILABUS MATAKULIAH Fakultas Program Studi Nama mata kuliah

Lebih terperinci

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda Apakah memiliki perut sixpack tanpa lemak adalah hal yang sangat Anda idamkan? Bagaimana Cara Mendapatkan Perut Sixpack? Konsep untuk mendapatkan perut sixpack sebenarnya mudah dan singkat. Anda perlu

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Roll Depan dan Roll Belakang : 3 JP (3 X 45 menit)

Lebih terperinci

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) Tahapan-tahapan BHD tindakan BHD dilakukan secara berurutan dimulai dengan penilaian dan dilanjutkan dengan tindakan. urutan tahapan BHD adalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : 3 [ tiga ] / [ dua ] Pertemuan ke : [ satu ] Alokasi Waktu : x 35

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Kasti Permainan kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Permainan kasti dimainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi suatu kebutuhan, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan kebugaran

Lebih terperinci