SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Transkripsi

1 Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS INDUSTRI DALAM PEMBINAAN MASING-MASING DIREKTORAT JENDERAL DAN KEWENANGAN PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI DAN IZIN USAHA KAWASAN INDUSTRI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Menimbang a. bahwa sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 2 Tahun 1996 tentang Perubahan Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah diubah dua puluh lima kali terakhir dengan Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1995, maka perlu menetapkan kembali Jenis-jenis Industri Dalam Pembinaan Masing-masing Direktorat Jenderal dan Kewenangan Pemberian Izin Usaha Industri dan Izin Usaha Kawasan Industri di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan; b. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Surat Keputusan. Mengingat 1. Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian; 2. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri; 3. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri; 4. Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen; 5. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian Izin Usaha Industri; 6. Keputusan Presiden No. 53 Tahun 1989 jo. No. 98 Tahun 1993 tentang Kawasan Industri; 7. Keputusan Presiden No. 96/M Tahun 1993 jo. No. 388/M Tahun 1995 tentang Pembentukan Kabinet Pembangunan VI;

2 2 SK. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 30 /MPP ASK/ 2 / 199 b 8. Keputusan Presiden No. 2 Tahun 1996 tentang Perubahan Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah diubah Dua Puluh Lima kali terakhir dengan Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1995; MEMUTUSKAN Mencabut Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 75/M/SK/5/1995 jo. No. 236/ M/SK/11/1995 tentang Penetapan Jenis-jenis Industri Dalam Pembinaan Masing-masing Direktorat Jenderal dan Kewenangan Pemberian Izin Usaha Kawasan Industri di lingkungan Departemen Perindustrian. Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS INDUSTRI DALAM PEMBINAAN MASING-MASING DIREKTORAT JENDERAL DAN KEWENANGAN PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI DAN IZIN USAHA KAWASAN INDUSTRI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN. Pasal 1 Menetapkan jenis-jenis industri dalam pembinaan masing-masing Direktorat Jenderal di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana tercantum pada Lampiran Surat Keputusan ini. Pasal 2 (1) Kewenangan pemberian Izin Usaha Industri maupun Izin Usaha Kawasan Industri berada pada Menteri Perindustrian dan Perdagangan. (2) Menteri melimpahkan kewenangan pemberian Izin Usaha Industri kepada : a. Direktur Jenderal Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan atas jenisjenis industri sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Surat Keputusan ini. b. Direktur Jenderal Industri Aneka atas jenis-jenis industri sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Surat Keputusan ini. c. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin dan Kimia atas jenis-jenis industri sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Surat Keputusan ini. (3) Menteri melimpahkan kewenangan pemberian Izin Usaha Kawasan Industri kepada Sekretaris Jenderal. Pasal 3 (1) Pemberian Izin Usaha Industri diberikan untuk masing-masing jenis industri yang mencakup berbagai komoditi industri di dalam lingkup jenis industrinya.

3 3 SK. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor: 30/MPP/SK/2/1996 (2) Nomor kode yang tercantum dalam masing-masing Daftar Lampiran Surat Keputusan ini didasarkan pada Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI). asal 4 Pemberian Izin Usaha Industri dan Izin Usaha Kawasan Industri sebagaimana dimaksud Pasal 2, dilaksanakan sesuai ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Industri dan Izin Usaha Kawasan Industri yang berlaku. asal 5 Dengan berlakunya Surat Keputusan ini semua ketentuan yang berhubungan dengan Izin Usaha Industri dan Izin Usaha Kawasan Industri yang tidak bertentangan dengan Surat Keputusan ini dinyatakan tetap berlaku selama belum ditetapkan penggantinya. asal6 Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : J AK ART A Pada tanggal :19 Pebruari 1996 MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Para Menteri Kabinet Pembangunan VI 2. Kepala Biro Pusat Statistik 3. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal dan para Kepala Badan di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan 4. Kepala Biro Perencanaan, Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat serta Kepala Pusat Data dan Informasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan 5. Para Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan seluruh Indonesia 6. Pertinggal. SK-MEN/B.1/ND

4 LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TANGGAL: 19 Pebruari 1996 DAFTAR JENIS-JENIS INDUSTRI DALAM PEMBINAAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI HASIL PERTANIAN DAN KEHUTANAN INDUSTRI MAKANAN INDUSTRI PEMOTONGAN HEWAN INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN DAGING INDUSTRI SUSU INDUSTRI MAKANAN DARI SUSU INDUSTRI ES KRIM INDUSTRI PENGALENGAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN INDUSTRI PEMBOTOLAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN INDUSTRI PENGASINAN/PEMANISAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN INDUSTRI PELUMATAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN INDUSTRI PENGER1NGAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN LAINNYA UNTUK BUAH- BUAHAN DAN SAYURAN INDUSTRI PENGALENGAN IKAN DAN BIOTA LAINNYA INDUSTRI PENGGARAMAN/PENGERINGAN IKAN DAN BIOTA PERAIRAN LAINNYA INDUSTRI PENGASAPAN IKAN DAN BIOTA PERAIRAN LAINNYA INDUSTRI PEMBEKUAN IKAN DAN BIOTA PERAIRAN LAINNYA INDUSTRI PEMINDANGAN IKAN DAN BIOTA PERAIRAN LAINNYA INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN LAINNYA UNTUK IKAN DAN BIOTA PERAIRAN LAINNYA INDUSTRI MARGARINE INDUSTRI MINYAK GORENG DARI MINYAK KELAPA INDUSTRI MINYAK GORENG DART MINYAK KELAPA SAWIT INDUSTRI MINYAK GORENG LAINNYA DARI NABATI DAN HEWANI INDUSTRI MINYAK MAKAN DAN LEMAK LAINNYA, DARI NABATI DAN HEWANI INDUSTRI PENGGILINGAN DAN PEMBERSIHAN PADI-PADIAN LAINNYA INDUSTRI PENGUPASAN DAN PEMBERSIHAN KOPI INDUSTRI PENGUPASAN DAN PEMBERSIHAN BIJI-BIJIAN SELAIN KOPI INDUSTRI PENGUPASAN DAN PEMBERSIHAN KACANG-KACANGAN YANG TERPISAH DARI USAHA PERTANIANNYA INDUSTRI PENGUPASAN DAN PEMBERSIHAN UMBI-UMBIAN (TERMA- SUK REZOMA) INDUSTRI KOPRA INDUSTRI TEPUNG TERIGU INDUSTRI BERBAGAI MACAM TEPUNG DARI PADI-PADIAN, BIJI- BIJIAN, KACANG-KACANGAN, UMBI-UMBIAN, BUAH PALM DAN SEJENISNYA INDUSTRI MACARONI, MIE, SPAGHETI, BIHUN, SOUN, DAN SEJENISNYA INDUSTRI ROTI, KUE KERING DAN SEJENISNYA

5 2 LAMPIRAN I: SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN INDUSTRI GULA MERAH INDUSTRI GULA LAINNYA INDUSTRI SIROP INDUSTRI PENGOLAHAN GULA LAINNYA SELAIN SIROP INDUSTRI BUBUK COKLAT INDUSTRI MAKANAN DARI COKLAT DAN KEMBANG GULA INDUSTRI PATI UBI KAYU INDUSTRI BERBAGAI MACAM PATI PALMA INDUSTRI PATI LAINNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TEH INDUSTRI PENGOLAHAN KOPI INDUSTRI ES BATU INDUSTRI MACAM-MACAM ES INDUSTRI KECAP INDUSTRI TAUCO INDUSTRI TEMPE INDUSTRI ONCOM INDUSTRI TAHU INDUSTRI KERIPIK/PEYEK DARI KACANG KEDELAI/KACANG- KACANGAN LAINNYA INDUSTRI MAKANAN LAINNYA DARI KEDELAI/KACANG-KACANGAN LAINNYA INDUSTRI BERBAGAI MACAM KERUPUK INDUSTRI MAKANAN SEJENIS KERUPUK INDUSTRI BUMBU MASAK INDUSTRI PENYEDAP MASAKAN INDUSTRI PETIS DAN TERASI INDUSTRI KUE-KUE BASAH INDUSTRI MAKANAN LAINNYA INDUSTRI RANSUM MAKANAN TERNAK, UNGGAS, IKAN DAN HEWAN LAINNYA INDUSTRI KONSENTRAT MAKANAN TERNAK, UNGGAS, IKAN DAN HEWAN LAINNYA 313 INDUSTRI MINUMAN INDUSTRI MINUMAN KERAS INDUSTRI ANGGUR DAN SEJENISNYA INDUSTRI MALT DAN MINUMAN YANG MENGANDUNG MALT INDUSTRI MINUMAN RINGAN/SOFT DRINK 314 INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU DAN BUMBU ROKOK INDUSTRI PENGERINGAN DAN PENGOLAHAN TEMBAKAU DAN BUM- BU ROKOK INDUSTRI ROKOK KRETEK INDUSTRI ROKOK PUTIH

6 3 LAMPIRAN I: SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN INDUSTRI ROKOK LAINNYA INDUSTRI HASIL LAINNYA DARI TEMBAKAU, BUMBU ROKOK DAN KLOBOT/KAWUNG 331 INDUSTRI KAYU, BAMBU, ROTAN, RUMPUT DAN SEJENISNYA INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU INDUSTRI MOULDING & KOMPONEN BAHAN BANGUNAN INDUSTRI KAYU LAPIS INDUSTRI KAYU LAPIS LAMINASI, TERMASUK DECORATIVE PLAYWOOD INDUSTRI KAYU LAPIS ANEKA INTI INDUSTRI VENEER INDUSTRI PETI KEMAS DARI KAYU KECUALI PETI MATI INDUSTRI ANYAM-ANYAMAN DARI ROTAN DAN BAMBU INDUSTRI ANYAM-ANYAMAN DARI TANAMAN SELAIN ROTAN DAN BAMBU INDUSTRI KERAJINAN UKIR-UKIRAN DARI KAYU KECUALI MEBEL INDUSTRI PENGAWETAN KAYU INDUSTRI PENGAWETAN ROTAN DAN SEJENISNYA INDUSTRI BARANG LAIN DARI KAYU, GABUS, SORTASI ROTAN DAN PETI MATI 332 INDUSTRI PERABOTAN DAN KELENGKAPAN RUMAH TANGGA SERTA ALAT DAPUR DARI KAYU, BAMBU DAN ROTAN INDUSTRI PERABOT & KELENGKAPAN RUMAH TANGGA DARI KAYU INDUSTRI PERABOT & KELENGKAPAN RUMAH TANGGA DARI BAMBU DAN ATAU ROTAN INDUSTRI ALAT-ALAT DAPUR DARI KAYU, BAMBU DAN ROTAN INDUSTRI PERABOT DAN KELENGKAPAN RUMAH TANGGA SELAIN DALAM 3321 DAN INDUSTRI KERTAS, BARANG DARI KERTAS, DAN SEJENISNYA INDUSTRI BUBUR KERTAS (PULP) INDUSTRI KERTAS BUDAYA INDUSTRI KERTAS INDUSTRI INDUSTRI KERTAS TISSUE INDUSTRI KERTAS LAINNYA INDUSTRI KEMASAN DAN KOTAK DARI KERTAS DAN KARTON INDUSTRI BARANG DARI KERTAS DAN KARTON YANG TIDAK( TERMASUK DALAM GOLONGAN MANAPUN

7 4 LAMPIRAN I: SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN U R A I A N 342 INDUSTRI PERCETAKAN DAN PENERBITAN INDUSTRI PERCETAKAN DAN PENERBITAN 351 INDUSTRI BAHAN KIMIA INDUSTRI INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK, BAHAN KIMIA DARI KAYU DAN GETAH/GUM INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK YANG TIDAK TERMASUK GOLONGAN MANAPUN *) 352 INDUSTRI KIMIA LAIN INDUSTRI MINYAK ATSIRI 355 INDUSTRI KARET DAN BARANG DARI KARET INDUSTRI PENGASAPAN KARET INDUSTRI REMILLING KARET INDUSTRI CRUMB RUBBER (KARET REMAH) JASA INDUSTRI 8324.X1 JASA ENGINEERING DAN JASA KONSULTANSI YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN PRODUKSI INDUSTRI HASIL PERTANIAN DAN KEHUTANAN 8324.X2 KEGIATAN BISNIS DALAM BIDANG ENGINEERING RESEARCH, PENGEMBANGAN PRODUK/PROSES DAN DESAIN/TESTING DALAM LINGKUP 8324.X1 Catatan : *) Khusus Industri Pengolah Hasil Pertanian dan Kehutanan. MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

8 LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TANGGAL: 19 Pebruari 1996 DAFTAR JENIS-JENIS INDUSTRI DALAM PEMBINAAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI ANEKA 321 INDUSTRI TEKSTIL INDUSTRI PEMINTALAN BENANG INDUSTRI BENANG JAHIT INDUSTRI PENYEMPURNAAN BENANG INDUSTRI PERTENUNAN (KECUALI PERTENUNAN KARUNG GONI DAN KARUNG LAINNYA) INDUSTRI PENYEMPURNAAN KAIN INDUSTRI PENCETAKAN KAIN INDUSTRI BATIK INDUSTRI BARANG TEKSTIL JADI, KECUALI UNTUK PAKAIAN INDUSTRI BARANG TEKSTIL JADI UNTUK KEPERLUAN KESEHATAN INDUSTRI KARUNG GONI INDUSTRI BAGOR DAN KARUNG LAINNYA INDUSTRI PERAJUTAN INDUSTRI PERMADANI (BABUT) INDUSTRI TALI INDUSTRI BARANG-BARANG DARI TALI INDUSTRI KAPUK INDUSTRI TEKSTIL LAINNYA 322 INDUSTRI PAKAIAN JADI, KECUALI UNTUK ALAS KAKI INDUSTRI PAKAIAN JADI (GARMEN) DARI TEKSTIL INDUSTRI PAKAIAN JADI (GARMEN) DART KULIT DAN SEJENISNYA INDUSTRI PAKAIAN JADI LAINNYA DART TEKSTIL DAN KULIT 323 INDUSTRI KULIT DAN BARANG DARI KULIT, KECUALI UNTUK ALAS KAKI INDUSTRI PENGAWET KULIT INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT INDUSTRI BARANG DARI KULIT DAN KULIT BUATAN UNTUK KEPER- LUAN PRIBADI INDUSTRI BARANG DARI KULIT DAN KULIT BUATAN UNTUK KEPER- LUAN TEKNIK DAN INDUSTRI INDUSTRI BARANG DAM KULIT DAN KULIT BUATAN UNTUK KEPER- LUAN HEWAN INDUSTRI BARANG DARI KULIT DAN KULIT BUATAN UNTUK KEPER- LUAN LAINNYA

9 2 LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 324 INDUSTRI ALAS KAKI INDUSTRI ALAS KAKI UNTUK KEPERLUAN SEHARI-HARI INDUSTRI SEPATU OLAHRAGA INDUSTRI SEPATU TEKNIK LAPANGAN/KEPERLUAN INDUSTRI INDUSTRI ALAS KAKI LAINNYA INDUSTRI ALAS KAKI SELAIN DARI KULIT, KULIT BUATAN, PLASTIK, KARET DAN KAYU 351 INDUSTRI BAHAN KIMIA INDUSTRI INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK INTERMEDIATE SIKLIS ZAT WARNA DAN PIGMENT *) INDUSTRI SERAT BUATAN 355 INDUSTRI KARET DAN BARANG DARI KARET INDUSTRI BARANG-BARANG DARI KARET UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA INDUSTRI BARANG-BARANG DARI KARET YANG BELUM TERMASUK DAN INDUSTRI BARANG DARI PLASTIK INDUSTRI PIPA DAN SLANG DARI PLASTIK INDUSTRI BARANG PLASTIK UNTUK ALAS KAKI INDUSTRI BARANG PLASTIK LEMBARAN INDUSTRI MEDIA REKAM DARI PLASTIK INDUSTRI PERABOT, PERLENGKAPAN DAN PERALATAN RUMAH TANGGA INDUSTRI KEMASAN DARI PLASTIK 362 INDUSTRI GELAS DAN BARANG DARI GELAS INDUSTRI PERABOT RUMAH TANGGA DARI GELAS INDUSTRI BARANG GELAS UNTUK KEPERLUAN SAMPUL INDUSTRI KEMASAN DARI GELAS INDUSTRI BARANG-BARANG LAINNYA DARI GELAS **) 382 INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPANNYA, KECUALI MESIN LISTRIK INDUSTRI MESIN PENDINGIN ***) INDUSTRI MESIN KANTOR. KOMPUTASI & AKUNTANSI ELEKTRONIK 383 INDUSTRI MESIN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN LISTRIK SERTA BAHAN KEPERLUAN LISTRIK INDUSTRI RADIO. TELEVISI DAN ALAT ELEKTRONIK SEJENISNYA UNTUK HIBURAN Catatan : *) Khusus Zat Warna Tckstil. **) Kecuali Serat Gelas (Fibre Glass) dan Industrial Glass Tubes ***) Khusus kapasitas 2% PK ke bawah.

10 3 LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN INDUSTRI ALAT KOMUNIKASI INDUSTRI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SINAR X DAN SEJENISNYA INDUSTRI SUB ASSEMBLY DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA INDUSTRI PIRANTI LUNAK KOMPUTER INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ELEKTRONIKA KOMUNIKASI DAN LAINNYA INDUSTRI ALAT LISTRIK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA INDUSTRI BATU BATERAI KERING (BATU BATERAI PRIMER) INDUSTRI BOLA LAMPU PIJAR, LAMPU PENERANGAN TERPUSAT DAN LAMPU ULTRA VIOLET INDUSTRI LAMPU TABUNG GAS INDUSTRI KOMPONEN LAMPU LISTRIK 385 INDUSTRI PERALATAN PROFESIONAL, 1LMU PENGE- TAHUAN, PENGUKUR DAN PENGATUR INDUSTRI PERALATAN PROFESIONAL ILMU PENGETAHUAN, PENGUKUR DAN PENGATUR MANUAL INDUSTRI PERALATAN PROFESIONAL ILMU PENGETAHUAN, PENGUKUR DAN PENGATUR ELEKTRIK INDUSTRI PERALATAN PROFESIONAL ILMU PENGETAHUAN, PENGUKUR DAN PENGATUR ELEKTRONIK INDUSTRI APARAT UNTUK PERAGAAN INDUSTRI KACAMATA INDUSTRI TEROPONG & OPTIK UNTUK ILMU PENGETAHUAN INDUSTRI KAMERA FOTOGRAPHY INDUSTRI KAMERA CINEMATOGRAFY, PROYEKTOR DAN PERLENG- KAPANNYA INDUSTRI JAM DAN SEJENISNYA 390 INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA INDUSTRI ALAT MUSIK TRADISIONAL INDUSTRI ALAT MUSIK NON TRADISIONAL INDUSTRI ALAT-ALAT OLAHRAGA INDUSTRI MAINAN ANAK-ANAK INDUSTRI ALAT-ALAT TULIS DAN GAMBAR TERMASUK PERLENG- KAPANNYA INDUSTRI PITA MESIN TULIS/GAMBAR INDUSTRI BARANG TULIS-MENULIS LAINNYA YANG BELUM TERMA- SUK GOLONGAN MANAPUN INDUSTRI KERAJINAN YANG TIDAK TERMASUK GOLONGAN MANAPUN INDUSTRI PENGOLAHAN LAIN YANG BELUM TERGOLONG DIMANAPUN

11 4 LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN JASA INDUSTRI 8324.X3 JASA ENGINEERING DAN JASA KONSULTANSI YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN PRODUKSI INDUSTRI ANEKA 8324.X4 KEGIATAN BISNIS DALAM BIDANG ENGINEERING RESEARCH, PENGEMBANGAN PRODUK/PROSES DAN DESAIN/TESTING DALAM LINGKUP 8324.X3 MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

12 LAMPIRAN III: SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TANGGAL: 19 Pebruari 1996 DAFTAR JENIS-JENIS INDUSTRI DALAM PEMBINAAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN KIMIA 351 INDUSTRI BAHAN KIMIA INDUSTRI INDUSTRI KIMIA DASAR ANORGANIK KHLOR DAN ALKALI INDUSTRI KIMIA DASAR ANORGANIK GAS INDUSTRI INDUSTRI KIMIA DASAR ANORGANIK PIGMENT INDUSTRI KIMIA DASAR ANORGANIK YANG TIDAK TERMASUK GOLONGAN MANAPUN INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK INTERMEDIATE SIKLIS ZAT WARNA DAN PIGMENT *) INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK YANG BERSUMBER DARI MINYAK BUMI, GAS BUMI & BATU BARA INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK YANG MENGHASILKAN BAHAN KIMIA KHUSUS INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK YANG TIDAK TERMASUK GOLONGAN MANAPUN **) INDUSTRI PUPUK ALAM/NON SINTETIS INDUSTRI PUPUK BUATAN TUNGGAL INDUSTRI PUPUK BUATAN, MAJEMUK DAN CAMPURAN INDUSTRI PUPUK LAINNYA INDUSTRI DAMAR BUATAN (RESIN SINTETIS) DAN BAHAN PLASTIK INDUSTRI KARET BUATAN INDUSTRI BAHAN BAKU PEMBERANTAS HAMA INDUSTRI PEMBERANTAS HAMA INDUSTRI ZAT PENGATUR TUMBUH 352 INDUSTRI KIMIA LAIN INDUSTRI CAT, PERNIS DAN LAK INDUSTRI BAHAN FARMASI INDUSTRI SABUN DAN BAHAN PEMBERSIH KEPERLUAN RUMAH TANGGA TERMASUK TAPAL GIGI INDUSTRI KOSMETIK INDUSTRI PEREKAT INDUSTRI BARANG PELEDAK INDUSTRI TINTA INDUSTRI KOREK API INDUSTRI BAHAN KIMIA & BARANG KIMIA LAINNYA 354 INDUSTRI BARANG-BARANG DARI HASIL KILANG MINYAK BUMI DAN BATU BARA INDUSTRI BARANG-BARANG DARI HASIL KILANG MINYAK BUMI INDUSTRI BARANG-BARANG DARI BATU BARA Catatan : *) Kecuali Zat Warna Tekstil **) Kecuali Industri Pengolah Hasil Pertanian dan Kehutanan 4 't

13 2 LAMPIRAN III: SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN AN PERDAGANGAN U R A I A N I INDUSTRI KARET DAN BARANG DAR1 KARET INDUSTRI BAN LUAR DAN BAN DALAM INDUSTRI VUKANISIR BAN INDUSTRI BARANG-BARANG DARE KARET UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI 356 INDUSTRI BARANG DARI PLASTIK INDUSTRI BARANG-BARANG DAN PERALATAN TEKNIK/INDUSTRI DARI PLASTIK INDUSTRI BARANG-BARANG PLASTIK LAINNYA 361 INDUSTRI PORSELIN INDUSTRI PERABOT RUMAH TANGGA DARE PORSELIN INDUSTRI BAHAN BANGUNAN DARE PORSELIN INDUSTRI ALAT LABORATORIUM DAN ALAT LISTRIK/TEKNIK DARI PORSELIN INDUSTRI BARANG-BARANG LAINNYA DARI PORSELIN 362 INDUSTRI GELAS DAN BARANG DARI GELAS INDUSTRI ALAT LABORATORIUM, FARMASI DAN KESEHATAN DARI GELAS INDUSTRI BARANG-BARANG LAINNYA DARI GELAS *) INDUSTRI KACA LEMBARAN INDUSTRI KACA PENGAMAN 363 INDUSTRI SEMEN, KAPUR DAN BARANG DARI SEMEN DAN KAPUR INDUSTRI SEMEN INDUSTRI BARANG DARE SEMEN UNTUK KONSTRUKSI INDUSTRI BARANG LAINNYA DARE SEMEN INDUSTRI KAPUR INDUSTRI BARANG DARE KAPUR 364 INDUSTRI PENGOLAHAN TANAH LIAT INDUSTRI BARANG DARI TANAH LIAT UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA INDUSTRI BATU BATA DARI TANAH LIAT INDUSTRI GENTENG DARI TANAH LIAT INDUSTRI BATA TM-IAN API DAN SEJENISNYA DARI TANAH LIAT INDUSTRI BARANG DARI TANAH LIAT UNTUK KEPERLUAN BAHAN BANGUNAN INDUSTRI BARANG LAINNYA DARI TANAH LIAT 369 INDUSTRI BARANG GALIAN LAIN BUKAN LOGAM INDUSTRI BARANG DARI BATU UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA DAN PAJANGAN INDUSTRI BARANG DARE BATU UNTUK KEPERLUAN LAINNYA Catatan : *) Khusus Serat Gelas (Fibre Glass) dan Industrial Glass Tubes

14 3 LAMPIRAN III : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN INDUSTRI BARANG DARI MARMER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA DAN PAJANGAN INDUSTRI BARANG DARI MARMER UNTUK KEPERLUAN BAHAN BANGUNAN INDUSTRI BARANG DARI MARMER UNTUK KEPERLUAN LAINNYA INDUSTRI BARANG DARI ASBES UNTUK KEPERLUAN BAHAN BANGUNAN INDUSTRI BARANG DARI ASBES UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI INDUSTRI BARANG DARI ASBES UNTUK KEPERLUAN LAINNYA INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM YTDL I) 371 INDUSTRI LOGAM DASAR BESI DAN BAJA INDUSTRI BEST DAN BAJA DASAR INDUSTRI PENGECORAN BEST DAN BAJA INDUSTRI PENGGILINGAN BAJA INDUSTRI PENEMPAAN BAJA 372 INDUSTRI LOGAM DASAR BUKAN BESI INDUSTRI PEMBUATAN LOGAM DASAR BUKAN BESI INDUSTRI PENGECORAN LOGAM BUKAN BESI INDUSTRI PENGGILINGAN LOGAM BUKAN BESI INDUSTRI EKSTRUSI BUKAN BESI INDUSTRI PENEMPAAN LOGAM BUKAN LOGAM 381 INDUSTRI BARANG DARI LOGAM, KECUALI MESIN DAN PERALATANNYA INDUSTRI ALAT PERTANIAN DARI LOGAM INDUSTRI ALAT PERTUKANGAN DAN ALAT PEMOTONG DARI LOGAM INDUSTRI ALAT-ALAT DAPUR DARI ALUMINIUM INDUSTRI ALAT-ALAT DAPUR DARI LOGAM BAHAN ALUMINIUM INDUSTRI ALAT PERTANIAN, ALAT PERTUKANGAN, ALAT PEMOTONG DAN ALAT DAPUR YTDL 1) INDUSTRI PERABOT RUMAH TANGGA DAN KANTOR DARI LOGAM INDUSTRI BARANG-BARANG DARI LOGAM BUKAN ALUMINIUM SIAP PASANG UNTUK BANGUNAN INDUSTRI BARANG-BARANG DARI LOGAM ALUMINIUM SIAP PASANG UNTUK BANGUNAN INDUSTRI KONSTRUKSI BAJA SIAP PASANG UNTUK BANGUNAN INDUSTRI PENGERJAAN PELAT. BEJANA TEKAN, DAN TANGKI DARI BAJA UNTUK INDUSTRI INDUSTRI BARANG-BARANG DARI LOGAM SIAP PASANG UNTUK KONSTRUKSI LAINNYA INDUSTRI PAKU, MUR DAN BAUT INDUSTRI ENGSEL, GERENDEL, DAN KUNCI DARI LOGAM INDUSTRI MACAM-MACAM WADAH DARI LOGAM INDUSTRI KAWAT LOGAM INDUSTRI PIPA DAN SAMBUNGAN PIPA DARI WIRE INDUSTRI PEMBUATAN PROFIL DENGAN LAS Catatan : 1) YTDL = Yang tidak dapat digolongkan di tempat lain

15 4 LAMPIRAN III : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN U R A I A N INDUSTRI LAMPU DARI LOGAM INDUSTRI BARANG LOGAM LAINNYA 382 INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPANNYA, KECUALI MESIN LISTRIK INDUSTRI MESIN UAP. TURBIN DAN KINCIR INDUSTRI MOTOR PEMBAKARAN DALAM INDUSTRI KOMPONEN DAN SUKU CADANG MOTOR PENGGERAK MULA INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MOTOR PENGGERAK MULA INDUSTRI MESIN PERTANIAN DAN PERLENGKAPANNYA INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MESIN PERTANIAN INDUSTRI MESIN PENGOLAHAN/PENGERJAAN LOGAM DAN PERLENG- KAPANNYA INDUSTRI MESIN PENGOLAHAN/PENGERJAAN KAYU DAN PERLENG- KAPANNYA INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN DAR! MESIN UNTUK PENGOLAHAN LOGAM DAN KAYU INDUSTRI MESIN TEKSTIL INDUSTRI MESIN PERCETAKAN INDUSTRI BANGUNAN LEPAS PANTAI INDUSTRI PERBAIKAN BANGUNAN LEPAS PANTAI INDUSTRI MESIN PENGOLAHAN LAINNYA INDUSTRI KOMPONEN DAN SUKU CADANG MESIN INDUSTRI KHUSUS INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MESIN INDUSTRI KHUSUS INDUSTRI MESIN KANTOR DAN AKUNTANSI MANUAL INDUSTRI MESIN KANTOR DAN AKUNTANSI ELEKTRIK INDUSTRI MESIN JAHIT INDUSTRI ALAI BERAT DAN ALAT PENGANGKAT INDUSTRI MESIN FLUIDA INDUSTRI MESIN PENDINGIN *) INDUSTRI MESIN & PERLENGKAPAN YTDL ') INDUSTRI KOMPONEN/SUKU CADANG LAINNYA DAN PERLENGKAPAN YTDL INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MESIN LAINNYA DAN PERLENGKAPAN YTDL 1) 383 INDUSTRI MESIN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN LISTRIK SERTA BA HAN KEPERLUAN LISTRIK INDUSTRI MESIN PEMBANGKIT LISTRIK INDUSTRI MOTOR LISTRIK INDUSTRI PENGUBAH TEGANGAN, PENGUBAH ARUS & PENGONTROL TEGANGAN INDUSTRI PANEL LISTRIK DAN SWITCH GEAR INDUSTRI MESIN LAS LISTRIK INDUSTRI MESIN LISTRIK LAINNYA INDUSTRI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MESIN LISTRIK INDUSTRI AKUMULATOR LISTRIK (BATU BATERAI SEKUNDER) Catatan : *) Kecuali kapasitas 2 1/2 PK ke bawah. 1) YTDL = Yang tidak dapat digolongkan di tempat lain. A

16 5 LAMPIRAN III : SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN INDUSTRI KABEL LISTRIK DAN TELEPON INDUSTRI ALAT LISTRIK DAN KOMPONEN LAINNYA 384 INDUSTRI ALAT ANGKUT INDUSTRI KAPAL/PERAHU INDUSTRI MOTOR PEMBAKAR DALAM UNTUK KAPAL INDUSTRI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KAPAL INDUSTRI PERBAIKAN KAPAL INDUSTRI PEMOTONGAN KAPAL INDUSTRI KERETA API, BAGIAN-BAGIAN DAN PERLENGKAPANNYA INDUSTRI PERBAIKAN DAN PERAWATAN KERETA API INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU LEBIH INDUSTRI KAROSERI KENDARAAN RODA EMPAT ATAU LEBIH INDUSTRI PERLENGKAPAN DAN KOMPONEN KENDARAAN RODA EMPAT ATAU LEBIH INDUSTRI KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DAN TIGA INDUSTRI KOMPONEN DAN PERLENGKAPAN KENDARAAN RODA DUA DAN TIGA INDUSTRI SEPEDA DAN BECAK INDUSTRI PERLENGKAPAN SEPEDA DAN BECAK INDUSTRI PESAWAT TERBANG DAN PERLENGKAPANNYA INDUSTRI PERBAIKAN DAN PERAWATA PESAWAT TERBANG INDUSTRI PEMBUATAN ALAT PENGANGKUT LAINNYA 390 INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA INDUSTRI PERMATA INDUSTRI BARANG PERHIASAN BERHARGA UNTUK KEPERLUAN PRIBADI DART LOGAM MULIA INDUSTRI BARANG PERHIASAN BERHARGA BUKAN UNTUK KEPER- LUAN PRIBADI DARI LOGAM MULIA INDUSTRI BARANG PERHIASAN BERHARGA UNTUK KEPERLUAN PRIBADI BUKAN DARI LOGAM MULIA INDUSTRI BARANG PERHIASAN BERHARGA BUKAN UNTUK KEPER- LUAN PRIBADI BUKAN DARI LOGAM MULIA JASA INDUSTRI 5000.XX RANCANG BANGUN DAN PEREKAYASAAN INDUSTRI 8324.X5 JASA ENGINEERING DAN JASA KONSULTANSI YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN PRODUKSI INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN KIMIA 8324.X6 KEGIATAN BISNIS DALAM BIDANG ENGINEERING RESEARCH, PENGEMBANGAN PRODUK/PROSES DAN DESAIN/TESTING DALAM LINGKUP 8324.X5 USTRIAN DAN PERDAGANGAN