PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh"

Transkripsi

1 PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh LUTVIANTY K. NAPU NIM Program Studi S1 Akuntansi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo ABSTRACT Lutvianty K. Napu. The Effect of Accounts Receivable Turnover Toward The Profitability of Property Companies Listed on The Indonesian Stock Exchange. Skripsi. Gorontalo. Study Program of S1 Accounting. Department of Accounting. Faculty of Economics and Business. State University of Gorontalo. In This research aimed to find out the effect of accounts receivable turnover to profitability in property companies listed on the Indonesian Stock Exchange. The method used in this research a quantitative method to approach causality. Data analysis applied panel data regression which was not only used to observe the effect but also to create prediction model of observed variables. Research output showed that the accounts receivable turnover provided positive and significant effect toward the profitability. Effective management of accounts receivable and can efficiently improve the level of accounts receivable turnover in these companies the rate of return is also increasing. Key Words : Accounts Receivable Turnover, Profitability

2 PENDAHULUAN Perusahaan memiliki banyak alternatif untuk melakukan kegiatan usahanya agar dapat berjalan dan salah satunya adalah melakukan penjualan kredit produk atau jasa dalam rangka menghasilkan laba atau keuntungan semaksimal mungkin. Penjualan secara kredit ini tidak akan menghasilkan kas pada saat terjadi penjualan, tetapi menimbulkan perkiraan dalam bentuk piutang. Piutang adalah transaksi yang timbul dari penjualan barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara kredit (Baridwan, 2008: 124). Namun, konsekuensi dari kebijakan tersebut dapat menimbulkan peningkatan jumlah piutang, piutang tak tertagih dan biaya-biaya lainnya yang muncul seiring dengan peningkatan jumlah piutang. Piutang akan berubah menjadi kas pada saat piutang itu telah dilunasi yaitu pada saat piutang tersebut jatuh tempo. Pembayaran piutang yang diterima dikemudian hari akan menimbulkan risiko bagi perusahaan, baik risiko dibayarnya piutang yang terlambat sampai risiko tidak dibayarnya piutang. Jika risiko tersebut terlambat atau tidak dibayar maka angka perputaran piutang akan rendah yang menyebabkan aktivitas perusahaan terganggu dan akhirnya di dalam pencapaian tujuan perusahaan juga akan terganggu. Perputaran piutang mempengaruhi rentabilitas perusahaan karena dengan adanya peningkatan perputaran piutang maka volume penjualan juga akan meningkat sehingga laba yang diterima perusahaan akan berubah. Perputaran piutang yang dihasilkan, diawali dengan pengelolaan penjualan kredit sebaik mungkin agar tidak menimbulkan kerugian baik bagi perusahaan maupun konsumen. Masalah piutang ini menjadi begitu penting dalam kaitannya dengan perusahaan manakala harus menentukan kebijakan piutang yang efektif. Disamping itu piutang juga harus dikelola dengan efisien yang menyangkut tentang laba yang diperoleh dengan perubahan penjualan kredit (Sartono, 2010: 431). Oleh karena itu perusahaan harus mengadakan tinjauan ulang dan evaluasi dalam menetapkan kebijakan penjualan kredit yang dapat mempengaruhi tingkat perputaran piutang. Hal ini dimaksudkan agar tujuan kebijakan penjualan kredit tercapai tanpa harus mengurangi rentabilitas perusahaan. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut (Riyanto, 2001: 35).

3 Dipilihnya perusahaan properti sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan tersebut sangat rentan terhadap perkembangan ekonomi dan memiliki persaingan bisnis yang kuat. Selain itu perusahaan properti adalah merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Sehingga kondisi pasar menggambarkan telah terjadi perbaikan daya beli masyarakat secara signifikan, karena kalangan produsen properti semakin agresif memasarkan produk melalui pemberian diskon harga dan penjualan secara kredit. Berdasarkan gambaran umum diatas, penulis tertarik untuk meneliti kembali tingkat perputaran piutang dengan tingkat rentabilitas, namun pada perusahaan dan tahun yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Oleh karena itu penulis mengambil judul Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Piutang Menurut Baridwan (1992: 124), piutang adalah transaksi yang timbul dari penjualan barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara kredit. Perputaran Piutang Perputaran piutang adalah kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar berapa kali dalam satu periode tertentu melalui penjualan kredit (Prastowo dan Juliaty, 2008: 86). Tingkat perputaran piutang dapat dirumuskan sebagai berikut (Prastowo dan Juliaty, 2008: 86) Penjualan Kredit Perputaran Piutang= x1kali Rata-rata Piutang Rata-rata piutang diperoleh dengan cara sebagai berikut (Prastowo dan Juliaty, 2008: 87): Piutang awal+piutang akhir Rata-rata Piutang= Rentabilitas Menurut Riyanto (2001: 35), rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal tersebut. yang menghasilkan laba Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006: 72), rasio rentabilitas terbagi atas: 1) NPM (Net Profit Margin) Margin laba bersih merupakan rasio yang membandingkan tingkat keuntungan (laba) dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasionalnya. Semakin tinggi margin laba bersih semakin baik bagi perusahaan. Dengan ukuran ini dapat diketahui keberhasilan suatu

4 perusahaan dalam kaitannya dengan pendapatan atau keuntungan penjualan. Laba Bersih Setelah Pajak NPM= x100% Penjualan 2) ROI (Return On Investment) Rasio ini menunjukkan seberapa besar laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini dianggap semakin baik kemajuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Laba Bersih Setelah Pajak ROI= x 100% Rata-rata Aktiva 3) ROA (Return On Assets) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Laba Usaha ROA = x 100% Rata-rata Aktiva 4) ROE (Return On Equity) Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Laba Bersih Setelah Pajak ROE= x100% Rata-rata Modal Sendiri Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan No. Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1 Setiawan Analisis Pengaruh Manajemen Piutang dan Persediaan terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Listing di Jakarta Islamic Index Independen: Perputaran Persediaan (X1). Perputaran Piutang (X2). Dependen: Profitabilitas 2 Gunarto Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Kabupaten Kudus Tahun Ifurueze The Impact of Effective Management of Credit Sales on Profitability and Liquidity of Food and Baverage Industries in Nigeria. 4 Sola, dkk Trade Credit and SME Independen: Tingkat Perputaran Piutang (X1). Tingkat Perputaran Persediaan (X2). Dependen: Rentabilitas Ekonomi. Independen: Penjualan Kredit. Dependen: Profitabilitas, Likuiditas. Independen: Penjualan Kredit. a) Variabel perputaran persediaan (X 1 ) tidak berpengaruh terhadap variabel profitabilitas (Y). b) Variabel perputaran piutang (X 2 ) memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan profitabilitas (Y). Tingkat perputaran piutang bepengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas ekonomi sebesar 45,59%, dan tingkat perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas ekonomi sebesar 40,96%. a) Perusahaan dapat mencapai laba usaha yang maksimal akibat dari manajemen penjualan kredit yang efektif. b) Perusahaan mempertahankan tingkat likuiditas yang diinginkan karena perusahaan telah meninjau kembali dan menyesuaikan standar kredit yang optimal, persyaratan kredit, jangka waktu pengumpulan dan prosedur kredit secara teratur. Keefisienan manajemen penjualan kredit bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan secara

5 Profitability. 5 Ramana, dkk Impact of Receivables Management on Working Capital and Profitability: A Study on Select Cement Companies in India. Dependen: Rentabilitas. Independen: Manajemen Piutang. Dependen: Modal Kerja, Profitabilitas. signifikan. Manajemen piutang di industri semen telah efisien dan menunjukkan dampak yang signifikan terhadap modal kerja dan profitabilitas. Kerangka Pikir Masalah piutang ini menjadi begitu penting dalam kaitannya dengan perusahaan manakala harus menentukan dan mengelola kebijakan piutang yang efektif dan efisien. Pembayaran piutang yang diterima dikemudian hari akan menimbulkan risiko bagi perusahaan, baik risiko keterlambatan pembayaran piutang sampai risiko tidak dibayarnya piutang. Maka dari itu piutang dapat dikelompokkan menjadi piutang lancar, piutang tidak lancar, piutang macet, dan piutang tak tertagih (Soemarso, 1999: 164). Sehingga perusahaan harus berusaha meningkatkan tingkat perputaran piutang dengan cara lebih efektif dalam usaha pengumpulan piutang. Karena dengan tingginya tingkat perputaran piutang diharapkan akan memperkecil risiko yang dihadapi perusahaan akan bertambah. Oleh karena itu, kebijakan penjualan kredit yang tepat harus dilakukan oleh perusahaan agar volume penjualan kredit meningkat, sehingga volume piutang juga meningkat dengan diikuti oleh tingginya tingkat perputaran piutang. Dengan tingginya tingkat perputaran piutang, maka modal tidak terlalu lama terikat dalam piutang, sehingga tingkat rentabilitas yang dicapai oleh perusahaan dapat ditingkatkan (Sartono, 2010: 431). Hipotesis Penelitian Berdasarkan konsep dan teori serta kerangka pemikiran yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1) Diduga perputaran piutang berpengaruh terhadap Net Profit Margin. 2) Diduga perputaran piutang berpengaruh terhadap Return On Investment. 3) Diduga perputaran piutang berpengaruh terhadap Return On Assets. 4) Diduga perputaran piutang berpengaruh terhadap Return On Equity. METODE PENULISAN Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah perputaran piutang dan rentabilitas. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek

6 Indonesia (BEI) pada tahun Waktu penelitian direncanakan selama 4 (empat) bulan mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kausalitas, yakni menganalisis adanya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut. Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Perputaran Piutang (X) Rentabilitas (Y) Rasio ini menggambarkan kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar berapa kali dalam satu periode tertentu melalui penjualan kredit. Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (atau mungkin sekelompok aktiva perusahaan), mungkin juga efisiensi ingin dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan. Perputaran piutang = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang. NPM = (Laba Bersih Setelah Pajak / Penjualan) x 100%. ROI = (Laba Bersih Setelah Pajak / Rata-rata Aktiva) x 100%. Rasio Rasio ROA = (Laba Usaha / Ratarata Aktiva) x 100%. ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Rata-rata Modal Sendiri) x 100%. Populasi Penelitian Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang dipilih mulai dari periode 2009 sampai Sampel Penelitian Sampel data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 26 perusahaan properti selama 3 periode dari tahun 2009 sampai dengan Maka, jumlah laporan keuangan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian adalah 78 laporan keuangan. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang berkaitan dengan objek pembahasan dimana data-data tersebut diperoleh melalui penelitian kepustakaan yaitu dengan mempelajari,

7 meneliti, mengkaji, dan menelaah bukubuku, jurnal akuntansi, karya tulis lainnya dan literatur-literatur, informasi melalui website yang dapat diakses lewat media internet. Sumber Data Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 melalui home page situs Bursa Efek Indonesia yaitu Uji Normalitas Untuk melakukan pengujian asumsi normalitas data tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian metode Jarque Berra (JB). Adapun hipotesis yang akan diuji adalah: H 0 : Data variabel yang diamati berdistribusi normal H 1 : Data variabel yang diamati tidak berdistribusi normal a : 5% Statistik uji: æ n- köì 2 1 JB S ( K 3 ) 2 ü = ç í + - ý è 6 øî 4 þ Kriteria uji: Jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H 0 ditolak. Jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H 0 diterima. Untuk pengujian ini digunakan software dengan program Eviews versi 7,1. Analisis Regresi Data Panel Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan panel data (data pooling). Data yang digunakan meliputi data fluktuasi perputaran piutang dengan fluktuasi rentabilitas pada 20 perusahaan properti periode Adapun persamaannya adalah: Y it = β 0 + β 1 X it + 1 (Efferin dkk, 2008:180) Dimana: Y it =Variabel dependen (disebut juga response variabel) perusahaan ke-i pada periode t. β 0 =Y intercept dari populasi. β 1 =Slope dari populasi. X it =Variabel independen (disebut juga explanatory variabel)perusahaan ke-i pada periode t. 1 =Kesalahan acak pada Y untuk observasi i. Interpretasi Koefisien Determinasi Secara umum koefisien determinasi untuk data silang tempat relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan. Sedangkan untuk data runtut waktu biasanya

8 mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus: KD = R 2 x 100% Hipotesis Statistik Karena penelitian ini menggunakan sampel dalam pengujiannya, maka hipotesis statistik pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H 0 : β = 0 artinya tidak terdapat pengaruh variabel X (Perputaran Piutang) terhadap variabel Y (Rentabilitas). H 1 : minimal 1 koefisien regresi signifikan (model diterima). Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan melihat level of significant yaitu dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan nilai F tabel : 1) Jika nilai F hitung F tabel atau -F hitung - F tabel, maka H 0 ditolak, artinya signifikan. 2) Jika nilai F hitung F tabel atau -F hitung - F tabel, maka H 0 diterima, artinya tidak signifikan. H 0 : β 0 Artinya terdapat pengaruh negatif variabel X (perputaran piutang) terhadap variabel Y (rentabilitas). H 1 : β<0 Artinya terdapat pengaruh positif variabel X (perputaran piutang) terhadap variabel Y (rentabilitas). Selanjutnya untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data dengan melihat level of significant yaitu dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel : 1) Jika nilai t hitung t tabel atau -t hitung - t tabel, maka H 0 ditolak, artinya signifikan. 2) Jika nilai t hitung t tabel atau -t hitung - t tabel, maka H 0 diterima, artinya tidak signifikan. NO. NAMA PERUSAHAAN Kode TAHUN HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Properti Selama Periode Rata- Rata 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI

9 3 PT Bakrieland Development Tbk ELTY PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE PT Ciputra Development Tbk CTRA PT Ciputra Properti Tbk CTRP PT Cowell Development Tbk COWL PT Duta Anggada Realty Tbk DART PT Global Land Development Tbk KPJG PT Indonesia Prima Properti Tbk MORE PT Intiland Development Tbk DILD PT Jaya Real Properti Tbk JRPT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA PT Lippo Cikarang Tbk LPCK PT Lippo Karawaci Tbk LPKR PT Metro Realty Tbk MTSM PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI PT Modernland Realty Tbk MDLN PT Pakuwon Jati Tbk PWON PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PTPP PT Perdana Gapura Prima Tbk GPRA PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN PT Sentul City Tbk BKSL PT Summarecon Agung Tbk SMRA PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA Rata-Rata Sektor Perkembangan Nilai NPM Perusahaan Properti Selama Periode NO. NAMA PERUSAHAAN Kode TAHUN Rata- Rata 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI PT Bakrieland Development Tbk ELTY PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE PT Ciputra Development Tbk CTRA PT Ciputra Properti Tbk CTRP PT Cowell Development Tbk COWL PT Duta Anggada Realty Tbk DART PT Global Land Development Tbk KPJG PT Indonesia Prima Properti Tbk MORE PT Intiland Development Tbk DILD PT Jaya Real Properti Tbk JRPT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA PT Lippo Cikarang Tbk LPCK

10 15 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR PT Metro Realty Tbk MTSM PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI PT Modernland Realty Tbk MDLN PT Pakuwon Jati Tbk PWON PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PTPP PT Perdana Gapura Prima Tbk GPRA PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN PT Sentul City Tbk BKSL PT Summarecon Agung Tbk SMRA PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA Rata-Rata Sektor Perkembangan Nilai ROA Perusahaan Properti Selama Periode NO. NAMA PERUSAHAAN Kode TAHUN Rata- Rata 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI PT Bakrieland Development Tbk ELTY PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE PT Ciputra Development Tbk CTRA PT Ciputra Properti Tbk CTRP PT Cowell Development Tbk COWL PT Duta Anggada Realty Tbk DART PT Global Land Development Tbk KPJG PT Indonesia Prima Properti Tbk MORE PT Intiland Development Tbk DILD PT Jaya Real Properti Tbk JRPT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA PT Lippo Cikarang Tbk LPCK PT Lippo Karawaci Tbk LPKR PT Metro Realty Tbk MTSM PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI PT Modernland Realty Tbk MDLN PT Pakuwon Jati Tbk PWON PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PTPP PT Perdana Gapura Prima Tbk GPRA PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN PT Sentul City Tbk BKSL PT Summarecon Agung Tbk SMRA PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA

11 Rata-Rata Sektor Perkembangan Nilai ROI Perusahaan Properti Selama Periode NO. NAMA PERUSAHAAN Kode TAHUN Rata- Rata 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI PT Bakrieland Development Tbk ELTY PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE PT Ciputra Development Tbk CTRA PT Ciputra Properti Tbk CTRP PT Cowell Development Tbk COWL PT Duta Anggada Realty Tbk DART PT Global Land Development Tbk KPJG PT Indonesia Prima Properti Tbk MORE PT Intiland Development Tbk DILD PT Jaya Real Properti Tbk JRPT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA PT Lippo Cikarang Tbk LPCK PT Lippo Karawaci Tbk LPKR PT Metro Realty Tbk MTSM PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI PT Modernland Realty Tbk MDLN PT Pakuwon Jati Tbk PWON PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PTPP PT Perdana Gapura Prima Tbk GPRA PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN PT Sentul City Tbk BKSL PT Summarecon Agung Tbk SMRA PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA Rata-Rata Sektor Perkembangan Nilai ROE Perusahaan Properti Selama Periode NO. NAMA PERUSAHAAN Kode TAHUN Rata- Rata 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI PT Bakrieland Development Tbk ELTY PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE PT Ciputra Development Tbk CTRA PT Ciputra Properti Tbk CTRP

12 7 PT Cowell Development Tbk COWL PT Duta Anggada Realty Tbk DART PT Global Land Development Tbk KPJG PT Indonesia Prima Properti Tbk MORE PT Intiland Development Tbk DILD PT Jaya Real Properti Tbk JRPT PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA PT Lippo Cikarang Tbk LPCK PT Lippo Karawaci Tbk LPKR PT Metro Realty Tbk MTSM PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI PT Modernland Realty Tbk MDLN PT Pakuwon Jati Tbk PWON PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PTPP PT Perdana Gapura Prima Tbk GPRA PT Plaza Indonesia Realty Tbk PLIN PT Sentul City Tbk BKSL PT Summarecon Agung Tbk SMRA PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA Rata-Rata Sektor Pengujian Normalitas Data berikut: Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan E-Views adalah sebagai Perusahaan Hasil Pengujian Normalitas Data Menggunakan E-Views Jarque-Berra NPM Prob. ROA Prob. ROI Prob. ROE Prob. ADHI ASRI BKSL BSDE COWL CTRA CTRP DART DILD ELTY GPRA JRPT KIJA KPJG LPCK

13 LPKR MDLN MKPI MORE MTSM PLIN PTPP PWON SMRA SSIA WIKA Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa nilai JB untuk seluruh variabel tidak bebas baik NPM, ROA, ROI dan ROE pada seluruh perusahaan yang diamati mempunyai nilai signifikansi diatas 0.05 sehingga H 0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari variabel indikator rentabilitas untuk seluruh perusahaan yang diamati telah berdistribusi normal. Pengujian Hipotesis Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel. Rekapitulasi hasil analisis regresi untuk masing-masing model adalah sebagai berikut: a) Model Pengaruh Perputaran Piutang terhadap NPM Y it = 22,256+ 0,0682NPM it b) Model Pengaruh Perputaran Piutang terhadap ROA Y it = 4, ROA c) Model Pengaruh Perputaran Piutang terhadap ROI Y it = 3,432+ 0,0474ROI d) Model Pengaruh Perputaran Piutang terhadap ROE Y it = 7,622+ 0,1165ROE it it it Pengujian Signifikansi Model Regresi Hasil pengujian model regresi baik untuk model pengaruh perputaran piutang terhadap NPM, ROA, ROI maupun ROE adalah sebagai berikut:

14 Model Pengaruh Perputaran Piutang terhadap NPM Pengaruh Perputaran Piutang terhadap ROA Hasil Pengujian Model Regresi F hitung Degree of Freedom DF1 DF2 F tabel Kesimpulan 6, ,7138 Signifikan 6, ,7138 Signifikan Pengaruh Perputaran Piutang terhadap ROI 4, ,7138 Signifikan Pengaruh Perputaran Piutang terhadap ROE 5, ,7138 Signifikan Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa seluruh model yang di analisis telah mempunyai nilai F hitung yang berkisar antara 4,93 hingga 6,45. Sedangkan nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 5% dengan derajat bebas 1 (df1) = 26 dan df2 = 51 adalah sebesar 1,7138. Berdasarkan hasil ini terlihat bahwa nilai F hitung yang diperoleh setiap model masih lebih besar dari nilai F tabel sehingga H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95%, seluruh model regresi pengaruh perputaran piutang terhadap indikator rentabilitas (NPM, ROA, ROI dan ROE) telah signifikan/sesuai dengan data yang diamati. Pengujian Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Perusahaan 1) Pengujian Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap NPM H 0 : b 1= 0 (tidak pengaruh terdapat perputaran piutang terhadap nilai NPM perusahaan properti) H 1 : b 1¹ 0 (terdapat pengaruh perputaran piutang terhadap nilai NPM perusahaan properti) a : 5% Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diketahui nilai t hitung untuk variabel perputaran piutang dalam model pertama (pengaruh perputaran piutang terhadap NPM) adalah sebesar 2,911. Sedangkan nilai t tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 51 adalah sebesar 2,008. Jika dibandingkan antara nilai t hitung yang diperoleh dengan nilai t tabel maka nilai t hitung masih lebih besar dari t tabel sehingga H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

15 perputaran piutang terhadap nilai NPM pada perusahaan-perusahaan properti yang diamati. Adapun besar pengaruh dari perputaran piutang terhadap NPM sebesar Ini berarti bahwa setiap kenaikan perputaran piutang sebesar 1x akan diikuti dengan peningkatan nilai NPM sebesar 0,0682%. 2) Pengujian Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROA H 0 : b 1= 0 (tidak pengaruh terdapat perputaran piutang terhadap nilai ROA perusahaan properti) H 1 : b 1¹ 0 (terdapat pengaruh a : 5% perputaran piutang terhadap nilai ROA perusahaan properti) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diketahui nilai t hitung untuk variabel perputaran piutang dalam model kedua (pengaruh perputaran piutang terhadap ROA) adalah sebesar 2,792. Sedangkan nilai t tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 51 adalah sebesar 2,008. Jika dibandingkan antara nilai t hitung yang diperoleh dengan nilai t tabel maka nilai t hitung masih lebih besar dari t tabel sehingga H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel perputaran piutang terhadap nilai ROA pada perusahaan-perusahaan properti yang diamati. Adapun besar pengaruh dari perputaran piutang terhadap ROA sebesar 0,0656. Ini berarti bahwa setiap kenaikan perputaran piutang sebesar 1x akan diikuti dengan peningkatan nilai ROA sebesar 0,0656%. 3) Pengujian Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROI H 0 : b 1= 0 (tidak pengaruh terdapat perputaran piutang terhadap nilai ROI perusahaan properti) H 1 : b 1¹ 0 (terdapat pengaruh a : 5% perputaran piutang terhadap nilai ROI perusahaan properti) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diketahui nilai t hitung untuk variabel perputaran piutang dalam model ketiga (pengaruh perputaran piutang terhadap ROI) adalah sebesar 2,205. Sedangkan nilai t tabel pada

16 tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 51 adalah sebesar 2,008. Jika dibandingkan antara nilai t hitung yang diperoleh dengan nilai t tabel maka nilai t hitung masih lebih besar dari t tabel sehingga H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel perputaran piutang terhadap nilai ROI pada perusahaan-perusahaan properti yang diamati. Adapun besar pengaruh dari perputaran piutang terhadap ROI sebesar 0,0474. Ini berarti bahwa setiap kenaikan perputaran piutang sebesar 1x akan diikuti dengan peningkatan nilai ROI sebesar 0,0474%. 4) Pengujian Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROE H 0 : b 2 = 0 (tidak pengaruh terdapat perputaran piutang terhadap nilai ROE perusahaan properti) H 1 : b 2 ¹ 0 (tidak pengaruh terdapat perputaran piutang terhadap nilai ROE perusahaan properti) a : 5% Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diketahui nilai t hitung untuk variabel perputaran piutang dalam model keempat (pengaruh perputaran piutang terhadap ROE) adalah sebesar 2,368. Sedangkan nilai t tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 51 adalah sebesar 2,008. Jika dibandingkan antara nilai t hitung yang diperoleh dengan nilai t tabel maka nilai t hitung masih lebih besar dari t tabel sehingga H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel perputaran piutang terhadap nilai ROE pada perusahaan-perusahaan properti yang diamati. Adapun besar pengaruh dari perputaran piutang terhadap ROE sebesar 0,1165. Ini berarti bahwa setiap kenaikan perputaran piutang sebesar 1x akan diikuti dengan peningkatan nilai ROE sebesar 0,1165% Penafsiran Koefisien Determinasi Model Regresi Nilai koefisien determinasi untuk setiap model yang diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

17 Nilai Koefisien Determinasi Model Model Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap NPM Model Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROA Model Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROI Model Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap ROE Nilai R-Square Nilai R-Square Adjusted 0,7602 0,6379 0,7668 0,6479 0,7155 0,5704 0,7248 0,5846 Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa model yang mempunyai koefisien determinasi tertinggi adalah model pengaruh perputaran piutang terhadap nilai ROA yakni sebesar 0,7688. Koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa pengaruh perputaran piutang terhadap ROA perusahaan properti selama periode adalah sebesar 76,68% sedangkan sisanya sebesar 23,12% dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk model lainnya, koefisien determinasi yang dihasilkan keseluruhannya di atas 0,7. Ini menunjukkan bahwa perputaran piutang sangat berpengaruh terhadap rasio rentabilitas perusahaan properti. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan melakukan analisis regresi antara perputaran piutang dengan keempat rasio rentabilitas menunjukkan hasil dan kesimpulan yang relatif sama. Besar pengaruh perputaran piutang terhadap setiap indikator rentabilitas juga relatif sama. Kesimpulan dari hasil pengujian secara statistika (keseluruhan maupun parsial) terhadap keempat model regresi adalah sebagai berikut: 1) Perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio Net Profit Margin (NPM). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,0682%. 2) Perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio Return On Assets (ROA). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,0656%. 3) Perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio Return On Investment (ROI). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,0474%. 4) Perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio Return On Equity (ROE). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,1165%. Berdasarkan empat rasio yang diamati, rasio rentabilitas yang sangat dipengaruhi oleh perputaran piutang adalah rasio ROA. Ini ditandai dengan koefisien determinasi yang disumbangkan mencapai 76,68%. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perputaran piutang yang dimiliki

18 sangat berpengaruh terhadap rasio rentabilitas perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Perusahaan yang mempunyai perputaran piutang yang baik mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut cukup baik dan efisien dalam mengelola piutangnya sehingga semakin cepat mengkonversi piutang menjadi kas. Efisiensi ini dengan sendirinya akan meningkatkan jumlah penerimaan perusahaan sehingga laba perusahaan juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sartono (2010: 431) bahwa dengan tingginya tingkat perputaran piutang diharapkan dapat memperkecil risiko yang dihadapi perusahaan akan bertambah. Oleh karena itu, kebijakan penjualan kredit yang tepat harus dilakukan oleh perusahaan agar volume penjualan kredit meningkat, sehingga volume piutang juga meningkat dengan diikuti tingginga tingkat perputaran piutang. Dengan tingginya tingkat perputaran piutang, maka modal tidak terlalu lama terikat dalam piutang, sehingga tingkat rentabilitas yang dicapai oleh perusahaan dapat ditingkatkan. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2008) yang melakukan penelitian tentang pengaruh perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap tingkat rentabilitas. Hasil penelitian Setiawan menunjukkan perputaran piutang memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan rentabilitas. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Gunarto (2007) mengenai pengaruh tingkat perputaran piutang dan tingkat perputaran persediaan terhadap rentabilitas ekonomi. Hasil penelitian Gunarto juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu tingkat perputaran piutang bepengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas ekonomi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian serta hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan bahwa pengaruh perputaran piutang terhadap keempat rasio rentabilitas menunjukkan hasil dan simpulan yang relatif sama sebagai berikut: 1) Perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap rasio NPM (Net Profit Margin). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,0682%. 2) Perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap rasio ROA (Return On Assets). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,0656%.

19 3) Perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap rasio ROI (Return On Investment). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,0474%. 4) Perputaran piutang berpengaruh positif signifikan terhadap rasio ROE (Return On Equity). Dengan besar pengaruhnya sebesar 0,1165%. Berdasarkan empat rasio yang diamati, rasio rentabilitas yang sangat dipengaruhi oleh perputaran piutang adalah rasio ROA. Ini ditandai dengan koefisien determinasi yang disumbangkan mencapai 76,68%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis memberikan saran yaitu pengelolaan perputaran piutang pada perusahaan-perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat terus ditingkatkan melalui: 1) Penentuan volume penjualan kredit yang efektif 2) Penentuan syarat pembayaran yang tepat bagi penjualan kredit. 3) Menentukan batas volume penjualan secara kredit yang maksimal. 4) Mengendalikan dengan benar kebiasaan membayar para debitur. 5) Menentukan kebijakan pengumpulan piutang yang efektif dan efisien.

20 DAFTAR PUSTAKA Al-Qudah, Kamal A. M, Sulieman Ibraheem Shelash Al-Hawary, and Mahmoud Akeel Salameh Al-Mehsen Electronic Credit Cards Usage and Their Impact on Bank s Profitability: The Rate of Return on Owners Equity Model. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting Edisi Ke Delapan. Yogyakarta: BPFE. Efferin, Sujoko, Stevanus Hadi Darmadji, dan Yuliawati Tan Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gitosudarmo, Indriyo H. dan H. Basri Manajemen Keuangan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Gunarto Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Kabupaten Kudus tahun Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Ifurueze, M.S.K The Impact of Effective Management of Credit Sales on Profitability and Liquidity of Food and Baverage Industries in Nigeria. Ikatan Akuntansi Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Jusup, Haryono Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Kartadinata, Abas Pembelanjaan (Pengantar Manajemen Keuangan). Jakarta: Rineka Cipta. Martono, dan Harjito Agus Manajemen Keuangan. Yogyakarta: FEUI. Munawir, S Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Ramana, N. Venkata, K. Ramakrishnaiah, and P. Chengalrayulu Impact of Receivables Management on Working Capital and Profitability: A Study on Select Cement Companies in India. Riyanto, Bambang Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Sartono, Agus R Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi) Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelian 4.1.1 Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Properti Selama Periode 2009-2011 Tingkat perputaran piutang untuk setiap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share dan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2010-2012 4.1.1 Hasil Perhitungan Debt to

Lebih terperinci

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32% LAMPIRAN 1 No Kode Nama Industri 2011 2012 2013 2014 1 ASRI Alam Sutera Reality, Tbk 10,15 11,20 6,22 6,23 2 BAPA Bekasi Asri Pemula, Tbk 3,94 2,89 2,88 9,27 3 BCIP Bumi Citra Permai, Tbk 1,01 2,75 7,52

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN.  untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah lima tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka lokasi penelitiannya adalah di Bursa Efek Indonesia, melalui situs www.idx.co.id, dan Pusat Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka manajer keuangan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Masalah ekonomi berubah setiap waktunya maka suatu perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memprediksi keadaan di masa depan, Kinerja perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah diolah oleh pihak pengumpul data primer serta melalui studi pustaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengambilan data dari internet melalui situs www.idx.co.id

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu negara. Hal ini dapat dijadikan indikator untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. 68 DAFTAR PUSTAKA Chariri, A., and Ghozali, I. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Rusdin, 2008. Pasar Modal : Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, Bandung : ALFABETA. Ikatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan yang diperoleh agar kelangsungan hidup usahanya terjamin dan dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten LAMPIRAN Lampiran i Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. No Kode Nama Emiten Kreteria 1 2 3 Sampel 1 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk V V V 1 2 ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate dan property. Bisnis

Lebih terperinci

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik Lampiran 1 Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah: No Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO 1 APLN Agung Podomoro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui  Penelitian dimulai pada bulan November BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari

Lebih terperinci

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE Lampiran 1 DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Minat investor untuk berinvestasi pada Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau yang lebih dikenal dengan Real Estate Investment Trust (REIT) kembali

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun No LAMPIRAN 1 Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 Nama Emiten Kode Emiten Tanggal Listing Kriteria 1 2 Sampel 1 Agung Podomoro Land APLN 11 Nov 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta. Daftar Pustaka Ang Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta. Brigham and Houston. 2010. Fundamental of Financial Management, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Budisantoso, Totok

Lebih terperinci

(Populasi dan Sampel)

(Populasi dan Sampel) LAMPIRAN Lampiran 1 No. Kode Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI Nama Perusahaan (Populasi dan Sampel) Kriteria 1 2 3 1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 1 2 BAPA Bekasi Asri Pemula

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber dan Jenis Data 3.1.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan. BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2017 yang dilakukan di Jakarta. Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No. Kode Saham Nama perusahaan APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BIPP Bhuawanatala Indah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Modal di Indonesia Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE TERDAFTAR DI BEI JURNAL ILMIAH

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE TERDAFTAR DI BEI JURNAL ILMIAH PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE TERDAFTAR DI BEI JURNAL ILMIAH Oleh SILVIANA DWI SULISTIANINGRUM NIM: F01108005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK); LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU

Lebih terperinci

Zul Firda Adha

Zul Firda Adha ANALISIS PERKEMBANGAN PORTOFOLIO OPTIMAL TAHUNAN DENGAN METODE INDEKS TUNGGAL PADA SEKTOR PROPERTY AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2012-2015 Zul Firda Adha 18212029 80,00% LATAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan secara operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel penelitian dan definisi

Lebih terperinci

B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah tanah hak dan atau bangunan

B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah tanah hak dan atau bangunan B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Properti Perusahaan properti menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S aat ini, bisnis perkantoran di Jakarta tidak lagi terkonsentrasi di daerah pusat bisnis (CBD). Keterbatasan lahan serta harga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian 2008-2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan maret 2015. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG DAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG DAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG DAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE FATMAWATI SOLICHAH Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Al Qodiri Jember Email: fsholichah@gmail.com Abstract The

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... Daftar Isi Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI., PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Tri Yuono Saputra / 2282 Pembimbing: Dr. Masodah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terjadinya krisis ekonomi dan moneter di Indonesia sektor properti menjadi salah satu sektor yang paling parah menderita kerugian karena peristiwa tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan adanya persaingan yang semakin tajam dalam pasar global merupakan suatu tantangan dan peluang bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode atau cara sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan

Lebih terperinci

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode 87 Lampiran Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun 2013-2015 Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode 2013 2015 88 Gambar 1.3. Nilai DER Perusahaan-perusahaan Property Periode 2013-2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Property & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Pemilihan sampel penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan pasar modal, kebutuhan akan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan juga semakin meningkat. Salah satu informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai profit yang maksimal dalam menjalankan usahanya. Laba perusahaan yang diperoleh untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan tentu bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang dapat dipergunakan untuk kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang

Lebih terperinci

Yolanda Ngabito Jurusan Manajemen, Program Studi Sarjana Manajemen. Raflin Hinelo Moh. Agussalim Monoarfa

Yolanda Ngabito Jurusan Manajemen, Program Studi Sarjana Manajemen. Raflin Hinelo Moh. Agussalim Monoarfa PENGARUH BUSSINES RISK, ASSET GROWTH, SALES GROWTH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG LISTING DI BEI PERIODE 2003-2012 Yolanda Ngabito Jurusan Manajemen, Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 hingga

Lebih terperinci

Disusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA

Disusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA JUDUL SKRIPSI : Analisis Tehnik Fundamental Terhadap Harga Saham Dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Pada Perusahaan Properti Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Disusun oleh: Nama : DEWI TRI

Lebih terperinci

: Fachmy Syahtiadi NPM : Kelas : 4 EB 04 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, Skom, MM

: Fachmy Syahtiadi NPM : Kelas : 4 EB 04 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Henny Medyawati, Skom, MM ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR KLIEN : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI) Nama : Fachmy Syahtiadi NPM

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 PENGARUH EARNING PER SHARE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI LQ-45 Veranita Novita E-mail : veranitanovita@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel )

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel ) Lampiran i Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2010 ( Populasi dan Sampel ) Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 ADHI PT Adhi Karya Tbk Sampel 1 2 ASRI PT Alam Sutera

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD Ketut Yuli Astini, Wayan Cipta, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang Periode penelitian dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang Periode penelitian dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian adalah PT. Bumi Serpong Damai. Tbk yang beralamat di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang 15322. Periode penelitian dari tahun

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return on Investment (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Sampel Penelitian Perusahaan industri jasa, sektor Property dan Real Estate mempunyai 2 sub sektor, yaitu sub sektor Property & Real Estate dan

Lebih terperinci

laba yang maksimal. Dengan adanya laba yang tinggi dan didukung dengan nilai perusahaan yang baik maka perkembangan perusahaan dapat dipertahankan dan

laba yang maksimal. Dengan adanya laba yang tinggi dan didukung dengan nilai perusahaan yang baik maka perkembangan perusahaan dapat dipertahankan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan adanya laba yang tinggi dan didukung dengan nilai perusahaan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk. PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk. Desi Puspitasari eccy_cakep@yahoo.co.id Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi empiris dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan pendekatan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan properti di Indonesia cukup pesat karena pada prinsipnya properti itu berada di atas bumi sedangkan bumi ini hanya di ciptakan satu kali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri real estate and property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Thomsett (1994) real estate merupakan tanah dan semua peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk Sandy Jaya STIE Widya Dharma Pontianak Email: sandy_jaya_liu@yahoo.com ABSTRACT PT Goodyear Indonesia,

Lebih terperinci

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014) Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Properti dan Real Estate yang bersangkutan dengan menggunakan akses internet

Lebih terperinci

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011-2013) Syaiful

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan setelah di audit perusahaan sektor real and estate yang terdaftar sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan antara variabel dalam suatu penelitian.desain penelitian dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk bersaing dalam dunia usaha secara kompetitif. Perusahaan harus mampu berupaya bagaimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2010-

BAB 3 METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2010- 34 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2010-2012 melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset lancar perusahaan yang sifatnya paling likuid, kas berada pada posisi teratas dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya disusun untuk menggambarkan kondisi dan hasil usaha suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anissa Amalia, M Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai

DAFTAR PUSTAKA. Anissa Amalia, M Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai DAFTAR PUSTAKA Anissa Amalia, M. 2012. Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas Dan Arus Kas Operasi Dengan Harga Saham (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate 12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku pasar harus mampu memperhatikan faktor-faktor yang. maka harga saham tersebut cenderung akan bergerak turun.

BAB I PENDAHULUAN. pelaku pasar harus mampu memperhatikan faktor-faktor yang. maka harga saham tersebut cenderung akan bergerak turun. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai pasar (market value) adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa dan ditentukan oleh pelaku pasar pada saat tertentu. Harga pasar merupakan harga

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan produk properti, khususnya rumah tinggal, guna

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan produk properti, khususnya rumah tinggal, guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tempat tinggal pribadi yang nyaman untuk dihuni adalah salah satu kebutuhan prioritas hidup yang dimiliki oleh semua kalangan masyarakat, baik berada maupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables). 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING Oleh: Saparudin Dosen Tetap STIE Serelo Lahat ABSTRAK Koperasi adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 yaitu sebanyak 51 perusahaan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penilaian bisnis yang dilakukan pada PT Summarecon Agung Tbk maka

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penilaian bisnis yang dilakukan pada PT Summarecon Agung Tbk maka BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan penilaian bisnis yang dilakukan pada PT Summarecon Agung Tbk maka dapat disimpulkan 1. Berdasarkan analisis strategi Dalam analisis PESTEL, PT Summarecon

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITY, MARKET VALUE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITY, MARKET VALUE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITY, MARKET VALUE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2014 Nuraeni, Elfreda Aplonia Lau, Rina Masyithoh Haryadi Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABLITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABLITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PIUTANG DAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABLITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Siti Aisyah Br. Daulay Email : sitiaisyahdaulay51@gmail.com Nomor Telepon : 081275024432

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan Dalam bab ini akan dibahas mengenai data yang diperoleh dan penyajian hasil perhitungan sejumlah rasio dan kemudian dianalisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data diperoleh

Lebih terperinci