BAB V PENGUJIAN SISTEM. sebesar KHz. Frekuensi tersebut merupakan hasil setting nilai resistansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENGUJIAN SISTEM. sebesar KHz. Frekuensi tersebut merupakan hasil setting nilai resistansi"

Transkripsi

1 BAB V PENGUJIAN SISTEM 5.1 Kalibrasi Sensor Jarak Inframerah Kalibrasi sensor dilakukan berulang-ulang dengan nilai frekuensi osilator sebesar KHz. Frekuensi tersebut merupakan hasil setting nilai resistansi potensiometer pada rangkaian transmitter. Alat ukur yang digunakan, yaitu voltmeter sederhana dan penggaris. Pengambilan data dilakukan sebanyak lima kali dengan metode pemantulan yaitu fotodioda dan IR LED dipasang sejajar dan diarahkan tegak lurus ke reflektor. Reflektor diletakkan pada jarak 20 cm dari sensor kemudian reflektor digerakkan maju hingga ke posisi 0 cm, seprti yang terlihat pada gambar 5.1. Gambar 5.1 Pengambilan Data Kalibrasi Sensor (Metode Pemantulan) 44

2 Berikut ini hasil pengambilan data kalibrasi sensor jarak inframerah, Pin Pin 3 NE555 Pin 6 LM741a Frekuensi kHz Hz Tabel 5.1 Frekuensi Sensor Pengukuran ke-(volt) Standar Jarak(cm) Rata-Rata Deviasi Tabel 5.2 Data Pengukuran Sensor 45

3 Berikut in kurva antara output rata-rata pengukuran dan jarak sensor-reflektor, Kurva Output Sensor-Jarak Output Sensor (volt) y = x R 2 = Jarak (cm) Kurva Output Sensor-Jarak Output Sensor (volt) y = x Jarak (cm) R 2 = Gambar 5.2 Kurva Output Sensor Terhadap Jarak 46

4 Berdasarkan kurva 5.2(a), sensor memiliki output yang cukup linear untuk jarak 0-15 cm dengan nilai R 2 = Hasil ini sudah cukup baik untuk kebutuhan sistem robot yang dibangun karena hanya dibutuhkan nilai output yang lebih tinggi dari tegangan referensi ( volt) pada saat jarak kurang dari 8 cm dan nilai output yang lebih rendah dari tegangan referensi ( volt) pada saat jarak lebih dari 8 cm. Pada kurva 5.2(b) sensor tidak dapat menghasilkan output yang linear apabilajarak pemantul dan sensor sebesar cm, 5.2 Pengujian Desain Mekanik Pengujian desain mekanik ini meliputi pengujian metode katrol tetap pada roda depan dan rasio diameter pada roda belakang. Anak tangga yang digunakan dalam pengujian berupa undakan buku. Konstruksi katrol pada roda depan dapat dilihat pada gambar di bawah ini Gambar 5.3 Konfigurasi Roda Depan Dan Katrol 47

5 Dengan menggunakan metode ini roda depan dapat terangkat dengan tinggi maksimum 3.9 cm, sesuai dengan tinggi rel pada gambar di atas. Tanpa menggunakan katrol, roda depan dapat melewati undakan dengan tinggi maksimum 1 cm. Penerapan metode katrol tidak akan berhasil jika hanya roda depan saja yang terangkat sedangkan dudukan roda depan tidak terangkat. Oleh karena itu juga perlu diperhatikan tinggi maksimum yang bisa dilewati roda tengah sebagai penyangga badan robot saat roda depan terangkat. Berikut ini ilustrasi urutan proses melewati undakan bagian depan robot. 48

6 (a) (b) (c) (d) (e) (f) Gambar 5.4 Proses Bagian Depan Melewati Undakan (Buku) Gambar 5.4(a) posisi robot berada tepat didepan undakan. Beberpa saat kemudian roda depan mulai ditarik ke atas seperti pada gambar 5.4(b), sedangkan 49

7 roda tengah masih menyentuh lantai sebagai penyangga badan robot. Pada gambar 5.4(c) roda depan sudah berhasil naik undakan, sedangkan roda rengah masih menyentuh lantai. Pada gambar 5.4(d) roda tengah tepat di depan undakan kemudian mulai naik seperti pada gambar 5.4(e). Pada gambar 5.4(f) roda tengah berhasil menaiki undakan. Tinggi maksimum terangkatnya roda tengah yang bisa dicapai yaitu 2 cm. Pada roda belakang diterapkan metode rasio diameter roda-tinggi undakan. Berdasarkan analisa teoritis pada bab 3, didapatkan h = r r cosθ.. Dari persamaan (3), F r = M g ( rh h) ( r h) 1 2 1/ 2 jika r-h sama dengan 0 maka besar F r akan menuju tak hingga sehinngga roda tidak akan bisa melewati undakan karena arah gaya normal roda-undakan akan selalu berlawanan dengan arah gaya dorong dan sama besar, kondisi ini terjadi untuk jarijari sama dengan tinggi undakan. Berikut ini besar h untuk beberapa sudut θ dengan jari-jari 5.2 cm, θ(º) h(cm) Tabel 5.3 Perhitungan h dan θ 50

8 Berikut ini proses pengujian pada roda belakang, Gambar 5.5 Ilustrasi Roda Belakang Menaiki Undakan(Buku) Kemampuan robot menaiki undakan sangat dipengaruhi oleh kemampuan alat-alat geraknya dalam menaiki undakan, yaitu roda depan,roda belakang, dan roda tengah. Berikut ini hasil pengujian secara keseluruhan meliputi roda depan, roda belakang, dan roda tengah 51

9 h(cm) Kondisi Roda Depan Roda Belakang Roda Tengah Ket: 0 bisa lewat 0.1 tidak bisa lewat

10 Tabel 5.4 Hasil Pengujian Roda Depan, Roda Belakang, Roda Tengah Tabel 5.4 menyatakan bahwa roda depan bisa menaiki undakan dengan ketinggian maksimum sebesar 3.9 cm, roda belakang bisa menaiki undakan dengan ketinggian maksimum sebesar 1.4 cm, dan roda tengah bisa menaiki undakan dengan ketinggian sebesar 2 cm. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka robot hanya dapat melewati undakan dengan ketinggian 1.4 h 0. 53

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA 4.1 Desain Sistem Sistem yang dibangun pada tugas akhir ini bertujuan untuk membangun robot beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

PROTOTYPE MOBILE ROBOT TANGGA DENGAN METODE KATROL

PROTOTYPE MOBILE ROBOT TANGGA DENGAN METODE KATROL PROTOTYPE MOBILE ROBOT TANGGA DENGAN METODE KATROL TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pendidikan Sarjana pada Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung Oleh INDRI YULIANTI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

Bagaimana Menurut Anda

Bagaimana Menurut Anda Bagaimana Menurut Anda Dapatkah kita mencabut paku yang tertancap pada kayu dengan menggunakan tangan kosong secara mudah? Menaikkan drum ke atas truk tanpa alat bantu dengan mudah? Mengangkat air dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK

BAB IV ANALISIS DATA PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK 60 BAB IV ANALISIS DATA PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK 4.1 Karakteristik Infra Merah Untuk pengukuran, digunakan konversi intensitas dari fototransistor menjadi nilai tegangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian dan analisis alat peraga sistem kendali pendulum terbalik yang meliputi pengujian dimensi mekanik, pengujian dimensi dan massa

Lebih terperinci

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m. Contoh Soal dan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. a) percepatan gerak turunnya benda m Tinjau katrol : Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan Σ τ = Iα dan Σ F = ma, momen inersia (silinder

Lebih terperinci

Bab IV. Pengujian dan Analisis

Bab IV. Pengujian dan Analisis Bab IV. Pengujian dan Analisis IV.1. Jangkauan Telemetri dan Kalibrasi Kamera a. Jangkauan Telemetri Pengukuran jangkauan telemetri di ruang terbuka dilakukan dengan menempatkan pemancar RF di jendela

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Horizontal Axis Wind Turbine. 3.1 Gambaran Alat Alat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA 3.1 Gambaran Umum Robo Meode naik angga yang dierapkan pada model robo ugas akhir ini, yaiu meode karol dan rasio diameer roda-inggi anak angga/undakan. Gambar 3.1 Ilusrasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat dimana diantaranya terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

BAB II ROBOT BERPINDAH (MOBILE ROBOT) Berdasarkan situs ensiklopedia Wikipedia, definisi mobile robot adalah jenis

BAB II ROBOT BERPINDAH (MOBILE ROBOT) Berdasarkan situs ensiklopedia Wikipedia, definisi mobile robot adalah jenis BAB II ROBOT BERPINDAH (MOBILE ROBOT) 2.1 Gambaran Umum Mobile Robot Berdasarkan situs ensiklopedia Wikipedia, definisi mobile robot adalah jenis robot yang memiliki kemampuan bergerak bebas/berpindah

Lebih terperinci

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. 1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak

Lebih terperinci

Gambar 4.1. Penampang Alat.

Gambar 4.1. Penampang Alat. 37 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Nama Alat : Prototype Hand Dryer Dilengkapi Lampu UV Dengan Tampilan LCD Berbasis Microcontroller ATmega 8 Tegangan Frekuensi Daya Arus : 220 V : 50-60 Hz : 1200

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA 4.1 Pengujian Output PIO Dengan cara memberikan data output pada ketiga alamat PIO, kemudian dilakukan pengukuran level output tegangan pada kondisi high 1 dan low

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem monitoring pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua bagian yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam) Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum

Lebih terperinci

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP 9.1 Tujuan : 1) Mendemonstrasikan prinsip kerja dari rangkaian comparator inverting dan non inverting dengan menggunakan op-amp 741. 2) Rangkaian comparator menentukan

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Indar Sugiarto, Dharmawan Anugrah, Hany Ferdinando Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Email: indi@petra.ac.id,

Lebih terperinci

GERAK MELINGKAR BERATURAN

GERAK MELINGKAR BERATURAN Pengertian Gerak melingkar GERAK MELINGKAR BERATURAN Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN SISTEM

BAB II LANDASAN SISTEM BAB II LANDASAN SISTEM Berikut adalah penjabaran mengenai sistem yang dibuat dan teori-teori ilmiah yang mendukung sehingga dapat terealisasi dengan baik. Pada latar belakang penulisan sudah dituliskan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem serta realisasi perangkat keras pada perancangan skripsi ini. 3.1. Gambaran Alat Alat yang akan direalisasikan adalah sebuah alat

Lebih terperinci

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Robot Robot TKC306 - Robotika Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Pembahasan tentang aktuator robot beroda Referensi: : magnet permanen, stepper, brushless, servo Teknik PWM

Lebih terperinci

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari Sistem Pendorong pada Model Mesin Pemilah Otomatis Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma J1. Margonda Raya No.100, Depok 15424

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan 96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan menuruni tangga yang dirancang mempunyai spesifikasi/karakteristik antara

Lebih terperinci

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah... Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak

Lebih terperinci

PERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA

PERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA PERCOBAAN VIII TRANSDUSER UNTUK PENGUKURAN SUARA A. TUJUAN PERCOBAAN : Setelah melakukan praktek, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengetahui konstruksi dasar dan karakteristik dari sebuah microphone dynamic

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 TROLI PENGIKUT OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Albertus Vendy Adhitya, Lanny Agustine*, Antonius Wibowo Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Desember 2011 dan dilaksanakan di laboratorium lapang Siswadhi Soepardjo (Leuwikopo), Departemen

Lebih terperinci

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya.

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya. No.LST/TE/EKA5228/04 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya. 2. Sub Kompetensi : 1) Mengumpulkan data pengukuran level

Lebih terperinci

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar 1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring katrol licin T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring N mg cos =0, (2) torka terhadap pusat silinder: TR fr=0. () Dari persamaan () didapat T=f.

Lebih terperinci

Penguat Inverting dan Non Inverting

Penguat Inverting dan Non Inverting 1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI COVER...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERFACING DAN SOFTWARE PEMBACAAN DATA MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

PERANCANGAN INTERFACING DAN SOFTWARE PEMBACAAN DATA MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI PERANCANGAN INTERFACING DAN SOFTWARE PEMBACAAN DATA MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI O L E H : A R I S Y U D H A S E T I A W A N D O S E N P E M B I M B I N G : D R. E N G. U N G G U L W A S I

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor. 7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan Perangkat Keras Rangkaian keseluruhan alat ini terlihat pada gambar dibawah ini. Blok rangkaian terdiri dari sistem rangkaian ARDUINO, antarmuka ARDUINO

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Pengukur Tinggi Badan Digital Menggunakan Arduino

TUGAS AKHIR. Pengukur Tinggi Badan Digital Menggunakan Arduino TUGAS AKHIR Pengukur Tinggi Badan Digital Menggunakan Arduino Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Teddy Winarto NIM : 41408110072

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 10 FISIKA Gerak Melingkar Beraturan PG Doc Name: AR10FIS098 Doc. Version: 01-09 halaman 1 01. Jika suatu benda sedang bergerak pada kelajuan tetap dalam suatu lingkaran, maka... Kecepatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras ( Hardware Mikrokontroler BS2p40

BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras ( Hardware Mikrokontroler BS2p40 BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) 3.1.1 Mikrokontroler BS2p40 Kemudahan dalam pengembangan program karena menggunakan bahasa tingkat tinggi menjadi faktor utama dalam pemilihan

Lebih terperinci

MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2

MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2 MODIFIKASI INSTRUMEN PENGUKUR GAYA TARIK (PULL) DAN KECEPATAN MAJU TRAKTOR RODA 2 Oleh : Galisto A. Widen F14101121 2006 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT Dwi Riyadi M0203025 Jurusan Fisika. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret Abstrak Dalam penelitian ini telah dirancang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini dibahas tentang pembuatan dan pengujian komponenkomponen sensor pada konveyor berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pembahasan meliputi pembuatan sistem mekanik, pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem, prosedur pengoperasian sistem dan evaluasi hasil pengujian

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem, prosedur pengoperasian sistem dan evaluasi hasil pengujian BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV dijelaskan tentang rencana implementasi dari sistem, spesifikasi sistem, prosedur pengoperasian sistem dan evaluasi hasil pengujian pada sistem.. Spesifikasi Sistem

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL 5.1 Respon Sensor Arus Pengujian terhadap sensor arus terbagi menjadi dua, yaitu pengujian tanpa rangkaian pengkodisisan sinyal (transformator arus dan sensor

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori teori yang mendasari perancangan dan perealisasian inductive wireless charger untuk telepon seluler. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi

Lebih terperinci

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital 10 Bab II Sensor 11 2.1. Pendahuluan Sesuai dengan banyaknya jenis pengaturan, maka sensor jenisnya sangat banyak sesuai dengan besaran fisik yang diukurnya

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Bab ini akan membahas mengenai perencanaan dan pembuatan robot meliputi perancangan perangkat keras / hardware, pembuatan mekanika robot dan pembuatan

Lebih terperinci

SOAL DINAMIKA ROTASI

SOAL DINAMIKA ROTASI SOAL DINAMIKA ROTASI A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Sistem yang terdiri atas bola A, B, dan C yang posisinya seperti tampak pada gambar, mengalami gerak rotasi. Massa bola A, B,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Pada peneliatian ini langkah-langkah yang dilakukan mengacu pada diagram alir di bawah ini: Mulai Persiapan Alat dan Bahan Menentukan Sudut Deklinasi,

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 0 A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu benda dengan meninjau penyebabnya. Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola menggelinding di atas

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 016/017 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi

Lebih terperinci

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot ACTION TOOLS OUTPUT INFORMATION MEKANIK MOTOR MOTOR DRIVER CPU SISTEM KENDALI SENSOR Gambar 1 Bagian-bagian Robot Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada

Lebih terperinci

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK Robot Pengikut Garis merupakan suatu bentuk robot bergerak otonom yang mempunyai misi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VOLTMETER ELEKTROSTATIK UNTUK PENGUKURAN NILAI EFEKTIF TEGANGAN TINGGI AC 100 KV

RANCANG BANGUN VOLTMETER ELEKTROSTATIK UNTUK PENGUKURAN NILAI EFEKTIF TEGANGAN TINGGI AC 100 KV RANCANG BANGUN VOLTMETER ELEKTROSTATIK UNTUK PENGUKURAN NILAI EFEKTIF TEGANGAN TINGGI AC 100 KV Bobby Hertanto, Pembimbing 1: Moch. Dhofir. Drs., Ir., MT., Pembimbing 2: Hery Purnomo. Ir., MT. Abstrak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III Perancangan dan Pembuatan Alat BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI JOBSHEET 6 PENGUAT INSTUMENTASI A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Instrumentasi ini adalah :. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan

Lebih terperinci

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC A. TUJUAN 1) Mempelajari prinsip kerja dari ultrasonic ranging module HC-SR04. 2) Menguji ultrasonic ranging module HC-SR04 terhadap besaran fisis. 3) Menganalisis susunan rangkaian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam sebuah robot terdapat dua sistem yaitu sistem elektronis dan sistem mekanis, dimana sistem mekanis dikendalikan oleh sistem elektronis bisa berupa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengukuran Jarak Dengan Sensor Ultrasonik Pengujian dilakukan pada sensor ultrasonik PING))), untuk menentukan jarak sensor terhadap dinding. Data yang diambil merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535 PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535 Amanda Amelia & Kiki Prawiroredjo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440 E-mail:

Lebih terperinci

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X Pengukuran, Besaran dan Satuan: 1. Besi mempunyai massa jenis 7,86 kg/m 3. Tentukan volume sepotong besi yang massanya 3,93 g. A. 0,5 cm 3 B. 0,5 m 3 C. 2,0 cm 3 D. 2,0 m 3 (hubungan besaran pokok dan

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANG BANGUN EKSPERIMEN SISTEM INTERFEROMETER SAGNAC

BAB 3 RANCANG BANGUN EKSPERIMEN SISTEM INTERFEROMETER SAGNAC BAB 3 RANCANG BANGUN EKSPERIMEN SISTEM INTERFEROMETER SAGNAC Interferometer Sagnac terbagi 2 yaitu Interferometer Sagnac aktif dan pasif. Apabila sumber laser berada di dalam ring resonator disebut Aktif

Lebih terperinci

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014 Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG Disusun Oleh : Kelompok : 6 Materi : Potensiometer Nama NPM 1. Ryan Alviansyah 30409500 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG 2010 1. Pendahuluan Pertama

Lebih terperinci

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri 1. Jika bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dengan jari-jari lengkungan 20 cm adalah nyata dan diperbesar dua kali, maka bendanya terletak di muka cermin sejauh : A. 60 cm B. 30 cm C. 20 cm Kunci

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penalitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancang bangun alat akan dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

HUKUM OHM. 1. STANDAR KOMPETENSI. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

HUKUM OHM. 1. STANDAR KOMPETENSI. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. HUKUM OHM 1. STANDAR KOMPETENSI. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. 2. KOMPETENSI DASAR. Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

Gerak Melingkar Pendahuluan

Gerak Melingkar Pendahuluan Gerak Melingkar Pendahuluan Gerak roda kendaraan, gerak CD, VCD dan DVD, gerak kendaraan di tikungan yang berbentuk irisan lingkaran, gerak jarum jam, gerak satelit mengitari bumi, dan sebagainya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci