Desa Karang Agung berada di pesisir utara Jawa sehingga wilayah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Desa Karang Agung berada di pesisir utara Jawa sehingga wilayah"

Transkripsi

1 POTRET DESA NELAYAN TRADISIONAL Untuk memahami kondisi masyarakat di dua desa kasus perlu terlebih dahulu disajikan karakteristik wilayah pada masing-masing desa kasus. Keduanya merupakan wilayah yang yang relatif dekat dengan ibu kota kecamatan sebagai pusat pemerintahan dan pembangunan ekonomi. Kondisi sarana dan prasarana baik pendidikan, kesehatan maupun keuangan sudah cukup memadai. Jalan akses menuju kedua desa kasus juga telah beraspal sehingga mudah dilalui oleh kendaraan bermotor. Sarana komunikasi juga telah dapat diakses dengan mudah oleh penduduk kedua desa kasus ini. Kemiripan kondisi ekologi pada kedua desa kasus memberikan corak ekonomi yang hampir sama. Kedua desa kasus merupakan wilayah pesisir dengan karakteristik pantai yang sama. Keduanya memiliki pantai berpasir dengan pemukiman padat penduduk pada daerah pesisirnya. Keadaan ini memungkinkan penduduk kedua desa kasus untuk menggantungkan hidupnya dari sektor perikanan tangkap. Lebih menarik lagi kedua desa kasus mempunyai persamaan pada pola penangkapan ikan yang sama-sama masih tradisional. Hal ini ditunjukkan dengan armada tangkap yang dimiliki oleh warga kedua desa yang masih sederhana dan hanya mampu memuat satu hingga tiga orang nelayan. Tidak terdapat satupun armada tangkap yang berukuran besar berada di sepanjang pantai kedua desa kasus ini. Desa Karang Agung berada di pesisir utara Jawa sehingga wilayah tangkapnya berada di seputar Laut Jawa. Sedangkan Desa Kwanyar Barat terletak 36

2 di pantai selatan Madura. Wilayah tangkap nelayan Kwanyar berada di Selat Madura. Sebagaimana karakteristik selat, wilayah tangkap nelayan Kwanyar relatif lebih terbatas dan harus bersaing dengan nelayan dari daerah lain, utamanya yang saling berhadapan. Seringkali persaingan dalam memperebutkan wilayah tangkap ini menimbulkan konflik antar nelayan. Konflik yang paling sering terjadi adalah antara nelayan Kwanyar dan nelayan Pasuruan. Kedua wilayah ini memang secara geografis saling berhadapan. Karang Agung Kabupaten Tuban merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Timur yang terletak di jalur pantura paling barat dan berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah serta berjarak kurang lebih 103 km dari Surabaya Ibukota Propinsi Jawa Timur. Adapun beberapa daerah atau wilayah yang berbatasan secara langsung dengan Kabupaten Tuban antara lain sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Blora dan Rembang (Jawa Tengah) dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro. Secara geografis, Tuban memiliki panjang garis pantai yang memanjang dari barat ke timur Pantura sepanjang 65 km dan merupakan salah satu pintu gerbang masuk ke propinsi Jawa Timur di sebelah utara. Luas wilayah Kabupaten Tuban ,56 ha dengan jumlah penduduk mencapai jiwa dengan kepadatan penduduk 583 jiwa/km 2. Luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut tersebar secara administratif di 20 kecamatan. Dilihat dari produktifitas lahannya, 37

3 wilayah kabupaten Tuban terdiri dari lahan sawah seluas ,531 hektar dan lahan kering seluas ,03 hektar. Melihat keadaan alam dan kondisi topografis yang ada maka dapat dikatakan bahwa daerah agraris di Kabupaten Tuban sangat besar. Tapi wilayah yang hanya dapat digunakan sebagai lahan pertanian yang produktif jumlahnya relatif kecil dan mayoritas berupa lahan yang berada di sekitar sungai-sungai besar. Selebihnya berupa tanah tegalan yang hanya produktif di musim penghujan dan sebagian lainnya merupakan tanah bebatuan di sekitar pegunungan kapur yang umumnya ditumbuhi semak belukar. Pegunungan kapur ini menyimpan potensi pertambangan yang sangat besar dan strategis. Khusus di daerah-daerah yang berada di sepanjang pantai, masyarakat banyak bergantung pada hasil laut sehingga disini tercipta sebuah komunitas masyarakat nelayan yang meliputi daerah pesisir pantai dari timur ke barat membentang dari Kecamatan Palang sampai Kecamatan Bancar. Dengan garis pantai yang begitu panjang menyimpan potensi perikanan yang besar untuk dimanfaatkan. Dengan keadaan yang demikian maka tidaklah mengherankan jika sebagian besar mata pencaharian masyarakat bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Karang Agung merupakan desa di wilayah pesisir Kabupaten Tuban dan termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban mempunyai wilayah pantai yang memanjang dari timur hingga barat sepanjang lebih kurang 65 km. Kondisi ini menyebabkan penduduk wilayah pesisir sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor perikanan tangkap. Kondisi ini 38

4 didukung oleh Laut Jawa yang lebih tenang ombaknya dibandingkan Samudera Indonesia di bagian selatan Pulau Jawa. Karang Agung merupakan salah satu pintu gerbang Kabupaten Tuban. Letaknya yang berada di bagian paling ujung timur menjadikan Karang Agung merupakan pintu masuk menuju Tuban apabila melalui jalan raya Daendels dari arah Lamongan. Karang Agung berbatasan langsung dengan Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Letak Karang Agung dari ibukota kecamatan sejauh lebih kurang 5 km, sedangkan dari ibu kota kabupaten sejauh 15 km. Akses menuju Karang Agung sangat mudah. Angkutan umum dapat dengan mudah dijumpai bahkan hingga malam hari. Karang Agung dilalui oleh angkutan umum yang menghubungkan antara Tuban dan Paciran, Lamongan. Kondisi jalan yang telah beraspal menjadikan wilayah Karang Agung sangat mudah dijangkau bahkan hingga pelosok desa sekalipun. Hampir semua jalan desa di wilayah Kabupaten Tuban telah beraspal. Untuk keperluan transportasi dalam desa, terdapat angkutan umum berupa becak dan dokar. Selain itu kepemilikan kendaraan bermotor yang setiap tahun mengalami peningkatan semakin mempermudah mobilitas penduduk. Luas wilayah Karang Agung mencapai 4,5 km 2 yang didominasi oleh lahan tambak dan pertanian sawah. Pola permukiman penduduk sebagian besar berada di daerah pesisir. Perkampungan nelayan merupakan perkampungan yang padat dan bisa dikatakan sebagai pusat aktivitas ekonomi Karang Agung. Perkampungan ini memanjang dari barat ke timur dan berada di sekitar jalan raya utama yang menghubungkan Tuban dan Gresik. Beberapa perkampungan kecil 39

5 lainnya berada di wilayah selatan desa dimana sebagaian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Kondisi sarana dan prasarana umum di Karang Agung telah memadai. Pasar Karang Agung merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi warga. Pasar yang terletak di Dusun Ngaglik ini merupakan tujuan utama bagi penduduk Karang Agung dan desa sekitarnya untuk berbelanja. Pasar Karang Agung merupakan pasar desa terbesar di Kecamatan Palang. Selain melayani pembeli rumah tangga, pasar ini juga merupakan pusat perkulakan bagi para pedagang pasar maupun toko-toko yang ada di desa sekitar Karang Agung. Aktivitas di pasar berlangsung mulai dini hari hingga menjelang tengah hari. Letak pasar yang berada di pinggir jalan raya seringkali menyebabkan kemacetan. Selain pasar tradisional, sebuah toko swalayan yang merupakan jaringan waralaba telah berdiri di Karang Agung sejak tahun 2005 lalu. Untuk pelayanan kesehatan bagi penduduk Karang Agung terdapat satu tempat dokter praktek dan dua bidan desa. Sedangkan untuk pelayanan Puskesmas, penduduk Karang Agung termasuk dalam wilayah cakupan pelayanan Puskesmas Palang yang berada di ibu kota kecamatan. Kesadaran penduduk terhadap kesehatan sudah cukup tinggi. Proses kelahiran bayi pada umumnya sudah ditangani oleh tenaga medis yang terampil, baik bidan desa maupun di Puskesmas terdekat. Sebuah apotek kecil telah tersedia di Karang Agung dan sudah mampu melayani kebutuhan obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Kegiatan Posyandu juga masih aktif hingga saat ini. Posyandu dilaksanakan oleh beberapa kader kesehatan yang ada di tiap-tiap dusun. Kegiatan dilaksanakan 40

6 sebulan sekali berupa timbang badan bagi balita serta pemberian imunisasi atau vitamin secara gratis pada bulan-bulan tertentu sesuai dengan kalender kegiatan kesehatan pemerintah. Pada saat pelaksanaan Posyandu seringkali dilakukan penyuluhan kesehatan dan pembagian makanan bergizi seperti bubur kacang hijau, telur dan susu. Dana untuk melaksanakan kegiatan ini sepenuhnya merupakan hasil swadaya masyarakat. Untuk sarana di bidang pendidikan, di Karang Agung terdapat tiga buah Sekolah Dasar Negeri dan satu buah Taman Kanak-kanak yang dikelola oleh PKK Desa Karang Agung. Untuk pendidikan tingkat lebih lanjut seperti SMP dan SMA, pelajar Karang Agung harus belajar di luar desa. Di Kecamatan Palang sendiri sudah terdapat dua SMPN, sedangkan untuk tingkat SMA para pelajar harus belajar di ibukota kabupaten. Lancarnya sarana transportasi tidak menjadi kendala bagi pelajar Karang Agung untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Sarana perbankan juga telah hadir di Karang Agung. Sebuah kantor unit BRI telah melayani penduduk Karang Agung dan sekitarnya sejak tahun 2000 lalu. Walaupun belum bekerja dengan sistem online, BRI unit ini telah mampu melayani kebutuhan nasabah baik untuk menabung atau mengajukan kredit. Selain BRI terdapat juga sebuah lembaga keuangan bukan bank yaitu Koperasi Unit Desa. Kegiatan KUD Karang Agung tidak terlalu dominan bahkan dapat dikatakan koperasi ini tinggal nama saja. 41

7 Kependudukan Jumlah penduduk Karang Agung sampai dengan tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 468. Tingkat melek huruf penduduk sudah cukup tinggi, yakni sebesar 71 persen. Tingkat pendidikan penduduk relatif baik. Hingga tahun 2006, sebagian besar penduduk telah mengenyam pendidikan sampai tingkat sekolah dasar, yakni sebanyak 66 persen. Tersedianya sarana pendidikan dan kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan menjadikan semakin baiknya tingkat pendidikan penduduk. Walaupun di Karang Agung hanya tersedia sarana pendidikan tingkat SD yang berjumlah 3 buah, namun mudahnya akses menuju ibukota kecamatan dan kabupaten menyebabkan masyarakat tidak kesulitan untuk mengakses tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Mata pencaharian penduduk Karang Agung sebagian besar berada pada sektor pertanian, baik perikanan tangkap, perikanan darat maupun pertanian bercocok tanam. Sebanyak 36 persen penduduk bekerja sebagai nelayan, 27 persen sebagai petani dan 16 persen sebagai petambak. Penduduk yang bekerja sebagai nelayan dan petambak pada umumnya tinggal di wilayah utara desa, sedangkan yang bekerja sebagai petani tinggal di wilayah selatan. Selain sektor pertanian dan perikanan, penduduk Karang Agung juga banyak yang bekerja di sektor jasa, seperti buruh bangunan, pedagang dan karyawan swasta. 42

8 Teknik Penangkapan Ikan dan Kegiatan Ekonomi Nelayan Karang Agung masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana, yaitu perahu kecil yang hanya memuat maksimal 3 orang. Perahu ini sudah dilengkapi dengan mesin 5 PK, jaring dan juga layar. Peralatan tangkap yang sederhana ini membuat wilayah tangkap nelayan Karang Agung menjadi terbatas sekitar 5 mil laut dari pantai. Penangkapan ikan dilakukan pada pagi hingga siang hari, selepas shubuh hingga menjelang ashar. Hasil tangkapan sebagian besar berupa ikan pari, layang, udang lain sebagainya. Beberapa nelayan juga melaut pada malam hari, mulai selepas isya hingga menjelang subuh. Bukan hanya teknik penangkapan yang masih sederhana, sistem pemasaran juga masih dilakukan secara sederhana pula. Ikan hasil tangkapan biasanya dijual langsung sesaat setelah perahu mendarat di pantai. Biasanya penjualan dilakukan oleh istri nelayan di pasar desa. Penjualan langsung ini dilakukan karena hasil tangkapan yang tidak terlalu banyak sehingga lebih menguntungkan dibanding dijual ke pedagang perantara. Namun demikian ada pula yang menjual kepada pedagang perantara. Pedagang perantara yang dikenal dengan istilah bakul ini sebagian besar adalah penduduk Karang Agung sendiri. Mereka berjualan ikan baik di pasar desa maupun pasar desa lainnya, bahkan ada yang berjualan hingga pasar kabupaten. Beberapa istri nelayan juga bekerja sebagai bakul. Penjualan dilakukan secara tunai dan harga merupakan kesepakatan antara nelayan dan bakul. Nelayan terlebih dahulu menentukan harga kemudian terjadi transaksi tawar menawar antara bakul dan nelayan hingga diperoleh kesepakatan 43

9 harga. Apabila tidak terjadi kecocokan harga, nelayan bisa menolak untuk menjual pada bakul tersebut dan menjual pada bakul lain yang dapat memberikan kecocokan harga. Proses jual beli ini dilakukan langsung di pantai sesaat setelah perahu mendarat. Selain dijual langsung ke konsumen akhir dalam bentuk segar, beberapa bakul merangkap sebagai pengrajin pindang. Pindang adalah salah satu bentuk pengolahan sekaligus pengawetan ikan dengan cara memasak ikan pada suatu tungku yang terbuat dari tanah liat. Pemindangan dilakukan sebagai upaya meningkatkan nilai jual ikan dan juga menjaga keawetan ikan sehingga mengurangi resiko kerugian apabila ikan tidak segera laku terjual. Hasil pemindangan kemudian dijual kepada beberapa pedagang baik yang berjualan di pasar maupun pedagang keliling. Pedagang keliling ini dikenal dengan nama mlijo. Sebagaimana nelayan di daerah lain, nelayan Karang Agung juga mengalami masa panen dan paceklik. Pada bulan April hingga September, biasanya nelayan mengalami musim panen ikan. Pada bulan-bulan ini, angin bertiup tidak terlalu kencang sehingga nelayan berani melaut. Sedangkan pada bulan November hingga Maret, angin bertiup sangat kencang sehingga menimbulkan ombak yang tinggi. Pada bulan-bulan ini, nelayan seringkali harus menganggur karena tidak bisa melaut. Kalaupun dipaksakan melaut hasil tangkapan tidak terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan resiko yang harus dihadapi oleh nelayan. 44

10 Lahan pertanian berupa sawah beririgasi terletak di wilayah selatan yang relatif jauh dari pantai, sedangkan wilayah sekitar pantai sebagian besar dikelola sebagai lahan tambak. Pada awal tahun 1980-an, udang windu merupakan salah satu komoditas yang diusahakan pada lahan tambak, namun semenjak akhir tahun 1990-an usaha budidaya udang windu mengalami kemerosotan. Menurunnya produksi udang disebabkan oleh serangan penyakit white spot dan yellow head. Penyakit yang diakibatkan oleh virus itu telah menyebabkan kegagalan panen dan menurunkan nilai keseluruhan perolehan penjualan sampai 90 persen. Jika nilai penjualan dalam satu hektar seharusnya 100 kilogram (kg) per hektar, maka dengan adanya penyakit tersebut nilai panen tinggal 10 kg per hektar. Kondisi ini menyebabkan banyak petambak yang merugi sehingga dan tidak lagi mengusahakan udang windu. Saat ini petambak kembali pada komoditas bandeng seperti sedia kala sebelum introduksi udang windu. Luas lahan tambak di Karang Agung mencapai 94,7 hektar dan semuanya merupakan lahan tambak produktif. Lahan tambak ini sebagaian besar merupakan milik warga Karang Agung sendiri yang dikelola sebagai tambak rakyat dengan teknologi tradisional. Hasil produksi bandeng mencapai 125,6 kilogram per hektarnya. Hasil produksi ini masih dapat ditingkatkan apabila petambak menggunakan pola intensif. Areal sawah di Karang Agung mencapai luas 156,3 hektar. Lahan sawah ini menggunakan irigasi yang bersumber dari air tanah dengan bantuan mesin pompa. Produktivitas padi di Karang Agung sudah cukup baik, yakni sebesar 5,4 ton per hektar. Selain padi, komoditas yang sering diusahakan adalah kacang 45

11 tanah dan jagung. Walaupun sangat mungkin mengusahakan padi sepanjang tahun, namun petani Karang Agung selalu melakukan rotasi tanam terutama pada musim kemarau dengan menggunakan tanaman palawija yang kurang membutuhkan air. Sektor industri kecil masih belum begitu berkembang di Karang Agung. Kebanyakan industri kecil masih berskala rumah tangga yang bercirikan penggunaan tenaga kerja dari dalam rumah tangga. Menurut data dari kantor desa, terdapat 6 industri kecil yang ada di Karang Agung. Industri kecil tersebut antara lain industri makanan, mebel dan bengkel las. Rata-rata setiap industri mempekerjakan 2 hingga 5 orang tenaga kerja. Industri yang cukup menonjol adalah industri makanan yang menghasilkan wingko, makanan kecil yang berbahan baku ketan. Hampir semua industri yang ada di Karang Agung masih menjalankan produksinya berdasarkan pesanan sehingga pendapatan yang dihasilkan sangat fluktuatif sesuai dengan banyaknya pesanan. Adanya pasar di Karang Agung telah memberi peluang kegiatan ekonomi bagi penduduk. Selain perdagangan, kegiatan ekonomi lainnya berupa jasa transportasi juga berkembang di Karang Agung. Sebagian besar pedagang di pasar Karang Agung adalah warga desa. Mereka biasanya mendatangkan berbagai barang kebutuhan pokok dari berbagai daerah untuk kemudian dijual di pasar. Jasa transportasi yang berkembang di Karang Agung antara lain dokar dan becak. Kedua sarana transportasi ini melayani pengunjung pasar hingga ke beberapa desa tetangga. 46

12 Kwanyar Barat Desa Kwanyar Barat termasuk dalam wilayah Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Bangkalan sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, secara geografis terletak di Pulau Madura, secara astronomis berada di antara sampai LS dan terletak antara sampai BT. Luas keseluruhan wilayah mencapai 1.260,14 Km2 dengan pembagian administrasi, meliputi : 18 kecamatan, 8 kelurahan dan 273 desa. Jumlah penduduk Bangkalan pada tahun 2006 sebanyak jiwa, terdiri atas penduduk laki laki (47,44%) dan penduduk perempuan (52,56%). Secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 4,01% dibandingkan tahun sebelumnya. Struktur penduduk Bangkalan tahun 2006 menunjukkan bahwa tenaga kerja produktif baik laki-laki dan perempuan rentang usia tahun sebanyak jiwa, sedangkan tenaga kerja tidak produktif baik laki-laki dan perempuan pada rentang usia 0-14 tahun dan di atas 60 tahun adalah jiwa (BPS Kab. Bangkalan, 2007). Kwanyar merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Bangkalan. Kecamatan Kwanyar terbagi dalam 16 desa dengan luas keseluruhan mencapai 47,81 km 2. Keadaan topografi cenderung datar dan berkisar antara 0 24 meter diatas permukaan laut. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan selat Madura sehingga mempunyai wilayah pesisir. Pada wilayah pesisir ini sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya dari sektor perikanan tangkap. 47

13 Jumlah penduduk Kecamatan Kwanyar pada tahun 2006 sebanyak jiwa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Angka ketergantungan penduduk usia non produktif sebesar 56,37 yang berarti setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung beban sekitar 56 orang penduduk usia non produktif. Sedangkan kepadatan penduduk rata-rata sebanyak 761 jiwa/km 2. Sebagian besar penduduk mengandalkan sektor pertanian untuk menopang hidupnya. Kondisi lahan pertanian di Kecamatan Kwanyar didominasi oleh lahan kering dengan mengandalkan pengairan dari curah hujan. Penduduk di daerah pesisir sebagian besar bekerja sebagai nelayan tangkap. Terdapat enam desa di Kecamatan Kwanyar yang mempunyai wilayah pesisir, yaitu Desa Tebul, Kwanyar Barat, Pesanggrahan, Karanganyar, Batah Barat dan Batah Timur. Ketersediaan sarana umum di Kecamatan Kwanyar relatif telah memadai. Jalan akses hingga ke desa-desa telah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Hingga tahun 2006 terdapat 36 SDN serta masing-masing satu buah SMPN dan SMAN. Selain sekolah negeri, masih terdapat beberapa sekolah swasta yang dikelola oleh pondok pesantren. Untuk sarana kesehatan terdapat satu buah Puskesmas dan 4 Puskesmas pembantu. Desa Kwanyar Barat mempunyai luas wilayah sebesar 2,47 km 2, sebagian besar merupakan lahan tegalan, yakni seluas 86,5 hektar. Pada lahan tegalan ini diusahakan beberapa komoditas tanaman semusim dengan pengairan mengandalkan dari curah hujan. Komoditas yang diusahakan adalah jagung varietas lokal. Jagung varietas lokal mampu tumbuh dengan baik pada kondisi 48

14 ekosistem yang kering dengan ketersediaan air yang terbatas. selain jagung, lahan tegalan ini juga seringkali dimanfaatkan untuk areal pertanaman kacang tanah. Kwanyar Barat terletak 2 km dari pusat pemerintahan kecamatan dengan kondisi jalan yang telah diaspal sehingga mobilitas warga dapat dilakukan dengan mudah. Angkutan umum yang menghubungkan Kwanyar hingga Kota Bangkalan juga melalui Kwanyar Barat dan tersedia dari pagi hingga menjelang malam hari. Selain itu terdapat pula angkutan umum yang menghubungkan Kwanyar dengan pelabuhan penyeberangan di Kamal. Sarana perbankan telah tersedia di Kwanyar Barat, sebuah kantor unit BRI telah berdiri sejak tahun Kantor unit BRI ini melayani penduduk di sekitar wilayah Kecamatan Kwanyar dalam kebutuhan perbankan seperti menabung dan kredit. Lembaga keuangan lain yang terdapat di Kwanyar Barat adalah sebuah koperasi simpan pinjam. Koperasi ini didirikan pada tahun 1992 dan terus berkembang hingga saat ini. Koperasi simpan pinjam ini menjadi salah satu tumpuan warga dalam memperoleh pinjaman. Selain karena persyaratan yang relatif lebih mudah, koperasi ini juga melayani pinjaman dalam skala kecil. Untuk sarana kesehatan, penduduk Kwanyar Barat dilayani oleh sebuah Puskesmas yang berada di ibu kota kecamatan. Sedangkan di Kwanyar Barat sendiri terdapat sarana kesehatan berupa satu buah tempat bersalin yang dikelola oleh seorang orang bidan desa. Hampir semua proses kelahiran telah ditangani oleh tenaga medis. 49

15 Kependudukan Sampai dengan tahun 2006, jumlah penduduk Kwanyar Barat mencapai jiwa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Jumlah keluarga pra sejahtera sebanyak 276 dari KK. Sebagian besar keluarga masih tergolong dalam kategori keluarga sejahtera I yaitu sebanyak 432 KK. Sebagian besar masih mengandalkan sektor perikanan tangkap dan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Tercatat sebanyak 34 persen penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan 28 persen lainnya bermata pencaharian sebagai petani. Tingkat pendidikan masyarakat Kwanyar Barat sudah cukup baik, hal ini ditandai dengan angka melek huruf yang mencapai 83 persen. Sebagian besar penduduk juga sudah mengenyam pendidikan formal hingga tingkat sekolah dasar. Kesadaran akan pendidikan semakin meningkat namun demikian pada beberapa rumah tangga miskin masih dijumpai anak yang putus sekolah. Kendala yang dihadapi adalah ketiadaan biaya untuk melanjutkan sekolah. Selain masalah biaya, masih ada anggapan bahwa sekolah tidak memberi jaminan kesuksesan di masa depan. Permukiman penduduk sebagian besar berada di dekat pantai. Hampir di sepanjang pantai Kwanyar Barat merupakan daerah permukiman padat penduduk. Permukiman ini sangat strategis karena berada di tepi pantai dan juga jalan besar yang menghubungkan Kwanyar Barat dengan ibu kota kecamatan. Hal ini menyebabkan kondisi pantai yang tidak bersih karena banyak limbah rumah tangga yang dibuang ke laut. 50

16 Teknik Penangkapan Ikan dan Kegiatan Ekonomi Seperti halnya nelayan Karang Agung, nelayan Kwanyar masih menggunakan teknik penangkapan ikan secara tradisional. Pengamatan di lapang menunjukkan masih sederhananya armada tangkap dan alat tangkap yang digunakan. Perahu yang digunakan merupakan perahu tradisional berjenis jukung dengan istilah lokal sampan atau ales-ales. Perahu jenis ini hanya bisa menampung 2 hingga 3 orang awak. Perahu sudah dilengkapi dengan motor tempel yang berkekuatan 5 PK. Alat tangkap yang digunakan biasanya berupa jaring insang dengan hasil tangkapan berupa udang, rajungan dan rebon. Wilayah tangkap masih terbatas sekitar 3 mil laut dari pinggir pantai. Alat tangkap yang umum digunakan adalah jaring insang (gill net) dan pancing (line fishing). Nelayan Kwanyar berangkat melaut selepas Shubuh hingga menjelang Dhuhur atau pada malam hari selepas Isya hingga menjelang fajar. Hasil tangkapan dijual kepada pedagang perantara ataupun langsung dijual di pasar tradisional yang ada di sekitar Kwanyar. Seperti halnya Karang Agung, ketiadaan tempat pelelangan ikan menyebabkan nelayan selalu dirugikan oleh penentuan harga sepihak oleh pedagang. Wilayah tangkap nelayan Kwanyar Barat berada di selat Madura yang relatif sempit karena berhadapan dengan perkampungan nelayan daerah lain. Persinggungan wilayah tangkap ini menyebabkan persaingan dalam penangkapan ikan sangat tinggi bahkan sering menimbulkan konflik. Namun demikian, wilayah tangkap yang berupa selat ini mengakibatkan ombak yang tidak terlalu besar meskipun berada pada musim angin. Kegiatan melaut hampir setiap hari dapat 51

17 dilakukan sepanjang tahun, namun pada musim-musim tertentu saja jumlah tangkapan lebih melimpah. Hasil tangkapan biasanya dijual langsung kepada para pedagang lokal (bakol) sesaat setelah perahu merapat di pantai. Sebagian besar pedagang adalah warga Kwanyar Barat sendiri. Mereka biasanya menjual kembali ikan hasil tangkapan pada beberapa pasar di sekitar Kwanyar Barat. Selain itu dijual langsung, seringkali ikan diawetkan dalam bentuk ikan asin. Pengawetan ini dilakukan untuk memberi nilai tambah hasil tangkapan. Usaha pengawetan ikan ini diusahakan oleh beberapa rumah tangga nelayan. Jenis usaha ini termasuk dalam usaha rumah tangga sehingga masih menggunakan teknologi yang sederhana. Mereka mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan ikan, sehingga pada musim penghujan sering mengalami kendala produksi disebabkan kurangnya sinar matahari. Selain dijual, ikan hasil tangkapan juga dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan makan sehari-haru rumah tangga nelayan. beberapa jenis ikan yang dinilai bernilai ekonomi rendah sering dibawa pulang untuk dijadikan lauk. Apabila hasil tangkapan yang dibawa pulang jumlahnya banyak, ikan tersebut akan diawetkan dengan cara diasinkan. Tidak mengherankan apabila di beberapa atap rumah dijumpai ikan yang dijemur. Selain penangkapan ikan, kegiatan ekonomi yang berkembang di Kwanyar Barat adalah usaha pengawetan ikan baik ikan asin maupun pemindangan. Usaha ini dilakukan oleh beberapa nelayan dan dilakukan secara berkelompok. Terdapat pula usaha lain yang bergerak dalam bidang jasa seperti bengkel, sablon, konveksi 52

18 dan lain sebagainya. Hampir semua usaha produktif di Kwanyar Barat merupakan usaha mikro dengan jumlah tenaga kerja tidak lebih dari 10 orang. Sektor pertanian kurang begitu berkembang di Kwanyar Barat. Lahan pertanian didominasi oleh lahan tegal yang mengandalkan curah hujan sebagai sumber pengairan. Luas areal tegal di Kwanyar Barat mencapai 46 hektar. Tanaman yang diusahakan adalah tanaman jagung varietas lokal yang lebih tahan terhadap kekurangan air. Jagung lokal juga lebih mudah dalam budi daya karena tidak membutuhkan perawatan yang intensif seperti halnya jagung hibrida. Seringkali jagung ditanam kemudian dibiarkan tumbuh dengan sendirinya tanpa dilakukan perawatan, hanya beberapa kali dilakukan pemupukan dan penyiangan gulma. Tidak mengherankan apabila produktivitas jagung di Kwanyar Barat relatif rendah, hanya sebesar 1,4 ton per hektar. Ikhtisar Kedua desa kasus merupakan potret desa nelayan tradisional. Karang Agung terletak di pesisir utara Jawa sedangkan Kwanyar Barat berada di pesisir selatan Madura. Wilayah tangkap kedua desa mempunyai karakteristik yang berbeda. Karang Agung mempunyai wilayah tangkap pada lautan bebas yaitu laut Jawa, sedangkan Kwanyar Barat wilayah tangkapnya berada di perairan selat Madura. Kondisi ini menyebabkan perbedaan potensi sekaligus resiko dalam penangkapan ikan. Wilayah tangkap nelayan Kwanyar Barat lebih beresiko menimbulkan konflik perebutan wilayah dengan nelayan daerah lain. Kondisi 53

19 perairan selat yang sempit dan saling berhadapan menyebabkan konflik bisa muncul. Kondisi sarana dan prasarana di kedua desa hampir sama seperti halnya desa-desa Jawa yang lain. Namun demikian secara ekonomi, Karang Agung lebih diuntungkan karena berada di jalur lalu lintas yang menghubungkan kota-kota di Jawa. Kwanyar Barat tidak berada di jalur lalu lintas yang ramai sehingga secara ekonomi kurang berkembang. Karakteristik penduduk juga hampir sama, dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor perikanan laut dan pertanian. Fasilitas pendidikan dan kesehatan di kedua desa juga tidak ada perbedaan yang berarti. Pola permukiman di kedua desa kasus juga mempunyai banyak persamaan. Permukiman berpusat di daerah sekitar pantai dan merupakan permukiman padat penduduk. Teknik penangkapan ikan di kedua desa masih tergolong sederhana. Perahu yang digunakan berukuran kecil yang mampu menampung tiga orang awak dengan dilengkapi mesin motor bertenaga 5 PK. Penjualan ikan hasil tangkapan juga masih menggunakan cara yang sederhana yaitu dijual langsung ke pedagang sesaat setelah perahu merapat di pantai. Anggota rumah tangga perempuan terlibat aktif dalam kegiatan penjualan ikan ini. Selain dijual langsung, ikan hasil tangkapan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan lauk sehari-hari. Kegiatan ekonomi di bidang pertanian lebih berkembang di Karang Agung dibandingkan Kwanyar Barat. Karang Agung didominasi oleh lahan sawah yang cukup produktif, sedangkan Kwanyar Barat areal pertanian berupa lahan kering dengan sumber pengariran dari curah hujan. Komoditas pertanian utama yang 54

20 diusahakan di Karang Agung adalah padi sawah yang mampu panen dua kali dalam satu tahun. Jagung merupakan komoditas utama bagi pertanian Kwanyar Barat. Potensi lain yang dimiliki oleh Karang Agung adalah perikanan darat berupa tambak dengan bandeng sebagai komoditas utamanya. 55

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu secara geografis berada pada 107 52'-108 36' BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan

Lebih terperinci

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Letak Geografis Kabupaten Sukabumi yang beribukota Palabuhanratu termasuk kedalam wilayah administrasi propinsi Jawa Barat. Wilayah yang seluas 4.128 Km 2, berbatasan dengan

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas 26 4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas Menurut DKP Kabupaten Banyuwangi (2010) luas wilayah Kabupaten Banyuwangi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Bekasi Secara administratif Kabupaten Bekasi termasuk salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada 104 35-105

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap Kabupaten Lamongan

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap Kabupaten Lamongan 23 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografi dan Topografi Kecamatan Brondong merupakan daerah yang terletak di tepi pantai utara Jawa Timur. Brondong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lamongan,

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang 70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi 54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN aa 16 a aa a 4.1 Keadaan Geografis dan Topografis Secara geografis Kabupaten Indramayu terletak pada posisi 107 52' 108 36' BT dan 6 15' 6 40' LS. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Punduh Sari merupakan bagian dari wilayah administratif di Kecamatan Manyaran

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Desa penelitian ini merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas. Luas wilayah desa ini sebesar 155,125 ha didominasi oleh hamparan

Lebih terperinci

III. KEADAAN UMUM LOKASI

III. KEADAAN UMUM LOKASI III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 84 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan 105 o 45 Bujur Timur dan 5

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN digilib.uns.ac.id 40 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Bedono merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang terletak pada posisi 6 0 54 38,6-6 0 55 54,4

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa. 31 IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografis Kecamatan Galur merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, terdiri dari 7 desa yaitu Brosot, Kranggan, Banaran, Nomporejo, Karangsewu,

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 33 4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Kepulauan Seribu Wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terletak di sebelah Utara Teluk Jakarta dan Laut Jawa Jakarta. Pulau Paling utara,

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kota Serang 4.1.1 Letak geografis Kota Serang berada di wilayah Provinsi Banten yang secara geografis terletak antara 5º99-6º22 LS dan 106º07-106º25

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Gunungkidul adalah daerah yang termasuk dalam wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian ini dilakukan di Desa Namoriam dan Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penentuan daerah

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

BAB 2 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN DAN INFORMASI MENGENAI MASYARAKAT PESISIR DI PPP CILAUTEUREUN

BAB 2 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN DAN INFORMASI MENGENAI MASYARAKAT PESISIR DI PPP CILAUTEUREUN BAB 2 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN DAN INFORMASI MENGENAI MASYARAKAT PESISIR DI PPP CILAUTEUREUN 2.1 Profil Daerah Penelitian Sub bab ini akan membahas beberapa subjek yang berkaitan dengan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR 4. 1 Kondisi Geografis Provinsi Jawa Timur membentang antara 111 0 BT - 114 4 BT dan 7 12 LS - 8 48 LS, dengan ibukota yang terletak di Kota Surabaya. Bagian utara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sektor perikanan dan kelautan terus ditingkatkan, karena sektor

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sektor perikanan dan kelautan terus ditingkatkan, karena sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara kepulauan terluas di dunia, dengan panjang pantai 81.000 km serta terdiri atas 17.500 pulau, perhatian pemerintah Republik Indonesia terhadap sektor

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Kabupaten Dompu secara geografis terletak di antara 117 o 42 dan 180 o 30 Bujur Timur dan 08 o 6 sampai 09 o 05 Lintang Selatan. Kabupaten Dompu

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang V. KEADAAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang Wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 12 pulau dan memiliki kondisi perairan yang sesuai untuk usaha budidaya. Kondisi wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH P erpustakaan Anak di Yogyakarta BAB 3 TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 640950.1611 Katalog BPS : 1101002.6409020 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah :

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1) Usahatani Karet Usahatani karet yang ada di Desa Retok merupakan usaha keluarga yang dikelola oleh orang-orang dalam keluarga tersebut. Dalam

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan 78 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan 1. Keadaan Geografis Kecamatan Teluk Betung Selatan merupakan salah satu dari 20 kecamatan yang terdapat di Kota Bandar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Kondisi Geografis Kecamatan Cigombong Kecamatan Cigombong adalah salah satu daerah di wilayah Kabupaten Bogor yang berjarak 30 km dari Ibu Kota Kabupaten, 120 km

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Wilayah Kabupaten Ciamis Berdasarkan data geografis, wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 20' sampai dengan 108 40' Bujur Timur dan 7 40'20" Lintang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian 60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan memiliki sumber daya laut yang melimpah. Wilayah perairan Indonesia memiliki

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Desa Kemukten 5.1.1 Letak Geografis Desa Kemukten secara administratif terletak di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mendapat prioritas utama dalam pembangunan nasional karena. pembangunan ekonomi diharapkan dapat menjadi motor penggerak

BAB I PENDAHULUAN. telah mendapat prioritas utama dalam pembangunan nasional karena. pembangunan ekonomi diharapkan dapat menjadi motor penggerak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan masyarakat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pembangunan Bangsa Indonesia bidang ekonomi telah mendapat prioritas

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Letak Geografis dan Luas Kecamatan Sukanagara secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Letak Kabupaten Cianjur secara geografis

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri 27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas 1.702

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Desa Tanjung Pasir Pantai Tanjung Pasir merupakan pantai wisata yang di kelola oleh TNI AL Kabupaten Tangerang, dan Desa Tanjung Pasir dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional adalah masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut harus dikembangkan dan dikelola sumberdaya yang tersedia. Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri

BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri 48 BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri 1. Letak Geografis Kabupaten Wonogiri terletak pada posisi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten IV. GAMBARAN UMUM A. Geografis Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas Desa Taman Sari adalah seluas 2.118 ha/m2. meliputi lahan pemukiman

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten 35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI Keadaan Umum Wilayah Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai ratio jumlah rumahtangga petani

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan 77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis

Lebih terperinci

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Kota Serang Kota Serang adalah ibukota Provinsi Banten yang berjarak kurang lebih 70 km dari Jakarta. Suhu udara rata-rata di Kota Serang pada tahun 2009

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai ciri-ciri khas dan kemampuan dalam mengolah potensi sumber daya alam yang

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : 44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Banjarsari terletak di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah:

Lebih terperinci

NO KATALOG :

NO KATALOG : NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Wilayah Propinsi Lampung 1. Geografi Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau Sumatera dengan luas wilayah 35.288,35 Km 2. Propinsi

Lebih terperinci