PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET) PASAR UANG (MONEY MARKET) Bagan 2.1 Struktur Pasar Modal
|
|
- Hendri Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 8 PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET) PASAR UANG (MONEY MARKET) PASAR MODAL (CAPITAL MARKET) Bagan 2.1 Struktur Pasar Modal II.2 Manfaat Pasar Modal Pasar Modal menurut Tjiptono (20006) banyak memberikan manfaat diantaranya: 1. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi. 2. Menyediakan indicator utama bagi tren ekonomi Negara. 3. Sebagai alokasi sumber dana secara optimal. 4. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi. II.3 Indeks Harga Saham Pada dasarnya indeks adalah angka yang dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (penjualan, ekspor, impor, dan lain lainnya) dalam dua waktu yang berbeda. Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Dengan indeks ini investor dapat melakukan tindakan terhadap sahamnya apakah
2 9 melakukan posisi jual,beli, atau menahan saham tersebut. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu. Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini; apakah sedang naik, stabil atau turun. II.3.1 fungsi indeks harga saham Pada umumnya indeks harga saham diharapkan memiliki beberapa fungsi, yaitu : 1. Sebagai indikator trend pasar 2. Indikator tingkat keuntungan yang diharapkan 3. Sebagai tolak ukur kinerja suatu portofolio. II.3.2 jenis indeks harga saham Di Bursa Efek Indonesia terdapat 6 (enam) jenis indeks, antara lain: Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index) ( adalah salah satu indeks saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia yang menunjukkan pergerakan harga saham secara umum dimana menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan indeks. Pergerakan nilai indeks akan menunujukkan perubahan situasi pasar. Peneliti akan memfokuskan pada IHSG terkait pengaruh bursa Asia.
3 10 Perhitungan IHSG menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks, dengan dasarnya adalah pada tanggal 10 Agustus 1982, yaitu jumlah nilai pasar dari total yang tercatat, dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan rumus : nilai pasar ( jumlah sahamtercatat x harg a terakhir) x100 nilai dasar( jumlah sahamtercatat x harga perdana) Indeks Individual Menggunakan indeks harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI. Indeks Harga Saham Sektoral Menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor, misalnya sektor keuangan, pertambangan, dan lain-lain. Di BEI indeks sektoral terbagi atas sembilan sektor yaitu: pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur. Indeks LQ 45 Indeks ini terdiri dari 45 saham dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain pertimbangan atas likuiditas, kapitalisasi pasar juga ikut dipertimbangkan.
4 11 Indeks Kompas 100 Diluncurkan bertepatan dengan perayaan pasar modal ke-30 dan ulang tahun Bursa Efek Jakarta ( Bursa Efek Indonesia ) yang ke- 15. Proses pemilihan 100 saham yang masuk dalam perhitungan indeks Kompas 100 ini mempertimbangkan fakor likuiditas, kapitalisasi pasar, dan kinerja fundamental dari saham saham tersebut. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan 2. Masuk dalam 150 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler 3. Dari 150 saham, sebanyak 60 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam Kompas Sedangkan 40 saham sisanya berdasarkan kriteria har transaksi di pasar reguler Jakarta Islamic Index (JII) Berdasarkan kerja sama antara BEI dengan PT. Danareksa Investment Management, diluncurkan lah indeks saham yang berbasis syariah Islam, dengan tujuan indeks ini menjadi tolak ukur kinerja saham-saham yang berbasis syariah serta untuk lebih mengembangkan pasar modal syariah. II.4 Bursa Menurut Undang undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 bursa efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak pihak lain dengan tujuan
5 12 memperdagangkan efek di antara mereka. Secara umum adalah lembaga/perusahaan sebagai penyedia fasilitas (pasar) yang mempertemukan penawaran jual dan beli efek yang terlibat dalam tujuan perdagangan efek perusahaan perusahaan yang tercatat di bursa. II.4.1 Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (BEI) bersumber dari ( yang sekarang ini merupakan gabungan antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Cikal bakal BEI berawal dari dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintahan Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya perang dunia ke-i (pada masa ini BEJ sempat dibuka kembali bersamaan dengan dibukanya BES) dan Ke-II, BEJ kembali dibuka pada 1977 di bawah pengawasan Bapepam. Sampai dengan tahun 1987 perdangan sangat lesu, hal ini disebabkan masyarakat lebih memilih instrumen perbankan ketimbang instrumen pasar modal. Pada tahun ini juga resminya hadir Paket Desember 1987 dimana investor asing diperkenankan menanamkan modal di Indonesia. Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai ditandai dengan hadirnya sistem JATS (Jakarta Automated Trading Systems). Pada tanggal 10 September 2007 BEJ dengan surat No.S-0700/BEJ/ melakukan merger dengan BES dengan surat No.jkt-226/BES/VIII-2007 dan berganti nama menjadi
6 13 Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan akta No.6 tanggal 14 November 2007 dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C HT TH.2007 yang resmi beroperasi pada tanggal 30 November 2007, dimana modal ditempatkan dan disetor adalah Rp ,-. Berdasarkan UU No.40/2007 maka menjadi persero PT.Bursa Efek Indonesia (persero). Visi dan misi BEI adalah menjadi bursa yang memiliki kredibilitas tingkat dunia dan sebagai pilar ekonomi Indonesia. II.4.2 Sejarah Singkat Bursa di Asia Berikut Indeksnya 1. Jepang Bursa Saham Tokyo atau Tokyo Stock Exchange (TSE), didirikan pada tanggal 15 Mei 1878 di Tokyo, dan perdagangan dimulai pada tanggal 1 Juni tahun yang sama. Bursa ini sempat tuutp selam perang dunia Ke- II, dibuka dengan dilakukan reorganisasi kembali dan memulai perdagangan pada 16 Mei pada Januari 2006 perdagangan pertama kalinya ditutup lebih awal karena volume perdagangan yang melampaui kapasitas sistem di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per hari. Indeks yang digunakan adalah Nikkei Hong Kong ( Berawal dari Association of Stockbroker of Hongkong pada 1891 dan berubah menjadi Hong Kong Stock Exchange (HKSE) tahun 1914 hingga tahun 1986 telah
7 14 merger dengan perusahan lainnya HKSE telah menjadi bursa terbesar ke tiga setelah Tokyo Stock Exchange dan Shanghai Stock Exchange. Dengan jumlah lebih kurang 1240 perusahaan yang terdaftar da indeks yang digunakan adalah Hangseng, indeks ini dimulai sejak 24 November 1969, dikembangkan oleh HSI Services Limited yang merupakan anak perusahaan Bank Hangseng, bank terbesar kedua di Hongkong, dimana perusahaan yang terdaftar didalamnya mewakili 67% kapitalisasi di bursa efek ini. 3. Malaysia The Bursa Malaysia (MYX) atau Kuala Lumpur Stock Exchange berawal pada 1930 dimana Singapore Stockbrokers Association didirikan untuk menangani surat surat berharga di Malaya dan pada 1937 tebentuklah Melayu Stockbrokers Association yang tidak memperdgangkan saham ke publik. Pada tahun 1960 dibentuk Malayan Stock Exchange dengan mulai memperdagangkan saham ke publik pada tanggal 9 Mei. Tahun 1961 dimulai sistem perdagangan dua kamar yaitu di Singapura dan di Malaysia dan berubah nama menjadi Stock Exchange of Malaysia and Singapore (SEMS). Pada tahun 1973 SEMS pecah Menjadi Kuala lumpur Stock Exchange Bhd (KLSEB) dan Stock Exchane of Singapore (SES). Perusahaan Baru Kuala Lumpur Stock Exchange mengambil alih KLSEB dan pada tahun 1994 menjadi Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE). Dengan indeksnya Kuala Lumpur Composite.
8 15 4. Singapura Singapore Exchange Limited (SGX) terbentuk pada 1 Desember Adalah hasil merger antara Stock Exchange of Singapore (SES) dan Singapore International Monetary Exchange (SIMEX). Hingga saat ini perusahaan terdaftar berjumlah perusahaan dimana kapitalisasi gabungan sebesar $ 600 miliar. Indeks yang digunakan adalah Strait Times( yang dimulai sejak tahun Korea Berdiri pada tahun 1956 dengan nama Korea Stock Exchange (KSE) kemudian berubah pada tahun 2005 menjadi Korea Exchange (KRX) hingga saat ini terdaftar lebih dari perusahaan di dalamnya dengan indeks yang digunakan adalah Seoul Composite. 6. Taiwan Didirikan pada tahun 1951, hingga saat ini terdapat lebih dari 740 perusahaan di dalamnya dengan indeksnya adalah Taiwan Weighted. II.5 Pengaruh Indeks Bursa Asing Terhadap IHSG Sebenarnya menurut wahyu sidharta (2009), pergerakan IHSG karena pengaruh indeks bursa asing baik regional Asia ataupun lainnya dikarenakan juga pasar modal di Indonesia memperbolehkan investor asing untuk bertransaksi atas saham di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dikarenakan Investor asing berperan sebagai katalis yang mampu
9 16 mendorong investor investor lokal dan juga kebiasaan dari investor domestik untuk melakukan strategi mengekor pada investor asing atau setidaknya investor domestik menggunakan perilaku investor asing sebagai acuannya. Sehingga saat investor asing menjual saham maka investor domestik pun sebagai follower juga akan menjual sahamnya, akibatnya indeks akan mendapatkan tekanan dan mengalami pelemahan yang semakin tajam. Investor asing menanamkan modalnya pada bursa seluruh dunia sehingga antara bursa-bursa didunia mempunyai keterkaitan secara global.disebutkan juga dinamika pergerakan harga saham antara satu bursa dengan bursa yang lain saling mempengaruhi, terutama dengan bursa dari negara-negara berdekatan (Mansur, 2005). Penelitian dari Wondabio (2006) juga membuktikan bahwa kondisi perekonomian negara maju akan berpengaruh terhadap perekonomian negara berkembang, yaitu dengan adanya pengaruh negara-negara dengan ekonomi kuat terhadap kondisi pasar modal di Indonesia yang tercermin dalam IHSG, dari penelitiannya disebutkan bahwa terdapat hubungan yang berbeda beda antara variabel yang mempengaruhi dengan indeks pada bursa di Indonesia. Bahkan hasil penelitian oleh Mansur (2005) dari indeks bursa global, yaitu Bursa Efek Korea (KOSPI), Hongkong (Hang Seng), Jepang (Nikkei 225), Taiwan (TAIEX), London Inggris (FTSE), Amerika (Dowjones), dan Australia (ASX). Pengaruh ketujuh bursa saham global secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan tetapi secara individual hanya indeks bursa KOSPI, Nikkei I225, TAIEX, dan ASX saja yang mempengaruhi IHSG BEI.
10 17 Wonbandio (2006), dijelaskan bahwa perekonomian suatu negara dipengaruhi perekonomian negara lain, ekonomi negara yang kuat berkecenderungan mempengaruhi negara dengan tingkat ekonomi yang lemah, sehingga Indeks saham akan berpengaruh terhadap negara lain. Disebutkan pula bahwa memang faktor fundamental dimana didalamnya terdapat faktor eksternal/ faktor luar negeri, yaitu perubahan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara dapat membawa dampak regional bagi perekonomian negara-negara yang berada di kawasan yang sama. Jika dilihat dari historis harga pada 2008 hingga 2009 saja pergerakan bursa global termasuk Indonesia sama pergerakannya yang berarti IHSG masih terpengaruh oleh indeks bursa asing. akan pengaruh pergerakan indeks saham kawasan Asia terhadap pergerakan IHSG. Pada tahun 2000 hingga 2008 Nilai IHSG mengalami peningkatan hingga 400 persen. Gambar 2.1 Perkembangan IHSG
11 18 Namun krisis global pada pertengahan 2008 akhirnya berhasil mendorong jatuhnya IHSG, Indonesia sebagai negara berkembang mendapat pengaruh yang cukup besar dari krisis finasial global. Pergerakan IHSG dapat memiliki pergerakan indeks yang sama atau bergerak berlawanan karena dipengaruhi oleh pergerakan indeks dari bursa global, sehingga dapat diketahui adanya efek domino (contagion effect) dari satu negara ke negara lainnya. Sejak peristiwa krisis finansial di Asia pada tahun 2008, menurut Rahadian Setyasmoro (2009) terdapat beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa return pasar modal Korea dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat dekat. II.6 Contagion Effect Para ahli berpendapat bahwa kondisi perekonomian suatu negara akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara. Kondisi krisis negara-negara Asia seperti tahun 1997 menurut hasil penelitian Bank Dunia terutama disebabkan oleh adanya contagion effect (efek domino) dari negara lain (Tan, Jose Antonio, 1998). Dari hal tersebut, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang ternyata hingga saat ini masih sangat tergantung pada kondisi perekonomian luar negeri terutama yang berkaitan dengan investasi. Akibatnya, kondisi pasar modal di Indonesia diduga dipengaruhi oleh kondisi luar negeri terutama kondisi pasar modal yang ada pada negara-negara maju. Dalam arti luas, contagion diindentifikasi dengan proses umum dari transmisi shocks (guncangan) antar negara. Definisi ini berlaku dalam dua kondisi yaitu pada periode stabil maupun krisis dan tidak hanya berhubungan dengan dampak negative
12 19 suatu efek tetapi juga dengan dampak positif dari pergerakan Negara lain. Definisi restriktif : contagion meliputi perambatan guncangan diantara dua negara lebih dari apa yang sebenarnya diperkirakan berdasarkan faktor fundamental setelah mempertimbangkan pergerakan bersama yang dipicu oleh guncangan bersama (common shocks). Jika definisi ini diadopsi maka diperlukan pengetahuan apa yang menjadi faktor fundamental yang berpengaruh. II.7 Market return Tingkat pengembalian pasar atau tingkat ekspektasi pengembalian dari pasar secara umum, dimana hasil akhir berupa persentase (%) dari perhitungan harga penutupan saham dimana dapat diketahui tingkat kenaikan harga saham, yang dapat dihitung dengan : Rumus : r = Close Closet Closet 1 t II.8 Statistik Proses Kontrol Biasa disebut SPC (Statistic Process Control) adalah metode analisis dimana untuk memberikan gambaran data yang sedang berjalan, dimana ditentukan batas batas yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui pergerakan data tersebut dengan ditunjukkan oleh grafik. Tujuan dari SPC adalah untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan bagaimana prediksi yang akan terjadi sehingga dapat diambil tindakan antisipasi. Diagram/grafik kontrol adalah suatu grafik yang terdiri dari batas kontrol atas
13 20 dan batas kontrol bawah, proses dinyatakan tidak terkontrol jika nilai jatuh di luar batas bawah dan batas atas..
BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara dimana nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menjadi kunci indikator ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak memasuki memasuki era globalisasi, satu persatu negara di dunia mulai ikut dalam proses globalisasi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dan sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dan sarana representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu negara, karena hampir
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting terutama terkait dengan arus permodalan dan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan indikator
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN 2.1. Bursa Efek Indonesia (BEI) Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia Visi Bursa Efek Indonesia yaitu Menjadi bursa Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Misi Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, batasan ekonomi antar negara telah menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, batasan ekonomi antar negara telah menjadi semakin kabur (borderless world), aktivitas ekonomi tidak hanya terbatas pada lingkungan domestik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta Composite Index, JCI, atau JSX Composite merupakan salah satu indeks pasar
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Bursa Efek Indonesia Secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial belanda
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia di lima tahun terakhir ini dihadapkan pada satu babak baru yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi global, krisis keuangan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal tidak hanya dimiliki oleh negara-negara industri, bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tidak hanya dimiliki oleh negara-negara industri, bahkan banyak Negara-negara yang sedang berkembang yang juga memiliki pasar modal. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN LITERATUR. 2.1 Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap IHSG
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap IHSG Keterkaitan pasar modal Indonesia dengan pasar modal luar negeri dimulai setelah diperbolehkannya para investor untuk ikut menguasai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha dan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara. Pengertian pasar modal menurut Undang-undang Pasar Modal no.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan sebuah alternatif sektor keuangan selain perbankan yang memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara. Pengertian pasar modal
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
37 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Refrensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investor. Hal ini dapat dilihat pada potensi keuntungan investasi di Bursa Efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi dalam bentuk saham tahun 2015 diperkirakan akan semakin menarik investor. Hal ini dapat dilihat pada potensi keuntungan investasi di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain mengorbankan sesuatu
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh :
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI HARGA SAHAM DENGAN MODEL DISCOUNT EXPECTED CASHFLOW DALAM KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI PADA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2007) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merasakan akibat dari krisis. Dengan adanya globalisasi, pengaruh tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi pada akhirnya merupakan jalan yang dibuat untuk menyatukan ekonomi seluruh negara tanpa batasan. Tidak adanya batas membuat pengaruh antara negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian di suatu Negara, pasar modal merupakan sebuah indicator kemajuan perekonomian Negara serta menunjang ekonomi Negara yang bersangkutan. Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana bagi pendanaan usaha dan sebagai sarana bagi pendanaan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan suatu instrumen ekonomi dewasa ini yang mengalami perkembangan sangat pesat. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu
Lebih terperinci2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pasar Modal Dan Surat Berharga Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak di Asia Tenggara dan secara geografis saling berdekatan. Kesamaan letak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia, Malaysia, dan Singapura merupakan negara-negara yang terletak di Asia Tenggara dan secara geografis saling berdekatan. Kesamaan letak geografis inilah yang
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. sehingga penelitian ini menjadi layak dan perlu untuk diteliti dan dianalisa.
BAB I Pendahuluan Bab ini merupakan bagian awal dari penelitian. Bab ini akan menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat serta batasan masalah, sehingga penelitian ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi mencakup segala aspek kehidupan, antara lain globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses globalisasi mencakup segala aspek kehidupan, antara lain globalisasi ekonomi, globalisasi teknologi, globalisasi keuangan, dan lain-lain. Globalisasi merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara memerlukan pembiayaan yang cukup besar, baik yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan suatu negara memerlukan pembiayaan yang cukup besar, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Pinjaman dari luar negeri tidak selamanya bisa diandalkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.8 Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Maju atau tidaknya perekonomian suatu negara, dapat dilihat dari perkembangan pasar modal
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dampak globalisasi di bidang ekonomi memungkinkan adanya hubungan saling terkait dan saling memengaruhi antara pasar modal di dunia. Dampak globalisasi di bidang ekonomi diikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Indeks Harga Saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Indeks Harga Saham Perkembangan harga di bursa efek untuk seluruh perusahaan terbuka dan terdaftar di bursa tercermin melalui Indeks Harga Saham. Indeks Harga Saham
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dalam dunia ekonomi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim yaitu sebesar 85 persen dari penduduk Indonesia, merupakan pasar yang sangat besar untuk pengembangan industri
Lebih terperinciKosep Dasar: Saham Arum H. Primandari
Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Investasi Investasi Investasi: pada hakikatnya merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini mencakup pergerakan seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran aktif lembaga pasar modal sangat diperlukan dalam membangun perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang strategis dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu tempat yang mempertemukan pihak-pihak yang kelebihan dana (investor) dengan pihak yang kekurangan dana (perusahaan). Maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sebelum penggabungan PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT. Bursa Efek Surabaya (BES) menjadi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 November
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah 12 perusahaan yang sahamnya termasuk ke dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Globalisasi yang tengah menjadi fenomena kehidupan masyarakat dunia, telah membawa dampak dan perubahan yang besar terhadap pola hubungan ekonomi antar negara. Perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. krisis kredit properti (subprime mortgage crisis) di Amerika Serikat (AS) telah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis keuangan global yang terjadi sejak awal tahun 2007, bermula dari krisis kredit properti (subprime mortgage crisis) di Amerika Serikat (AS) telah memberikan pengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan pengeluaran yang kita keluarkan saat ini guna mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Ketika memutuskan untuk berinvestasi, maka investor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, hampir semua negara menaruh perhatian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, hampir semua negara menaruh perhatian lebih terhadap pasar modal karena memiliki peranan penting pada perkembangan suatu negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar Modal merupakan salah satu tempat (media) yang memberikan kesempatan berinvestasi bagi investor perorangan maupun institusional. Oleh karena itu, arah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi likuiditas global telah diakui memiliki kontribusi yang besar terhadap lonjakan arus masuk modal di negara-negara pasar berkembang atau emerging markets. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan suatu negara, diperlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Pasar modal menjadi salah satu sarana bagi kegiatan berinvestasi, yang efektif untuk
Lebih terperinciBab V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Ringkasan Penelitian ini dilakukan untuk menguji prediksi menggunakan metode ARIMA. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data IHSG penutupan harian IHSG mulai periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun terakhir ini. Jika kita melihat ke belakang, sejak awal Januari 2005 misalnya, pasar saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu wadah yang memfasilitasi kegiatan investasi tersebut adalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada hakikatnya merupakan penanaman modal yang dilakukan saat ini dengan harapan keuntungan dimasa yang akan datang. Kegiatan investasi menjadi semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. fakta-fakta bahwa setiap pasar modal di dunia ini telah tersambung jaringan online
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sektor ekonomi global saat ini didominasi oleh peranan pasar modal. Globalisasi telah memungkinkan hubungan saling terkait dan saling mempengaruhi dari hampir
Lebih terperinciKosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar
Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Investasi Investasi Investasi: pada hakikatnya merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks Pasar Modal di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Indeks Pasar Modal di Indonesia Bursa Efek pertama kali muncul di Indonesia saat pemerintahan Belanda tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pada
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Pasar Modal di Indonesia
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Pasar Modal di Indonesia Pasar modal di Indonesia dimulai dengan berdirinya cabang bursa efek Vereniging Voor de Effectendahel di Batavia pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terintegrasi. Investor dapat dengan mudah memperoleh informasi pasar modal dan UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sarana informasi yang kian tidak terbatas membuat pasar modal menjadi terintegrasi. Investor dapat dengan mudah memperoleh informasi pasar modal dan kondisi
Lebih terperinciSTATISTIK PASAR MODAL
Minggu IV, Mei STATISTIK PASAR MODAL 20 24 Mei Minggu IV, Mei Perkembangan Indeks Bursa Negara-Negara ASEAN Minggu IV, Mei Minggu IV, Mei RINGKASAN STATISTIK PASAR MODAL INDONESIA 2006 2007 2008 2009 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan komunikasi dari suatu negara ke negara lainnya. Dengan adanya globalisasi batasan geografis antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lokal maupun asing. Berdasarkan data World Federation Of Exchange,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir otoritas pasar saham Indonesia menilai pasar modal Indonesia masih menjadi tempat investasi yang menarik bagi investor baik lokal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks bursa saham yang terdapat di beberapa negara yang berada di kawasan ASEAN, yaitu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi ini, semakin pesat perkembangan teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, semakin pesat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia, disertai pula dengan adanya deregulasi keuangan, telah menghilangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun modal, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah pasar untuk berbagai Instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bias diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun modal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun sektor keuangan. Interaksi kegiatan ekonomi sektor rill bisa dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kegiatan ekonomi di dunia saat ini menjadi semakin berkait dan bergantung satu sama lain. Hampir tidak ada negara yang tidak mempunyai interaksi dengan dunia luar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 tahun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah tempat bertemunya antara penawaran dan permintaan atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 tahun. (samsul, 2006 : 43). Hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sarana representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dan sarana representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu negara,
Lebih terperinciHarga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG
" BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Situasi perekonomian Indonesia yang semakin kondustif memberikan dampak positif terhadap pasar modal di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan performa terbaiknya dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperdagangkan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen
Lebih terperinciSTATISTIK PASAR MODAL
Minggu IV, April 2014 STATISTIK PASAR MODAL 21-25 April 2014 Minggu IV, April 2014 Grafik Nilai Emisi Efek s.d. 25 April 2014 obligasi 37.53% saham 62.47% Grafik Perkembangan IHSG 2 Januari 2013 s.d. 25
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi secara struktural mendorong perekonomian nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi ekonomi secara struktural mendorong perekonomian nasional menjadi bagian terintegrasi dengan perekonomian global. Kondisi ini membawa perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi perekonomian global, ditandai dengan meningkatnya harga minyak dunia sampai menyentuh harga tertinggi $170
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis disini yaitu tingkat inflasi dan tingkat suku bunga SBI yang tercatat di dalam Bank Indonesia, serta Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif pendanaan dan investasi bagi masyarakat. menyebabkan pertumbuhan pasar modal melambat dan penundaan Initial Public
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam) dengan cara memperjualbelikan sekuritas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap lesunya perekonomian global, khususnya negara-negara dunia yang dilanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki pertengahan tahun 2015, dianggap sebagai periode yang cukup kelam bagi sebagian pelaku pasar yang merasakan dampaknya secara langsung terhadap lesunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan penting yang dimiliki oleh pasar uang dalam resiko investasi terhadap pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia memberikan manfaat
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
29 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi
Lebih terperinciSTATISTIK PASAR MODAL
Minggu II, April 2014 STATISTIK PASAR MODAL 7-11 April 2014 Minggu II, April 2014 Grafik Nilai Emisi Efek s.d. 11 April 2014 obligasi 37.53% saham 62.47% Grafik Perkembangan IHSG 2 Januari 2013 s.d. 11
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berinvestasi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berinvestasi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang yang tahu memanfaatkan peluang untuk memperoleh keuntungan maksimal dari harta yang dimilikinya. Investasi
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Bursa Efek Indonesia Sumber: (21 Maret 2016)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan go publik. Harga saham terbentuk dari interaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya bagi sebuah perusahaan yang go publik harga saham perusahaan menjadi patokan dari keberhasilan kinerja keuangan perusahaan. Harga saham yang tinggi menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Lebih terperinciFINESTA Vol. 1, No. 2, (2013)
FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 136-140 136 Analisa Hubungan Indeks Saham antar Negara G20 dan Pengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Andrew Hartanto Program Studi Manajemen, Program Manajemen Keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya bagi para pelaku ekonomi. Dewasa ini pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI IHSG
BAB II DESKRIPSI IHSG 2.1 Sejarah Singkat IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham yang tercatat di bursa. Hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.
PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Allah SWT karena dana yang hanya ditimbun tidak dapat memberikan manfaat bagi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Berinvestasi untuk dapat menjadi kaya sesungguhnya tidak dilarang sama sekali dalam agama Islam. Kegiatan menimbun harta dalam Islam sangat dilarang oleh Allah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah dilakukan adalah sebagai berikut: Autoregression (VAR) dan Geweke s Causality Model.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya terkait pada analisis Integrasi Pasar Modal Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Korea Selatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan krisis Subprime Mortgage telah merontokkan Amerika, juga sebagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di pertengahan tahun 2007 hingga 2009 lalu perekonomian dunia, khususnya Amerika Serikat mengalami gejolak keuangan yang cukup serius. Banyak analis yang memperkirakan
Lebih terperinciPENGARUH INDEK BURSA DUNIA TERHADAP INDEK SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA. Chairil Akhyar 1 Nurhadi 2 Ghazali.Syamni 3 Anwar Puteh 4
1 PENGARUH INDEK BURSA DUNIA TERHADAP INDEK SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Chairil Akhyar 1 Nurhadi 2 Ghazali.Syamni 3 Anwar Puteh 4 Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Blang Pulo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tujuan dari pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pasar modal
Lebih terperinci