2 Diagram Alir Kegiatan PEMBENTUKAN BKM
|
|
- Ade Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Diagram Alir Kegiatan EMBENTUKAN BKM BLM-I 07 elatihan U-U enyusunan JM 073 embentukan U-U 07 elatihan Dasar BKM Hasil emetaan Swadaya Evaluasi Kesiapan embentukan BKM BA-0 BA-0 encatatan Akte taris BKM Sosialisasi Hasil embentukan BKM Rapat emilihan Koordinator BKM Rembug embentukan dan Bimbingan anitia embentukan BKM ( okja emilihan Anggota BKM, okja erumus AD BKM, okja emantau artisipatif) Rapat enyusunan Tata Tertib emilihan Anggota BKM (oleh okja emilihan Anggota BKM) 070 enyusunan AD BKM (oleh okja erumus AD BKM) 070 Rembug Warga Tkt. RW dan Kel./ Desa untuk Sosialisasi dan ernyataan Kesiapan Masyarakat dalam embentukan BKM (oleh anitia embentukan BKM) 0708 ertemuan Refleksi anitia embentukan BKM tentang hasil pemantauan Bimbingan Fasilitator tentang embentukan BKM dan penyusunan Rencana Aksi 0706 emilihan Utusan Warga Tingkat RT/ Kelompok Basis Terkecil Rembug Warga Tingkat Kelurahan untuk engesahan AD BKM, emilihan Anggota BKM dan engukuhan Anggota BKM sebagai impinan Kolektif
2 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 070 Nama Kegiatan : REMBUG EMBENTUKAN DAN BIMBINGAN ANITIA EMBENTUKAN BKM A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Terbentuknya anitia embentukan BKM berikut susunan organisasinya (Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota) sebagai wujud kebutuhan masyarakat untuk mengorganisasi diri bagi penanggulangan kemiskinan di kelurahan/ desanya Anggota anitia embentukan BKM terbagi ke dalam 3 (tiga) okja, yaitu: () okja erumus Anggaran Dasar BKM, () okja emilihan Anggota BKM, dan (3) okja emantau artisipatif Terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang per RW, dengan proporsi keseluruhan yg tinggi dari unsur warga miskin dan perempuan. FS-BKM-: Daftar Hadir Rembug embentukan dan Bimbingan anitia embentukan BKM L-0 : Lembar emantauan embentukan dan Bimbingan anitia endirian BKM B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan Relawan mengundang (lima) orang warga per RW untuk hadir dalam Rembug Warga embentukan dan Bimbingan Kepanitiaan embentukan BKM. Sedapat mungkin rembug dijadwalkan pada waktu yang memungkinkan keterlibatan banyak warga perempuan dan warga miskin. FS-BKM-: Daftar Hadir Rembug embentukan dan Bimbingan anitia embentukan BKM 3 Fasilitator menjelaskan tujuan pertemuan ini dan hasil yang diharapkan di akhir pertemuan. Minta salah seorang warga menjelaskan tentang hasil FGD Kelembagaan dan FGD Kepemimpinan yang telah dilakukan pada siklus S, terutama berkaitan dengan: () kriteria-kriteria lembaga komunitas tingkat kelurahan/desa yang dibutuhkan untuk penanggulangan kemiskinan,dan () kriteria-kriteria pemimpin masyarakat yang baik (lihat Sasaran pada Tabel. A) Kesimpulan hasil FGD Kelembagaan dan FGD Kepemimpinan yang telah dilakukan pada siklus S Fasilitator menjelaskan rangkaian kegiatan siklus embentukan BKM Diagram Alir Kegiatan Siklus embentukan BKM (lihat halaman muka) Fasilitator menjelaskan kepanitiaan yang dibutuhkan untuk membentuk BKM berserta tugas-tugas dari tiga okja yang ada dalam panitia tersebut. anitia embentukan BKM dan Tugas okoknya (lihat Rujukan-0) 6 Salah seorang relawan memimpin warga untuk bersama-sama memilih di antara hadirin Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota dari anitia embentukan BKM. Sedikitnya 3 (tiga) orang warga per RW menjadi Anggota anitia, dengan proporsi keseluruhan yg tinggi dari unsur warga miskin dan perempuan L-0 : Lembar emantauan embentukan dan Bimbingan anitia endirian BKM KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM)
3 Kemudian seluruh Anggota anitia secara bersama-sama mengelompokkan diri ke dalam 3 (tiga) okja yaitu: () okja erumus Anggaran Dasar BKM, () okja emilihan Anggota BKM, dan (3) okja emantau artisipatif. Fasilitator mensosialisasi dan mendiskusikan Konsep BKM sebagai wadah sinergi masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan kemiskinan di kelurahan/ desanya. Kemudian ajak warga menyimpulkan prinsip-prinsip utama yang harus terkandung dalam Anggaran Dasar BKM Kemudian Fasilitator mengajak warga mendiskusikan strategi yang tepat untuk mencari orang baik dan murni di antara warga kelurahan mereka untuk menjadi Anggota BKM. Kemudian ajak warga untuk menyimpulkan prinsip-prinsip utama yang harus terkandung dalam Tata-tertib emilihan Anggota BKM Ketua anitia memfasilitasi setiap okja untuk membuat jadwal kerjanya masing-masing. Sementara warga yang tidak duduk di dalam sebuah okja, tetap diajak untuk berperan serta. rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan (lihat Rujukan-0) VCD Mencari Orang Baik dan Murni rinsip-rinsip dalam Mencari Orang Baik dan Murni (lihat Rujukan-03) Jadwal Kerja anitia embentukan BKM (lihat Rujukan-0) KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM)
4 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 0703 Nama Kegiatan : RAAT ENYUSUNAN TATA-TERTIB EMILIHAN ANGGOTA BKM A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Tersusunnya Tata-Tertib emilihan Anggota BKM yang merupakan hasil musyawarah okja, meliputi: () Tata-Tertib emilihan Utusan Warga Tkt RT, () Tata-Tertib emilihan Anggota BKM, (3) Tata-Tertib Masa Sanggah dan enyelesaiannya. Tata-Tertib merupakan hasil musyawarah okja, bukan hasil kerja individu Tata-Tertib yang disepakati mampu menjamin Anggota BKM yang terpilih adalah orang baik dan murni FS-BKM-: Daftar Hadir Rapat enyusunan Tata- Tertib emilihan Anggota BKM B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan Salah seorang okja emilihan Anggota BKM membuka pertemuan dan menjelaskan tujuan pertemuan ini, serta memperkenalkan anggota okja emantau artisipatif yang hadir serta tujuan dilakukannya pemantauan partisipatif terhadap rapat penyusunan tatatertib pemilihan anggota BKM ini (lihat Sasaran pada Tabel. A) FS-BKM-: Daftar Hadir Rapat enyusunan Tata- Tertib emilihan Anggota BKM Ajak seluruh hadirin mengingat kembali prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam mencari orang baik dan murni. rinsip-rinsip dalam Mencari Orang Baik dan Murni (lihat Rujukan-03) 3 okja emilihan Anggota BKM merumuskan Tata-Tertib emilihan Anggota BKM (emilihan Utusan Warga Tkt RT, emilihan Anggota BKM di Tkt Kelurahan/Desa, Masa Sanggah dan enyelesaian Sanggahan), berdasarkan prinsip-prinsip mencari orang baik yang telah didiskusikan sebelumnya. Kerangka Tata-Tertib emilihan Anggota BKM (lihat Rujukan-0) Kemudian, ajak hadirin mendiskusikan hal-hal penting yang harus disosialisasikan kepada warga kelurahan/ desa. KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM) 3
5 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 070 Nama Kegiatan : RAAT ENYUSUNAN ANGGARAN DASAR BKM A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Tersusunnya Anggaran Dasar BKM sebagai sebuah organisasi masyarakat warga yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dengan berlandaskan pada nilai-nilai kemanuisaan dan kemasyarakatan AD BKM merupakan hasil musyawarah okja, bukan hasil kerja individu Isi Anggaran Dasar BKM tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip OMW yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan FS-BKM-3: Daftar Hadir Rapat enyusunan Anggaran Dasar BKM B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan Koordinator okja erumus AD BKM membuka pertemuan dan menjelaskan tujuan dari rapat ini, serta hasil yang diharapkan di akhir pertemuan (lihat Sasaran pada Tabel. A) FS-BKM-3: Daftar Hadir Rapat enyusunan Anggaran Dasar BKM Fasilitator mengajak warga mengingat kembali prinsip-prinsip utama yang harus terkandung dalam Anggaran Dasar BKM sebagai sebuah organisasi masyarakat warga yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan (lihat Rujukan-0) 3 Rumuskan Anggaran Dasar BKM untuk disosialisasikan Kerangka AD BKM (lihat Rujukan-06) Salinan AD BKM yang telah disusun Akhiri pertemuan setelah okja erumus AD BKM mengevaluasi kesesuaian AD BKM yang mereka susun terhadap prinsip-prinsip organisasi masyarakat warga yang bertujuan menghapuskan kemiskinan dengan berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM)
6 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 070 Nama Kegiatan : REMBUG WARGA TINGKAT RW DAN KEL./DESA UNTUK SOSIALISASI DAN ERNYATAAN KESIAAN MASYARAKAT DALAM EMBENTUKAN BKM A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Masyarakat paham isi AD BKM, terutama kaitannya dengan: () prinsip-prinsip organisasi masyarakat warga yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan, dan () kepemimpinan yang sesuai bagi organisasi masyarakat warga yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan Masyarakat paham proses dan tata-tertib pemilihan anggota BKM, terutama kaitannya dengan bagaimana mencari orang baik dan murni untuk dijadikan anggota BKM Jumlah warga yang terlibat dalam rembug dengan proporsi wanita dan warga miskin yang tinggi Warga mampu mengkaitan isi AD BKM dengan prinsip-prinsip organisasi masyarakat warga yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan Warga mampu mengkaitan tata-tertib pemilihan anggota BKM dengan prinsip-prinsip mencari orang baik dan murni. FS-BKM-: Daftar Hadir Rembug Warga Tkt RW untuk Sosialisasi embentukan BKM BA-0 : ernyataan Kesiapan Masyarakat untuk pelaksanaan pemilihan utusan tingkat RT B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan Salah seorang relawan membuka pertemuan, menjelaskan tujuan rembug warga ini, serta memperkenalkan anggota okja erumus AD BKM dan anitia emilihan Anggota BKM yang hadir serta tugas-tugas yang harus mereka jalankan. Juga diperkenalkan anggota okja emantau artisipatif yang hadir serta tujuan dari dilakukannya pemantauan partisipatif terhadap rembug warga ini. (lihat Sasaran pada Tabel. A) FS-BKM-: Daftar Hadir Rembug Warga Tkt RW untuk Sosialisasi embentukan BKM okja erumus AD BKM mensosialisasi dan mengajak hadirin mendiskusikan Konsep BKM sebagai wadah sinergi masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan kemiskinan di kelurahan/ desanya. Kemudian ajak warga menyimpulkan prinsip-prinsip utama yang harus terkandung dalam Anggaran Dasar BKM dan mengkaitkan langsung dengan isi AD BKM rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan (lihat Rujukan-0) Anggaran Dasar BKM yang telah disusun 3 okja emilihan Anggota BKM mensosialisasikan Tata Tertib emilihan Anggota BKM dan mengajak warga mendiskusikan isi tata tertib serta strategi yang tepat untuk mencari orang baik dan murni di antara warga kelurahan mereka untuk menjadi rinsip-rinsip dalam Mencari Orang Baik dan Murni (lihat Rujukan-03) KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM)
7 Anggota BKM. Kemudian ajak warga untuk menyimpulkan prinsip-prinsip utama yang harus terkandung dalam emilihan Anggota BKM dan hal-hal teknis yang ada dalam Tata-Tertib emilihan Anggota BKM Tata-Tertib emilihan Anggota BKM yang telah disusun. Akhiri rembug dengan mengumumkan tanggal, waktu dan tempat emilihan Utusan Warga Tkt RT di RW atau Dusun bersangkutan. Minta hadirin untuk aktif mensosialisasikan konsep BKM dan roses emilihan Anggota BKM kepada warga lainnya yang tidak sempat hadir. Setelah sosialisasi pembentukan BKM dilakukan diseluruh RW, ketua panitia pada waktu berikutnya mengundang seluruh panitia pembentukan BKM, lurah/kades dan fasilitator untuk mereview hasil kerja panitia. 6 Ketua panitia menjelaskan tentang tujuan pertemuan ini kapada para undangan FS-BKM-: Daftar Hadir pelaksanaaan review di tingkat Kelurahan/Desa 7 8 Ketua panitia meminta kepada wakil/coordinator pokja untuk mereview hasil proses persiapan panitia pembentukan BKM dan menetapkan rumusan final mengenai AD BKM serta Tata Tertib emilihan Anggota BKM. Ketua panitia memfasilitasi peserta rapat untuk membuat pernyataan bersama tentang kesiapan masyarakat untuk melaksanakan pemilihan utusan tingkat RT Tata Tertib emilihan Anggota BKM (final) AD BKM (final) L-0 : Lembar emantauan embentukan dan Bimbingan anitia endirian BKM BA-0 : ernyataan Kesiapan Masyarakat untuk pelaksanaan pemilihan utusan tingkat RT KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM) 6
8 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 0706 Nama Kegiatan : EMILIHAN UTUSAN WARGA TINGKAT RT A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Terpilihnya beberapa Utusan Warga dari setiap RT melalui proses pemilihan yang demokratis dan melibatkan sebanyak mungkin warga. Jumlah warga yang ikut memilih, dengan proporsi wanita dan warga miskin yang cukup. roses pemilihan dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia, dan tanpa pencalonan FS-BKM-: Daftar Hadir emilihan Utusan Warga Tkt RT L-0 : Lembar emantauan pelaksanaan pemilihan utusan tingkat RT(kelompok basis terkecil) B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan enempelan poster dan spanduk ttg BKM, roses emilihan Anggota BKM (termasuk tempat dan tanggal). oster disebar di setiap RT seminggu sebelum tanggal pemilihan utusan warga di RT tersebut. Kelompok sasaran, tujuan, media, dan pesan sosialisasi ra emilihan Utusan Warga Tkt RT (Rujukan-07) okja emilihan Anggota BKM membuka pertemuan, dan menjelaskan tujuan pertemuan (yaitu: memilih beberapa utusan warga RT untuk hadir di rembug warga tingkat kelurahan/ desa untuk kemudian mewakili mereka memilih beberapa anggota BKM). (lihat Sasaran pada Tabel. A) 3 okja emilihan Anggota BKM menjelaskan kembali kepada hadirin tentang apa itu BKM, prinsip-prinsip yang melandasinya, dan kriteria untuk memilih anggota BKM sebagai pemimpin masyarakat warga. rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan (lihat Rujukan-0) Kemudian jelaskan roses emilihan Anggota BKM secara menyeluruh, dan Tata-Tertib emilihan Utusan Warga Tkt RT dengan penekanan pada keterkaitannya dengan prinsip-prinsip mencari orang baik dan murni. rinsip-rinsip dalam Mencari Orang Baik dan Murni (lihat Rujukan-03) Lakukan proses emilihan Utusan Warga Tkt RT sesuai dengan tata-tertib yang telah disepakati Kartu Suara dengan prompt tentang kriteria pemilihan (lihat Rujukan-08) FS-BKM-9: Daftar Hadir emilihan Utusan Tkt RT Format BKM- 6 okja emantau artisipatif mengamati proses pemilihan L-0 KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM) 7
9 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 0707 Nama Kegiatan : REMBUG WARGA TINGKAT KELURAHAN UNTUK ENGESAHAN AD BKM, ROSES EMILIHAN ANGGOTA BKM DAN ENGUKUHAN ANGGOTA BKM A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Disahkannya Anggaran Dasar BKM oleh seluruh Utusan Warga Tkt RT Terpilihnya beberapa anggota BKM dari antara para Utusan Warga Tkt RT Jumlah Utusan Warga yang ikut mengesahkan. Ada tidaknya dokumen AD BKM yang telah disahkan roses pemilihan dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia, dan tanpa pencalonan FS-BKM-6: Daftar Hadir Rembug Warga engesahan AD BKM,roses emilihan Anggota BKM dan engukuhan Anggota BKM Salinan bukti pengesahan Anggaran Dasar BKM oleh para Utusan Warga L-03 : Lembar emantauan ersiapan dan elaksanaan emilihan Anggota BKM B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan Ketua anitia embentukan BKM membuka pertemuan dan menjelaskan kepada hadirin tujuan dari pertemuan kali ini [yaitu: () pengesahan AD BKM oleh seluruh Utusan Warga Tkt RT, dan () para Utusan Warga Tkt RT memilih beberapa anggota BKM dari antara mereka] (lihat Sasaran pada Tabel. A) FS-BKM-6: Daftar Hadir Rembug Warga engesahan AD BKM,roses emilihan Anggota BKM dan engukuhan Anggota BKM okja erumus AD BKM menjelaskan kembali kepada hadirin tentang apa itu BKM, prinsip-prinsip yang melandasinya. rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan (lihat Rujukan-0) KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM) 8
10 3 okja erumus AD BKM menjelaskan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan (termasuk pula sosialisasi) untuk menyusun AD BKM. Kemudian, okja erumus AD BKM membacakan AD BKM yang akan disahkan okja erumus AD BKM memimpin hadirin untuk menetapkan nama BKM yang akan didirikan Anggaran Dasar BKM 6 Seluruh Utusan Warga Tkt RT yang hadir mendeklarasikan pendirian BKM dan mengesahkan AD BKM Kemudian, okja emilihan Anggota BKM menjelaskan Tata-Tertib emilihan Anggota BKM dengan penekanan pada keterkaitannya dengan prinsip-prinsip mencari orang baik. Salinan bukti pengesahan Anggaran Dasar BKM oleh para Utusan Warga 7 Lakukan proses emilihan Anggota BKM sesuai dengan tata-tertib yang telah disepakati Tata Tertib emilihan Anggota BKM Kartu Suara dengan prompt tentang kriteria pemilihan (lihat Rujukan-08) Format BKM- 8 Setelah anggota BKM terpilih, panitia pembentukan mewakili masyarakat melakukan pengukuhan kepada anggota BKM terpilih dan menyerahkan dokumen S sebagai bahan bagi BKM untuk segera memfasilitasi penyusunan JM ronangkis 9 okja emantau artisipatif mengamati dan mengevaluasi keseluruhan proses L-03 : Lembar emantauan ersiapan dan elaksanaan emilihan Anggota BKM KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM) 9
11 Siklus : EMBENTUKAN BKM Kode Kegiatan : 0708 Nama Kegiatan : ERTEMUAN REFLEKSI ANITIA EMBENTUKAN BKM TENTANG HASIL EMANTAUAN A. SASARAN KEGIATAN Sasaran Indikator Sumber Informasi Terjadinya refleksi pembelajaran oleh anitia dan relawan lainnya terhadap proses-proses pembentukan BKM yang telah dilaksanakan. Adanya kesepakatan dan kesadaran bersama tentang proses pelaksanaan pembentukan BKM telah dilakukan dengan benar Jumlah relawan yang hadir eningkatan pemahaman dan keyakinan peserta terhadap prinsipprinsip mencari orang baik dan murni FS-BKM-: Daftar Hadir ertemuan Refleksi BA-0 : ernyataan Bersama tentang elaksanaan roses embentukan BKM telah dilakukan dengan benar B. ROSEDUR ELAKSANAAN rosedur Alat Bantu elaporan Kegiatan Salah seorang relawan membuka pertemuan dan menjelaskan kepada hadirin tujuan dari pertemuan kali ini. (lihat Sasaran pada Tabel. A) FS-BKM-: Daftar Hadir ertemuan Refleksi BA-0 : ernyataan Kesiapan Masyarakat untuk pelaksanaan pemilihan utusan tingkat RT Masing-masing okja dalam anitia embentukan BKM menceritakan pelaksanaan kegiatannya masing-masing, termasuk berbagai persoalan yang ditemui, inovasi yang dilakukan, serta kesan-kesan/ hal-hal yang mereka pelajari dari hasil pemantauan selama pelaksanaan proses pembentukan BKM. L-0 : Lembar emantauan pelaksanaan pemilihan utusan tingkat RT(kelompok basis terkecil) L-03 : Lembar emantauan ersiapan dan elaksanaan emilihan Anggota BKM 3 Ketua panitia memfasilitasi peserta pemilih dan peninjau untuk membuat pernyataan bersama atas dasar penjelasan para wakil okja tersebut dan menuangkan kedalam Berita Acara ernyataan Bersama tentang pelaksanaan proses pembentukan BKM telah dilakukan dengan benar BA-0 : ernyataan Bersama tentang elaksanaan roses embentukan BKM telah dilakukan secara benar KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM) 0
12 Kemudian Fasilitator memandu proses diskusi untuk membantu hadirin mengambil hikmah dari rangkaian kegiatan yang telah dijalani. Akhiri pertemuan dengan menyepakati tanggal dan tempat Rembug Warga Tkt Kelurahan/Desa untuk engesahan AD dan roses emilihan Anggota BKM. rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilainilai kemanusiaan dan kemasyarakatan (lihat Rujukan-0) rinsip-rinsip dalam Mencari Orang Baik dan Murni (lihat Rujukan-03) KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM)
13 DAFTAR LAMIRAN Rujukan-0 Rujukan-0 Rujukan-03 Rujukan-0 Rujukan-0 Rujukan-06 Rujukan-07 Rujukan-08 : anitia embentukan BKM dan Tugas okoknya : rinsip-rinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan : rinsip-rinsip dalam Mencari Orang Baik dan Murni : Jadwal Kerja anitia embentukan BKM : Kerangka Tata-Tertib emilihan Anggota BKM : Kerangka Anggaran Dasar BKM : Kelompok Sasaran, Tujuan, Media dan esan Sosialisasi ra emilihan Utusan Warga Tkt RT : Kartu Suara FS-BKM- : Daftar Hadir Rembug embentukan dan Bimbingan anitia embentukan BKM L-0 : Lembar emantauan embentukan dan Bimbingan anitia embentukan BKM FS-BKM- : Daftar Hadir Rapat enyusunan Tata-Tertib emilihan Anggota BKM FS-BKM-3 : Daftar Hadir Rapat enyusunan Anggaran Dasar BKM FS-BKM- : Daftar Hadir Rembug Warga Tkt RW untuk Sosialisasi embentukan BKM BA-0 : ernyataan Kesiapan Masyarakat untuk melaksanakan emilihan Utusan Warga tingkat RT (Kelompok Basis Terkecil) FS-BKM- : Daftar Hadir emilihan Utusan Warga Tkt RT L-0 : Lembar emantauan elaksanaan emilihan Utusan Warga Tkt RT (Kelompok Basis Terkecil) FS-BKM-6 : Daftar Hadir Rembug Warga engesahan AD BKM, roses emilihan Anggota BKM dan engukuhan Anggota BKM L-03 : Lembar emantauan ersiapan dan elaksanaan emilihan Anggota BKM FS-BKM-7 : Daftar Hadir ertemuan Refleksi anitia embentukan BKM tentang Hasil emantauan BA-0 : ernyataan Bersama elaksanaan roses embentukan BKM telah dilakukan dengan benar KONSULTAN MANAJEMEN USAT (KM)
14 RUJUKAN BKM-0 ANITIA EMBENTUKAN BKM RUJUKAN BKM-0 RINSI ORGANISASI MASYARAKAT WARGA BERBASIS NILAI KEMANUSIAAN. Apa yang dimaksud dengan anita embentukan BKM?. Apa ciri-ciri sebuah Organisasi Masyarakat Warga (OMW)?. Siapa yang bisa menjadi anggota anitia embentukan BKM?. Di mana posisi Organisasi Masyarakat Warga? 3. Siapa yang mendanai kegiatan anitia embentukan BKM ini?. Bagaimana proses pembentukan anitia ini? 3. Apa prinsip Organisasi Masyarakat Warga yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan?. Bagaimana pembagian kerja di dalam anitia ini? 6. Apa tugas setiap tim yang ada di dalam anitia ini?
15 RUJUKAN BKM-03 RINSI-RINSI DALAM MENCARI ORANG BAIK DAN MURNI RUJUKAN BKM-0 JADWAL KERJA ANITIA EMBENTUKAN BKM. Apa yang dimaksud dengan orang baik dan murni?. Mengapa perlu menyusun Jadwal Kerja anita embentukan BKM?. Mengapa cara memilih pemimpin yang selama ini kita gunakan kurang berhasil untuk menjaring orang baik dan murni?. Apa saja komponen kegiatan utama anitia embentukan BKM? 3. rinsip-prinsip apa saja yang harus diperhatikan dalam mencari orang baik dan murni? 3. Contoh
16 RUJUKAN BKM-0 KERANGKA TATA-TERTIB EMILIHAN ANGGOTA BKM RUJUKAN BKM-06 KERANGKA ANGGARAN DASAR BKM. Apa yang dimaksud dengan Tata-Tertib emilihan?. Apa yang dimaksud dengan Anggaran Dasar BKM?. Apa tujuan dari penyusunan kerangka tata-tertib ini?. Apa tujuan dari penyusunan kerangka Anggaran Dasar BKM? 3. Apa Kerangka Tata-Tertib emilihan Utusan Warga Tkt RT?. Apa Kerangka Anggaran Dasar BKM?. Apa Kerangka Tata-Tertib emilihan Anggota BKM?
17 RUJUKAN BKM-07 KELOMOK SASARAN, TUJUAN, ESAN DAN MEDIA SOSIALISASI RUJUKAN BKM-08 KARTU SUARA. Mengapa sosialisasi pra-emilihan Utusan Warga Tkt RT sangat menentukan keberhasilan proses emilihan Anggota BKM?. Bagaimana Kartu Suara juga dapat dimanfaatkan sebagai media sosialisasi tentang kriteria memilih pemimpin yang baik?. Siapa kelompok sasaran sosialisasi pra-emilihan Utusan Warga Tkt RT?. Contoh 3. Apa tujuan sosialisasi pra-emilihan Utusan Warga Tkt RT?. Apa pesan-pesan yang ingin disampaikan?. Media apa yang efektif untuk digunakan?
18 FS-BKM-0 DAFTAR HADIR Rembug Warga embentukan anitia embentukan BKM KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D BKM DIDIRIKAN ATAS DASAR KEBUTUHAN, KESEAKATAN DAN KEHENDAK BERSAMA, KEBERLANJUTANNYA SANGAT DITENTUKAN OLEH ERSIAAN YANG DILAKUKAN BERSAMA-SAMA NO NAMA RT RW NO NAMA RT RW 6 NO NAMA RT RW REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN ASAL ESERTA DARI AARAT KEL/ DESA YG HADIR RW DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
19 LEMBAR EMANTAUAN EMBENTUKAN dan BIMBINGAN ANITIA EMBENTUKAN BKM Kelurahan/Desa:.Kecamatan :.Kabupaten/Kota L - 0 Nama Kelurahan/Desa :. Nama petugas pemantau :.. Tanggal pelaksanaan pemantauan : BKM DIDIRIKAN ATAS DASAR KEBUTUHAN, KESEAKATAN DAN KEHENDAK BERSAMA, KEBERLANJUTANNYA SANGAT DITENTUKAN OLEH ERSIAAN YANG DILAKUKAN BERSAMA-SAMA 3 BUTIR-BUTIR EMANTAUAN Apakah dilakukan pertemuan warga tk kelurahan untuk membentuk anitia embentukan BKM. Apakah ada penjelasan mengenai maksud tujuan pertemuan dan tata cara pembentukan BKM. Apakah hasil S (terkait dengan FGD Kelembagaan dan Kepemimpinan) dibahas pada pertemuan. HASIL Ya Tidak Apakah struktur organisasi dan tupoksi anitia embentukan BKM dibahas. Apakah tata kerja anitia embentukan BKM dibahas. 6 7 Apakah dilakukan pemilihan secara langsung, bebas, rahasia dan demokratis untuk anggota panitia. Apakah diputarkan "VCD mencari orang baik" kepada panitia dan pada saat pertemuan warga lainnya. HASIL EMANTAUAN Jumlah jawaban : YA =.....TIDAK = *) CATATAN ENTING LAINNYA HASIL ANTAUAN.., (.) nama Catatan : Lembar pemantauan ini digunakan oleh okja emantau dan Fasilitator untuk mengukur kesiapan pelaksanaan seleksi utusan warga di tingkat RT (kelompok basis terkecil) *) Nilai jawaban 'Ya' = ; Nilai jawaban 'Tidak' = 0
20 FS-BKM-0 DAFTAR HADIR Rapat enyusunan Tata-Tertib emilihan Anggota BKM KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D BKM DIDIRIKAN ATAS DASAR KEBUTUHAN, KESEAKATAN DAN KEHENDAK BERSAMA, KEBERLANJUTANNYA SANGAT DITENTUKAN OLEH ERSIAAN YANG DILAKUKAN BERSAMA-SAMA NO NAMA RT RW NO NAMA RT RW 6 NO NAMA RT RW REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN ASAL ESERTA DARI AARAT KEL/ DESA YG HADIR RW DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
21 FS-BKM-03 DAFTAR HADIR Rapat enyusunan Anggaran Dasar BKM KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D BKM DIDIRIKAN ATAS DASAR KEBUTUHAN, KESEAKATAN DAN KEHENDAK BERSAMA, KEBERLANJUTANNYA SANGAT DITENTUKAN OLEH ERSIAAN YANG DILAKUKAN BERSAMA-SAMA NO NAMA RT RW NO NAMA RT RW 6 NO NAMA RT RW REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN ASAL ESERTA DARI AARAT KEL/ DESA YG HADIR RW DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
22 FS-BKM-0 DAFTAR HADIR Rembug Warga Tkt RW untuk Sosialisasi embentukan BKM RW : KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D EMILIHAN DI TINGKAT RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) DILAKUKAN UNTUK MENYELEKSI UTUSAN-UTUSAN WARGA TINGKAT RT YANG AKAN DIBERI AMANAH MEMILIH ANGGOTA BKM DI TINGKAT KELURAHAN, OLEH SEBAB ITU ILIHLAH UTUSAN WARGA YANG JUJUR, ADIL DAN DAAT DIERCAYA SERTA IKHLAS/SUKARELA NO NAMA RT NO NAMA RT 6 NO NAMA RT REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN ASAL ESERTA DARI AARAT KEL/ DESA YG HADIR RT DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
23 ERNYATAAN KESIAAN MASYARAKAT UNTUK ELAKSANAAN EMILIHAN UTUSAN RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) Kelurahan/Desa:..Kecamatan :.Kabupaten/Kota... BA-0 BUTIR-BUTIR ERNYATAAN ERNYATAAN Ya Tidak. anitia pendirian BKM sudah terbentuk dgn struktur organisasi yang lengkap (3 pokja). ertemuan-pertemuan warga untuk membahas Tatib pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) dan anggota BKM (tk kelurahan) sdh dilakukan disemua RW 3. ertemuan-pertemuan warga membahas rumusan Draft AD-BKM sdh dilakukan disemua RW Tatib pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) dan anggota BKM (Tk Kelurahan) sudah disosialisasikan dan tersedia di semua RW & ditanda tangani oleh ketua RW, 3 wakil masyarakat dan relawan Draft final rumusan AD-BKM sudah disosialisasikan dan tersedia di tingkat RW & ditanda tangani oleh ketua RW, 3 wakil masyarakat dan relawan Media sosialisasi tentang "pendirian BKM dan pengumuman jadwal rencana pemilihan utusan warga tingkat RT" sudah tersebar merata di semua RT (kelompok basis terkecil) Sosialisasi terhadap kriteria orang baik telah dilaksanakan dan disebar luaskan di semua RT (kelompok basis terkecil), etugas pelaksana sudah siap serta telah memahami tugasnya, selain itu tempat maupun logistik telah dipersiapkan untuk kegiatan pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) anitia endirian BKM sudah melakukan supervisi persiapan pelaksanaan pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) engumuman untuk melakukan pemilihan ke penduduk dewasa sudah disampaikan di setiap RT (tempat dan waktunya) Berdasarkan hasil pemeriksaan bersama serta pernyataan tersebut di atas, maka atas kesepakatan bersama masyarakat Kelurahan/Desa.bersepakat untuk (SIA/TIDAK SIA) melaksanaan proses tahapan pemilihan utusan warga tingkat RT. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan kami siap mengulang proses pemilihan bila di kemudian hari ditemui ketidaksesuaian pernyataan di atas dengan kenyataan di lapangan. Atas Nama Masyarakat Kelurahan, anitia pendirian BKM, Wk. okja emantau, Wk. okja emantau, ( ) (.....) (...) Lurah/Kades, Mengetahui, Fasilitator (.) (...)
24 FS-BKM-0 DAFTAR HADIR emilihan Utusan Warga Tkt RT RT : RW : KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D EMILIHAN DI TINGKAT RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) DILAKUKAN UNTUK MENYELEKSI UTUSAN-UTUSAN WARGA TINGKAT RT YANG AKAN DIBERI AMANAH MEMILIH ANGGOTA BKM DI TINGKAT KELURAHAN, OLEH SEBAB ITU ILIHLAH UTUSAN WARGA YANG JUJUR, ADIL DAN DAAT DIERCAYA SERTA IKHLAS/SUKARELA NO NAMA NO NAMA NO NAMA REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN AARAT KEL/ DESA YG HADIR DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
25 HASIL ERHITUNGAN SUARA EMILIHAN UTUSAN WARGA TINGKAT RT Format BKM- RT/RW/Dusun Kelurahan/Desa Kecamatan Kota/Kabupaten SWK : : : : : HASIL ERAIH SUARA TERBANYAK EMILIHAN UTUSAN WARGA TINGKAT RT TAHUN 00 Nama Alamat Jenis Kelamin (L/) ekerjaan erolehan Jumlah Suara 3 *) Bentuk tampilan Tabel disesuaikan dengan kebutuhan serta perlu dilengkapi dengan uraian deskriptif Tanggal Fasilitator/Relawan Wk. okja emilihan erwakilan eserta erwakilan eserta erwakilan eserta
26 LEMBAR EMANTAUAN ELAKSANAAN EMILIHAN UTUSAN RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) Kelurahan/Desa:..Kecamatan :.Kabupaten/Kota... L - 0 Nama elaksana emantauan :.... Lokasi emantauan :..... Tanggal emantauan :.. EMILIHAN DI TINGKAT RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) DILAKUKAN UNTUK MENYELEKSI UTUSAN-UTUSAN RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) YANG AKAN DI BERI AMANAH MEMILIH ANGGOTA BKM DI KELURAHAN, OLEH SEBAB ITU ILIHLAH UTUSAN YANG JUJUR, AMANAH, DAN YANG DAAT DIERCAYA. BUTIR-BUTIR EMANTAUAN YA Hasil TIDAK Apakah peserta pemilih adalah semua penduduk dewasa RT (kelompok basis terkecil) yang bersangkutan bukan wakil dari satuan keluarga (KK) Apakah jumlah peserta pemilih yang mengikuti pemilihan mencapai 30% dari penduduk dewasa RT (kelompok basis terkecil) yang bersangkutan 3 Apakah waktu pemilihan utusan warga memungkinkan kaum perempuan hadir Apakah kriteria utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) adalah berdasarkan nilai kemanusiaan Apakah ada pengarahan dari ormas atau aparat untuk memilih calon tertentu 6 7 Apakah ada kuota (pembagian komposisi) untuk utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) yang dipilih Apakah ada kampanye yang dilakukan seseorang/kelompok dalam pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) 8 Apakah ada perwakilan dalam pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) 9 Apakah ada pencalonan dalam pemilihan utusan warga tingkat RT/kelompok basis terkecil (dicalonkan dulu sebelum dipilih) 0 Apakah ada penunjukan dalam pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) Apakah pemilihan dilakukan secara langsung, rahasia, bebas dan demokratis JUMLAH HASIL EMANTAUAN Jumlah jawaban : YA =.....TIDAK = *) CATATAN ENTING LAINNYA HASIL ANTAUAN.., (.) nama Catatan : Lembar pemantauan ini digunakan oleh okja emantau dan Fasilitator untuk memantau pelaksanaan pemilihan utusan warga tingkat RT di setiap RT (kelompok basis terkecil) *) Nilai Jawaban 'Ya' =, Nilai Jawaban 'Tidak' = 0
27 LEMBAR UJI ETIK ERSIAAN DAN ELAKSANAAN EMILIHAN UTUSAN WARGA TINGKAT RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) U - 0 Nama Responden :.... Lokasi Uji etik : Rt../Rw.. Tanggal uji etik :... Nama elaksana :.... Jabatan/osisi :..... Tanggal embentukan anitia BKM :... Tanggal dan waktu elaksaaan emilihan Utusan :...,... Jumlah Utusan Terpilih di RT Ybs :....Org Jumlah Utusan erempuan Terpilih :...Org rosentase rata-rata end dewasa yang ikut pemilihan :...% ADA DASARNYA ANGGOTA BKM AKAN DIILIH DARI WARGA SETEMAT OLEH WARGA SETEMAT, MELALUI UTUSAN-UTUSAN RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) YANG DIILIH SECARA LANGSUNG, BEBAS dan RAHASIA BERDASARKAN KRITERIA NILAI-NILAI UNIVERSAL KEMANUSIAAN BUTIR-BUTIR UJI ETIK Apakah panitia pendirian BKM sudah terbentuk dengan struktur organisasi yang lengkap (3 pokja) HASIL YA TIDAK Apakah dilakukan pembahasan Tatib pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) dan anggota BKM di semua RW 3 Apakah dilakukan pembahasan draft rumusan AD-BKM di semua RW Apakah media sosialisasi tentang "pendirian BKM dan pengumuman jadwal rencana pemilihan utusan warga tingkat RT" disebarkan di semua RT (kelompok basis terkecil) sebelum pemilihan utusan warga dilakukan Apakah peserta pemilih adalah semua penduduk dewasa di RT (kelompok basis terkecil) yang bersangkutan. Apakah peserta pemilih yang mengikuti pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) 6 mencapai 30% penduduk dewasa 7 Apakah waktu pemilihan utusan warga memungkinkan kaum perempuan hadir 8 Apakah kriteria utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) adalah berdasarkan nilai kemanusiaan 9 Apakah ada pengarahan dari ormas atau aparat untuk memilih calon tertentu 0 Apakah ada kuota (pembagian komposisi) untuk utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) yang dipilih Apakah ada kampanye yang dilakukan seseorang/kelompok dalam pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) Apakah ada perwakilan dalam pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) 3 Apakah ada pencalonan dalam pemilihan utusan warga tingkat RT/kelompok basis terkecil (dicalonkan dulu sebelum dipilih) Apakah ada penunjukan dalam pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) Apakah pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, rahasia dan demokratis 6 Apakah penetapan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) langsung dilakukan setelah proses pemilihan selesai JUMLAH HASIL UJI ETIK Jumlah jawaban : YA =.....TIDAK = *) CATATAN ENTING LAINNYA HASILUJI ETIK Rekomendasi Uji etik : ersiapan dan elaksanaan emilihan utusan warga di Kelurahan.. TELAH/TIDAK sesuai dengan Tujuan K,.., (.) nama Catatan : Lembar uji petik ini digunakan oleh Tenaga Ahli KMW (Team Leader, TA Monev,dan Korkot) dan KM Regional (RM dan TA Monev Regional) dalam melakukan uji petik terhadap persiapan dan hasil pelaksanaan pemilihan utusan warga di tingkat RT (kelompok basis terkecil) *) Nilai Jawaban 'Ya' =, Nilai Jawaban 'Tidak' = 0
28 FS-BKM-6 DAFTAR HADIR Rembug Warga engesahan Anggaran Dasar BKM, roses emilihan Anggota BKM dan engukuhan Anggota BKM KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D ADA DASARNYA ANGGOTA BKM AKAN DIILIH DARI WARGA SETEMAT OLEH WARGA SETEMAT, MELALUI UTUSAN-UTUSAN WARGA TINGKAT RT (KELOMOK BASIS TERKECIL) YANG DIILIH SECARA LANGSUNG, BEBAS, TERTULIS, TERTUTU, TANA KAMANYE DAN ENCALONAN BERDASARKAN KRITERIA NILAI-NILAI UNIVERSAL KEMANUSIAAN YANG DISEAKATI MASYARAKAT NO NAMA RT RW NO NAMA RT RW 6 NO NAMA RT RW REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN ASAL ESERTA DARI AARAT KEL/ DESA YG HADIR RW DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
29 HASIL ERHITUNGAN SUARA EMILIHAN ANGGOTA BKM Format BKM- Kelurahan/Desa Kecamatan Kota/Kabupaten SWK : : : : DAFTAR ERAIH SUARA TERBANYAK EMILIHAN CALON ANGGOTA BKM ERIODE TAHUN Nama Alamat Jenis Kelamin (L/) ekerjaan erolehan Jumlah Suara *) Bentuk tampilan Tabel disesuaikan dengan kebutuhan serta perlu dilengkapi dengan uraian deskriptif Tanggal Fasilitator Wk. okja emilihan impinan ertemuan erwakilan eserta erwakilan eserta erwakilan eserta *) Jumlah anggota BKM harus ganjil disarankan minimal 9 orang dan maksimal 3 orang
30 LEMBAR EMANTAUAN ERSIAAN DAN ELAKSANAAN EMILIHAN ANGGOTA BKM Kelurahan/Desa:..Kecamatan :.Kabupaten/Kota... L - 03 Nama elaksana emantauan : Lokasi emantauan :... Tanggal emantauan : Tanggal pertemuan evaluasi pelaksanaan pemilihan utusan Rt :. eriode pelaksanaan pemilihan utusan RT (mulai sd selesai) :.sd.. Jumlah utusan yang terseleksi di semua RT : org. Jumlah RT yang mengirim utusan terseleksi :...Rt ADA DASARNYA ANGGOTA BKM ADALAH ARA RELAWAN SEJATI, YANG AKAN TETA MEMERJUANGKAN NILAI-NILAI LUHUR YANG DIYAKINI DAN DITERAKANNYA DALAM HIDU SEHARI-HARI ADA ATAU TIDAK ADA K BUTIR-BUTIR EMANTAUAN Apakah dilakukan penyampaian hasil pemantauan pelaksanaan pemilihan utusan warga di tingkat RT (kelompok basis terkecil) sebelum pelaksanaan pemilihan anggota BKM Apakah tatib pemilihan anggota BKM disahkan dalam pertemuan pemilihan anggota BKM 3 Apakah AD-BKM disahkan dalam pertemuan pemilihan anggota BKM Apakah sudah dilakukan pemilihan utusan warga di semua wilayah RT (kelompok basis terkecil) YA Hasil TIDAK 6 Apakah telah dilakukan pemilihan anggota BKM dengan minimal % penduduk dewasa mengikuti pemilihan di tingkat kelurahan/desa. Apakah ada warga yang tidak terpilih sebagai utusan warga tingkat RT yang ikut memilih dan dipilih dalam pemilihan anggota BKM 7 Apakah waktu pemilihan anggota BKM memungkinkan kaum perempuan hadir 8 Apakah kriteria anggota BKM yang disepakati adalah berdasarkan nilai kemanusiaan 9 Apakah ada pengarahan dari ormas atau aparat untuk memilih calon tertentu 0 Apakah ada kuota (pembagian komposisi) untuk keanggotaan BKM Apakah ada kampanye yang dilakukan seseorang/kelompok dalam pemilihan anggota BKM Apakah ada sistem perwakilan dalam pemilihan anggota BKM 3 Apakah ada pencalonan dalam pemilihan anggota BKM (dicalonkan dulu sebelum dipilih) Apakah ada penunjukan dalam pemilihan anggota BKM Apakah pemilihan anggota BKM dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia. 6 Apakah masih dilakukan masa sanggah/uji publik terhadap anggota BKM terpilih JUMLAH HASIL EMANTAUAN Jumlah jawaban : YA =.....TIDAK = *) CATATAN ENTING LAINNYA HASIL ANTAUAN.., (.) nama Catatan : Lembar pemantauan ini digunakan oleh okja emantau dan Fasilitator untuk memantau pelaksanaan persiapan dan pemilihan anggota BKM di tingkat Kelurahan/Desa. *) Nilai jawaban 'Ya' =, Nilai jawaban 'Tidak' = 0
31 LEMBAR UJI ETIK ERSIAAN DAN ELAKSANAAN EMILIHAN ANGGOTA BKM DI KELURAHAN/DESA U - 03 Nama Responden Nama elaksana Jabatan/osisi Tanggal uji etik :. :. :. :. Tanggal dan waktu elaksaaan emilihan :.wib/wit, tgl... Jumlah Utusan Terpilih di Tk RT (kel.basis terkecil) :.Org Jumlah Utusan erempuan :... rosentase rata-rata end dewasa kelurahan yg hadir :...% Terpilihnya anggota BKM sebagai pimpinan kolektif masyarakat penduduk kelurahan/desa yang bersifat relawanrelawan sejati merupakan titik awal untuk masyarakat mulai bersama-sama melakukan suatu gerakan pemberdayaan dan pemandirian masyarakat dalam upaya peningkatan harkat dan martabat secara bersama 3 BUTIR-BUTIR UJI ETIK Apakah AD-BKM dan Tatib emilihan anggota BKM sudah dibahas secara berjenjang dari RW s.d kelurahan dan disahkan dalam pertemuan pemilihan anggota BKM Apakah telah dilakukan pemilihan utusan warga di setiap RT (kelompok basis terkecil) serta hasilnya telah disebarluaskan ke seluruh warga masyarakat secara transparan dan benar Apakah dalam pemilihan utusan warga di setiap RT (kelompok basis terkecil) diikuti minimal 30 % penduduk dewasa warga RT masing-masing Apakah dalam pemilihan anggota BKM di tingkat kelurahan/desa diikuti minimal % penduduk dewasa kelurahan/desa. Apakah ada warga yang tidak terpilih sebagai utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil), yang ikut memilih dan dipilih sebagai anggota BKM 6 Apakah kriteria anggota BKM yang disepakati adalah berdasarkan nilai kemanusiaan HASIL YA TIDAK 7 Apakah ada kuota (pembagian komposisi) untuk keanggotaan BKM 8 Apakah ada kampanye yang dilakukan seseorang/kelompok dalam pemilihan anggota BKM 9 Apakah ada sistem perwakilan dalam pemilihan anggota BKM 0 Apakah ada pencalonan dalam pemilihan anggota BKM (dicalonkan dulu sebelum dipilih) Apakah ada penunjukan dalam pemilihan anggota BKM Apakah pemilihan anggota BKM dilakukan secara langsung dan tertutup 3 Apakah diberlakukan masa sanggah/uni publik terhadap anggota BKM terpilih Apakah anggota BKM terpilih secara langsung dilantik oleh anitia endirian BKM dan dikukuhkan Lurah/Kades dengan disaksikan masyarakat yang hadir saat itu Apakah kepada anggota BKM terpilih telah diserahkan mandat hasil emetaan Swadaya dan AD BKM yang telah disahkan dan ditanda tangani bersama JUMLAH HASIL UJI ETIK Jumlah jawaban : YA =.....TIDAK = *) CATATAN ENTING LAINNYA HASILUJI ETIK Rekomendasi Uji etik : ersiapan dan elaksanaan emilihan Anggota BKM di Kelurahan.. TELAH/TIDAK sesuai dengan Tujuan K,.., (.) nama Catatan : Lembar uji petik ini digunakan oleh Tenaga Ahli KMW (Team Leader, TA Monev dan korkot) dan KM Regional (RM dan TA Monev Regional) dalam melakukan uji petik terhadap persiapan dan pelaksanaan pemilihan anggota BKM dikelurahan/desa *) Nilai Jawaban 'Ya' =, Nilai Jawaban 'Tidak' = 0
32 FS-BKM-7 DAFTAR HADIR ertemuan Refleksi anitia embentukan BKM tentang Hasil emantauan KELURAHAN / DESA : KECAMATAN : KAB / KOTA : halaman : dari TANGGAL : 0 UKUL : S/D ANGGOTA BKM ADALAH IMINAN KOLEKTIF ENDUDUK KELURAHAN/DESA YANG DIILIH WARGA BERDASARKAN KRITERIA NILAI-NILAI UNIVERSAL KEMANUSIAAN YANG DISEAKATI BERSAMA NO NAMA RT RW NO NAMA RT RW 6 NO NAMA RT RW REKAITULASI (diisi oleh Relawan) JUMLAH YG DIUNDANG JUMLAH YG HADIR ESERTA EREMUAN ESERTA WARGA MISKIN ASAL ESERTA DARI AARAT KEL/ DESA YG HADIR RW DIBUAT OLEH RELAWAN (....) DIKETAHUI OLEH FASILITATOR (....)
33 ERNYATAAN BERSAMA TENTANG ELAKSANAAN ROSES EMBENTUKAN BKM TELAH DILAKUKAN DENGAN BENAR Kelurahan/Desa:..Kecamatan :.Kabupaten/Kota... BA-0 ANGGOTA BKM ADALAH IMINAN KOLEKTIF ENDUDUK KELURAHAN YANG DIILIH WARGA BERDASARKAN KRITERIA NILAI-NILAI KEMANUSIAAN YANG DISEAKATI BERSAMA ada hari ini ;.tanggal bulan :, tahun Dua ribu lima (00), telah dilakukan pembahasan terhadap hasil-hasil pelaksanaan pemilihan anggota BKM, yang dapat dinyatakan sebagai berikut : 3 BUTIR-BUTIR ERNYATAAN AD-BKM dan Tatib pemilihan anggota BKM sudah dibahas secara berjenjang dari RW s.d kelurahan dan disahkan dalam pertemuan pemilihan anggota BKM Telah dilakukan pemilihan utusan warga di setiap RT (kelompok basis terkecil) dan hasilnya telah disebarluaskan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat secara transparan dan benar. Tidak ada warga yang tidak terpilih sebagai utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil), yang ikut memilih dan dipilih sebagai anggota BKM Telah dilakukan pemilihan utusan warga tingkat RT (kelompok basis terkecil) dengan minimal 30 % penduduk dewasa telah mengikuti pemilihan Telah dilakukan pemilihan anggota BKM dengan minimal % penduduk dewasa mengikuti pemilihan di tingkat kelurahan/desa. 6 Kriteria anggota BKM yang disepakati adalah berdasarkan nilai kemanusiaan ERNYATAAN Ya Tidak 7 Tidak ada kuota (pembagian komposisi) untuk keanggotaan BKM 8 Tidak ada kampanye yang dilakukan seseorang/kelompok dalam pemilihan anggota BKM 9 Tidak ada sistem perwakilan dalam pemilihan anggota BKM 0 Tidak ada pencalonan dalam pemilihan anggota BKM (dicalonkan dulu sebelum dipilih) Tidak ada penunjukan dalam pemilihan anggota BKM emilihan anggota BKM dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia 3 Tidak diberlakukan masa sanggah/uji publik terhadap anggota BKM terpilih Anggota BKM terpilih secara langsung dilantik oleh anitia endirian BKM dan dikukuhkan Lurah/Kades dengan disaksikan masyarakat yang hadir saat itu Kepada anggota BKM terpilih telah diserahkan mandat hasil emetaan Swadaya dan AD BKM yang telah disahkan dan ditandatangani bersama. Berdasarkan pernyataan tersebut di atas maka atas kesepakatan dan kesadaran bersama, masyarakat Kelurahan/Desa.bersepakat untuk siap mengulang proses pembentukan BKM maupun melaksanakan kebijakan lainnya sesuai ketentuan pelaksanaan K, apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan tersebut di atas. Atas Nama Masyarakat Kelurahan, anitia pendirian BKM, Wk. okja emantau, Wk. okja emantau, Koordinator BKM, (aitia pendirian BKM,) (Wk. okja emantau,) (Wk. okja emantau,) (Koordinator BKM,) Lurah/Kades, Mengetahui, Fasilitator (Lurah/Kades,) ( Fa silitat or)
Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM
Lebih terperinciPemilu BKM. Buletin Warta Desa
Pemilu BKM 3 Minta salah seorang warga menjelaskan tentang hasil FGD Kelembagaan dan FGD Kepemimpinan yang telah dilakukan pada siklus PS, terutama berkaitan dengan: (1) kriteria-kriteria lembaga komunitas
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 1 P a g e Periode tahun 2011 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT / LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM/LKM)
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT / LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM/LKM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal
Lebih terperinciMASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011
MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT
Lebih terperinciPanduan Pembangunan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
BUKU 5 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Pembangunan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciSiklus PNPM Mandiri - Perkotaan
BUKU 1 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan 3 Membangun BKM 2 Pemetaan Swadaya KSM 4 BLM PJM Pronangkis 0 Rembug Kesiapan Masyarakat 1 Refleksi Kemiskinan 7 Review: PJM,
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Perkotaan LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Perkotaan LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS MASYARAKAT PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014 Konsultan Manajemen Pusat Wilayah-2 April 2014 A. Pendahuluan
Lebih terperinciLaporan Hasil Monitoring Siklus Pemilihan BKM/LKM Tahun 2012
Laporan Hasil Monitoring Siklus Pemilihan BKM/LKM Tahun 2012 I. PENDAHULUAN 1. Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2012 ini telah menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia, meliputi 268 kota/kabupaten
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)
BUKU 2 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciPNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009-2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 1. KEGIATAN REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review) Partisipatif merupakan
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA
INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya adalah suatu pendekatan parisipatif yang dilakukan masyarakat untuk menilai serta merumuskan sendiri berbagai persoalan yang dihadapi
Lebih terperinci4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)
PNPM Mandiri Perkotaan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari PNPM Mandiri Nasional oleh sebab itu pengelolaan program ini juga merupakan bagian dari pengelolaan program nasional PNPM Mandiri
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERTEMUAN DI RUMAH BU KETUT
PROGRAM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM D I R E K TO R AT J E N D E R A L C I P TA K A RYA NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O T A A N 1 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Refleksi
Lebih terperinciKurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan
1. Pengantar Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan Proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Oktober 2010 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)
Lebih terperinciGambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM
A. Tahap pelaksanaan kegiatan Pilot Pembekalan kepada Fasilitator mengenai Sosialisasi Konsep dan Substansi kepada Masyarakat oleh Fasiltator FGD Dinamika (berbasis hasil RPK dan PS) 2 Teridentifikasi
Lebih terperinciSELESAI Pelatihan pra-tugas KMW Rekruitmen Fasilitator Identifikasi lokasi kelurahan sasaran
KMW-4 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) KMW-4 : PROPINSI 1. PERSIAPAN OLEH KMW s/d 11. PEMANFAATAN BLM TAHAP-2 kel. Quick Status SEBARAN PROGRES PER TIM-FASILITATOR ( 8 TIM, Kel. ) P2KP Status data: 1-28
Lebih terperinciP2KP REALISASI KEGIATAN KMW-02 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) Quick Status. Status data: / 04-Mar-08
: KMW-2 P2KP UPP-2 ( PNPM KELURAHAN BARU ) KMW-2 : PROPINSI 1. PERSIAPAN OLEH KMW s/d 11. PEMANFAATAN BLM TAHAP-2 kel. SEBARAN PROGRES PER TIM-FASILITATOR ( 1 TIM, Kel. ) 9 () Quick Status P2KP Status
Lebih terperinciHasil evaluasi Pelaksanaan ujicoba SIM ONLINE P2KP 24 Januari 2005
Hasil evaluasi Pelaksanaan ujicoba SIM ONLINE P2KP 24 Januari 2005 Oleh : TA MONEV KMP Bagoes Joetarto Page 1 of 6 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN UJI COBA SIM ON LNE P2KP 24 JANUARI 2005 Oleh : TA MONEV KMP
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1
KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 I.Latar Belakang Salah satu tahapan pelaksanaan P2KP adalah Pembangunan BKM, yang dipandang menjadi bagian yang merupakan tahapan yang
Lebih terperinciWALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan
Lebih terperinciPanduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK)
BUKU 3 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Diskusi Refleksi Kemiskinan (RK) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Diskusi
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009
LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN RKM RKM merupakan tahapan awal dari keseluruhan intervensi pembelajaran
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 17 A PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 17 A TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 17 A PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 17 A TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME DAN TATA CARA PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciACUAN DISTRIBUSI MEDIA BANTU SOSIALISASI SECARA PARTISIPATIF
ACUAN DISTRIBUSI MEDIA BANTU SOSIALISASI SECARA PARTISIPATIF I. DASAR PEMIKIRAN Pada umumnya, kegiatan dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui memahami konsep mekanisme suatu program baru. Dalam program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Februari 2011 1 P a g e LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah singkatan
Lebih terperinciFormat F-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT
Format F-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT Desa/Kelurahan BKM/LKM Kecamatan Kota/Kabupaten Berdasarkan hasil kesepakatan antara BKM/LKM, Aparat Desa/Kelurahan,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 39 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA PADA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 77 Tahun 2014 Seri D Nomor 37 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 77 Tahun 2014 Seri D Nomor 37 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN
Lebih terperinciTENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT KELURAHAN,
Lebih terperinci: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 23 Januari 2013;
2 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 4. Undang-Undang
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Menimbang Mengingat : : WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2011 LAMPIRAN : 1 (satu) berkas TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS LEMBAGA
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERUMAHAN
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara
LAMPIRAN 111 PEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara Nama Responden : Jabatan : Tanggal : Pertanyaan Mengenai Peranan Bappeda 1. Bagaimana kemiskinan di kabupaten Banjarnegara? 2. Bagaimana pemerintah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciRANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
1 RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan tata tertib ini yang dimaksud dengan: a. Kongres adalah forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi yang sepenuhnya
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2009 NOMOR 27 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 29 Desember 2009 Nomor : 27 Tahun 2009 Tentang : PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN BUKU ADMINISTRASI RUKUN WARGA
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Januari 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah
Lebih terperinciChanneling UPS-BKM TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DASAR DEPDIKNAS BEKERJASAMA DENGAN BKM-P2KP
Channeling UPS-BKM TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DASAR DEPDIKNAS BEKERJASAMA DENGAN BKM-P2KP I. PENDAHULUAN Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) adalah suatu lembaga milik
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH DESA/MUSYAWARAH KELURAHAN DALAM RANGKA PROGRAM SUBSIDI
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 15 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 15 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPemberdayaan Masyarakat Paska Bencana dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan di Provinsi NAD dan Sumut. Januari 2005
Pemberdayaan Masyarakat Paska Bencana dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan di Provinsi NAD dan Sumut Januari 2005 Kawasan yang terkena bencana sebagian besar adalah kawasan padat penduduk
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi PJM Pronangkis
BUKU 6 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM
BUKU 5a SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-P2KP Panduan Fasilitasi Pengembangan
Lebih terperinciDPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL
DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha
Lebih terperinciMengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-Perkotaan 2 Pemetaan Swadaya PERKOTAAN Mengenali Kampung
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)
PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS () PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN,
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang : a. bahwa usaha untuk menumbuhkembangkan inisiatif
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Maret 2011 1 P a g e 1. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah Rembug/Rapat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.57, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Peningkatan. Pengawasan. Pengendalian. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor: 01/PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciNo KEGIATAN PELAKU HASIL KETERANGAN
Langkah-langkah pelaksanaan pada dasarnya terdiri dari serangkaian kegiatan di berbagai tataran; pusat, daerah dan masyarakat, yang dapat bersifat urutan (sekuensial), bersamaan (paralel) atau menerus,
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) April 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah singkatan
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI
SALINAN WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 46 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) Oktober 2011 1 P a g e 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAA N UJI PETIK RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN) RWT adalah
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR 6/Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN
Lebih terperinciProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan
i ii PEDOMAN SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis (Lemba
No.1483, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Calon Anggota Komnas Ham. Panitia Seleksi. Pembentukan. PERATURAN KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA
Lebih terperinci- 3 - : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 20 Maret 2013; MEMUTUSKAN :
- 2-2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Undang-Undang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.
No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciSALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2012 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Juni 2012 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TENTANG MUSYAWARAH DESA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG MUSYAWARAH DESA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2015 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor. Pada hari ini. tanggal.. bulan. tahun 20, kami yang bertanda tangan di bawah ini
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA
Lampiran I KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3/Kpts/KPU-Kab-012.329455/2015 TANGGAL : 18 APRIL 2015 TENTANG : PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA
Lebih terperinciRANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
BAHAN UJI PUBLIK 12 MARET 2015 RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH, KOMISI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 9/E, 2010 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa terwujudnya
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.299, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Panitia Pemilihan. Pemungutan Suara. Pemilu 2014. Pembentukan. Tata Kerja. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciModul 1 Topik: Orientasi Belajar
Modul 1 Topik: Orientasi Belajar 1 Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2 Peserta mampu menciptakan keakraban 3 Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana
Lebih terperinciMemperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 23 Januari 2013; MEMUTUSKAN
2 4. Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diketahui kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah kemiskinan telah
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK
LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 13 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA ( RT ), RUKUN WARGA ( RW ) DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciII. KEDUDUKAN, KEANGGOTAAN, TUGAS DAN KEWAJIBAN PPK, PPS, KPPS DAN PPDP
1 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
Lebih terperinciI. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM
Lebih terperinciACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PENGANTAR Acuan pelaksanaan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) bagi aparat pemerintah kabupaten/kota ini dimaksudkan untuk dapat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan
BUKU 4f SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KAMPUNG DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN
Lebih terperinciBab 3. Pelaksanaan P2KP
Bab 3. Pelaksanaan P2KP 3.1 Gambaran Umum Penanganan P2KP Proses penanganan P2KP diawali dengan serangkaian kegiatan orientasi pemahaman substansi P2KP kepada pihak pelaksana P2KP mulai dari tingkat pusat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.534, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Panitia Pemilihan Umum. Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri. Anggota DPR. Perubahan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 12
Lebih terperinciPanduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing
A. Latar Belakang : Panduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing (Media Pelatihan dan Media Sosialisasi) Dalam berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi baik ditingkat Konsultan, Pemda,
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 49.a /Kpts/KPU-Kab-002.434826/2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DAN PEMBERIAN AKREDITASI PEMANTAU PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI NATUNA. Adapun ketentuan pelaksanaan pembentukan Paniitia Pemilihan Kepala Desa sebagai berikut :
BUPATI NATUNA Ranai, 3 Agustus 2016 Kepada Nomor 82/BPMPD-PEMDES/2016 Yth. Camat Se-Kabupaten Natuna Sifat Penting Lampiran 10 (Sepuluh) lembar Perihal Pembentukan Panitia Pemilihan di - Kepala Desa Tahun
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDATAAN KELUARGA MISKIN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDATAAN KELUARGA MISKIN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Mengingat : WALIKOTA YOGYAKARTA, a. bahwa dalam
Lebih terperinci