Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Litbang dengan Instansi Pemerintah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Litbang dengan Instansi Pemerintah"

Transkripsi

1 Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Litbang dengan Instansi Pemerintah Pendahuluan Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hak dan Kewajiban Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup Model-1 P Model-2 P Model-3 P Model-4 P Model-5 P I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) dalam melaksanakan tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan di sektor pertanian memiliki tenaga ahli khusus, yang menguasai teknologi maju di bidangnya dan memiliki sarana yang memadai. Optimalisasi pemanfaatan tenaga, teknologi, dan sarana dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat dilaksanakan melalui kerjasama dengan instansi pemerintah atau proyek/bagian proyek pemerintah sebagai Mitra Kerjasama di luar lingkup Badan Litbang Pertanian. Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Mitra Kerjasama ini merupakan penyempurnaan dari Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama dengan Pihak Ketiga yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No. TU tanggal 21 Agustus B. Maksud dan Tujuan Maksud ditetapkannya Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama ini adalah sebagai pedoman kerja bagi semua Unit Kerja/UPT dalam rangka melaksanakan kerjasama penelitian dan pengembangan pertanian dengan Mitra Kerjasama. Tujuan ditetapkannya Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama ini adalah untuk meningkatkan dan menyempurnakan penyelenggaraan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan Mitra Kerjasama dalam rangka pemanfaatan/pendayagunaan tenaga, teknologi dan sarana milik Badan Litbang Pertanian, agar dapat: 1. Mempercepat penemuan atau perakitan teknologi baru berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK); 2. Meningkatkan promosi dan penyebarluasan penemuan atau perakitan teknologi kepada masyarakat pengguna; dan 3. Mengoptimalkan penggunaan tenaga, teknologi dan sarana Unit Kerja/UPT dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta meningkatkan pelayanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. C. Ruang Lingkup

2 Ruang lingkup kerjasama penelitian dan pengembangan dengan Mitra Kerjasama ini meliputi: kerjasama penelitian, perekayasaan dan atau pengkajian dalam bidang pertanian atas permintaan Mitra Kerjasama yang pembiayaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). II. SYARAT DAN TATACARA PELAKSANAAN KERJASAMA A. Syarat Pelaksanaan Kerjasama 1. Peneliti/Perekayasa a. Memiliki keahlian sesuai tujuan kerjasama; b. Mematuhi ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku; c. Mewakili Unit Kerja/UPT; d. Tidak mengalihkan teknologi dan atau hasil penelitian kepada pihak lain; dan e. Tidak menjadi penanggung jawab kegiatan lebih dari dua topik kerjasama dalam periode waktu yang sama. 2. Unit Kerja/UPT a. Kerjasama dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Unit Kerja/UPT yang bersangkutan; b. Unit Kerja/UPT yang akan melaksanakan kerjasama harus memiliki peneliti/perekayasa, teknologi dan sarana sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan; c. Kerjasama dapat dilakukan serendah-rendahnya oleh Unit Kerja/UPT setingkat IP2TP. d. Apabila wilayah di mana Unit Kerja/UPT berada memerlukan kerjasama tetapi jenis kerjasama itu di luar tugas pokok dan fungsi Unit Kerja/UPT setempat, maka Unit Kerja/UPT setempat dapat berkoordinasi dengan Unit Kerja/UPT pemegang mandat di luar wilayah; e. Kerjasama tidak mengakibatkan beralihnya kepemilikan kekayaan negara kepada Mitra Kerjasama; f. Unit Kerja/UPT yang akan melaksanakan kerjasama harus menyusun rencana kerja berikut rincian rencana biayanya bersama Mitra Kerjasama sesuai ketentuan yang berlaku di instansi pemerintah yang bersangkutan. 3. Mitra Kerjasama a. Memiliki bukti-bukti yang mendukung (DIP, PO atau dokumen lain); b. Tidak akan menuntut ganti rugi kepada Unit Kerja/UPT apabila dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan terjadi kegagalan yang tidak disebabkan oleh kesalahan Unit Kerja/UPT dan atau peneliti; c. Bersedia mematuhi perjanjian kerjasama dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; dan d. Mitra Kerjasama yang menyediakan lahan harus menunjukkan bukti penguasaan lahannya. B. Tatacara Pelaksanaan Kerjasama a. Persiapan Unit Kerja/UPT bersama dengan Mitra Kerjasama menyiapkan rencana kerjasama yang dituangkan dalam Kerangka Acuan seperti contoh Model-1 P dan menyiapkan Naskah Perjanjian Kerjasama yang selanjutnya ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan dilengkapi dengan Kerangka Acuan

3 yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Naskah Perjanjian Kerjasama (contoh Naskah Perjanjian Kerjasama Model-2 P). Perjanjian kerjasama memuat hal-hal sebagai berikut: 1) Nama-nama pihak yang bekerjasama 2) Maksud dan tujuan kerjasama 3) Ruang lingkup kerjasama 4) Dasar pelaksanaan kerjasama 5) Hak dan kewajiban masing-masing pihak 6) Jangka waktu kerjasama 7) Tempat/lokasi kerjasama 8) Pembiayaan 9) Pembinaan dan pengendalian 10) Pengaturan hasil kerjasama 11) Keadaan memaksa (Force Majeure) 12) Penyelesaian perselisihan 13) Lain-lain 14) Penutup. b. Penandatanganan Naskah Kerjasama Perjanjian Kerjasama yang kerjasamanya dilaksanakan di tingkat Unit Kerja ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja dan Mitra Kerjasama serta disahkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian. Kerjasama yang dilaksanakan di tingkat UPT apabila berjangka waktu kurang dari 3 (tiga) tahun dan atau nilai kontrak kurang dari Rp 50 juta, maka Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Kepala UPT dan Mitra Kerjasama serta disahkan oleh Kepala Unit Kerja. Kerjasama dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun atau lebih dan atau nilai kontrak Rp 50 juta ke atas Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Kepala UPT dan Mitra Kerjasama diketahui oleh Kepala Unit Kerja dan disahkan oleh Sekretaris Badan Litbang Pertanian atas nama Kepala Badan Litbang Pertanian. c. Pelaksanaan Kerjasama Unit Kerja/UPT yang melaksanakan kerjasama berkewajiban membentuk unit pengelola kerjasama untuk melakukan penatausahaan kerjasama yang meliputi penatausahaan keuangan, sarana dan hasil kerjasama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Unit pengelola kerjasama pada Unit Kerja/UPT melaporkan hasil penatausahaan kerjasama kepada Kepala Unit Kerja/UPT. Untuk menyusun laporan kerjasama Kepala Unit Kerja/UPT dapat menunjuk Tim Teknis untuk mengevaluasi laporan hasil kerjasama sebelum disampaikan kepada Mitra Kerjasama dan atau pihak-pihak yang terkait. Selanjutnya secara hierarhis setiap Kepala Unit Kerja/UPT wajib menyampaikan laporan yang terdiri atas laporan teknis dan penatausahaan kerjasama kepada Kepala Badan Litbang Pertanian sebagai Laporan Triwulan (contoh Model-3 P). d. Pelaporan Akhir Pada saat berakhirnya kerjasama, Unit Kerja/UPT wajib menyampaikan laporan akhir yang terdiri atas laporan teknis dan laporan penatausahaan kerjasama kepada Kepala Badan Litbang Pertanian, sebagai Laporan Akhir (contoh Model-4 P). Barang-barang bergerak milik Mitra Kerjasama yang digunakan untuk pelaksanaan kerjasama dapat menjadi barang inventaris Unit Kerja/UPT, setelah serah terima diproses dalam berita acara, kecuali

4 apabila diperjanjikan lain. Untuk sarana yang tidak bergerak yang berasal dari Mitra Kerjasama dan berada di lahan Unit Kerja/UPT menjadi barang inventaris Unit Kerja/UPT melalui proses serah terima barang. Apabila Unit Kerja/UPT tidak menyampaikan laporan seperti diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini, maka Badan Litbang Pertanian dapat mengenakan sanksi administratif sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. III. HAK DAN KEWAJIBAN A. Hak dan Kewajiban Peneliti 1. Hak Peneliti a. Menggunakan hasil penelitian dan pengembangan yang berupa data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi untuk pengembangan penelitian; dan b. Menerima bagian imbalan jasa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Kewajiban Peneliti a. Menyiapkan rancangan kegiatan teknis/ilmiah; b. Menandatangani Perjanjian Kekayaan Intelektual (contoh Perjanjian Kekayaan Intelektual Model-5 P) apabila dalam kerjasama tersebut dihasilkan teknologi baru yang dapat dilindungi HaKI; c. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sesuai Kerangka Acuan; d. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan perjanjian; dan e. Membuat laporan ilmiah pelaksanaan kerjasama. B. Hak dan Kewajiban Unit Kerja/UPT 1. Hak Unit Kerja/UPT a. Memberikan masukan dan saran terhadap topik kerjasama dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan kerjasama; b. Menandatangani perjanjian kerjasama seperti contoh Model-2 P; c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Mitra Kerjasama; d. Menggunakan hasil kerjasama yang berupa data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi untuk pengembangan penelitian; dan e. Mengelola dan menggunakan biaya kerjasama yang antara lain berupa biaya operasional penelitian dan biaya pembinaan/ pengendalian sesuai dengan perjanjian. 2. Kewajiban Unit Kerja/UP8T a. Menyusun rencana kerja bersama dengan Mitra Kerjasama dan dituangkan dalam Kerangka Acuan seperti contoh Model-1 P; b. Menyediakan peneliti/perekayasa, sarana, dan bimbingan yang diperlukan; c. Mengelola pelaksanaan kerjasama; d. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan perjanjian; dan

5 e. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan pihak-pihak yang terkait. C. Hak dan Kewajiban Mitra Kerjasama 1. Hak Mitra Kerjasama a. Menetapkan topik kerjasama sesuai teknologi yang dibutuhkan; b. Menandatangani perjanjian kerjasama; c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Unit Kerja/UPT; d. Menggunakan hasil penelitian dan pengembangan yang berupa informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi sesuai dengan perjanjian; dan e. Menerima laporan hasil pelaksanaan kerjasama dari Unit Kerja/UPT sesuai dengan perjanjian. 2. Kewajiban Mitra Kerjasama a. Menyusun rencana kerja bersama-sama Unit Kerja/UPT dan dituangkan dalam Kerangka Acuan seperti contoh Model-1 P; b. Menyediakan biaya dan atau sarana kerjasama sesuai dengan perjanjian; dan c. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan perjanjian. IV. HASIL KERJASAMA 1. Hasil kerjasama penelitian dan pengembangan yang berupa data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi menjadi hak Unit Kerja/UPT dan atau Mitra Kerjasama sesuai dengan perjanjian. Hasil kerjasama yang berupa data, galur murni dan atau plasma nutfah menjadi milik Unit Kerja/UPT, kecuali diperjanjikan lain: (a) apabila kontribusi Mitra Kerjasama termasuk teknologi dan keahlian, maka hasil kerjasama akan diatur bersama sesuai kontribusi masing-masing pihak, dan (b) apabila biaya berasal dari Mitra Kerjasama dan hasil kerjasama berupa kekayaan intelektual (KI), maka KI tersebut menjadi milik Unit Kerja/UPT. 2. Apabila Mitra Kerjasama akan menggunakan data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi tersebut untuk tujuan komersial, maka harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Unit Kerja/UPT yang selanjutnya mengikuti ketentuan kerjasama alih teknologi. 3. Apabila hasil kerjasama penelitian dan pengembangan tersebut akan dimintakan perlindungan HaKI, perlu diatur dalam Naskah Perjanjian Kerjasama tersendiri dan masing-masing pihak harus menyimpan kerahasiaan hasil penelitian dimaksud. 4. Hasil samping kerjasama penelitian dan pengembangan yang berupa fisik dan dapat dinilai dengan uang ditentukan berdasarkan harga pasar setempat kemudian dibagi dua sama besar. Bagian yang menjadi hak Unit Kerja/UPT seluruhnya harus disetor kepada Rekening Kas Negara setempat berupa uang tunai. V. PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN 1. Dalam rangka pembinaan dan pengendalian, Naskah Perjanjian Kerjasama dibuat minimal rangkap 4 (empat), 2 (dua) di antaranya bermaterai secukupnya, untuk Unit Kerja/UPT dan Mitra Kerjasama, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta disampaikan kepada Atasan

6 Langsung Unit Kerja/UPT yang bersangkutan dan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian. 2. Agar pelaksanaan kerjasama mencapai sasaran sebagaimana tertuang dalam Kerangka Acuan, setiap Kepala Unit Kerja/UPT wajib melakukan pengawasan dan pengendalian secara berkala selama pelaksanaan kegiatan kerjasama, sekurang-kurangnya satu tahun sekali apabila kerjasama dilakukan lebih dari satu tahun dan menyampaikan laporan seperti diatur dalam Bab II B huruf c dan d petunjuk pelaksanaan ini. 3. Apabila Mitra Kerjasama tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan Perjanjian Kerjasama, maka pihak Unit Kerja/UPT wajib memberi peringatan secara tertulis sekurang-kurangnya 2 (dua) kali selang waktu 1 (satu) bulan dan apabila Mitra Kerjasama masih tidak memenuhi kewajiban, maka Kepala Unit Kerja/UPT dapat menghentikan kerjasama secara sepihak. 4. Apabila Mitra Kerjasama menghentikan kerjasama pada masa kerjasama karena alasan yang sah atau alasan lain maka biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan kerjasama tidak dapat diambil kembali dan kerugian ditanggung oleh Mitra Kerjasama. VI. PENUTUP 1. Petunjuk Pelaksanaan ini agar dipahami dan dimasyarakatkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh semua Unit Kerja/UPT. 2. Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No. TU tanggal 21 Agustus 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama dengan Pihak Ketiga dinyatakan tidak berlaku. MODEL-1P PEDOMAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN INSTANSI PEMERINTAH I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Apa yang diteliti, mengapa diteliti, apakah karena ada permasalahan mendesak - Keterkaitan kegiatan kerjasama ini dengan salah satu program penelitian unit kerja yang bersangkutan Dasar-Dasar Pertimbangan Pernyataan tentang besarnya sumbangan dari hasil penelitian yang diharapkan terhadap pertumbuhan ekonomi dan lain-lain.

7 1.3. Tujuan Penelitian Dalam tujuan mengapa penelitian memerlukan dukungan sumberdaya dari instansi pemerintah Kegunaan Penelitian Dalam kegunaan penelitian, harus disebutkan apa kegunaan untuk aspek pengembangan ilmu dan apa kegunaan untuk aspek guna laksana Hipotesis Penelitian Hipotesis yang akan dibuktikan dalam pelaksanaan penelitian harus dinyatakan secara jelas. II. PROSEDUR/METODA PENELITIAN Dalam bab ini perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut: 2.1. Metoda penelitian yang dipergunakan 2.2. Rancangan uji hipotesis (uji statistik) 2.3. Cara pengumpulan data 2.4. Tempat/lokasi penelitian 2.5. Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan. III. TENAGA DAN ORGANISASI Organisasi mencerminkan pembagian tugas dan wewenang masing-masing tenaga dalam pelaksanaan kegiatan. Contoh: Pihak Unit Kerja: 1. Penanggung jawab penelitian : Sebutkan nama ybs 2. Pelaksana Penelitian o Peneliti : Sebutkan nama ybs o Para Pembantu : Sebutkan nama ybs 3. Pelaksana Administrasi o Administrasi Keuangan : Sebutkan nama ybs o Administrasi Perlengkapan : Sebutkan nama ybs Pihak Mitra Kerjasama: 1. Penanggung jawab Administrasi : Sebutkan nama ybs Keuangan 2. Penanggung jawab Administrasi : Sebutkan nama ybs Peralatan/Tenaga 3. Penanggung jawab Administrasi : Sebutkan nama ybs Pelaporan

8 IV. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan perlu ditetapkan dengan jelas dalam rangka penyelesaian kegiatan kerjasama yang direncanakan dan juga untuk keperluan penetapan alokasi anggaran. V. PEMBIAYAAN o Sewa lahan o Bahan o Peralatan o Biaya Perjalanan (OJ) o Upah Kerja (HOK) o Imbalan tenaga peneliti o Analisis Data o Penulisan/Perbanyakan Laporan o Biaya Administrasi o Imbalan Jasa/Penerimaan Negara Bukan Pajak : *) T o t a l *) Pilih salah satu MODEL-2P NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA antara PUSAT/PUSLIT/PUSLITBANG/BALAI BESAR/BALAI/LOKA dan... Nomor : Pada hari ini,...tanggal... bulan... tahun..., kami yang bertandatangan di bawah ini :

9 1...., jabatan Kepala Pusat/Puslit/Puslitbang/BB Pengembangan Alsintan/Balai/Loka... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA , jabatan... berkedudukan di... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama...yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan ini kedua belah pihak menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN KERJASAMA Kerjasama ini bertujuan untuk Pasal 2 RUANG LINGKUP Cakupan kegiatan akan meliputi : Pasal 3 DASAR PELAKSANAAN KERJASAMA Kerjasama tersebut dalam pasal 1 di atas harus dilaksanakan sesuai dengan Kerangka Acuan (TOR) yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak erpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 4 HAK DAN KEWAJIBAN A. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA 1. Hak PIHAK PERTAMA a. Memberikan masukan dan saran terhadap topik penelitian dan pengembangan serta memberikan bimbingan dalam pelaksanaan kerjasama; b. Menandatangani perjanjian kerjasama; c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada PIHAK KEDUA; d. Menggunakan hasil penelitian yang berupa data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi untuk pengembangan penelitian; dan e. Menerima dan mengelola biaya yang bersumber dari PIHAK KEDUA. 2. Kewajiban PIHAK PERTAMA a. Menyusun rencana kerja bersama-sama dengan PIHAK KEDUA dan dituangkan dalam

10 Kerangka Acuan; b. Menyediakan peneliti/perekayasa, sarana, dan bimbingan yang diperlukan; c. Mengelola pelaksanaan kegiatan kerjasama; d. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan (apabila diperjanjikan); dan e. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan pihak-pihak yang terkait. B Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA 1. Hak PIHAK KEDUA a. Menetapkan topik penelitian dan pengembangan sesuai teknologi yang dibutuhkan; b. Menandatangani perjanjian kerjasama; c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA; d. Menggunakan hasil penelitian dan pengembangan yang berupa informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi; dan e. Menerima laporan hasil pelaksanaan kerjasama dari PIHAK PERTAMA. 2. Kewajiban PIHAK KEDUA a. Menyusun rencana kerja bersama-sama PIHAK PERTAMA dan dituangkan dalam Kerangka Acuan; b. Menyediakan biaya sebesar Rp dan atau sarana berupa..; dan c. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan (sesuai perjanjian). Pasal 5 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini ditetapkan selama... (...) tahun, sejak... s/d Pasal 6 TEMPAT/LOKASI KEGIATAN KERJASAMA Lokasi kegiatan kerjasama bertempat di Pasal 7 PEMBIAYAAN Semua pembiayaan yang timbul akibat dari perjanjian kerjasama ini sebesar Rp......) dibebankan/ditanggung oleh PIHAK KEDUA dengan rincian pengalokasiannya diatur alam kerangka acuan kerjasama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Pasal 8 PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN Untuk menjamin tercapainya tujuan kerjasama secara optimal, maka selama pelaksanaan

11 kegiatan kerjasama berlangsung, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama atau sendiri-sendiri berkewajiban melakukan pembinaan/pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan baik administratif maupun teknis. Pasal 9 HASIL KERJASAMA 1. Hasil kerjasama penelitian dan pengembangan yang berupa data, informasi, teknologi prototipe dan atau rekomendasi menjadi hak kedua belah pihak sesuai dengan perjanjian. Hasil kerjasama yang berupa data, galur murni dan atau plasma nutfah menjadi milik PIHAK PERTAMA, kecuali diperjanjikan lain (a) apabila kontribusi PIHAK KEDUA termasuk teknologi dan keahlian, maka hasil kerjasama akan diatur bersama sesuai kontribusi masing-masing pihak, dan (b) apabila biaya berasal dari PIHAK KEDUA dan hasil kerjasama berupa kekayaan intelektual (KI), maka KI/teknologi tersebut menjadi milik PIHAK PERTAMA. 2. Apabila PIHAK KEDUA akan menggunakan data, informasi, teknologi prototipe dan atau rekomendasi tersebut untuk tujuan komersial, harus mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA. 3. Apabila hasil kerjasama penelitian dan pengembangan tersebut akan dimintakan perlindungan HaKI, perlu diatur dalam Naskah Perjanjian Kerjasama tersendiri dan masing-masing pihak harus menyimpan kerahasiaan hasil penelitian dimaksud. 4. Hasil samping kerjasama penelitian dan pengembangan yang berupa fisik diatur mengikuti peraturan yang berlaku dari PIHAK KEDUA. Pasal 10 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) 1. Yang termasuk dalam "keadaan memaksa" adalah peristiwa- peristiwa seperti berikut: a.. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir); b. kebakaran yang tidak disengaja, atau bukan merupakan suatu kesalahan; a. perang, huru-hara politik, pemogokan, pemberontakan, dan epidemi, yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan kerjasama ini. d. kegagalan penelitian yang bukan karena kesalahan dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. 3. Apabila terjadi keadaan memaksa PIHAK PERTAMA harus memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis paling lambat 7 hari kerja sejak terjadinya keadaan memaksa disertai bukti-bukti yang sah, demikian juga pada waktu keadaan memaksa berakhir. Pasal 11 PERSELISIHAN 1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah/mufakat. 2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah/ mufakat, maka perselisihan dapat diselesaikan secara hukum melalui Badan Arbitrasi Nasional atau melalui Pengadilan Negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 LAIN - LAIN 1. Bea meterai/pajak dan pungutan lainnya yang timbul sebagai akibat perjanjian kerjasama ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA. 2. Perubahan atas Naskah Perjanjian dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Kerjasama dapat dianggap batal apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak memenuhi

12 ketentuan-ketentuan dalam perjanjian. 4. Apabila mitra kerjasama hendak memasukkan dan mengeluarkan barang ke dan dari lokasi kerjasama harus sepengetahuan dari PIHAK PERTAMA. 5. Pada saat berakhirnya kerjasama, barang-barang/sarana dari PIHAK KEDUA yang telah habis masa operasionalnya menjadi milik PIHAK PERTAMA. Pasal 13 P E N U T U P Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di... pada hari dan tanggal tersebut di atas dan dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua) di antaranya bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Di tingkat Unit Kerja PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, (..) ( ) Disahkan, Kepala Badan Litbang Pertanian (......) Di tingkat Unit Pelaksana Teknis a. Apabila berjangka waktu kurang dari 3 (tiga) tahun dan atau nilai kontrak kurang dari Rp. 50 juta. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

13 (..) ( ) Disahkan, Kepala Unit Kerja (......) b. Apabila berjangka waktu 3 (tiga) tahun atau lebih dan atau nilai kontrak Rp. 50 juta keatas. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, (..) ( ) Mengetahui, Kepala Unit Kerja Disahkan, Sekretaris Badan, a/n Kepala Badan Litbang Pertanian. (.... ) (.. )

14 MODEL-3P FORMULIR LAPORAN TRIWULAN *) KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN INSTANSI PEMERINTAH Unit Kerja/UPT : I. DATA UMUM 1. Judul Kegiatan Kerjasama : 2. Nomor dan Tanggal Naskah : Perjanjian Kerjasama 3. Kerjasama Dengan : Instansi Pemerintah (Sebutkan) 4. Instansi Pelaksana (Unit Kerja/UPT) : **) 5. Lokasi Kegiatan : 6. Tujuan Kegiatan : 7. Jangka Waktu :... s/d a. Terkait pada Judul Proposal : ) b. Terkait pada Rencana : ) Kegiatan Operasional Terinci (RKOT) 9. Penanggungjawab Kegiatan : II. DATA KEUANGAN 1. Anggaran o Anggaran dari Unit Kerja/UPT o Anggaran dari Mitra Kerjasama Jumlah 2. Pengelola Anggaran Kerjasama : ***) (Unit Kerja/UPT atau Mitra Kerjasama) III. KEMAJUAN PELAKSANAAN KERJASAMA 1. Biaya Yang Telah Dikeluarkan 2. Sisa Biaya 3. Perkembangan Pelaksanaan Fisik : (Uraian singkat mengenai perkembangan pelaksanaan kegiatan di lapangan dan hasil yang dicapai)

15 Masalah yang timbul dan langkah tindak lanjut yang sudah/akan diambil: Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lampirkan bukti setoran, kalau ada) 6. a. Tanggal Laporan : b. Diisi Oleh : c. Tanda tangan : *) Laporan triwulanan supaya dikirimkan pada setiap bulan Juli, Oktober, Januari, dan April **) Pilih salah satu yang sesuai dan sebutkan ***) Pilih salah satu dan sebutkan MODEL-4P FORMULIR LAPORAN AKHIR *) KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN INSTANSI PEMERINTAH Unit Kerja/UPT : I. DATA UMUM 1. Judul Kegiatan Kerjasama : 2. Nomor dan Tanggal Naskah : Perjanjian Kerjasama 3. Kerjasama Dengan : Instansi Pemerintah (Sebutkan) 4. Instansi Pelaksana (Unit Kerja/UPT) : **)

16 5. Lokasi Kegiatan : 6. Tujuan Kegiatan : 7. Jangka Waktu :... s/d a. Terkait pada Judul Proposal : ) b. Terkait pada Rencana : ) Kegiatan Operasional Terinci (RKOT) 9. Penanggungjawab Kegiatan : II. DATA KEUANGAN 1. Anggaran o Anggaran dari Unit Kerja/UPT o Anggaran dari Mitra Kerjasama Jumlah 2. Pengelola Anggaran Kerjasama : ***) (Unit Kerja/UPT atau Mitra Kerjasama) III. KEMAJUAN PELAKSANAAN KERJASAMA 1. Biaya yang Telah Dikeluarkan 2. a. Sisa Biaya b. Disetor ke Kas Negara, tanggal : 3. Hasil Kerjasama : ***) a. Fisik : - Data/Informasi, Teknologi, Reko- : mendasi dan Publikasi dengan judul - Seminar Hasil Kerjasama : (Judul dan Tanggal) - Bibit Unggul : - Peralatan : - Konstruksi : - Tenaga trampil bidang : - Lain-lain : b. Uang/Penerimaan Fungsional (kalau ada, lampirkan copy bukti setoran ke Kas Negara) 4. Kesimpulan hasil penelitian/kegiatan kerjasama: a. Tanggal laporan : b. Diisi oleh : c. Tandatangan : *) Laporan akhir dikirimkan setelah suatu kegiatan kerjasama selesai dilaksanakan

17 **) Pilih salah satu dan sebutkan ***) Jelaskan secara ringkas dan jelas MODEL-5P BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Perjanjian Kekayaan Intelektual Nama : NIP : Dengan memperhatikan : 1. Pekerjaan saya di Badan Litbang Pertanian; 2. Partisipasi saya dalam penelitian di Badan Litbang Pertanian; dan 3. Kesempatan untuk mendapatkan royalti dan hak penemu/pencipta yang tercantum dalam Kebijakan Kekayaan Intelektual Badan Litbang Pertanian S a y a m e n y e t u j u i : A. Untuk membuat laporan lengkap serta menyerahkan semua hak dan kepentingan saya atas semua temuan, ciptaan, materi yang mendapatkan hak cipta, karya insitusional, perangkat lunak komputer, merek, pengembangan, konsep dan perbaikan, baik yang dapat dipatenkan, dihak ciptakan maupun tidak bila : 1. Dilaksanakan dalam kaitan tugas dengan dana sponsor yang di administrasikan oleh Badan Litbang Pertanian. 2. Menggunakan dana atau fasilitas Badan Litbang Pertanian. 3. Merupakan pekerjaan yang dibayar oleh Badan Litbang Pertanian, termasuk : a. pekerjaan yang merupakan tanggung jawab Penemu b. pekerjaan kolektif oleh personel bukan pegawai Badan Litbang Pertanian yang dipesan khusus dan mendapatkan dana Badan Litbang Pertanian seperti terjemahan,

18 penyusunan materi pelajaran dsb. c. Karya ilmiah petugas belajar yang dibiayai Badan Litbang Pertanian. B. Menyerahkan kepemilikan hak cipta untuk karya ilmiah apabila : 1. Ada perjanjian sebelumnya; 2. Dalam pengembangannya menggunakan sumberdaya Badan Litbang Pertanian; 3. Menggunakan nama Unit Kerja/UPT dalam mempromosi-kannya. C. Membantu pelaksanaan perolehan HaKI bagi Badan Litbang Pertanian dalam waktu masa afiliasinya dengan biaya Badan Litbang Pertanian. D. Membuat catatan proses penelitian (log book). E. Menyerahkan kepada Badan Litbang Pertanian segala catatan yang berhubungan dengan butir D di atas, pada saat meninggalkan Badan Litbang Pertanian maupun pada saat yang diminta dan semua catatan yang berhubungan dengan kekayaan intelektual Badan Litbang Pertanian F. Tidak membuka rahasia pekerjaan kepada pihak lain atau menggunakan untuk pekerjaan di Badan Litbang Pertanian kecuali bila diijinkan secara tertulis. 1. Informasi yang berasal dari pekerjaan saya yang sebelumnya atau dari pihak ketiga yang berkaitan dengan pekerjaan ataupun penelitian, ataupun rahasia dagang. 2. Setiap ide, tulisan atau kekayaan Intelektual yang merupakan hak saya yang tidak termasuk ke dalam lingkup butir A. Perjanjian ini tidak dapat dimodifikasi atau diakhiri, sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari Kepala Badan Litbang Pertanian. Kewajiban saya dalam perjanjian ini harus dipatuhi pula oleh perwakilan hukum saya maupun oleh ahli waris. Saya menyatakan bahwa pada saat penandatanganan perjanjian ini saya tidak mempunyai perjanjian yang bertentangan dengan kewajiban saya sebagaimana tertuang dalam surat perjanjian ini. Saksi, Yang bertanda tangan, Nama Jelas : Nama Jelas : Tanggal : Tanggal :

19

Petunjuk Pelaksanaan KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN SWASTA

Petunjuk Pelaksanaan KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN SWASTA Petunjuk Pelaksanaan KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN SWASTA Pendahuluan Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hak dan Kewajiban Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup

Lebih terperinci

Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Kooperator

Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Kooperator Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Kooperator Pendahuluan Hak dan Kewajiban Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup Lampiran 1 Lampiran 2

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Operasional Pendahuluan Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hak dan Kewajiban Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup Model-1 KSO Model-2 KSO Model-3 KSO

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Alih Teknologi Melalui KP-KIAT

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Alih Teknologi Melalui KP-KIAT Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Alih Teknologi Melalui KP-KIAT Pendahuluan Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hak dan Kewajiban Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup Model-1 KSO Model-2

Lebih terperinci

Petunjuk Umum Pelaksanaan Kerjasama Dalam Negeri

Petunjuk Umum Pelaksanaan Kerjasama Dalam Negeri Petunjuk Umum Pelaksanaan Kerjasama Dalam Negeri Pendahuluan Hak dan Kewajiban Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DALAM NEGERI

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DALAM NEGERI LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : TANGGAL : PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DALAM NEGERI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu negara sangat

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA ALIH TEKNOLOGI

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA ALIH TEKNOLOGI LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : TANGGAL : PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA ALIH TEKNOLOGI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menghasilkan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN. Pasal 1

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN. Pasal 1 PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 53/Permentan/OT.140/10/2006 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA : 120/Permentan/OT.140/11/2013

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA : 120/Permentan/OT.140/11/2013 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 120/Permentan/OT.140/11/2013 PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA DALAM NEGERI DI BIDANG PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

Lebih terperinci

Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertandatangan dibawah ini :

Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertandatangan dibawah ini : KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Kampus Binawidya, Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Pekanbaru. 28293 Telp/ Fax (0761)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II SYARAT DAN TATACARA PELAKSANAAN KERJASAMA

BAB I PENDAHULUAN BAB II SYARAT DAN TATACARA PELAKSANAAN KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi penelitian dan pengembangan di sektor pertanian memiliki

Lebih terperinci

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Kampus Binawidya, Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Pekanbaru. 28293 Telp/ Fax (0761)

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DALAM NEGERI

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DALAM NEGERI 11 2012, No.180 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 06/Permentan/OT.140/2/2012 TANGGAL : 6 Pebruari 2012 PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BESARAN SEWA PEMANFAATAN ASET MILIK PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Dengan Sistim Pembiayaan Bersama BAB I PENDAHULUAN

Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama Dengan Sistim Pembiayaan Bersama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi penelitian, Badan Litbang Pertanian terus berupaya mempertajam program dan orientasi penelitian ke arah penciptaan teknologi

Lebih terperinci

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :.. KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat No. /HP No. KTP :...... Dan; Dalam hal ini bertindak sebagai

Lebih terperinci

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG 1 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG PENYEDIAAN RUANG TERBUKA PUBLIK UNTUK FASILITAS UMUM WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 180/ /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 NOMOR : 001/BAWASLU.LA-10/VI/2016

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN LUAR NEGERI

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN LUAR NEGERI LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : TANGGAL : PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN LUAR NEGERI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ekonomi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/Permentan/OT.140/11/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/Permentan/OT.140/11/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/Permentan/OT.140/11/2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA DALAM NEGERI DI BIDANG PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47A TAHUN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47A TAHUN GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47A TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.180,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/Permentan/OT.140/2/2012 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG NOMOR : 180/ NOMOR : /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2016 TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENGAMANAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO

PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 MENJADI NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MANADO NOMOR

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG Nomor : 900/167/BKBP/2016 Nomor : 82/KPU-Kab-016.433727/IV/2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

PROVINSI JAWA BARAT TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN HIBAH BANTUAN ASPAL

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0412 LAMPUNG UTARA TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0412 LAMPUNG UTARA TENTANG NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0412 LAMPUNG UTARA NOMOR : 180/ NOMOR : /1.02/NPHD/HK/TUBABA/2017 TENTANG BELANJA DANA HIBAH

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR : 900/ /NPHD/I.02/HK/TUBABA/2016 NOMOR : /NPHD/KPU.Kab-008.680696/2016

Lebih terperinci

Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA. Antara

Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA. Antara Draft LOGO PIHAK KEDUA KONTRAK KERJASAMA Antara PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) PADA DIREKTORAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN - DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :.. Tempat, Tgl Lahir :.. Pekerjaan :.. Alamat :.... Nomor KTP/SIM :.. Dalam hal ini bertindak atas

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN HIBAH BANTUAN ASPAL DARI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN Pada hari ini ( ------------- ), tanggal [( ----- ) ( ------ tanggal dalam huruf ------ )] bulan ( ------------------- ) tahun [( ------ ) ( ------

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA S A L I N A N PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PURWOREJO NOMOR: 900/3492/2015 NOMOR: 120/KPU-KabPwr-012.329449/V/2015 TENTANG PEMBERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.08 /2011 TENTANG PENGGUNAAN PROYEK SEBAGAI DASAR PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.08 /2011 TENTANG PENGGUNAAN PROYEK SEBAGAI DASAR PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.08 /2011 TENTANG PENGGUNAAN PROYEK SEBAGAI DASAR PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 3

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 3 7 April 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/OT.140/2/2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/OT.140/2/2015 PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/OT.140/2/2015 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA BIDANG PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 816 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. 400 G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan :.. Lokasi :.. Sumber Dana :.. Tahun Anggaran

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2011

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2011 WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2011 TENTANG SEWA PEMANFAATAN RUANG MILIK JALAN UNTUK KEGIATAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Nomor : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Unit UBH-KPWN, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nomor : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Unit UBH-KPWN, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA. PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA UNIT USAHA BAGI HASIL KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA DENGAN MITRA USAHA PESERTA USAHATANI JATI UNGGUL POLA BAGI HASIL TENTANG PENGEMBANGAN USAHATANI JATI UNGGUL POLA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG

Lebih terperinci

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 09/KPTS/M/1995 TENTANG PEDOMAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa jual beli rumah yang belum selesai dibangun

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2017

TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2017 j NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DENGAN KOMISIINDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH Nomor : ll/nphd/2016 Nomor : 270/094/KIP-BNA/NPHD/V/2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN JUAL BELI LOGAM MULIA/EMAS NO :../JKT/../2015

KONTRAK PERJANJIAN JUAL BELI LOGAM MULIA/EMAS NO :../JKT/../2015 KONTRAK PERJANJIAN JUAL BELI LOGAM MULIA/EMAS NO :../JKT/../2015 Perjanjian Jual Beli Logam Mulia ini telah dimengerti, disepakati dan sah ditandatangani pada hari,...tanggal..bulan.., tahun DUA RIBU LIMA

Lebih terperinci

ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN TENTANG

ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PENGELOLAAN PULAU KECIL

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2015 TANGGAL 12 JANUARI 2015 TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN Alamat : Jalan Kode Pos. RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan: Pekerjaan Tahun Anggaran

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA A. Contoh Format Surat Undangan Pengadaan Barang/Jasa dan Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PRT/M/2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PATEN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Konferensi Internasional untuk LPNK, Lemlitbang Kementerian, Himpunan Profesi, dan PT Non-Ristekdikti Tahun 2018 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat

Lebih terperinci

RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN PAKET C UNTUK WARGA TRANSMIGRAN UPT. PELABI KABUPATEN LEBONG

RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA PRODUKSI PERTANIAN PAKET C UNTUK WARGA TRANSMIGRAN UPT. PELABI KABUPATEN LEBONG PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jl. Jalur 2 Komplek Perkantoran Tubei, Kab. Lebong RANCANGAN KONTRAK PAKET PEKERJAAN PENGADAAN SARANA

Lebih terperinci

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG PENYUSUNAN NERACA SUMBER DAYA ALAM SPASIAL KABUPATEN SABU RAIJUA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa guna melaksanakan Ketentuan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SERTIFIKASI PRODUK ANTARA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK DENGAN

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SERTIFIKASI PRODUK ANTARA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK DENGAN F 6.1-01-01/Rev.0 SURAT PERJANJIAN KERJASAMA SERTIFIKASI PRODUK ANTARA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK DENGAN Pada hari ini..., tanggal bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO. Nomor : 01/PERJAN/KPU-SIT/V/2015

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO. Nomor : 01/PERJAN/KPU-SIT/V/2015 PERJANJ1AJN mtafi jl>ac/iu x Antara PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO Nomor : 270/asa.9~/431.006.1/2015 Nomor : 01/PERJAN/KPU-SIT/V/2015 Tentang. @,_

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN 12 CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Alamat : ---------------------------------------------------- ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 102 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO RANCANGAN PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO RANCANGAN PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO RANCANGAN PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA MEJUWET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA

Lebih terperinci

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1871, 2015 KEMENPU-PR. Paten. Penggunaan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PRT/M/2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PATEN

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing : KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Lebih terperinci

DATA HARVESTMON PARTNER DATA LAHAN

DATA HARVESTMON PARTNER DATA LAHAN DATA HARVESTMON PARTNER Nama Lengkap : Tuan Andi Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Ciputat Kota : Tangerang Selatan Negara : Indonesia Telepon : 08123456789

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH

SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH Pada hari ini.. tanggal....di..., Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :.. Tempat, Tgl Lahir :.. Pekerjaan :.. Alamat :.... Nomor KTP

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA

PERJANJIAN KERJA SAMA ATOSANT BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN PT. GLOBAL INTI SEMESTA NUSANTARA TENTANG PELAYANAN PRODUK INFORMASI GEOSPASIAL BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

Lebih terperinci

TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA 060 / PM - SK / V / 2015 B-25.1/PPKS/PU5/2015

TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA 060 / PM - SK / V / 2015 B-25.1/PPKS/PU5/2015 BADAN INFORMASI.m.p.riMdi..c.m PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA CV. PORI MEDIA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA NOMOR: NOMOR: 060 / PM - SK / V / 2015

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA Pada hari ini tanggal... bulan... tahun..., yang bertandatangan dibawah ini: 1. Nama :...Pihak PT GSNI... Tempat/Tgl Lahir

Lebih terperinci

PERATURAN DESA PAWEDEN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA

PERATURAN DESA PAWEDEN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA PERATURAN DESA PAWEDEN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PAWEDEN, Menimbang : a. bahwa untuk pengelolaan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA NO: IIM.V

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA NO: IIM.V PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA NO: IIM.V1-4.201410.0201 Pada hari ini tanggal 2 bulan Oktober tahun 2014, yang bertandatangan dibawah ini: 1. Nama :...

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI Yang bertanda-tangan di bawah ini: 1. Nama : Anggie, S.Pd. Pekerjaan Umur : Guru PNS : 30 tahun Bertempat tinggal di : Desa Kawis Kec. Melon Kab. Semangka Untuk selanjutnya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNTUK DIOPERASIKAN OLEH PIHAK LAIN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 75 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1969 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1969 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN

Lebih terperinci

[Sponsor][Title] TEAM

[Sponsor][Title] TEAM PERJANJIAN KERJASAMA [Sponsor][Title] TEAM Perjanjian Kerjasama [Sponsor][Title]Team (selanjutnya disebut Perjanjian ) oleh dan antara : I. Bapak/Ibu.xxx, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH... 367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone No.290, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Kerja Sama. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO)

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO) CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO) Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Umur : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS 0 SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUKO No. B03/III/17 Pada hari ini, Jum at Tanggal tiga Bulan Maret tahun Dua ribu tujuh belas ( 3Maret-2017 ) bertempat di. Telah terjadi

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN. Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : PT-2.3-04-A SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB) BLM APBN Nomor : Tanggal : Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu, kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Jabatan : Pejabat

Lebih terperinci

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Formulir Nomor IV.PRO.11 PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Pada hari ini, tanggal.. bulan tahun., bertempat di Kantor Pusat atau

Lebih terperinci

(KONTRAK) PELAKSANAAN PEKERJAAN SURAT PERJANJIAN. JUMLAH BTAYAAITLAT KONTRAK SEBE sar Rp , 000,000,-

(KONTRAK) PELAKSANAAN PEKERJAAN SURAT PERJANJIAN. JUMLAH BTAYAAITLAT KONTRAK SEBE sar Rp , 000,000,- SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (KONTRAK) PROGRAM HIBAH GENE R,4L E D UCATION 2016 NOMOR : 021.20 lb2ls PPK-P HGE I 20 L 6 TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2016 ANTARA Direktorat pembetajaran Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA SEWA TANAH SAWAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA SEWA TANAH SAWAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA SEWA TANAH SAWAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN BUKU Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Pekerjaan : ----------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT. BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT. NUSA BAHAMA ABADI NOMOR:

Lebih terperinci

KERJASAMA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

KERJASAMA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN DEPARTEMEN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN Nomor: P. 1/VIII-SET/2009 tentang KERJASAMA BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 06 TAHUN 2016

PEMERINTAH DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 06 TAHUN 2016 PEMERINTAH DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 06 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEKAYAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO SALINAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : BUPATI GROBOGAN, a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci