Tujuan Intruksional : Model Data. Definisi. Jenis Model Data. Model Data Flat File 3/6/2016. Model data File datar ( Flat-file data model )

Transkripsi

1 Tujuan Intruksional : Model Data I Gede Made Karma Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa akan mampu memahami konsep dan menerapkan teknik-teknik pendeskripsian data, relasi (hubungan) data, dan semantik (makna/arti) data. 1 2 Definisi Kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data dan batasan data. Jenis Model Data 1. Model data File datar ( Flat-file data model ) 2. Model data Hirarki ( Hierarchichal data model ) 3. Model data Jaringan ( Network data model ) 4. Model data Relasional ( Relational data model ) 5. Model data Keterhubungan Entitas ( Entity Relationship data model ) 6. Model data Berorientasi Objek (Object Oriented data model ) 3 4 Model data File datar ( Flat-file data model ) Model Data Flat File Data flat-file terdiri dari satu atau lebih file yang dapat dibaca, yang secara normal berbentuk format file text. Informasi pada suatu flat-file disimpan sebagai fields, dengan fields-nya memiliki panjang konstan atau panjang bervariasi yang dipisahkan beberapa karakter (delimeter)

2 Contoh 1, Flat-file Model Data Penjelasan Model data flat-file dengan panjang fields-nya konstan Mulyono Progdi TI-S Arifin Progdi TI-S Tyas Catur P. Progdi TI-S Ifan Riska Progdi TI-S Ayu Pertiwi Progdi TI-S1 7 Terdapat 3 fields : identifikasi angka, nama dosen, dan nama program studi. Setiap fields memiliki panjang konstan karena field identifikasi angka selalu dimulai pada kolom #1 dan selalu berakhir pada kolom #4, field nama dosen selalu dimulai pada kolom #6 dan selalu berakhir pada kolom #25, dan seterusnya. 8 Contoh 2 Model data flat-file dengan panjang fields-nya bervariasi 0123: Mulyono: Progdi TI-S1 1234: Max Tetelepta : Progdi TI-S1 2345: Tyas Catur P.: Progdi TI-S1 3456: Ifan Riska:PS. Progdi TI-S1 4567: Ayu Pertiwi:PS. Progdi TI-S1 5678: Etika Kartika:PS. Progdi TI-S1 6789: Anthoni Suteja:PS. Progdi TI-S1 7890: Fikri Budiman: Progdi TI-S1 9 Penjelasan Model data flat-file dengan panjang fields bervariasi yang dipisahkan dengan delimeter. Untuk setiap fields dipisahkan dengan titik dua. Setiap fields memiliki panjang tidak konstan. Pada saat menggunakan fields separator, seharusnya fields seperatornya bukan merupakan karakter yang terdapat pada data. 10 Kelemahan Flat-file tidak mudah direlasikan karena menggunakan struktur data yang memang tidak mendukung relasi Sulit untuk mengatur data secara efisien dan menjamin akurasi Program harus dikembangkan untuk mengatur data Model Data Hirarki

3 Istilah-istilah Model data Hirarki ( Hierarchichal data model ) Node Parent level Child Root Leaves : rincian data, record. : node yang terhubung ke node pada yang dibawahnya : node yang dibawahi oleh node parent : node parent yang tidak memiliki parent : node yang tidak memiliki child 13 Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child Pada model data hirarki, suatu root table atau parent table berada pada struktur yang paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data 14 Model data Hirarki ( Hierarchichal data model ) Sering disebut sebagai Tree structure, yaitu menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logik antar data dalam basis data dalam hubungan bertingkat Disusun dari elemen-elemen yang disebut Node (rinci data, record) Level paling tinggi dalam suatu hirarki harus hanya terdapat satu node yang disebut root. 15 Model data Hirarki ( Hierarchichal data model ) Node pada level yang lebih rendah hanya diijinkan mempunyai satu relasi dengan node pada tingkat yang lebih tinggi Sebaliknya, node pada level yang lebih tinggi dapat mempunyai lebih dari satu node dibawahnya. 16 Contoh: Model Data Hirarki Gambar Model Hirarki Publishers Root table atau parent Universitas Authors BookStores Child tables dari Root table Fakultas Titles Inventory Orders Child tables dari level sebelumnya

4 Contoh Keterangan : Nama Universitas MDP fakultas Nama Fakultas Jumlah Jumlah Mhs. Jumlah Jursn Ilmu Komputer Nama Jurusan NID Nama NPM Alamat Sigit Jl. Bangau Abdul KA Kode Nama MK Jumlah SKS TI152 Sistem Basis Data 2 19 Kelebihan basis data hirarki dibandingkan flat-file: Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve(pengambilan) Integritas data mudah dilakukan pengaturan Kelemahan basis data hirarki dibandingkan flat-file: Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data Terjadi redudansi data 20 Model data Jaringan ( Network data model ) Model Data Jaringan Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables. Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu Model data Jaringan ( Network data model ) Contoh Model Data Jaringan Sering disebut Plex structure Terdiri atas node-node seperti hirarki model Sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent. orangtua disebut pemilik (owner) dan anak disebut anggota (member) contract Authors Publishers supply BookStores owner set structure members

5 Contoh Model Data Jaringan Contoh Model Data Jaringan Universitas Publishers Root table atau parent Fakultas Authors BookStores Child tables dari level sebelumnya Child tables dari level sebelumnya Titles Inventory Orders Registrasi shared child table Contoh Model Data Jaringan Kelebihan model data jaringan: Nama Universitas MDP fakultas Nama Fakultas Jumlah Jumlah Mhs. Jumlah Jursn Ilmu Komputer Nama Jurusan NID Nama NPM Alamat Sigit Jl. Bangau Abdul KA Kode Nama MK Jumlah SKS TI152 Sistem Basis Data 2 Registrasi No.Mhs Kode TI Data lebih cepat diakses User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data. 28 Kelemahan basis data jaringan: Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data User harus memahami struktur basis data. Model Data Relasional

6 Model data Relasional ( Relational data model ) Model basis data relasional merupakan model basis data yang paling populer banyak digunakan sekarang ini Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data yang saling berhubungan Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci 31 Model data Relasional ( Relational data model ) Menjelaskan hubungan logik antar data dalam basis data dengan merepresentasikannya dalam bentuk tabel-tabel yang tersusun atas tupel/baris dan atribut. Tidak terdapat hirarki atau jenjang dalam rekaman data. 32 Contoh : Model Data Relasional Contoh : Model Data Relasional Registrasi Kode Nama MK Jumlah SKS No.Mhs Kode Publishers supply BookStores TI152 Sistem Basis Data 2 SI076 PPKn 2 TI248 Kalkulus TI TI SI199 Authors contract write sell Titles stocked in Inventory SI199 Internet 2 NPM Nama Jurusan TI152 fakultas Fakultas Jml Jml Mhs. Jml Jur Abdul KA Ilmu Komputer are ordered Budi TI Ekonomi Orders NID Nama Alamat Sigit Jl. Bangau Andi Jl. Merapi Martin Jl. Danau 34 Kelebihan basis data relasional Kelemahan basis data relasional a. Data sangat cepat diakses a. Kelompok informasi/tables yang berbeda b. Struktur basis data mudah dilakukan perubahan c. Data direpresentasikan secara logik, user tidak harus dilakukan joined untuk melakukan membutuhkan bagaimana data disimpan. retrieve data d. Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data b. User harus familiar dengan relasi antar tabel e. Mudah untuk mengimplementasikan integritas data c. User harus belajar SQL. f. Data lebih akurat g. Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi h. Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL)

7 Model Data Keterhubungan antar Entitas ( Entity Relationship data model ) Model Data Keterhubungan Entitas Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas Keterangan simbol : nim nim Kode_kul Kode_kul Nm_kul : menunjukkan obyek dasar/entitas (entity) Mempelaja ri : menunjukkan relasi Nm_mhs Alamat_mhs Index_nilai SKS semester : menunjukkan atribut dari obyek dasar/entitas 39 : menunjukkan adanya relasi/link 40 Model Data Berorientasi Obyek Model Data Berorientasi Objek Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek. Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java. Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek. Object database management system digunakan untuk 41 membuat link antara basis data dan aplikasi. 42 7

8 Contoh : Model Data Berorientasi Obyek Relasi pada basis data berorientasi obyek Database declarations using Java Application code written using Java Nama Class Object declarations using Java Java program compiler Properties Class Operasi / method Database interaction Application executables generated End user Kelebihan basis data berorientasi objek a. Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional b. Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain c. Secara teoritis mudah untuk mengatur objek d. Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek. Kelemahan basis data berorientasi objek User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional Pertanyaan? 47 8