BAB VIII STRATEGI MENCIPTAKAN KONTROL BERBASIS KOMUNITAS PROGRAM RASKIN
|
|
- Johan Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 85 BAB VIII STRATEGI MENCIPTAKAN KONTROL BERBASIS KOMUNITAS PROGRAM RASKIN Penyusunan strategi diarahkan untuk menciptakan kontrol berbasis komunitas pada program raskin dilaksanakan metode diskusi kelompok yang dihadiri oleh jemaah masjid, aparat kelurahan dan petugas pendistribusian raskin. Perencanaan program tersebut disusun berdasarkan hasil; (1) identifikasi pada kegiatan program raskin; (2) hasil wawancara terhadap penerima raskin yang diambil secara sample dan acak;.(3) identifikais masalah. Strategi ini diarahkan kepada pelaksanaan kegiatan raskin melalui penguatan modal sosial yang ada di tingkat komunitas, dalam hal ini upaya mendorong terjadinya sinergitas baik pada pelaksanaan program maupun kontrol yang berbasis komunitas. Berdasarkan hal tersebut disusun program rencana tindak lanjut seperti pada uraian berikut Penyusunan Program Berbasis Komunitas Penyusunan program berbasis komunitas untuk rencana program jangka pendek diarahkan pada sistem kontrol berbasis komunitas pada proses pendistribusian raskin agar tepat sasaran, sehingga memberikan nilai guna bagi peningkatan kesejahteraan miskin. Untuk rancangan kegiatan jangka panjang diarahkan kepada penguatan kelembagaan sosial (kelompok jemaah masjid), dalam upaya pemberdayaan seperti mekanisme kontrol pada pelaksanaan kegiatan program pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun yang dilaksanakan oleh sendiri, seperti program penguatan ekonomi dan usaha Rancangan Program Program Jangka Pendek 1. Program peningkatan komunitas dalam program raskin Program peningkatan komunitas dalam program raskin terdiri dari atas 3 sub kegiatan yaitu :
2 86 1. Kegiatan rapat bulanan panitia raskin (reperesentasi komunitas) dalam komunitas jemaah masjid. 2. Kegiatan pendataan penerima manfaat raskin 3. Kegiatan penyusunan rencana kegiatan Latar Belakang Pelaksanaan peningkatan komunitas dibuat atas pemikiran bahwa telah terjadi berbagai persoalan dalam pelaksanaan kegiatan program raskin, terutama dalam impelentasi 6 T di Kelurahan Rejosari. Persolan ini timbul sebagai akibat lemahnya sistem kontrol sosial dalam mekanisme pengelolan raskin. Untuk itu diperlukan kegiatan kegiatan pengelolaa,n yang secara langsung melibatkan kelembagaan sosial yang telah ada dan berjalan di. Kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan diharapkan mampu memberikan penguatan kepada peningkatan komunitas untuk terlibat secara aktif dalam mekanisme pengelolaan raskin. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan program adalah berjalannya rapat panitia raskin setiap bulannya, memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang timbul. Diperolehnya data yang akurat terhadap penerima manfaat raskin, tersusunya rencana kegiatan pelolaan raskin di Kelurahan Rejosari. Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui Focus Group Discussion (FGD). Sasaran Rancangan program dikhususkan kepada penerima manfaat raskin, panitia raskin, petugas pendistribusian raskin.serta stakeholder lainnya. Pelaksana Program Pelaksana program adalah panitia raskin
3 87 Pendukung Aparat kelurahan, petugas pendistribusian raskin Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan berupa rapat bulanan dan survei Pelaksanaan dimulai dari Juli 2011 Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari swadaya Program Jangka Panjang 1. Program Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat Latar Belakang Kelembagaan sosial yang ada di Kelurahan Rejosari saat ini lebih cenderung melakukan aktivitas untuk kepentingan komunitasnya, dan belum dikembangkan kepada persoalan persoalan komunitas lainnya, seperti control terhadap mekanisme pengelolaan raskin atau upaya peningkatan ekonomi dan usaha. Untuk itu diperlukan motivasi dan wawasan bahwa kekuatan komunitas yang telah terbangun dalam kelembagaan tersebut mempunyai potensi yang besar dalam kegiatan komunitas lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan produktivitas kelembagaan sosial melalui kegiatan kegiatan produktif memanfaatkan program-program pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah maupun itu sendiri, mengutamakan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan program ini dilihat meningkatnya produktifitas kelembagaan sosial terkumpulnya dana sosial yang berasal
4 88 dari warga untuk membantu yang tidak mampu membiayai pendidikan anak, bantuan hari raya kepada keluarga miskin, pemberian bantuan modal usaha kecil miskin, bersinerginya kelembagaan komunitas untuk mensukseskan program pembangunan. Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui FGD. Sasaran Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Pelaksana Program Kelompok Jemaah Masjid. Pendukung Aparat kelurahan dan warga Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok, gotong royong Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai Desember Swadaya 2. Program Monitoring dan Evaluasi Latar Belakang Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dan efisiensi program yang akan dan sedang dijalankan, untuk itu perlu dibuat program monitoring dan evaluasi terhadap setiap bentuk proses kegiatan yang dilaksanakan Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana rancangan program akan dijalankan, serta mengetahui dampak rancangan program terhadap
5 89 efektifitas program penguatan kelembagaan sosial dalam wadah kelompok jemaah masjid Alat Verifikasi dan FGD. Indikator keberhasilan dinilai melalui diskusi, pengamatan berperanserta, Objek Evaluasi Objek yang akan dievaluasi adalah program program yang dirancang dalam penguatan kelembagaan kelompok jemaah masjid baik program jangka pendek dan panjang yang dulakukan secara FGD. Pelaksana Program Kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Pendukung Aparat kelurahan dan warga. Metode Palaksanaan royong. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pertemuan kelompok, dan gotong Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai Desember Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari swadaya.
6 90 Tabel 15. Rancangan Program Kegiatan Penguatan Kelembagaan Berbasis Komunitas di Kelurahan Rejosari Program Alat Durasi Ket Indikator Kinerja Sasaran Pelaksanaan Pendukung Metoda Verifikasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Program Jangka Pendek Program peningkatan komunitas dalam program raskin - Kegiatan rapat bulanan panitia raskin (reperesentasi komunitas) dalam komunitas jemaah masjid - Kegiatan pendataan penerima manfaat raskin - Kegiatan penyusunan rencana kegiatan Program Jangka Panjang Program Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat - Peningkatan - - Peningkatan produktivitas kelembagaan soaial - Pemanfaatan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun - Berjalannya rapat panitia raskin setiap bulan - Diiperolehnya data akurat - Tersusunnya rencana kegiatan - Terkumpulnya dana sosial yang berasal dari - Tersinerginya kelembagaan komunitas untuk mensukseskan program pembangunan FGD FGD Penerima manfaat raskin, panitia raskin, petugas pendistribusi an raskin.serta stakeholder lainnya Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Panitia Raskin Kelompok Jemaah Masjid Aparat kelurahan, petugas penditribus ian raskin Aparat kelurahan dan warga rapat bulanan dan survei diskusi kelompok, gotong royong Juli 2009 Agustus 2011 sampai Desember 2016 Swadaya Swadaya Semua kegiatan dilaksanakan Semua kegiatan dilaksanakan
7 91 83 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) - Mengetahui - Rancangan FGD Keluarga Kelompok Aparat diskusi Agustus Swadaya bagaimana program dijalan miskin, Jemaah kelurahan kelompok, 2011 sampai rancangan program sesuai jadwal dan kelompok Masjid dan warga gotong dijalankan metoda. jemaah royong Desember - Mengetahui - Mendapatkan masjid 2016 dampak rancangan manfaat dan (representasi program\ kekurangan komunitas) - Sarana program pembelajaran bagi - Peningkatan SDM pemerintah dan Pengurus, anggota stakeholder kelompok dan umum Program Monitoring dan Evaluasi Semua kegiatan dilaksanakan
Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri
Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri Tim Peneliti Sunyoto Usman (Sosiologi) Purwanto (Sosiologi) Derajad S. Widhyharto (Sosiologi) Hempri Suyatna (Sosiatri) Latar Belakang Program
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
BAB III METODE KAJIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah pada Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru merupakan kecamatan yang
Lebih terperinciBAB VI EFEKTIFITAS KONTROL PROGRAM RASKIN
BAB VI EFEKTIFITAS KONTROL PROGRAM RASKIN 6.1. Kontrol dalam Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Raskin di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Program pemerintah dalam
Lebih terperinciVII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
71 VII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU 7.1. Penyusunan Program Layanan Biro Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Program layanan biro humas bidang penerangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih menghadapi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan yang harus ditanggulangi bersama oleh pemerintah dan masyarakat. Masalah
Lebih terperinciVII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG
78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
30 METODOLOGI PENELITIAN Metode Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pilihan strategi studi kasus. Menurut Moleong (2005), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BESADU.be KECAMATAN PONTIANAK BARAT
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BESADU.be KECAMATAN PONTIANAK BARAT 1 LAB. INOVASI : KOTA PONTIANAK 2 NAMA INSTANSI : KECAMATAN PONTIANAK BARAT 3 JUDUL INOVASI : BESADU.be 4 TELP. INSTANSI : (0561)
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian
34 III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian Kajian ini menggunakan tindak eksplanatif. Tindak eksplanatif adalah suatu kajian yang menggali informasi dengan mengamati interaksi dalam masyarakat. Interaksi yang
Lebih terperinciBAB V SISTEM DAN IMPLEMENTASI KONTROL PROGRAM RASKIN
BAB V SISTEM DAN IMPLEMENTASI KONTROL PROGRAM RASKIN 5.1. Deskripsi Program Beras Untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin) 5.1.1. Prinsip Pengelolaan Raskin Prinsip pengelolaan Beras untuk Rumah Tangga Miskin
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH
60 5.1. Latar Belakang Program BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH Pembangunan Sosial berbasiskan komunitas merupakan pembangunan yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI
RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI Dalam rangka mendapatkan strategi pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sebagaimana tujuan dari kajian
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian
III. METODE KAJIAN 3.1. Metode dan Strategi Kajian Untuk menghasilkan penelitian yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu menjawab permasalahan, maka metodologi yang penulis gunakan yaitu dengan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dan pada hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan desa memegang peranan yang penting karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan pada hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan daerah dan nasional.
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciMETODOLOGI Pendekatan dan Strategi Kajian Tipe Kajian
METODOLOGI Pendekatan dan Strategi Kajian Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan strategi studi kasus. Studi kasus merupakan pilihan yang relevan untuk mengkaji suatu komunitas, karena karakter
Lebih terperinciDESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages
DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages Baseline Study Report Commissioned by September 7, 2016 Written by Utama P. Sandjaja & Hadi Prayitno 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Sekilas Perjalanan
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN YANG SEDANG DIJALANKAN SKPD : KELURAHAN PODOSUGIH PERIODE : SEMESTER I TAHUN 2016
PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SEDANG DIJALANKAN SKPD : KELURAHAN PODOSUGIH PERIODE : SEMESTER I TAHUN DISUSUN DALAM RANGKA PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (Format disusun berdasarkan ketentuan dalam
Lebih terperinciMETODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu
METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Rancangan penelitian yang dilakukan dalam melakukan kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciVII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU
VII. EVALUASI DAN RUMUSAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN MELALUI KUBE DI KELURAHAN MAHARATU 7.1. Evaluasi dan Strategi Pemberdayaan Keluarga Miskin 7.1.1. Evaluasi Kegiatan KUBE di Kelurahan Maharatu.
Lebih terperinciKINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN LANSOT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Oleh : VIRGIE ZASKIA TULUNG
KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN LANSOT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh : VIRGIE ZASKIA TULUNG ABSTRAKSI Dalam rangka peningkatan kinerja LPM melalui pencapainan
Lebih terperinciRapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012
Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, 16-19 Juli 2012 1. WARGA MISKIN (PS-2) PEMANFAAT PROGRAM Secara nasional dari tahun 2007-2011, KK Miskin penerima manfaat kegiatan
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. mempengaruhi variabel terikat yaitu tingkat kemiskinan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data dan hasil analisis maka penelitian ini menyimpulkan bahwa dari variabel-variabel bebas yang digunakan, yaitu anggaran pendidikan, kesehatan, perlindungan
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BERDASARKAN ANALISIS HARVARD DAN PEMBERDAYAAN LONGWE
77 STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM BERDASARKAN ANALISIS HARVARD DAN PEMBERDAYAAN LONGWE Alat yang digunakan untuk menganalisis permasalahan adalah analisis Pemberdayaan Longwe dengan menggunakan kelima
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting
RINGKASAN EKSEKUTIF Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah Pada saat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1968, puskesmas berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tambah, daya saing, dan ekspor serta (4) meningkatkan kesejahteraan petani (RKT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian menjadi sangat penting bagi Indonesia, karena sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia memanfaatkan sumberdaya yang ada di sektor pertanian. Sektor
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH PEDESAAN* *
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH PEDESAAN* * Slamet Widodo Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura me@slametwidodo.com ABSTRACT Jumlah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
18 METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Lokasi pelaksanaan penelitian adalah di Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Jawa Barat dan Daerah Irigasi Cihea yang mencakup tiga kecamatan yaitu
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,
Lebih terperinciTinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia
Tinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Kerjasama antara PKMK FK UGM dan KPAN Padang, 24 Agustus 2015 Latar Belakang Penelitian Jumlah kasus HIV dan AIDS masih terus
Lebih terperinci1. Laporan Kegiatan DRN Rencana Kegiatan 2017: 3. Naskah Akademik DRIN. 1) Laporan Tahunan 2016 (Administratif) 2) Laporan Substantif 2016
25/01/2017 1 1. Laporan Kegiatan DRN 2016 1) Laporan Tahunan 2016 (Administratif) 2) Laporan Substantif 2016 2. Rencana Kegiatan 2017: 1) Struktur Anggaran DRN 2017 2) Rencana Kegiatan SP, BP, Komtek,
Lebih terperinciBAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN. Fungsi BKM pada program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Pakembaran perlu ditingkatkan, sehingga dalam pemberdayaan
Lebih terperinciKETERKAITAN DENGAN RPJMD UPAYA PENCAPAIAN HASIL TOLAK UKUR PENCAPAIAN HASIL PERNYATAAN HASIL SASARAN STRATEJIK SASARAN STRATEJIK RENSTRA SKPD
1. Nama Unit Organisasi : Kecamatan Kedamean 2. Tugas : Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan Kedamean 3. Fungsi : a. koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
Lebih terperinciBAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN PEMUDA
BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN PEMUDA Pendampingan pemuda dengan memanfaatkan aset yang ada merupakan pendampingan yang bisa merubah pola pikir pemuda. Pola pikir pemuda yang masih seperti anak sekolah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan memasuki hampir pada semua bidang kehidupan terlebih kepada dunia bisnis,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dan memasuki hampir pada semua bidang kehidupan terlebih kepada dunia bisnis, kesehatan dan pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarana informasi khususnya dalam bidang komputerisasi. telah merambah ke berbagai kalangan masyarakat baik dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sarana informasi khususnya dalam bidang komputerisasi telah merambah ke berbagai kalangan masyarakat baik dewasa maupun anak-anak. Seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. Tipe Dan Aras Kajian. Tipe Kajian
METODE KAJIAN Tipe Dan Aras Kajian Tipe Kajian Tipe kajian dalam kajian ini adalah tipe evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif yaitu menentukan efektivitas tindakan dan intervensi manusia (program, kebijakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi sehingga cara pemecahannya diperlukan suatu strategi komprehensif, terpadu, dan terarah
Lebih terperinciPentingnya Pemantauan dan Evaluasi Sumber informasi untuk Pemantauan dan Evaluasi Melaksanakan Kunjungan lapangan sebagai alat Pemantauan dan
Pentingnya Pemantauan dan Evaluasi Sumber informasi untuk Pemantauan dan Evaluasi Melaksanakan Kunjungan lapangan sebagai alat Pemantauan dan Evaluasi yang Efektif Inovasi Untuk Fasilitasi Kegiatan Lapangan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR Survei/evaluasi kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Kementerian PAN dan RB 1. Hubungan dengan Logika Program: a. EOPO: 1.2. KemenPAN RB mengimplementasikan sistem
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci1. Jalin kerjasama dengan kecamatan, PKK dan Puskesmas: a. Lakukan sosialisasi CLTS di tingkat Kecamatan pada forum Rakorcam dan Rapat Bulanan di Pusk
MENGGERAKKAN MASYARAKAT SADAR JAMBAN DENGAN PENDEKATAN CLTS 1. Jalin kerjasama dengan kecamatan, PKK dan Puskesmas: a. Lakukan sosialisasi CLTS di tingkat Kecamatan pada forum Rakorcam dan Rapat Bulanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya pemberdayaan masyarakat lokal yang diisyaratkan oleh Undangundang. Nomor 32/2004 telah menuntut pihak praktisi pengembang masyarakat, baik itu aparat pemerintah,
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciPemberdayaan Gapoktan
PENDAHULUAN Kakao Merupakan Komoditas Unggulan pada Koridor Ekonomi IV (Sulawesi/SulSel) Produksinya 110.010 ton/tahun dan produktivitasnya 0,43 ton/ha. Sinergitas Kelembagaan dan Program di Daerah/Perdesaan.
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciKORIDOR PROVINSI FOKUS PENELITI UTAMA Model Pemukiman Berbasis Eco- Settlements. Nasional Strategis. Jawa Barat
KATA PENGANTAR BAB I Informasi Umum 1.1. Pelaksanaan Monitoring Internal JUDUL PENELITIAN KORIDOR PROVINSI FOKUS PENELITI UTAMA Model Pemukiman Berbasis Eco- Settlements 2 (NON-KE) Jawa Barat Nasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program
Lebih terperinciKOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1)
KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1) 1)Universitas Lancang Kuning Pekanbaru e-mail :lusidwiputri@unilak.ac.id ABSTRAK Program Kota
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komputerisasi sering kali digunakan untuk membantu pencatatan dan pengolahan data dalam kegiatan instansi pemeritahan. Data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014, program reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Penelitian ini berupaya untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat
Lebih terperinciTabel 1.1 Target RPJMN, RPJMD Provinsi dan kondisi Kota Depok. Jawa Barat. Cakupan pelayanan air limbah domestic pada tahun 2013 sebesar 67-72%
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, daerah kumuh dan akhirnya pada
Lebih terperinciOleh Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini ; Suci Paresti ; Maria Listiyanti ; Sapto Aji Wirantho ; Budi Santosa
PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN LAPANGAN PADA PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR BERBASIS EKONOMI PRODUKTIF Oleh Maria Chatarina Adharti Sri Susriyamtini
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL STUDI TENTANG PROGRAM KEGIATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA AMBARA KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Oleh : HASANA P. ABAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN
Lebih terperinci1/11 Transparansi dan sinergitas pengelolaan Desa Desa (DD) d Kecamatan Bawang Kabupaten Batang
1/11 Transparansi dan sinergitas pengelolaan Desa Desa (DD) d Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXII Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kecamatan Cluster
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN KLASTER SENTRA INDUSTRI SHUTTLECOCK DI JAWA TENGAH
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN KLASTER SENTRA INDUSTRI SHUTTLECOCK DI JAWA TENGAH KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER DAN SENTRA INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah merupakan sebuah konsep teoritik yang membahas mengenai beberapa metode yang digunakan dalam penelitian. Beberapa hal yang berhubungan dengan metodologi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : bahwa untuk memantapkan penyelenggaraan
Lebih terperinciINOVASI PEMANFAATAN DATA UNTUK PEMANTAUAN KINERJA PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN. Rapat Kerja Teknis TKPK
INOVASI PEMANFAATAN DATA UNTUK PEMANTAUAN KINERJA PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Rapat Kerja Teknis TKPK Jakarta, November 2015 KERANGKA MATERI Pentingnya Pemantauan dan Evaluasi Sumber informasi untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami strategi pemberdayaan masyarakat di kelurahan yang berada di kota Bandar Lampung, dan untuk memahami
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KOTA DUMAI TAHUN 2014
PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KOTA DUMAI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA DUMAI, Menimbang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. evaluasi pelaksanaan pada Tahun yang menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Studi ini merupakan kategori studi evaluatif program dengan tahapan evaluasi pelaksanaan pada Tahun 2010-2013 yang menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG RUKUN TEIANGGA DAN RUKUN WARGA
BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG RUKUN TEIANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan itu dipersepsikan akan berpengaruh negatif terhadap dirinya. Pada. lebih kuat dibandingkan dengan masa-masa biasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat anggota organisasi mendengar dan mengetahui akan diadakan perubahan organisasi, reaksi pertama mereka pada umumnya adalah shock. Hal ini menandakan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 14 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 269 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 14 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 269 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN/PEMBERIAN DANA HIBAH PROGRAM BAWAKU PANGAN (BANTUAN WALIKOTA
Lebih terperinciPemilu BKM. Buletin Warta Desa
Pemilu BKM 3 Minta salah seorang warga menjelaskan tentang hasil FGD Kelembagaan dan FGD Kepemimpinan yang telah dilakukan pada siklus PS, terutama berkaitan dengan: (1) kriteria-kriteria lembaga komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pedesaan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pembangunan pedesaan adalah bagian dari usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a
Lebih terperinciVisi Terwujudnya Masyarakat dan Lingkungan Yang Sejahtera, Aman, Damai, Arif, Religius
PROFIL BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT () MENTARI SEJAHTERA Jl. SEKRAP Lk. VII KEL.SIDODADI, KEC.KISARAN BARAT KAB. ASAHAN SUMATERA UTARA Kode Pos 21214 Telp.0852-9743-0352 IDENTITAS Nama : Mentari Sejahtera
Lebih terperinciTERMINOLOGI PARTISIPATIF
TERMINOLOGI PARTISIPATIF METODE PENGEMBANGAN PARTISIPATIF Agustina Bidarti & Yunita Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya APA ITU PARTISIPASI? Partisipasi sering dikaitkan dengan kegiatan pembangunan
Lebih terperinciRekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Dan Pencapaian Renstra SKPD Sampai Dengan Tahun 2013
Lembar 1 dari 17 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Dan Pencapaian Renstra SKPD Sampai Dengan Nama SKPD : Kecamatan Bogor Tengah Renstra Kegiatan (tahun n-2) Perkiraan Target Program
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN,
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang : a. bahwa usaha untuk menumbuhkembangkan inisiatif
Lebih terperinciBADAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama Badan. Pasal 32
BADAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Badan Pasal 32 Badan Partisipasi Masyarakat Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kupang mempunyai tugas pokok membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu syarat untuk tercapainya pembangunan pertanian yang berkelanjutan yaitu tejaminnya ketersediaan lahan dan sumberdaya air. Dengan demikian perlu dilakukan
Lebih terperinciKEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO
KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA PEJAMBON NOMOR 06 TAHUN 2016 TENTANG TATA KELOLA LINGKUNGAN HIDUP DESA PEJAMBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PEJAMBON Menimbang
Lebih terperinci1/7 Pengelolaan Sistem Informasi Database Berbasis Web di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak
1/7 Pengelolaan Sistem Informasi Database Berbasis Web di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak Nama Diklat : Dikpim III Angk XXX Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kecamatan Cluster inovasi : Komunikasi
Lebih terperinciLaporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016
2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembukaan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1
Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Lebih terperinciUNIT LAYANAN PENGADAAN
BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan M.T. Haryono Kav. 52 Gedung A Jakarta Selatan 12770 Telepon (021) 7981205, Fax. (021) 7981205 BERITA ACARA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam membahas fenomena yang terjadi dalam proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PETA JALAN PNPM MANDIRI DAN KEBERLANJUTAN PROGRAM HADI SANTOSO
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PETA JALAN PNPM MANDIRI DAN KEBERLANJUTAN PROGRAM HADI SANTOSO Asisten Deputi Urusan Pengarusutamaan Kebijakan dan Anggaran/Sekretaris
Lebih terperinciPERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012
PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN UMUM PERUBAHAN 1. Penyebutan Tahun 2012 Perwali dan Lampiran 2. Istilah stakeholder menjadi pemangku kepentingan pembangunan 3. Istilah Persiapan
Lebih terperinciUsaha perempuan. - Aparat Kelurahan dan masyarakat - Pemerintah
USULAN KEGIATAN/PROYEK TAHUN 2007 (Sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan masing-masing Dinas/Instansi/Ba/Bagian/Kantor) UNIT KERJA : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA MOJOKERTO NO. KEBIJAKAN/PROGRAM
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Setiap perusahaan tentunya menginginkan tingkat
Lebih terperinciVIII. EVALUASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
VIII. EVALUASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 8.1 Program Pemerintah dalam Penanggulangan Kemiskinan Upaya untuk menanggulangi kemiskinan di masyarakat perlu terus dilakukan. Untuk mengatasi kemiskinan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis suatu perusahaan. Oleh karena itu, untuk mendukung tercapainya visi dan misi, pengelolaan informasi menjadi salah
Lebih terperinciEVALUASI PEMBELAJARAN KOMPERHENSIF PADA MATAKULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA PTBB FT UNY
EVALUASI PEMBELAJARAN KOMPERHENSIF PADA MATAKULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA PTBB FT UNY Oleh Yuriani, Titin Hera Widi Handayani FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinci1/11 PENDISTRIBUSIAN BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DENGAN VERIKASI DATA WARGA MISKIN DI KELURAHAN KEMBARAN KULON KECAMATAN PURBALINGGA
1/11 PENDISTRIBUSIAN BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DENGAN VERIKASI DATA WARGA MISKIN DI KELURAHAN KEMBARAN KULON KECAMATAN PURBALINGGA Nama Diklat : Dikpim IV Angk XCI Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kelurahan
Lebih terperinciKEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG
KEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM)
PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM) Proses Penyusunan Rencana Program Pelaksanaan Program Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) di tingkat Desa Tonjong
Lebih terperinciMETODE KAJIAN Tipe dan Aras Kajian Strategi Kajian
METODE KAJIAN Tipe dan Aras Kajian Tipe kajian dalam rancangan kajian ini adalah tipe evaluasi sumatif, yaitu menentukan efektivitas tindakan dan intervensi manusia (program, kebijakan, dan lain-lain),
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 45
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 45 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 836 TAHUN 2010 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 269 TAHUN 2010 TENTANG
Lebih terperinci