IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
|
|
- Djaja Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 92 IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG Hujaimatul Fauziah Dosen Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu deskripsi mengenai implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam rangka meningkatkan Kepuasan Pelanggan Internal di SMA Al Kautsar Bandar Lampung Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara angket/kuizioner. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: SMA Al Kautsar telah melakukan perbaikan secara terus menerus artinya selalu memperbaiki dan menyesuaikan dengan perubahan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan para pelanggan internal sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggan internalnya saat ini dan untuk masa yang akan datang. Jika SMA Al Kautsar dapat mem-pertahankan manajemen mutu terpadu yang telah dilaksanakan maka dapat menghasilkan tingkat kualitas produk pendidikan yang tinggi, baik ditinjau dari aspek prestasi dan disiplin ilmu pengetahuan umum maupun dari ilmu pengetahuan agama. Kata Kunci : Manajemen Mutu Terpadu, Kepuasan Pelanggan Internal PENDAHULUAN Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia dengan maksud membantu peserta didik mencapai kedewasaan. Pendidikan juga merupakan suatu upaya menuju kearah perbaikan hidup dan kehidupan manusia yang lebih baik. Untuk itu pendidikan berlangsung tanpa awal dan akhir atau tanpa ada batas ruang dan waktu tertentu sepanjang hayat. Istilah lain disebut : Life Long Education (Pendidikan Sepanjang Hayat). Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia hingga dewasa ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Oleh karena itu meraih pendidikan yang bermutu dan berkualitas tinggi harus menjadi tujuan utama dari setiap lembaga penyelenggara pendidikan. Banyak faktor yang menentukan meningkatnya mutu pendidikan, dan salah satunya melalui penerapan manejemen mutu terpadu di sekolah. Dalam mengimplementasikan manajemen mutu diperlukan kepala sekolah yang mampu memberdayakan seluruh komponen yang ada di sekolah, sehingga mereka memiliki kemauan dan kemampuan untuk bersama warga sekolah yang lain untuk mencapai visi yang telah dirumuskan bersama. Profil sekolah yang berbasis manajemen mutu total adalah sekolah yang berfokus pada pelanggan, terlibatnya seluruh komponen yang ada di sekolah tersebut, adanya aktifitas pengukuran, memiliki komitmen pada perubahan serta mampu melakukan perbaikan
2 93 dan penyempurnaan secara terus menerus. Strategi yang dikembangkan dalam penggunaan manajemen mutu terpadu dalam dunia pendidikan adalah institusi pendidikan memposisikan dirinya sebagai institusi jasa. Yakni institusi yang memberikan pelayanan (service) sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan (customer). Jasa atau pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan tentu saja merupakan sesuatu yang bermutu dan memberikan kepuasan kepada mereka. Komponen yang terkait dengan mutu pendidikan adalah 1) siswa : kesiapan dan motivasi belajarnya, 2) guru : kemampuan profesional, moral kerjanya (kemampuan personal), dan kerjasamanya (kemampuan sosial). 3) kurikulum : relevansi konten dan operasionalisasi proses pembelajarannya, 4) dan, sarana dan prasarana : kecukupan dan keefektifan dalam mendukung proses pembelajaran, 5) Masyarakat (orang tua, pengguna lulusan, dan perguruan tinggi) : partisipasinya dalam pengembangan program-program pendidikan sekolah. Mutu komponen-komponen tersebut di atas menjadi fokus perhatian kepala sekolah. Pelanggan dapat dibedakan menjadi pelanggan internal dan pelangan Eksternal. Pelanggan internal adalah pengelola institusi pendidikan itu sendiri misalkan manajer, guru, staff dan penyelenggara institusi, sedangkan yang termasuk pelanggan luar adalah masyarakat, pemerintah dan dunia industri. Suatu institusi pendidikan disebut bermutu apabila antara pelanggan internal dan pelanggan eksternal telah terjalin kepuasan atas jasa yang diberikan. Dalam Manajemen Mutu Terpadu sekolah dipahami sebagai Unit Layanan Jasa, yakni pelayanan pembelajaran. Sebagai unit layanan jasa, maka yang dilayani sekolah (pelanggan sekolah) adalah: 1) Pelanggan internal : guru, pustakawan, laboran, teknisi dan tenaga administrasi, 2) Pelanggan eksternal terdiri atas : pelanggan primer (siswa), pelanggan sekunder (orang tua, pemerintah dan masyarakat), pelanggan tertier (pemakai/penerima lulusan baik diperguruan tinggi maupun dunia usaha). Mutu terkait dengan persoalan kemampuan guru, kesiapan sekolah dalam mendukung proses belajar dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan, dan masyarakat pendukung pendidikan yang ada di wilayahnya. Perbaikan mutu pendidikan itu sesungguhnya terjadi di dalam kelas. Oleh karena itu, usaha peningkatan mutu pendidikan harus terkait erat dengan usaha pemberdayaan sekolah, guru, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan hanya dengan memperbaiki kurikulum, menambah buku pelajaran, dan menyediakan laboratorium di sekolah. Ada empat prinsip utama dalam manajemen Mutu Terpadu,
3 94 yaitu : kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkesinambungan. Dalam MMT (Manajemen Mutu Terpadu) keberhasilan sekolah diukur dari tingkat kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal. Sekolah dikatakan berhasil jika mampu memberikan pelayanan sama atau melebihi harapan pelanggan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana Implementasi Manajemen mutu terpadu dalam rangka meningkatkan Kepuasan Pelanggan Internal di SMA Al Kautsar Bandar Lampung? METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini pengumpulan data dilapangan dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kegiatan wawancara dan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk menetapkan distribusi sampel butir dan keterwakilan indikator dari isi (content) instrumen manajemen mutu terpadu dan kepuasan pelanggan internal. Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Bagaimana sekolah menyusun program kegiatan yang berorientasi pada perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) dalam rangka meningkatkan mutu sekolah dan kepuasan pelanggan internal? 2. Bagaimana cara sekolah dalam mensosialisasikan manajemen mutu terpadu dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan internal di SMA Al-Kausar Bandar Lampung? 3. Bagaimana sekolah dalam menggu-nakan data untuk menyusun program kegiatan dan kebijakan sekolah dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan internal? 4. Bagaimana standar mutu proses pembelajaran di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung? 5. Bagaimana sekolah menentukan standar mutu materi kurikulum dan standar evaluasi yang dijadikan sebagai alat untuk mencapai kemampuan dasar? 6. Apakah kemampuan dasar pada masing-masing bidang pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh? 7. Bagaimana sekolah menentukan standar mutu materi kurikulum dan standar evaluasi yang dijadikan sebagai alat untuk mencapai kemampuan dasar? 8. Bagaimana kinerja kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan internal? 9. Bagaimana pengetahuan manajemen kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan internal? 10. Bagaimana kemampuan kepala sekolah dalam memahami pentingnya visi, misi, strategi untuk memimpin sekolah dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan internal? 11. Bagaimana sekolah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan internal?
4 Apakah kemampuan dasar pada masing-masing bidang pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh? 13. Bagaimana kompensasi yang diberikan sekolah dalam memenuhi kepuasan pelanggan internal? 14. pakah dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidikan guru sering diberikan pelatihan dan pendidikan, peningkatan kompetensi guru dan peningkatan kesejahteraan guru? 15. Bagaimana komunikasi antara pengelola yayasan dengan kepala sekolah dan antara kepala sekolah dengan para guru di sekolah? 16. Bagaimana tata letak ruangan guru dan lingkungan kerja guru apakah sudah memenuhi kepuasan pelanggan internal di SMA Al Kautsar? Instrumen untuk angket 1. Manajemen Mutu Terpadu Manajemen Mutu Terpadu atau Total Quality Management adalah perubahan cara kerja organisasi yang menyangkut kualitas sebagai suatu strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan serta melibatkan seluruh anggota organisasi, dengan indikator perbaikan terus-menerus (continous improvement), Kepuasan palanggan (customer satisfaction), berbicara fakta (speaking with facts), dan respek terhadap setiap orang (Respect for people). Definisi Operasional Manajemen Mutu Terpadu adalah perubahan cara kerja organisasi yang meninggalkan cara tradisional yang menyangkut kualitas sebagai suatu strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi yang diperoleh dari jawaban terhadap instrumen mengenai perbaikan terus-menerus (continous improvement), Kepuasan palanggan (customer satisfaction), berbicara fakta (speaking with facts), dan respek terhadap setiap orang (Respect for people). Untuk menetapkan distribusi sampel butir dan keterwakilan indikator dari isi (content) instrumen manajemen mutu terpadu disusun kisi-kisi yang disajikan pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Kisi-kisi instrumen manajemen mutu terpadu No Indikator Nomor butir Jmh butir 1 Perbaikan terus-menerus 1,2,3,4,5,6, 11 (continous improvement) 7,8,9, 10,11, 2 Kepuasan palanggan 12,13,14,15,16, 10 (customer satisfaction) 17,18,19,20,21 3 berbicara fakta 22,2324, 5 (speaking with facts) 25,26, 4 respek terhadap setiap orang (Respect for people) 27,28,29, 30,31,32 6 Jumlah 32 Kalibrasi Instrumen Validitas butir Proses kalibrasi dilakukan dengan menganalisis instrumen manajemen mutru terpadu yang diuji coba untuk validitas butir. Yang dimaksud dengan validitas butir adalah validitas internal (validitas kreteria) yang menggunakan instrumen antara skor butir dan skor total instrumen.
5 96 Reliabilitas Uji coba untuk intrumen manajemen mutu terpadu dalam penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan cara membandingkan antara data yang terkumpul dari lapangan dengan teori manajemen mutu terpadu sehingga hasil penelitian ini disimpulkan bahwa instrumen untuk mengukur manajemen mutu terpadu telah memadai dari segi reliabilitas. 2. Kepuasan Pelanggan Internal Definisi Konseptual Kepuasan Pelanggan Intenal adalah adalah perasaan senang yang menyertai pelanggan karena keinginan, kebutuhan dan harapannya terpenuhi dengan indikator pelayanan yang menyenangkan, bonus sesuai keinginan serta informasi yang baik. Definisi Operasional Kepuasan Pelanggan Internal adalah perasaan senang yang menyertai pelanggan karena keinginan, kebutuhan dan harapannya terpenuhi yang diperoleh dari jawaban terhadap instrumen yang menjawab tentang pelayanan yang menyenangkan, bonus sesuai keinginan serta informasi yang baik. Untuk menetapkan distribusi sampel butir dan keterwakilan indikator dari isi (content) instrumen kepuasan pelanggan internal disusun kisi-kisi yang disajikan pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen Kepuasan Pelanggan Internal No Indikator Nomor butir Jlh butir 1 Layanan 1,2,3,4,5,6 6 2 Kompensasi 7,8,9,10,11,12,13,14, Komunikasi 16,17,18,19,20,21,22,23 8 Jumlah Kalibrasi Instrumen Validitas butir Proses kalibrasi dilakukan dengan menganalisis instrumen kepuasan pelanggan internal yang diuji coba untuk validitas butir. Yang dimaksud dengan validitas butir adalah validitas internal (validitas kreteria) yang menggunakan instrumen antara skor butir dan skor total instrumen Reliabilitas Uji coba untuk intrumen kepuasan pelanggan internal dalam penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan cara membandingkan antara data yang terkumpul dari lapangan dengan teori kepuasan pelanggan internal sehingga hasil penelitian ini disimpulkan bahwa instrumen untuk mengukur kepuasan pelanggan internal telah memadai dari segi reliabilitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil temuan penelitian maka pembahasan penelitian ini dapat di deskripsikan. Deskripsi data dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang data yang terkumpul. Sesuai dengan variabel yang diteliti, maka deskripsi data dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Manajemen Mutu Terpadu dan Kepuasan Pelanggan Internal. Data tersebut merupakan hasil kuantifikasi terhadap jawaban
6 97 responden terhadap tes dan angket yang disebarkan. Proses kuantifikasi dilakukan dengan cara pemberian skor pada masing-masing butir dalam tes dan angket yang telah diisi oleh responden. Angka-angka yang disajikan, setelah diolah dari data mentah dengan menggunakan statistika deskriptif, menggambarkan nilai rata-rata, simpangan baku, median, dan distribusi frekuensi yang disertai grafik dalam bentuk histogram. Manajemen Mutu Terpadu Banyaknya data Manajemen Mutu Terpadu yang masuk berjumlah 25 buah dengan total skor Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai rata-rata skor variabel Manajemen Mutu Terpadu = 125,8; modus = 115,2; median= 124,5; dan standar deviasi = 13,48. Dilihat secara empirik skor terendah 95 dan skor tertinggi 150. Rentangan skor teoretik terendah yang mungkin dicapai responden adalah 30 dan skor tertinggi 150. Sebaran skor variabel Manajemen Mutu Terpadu dalam bentuk tabel distribusi frekuensi tampak pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Manajemen Mutu Terpadu Kelas Interval Frek. Absolut Frek. Relatif (%) Frek. Kumulatif (%) JUMLAH Y Sebanyak 5 (20,00%) responden berada pada kelompok rata-rata, 9 (36 %) responden berada di atas rata-rata, dan 11 (44 %) responden di bawah kelompok ratarata. Penyebaran (distribusi) skor Manajemen Mutu Terpadu secara visual diperlihatkan dalam bentuk histogram pada Gambar 1. 94,5 10 3,5 11 2, ,5 0,5 9,5 8,5 Gambar 1. Histogram SkorManajemen Mutu Terpadu Kepuasan Pelanggan Internal Banyaknya data Kepuasan Pelanggan Internal yang masuk berjumlah 25 buah dengan total skor Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai rata-rata skor variabel Kepuasan Pelanggan Internal = 96,5; modus = 97,5; median = 96,57; dan standar deviasi = 7,6. Secara empirik skor terendah 81 dan skor tertinggi 109. Rentangan skor teoretik terendah yang mungkin dicapai responden adalah 22 dan skor tertinggi 110. Distribusi frekuensi skor Kepuasan Pelanggan Internal yang sudah dikelompokkan terlihat dalam tabel 2 berikut ini. X
7 98 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Kepuasan Pelanggan Internal Kelas Interval Frek. Absolut Frek. Relatif (%) Frek. Kumulatif (%) Jumlah Sebanyak 7 (28%) responden berada pada kelompok rata-rata, 7 (28%) responden berada di atas ratarata, dan 11 (44%) responden di bawah kelompok rata-rata. Penyebaran (distribusi) skor Kepuasan Pembahasan Berdasarkan data hasil temuan penelitian maka pembahasan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Manajemen mutu terpadu dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan internal senantiasa dilakukan oleh pihak yayasan. Dalam melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus menerus selalu diperbaiki dan disesuaikan dengan perubahan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan para pelanggan internal. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara dan data angket, Data tersebut menunjukkan bahwa banyaknya data Manajemen Mutu Terpadu yang masuk berjumlah 25 buah dengan total skor Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai rata-rata skor variabel Manajemen Mutu Terpadu = 125,8; modus = 115,2; median= 124,5; dan standar deviasi = 13,48. Dilihat secara empirik skor terendah 95 dan skor tertinggi 150. Rentangan skor teoretik terendah yang mungkin dicapai responden adalah 30 dan skor tertinggi 150. Ini menunjukkan bahwa manajemen mutu terpadu di SMA Al Kautsar telah dilakukan dengan baik dan selalu mengacu pada kepuasan pelanggan internal. Merujuk dari teori Fandy Tjiptono yang mengemukakan Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang menyangkut kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam melibatkan seluruh anggota organisasi dan Manajemen mutu terpadu merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. Agar dapat sukses, setiap sekolah perlu melakukan proses secara sistematis dalam melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku dalam melaksanakan perbaikan berkesinambungan adalah siklus PDCA ( plan-docheck-act), yang terdiri dari langkahlangkah perencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasil pelaksanaan rencana, dan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh. Maka SMA Al Kautsar dituntut untuk selalu memperbaiki
8 99 dan menyesuaikan perubahan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan para pelanggan internal, sehingga dapat menghasilkan tingkat kualitas produk pendidikan yang tinggi, baik ditinjau dari aspek prestasi dan disiplin ilmu pengetahuan umum maupun dari ilmu pengetahuan agama Islam. Kepuasan pelanggan internal yang dirasakan oleh pelanggan internal di SMA Al Kautsar ditunjukkan dengan pelayanan yang menyenangkan, bonus yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan informasi yang baik yang diberikan oleh yayasan cukup baik dan ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara dan pengisian angket yang telah dilakukan penulis yaitu Banyaknya data Kepuasan Pelanggan Internal yang masuk berjumlah 25 buah dengan total skor Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai ratarata skor variabel Kepuasan Pelanggan Internal = 96,5; modus = 97,5; median = 96,57; dan standar deviasi = 7,6. Secara empirik skor terendah 81 dan skor tertinggi 109. Rentangan skor teoretik terendah yang mungkin dicapai responden adalah 22 dan skor tertinggi 110, ini menunjukkan bahwa pihak yayasan sudah cukup baik dalam memenuhi kepuasan pelanggan internalnya. Bonus yang diberikan, kesejahteraan guru-guru, komunikasi dan lingkungan kerja serta tata letak ruangan guru yang ada dilingkungan SMA Al Kautsar telah dirasakan puas oleh pelanggan internalnya. Kepuasan pelanggan yang dirasakan oleh pelanggan internal di SMA Al Kautsar sudah cukup baik karena yayasan selalu memberikan apa yang mereka butuhkan dan ini akan menimbulkan kesetiaan dari pelanggan internalnya. Merujuk dari teori yang dikemukakan Kotler yaitu kepuasan pelanggan adalah perasaan senang yang menyertai pelanggan karena keinginan, kebutuhan dan harapannya terpenuhi, dan melihat dari teori William Band yaitu: kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara kualitas dari barang dan jasa yang dirasakan dengan keinginan, kebutuhan dan harapan pelanggan, apabila telah tercapai kepuasan pelanggan maka akan timbul kesetian dan pembelian ulang. Kunci utama untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan internal adalah komunikasi secara terusmenerus antar karyawan yang saling terkait dan tergantung satu sama lain sebagai individu dan antar departemen yang saling tergantung sebagai suatu unit. Dalam komunikasi tersebut setiap pihak menyampaikan kebutuhannya kepada pihak lain, sehingga terjadi saliing pengertian dan kerja sama antar individu maupun antar departemen dalam organisasi yang bersangkutan. Komunikasi yang baik dengan pelanggan harus mencakup pelanggan internal dan karyawan tidak cukup hanya dengan menyampaikan informasi seperti spesifikasi, standar, eksternal. Apa yang diterapkan dalam berkomunikasi dengan pihak luar juga dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan pihak internal organisasi. Ada dua hal lain yang penting dalam komunikasi. Pertama,
9 100 perlu menyediakan sarana bagi para karyawan untuk menyampaikan pandangan dan idenya. Kedua, perlu menjelaskan kepada para karyawan mengenai tindakan-tindakan manajemen yang menurut mereka berlawanan dengan kualitas. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai manajemen mutu terpadu dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan internal di SMA Al Kautsar. Data penelitian ini diperoleh melalui kegiatan wawancara dan pengisian angket. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: pelaksanaan manajemen mutu terpadu di SMA Al Kautsar mengacu pada kepuasan pelanggan internal. Manajemen mutu terpadu di SMA Al Kautsar telah melakukan perbaikan secara terus menerus artinya selalu memperbaiki dan menyesuaikan dengan perubahan yang menyangkut kebutuhan dan keinginan para pelanggan internal sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggan internalnya saat ini dan untuk masa yang akan datang. Jika SMA Al Kautsar dapat mempertahankan manajemen mutu terpadu yang telah dilaksanakan maka dapat menghasilkan tingkat kualitas produk pendidikan yang tinggi, baik ditinjau dari aspek prestasi dan disiplin ilmu pengetahuan umum maupun dari ilmu pengetahuan agama Islam. Dengan Pelayanan yang baik, bonus yang sesuai keinginan pelanggan internal dan komunikasi yang baik, yang diberikan SMA Al Kautsar kepada pelanggan internalnya dalam memenuhi kepuasan pelanggan internal akan membuat pelanggan internal menjadi setia pada sekolah dan dapat memberikan yang terbaik kepada sekolah. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: a. SMA Al Kautsar hendaknya mempertahankan manajemen mutu terpadu yang telah dilaksanakan oleh sekolah agar apa yang telah ditargetkan oleh sekolah dapat tercapai dengan baik.dalam mengimplementasikan manajemen mutu terpadu di sekolah hendaknya dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan antara lain mensosialisasikan MMT, melakukan analisis situasi sasaran ( output), merumuskan sasaran, menyusun rencana peningkatan mutu, melakukan evaluasi pelaksanaan, merumuskan sasaran mutu baru. Dan untuk mengimplementasikan program manajemen mutu terpadu di sekolah kepala sekolah hendaknya mampu melibatkan semua elemen yang ada di sekolah dan elemen-elemen masyarakat yang lain serta, kepala sekolah dan seluruh
10 101 komponen yang ada hendaklah mampu melaksanakan visi sekolah yang berbasis mutu, dan mampu menjalin kerjasama yang sinergis dengan masyarakat b. SMA Al Kautsar hendaknya mempertahankan apa yang dilakukan oleh yayasan terhadap pelanggan internalnya sehingga pelanggan internalnya akan memberikan kesetiaan pada sekolah dan benar-benar menjadikan Al Kautsar hanya tempat mereka bekerja bukan pekerjaan sambilan. DAFTAR PUSTAKA Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Rineka Cipta, 1992 Edward Sallis, Total Quality Management in Education. London: Kogan Page L.td, Third Edition, 2002 Fandy Tjiptona & Anastasia Diana, Total Quality Management. Yogyakarta: Andi, Edisi Revisi, 2001 Husiean Umar, Metodelogi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran. Gramedia Pustaka, Kotler, Philip dan Amstrong, Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga Jilid 2 Edisi 8, Kotler, Philip &AB.Susanto Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat, Buku satu, M.N.Nasution, Manajemen Mutu Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia,2005 Rue, Leslie W, & Byars, Lloyd L. (Eds.). Management skills and application. Boston: Irwin McGraw-Hill, 2000, R.P Mohanty dan R.R. Lakhe Handbook of Total Quality Management. Jaico Publishing House Mumbai Delhi: Soewarso Hardjosoedarmo, Total Quality Management. Yogyakarta:Andi, Edisi Revisi,2004. Syafruddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan. Jakarta;Grasindo,2002. Sudjana, Metoda Statiska, Edisi ke 6, Tarsito Bandung: 1996 Vincent Gaspersz, Manajemen Bisnis Total Dalam Era Globalisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2002.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk
Lebih terperinciPenerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan
Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan Abstract Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan adalah merupakan elemen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya implementasi TQM
Lebih terperinciProgram Reguler Mandiri Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Silabus Matakuliah MANAJEMEN MUTU TERPADU Semester Genap 2014/2015 Nama dan Kode Matakuliah : Manajemen Mutu Terpadu (MMT 133) Semester : 4 Kelas/Ruang : M4N/AULA 1 Dosen Pengampu : Nur Hasanah, SE, MSc
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang data yang terkumpul. Sesuai dengan variabel yang diteliti, maka deskripsi data dikelompokkan menjadi
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA/SMK DI KOTA MADIUN
Budi Sri Supeni : Pengaruh Total Quality Management (TQM) Dan Kedisiplinan Guru... PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA/SMK DI KOTA MADIUN Budi Sri Supeni
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU TERPADU
MUTU? Expectation & Importance MANAJEMEN MUTU TERPADU Standard & Performance KONSEP MUTU Menurut Tjiptono dan Diana (2003): Unjuk kerja terhadap standar yang diharapkan pelanggan Menemukan kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN KUALITAS DENGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BERBASIS DEMING PRIZE
ANALISIS MANAJEMEN KUALITAS DENGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BERBASIS DEMING PRIZE Nisa Masruroh Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur ABSTRAK Suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu bukti pendekatan sistematis terhadap perencanaan dan
Lebih terperinciKONTRIBUSI KUALITAS PELAYANAN DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER SUZUKI WAHYU MOTOR WONOGIRI
KONTRIBUSI KUALITAS PELAYANAN DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER SUZUKI WAHYU MOTOR WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 10
DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 10 1.3 Tujuan Penelitian... 10 1.4 Manfaat Penelitian... 10 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Publik... 11 2.1.1 Pengertian Pelayanan
Lebih terperinciAnalisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak
Analisis Sistem Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Farida Pulansari Teknik Industri FTI-UP Veteran Jawa Timur Abstrak Sertifikasi ISO 9000 mutlak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Total Quality Management Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara
Lebih terperinciPengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu
Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu Milestone Pencapaian Visi-Misi UB VISI UB Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, dan 5) definisi istilah penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN #7 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu merumuskan program pelaksanaan
Lebih terperinciPenjelasan Aspek TQM
1 EMA503 Manajemen Kualitas Penjelasan Aspek TQM 2 Total Quality Management Menandakan bahwa setiap orang diperusahaan harus dilibatkan (termasuk pelanggan dan para pemasok). Mengidentifikasi bahwa keperluankeperluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Tafsirnya (Edisi Disempurnakan), (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jil. V, hlm.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu jasa pelayanan dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada konsumennya, dalam arti perusahaan yang memberikan layanan bermutu kepada para pelanggannya
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM
PENELITIAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM TINGKAT KEPUASAN LULUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN TERHADAP KUALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM PRAKTIK Ika Fitria Elmeida* Kualitas implementasi kurikulum
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat
Lebih terperinciManajemen Sistem Informasi Administrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan
Manajemen Sistem Informasi Administrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan Kadek Rai Suwena a,*, Lulup Endah Tripalupi b abuniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal pokok yang mencakup 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) ruang lingkup penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinci4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK
PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc KONSEP PPK Salah satu unsur pokok dalam TQM adalah PPK. Pelibatan karyawan: suatu proses untuk mengikutsertakan para karyawan pada
Lebih terperinciDRAF WAWANCARA Wawancara dengan Pihak PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang A. Profil PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang
DRAF WAWANCARA Wawancara dengan Pihak PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang A. Profil PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT Patuna Mekar Jaya Perwakilan Semarang?
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PEMASANGAN BARU LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) AREA JARINGAN SURABAYA BARAT
ANALISIS KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PEMASANGAN BARU LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) AREA JARINGAN SURABAYA BARAT Diajukan Oleh : Indra Wahyudiono 01204020 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap dibentuk karena ada tujuan yang ingin dicapai, termasuk bisnis, dalam hal ini perusahaan. Perusahaan selalu melakukan usaha atau aktivitas baik dalam
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian mengenai implementasi TQM yang dilakukan oleh SMA Katolik Santa Agnes Surabaya dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah, maka
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. 2003
DAFTAR PUSTAKA Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. 2003 Anwar, Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Educations), Bandung, Alfabeta,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Total Quality Management
61 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Total Quality Management (TQM) dan Sistem Penghargaan pada Kinerja PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu dua variabel bebas. Variabel bebas meliputi proses pembelajaran (X 1 ) dan kelayakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah
Lebih terperinciOLEH: NURUL HASMITA NIM.
PERSEPSI GURU TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN AKADEMIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KOTA BUKITTINGGI ARTIKEL ILMIAH OLEH: NURUL HASMITA NIM. 1100134
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
1 TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 TQM Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya. Menandakan terjadinya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU BANK PERKREDITAN RAKYAT. Juni Trisnowati. (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UNSA) Abstraksi
MANAJEMEN MUTU BANK PERKREDITAN RAKYAT Juni Trisnowati (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UNSA) Abstraksi Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas (mutu) suatu
Lebih terperinciKEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol. 2 No 04 Juli 2017 KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG Retno Djohar Juliani,
Lebih terperinciRANCANGAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTUK PENINGKATAN MUTU LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 1, APRIL 2015 35 RANCANGAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTUK PENINGKATAN MUTU LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh: Purnomo Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI Oleh : Eko Supriyadi Sumarjo H PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN
Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN
Lebih terperinciEVALUASI KUALITAS KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN METODE FOCUSED QUALITY
EVALUASI KUALITAS KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN METODE FOCUSED QUALITY Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email:
Lebih terperinciBab VI Kesimpulan dan Saran
Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bagian terakhir dari skripsi ini, peneliti akan memaparkan mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dan dianalisis oleh peneliti.
Lebih terperinciPENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT BERBASIS DEMING PRIZE PADA PERUSAHAAN MANUFACTUR DI PT X ABSTRAKSI
Seminar Nasional Teknik Industri 2005 PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT BERBASIS DEMING PRIZE PADA PERUSAHAAN MANUFACTUR DI PT X Ir.Erlina Purnamawaty, MT Program Studi Teknik Industri UPN Veteran Jatim
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DESILINA 1, MULKI SIREGAR 2, DAN HARI MOEKTIWIBOWO 1 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta. 2 Program
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, Desember 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA Pendahuluan Muzakiyah 1, Siti Husna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia Pendidikan sekarang ini sering memperhatikan dan mengacu pada sistem standar mutu. Salah satu standar mutu yang mendapat perhatian adalah Sistem Manajemen
Lebih terperinci3/30/2015. Memahami Ekspektasi Pelanggan. Konsep Pelanggan. Konsep Kepuasan Pelanggan. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Memahami Ekspektasi Pelanggan Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Konsep Pelanggan Pandangan tradisional: Pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakanproduknya. PendekatanTQM:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang telah diperoleh melalui angket, selanjutnya diolah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang telah diperoleh melalui angket, selanjutnya diolah dengan berbantuan komputasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Total Quality Management (TQM) 2.1.1 Definisi Total Quality Management (TQM) Menurut Gaspersz (2001) Total Quality Management (TQM) didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK. ii ABSTRACT.. iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI. viii DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL. xiv DAFTAR GRAFIK xv
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK. ii ABSTRACT.. iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI. viii DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL. xiv DAFTAR GRAFIK xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah......
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti
PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR ABSTRAK GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA Oleh : Resti Kurnia Yulianti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN #2 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menerapkan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi nirlaba, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian terhadap penjaminan mutu telah menjadi isu penting di hampir seluruh organisasi baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi nirlaba, baik sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi diri agar menjadi pribadi yang berkualitas sehingga tercipta umat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam sangat menginginkan umatnya untuk mengembangkan potensi diri agar menjadi pribadi yang berkualitas sehingga tercipta umat yang bermutu. Adapun ayat al-qur'an
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN
IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN Indri Hastuti Listyawati Akademi Manajemen Administrasi (AMA) YPK Yogyakarta ABSTRAK Strategi mempertahankan kesetiaan
Lebih terperinciTOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN. Suto Prabowo
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN Suto Prabowo Abstrak Peningkatan mutu pendidikan harus ditingkatkan terus menerus dan berkesinambungan. Total Quality Management adalah salah satu model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Faktor-faktor manajemen kualitas yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karateristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan
Lebih terperinciAccount Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si
Modul ke: Account Management KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but we insist on making
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciPOTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT
RINGKASAN POTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT Oleh : Rahmah Kurniawaty, S.Kom., S.S., M.T Rusva. R, S.Kom.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diperoleh setelah data mentah dari 50 responden diolah melalui program
IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini membahas empat data pokok: (1) data tentang penguasaan konsep operasi hitung () data tentang motivasi belajar (3) data tentang aktivitas belajar
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Total Quality Management dalam Pendidikan Karakteristik sekolah bermutu terpadu merupakan bagian dari prinsip Total Quality Management atau Manajemen Mutu Terpadu. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menimbulkan persaingan dalam berbagai bidang, yang menuntut masyarakat Indonesia untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN Harry Mulyadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of this resear is to see the information abuot
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengembangan (research and development) dalam upaya menghasilkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik persaingan dengan kompetitor lokal maupun asing. Hal tersebut dapat dilihat dengan ada-nya
Lebih terperinciPengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.
BAB III METODE PENELITIAN Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. Hal ini agar penelitian tersebut objektifitasnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teori maupun
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK
KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 5, September 2016 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT Maria Nantiasa mariatyasa@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis
III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis scientific approach. Pengembangan performance assessment ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achmad Kuncoro, Engkos dan Riduwan, (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA Achmad Kuncoro, Engkos dan Riduwan, (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta., (2010). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis).
Lebih terperinciHUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG
HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG Amelia Syafruddin Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Universitas Dian Nuswantoro
Pertemuan ke : Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan 1-2 Setelah mengikuti perkuliahan Segmentasi Pasar Pemahaman tentang Segmentasi Pasar, Target Pasar, Posisi
Lebih terperinciKEPUASAN WARGA SEKOLAH TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM HAL PELAYANAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI
KEPUASAN WARGA SEKOLAH TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM HAL PELAYANAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI Oleh : Detha Rintiansyah Putri Sudiyono PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciDiajukan Oleh: DIAN EVI STYANINGSIH A
PENGARUH PENETAPAN HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI ASSALAAM HYPERMARKET KARTASURA Artikel Publikasi Penelitian untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIII METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.
III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR
Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 77 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Muliaty Politeknik Negeri Media Kreatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode
BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 1 yang terletak di Jl. Bhayangkari 368 desa Juwet Kenongo, kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Telp.
Lebih terperinciZaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)
Zaenal. Sugiyanto TQM (Total Quality Management) Total Quality Management Slide 6-5 Total Quality Management Total Quality Management merupakan peningkatan secara terus menerus yang Dilakukan oleh setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Evaluasi Penelitian ini menggunakan desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan pertimbangan untuk mengevaluasi
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI MELALUI MANAJEMEN YANG BERORIENTASI MUTU. Paningkat Siburian Abstrak
PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI MELALUI MANAJEMEN YANG BERORIENTASI MUTU Paningkat Siburian Abstrak Perguruan tinggi dinyatakan bermutu, apabila lembaga tersebut mampu menetapkan dan mewujudkan visinya
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU
KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU ABSTRAK Tomasima Jidoi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak email: tomasima_jidoi@yahoo.com
Lebih terperinci