ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN
|
|
- Widya Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011
2 DAFTAR ISI I PENDAHULUAN...1 II PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKAN JENIS DATA...2 A. Berdasarkan Bentuknya...2 B. Berdasarkan Cara Memperolehnya...3 C. Berdasarkan Skala Pengukurannya...3 III PENYAJIAN DATA...6 A. Tabel...6 B. Grafik/ Diagram...7 IV ANALISIS DATA...9 DAFTAR PUSTAKA...15
3 I PENDAHULUAN Pada Bab I ini dipaparkan tentang penyusunan disain atau rancangan penelitian, pengembangan instrumen pengumpul data, pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan, penyajian dan analisis data, penyusunan laporan dan penyampaian usulan kebijakan pemecahan masalah kepada penentu kebijakan. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Penelitian kebijakan adalah proses penyelenggaraan penelitian atau analisis terhadap masalah yang mendasar dalam rangka memberikan rekomendasi kebijakan kepada penentu kebijakan untuk memecahkan masalah. Pelaksanaan penelitian kebijakan dimulai dari penyusunan disain atau rancangan penelitian, pengembangan instrumen pengumpul data, pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan, penyajian dan analisis data, penyusunan laporan dan penyampaian usulan kebijakan pemecahan masalah kepada penentu kebijakan. Pengolahan, penyajian dan analisis data merupakan tahapan kegiatan yang saling terkait. Setelah diperoleh data yang bersih dan siap untuk dianalisis sebagaimana dijelaskan pada buku tentang pengolahan data, maka data tersebut harus disajikan dan dianalisis agar bisa diinterpretasikan atau diberi makna yang merupakan informasi tentang hasil penelitian yang dilakukan. Berdasarkan informasi tersebutlah bisa disusun suatu rekomendasi kebijakan yang akan menjadi bahan masukan bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan. Data yang dikumpulkan pada penelitian kebijakan dapat berbentuk data kuantitatif, kualitatif atau keduanya. Pada umumnya suatu penelitian mengumpulkan kedua bentuk data tersebut. Kedua bentuk data hasil penelitian yang dilakukan dianalisis bersama-sama untuk saling melengkapi. Karena analisis data kualitatif lebih cenderung menguraikan, memilah-milah data dan melihat pola dari hasil penelitian yang dilakukan yang kemudian diuraikan dalam bentuk kalimat, sedangkan analisis data kuantitatif cenderung melakukan penghitungan-penghitungan yang relatif rumit. Oleh sebab itu, pada modul ini lebih banyak dibahas mengenai analisis data kuantitatif. Analisis Data - 1 -
4 II PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKAN JENIS DATA Pada Bab II ini diuraikan tentang pengertian dan pengelompokan jenis data. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Data diartikan sebagai keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal baik berbentuk bilangan ataupun kategori, seperti baik-rusak, berhasil-gagal, dan lain-lain maupun dalam bentuk uraian atau kalimat. Data dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa sudut pandang berikut: A. Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya data dikelompokkan menjadi: 1. Data Kuantitatif Jenis data ini biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan. Dilihat dari nilainya, data kuantitatif dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu data diskrit dan data kontinyu. Data diskrit adalah data yang mempunyai nilai dalam bentuk bilangan asli (1, 2, 3,...) dan diperoleh dari hasil menghitung atau membilang. Misalnya, jumlah anggota keluarga, jumlah gedung sekolah di suatu kecamatan, jumlah murid, guru, buku, dan sebagainya. Data kontinu adalah data yang mempunyai nilai dalam bentuk bilangan real (, + ) dan diperoleh dari hasil pengukuran. Dengan demikian data kontinu dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan ataupun desimal. Contoh : tinggi badan, berat badan, tingkat kecerdasan, dan lain-lain. 2. Data kualitatif Jenis data ini dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian. Data kualitatif biasanya diperoleh dari jawaban pertanyaan terbuka yang memerlukan uraian atau hasil wawancara serta deskripsi dari hasil observasi. Data kualitatif kadang-kadang ada yang bisa dinyatakan dalam bentuk kuantitatif melalui pengelompokan data. Misalnya data berjenjang seperti sangat baik, baik, sedang, buruk dan sangat buruk dapat ditransformasikan ke dalam data kuantitatif dengan memberi simbol 1, 2, 3, 4, dan 5. Analisis Data - 2 -
5 B. Berdasarkan Cara Memperolehnya Berdasarkan cara memperoleh atau mendapatkannya, data dikelompokkan menjadi: 1. Data Primer Yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh orang (organisasi) yang menggunakan data. Misalnya, data hasil penelitian yang dikumpulkan langsung dari sumber data seperti guru, kepala sekolah ataupun siswa suatu satuan pendidikan tertentu. 2. Data Sekunder Yaitu data yang dikumpulkan oleh orang (organisasi) lain yang dapat dimanfaatkan/digunakan untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Misalnya, data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) atau instansi tertentu seperti Statistik Persekolahan, Statistik Pertanian, Statistik Perekonomian, dan lain-lain. C. Berdasarkan Skala Pengukurannya Berdasarkan skala atau tingkat pengukurannya, data dikelompokkan menjadi: 1. Nominal Yaitu data yang simbol atau angka yang digunakan tidak menunjukkan besaran, tingkatan atau jumlah, akan tetapi hanya merupakan simbol saja. Misalnya data tentang jenis kelamin, agama yang dianut, suku dan daerah asal. Contoh: a. Jenis kelamin: 1. Laki-laki 2. Perempuan b. Agama yang dianut: 1. Islam 2. Protestan 3. Katolik 4. Budha 5. Hindu 6. Lainnya Analisis Data - 3 -
6 Dari contoh tersebut tampak bahwa angka hanya menunjukkan simbol. Untuk contoh jenis kelamin yang diberi simbol angka 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan, bukan berarti bahwa perempuan adalah dua kali lipat dari laki-laki. Demikian pula untuk contoh agama yang dianut, angka 1 sampai 6 hanya sebagai simbol saja. 2. Ordinal Yaitu data yang dinyatakan dalam angka yang berfungsi sebagai lambang untuk membedakan dan bilangan mengisyaratkan pringkat/rank/ mengurutkan kualitas. Kekurangan ordinal; Bahwa kita hanya bisa mengatakan lebih besar/ lebih baik tidak bisa mengatakan seberapa besar atau seberapa baik lebihnya. Menurut teori bilangan ; Seandainya akan membuat skala ordinal, tidak perlu angkanya berurutan, asal menunjukkan apakah itu makin besar atau makin kecil (monotonic). Misalnya data perin gkat siswa di kelas berdasarkan skor yang diperoleh seperti contoh berikut: Skor Peringkat Pada contoh, terlihat bahwa jarak/perbedaan skor antara peringkat 1 dan 2 adalah 8, sedangkan antara peringkat 2 dan 3 adalah 17, sementara jarak peringkat 3 dan 4 adalah 10. Jadi jarak antar peringkat tidak harus sama. Contoh lain data yang skala ordinal : Jenjang pendidikan, kepangkatan, golongan, skala likert dll. 3. Interval Yaitu data yang dinyatakan dalam angka berfungsi sebagai lambang, mengisyaratkan peringkat, menyatakan jarak antara masing-masing tingkat, namun angka 0 bukan titik mutlak dan suatu besaran tertentu bukan merupakan kelipatan dari bilangan lainnya. Contoh : ukuran panas dengan menggunakan satuan derajat Celcius. Perbedaan antara 40o C dan 50o C sama dengan perbedaan 70o C dan 80o C, tetapi 80o tidak merupakan Analisis Data - 4 -
7 kelipatan dari 40o. Demikian juga angka 0o C bukanlah angka mutlak yang menyatakan objek tersebut tidak memiliki suhu, karena kalau ditransformasikan ke dalam satuan lain seperti derajat Fahrenheit (F), nilainya bukan lagi 0o akan tetapi 32o F. Contoh lain untuk data dengan skala pengukuran interval adalah nilai atau skor prestasi belajar siswa, nilai atau skor tes IQ, dan lain-lain. 4. Rasio Yaitu data yang dinyatakan dalam angka yang menunjukkan besaran yang mempunyai jarak/perbedaan yang sama antara masing-masing tingkat; skala ini hampir sama seperti skala interval tetapi mengenal adanya nilai mutlak sehingga suatu besaran tertentu bisa merupakan kelipatan dari bilangan lainnya, misalnya angka 10 meter adalah kelipatan dua dari 5 meter atau jarak dua objek yang berhimpitan adalah 0 (angka mutlak bernilai 0 : absolut zero point). Contoh lain gaji/upah (dalam rupiah), panjang benda, berat benda dll. Dari skala-skala tersebut, skala rasio merupakan skala pengukuran yang paling tinggi, disusul skala interval, ordinal dan terakhir nominal. Keempat skala tersebut dapat dirangkum dalam tabel berikut: No. Skala Ciri-ciri skala Contoh 1. Rasio Bilangan sebagai lambang, peringkat, jarak, dan Jarak, berat perbandingan serta titik nol merupakan titik mutlak. 2. Interval Bilangan berfungsi sebagai lambang, peringkat, dan jarak.; tidak memiliki nilai mutlak o C, skor tes IQ, prestasi 3. Ordinal Bilangan menunjukkan lambang dan peringkat/ rank Peringkat kelas, jenjang pendidikan 4. Nominal Bilangan hanya menunjukkan lambang dari kategori, bukan suatu besaran agama, jenis kelamin Analisis Data - 5 -
8 III PENYAJIAN DATA Pada Bab III ini diuraikan tentang penyajian data. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Data yang telah diperoleh setelah diolah maka tahap berikutnya adalah disajikan sedemikian rupa sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna/pembaca laporan. Secara garis besar penyajian data dikelompokkan menjadi dua yaitu tabel dan grafik/diagram. A. Tabel Tabel merupakan penyajian data dalam bentuk lajur-kolom. Komponen tabel terdiri dari (1) judul tabel, ditulis di tengah -tengah bagian atas tabel yang berisi : apa, macam atau klasifikasi dan unit data yang digunakan; (2) judul kolom, yang dapat memberikan keterangan tentang kolom, (3) judul baris, yang dapat memberikan keterangan tentang baris; (4) sel tabel, yaitu tempat nilai -nilai data dituliskan; (5) sumber, menjelaskan darimana data tersebut dikutip. Penyajian data dalam bentuk tabel secara teoritis diantaranya: 1. Tabel Satu Arah, Yaitu tabel yang memuat hanya satu variabel saja. Misalnya tentang banyaknya pegawai menurut agama saja. Tabel 1. Banyaknya Pegawai PT X menurut Agama tahun 2004 Jenis Agama Banyaknya Pegawai 1. Islam Katholik 5 3. Protestan 4 Dst Jumlah Sumber : Analisis Data - 6 -
9 2. Tabel Dua Arah Yaitu tabel yang memuat dua variabel, biasanya disebut tabel silang atau cross tab. Contoh: Tabel 2. Keadaan Siswa di Indonesia Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2002 Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Pria Wanita SD SLTP SM Jumlah Sumber : 3. Tabel Tiga Arah, Yaitu tabel yang memuat tiga variabel, sebagai contoh : Pendidikan Jenis Kelamin Yang Ditamatkan Lk. Pr. Desa Kota Desa Kota 4. Dan seterusnya B. Grafik/ Diagram Penyajian data dengan menggunakan grafik atau diagram dimaksudkan agar data dapat ditampilkan secara visual. Bentuk diagram terdiri dari diagram batang, diagram lingkaran (pie), diagram garis dan campuran. Data dalam bentuk atribut atau kategori biasanya ditampilkan dalam bentuk diagram batang. Diagram batang terdiri dari sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu datar menyatakan atribut dan sumbu tegak untuk menyatakan kuantum atau nilai dari data. Sebagaimana namanya, diagram lingkaran disajikan dalam bentuk lingkaran atau kue pie, dan pada umumnya digunakan untuk data dalam bentuk proporsi dimana setiap proporsi akan dibatasi oleh jari-jari lingkaran sehingga berbentu seperti potongan Analisis Data - 7 -
10 kue pie. Sedangkan diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data atau keadaan yang kontinyu, seperti perkembangan siswa dari tahun ke tahun. Contoh-contoh diagram dicantumkan sebagai berikut. 1. Diagram batang Jumlah Siswa SD SLTP SLTA Jenjang Pendidikan 2. Diagram lingkaran Jumlah Guru SD Menurut Pendidikan Terakhir PT 60% < SLTA 5% SLTA 35% 3. Diagram garis Perkembangan jumlah siswa selama 5 tahun Penyajian data bertujuan supaya data yang dihasilkan mudah dipahami dan menarik untuk diperhatikan. Analisis Data - 8 -
11 IV ANALISIS DATA Pada Bab IV ini diuraikan tentang analisis data. Analisis data bertujuan untuk menguraikan, menjelaskan dan menginterpretasikan data agar mempunyai makna yang merupakan informasi dalam penelitian tertentu. Dari informasi tersebut dapat diambil kesimpulan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh para pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan. Secara lengkap diuraikan di bawah ini. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang dilakukan, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (jika ada). Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statististik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik nonparametris. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial. Analisis Data - 9 -
12 Statistik Deskriptif Macam Statistik untuk Analisis Data Statistik Parametris Statistik Inferensial Statistik Nonparametris Gambar 4.1 Macam-macam Statistik untuk analisis data Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan kuartil, desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel dan populasi (hanya tidak dilakukan uji signifikansi). Statistik inferensial (sering juga disebut statistikm induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari pupulasi itu dilakukan secara random. Statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris. Penggunaan statistik parametris dan nonparametris ini tergantung pada asumsi dan jenis data (skala pengukuran) yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Statistik nonparametris tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu statistik nonparametris sering disebut distribution free (bebas distribusi). Analisis Data
13 Penggunaan kedua statistik tersebut juga tergantung pada jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal. Jadi untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada dua hal utama yang harus diperhatikan,yaitu macam data (skala pengukuran) dan bentuk hipotesis yang diajukan. Macam data (skala pengukuran) penelitian seperti yang telah diketahui, yaitu: data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Sedangkan bentuk hipotesis umumnya ada tiga, yaitu: hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Tabel 4.1 berikut ini merupakan rangkuman penggunaan statistik parametris dan nonparametris untuk menguji hipotesis. Tabel 4. 1 PENGGUNAAN STATISTIK PARAMETRIS DAN NONPARAMETRIS UNTUK MENGUJI HIPOTESIS Skala Pengukuran Nominal Deskriptif (1 variabel) - Binomial - 2 satu sampel Komparatif (dua sampel) Bentuk Hipotesis Komparatif (lebih dari 2 sampel) Related Independen Related Independen - Mc Nemar Ordinal - Run test - Sign test - Wilcoxon matched pairs Interval/Rasio - t test - t test of related - Fisher Exact probability - 2 dua sampel - Median test - Man Whitney U test - Kolmogorov Sirnov - Wald Woldfowitz - t test independen - Cochran Q Asosiatif (hubungan) - 2 k sampel - Contingency coeficient - Friedma - Kruskal Wallis - Two-way Anova - Spearman rank correlation - Kendall Tau - One- Way - One-way Anova - Korelasi Anova - Two-way Anova -Two-way anova product moment - Korelasi parsial/ganda Regresi - Analisis Jalur Analisis Data
14 Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut dapat dikemukan di sini bahwa: (1). Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel (uni sampel) bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic: a. Binomial b. Chi kuadrat satu sampel (2). Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel (uni sampel) bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik: a. Run Test (3). Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel (univariabel) bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan teknik statistic: a. t test (4). Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic: a. McNemar Test (5). Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic: a. Sign Test b. Wlcoxon matched pairs (6). Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan teknik statistic: a. t test dua sampel (7). Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic: a. Fisher exact probability b. Chi kuadrat Dua sampel (8). Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic: a. Median test b. Mann-Whitney U test c. Kolmogorov Smirnov d. Wald-Wolfowitz (9). Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval dan rasio, maka digunakan teknik statistic: a. t test sampel berpasangan (related) Analisis Data
15 (10). Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic: a. Chocran Q (11). Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic: a. Friedman Two-way Anova (12). Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic: a. Friedman Two-way Anova (13). Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan teknik statistic: a. Anova one way dan Two-way Anova (14). Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic: a. Chi Kuadrat k sampel (15). Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic: a. Median Extension b. Kruskal-Walis One Way Anova (16). Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic: a. Koefisien Kontingensi (17). Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistic: a. Koefisien Spearman Rank b. Korelasi Kendall Tau (18). Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbe ntuk interval atau rasio, maka digunakan teknik statistic: a. Koefisien Korelasi Produk Momen b. Korelasi Parsial/ Ganda c. Analisis Regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independent dianaikkan/ diturunkan. d. Analisis Jalur digunakan untuk menguji teori penelitian dan mengetahui besar pengaruh dari antar variabel baik secara langsung maupun tidak langsung. Analisis Data
16 Hipotesis penelitian yang akan diuji dalam penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang diajukan, tetapi perlu diketahui bahwa setiap penelitian tidak harus berhipotesis, namun harus merumuskan masalahnya. Penelitian yang harus berhipotesis adalah penelitian yang menggunakan metode eksperimen. Interpretasi Data Interpretasi data dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik data, konteks penelitian, hubungan antar variabel dan perbedaan menurut kategori tertentu. Berdasarkan karakteristiknya, interpretasi data dapat dilihat dari sebaran, susunan dan kedudukannya. Data dapat pula dibandingkan antara data individu dengan sesamanya atau terhadap nilai dalam kelompok, seperti nilai rata-rata (means), nilai persentil dan lain-lain. Berdasarkan konteksnya interpretasi data harus dikaitkan dengan situasi yang melatarbelakanginya. Dengan perkataan lain, kenyataan yang ada sekarang perlu dihubungkan dengan situasi waktu kejadian itu muncul. Interpretasi data berdasarkan hubungan antar variabel dapat digolongkan menjadi dua yaitu hubungan korelasional dan hubungan sebab akibat (kausal). Sebagaimana telah disinggung pada bagian terdahulu, hubungan korelasional adalah untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam hal ini ingin diketahui apakah variabel yang satu mempunyai hubungan yang erat secara signifikan dengan variabel lain atau tidak. Sedangkan hubungan kausalitas adalah hubungan untuk mengetahui apakah suatu variabel mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada variabel lainnya. Dengan demikian ada variabel yang menjadi penyebab dan ada variabel yang menjadi akibat. Berdasarkan perbedaan antar kategori tertentu, interpretasi data pada umumnya dilakukan untuk menguji suatu hipotesis. Misalnya, ingin diketahui apakah prestasi siswa laki-laki berbeda atau sama secara signifikan dengan prestasi siswa perempuan. Analisis Data
17 DAFTAR PUSTAKA Dayan, Anto Pengantar Metode Statistik. Jilid II, Cetakan 17. Jakarta, LP3ES Gay, L. R Educational Research Competencies for Analysis and Application. Fifth ed. USA, Merill Publishing Company Kshinsagar, Anant M A Course in Linear Models. New York, Marcel Dekker Inc. New York. Meier, K.J. and J.L. Brudney Applied Statistiks for Public Administration, Revised ed. California, Brooks/Cole Publishing Company Montgomery, Douglas C Design and Analysis of Expperiments, 3 rd ed. New York, John Wiley & Sons Patton, M.Q Qualitatif Evaluation and Research Methods. Newbury Park, Sage Publication. Sudjana, Nana dan Ibrahim Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Edisi kedua. Sinar Baru Algensindo. Bandung. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta, Bandung. Suparman, Petunjuk Analisis Data. Puslit Pranata Pembangunan, UI. Analisis Data
ANALISIS DATA KUANTITATIF
1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.
ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 7 PMAT B Ressy Rustanuarsi (16709251033)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
Lebih terperinciJUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS
JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI
Lebih terperinciHIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciPenggolongan Uji Hipotesis
Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal
Lebih terperinciSTATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL
STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas
Lebih terperinciMETODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan
PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan HIPOTESIS.??? Sudut pandang statistik: Pernyataan statistik tentang parameter populasi. Taksiran terhadap parameter populasi melalui data sampel. Sudut pandang penelitian:
Lebih terperinciPERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis
Lebih terperinciKULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan
KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement
Lebih terperinciMateri KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial
Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN
26 III. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan
Lebih terperinciTIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta
TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya
Lebih terperinciPengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2
Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan
Lebih terperinciCONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR
CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus
BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistik dalam penelitian terdiri dari 2 dua jenis, statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk mendeskrpsikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai
Lebih terperinciANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D
ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau
Lebih terperinciMeneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY
Meneliti yuu...k Wagiran Fakultas Teknik UNY maswagiran@yahoo.com Disampaikan dalam acara Sekolah Riset, diselenggarakan oleh BEM UNY tanggal 13 April 2014 Nilai PDB per Kapita (USD) Jumlah Peneliti &
Lebih terperinciANALISIS DATA KUANTITATIF
Fasilkom UIGM 2015 BACKGRUND ANALISIS DATA KUANTITATIF ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )
PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh : 1.
Lebih terperinciBAB 8 ANALISIS DATA. A. Statistik Deskriftif dan Inferensial
BAB 8 ANALISIS DATA Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data ialah: mengelompokkan
Lebih terperinciOleh: Endang Mulyatiningsih
Oleh: Endang Mulyatiningsih Macam-macam statistik Statistik Inferensial Deskriptif Parametrik Non parametrik Sampel Penjelasan Sampel Populasi Inferensial Digunakan untuk mengambil kesimpulan pada populasi,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciSTATISTIK untuk PENELITIAN
Prof. Dr. Sugiyono STATISTIK untuk PENELITIAN Penerbit CV ALFABETA Bandung Dilarang menfotocopy/memperbanyak isi buku tanpa seizin penerbit. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan kesepuluh 2006 Judul
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi
1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya
Lebih terperinciSkala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan
Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Teori Umum Keselamatan Pertumbuhan sepeda motor yang sangat pesat di tanah air membawa perubahan drastis di dalam sistem pengoperasian lalu lintas jalan. Dalam kurun waktu kurang
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 27 MEI 2005 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PENGOLAHAN
Lebih terperinciOleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data
Teknik Analisis Data Oleh: Ali Muhson Tujuan Analisis Data Menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena Menghubungkan penelitian dengan dunia nyata Memprediksi fenomena nyata berdasarkan penelitian Menemukan
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN
BAHAN BELAJAR MANDIRI METODE PENELITIAN PENDIDIKAN 8 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN Oleh: NUR AEDI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 Pendahuluan Setiap kegiatan
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Metodologi Penelitian Analisis Penelitian: Statistik Deskriftif dan Inferensial Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Kegiatan dalam analisis
Lebih terperinciResume Regresi Linear dan Korelasi
Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan
Lebih terperinciTeknik Analisis Kuantitatif 1
Teknik Analisis Kuantitatif 1 TEKNIK ANALISIS KUANTITATIF Oleh: Ali Muhson A. Pendahuluan Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Dapat menjelaskan konsep teoritis statistika non parametrik 5.2 Mampu memformulasikan
Lebih terperinciPERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)
PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan Jenis Analisis Data) RANCANGAN Pengolahan & Analisis Data (RPA) Harus memperhatikan: Rumusan masalah & tujuan: Berkaitan dengan hubungan Berkaitan dengan perbedaan Hipotesis:
Lebih terperinciSkala dan Alat Analisa Data
MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Lebih terperinciUnsur-unsur Metodologi Penelitian
Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria
Lebih terperinciDATA DAN METODA ANALISA DATA
DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Statistik inferensia salah satunya, merupakan satu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian.
Lebih terperinciUJI STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan
Lebih terperinciBAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi
BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa
Lebih terperinciSTATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si
STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability
Lebih terperinciFUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan
FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
Lebih terperinciUJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio
UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun
Lebih terperinci`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt
Wihandaru Sotya Pamungkas Bagan Analisis Data 1 Skala Pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Skala Angka hanya menunjukkan identifikasi Angka menunjukkan posisi relatif objek. Angka menunjukkan perbedaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Rawa Kidang Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang. Penelitian ini diawali dengan observasi lokasi pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebenarnya. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisis data sehingga diperoleh makna yang sebenarnya. Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam
Lebih terperinci[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif]
Handout STATISTIK NONPARAMETRIK [Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] [Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis TIDAK harus Berdistribusi Normal.
Lebih terperinciAsosiasi dan Uji Perbedaan
Asosiasi dan Uji Perbedaan Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian asosiasi dan Tabulasi Silang. Menghitung koefisien korelasi dan uji perbedaan.
Lebih terperinciPENGERTIAN STATISTIKA, JENIS JENIS STATISTIKA, MACAM MACAM DATA STATISTIKA, DAN PERANAN STATISTIKA
PENGERTIAN STATISTIKA, JENIS JENIS STATISTIKA, MACAM MACAM DATA STATISTIKA, DAN PERANAN STATISTIKA Upaya memperoleh dan megolah informasi statistik mempunyai sejarah yang sangat panjang, sepanjang peradaban
Lebih terperinciA. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif
MG V KERANGKA ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr. Dr. Ir. Tati Budiarti, MS Dr. Kaswanto, SP, MSi Materi Kuliah MK Metode Penelitian Arsitektur Lanskap [ARL 30] TA
Lebih terperinciStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang
KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang
Lebih terperinciPENGUKURAN DALAM PENELITIAN SOSIAL: MENGHUBUNGKAN KONSEP DENGAN REALITAS Oleh: Dr. Irwan Misbach, S.E. M.Si ABSTRAK
PENGUKURAN DALAM PENELITIAN SOSIAL: MENGHUBUNGKAN KONSEP DENGAN REALITAS Oleh: Dr. Irwan Misbach, S.E. M.Si ABSTRAK Pengukuran memainkan peranan yang sangat penting dalam penelitian sosial. Dalam proses
Lebih terperinciPENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS
60 PENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS Euis Sartika (Staf Pengajar UP MKU Politeknik Negeri Bandung) ABSTRAK Dalam analisis Multivariat, pengolahan data terkadang mengharuskan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Statistik Kode Mata Kuliah : PSI-106 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan metodologi penelitian psikologi Indikator
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN DR. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed Departemen Biologi Kedokteran FKUI TAHAP PENELITIAN Masalah penelitian : Ide penelitian Tujuan : Ingin Menyelesaikan Masalah Hipotesis
Lebih terperinciMateri UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana
STATISTIK I Buku Acuan: 1. Pokok-pokok materi Statistik I oleh Ir.M.Iqbql Hasan,M.M, edisi 2 cetakan 6 th 2010 2. Dasar-dasar statistika untuk Ekonomi oleh Drs. Danang Sunyoto,S.H., S.E.,M.M.,cetakan I
Lebih terperinciCARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI
CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan
Lebih terperinciSTATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK
STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye
KELEMAHAN DAN SOLUSI ANALISIS DATA PADA SKRIPSI BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Statistik dan Statistika Statistika merupakan cabang dari ilmu matematika yang banyak membantu kehidupan manusia, oleh karena sifatnya yang membantu kehidupan manusia maka statistika
Lebih terperinciPERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN SOSIAL EKONOMI
PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN SOSIAL EKONOMI Yeti Nurizzati Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon ABSTRAK Statistika adalah salah satu ilmu yang diperlukan untuk sebuah penelitian, tak terkecuali bidang
Lebih terperinciBAB ANALISIS HUBUNGAN (1) 1. Hubungan Simetris. 2, Hubungan Kausal
BAB :+ /) ANALISIS HUBUNGAN (1) A. PENGERTIAN ANALISIS HUBUNGAN Analisis hubungan adalah bentuk analisis variabel (data) penelitian untuk mengetahui derajat atau kekuatan hubungan, bentuk atau arah hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Design. Desain ini belum merupakan eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH S T A T I S T I K A
SILABUS MATA KULIAH S T A T I S T I K A Dosen: Dr. Budi Susetyo, M. Pd (0918) Dr. Juang Sunanto (0918) Drs. Iding Tarsidi, M. Pd (1723) Dra. Tjutju Soendari, M.Pd. ( ) Dra. Oom Siti Homdijah, M. Pd ( )
Lebih terperinciANALISA EFEKTIFITAS FASILITAS ZEBRA CROSS PADA JL. MT HARYONO DAN JL. GAJAYANA
ANALISA EFEKTIFITAS FASILITAS ZEBRA CROSS PADA JL. MT HARYONO DAN JL. GAJAYANA M. Zainul Arifin, Gagoek Soenar Prawito dan Dwi Ramadhani Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jl. Mayjen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 yang beralamat di Jl. Mayor Abdurchman No.209, sebagai tempat pelaksanaan serta pengambilan data penelitian.
Lebih terperinciPeran Statistik dalam Penelitian
METODE ANALISIS KUANTITATIF (PRINSIP UJI STATISTIK) Oleh: Edward Kocu aifat_kocu@yahoo.com 1 Peran Statistik dalam Penelitian Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel à teknik sampling Alat uji validitas
Lebih terperinciPengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan
Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,
Lebih terperinciSTATISTIKA UNTUK PENELITIAN
STATISTIKA UNTUK PENELITIAN Oleh : V. Wiratna Sujarweni Poly Endrayanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan
Lebih terperinciBahan Ajar APAKAH STATISTIK ITU?
Bahan Ajar APAKAH STATISTIK ITU? Statistik : Seperangkat teknik matematik untuk mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan menginterprestasi data angka. Data Statistik : menggambarkan tingkah laku
Lebih terperinciPenggunaan Statistika dalam Penelitian
Penggunaan Statistika dalam Penelitian Yusuf Hartono FKIP Unsri Disajikan pada Pelatihan Metodologi Penelitian Palembang, 17 Mei 2017 Yusuf Hartono (FKIP Unsri) Penggunaan Statistika dalam Penelitian 1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi penerapannya juga sangat aplikatif di dunia sehari-hari. Salah satunya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis Nonequivalent control group design. Quasi Experiment yaitu metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB 1. Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik. Indikator
BAB 1 PENDAHULUAN Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik Indikator 1. Menjelaskan arti statistik 2. Menjelaskan jenis-jenis data 3. Menjelaskan populasi 4. Menjelaskan sampel A. Pengertian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Non Parametrik Penelitian di bidang ilmu sosial seringkali menjumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang menyebar mengikuti distribusi normal. Data penelitian
Lebih terperinciPertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data
Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data Statistik Inferensial-jk 1 Pengertian Data Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah,
Lebih terperinciPENDAHULUAN JENIS PENELITIAN MENURUT PENDEKATANNYA 2/16/2012 PENDEKATAN PRAKTIS
PENDEKATAN PRAKTIS Disiapkan oleh : Setya Raharja MP/AP FIP UNY JENIS PENELITIAN MENURUT PENDEKATANNYA Survei Ex post facto Eksperimen Kualitatif Analisis konten Tindakan Historis Kebijakan Evaluasi Deskriptif
Lebih terperinciSTATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL
STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL 22:35 GENERAL 2 comments Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dikumpulkan dari seluruh responden. Kegiatan dalam analisis
Lebih terperinciPERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN
Andriani Kusumawati PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN Peranan Statistika dalam Penyusunan Model Teoritis Peranan Statistika dalam Perumusan Hipotesis Peranan Statistika dalam Pengembangan Alat Pengumpul
Lebih terperinciREVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF
REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF POKOK BAHASAN 1. Konsep statistik deskriptif 2. Data dan variabel 3. Nilai Tengah (Ukuran Pusat), posisi dan variasi) pada data tunggal dan kelompok 4. Penyajian data 5.
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
II. PENYAJIAN DATA 2.1 Data Data berbentuk jamak, sedangkan datum berbentuk tunggal. Data=datum-datum. Data adalah representasi dari suatu fakta yang menjelaskan suatu persoalan yang dimodelkan dalam bentuk
Lebih terperinci