PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI

Transkripsi

1 PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI Oleh: Djoko Heru Martono Divisi Litbang - Field Office : TPS 3R Rawasari Jl. Rawa Kerbau 5 A, Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat Phone. (+6221) , Hunting (+6221) , Fax (+6221)

2 PERMASALAHAN SAMPAH 2

3 MASALAH PEMBUANGAN SAMPAH YANG TIDAK TERKENDALI 3

4 Permasalahan 4

5 Sumber : 3R Yayasan Kirai - MUARA SAMPAH - DI WADUK PLUIT, JAKARTA UTARA 5

6 6

7 PUSAT PENGKAJIAN KEBIJAKAN INOVASI TEKNOLOGI PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Pembuangan Sampah yang Sembarangan Sampah di Saluran Air (Got) Sampah di sungai Jakarta Utara

8 PUSAT PENGKAJIAN KEBIJAKAN INOVASI TEKNOLOGI PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

9 Tragedi TPA Leuwi Gajah, Bandung 9

10 Indonesian Solid Waste Association LEUWI GAJAH Sumber : 3R Yayasan Kirai 10

11 Sampah Kita 11

12 GAMBARAN Indonesian Solid Waste Association SAMPAH RUMAH TANGGA 12 12

13 SAMPAH ORGANIK UNTUK DIKOMPOSKAN Sampah Dapur: Sayur-sayuran, ampas kelapa, dsb. Sisa Makanan (yang sudah dicuci) Buah-buahan Sampah Halaman/Kebun: Bunga kering dan daun-daunan 13

14 SAMPAH AN ORGANIK UNTUK DI DAUR ULANG Sampah Daur Ulang / Untuk Pemulung: Segala macam kardus plastik kertas HVS bersih koran/majalah/buku aluminium tipis botol gelas/plastik Kaleng Besi Kaca puing bangunan 14

15 Kota Kendari KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH Komposisi Pemukiman HI Pemukiman MI Pemukiman LI Jalan Pasar Hotel Sekolah Komersial Restaurant Kantor % % % % % % % % % % Sampah Dapur Daun/Taman Kayu Plastik Kertas Logam Karet & Kulit Tekstil Kaca/Gelas (minerals) B Nappies Lain-lain Total Kota Jakarta 2005 industri pasar perkantoran pasar sekolah RT midle RT high RT low Rata-rata Komponen Sampah % % % % % % % % % Organik (sisa makanan, daun, dll). 1.77% 45.48% 10.21% 83.79% 28.17% 61.55% 65.45% 60.70% 55.37% Kertas : 37.67% 26.06% 60.63% 5.16% 34.93% 11.04% 13.00% 15% 21.00% Plastik : 16.96% 12.10% 15.24% 6.92% 26.21% 13.66% 12.00% 14.12% 12.99% Kayu 4.02% 4.03% 2.75% 1.69% 0.12% 0.02% 0.09% 0.39% Kain/tekstil 42.54% 1.49% 0.12% 0.24% 0.33% 1.56% 0.61% Karet/Kulit Tiruan 6.50% 0.29% 0.14% 0.28% 0.10% 0.33% 0.19% Logam/metal : 2.48% 0.82% 2.10% 0.29% 1.05% 0.90% 1.00% 0.99% 1.09% Gelas/kaca : 1.00% 7.24% 5.89% 2.82% 0.83% 2.10% 1.15% 1.97% Sampah puing 0.65% 3.00% 0.06% 0.77% Sampah Khusus Beracun (B3) 0.18% 0.15% 3.78% 0.12% 0.90% 1.14% 1.24% 1.33% Lain-lain (batu, pasir, pampers, 4.02% 3.94% styrofoamdll). 2.61% 4.98% 0.83% 7.41% 4.80% 4.38% 3.93% T O T A L % % % % % % % % % 15

16 KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH Kota Yogyakarta Households Markets Garden and Parks Mixed No. Components % % % % 1.00 Compostable 1.1 Food Waste Vegetables Fruits Garden Animal feed Others Non Compostables 2.1 Papers Plastics Woods Textiles Pampers Rubbers Metals Glasses Bulky Hazadous Waste 2.11 Tulang, Bulu ayam Others Total BPPT

17 SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH SAAT INI 17

18 UPAYA PENYELESAIAN MASALAH 18

19 REDUCE REDUCE REUSE RECYCLE REUSE RECYCLE DISPOSAL/LANDFILL DISPOSAL PERUBAHAN PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH 19

20 Pengurangan Di Sumber Skala RW/RW 20

21 SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PARADIGMA BARU PENGURANGAN SAMPAH DI TPS Indonesian Solid Waste Association sisa proses 21

22 Gbr.1 Lokasi Tampak Depan Gbr.4 Proses daur ulang kertas Gbr.2 Pemilahan dengan Conveyor Gbr.3 Pengomposan dengan sistem Open Windraw 22

23 DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK Pemilahan Penggilingan Pengeringan Flakes Produk 23

24 Pengurangan Di Sumber Skala Individu/Rumah Tangga 24

25 SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PARADIGMA BARU PENGURANGAN SAMPAH DI RUMAH Indonesian Solid Waste Association sisa proses 25

26 METODE PENGUBAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI Sampah langsung sebagai sumber energi Sampah sebagai sumber energi tidak langsung 26

27 GAMBAR POTONGAN INCINERATOR DENGAN PEMANFAATAN ENERGI Indonesian Solid Waste Association 27

28 METODE PENGUBAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI DENGAN INCINERATOR UDARA AIR SISTEM PEMANFAATAN UAP LISTRIK SAMPAH BLOWER UAP AIR JEMBATAN TIMBANG CORONG TAMPUNG RUANG BAKAR & KETEL UAP PENYARING DEBU ASAP BAK SAMPAH PENAMPUNG KERAN ANGKAT PENYEMBUR API PENDINGIN ABU SISA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR 28

29 METODE PENGUBAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI MELALUI RDF (REFUSED DERIVED FUEL) Indonesian Solid Waste Association SAMPAH UDARA AIR SISTEM PEMANFAATAN UAP LISTRIK SAMPAH BLOWER UAP AIR JEMBATAN RDF TIMBANG CORONG TAMPUNG RUANG BAKAR & KETEL UAP PENYARING DEBU ASAP BAK SAMPAH PENAMPUNG KERAN ANGKAT PENYEMBUR API PENDINGIN ABU SISA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR 29

30 INSTALASI BIOGAS 30

31 Kandungan Nitrogen dan C/N*) rasio dari beberapa komponen sampah Bahan Organik N dlm % C/N Sampah Dapur 1,9 28,6 Kulit Jagung 1,2 56,6 Jerami 0,7 51 Kangkung 4,3 7,8 Rumput 2,5 15,7 Kol 3,6 12,5 Tomat 3,3 12,5 Kulit Kentang 1,5 25 Daun 1 50 *) C/N rasio yang paling baik untuk aktifitas bakteri methanogenic adalah antara

32 EKIVALEN 1 M3 BIOGAS (SEKITAR 6 kwh/m3) Solar, Minyak Tanah (sekitar : 12 kwh/kg) 0.5 kg Kayu (sekitar 4.5 kwh/kg) 1.3 kg Batubara (sekitar 8.5 kwh/kg) 0.7 kg Gas LPG (sekitar 5.3 kwh/m3) 1.1 m3 Propane (approx. 25 kwh/m3) 0.24 m3 32

33 PERKIRAAN PENGGUNAAN BIOGAS Perkiraan konsumsi untuk berbagai penggunaan biogas (liter/jam) : Kompor: liter/jam Kompor besar : liter/jam Lampu gas setara dengan bohlam 60 Watt : liter/jam Mesin diesel per bhp : 420 liter/jam Generator listrik per 1 kwh campuran biogas/diesel : 700 liter/jam 33

34 PENGUBAHAN SAMPAH MENJADI ENERGI REFUSED DERIVED FUEL (4.000 kcal/kg) SAMPAH (1.250 kcal/kg) INSTALASI PEMBAKARAN DENGAN PEMANFAATAN PANAS TURBIN GENERATOR LISTRIK SAMPAH ORGANIK PENGHANCURAN INSTALASI BIOBAS BIOGAS DIESEL ENGINE GENERATOR LISTRIK 34

35 PUSAT PENGKAJIAN KEBIJAKAN INOVASI TEKNOLOGI PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 5 Aspek Pengelolaan Sampah 35

36 Aspek Hukum Drafting / Penyusunan baru Updating / Pemutakhiran Regulasi tingkat nasional Undang Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Menteri Regulasi tingkat daerah Peraturan Daerah Peraturan Gubernur Peraturan Walikota/Bupati Synchronizing / Sinkronisasi Regulasi tingkat lokal RT/RW Kawasan Gedung 36

37 Aspek Kelembagaan Koordinasi lintas sektor: Kementerian, SKPD Pembagian kewenangan dan tanggung jawab Penguatan kelembagaan Harmonisasi Eksekutif - Legislatif Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM Kerjasama Pemerintah - Swasta - Masyarakat 37

38 Aspek Finansial Unit Cost (biaya satuan) Mekanisme Anggaran Daerah Kemampuan finansial daerah Business to Business Efektivitas retribusi Dukungan Pemerintah Public Private Partnership KEBERSIHAN ADALAH INVESTASI 38 38

39 Aspek Sosial Budaya Budaya ruang tamu Profil masyarakat NIMBY Pendidikan Persepsi masyarakat Komunikasi multi media Pola pendekatan 39 39

40 PENUTUP Sampah walaupun merupakan bahan padat yang sudah dianggap tidak bermanfaat dan memerlukan cara pembuangannya ternyata masih menyimpan potensi sebagai energi alternatif. Di beberapa negara maju, sampah kota sudah dimanfaatkan untuk pembangkit energi walaupun masih merupakan produk sampingan Untuk upaya penerapan pengubahan sampah menjadi energi, maka diperlukan kajian yang lebih mendalam. Kajian tersebut sebaiknya berupa pilot plant skala kecil yang dengan demikian perubahan yang terjadi merupakan dampak dari kondisi alam yang sebenarnya Perlu dipertimbangkan aspek non teknis yang mempengaruhi kinerja sistem pengelolaan sampah seperti kelembagaan, hukum, finansial, dan peran serta masyarakat 40

41 TERIMAKASIH Sumber : 3R Yayasan Kirai 41